ngopi edisi khilafah

NGOPI EDISI 03/07/2011 | AHAD, 1 SYA’BAN 1432 HDISAMPAIKAN OLEH : NIKO ARWENDA

الرحيم الرحمن الله بسم

�م ث �ون� �ك ت �ن� أ ه� الل اء� ش� م�ا �م� ف�يك �و ة� �ب الن �ون� �ك تع�ل�ى ف�ة# خ�ال� �ون� �ك ت �م ث ف�ع�ه�ا �ر� ي �ن� أ اء� ش� �ذ�ا إ ف�ع�ه�ا �ر� ي �م ث �ون� �ك ت �ن� أ ه� الل اء� ش� م�ا �ون� �ك ف�ت �و ة� �ب الن �ه�اج� م�ن.ا �ك م�ل �ون� �ك ت �م ث ف�ع�ه�ا �ر� ي �ن� أ ه� الل اء� ش� �ذ�ا إ ف�ع�ه�ا �ر� يف�ع�ه�ا �ر� ي �م ث �ون� �ك ي �ن� أ ه� الل اء� ش� م�ا �ون� �ك ف�ي ع�اض/ا

�ون� �ك ف�ت ة. �ر�ي ب ج� .ا �ك م�ل �ون� �ك ت �م ث ف�ع�ه�ا �ر� ي �ن� أ اء� ش� �ذ�ا إ�ن� أ اء� ش� �ذ�ا إ ف�ع�ه�ا �ر� ي �م ث �ون� �ك ت �ن� أ ه� الل اء� ش� م�ا �م ث �و ة� �ب الن �ه�اج� م�ن ع�ل�ى ف�ة. خ�ال� �ون� �ك ت �م ث ف�ع�ه�ا �ر� ي

) �ح�م�د� ) ا و�اه� ر� �ت� ك س�

الرحيم الرحمن الله بسم

Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa

Kekhilafahan 'ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak

menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan

datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja dictator (pemaksa); dan atas

kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah 'ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian).

Setelah itu, beliau diam.(HR. Imam Ahmad)

DEFINISI KHILAFAH

• Bentuk kata kerja yang dibendakan (mashdar) dari khalafa-yakhlufu-khilafah, yang berarti mengganti dan pergantian (Al-Qasyandi, Ma’atsiru al-Inafah fi Ma’alim al-Khilafah)

• Kepemimpinan umum bagi seluruh kaum Muslim di dunia. Khilafah bertanggung jawab menerapkan hukum Islam, dan menyampaikan risalah Islam ke seluruh muka bumi. (Arief B. Iskandar, Islam Mulai Akar ke Daun)

• Pengganti dari pemilik syariah untuk menjaga agama dan mengurus dunia dengan agama. (Ibn Khaldun, Muqaddimah)

• Ditetapkan untuk menggantikan kenabian dalam menjaga agama dan mengurus dunia. (Al Mawardi, Al-Ahkam as-Shulthaniyyah)

• Kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslim di seluruh dunia untuk menegakkan hukum-hukum syariah dan mengemban dakwah islam ke seluruh dunia. (Al-‘Allamah Syaikh Taqiyuddn an-Nabhani, Nizham al-Hukmi fi al-Islam)

SEJARAH KHILAFAH

Pemerintah Islam di bawah institusi Khilafah Islamiah pernah dipimpin oleh 104 khalifah. Mereka (para khalifah) terdiri dari 5 orang khalifah dari khulafaur raasyidin, 14 khalifah dari dinasti Umayyah, 18 khalifah dari dinasti ‘Abbasiyyah, diikuti dari Bani Buwaih 8 orang khalifah, dan dari Bani Saljuk 11 orang khalifah. Dari sini pusat pemerintahan dipindahkan ke kairo, yang dilanjutkan oleh 18 orang khalifah. Setelah itu khalifah berpindah kepada Bani ‘Utsman. Dari Bani ini terdapat 30 orang khalifah. Umat masih mengetahui nama-nama para khulafaur rasyidin dibandingkan dengan yang lain. Walaupun mereka juga tidak lupa dengan Khalifah ‘Umar bin ‘Abd al-’Aziz, Harun al-rasyid, Sultan ‘Abdul Majid, serta khalifah-khalifah yang masyur dikenal dalam sejarah. Setelah Rosul wafat tahun 11H/632M, kepemimpinan atas umat muslim digantikan oleh Khalifah Abu Bakar, hingga runtuhnya daulah khilafah islam di Turki tahun 1342H/1924M.

