new microsoft office word document

120
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ATAS HASIL EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN DI TABANAN untuk Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2005 PERWAKILAN BPK RI DI DENPASAR Nomor: 227/S/XIV.5/07/2006 Tanggal: 18 Juli 2006 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ATAS HASIL EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN DI TABANAN untuk Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2005 PERWAKILAN BPK RI DI DENPASAR i DAFTAR ISI

Upload: kesetiana-annendya-alzena

Post on 12-Jun-2015

324 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: New Microsoft Office Word Document

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN ATAS HASIL EVALUASI KINERJA

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

KABUPATEN TABANAN

DI TABANAN

untuk Tahun yang berakhir pada

31 Desember 2005

PERWAKILAN BPK RI

DI DENPASAR

Nomor: 227/S/XIV.5/07/2006

Tanggal: 18 Juli 2006

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN ATAS HASIL EVALUASI KINERJA

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

KABUPATEN TABANAN

DI TABANAN

untuk Tahun yang berakhir pada

31 Desember 2005

PERWAKILAN BPK RI

DI DENPASAR

i

DAFTAR ISI

Halaman

Page 2: New Microsoft Office Word Document

DAFTAR ISI i

BAB I Simpulan 1

1. Penyusunan dan Pelaksanaan Anggaran 1

2. Tingkat Kinerja Perusahaan 2

3. Perkembangan Usaha Perusahaan 2

BAB II Uraian Hasil Evaluasi 5

1. Metodologi, Batasan, Ruang Lingkup dan Tanggungjawab 5

2. Penyusunan dan Pelaksanaan Anggaran 5

3. Perkembangan Usaha Perusahaan 7

BAB III Lampiran

1. Perbandingan antara Anggaran dengan Realisasi Tahun 2005

2. Perbandingan Neraca per tanggal 31 Desember 2005 dan 2004

3. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk periode yang berakhir

tanggal 31 Desember 2005 dan 2004

4. Penilaian Kinerja PDAM Kabupaten Tabanan Tahun 2005

berdasarkan Kepmendagri No.47 Tahun 1999

1

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Jl. D.I. Pandjaitan, Renon, Denpasar Telp. (0361) 229193 Fax. (0361) 229184, 256205 Denpasar - Bali

Denpasar, 18 Juli 2006

Nomor Laporan : 227/S/XIV.5/07/2006

Lampiran : 1 (satu) set

Perihal : Laporan Hasil Evaluasi Kinerja PDAM

Kabupaten Tabanan periode 1 Januari

Page 3: New Microsoft Office Word Document

sampai dengan 31 Desember 2005

Kepada Yth.

1. Badan Pengawas PDAM Kabupaten Tabanan

2. Direksi PDAM Kabupaten Tabanan

di

Tabanan

BAB I

SIMPULAN

Kami telah melaksanakan evaluasi atas kinerja PDAM Kabupaten Tabanan periode

1 Januari 2005 sampai dengan 31 Desember 2005, dengan simpulan sebagai berikut:

1. Penyusunan dan Pelaksanaan Anggaran

a. Penyusunan Anggaran

Penyusunan anggaran Tahun 2005 mengacu pada Pedoman Sistem Akuntansi

PDAM No. 16 Tahun 1991 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri

tanggal 6 Februari 1991. Anggaran tersebut telah mendapat pengesahan dari

Bupati Tabanan tanggal 24 Desember 2004.

b. Pelaksanaan Anggaran

Realisasi pendapatan usaha Tahun 2005 sebesar Rp12.234.182.814,25

dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp12.383.713.680,00 berada di

bawah anggaran yaitu sebesar Rp149.530.865,75 atau -1,21%. Hal tersebut

terutama disebabkan penurunan realisasi penjualan air karena adanya

pemutusan sambungan beberapa pelanggan.

2

Realisasi Pendapatan Lain-Lain sebesar Rp105.716.124,00 dibandingkan

dengan anggaran sebesar Rp111.866.000,00, berada dibawah anggaran sebesar

Page 4: New Microsoft Office Word Document

Rp6.149.876,00 atau -5,50% karena realisasi Pendapatan Lain-Lain Non

Operasional yang tidak tercapai.

Realisasi Biaya Usaha dan Lain-Lain Tahun 2005 sebesar

Rp16.274.358.241,71 dibandingkan dengan anggaran sebesar

12.448.667.225,00 melebihi anggaran sebesar Rp3.825.691.016,71 atau

30,73%. Hal tersebut antara lain disebabkan adanya kenaikan realisasi pada

biaya listrik, bahan bakar minyak, bunga dan denda Hutang Jangka Panjang.

2. Tingkat Kinerja Perusahaan

Tingkat kinerja PDAM dinilai berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam

Negeri No. 47 Tahun 1999 tanggal 30 Agustus 1999 tentang Pedoman Penilaian

Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum.

Kinerja PDAM Kabupaten Tabanan dalam Tahun 2005 menunjukkan predikat

“Cukup” dengan nilai kinerja perusahaan sebesar 47,07 (perhitungan pada

Lampiran 4). Kinerja Perusahaan selama Tahun 2005 meningkat namun tidak

signifikan dibandingkan dengan Tahun 2004 yang nilai kinerjanya sebesar 46,66

dengan predikat “Cukup”.

3. Perkembangan Usaha Perusahaan

Penelaahan terhadap perkembangan usaha perusahaan pada Tahun 2005 dilakukan

dengan cara membandingkan data laporan keuangan untuk dua periode yaitu

Tahun 2005 dan 2004.

Dari data neraca menunjukkan adanya perubahan sebagai berikut:

a. Aktiva Lancar Tahun 2005 dibandingkan dengan Tahun 2004 mengalami

kenaikan sebesar Rp91.846.169,50 atau 5,36%, hal ini terutama disebabkan

adanya kenaikan signifikan dalam jumlah kas yang disimpan di bank dan

Piutang Lain-Lain.

Page 5: New Microsoft Office Word Document

b. Aktiva Tetap Tahun 2005 dibandingkan dengan Tahun 2004 berdasarkan nilai

bukunya mengalami penurunan sebesar Rp331.862.500,41 atau -1,92%, hal

3

ini terutama disebabkan adanya penghapusan beberapa Aktiva Tetap dan

kenaikan biaya penyusutan..

c. Aktiva Lain-Lain Tahun 2005 dibandingkan dengan Tahun 2004 berdasarkan

nilai bukunya mengalami penurunan sebesar Rp75.418.616,72 atau -20,63%,

hal ini terutama disebabkan adanya penghapusan aktiva yang tidak digunakan

dan penurunan persediaan Bahan Instalasi.

d. Kewajiban Lancar Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 mengalami

kenaikan sebesar Rp4.084.484.563,49 atau 24,90%, hal ini terutama

disebabkan adanya kenaikan hutang bunga pinjaman yang harus dibayar dan

hutang jangka panjang jatuh tempo karena PDAM Tabanan tidak pernah

melunasi angsuran pokok dan bunga pinjaman serta adanya hutang jangka

panjang BPD Cabang Tabanan yang akan jatuh tempo.

e. Kewajiban Jangka Panjang Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 mengalami

penurunan sebesar Rp905.445.898,16 atau -45,37%, hal ini disebabkan adanya

hutang jangka panjang dan bunga masa tenggang telah jatuh tempo yang

direklasifikasikan ke Kewajiban Lancar.

f. Kewajiban Lain-Lain Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 mengalami

kenaikan sebesar Rp707.041.900,00 atau 32,80%, hal ini terutama disebabkan

adanya kenaikan Cadangan Dana Meter.

g. Ekuitas Tahun 2005 dibandingkan dengan Tahun 2004 mengalami penurunan

sebesar Rp4.201.515.512,96 dari posisi negatif Rp1.197.906.618,82 menjadi

posisi negatif Rp5.399.422.131,78 atau menurun sebesar 350,74%.

Page 6: New Microsoft Office Word Document

Dari Laporan Laba Rugi Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 menunjukkan

adanya perubahan sebagai berikut:

a. Pendapatan Usaha untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan periode

Tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar Rp4.015.533.549,25 atau 48,86%,

hal ini terutama disebabkan adanya peningkatan pendapatan penjualan air

sehubungan adanya peningkatan tarif air.

b. Biaya Usaha untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan periode Tahun

2004 mengalami kenaikan sebesar Rp5.583.753.207,21 atau 52,73%, hal ini

terutama disebabkan adanya peningkatan yang signifikan pada Biaya

Administrasi dan Umum dalam Tahun 2005.

4

c. Pendapatan Lain-Lain untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan

periode Tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar Rp63.221.653,00 atau

148,78%, hal ini disebabkan kenaikan jumlah jasa giro dan bunga tabungan

selama Tahun 2005.

d. Biaya Lain-Lain untuk periode Tahun 2005 dibandingkan periode Tahun 2004

mengalami kenaikan sebesar Rp83.227.827,94 atau 452,94%, hal ini terutama

disebabkan adanya kerugian pelepasan aktiva tetap selama Tahun 2005.

e. Rugi untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan periode Tahun 2004

mengalami kenaikan sebesar Rp1.588.225.832,90 atau 67,69%, hal ini

terutama disebabkan oleh kenaikan biaya keuangan yang berasal dari pinjaman

Pemerintah Pusat.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

PERWAKILAN BPK RI DI DENPASAR

Page 7: New Microsoft Office Word Document

KETUA TIM

I GEDE SUDI ADNYANA, SE, Ak., MBA

AKUNTAN REG-NEG D-24.619

5

BAB II

URAIAN HASIL EVALUASI

1. Metodologi, Batasan, Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab

a. Metodologi

Evaluasi kinerja PDAM Kabupaten Tabanan Tahun 2005 dilakukan bersamasama

dengan pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan PDAM Kabupaten

Tabanan Tahun Buku 2005.

Penyusunan laporan evaluasi kinerja didasarkan pada data keuangan maupun

data non keuangan dari laporan PDAM Kabupaten Tabanan yang telah diaudit.

Evaluasi dilakukan dengan cara antara lain: review, konfirmasi, perhitungan

ulang, verifikasi, analisa dan interpretasi.

b. Batasan

Data yang diperoleh dalam penyusunan laporan evaluasi kinerja PDAM

Kabupaten Tabanan sebagai berikut:

1) Data penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran perusahaan;

2) Data perkembangan perusahaan selama dua tahun terakhir.

c. Ruang Lingkup

Evaluasi kinerja atas PDAM Kabupaten Tabanan mencakup Tahun 2005.

Pemeriksaan atas Laporan Kinerja PDAM Kabupaten Tabanan dilaksanakan

mulai tanggal 12 Mei 2006 sampai dengan 13 Juni 2006.

d. Tanggung Jawab

Page 8: New Microsoft Office Word Document

Tanggung jawab atas Laporan Kinerja PDAM Kabupaten Tabanan dan data

lain yang disajikan manajemen perusahaan merupakan tanggung jawab

manajemen sedangkan tanggung jawab penyusun laporan evaluasi kinerja

terbatas pada hasil evaluasi.

2. Penyusunan dan Pelaksanaan Anggaran

a. Penyusunan Anggaran

Penyusunan Anggaran Tahun 2005 mengacu pada Pedoman Sistem Akuntansi

PDAM No. 16 Tahun 1991 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri

tanggal 6 Februari 1991 dan telah mendapat pengesahan dari Bupati Tabanan

tanggal 27 Desember 2004.

6

b. Pelaksanaan Anggaran

Realisasi Pendapatan Usaha Tahun 2005 sebesar Rp12.234.182.814,25

dibandingkan dengan anggaran sebesar Rp12.383.713.680,00 di bawah

anggaran sebesar Rp149.530.865,75 atau -1,21%. Hal tersebut terutama

disebabkan penurunan realisasi pendapatan air akibat adanya pemutusan

sambungan beberapa pelanggan.

Realisasi Pendapatan Lain-Lain sebesar Rp105.716.124,00 dibandingkan

dengan anggaran sebesar Rp111.866.000,00, berada dibawah anggaran sebesar

Rp6.149.876,00 atau -5,50%. Hal ini disebabkan penetapan anggaran

Pendapatan Lain-Lain yang memperhitungkan penerimaan kas dari pelepasan

Aktiva Tetap. Penerimaan kas yang termasuk dalam Pendapatan Lain-Lain

hanya berasal dari penjualan Bahan Instalasi yang sudah usang dan rusak.

Perbandingan antara realisasi pendapatan dengan anggarannya untuk periode

Tahun 2005 secara rinci sebagai berikut:

Page 9: New Microsoft Office Word Document

URAIAN ANGGARAN REALISASI LEBIH/KURANG

Rp Rp Rp %

1 2 3 4=(2-3) 5=(4/3 X 100%)

Pendapatan Usaha 12.383.713.680,00 12.234.182.814,25 -149.530.865,75 -1,21%

Pendapatan Lain-Lain 111.866.000,00 105.716.124,00 -6.149.876,00 -5,50%

Jumlah Pendapatan 12.495.579.680,00 12.339.898.938,25 -155.680.741,75 -6,71%

Realisasi Biaya Usaha Tahun 2005 sebesar 16.172.755.513,77 dibandingkan

dengan anggaran sebesar Rp12.419.367.225,00 melebihi anggaran sebesar

Rp3.753.388.288,77 atau 30,22%. Hal ini terutama disebabkan dalam

penentuan anggaran biaya pada Tahun 2005 tidak sepenuhnya

mempertimbangkan angka realisasi Tahun 2004, dimana terjadi realisasi yang

signifikan pada Beban Umum dan Administrasi Tahun 2005 yaitu

Rp7.745.597.550,25 atau melebihi anggaran sebesar 71,90%.

7

Perbandingan antara realisasi biaya dengan anggarannya untuk periode Tahun

2005 secara rinci sebagai berikut:

URAIAN ANGGARAN REALISASI NAIK (TURUN)

Rp Rp Rp %

1 2 3 4=(2-3) 5=(4/3X100%)

Biaya Langsung Usaha 12.419.367.225,00 16.172.755.513,77 3.753.388.288,77 30,22%

- Biaya Sumber 340.906.475,00 357.171.431,40 16.264.956,40 4,77%

- Biaya Pengolahan Air 3.891.052.700,00 4.211.774.904,85 320.722.204,85 8,24%

- Biaya Transmisi & Distribusi 3.681.431.700,00 3.858.211.627,27 176.779.927,27 4,80%

- Biaya Administrasi & Umum 4.505.976.350,00 7.745.597.550,25 3.239.621.200,25 71,90%

Biaya Lain-Lain 29.300.000,00 101.602.727,94 72.302.727,94 246,77%

Page 10: New Microsoft Office Word Document

Jumlah 12.448.667.225,00 16.274.358.241,71 3.825.691.016,71 30,73%

c. Tingkat Kinerja Perusahaan

Tingkat kinerja PDAM dinilai berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam

Negeri No. 47 Tahun 1999 tanggal 30 Agustus 1999 tentang Pedoman

Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum.

Kinerja PDAM Kabupaten Tabanan dalam Tahun 2005 menunjukkan predikat

“Cukup” dengan nilai kinerja perusahaan sebesar 47,07 (perhitungan pada

Lampiran 4). Kinerja Perusahaan selama Tahun 2005 meningkat namun tidak

signifikan dibandingkan dengan Tahun 2004 yang nilai kinerjanya sebesar

46,66 dengan predikat “Cukup”.

3. Perkembangan Usaha Perusahaan

Penelaahan terhadap perkembangan usaha perusahaan pada Tahun 2005 dilakukan

dengan cara membandingkan data laporan keuangan untuk dua periode yaitu

Tahun 2005 dan 2004.

Dari data neraca menunjukkan adanya perubahan sebagai berikut:

a. Aktiva Lancar Tahun 2005 dibandingkan dengan Tahun 2004 mengalami

kenaikan sebesar Rp91.846.169,50 atau 5,36%. Hal ini disebabkan oleh:

- Kenaikan Kas di Bank sebesar Rp188.087.202,00;

- Penurunan Piutang Langganan Air sebesar Rp96.247.395,00;

- Penurunan Piutang Langganan Non Air sebesar Rp35.215.030,00;

- Penurunan Piutang Langganan Ragu-ragu sebesar Rp27.511.820,00;

- Penurunan Penyisihan Piutang sebesar Rp39.721.683,50;

- Kenaikan Piutang Lain-lain sebesar Rp94.405.000,00;

- Penurunan Persediaan sebesar Rp130.392.725,00;

8

Page 11: New Microsoft Office Word Document

- Kenaikan Biaya Dibayar Dimuka sebesar Rp58.999.254,00.

b. Aktiva Tetap Tahun 2005 dibandingkan dengan Tahun 2004 berdasarkan nilai

bukunya mengalami penurunan sebesar Rp331.862500,41 atau -1,63% hal ini

disebabkan oleh:

- Penambahan Tanah sebesar Rp14.300.000,00;

- Penambahan Instalasi Sumber Air sebesar Rp14.685.000,00;

- Penambahan Instalasi Pompa sebesar Rp267.740.027,88;

- Penambahan Instalasi Pengolahan Air sebesar Rp44.914.000,00;

- Penambahan Instalasi Transmisi dan Distribusi sebesar Rp512.228.542,00;

- Penambahan Gedung/Bangunan sebesar Rp131.012.850,00;

- Penambahan Kendaraan sebesar Rp79.499.350,00;

- Penambahan Inventaris Kantor sebesar Rp71.797.085,00;

- Kenaikan Akumulasi Penyusutan sebesar Rp131.012.850,00

c. Aktiva Lain-Lain Tahun 2005 dibandingkan dengan Tahun 2004 berdasarkan

nilai bukunya mengalami penurunan sebesar Rp75.418.616,72 atau -20,63%.

Hal ini disebabkan oleh:

- Penurunan Aktiva yang Tidak Digunakan sebesar Rp30.930.491,12;

- Penurunan Bahan Instalasi sebesar Rp28.235.806,15;

- Kenaikan Akumulasi Biaya Amortisasi sebesar Rp16.252.319,45.

d. Kewajiban Lancar Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 mengalami

kenaikan sebesar Rp4.084.484.563,49 atau 24,90%. Hal ini disebabkan oleh:

- Kenaikan Hutang Usaha sebesar Rp79.808.718,00;

- Kenaikan Hutang Usaha Lainnya sebesar Rp88.292.777,00;

- Kenaikan Bunga Pinjaman Yang Harus Dibayar sebesar

Rp3.237.899.850,21;

Page 12: New Microsoft Office Word Document

- Kenaikan Hutang Jangka Panjang Yang Akan Jatuh Tempo sebesar

Rp690.673.356,15;

- Penurunan Hutang Lainnya sebesar Rp152.236.141,87;

- Kenaikan Hutang Jangka Panjang BPD yang akan Jth Tempo sebesar

Rp140.046.004,00.

e. Kewajiban jangka panjang Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 mengalami

penurunan sebesar Rp905.445.898,16 atau 45,37%, hal ini disebabkan oleh:

- Penurunan Hutang Jangka Panjang sebesar Rp541.299.452,66;

9

- Penurunan Hutang Bunga Jangka Panjang sebesar Rp119.089.875,50;

f. Kewajiban lain-lain Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 mengalami

kenaikan sebesar Rp707.041.900,00 atau 32,80%, hal ini disebabkan oleh:

- Kenaikan Uang Jaminan Langganan sebesar Rp50.126.000,00;

- Kenaikan Dana Meter sebesar Rp656.915.900,00.

Dari Laporan Laba (Rugi) Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 menunjukkan

adanya perubahan sebagai berikut :

a. Pendapatan Usaha untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan periode

Tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar Rp4.015.533.549,25 atau 48,86%.

