news edisi 17, 1 -15 april 2012

4
News Dwi Mingguan l Edisi XVII 1 - 15 April 2012 Harga Rp. 4.000,- BIODATA Nama lengkap : Agus Prayoga, SH TTL : 9 Agustus 1956 Istri : Kety Rohaety Anak : Eka Yuda, Khoiryna Aulianis, Sintia Pramestiani Pekerjaan : Pengacara Pendidikan terakhir : F Hukum Universitas Air Langga Surabaya Politik : Partai Demokrat Organisasi : Pemuda Pancasila Cirebon, Pemuda Panca Marga, LPSM Nurjati, AAI Jakarta Pusat, Direktur Hero Centre Cirebon, Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM Partai Demokrat Kota Cirebon, Agus Prayoga Segera Berbuat Jangan Tunggu Orang Lain B erani karena benar, takut karena salah. Maka beranilah berbuat apapun resikonya kalau itu baik dan benar. Mulailah berbuat oleh diri sendiri tanpa harus menunggu orang lain, berbuat lebih dahulu seperti halnya dalam pemberantasan korupsi. Demikian kutipan yang disampaikan sosok penggiat anti korupsi kota Cirebon, Agus Prayoga. Pengacara berpenampilan eksentrik ini bukan orang baru di kalangan masyarakat kota Cirebon. Di dunia politik dirinya adalah salah seorang kader dari sebuah partai. Dalam karier kepengacaraanya boleh dikatakan mentereng. Ayah tiga anak ini tak pernah kekurangan klien. Sebagai pengamat sosial juga dikenal vocal. Tak jarang kritikan dan juga komentarnya di surat kabar begitu keras. Mungkin Agus adalah sosok besar dengan kapabelitas sudah teruji, sehingga untuk sekarang tak heran jika dirinya masuk dalam jajaran bakal calon walikota Cirebon. “Saya mencintai kota ini, dan sudah sewajarnya untuk memberikan yang terbaik ini. Bahkan sebuah keharusan untuk saya jika ada perasaan tidak ridho ketika kota ini mendapat gelar sebagai kota terkorup se Indonesia, sungguh memprihatinkan,” papar suami dari Kety Rohaety ini. Di dalam karier kepengacaraan, banyak kasus yang pernah ditangani alumnus Fakltas Hu- kum Universitas Airlangga Surabaya ini. Dari mulai sebagai penasehat hukum pribadi, perusa- haan, bank dan bahkan Agus juga pernah menjadi penasehat hukum di sebuah media cetak. “ Buat saya keprofesionalan seorang advokat bukan diukur dengan besarnya tarif, dan cara penentuanya. Melainkan dengan tanggung jawab. Makanya saya selalu mengedepankan itu,” tambahnya. Terkait persiapanya mengikuti Pilkada dalam pesta demokrasi mendatang, Agus menang- gapinya dengan santai. Menurut dia, dirinya tidaklah ambisius, hanya berjalan apa adanya. Na- mun satu yang pasti hatinya tidak akan pernah merelakan jika Cirebon kelak dipimpin oleh orang yang masih korupsi. “Saya santai aja, biarkan seperti air mengalir. Jika partai mereperensikan saya, ya saya terima. Jika tidak ya harus legowo dan tetap mendukung. Toh membangun kota tidak mesti dengan jadi walikota. Tapi satu yang tidak akan pernah berhenti saya perjuangkan adalah mem- berantas korupsi. Karena itu perbuatan yang membuat runyam negara ini,” kata pria kelahiran 9 Agustus ini. Dalam keluarga, Agus adalah ayah yang begitu dekat dengan ketiga anaknya dan juga menjadi suami yang baik bagi istrinya. Bagi Agus keluarga adalah tonggak atau awal yang akan menentukan langkah serta hasil dari sebuah perjuangan. Karena berawal dari keluarga ini akan ditentukan hasil karya seseorang. Agus meyakini jika kita berawal dari sebuah keluarga harmonis, maka akan menghasilkan karya yang positif juga. “ Seperti orang pada umumnya saya juga menginginkan keluarga yang baik, harmo- nis. Dan saya mencoba terus menerapkan itu di keluarga saya. Saya awali demokrasi dan itikad ini dari keluarga. Maka saya berusaha menciptakan surga di keluarga, biar bisa terus berkarya yang baik dan keluarga juga menjadi insan yang dicintai lingkungannya,” pungkas- nya sambil tersenyum. (dod) Foto: MEDIASI

Upload: cv-sukses-djati-diri

Post on 14-Feb-2016

236 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Segera Berbuat Jangan Tunggu Orang Lain

TRANSCRIPT

Page 1: News edisi 17, 1 -15 April 2012

131 - 15 April 2012 Edisi XVII

NewsDwi Mingguan l Edisi XVII

1 - 15 April 2012Harga Rp. 4.000,-

BIODATANama lengkap : Agus Prayoga, SHTTL : 9 Agustus 1956Istri : Kety RohaetyAnak : Eka Yuda, Khoiryna Aulianis, Sintia PramestianiPekerjaan : PengacaraPendidikan terakhir : F Hukum Universitas Air Langga SurabayaPolitik : Partai DemokratOrganisasi : Pemuda Pancasila Cirebon, Pemuda Panca Marga,

LPSM Nurjati, AAI Jakarta Pusat, Direktur Hero Centre Cirebon, Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM Partai Demokrat Kota Cirebon,

Agus Prayoga Segera Berbuat Jangan Tunggu Orang Lain

Berani karena benar, takut karena salah. Maka beranilah berbuat apapun resikonya kalau itu baik dan benar. Mulailah berbuat oleh diri sendiri tanpa harus menunggu orang lain, berbuat lebih dahulu seperti halnya dalam pemberantasan korupsi.

Demikian kutipan yang disampaikan sosok penggiat anti korupsi kota Cirebon, Agus Prayoga. Pengacara berpenampilan eksentrik ini bukan orang baru di kalangan masyarakat

kota Cirebon. Di dunia politik dirinya adalah salah seorang kader dari sebuah partai.Dalam karier kepengacaraanya boleh dikatakan mentereng. Ayah tiga anak ini tak pernah kekurangan

klien. Sebagai pengamat sosial juga dikenal vocal. Tak jarang kritikan dan juga komentarnya di surat kabar begitu keras.