KEGEMILANGAN ISLAM DALAM KHILAFAH

Secara historis, sistem Khilafah telah membuktikan kesejahteraannya selama lebih kurang 13 abad . Hal ini dipotret secara obyektif oleh sejahrawan terkemuka Will Durant. Dia menulis : Para Khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan usaha keras mereka. Para Khalifah itu pun telah menyediakan berbagai peluang bagi siapapun yang memerlukannya dan memberikan kesejahteraan selama berabad-abad dalam keluasan wilayah yang belum pernah tercatat lagi fenomena seperti itu setelah masa mereka. Kegigihan dan kerja keras mereka menjadikan pendidikan menyebar luas sehingga berbagai ilmu, sastra, falsafah dan seni mengalami kejayaan luar biasa… (Will Durant - The Story of Civilization).


Terkait kesejahteraan di bidang ekonomi pada masa Khilafah, misalnya, Will Durant antara lain menulis, “Pada masa pemerintahan Abdurrahman III diperoleh pendapatan sebesar 12.045.000 dinar emas. Diduga kuat bahwa jumlah tersebut melebihi pendapatan pemerintahan negeri-negeri Masehi Latin jika digabungkan. Sumber pendapatan yang besar tersebut bukan berasal dari pajak yang tinggi, melainkan salah satu pengaruh dari pemerintahan yang baik serta kemajuan pertanian, industri, dan pesatnya aktivitas perdagangan.” (Will Durant - The Story of Civilization).


Lalu terkait dengan kesejahteraan di bidang pelayanan kesehatan masyarakat pada masa Khilafah, ia antara lain menulis, “Islam telah menjamin seluruh dunia dalam menyiapkan berbagai rumah sakit yang layak sekaligus memenuhi keperluannya. Contohnya adalah al-Bimarustan yang dibangun oleh Nuruddin di Damaskus tahun 1160, telah bertahan selama tiga abad dalam merawat orang-orang sakit tanpa bayaran dan menyediakan obat-obatan gratis. Para sejarahwan berkata bahwa cahayanya tetap bersinar tidak pernah padam selama 267 tahun.” (Will Durant - The Story of Civilization).

DALIL TENTANG KHILAFAH

• Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (TQS An Nisaa [4:59])

• Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (TQS An Nuur [24:55])

• Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (TQS Al Maidah [5:50])


• Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (TQS Al Maidah [5:44])

• Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. (TQS Al Maidah [5:45])

• Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik. (TQS Al Maidah [5:47])

• dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. (TQS Al Maidah [5:49])


• Siapa saja yang mati dalam keadaan tidak ada baiat (kepada khalifah) dipundaknya, lalu ia mati, maka matinya mati jahiliyah. (HR. Muslim)

• Dulu Bani Israil selalu dipimpin dan dipelihara urusannya oleh para nabi. Setiap nabi meninggal, nabi lain menggantikannya. Sesungguhnya tidak ada nabi sesudahku. Akan tetapi, nanti akan ada banyak khalifah (HR. Bukhari, Muslim)

• Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya tidak ada Nabi setelah aku, dan akan ada para khalifah, dan banyak (jumlahnya).” para sahabat bertanya, “Apa yang engkau perintahkan kepada kami? Nabi SAW menjawab, “penuhilah bai’at yang pertama, dan yang pertama. Dan Allah akan bertanya kepada mereka apa-apa yang mereka pimpin.” (HR. Muslim)

• Jika kalian menyaksikan seorang khalifah, hendaklah kalian taat, walaupun (ia) memukul punggungmu. Sesungguhnya jika tidak ada khalifah, maka akan terjadi Kekacauan. (HR. Thabrani)

• Siapa saja yang datang kepada kalian, sementara seluruh urusan kalian dipegang oleh seorang (khalifah), lalu dia hendak merusak kesatuan kalian dan memecah belah jama’ah kalian, maka bunuhlah dia. (HR. Muslim)

METODE DAKWAH

Berangkat dari QS Al Ahzab [33:21] yang terjemahannya berbunyi: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”, maka kita sebagai seorang muslim yang ingin memperjuangkan tegaknya khilafah tidak perlu bingung, karena Rosul sendiri mencontohkannya. Hal ini bisa digali dari sirah nabawi tentang metode dakwah Rosulullah mulai dari pembinaan hingga menerima kuasa dari penguasa di Yastrib (Madinah) sehingga berdirinya daulah islamiyah.

