nifas fisiologi

7
Pratidina's Note I'm not a doctor, i'm not a pediatric, but I'm proud to be a midwife :)) 05/06/2011 Perubahan Fisiologis Nifas Sistem Kadiovaskuler Kebanyakan perubahan dari sistem kardiovaskuler yang disebabkan oleh kehamilan tidak terlihat lagi pada minggu kedua setelah melahirkan. Dalam beberapa hari setelah melahirkan, tekanan darah, kecepatan denyut nadi, kebutuhan oksigen dan jumlah cairan tubuh pada umumnya kembali ke keadaan awal yaitu keadaan sebelum hamil. Sedangkan perubahan-perubahan yang lainnya diperlukan beberapa minggu untuk kembali pada keadaan sebelum hamil Tekanan Darah Selama kehamilan, volume darah meningkat 40% atau sekitar 1000 ml dengan volume total dari 5 liter menjadi 6 liter. Perubahan volume darah setelah melahirkan disebabkan oleh perdarahan dan diuresis setelah melahirkan. Rata-rata darah yang keluar pada saat melahirkan per vagina secara normal adalah 400 ml – 500 ml, sedangkan apabila dengan sectio cesearean darah yang keluar lebih dari 1000 ml. Perubahan fisiologis setelah melahirkan memediasi respon terhadap perdarahan. Hilangnya fungsi endokrin dari placenta mengurangi vasodilatasi Perubahan volume darah setelah melahirkan terlihat sangat cepat. Ada peningkatan sementara antara 15% – 30%. Peningkatan volume darah yang bersirkulasi antara 12 – 48 jam setelah melahirkan dikarenakan perpindahan cairan ekstravaskular dan terjadinya diuresis. Hal ini menyebabkan efek hemodilusional dengan penurunan hematokrit dan peningkatan cardiac output. Pada hari ketiga setelah melahirkan, volume darah menurun 16% dari saat hamil. Volume darah total berkurang seperti sebelum hamil yaitu 4 liter pada saat minggu ke-4 setelah melahirkan Cardiac output Cardiac output yang meningkat selama melahirkan, mencapai puncaknya sesaat setelah pemisahan placenta yang sejalan dengan kontraksi uterus yang memerlukan volume darah yang besar untuk bersirkulasi. Stroke volume yang meningkat pada saat kehamilan masih tetap berlanjut sampai kira- kira 48 jam setelah melahirkan sebagai akibat dari peningkatan darah balik yang diakibatkan oleh kehilangan sirkulasi placenta dan pengurangan aliran darah ke uterus. Dengan adanya diuresis setelah melahirkan menyebabkan peningkatan sementara cardiac output kira-kira 35 % pada masa awal setelah melahirkan. Dalam dua minggu setelah melahirkan, cardiac output menurun kira-kira 30%. Pengurangan volume darah terlihat bertahap pada minggu ke-2 sampai minggu ke-4 setelah melahirkan. Hal ini menyebabkan cardiac output kembali normal yaitu saat tidak hamil, kira-kira pada saat minggu ke-3 setelah melahirkan. Perubahan Tanda-tanda Vital Suhu Secara umum, suhu ibu selama nifas meningkat hingga , atau meningkat kurang lebih 0,5 derajat Celcius dari keadaan normal sebagai suatu akibat dari dehidrasi persalinan. Setiap ibu yang suhunya melebihi batas ini dalam dua periode 24-jam dari peurperium tersebut (excludein postpartum 24 jam pertama) dianggap demam.