Mungkin Agus adalah sosok besar dengan kapabelitas sudah teruji, sehingga untuk sekarang tak heran jika dirinya masuk dalam jajaran bakal calon walikota Cirebon.

“Saya mencintai kota ini, dan sudah sewajarnya untuk memberikan yang terbaik ini. Bahkan sebuah keharusan untuk saya jika ada perasaan tidak ridho ketika kota ini mendapat gelar sebagai kota terkorup se Indonesia, sungguh memprihatinkan,” papar suami dari Kety Rohaety ini.

Di dalam karier kepengacaraan, banyak kasus yang pernah ditangani alumnus Fakltas Hu-kum Universitas Airlangga Surabaya ini. Dari mulai sebagai penasehat hukum pribadi, perusa-haan, bank dan bahkan Agus juga pernah menjadi penasehat hukum di sebuah media cetak.

“ Buat saya keprofesionalan seorang advokat bukan diukur dengan besarnya tarif, dan cara penentuanya. Melainkan dengan tanggung jawab. Makanya saya selalu mengedepankan itu,” tambahnya.

Terkait persiapanya mengikuti Pilkada dalam pesta demokrasi mendatang, Agus menang-gapinya dengan santai. Menurut dia, dirinya tidaklah ambisius, hanya berjalan apa adanya. Na-mun satu yang pasti hatinya tidak akan pernah merelakan jika Cirebon kelak dipimpin oleh orang yang masih korupsi.

“Saya santai aja, biarkan seperti air mengalir. Jika partai mereperensikan saya, ya saya terima. Jika tidak ya harus legowo dan tetap mendukung. Toh membangun kota tidak mesti dengan jadi walikota. Tapi satu yang tidak akan pernah berhenti saya perjuangkan adalah mem-berantas korupsi. Karena itu perbuatan yang membuat runyam negara ini,” kata pria kelahiran 9 Agustus ini.

Dalam keluarga, Agus adalah ayah yang begitu dekat dengan ketiga anaknya dan juga menjadi suami yang baik bagi istrinya. Bagi Agus keluarga adalah tonggak atau awal yang akan menentukan langkah serta hasil dari sebuah perjuangan. Karena berawal dari keluarga ini akan ditentukan hasil karya seseorang. Agus meyakini jika kita berawal dari sebuah keluarga harmonis, maka akan menghasilkan karya yang positif juga.

“ Seperti orang pada umumnya saya juga menginginkan keluarga yang baik, harmo-nis. Dan saya mencoba terus menerapkan itu di keluarga saya. Saya awali demokrasi dan itikad ini dari keluarga. Maka saya berusaha menciptakan surga di keluarga, biar bisa terus berkarya yang baik dan keluarga juga menjadi insan yang dicintai lingkungannya,” pungkas-nya sambil tersenyum. (dod)

Foto: MEDIASI

Page 2: News edisi 17, 1 -15 April 2012

14Edisi XVII 1 - 15 April 2012

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Harry Kurnadi Santoso Wakil Pemimpin Redaksi: Lenny Handayani Koordinator Liputan: Suharma Reporter: Yessi Andayani, Arif Kontributor Daerah: Suganda, Kodim, Kadis, Pepeh, Darussalam Pracetak & Grafis: Hengki AgustianPemimpin Perusahaan: Susanto Tanggani (Rudi) Wakil Pemimpin Perusahaan: Windy Sudiono Manager Marketing & Promosi:

Hasan Basri Alamat : Jl. Ciremai Raya D I-II Perumnas - Kota Cirebon 45142 Phone/Faximile: 0231-9268666 / 0231-484631 E-mail Redaksi: [email protected] Iklan dan Berlangganan Hubungi: Jl. Ciremai Raya D I-II Perumnas - Kota Cirebon 45142 Telp. 0231-9268666 dan 085724151835 E-mail Iklan: [email protected] Oleh : CV. Sukses Djati Diri [0031/10-23/PK/1/2011] Bank Jabar Banten No Rekening 0016026689001 an. Sukses Djati Diri

newsKilas BeritaSebanyak 511 CPNS Majalengka jadi PNSMajalengka, Mediasi – Sebanyak 511 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Majalengka berubah status menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Perubahan status tersebut berdasarkan pen-gambilan sumpah PNS dan penyerahan kepu-tusan pengangkatan PNS dalam jabatan fung-sional pengawas pemerintah di lingkungan Pemkab Majalengka yang digelar kemarin.

Bertempat di lapangan Setda Pemkab Ma-jalengka, dari 511 CPNS tersebut terdiri atas 360 orang untuk formasi umum, pegawai tidak tetap (PTT) sebanyak 135 orang, dan 16 orang PTT khusus dokter. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, jumlah CPNS laki-laki yang disumpah sebanyak 227 orang dan 324 perem-puan.

Bupati H Sutrisno SE MSi hadir secara langsung menyumpah para CPNS menjadi PNS. Turut hadir pula Sekda Kabupaten Ma-jalengka, Drs H Ade Rachmat Ali MSi, unsur Muspida, sejumlah kepala Organisasi Perangat Daerah (OPD), serta para pejabat struktural Pemkab Majalengka. (red)

PPNI Cirebon Adakan Raker Pelayanan Keperawatan Cirebon, Mediasi – Guna meningkatkan ke-sadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan peningkatan tuntutan akan pelay-anan kesehatan yang berkualitas, maka PPNI Kabupaten Cirebon adakan rapat kerja (raker) tentang pelayanan keperawatan di BP Pancaka braja pertamina.

Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral pelayanan kesehatan, maka kondisi ini memberikan dampak pula pada pelayanan keperawatan, maka dari itu diadakanlah semi-nar keperawatan dalam aspek penegakan ho-kum, pada 24 maret lalu.

