new microsoft office word document
TRANSCRIPT
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN ATAS HASIL EVALUASI KINERJA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
KABUPATEN TABANAN
DI TABANAN
untuk Tahun yang berakhir pada
31 Desember 2005
PERWAKILAN BPK RI
DI DENPASAR
Nomor: 227/S/XIV.5/07/2006
Tanggal: 18 Juli 2006
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN ATAS HASIL EVALUASI KINERJA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
KABUPATEN TABANAN
DI TABANAN
untuk Tahun yang berakhir pada
31 Desember 2005
PERWAKILAN BPK RI
DI DENPASAR
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI i
BAB I Simpulan 1
1. Penyusunan dan Pelaksanaan Anggaran 1
2. Tingkat Kinerja Perusahaan 2
3. Perkembangan Usaha Perusahaan 2
BAB II Uraian Hasil Evaluasi 5
1. Metodologi, Batasan, Ruang Lingkup dan Tanggungjawab 5
2. Penyusunan dan Pelaksanaan Anggaran 5
3. Perkembangan Usaha Perusahaan 7
BAB III Lampiran
1. Perbandingan antara Anggaran dengan Realisasi Tahun 2005
2. Perbandingan Neraca per tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
3. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk periode yang berakhir
tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
4. Penilaian Kinerja PDAM Kabupaten Tabanan Tahun 2005
berdasarkan Kepmendagri No.47 Tahun 1999
1
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Jl. D.I. Pandjaitan, Renon, Denpasar Telp. (0361) 229193 Fax. (0361) 229184, 256205 Denpasar - Bali
Denpasar, 18 Juli 2006
Nomor Laporan : 227/S/XIV.5/07/2006
Lampiran : 1 (satu) set
Perihal : Laporan Hasil Evaluasi Kinerja PDAM
Kabupaten Tabanan periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2005
Kepada Yth.
1. Badan Pengawas PDAM Kabupaten Tabanan
2. Direksi PDAM Kabupaten Tabanan
di
Tabanan
BAB I
SIMPULAN
Kami telah melaksanakan evaluasi atas kinerja PDAM Kabupaten Tabanan periode
1 Januari 2005 sampai dengan 31 Desember 2005, dengan simpulan sebagai berikut:
1. Penyusunan dan Pelaksanaan Anggaran
a. Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran Tahun 2005 mengacu pada Pedoman Sistem Akuntansi
PDAM No. 16 Tahun 1991 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri
tanggal 6 Februari 1991. Anggaran tersebut telah mendapat pengesahan dari
Bupati Tabanan tanggal 24 Desember 2004.
b. Pelaksanaan Anggaran
Realisasi pendapatan usaha Tahun 2005 sebesar Rp12.234.182.814,25
dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp12.383.713.680,00 berada di
bawah anggaran yaitu sebesar Rp149.530.865,75 atau -1,21%. Hal tersebut
terutama disebabkan penurunan realisasi penjualan air karena adanya
pemutusan sambungan beberapa pelanggan.
2
Realisasi Pendapatan Lain-Lain sebesar Rp105.716.124,00 dibandingkan
dengan anggaran sebesar Rp111.866.000,00, berada dibawah anggaran sebesar
Rp6.149.876,00 atau -5,50% karena realisasi Pendapatan Lain-Lain Non
Operasional yang tidak tercapai.
Realisasi Biaya Usaha dan Lain-Lain Tahun 2005 sebesar
Rp16.274.358.241,71 dibandingkan dengan anggaran sebesar
12.448.667.225,00 melebihi anggaran sebesar Rp3.825.691.016,71 atau
30,73%. Hal tersebut antara lain disebabkan adanya kenaikan realisasi pada
biaya listrik, bahan bakar minyak, bunga dan denda Hutang Jangka Panjang.
2. Tingkat Kinerja Perusahaan
Tingkat kinerja PDAM dinilai berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam
Negeri No. 47 Tahun 1999 tanggal 30 Agustus 1999 tentang Pedoman Penilaian
Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum.
Kinerja PDAM Kabupaten Tabanan dalam Tahun 2005 menunjukkan predikat
“Cukup” dengan nilai kinerja perusahaan sebesar 47,07 (perhitungan pada
Lampiran 4). Kinerja Perusahaan selama Tahun 2005 meningkat namun tidak
signifikan dibandingkan dengan Tahun 2004 yang nilai kinerjanya sebesar 46,66
dengan predikat “Cukup”.
3. Perkembangan Usaha Perusahaan
Penelaahan terhadap perkembangan usaha perusahaan pada Tahun 2005 dilakukan
dengan cara membandingkan data laporan keuangan untuk dua periode yaitu
Tahun 2005 dan 2004.
Dari data neraca menunjukkan adanya perubahan sebagai berikut:
a. Aktiva Lancar Tahun 2005 dibandingkan dengan Tahun 2004 mengalami
kenaikan sebesar Rp91.846.169,50 atau 5,36%, hal ini terutama disebabkan
adanya kenaikan signifikan dalam jumlah kas yang disimpan di bank dan
Piutang Lain-Lain.
b. Aktiva Tetap Tahun 2005 dibandingkan dengan Tahun 2004 berdasarkan nilai
bukunya mengalami penurunan sebesar Rp331.862.500,41 atau -1,92%, hal
3
ini terutama disebabkan adanya penghapusan beberapa Aktiva Tetap dan
kenaikan biaya penyusutan..
c. Aktiva Lain-Lain Tahun 2005 dibandingkan dengan Tahun 2004 berdasarkan
nilai bukunya mengalami penurunan sebesar Rp75.418.616,72 atau -20,63%,
hal ini terutama disebabkan adanya penghapusan aktiva yang tidak digunakan
dan penurunan persediaan Bahan Instalasi.
d. Kewajiban Lancar Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 mengalami
kenaikan sebesar Rp4.084.484.563,49 atau 24,90%, hal ini terutama
disebabkan adanya kenaikan hutang bunga pinjaman yang harus dibayar dan
hutang jangka panjang jatuh tempo karena PDAM Tabanan tidak pernah
melunasi angsuran pokok dan bunga pinjaman serta adanya hutang jangka
panjang BPD Cabang Tabanan yang akan jatuh tempo.
e. Kewajiban Jangka Panjang Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 mengalami
penurunan sebesar Rp905.445.898,16 atau -45,37%, hal ini disebabkan adanya
hutang jangka panjang dan bunga masa tenggang telah jatuh tempo yang
direklasifikasikan ke Kewajiban Lancar.
f. Kewajiban Lain-Lain Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 mengalami
kenaikan sebesar Rp707.041.900,00 atau 32,80%, hal ini terutama disebabkan
adanya kenaikan Cadangan Dana Meter.
g. Ekuitas Tahun 2005 dibandingkan dengan Tahun 2004 mengalami penurunan
sebesar Rp4.201.515.512,96 dari posisi negatif Rp1.197.906.618,82 menjadi
posisi negatif Rp5.399.422.131,78 atau menurun sebesar 350,74%.
Dari Laporan Laba Rugi Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 menunjukkan
adanya perubahan sebagai berikut:
a. Pendapatan Usaha untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan periode
Tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar Rp4.015.533.549,25 atau 48,86%,
hal ini terutama disebabkan adanya peningkatan pendapatan penjualan air
sehubungan adanya peningkatan tarif air.
b. Biaya Usaha untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan periode Tahun
2004 mengalami kenaikan sebesar Rp5.583.753.207,21 atau 52,73%, hal ini
terutama disebabkan adanya peningkatan yang signifikan pada Biaya
Administrasi dan Umum dalam Tahun 2005.
4
c. Pendapatan Lain-Lain untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan
periode Tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar Rp63.221.653,00 atau
148,78%, hal ini disebabkan kenaikan jumlah jasa giro dan bunga tabungan
selama Tahun 2005.
d. Biaya Lain-Lain untuk periode Tahun 2005 dibandingkan periode Tahun 2004
mengalami kenaikan sebesar Rp83.227.827,94 atau 452,94%, hal ini terutama
disebabkan adanya kerugian pelepasan aktiva tetap selama Tahun 2005.
e. Rugi untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan periode Tahun 2004
mengalami kenaikan sebesar Rp1.588.225.832,90 atau 67,69%, hal ini
terutama disebabkan oleh kenaikan biaya keuangan yang berasal dari pinjaman
Pemerintah Pusat.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN BPK RI DI DENPASAR
KETUA TIM
I GEDE SUDI ADNYANA, SE, Ak., MBA
AKUNTAN REG-NEG D-24.619
5
BAB II
URAIAN HASIL EVALUASI
1. Metodologi, Batasan, Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab
a. Metodologi
Evaluasi kinerja PDAM Kabupaten Tabanan Tahun 2005 dilakukan bersamasama
dengan pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan PDAM Kabupaten
Tabanan Tahun Buku 2005.
Penyusunan laporan evaluasi kinerja didasarkan pada data keuangan maupun
data non keuangan dari laporan PDAM Kabupaten Tabanan yang telah diaudit.
Evaluasi dilakukan dengan cara antara lain: review, konfirmasi, perhitungan
ulang, verifikasi, analisa dan interpretasi.
b. Batasan
Data yang diperoleh dalam penyusunan laporan evaluasi kinerja PDAM
Kabupaten Tabanan sebagai berikut:
1) Data penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran perusahaan;
2) Data perkembangan perusahaan selama dua tahun terakhir.
c. Ruang Lingkup
Evaluasi kinerja atas PDAM Kabupaten Tabanan mencakup Tahun 2005.
Pemeriksaan atas Laporan Kinerja PDAM Kabupaten Tabanan dilaksanakan
mulai tanggal 12 Mei 2006 sampai dengan 13 Juni 2006.
d. Tanggung Jawab
Tanggung jawab atas Laporan Kinerja PDAM Kabupaten Tabanan dan data
lain yang disajikan manajemen perusahaan merupakan tanggung jawab
manajemen sedangkan tanggung jawab penyusun laporan evaluasi kinerja
terbatas pada hasil evaluasi.
2. Penyusunan dan Pelaksanaan Anggaran
a. Penyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran Tahun 2005 mengacu pada Pedoman Sistem Akuntansi
PDAM No. 16 Tahun 1991 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri
tanggal 6 Februari 1991 dan telah mendapat pengesahan dari Bupati Tabanan
tanggal 27 Desember 2004.
6
b. Pelaksanaan Anggaran
Realisasi Pendapatan Usaha Tahun 2005 sebesar Rp12.234.182.814,25
dibandingkan dengan anggaran sebesar Rp12.383.713.680,00 di bawah
anggaran sebesar Rp149.530.865,75 atau -1,21%. Hal tersebut terutama
disebabkan penurunan realisasi pendapatan air akibat adanya pemutusan
sambungan beberapa pelanggan.
Realisasi Pendapatan Lain-Lain sebesar Rp105.716.124,00 dibandingkan
dengan anggaran sebesar Rp111.866.000,00, berada dibawah anggaran sebesar
Rp6.149.876,00 atau -5,50%. Hal ini disebabkan penetapan anggaran
Pendapatan Lain-Lain yang memperhitungkan penerimaan kas dari pelepasan
Aktiva Tetap. Penerimaan kas yang termasuk dalam Pendapatan Lain-Lain
hanya berasal dari penjualan Bahan Instalasi yang sudah usang dan rusak.
Perbandingan antara realisasi pendapatan dengan anggarannya untuk periode
Tahun 2005 secara rinci sebagai berikut:
URAIAN ANGGARAN REALISASI LEBIH/KURANG
Rp Rp Rp %
1 2 3 4=(2-3) 5=(4/3 X 100%)
Pendapatan Usaha 12.383.713.680,00 12.234.182.814,25 -149.530.865,75 -1,21%
Pendapatan Lain-Lain 111.866.000,00 105.716.124,00 -6.149.876,00 -5,50%
Jumlah Pendapatan 12.495.579.680,00 12.339.898.938,25 -155.680.741,75 -6,71%
Realisasi Biaya Usaha Tahun 2005 sebesar 16.172.755.513,77 dibandingkan
dengan anggaran sebesar Rp12.419.367.225,00 melebihi anggaran sebesar
Rp3.753.388.288,77 atau 30,22%. Hal ini terutama disebabkan dalam
penentuan anggaran biaya pada Tahun 2005 tidak sepenuhnya
mempertimbangkan angka realisasi Tahun 2004, dimana terjadi realisasi yang
signifikan pada Beban Umum dan Administrasi Tahun 2005 yaitu
Rp7.745.597.550,25 atau melebihi anggaran sebesar 71,90%.
7
Perbandingan antara realisasi biaya dengan anggarannya untuk periode Tahun
2005 secara rinci sebagai berikut:
URAIAN ANGGARAN REALISASI NAIK (TURUN)
Rp Rp Rp %
1 2 3 4=(2-3) 5=(4/3X100%)
Biaya Langsung Usaha 12.419.367.225,00 16.172.755.513,77 3.753.388.288,77 30,22%
- Biaya Sumber 340.906.475,00 357.171.431,40 16.264.956,40 4,77%
- Biaya Pengolahan Air 3.891.052.700,00 4.211.774.904,85 320.722.204,85 8,24%
- Biaya Transmisi & Distribusi 3.681.431.700,00 3.858.211.627,27 176.779.927,27 4,80%
- Biaya Administrasi & Umum 4.505.976.350,00 7.745.597.550,25 3.239.621.200,25 71,90%
Biaya Lain-Lain 29.300.000,00 101.602.727,94 72.302.727,94 246,77%
Jumlah 12.448.667.225,00 16.274.358.241,71 3.825.691.016,71 30,73%
c. Tingkat Kinerja Perusahaan
Tingkat kinerja PDAM dinilai berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam
Negeri No. 47 Tahun 1999 tanggal 30 Agustus 1999 tentang Pedoman
Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum.
Kinerja PDAM Kabupaten Tabanan dalam Tahun 2005 menunjukkan predikat
“Cukup” dengan nilai kinerja perusahaan sebesar 47,07 (perhitungan pada
Lampiran 4). Kinerja Perusahaan selama Tahun 2005 meningkat namun tidak
signifikan dibandingkan dengan Tahun 2004 yang nilai kinerjanya sebesar
46,66 dengan predikat “Cukup”.
3. Perkembangan Usaha Perusahaan
Penelaahan terhadap perkembangan usaha perusahaan pada Tahun 2005 dilakukan
dengan cara membandingkan data laporan keuangan untuk dua periode yaitu
Tahun 2005 dan 2004.
Dari data neraca menunjukkan adanya perubahan sebagai berikut:
a. Aktiva Lancar Tahun 2005 dibandingkan dengan Tahun 2004 mengalami
kenaikan sebesar Rp91.846.169,50 atau 5,36%. Hal ini disebabkan oleh:
- Kenaikan Kas di Bank sebesar Rp188.087.202,00;
- Penurunan Piutang Langganan Air sebesar Rp96.247.395,00;
- Penurunan Piutang Langganan Non Air sebesar Rp35.215.030,00;
- Penurunan Piutang Langganan Ragu-ragu sebesar Rp27.511.820,00;
- Penurunan Penyisihan Piutang sebesar Rp39.721.683,50;
- Kenaikan Piutang Lain-lain sebesar Rp94.405.000,00;
- Penurunan Persediaan sebesar Rp130.392.725,00;
8
- Kenaikan Biaya Dibayar Dimuka sebesar Rp58.999.254,00.
b. Aktiva Tetap Tahun 2005 dibandingkan dengan Tahun 2004 berdasarkan nilai
bukunya mengalami penurunan sebesar Rp331.862500,41 atau -1,63% hal ini
disebabkan oleh:
- Penambahan Tanah sebesar Rp14.300.000,00;
- Penambahan Instalasi Sumber Air sebesar Rp14.685.000,00;
- Penambahan Instalasi Pompa sebesar Rp267.740.027,88;
- Penambahan Instalasi Pengolahan Air sebesar Rp44.914.000,00;
- Penambahan Instalasi Transmisi dan Distribusi sebesar Rp512.228.542,00;
- Penambahan Gedung/Bangunan sebesar Rp131.012.850,00;
- Penambahan Kendaraan sebesar Rp79.499.350,00;
- Penambahan Inventaris Kantor sebesar Rp71.797.085,00;
- Kenaikan Akumulasi Penyusutan sebesar Rp131.012.850,00
c. Aktiva Lain-Lain Tahun 2005 dibandingkan dengan Tahun 2004 berdasarkan
nilai bukunya mengalami penurunan sebesar Rp75.418.616,72 atau -20,63%.