Hal ini disebabkan oleh:

- Kenaikan Pendapatan Air sebesar Rp3.429.938.922,25

- Kenaikan Jasa Administrasi Rp11.094.000,00

- Kenaikan Sambungan Baru Rp399.202.452,00

- Kenaikan Pendapatan Denda Rp163.052.925,00

- Kenaikan Pendaftaran dan Pendapatan Non Air Lainnya Rp12.245.250,00

b. Biaya Usaha untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan periode Tahun

Page 13: New Microsoft Office Word Document

2004 mengalami kenaikan sebesar Rp5.583.753.207,21 atau 52,73%, hal ini

disebabkan oleh:

- Kenaikan Biaya Sumber sebesar Rp42.018.015,96;

- Kenaikan Biaya Pengolahan Air sebesar Rp535.989.812,83;

- Kenaikan Biaya Transmisi dan Distribusi sebesar Rp559.239.400,51;

- Kenaikan Biaya Administrasi dan Umum sebesar Rp4.446.505.977,91.

c. Pendapatan Lain-Lain untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan

periode Tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar Rp63.221.653,00 atau

148,78%. Hal ini disebabkan oleh:

- Kenaikan Jasa Giro sebesar Rp4.246.338,00;

- Kenaikan Pendapatan Penjualan Bahan Instalasi yang sudah usang dan

rusak sebesar Rp33.028.575,00;

- Kenaikan Pendapatan Lainnya sebesar Rp25.946.740,00.

d. Biaya Lain-Lain untuk periode Tahun 2005 dibandingkan periode Tahun 2004

mengalami kenaikan sebesar Rp83.227.827,94 atau 452,94%. Hal ini

disebabkan oleh kerugian pelepasan Aktiva Tetap sebesar Rp85.282.523,49;

10

e. Rugi setelah pajak untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan periode

Tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar Rp1.590.143.513,45 atau 67,69%,

hal ini disebabkan oleh:

- Kenaikan biaya sumber sebesar Rp42.018.015,96;

- Kenaikan Biaya Pengolahan Air sebesar Rp535.989.812,83;

- Kenaikan Biaya Transmisi dan Distribusi sebesar Rp559.239.400,51;

- Kenaikan Biaya Administrasi dan Umum sebesar Rp4.446.505.977,91.

Lampiran 1

Page 14: New Microsoft Office Word Document

KODE

PERK.

Anggaran Realisasi Rp %

1 3 4 5 6=(5-4) 7=(6/4 X 100%)

I. AKTIVA LANCAR

1. Kas / Bank 10.0 2.473.679.350,00 3 10.549.382,49 (2.163.129.967,51) -87,45%

2. Tabungan - - -

2 .473.679.350,00 3 10.549.382,49 (2.163.129.967,51) -87,45%

-

3. Piutang Usaha 12.0 2 .291.319.520,00 1 .272.926.798,00 (1.018.392.722,00) -44,45%

4. Piutang Lain - lain 13.0 - 1 00.000.000,00 100.000.000,00

5. 15.0 68.150.075,00 1 10.552.114,00 42.402.039,00 62,22%

6. Persediaan 14.0 1 71.621.200,00 10.888.520,00 (160.732.680,00) -93,66%

2 39.771.275,00 2 21.440.634,00 (18.330.641,00) -7,65%

5 .004.770.145,00 1 .804.916.814,49 (3.199.853.330,51) -63,94%

II AKTIVA TETAP

5. Nilai Perolehan 30.0 3 6.556.215.000,00 3 8.750.848.939,77 2.194.633.939,77 6,00%

6. Akumulasi Penyusutan 30.9 (19.435.391.475,00) (21.805.070.474,25) (2.369.678.999,25) 12,19%

1 7.120.823.525,00 1 6.945.778.465,52 (175.045.059,48) -1,02%

III AKTIVA LAIN - LAIN

1. Aktiva yang Tidak Digunakan 40.4 - 92.652.741,24 92.652.741,24

2. Beban yang Ditangguhkan 40.1 6 19.128.000,00 6 20.643.602,75 1.515.602,75 0,24%

3. Akumulasi Biaya Amortisasi 40.9 - (613.511.936,08) (613.511.936,08)

4. Bahan Instalasi 40.0 - 1 90.388.691,35 190.388.691,35

5. Sambungan Baru yg Diterima 40.6 - - -

Page 15: New Microsoft Office Word Document

619.128.000,00 290.173.099,26 (328.954.900,74) -53,13%

JUMLAH AKTIVA 2 2.744.721.670,00 1 9.040.868.379,27 (3.703.853.290,73) -16,28%

IV. KEWAJIBAN LANCAR

1 Hutang Usaha 50.0 226.000.000,00 533.040.318,00 307.040.318,00 135,86%

2 Hutang Bunga Pinjaman Jangka

Panjang Yang Akan Dibayar 50.2 - 12.781.945.814,74 12.781.945.814,74

3 Hutang Jangka Panjang yang Akan -

Dibayar 50.6 1 4.082.405.000,00 6 .778.225.196,61 (7.304.179.803,39) -51,87%

4 Hutang PPN 50.5 - - -

5 Hutang Usaha Lainnya 50.1 2 50.000.000,00 88.292.777,00 (161.707.223,00) -64,68%

6 Hutang Lainnya dengan jaminan fiducia 50,8 - 1 66.075.791,13 166.075.791,13

7 Hutang Jk Pjg BPD Jth Tempo 50.3 - 1 40.046.004,00 140.046.004,00

Jumlah Kewajiban Lancar 1 4.558.405.000,00 2 0.487.625.901,48 5.929.220.901,48 40,73%

V. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

1 Hutang Jangka Panjang 60.0 3 .067.595.000,00 9 07.968.654,07 (2.159.626.345,93) -70,40%

2 Hutang Bunga Jangka Panjang 60.1 - 1 82.153.475,50 182.153.475,50

3 Hutang BPD Cabang Tabanan 60.2 - - -

Jumlah Kewajiban Jk Panjang 3 .067.595.000,00 1 .090.122.129,57 (1.977.472.870,43) -64,46%

VI. KEWAJIBAN LAIN - LAIN

1 Jaminan Langganan 61.2 5 56.181.800,00 6 18.498.300,00 62.316.500,00 11,20%

2 Cadangan Dana Meter 61.5 - 2 .244.044.180,00 2.244.044.180,00

Jumlah Kewajiban Lain-Lain 5 56.181.800,00 2 .862.542.480,00 2.306.360.680,00 414,68%

VII. M O D A L

1 Modal PDAM Tabanan 70.0 4 .617.000.425,00 4 .617.000.429,34 4,34 0,00%

2 Modal Pemda 70.0 3 .377.368.200,00 3 .722.265.929,50 344.897.729,50 10,21%

Page 16: New Microsoft Office Word Document

3 Penyertaan Pem. yg Belum Ditentu- 62.0 8 .698.737.775,00 8 .698.737.775,00 - 0,00%

kan Statusnya

Jumlah Modal 1 6.693.106.400,00 1 7.038.004.133,84 344.897.733,84 2,07%

VIII. RUGI / LABA

1 Laba (Rugi) Tahun Lalu 70.6 (12.177.478.985,00) (18.502.966.962,16) (6.325.487.977,16) 51,94%

2 Laba (Rugi) Tahun Berjalan 70.7 46.912.455,00 (3.934.459.303,46) (3.981.371.758,46) -8486,81%

Jumlah Rugi / Laba (12.130.566.530,00) (22.437.426.265,62) (10.306.859.735,62) 84,97%

JUMLAH PASIVA 2 2.744.721.670,00 1 9.040.868.379,27 (3.703.853.290,73) -16,28%

Jumlah Aktiva Lancar

Jumlah Aktiva Tetap

Jumlah Aktiva Lain - lain

AKTIVA

Biaya yang dibayar dimuka

2

31-Des-05 NAIK (TURUN)

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN

NERACA (ANGGARAN & REALISASI)

PER TANGGAL 31 DESEMBER 2005

(dalam rupiah)

NO

SALDO

Lampiran 2

KODE

PERK. 31-Des-05 31-Des-04 Rp %

1 3 4 5 6 (4-5) 7 (6/5 X 100%)

Page 17: New Microsoft Office Word Document

I AKTIVA LANCAR

1 Kas Kecil 10.1 5 00.000,00 500.000,00 - 0,00%

2 Kas / Bank 10.0 310.049.382,49 121.962.180,49 188.087.202,00 154,22%

3 10.549.382,49 1 22.462.180,49 188.087.202,00 153,59%

3 Piutang Usaha:

- Piutang Air 12.0 1 .265.022.665,00 1 .361.270.060,00 (96.247.395,00) -7,07%

- Piutang Non Air 12.1 1 6.479.005,00 51.694.035,00 (35.215.030,00) -68,12%

- Piutang Ragu - Ragu 12.2 5 4.891.155,00 82.402.975,00 (27.511.820,00) -33,39%

- Piutang Tak Tertagih 12.3 - - -

- Penyisihan Piutang 12.9 (63.466.027,00) (103.187.710,50) 39.721.683,50 -38,49%

1 .272.926.798,00 1 .392.179.359,50 (119.252.561,50) -8,57%

4 Piutang Lain - lain 13.0 1 00.000.000,00 5.595.000,00 94.405.000,00 1687,31%

5 15.0 1 10.552.114,00 51.552.860,00 58.999.254,00 114,44%

6 Persediaan 14.0 1 0.888.520,00 1 41.281.245,00 (130.392.725,00) -92,29%

2 21.440.634,00 1 98.429.105,00 23.011.529,00 11,60%

1.804.916.814,49 1.713.070.644,99 91.846.169,50 5,36%

II AKTIVA TETAP

1 Tanah 30.0 8 69.353.053,00 8 55.053.053,00 14.300.000,00 1,67%

2 Pabrik Air Yang Bekerja 30.1-30.4 35.927.826.473,27 3 5.088.258.903,27 839.567.570,00 2,39%

3 Instalasi Umum 30.6-30.8 1 .254.249.338,50 1 .164.859.489,50 89.389.849,00 7,67%

4 G e d u n g 30.5 699.420.075,00 568.407.225,00 131.012.850,00 23,05%

5 Akumulasi Penyusutan 30.9 ( 21.805.070.474,25) (20.398.937.704,84) (1.406.132.769,41) 6,89%

6 Pekerjaan Dalam Penyelesaian 31.4 - - -

16.945.778.465,52 17.277.640.965,93 (331.862.500,41) -1,92%

III AKTIVA LAIN - LAIN

Page 18: New Microsoft Office Word Document

1 Aktiva Yang Tidak Digunakan 40.4 9 2.652.741,24 1 23.583.232,36 (30.930.491,12) -25,03%

2 Beban Yang Ditangguhkan 40.1 6 20.643.602,75 6 20.643.602,75 - 0,00%

3 Akumulasi Biaya Amortisasi 40.9 ( 613.511.936,08) (597.259.616,63) (16.252.319,45) 2,72%

4 Bahan Instalasi 40.0 1 90.388.691,35 2 18.624.497,50 (28.235.806,15) -12,92%

5 Sambungan Baru yg Diterima 40.6 - - - 0,00%

290.173.099,26 365.591.715,98 (75.418.616,72) -20,63%

1 9.040.868.379,27 1 9.356.303.326,90 (315.434.947,63) -1,63%

IV KEWAJIBAN LANCAR

1 Hutang Usaha 50.0 5 33.040.318,00 4 53.231.600,00 79.808.718,00 17,61%

2 Hutang Bunga Pinjaman Jangka

Panjang Yang Akan Dibayar 50.2 12.781.945.814,74 9 .544.045.964,53 3.237.899.850,21 33,93%

3 Hutang Jangka Panjang yg Akan

Dibayar 50.6 6 .778.225.196,61 6 .087.551.840,46 690.673.356,15 11,35%

4 Hutang PPN 50.5 - - -

5 Hutang Usaha Lainnya 50.1 8 8.292.777,00 - 88.292.777,00

6 Hutang Jk Pjg BPD Jth Tempo 50.3 1 40.046.004,00 - 140.046.004,00

7 Hutang Lainnya dgn Jaminan Fiducia 50,8 1 66.075.791,13 3 18.311.933,00 (152.236.141,87) -47,83%

Jumlah Kewajiban Lancar 20.487.625.901,48 16.403.141.337,99 4.084.484.563,49 24,90%

V KEWAJIBAN JK. PANJANG

1 Hutang Jangka Panjang 60.0 9 07.968.654,07 1 .449.268.106,73 (541.299.452,66) -37,35%

2 Hutang Bunga Jangka Panjang 60.1 1 82.153.475,50 3 01.243.351,00 (119.089.875,50) -39,53%

3 Hutang BPD Cabang Tabanan 60.2 - 2 45.056.570,00 (245.056.570,00) -100,00%

Jumlah Kewajiban Jk Panjang 1.090.122.129,57 1.995.568.027,73 (905.445.898,16) -45,37%

VI KEWAJIBAN LAIN - LAIN

1 Jaminan Langganan 61.2 6 18.498.300,00 5 68.372.300,00 50.126.000,00 8,82%

Page 19: New Microsoft Office Word Document

2 Cadangan Dana Meter 61.5 2 .244.044.180,00 1 .587.128.280,00 656.915.900,00 41,39%

Jumlah Kewajiban Lain - lain 2.862.542.480,00 2.155.500.580,00 707.041.900,00 32,80%

VII M O D A L

1 Modal PDAM Tabanan 70.0 4 .617.000.429,34 4 .617.000.429,34 - 0,00%

2 Modal Pemda 70.0 3 .722.265.929,50 3 .722.265.929,50 - 0,00%

3 Penyertaan Pem. yg Belum Ditentu- 62.0 8 .698.737.775,00 8 .698.737.775,00 - 0,00%

kan Statusnya

Jumlah Modal 17.038.004.133,84 17.038.004.133,84 - 0,00%

VIII RUGI / LABA

1 Laba (Rugi) Tahun Lalu 70.6 ( 18.502.966.962,16) (15.889.677.282,10) (2.613.289.680,06) 16,45%

2 Laba (Rugi) Tahun Berjalan 70.7 ( 3.934.459.303,46) (2.346.233.470,56) (1.588.225.832,90) 67,69%

Jumlah Rugi / Laba (22.437.426.265,62) (18.235.910.752,66) (4.201.515.512,96) 23,04%

1 9.040.868.379,27 1 9.356.303.326,90 (315.434.947,63) -1,63%

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH PASIVA

2

Jumlah Aktiva Lancar

Jumlah Aktiva Tetap

Jumlah Aktiva Lain - Lain

Biaya yang dibayar dimuka

NAIK (TURUN)

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN

PERBANDINGAN NERACA

PER TANGGAL 31 DESEMBER 2005 DAN 2004

(dalam rupiah)

Page 20: New Microsoft Office Word Document

NO AKTIVA SALDO

Lampiran 3

KODE

PERK. 2005 2004 Rp %

1 2 3 4 5 6 (4-5) 7 (6/5 X 100%)

I PENDAPATAN USAHA

Penjualan Air 80.0 1 1.198.889.367,25 7.757.856.445,00 3.441.032.922,25 44,36%

Pendapatan Non air 80.1 1 .035.293.447,00 460.792.820,00 574.500.627,00 124,68%

Jumlah Pendapatan Usaha 1 2.234.182.814,25 8.218.649.265,00 4.015.533.549,25 48,86%

-

II BEBAN LANGSUNG USAHA -

Beban Sumber 90.0 3 57.171.431,40 315.153.415,44 42.018.015,96 13,33%

Beban Pengolahan 91.0 4 .211.774.904,85 3.675.785.092,02 535.989.812,83 14,58%

Beban Transmisi dan Distribusi 92.0 3 .858.211.627,27 3.298.972.226,76 559.239.400,51 16,95%

Beban Umum dan Administrasi 95.0 7 .745.597.550,25 3.299.091.572,34 4.446.505.977,91 134,78%

Jumlah Beban Langsung 1 6.172.755.513,77 10.589.002.306,56 5.583.753.207,21 52,73%

III PENDAPATAN (BIAYA)

LAIN-LAIN

Pendapatan Lain-Lain 88.0 1 05.716.124,00 42.494.471,00 63.221.653,00 148,78%

Beban Lain-lain 98.0 1 01.602.727,94 18.374.900,00 83.227.827,94 452,94%

Jml Bersih Pend./Biaya Lain-Lain 4 .113.396,06 24.119.571,00 ( 20.006.174,94) -82,95%

IV LABA/RUGI SBLM PAJAK 70.7 (3.934.459.303,46) ( 2.346.233.470,56) ( 1.588.225.832,90) 67,69%

V PJK PENGHASILAN BADAN - - - -

VI LABA/RUGI STLH PAJAK 70.7 (3.934.459.303,46) ( 2.346.233.470,56) ( 1.588.225.832,90) 67,69%

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN

Page 21: New Microsoft Office Word Document

PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2005 DAN 2004

(dalam rupiah)

NO URAIAN TAHUN NAIK (TURUN)

2

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

ATAS

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

DAN

PENGENDALIAN INTERN

TAHUN BUKU 2005

PADA

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

KABUPATEN TABANAN

DI

TABANAN

PERWAKILAN BPK RI

DI DENPASAR

Nomor: 226/S/XIV.5/07/2006

Tanggal: 18 Juli 2006

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Page 22: New Microsoft Office Word Document

ATAS

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

DAN

PENGENDALIAN INTERN

TAHUN BUKU 2005

PADA

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

KABUPATEN TABANAN

DI

TABANAN

PERWAKILAN BPK RI

DI DENPASAR

i

DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Isi i

Opini Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan ii

Opini Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern iv

Lampiran A

Ketidakpatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan

1. PDAM Kabupaten Tabanan melakukan penyetoran sebesar

Rp100.000.000,00 kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan

walaupun belum membukukan laba

Lamp A/1

2. Penunjukan dan Penempatan Pejabat Khusus di PDAM

Page 23: New Microsoft Office Word Document

Kabupaten Tabanan tidak sesuai dengan struktur organisasi

PDAM

Lamp A/3

3. Pengeluaran Perjalanan Dinas untuk Biaya Studi Banding

sebesar Rp69.040.000,00 tidak sesuai ketentuan

Lamp A/6

Lampiran B

Ketidakpatuhan terhadap Pengendalian Intern

1. Penyajian angka atas tiga jenis akun pada Laporan Keuangan

Tahun Buku 2005 tidak sesuai dengan Catatan Akuntansi dan

Dokumen Sumber serta tidak dapat dikoreksi melalui jurnal

akuntansi

Lamp B/1

2. Realisasi pengadaan pakaian dinas PDAM Kabupaten

Tabanan memboroskan keuangan PDAM sebesar

Rp84.764.150,00

Lamp B/5

3. Penghapusan Aktiva Tetap dengan nilai buku seluruhnya

sebesar Rp195.075.428,49 tidak sesuai ketentuan

Lamp B/8

Lampiran-Lampiran

Lampiran 1: Daftar Penerimaan Uang Studi Banding

Lampiran 2: Selisih Aktiva Tetap dan Akumulasi Aktiva Tetap yang tidak dapat

ditelusuri

Lampiran 3: Rincian Pengadaan Pakaian Dinas

Page 24: New Microsoft Office Word Document

Lampiran 4: Daftar Aktiva Tetap yang dihapus

ii

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Jl. D.I. Pandjaitan, Renon, Denpasar Telp. (0361) 229193 Fax. (0361) 229184, 256205 Denpasar - Bali

Nomor Laporan: 226a/S/XIV.5/07/2006.

Kepada Yth.

1. Badan Pengawas PDAM Kabupaten Tabanan

2. Direksi PDAM Kabupaten Tabanan

di

Tabanan

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Kami telah mengaudit neraca PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan per tanggal 31 Desember

2005 dan 2004 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dan telah menerbitkan laporan kami pada

tanggal 18 Juli 2006.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan

Indonesia dan Standar Audit Pemerintahan yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan.

Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami

memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas salah saji material.

Kami melakukan pengujian terhadap kepatuhan PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan

terhadap pasal-pasal tertentu hukum, peraturan kontrak dan persyaratan bantuan. Namun,

tujuan audit kami atas laporan keuangan adalah tidak untuk menyatakan pendapat atas

keseluruhan kepatuhan terhadap pasal-pasal tersebut. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan

suatu pendapat seperti itu.