Acara seminar yang dihadiri 1400 peserta tersebut diawali dengan sambutan ketua pa-nitia dan pejabat kabupaten Cirebon dengan mengusung tema seminar “Perawat Prak-tek, Legalkah itu?” Dengan pembicara Prof.Dr.Ibnu Artadi SH.m.Hum, pengurus pusat PPNI, Kapolres Cirebon,Noordin M.Noer.

Permintaan dari organisasi keperawatan professional yang ingin disahkannya undang-undang keperawatan secara nasional. Meng-ingat situasi kesehatan saat ini beberapa ma-salah: 61.606 kecelakaan lain/tahun.18.205 meninggal akibat kecelakaan (2010). (dwi)

Vandalis Kembali Mencoret-coret Fasilitas UmumKuningan, Mediasi.- Kelompok vandalisme di Kuningan kembali beraksi dengan men-corat-coret pagar tembok rumah, pagar kantor termasuk tembok Stadion Mashud Wisnusapu-tra, sehingga tampak kotor.

Pelaku vandalisme tersebut, diduga keras merupakan anggota geng yang masing-masing menorehkan dengan cat untuk menunjukkan identitas kelompoknya. Mereka selalu meng-hindar dari incaran petugas, terutama Satpol PP yang bertugas menjaga ketertiban masyara-kat, sehingga mereka belum ada yang tertang-kap basah.

Komandan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kuningan, Deni Ham-dani, M.Si., mengatakan, jika mereka tertang-kap, pasti bakal dihukum berat. Dia akan disu-ruh membersihkan seluruh coretan yang ada di tembok di setiap penjuru daerah dengan disak-sikan orang tua mereka. (red)

Cirebon, Mediasi – Polres Cirebon Kota mener-junkan ratusan anggota, untuk mengamankan 14 titik SPBU di Kota Cirebon pasca kenaikan harga BBM.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Asep Edi Suheri, mengatakan, pengamanan telah intensif dengan full personil. Menerjunkan sekitar 8-10 anggota Polri, 3-4 anggota Kodim 0614, dan 2 personil Denpom, atau sekitar 16 personil di setiap SPBU.

“Kami sudah plotkan anggota di setiap SPBU, untuk saat ini masih dibagi, karena mengamankan unras juga,” ungkapnya.

Asep menuturkan, sistem pengamanan mengi-kuti jadwal operasi SPBU sendiri. Akan tetapi, pihaknya tetap mengatur jadwal rolling sebanyak dua shift untuk satu SPBU per harinya.

Menurutnya, rencana pengamanan pun akan dilakukan hingga H+3 pasca kenaikan harga BBM. Namun rencana tersebut bisa berubah, menyesuai-kan dengan kondisi yang ada. Jika memang sudah

dirasa aman, tertib dan normal, pengamanan akan dilakukan sesuai jadwal. Tetapi, bila kondisi H+3 pasca kenaikan masih rawan, pengamanan itu akan dilanjutkan. “Lihat situasi, jika rawan lanjut, jika aman, disesuaikan dengan rencana awal,” tandas-nya.

Beberapa titik SPBU tersebut, seperti di Jl Ah-mad Yani, Jl Samadikun, Jl Yos Sudarso , Jl Sisin-gamangaraja, Jl Kalijaga, Jl Cipto MK, Jl By Pass Brigjen Darsono, dan Jl Diponegoro terlihat tertib dan kondusif. Di SPBU juga terlihat beberapa ang-gota, baik polri maupun TNI.

Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres) Kuningan menggelar inspeksi mendadak (sidak) meninjau aktivitas penjualan bahan bakar minyak (BBM) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Ba-kar Umum (SPBU) di wilayah Kab. Kuningan, be-lum lama ini.

Sidak tersebut dipimpin langsung Kepala Polres (Kapolres) Kuningan Ajun Komisaris Be-

sar Wahyu Bintono Hari Bawono, sebagai upaya mencegah terjadi masalah penjualan BBM di SP-BU-SPBU terkait rencana kenaikan harga BBM awal April.

Menurut Wahyu Bintono, akhir-akhir ini pi-haknya juga terus memantau aktivitas penjualan BBM eceran hingga ke pelosok desa melibatkan anggota Kepolisian Sektor (Polsek).

“Untuk mencegah timbulnya masalah pendis-tribusi dan penjualan BBM di SPBU, sejak Senin (26/3), kami telah menempatkan juga empat ang-gota dan seorang perwira Polri di setiap SPBU,” kata Wahyu Bintono, saat memimpin sidak di SPBU 34-45503 Jalan Siliwangi, Kuningan.

Wahyu Bintono menjelaskan, menjelang ren-cana kenaikan harga BBM, pihaknya akan terus melaksanakan penyelidikan dan pemantauan ter-hadap distribusi BBM bersubsidi. Baik di SPBU-SPBU maupun terhadap para pengecer BBM di luar SPBU. (red)

Pasca Kenaikan BBM

Sedikitnya 14 SPBU Diamankan

Sumedang, Mediasi - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang mengimbau kepada masyarakat supaya tidak resah dan panik terhadap serangga tomcat yang sudah masuk ke sejumlah rumah warga. racun tomcat mengancung zat asam yang bisa hilang dengan dibasuh air sabun.

“Masyarakat tidak usah panik apabila terkena cairan racun tomcat. Dampak terburuknya, kulit akan terasa panas dan memerah seperti terkena luka bakar, tapi tidak mematikan,” ujar Kepala Dinkes Kab. Sumedang, Retno Ernawati.

Menurut dia, penanganan dini apabila ada masyarakat yang terkena cairan racun tomcat, cukup dibasuh dengan air dingin dan sabun di kulit yang terkena racun tersebut. Setelah itu, diberi salep kulit untuk penyembuhan.

“Supaya lebih yakin lagi, bisa datang ke puskesmas terdekat. Petugas kita akan langsung mengobatinya. Sampai saat ini, ada satu orang warga yang da-tang ke puskesmas karena terkena racun tomcat. Setelah diobati, alhamdulil-

lah lukanya berangsur-angsur sembuh. Terlebih lukanya tidak terlalu parah, hanya terkena iritasi saja,” kata Retno.