Secara garis besar, tahapan dakwah Rosul dibagi menjadi 3, yakni:• pembinaan jama’ah (tasqif jama’iy),• interaksi dengan umat (tafa’ul ma al-

ummah) dan• mencari kekuasaan dari ahlul quwwah

(tholab un-nushroh).

Yang sifat dakwahnya adalah :• pemikiran (fiqriyah), • politik (siyasiyah), dan• tanpa kekerasan (laa madiyyah).

ALASAN KEHARUSAN KHILAFAH

Kenapa harus khilafah? Setidaknya ada 3 alasan mendesak yang mengharuskan adanya khilafah, antara lain:

1) KEBUTUHAN

2) TUNTUTAN KEIMANAN

3) KHILAFAH JANJI ALLAH

(1) KEBUTUHAN

Saat ini dunia membutuhkan sebuah sistem global yang mampu menciptakan kesejahteraan, keadilan dan persaudaraan global. Dari segi ekonomi, politik dan hukum yang berakar dari ideologi kapitalisme saat ini tidak mampu lagi memberikan hal tersebut. Berharap pada sosialisme-komunisme? Tentu tidak, karena sudah terbukti runtuh! Tentu tak ada pilihan lain kecuali ideologi islam. Yang tentunya diemban hanya oleh negara yang bernama khilafah.

(2) TUNTUTAN KEIMANAN

Keimanan kepada Allah mengharuskan keyakinan bahwa tiada yang lebih baik daripada hukum Allah (lihat QS Al Maidah [5:50]), dan kita sebagai umat muslim wajib menerapkannya secara kaffah (lihat QS Al Baqarah [2:208]). Maka keimanan mengharuskan orang beriman untuk hanya menghendaki dan mengambil hukum Allah, dan menjadikannya pemutus semua perkara dalam kehidupan (lihat QS Al Maidah [5:48, 49]). Konkretnya adalah dengan menerapkan hukum islam (syariah islam) secara formal untuk mengatur seluruh aspek kehidupan masyarakat, tentu tak lain dan tak bukan dalam sistem yang bernama khilafah islam.

(3) KHILAFAH JANJI ALLAH

Perjuangan menegakkan syariah dalam bingkai khilafah adalah perjuangan yang pasti, sahabat! Janganlah ragu, karena tegaknya khilafah merupakan janji Allah. Tentu sebagai orang beriman, kita mutlak yakin akan janji Allah. Ini termaktub secara gamblang dalam hadist riwayat Imam Ahmad yang cukup panjang: “..Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian)”. Juga pada nash QS An Nuur [24:55]

KONFERENSI RAJAB 1432H

Bulan Rajab 1432H yang baru saja kita lewati terdapat agenda akbar tentang perjuangan tegaknya khilafah, yakni Konferensi Rajab 1432H bertemakan “Hidup Sejahtera di Bawah Naungan Khilafah”. Acara yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir di 28 kota besar di Indonesia ini diadakan dengan 2 maksud, yakni perluasan opini penyadaran umat tentang pentingnya penegakan khilafah sebagai institusi pelaksana syariah, serta pengrekrutan kader dakwah syariah-khilafah demi percepatan dakwah. Insya Allah dengan semakin menguatnya opini dan bertambah-banyaknya kader dakwah, khilafah yang dijanjikan Allah dan RosulNya akan segera tegak di tengah-tengah kita, amiin.

KONSEP: POLITIK PEMERINTAHAN ISLAM

Politik pemerintahan islam terbukti menjamin kewibawaan dan kestabilan politik dengan sistem birokrasi dan administrasi yang berciri khas sederhana, cepat selesai dan desentralisasi. Dengan ciri tersebut dan pribadi staf administrasi yang amanah dapat meminimalisir adanya praktik suap dan korupsi.

KONSEP: EKONOMI ISLAM

Ekonomi islam yang sistemnya memiliki 3 pilar, yakni:(1) konsep kepemilikan; (2) pengelolaan kepemilikan; (3) distribusi kekayaan di antara individu.Politik ekonomi islam akan:(1) menjamin pemenuhan semua kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan) setiap orang;(2) memberikan peluang setiap orang untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier sesuai

kadar kemampuannya sebagai individu yang hidup di masyarakat tertentu dengan gaya hidup yang khas.

