ngatijo dkk 11-14

4
ISSN 0854 - 5561 Hasil Hasil Penelitian EBNTahun 2005 PENCENDAPAN SODIUM URANIL TRIKARBONAT MENCCUNAKAN LARUTAN SODIUM HIDROKSIDA Ngatijo, B.S. Galuh, Pranjono, M.~. Lilis Windaryati ABSTRAK PENGENDAPAN SODIUM URANIL TRIKARBONAT MENGGUNAKAN LARUTAN SODIUM HIDROKSIDA. Telah dilakukan pengendapan sodium uranil trikarbonat hasil dari stripping fasa organik di-2-etil heksil phosphat pada ekstraksi uranium dalam limbah cairo Pengendapan dilakukan dengan menggunakan larutan sodium hidroksida dengan variasi konsentrasi 0,25; 0,5; 0,75; dan 1 M dengan waktu proses selama 15 menit dengan perbandingan volume 1:1. Dari variasi konsentrasi tersebut diperoleh konsentrasi optimum larutan sodium hidroksida yaitu 0,75 M. Selanjutnya dengan menggunakan konsentrasi optimum tersebut dilakukan pengendapan dengan variasi waktu proses 1, 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 menit. Dari percobaan variasi waktu kontak tersebut diperoleh waktu proses optimum 20 menit dengan efisiensi pengendapan sebesar 78,53 %. PENDAHULUAN Dalam upaya pemanfaatan kembali uranium yang terikut dalam limbah cair dari bekas suatu percobaan maupun analisis di laboratorium kimia Bidang Teknologi Bahan Bakar Reaktor Daya Pusbangtek Bahan Bakar Nuklir dan Daur Ulang telah dilakukan pengambilan uranium dengan cara ekstraksi memakai ekstraktan di-2-etil heksil phosphat dilanjutkan dengan proses stripping menggunakan larutan sodium karbonat. Dari proses stripping ini dihasilkan larutan sodium uranil trikarbonat dengan konsentrasi ± 1 9 UtI. Agar uranium tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar dan fasa airnya sedikit mengandung uranium (dibawah 50 mg/l)[1], maka perlu dilakukan proses pengendapan. Proses pengendapan uranium adalah suatu cara untuk mengkonversi senyawa uranium dalam bentuk larutan ke bentuk padatan. Proses pengendapan sodium uranil trikarbonat dapat dilakukan dengan amoniak[2] atau sodium hidroksida[3J. Pengendapan menggunakan amoniak terlebih dahulu dilakukan dekomposisi senyawa sodium uranil trikarbonat menggunakan larutan asam sulfat. 11 Mengingat asam sulfat merupakan senyawa yang bersifat korosif dan amoniak merupakan gas beracun maka dalam prosesnya akan memerlukan peralatan yang lebih rumit. Keuntungan pengendapan dengan larutan sodium hidroksida antara lain dapat dilakukan pada suhu kamar dan harga reaktan relatif murah. TEORI Proses pengendapan uranium adalah suatu cara untuk mengkonversi senyawa uranium dalam bentuk larutan ke bentuk padatan. Pada proses pengendapan sodium uranil trikarbonat menggunakan larutan sodium hidroksida akan terjadi endapan sodium diuranat. Reaksi yang terjadi antara sodium uranil trikarbonat dengan sodium hidroksida adalah sebagai berikut : 2Na4U02(C03h + 6NaOH ~ Na2U207 + 6Na2C03 + 3H20 (1) Dari reaksi di atas, pembentukan sodium diuranat dipengaruhi 'oleh konsentrasi sodium uranil trikarbonat maupun sodium hidroksida, namun karena sodium uranil

Upload: ricky-aryadhi

Post on 04-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rujit ajig kudu upload heula