Penyakit kulit yang ditimbulkan racun tomcat, lanjut dia, yaitu Dermatitis Contact Irritant (DCI). Penyakit itu terjadi apabila kulit bersentuhan langsung dengan tomcat. Selain itu, bisa juga bersentuhan secara tidak langsung, seperti melalui handuk, baju dan barang lain yang terpapar racun paederin.

Gangguan kesehatan akibat racun tomcat itu, berupa gatal-gatal. “Gatal-gatalnya, didahului gejala panas atau iritasi, bintik-bintik, gatal, berair dan menimbulkan bekas hitam pada kulit,” tuturnya.

Dia menjelaskan, upaya pencegahan terjangkitnya penyakit DCI yang ditimbulkan racun tomcat, yakni dengan menyemprotkan cairan insektisida formulasi aerosol yang dijual bebas di pasaran.

Bahkan cairan insektisida itu terbukti sangat efektif mampu membunuh tomcat yang populasinya relatif sedikit. Tomcat bisa mati dalam jangka waktu 30-60 menit, pasca penyemprotan.

“Jadi, kalau di rumah ditemukan beberapa ekor tomcat, bisa dibasmi lang-sung dengan cairan insektisida yang dijual bebas di pasaran,” kata Retno. (red)

Warga Jangan Panik Cairan Tomcat dapat Hilang dengan Air Sabun

Indramayu, Mediasi - Dalam Ulang Tahunya yang Ke-4 Black Manggoes Indramayu meryakan-ya di halaman Kantor Kecamatan Karangampel. Selain dihadiri riders Club Merzy dari beberapa daerah, dalam acara tersebut hadir juga club motor lain dari Indramayu seperti Vesva, Satrie fo, dan lainya.

Acara inipun dihadiri unsur Muspika Keca-matan Karangampel dan Kabag Ops Polres Indra-mayu, AKP Dasmin. Dalam acara tersebut, Black Manggoes juga membuat pernyataaan sikap yang ditandatangani seluruh anggotanya. Dalam per-nyataan yang dibacakan dinyatakan bahwa seluruh club motor yang berada di eks kewedanaan Karan-gampel akan tetap mentaati UU RI No.22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, serta

turut serta mewujudkan etika berlalu lintas. Dalam pernyataan itu juga ditegaskan bahwa

bikers ini adalah club motor yang menentang keras perilaku anarkis dari gank motor.

Ketua Balack Manggoes, Rusyad Nurdin,ST, menyebutkan jika club binaanya ini bukanlah gangster yang kerap membuat resah dengan keon-aran yang belakangan terjadi dimasyarakat. Tapi Black Manggoes adalah sekumpulan pecinta mo-tor Merzy yang juga menentang ulah negative yang dilakukan geng motor. Hingga dalam hal ini pihaknya berkeinginana untuk membentuk citra yang baik buat clubnya di mata masyarakat.

Black Manggoes, lanjutnya bahkan sering mengadakan kegiatan sosial sebagai bentuk rasa peduli terhadap lingkungan sekitar. Yang juga

pembentukan jati diri serta pencitran yang positif. Seperti yang telah dilakukan yaitu penanaman po-hon di pinggir jalan raya di daerah Karangampel.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Indramayu, AKP Dasmin menyambut baik pernyataan sikap yang dilakukan para pecinta motor ini. Dasmin menyebutkan jika adanya kerja sama dan terjalinya kemitraan antara Polri dan club motor, semoga saja dapat menekan angka tindakan kriminal yang meli-batkan geng motor.

“Saya bangga dengan apa yang diikrarkan dalam sebuah bentuk pernyataan sikap barusan. Semoga ini dapat menjadi awal yang baik dan dapat mengarahkan para anggota club motor untuk lebih tertib dan tidak melakukan perilaku yang me-resahkan masyarakat,” katanya. (dod)

Black Manggoes Rayakan Hari Jadi ke-4

Cirebon, Mediasi – Meski para pengelola pert-ambangan tersebut sudah mengantongi izin, namun Satpol PP Kabupaten Cirebon harus terus melaku-kan pengawasan terhadap sejumlah lokasi pertam-bangan golongan C.

“Sebagai aparat penegak Peraturan Daerah (Per-da), Satpol PP perlu melakukan pengawasan yang intensif ke sejumlah lokasi pertambangan, karena di sana kerap terjadi tindak kecurangan yang dilaku-kan oleh berbagai pihak khususnya pengelola,” ujar Moh Yakub, Ketua BEM Untag ’45, kemarin.

Menurutnya, Kecurangan itu, biasanya ditandai dengan sejumlah pelanggaran izin. “Seperti izinnya galian pasir, tapi tanah urug juga keluar. Padahal dalam aturannya tidak diperbolehkan,” tuturnya.

Kemudian, kata dia terkadang perizinan juga “dimainkan”. Artinya, izin melakukan aktivitas per-tambangan sudah kedaluwarsa tapi aktivitas masih dilakukan dengan dalih reklamasi. Seharusnya, jika pengelola masih ingin mengekplorasi kandungan ma-terial yang ada di lokasi tersebut, perizinannya harus diperpanjang agar resmi. “Ini kan curang,” katanya.

Yakub menegaskan, yang paling berbahaya dan kesalahan fatal yang kerap dilakukan pengelola tambang adalah melupakan tanggung jawab untuk melakukan reklamasi.

“Semua itu, bisa dicegah apabila Satpol PP sela-lu terjun ke lapangan guna melakukan pengawasan agar para pengelola tidak berlaku curang. Itulah pentingnya pengawasan dari Satpol PP,” tegasnya.

Terpisah, salah satu pengelola pertambangan golongan C yang mempunyai izin di Desa Ciawia-sih, Kecamatan Susukanlebak, Akim mengatakan pihaknya sudah melakukan beberapa langkah posi-tif guna mencegah terjadinya kerusakan alam aki-bat aktivitas pertambangan, salah satunya dengan reklamasi di lokasi pertambangannya seluas satu hektare.