Sumber pendapatan Negara (Baitul Mal) ada empat:(3) hasil pengelolaan harta milik umum dengan ketiga jenisnya (air, padang gembalaan, api);(4) hasil pengelolaan fai, kharaj, ghanimah, jizyah, ‘usyur dan harta milik negara lain serta BUMN

selain pengelola harta milik umum;(5) harta zakat (namun tidak termasuk mekanisme ekonomi, karena sifatnya tawqifi dalam

pengambilan maupun distribusinya);(6) pemasukan temporal non budgeter seperti infak, wakaf, sedekah, hadiah, harta ghulul

(haram) penguasa, harta orang murtad, harta warisan tanpa ahli waris, dharibah (pajak), dll.

KONSEP: PENDIDIKAN ISLAM

Pendidikan islam yang memiliki kebijakan atas dua hal:(1) tujuan pendidikan dalam format kurikulum yakni membentuk kepribadian islam (syakhsiyah

islamiyah), penguasaan tsaqofah islam, serta membekali ilmu tentang kehidupan (iptek, keahlian, keterampilan);

(2) peran negara yang menjamin kebutuhan pendidikan sebagaimana kebutuhan makan, minum, pakaian, rumah, kesehatan dan keamanan.

Banyak bukti sejarah khilafah yang berhasil mencetak para ilmuwan dan intelektual islam yang menorehkan tinta emas peradaban dunia. Siapa yang tak kenal Imam Syafii, Imam Ahmad bin Hambal, Ibnu Sina, al-Biruni, al-Kindi, al-Khawarizmi, ibnu al-Haitam, dll. Khilafah juga terdepan dalam menyediakan fasilitas pendidikan seperti universitas terbaik dan terlengkap di dunia.

KONSEP: KESEHATAN ISLAM

Kesehatan islam terdepan dalam pelayanan, berkualitas dan gratis. Islam memandang kebutuhan akan kesehatan adalah kebutuhan pokok yang sejajar dengan kebutuhan pendidikan, sandang, pangan dan papan.

Upaya tersebut dipraktikkan dalam:(1) upaya preventif (seperti pola makan sehat, lingkungan sehat, kontrol emosi sehat, aktifitas

sehat, perilaku seks sehat, karantina epidemik, dll) dan(2) upaya kuratif (seperti prinsip etik kedokteran yang tinggi: metode pengobatan yang

dibolehkan syara’, ketatnya pemberian izin praktik, menggunakan bahan obat hanya yang halal dan baik saja, larangan penggunaan lambang-lambang kekufuran).

Pendirian banyak rumah sakit dengan kualitas terbaik membantu akses kesehatan bagi masyarakat negara khilafah.

KONSEP: IPTEK ISLAM

Kemajuan iptek islam tak dapat dipungkiri. Islam memotivasi umatnya untuk senantiasa mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Inilah sifat yang tidak dimiliki oleh negara lain. Beda dengan sekarang ini, para ilmuwan berkarya karena rangsangan atau paksaan ekonomi, bukan karena keyakinan bahwa pekerjaan itu benar-benar harus dilakukan demi kemaslahatan umat. Motivasi inilah yang senantiasa hidup dan menginspirasi lahirnya prestasi unggul yang islam tanamkan. Sehingga para ilmuwan akan bekerja dengan semangat, merdeka dan tanpa paksaan.

Aspek normatif islam dalam hal pendidikan adalah pembentukan :(1) penalaran ilmiah,(2) pengakuan metode eksperimental,(3) memetik segala yang bermanfaat,(4) serta memberantas tahayul dan khurafat (cerita bohong).

Dengan ini jelas kemajuan ilmu pengetahuan negara khilafah senantiasa terdepan.

KONSEP: INDUSTRI ISLAM

Industri islam juga tak lepas dari pengaturan islam. Sektor ini dinilai penting kontribusinya terhadap penciptaan kekayaan, lalu lintas perdagangan dunia dan kebijakan luar negeri khilafah. Generasi emas perindustrian ditorehkan pada masa Kekhilafahan Umayah, Abbasiyah dan Utsmaniyah. Ditunjang oleh kemajuan iptek dan pengelolaan yang benar, sektor industri masa khilafah berkembang pesat. Bahkan kemajuan tersebut mengilhami Eropa dalam revolusi industrinya.