Hal ini disebabkan oleh:
- Penurunan Aktiva yang Tidak Digunakan sebesar Rp30.930.491,12;
- Penurunan Bahan Instalasi sebesar Rp28.235.806,15;
- Kenaikan Akumulasi Biaya Amortisasi sebesar Rp16.252.319,45.
d. Kewajiban Lancar Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 mengalami
kenaikan sebesar Rp4.084.484.563,49 atau 24,90%. Hal ini disebabkan oleh:
- Kenaikan Hutang Usaha sebesar Rp79.808.718,00;
- Kenaikan Hutang Usaha Lainnya sebesar Rp88.292.777,00;
- Kenaikan Bunga Pinjaman Yang Harus Dibayar sebesar
Rp3.237.899.850,21;
- Kenaikan Hutang Jangka Panjang Yang Akan Jatuh Tempo sebesar
Rp690.673.356,15;
- Penurunan Hutang Lainnya sebesar Rp152.236.141,87;
- Kenaikan Hutang Jangka Panjang BPD yang akan Jth Tempo sebesar
Rp140.046.004,00.
e. Kewajiban jangka panjang Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 mengalami
penurunan sebesar Rp905.445.898,16 atau 45,37%, hal ini disebabkan oleh:
- Penurunan Hutang Jangka Panjang sebesar Rp541.299.452,66;
9
- Penurunan Hutang Bunga Jangka Panjang sebesar Rp119.089.875,50;
f. Kewajiban lain-lain Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 mengalami
kenaikan sebesar Rp707.041.900,00 atau 32,80%, hal ini disebabkan oleh:
- Kenaikan Uang Jaminan Langganan sebesar Rp50.126.000,00;
- Kenaikan Dana Meter sebesar Rp656.915.900,00.
Dari Laporan Laba (Rugi) Tahun 2005 dibandingkan Tahun 2004 menunjukkan
adanya perubahan sebagai berikut :
a. Pendapatan Usaha untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan periode
Tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar Rp4.015.533.549,25 atau 48,86%.
Hal ini disebabkan oleh:
- Kenaikan Pendapatan Air sebesar Rp3.429.938.922,25
- Kenaikan Jasa Administrasi Rp11.094.000,00
- Kenaikan Sambungan Baru Rp399.202.452,00
- Kenaikan Pendapatan Denda Rp163.052.925,00
- Kenaikan Pendaftaran dan Pendapatan Non Air Lainnya Rp12.245.250,00
b. Biaya Usaha untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan periode Tahun
2004 mengalami kenaikan sebesar Rp5.583.753.207,21 atau 52,73%, hal ini
disebabkan oleh:
- Kenaikan Biaya Sumber sebesar Rp42.018.015,96;
- Kenaikan Biaya Pengolahan Air sebesar Rp535.989.812,83;
- Kenaikan Biaya Transmisi dan Distribusi sebesar Rp559.239.400,51;
- Kenaikan Biaya Administrasi dan Umum sebesar Rp4.446.505.977,91.
c. Pendapatan Lain-Lain untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan
periode Tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar Rp63.221.653,00 atau
148,78%. Hal ini disebabkan oleh:
- Kenaikan Jasa Giro sebesar Rp4.246.338,00;
- Kenaikan Pendapatan Penjualan Bahan Instalasi yang sudah usang dan
rusak sebesar Rp33.028.575,00;
- Kenaikan Pendapatan Lainnya sebesar Rp25.946.740,00.
d. Biaya Lain-Lain untuk periode Tahun 2005 dibandingkan periode Tahun 2004
mengalami kenaikan sebesar Rp83.227.827,94 atau 452,94%. Hal ini
disebabkan oleh kerugian pelepasan Aktiva Tetap sebesar Rp85.282.523,49;
10
e. Rugi setelah pajak untuk periode Tahun 2005 dibandingkan dengan periode
Tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar Rp1.590.143.513,45 atau 67,69%,
hal ini disebabkan oleh:
- Kenaikan biaya sumber sebesar Rp42.018.015,96;
- Kenaikan Biaya Pengolahan Air sebesar Rp535.989.812,83;
- Kenaikan Biaya Transmisi dan Distribusi sebesar Rp559.239.400,51;
- Kenaikan Biaya Administrasi dan Umum sebesar Rp4.446.505.977,91.
Lampiran 1
KODE
PERK.
Anggaran Realisasi Rp %
1 3 4 5 6=(5-4) 7=(6/4 X 100%)
I. AKTIVA LANCAR
1. Kas / Bank 10.0 2.473.679.350,00 3 10.549.382,49 (2.163.129.967,51) -87,45%
2. Tabungan - - -
2 .473.679.350,00 3 10.549.382,49 (2.163.129.967,51) -87,45%
-
3. Piutang Usaha 12.0 2 .291.319.520,00 1 .272.926.798,00 (1.018.392.722,00) -44,45%
4. Piutang Lain - lain 13.0 - 1 00.000.000,00 100.000.000,00
5. 15.0 68.150.075,00 1 10.552.114,00 42.402.039,00 62,22%
6. Persediaan 14.0 1 71.621.200,00 10.888.520,00 (160.732.680,00) -93,66%
2 39.771.275,00 2 21.440.634,00 (18.330.641,00) -7,65%
5 .004.770.145,00 1 .804.916.814,49 (3.199.853.330,51) -63,94%
II AKTIVA TETAP
5. Nilai Perolehan 30.0 3 6.556.215.000,00 3 8.750.848.939,77 2.194.633.939,77 6,00%
6. Akumulasi Penyusutan 30.9 (19.435.391.475,00) (21.805.070.474,25) (2.369.678.999,25) 12,19%
1 7.120.823.525,00 1 6.945.778.465,52 (175.045.059,48) -1,02%
III AKTIVA LAIN - LAIN
1. Aktiva yang Tidak Digunakan 40.4 - 92.652.741,24 92.652.741,24
2. Beban yang Ditangguhkan 40.1 6 19.128.000,00 6 20.643.602,75 1.515.602,75 0,24%
3. Akumulasi Biaya Amortisasi 40.9 - (613.511.936,08) (613.511.936,08)
4. Bahan Instalasi 40.0 - 1 90.388.691,35 190.388.691,35
5. Sambungan Baru yg Diterima 40.6 - - -
619.128.000,00 290.173.099,26 (328.954.900,74) -53,13%
JUMLAH AKTIVA 2 2.744.721.670,00 1 9.040.868.379,27 (3.703.853.290,73) -16,28%
IV. KEWAJIBAN LANCAR
1 Hutang Usaha 50.0 226.000.000,00 533.040.318,00 307.040.318,00 135,86%
2 Hutang Bunga Pinjaman Jangka
Panjang Yang Akan Dibayar 50.2 - 12.781.945.814,74 12.781.945.814,74
3 Hutang Jangka Panjang yang Akan -
Dibayar 50.6 1 4.082.405.000,00 6 .778.225.196,61 (7.304.179.803,39) -51,87%
4 Hutang PPN 50.5 - - -
5 Hutang Usaha Lainnya 50.1 2 50.000.000,00 88.292.777,00 (161.707.223,00) -64,68%
6 Hutang Lainnya dengan jaminan fiducia 50,8 - 1 66.075.791,13 166.075.791,13
7 Hutang Jk Pjg BPD Jth Tempo 50.3 - 1 40.046.004,00 140.046.004,00
Jumlah Kewajiban Lancar 1 4.558.405.000,00 2 0.487.625.901,48 5.929.220.901,48 40,73%
V. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
1 Hutang Jangka Panjang 60.0 3 .067.595.000,00 9 07.968.654,07 (2.159.626.345,93) -70,40%
2 Hutang Bunga Jangka Panjang 60.1 - 1 82.153.475,50 182.153.475,50
3 Hutang BPD Cabang Tabanan 60.2 - - -
Jumlah Kewajiban Jk Panjang 3 .067.595.000,00 1 .090.122.129,57 (1.977.472.870,43) -64,46%
VI. KEWAJIBAN LAIN - LAIN
1 Jaminan Langganan 61.2 5 56.181.800,00 6 18.498.300,00 62.316.500,00 11,20%
2 Cadangan Dana Meter 61.5 - 2 .244.044.180,00 2.244.044.180,00
Jumlah Kewajiban Lain-Lain 5 56.181.800,00 2 .862.542.480,00 2.306.360.680,00 414,68%
VII. M O D A L
1 Modal PDAM Tabanan 70.0 4 .617.000.425,00 4 .617.000.429,34 4,34 0,00%
2 Modal Pemda 70.0 3 .377.368.200,00 3 .722.265.929,50 344.897.729,50 10,21%
3 Penyertaan Pem. yg Belum Ditentu- 62.0 8 .698.737.775,00 8 .698.737.775,00 - 0,00%
kan Statusnya
Jumlah Modal 1 6.693.106.400,00 1 7.038.004.133,84 344.897.733,84 2,07%
VIII. RUGI / LABA
1 Laba (Rugi) Tahun Lalu 70.6 (12.177.478.985,00) (18.502.966.962,16) (6.325.487.977,16) 51,94%
2 Laba (Rugi) Tahun Berjalan 70.7 46.912.455,00 (3.934.459.303,46) (3.981.371.758,46) -8486,81%
Jumlah Rugi / Laba (12.130.566.530,00) (22.437.426.265,62) (10.306.859.735,62) 84,97%
JUMLAH PASIVA 2 2.744.721.670,00 1 9.040.868.379,27 (3.703.853.290,73) -16,28%
Jumlah Aktiva Lancar
Jumlah Aktiva Tetap
Jumlah Aktiva Lain - lain
AKTIVA
Biaya yang dibayar dimuka
2
31-Des-05 NAIK (TURUN)
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN
NERACA (ANGGARAN & REALISASI)
PER TANGGAL 31 DESEMBER 2005
(dalam rupiah)
NO
SALDO
Lampiran 2
KODE
PERK. 31-Des-05 31-Des-04 Rp %
1 3 4 5 6 (4-5) 7 (6/5 X 100%)
I AKTIVA LANCAR
1 Kas Kecil 10.1 5 00.000,00 500.000,00 - 0,00%
2 Kas / Bank 10.0 310.049.382,49 121.962.180,49 188.087.202,00 154,22%
3 10.549.382,49 1 22.462.180,49 188.087.202,00 153,59%
3 Piutang Usaha:
- Piutang Air 12.0 1 .265.022.665,00 1 .361.270.060,00 (96.247.395,00) -7,07%
- Piutang Non Air 12.1 1 6.479.005,00 51.694.035,00 (35.215.030,00) -68,12%
- Piutang Ragu - Ragu 12.2 5 4.891.155,00 82.402.975,00 (27.511.820,00) -33,39%
- Piutang Tak Tertagih 12.3 - - -
- Penyisihan Piutang 12.9 (63.466.027,00) (103.187.710,50) 39.721.683,50 -38,49%
1 .272.926.798,00 1 .392.179.359,50 (119.252.561,50) -8,57%
4 Piutang Lain - lain 13.0 1 00.000.000,00 5.595.000,00 94.405.000,00 1687,31%
5 15.0 1 10.552.114,00 51.552.860,00 58.999.254,00 114,44%
6 Persediaan 14.0 1 0.888.520,00 1 41.281.245,00 (130.392.725,00) -92,29%
2 21.440.634,00 1 98.429.105,00 23.011.529,00 11,60%
1.804.916.814,49 1.713.070.644,99 91.846.169,50 5,36%
II AKTIVA TETAP
1 Tanah 30.0 8 69.353.053,00 8 55.053.053,00 14.300.000,00 1,67%
2 Pabrik Air Yang Bekerja 30.1-30.4 35.927.826.473,27 3 5.088.258.903,27 839.567.570,00 2,39%
3 Instalasi Umum 30.6-30.8 1 .254.249.338,50 1 .164.859.489,50 89.389.849,00 7,67%
4 G e d u n g 30.5 699.420.075,00 568.407.225,00 131.012.850,00 23,05%
5 Akumulasi Penyusutan 30.9 ( 21.805.070.474,25) (20.398.937.704,84) (1.406.132.769,41) 6,89%
6 Pekerjaan Dalam Penyelesaian 31.4 - - -
16.945.778.465,52 17.277.640.965,93 (331.862.500,41) -1,92%
III AKTIVA LAIN - LAIN
1 Aktiva Yang Tidak Digunakan 40.4 9 2.652.741,24 1 23.583.232,36 (30.930.491,12) -25,03%
2 Beban Yang Ditangguhkan 40.1 6 20.643.602,75 6 20.643.602,75 - 0,00%
3 Akumulasi Biaya Amortisasi 40.9 ( 613.511.936,08) (597.259.616,63) (16.252.319,45) 2,72%
4 Bahan Instalasi 40.0 1 90.388.691,35 2 18.624.497,50 (28.235.806,15) -12,92%
5 Sambungan Baru yg Diterima 40.6 - - - 0,00%
290.173.099,26 365.591.715,98 (75.418.616,72) -20,63%
1 9.040.868.379,27 1 9.356.303.326,90 (315.434.947,63) -1,63%
IV KEWAJIBAN LANCAR
1 Hutang Usaha 50.0 5 33.040.318,00 4 53.231.600,00 79.808.718,00 17,61%
2 Hutang Bunga Pinjaman Jangka
Panjang Yang Akan Dibayar 50.2 12.781.945.814,74 9 .544.045.964,53 3.237.899.850,21 33,93%
3 Hutang Jangka Panjang yg Akan
Dibayar 50.6 6 .778.225.196,61 6 .087.551.840,46 690.673.356,15 11,35%
4 Hutang PPN 50.5 - - -
5 Hutang Usaha Lainnya 50.1 8 8.292.777,00 - 88.292.777,00
6 Hutang Jk Pjg BPD Jth Tempo 50.3 1 40.046.004,00 - 140.046.004,00
7 Hutang Lainnya dgn Jaminan Fiducia 50,8 1 66.075.791,13 3 18.311.933,00 (152.236.141,87) -47,83%
Jumlah Kewajiban Lancar 20.487.625.901,48 16.403.141.337,99 4.084.484.563,49 24,90%
V KEWAJIBAN JK. PANJANG
1 Hutang Jangka Panjang 60.0 9 07.968.654,07 1 .449.268.106,73 (541.299.452,66) -37,35%
2 Hutang Bunga Jangka Panjang 60.1 1 82.153.475,50 3 01.243.351,00 (119.089.875,50) -39,53%
3 Hutang BPD Cabang Tabanan 60.2 - 2 45.056.570,00 (245.056.570,00) -100,00%
Jumlah Kewajiban Jk Panjang 1.090.122.129,57 1.995.568.027,73 (905.445.898,16) -45,37%
VI KEWAJIBAN LAIN - LAIN
1 Jaminan Langganan 61.2 6 18.498.300,00 5 68.372.300,00 50.126.000,00 8,82%
2 Cadangan Dana Meter 61.5 2 .244.044.180,00 1 .587.128.280,00 656.915.900,00 41,39%
Jumlah Kewajiban Lain - lain 2.862.542.480,00 2.155.500.580,00 707.041.900,00 32,80%
VII M O D A L
1 Modal PDAM Tabanan 70.0 4 .617.000.429,34 4 .617.000.429,34 - 0,00%
2 Modal Pemda 70.0 3 .722.265.929,50 3 .722.265.929,50 - 0,00%
3 Penyertaan Pem. yg Belum Ditentu- 62.0 8 .698.737.775,00 8 .698.737.775,00 - 0,00%
kan Statusnya
Jumlah Modal 17.038.004.133,84 17.038.004.133,84 - 0,00%
VIII RUGI / LABA
1 Laba (Rugi) Tahun Lalu 70.6 ( 18.502.966.962,16) (15.889.677.282,10) (2.613.289.680,06) 16,45%
2 Laba (Rugi) Tahun Berjalan 70.7 ( 3.934.459.303,46) (2.346.233.470,56) (1.588.225.832,90) 67,69%
Jumlah Rugi / Laba (22.437.426.265,62) (18.235.910.752,66) (4.201.515.512,96) 23,04%
1 9.040.868.379,27 1 9.356.303.326,90 (315.434.947,63) -1,63%
JUMLAH AKTIVA
JUMLAH PASIVA
2
Jumlah Aktiva Lancar
Jumlah Aktiva Tetap
Jumlah Aktiva Lain - Lain
Biaya yang dibayar dimuka
NAIK (TURUN)
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN
PERBANDINGAN NERACA
PER TANGGAL 31 DESEMBER 2005 DAN 2004
(dalam rupiah)
NO AKTIVA SALDO
Lampiran 3
KODE
PERK. 2005 2004 Rp %
1 2 3 4 5 6 (4-5) 7 (6/5 X 100%)
I PENDAPATAN USAHA
Penjualan Air 80.0 1 1.198.889.367,25 7.757.856.445,00 3.441.032.922,25 44,36%
Pendapatan Non air 80.1 1 .035.293.447,00 460.792.820,00 574.500.627,00 124,68%
Jumlah Pendapatan Usaha 1 2.234.182.814,25 8.218.649.265,00 4.015.533.549,25 48,86%
-
II BEBAN LANGSUNG USAHA -
Beban Sumber 90.0 3 57.171.431,40 315.153.415,44 42.018.015,96 13,33%
Beban Pengolahan 91.0 4 .211.774.904,85 3.675.785.092,02 535.989.812,83 14,58%