“Dari jumlah total areal tambang yang saya ke-lola seluas 4,9 hektare, beberapa bulan yang lalu sudah satu hektare sudah saya reklamasi menjadi kawasan pertanian,” paparnya.

Dijelaskan, dalam hamparan seluas satu hektare tersebut, pihaknya sudah mengubah kawasan eks

galian menjadi areal pertanian yang cukup subur. Hal ini terlihat dari beberapa tanaman seperti padi, umbi dan tanaman palawija lainnya yang tumbuh dengan baik.

“Oleh petani setempat dimanfaatkan untuk ar-eal pertanian, bibit dan pupuk saya bantu. Tanah pun dikembalikan kepada pemilik, karena saya beli kandungan tanah bukan tanahnya,” jelas pengelola yang memiliki izin pertambangan hingga 2015 men-datang.

Dia menjelaskan, dari awal sudah menawarkan bibit pohon keras seperti jati dan mahoni tapi petani tidak menginginkannya. “Saya sudah tawarkan, tapi pemilik maunya dijadikan ladang pertanian saja,” ujarnya.

Tidak hanya itu, ia pun menyediakan sumur bor air di dekat pintu keluar masuk areal pertambangan untuk menyiram jalan agar tidak berdebu dan kotor oleh tanah liat yang dibawa dumtruck. “Kami pun punya petugas yang menyapu dan menyiram jalan demi menekan efek negatif dari hilir mudiknya dumtruck,” pungkasnya. (red)

Satpol PP Awasi Lokasi Pertambangan

Page 3: News edisi 17, 1 -15 April 2012

151 - 15 April 2012 Edisi XVII

newsKilas Berita

Program KB dan Kesehatan meru-pakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini sejalan dengan pokok-pokok kegiatan pembangunan di Kabupaten Kuningan khususnya bidang kesehatan yang di-arahkan pada penurunan angka kema-tian ibu, bayi dan balita.

Demikian dikatakan Kepala Badan KBPP Kuningan, Drs KMS Zulkifli, M.Si saat Rapat Kerja Daerah (Rak-erda) Program KB dan kesehatan Ka-bupaten Kuningan, di Gedung Student Center UNIKU, kemarin.

Rakerda berlangsung atas kerjasa-ma antara Badan KB dan Pemberday-aan Perempuan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kuningan, H. Momon Rochmana, Kepala BKKBN Propinsi Jawa Barat yang di wakili Kepala Bidang Pengendalian Kepen-dudukan, H. Eli Kusnali, M.M.Pd,

Kasdim 0615, Kepala UPTD PKM, Kepala UPT BKBPP se-Kab. Kunin-gan.

Menurutnya, sebagaimana dia-manatkan dalam Undang-Undang No. 52/2010 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga bahwa keluarga berencana merupakan upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai den-gan hak reproduksi untuk mewujud-kan keluarga yang berkualitas.

Sementara Wakil Bupati Kunin-gan, H. Momon Rochmana dalam arahannya mengatakan, peranan sek-tor KB dan Kesehatan memberikan kontribusnya yang terbaik dalam pem-bangunan demi terwujudnya SDM dan keluarga yang berkualitas, yakni norma keluarga kecil bahagia dan se-jahtera. Dalam zaman pembangunan

sekarang dikemas bentuk IPM yang meliputi bidang pendidikan dan daya beli masyarakat.

Untuk itu, Wakil Bupati Kuningan mengingatkan beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian, diantaranya perencanaan kependudukan harus di-laksanakan secara baik, disertai opti-malisasi peran dan fungsi kelembagaan KB-Kes yang merupakan salah satu sektor yang mempunyai kontribusi be-rarti terhadap pembangunan SDM.

Untuk pemberdayaan keluarga, lakukan terus pembinaan melalui program Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS), yang tahun ini dipusat-kan di Desa Silebu Kecamatan Pan-calang. Dan juga disetiap Kecamatan dan Desa harus dibentuk satuan tugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberday-aan Perempuan dan Anak (P2TP2A). (gan)

Kuningan, Mediasi – Sesuai dengan per-aturan perundangan-undangan, pendirian rumah ibadat harus memenuhi landasan yuri-dis dan sosiologis. Penataan pendiriannya pun tidak mengganggu fasilitas umum.

Demikian disampaikan Bupati Kunin-gan, H Aang Hamid Suganda saat melantik pengurus Forum Kerukunan Umat Beraga-ma (FKUB), Kabupaten Kuningan periode 2012-2017 bertempat di Sekretariat FKUB Jl. Salawati, belum lama ini.

Kepengurusan yang baru antara lain Ket-ua, K.H Achidin Noor, MA, Wakil Ketua I, Drs. K.H. Nunun Abdul Dunun, dan Wakil Ketua II, Pst. Drs. YC Abu Kasman, OSC.

“Tempat peribadatan merupakan kebu-tuhan bagi masyarakat dalam menjalankan ibadahnya. Sehingga keberadaannya harus menjamin keamanan dan ketertiban pada masyarakat dalam menjalankan beribadah,” paparnya.

Dia menjelaskan, beribadat dan mem-

bangun rumah ibadat adalah dua hal yang berbeda. Beribadat merupakan ekspresi keagamaan seseorang kepada Tuhannya, se-dangkan membangun rumah ibadat adalah tindakan yang berhubungan dengan warga masyarakat lainnya, karena faktor kepemi-likan, kedekatan lokasi dan sebagainya.

Karena itu, kata dia, prinsip yang diatur dalam peraturan bersama tentang pendirian sebuah rumah ibadat harus memenuhi syarat sesuai peraturan perundang-undangan yang adA. Dalam waktu yang sama harus tetap menjaga kerukunan umat beragama dan ke-tertiban masyarakat, atau dengan kata lain pendirian rumah ibadat harus memenuhi lan-dasan yuridis dan sosiologis.

“Dengan penataan pendirian tempat peribadatan yang tidak mengganggu fasili-tas umum seyogianya membantu pemerintah dalam menciptakan kondusifitas,” tandasnya.