Page 25: New Microsoft Office Word Document

Hal material dari ketidakpatuhan adalah:

1. PDAM Kabupaten Tabanan melakukan penyetoran sebesar Rp100.000.000,00 kepada

Pemerintah Kabupaten Tabanan walaupun belum membukukan laba;

2. Penunjukan dan Penempatan Pejabat Khusus di PDAM Kabupaten Tabanan tidak sesuai

dengan struktur organisasi PDAM;

3. Pengeluaran Perjalanan Dinas untuk Biaya Studi Banding sebesar Rp69.040.000,00 tidak

sesuai ketentuan.

Kecuali sebagaimana dijelaskan di atas, hasil pengujian kami menunjukkan bahwa berkaitan

dengan unsur yang kami uji, PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan mematuhi, dalam semua

hal yang material, pasal-pasal yang kami sebut dalam paragraf diatas. Berdasarkan unsur yang

tidak kami uji, tidak ada satupun yang kami ketahui yang menyebabkan kami percaya bahwa

PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan tidak mematuhi, dalam semua hal yang material, pasalpasal

tersebut.

iii

Ketidakpatuhan PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan terhadap pasal-pasal tertentu hukum,

peraturan, kontrak dan persyaratan bantuan seperti disebutkan dalam paragraf sebelumnya

beserta saran perbaikannya, kami kemukakan pada Lampiran A.

Laporan ini dimaksud untuk memberikan informasi bagi Badan Pengawas dan Direksi. Namun

apabila laporan ini merupakan catatan publik distribusinya tidak dibatasi.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

PERWAKILAN BPK RI DI DENPASAR

Ketua Tim

I Gede Sudi Adnyana, SE, Ak., MBA

Akuntan REG-NEG D-24.619

Page 26: New Microsoft Office Word Document

Tanggal: 13 Juni 2006

iv

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Jl. D.I. Pandjaitan, Renon, Denpasar Telp. (0361) 229193 Fax. (0361) 229184, 256205 Denpasar - Bali

Nomor Laporan: 226b/S/XIV.5/07/2006

Kepada Yth.

1. Badan Pengawas PDAM Kabupaten Tabanan

2. Direksi PDAM Kabupaten Tabanan

di

Tabanan

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Kami telah mengaudit neraca PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan per tanggal

31 Desember 2005 dan 2004 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan

laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dan telah

menerbitkan laporan kami pada tanggal 18 Juli 2006.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan

Indonesia dan Standar Audit Pemerintahan yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan.

Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami

memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas salah saji material.

Dalam perencanaan dan pelaksanaan audit kami atas laporan keuangan PDAM

Kabupaten Tabanan di Tabanan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2005, kami mempertimbangkan pengendalian intern entitas tersebut untuk menentukan

prosedur audit yang kami laksanakan untuk menyatakan pendapat kami atas laporan

keuangan dan tidak dimaksudkan untuk memberikan keyakinan atas pengendalian intern

Page 27: New Microsoft Office Word Document

tersebut.

Manajemen PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan bertanggung jawab untuk menyusun

dan memelihara suatu pengendalian intern. Dalam memenuhi tanggung jawabnya

tersebut, diperlukan estimasi dan pertimbangan dari pihak manajemen tentang taksiran

manfaat dan biaya yang berkaitan dengan pengendalian intern. Tujuan suatu

pengendalian intern adalah untuk memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan

absolut, kepada manajemen bahwa aktiva terjamin keamanannya dari kerugian sebagai

akibat dari pemakaian atau pengeluaran yang tidak diotorisasi dan bahwa transaksi

dilaksanakan dengan otorisasi manajemen dan dicatat semestinya untuk memungkinkan

penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

v

Indonesia. Karena adanya keterbatasan bawaan dalam setiap pengendalian intern,

kekeliruan atau ketidakberesan dapat saja terjadi dan tidak terdeteksi. Begitu juga,

proyeksi setiap evaluasi atas pengendalian intern ke periode yang akan datang

mengandung risiko bahwa suatu prosedur menjadi tidak memadai lagi karena perubahan

kondisi yang terjadi atau efektivitas desain dan operasi pengendalian intern tersebut telah

berkurang.

Untuk tujuan laporan ini, kami menggolongkan pengendalian intern signifikan ke dalam

kelompok berikut ini, yaitu: lingkungan pengendalian, pengendalian pengamanan,

pengendalian atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan penilaian

resiko pengendalian.

Untuk semua golongan pengendalian intern tersebut di atas, kami memperoleh

pemahaman tentang desain pengendalian intern yang relevan dan apakah pengendalian

intern tersebut dioperasikan, serta kami menentukan risiko pengendalian.

Kami menemukan masalah-masalah tertentu berkaitan dengan pengendalian intern dan

Page 28: New Microsoft Office Word Document

operasinya yang kami anggap sebagai kondisi yang dapat dilaporkan berdasarkan standar

auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Kondisi yang dapat dilaporkan

merupakan masalah-masalah yang kami ketahui berkaitan dengan kelemahan signifikan

dalam desain atau operasi pengendalian intern yang berdasarkan pertimbangan kami,

dapat berakibat negatif terhadap kemampuan entitas dalam mencatat, mengolah,

meringkas, dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dalam

laporan keuangan.

PDAM Kabupaten Tabanan dalam menyajikan angka atas tiga jenis akun pada

Laporan Keuangan Tahun Buku 2005 tidak sesuai dengan Catatan Akuntansi dan

Dokumen Sumber serta terdapat penghapusan Aktiva Tetap dengan nilai buku

seluruhnya sebesar Rp195.075.428,49 yang tidak sesuai ketentuan.

Suatu kelemahan material adalah kondisi yang dapat dilaporkan yang didalamnya desain

dan operasi satu atau lebih komponen pengendalian intern tidak mengurangi risiko ke

tingkat yang relatif rendah tentang terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan dalam

jumlah yang akan material dalam hubungannya dengan laporan keuangan auditan dan

tidak terdeteksi dalam waktu semestinya oleh karyawan dalam melaksanakan fungsinya

secara normal yang ditugaskan kepadanya.

Pertimbangan kami atas pengendalian intern tidak perlu mengungkapkan semua masalah

dalam pengendalian intern yang mungkin merupakan kondisi yang dapat dilaporkan yang

mungkin juga dianggap sebagai kelemahan material sebagaimana didefinisikan di atas.

vi

Kami juga menemukan masalah lain tentang pengendalian intern dan operasinya disertai

saran perbaikannya yang dikemukakan pada Lampiran B.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Page 29: New Microsoft Office Word Document

PERWAKILAN BPK RI DI DENPASAR

KETUA TIM

I GEDE SUDI ADNYANA, SE, Ak., MBA

AKUNTAN REG-NEG D-24.619

Tanggal: 13 Juni 2006

Lampiran A/1

LAMPIRAN A

KETIDAKPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

1. PDAM Kabupaten Tabanan melakukan penyetoran sebesar Rp100.000.000,00

kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan walaupun belum membukukan laba

Pemeriksaan atas Laporan Laba Rugi untuk periode yang berakhir tanggal

31 Desember 2005 diketahui bahwa untuk Tahun Buku (T.B.) 2005 PDAM Kabupaten

Tabanan mengalami rugi. Pemeriksaan lebih lanjut atas bukti voucher T.B. 2005

diketahui bahwa terdapat setoran yang dilakukan oleh PDAM Kabupaten Tabanan

sebesar Rp100.000.000,00 kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan sesuai bukti

Voucher No. 479/V/X/2005 tanggal 25 Oktober 2005 dan bukti setor dari Dinas

Pendapatan Daerah Kabupaten Tabanan tanggal 25 Oktober 2005. PDAM Kabupaten

Tabanan mengakui setoran sebesar Rp100.000.000,00 tersebut sebagai “Rupa-Rupa

Biaya Umum Setoran PAD”.

Hasil konfirmasi dengan Kepala Bagian Keuangan PDAM Kabupaten

Tabanan diketahui bahwa penyetoran tersebut sesuai dengan Surat Plt. Direktur Utama

PDAM Kabupaten Tabanan kepada Bupati Tabanan No. PDAM.338/K.20/2005

tanggal 27 Oktober 2005 perihal permohonan dukungan atas keberadaan PDAM dalam

rangka mengadakan pendataan, penataan dan penertiban pelanggan di area Pelayanan

PDAM Kabupaten Tabanan.

Page 30: New Microsoft Office Word Document

Atas setoran sebesar Rp100.000.000,00 tersebut, BPK RI telah melakukan

koreksi yaitu koreksi tambah pada akun ”Piutang Pemda” pada kelompok Piutang

Lain-Lain di Laporan Neraca per 31 Desember 2005 dan koreksi kurang pada akun

”Rupa-Rupa Biaya Umum Setoran PAD” di Laporan Laba Rugi untuk periode yang

berakhir pada tanggal tersebut. Penyajian setoran Rp100.000.000,00 tersebut pada

kelompok aktiva Piutang Lain-Lain disebabkan oleh sifatnya yang likuid yaitu PDAM

Kabupaten Tabanan akan segera dapat menagih piutang tersebut kepada Pemerintah

Kabupaten Tabanan.

Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tabanan Nomor 1 Tahun 1985 tanggal 27 April 1985 sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan Nomor 3

Tahun 1995 tanggal 27 Februari 1995 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah

Lampiran A/2

Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan Nomor 1 Tahun 1985 tentang Pembentukan

Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tabanan pada pasal 20 ayat (2) disebutkan

penggunaan laba bersih, setelah terlebih dahulu dikurangi dengan penyusutan,

cadangan tujuan penggunaan lain yang wajar dalam perusahaan ditetapkan sebagai

berikut:

a. Untuk dana pembangunan daerah 30% (tiga puluh per seratus);

b. Untuk anggaran belanja daerah 25% (dua puluh lima per seratus).

Dengan demikian, PDAM Kabupaten Tabanan seharusnya tidak melakukan

penyetoran kepada Pemerintah Daerah apabila membukukan rugi pada Laporan Laba

Rugi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2005.

Setoran tersebut mengakibatkan tertundanya pemanfaatan dana sebesar

Rp100.000.000,00 untuk kegiatan perusahaan dan terganggunya kemampuan

Page 31: New Microsoft Office Word Document

perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancarnya.

Hal ini disebabkan oleh Kebijakan Plt Direktur Utama PDAM Kabupaten

Tabanan yang telah merealisasikan setoran tersebut kepada Pemerintah Kabupaten

Tabanan tanpa melihat kondisi perusahaan yang terus merugi.

Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan menjelaskan bahwa berdasarkan

telaahan data dan informasi yang didapat, bahwa penyetoran PAD yang dilakukan

memang pada saat perusahaan belum mampu mendapatkan laba bersih. Ini

dilaksanakan dengan pertimbangan oleh Plt. Direktur Utama, bahwa PDAM

Kabupaten Tabanan perlu mendapatkan kontribusi terhadap PAD, dengan harapan

Pemerintah Kabupaten Tabanan dapat mengalokasikan anggaran pada Tahun

Anggaran 2006.

BPK RI menyarankan Direksi PDAM Kabupaten Tabanan agar:

a. pada masa yang akan datang, tidak melakukan penyetoran kepada Pemerintah

Kabupaten Tabanan selama masih membukukan rugi;

b. bersurat kepada Bupati Tabanan untuk menagih Piutang Pemda sebesar

Rp100.000.000,00 tersebut dan menyetorkannya ke kas PDAM Kabupaten

Tabanan.

Lampiran A/3

2. Penunjukan dan Penempatan Pejabat Khusus di PDAM Kabupaten Tabanan

tidak sesuai dengan struktur organisasi PDAM

PDAM Kabupaten Tabanan termasuk PDAM tipe C yang memiliki antara

30.001 sampai dengan 50.000 sambungan pelanggan. Bentuk organisasinya dapat

terdiri dari: satu Direktur Utama, dua Direktur, yaitu Direktur Administrasi dan

Keuangan, dan Direktur Teknik; memiliki enam Kepala Bagian yang membidangi

Bagian Keuangan, Bagian Hubungan Pelanggan, Bagian Umum, Bagian Perencanaan

Page 32: New Microsoft Office Word Document

Teknik, Bagian Produksi, Bagian Transmisi dan Distribusi. PDAM Tipe C

dimungkinkan untuk mengembangkan struktur organisasinya dengan penambahan

bagian yang membidangi Bagian Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Bagian

Penelitian dan Pengembangan (Litbang).

Pemeriksaan secara uji petik dilakukan terhadap daftar gaji direksi dan

pegawai selama Tahun Buku 2005 serta sampai dengan bulan Mei Tahun Buku 2006

untuk mengetahui peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca yang perlu

diungkapkan. Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa terdapat Pejabat

Khusus yang diberikan penghasilan setara dengan penghasilan Direktur Umum

berdasarkan Keputusan Bupati Tabanan Nomor 78 Tahun 2006, tanggal 3 April 2006

tentang Penunjukan Pejabat Khusus di PDAM Kabupaten Tabanan. Keputusan Bupati

tersebut juga menjabarkan bahwa Pejabat Khusus tersebut mempunyai tugas intern

dan ekstern yang meliputi:

a. Membantu Direksi dalam memecahkan masalah kemasyarakatan yang

berhubungan dengan PDAM Kabupaten Tabanan;

b. Membantu koordinasi dengan instansi dan pihak terkait dengan PDAM Kabupaten

Tabanan;

c. Membantu meningkatkan kinerja sumber daya manusia PDAM Kabupaten

Tabanan;

d. Membantu tugas lain yang diberikan oleh Direksi.

Penunjukan Pejabat Khusus tersebut sampai dengan saat pemeriksaan BPK RI

telah berjalan selama dua bulan dan telah dibayarkan gaji untuk bulan April sebesar

Rp7.093.584,00 dan Mei sebesar Rp7.251.991,00. Uraian tugas Pejabat Khusus

tersebut sebenarnya dapat dilakukan oleh struktur organisasi yang sudah ada. Dilihat

dari Struktur Organisasi yang sedang berjalan yaitu dengan dua direktur, PDAM

Page 33: New Microsoft Office Word Document

Lampiran A/4

Kabupaten Tabanan mencoba untuk beroperasi secara efektif dan efisien. Dengan

ditunjuknya Pejabat Khusus tersebut, pemborosan telah terjadi sampai dengan saat

pemeriksaan yaitu sebesar Rp14.345.575,00 yang berasal dari pemberian gaji bulan

April sebesar Rp7.093.584,00 dan Mei sebesar Rp7.251.991,00.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tanggal 10

Agustus 2000 tentang Pedoman Akuntansi PDAM pasal 6 ayat (1) poin c yang

antara lain menyebutkan PDAM Tipe C terdiri dari 1 (satu) Direktur Utama, 2

(dua) Direktur, yaitu Direktur Administrasi dan Keuangan, dan Direktur Teknik.

b. Lampiran Keputusan Direksi PDAM Kabupaten Tabanan Nomor:

PDAM.222/KPTS/2005 tanggal 7 Desember 2005 tentang Struktur Organisasi dan

Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tabanan, terdiri atas Badan

Pengawas, Direksi dan unsur staf. Direksi terdiri dari Direktur Utama yang

dibantu Direktur Umum, yang membawahi tiga Kepala Bagian, yaitu Kepala

Bagian Keuangan, Kepala Bagian Hubungan Langganan dan Kepala Bagian

Umum. Sedangkan fungsi Direktur Teknik dirangkap oleh Direktur Utama., yang

membawahi tiga Kepala Bagian yaitu Kepala Bagian Produksi, Perencanaan

Teknik, dan Distribusi. PDAM Kabupaten Tabanan juga telah memiliki Satuan

Pengawasan Intern (SPI) dan Bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang).

Permasalahan tersebut mengakibatkan PDAM Kabupaten Tabanan mengalami

pemborosan sebesar Rp14.345.575,00 (Rp7.093.584,00 + Rp7.251.991,00) sampai

dengan saat pemeriksaan tanggal 13 Juni 2006.

Hal tersebut disebabkan oleh kebijakan Bupati Tabanan yang menetapkan

Keputusan Bupati Tabanan Nomor 78 Tahun 2006 tanggal 3 April 2006 tentang

Page 34: New Microsoft Office Word Document

Penunjukan Pejabat Khusus di PDAM Kabupaten Tabanan.

Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan menjelaskan bahwa perekrutan

Direksi dilakukan oleh Badan Pengawas PDAM Tabanan dengan mengacu pada

Permendagri No. 7 Tahun 1998 tentang Kepengurusan PDAM. Pengangkatan dan

sumpah jabatan serta tugas dan tanggung jawab Direksi tertuang dalam SK Bupati

Tabanan No. 310 Tahun 2005 tanggal 5 Desember 2005.

Lampiran A/5

BPK RI menyarankan Bupati Tabanan agar meninjau kembali Keputusan

Bupati Tabanan Nomor 78 Tahun 2006, tanggal 3 April 2006 tentang Penunjukan

Pejabat Khusus di PDAM Kabupaten Tabanan untuk disesuaikan dengan peraturan

tentang struktur organisasi PDAM yang ada.

Lampiran A/6

3. Pengeluaran Perjalanan Dinas untuk Biaya Studi Banding sebesar

Rp69.040.000,00 tidak sesuai ketentuan

Pemeriksaan atas Laporan Laba Rugi untuk periode yang berakhir tanggal

31 Desember 2005 diketahui bahwa terdapat pengeluaran kas untuk perjalanan dinas

dengan uraian Biaya Studi Banding ke PDAM Malang sebesar Rp88.665.000,00.

Pengeluaran sebesar Rp88.665.000,00 tersebut dibebankan pada akun Biaya Rapat

dan Tamu dengan bukti voucher Nomor 538/V/XI/2005 tanggal 29 November 2005.

Pemeriksaan lebih lanjut atas bukti-bukti pendukung diketahui bahwa studi

banding tersebut dilaksanakan dari tanggal 30 November s.d. 3 Desember 2005

dengan sembilan belas peserta yang terdiri dari: DPRD sebanyak sepuluh orang;

Pemerintah Daerah sebanyak dua orang; Staf Ahli dan Kasubag Produk Hukum dan

Humas DPRD sebanyak empat orang; serta PDAM Tabanan sebanyak tiga orang.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah sebagai bahan perbandingan dalam rangka

Page 35: New Microsoft Office Word Document

penyesuaian tarif air minum PDAM Kabupaten Tabanan 2005/2006 berdasarkan surat

permintaan DPRD Kabupaten Tabanan No.094/2160/DPRD tanggal 25 November

2005 yang kemudian Rencana Anggaran dan Biayanya disusun oleh pihak PDAM

Kabupaten Tabanan.

Hasil konfirmasi Tim BPK RI dengan pihak-pihak terkait dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Sekretariat DPRD

Hasil konfirmasi dengan Sekretaris DPRD Kabupaten Tabanan diketahui

bahwa pada rentang waktu yang sama yaitu 30 November s.d. 3 Desember 2005

sepuluh orang dari unsur DPRD yang terdiri dari: Wakil Ketua DPRD, Ketua dan

Wakil Ketua Komisi C serta tujuh orang anggota Komisi C melakukan perjalanan

dinas ke luar daerah yaitu kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Malang

didampingi oleh Kasubag Produk Hukum dan Humas beserta tiga staf ahli DPRD.

Biaya kunjungan kerja tersebut adalah sebesar Rp28.390.000,00 yang dibebankan

pada APBD Tahun Anggaran 2005 pada Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah di

Sekretariat DPRD masing-masing sebesar Rp26.400.000,00 untuk Komisi C dan

Rp1.990.000,00 untuk Kasubag Produk Hukum dan Humas, sedangkan biaya

perjalanan dinas tiga staf ahli DPRD yang ikut dalam kegiatan tersebut tidak

dibebankan di belanja perjalanan dinas pada APBD Kabupaten Tabanan 2005.