Beban Transmisi dan Distribusi 92.0 3 .858.211.627,27 3.298.972.226,76 559.239.400,51 16,95%
Beban Umum dan Administrasi 95.0 7 .745.597.550,25 3.299.091.572,34 4.446.505.977,91 134,78%
Jumlah Beban Langsung 1 6.172.755.513,77 10.589.002.306,56 5.583.753.207,21 52,73%
III PENDAPATAN (BIAYA)
LAIN-LAIN
Pendapatan Lain-Lain 88.0 1 05.716.124,00 42.494.471,00 63.221.653,00 148,78%
Beban Lain-lain 98.0 1 01.602.727,94 18.374.900,00 83.227.827,94 452,94%
Jml Bersih Pend./Biaya Lain-Lain 4 .113.396,06 24.119.571,00 ( 20.006.174,94) -82,95%
IV LABA/RUGI SBLM PAJAK 70.7 (3.934.459.303,46) ( 2.346.233.470,56) ( 1.588.225.832,90) 67,69%
V PJK PENGHASILAN BADAN - - - -
VI LABA/RUGI STLH PAJAK 70.7 (3.934.459.303,46) ( 2.346.233.470,56) ( 1.588.225.832,90) 67,69%
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN
PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2005 DAN 2004
(dalam rupiah)
NO URAIAN TAHUN NAIK (TURUN)
2
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
ATAS
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DAN
PENGENDALIAN INTERN
TAHUN BUKU 2005
PADA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
KABUPATEN TABANAN
DI
TABANAN
PERWAKILAN BPK RI
DI DENPASAR
Nomor: 226/S/XIV.5/07/2006
Tanggal: 18 Juli 2006
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
ATAS
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DAN
PENGENDALIAN INTERN
TAHUN BUKU 2005
PADA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
KABUPATEN TABANAN
DI
TABANAN
PERWAKILAN BPK RI
DI DENPASAR
i
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi i
Opini Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan ii
Opini Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern iv
Lampiran A
Ketidakpatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan
1. PDAM Kabupaten Tabanan melakukan penyetoran sebesar
Rp100.000.000,00 kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan
walaupun belum membukukan laba
Lamp A/1
2. Penunjukan dan Penempatan Pejabat Khusus di PDAM
Kabupaten Tabanan tidak sesuai dengan struktur organisasi
PDAM
Lamp A/3
3. Pengeluaran Perjalanan Dinas untuk Biaya Studi Banding
sebesar Rp69.040.000,00 tidak sesuai ketentuan
Lamp A/6
Lampiran B
Ketidakpatuhan terhadap Pengendalian Intern
1. Penyajian angka atas tiga jenis akun pada Laporan Keuangan
Tahun Buku 2005 tidak sesuai dengan Catatan Akuntansi dan
Dokumen Sumber serta tidak dapat dikoreksi melalui jurnal
akuntansi
Lamp B/1
2. Realisasi pengadaan pakaian dinas PDAM Kabupaten
Tabanan memboroskan keuangan PDAM sebesar
Rp84.764.150,00
Lamp B/5
3. Penghapusan Aktiva Tetap dengan nilai buku seluruhnya
sebesar Rp195.075.428,49 tidak sesuai ketentuan
Lamp B/8
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1: Daftar Penerimaan Uang Studi Banding
Lampiran 2: Selisih Aktiva Tetap dan Akumulasi Aktiva Tetap yang tidak dapat
ditelusuri
Lampiran 3: Rincian Pengadaan Pakaian Dinas
Lampiran 4: Daftar Aktiva Tetap yang dihapus
ii
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Jl. D.I. Pandjaitan, Renon, Denpasar Telp. (0361) 229193 Fax. (0361) 229184, 256205 Denpasar - Bali
Nomor Laporan: 226a/S/XIV.5/07/2006.
Kepada Yth.
1. Badan Pengawas PDAM Kabupaten Tabanan
2. Direksi PDAM Kabupaten Tabanan
di
Tabanan
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Kami telah mengaudit neraca PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan per tanggal 31 Desember
2005 dan 2004 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dan telah menerbitkan laporan kami pada
tanggal 18 Juli 2006.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia dan Standar Audit Pemerintahan yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan.
Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas salah saji material.
Kami melakukan pengujian terhadap kepatuhan PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan
terhadap pasal-pasal tertentu hukum, peraturan kontrak dan persyaratan bantuan. Namun,
tujuan audit kami atas laporan keuangan adalah tidak untuk menyatakan pendapat atas
keseluruhan kepatuhan terhadap pasal-pasal tersebut. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan
suatu pendapat seperti itu.
Hal material dari ketidakpatuhan adalah:
1. PDAM Kabupaten Tabanan melakukan penyetoran sebesar Rp100.000.000,00 kepada
Pemerintah Kabupaten Tabanan walaupun belum membukukan laba;
2. Penunjukan dan Penempatan Pejabat Khusus di PDAM Kabupaten Tabanan tidak sesuai
dengan struktur organisasi PDAM;
3. Pengeluaran Perjalanan Dinas untuk Biaya Studi Banding sebesar Rp69.040.000,00 tidak
sesuai ketentuan.
Kecuali sebagaimana dijelaskan di atas, hasil pengujian kami menunjukkan bahwa berkaitan
dengan unsur yang kami uji, PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan mematuhi, dalam semua
hal yang material, pasal-pasal yang kami sebut dalam paragraf diatas. Berdasarkan unsur yang
tidak kami uji, tidak ada satupun yang kami ketahui yang menyebabkan kami percaya bahwa
PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan tidak mematuhi, dalam semua hal yang material, pasalpasal
tersebut.
iii
Ketidakpatuhan PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan terhadap pasal-pasal tertentu hukum,
peraturan, kontrak dan persyaratan bantuan seperti disebutkan dalam paragraf sebelumnya
beserta saran perbaikannya, kami kemukakan pada Lampiran A.
Laporan ini dimaksud untuk memberikan informasi bagi Badan Pengawas dan Direksi. Namun
apabila laporan ini merupakan catatan publik distribusinya tidak dibatasi.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN BPK RI DI DENPASAR
Ketua Tim
I Gede Sudi Adnyana, SE, Ak., MBA
Akuntan REG-NEG D-24.619
Tanggal: 13 Juni 2006
iv
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Jl. D.I. Pandjaitan, Renon, Denpasar Telp. (0361) 229193 Fax. (0361) 229184, 256205 Denpasar - Bali
Nomor Laporan: 226b/S/XIV.5/07/2006
Kepada Yth.
1. Badan Pengawas PDAM Kabupaten Tabanan
2. Direksi PDAM Kabupaten Tabanan
di
Tabanan
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Kami telah mengaudit neraca PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan per tanggal
31 Desember 2005 dan 2004 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan
laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dan telah
menerbitkan laporan kami pada tanggal 18 Juli 2006.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia dan Standar Audit Pemerintahan yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan.
Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas salah saji material.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan audit kami atas laporan keuangan PDAM
Kabupaten Tabanan di Tabanan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2005, kami mempertimbangkan pengendalian intern entitas tersebut untuk menentukan
prosedur audit yang kami laksanakan untuk menyatakan pendapat kami atas laporan
keuangan dan tidak dimaksudkan untuk memberikan keyakinan atas pengendalian intern
tersebut.
Manajemen PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan bertanggung jawab untuk menyusun
dan memelihara suatu pengendalian intern. Dalam memenuhi tanggung jawabnya
tersebut, diperlukan estimasi dan pertimbangan dari pihak manajemen tentang taksiran
manfaat dan biaya yang berkaitan dengan pengendalian intern. Tujuan suatu
pengendalian intern adalah untuk memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan
absolut, kepada manajemen bahwa aktiva terjamin keamanannya dari kerugian sebagai
akibat dari pemakaian atau pengeluaran yang tidak diotorisasi dan bahwa transaksi
dilaksanakan dengan otorisasi manajemen dan dicatat semestinya untuk memungkinkan
penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
v
Indonesia. Karena adanya keterbatasan bawaan dalam setiap pengendalian intern,
kekeliruan atau ketidakberesan dapat saja terjadi dan tidak terdeteksi. Begitu juga,
proyeksi setiap evaluasi atas pengendalian intern ke periode yang akan datang
mengandung risiko bahwa suatu prosedur menjadi tidak memadai lagi karena perubahan
kondisi yang terjadi atau efektivitas desain dan operasi pengendalian intern tersebut telah
berkurang.
Untuk tujuan laporan ini, kami menggolongkan pengendalian intern signifikan ke dalam
kelompok berikut ini, yaitu: lingkungan pengendalian, pengendalian pengamanan,
pengendalian atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan penilaian
resiko pengendalian.
Untuk semua golongan pengendalian intern tersebut di atas, kami memperoleh
pemahaman tentang desain pengendalian intern yang relevan dan apakah pengendalian
intern tersebut dioperasikan, serta kami menentukan risiko pengendalian.
Kami menemukan masalah-masalah tertentu berkaitan dengan pengendalian intern dan
operasinya yang kami anggap sebagai kondisi yang dapat dilaporkan berdasarkan standar
auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Kondisi yang dapat dilaporkan
merupakan masalah-masalah yang kami ketahui berkaitan dengan kelemahan signifikan
dalam desain atau operasi pengendalian intern yang berdasarkan pertimbangan kami,
dapat berakibat negatif terhadap kemampuan entitas dalam mencatat, mengolah,
meringkas, dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dalam
laporan keuangan.
PDAM Kabupaten Tabanan dalam menyajikan angka atas tiga jenis akun pada
Laporan Keuangan Tahun Buku 2005 tidak sesuai dengan Catatan Akuntansi dan
Dokumen Sumber serta terdapat penghapusan Aktiva Tetap dengan nilai buku
seluruhnya sebesar Rp195.075.428,49 yang tidak sesuai ketentuan.
Suatu kelemahan material adalah kondisi yang dapat dilaporkan yang didalamnya desain
dan operasi satu atau lebih komponen pengendalian intern tidak mengurangi risiko ke
tingkat yang relatif rendah tentang terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan dalam
jumlah yang akan material dalam hubungannya dengan laporan keuangan auditan dan
tidak terdeteksi dalam waktu semestinya oleh karyawan dalam melaksanakan fungsinya
secara normal yang ditugaskan kepadanya.
Pertimbangan kami atas pengendalian intern tidak perlu mengungkapkan semua masalah
dalam pengendalian intern yang mungkin merupakan kondisi yang dapat dilaporkan yang
mungkin juga dianggap sebagai kelemahan material sebagaimana didefinisikan di atas.
vi
Kami juga menemukan masalah lain tentang pengendalian intern dan operasinya disertai
saran perbaikannya yang dikemukakan pada Lampiran B.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN BPK RI DI DENPASAR
KETUA TIM
I GEDE SUDI ADNYANA, SE, Ak., MBA
AKUNTAN REG-NEG D-24.619
Tanggal: 13 Juni 2006
Lampiran A/1
LAMPIRAN A
KETIDAKPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
1. PDAM Kabupaten Tabanan melakukan penyetoran sebesar Rp100.000.000,00
kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan walaupun belum membukukan laba
Pemeriksaan atas Laporan Laba Rugi untuk periode yang berakhir tanggal
31 Desember 2005 diketahui bahwa untuk Tahun Buku (T.B.) 2005 PDAM Kabupaten
Tabanan mengalami rugi. Pemeriksaan lebih lanjut atas bukti voucher T.B. 2005
diketahui bahwa terdapat setoran yang dilakukan oleh PDAM Kabupaten Tabanan
sebesar Rp100.000.000,00 kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan sesuai bukti
Voucher No. 479/V/X/2005 tanggal 25 Oktober 2005 dan bukti setor dari Dinas
Pendapatan Daerah Kabupaten Tabanan tanggal 25 Oktober 2005. PDAM Kabupaten
Tabanan mengakui setoran sebesar Rp100.000.000,00 tersebut sebagai “Rupa-Rupa
Biaya Umum Setoran PAD”.
Hasil konfirmasi dengan Kepala Bagian Keuangan PDAM Kabupaten
Tabanan diketahui bahwa penyetoran tersebut sesuai dengan Surat Plt. Direktur Utama
PDAM Kabupaten Tabanan kepada Bupati Tabanan No. PDAM.338/K.20/2005
tanggal 27 Oktober 2005 perihal permohonan dukungan atas keberadaan PDAM dalam
rangka mengadakan pendataan, penataan dan penertiban pelanggan di area Pelayanan
PDAM Kabupaten Tabanan.