Sementara itu terkait keberadaan FKUB, Bupati Aang berharap FKUB mampu men-

jadi forum untuk mempererat silaturahmi antar umat beragama, sekaligus mengantisi-pasi dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul secara bijak dan pikiran jernih yang nantinya bermuara pada keharmo-nisan, ketertiban, dan ketentraman seluruh masyarakat.

Dia menegaskan, FKUB bukan diben-tuk oleh pemerintah, tetapi dibentuk oleh masyarakat yang difasilitasi oleh pemerintah. Sebab umat beragama bukanlah objek, tetapi menjadi subjek atau pelaku utama dalam upaya memelihara kerukunan umat beraga-ma. Sehebat apapun program pemerintah un-tuk mewujudkan ketertiban dan ketentraman, jika tidak didukung oleh masyarakat maka tidak akan memiliki arti apa-apa.

”FKUB sangat diharapkan mampu men-jembatani upaya-upaya dalam rangka men-ingkatkan kualitas kehidupan beragama, khususnya di Kabupaten Kuningan,” harapn-ya. (gan)

Pendirian Rumah Ibadah Jangan Ganggu Fasilitas Umum

Kuningan, Mediasi – Agar program pemerintah sukses, maka di-harapkan penyaluran raskin ini harus tepat sasaran penerima manfaat, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat administrasi dan tepat kualitas.

Demikian dikatakan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, saat menghadiri acara sosialisasi program beras misin (raskin) ke-pada Kepala Desa dan Camat para penerima di seluruh Kabupaten Kuningan. Acara ini dilaksungkan oleh

Tim raskin Kabupaten Kuningan yang dikomandoi Assiten Eko-nomi dan Kesra Drs.H. Kamil Ganda Permadi, MM, pada Kamis 29 maret.

Menurut Assiten Ekonomi dan Kesra, tujuan dari Program Raskin tersebut adalah untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) raskin melalui pemenuhan se-

bagian kebutuhan pangan dalam bentuk beras. Karena beras meru-pakan kebutuhan yang sangat mendasar dalam rumah tangga.

Sasaran program raskin tahun 2012, katanya, adalah berkurang-nya beban pengeluaran 83.724 Rumah Tangga Sasaran (RTS) melalui pendistribusian beras bersubsidi sebanyak 15.030.320 kg dan setiap RTS mendapat 15kg. perbulan dengan harga Rp. 1.600/kg netto di tempat penyerahan yang disepakati, terhitung mulai bulan Januari sampai dengan Mei.

“Sedangkan alokasi raskin bulan Juni sampai dengan bulan De-sember 2012 akan menggunakan data terbaru hasil dari Program Perlingdungan Sosial (PPLS) Badan Pusat Statistik Jawa Barat tahun 2011,” paparnya.

Dia menjelaskan, pelaksana distribusi raskin adalah kelompok kerja raskin , kelompok masyarakat atau warung desa yang ditetap-kan oleh Kepala Desa/Lurah yang diberi tugas menerima beras dari satker raskin dan menjual/menyerahkan kepada RTS-PM raskin di titik distribusi serta menyetor uang HPB kepada satker raskin atau menyetor ke rekening HPB BULOG yang ditetapkan.

Bupati juga berpesan kepada para penerima raskin untuk tetap ikut mensukseskan semua program pemerintah yang pro-rakyat, karena pada dasarnya pemerintah telah berupaya mengurangi angka kemiskinan di Negara Kita Indonesia umumnya dan khususnya di Kabupaten Kuningan ini. Seraya berharap agar program raskin ini dapat membantu kebutuhan dasar masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan kepada para Camat dan kepala desa/lurah terbaik dalam pengelolaan Raskin ini diantaranya, Camat Hantara, Camat Jalaksana, Camat Cigandame-kar, Camat Nusaherang, Camat Cilebak, Camat Kalimanggis, Camat Kuningan, Camat Cibeureum, dan Camat Garawangi. Serta Kepala Desa Terbaik pengelola Raskin antara lain: Kades Linggasana, Kades Kawah Manuk, Kades Gersik, Kades Babakan mulya, Kades Wana-saraya, Kades Cilimus, Kades Darma, Kades Ciawigebang, Kades Jalaksana, dan Kades Kalimanggis. (don)

Raskin Harus Tepat Sasaran

Cirebon, Mediasi - Kini Permasalah Pemilu ditangani langsung oleh Badan Pen-gawas Pemilihan Umum (Bawaslu), berbeda dengan sebelumnya. Karena itu dalam waktu dekat, Bawaslu akan melakukan sosialisai lembaga.

“Dalam tubuh Bawaslu kali ini memiliki satu keistimewaan dimana permasala-han yang ada dalam Pemilu bisa di tangani Bawaslu, berbeda dengan Bawaslu se-belumnya,” ujar Daniel Zuchron, terpilih menjadi salah seorang anggota Bawaslu Pusat Periode 2012-2017.

Menurut Daniel, langkah pertama yang harus dilakukan sekarang ini adalah melakukan sosialisasi lembaga, lalu membahas apa saja yang akan di lakukan kede-pan.

Dia menjelaskan, Bawaslu pada edisi ini mendapatkan mandate, dimana dapat melakukan penyelesain terhadap permasalahan yang terjadi pada Pemilu. Sehingga Bawaslu berhak untuk melakukan penyelesain berbagai sengketa yang terjadi dalam Pemilu dan penanganan semua pelangggaran nyang terjadi dalam Pemilu.

“Kalau Bawaslu sebelumnya tidak bisa menangani sepenuhnya karena masih ha-rus berkordinasi dengan pihak lain” tambahnya.

Daniel juga berharap untuk Pemilu mendatang yang digelar baik itu pusat dan daerah akan berlangsung lancar dan tidak ada lagi sengketa dan pelanggaran.