Pemeriksaan atas Bukti-bukti pendukung atas voucher No. 538/V/XI/2005 tanggal

Lampiran A/7

29 November 2005 yang diterbitkan oleh PDAM Kabupaten Tabanan

menunjukkan bahwa sepuluh orang dari Komisi C dan Kasubag Produk Hukum

dan Humas DPRD mendapatkan biaya perjalanan dinas masing-masing sebesar

Rp50.650.000,00 dan Rp3.065.000,00. Sedangkan tiga staf ahli DPRD

Page 36: New Microsoft Office Word Document

mendapatkan biaya perjalanan dinas sebesar Rp 9.195.000,00, dimana seharusnya

dibebankan juga pada belanja perjalanan dinas sekretariat DPRD Kabupaten

Tabanan. Rincian masing-masing penerima biaya perjalanan dinas tersebut dari

PDAM Kabupaten Tabanan terdapat dalam Lampiran 1.

b. Sekretariat Daerah

Hasil konfirmasi dengan Kabag Keuangan dan Kasubag Verifikasi Setda

Kabupaten Tabanan diketahui bahwa dalam rentang waktu antara 30 November

s.d. 3 Desember 2005 tidak ada biaya perjalanan dinas yang dikeluarkan untuk dua

orang dari unsur pemerintah yaitu Asisten I dan Kepala Bagian Hukum yang ikut

dalam studi banding ke PDAM Malang. Walaupun demikian, biaya perjalanan

dinas dalam rangka studi banding seharusnya dibebankan pada Belanja Perjalanan

Dinas Luar Daerah di Sekretariat Daerah. Bukti-bukti pendukung atas voucher No.

538/V/XI/2005 tanggal 29 November 2005 menunjukkan bahwa dua orang dari

unsur pemerintah tersebut mendapatkan biaya perjalanan dinas untuk studi

banding dari PDAM Kabupaten Tabanan sebesar Rp6.130.000,00, dengan rincian

sesuai Lampiran 1.

c. PDAM Kabupaten Tabanan

Hasil konfirmasi dengan Kabag Keuangan dan Kepala Litbang diketahui bahwa

tiga orang dari PDAM Tabanan yaitu: Kepala dan Anggota Badan Pengawas serta

Kepala Litbang memang benar melakukan perjalanan dinas untuk studi banding

tersebut.

Dengan demikian telah terjadi biaya perjalanan dinas ganda untuk Komisi C

DPRD dan Kasubag Humas DPRD sebesar Rp53.715.000 (Rp50.650.000,00

Rp3.065.000) dan pemborosan keuangan PDAM sebesar Rp15.325.000,00 atas

pembebanan biaya perjalanan dinas untuk tiga orang staf ahli DPRD dan Asisten I

Page 37: New Microsoft Office Word Document

beserta Kasubag Hukum Setda Kabupaten Tabanan.

Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Direksi PDAM

Kabupaten Tabanan No. 424/KPTS/2004 tentang Pelaksanaan Perjalanan Dinas, Pasal

Lampiran A/8

6, Ayat (3) Pejabat yang berwenang, wajib membatasi pemberian perjalanan dinas

dalam lingkungan bagiannya, dan Ayat (4) Pejabat yang berwenang untuk

menerbitkan Surat Perintah Perjalanan Dinas dalam keputusan ini, bertanggung jawab

dan wajib mencegah adanya perjalanan dinas yang tidak perlu.

Hal tersebut mengakibatkan kerugian keuangan PDAM Kabupaten Tabanan

sebesar Rp53.715.000,00 dan pemborosan sebesar Rp15.325.000,00.

Permasalahan tersebut disebabkan oleh:

a. Kebijakan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan sesuai dengan surat

No.094/2160/DPRD tanggal 25 November 2005 perihal Studi Banding Komisi C

DPRD Kabupaten Tabanan untuk menggunakan kas PDAM Kabupaten Tabanan

untuk membiayai studi banding ke PDAM Malang;

b. Kebijakan Plt. Direktur Utama yang memberikan otorisasi pengeluaran kas untuk

membiayai seluruh biaya perjalanan dinas tersebut untuk studi banding ke PDAM

Malang.

Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan menjelaskan bahwa dari informasi

yang didapat dan telaah dari Badan Pengawas PDAM Tabanan dan tim sosialisasi

kenaikan tarif, bahwa telah direncanakan kenaikan tarif sebesar 75% berdasarkan

persetujuan Pimpinan DPRD Kabupaten Tabanan yang dilakukan secara bertahap

mulai Tahun 2004 sebesar 30% dan tahap kedua sebesar 15% pada Nopember Tahun

2005. Berdasarkan Permendagri No.2 Tahun 1998 pasal 9, bahwa tarif ditetapkan

Kepala Daerah atas usul Direksi. Akan tetapi secara konvensional bahwa kenaikan

Page 38: New Microsoft Office Word Document

tarif yang telah disetujui tersebut merasa perlu dikoordinasikan kembali kepada

Komisi C DPRD Tabanan. Karena hal tersebut, dipandang perlu oleh Plt. Direktur

Utama, untuk melakukan studi banding ke PDAM Malang dengan harapan kanaikan

tarif segera dapat dilaksanakan.

BPK RI menyarankan Direksi PDAM Kabupaten Tabanan agar:

a. bersurat kepada Sekretaris DPRD untuk menarik kembali uang perjalanan dinas

studi banding sejumlah Rp53.715.000,00 tersebut dari anggota DPRD dan

Kasubag Produk Hukum dan menyetorkannya ke kas PDAM Kabupaten Tabanan;

Lampiran A/9

b. wajib membatasi pemberian perjalanan dinas dalam lingkungan bagiannya dan

bertanggung jawab serta wajib mencegah adanya perjalanan dinas yang tidak perlu

di masa yang akan datang.

Lampiran B/1

LAMPIRAN B

KETIDAKPATUHAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN

1. Penyajian angka atas tiga jenis akun pada Laporan Keuangan Tahun Buku 2005

tidak sesuai dengan Catatan Akuntansi dan Dokumen Sumber serta tidak dapat

dikoreksi melalui jurnal akuntansi.

Pemeriksaan atas Neraca per 31 Desember 2005 dan Laporan Laba Rugi untuk

periode yang berakhir pada tanggal tersebut diketahui bahwa terdapat penyajian angka atas

tiga jenis akun pada laporan keuangan yang tidak sesuai dan tidak dapat ditelusuri dengan

dan melalui catatan akuntansi beserta dokumen sumber yang mendukung penyajian

tersebut. Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pendapatan Denda

Pendapatan Denda (80.1.80) pada Laporan Laba Rugi untuk periode yang

Page 39: New Microsoft Office Word Document

berakhir tanggal 31 Desember 2005 diketahui sebesar Rp294.280.245,00. Penelusuran

terhadap catatan akuntansi berupa Jurnal Penerimaan Kas (JPK) diketahui Pendapatan

Denda yang dicatat hanya sebesar Rp269.534.865,00 sehingga terdapat selisih sebesar

Rp24.745.380,00. Penelusuran lebih lanjut dilakukan terhadap Akun Piutang di Neraca

per 31 Desember 2005, namun hanya terdapat Piutang Non Air berupa Piutang

Sambungan Baru sebesar Rp16.479.005,00. Sehingga selisih lebih sebesar

Rp24.745.380,00 yang disajikan pada Laporan Keuangan PDAM sampai dengan

pemeriksaan berakhir tidak dapat dijelaskan dan diperoleh bukti pendukungnya.

b. Aktiva Tetap

Pemeriksaan atas akun Aktiva Tetap di Neraca per 31 Desember 2005 diketahui

bahwa Aktiva Tetap yang masih berfungsi terdiri dari sembilan kategori yaitu: tanah dan

hak atas tanah; instalasi sumber air; instalasi pompa; instalasi pengolahan air; instalasi

transmisi dan distribusi; bangunan atau gedung; peralatan dan perlengkapan; kendaraan;

serta inventaris. Pemeriksaan terhadap dokumen sumber yaitu Daftar Aktiva Tetap beserta

Tabel Penyusutannya diketahui bahwa terdapat enam aktiva tetap yang masih mempunyai

Lampiran B/2

selisih sebesar Rp288.863.569,88 antara hasil penyajian di Neraca per 31 Desember 2005

setelah audit dengan penyajian yang seharusnya karena tidak dapat ditelusuri dan dikoreksi

melalui jurnal akuntansi. Ringkasan atas selisih tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini,

sedangkan rinciannya terdapat dalam Lampiran 2.

No. Aktiva Tetap Selisih

yang Masih Berfungsi (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Instalasi Pompa 3.706.038.041,73 3.700.950.541,85 5.087.499,88

2. Instalasi Transmisi dan Distribusi 27.932.251.717,98 27.660.049.897,98 272.201.820,00

Page 40: New Microsoft Office Word Document

3. Bangunan / Gedung 699.420.075,00 705.538.825,00 (6.118.750,00)

4. Peralatan dan Perlengkapan 17.685.689,00 78.742.275,00 (61.056.586,00)

5. Kendaraan 645.812.601,00 566.313.251,00 79.499.350,00

6. Inventaris 589.951.048,50 590.700.812,50 (749.764,00)

Jumlah: 33.591.159.173,21 33.302.295.603,33 288.863.569,88

Penyajian di Neraca

per 31-12-05 setelah

audit (Rp)

Posisi sesuai Catatan

Akuntansi & Dok.

Sumber per 31-12-

2005 (Rp)

c. Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap

Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap adalah kontra akun untuk menampung biaya

penyusutan atas Aktiva Tetap yang masih berfungsi pada tahun berjalan dan terakumulasi

dari tahun-tahun sebelumnya. Pemeriksaan terhadap dokumen sumber yaitu Daftar Aktiva

Tetap beserta Tabel Penyusutannya diketahui bahwa terdapat Akumulasi Penyusutan atas

empat aktiva tetap yang masih mempunyai selisih sebesar Rp65.868.176,78 antara hasil

penyajian di Neraca per 31 Desember 2005 setelah audit dengan penyajian yang

seharusnya karena tidak dapat ditelusuri dan dikoreksi melalui jurnal akuntansi. Ringkasan

atas selisih tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini, sedangkan rinciannya terdapat

dalam Lampiran 2.

No. Akumulasi Penyusutan Penyajian di Neraca Posisi seharusnya Selisih

Aktiva Tetap yg masih berfungsi per 31-12-'05 stlh audit per 31-12-'05

(1) (2) (3) (4) (5)

Page 41: New Microsoft Office Word Document

1. Instalasi Pompa 1 .630.075.897,52 1 .696.006.575,74 ( 65.930.678,22)

2. Instalasi Transmisi dan Distribusi 1 6.730.749.187,01 1 6.725.708.023,45 5 .041.163,56

3. Kendaraan 534.265.918,00 4 93.259.918,00 4 1.006.000,00

4. Inventaris 466.546.798,78 5 12.531.460,38 ( 45.984.661,60)

Jumlah 1 9.361.637.801,31 1 9.427.505.977,57 ( 65.868.176,26)

Permasalahan tersebut bertentangan dengan Keputusan Menteri Negara dan

Otonomi Daerah No.8 Tahun 2000 tanggal 10 Agustus 2000 tentang Pedoman Sistem

Akuntansi PDAM

Lampiran B/3

a. Salah satu prinsip dalam penyusunan laporan adalah laporan harus akurat, artinya

laporan harus menyajikan informasi yang dapat diandalkan kecermatannya.

b. Bagian III tentang Pembukuan yang menunjukkan proses akuntansi/pembukuan

dilakukan sebagai berikut:

1) Kegiatan / transaksi yang terjadi dicatat ke dalam dokumen yang merupakan bukti

dasar pembukuan;

2) Berdasarkan dokumen yang timbul, transaksi keuangan dicatat ke dalam Buku

Harian/Jurnal. Bila diperlukan, dokumen pendukung transaksi keuangan yang

timbul dicatat pula ke dalam Buku Pembantu;

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Penyajian angka atas ketiga akun tersebut pada Laporan Keuangan Tahun Buku 2005

tidak didukung dengan penyajian angka yang benar pada catatan akuntansi dan

dokumen sumber;

b. Ketiga akun tersebut yaitu Pendapatan Denda sebesar Rp24.745.380,00, Aktiva Tetap

sebesar Rp288.863.569,88 dan Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap sebesar

Rp65.868.176,78 tidak dapat diyakini kebenarannya.

Page 42: New Microsoft Office Word Document

Permasalahan tersebut disebabkan oleh:

a. Kelemahan dalam proses pencatatan dokumen sumber dan pencatatan akuntansi pada

Sistem Akuntansi Terpadu PDAM (ATP);

b. Kepala Bagian Keuangan PDAM Kabupaten Tabanan kurang mentaati Pedoman

Akuntansi PDAM dan kurang melakukan pengendalian dalam proses akuntansi/

pembukuan dari dokumen sumber dan catatan akuntansi hingga pelaporan keuangan.

Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan menjelaskan bahwa mengacu pada

Kepmendagri No.8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi PDAM, kiranya perlu

dilakukan langkah-langkah penerapannya secara maksimal sehingga tidak ada alasan

apapun tidak dapat menerapkan prosedur ini.

Lampiran B/4

BPK RI menyarankan agar Direksi PDAM Kabupaten Tabanan meninjau kembali

kehandalan sistem Akuntansi Terpadu PDAM (ATP) dan memberikan sanksi kepada

Kepala Bagian Keuangan PDAM Kabupaten Tabanan atas kelalaiannya yang kurang

mentaati Pedoman Akuntansi PDAM dan tidak melakukan pengendalian dalam proses

pembukuan dari dokumen sumber dan catatan akuntansi hingga pelaporan keuangan.

Lampiran B/5

2. Realisasi pengadaan pakaian dinas PDAM Kabupaten Tabanan memboroskan

keuangan PDAM sebesar Rp84.764.150,00

Pemeriksaan secara uji petik atas voucher dan jurnal bayar kas (JBK) diketahui

bahwa terdapat pengadaan pakaian dinas untuk Tahun Buku 2005 sebesar

Rp168.264.150,00 yang dibagi dalam tiga kali pengadaan yaitu bulan Januari, Pebruari

dan Nopember dengan rincian dan bukti pengeluaran sebagai berikut:

No. Bulan No./Tgl Voucher Nilai Pengadaan (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Page 43: New Microsoft Office Word Document

1. Januari 023/V/I/2005 tanggal 24 Januari 2005 43.412.500,00

2. Pebruari 093/V/II/2005 tanggal 28 Pebruari 2005 38.298.150,00

3. Nopember 520/V/XI/2005 tanggal 18 Nopember 2005 86.553.500,00

Jumlah: 168.264.150,00

Rincian mengenai pengadaan pakaian dinas tersebut dapat dilihat pada Lampiran 3.

Pemeriksaan lebih lanjut atas anggaran PDAM Kabupaten Tabanan Tahun 2005

yang disahkan Bupati Tabanan, tanggal 27 Desember 2004 menunjukkan bahwa

pengadaan pakaian dinas hanya dianggarkan satu kali yaitu pada bulan April 2005

sebesar Rp83.500.000,00. Pengadaan pakaian dinas merupakan suatu kegiatan yang

urgensi dan biayanya dapat ditentukan atau bukan merupakan variable cost sehingga jika

keadaan keuangan perusahaan kurang menguntungkan, biaya yang terjadi atas kegiatan

tersebut sedapat mungkin tidak melampaui anggaran yang telah ditetapkan.

Konfirmasi dengan Kepala Bagian Keuangan diketahui bahwa pengadaan pakaian

dinas bulan Januari dan Pebruari 2005 merupakan realisasi dari anggaran Tahun 2004,

sesuai dengan Instruksi Direksi PDAM Kabupaten Tabanan Nomor:

PDAM.472/INST/X/2004 tanggal 27 Oktober 2004 tentang pengadaan pakaian dinas di

lingkungan PDAM Kabupaten Tabanan. Pengadaan pakaian dinas tersebut sesuai

kebijakan Plt. Direktur PDAM Tabanan baru direalisasikan pada Tahun 2005 karena

keterbatasan dana pada Tahun 2004 dan tidak diakomodir dalam anggaran tahun 2005.

Lampiran B/6

Namun demikian, penelusuran terhadap Jurnal Bayar Kas (JBK) Tahun Buku

2004 diketahui bahwa terdapat pengeluaran pengadaan pakaian dinas sebesar

Rp40.365.600,00 dengan bukti voucher tanggal 13 April 2004 nomor 094/V/III/04 serta

bukti cek L 732785.

Permasalahan tersebut di atas tidak sesuai dengan:

Page 44: New Microsoft Office Word Document

a. Anggaran Tahun 2005 PDAM Kabupaten Tabanan pada rincian Rencana Anggaran

Biaya Tahun 2005 (halaman 38), bahwa pakaian dinas dianggarkan hanya satu kali,

yaitu sebesar Rp83.500.000,00;

b. Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah No.8 Tahun 2000 tanggal 10 Agustus

2000 tentang Pedoman Akuntansi PDAM Bab VI Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan, poin 3 (halaman 224) yang diantaranya menyebutkan bahwa RKAP perlu

disusun sebagai acuan atau pedoman kerja yang harus diikuti oleh manajemen dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Permasalahan tersebut mengakibatkan pemborosan keuangan PDAM Kabupaten

Tabanan sebesar Rp84.764.150,00 (Rp168.264.150,00 – Rp83.500.000,00).

Hal tersebut disebabkan oleh:

a. Kebijakan Plt. Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan yang tidak

memperhatikan alokasi anggaran untuk pakaian dinas yang telah ditetapkan.

b. Kelalaian Kepala Bagian Keuangan yang tidak memperhatikan alokasi anggaran

untuk pakaian dinas yang telah ditetapkan

Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan menjelaskan realisasi pengadaan

pakaian dinas Tahun Buku 2005 sebesar Rp168.264.150,00 sedangkan anggaran Tahun

2005 sebesar Rp83.500.000,00 dimana terjadi pemborosan keuangan sebesar

Rp84.764.150,00. Hal ini disebabkan kondisi keuangan PDAM Kabupaten Tabanan

Tahun Buku 2004 sangat kritis dalam artian hanya mampu membayar biaya operasional

yang bersifat vital. Dengan adanya penyesuaian tarif pada bulan Nopember 2004

Lampiran B/7

sehingga pengadaan pakaian dinas Tahun 2004 yang ditunda dan diadakan pada Tahun

2005.

BPK RI menyarankan Direksi PDAM Kabupaten Tabanan agar:

Page 45: New Microsoft Office Word Document

a. pada masa yang akan datang, memperhatikan pengeluaran biaya supaya sesuai

dengan sifat, urgensi, dan alokasi anggarannya yang telah ditetapkan;

b. memberikan sanksi kepada Kepala Bagian Keuangan atas kelalaiannya yang tidak

memperhatikan sifat, urgensi dan alokasi biaya pakaian dinas yang telah ditetapkan.

Lampiran B/8

3. Penghapusan Aktiva Tetap dengan nilai buku seluruhnya sebesar Rp195.075.428,49

tidak sesuai ketentuan

PDAM Kabupaten Tabanan melakukan penghapusan aktiva tetap dan penjualan

barang-barang inventaris dan persediaan yang sudah tidak berfungsi berdasarkan surat

perjanjian No: PDAM.134/K/2005 tanggal 13 Mei 2005 tentang Perjanjian Jual Beli

Hasil Pelelangan Barang-Barang Inventaris dan Persediaan milik PDAM Kabupaten

Tabanan. Aktiva tetap yang dilepas terdiri dari empat belas buah genset, sembilan belas

motor pompa, satu stamper mikasa, dan delapan set komputer. Persediaan yang dijual

adalah sejumlah body water meter usang dan 59 jenis bahan instalasi yang sudah rusak.