Atas setoran sebesar Rp100.000.000,00 tersebut, BPK RI telah melakukan
koreksi yaitu koreksi tambah pada akun ”Piutang Pemda” pada kelompok Piutang
Lain-Lain di Laporan Neraca per 31 Desember 2005 dan koreksi kurang pada akun
”Rupa-Rupa Biaya Umum Setoran PAD” di Laporan Laba Rugi untuk periode yang
berakhir pada tanggal tersebut. Penyajian setoran Rp100.000.000,00 tersebut pada
kelompok aktiva Piutang Lain-Lain disebabkan oleh sifatnya yang likuid yaitu PDAM
Kabupaten Tabanan akan segera dapat menagih piutang tersebut kepada Pemerintah
Kabupaten Tabanan.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Tabanan Nomor 1 Tahun 1985 tanggal 27 April 1985 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan Nomor 3
Tahun 1995 tanggal 27 Februari 1995 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah
Lampiran A/2
Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan Nomor 1 Tahun 1985 tentang Pembentukan
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tabanan pada pasal 20 ayat (2) disebutkan
penggunaan laba bersih, setelah terlebih dahulu dikurangi dengan penyusutan,
cadangan tujuan penggunaan lain yang wajar dalam perusahaan ditetapkan sebagai
berikut:
a. Untuk dana pembangunan daerah 30% (tiga puluh per seratus);
b. Untuk anggaran belanja daerah 25% (dua puluh lima per seratus).
Dengan demikian, PDAM Kabupaten Tabanan seharusnya tidak melakukan
penyetoran kepada Pemerintah Daerah apabila membukukan rugi pada Laporan Laba
Rugi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2005.
Setoran tersebut mengakibatkan tertundanya pemanfaatan dana sebesar
Rp100.000.000,00 untuk kegiatan perusahaan dan terganggunya kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancarnya.
Hal ini disebabkan oleh Kebijakan Plt Direktur Utama PDAM Kabupaten
Tabanan yang telah merealisasikan setoran tersebut kepada Pemerintah Kabupaten
Tabanan tanpa melihat kondisi perusahaan yang terus merugi.
Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan menjelaskan bahwa berdasarkan
telaahan data dan informasi yang didapat, bahwa penyetoran PAD yang dilakukan
memang pada saat perusahaan belum mampu mendapatkan laba bersih. Ini
dilaksanakan dengan pertimbangan oleh Plt. Direktur Utama, bahwa PDAM
Kabupaten Tabanan perlu mendapatkan kontribusi terhadap PAD, dengan harapan
Pemerintah Kabupaten Tabanan dapat mengalokasikan anggaran pada Tahun
Anggaran 2006.
BPK RI menyarankan Direksi PDAM Kabupaten Tabanan agar:
a. pada masa yang akan datang, tidak melakukan penyetoran kepada Pemerintah
Kabupaten Tabanan selama masih membukukan rugi;
b. bersurat kepada Bupati Tabanan untuk menagih Piutang Pemda sebesar
Rp100.000.000,00 tersebut dan menyetorkannya ke kas PDAM Kabupaten
Tabanan.
Lampiran A/3
2. Penunjukan dan Penempatan Pejabat Khusus di PDAM Kabupaten Tabanan
tidak sesuai dengan struktur organisasi PDAM
PDAM Kabupaten Tabanan termasuk PDAM tipe C yang memiliki antara
30.001 sampai dengan 50.000 sambungan pelanggan. Bentuk organisasinya dapat
terdiri dari: satu Direktur Utama, dua Direktur, yaitu Direktur Administrasi dan
Keuangan, dan Direktur Teknik; memiliki enam Kepala Bagian yang membidangi
Bagian Keuangan, Bagian Hubungan Pelanggan, Bagian Umum, Bagian Perencanaan
Teknik, Bagian Produksi, Bagian Transmisi dan Distribusi. PDAM Tipe C
dimungkinkan untuk mengembangkan struktur organisasinya dengan penambahan
bagian yang membidangi Bagian Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Bagian
Penelitian dan Pengembangan (Litbang).
Pemeriksaan secara uji petik dilakukan terhadap daftar gaji direksi dan
pegawai selama Tahun Buku 2005 serta sampai dengan bulan Mei Tahun Buku 2006
untuk mengetahui peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca yang perlu
diungkapkan. Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa terdapat Pejabat
Khusus yang diberikan penghasilan setara dengan penghasilan Direktur Umum
berdasarkan Keputusan Bupati Tabanan Nomor 78 Tahun 2006, tanggal 3 April 2006
tentang Penunjukan Pejabat Khusus di PDAM Kabupaten Tabanan. Keputusan Bupati
tersebut juga menjabarkan bahwa Pejabat Khusus tersebut mempunyai tugas intern
dan ekstern yang meliputi:
a. Membantu Direksi dalam memecahkan masalah kemasyarakatan yang
berhubungan dengan PDAM Kabupaten Tabanan;
b. Membantu koordinasi dengan instansi dan pihak terkait dengan PDAM Kabupaten
Tabanan;
c. Membantu meningkatkan kinerja sumber daya manusia PDAM Kabupaten
Tabanan;
d. Membantu tugas lain yang diberikan oleh Direksi.
Penunjukan Pejabat Khusus tersebut sampai dengan saat pemeriksaan BPK RI
telah berjalan selama dua bulan dan telah dibayarkan gaji untuk bulan April sebesar
Rp7.093.584,00 dan Mei sebesar Rp7.251.991,00. Uraian tugas Pejabat Khusus
tersebut sebenarnya dapat dilakukan oleh struktur organisasi yang sudah ada. Dilihat
dari Struktur Organisasi yang sedang berjalan yaitu dengan dua direktur, PDAM
Lampiran A/4
Kabupaten Tabanan mencoba untuk beroperasi secara efektif dan efisien. Dengan
ditunjuknya Pejabat Khusus tersebut, pemborosan telah terjadi sampai dengan saat
pemeriksaan yaitu sebesar Rp14.345.575,00 yang berasal dari pemberian gaji bulan
April sebesar Rp7.093.584,00 dan Mei sebesar Rp7.251.991,00.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tanggal 10
Agustus 2000 tentang Pedoman Akuntansi PDAM pasal 6 ayat (1) poin c yang
antara lain menyebutkan PDAM Tipe C terdiri dari 1 (satu) Direktur Utama, 2
(dua) Direktur, yaitu Direktur Administrasi dan Keuangan, dan Direktur Teknik.
b. Lampiran Keputusan Direksi PDAM Kabupaten Tabanan Nomor:
PDAM.222/KPTS/2005 tanggal 7 Desember 2005 tentang Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tabanan, terdiri atas Badan
Pengawas, Direksi dan unsur staf. Direksi terdiri dari Direktur Utama yang
dibantu Direktur Umum, yang membawahi tiga Kepala Bagian, yaitu Kepala
Bagian Keuangan, Kepala Bagian Hubungan Langganan dan Kepala Bagian
Umum. Sedangkan fungsi Direktur Teknik dirangkap oleh Direktur Utama., yang
membawahi tiga Kepala Bagian yaitu Kepala Bagian Produksi, Perencanaan
Teknik, dan Distribusi. PDAM Kabupaten Tabanan juga telah memiliki Satuan
Pengawasan Intern (SPI) dan Bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang).
Permasalahan tersebut mengakibatkan PDAM Kabupaten Tabanan mengalami
pemborosan sebesar Rp14.345.575,00 (Rp7.093.584,00 + Rp7.251.991,00) sampai
dengan saat pemeriksaan tanggal 13 Juni 2006.
Hal tersebut disebabkan oleh kebijakan Bupati Tabanan yang menetapkan
Keputusan Bupati Tabanan Nomor 78 Tahun 2006 tanggal 3 April 2006 tentang
Penunjukan Pejabat Khusus di PDAM Kabupaten Tabanan.
Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan menjelaskan bahwa perekrutan
Direksi dilakukan oleh Badan Pengawas PDAM Tabanan dengan mengacu pada
Permendagri No. 7 Tahun 1998 tentang Kepengurusan PDAM. Pengangkatan dan
sumpah jabatan serta tugas dan tanggung jawab Direksi tertuang dalam SK Bupati
Tabanan No. 310 Tahun 2005 tanggal 5 Desember 2005.
Lampiran A/5
BPK RI menyarankan Bupati Tabanan agar meninjau kembali Keputusan
Bupati Tabanan Nomor 78 Tahun 2006, tanggal 3 April 2006 tentang Penunjukan
Pejabat Khusus di PDAM Kabupaten Tabanan untuk disesuaikan dengan peraturan
tentang struktur organisasi PDAM yang ada.
Lampiran A/6
3. Pengeluaran Perjalanan Dinas untuk Biaya Studi Banding sebesar
Rp69.040.000,00 tidak sesuai ketentuan
Pemeriksaan atas Laporan Laba Rugi untuk periode yang berakhir tanggal
31 Desember 2005 diketahui bahwa terdapat pengeluaran kas untuk perjalanan dinas
dengan uraian Biaya Studi Banding ke PDAM Malang sebesar Rp88.665.000,00.
Pengeluaran sebesar Rp88.665.000,00 tersebut dibebankan pada akun Biaya Rapat
dan Tamu dengan bukti voucher Nomor 538/V/XI/2005 tanggal 29 November 2005.
Pemeriksaan lebih lanjut atas bukti-bukti pendukung diketahui bahwa studi
banding tersebut dilaksanakan dari tanggal 30 November s.d. 3 Desember 2005
dengan sembilan belas peserta yang terdiri dari: DPRD sebanyak sepuluh orang;
Pemerintah Daerah sebanyak dua orang; Staf Ahli dan Kasubag Produk Hukum dan
Humas DPRD sebanyak empat orang; serta PDAM Tabanan sebanyak tiga orang.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah sebagai bahan perbandingan dalam rangka
penyesuaian tarif air minum PDAM Kabupaten Tabanan 2005/2006 berdasarkan surat
permintaan DPRD Kabupaten Tabanan No.094/2160/DPRD tanggal 25 November
2005 yang kemudian Rencana Anggaran dan Biayanya disusun oleh pihak PDAM
Kabupaten Tabanan.
Hasil konfirmasi Tim BPK RI dengan pihak-pihak terkait dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Sekretariat DPRD
Hasil konfirmasi dengan Sekretaris DPRD Kabupaten Tabanan diketahui
bahwa pada rentang waktu yang sama yaitu 30 November s.d. 3 Desember 2005
sepuluh orang dari unsur DPRD yang terdiri dari: Wakil Ketua DPRD, Ketua dan
Wakil Ketua Komisi C serta tujuh orang anggota Komisi C melakukan perjalanan
dinas ke luar daerah yaitu kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Malang
didampingi oleh Kasubag Produk Hukum dan Humas beserta tiga staf ahli DPRD.
Biaya kunjungan kerja tersebut adalah sebesar Rp28.390.000,00 yang dibebankan
pada APBD Tahun Anggaran 2005 pada Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah di
Sekretariat DPRD masing-masing sebesar Rp26.400.000,00 untuk Komisi C dan
Rp1.990.000,00 untuk Kasubag Produk Hukum dan Humas, sedangkan biaya
perjalanan dinas tiga staf ahli DPRD yang ikut dalam kegiatan tersebut tidak
dibebankan di belanja perjalanan dinas pada APBD Kabupaten Tabanan 2005.
Pemeriksaan atas Bukti-bukti pendukung atas voucher No. 538/V/XI/2005 tanggal
Lampiran A/7
29 November 2005 yang diterbitkan oleh PDAM Kabupaten Tabanan
menunjukkan bahwa sepuluh orang dari Komisi C dan Kasubag Produk Hukum
dan Humas DPRD mendapatkan biaya perjalanan dinas masing-masing sebesar
Rp50.650.000,00 dan Rp3.065.000,00. Sedangkan tiga staf ahli DPRD
mendapatkan biaya perjalanan dinas sebesar Rp 9.195.000,00, dimana seharusnya
dibebankan juga pada belanja perjalanan dinas sekretariat DPRD Kabupaten
Tabanan. Rincian masing-masing penerima biaya perjalanan dinas tersebut dari
PDAM Kabupaten Tabanan terdapat dalam Lampiran 1.
b. Sekretariat Daerah
Hasil konfirmasi dengan Kabag Keuangan dan Kasubag Verifikasi Setda
Kabupaten Tabanan diketahui bahwa dalam rentang waktu antara 30 November
s.d. 3 Desember 2005 tidak ada biaya perjalanan dinas yang dikeluarkan untuk dua
orang dari unsur pemerintah yaitu Asisten I dan Kepala Bagian Hukum yang ikut
dalam studi banding ke PDAM Malang. Walaupun demikian, biaya perjalanan
dinas dalam rangka studi banding seharusnya dibebankan pada Belanja Perjalanan
Dinas Luar Daerah di Sekretariat Daerah. Bukti-bukti pendukung atas voucher No.
538/V/XI/2005 tanggal 29 November 2005 menunjukkan bahwa dua orang dari
unsur pemerintah tersebut mendapatkan biaya perjalanan dinas untuk studi
banding dari PDAM Kabupaten Tabanan sebesar Rp6.130.000,00, dengan rincian
sesuai Lampiran 1.
c. PDAM Kabupaten Tabanan
Hasil konfirmasi dengan Kabag Keuangan dan Kepala Litbang diketahui bahwa
tiga orang dari PDAM Tabanan yaitu: Kepala dan Anggota Badan Pengawas serta
Kepala Litbang memang benar melakukan perjalanan dinas untuk studi banding
tersebut.
Dengan demikian telah terjadi biaya perjalanan dinas ganda untuk Komisi C
DPRD dan Kasubag Humas DPRD sebesar Rp53.715.000 (Rp50.650.000,00
Rp3.065.000) dan pemborosan keuangan PDAM sebesar Rp15.325.000,00 atas
pembebanan biaya perjalanan dinas untuk tiga orang staf ahli DPRD dan Asisten I
beserta Kasubag Hukum Setda Kabupaten Tabanan.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Direksi PDAM
Kabupaten Tabanan No. 424/KPTS/2004 tentang Pelaksanaan Perjalanan Dinas, Pasal
Lampiran A/8
6, Ayat (3) Pejabat yang berwenang, wajib membatasi pemberian perjalanan dinas
dalam lingkungan bagiannya, dan Ayat (4) Pejabat yang berwenang untuk
menerbitkan Surat Perintah Perjalanan Dinas dalam keputusan ini, bertanggung jawab
dan wajib mencegah adanya perjalanan dinas yang tidak perlu.
Hal tersebut mengakibatkan kerugian keuangan PDAM Kabupaten Tabanan
sebesar Rp53.715.000,00 dan pemborosan sebesar Rp15.325.000,00.
Permasalahan tersebut disebabkan oleh:
a. Kebijakan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan sesuai dengan surat
No.094/2160/DPRD tanggal 25 November 2005 perihal Studi Banding Komisi C
DPRD Kabupaten Tabanan untuk menggunakan kas PDAM Kabupaten Tabanan
untuk membiayai studi banding ke PDAM Malang;
b. Kebijakan Plt. Direktur Utama yang memberikan otorisasi pengeluaran kas untuk
membiayai seluruh biaya perjalanan dinas tersebut untuk studi banding ke PDAM
Malang.
Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan menjelaskan bahwa dari informasi
yang didapat dan telaah dari Badan Pengawas PDAM Tabanan dan tim sosialisasi
kenaikan tarif, bahwa telah direncanakan kenaikan tarif sebesar 75% berdasarkan
persetujuan Pimpinan DPRD Kabupaten Tabanan yang dilakukan secara bertahap
mulai Tahun 2004 sebesar 30% dan tahap kedua sebesar 15% pada Nopember Tahun
2005. Berdasarkan Permendagri No.2 Tahun 1998 pasal 9, bahwa tarif ditetapkan
Kepala Daerah atas usul Direksi. Akan tetapi secara konvensional bahwa kenaikan
tarif yang telah disetujui tersebut merasa perlu dikoordinasikan kembali kepada
Komisi C DPRD Tabanan. Karena hal tersebut, dipandang perlu oleh Plt. Direktur
Utama, untuk melakukan studi banding ke PDAM Malang dengan harapan kanaikan
tarif segera dapat dilaksanakan.
BPK RI menyarankan Direksi PDAM Kabupaten Tabanan agar:
a. bersurat kepada Sekretaris DPRD untuk menarik kembali uang perjalanan dinas
studi banding sejumlah Rp53.715.000,00 tersebut dari anggota DPRD dan
Kasubag Produk Hukum dan menyetorkannya ke kas PDAM Kabupaten Tabanan;
Lampiran A/9
b. wajib membatasi pemberian perjalanan dinas dalam lingkungan bagiannya dan
bertanggung jawab serta wajib mencegah adanya perjalanan dinas yang tidak perlu
di masa yang akan datang.
Lampiran B/1
LAMPIRAN B
KETIDAKPATUHAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN
1. Penyajian angka atas tiga jenis akun pada Laporan Keuangan Tahun Buku 2005
tidak sesuai dengan Catatan Akuntansi dan Dokumen Sumber serta tidak dapat
dikoreksi melalui jurnal akuntansi.
Pemeriksaan atas Neraca per 31 Desember 2005 dan Laporan Laba Rugi untuk
periode yang berakhir pada tanggal tersebut diketahui bahwa terdapat penyajian angka atas
tiga jenis akun pada laporan keuangan yang tidak sesuai dan tidak dapat ditelusuri dengan
dan melalui catatan akuntansi beserta dokumen sumber yang mendukung penyajian
tersebut. Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pendapatan Denda
Pendapatan Denda (80.1.80) pada Laporan Laba Rugi untuk periode yang
berakhir tanggal 31 Desember 2005 diketahui sebesar Rp294.280.245,00. Penelusuran
terhadap catatan akuntansi berupa Jurnal Penerimaan Kas (JPK) diketahui Pendapatan
Denda yang dicatat hanya sebesar Rp269.534.865,00 sehingga terdapat selisih sebesar
Rp24.745.380,00. Penelusuran lebih lanjut dilakukan terhadap Akun Piutang di Neraca
per 31 Desember 2005, namun hanya terdapat Piutang Non Air berupa Piutang
Sambungan Baru sebesar Rp16.479.005,00. Sehingga selisih lebih sebesar
Rp24.745.380,00 yang disajikan pada Laporan Keuangan PDAM sampai dengan
pemeriksaan berakhir tidak dapat dijelaskan dan diperoleh bukti pendukungnya.
b. Aktiva Tetap
Pemeriksaan atas akun Aktiva Tetap di Neraca per 31 Desember 2005 diketahui
bahwa Aktiva Tetap yang masih berfungsi terdiri dari sembilan kategori yaitu: tanah dan
hak atas tanah; instalasi sumber air; instalasi pompa; instalasi pengolahan air; instalasi
transmisi dan distribusi; bangunan atau gedung; peralatan dan perlengkapan; kendaraan;
serta inventaris. Pemeriksaan terhadap dokumen sumber yaitu Daftar Aktiva Tetap beserta
Tabel Penyusutannya diketahui bahwa terdapat enam aktiva tetap yang masih mempunyai
Lampiran B/2
selisih sebesar Rp288.863.569,88 antara hasil penyajian di Neraca per 31 Desember 2005
setelah audit dengan penyajian yang seharusnya karena tidak dapat ditelusuri dan dikoreksi
melalui jurnal akuntansi. Ringkasan atas selisih tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini,
sedangkan rinciannya terdapat dalam Lampiran 2.
No. Aktiva Tetap Selisih
yang Masih Berfungsi (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Instalasi Pompa 3.706.038.041,73 3.700.950.541,85 5.087.499,88
2. Instalasi Transmisi dan Distribusi 27.932.251.717,98 27.660.049.897,98 272.201.820,00
3. Bangunan / Gedung 699.420.075,00 705.538.825,00 (6.118.750,00)
4. Peralatan dan Perlengkapan 17.685.689,00 78.742.275,00 (61.056.586,00)
5. Kendaraan 645.812.601,00 566.313.251,00 79.499.350,00
6. Inventaris 589.951.048,50 590.700.812,50 (749.764,00)
Jumlah: 33.591.159.173,21 33.302.295.603,33 288.863.569,88
Penyajian di Neraca
per 31-12-05 setelah
audit (Rp)
Posisi sesuai Catatan
Akuntansi & Dok.
Sumber per 31-12-
2005 (Rp)
c. Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap adalah kontra akun untuk menampung biaya
penyusutan atas Aktiva Tetap yang masih berfungsi pada tahun berjalan dan terakumulasi
dari tahun-tahun sebelumnya. Pemeriksaan terhadap dokumen sumber yaitu Daftar Aktiva
Tetap beserta Tabel Penyusutannya diketahui bahwa terdapat Akumulasi Penyusutan atas
empat aktiva tetap yang masih mempunyai selisih sebesar Rp65.868.176,78 antara hasil
penyajian di Neraca per 31 Desember 2005 setelah audit dengan penyajian yang
seharusnya karena tidak dapat ditelusuri dan dikoreksi melalui jurnal akuntansi. Ringkasan
atas selisih tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini, sedangkan rinciannya terdapat
dalam Lampiran 2.
No. Akumulasi Penyusutan Penyajian di Neraca Posisi seharusnya Selisih
Aktiva Tetap yg masih berfungsi per 31-12-'05 stlh audit per 31-12-'05
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Instalasi Pompa 1 .630.075.897,52 1 .696.006.575,74 ( 65.930.678,22)
2. Instalasi Transmisi dan Distribusi 1 6.730.749.187,01 1 6.725.708.023,45 5 .041.163,56
3. Kendaraan 534.265.918,00 4 93.259.918,00 4 1.006.000,00
4. Inventaris 466.546.798,78 5 12.531.460,38 ( 45.984.661,60)
Jumlah 1 9.361.637.801,31 1 9.427.505.977,57 ( 65.868.176,26)
Permasalahan tersebut bertentangan dengan Keputusan Menteri Negara dan
Otonomi Daerah No.8 Tahun 2000 tanggal 10 Agustus 2000 tentang Pedoman Sistem
Akuntansi PDAM
Lampiran B/3
a. Salah satu prinsip dalam penyusunan laporan adalah laporan harus akurat, artinya
laporan harus menyajikan informasi yang dapat diandalkan kecermatannya.
b. Bagian III tentang Pembukuan yang menunjukkan proses akuntansi/pembukuan
dilakukan sebagai berikut:
1) Kegiatan / transaksi yang terjadi dicatat ke dalam dokumen yang merupakan bukti
dasar pembukuan;
2) Berdasarkan dokumen yang timbul, transaksi keuangan dicatat ke dalam Buku
Harian/Jurnal. Bila diperlukan, dokumen pendukung transaksi keuangan yang
timbul dicatat pula ke dalam Buku Pembantu;
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Penyajian angka atas ketiga akun tersebut pada Laporan Keuangan Tahun Buku 2005
tidak didukung dengan penyajian angka yang benar pada catatan akuntansi dan
dokumen sumber;
b. Ketiga akun tersebut yaitu Pendapatan Denda sebesar Rp24.745.380,00, Aktiva Tetap
sebesar Rp288.863.569,88 dan Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap sebesar
Rp65.868.176,78 tidak dapat diyakini kebenarannya.
Permasalahan tersebut disebabkan oleh:
a. Kelemahan dalam proses pencatatan dokumen sumber dan pencatatan akuntansi pada
Sistem Akuntansi Terpadu PDAM (ATP);
b. Kepala Bagian Keuangan PDAM Kabupaten Tabanan kurang mentaati Pedoman
Akuntansi PDAM dan kurang melakukan pengendalian dalam proses akuntansi/
pembukuan dari dokumen sumber dan catatan akuntansi hingga pelaporan keuangan.
Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan menjelaskan bahwa mengacu pada
Kepmendagri No.8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi PDAM, kiranya perlu
dilakukan langkah-langkah penerapannya secara maksimal sehingga tidak ada alasan
apapun tidak dapat menerapkan prosedur ini.
Lampiran B/4
BPK RI menyarankan agar Direksi PDAM Kabupaten Tabanan meninjau kembali
kehandalan sistem Akuntansi Terpadu PDAM (ATP) dan memberikan sanksi kepada
Kepala Bagian Keuangan PDAM Kabupaten Tabanan atas kelalaiannya yang kurang
mentaati Pedoman Akuntansi PDAM dan tidak melakukan pengendalian dalam proses
pembukuan dari dokumen sumber dan catatan akuntansi hingga pelaporan keuangan.
Lampiran B/5
2. Realisasi pengadaan pakaian dinas PDAM Kabupaten Tabanan memboroskan
keuangan PDAM sebesar Rp84.764.150,00
Pemeriksaan secara uji petik atas voucher dan jurnal bayar kas (JBK) diketahui
bahwa terdapat pengadaan pakaian dinas untuk Tahun Buku 2005 sebesar
Rp168.264.150,00 yang dibagi dalam tiga kali pengadaan yaitu bulan Januari, Pebruari
dan Nopember dengan rincian dan bukti pengeluaran sebagai berikut:
No. Bulan No./Tgl Voucher Nilai Pengadaan (Rp)
(1) (2) (3) (4)
1. Januari 023/V/I/2005 tanggal 24 Januari 2005 43.412.500,00
2. Pebruari 093/V/II/2005 tanggal 28 Pebruari 2005 38.298.150,00
3. Nopember 520/V/XI/2005 tanggal 18 Nopember 2005 86.553.500,00
Jumlah: 168.264.150,00
Rincian mengenai pengadaan pakaian dinas tersebut dapat dilihat pada Lampiran 3.
Pemeriksaan lebih lanjut atas anggaran PDAM Kabupaten Tabanan Tahun 2005
yang disahkan Bupati Tabanan, tanggal 27 Desember 2004 menunjukkan bahwa
pengadaan pakaian dinas hanya dianggarkan satu kali yaitu pada bulan April 2005
sebesar Rp83.500.000,00. Pengadaan pakaian dinas merupakan suatu kegiatan yang
urgensi dan biayanya dapat ditentukan atau bukan merupakan variable cost sehingga jika
keadaan keuangan perusahaan kurang menguntungkan, biaya yang terjadi atas kegiatan
tersebut sedapat mungkin tidak melampaui anggaran yang telah ditetapkan.
Konfirmasi dengan Kepala Bagian Keuangan diketahui bahwa pengadaan pakaian
dinas bulan Januari dan Pebruari 2005 merupakan realisasi dari anggaran Tahun 2004,
sesuai dengan Instruksi Direksi PDAM Kabupaten Tabanan Nomor:
PDAM.472/INST/X/2004 tanggal 27 Oktober 2004 tentang pengadaan pakaian dinas di
lingkungan PDAM Kabupaten Tabanan. Pengadaan pakaian dinas tersebut sesuai
kebijakan Plt. Direktur PDAM Tabanan baru direalisasikan pada Tahun 2005 karena
keterbatasan dana pada Tahun 2004 dan tidak diakomodir dalam anggaran tahun 2005.
Lampiran B/6
Namun demikian, penelusuran terhadap Jurnal Bayar Kas (JBK) Tahun Buku
2004 diketahui bahwa terdapat pengeluaran pengadaan pakaian dinas sebesar
Rp40.365.600,00 dengan bukti voucher tanggal 13 April 2004 nomor 094/V/III/04 serta
bukti cek L 732785.
Permasalahan tersebut di atas tidak sesuai dengan:
a. Anggaran Tahun 2005 PDAM Kabupaten Tabanan pada rincian Rencana Anggaran
Biaya Tahun 2005 (halaman 38), bahwa pakaian dinas dianggarkan hanya satu kali,
yaitu sebesar Rp83.500.000,00;
b. Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah No.8 Tahun 2000 tanggal 10 Agustus
2000 tentang Pedoman Akuntansi PDAM Bab VI Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan, poin 3 (halaman 224) yang diantaranya menyebutkan bahwa RKAP perlu
disusun sebagai acuan atau pedoman kerja yang harus diikuti oleh manajemen dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Permasalahan tersebut mengakibatkan pemborosan keuangan PDAM Kabupaten
Tabanan sebesar Rp84.764.150,00 (Rp168.264.150,00 – Rp83.500.000,00).
Hal tersebut disebabkan oleh:
a. Kebijakan Plt. Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan yang tidak
memperhatikan alokasi anggaran untuk pakaian dinas yang telah ditetapkan.
b. Kelalaian Kepala Bagian Keuangan yang tidak memperhatikan alokasi anggaran
untuk pakaian dinas yang telah ditetapkan
Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan menjelaskan realisasi pengadaan
pakaian dinas Tahun Buku 2005 sebesar Rp168.264.150,00 sedangkan anggaran Tahun
2005 sebesar Rp83.500.000,00 dimana terjadi pemborosan keuangan sebesar
Rp84.764.150,00. Hal ini disebabkan kondisi keuangan PDAM Kabupaten Tabanan
Tahun Buku 2004 sangat kritis dalam artian hanya mampu membayar biaya operasional
yang bersifat vital. Dengan adanya penyesuaian tarif pada bulan Nopember 2004
Lampiran B/7
sehingga pengadaan pakaian dinas Tahun 2004 yang ditunda dan diadakan pada Tahun
2005.
BPK RI menyarankan Direksi PDAM Kabupaten Tabanan agar:
a. pada masa yang akan datang, memperhatikan pengeluaran biaya supaya sesuai
dengan sifat, urgensi, dan alokasi anggarannya yang telah ditetapkan;
b. memberikan sanksi kepada Kepala Bagian Keuangan atas kelalaiannya yang tidak
memperhatikan sifat, urgensi dan alokasi biaya pakaian dinas yang telah ditetapkan.
Lampiran B/8
3. Penghapusan Aktiva Tetap dengan nilai buku seluruhnya sebesar Rp195.075.428,49
tidak sesuai ketentuan
PDAM Kabupaten Tabanan melakukan penghapusan aktiva tetap dan penjualan
barang-barang inventaris dan persediaan yang sudah tidak berfungsi berdasarkan surat
perjanjian No: PDAM.134/K/2005 tanggal 13 Mei 2005 tentang Perjanjian Jual Beli
Hasil Pelelangan Barang-Barang Inventaris dan Persediaan milik PDAM Kabupaten
Tabanan. Aktiva tetap yang dilepas terdiri dari empat belas buah genset, sembilan belas
motor pompa, satu stamper mikasa, dan delapan set komputer. Persediaan yang dijual
adalah sejumlah body water meter usang dan 59 jenis bahan instalasi yang sudah rusak.
Pemeriksaan atas RKS (Rencana Kerja dan Syarat) Pekerjaan Penjualan dan
Penghapusan Barang-Barang Inventaris dan Persediaan PDAM Kabupaten Tabanan
diketahui bahwa Plt. Direktur Utama waktu itu telah mengajukan Surat No.