“Saya berharap penyelenggaraan Pemilu ke depan baik pusat atau daerah berja-lan lancar dan lebih baik. Sehingga tidak ada lagi permasalahan baik itu administrasi ataupun pidana,’’ pungkasnya. (dod)

Bintek Resmi DibukaKuningan, Mediasi - Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda, S.Sos secara resmi membuka Bimbingan Teknis (bintek) Pengawas lapangan dan Direksi Teknis Penerima Hasil Pekerjaan, Senin (19/3) Bertempat di Wisma Permata . Hadir dalam acara tersebut Asisten Pembangunan, Eko-nomi dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. H. Kamil Ganda Per-madi, M.M, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kuningan, Kepala Diklat PU wilayah II Bandung, para undangan serta para peserta bintek.

Kepala Bagian Pembangunan, Drs. Dadi Haryadi, M.Si selaku Ketua Panitia dalam laporanya menjelaskan bahwa tujuan dari diadakannya bintek tersebut adalah untuk me-ningkatkan pemahaman serta kepatuhan terhadap aturan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara itu Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda,S.Sos dalam sambutannnya mengungkapkan bah-wa pemerintah berharap kedepannya baik para pengawas lapangan maupun kepada direksi teknis/panitia penerima hasil pekerjaan dapat lebih profesional, teliti,memiliki in-tegritas moral tinggi, disiplin serta tanggung jawab yang besar dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan. (gan)

Lomba Desa Tingkat Kabupaten IndramayuIndramayu, Mediasi - Untuk menuju desa yang berkwali-tas dalam segala bidang, dilakukan lomba desa tingkat Ka-bupaten Indramayu. Dan penilaian lomba desa diadakan 26 maret.

Kepala Desa Bulak Lor, Edi Junaedi SH SMI men-gatakan, lomba desa ini diikuti oleh 45 desa dari tiga ke-camatan. “Desa Bulak Lor ditunjuk untuk mewakili Keca-matan Jatibarang,” paparnya.

Dia menjelaskan, terpilihnya Desa Bulak Lor mewakili Kecamatan Jatibarang bukan semata-mata hasil tunjuk camat, tetapi hasil penilaian dari muspida Kecamatan Ja-tibarang. Di lihat dari segi bidang pendidikan, kesehatan, pertanian yang ada di Desa Bulak Lor. “Ini semua berkat kerja sama para tokoh masyarakat aparat desa untuk mewu-judkan salah satu pembangunan desa yang sifatnya gotong royong,” paparnya. (kod)

SDN 1 Galagama Akan Roboh Cirebon, Mediasi – Sudah 10 tahun, SDN 1 Galagamba, Kecamatan Ciwaringin kondisinya sangat memprihat-inkan. Atap sangat rapuh dan dinding sudah miring diberi penyangg bambu. Sementara Dinas Pendidikan pun hanya memberikan janji bukan solusi.

Kepala SDN 1 Galagamba Mustadi BA melalui guru kelas III dan IV Tri Supadmi mengatakan, sudah 10 tahun SDN 1 Galagamba mengalami kerusakan. “Kami sudah sering mengajukan proposal kepada dinas, dan terakhir waktu bulan Januari 2012. Tapi kata pihak Dinas Pendidi-kan nanti akan segera direhab, namun belum ada realisasi kapan-kapannya,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan H Hartono MPd mengakui pihaknya telah menerima proposal dari SDN 1 Galagamba. “Iya betul kita sudah menerima propos-alnya, dan insya Allah tahun ini akan ada program percepa-tan rehabilitasi. Intinya tahun ini sudah dianggarkan, jadi sabar saja,” tuturnya. (red)

Bawaslu Akan Sosialisasikan Lembaganya

Program KB Tingkatkan SDM

Foto

: MED

IASI

Page 4: News edisi 17, 1 -15 April 2012

16Edisi XVII 1 - 15 April 2012

Untuk mewujudkan penelitian ini, maka tim Krisan 2 dari kelas XI IPA melakukan penelitian di

daerah Cisantana Kuningan, sebagai sentral peternakan sapi perah dan penelitian tim ini juga berhubungan dengan sapi perah.

Sapi perah menghasilkan susu murni yang bisa diolah menjadi ber-bagai bentuk olahan susu di pabrik yang berada di daerah Jawa Barat ini. Tentunya untuk bisa disetorkan ke pabrik untuk diolah lagi memerlukan kriteria tertentu yang membutuhkan kadar zat gizi yang bagus.

Sejatinya mendapatkan standar gizi yang baik perlu dilakukan be-berapa hal agar bisa tercapai, seperti makanan ternak yang cukup dan baik, kebersihan kandang dan kesehatan.

Salah satu yang perlu diperhati-kan untuk meningkatkan kualitas susu adalah makanan ternak. Karena den-gan makanan yang baik akan berpen-garuh terhadap kualitas susu. Kualitas susu yang baik juga akan mempenga-ruhi produksi susu dan jika produksi susu meningkat maka kesejahteraan peternak bisa terjamin

Dari Sembilan orang yang ikut dibagi menjadi dua kelompok, mas-ing-masing kelompok terdiri dari em-

pat dan lima orang. Dua kelompok ini akan mengambil sampel dari dua peternak yang berbeda dimana setiap peternak ada lima sapi yang akan di-ambil sampelnya.

Dan pengambilan sampel dilaku-kan empat kali dengan waktu pagi dan sore selama tiga hari berturut-turut. Setiap sapi diambil sampel susu sebanyak 20 ml sehingga dari dua kelompok tadi didapatkan  10 sampel susu.

Dari 10 sampel susu tadi, tim mem-bawanya ke laboratorium yang ada di Koperasi Peternak Sapi Perah “Saluyu”. Disana dilakukan uji untuk melihat ka-dar zat gizi yang ada di dalam susunya. Alatnya sudah digital sehingga bisa dilihat langsung berapa saja kadar zat gizi yang ada di dalam susu tersebut.

Waktu malam hari digunakan un-

tuk mempersiapkan membuat maka-lah karena penelitian ini harus dibuat makalah dan dipresentasikan sebagai bentuk tanggung jawab tim kepada sekolah. Setiap anak diberi tanggung jawab untuk menulis setiap sub bab agar lebih cepat selesai dan agar se-tiap anak mengerti apa yang sedang dikerjakannya.