Pemeriksaan atas RKS (Rencana Kerja dan Syarat) Pekerjaan Penjualan dan

Penghapusan Barang-Barang Inventaris dan Persediaan PDAM Kabupaten Tabanan

diketahui bahwa Plt. Direktur Utama waktu itu telah mengajukan Surat No.

PDAM.150/U.17/2004 kepada Bupati Tabanan, tanggal 1 Juni 2004, perihal Permohonan

Persetujuan Penghapusan Barang-Barang Inventaris dan Persediaan yang dilampiri

dengan Berita Acara No. PDAM.140/BA/2004, tanggal 29 April 2004, tentang Penelitian

Fisik dan Administrasi Barang-Barang yang akan dilelang tersebut. Selanjutnya, Bupati

menyetujui rencana pelelangan tersebut dengan surat No.028/1110a/UM, tanggal 11 Juni

2004, namun demikian Berita Acara No. PDAM.140/BA/2004 yang telah disetujui oleh

Bupati tersebut tidak mencantumkan daftar penelitian fisik dan administrasi pencatatan

keuangan atas empat belas buah genset; serta tidak mencantumkan rincian harga

Page 46: New Microsoft Office Word Document

perolehan, akumulasi penyusutan, dan nilai buku atas sembilan belas motor pompa, satu

stamper mikasa dan delapan set komputer. Padahal keseluruhan asset tersebut tercantum

dalam perjanjian jual beli hasil pelelangan No: PDAM.134/K/2005 tanggal 13 Mei 2005

yang telah disebutkan di atas.

Pemeriksaan lebih lanjut terhadap Daftar Penyusutan Aktiva Tahun Buku 2005

diketahui bahwa jumlah aktiva tetap yang dihapus tersebut masih mempunyai nilai buku

keseluruhan sebesar Rp195.075.428,49. Jumlah seluruh uang yang diterima PDAM

Kabupaten Tabanan atas pelaksanaan kegiatan penghapusan aktiva tetap tersebut adalah

sebesar Rp51.889.075,00 dan sudah disetorkan ke kas PDAM sesuai dengan surat tanda

terima pendapatan lain-lain rekening non air tanggal 15 Juni 2005. Dari jumlah

Lampiran B/9

Rp51.889.075,00 tersebut, pendapatan lain-lain yang riil berasal dari penjualan body

water meter usang dan 59 jenis bahan instalasi yang sudah rusak dengan nilai

Rp16.088.575,00, sedangkan sisanya Rp35.800.500,00 adalah kompensasi terhadap

pelepasan aktiva tetap yang masih ada nilai bukunya. Rincian aktiva tetap yang dihapus

terdapat dalam Lampiran 4.

Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 3

Tahun 1990 tentang Pengelolaan Barang Milik Perusahaan Daerah, Pasal 17 ayat (4),

yaitu: Direksi melaporkan barang yang akan dihapus kepada Kepala Daerah mengenai

jenis, jumlah, nama barang, harga, lokasi dengan disertai penjelasan sebab rusak/hilang.

Hal tersebut mengakibatkan penghapusan aktiva tetap dengan nilai buku secara

keseluruhan Rp195.075.428,49 tidak didukung dengan prosedur yang tepat dan membuka

peluang terjadinya manipulasi harga pasar wajar aktiva tetap yang telah dilelang tersebut.

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Panitia Penghapusan dan Penjualan Barang PDAM Kabupaten Tabanan lalai

Page 47: New Microsoft Office Word Document

melengkapi administrasi keuangan pada waktu melakukan penelitian fisik atas aktiva

yang akan dihapus;

b. Kebijakan Plt. Direktur Utama yang menyetujui pelelangan serta penghapusan aktiva

tetap yang tidak sesuai dengan Berita Acara yang telah disetujui Bupati Tabanan.

Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan menjelaskan bahwa mengacu pada

surat No. PDAM.150/U.17/2004 yang diajukan kepada Bupati Tabanan serta berita acara

No. PDAM.140/BA/2004 tentang penelitian fisik dan administrasi tentang barang-barang

yang akan dilelang. Dalam berita acara yang telah disetujui Bupati tersebut tidak

mencantumkan daftar penelitian fisik dan administrasi pencatatan keuangan atas

empatbelas buah genset, serta tidak mencantumkan rincian harga perolehan, akumulasi

penyusutan, nilai buku atas sembilan belas motor pompa, satu stamper mikasa dan

delapan set komputer, padahal keseluruhan asset tersebut masuk dalam perjanjian jual

beli hasil pelelangan No. PDAM.134/K/2005 tanggal 13 Mei 2005. Dari pemeriksaan

Lampiran B/10

awal yang telah dilakukan didapatkan bahwa belum dilengkapinya secara administrasi

pernyataan kerusakan barang genset dari masing-masing unit yang mengoperasikan

peralatan tersebut (kerusakan teknis yang dialami). Untuk melakukan penyelidikan lebih

lanjut, dipandang perlu melakukan pemanggilan terhadap pihak yang melakukan proses

penghapusan aktiva tetap tersebut.

BPK RI menyarankan Direktur PDAM Kabupaten Tabanan agar:

a. memberi sanksi kepada Panitia Penghapusan dan Penjualan atas kelalaiannya dalam

melengkapi administrasi keuangan pada waktu melakukan penelitian fisik atas aktiva

yang akan dihapus;

b. memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku jika melakukan pelepasan dan

penghapusan aktiva tetap melalui pelelangan di masa yang akan datang.

Page 48: New Microsoft Office Word Document

Lampiran 1

No. Nama Jabatan Uang Saku (Rp) Penginapan Biaya Makan Jumlah (Rp)

@ (3 hari x Rp250.000,00 @ (9 x Rp35.000,00)

1 2 3 4 5 6 7=(4+5+6)

1 I Ketut Suryadi Wakil Ketua DPRD 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00

2 I Made A Joni Darmawan Ketua Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00

3 Drh. I Nym. Gd Putra Astawa Wakil Ketua Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00

4 I Gede Noman Sutarja Anggota Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00

5 Drh. I Nyoman Adnyana Anggota Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00

6 I Gst Md Semadi Yoga Anggota Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00

7 I Md Guna Wijaya Anggota Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00

8 Drs. I Wayan Wirawan Anggota Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00

9 I Nyoman Sutamayasa Anggota Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00

10 I Gst Md Suryantha Putra Anggota Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00

Jumlah 1: 50.650.000,00

Unsur Sekretariat Dewan:

11 I Made Tampika Kasubag Prod. Hukum dan Humas 2 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 3.065.000,00

Jumlah 2: 3.065.000,00

53.715.000,00

Staf Ahli DPRD:

12 I Putu Sugi Darmawan Staf Ahli Wakil Ketua 2 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 3.065.000,00

13 Ngurah Sanjaya Staf Ahli Komisi C 2 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 3.065.000,00

14 I Dewa Nyoman Usadha, SE Staf Ahli Komisi B 2 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 3.065.000,00

Jumlah 3: 9.195.000,00

Unsur Pemda:

Page 49: New Microsoft Office Word Document

15 I Nengah Judiana, Msi Asisten I Pemkab Tabanan 2 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 3.065.000,00

16 I Gst Ayu Sumarpatni, SH Kepala Bagian Hukum 2 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 3.065.000,00

Jumlah 4: 6.130.000,00

15.325.000,00

69.040.000,00

Daftar Penerimaan Uang Berdasarkan Bukti Pendukung No. 538/V/XI/2005

Studi Banding ke PDAM Malang

Tanggal: 30 November s.d. 3 Desember 2005

Jumlah Keseluruhan (1+2+3+4)

Unsur DPRD:

Jumlah Kerugian (1 + 2):

Jumlah Pemborosan (3 + 4)

Lampiran 2

Aktiva Tetap dan Akumulasi Aktiva Tetap yang tidak dapat ditelusuri

No. Neraca 31/12/2005 Neraca 31/12/2004 Perolehan 2005 Penghapusan 2005 Penyajian di Neraca

sblm audit stlh audit BPK 31/12/05 stlh audit

(saldo akhir) (saldo awal)

(1) (2) (3) (4) (5) = (1)-(4) (6)=(2)+(3)-(4) (7)=(5)-(6)

1 Tanah dan Hak atas Tanah 30.0 869.353.053,00 855.053.053,00 14.300.000,00 - 869.353.053,00 869.353.053,00 -

2 Instalasi Sumber Air 30.1 987.084.749,61 972.399.749,61 14.685.000,00 - 987.084.749,61 987.084.749,61 -

3 Instalasi Pompa 30.2 4.224.968.398,73 3.438.298.013,85 781.582.885,00 5 18.930.357,00 3.706.038.041,73 3.700.950.541,85 5.087.499,88

4 Instalasi Pengolahan Air 30.3 3.302.451.963,95 3.257.537.963,95 44.914.000,00 - 3.302.451.963,95 3.302.451.963,95 -

Page 50: New Microsoft Office Word Document

5 Instalasi Transmisi dan Distribusi 30.4 27.932.251.717,98 27.420.023.175,98 240.026.722,00 - 27.932.251.717,98 27.660.049.897,98 272.201.820,00

6 Bangunan / Gedung 30.5 699.420.075,00 568.407.225,00 137.131.600,00 - 699.420.075,00 705.538.825,00 ( 6.118.750,00)

7 Peralatan dan Perlengkapan 30.6 18.535.689,00 79.592.275,00 - 8 50.000,00 1 7.685.689,00 78.742.275,00 ( 61.056.586,00)

8 Kendaraan 30.7 645.812.601,00 566.313.251,00 - - 645.812.601,00 566.313.251,00 79.499.350,00

9 Inventaris 30.8 636.112.048,50 518.953.963,50 117.907.849,00 4 6.161.000,00 589.951.048,50 590.700.812,50 ( 749.764,00)

Jumlah 39.315.990.296,77 37.676.578.670,89 1.350.548.056,00 5 65.941.357,00 38.750.048.939,77 38.461.185.369,89 288.863.569,88

Akumulasi Penyusutan AT 30.9 Neraca 31/12/2005 Neraca 31/12/2004 Penyusutan s.d. 2005 Penghapusan 2005 Penyajian di Neraca Posisi seharusnya

atas sblm audit stlh audit BPK 31/12/05 stlh audit 31/12/2005

(saldo akhir) (saldo awal)

(1) (2) (3) (4) (5) = (1)-(4) (6) = (3)-(4) (7)=(5)-(6)

1 Tanah dan Hak atas Tanah 30.0 - - - - - - -

2 Instalasi Sumber Air 30.1 510.496.396,34 468.553.606,94 510.496.396,06 - 510.496.396,34 510.496.396,06 0 ,28

3 Instalasi Pompa 30.2 2.145.079.231,15 1.864.402.775,50 2.211.009.909,37 5 15.003.333,63 1.630.075.897,52 1.696.006.575,74 ( 65.930.678,22)

4 Instalasi Pengolahan Air 30.3 1.564.736.937,21 1.404.145.339,01 1.564.736.938,01 - 1.564.736.937,21 1.564.736.938,01 (0,80)

5 Instalasi Transmisi dan Distribusi 30.4 16.730.749.187,01 15.435.764.272,89 16.725.708.023,45 - 16.730.749.187,01 16.725.708.023,45 5.041.163,56

9 Bangunan / Gedung 30.5 297.967.004,25 262.690.063,00 297.967.004,25 - 297.967.004,25 297.967.004,25 -

7 Peralatan dan Perlengkapan 30.6 71.082.334,50 62.309.300,00 71.082.334,50 8 49.999,00 7 0.232.335,50 70.232.335,50 -

6 Kendaraan 30.7 534.265.918,00 420.206.593,00 493.259.918,00 - 534.265.918,00 493.259.918,00 41.006.000,00

Page 51: New Microsoft Office Word Document

8 Inventaris 30.8 512.707.790,78 480.865.754,50 558.692.452,38 4 6.160.992,00 466.546.798,78 512.531.460,38 ( 45.984.661,60)

Jumlah 22.367.084.799,24 20.398.937.704,84 22.432.952.976,02 5 62.014.324,63 21.805.070.474,61 21.870.938.651,39 (65.868.176,78)

Aktiva Tetap yang masih

digunakan (dr Tabel Penyusutan

sbg dokumen sumber)

Kode

Rk.

(dr Tabel Penyusutan

sbg dokumen sumber)

(dr penelusuran sbg

koreksi BPK)

Posisi seharusnya

(dr RKS Pelelangan dan 31-12-2005

penelusuran sbg

koreksi BPK)

selisih, tdk bs

dikoreksi melalui

jurnal akuntansi

selisih, tdk bs

dikoreksi melalui

jurnal akuntansi

Lampiran 3

No. Bulan Jenis Unit Satuan Harga per unit Jumlah Harga

(Rp) (Rp)

Page 52: New Microsoft Office Word Document

1 2 3 4 5 6 7 8=5X7

1. Januari 023/V/I/2005

tanggal 24

Januari 2005

Training 237 stel 1 00.000,00 23.700.000,00

Sepatu 166 pasang 1 18.750,00 19.712.500,00

Jumlah Januari 43.412.500,00

2. Pebruari 093/V/II/2005

tanggal 28

Pebruari 2005

Pakaian

Satpam

7 stel 1 10.000,00 770.000,00

Baju lengan

pendek

213 buah 5 2.800,00 11.246.400,00

Baju lengan

panjang

17 buah 5 7.750,00 981.750,00

Celana

panjang

230 buah 1 10.000,00 25.300.000,00

Jumlah Pebruari 38.298.150,00

3. Nopember 520/V/XI/2005

tanggal 18

Page 53: New Microsoft Office Word Document

Nopember 2005

Baju Satpam 5 buah 6 0.500,00 302.500,00

Celana

Satpam

5 buah 1 34.750,00 673.750,00

Baju biru

lengan pendek

213 buah 6 0.500,00 12.886.500,00

Baju biru

lengan panjang

15 buah 6 3.250,00 948.750,00

Baju Korpri

lengan panjang

234 buah 9 3.500,00 21.879.000,00

Celana

panjang

pegawai

227 buah 1 32.000,00 29.964.000,00

Kaos olahraga 234 buah 3 8.500,00 9.009.000,00

Pakaian safari 18 buah 6 05.000,00 10.890.000,00

Jumlah Nopember 86.553.500,00

Jumlah seluruhnya 168.264.150,00

Rincian Pengadaan Pakaian Dinas dalam Tahun Buku 2005

No./Tgl

Voucher

Page 54: New Microsoft Office Word Document

Lampiran 4

C.

Nama Barang Tahun Nilai Akumulasi Nilai Buku Harga Lelang

Kode Rk. 30.6.40 dan 30.8.00 Perolehan Perolehan (Rp) Penyusutan (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6

1 Stamper Mikasa 1984 850.000,00 849.999,00 1,00

2 Komputer 1988 4.142.500,00 4.142.499,00 1,00

3 Komputer 1989 4.225.000,00 4.224.999,00 1,00

4 Komputer dan printer 1989 5.720.000,00 5.719.999,00 1,00

5 Komputer 1991 4.526.500,00 4.526.499,00 1,00

6 Komputer dan printer 1993 5.000.000,00 4.999.999,00 1,00

7 Komputer dan printer 1995 6.850.000,00 6.849.999,00 1,00

8 Komputer dan printer 1996 13.167.000,00 13.166.999,00 1,00

9 Komputer 1997 2.530.000,00 2.529.999,00 1,00

Jumlah C 47.011.000,00 47.010.991,00 9,00 489.500,00

Uraian

Jumlah A

Jumlah B

Jumlah C

No

Daftar Perlengkapan dan Inventaris yang dihapus namun tidak mencantumkan penelitian

Administrasi Keuangan dalam Berita Acara No. PDAM.140/BA/2004

REKAPITULASI AKTIVA TETAP YANG DIHAPUSKAN

Nilai Buku (Rp)

1 4.523.396,37

Page 55: New Microsoft Office Word Document

1 80.552.023,12

9 ,00

1 95.075.428,49

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

KABUPATEN TABANAN

DI

TABANAN

untuk Tahun yang berakhir pada

31 Desember 2005

PERWAKILAN BPK RI

DI DENPASAR

Nomor: 225/S/XIV.5/07/2006

Tanggal: 18 Juli 2006

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

KABUPATEN TABANAN

Page 56: New Microsoft Office Word Document

DI

TABANAN

untuk Tahun yang berakhir pada

31 Desember 2005

PERWAKILAN BPK RI

DI DENPASAR

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI i

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ii

BAB I LAPORAN KEUANGAN

1. Neraca Per 31 Desember 2005 dan 2004 1

2. Laporan Laba Rugi untuk periode yang berakhir tanggal

31 Desember 2005 dan 2004 2

3. Laporan Perubahan Ekuitas untuk periode yang berakhir

tanggal dan per 31 Desember 2005 dan 2004 3

4. Laporan Arus Kas untuk periode yang berakhir tanggal

31 Desember 2005 dan 2004 4

BAB II CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

1. Umum 5

2. Kebijakan Akuntansi 8

3. Penjelasan Pos-Pos Neraca 12

4. Penjelasan Pos-Pos Laba Rugi 17

BAB III LAMPIRAN

Page 57: New Microsoft Office Word Document

1. Daftar Koreksi Fiskal

2. Daftar Koreksi Audit

3. Dasar, Sifat, dan Luas Audit

ii

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Jl. D.I. Pandjaitan, Renon, Denpasar Telp. (0361) 229193 Fax. (0361) 229184, 256205 Denpasar - Bali

Nomor Laporan: 225/S/XIV.5/07/2006

Kepada Yth.

1. Badan Pengawas PDAM Kabupaten Tabanan

2. Direksi PDAM Kabupaten Tabanan

di

Tabanan

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Kami telah mengaudit neraca PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan per tanggal 31 Desember

2005 dan 2004 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Kami juga melakukan pengujian atas

kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-perundangan dan pengendalian intern.

Laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern

adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan

pendapat atas laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan

pengendalian intern berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan

Indonesia dan Standar Audit Pemerintahan yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan.

Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami

Page 58: New Microsoft Office Word Document

memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas salah saji material. Suatu

audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah

dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas prinsip

akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta terhadap

penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan

dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Dari hasil audit atas laporan Keuangan PDAM Kabupaten Tabanan Tahun Buku 2005 seperti

yang disebutkan dalam paragraf di atas, kami menemukan bahwa terdapat saldo Aktiva Tetap

yang masih berfungsi senilai Rp288.863.569,88 dan saldo Akumulasi Aktiva Tetap senilai

Rp65.868.176,78 yang tidak dapat kami yakini kebenarannya karena tidak dapat kami telusuri

dan tidak dapat kami koreksi dengan jurnal akuntansi. Hal tersebut telah kami jelaskan dalam

Catatan 3.7 dan 3.8 atas Laporan Keuangan. Menurut pendapat kami, saldo kedua akun tersebut

harus ditelusuri oleh pihak PDAM Kabupaten Tabanan dan dikoreksi dengan benar agar sesuai

dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

iii

Selain itu, terdapat saldo Pendapatan Denda senilai Rp24.745.380,00 yang tidak dapat kami

yakini kebenarannya karena tidak dapat kami telusuri dan tidak dapat kami peroleh bukti-bukti

pendukungnya. Hal tersebut telah kami jelaskan dalam Catatan 4.2 atas Laporan Keuangan.

Menurut pendapat kami, saldo akun tersebut harus ditelusuri oleh pihak PDAM Kabupaten

Tabanan, disesuaikan, dan didapatkan bukti-bukti pendukungnya, agar sesuai dengan prinsipprinsip

akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak permasalahan yang diuraikan dalam paragraf di

atas, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang

material, posisi keuangan PDAM Kabupaten Tabanan tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, dan

hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan

Page 59: New Microsoft Office Word Document

prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Kepatuhan terhadap peraturan perundang-perundangan dan pengendalian intern kami sampaikan

secara terpisah kepada manajemen dengan surat kami Nomor 226/S/XIV.5/07/2006 tanggal

18 Juli 2006.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

PERWAKILAN BPK RI DI DENPASAR

KETUA TIM

I GEDE SUDI ADNYANA, SE, Ak., MBA

AKUNTAN REG-NEG D-24.619

Tanggal: 13 Juni 2006

BAB I LAPORAN KEUANGAN

1. Neraca per 31 Desember 2005 dan 2004

KODE REF. KODE REF.