PDAM.150/U.17/2004 kepada Bupati Tabanan, tanggal 1 Juni 2004, perihal Permohonan
Persetujuan Penghapusan Barang-Barang Inventaris dan Persediaan yang dilampiri
dengan Berita Acara No. PDAM.140/BA/2004, tanggal 29 April 2004, tentang Penelitian
Fisik dan Administrasi Barang-Barang yang akan dilelang tersebut. Selanjutnya, Bupati
menyetujui rencana pelelangan tersebut dengan surat No.028/1110a/UM, tanggal 11 Juni
2004, namun demikian Berita Acara No. PDAM.140/BA/2004 yang telah disetujui oleh
Bupati tersebut tidak mencantumkan daftar penelitian fisik dan administrasi pencatatan
keuangan atas empat belas buah genset; serta tidak mencantumkan rincian harga
perolehan, akumulasi penyusutan, dan nilai buku atas sembilan belas motor pompa, satu
stamper mikasa dan delapan set komputer. Padahal keseluruhan asset tersebut tercantum
dalam perjanjian jual beli hasil pelelangan No: PDAM.134/K/2005 tanggal 13 Mei 2005
yang telah disebutkan di atas.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap Daftar Penyusutan Aktiva Tahun Buku 2005
diketahui bahwa jumlah aktiva tetap yang dihapus tersebut masih mempunyai nilai buku
keseluruhan sebesar Rp195.075.428,49. Jumlah seluruh uang yang diterima PDAM
Kabupaten Tabanan atas pelaksanaan kegiatan penghapusan aktiva tetap tersebut adalah
sebesar Rp51.889.075,00 dan sudah disetorkan ke kas PDAM sesuai dengan surat tanda
terima pendapatan lain-lain rekening non air tanggal 15 Juni 2005. Dari jumlah
Lampiran B/9
Rp51.889.075,00 tersebut, pendapatan lain-lain yang riil berasal dari penjualan body
water meter usang dan 59 jenis bahan instalasi yang sudah rusak dengan nilai
Rp16.088.575,00, sedangkan sisanya Rp35.800.500,00 adalah kompensasi terhadap
pelepasan aktiva tetap yang masih ada nilai bukunya. Rincian aktiva tetap yang dihapus
terdapat dalam Lampiran 4.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 3
Tahun 1990 tentang Pengelolaan Barang Milik Perusahaan Daerah, Pasal 17 ayat (4),
yaitu: Direksi melaporkan barang yang akan dihapus kepada Kepala Daerah mengenai
jenis, jumlah, nama barang, harga, lokasi dengan disertai penjelasan sebab rusak/hilang.
Hal tersebut mengakibatkan penghapusan aktiva tetap dengan nilai buku secara
keseluruhan Rp195.075.428,49 tidak didukung dengan prosedur yang tepat dan membuka
peluang terjadinya manipulasi harga pasar wajar aktiva tetap yang telah dilelang tersebut.
Permasalahan tersebut disebabkan:
a. Panitia Penghapusan dan Penjualan Barang PDAM Kabupaten Tabanan lalai
melengkapi administrasi keuangan pada waktu melakukan penelitian fisik atas aktiva
yang akan dihapus;
b. Kebijakan Plt. Direktur Utama yang menyetujui pelelangan serta penghapusan aktiva
tetap yang tidak sesuai dengan Berita Acara yang telah disetujui Bupati Tabanan.
Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan menjelaskan bahwa mengacu pada
surat No. PDAM.150/U.17/2004 yang diajukan kepada Bupati Tabanan serta berita acara
No. PDAM.140/BA/2004 tentang penelitian fisik dan administrasi tentang barang-barang
yang akan dilelang. Dalam berita acara yang telah disetujui Bupati tersebut tidak
mencantumkan daftar penelitian fisik dan administrasi pencatatan keuangan atas
empatbelas buah genset, serta tidak mencantumkan rincian harga perolehan, akumulasi
penyusutan, nilai buku atas sembilan belas motor pompa, satu stamper mikasa dan
delapan set komputer, padahal keseluruhan asset tersebut masuk dalam perjanjian jual
beli hasil pelelangan No. PDAM.134/K/2005 tanggal 13 Mei 2005. Dari pemeriksaan
Lampiran B/10
awal yang telah dilakukan didapatkan bahwa belum dilengkapinya secara administrasi
pernyataan kerusakan barang genset dari masing-masing unit yang mengoperasikan
peralatan tersebut (kerusakan teknis yang dialami). Untuk melakukan penyelidikan lebih
lanjut, dipandang perlu melakukan pemanggilan terhadap pihak yang melakukan proses
penghapusan aktiva tetap tersebut.
BPK RI menyarankan Direktur PDAM Kabupaten Tabanan agar:
a. memberi sanksi kepada Panitia Penghapusan dan Penjualan atas kelalaiannya dalam
melengkapi administrasi keuangan pada waktu melakukan penelitian fisik atas aktiva
yang akan dihapus;
b. memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku jika melakukan pelepasan dan
penghapusan aktiva tetap melalui pelelangan di masa yang akan datang.
Lampiran 1
No. Nama Jabatan Uang Saku (Rp) Penginapan Biaya Makan Jumlah (Rp)
@ (3 hari x Rp250.000,00 @ (9 x Rp35.000,00)
1 2 3 4 5 6 7=(4+5+6)
1 I Ketut Suryadi Wakil Ketua DPRD 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00
2 I Made A Joni Darmawan Ketua Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00
3 Drh. I Nym. Gd Putra Astawa Wakil Ketua Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00
4 I Gede Noman Sutarja Anggota Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00
5 Drh. I Nyoman Adnyana Anggota Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00
6 I Gst Md Semadi Yoga Anggota Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00
7 I Md Guna Wijaya Anggota Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00
8 Drs. I Wayan Wirawan Anggota Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00
9 I Nyoman Sutamayasa Anggota Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00
10 I Gst Md Suryantha Putra Anggota Komisi C 4 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 5.065.000,00
Jumlah 1: 50.650.000,00
Unsur Sekretariat Dewan:
11 I Made Tampika Kasubag Prod. Hukum dan Humas 2 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 3.065.000,00
Jumlah 2: 3.065.000,00
53.715.000,00
Staf Ahli DPRD:
12 I Putu Sugi Darmawan Staf Ahli Wakil Ketua 2 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 3.065.000,00
13 Ngurah Sanjaya Staf Ahli Komisi C 2 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 3.065.000,00
14 I Dewa Nyoman Usadha, SE Staf Ahli Komisi B 2 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 3.065.000,00
Jumlah 3: 9.195.000,00
Unsur Pemda:
15 I Nengah Judiana, Msi Asisten I Pemkab Tabanan 2 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 3.065.000,00
16 I Gst Ayu Sumarpatni, SH Kepala Bagian Hukum 2 .000.000,00 750.000,00 3 15.000,00 3.065.000,00
Jumlah 4: 6.130.000,00
15.325.000,00
69.040.000,00
Daftar Penerimaan Uang Berdasarkan Bukti Pendukung No. 538/V/XI/2005
Studi Banding ke PDAM Malang
Tanggal: 30 November s.d. 3 Desember 2005
Jumlah Keseluruhan (1+2+3+4)
Unsur DPRD:
Jumlah Kerugian (1 + 2):
Jumlah Pemborosan (3 + 4)
Lampiran 2
Aktiva Tetap dan Akumulasi Aktiva Tetap yang tidak dapat ditelusuri
No. Neraca 31/12/2005 Neraca 31/12/2004 Perolehan 2005 Penghapusan 2005 Penyajian di Neraca
sblm audit stlh audit BPK 31/12/05 stlh audit
(saldo akhir) (saldo awal)
(1) (2) (3) (4) (5) = (1)-(4) (6)=(2)+(3)-(4) (7)=(5)-(6)
1 Tanah dan Hak atas Tanah 30.0 869.353.053,00 855.053.053,00 14.300.000,00 - 869.353.053,00 869.353.053,00 -
2 Instalasi Sumber Air 30.1 987.084.749,61 972.399.749,61 14.685.000,00 - 987.084.749,61 987.084.749,61 -
3 Instalasi Pompa 30.2 4.224.968.398,73 3.438.298.013,85 781.582.885,00 5 18.930.357,00 3.706.038.041,73 3.700.950.541,85 5.087.499,88
4 Instalasi Pengolahan Air 30.3 3.302.451.963,95 3.257.537.963,95 44.914.000,00 - 3.302.451.963,95 3.302.451.963,95 -
5 Instalasi Transmisi dan Distribusi 30.4 27.932.251.717,98 27.420.023.175,98 240.026.722,00 - 27.932.251.717,98 27.660.049.897,98 272.201.820,00
6 Bangunan / Gedung 30.5 699.420.075,00 568.407.225,00 137.131.600,00 - 699.420.075,00 705.538.825,00 ( 6.118.750,00)
7 Peralatan dan Perlengkapan 30.6 18.535.689,00 79.592.275,00 - 8 50.000,00 1 7.685.689,00 78.742.275,00 ( 61.056.586,00)
8 Kendaraan 30.7 645.812.601,00 566.313.251,00 - - 645.812.601,00 566.313.251,00 79.499.350,00
9 Inventaris 30.8 636.112.048,50 518.953.963,50 117.907.849,00 4 6.161.000,00 589.951.048,50 590.700.812,50 ( 749.764,00)
Jumlah 39.315.990.296,77 37.676.578.670,89 1.350.548.056,00 5 65.941.357,00 38.750.048.939,77 38.461.185.369,89 288.863.569,88
Akumulasi Penyusutan AT 30.9 Neraca 31/12/2005 Neraca 31/12/2004 Penyusutan s.d. 2005 Penghapusan 2005 Penyajian di Neraca Posisi seharusnya
atas sblm audit stlh audit BPK 31/12/05 stlh audit 31/12/2005
(saldo akhir) (saldo awal)
(1) (2) (3) (4) (5) = (1)-(4) (6) = (3)-(4) (7)=(5)-(6)
1 Tanah dan Hak atas Tanah 30.0 - - - - - - -
2 Instalasi Sumber Air 30.1 510.496.396,34 468.553.606,94 510.496.396,06 - 510.496.396,34 510.496.396,06 0 ,28
3 Instalasi Pompa 30.2 2.145.079.231,15 1.864.402.775,50 2.211.009.909,37 5 15.003.333,63 1.630.075.897,52 1.696.006.575,74 ( 65.930.678,22)
4 Instalasi Pengolahan Air 30.3 1.564.736.937,21 1.404.145.339,01 1.564.736.938,01 - 1.564.736.937,21 1.564.736.938,01 (0,80)
5 Instalasi Transmisi dan Distribusi 30.4 16.730.749.187,01 15.435.764.272,89 16.725.708.023,45 - 16.730.749.187,01 16.725.708.023,45 5.041.163,56
9 Bangunan / Gedung 30.5 297.967.004,25 262.690.063,00 297.967.004,25 - 297.967.004,25 297.967.004,25 -
7 Peralatan dan Perlengkapan 30.6 71.082.334,50 62.309.300,00 71.082.334,50 8 49.999,00 7 0.232.335,50 70.232.335,50 -
6 Kendaraan 30.7 534.265.918,00 420.206.593,00 493.259.918,00 - 534.265.918,00 493.259.918,00 41.006.000,00
8 Inventaris 30.8 512.707.790,78 480.865.754,50 558.692.452,38 4 6.160.992,00 466.546.798,78 512.531.460,38 ( 45.984.661,60)
Jumlah 22.367.084.799,24 20.398.937.704,84 22.432.952.976,02 5 62.014.324,63 21.805.070.474,61 21.870.938.651,39 (65.868.176,78)
Aktiva Tetap yang masih
digunakan (dr Tabel Penyusutan
sbg dokumen sumber)
Kode
Rk.
(dr Tabel Penyusutan
sbg dokumen sumber)
(dr penelusuran sbg
koreksi BPK)
Posisi seharusnya
(dr RKS Pelelangan dan 31-12-2005
penelusuran sbg
koreksi BPK)
selisih, tdk bs
dikoreksi melalui
jurnal akuntansi
selisih, tdk bs
dikoreksi melalui
jurnal akuntansi
Lampiran 3
No. Bulan Jenis Unit Satuan Harga per unit Jumlah Harga
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8=5X7
1. Januari 023/V/I/2005
tanggal 24
Januari 2005
Training 237 stel 1 00.000,00 23.700.000,00
Sepatu 166 pasang 1 18.750,00 19.712.500,00
Jumlah Januari 43.412.500,00
2. Pebruari 093/V/II/2005
tanggal 28
Pebruari 2005
Pakaian
Satpam
7 stel 1 10.000,00 770.000,00
Baju lengan
pendek
213 buah 5 2.800,00 11.246.400,00
Baju lengan
panjang
17 buah 5 7.750,00 981.750,00
Celana
panjang
230 buah 1 10.000,00 25.300.000,00
Jumlah Pebruari 38.298.150,00
3. Nopember 520/V/XI/2005
tanggal 18
Nopember 2005
Baju Satpam 5 buah 6 0.500,00 302.500,00
Celana
Satpam
5 buah 1 34.750,00 673.750,00
Baju biru
lengan pendek
213 buah 6 0.500,00 12.886.500,00
Baju biru
lengan panjang
15 buah 6 3.250,00 948.750,00
Baju Korpri
lengan panjang
234 buah 9 3.500,00 21.879.000,00
Celana
panjang
pegawai
227 buah 1 32.000,00 29.964.000,00
Kaos olahraga 234 buah 3 8.500,00 9.009.000,00
Pakaian safari 18 buah 6 05.000,00 10.890.000,00
Jumlah Nopember 86.553.500,00
Jumlah seluruhnya 168.264.150,00
Rincian Pengadaan Pakaian Dinas dalam Tahun Buku 2005
No./Tgl
Voucher
Lampiran 4
C.
Nama Barang Tahun Nilai Akumulasi Nilai Buku Harga Lelang
Kode Rk. 30.6.40 dan 30.8.00 Perolehan Perolehan (Rp) Penyusutan (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
1 Stamper Mikasa 1984 850.000,00 849.999,00 1,00
2 Komputer 1988 4.142.500,00 4.142.499,00 1,00
3 Komputer 1989 4.225.000,00 4.224.999,00 1,00
4 Komputer dan printer 1989 5.720.000,00 5.719.999,00 1,00
5 Komputer 1991 4.526.500,00 4.526.499,00 1,00
6 Komputer dan printer 1993 5.000.000,00 4.999.999,00 1,00
7 Komputer dan printer 1995 6.850.000,00 6.849.999,00 1,00
8 Komputer dan printer 1996 13.167.000,00 13.166.999,00 1,00
9 Komputer 1997 2.530.000,00 2.529.999,00 1,00
Jumlah C 47.011.000,00 47.010.991,00 9,00 489.500,00
Uraian
Jumlah A
Jumlah B
Jumlah C
No
Daftar Perlengkapan dan Inventaris yang dihapus namun tidak mencantumkan penelitian
Administrasi Keuangan dalam Berita Acara No. PDAM.140/BA/2004
REKAPITULASI AKTIVA TETAP YANG DIHAPUSKAN
Nilai Buku (Rp)
1 4.523.396,37
1 80.552.023,12
9 ,00
1 95.075.428,49
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
KABUPATEN TABANAN
DI
TABANAN
untuk Tahun yang berakhir pada
31 Desember 2005
PERWAKILAN BPK RI
DI DENPASAR
Nomor: 225/S/XIV.5/07/2006
Tanggal: 18 Juli 2006
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
KABUPATEN TABANAN
DI
TABANAN
untuk Tahun yang berakhir pada
31 Desember 2005
PERWAKILAN BPK RI
DI DENPASAR
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI i
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ii
BAB I LAPORAN KEUANGAN
1. Neraca Per 31 Desember 2005 dan 2004 1
2. Laporan Laba Rugi untuk periode yang berakhir tanggal
31 Desember 2005 dan 2004 2
3. Laporan Perubahan Ekuitas untuk periode yang berakhir
tanggal dan per 31 Desember 2005 dan 2004 3
4. Laporan Arus Kas untuk periode yang berakhir tanggal
31 Desember 2005 dan 2004 4
BAB II CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1. Umum 5
2. Kebijakan Akuntansi 8
3. Penjelasan Pos-Pos Neraca 12
4. Penjelasan Pos-Pos Laba Rugi 17
BAB III LAMPIRAN
1. Daftar Koreksi Fiskal
2. Daftar Koreksi Audit
3. Dasar, Sifat, dan Luas Audit
ii
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Jl. D.I. Pandjaitan, Renon, Denpasar Telp. (0361) 229193 Fax. (0361) 229184, 256205 Denpasar - Bali
Nomor Laporan: 225/S/XIV.5/07/2006
Kepada Yth.