Melakukan penelitian ini diharap-kan siswa tertantang untuk lebih kre-atif, mempunyai jiwa peneliti, mempu-nyai inovasi-inovasi baru dan belajar bagaimana membuat makalah ilmiah yang baik.

Dan harapan selanjutnya adalah bagaimana hasil penelitian tim Kri-san ini bisa dipakai dinas terkait atau lembaga lainnya yang berhubungan dengan peternak sapi perah guna me-majukan produksi susu nasional. (yes)

liputan khusus

Di hari kedua penelitian waktu kosong, digunakan untuk berkunjung ke hutan wisata dan curug putri, karena disana selain pemandangan indah juga bisa digunakan sebagai sarana pembelajaran buat siswa.

Hutan wisata yang terdapat di Palutungan berada di kaki Gu-nung Ciremai dengan ketinggian 1100-1500 di atas permukaan laut, berbukit dengan luas 9 ha. Suhu 24-24˚C dan banyak terdapat pohon pinus dan tanaman lainnya.

Dulunya disana ditempati oleh hewan yang menyerupai mony-et sehingga daerah situ disebut dengan palutungan yang berasal dari kata lutung yang tidak lain berarti monyet. Dari banyak jenis tanaman bisa dipelajari bentuk daun, batang dan nama latinnya.

Disana juga terdapat Curug Putri dengan ketinggian air terjun 20 meter berasal dari mata air murni hutan Gunung Ciremai. Nama Curug Putri sendiri berasal dari legenda bahwa di tempat tersebut tempa mandi putri dari kahyangan. Tempat para bidadari turun ke bumi. Bila terdapat pelangi di tempat ini dipercaya para bidadari sedang mandi, dan menurut kepercayaan bila sering cuci muka di sana akan dimudahkan jodohnya.

Sejuk hawanya membuat siswa tidak lelah untuk menyelusuri hutan dengan banyak tumbuhan dan pemandangan yang indah. Dengan ini diharapkan siswa lebih menghargai pohon-pohon

yang merupakan sumber kehidupan buat manusia dan makhluk lainnya.

Dengan wisata belajar ala SMA santa Maria 2 Cirebon ini bisa sangat berguna bagi siswa, agar mereka bisa dapat menambah wawasan, pengalaman, meningkatkan semangat persaudaraan dan kerja sama. (yes)

Memanfaatkan waktu luang setelah melakukan penelitian, tentunya bisa diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Salah satunya adalah mengunjungi situs sejarah pur-

bakala di Cipari Kuningan. Tim Krisan dua mengunjungi situs ini diharapkan, menambah

wawasan siswa dalam pelajaran sejarah tentang peninggalan dan situs dari jaman yang berbeda.

Situs  purbakala Cipari merupakan peninggalan komunitas yang diperkirakan hidup di jaman Megalitikum di daerah Sunda. Ternyata situs ini tadinya adalah lahan pertanian, yang pada tahun 1971 pemiliknya menemukan batuan yang mirip dengan yang ada di Paseban Tri Panca Tunggal di Cigugur. Maka dimulai peng-galian  total dan dibangun museum Taman Purbakala Cipari.

Ketika memasuk pintu gerbang situs ini, sudah disuguhi den-gan  berbagai macam bentuk batuan dengan berbagai bentuk dan ukuran. Batu yang menjulang tinggi disebut dengan batu Menhir. Berupa batu tegak kasar, diletakan di tempat yang tinggi untuk menghormati orang mati maupun yang masih hidup. Men-hir juga sebagai media penghormatan sekaligus tempat singgah roh nenek moyang.

Di latar belakang terdapat altar batu berundak/punden berun-dak yaitu bangunan yang berundak-undak dengan diatasnya ada benda-benda megalit dipakai sebagai upacara pemujaan arwah nenek moyang.

Wisata Belajar

Ala SMA Santa Maria 2 Cirebon

Salah satu bidang yang digeluti oleh tim Kelompok Kreatif SMA Santa Maria 2 Cirebon adalah bidang penelitian. Antara lain berkunjung di daerah Kuningan Jawa Barat yaitu ada peternakan sapi di Cisantana, Situs Purbakala Cipar, dan Hutan Wisata dan Curug Putri.

Eksotisnya Situs Purbakala Cipari Kuningan

Hutan Wisata dan Curug Putri

Juga terdapat dolmen yaitu batu lebar menyerupai meja yang ditopang beberapa batu lain yang digunakan sebagai tempat pemujaan dan tempat menyimpan sesaji.

Di tengah taman terdapat peti kubur batu yang terbuat dari batuan andesit yang berbentuk seperti trapezium yang dikenal dengan bentuk swastika. Petinya berorientasi ke timur laut, barat daya yang menggambarkan konsep-konsep kekuasaan alam seperti matahari dan bulan. Peti ini digunakan untuk mengubur mayat.

Juga di tengah taman terdapat batu tipis melingkar serta se-buah area berbentuk lingkaran dengan sebuah batu dakon di ten-gahnya. Susunan batunya yang melingkar disebut dengan batu temu gelang yang merupakan tempat upacara untuk menghor-

mati arwah, tempat upacara dan musyawarah.Disana juga terdapat bangunan yang merupakan museum

yang  dalamnya tersimpan kapak batu, gelang batu, gerabah, batuan andesit, kuarsa, lumping batu dan kapak perunggu, dan lain-lain.

Pemandangan yang indah dan sejuk karena terdapat di kaki gunung Ciremai dengan ketinggian 661 meter di atas permukaan laut. Sangat eksotis dan batu-batuan tersusun rapih dan bersih se-hingga banyak dipakai untuk pemotretan.

Dengan kunjungan ini diharapkan siswa lebih menghargai peninggalan sejarah dan menambah wawasan tentang pening-galan sejarah dengan makna yang tekandung didalamnya. Kun-jungan ini sangat mengesankan para siswa. (yes)

Foto: MEDIASI

Foto: MEDIASI

Foto: MEDIASI

Foto: MEDIASI

Foto

: MED

IASI