PERK. 2005 2004 PERK. 2005 2004

I. AKTIVA LANCAR IV. KEWAJIBAN LANCAR

1. Kas / Bank 10.0 3.1 310.049.382,49 121.962.180,49 1. Hutang Usaha 50.0 3.14 533.040.318,00 453.231.600,00

2. Kas Kecil 10.1 3.1 500.000,00 500.000,00 2. Hutang Usaha Lainnya 50.1 3.15 88.292.777,00 -

3. Tabungan - - 3. Hutang Bunga Pinj. Jk Pjg Jatuh Tempo 50.2 3.17 12.781.945.814,74 9.544.045.964,53

310.549.382,49 122.462.180,49 4. Hutang Jk Pjg BPD Jatuh Tempo 50.3 3.18 140.046.004,00 -

4. Piutang Usaha: 5. Hutang Jangka Panjang Jatuh Tempo 50.6 3.19 6.778.225.196,61 6.087.551.840,46

Piutang Air 12.0 3.2 1.265.022.665,00 1.361.270.060,00 6. Hutang Lainnya dgn Jaminan Fiducia 50.8 3.20 166.075.791,13 318.311.933,00

Piutang Non Air 12.1 3.2 16.479.005,00 51.694.035,00 Jumlah Kewajiban Lancar 20.487.625.901,48 16.403.141.337,99

Piutang Ragu - Ragu 12.2 3.2 54.891.155,00 82.402.975,00

Page 60: New Microsoft Office Word Document

Piutang Tak Tertagih 12.3 3.2 - - V. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Penyisihan Piutang 12.9 3.3 ( 63.466.027,00) ( 103.187.710,50) 1. Hutang Jangka Panjang Pokok 60.0 3.21 907.968.654,07 1.449.268.106,73

1.272.926.798,00 1.392.179.359,50 2. Hutang Bunga Masa Tenggang 60.1 3.21 182.153.475,50 301.243.351,00

3. Hutang BPD Cabang Tabanan 60.2 3.21 - 245.056.570,00

5. Piutang Lain - lain 13.0 3.4 100.000.000,00 5.595.000,00 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 1.090.122.129,57 1.995.568.027,73

6. Persediaan 14.0 3.5 10.888.520,00 141.281.245,00

7. Biaya yang Dibayar Dimuka 15.0 3.6 110.552.114,00 51.552.860,00 VI. KEWAJIBAN LAIN - LAIN

221.440.634,00 198.429.105,00 1. Jaminan Langganan 61.2 3.22 618.498.300,00 568.372.300,00

2. Cadangan Dana Meter 61.5 3.23 2.244.044.180,00 1.587.128.280,00

Jumlah Aktiva Lancar 1.804.916.814,49 1.713.070.644,99 Jumlah Kewajiban Lain - lain 2.862.542.480,00 2.155.500.580,00

II. AKTIVA TETAP VII. M O D A L

1. Tanah 30.0 3.7 869.353.053,00 855.053.053,00 1.

2. Pabrik Air Yang Bekerja 30.1-4 3.7 35.927.826.473,27 35.088.258.903,39 62.0 3.24 8.698.737.775,00 8.698.737.775,00

4. G e d u n g 30.5 3.7 699.420.075,00 568.407.225,00 2. Modal PDAM Tabanan 70.0 3.25 4.617.000.429,34 4.617.000.429,34

3. Instalasi Umum 30.6-8 3.7 1.254.249.338,50 1.164.859.489,50 3. Modal Pemda 70.0 3.25 3.722.265.929,50 3.722.265.929,50

5. Akumulasi Penyusutan 30.9 3.8 (21.805.070.474,25) (20.398.937.704,84) Jumlah Modal 17.038.004.133,84 17.038.004.133,84

6. Aktiva Tetap dlm Penyelesaian 31.4 3.9 - -

16.945.778.465,52 17.277.640.965,93 VIII. LABA/(RUGI)

III. AKTIVA LAIN - LAIN 1. Akumulasi Laba (Rugi) s.d. Tahun Lalu 70.6 3.26 (18.502.966.962,16) (15.889.677.282,10)

Page 61: New Microsoft Office Word Document

1. Bahan Instalasi 40.0 3.10 190.388.691,35 218.624.497,50 2. Laba (Rugi) Tahun Berjalan 70.7 3.26 (3.936.376.984,01) (2.346.233.470,56)

2. Beban Ditangguhkan 40.1 3.11 620.643.602,75 620.643.602,75 Jumlah Akumulasi Laba (Rugi) (22.439.343.946,17) (18.235.910.752,66)

3. Akumulasi Biaya Amortisasi 40.9 3.12 ( 615.429.616,63) ( 597.259.616,63)

4. Aktiva yang Tidak Digunakan 40.4 3.13 92.652.741,24 123.583.232,36

Jumlah Aktiva Lain - lain 288.255.418,71 365.591.715,98

JUMLAH AKTIVA 1 9.038.950.698,72 1 9.356.303.326,90 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1 9.038.950.698,72 1 9.356.303.326,90

REF.= Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

Penyertaan Pemerintah yang belum

Ditentukan Statusnya

NO. AKTIVA TAHUN NO. PASIVA TAHUN

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN

NERACA

PER 31 DESEMBER 2005 DAN 2004

(dalam Rupiah)

2. Laporan Laba Rugi untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2005 dan 2004

KODE REF.

PERK. 2005 2004

1 2 3 4 5

I PENDAPATAN USAHA

Penjualan Air 80.0 4.1 11.198.889.367,25 7.757.856.445,00

Pendapatan Non air 80.1 4.2 1.035.293.447,00 460.792.820,00

Jumlah Pendapatan Usaha 1 2.234.182.814,25 8.218.649.265,00

II BEBAN LANGSUNG USAHA

Page 62: New Microsoft Office Word Document

Beban Sumber 90.0 4.3 357.171.431,40 315.153.415,44

Beban Pengolahan 91.0 4.3 4.211.774.904,85 3.675.785.092,02

Beban Transmisi dan Distribusi 92.0 4.3 3.858.211.627,27 3.298.972.226,76

Jumlah Beban Langsung Usaha 8.427.157.963,52 7.289.910.734,22

Laba (Rugi) Kotor Usaha 3.807.024.850,73 928.738.530,78

Beban Umum dan Administrasi 95.0 4.4 7.745.597.550,25 3.299.091.572,34

Laba (Rugi) Usaha ( 3.938.572.699,52) ( 2.370.353.041,56)

16.172.755.513,77

III PENDAPATAN & BIAYA LAIN-LAIN

Pendapatan Lain-Lain 88.0 4.5 105.716.124,00 42.494.471,00

Biaya Lain-Lain 98.0 4.6 101.602.727,94 18.374.900,00

Jumlah Lain-Lain 4.113.396,06 24.119.571,00

IV LABA/RUGI SBLM PAJAK 70.7 ( 3.934.459.303,46) ( 2.346.233.470,56)

V PAJAK PENGHASILAN BADAN - -

VI LABA/RUGI STLH PAJAK 70.7 ( 3.934.459.303,46) ( 2.346.233.470,56)

REF.=Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

NO URAIAN TAHUN

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN

LAPORAN LABA RUGI

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2005 DAN 2004

(dalam Rupiah)

2

3. Laporan Perubahan Ekuitas

Uraian Modal Dasar PDAM

1 2 3 4 5=2+3+4

Page 63: New Microsoft Office Word Document

Saldo per 31 Desember 2004 8 .339.266.358,84 8 .698.737.775,00 ( 18.235.910.752,66) ( 1.197.906.618,82)

Penyesuaian oleh PDAM sebelum audit - - ( 193.599.574,50) ( 193.599.574,50)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan - - ( 3.934.459.303,46) ( 3.934.459.303,46)

Penambahan Penyertaan - - - -

Pembagian Laba Tahun Lalu/Berjalan - - - -

Koreksi atas Laba (Rugi) Tahun Lalu - - ( 73.456.635,00) ( 73.456.635,00)

Saldo per 31 Desember 2005 8 .339.266.358,84 8 .698.737.775,00 ( 22.437.426.265,62) ( 5.399.422.131,78)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

Penyertaan Pemerintah

yg Belum Ditetapkan

Statusnya

Laba (Rugi) dan

Akumulasinya

Perubahan Ekuitas

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR DAN PER TANGGAL 31 DESEMBER 2005 DAN 2004

(dalam Rupiah)

3

4. Laporan Arus Kas untuk periode yang berkahir tanggal 31 Desember 2005 dan 2004

No. Uraian Tahun 2005 Tahun 2004

I Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Laba (Rugi) Usaha (3.934.459.303,46) (2.346.233.470,56)

Penyesuaian atas transaksi non-kas:

Page 64: New Microsoft Office Word Document

Amortisasi Beban Ditangguhkan 1 6.252.319,45 1 8.170.000,00

Biaya Penyusutan Aktiva Tetap dari selisih Akumulasi Aktiva Tetap* 1.406.132.769,41 2 .047.730.775,25

Biaya Penyisihan Piutang dari selisih Penyisihan Piutang** (39.721.683,50) 1 4.686.387,75

Jumlah Penyesuaian 1 .382.663.405,36 2 .080.587.163,00

Laba Operasi sebelum perubahan Modal Kerja (2.551.795.898,10) (265.646.307,56)

Kas dari Kegiatan Operasi:

Penurunan (Kenaikan) Piutang Air 9 6.247.395,00 (608.024.160,00)

Penurunan (Kenaikan) Piutang Non Air 3 5.215.030,00 (49.509.035,00)

Penurunan (Kenaikan) Piutang Ragu-Ragu 2 7.511.820,00 6 .110.825,00

Penurunan (Kenaikan) Piutang Tak Tertagih - -

Penurunan (Kenaikan) Piutang Lain-lain (94.405.000,00) 1 52.924.375,00

Penurunan (Kenaikan) Persediaan 1 30.392.725,00 (122.293.595,00)

Penurunan (Kenaikan) Biaya Dibayar di Muka (58.999.254,00) (3.559.668,00)

Penurunan (Kenaikan) Bahan Instalasi 2 8.235.806,15 (93.670.545,50)

Kenaikan (Penurunan) Hutang Usaha 7 9.808.718,00 2 81.984.280,00

Kenaikan (Penurunan) Hutang Usaha Lainnya 8 8.292.777,00 (347.685.240,00)

Kenaikan (Penurunan) Hutang Bunga Pinj. Jk Pjg Jatuh Tempo 3 .237.899.850,21 2 33.210.867,06

Kenaikan (Penurunan) Hutang Jk. Panjang BPD Jatuh Tempo 1 40.046.004,00 -

Kenaikan (Penurunan) Hutang Jk. Panjang Jatuh Tempo 6 90.673.356,15 6 59.736.943,71

Kenaikan (Penurunan) Hutang Lainnya dgn Jaminan Fiducia (152.236.141,87) 3 18.311.933,00

Kenaikan (Penurunan) Jaminan Langganan 5 0.126.000,00 9 .646.500,00

Kenaikan (Penurunan) Cadangan Dana Meter 6 56.915.900,00 6 93.415.580,00

Perubahan Modal Kerja 4 .955.724.985,64 1 .130.599.060,27

Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2 .403.929.087,54 8 64.952.752,71

II Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Page 65: New Microsoft Office Word Document

Penurunan (Kenaikan) Aktiva Tetap (1.074.270.268,88) (1.033.345.585,88)

Penurunan (Kenaikan) Aktiva yg Tidak Digunakan 3 0.930.491,12 (100.215.991,12)

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (1.043.339.777,76) (1.133.561.577,00)

III Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Kenaikan (Penurunan) Hutang Jangka Panjang Pokok (541.299.452,66) (414.680.373,71)

Kenaikan (Penurunan) Hutang Bunga Masa Tenggang (119.089.875,50) -

Kenaikan (Penurunan) Hutang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan (245.056.570,00)

Kenaikan (Penurunan) Modal - 7 44.897.740,00

Kenaikan (Penurunan) Penyesuaian Laba (Rugi) Tahun Lalu (267.056.209,62) (5.759.193,00)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (1.172.502.107,78) 3 24.458.173,29

Kenaikan (Penurunan) Kas [I + II + III] 1 88.087.202,00 5 5.849.349,00

Saldo Awal Kas dan Bank 1 Januari 2005 dan 2004 1 22.462.180,49 6 6.112.831,49

Kas Kecil 5 00.000,00 5 00.000,00

Saldo Kas Akhir 31 Desember 2005 dan 2004 3 11.049.382,49 1 22.462.180,49

*

**

Selisih Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap antara Neraca per 31 Desember 2005 dan 2004 tidak sama dengan Biaya Penyusutan

Aktiva Tetap di Laporan Laba (Rugi) untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2005 disebabkan oleh terjadinya penghapusan

Aktiva Tetap pada Tahun Buku 2005. Lihat Catatan No. 3.7, 3.8, 4.3 dan 4.4 atas Laporan Keuangan

Selisih Penyisihan Piutang antara Neraca per 31 Desember 2005 dan 2004 tidak sama dengan Biaya Penyisihan dan Penghapusan

Piutang di Laporan Laba (Rugi) untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2005 disebabkan oleh terjadinya koreksi atas

Penghapusan Piutang Air yang terjadi pada Tahun Buku 2004. Lihat Catatan No. 4.4 atas Laporan Keuangan dan Koreksi No. 19 pada

Page 66: New Microsoft Office Word Document

Lampiran 2.

(dalam Rupiah)

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2005 DAN 2004

4

5

BAB II CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

1. Umum

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tabanan didirikan berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 1 Tahun 1985 dan diundangkan dalam

Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 25 Tahun 1986 seri B No.1. Perda tersebut

telah mengalami dua kali perubahan yaitu dengan Perda Kabupaten Tabanan Nomor 4

Tahun 1988 dan Perda Kabupaten Tabanan Nomor 3 Tahun 1995. Dalam Perda tersebut

dinyatakan bahwa modal dasar perusahaan terdiri dari kekayaan daerah yang dipisahkan,

sedangkan neraca permulaan perusahaan diperoleh dari semua aktiva dan pasiva Badan

Pengelola Air Minum Kabupaten Tabanan yang kemudian dilebur menjadi PDAM

Kabupaten Tabanan. Modal PDAM Kabupaten Tabanan pada Tahun 1984 berasal dari

penyisihan sebagian Anggaran Keuangan Daerah dan Pinjaman.

Selanjutnya Modal PDAM Kabupaten Tabanan pada akhir Tahun 2005 dan 2004 tidak

mengalami perubahan dengan rincian yang berasal dari:

31 Desember 2005 31 Desember 2004

- Penyertaan Pemerintah Pusat Rp4.617.000.429,34 Rp4.617.000.429,34

- Penyertaan Pemda Tabanan Rp3.722.265.929,50 Rp3.722.265.929,50

Jumlah Rp8.339.266.358,84 Rp8.339.266.358,84

Page 67: New Microsoft Office Word Document

Tujuan perusahaan sesuai dengan peraturan pendiriannya adalah turut serta melaksanakan

Pembangunan Daerah serta melaksanakan Pembangunan Ekonomi Nasional umumnya

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan rakyat menuju

masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Struktur organisasi PDAM Kabupaten Tabanan berdasarkan Keputusan Direksi PDAM

Kabupaten Tabanan Nomor: PDAM.222/KPTS/2005 tanggal 7 Desember 2005 terdiri

dari : Badan Pengawas, Direksi, Satuan Pengawas, Badan Penelitian dan Pengembangan,

bagian-bagian lain serta unsur staf.

6

Susunan Direksi berdasarkan Keputusan Bupati Tabanan Nomor 310 Tahun 2005 tanggal

1 Desember 2005 adalah sebagai berikut:

- Direktur Utama : Ida Bagus Oka Sedana, ST

- Direktur Umum : I Nengah Sukarma, SE

Susunan Badan Pengawas berdasarkan Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan

Nomor 21 Tahun 2005 tanggal 14 Maret 2005 adalah sebagai berikut:

- Ketua merangkap anggota : I Gd Nyoman Wirah Adnyana, SE.,Ak

(masyarakat konsumen)

- Sekretaris merangkap anggota : Drs. I Wayan Diasa (tenaga profesional)

- Anggota : Ir. I Made Sutrisna, MT (pejabat daerah)

Jumlah personil per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebanyak 232 dan 234

orang, dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Tahun 2005 Tahun 2004

1 2 3 4

1. Direksi 2 3

2. Litbang 7 7

Page 68: New Microsoft Office Word Document

3. Satuan Pengawas Intern (SPI) 7 7

4. Bagian Keuangan 15 15

5. Bagian Hubungan Langganan 12 17

6. Bagian Administrasi dan Personalia 25 23

7. Bagian Produksi 40 39

8. Bagian Distribusi 20 20

9. Bagian Perencanaan Teknik 7 8

10. Unit Kerambitan 24 24

11. Unit Penebel dan Marga 20 31

12. Unit Selemadeg dan Pupuan 31 22

13. Unit Baturiti 22 18

Jumlah 232 234

7

Sedangkan berdasarkan jenjang pendidikan adalah sebagai berikut:

No. Uraian Tahun 2005 Tahun 2004

1 2 3 4

1. Sarjana 14 10

2. Sarjana Muda/DIII 1 1

3. SMEA - -

4. SMA 199 205

5. STM - -

6. SLTP 14 14

7. SD 4 4

Jumlah 232 234

Kapasitas Produksi dan Cakupan Pelayanan

Page 69: New Microsoft Office Word Document

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Tabanan, PDAM

Kabupaten Tabanan di Tabanan memiliki instalasi pengolahan air dengan kapasitas

tersedia sebesar 1.216 lt./dt., sedangkan yang terpasang berdasarkan jumlah produksi

hanya sebesar 482 lt./dt. atau 39,64%. Berdasarkan cakupan pelayanan, jumlah penduduk

yang terlayani sampai dengan 31 Desember 2005 sebanyak 222.610 orang atau 57,00%

dari jumlah penduduk yang berada dalam daerah pelayanan sebanyak 390.538 orang.

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk kebutuhan air bersih, operasional

pengolahan dan distribusi air dibagi ke dalam 5 (lima) area pelayanan yaitu Induk Area

Kota, Unit Penebel, Unit Baturiti, Unit Kerambitan,dan Unit Selemadeg.

8

2. Kebijakan Akuntansi

Dasar penyajian laporan keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten

Tabanan dilaksanakan berdasarkan Buku Pedoman Sistem Akuntansi Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Tahun 1991 yang diterbitkan Direktorat Jenderal Pemerintahan

Umum dan Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri yang ditetapkan dengan

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 1991 tanggal 6 Pebruari 1991.

Sedangkan untuk penyusutan aktiva, penyisihan umur piutang dan pencadangan dana

meter telah menggunakan Buku Pedoman Sistem Akuntansi Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Tahun 2000 yang diterbitkan Asisten Deputi Urusan BUMD Deputi

Bidang Sumber Pembiayaan dan Investasi Kantor Menteri Negara Otonomi Daerah yang

ditetapkan dengan Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000

tanggal 10 Agustus 2000.

PDAM Kabupaten Tabanan menerapkan sistem akuntansi berbasis komputer yang disebut

program Akuntansi Terpadu PDAM (ATP) dalam menghasilkan laporan keuangan utama

maupun laporan-laporan pendukung.

Page 70: New Microsoft Office Word Document

Beberapa kebijakan akuntansi yang penting antara lain:

a. Asumsi Dasar Akuntansi

Asumsi dasar akuntansi sesuai Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku adalah:

Kelangsungan Usaha

Suatu entitas ekonomi diasumsikan terus melakukan usahanya secara

berkesinambungan tanpa maksud untuk dibubarkan.