1. Badan Pengawas PDAM Kabupaten Tabanan
2. Direksi PDAM Kabupaten Tabanan
di
Tabanan
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Kami telah mengaudit neraca PDAM Kabupaten Tabanan di Tabanan per tanggal 31 Desember
2005 dan 2004 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Kami juga melakukan pengujian atas
kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-perundangan dan pengendalian intern.
Laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern
adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan
pendapat atas laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan
pengendalian intern berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia dan Standar Audit Pemerintahan yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan.
Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah
dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas prinsip
akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta terhadap
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan
dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Dari hasil audit atas laporan Keuangan PDAM Kabupaten Tabanan Tahun Buku 2005 seperti
yang disebutkan dalam paragraf di atas, kami menemukan bahwa terdapat saldo Aktiva Tetap
yang masih berfungsi senilai Rp288.863.569,88 dan saldo Akumulasi Aktiva Tetap senilai
Rp65.868.176,78 yang tidak dapat kami yakini kebenarannya karena tidak dapat kami telusuri
dan tidak dapat kami koreksi dengan jurnal akuntansi. Hal tersebut telah kami jelaskan dalam
Catatan 3.7 dan 3.8 atas Laporan Keuangan. Menurut pendapat kami, saldo kedua akun tersebut
harus ditelusuri oleh pihak PDAM Kabupaten Tabanan dan dikoreksi dengan benar agar sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
iii
Selain itu, terdapat saldo Pendapatan Denda senilai Rp24.745.380,00 yang tidak dapat kami
yakini kebenarannya karena tidak dapat kami telusuri dan tidak dapat kami peroleh bukti-bukti
pendukungnya. Hal tersebut telah kami jelaskan dalam Catatan 4.2 atas Laporan Keuangan.
Menurut pendapat kami, saldo akun tersebut harus ditelusuri oleh pihak PDAM Kabupaten
Tabanan, disesuaikan, dan didapatkan bukti-bukti pendukungnya, agar sesuai dengan prinsipprinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak permasalahan yang diuraikan dalam paragraf di
atas, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan PDAM Kabupaten Tabanan tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, dan
hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-perundangan dan pengendalian intern kami sampaikan
secara terpisah kepada manajemen dengan surat kami Nomor 226/S/XIV.5/07/2006 tanggal
18 Juli 2006.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN BPK RI DI DENPASAR
KETUA TIM
I GEDE SUDI ADNYANA, SE, Ak., MBA
AKUNTAN REG-NEG D-24.619
Tanggal: 13 Juni 2006
BAB I LAPORAN KEUANGAN
1. Neraca per 31 Desember 2005 dan 2004
KODE REF. KODE REF.
PERK. 2005 2004 PERK. 2005 2004
I. AKTIVA LANCAR IV. KEWAJIBAN LANCAR
1. Kas / Bank 10.0 3.1 310.049.382,49 121.962.180,49 1. Hutang Usaha 50.0 3.14 533.040.318,00 453.231.600,00
2. Kas Kecil 10.1 3.1 500.000,00 500.000,00 2. Hutang Usaha Lainnya 50.1 3.15 88.292.777,00 -
3. Tabungan - - 3. Hutang Bunga Pinj. Jk Pjg Jatuh Tempo 50.2 3.17 12.781.945.814,74 9.544.045.964,53
310.549.382,49 122.462.180,49 4. Hutang Jk Pjg BPD Jatuh Tempo 50.3 3.18 140.046.004,00 -
4. Piutang Usaha: 5. Hutang Jangka Panjang Jatuh Tempo 50.6 3.19 6.778.225.196,61 6.087.551.840,46
Piutang Air 12.0 3.2 1.265.022.665,00 1.361.270.060,00 6. Hutang Lainnya dgn Jaminan Fiducia 50.8 3.20 166.075.791,13 318.311.933,00
Piutang Non Air 12.1 3.2 16.479.005,00 51.694.035,00 Jumlah Kewajiban Lancar 20.487.625.901,48 16.403.141.337,99
Piutang Ragu - Ragu 12.2 3.2 54.891.155,00 82.402.975,00
Piutang Tak Tertagih 12.3 3.2 - - V. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Penyisihan Piutang 12.9 3.3 ( 63.466.027,00) ( 103.187.710,50) 1. Hutang Jangka Panjang Pokok 60.0 3.21 907.968.654,07 1.449.268.106,73
1.272.926.798,00 1.392.179.359,50 2. Hutang Bunga Masa Tenggang 60.1 3.21 182.153.475,50 301.243.351,00
3. Hutang BPD Cabang Tabanan 60.2 3.21 - 245.056.570,00
5. Piutang Lain - lain 13.0 3.4 100.000.000,00 5.595.000,00 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 1.090.122.129,57 1.995.568.027,73
6. Persediaan 14.0 3.5 10.888.520,00 141.281.245,00
7. Biaya yang Dibayar Dimuka 15.0 3.6 110.552.114,00 51.552.860,00 VI. KEWAJIBAN LAIN - LAIN
221.440.634,00 198.429.105,00 1. Jaminan Langganan 61.2 3.22 618.498.300,00 568.372.300,00
2. Cadangan Dana Meter 61.5 3.23 2.244.044.180,00 1.587.128.280,00
Jumlah Aktiva Lancar 1.804.916.814,49 1.713.070.644,99 Jumlah Kewajiban Lain - lain 2.862.542.480,00 2.155.500.580,00
II. AKTIVA TETAP VII. M O D A L
1. Tanah 30.0 3.7 869.353.053,00 855.053.053,00 1.
2. Pabrik Air Yang Bekerja 30.1-4 3.7 35.927.826.473,27 35.088.258.903,39 62.0 3.24 8.698.737.775,00 8.698.737.775,00
4. G e d u n g 30.5 3.7 699.420.075,00 568.407.225,00 2. Modal PDAM Tabanan 70.0 3.25 4.617.000.429,34 4.617.000.429,34
3. Instalasi Umum 30.6-8 3.7 1.254.249.338,50 1.164.859.489,50 3. Modal Pemda 70.0 3.25 3.722.265.929,50 3.722.265.929,50
5. Akumulasi Penyusutan 30.9 3.8 (21.805.070.474,25) (20.398.937.704,84) Jumlah Modal 17.038.004.133,84 17.038.004.133,84
6. Aktiva Tetap dlm Penyelesaian 31.4 3.9 - -
16.945.778.465,52 17.277.640.965,93 VIII. LABA/(RUGI)
III. AKTIVA LAIN - LAIN 1. Akumulasi Laba (Rugi) s.d. Tahun Lalu 70.6 3.26 (18.502.966.962,16) (15.889.677.282,10)
1. Bahan Instalasi 40.0 3.10 190.388.691,35 218.624.497,50 2. Laba (Rugi) Tahun Berjalan 70.7 3.26 (3.936.376.984,01) (2.346.233.470,56)
2. Beban Ditangguhkan 40.1 3.11 620.643.602,75 620.643.602,75 Jumlah Akumulasi Laba (Rugi) (22.439.343.946,17) (18.235.910.752,66)
3. Akumulasi Biaya Amortisasi 40.9 3.12 ( 615.429.616,63) ( 597.259.616,63)
4. Aktiva yang Tidak Digunakan 40.4 3.13 92.652.741,24 123.583.232,36
Jumlah Aktiva Lain - lain 288.255.418,71 365.591.715,98
JUMLAH AKTIVA 1 9.038.950.698,72 1 9.356.303.326,90 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1 9.038.950.698,72 1 9.356.303.326,90
REF.= Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Penyertaan Pemerintah yang belum
Ditentukan Statusnya
NO. AKTIVA TAHUN NO. PASIVA TAHUN
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN
NERACA
PER 31 DESEMBER 2005 DAN 2004
(dalam Rupiah)
2. Laporan Laba Rugi untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
KODE REF.
PERK. 2005 2004
1 2 3 4 5
I PENDAPATAN USAHA
Penjualan Air 80.0 4.1 11.198.889.367,25 7.757.856.445,00
Pendapatan Non air 80.1 4.2 1.035.293.447,00 460.792.820,00
Jumlah Pendapatan Usaha 1 2.234.182.814,25 8.218.649.265,00
II BEBAN LANGSUNG USAHA
Beban Sumber 90.0 4.3 357.171.431,40 315.153.415,44
Beban Pengolahan 91.0 4.3 4.211.774.904,85 3.675.785.092,02
Beban Transmisi dan Distribusi 92.0 4.3 3.858.211.627,27 3.298.972.226,76
Jumlah Beban Langsung Usaha 8.427.157.963,52 7.289.910.734,22
Laba (Rugi) Kotor Usaha 3.807.024.850,73 928.738.530,78
Beban Umum dan Administrasi 95.0 4.4 7.745.597.550,25 3.299.091.572,34
Laba (Rugi) Usaha ( 3.938.572.699,52) ( 2.370.353.041,56)
16.172.755.513,77
III PENDAPATAN & BIAYA LAIN-LAIN
Pendapatan Lain-Lain 88.0 4.5 105.716.124,00 42.494.471,00
Biaya Lain-Lain 98.0 4.6 101.602.727,94 18.374.900,00
Jumlah Lain-Lain 4.113.396,06 24.119.571,00
IV LABA/RUGI SBLM PAJAK 70.7 ( 3.934.459.303,46) ( 2.346.233.470,56)
V PAJAK PENGHASILAN BADAN - -
VI LABA/RUGI STLH PAJAK 70.7 ( 3.934.459.303,46) ( 2.346.233.470,56)
REF.=Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
NO URAIAN TAHUN
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2005 DAN 2004
(dalam Rupiah)
2
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Uraian Modal Dasar PDAM
1 2 3 4 5=2+3+4
Saldo per 31 Desember 2004 8 .339.266.358,84 8 .698.737.775,00 ( 18.235.910.752,66) ( 1.197.906.618,82)
Penyesuaian oleh PDAM sebelum audit - - ( 193.599.574,50) ( 193.599.574,50)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan - - ( 3.934.459.303,46) ( 3.934.459.303,46)
Penambahan Penyertaan - - - -
Pembagian Laba Tahun Lalu/Berjalan - - - -
Koreksi atas Laba (Rugi) Tahun Lalu - - ( 73.456.635,00) ( 73.456.635,00)
Saldo per 31 Desember 2005 8 .339.266.358,84 8 .698.737.775,00 ( 22.437.426.265,62) ( 5.399.422.131,78)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Penyertaan Pemerintah
yg Belum Ditetapkan
Statusnya
Laba (Rugi) dan
Akumulasinya
Perubahan Ekuitas
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR DAN PER TANGGAL 31 DESEMBER 2005 DAN 2004
(dalam Rupiah)
3
4. Laporan Arus Kas untuk periode yang berkahir tanggal 31 Desember 2005 dan 2004
No. Uraian Tahun 2005 Tahun 2004
I Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Laba (Rugi) Usaha (3.934.459.303,46) (2.346.233.470,56)
Penyesuaian atas transaksi non-kas:
Amortisasi Beban Ditangguhkan 1 6.252.319,45 1 8.170.000,00
Biaya Penyusutan Aktiva Tetap dari selisih Akumulasi Aktiva Tetap* 1.406.132.769,41 2 .047.730.775,25
Biaya Penyisihan Piutang dari selisih Penyisihan Piutang** (39.721.683,50) 1 4.686.387,75
Jumlah Penyesuaian 1 .382.663.405,36 2 .080.587.163,00
Laba Operasi sebelum perubahan Modal Kerja (2.551.795.898,10) (265.646.307,56)
Kas dari Kegiatan Operasi:
Penurunan (Kenaikan) Piutang Air 9 6.247.395,00 (608.024.160,00)
Penurunan (Kenaikan) Piutang Non Air 3 5.215.030,00 (49.509.035,00)
Penurunan (Kenaikan) Piutang Ragu-Ragu 2 7.511.820,00 6 .110.825,00
Penurunan (Kenaikan) Piutang Tak Tertagih - -
Penurunan (Kenaikan) Piutang Lain-lain (94.405.000,00) 1 52.924.375,00
Penurunan (Kenaikan) Persediaan 1 30.392.725,00 (122.293.595,00)
Penurunan (Kenaikan) Biaya Dibayar di Muka (58.999.254,00) (3.559.668,00)
Penurunan (Kenaikan) Bahan Instalasi 2 8.235.806,15 (93.670.545,50)
Kenaikan (Penurunan) Hutang Usaha 7 9.808.718,00 2 81.984.280,00
Kenaikan (Penurunan) Hutang Usaha Lainnya 8 8.292.777,00 (347.685.240,00)
Kenaikan (Penurunan) Hutang Bunga Pinj. Jk Pjg Jatuh Tempo 3 .237.899.850,21 2 33.210.867,06
Kenaikan (Penurunan) Hutang Jk. Panjang BPD Jatuh Tempo 1 40.046.004,00 -
Kenaikan (Penurunan) Hutang Jk. Panjang Jatuh Tempo 6 90.673.356,15 6 59.736.943,71
Kenaikan (Penurunan) Hutang Lainnya dgn Jaminan Fiducia (152.236.141,87) 3 18.311.933,00
Kenaikan (Penurunan) Jaminan Langganan 5 0.126.000,00 9 .646.500,00
Kenaikan (Penurunan) Cadangan Dana Meter 6 56.915.900,00 6 93.415.580,00
Perubahan Modal Kerja 4 .955.724.985,64 1 .130.599.060,27
Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2 .403.929.087,54 8 64.952.752,71
II Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Penurunan (Kenaikan) Aktiva Tetap (1.074.270.268,88) (1.033.345.585,88)
Penurunan (Kenaikan) Aktiva yg Tidak Digunakan 3 0.930.491,12 (100.215.991,12)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (1.043.339.777,76) (1.133.561.577,00)
III Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (Penurunan) Hutang Jangka Panjang Pokok (541.299.452,66) (414.680.373,71)
Kenaikan (Penurunan) Hutang Bunga Masa Tenggang (119.089.875,50) -
Kenaikan (Penurunan) Hutang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan (245.056.570,00)
Kenaikan (Penurunan) Modal - 7 44.897.740,00
Kenaikan (Penurunan) Penyesuaian Laba (Rugi) Tahun Lalu (267.056.209,62) (5.759.193,00)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (1.172.502.107,78) 3 24.458.173,29
Kenaikan (Penurunan) Kas [I + II + III] 1 88.087.202,00 5 5.849.349,00
Saldo Awal Kas dan Bank 1 Januari 2005 dan 2004 1 22.462.180,49 6 6.112.831,49
Kas Kecil 5 00.000,00 5 00.000,00
Saldo Kas Akhir 31 Desember 2005 dan 2004 3 11.049.382,49 1 22.462.180,49
*
**
Selisih Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap antara Neraca per 31 Desember 2005 dan 2004 tidak sama dengan Biaya Penyusutan
Aktiva Tetap di Laporan Laba (Rugi) untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2005 disebabkan oleh terjadinya penghapusan
Aktiva Tetap pada Tahun Buku 2005. Lihat Catatan No. 3.7, 3.8, 4.3 dan 4.4 atas Laporan Keuangan
Selisih Penyisihan Piutang antara Neraca per 31 Desember 2005 dan 2004 tidak sama dengan Biaya Penyisihan dan Penghapusan
Piutang di Laporan Laba (Rugi) untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2005 disebabkan oleh terjadinya koreksi atas
Penghapusan Piutang Air yang terjadi pada Tahun Buku 2004. Lihat Catatan No. 4.4 atas Laporan Keuangan dan Koreksi No. 19 pada
Lampiran 2.