TRANSCRIPT

  • ISSN 0854 - 5561 Hasil Hasil Penelitian EBNTahun 2005

    PENCENDAPAN SODIUM URANIL TRIKARBONATMENCCUNAKAN LARUTAN SODIUM HIDROKSIDA

    Ngatijo,B.S. Galuh, Pranjono, M.~. Lilis Windaryati

    ABSTRAK

    PENGENDAPAN SODIUM URANIL TRIKARBONAT MENGGUNAKAN LARUTAN

    SODIUM HIDROKSIDA. Telah dilakukan pengendapan sodium uranil trikarbonat hasil

    dari strippingfasa organik di-2-etil heksil phosphat pada ekstraksi uranium dalam limbah

    cairo Pengendapan dilakukan dengan menggunakan larutan sodium hidroksida dengan

    variasi konsentrasi 0,25; 0,5; 0,75; dan 1 M dengan waktu proses selama 15 menit

    dengan perbandinganvolume 1:1. Dari variasi konsentrasitersebutdiperoleh konsentrasi

    optimum larutan sodium hidroksida yaitu 0,75 M. Selanjutnya dengan menggunakan

    konsentrasi optimum tersebutdilakukan pengendapandengan variasi waktu proses 1, 5,

    10, 15, 20, 25 dan 30 menit. Dari percobaan variasi waktu kontak tersebut diperoleh

    waktu proses optimum20 menitdengan efisiensi pengendapansebesar 78,53 %.

    PENDAHULUAN

    Dalam upaya pemanfaatan kembali

    uranium yang terikut dalam limbah cair dari

    bekas suatu percobaan maupun analisis di

    laboratorium kimia Bidang Teknologi Bahan

    Bakar Reaktor Daya Pusbangtek Bahan Bakar

    Nuklir dan Daur Ulang telah dilakukan

    pengambilan uranium dengan cara ekstraksi

    memakai ekstraktan di-2-etil heksil phosphat

    dilanjutkan dengan proses stripping

    menggunakan larutan sodium karbonat. Dari

    proses stripping ini dihasilkan larutan sodium

    uranil trikarbonatdengan konsentrasi1 9 UtI.Agar uranium tersebut dapat dimanfaatkan

    kembali sebagai bahan bakar dan fasa airnya

    sedikit mengandung uranium (dibawah 50

    mg/l)[1], maka perlu dilakukan proses

    pengendapan. Proses pengendapan uranium

    adalah suatu cara untuk mengkonversi

    senyawa uranium dalam bentuk larutan ke

    bentuk padatan.

    Proses pengendapan sodium uranil

    trikarbonat dapat dilakukan dengan amoniak[2]

    atau sodium hidroksida[3J. Pengendapan

    menggunakan amoniak terlebih dahulu

    dilakukan dekomposisi senyawa sodium uranil

    trikarbonat menggunakan larutan asam sulfat.

    11

    Mengingat asam sulfat merupakan senyawa

    yang bersifat korosif dan amoniak merupakan

    gas beracun maka dalam prosesnya akan

    memerlukan peralatan yang lebih rumit.

    Keuntungan pengendapan dengan larutan

    sodium hidroksida antara lain dapat dilakukan

    pada suhu kamar dan harga reaktan relatifmurah.

    TEORI

    Proses pengendapan uranium adalah

    suatu cara untuk mengkonversi senyawauranium dalam bentuk larutan ke bentuk

    padatan. Pada proses pengendapan sodium

    uranil trikarbonatmenggunakan larutansodium

    hidroksida akan terjadi endapan sodiumdiuranat.

    Reaksi yang terjadi antara sodium

    uranil trikarbonat dengan sodium hidroksida

    adalah sebagai berikut:

    2Na4U02(C03h + 6NaOH ~ Na2U207 +

    6Na2C03 +3H20 (1)

    Dari reaksi di atas, pembentukan

    sodium diuranat dipengaruhi 'oleh konsentrasi

    sodium uranil trikarbonat maupun sodiumhidroksida, namun karena sodium uranil

  • Presentasi IlmiahTahun 2005Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir

    ISSN 0854 - 5561

    Keberhasilan proses pengendapan

    dapat dinyatakan dengan efisiensi

    pengendapan yang dihitung dengan rumus

    sebagai berikut :

    antara kedua pereaksi, semakin tinggi

    kecepatan pengadukan semakin besar luas

    bidang kontak antara kedua pereaksi te~sebutsehingga kecepatan reaksi akan semakin

    cepat.

    trikarbonat konsentrasinya tetap, maka reaksi

    hanya dipengaruhi oleh konsentrasi sodium

    hidroksida. Semakin tinggi konsentrasi sodium

    hidroksida maka sodium diuranat yangterbentukjuga semakin besar. Reaksi tersebut

    juga dipengaruhi oleh waktu reaksi, semakinlama waktu reaksi maka akan semakin

    sempurna proses reaksinya sehingga sodium

    diuranat yang terbentuk akan semakin besar.