Akrual

Dasar akuntansi yang digunakan dalam perhitungan hasil usaha (laporan laba rugi)

periodik dan penentuan posisi keuangan (neraca) dilakukan dengan metode akrual.

Dengan metode akrual diartikan bahwa pembukuan tidak hanya sekedar pencatatan

transaksi penerimaan dan pengeluaran uang, akan tetapi pencatatan terhadap setiap

perubahan aktiva dan kewajiban, demikian pula pendapatan dan biaya, pada saat

terjadinya atau perubahannya.

9

b. Pengakuan Pendapatan

Seluruh pendapatan, baik pendapatan usaha maupun di luar usaha diakui pada saat

timbulnya transaksi dan/atau pada masa prestasi dinikmati, yaitu:

1) Pendapatan Penjualan Air diakui, dicatat, dan dilaporkan tiap-tiap bulan

berdasarkan rekening tagihan air yang diterbitkan pada bulan yang bersangkutan,

atau pada saat penerimaan uang untuk transaksi penjualan tunai;

2) Pendapatan Sambungan Baru dan Pendapatan Non Air lainnya diakui dan dicatat

seluruhnya sebagai pendapatan tahun berjalan dengan memperhatikan ketentuan

sebagai berikut:

a) Jika calon pelanggan membayar kewajibannya secara tunai, pendapatan dicatat

dan diakui pada saat pembayarannya;

Page 71: New Microsoft Office Word Document

b) Jika calon pelanggan membayar dengan mencicil pengakuan pendapatan dan

piutang, pendapatan diakui pada saat dokumen tagihan diterbitkan sesuai

dengan jatuh tempo tiap-tiap cicilan;

3) Pendapatan denda atas keterlambatan pembayaran oleh pembayar dicatat pada saat

denda tersebut diterima;

4) Penerimaan Dana Meter dari pelanggan yang dimaksudkan untuk pemeliharaan

meter air tidak dapat diakui sebagai pendapatan, akan tetapi diakui sebagai

kewajiban dalam perkiraan Cadangan Dana Meter.

c. Pengakuan Beban

Pada dasarnya biaya yang harus diakui, dicatat dan dilaporkan dalam periode

terjadinya transaksi. Pembebanan biaya-biaya yang bersifat periodik seperti gaji,

listrik, sewa, asuransi dan sebagainya harus dikaitkan dengan periode dimana biaya

tersebut menjadi beban, walaupun pembayarannya belum dilakukan ataupun telah

dibayar dimuka.

d. Persediaan

Persediaan dikelompokkan ke dalam 2 (dua) jenis, yaitu persediaan bahan operasi

yang terdiri dari persediaan bahan kimia dan bahan operasi lainnya serta bahan

instalasi.

Metode pencatatan yang dianut terhadap persediaan bahan kimia dan bahan instalasi

adalah perpetual inventory method, sedangkan persediaan bahan operasi lainnya

menggunakan physical inventory method.

10

Pembebanan pemakaian persediaan bahan instalasi dan bahan kimia ke dalam pos

biaya dilakukan dengan metode firt- in first-out (FIFO).

e. Aktiva Tetap dan Penyusutan

Page 72: New Microsoft Office Word Document

Aktiva Tetap dicatat berdasarkan harga perolehan/harga belinya dan disusutkan

dengan metode yang dianut di dalam Undang-Undang Perpajakan yang berlaku yaitu

UU No. 10 Tahun 1994, besarnya tarif penyusutan adalah sebagai berikut:

1) Golongan I disusutkan sebesar 50% dari nilai buku

2) Golongan II disusutkan sebesar 25% dari nilai buku

3) Golongan III disusutkan sebesar 12,5% dari nilai buku

4) Golongan IV disusutkan sebesar 10% dari nilai buku

5) Golongan bangunan disusutkan sebesar 5% dari nilai perolehan.

f. Piutang

Pencatatan dan pengelolaan piutang air dipertegas dengan SK Direktur Utama Nomor

63/PDAM/KPTS/1991 tanggal 2 September 1991 tentang Penilaian Piutang Air antara

lain:

1) Pada setiap akhir tahun, piutang air dikelompokkan berdasarkan umurnya untuk

menentukan besarnya penyisihan;

2) Besarnya penyisihan piutang air pada setiap akhir tahun adalah:

a) Diatas 3 bulan s.d. 6 bulan : 30%

b) Diatas 6 bulan s.d. 12 bulan : 50%

c) Diatas 1 tahun s.d. 2 tahun : 75%

d) Diatas 2 tahun : 100%

3) Piutang yang berumur diatas 1 (satu) tahun sampai dengan 2 (dua) tahun,

diklasifikasikan sebagai piutang ragu-ragu, sedangkan yang berumur diatas 2 (dua)

tahun diklasifikasikan sebagi piutang tak tertagih dan sudah dapat dikeluarkan dari

pembukuan, tetapi dicatat secara extra comptable dan tetap diusahakan

penagihannya.

g. Amortisasi Beban Ditangguhkan

Page 73: New Microsoft Office Word Document

Beban ditangguhkan diamortisasi sebesar 20% dan harta tak berwujud diamortisasi

sebesar 5%.

11

h. Bagian Hutang Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo

Pos ini menampung bagian hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam

waktu dua belas (12) bulan setelah penyusunan neraca akhir tahun.

i. Hutang Bunga Pinjaman yang akan Dibayar

Pos ini menampung bunga pinjaman jangka panjang yang akan dibayar dalam waktu

dua belas (12) bulan setelah tanggal neraca akhir tahun yang terdiri dari bunga masa

tenggang dan beban administrasi berjalan.

j. Hutang Pajak

Termasuk dalam pos ini semua jenis pajak yang terhutang sesuai dengan ketentuan

perpajakan yang berlaku.

k. Jaminan Langganan

Ke dalam pos ini dibukukan uang jaminan yang disetor oleh calon pelanggan yang

telah mendapat persetujuan untuk pemasangan sambungan baru. Uang jaminan ini

akan diperhitungkan dengan tunggakan rekening jika terjadi pemutusan sambungan.

l. Penyertaan Pemerintahan yang akan ditetapkan statusnya

Ke dalam pos ini dibukukan pembiayaan-pembiayaan untuk proyek eks BPAM dan

proyek PDAM yang berasal dari Pemerintah Pusat yang belum ditetapkan statusnya

sebagai penyertaan atau pinjaman yang harus dikembalikan.

3. Penjelasan Pos-Pos Neraca

3.1 Kas dan Setara Kas

Rincian saldo Kas per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

Page 74: New Microsoft Office Word Document

(Rp) (Rp)

Kas Kecil 500.000,00 500.000,00

Bank 310.049.382,49 121.962.180,49

Jumlah 310.549.382,49 122.462.180,49

- Giro Rek. No. 00.00002-4 314.307.349,25

- Giro Rek. No. 00.00239-0 143.225.866,12

- Tabungan Sibapa Rek. No. 12.13584-7 21.826.398,00

479.359.613,37

(169.310.230,88)

Saldo setelah rekonsiliasi kas dan bank 310.049.382,49

3.2 Piutang Usaha

Rincian Saldo Piutang Usaha per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 yang terdiri dari:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Piutang Rekening Air 1.265.022.665,00 1.361.270.060,00

Piutang Rekening Non Air 16.479.005,00 51.694.035,00

Piutang Langganan Ragu-Ragu 54.891.155,00 82.402.975,00

Piutang Tak Tertagih - -

Penyisihan Piutang Ragu-ragu (63.466.027,00) (103.187.710,50)

Jumlah 1.272.926.798,00 1.392.179.359,50

3.3 Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

2005 2004

Umur Piutang di luar ABRI/Pemerintah : (Rp) (Rp)

- 0 bulan s.d. 3 bulan 1.214.660.955,00 1.339.435.185,00

- 3 bulan s.d. 6 bulan 27.307.810,00 63.467.285,00

Page 75: New Microsoft Office Word Document

- 6 bulan s.d. 1 tahun 35.794.330,00 10.061.625,00

- 1 tahun s.d. 2 tahun 19.096.825,00 13.145.050,00

- di atas 2 tahun 23.053.900,00 69.257.925,00

Jumlah 1.319.913.820,00 1.495.367.070,00

Perhitungan cadangan penyisihan piutang ragu-ragu: 2005 2004

(Rp) (Rp)

- 0 bulan s.d. 3 bulan - -

- 3 bulan s.d. 6 bulan 8.192.343,00 19.040.185,50

- 6 bulan s.d. 1 tahun 17.897.165,00 5.030.812,50

- 1 tahun s.d. 2 tahun 14.322.619,00 9.858.787,50

- di atas 2 tahun 23.053.900,00 69.257.925,00

Jumlah 63.466.027,00 103.187.710,50

1.256.447.793,00 1.392.179.359,50

3.4 Piutang Lain-Lain

Rincian saldo Piutang Lain-Lain per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Rupa-Rupa Piutang Lainnya - 5.595.000,00

Piutang Pemda Kabupaten Tabanan 100.000.000,00 -

Jumlah 100.000.000,00 5.595.000,00

dikurangi: Rekonsiliasi kas dan bank atas sisa biaya untuk Gaji bulan

Desember 2005 yang belum dibayarkan per 31-12-2005

Rincian saldo Bank di BPD Bali Cabang Tabanan per 31 Desember 2005

adalah sebagai berikut:

Jumlah tersebut merupakan jumlah seluruh tagihan kepada pelanggan air yang timbul pada bulan Desember 2005 dan sisa tagihan bulanbulan

Page 76: New Microsoft Office Word Document

sebelumnya

Rincian penyisihan piutang rekening air dari piutang langganan air diluar tagihan dari ABRI/Pemerintah per 31 Desember 2005 dan

2004 dengan persentase penyisihan sesuai dengan kebijakan akuntansi PDAM.

Piutang Pemda tersebut merupakan setoran PDAM Kabupaten Tabanan pada Tahun 2005 kepada pemerintah daerah yang telah

diungkapkan dalam Lampiran A/1 s.d. A/2 pada Laporan Auditor Independen atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan

dan Pengendalian Intern Tahun Buku 2005

12

3.5 Persediaan

Rincian saldo Persediaan per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Persediaan Bahan Operasi lainnya - 116.444.995,00

Persediaan Lain-lain (ATK dan Cetakan) 6 .721.445,00 -

Persediaan Bahan Kimia 4.167.075,00 24.836.250,00

Jumlah 10.888.520,00 141.281.245,00

3.6 Biaya yang Dibayar Dimuka

Rincian saldo Pembayaran Dimuka per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Biaya Dibayar Dimuka 110.552.114,00 51.552.860,00

3.7 Aktiva Tetap yang Digunakan

Rincian saldo Aktiva Tetap per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Page 77: New Microsoft Office Word Document

Perolehan Aktiva Tetap 38.750.848.939,77 37.676.578.670,89

Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap (21.805.070.474,25) (20.398.937.704,84)

Jumlah 16.945.778.465,52 17.277.640.966,05

2005 2004

Harga Perolehan: (Rp) (Rp)

Tanah dan Hak atas Tanah 869.353.053,00 855.053.053,00

Pabrik Air yang bekerja:

Instalasi Sumber Air 987.084.749,61 972.399.749,61

Instalasi Pompa 3.706.038.041,73 3.438.298.013,85

Instalasi Pengolahan Air 3.302.451.963,95 3.257.537.963,95

Instalasi Transmisi dan Distribusi 27.932.251.717,98 27.420.023.175,98

Jumlah Pabrik Air yang bekerja 35.927.826.473,27 35.088.258.903,39

Bangunan/Gedung 699.420.075,00 568.407.225,00

Instalasi Umum:

Kendaraan 645.812.601,00 566.313.251,00

Peralatan dan Perlengkapan 17.685.689,00 79.592.275,00

Inventaris 590.751.048,50 518.953.963,50

Jumlah Instalasi Umum 1 .254.249.338,50 1.164.859.489,50

*

3.8 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap

Rincian saldo Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Instalasi Sumber Air 510.496.396,34 468.553.606,94

Instalasi Pompa 1.630.075.897,52 1.864.402.775,50

Page 78: New Microsoft Office Word Document

Instalasi Pengolahan Air 1.564.736.937,21 1.404.145.339,01

Instalasi Transmisi dan Distribusi 16.730.749.186,65 15.435.764.272,89

Bangunan/Gedung 297.967.004,25 420.206.593,00

Kendaraan 534.265.918,00 62.309.300,00

Peralatan dan Perlengkapan 70.232.335,50 480.865.754,50

Inventaris 466.546.798,78 262.690.063,00

Jumlah Akumulasi Aktiva Tetap 21.805.070.474,25 20.398.937.704,84

Nilai Buku-Aktiva Tetap (Catatan 3.7 - Catatan 3.8) 16.945.778.465,52 17.277.640.966,05

* Dari penyajian Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap di atas, sejumlah Rp65.868.176,78 tidak dapat kami yakini kebenarannya karena

tidak dapat ditelusuri dan tidak dapat dikoreksi melalui jurnal akuntansi. Lihat penjelasan tambahan 3.8.1 terlampir.

Jumlah tersebut merupakan pembayaran dimuka atas Sewa Kantor di unit-unit pelayanan PDAM

Jumlah tersebut merupakan Nilai Buku Aktiva Tetap per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 dengan rincian sbb.:

Dari penyajian harga perolehan Aktiva Tetap di atas, sejumlah Rp288.863.569,88 tidak dapat kami yakini kebenarannya karena tidak

dapat ditelusuri dan tidak dapat dikoreksi melalui jurnal akuntansi. Lihat penjelasan tambahan 3.7.1 terlampir.

13

3.9 Aktiva Tetap Dalam Penyelesaian

Tidak terdapat Aktiva Tetap Dalam Penyelesaian per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004.

3.10 Bahan Instalasi

Persediaan dalam aktiva lain-lain adalah Bahan Instalasi dengan rincian saldo per 31 Desember 2005

dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Page 79: New Microsoft Office Word Document

Persediaan Pipa dan Fitting 74.453.691,35 88.967.397,50

Persediaan Water Meter 115.935.000,00 129.657.100,00

Jumlah 190.388.691,35 218.624.497,50

3.11 Beban Ditangguhkan

Rincian saldo Beban Ditangguhkan per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Biaya Pra Operasi Proyek 5 29.793.602,75 529.793.602,75

Biaya Sistem Distribusi Air Bersih Ditangguhkan 4 8.750.000,00 48.750.000,00

Biaya Program Interaksi dan Personalia Ditangguhkan 1 1.000.000,00 11.000.000,00

Biaya Penyusunan Pajak Ditangguhkan 1 .100.000,00 1.100.000,00

Sumbangan pada Pemda Tabanan Ditangguhkan 3 0.000.000,00 30.000.000,00

Jumlah 620.643.602,75 620.643.602,75

3.12 Akumulasi Amortisasi Beban Ditangguhkan

Rincian saldo Akumulasi Amortisasi Beban Ditangguhkan per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Biaya Pra Operasi Proyek 5 29.793.602,75 529.793.602,75

Biaya Sistem Distribusi Air Bersih Ditangguhkan 4 8.750.000,00 40.917.680,55

Biaya Program Interaksi dan Personalia Ditangguhkan 9 .533.333,33 7.333.333,33

Biaya Penyusunan Pajak Ditangguhkan 9 35.000,00 715.000,00

Sumbangan pada Pemda Tabanan Ditangguhkan 2 4.500.000,00 18.500.000,00

613.511.936,08 597.259.616,63

Beban Ditangguhkan 620.643.602,75 620.643.602,75

Akumulasi Amortisasi Beban Ditangguhkan 613.511.936,08 (597.259.616,63)

Page 80: New Microsoft Office Word Document

Nilai Buku Beban Ditangguhkan 7.131.666,67 23.383.986,12

3.13 Aktiva yang Tidak Digunakan

Rincian saldo Aktiva yang tidak digunakan per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Pompa Submersible KW11 dalam keadaan baik dan tersimpan di gudang 32.290.500,00 -

Pompa Submersible KW15 dalam keadaan baik dan tersimpan di gudang 36.995.000,00 -

Aktiva yang tidak digunakan 23.367.241,24 123.583.232,36

Jumlah 92.652.741,24 123.583.232,36

3.14 Hutang Usaha

Rincian saldo Hutang Usaha per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Kopkar Dharma Tirta Tabanan 5 .491.810,00 148.730.200,00

Fajar Kimia - 31.080.000,00

PT Atika Mandiri 3 0.371.258,00 26.714.080,00

PT Barindo Surabaya 2 48.300.000,00 130.000.000,00

UD Pradnya Teknik Denpasar 1 05.314.000,00 104.460.400,00

I Nyoman Manis Arjaya - 4.747.000,00

I Gusti Made Sukadana - 7.499.920,00

CV Harapan Jaya Badung 1 7.500.000,00 -

PT Abadi Kimia Surabaya 4 4.063.250,00 -

CV Sumber Mesin Tabanan 8 2.000.000,00 -

Jumlah 533.040.318,00 453.231.600,00

Page 81: New Microsoft Office Word Document

Jumlah tersebut merupakan saldo hutang kepada para supplier sehubungan dengan operasional perusahaan per 31 Desember 2005 dan 31

Desember 2004

14

3.15 Hutang Usaha Lainnya

Rincian saldo Hutang Lainnya per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Perbaikan Gedung Kantor dan jalan setapak 7 .957.000,00 -

Bahan Bakar Genset dan Kendaraan Dinas 1 8.741.300,00 -

Biaya Pembacaan Meter bulan Desember 2005 1 5.705.195,00 -

Upacara pecaruan, memakuh, melaspas 3 .722.400,00 -

SPPD karyawan bulan Desember 2005 1 .220.000,00 -

Biaya odalan di Bajera, perbaikan pompa dan pipa transmisi 7 .868.100,00 -

Biaya On Line Nopember 2005 1 6.682.710,00 -

Biaya On Line Desember 2005 16.396.072,00 -

Jumlah 88.292.777,00 -

3.16 Hutang Pajak

Tidak terdapat saldo Utang Pajak per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004.