Upload: sandiy-bey

Post on 26-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nifas fisiologi

TRANSCRIPT

Pratidina's NoteI'm not a doctor, i'm not a pediatric, but I'm proud to be a midwife :))05/06/2011Perubahan FisiologisNifasSistem KadiovaskulerKebanyakan perubahan dari sistem kardiovaskuler yang disebabkan oleh kehamilan tidak terlihat lagi pada minggu kedua setelah melahirkan. Dalam beberapa hari setelah melahirkan, tekanan darah, kecepatan denyut nadi, kebutuhan oksigen dan jumlah cairan tubuh pada umumnya kembali ke keadaan awal yaitu keadaan sebelum hamil. Sedangkan perubahan-perubahan yang lainnya diperlukan beberapa minggu untuk kembali pada keadaan sebelum hamil Tekanan DarahSelama kehamilan, volume darah meningkat 40% atau sekitar 1000 ml dengan volume total dari 5 liter menjadi 6 liter. Perubahan volume darah setelah melahirkan disebabkan oleh perdarahan dan diuresis setelah melahirkan. Rata-rata darah yang keluar pada saat melahirkan per vagina secara normal adalah 400 ml 500 ml, sedangkan apabila dengan sectio cesearean darah yang keluar lebih dari 1000 ml. Perubahan fisiologis setelah melahirkan memediasi respon terhadap perdarahan. Hilangnya fungsi endokrin dari placenta mengurangi vasodilatasiPerubahan volume darah setelah melahirkan terlihat sangat cepat. Ada peningkatan sementara antara 15% 30%. Peningkatan volume darah yang bersirkulasi antara 12 48 jam setelah melahirkan dikarenakan perpindahan cairan ekstravaskular dan terjadinya diuresis. Hal ini menyebabkan efek hemodilusional dengan penurunan hematokrit dan peningkatan cardiac output. Pada hari ketiga setelah melahirkan, volume darah menurun 16% dari saat hamil. Volume darah total berkurang seperti sebelum hamil yaitu 4 liter pada saat minggu ke-4 setelah melahirkan Cardiac outputCardiac output yang meningkat selama melahirkan, mencapai puncaknya sesaat setelah pemisahan placenta yang sejalan dengan kontraksi uterus yang memerlukan volume darah yang besar untuk bersirkulasi. Stroke volume yang meningkat pada saat kehamilan masih tetap berlanjut sampai kira-kira 48 jam setelah melahirkan sebagai akibat dari peningkatan darah balik yang diakibatkan oleh kehilangan sirkulasi placenta dan pengurangan aliran darah ke uterus. Dengan adanya diuresis setelah melahirkan menyebabkan peningkatan sementara cardiac output kira-kira 35 % pada masa awal setelah melahirkan.Dalam dua minggu setelah melahirkan, cardiac output menurun kira-kira 30%. Pengurangan volume darah terlihat bertahap pada minggu ke-2 sampai minggu ke-4 setelah melahirkan. Hal ini menyebabkan cardiac output kembali normal yaitu saat tidak hamil, kira-kira pada saat minggu ke-3 setelah melahirkan.Perubahan Tanda-tanda Vital SuhuSecara umum, suhu ibu selama nifas meningkat hingga , atau meningkat kurang lebih 0,5 derajat Celcius dari keadaan normal sebagai suatu akibat dari dehidrasi persalinan. Setiap ibu yang suhunya melebihi batas ini dalam dua periode 24-jam dari peurperium tersebut (excludein postpartum 24 jam pertama) dianggap demam.Kadang-kadang, puncak demam selama beberapa jam muncul lagi pada hari kurang lebih ke-4 post partum dapat disebabkan oleh pembengkakan payudara karena , pembengkakan payudara akibat adanya pembentukan ASI tetapi hal ini tidak berlangsung lebih lama dari 12 jam.Dalam menilai pentingnya kenaikan tempratur, denyut nadi adalah panduan asuhan karena denyut nadi lambat dan tempratur sedikit lebih tinggi mungkin menandakan sebuah kompliksi. Denyut NadiSetelah melahirkan, sering ada bradikardi fisiologis sementara, yang berlangsung 24 sampai 48 jam, dengan denyut nadi 40 sampai 50 denyut per menit. Ini hasil dari perubahan hemodinamik, termasuk volume stroke dan output jantung meningkat, serta respon vagal untuk aktivitas sistem saraf simpatik meningkat selama persalinan. Bradikardi ringan 50 sampai 70 kali per menit dapat terus terjadi selama sekitar satu minggu. Denyut nadi kembali ke level normal yaitu sebelum kehamilan kira-kira 3 bulan setelah melahirkan. Tekanan darah.Tekanan darah adalah tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah normal manusia adalah sistolik antara 90-120 mmHg dan diastolik 60-80 mmHg. Pasca melahirkan pada kasus normal, tekanan darah biasanya tidak berubah. Hipotensi ortostatik, dapat berkembang dalam 40 jam pertama sebagai suatu akibat gangguan pada daerah persarafan yang mungkin terjadi setelah persalinan. Perubahan tekanan darah menjadi lebih rendah pasca melahirkan dapat diakibatkan oleh perdarahan. Sedangkan tekanan darah tinggi pada saat setelah melahirkan merupakan tanda terjadinya pre eklamsia post partum. Namun demikian, hal tersebut sangat jarang terjadi. PernafasanPerubahan pada tekanan perut dan kapasitas isi rongga dada setelah persalinan mempengaruhi fungsi paru. Perubahan tersebut meliputi peningkatan volume residu,resting ventilation, dan kebutuhan oksigen serta adanya penurunan dalam kapasitas inspirasi. Namun setelah 6 bulan postpartum, fungsi paru akan kembali ke keadaan sebelum hamil.Selama persalinan dan periode awal post-partum terjadi perubahan keseimbangan asam-basa. Progesteron selama kehamilan menyebabkan hiperventilasi pada tingkat alveolar, hal itu dapat meningkatkan saturasi oksigen tanpa mengubah tingkat pernapasan. Kehamilan ditandai dengan alkalosis pernapasan (disebabkan oleh konsentrasi karbon dioksida menurun pada alveoli) dan kompensasi asidosis metabolik. Hal-hal tersebut mulai berubah dengan meningkatnya laktat darah, penurunan pH, dan hipokapnia (