    Disamping itu kecepatan pengadukan akan

    berpengaruh terhadap luas bidang kontak

    Jumlah U yang terendapkan(g)Efisiensi Pengendapan (%) = -------------------------------------- x 100 % (2)

    Jumlah U dalam umpan(g)

    Dimana : U yang terendapkan= U dalam umpan- U dalam filtrat

    BAHAN DAN TAT A KERJA

    Bahan yang digunakan- larutansodium uranil tricarbonat1500 ml

    sodium hidroksida 20 gram- air suling 1500 ml

    Peralatan yang digunakan- gelas piala- pengaduk magnet- stopwatch- corong pisah- botol plastik- alat analisis kadar U

    Tata kerja1. Variasi konsentrasi

    50 ml sodium uranil trikarbonat dima-

    sukkan dalam gelas piala 250 ml kemudianditambahkan 50 ml larutan sodium

    hidroksida dengan variasi konsentrasi 0,1;

    0,2; 0,3; 0,4 dan 0,5 M. Diaduk di atas

    pengaduk magnet selama 15 menit.

    Disaring, filtratdianalisis kadar U.

    2. Variasi waktu proses

    Seperti percobaan 1 dengan menggunakan

    konsentrasi optimum larutan sodium

    hidroksida, dilakukan percobaan dengan

    memvariasi waktu kontak 1, 5, 10, 15, 20,

    25, dan 30 menit.

    12

    HASIL DAN PEMBAHASAN1. Variasi konsentrasi NaOH

    Pengendapan sodium uranil

    trikarbonat dengan larutan NaOH dilakukan

    dengan konsentrasi 0,1; 0,25; 0,5; 0,75 dan

    1 M dengan waktu proses 15 menit. Hasil

    percobaanditunjukkanseperti pada Gambar-1.

    80

    7060~ 50~.~ 40Q)

    'iij-=30

    UJ

    201000

    0.20.40.60.811.2

    Konsentrasi NaOH (M)

    Gambar-1: Grafik hubungan konsentrasi

    larutanNaOH terhadap efisiensi

    pengendapan

    Gambar-1 menunjukkan bahwa

    efisiensi pengendapan dipengaruhi olehkonsentrasi larutan NaOH. Pada konsentrasi

    larutan NaOH 0,1 M sampai dengan 0,25 M,

    uranium yang terendapkan masih sedikit

    sekali, yang ditunjukkan dengan efisiensi yang

    masih rendah sekali. Selanjutnya pada

  • ISSN 0854 - 5561

    konsentrasi larutan NaOH diatas 0,25 M

    sampai dengan 0,5 M mulai ada kenaikan

    efisiensi, bahkan pada konsentrasi larutan

    NaOH diatas 0,5 M sampai dengan 0,75 M

    terjadi kenaikan efisiensi yang sangat tinggi.- Kemudian pada konsentrasi larutan NaOH

    diatas 0,75 M efisiensi cenderung tetap.

    Pada konsentrasi larutan NaOH 0,1 M

    sampai dengan 0,25 M, uranium yangterendapkan masih sedikit sekali. Hal ini

    kemungkinan disebabkan oleh NaOH bereaksi

    terlebih dahulu dengan pengotoryang terdapat

    dalam sodium uranil trikarbonat yang bersifat

    lebih reaktif dibanding dengan uranium.

    Setelah pengotor tersebut telah habis bereaksi

    semua, kemudian NaOH bereaksi denganuranium membentuksodium diuranat.

    2. Variasi waktu proses

    Pengendapan sodium uranil

    trikarbonat dengan larutan NaOH 0,75 M

    dilakukan dengan memvariasi waktu proses

    yaitu 1, 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 menit. Hasil

    percobaan ditunjukkanseperti pada Gambar 2.