3.17 Hutang Bunga Pinjaman Jangka Panjang Jatuh Tempo

Rincian saldo Biaya yang Belum Dibayar per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Biaya Administrasi dan Denda Administrasi yang Belum Dibayar 12.781.945.814,74 9.544.045.964,53

3.18 Hutang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan Jatuh Tempo

Page 82: New Microsoft Office Word Document

Rincian saldo Utang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan yang akan Jatuh Tempo per 31 Desember 2005 dan 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Hutang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan yang Akan Jatuh Tempo 140.046.004,00 -

3.19 Hutang Jangka Panjang Jatuh Tempo

Rincian saldo Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Hutang Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo 6.778.225.196,61 6.087.551.840,46

3.20 Hutang Lainnya dengan Jaminan Fiducia

Rincian saldo Hutang Usaha Lainnya per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

166.075.791,13 318.311.933,00

3.21 Hutang Jangka Panjang

Rincian saldo Utang Jangka Panjang pada Pemerintah Pusat per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 terdiri dari:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Hutang Jangka Panjang (pokok) 907.968.654,07 1.449.268.106,73

Hutang Bunga Masa Tenggang 182.153.475,50 301.243.351,00

Hutang BPD Cabang Tabanan - 245.056.570,00

Jumlah 1.090.122.129,57 1.995.568.027,73

Hutang angsuran atas pembelian 4 unit mobil kijang pick-up dengan jaminan

fiducia

Page 83: New Microsoft Office Word Document

Jumlah tersebut merupakan saldo hutang atas biaya administrasi dan denda administrasi pinjaman Pemerintah Pusat yang telah jatuh

tempo per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004

Jumlah tersebut merupakan saldo utang jangka panjang yang telah dan akan jatuh tempo dari Pemerintah Pusat per 31 Desember 2005

dan 31 Desember 2004

Jumlah tersebut merupakan saldo utang jangka panjang yang akan jatuh tempo pada BPD Cabang Tabanan per 31 Desember 2005 dan

31 Desember 2004

15

3.22 Uang Jaminan Langganan

Rincian saldo Uang Jaminan Langganan per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Uang Jaminan Langganan 618.498.300,00 568.372.300,00

3.23 Cadangan Dana Meter

Rincian saldo Cadangan Dana Meter per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

2005 2004

(Rp) (Rp)

Cadangan Dana Meter 2.244.044.180,00 1.587.128.280,00

3.24 Penyertaan Pemerintah Non Status

2005 2004

(Rp) (Rp)

Penyertaan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya 8.698.737.775,00 8.698.737.775,00

3.25 Modal

2005 2004

(Rp) (Rp)

Page 84: New Microsoft Office Word Document

Modal PDAM Tabanan 4.617.000.429,34 4.617.000.429,34

Modal Pemda 3.722.265.929,50 3.722.265.929,50

Jumlah 8.339.266.358,84 8.339.266.358,84

3.26 Akumulasi Laba (Rugi) s.d. Tahun Lalu dan Laba (Rugi) Tahun Berjalan

2005 2004

(Rp) (Rp)

Rugi s.d. Tahun 1995 (1.784.462.641,15) (1.784.462.641,15)

Rugi Tahun 1996 (754.526.701,52) (754.526.701,52)

Rugi Tahun 1997 (486.702.367,78) (486.702.367,78)

Rugi Tahun 1998 (166.248.576,33) (166.248.576,33)

Rugi Tahun 1999 (2.686.684,96) (2.686.684,96)

Rugi Tahun 2000 (753.631.009,57) (753.631.009,57)

Koreksi Laba (Rugi) Tahun Lalu (2.682.508.643,22) (2.682.508.643,22)

Rugi Tahun 2001 (1.614.926.924,51) (1.614.926.924,51)

Koreksi Laba (Rugi) Tahun Lalu 752.429.191,96 752.429.191,96

Rugi Tahun 2002 (4.012.821.312,65) (4.012.821.312,65)

Koreksi Laba (Rugi) Tahun Lalu (5.759.193,00) (5.759.193,00)

Rugi Tahun 2003 (4.377.832.419,37) (4.377.832.419,37)

Rugi Tahun 2004 (2.346.233.470,56) (2.346.233.470,56)

Jumlah Akumulasi Laba (Rugi) s.d. Tahun Lalu (18.235.910.752,66)

dikurangi: Penyesuaian oleh pihak PDAM Kab. Tabanan sebelum audit (193.599.574,50)

Posisi Akumulasi Laba (Rugi) Tahun Lalu sebelum audit (18.429.510.327,16)

Koreksi atas Laba (Rugi) Ditahan Tahun Lalu (73.456.635,00)

Posisi Akumulasi Laba (Rugi) Tahun Lalu setelah audit (18.502.966.962,16)

Laba(Rugi) Tahun Berjalan 2005 (3.934.459.303,46)

Page 85: New Microsoft Office Word Document

Jumlah Akumulasi Laba (Rugi) per 31 Desember 2005 dan 2004 (22.437.426.265,62) (18.235.910.752,66)

Jumlah tersebut merupakan uang pelanggan yang telah diterima PDAM Kabupaten Tabanan namun belum disertai pelaksanaan

pekerjaan/kewajiban dari PDAM per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004. Jumlah ini akan dikeluarkan dan dikurangkan dari

catatan jika terdapat penggantian water meter pelanggan.

Rincian saldo Akumulasi Laba (Rugi) s.d. Tahun Lalu dan Laba (Rugi) Tahun Berjalan per 31 Desember 2005 dan 2004 sbb.:

Jumlah tersebut merupakan uang pelanggan yang ditahan PDAM Kabupaten Tabanan sebagai jaminan sejak saat mendaftar menjadi

pelanggan yang nantinya akan diperhitungkan dengan tunggakan rekening air jika terjadi pemutusan sambungan per 31 Desember 2005

Rincian saldo Penyertaan Pemerintah Non Status per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

Rincian saldo Modal Pemerintah per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:

Jumlah tersebut merupakan saldo penyertaan Pemerintah Pusat per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 berupa kekayaan pemda

yang dipisahkan.

16

4. Penjelasan Pos-Pos Laba Rugi

4.1 Pendapatan Air

2005 2004

(Rp) (Rp)

(1) Harga Air 1 0.783.376.367,25 7 .353.437.445,00

(2) Jasa Administrasi 4 15.513.000,00 4 04.419.000,00

Jumlah 11.198.889.367,25 7 .757.856.445,00

4.2 Pendapatan Non Air

2005 2004

Page 86: New Microsoft Office Word Document

(Rp) (Rp)

(1) Sambungan Baru 7 21.964.022,00 3 22.761.570,00

(2) Denda* 2 94.280.425,00 1 31.227.500,00

(3) Pendaftaran 1 3.960.000,00 3 .460.000,00

(4) Lainnya 5 .089.000,00 3 .343.750,00

Jumlah 1.035.293.447,00 4 60.792.820,00

*

4.3 Biaya Langsung Usaha

2005 2004

(Rp) (Rp)

Biaya Langsung Usaha 8.427.157.963,52 7 .289.910.734,22

2005 2004

(Rp) (Rp)

(1) Biaya Sumber

Biaya Operasi Sumber 5 1.196.687,00 4 7.333.644,00

Biaya Pemeliharaan Sumber Air 1 98.906.000,00 1 32.583.350,00

Biaya Air Baku 6 5.125.955,00 9 4.027.880,00

Biaya Penyusutan Sumber Air 4 1.942.789,40 4 1.208.541,44

Jumlah 357.171.431,40 3 15.153.415,44

(2) Biaya Pengolahan Air

Biaya Operasi Pengolahan Air 3 .396.727.001,00 2 .959.112.752,00

Biaya Pemeliharaan Pengolahan Air 3 73.779.850,00 3 36.975.186,00

Biaya Penyusutan Pengolahan Air 4 41.268.053,85 3 79.697.154,02

Jumlah 4.211.774.904,85 3 .675.785.092,02

(3) Biaya Transmisi dan Distribusi

Page 87: New Microsoft Office Word Document

Biaya Operasi Transmisi dan Distribusi 2 .135.477.220,00 1 .742.784.985,00

Biaya Pemeliharaan Transmisi dan Distribusi 4 27.749.493,15 2 40.804.583,00

Biaya Penyusutan Transmisi dan Distribusi 1 .294.984.914,12 1 .315.382.658,76

Jumlah 3.858.211.627,27 3 .298.972.226,76

Rincian pendapatan air periode 1 Januari 2005 dan 2004 s.d. 31 Desember 2005 dan 2004, sebagai berikut:

Rincian pendapatan non air periode 1 Januari 2005 dan 2004 s.d. 31 Desember 2005 dan 2004, sebagai berikut:

Jumlah Biaya Langsung Usaha periode 1 Januari 2005 dan 2004 s.d. 31 Desember 2005 dan 2004, sebagai berikut:

Rincian Biaya Langsung Usaha periode1 Januari 2005 dan 2004 s.d. 31 Desember 2005 dan 2004, sebagai berikut:

Dari Pendapatan Denda yang berjumlah Rp294.280.425,00 tersebut, sejumlah Rp24.745.380,00 tidak dapat kami yakini

kebenarannya karena pencatatannya di Jurnal Penerimaan Kas (JPK) hanya sebesar Rp269.534.865,00. Sampai dengan

berakhirnya pemeriksaan, bukti-bukti pendukung atas pendapatan tersebut belum didapatkan dan kami tidak dapat

mengoreksi selisih Pendapatan Denda sebesar Rp24.745.380,00 tersebut melalui jurnal akuntansi.

17

4.4 Biaya Umum dan Administrasi

2005 2004

(Rp) (Rp)

(1) Biaya Pegawai 2.966.997.594,00 1.963.436.357,00

(2) Biaya Kantor 514.522.275,00 234.788.755,00

(3) Biaya Hubungan Langganan 418.165.861,00 38.496.625,00

(4) Biaya Penelitian dan Pengembangan 3.002.000,00 16.000.000,00

(5) Biaya Keuangan 3.154.683.476,81 3 91.369.218,06

Page 88: New Microsoft Office Word Document

(6) Biaya Pemeliharaan 1 50.064.933,00 1 07.140.222,00

(7) Biaya Penyisihan atau Penghapusan Piutang 16.822.177,75 14.686.387,75

(8) Rupa-Rupa Biaya Umum Lainnya 298.915.850,00 337.025.249,00

(9) Biaya Penyusutan dan Amortisasi 222.423.382,69 311.442.421,53

Jumlah 7.745.597.550,25 3 .299.091.572,34

4.5 Pendapatan Lain-lain

2005 2004

(Rp) (Rp)

(1) Jasa Giro BPD Bali Cabang Tabanan 1 3.384.204,00

(2) Pendapatan Penjualan Bahan Instalasi usang dan rusak 3 3.028.575,00

(3) Pendapatan Lain-Lain Non Operasional 5 9.303.345,00

Jumlah 105.716.124,00 4 2.494.471,00

4.6 Biaya Lain-lain

2005 2004

(Rp) (Rp)

(1) Biaya Amortisasi Beban Ditangguhkan 1 6.252.319,45

(2) Kerugian Pelepasan Aktiva Tetap 8 5.282.523,49

(3) Biaya Administrasi BPD Bali Cabang Tabanan 6 7.885,00

Jumlah 101.602.727,94 1 8.374.900,00

Rincian Biaya Umum dan Administrasi periode 1 Januari 2005 dan 2004 s.d. 31 Desember 2005 dan 2004, sbb.:

Rincian Pendapatan Lain-Lain periode 1 Januari 2005 dan 2004 s.d. 31 Desember 2005 dan 2004, sebagai berikut:

Rincian Biaya Lain-Lain 1 Januari 2005 dan 2004 s.d. 31 Desember 2005 dan 2004, sebagai berikut:

18

Lampiran 1

Page 89: New Microsoft Office Word Document

Rugi Tahun Berjalan (3.934.459.303,46)

Koreksi Fiskal Positif

Penyisihan Piutang Air 16.822.177,75

THR 240.801.000,00

Sumbangan 13.216.734,00

Biaya Konsumsi Pegawai 6.427.500,00

Astek dan Jamsostek 189.512.375,00

Banten 74.539.500,00

Jumlah koreksi fiskal positif 541.319.286,75

Koreksi Fiskal Negatif

Pendapatan Jasa Giro dan bunga tabungan 13.384.204,00

Jumlah koreksi fiskal negatif (13.384.204,00)

Rugi setelah koreksi fiskal (3.406.524.220,71)

(dalam Rupiah)

BAB III LAMPIRAN

PDAM KABUPATEN TABANAN

KOREKSI FISKAL

TAHUN BUKU 2005

No. Kode

Rek. Debet (Rp) Kredit (Rp) Setuju

1 Piutang Pemda 13.0.10 100.000.000,00 √

Rupa-rupa Biaya Umum 95.8.81 100.000.000,00 √

2 80.1.80 1.500.000,00 √

Instalasi/Biaya Pemasangan 80.1.10 1.395.000,00 √

UJL 61.0.00 85.000,00 √

Page 90: New Microsoft Office Word Document

Kotak Sambungan 88.0.20 20.000,00 √

3 Biaya Bunga Pembelian Kendaraan dengan Jaminan Fiducia 95.4.80 27.547.858,13 √

Hutang Usaha Lainnya 50.8.00 27.547.858,13 √

4 30.9.00 471.081.919,63 √

30.9.00 90.932.405,00 √

Pendapatan lain-lain 80.0.80 18.860.500,00 √

Kerugian Pelepasan AT 98.5.00 85.282.523,49 √

Inst. Pompa - Genset 30.2.10 234.456.200,00 √

Inst. Pompa - Pompa 30.2.10 273.334.157,00 √

Inst. Pompa - Pompa 30.2.20 11.140.000,00 √

Peral&Perleng 30.6.10 850.000,00 √

Inventaris 30.8.10 46.161.000,00 √

Aktiva Tidak Digunakan 40.4.00 100.215.991,12 √

5 Hutang Jangka Panjang Yg Akan Jatuh Tempo 50.6.00 103.878.733,29 √

Hutang Bunga Jangka Panjang Yg Akan Jatuh Tempo 50.2.00 103.878.733,29 √

6 Biaya Keuangan 95.4.00 1.003.131.877,41 √

Hutang Jangka Panjang Yg Akan Jatuh Tempo 50.6.00 134.162.761,28 √

Hutang Bunga Jangka Panjang Yg Akan Jatuh Tempo 50.2.00 868.969.116,13 √

7 Hutang Jangka Panjang 60.0.00 652.383,45 √

Hutang Jk. Panjang yg Akan Jatuh Tempo 50.6.00 652.383,45 √

Lampiran 2

Tdk

Setuju

DAFTAR KOREKSI ATAS

LAPORAN KEUANGAN PDAM KABUPATEN TABANAN

Page 91: New Microsoft Office Word Document

TAHUN BUKU 2005

Jurnal Koreksi Status

Akumulasi Penyusutan AT - msh digunakan

Akumulasi Penyusutan AT - msh digunakan

(Koreksi atas kekurangan mengakui hutang jangka panjang yg akan jatuh tempo

dan hutang bunga jangka panjang yg akan jatuh tempo per 31 Desember 2005)

Pendapatan Non Air Lainnya

(Koreksi atas Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap dan Koreksi atas

pengakuan Pendapatan lain-Lain terlalu besar)

(Koreksi atas kurang mengakui hutang jangka panjang yg akan jatuh tempo per

31 Desember 2005)

(Koreksi atas pembayaran bunga perolehan kendaraan dengan jaminan fiducia

yang dicatat sebagai pembayaran Hutang Usaha Lainnya)

Nama Perkiraan dan Uraian Koreksi

(Koreksi atas setoran kepada Pemda yang dicatat sebagai biaya dimana

seharusnya dicatat ke kelompok Piutang Lain-Lain kepada Pemda)

(Koreksi reklasifikasi atas pendapatan sambungan rumah baru a.n I Wayan Muji

yang dicatat di Pendapatan Non Air Lainnya)

(Koreksi atas kesalahan klasifikasi Hutang Bunga Jangka Panjang Yg Akan

Jatuh Tempo pada Hutang Jangka Panjang Yg Akan Jatuh Tempo)

No. Kode

Rek. Debet (Rp) Kredit (Rp) Setuju Tdk

DAFTAR KOREKSI ATAS

LAPORAN KEUANGAN PDAM KABUPATEN TABANAN

TAHUN BUKU 2005

Page 92: New Microsoft Office Word Document

Nama Perkiraan dan Uraian Koreksi Jurnal Koreksi Status

8 Hutang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan 60.2.00 140.046.004,00 √

50.3.00 140.046.004,00 √

9 Aktiva yang tidak dipergunakan 40.4.00 69.285.500,00 √

Rupa-rupa persediaan Bahan Operasional Lain 14.1.80 69.285.500,00 √

10 Inventaris Kantor 30.8.00 800.000,00 √

Biaya Pemeliharaan Inventaris Kantor 95.5.00 800.000,00 √

11 Biaya Retribusi Air 90.2.00 4.505.605,00 √

90.1.00 4.505.605,00 √

12 Tunjangan Perusahaan 90.0.03 485.000,00 √

Tunjangan Perusahaan 91.0.03 8.409.500,00 √

Tunjangan Perusahaan 92.0.03 16.772.250,00 √

Tunjangan Perusahaan 95.0.11 18.431.470,00 √

Gaji Pegawai Administrasi 95.0.00 44.098.220,00 √

13 Tunjangan Perusahaan 90.0.03 5.653.345,00 √

Tunjangan Perusahaan 91.0.03 127.287.905,00 √

Tunjangan Perusahaan 92.0.03 247.095.105,00 √

Tunjangan Perusahaan 95.0.11 380.036.355,00 √

14 Biaya Pemeliharaan Kendaraan 95.5.10 2.578.400,00 √

Biaya Pemeliharaan Bangunan 95.5.20 2.578.400,00 √

15 Biaya Lain-lain 98.0.00 67.885,00 √

Pendapatan Jasa Giro 88.0.10 67.885,00 √

16 Hutang Lainnya 50.1.00 9.781.750,00 √

Rupa-rupa biaya urusan langganan 95.2.80 9.781.750,00 √

(Koreksi atas pembatalan voucher No. 592/V/XII/2005)

Page 93: New Microsoft Office Word Document

(Koreksi atas kesalahan klasifikasi gaji pegawai administrasi ke tunjangan

perusahaan - sumber, pengolahan, transmisi distribusi, umum bulan Januari

2005)

(Koreksi atas reklasifikasi Hutang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan yang

seharusnya diakui sebagai Hutang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan yang

akan jatuh tempo)

(Koreksi atas kurang mengakui pendapatan jasa giro Tahun 2005)

Hutang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan yang akan jatuh

(Koreksi atas reklasifikasi Biaya Pemeliharaan Bangunan dan Penyempurnaan

Tanah pada Biaya Retribusi Air)

(Koreksi atas kesalahan klasifikasi Biaya Pemeliharaan Bangunan yang

seharusnya Biaya Pemeliharaan Kendaraan)

(Koreksi atas kesalahan klasifikasi tunjangan perusahaan umum ke tunjangan

perusahaan - sumber, pengolahan, transmisi distribusi bulan Pebruari s.d

Desember 2005)

(Koreksi atas Biaya Pemeliharaan Inventaris Kantor ke Inventaris Kantor)

Biaya Pemeliharaan Bangunan dan Penyempurnaan Tanah

(Koreksi atas persediaan submersible motor ke aktiva yang tidak dipergunakan)

No. Kode

Rek. Debet (Rp) Kredit (Rp) Setuju Tdk

DAFTAR KOREKSI ATAS

LAPORAN KEUANGAN PDAM KABUPATEN TABANAN

TAHUN BUKU 2005

Nama Perkiraan dan Uraian Koreksi Jurnal Koreksi Status

17 Biaya Amortisasi Beban Ditangguhkan 98.0.20 16.252.319,45 √

Page 94: New Microsoft Office Word Document

Akumulasi Biaya Amortisasi 40.9.00 16.252.319,45 √

18 Rugi Laba Tahun Lalu 70.6.00 18.170.010,00 √

Biaya Administrasi Lainnya 98.0.30 18.170.010,00 √

19 70.6.00 55.286.625,00 √

95.6.50 55.286.625,00 √

2.643.776.873,85 2.643.776.873,85 √

(Koreksi atas pengakuan biaya penyisihan piutang yang terlalu besar yang

berasal dari penghapusan piutang Tahun 2004)

Jumlah Koreksi

(Koreksi atas kurang dibebankannya amortisasi beban ditangguhkan dan

akumulasi biaya amortisasi)

(Koreksi atas pembebanan Biaya Amortisasi Tahun 2004 pada Biaya

Administrasi Lainnya tahun 2005)

Laba Rugi Tahun Lalu

Biaya Penyisihan dan Penghapusan Piutang

Lampiran 3

Dasar, Sifat, dan Luas Audit

1. Dasar Audit

a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;

b. DRKP Tahun Anggaran 2006 Perwakilan BPK RI di Denpasar;

c. Surat Tugas Nomor 29/ST/XIV.5/05/2006 tanggal 11 Mei 2006.

2. Sifat dan Luas Audit

Audit ini bersifat audit keuangan terhadap Laporan Keuangan Perusahaan Daerah Air

Minum Kabupaten Tabanan tahun buku berakhir tanggal 31 Desember 2005.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang ditetapkan Ikatan Akuntan

Page 95: New Microsoft Office Word Document

Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit

agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji

material. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi

signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan

keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai

untuk menyatakan pendapat.

Pelaksanaan audit di lapangan berakhir tanggal 13 Juni 2006.