KONSEP: SISTEM SOSIAL ISLAM

Sistem sosial islam tak kalah cemerlang. Dengan mendasarkan pada aturan Allah dalam sistem pergaulan (an-Nidzam al-ijtima’I fi al-Islam) negara khilafah tidak menerapkan nilai-nilai Barat yang rusak karena liberalismenya. Peradaban emas kaum muslim terwujud antara lain oleh tata pergaulan islami antara laki-laki dan perempuan. Adanya kerjasama diantara keduanya demi menggapai ridha Allah melahirkan interaksi yang terbentengi dari ancaman, ujian dan fitnah. Hukum-hukum terkait ijtima’i yang diimplementasikan negara khilafah adalah:(1) hak dan kewajiban laki-laki dan perempuan ditentukan oleh Allah sesuai fitrah masing-masing,

bukan berdasar kesetaraan jender ala Barat. Keduanya berpeluang meraih kedudukan tertinggi dengan menaati aturan-aturan Allah SWT.

(2) tanggung jawab utama kaum perempuan dalam masyarakat adalah di dalam rumah tangganya. Peran utamanya adalah seorang ibu dan istri, yang tidak bisa digantikan oleh laki-laki.

(3) tanggung jawab menyediakan nafkah bagi seluruh anggota keluarga terletak di pundak suami.(4) negara mengatur secara tegas batas interaksi antara laki-laki dan perempuan yang keduanya

terpisah dalam masyarakat. Semua pintu yang mengarah pada pergaulan bebas, aktifitas campur-baur (ikhtilath) laki-laki dan perempuan ditutup rapat. Dilarang berdua-duaan (khalwat) antara yang bukan mahram. Perempuan keluar rumah harus memakai jilbab dan kerudung sempurna. Dengan mematuhinya, niscaya akan terbentuk masyarakat yang mulia dan beradab.

KONSEP: HUKUM PERADILAN ISLAM

Hukum peradilan islam, salah satu prestasi gemilang peradaban menciptakan keadilan hukum, memberi efek jera dan menekan angka kriminalitas. Dalam islam, kedudukan setiap orang sama di mata hukum. Siapa pun yang bersalah, harus dihukumi sesuai dengan sanksi hukum islam. Ini terbukti ketika kasus sengketa baju besi khalifah Ali ra. Sistem persaksian, sanksi, dan perlakuannya pun islam memiliki kekhasan tersendiri.

KONSEP: HUKUM PERADILAN ISLAM

Khilafah terbukti dapat menyejahterakan umat. Dengan sistem syariahnya yang bersumber dari Yang Maha Benar, kesejahteraan telah, dan akan terwujud. Semenjak khilafah runtuh tahun 1924M, sejak itu pula kesejahteraan musnah. Terlebih kaum muslim yang menjadi bulan-bulanan negara-negara kafir penjajah. Umat muslim yang jumlahnya milyaran tak memiliki kekuatan. Allahnya satu, Rosulnya satu, Qur’annya satu, kiblatnya satu, aqidahnya satu, namun tak memiliki kepemimpinan dan wilayah yang satu. Inilah yang harus kita perjuangkan. Hal mendesak yang harus diperjuangkan oleh setiap individu muslim. Karena khilafah adalah kebutuhan, tuntutan iman, dan janji agung Allah SWT.

Perjuangan ini membutuhkan pemuda-pemuda tangguh seperti Anda! Untuk itu kami tanpa ragu mengajak Anda untuk ikut berjuang dalam barisan dakwah ini. Berjuang untuk tegaknya syariah dan khilafah. Karena hidup sejahtera hanya di bawah naungan khilafah.

REFERENSI

• Al Qur’an• Al-Wa’ie No.125, 1-31 Januari 2011• Al-Wa’ie No.130, 1-30 Juni 2011• http://www.demuslim.com/2011/05/08/sejarah-khilafah-islamiyah/• http://farid1924.wordpress.com/2008/02/26/sejarah-kelam-khilafah/• Al Islam Edisi 561, 15 Rajab 1432H/17 Juni 2011

شكا ر.

ngopi edisi khilafah

Education