    Presentasi IImiah Tahun 2005Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir

    ditunjukkan dengan nilai efisiensi antara

    48,30% sampai 78,53 %. Sedangkan waktu

    proses diatas 20 menit efisiensi mengalamipenurunan, hal ini dimungkinkan adanya

    pengotor yang mendorong terbentuknya gas

    CO2. Selanjutnya gas CO2 bereaksi dengan

    kelebihan NaOH membentuk Na2C03 yang

    dengan adanya H20 menyebabkan terjadi

    reaksi pembentukan NaHC03. Kemudian

    NaHC03 ini bereaksi dengan endapan

    Na2U207terjadi Na4U02(C03hkembali. Reaksiini terjadi beberapa saat setelah NaOH sukar

    bereaksi dengan uranium karena berkurang-nya uraniumpada larutan.

    Mekanisme reaksi yang terjadi sepertiberikut:

    2NaOH +CO2 ~ Na2C03 + H20

    Na2C03+CO2 + H20 ~ 2NaHC03

    6NaHC03 + Na2U207 ~ 2 Na4U02(C03h +3H20

    Dari Gambar-2 juga menunjukkan

    efisiensi paling tinggi diperoleh pada waktu

    proses 20 menit yang merupakan waktu

    proses optimum.

    Gambar-2 menunjukkan bahwa

    efisiensi pengendapan dipengaruhi oleh waktu

    proses. Efisiensi pengendapan mengalami ke-

    naikan seiring dengan lamanyawaktu proses.Pada waktu proses 1 sampai 20 menit selisih

    kenaikan efisiensi rata-rata 4 % setiappertambahan waktu proses 5 menit hal ini

    Gambar-2: Gratik hubungan waktu proses

    terhadap efisiensi pengendapan

    90

    607060~50.;;; c: 40

    Q).;;;""w 30

    2010o 0

    10 20

    Waktu proses(menit)

    30 40

    KESIMPULAN

    1. Pengendapan sodium uranil trikarbonat

    dengan larutan sodium hidroksida dipe-

    ngaruhi oleh konsentrasi larutan pengen-dap dan waktu proses.

    2. Konsentrasi optimum larutan sodium

    hidroksida adalah 0,75 M dan waktu

    proses optimum yaitu 20 menit denganefisiensi sebesar 78,53 %.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. SURIPTO A., Diklat Keselamatan dan

    Sarana Dukung Elemen Bakar Nuklir

    (KSDP-EBN), Serpong, 1997.

    2. GALKIN, N.P., SUDARIKOV, B.N.,

    VERYATIN, U.D., SHISHKOV, .. YU.D.,

    MAIOROV, A.A, Technology of Uranium,

    Atomizdat, Moskva, 1964, hal. 184.

    3. ANON 1M, Manual on Laboratory Testing

    for Uranium Ore Processing, TechnicalReports Series No. 31':3, International

    Atomic Energi Agency, Vienna, 1990, hal.62.

    13

  • Presentasi IlmiahTahun 2005Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir

    LAMPIRAN

    Tabel - 1: Data percobaan variasi konsentrasiNaOH

    ISSN 0854 - 5561

    Konsentrasi U dalamU dalam filtrat(mg)U terei1dapkan=Efisiensi

    NaOH

    umpan(mg) U umpan - U filtratpengendapan

    (M)

    (mg)(%)

    0,1

    51,7251,200,520,09

    0,25

    51,7251,150,571,06

    0,5

    51,7244,577,1513,83

    0,75

    51,7215,2036,5270,61

    1

    51,7218,6133,1164,02

    Tabel- 2: Data percobaan variasi waktu proses

    Waktu U dalam umpanU dalam filtrat(mg)U terendapkan =Efisiensi

    (menit)

    (mg) U umpan - U filtratpengendapan

    (mg)

    (%)

    1

    50,81 26,2724,5448,30

    5

    50,81 19,3431,4861,95

    10

    50,81 16,8633,9666,82

    15

    50,81 13,8836,9372,68

    20

    50,81 10,9139,9178,53

    25

    50,81 15,3735,4469,75

    30

    50,81 15,8734,9568,78

    14

    KE DAFTAR ISIPENCENDAPAN SODIUM URANIL TRIKARBONAT MENCCUNAKAN LARUTAN SODIUM HIDROKSIDAABSTRAKPENDAHULUANKESIMPULANDAFTAR PUSTAKA

    1: KE DAFTAR ISI