(dalam Rupiah)
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN TABANAN
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2005 DAN 2004
4
5
BAB II CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1. Umum
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tabanan didirikan berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 1 Tahun 1985 dan diundangkan dalam
Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 25 Tahun 1986 seri B No.1. Perda tersebut
telah mengalami dua kali perubahan yaitu dengan Perda Kabupaten Tabanan Nomor 4
Tahun 1988 dan Perda Kabupaten Tabanan Nomor 3 Tahun 1995. Dalam Perda tersebut
dinyatakan bahwa modal dasar perusahaan terdiri dari kekayaan daerah yang dipisahkan,
sedangkan neraca permulaan perusahaan diperoleh dari semua aktiva dan pasiva Badan
Pengelola Air Minum Kabupaten Tabanan yang kemudian dilebur menjadi PDAM
Kabupaten Tabanan. Modal PDAM Kabupaten Tabanan pada Tahun 1984 berasal dari
penyisihan sebagian Anggaran Keuangan Daerah dan Pinjaman.
Selanjutnya Modal PDAM Kabupaten Tabanan pada akhir Tahun 2005 dan 2004 tidak
mengalami perubahan dengan rincian yang berasal dari:
31 Desember 2005 31 Desember 2004
- Penyertaan Pemerintah Pusat Rp4.617.000.429,34 Rp4.617.000.429,34
- Penyertaan Pemda Tabanan Rp3.722.265.929,50 Rp3.722.265.929,50
Jumlah Rp8.339.266.358,84 Rp8.339.266.358,84
Tujuan perusahaan sesuai dengan peraturan pendiriannya adalah turut serta melaksanakan
Pembangunan Daerah serta melaksanakan Pembangunan Ekonomi Nasional umumnya
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan rakyat menuju
masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Struktur organisasi PDAM Kabupaten Tabanan berdasarkan Keputusan Direksi PDAM
Kabupaten Tabanan Nomor: PDAM.222/KPTS/2005 tanggal 7 Desember 2005 terdiri
dari : Badan Pengawas, Direksi, Satuan Pengawas, Badan Penelitian dan Pengembangan,
bagian-bagian lain serta unsur staf.
6
Susunan Direksi berdasarkan Keputusan Bupati Tabanan Nomor 310 Tahun 2005 tanggal
1 Desember 2005 adalah sebagai berikut:
- Direktur Utama : Ida Bagus Oka Sedana, ST
- Direktur Umum : I Nengah Sukarma, SE
Susunan Badan Pengawas berdasarkan Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan
Nomor 21 Tahun 2005 tanggal 14 Maret 2005 adalah sebagai berikut:
- Ketua merangkap anggota : I Gd Nyoman Wirah Adnyana, SE.,Ak
(masyarakat konsumen)
- Sekretaris merangkap anggota : Drs. I Wayan Diasa (tenaga profesional)
- Anggota : Ir. I Made Sutrisna, MT (pejabat daerah)
Jumlah personil per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebanyak 232 dan 234
orang, dengan rincian sebagai berikut:
No. Uraian Tahun 2005 Tahun 2004
1 2 3 4
1. Direksi 2 3
2. Litbang 7 7
3. Satuan Pengawas Intern (SPI) 7 7
4. Bagian Keuangan 15 15
5. Bagian Hubungan Langganan 12 17
6. Bagian Administrasi dan Personalia 25 23
7. Bagian Produksi 40 39
8. Bagian Distribusi 20 20
9. Bagian Perencanaan Teknik 7 8
10. Unit Kerambitan 24 24
11. Unit Penebel dan Marga 20 31
12. Unit Selemadeg dan Pupuan 31 22
13. Unit Baturiti 22 18
Jumlah 232 234
7
Sedangkan berdasarkan jenjang pendidikan adalah sebagai berikut:
No. Uraian Tahun 2005 Tahun 2004
1 2 3 4
1. Sarjana 14 10
2. Sarjana Muda/DIII 1 1
3. SMEA - -
4. SMA 199 205
5. STM - -
6. SLTP 14 14
7. SD 4 4
Jumlah 232 234
Kapasitas Produksi dan Cakupan Pelayanan
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Tabanan, PDAM
Kabupaten Tabanan di Tabanan memiliki instalasi pengolahan air dengan kapasitas
tersedia sebesar 1.216 lt./dt., sedangkan yang terpasang berdasarkan jumlah produksi
hanya sebesar 482 lt./dt. atau 39,64%. Berdasarkan cakupan pelayanan, jumlah penduduk
yang terlayani sampai dengan 31 Desember 2005 sebanyak 222.610 orang atau 57,00%
dari jumlah penduduk yang berada dalam daerah pelayanan sebanyak 390.538 orang.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk kebutuhan air bersih, operasional
pengolahan dan distribusi air dibagi ke dalam 5 (lima) area pelayanan yaitu Induk Area
Kota, Unit Penebel, Unit Baturiti, Unit Kerambitan,dan Unit Selemadeg.
8
2. Kebijakan Akuntansi
Dasar penyajian laporan keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Tabanan dilaksanakan berdasarkan Buku Pedoman Sistem Akuntansi Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Tahun 1991 yang diterbitkan Direktorat Jenderal Pemerintahan
Umum dan Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri yang ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 1991 tanggal 6 Pebruari 1991.
Sedangkan untuk penyusutan aktiva, penyisihan umur piutang dan pencadangan dana
meter telah menggunakan Buku Pedoman Sistem Akuntansi Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tahun 2000 yang diterbitkan Asisten Deputi Urusan BUMD Deputi
Bidang Sumber Pembiayaan dan Investasi Kantor Menteri Negara Otonomi Daerah yang
ditetapkan dengan Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000
tanggal 10 Agustus 2000.
PDAM Kabupaten Tabanan menerapkan sistem akuntansi berbasis komputer yang disebut
program Akuntansi Terpadu PDAM (ATP) dalam menghasilkan laporan keuangan utama
maupun laporan-laporan pendukung.
Beberapa kebijakan akuntansi yang penting antara lain:
a. Asumsi Dasar Akuntansi
Asumsi dasar akuntansi sesuai Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku adalah:
Kelangsungan Usaha
Suatu entitas ekonomi diasumsikan terus melakukan usahanya secara
berkesinambungan tanpa maksud untuk dibubarkan.
Akrual
Dasar akuntansi yang digunakan dalam perhitungan hasil usaha (laporan laba rugi)
periodik dan penentuan posisi keuangan (neraca) dilakukan dengan metode akrual.
Dengan metode akrual diartikan bahwa pembukuan tidak hanya sekedar pencatatan
transaksi penerimaan dan pengeluaran uang, akan tetapi pencatatan terhadap setiap
perubahan aktiva dan kewajiban, demikian pula pendapatan dan biaya, pada saat
terjadinya atau perubahannya.
9
b. Pengakuan Pendapatan
Seluruh pendapatan, baik pendapatan usaha maupun di luar usaha diakui pada saat
timbulnya transaksi dan/atau pada masa prestasi dinikmati, yaitu:
1) Pendapatan Penjualan Air diakui, dicatat, dan dilaporkan tiap-tiap bulan
berdasarkan rekening tagihan air yang diterbitkan pada bulan yang bersangkutan,
atau pada saat penerimaan uang untuk transaksi penjualan tunai;
2) Pendapatan Sambungan Baru dan Pendapatan Non Air lainnya diakui dan dicatat
seluruhnya sebagai pendapatan tahun berjalan dengan memperhatikan ketentuan
sebagai berikut:
a) Jika calon pelanggan membayar kewajibannya secara tunai, pendapatan dicatat
dan diakui pada saat pembayarannya;
b) Jika calon pelanggan membayar dengan mencicil pengakuan pendapatan dan
piutang, pendapatan diakui pada saat dokumen tagihan diterbitkan sesuai
dengan jatuh tempo tiap-tiap cicilan;
3) Pendapatan denda atas keterlambatan pembayaran oleh pembayar dicatat pada saat
denda tersebut diterima;
4) Penerimaan Dana Meter dari pelanggan yang dimaksudkan untuk pemeliharaan
meter air tidak dapat diakui sebagai pendapatan, akan tetapi diakui sebagai
kewajiban dalam perkiraan Cadangan Dana Meter.
c. Pengakuan Beban
Pada dasarnya biaya yang harus diakui, dicatat dan dilaporkan dalam periode
terjadinya transaksi. Pembebanan biaya-biaya yang bersifat periodik seperti gaji,
listrik, sewa, asuransi dan sebagainya harus dikaitkan dengan periode dimana biaya
tersebut menjadi beban, walaupun pembayarannya belum dilakukan ataupun telah
dibayar dimuka.
d. Persediaan
Persediaan dikelompokkan ke dalam 2 (dua) jenis, yaitu persediaan bahan operasi
yang terdiri dari persediaan bahan kimia dan bahan operasi lainnya serta bahan
instalasi.
Metode pencatatan yang dianut terhadap persediaan bahan kimia dan bahan instalasi
adalah perpetual inventory method, sedangkan persediaan bahan operasi lainnya
menggunakan physical inventory method.
10
Pembebanan pemakaian persediaan bahan instalasi dan bahan kimia ke dalam pos
biaya dilakukan dengan metode firt- in first-out (FIFO).
e. Aktiva Tetap dan Penyusutan
Aktiva Tetap dicatat berdasarkan harga perolehan/harga belinya dan disusutkan
dengan metode yang dianut di dalam Undang-Undang Perpajakan yang berlaku yaitu
UU No. 10 Tahun 1994, besarnya tarif penyusutan adalah sebagai berikut:
1) Golongan I disusutkan sebesar 50% dari nilai buku
2) Golongan II disusutkan sebesar 25% dari nilai buku
3) Golongan III disusutkan sebesar 12,5% dari nilai buku
4) Golongan IV disusutkan sebesar 10% dari nilai buku
5) Golongan bangunan disusutkan sebesar 5% dari nilai perolehan.
f. Piutang
Pencatatan dan pengelolaan piutang air dipertegas dengan SK Direktur Utama Nomor
63/PDAM/KPTS/1991 tanggal 2 September 1991 tentang Penilaian Piutang Air antara
lain:
1) Pada setiap akhir tahun, piutang air dikelompokkan berdasarkan umurnya untuk
menentukan besarnya penyisihan;
2) Besarnya penyisihan piutang air pada setiap akhir tahun adalah:
a) Diatas 3 bulan s.d. 6 bulan : 30%
b) Diatas 6 bulan s.d. 12 bulan : 50%
c) Diatas 1 tahun s.d. 2 tahun : 75%
d) Diatas 2 tahun : 100%
3) Piutang yang berumur diatas 1 (satu) tahun sampai dengan 2 (dua) tahun,
diklasifikasikan sebagai piutang ragu-ragu, sedangkan yang berumur diatas 2 (dua)
tahun diklasifikasikan sebagi piutang tak tertagih dan sudah dapat dikeluarkan dari
pembukuan, tetapi dicatat secara extra comptable dan tetap diusahakan
penagihannya.
g. Amortisasi Beban Ditangguhkan
Beban ditangguhkan diamortisasi sebesar 20% dan harta tak berwujud diamortisasi
sebesar 5%.
11
h. Bagian Hutang Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo
Pos ini menampung bagian hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam
waktu dua belas (12) bulan setelah penyusunan neraca akhir tahun.
i. Hutang Bunga Pinjaman yang akan Dibayar
Pos ini menampung bunga pinjaman jangka panjang yang akan dibayar dalam waktu
dua belas (12) bulan setelah tanggal neraca akhir tahun yang terdiri dari bunga masa
tenggang dan beban administrasi berjalan.
j. Hutang Pajak
Termasuk dalam pos ini semua jenis pajak yang terhutang sesuai dengan ketentuan
perpajakan yang berlaku.
k. Jaminan Langganan
Ke dalam pos ini dibukukan uang jaminan yang disetor oleh calon pelanggan yang
telah mendapat persetujuan untuk pemasangan sambungan baru. Uang jaminan ini
akan diperhitungkan dengan tunggakan rekening jika terjadi pemutusan sambungan.
l. Penyertaan Pemerintahan yang akan ditetapkan statusnya
Ke dalam pos ini dibukukan pembiayaan-pembiayaan untuk proyek eks BPAM dan
proyek PDAM yang berasal dari Pemerintah Pusat yang belum ditetapkan statusnya
sebagai penyertaan atau pinjaman yang harus dikembalikan.
3. Penjelasan Pos-Pos Neraca
3.1 Kas dan Setara Kas
Rincian saldo Kas per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Kas Kecil 500.000,00 500.000,00
Bank 310.049.382,49 121.962.180,49
Jumlah 310.549.382,49 122.462.180,49
- Giro Rek. No. 00.00002-4 314.307.349,25
- Giro Rek. No. 00.00239-0 143.225.866,12
- Tabungan Sibapa Rek. No. 12.13584-7 21.826.398,00
479.359.613,37
(169.310.230,88)
Saldo setelah rekonsiliasi kas dan bank 310.049.382,49
3.2 Piutang Usaha
Rincian Saldo Piutang Usaha per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 yang terdiri dari:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Piutang Rekening Air 1.265.022.665,00 1.361.270.060,00
Piutang Rekening Non Air 16.479.005,00 51.694.035,00
Piutang Langganan Ragu-Ragu 54.891.155,00 82.402.975,00
Piutang Tak Tertagih - -
Penyisihan Piutang Ragu-ragu (63.466.027,00) (103.187.710,50)
Jumlah 1.272.926.798,00 1.392.179.359,50
3.3 Penyisihan Piutang Ragu-Ragu
2005 2004
Umur Piutang di luar ABRI/Pemerintah : (Rp) (Rp)
- 0 bulan s.d. 3 bulan 1.214.660.955,00 1.339.435.185,00
- 3 bulan s.d. 6 bulan 27.307.810,00 63.467.285,00
- 6 bulan s.d. 1 tahun 35.794.330,00 10.061.625,00
- 1 tahun s.d. 2 tahun 19.096.825,00 13.145.050,00
- di atas 2 tahun 23.053.900,00 69.257.925,00
Jumlah 1.319.913.820,00 1.495.367.070,00
Perhitungan cadangan penyisihan piutang ragu-ragu: 2005 2004
(Rp) (Rp)
- 0 bulan s.d. 3 bulan - -
- 3 bulan s.d. 6 bulan 8.192.343,00 19.040.185,50
- 6 bulan s.d. 1 tahun 17.897.165,00 5.030.812,50
- 1 tahun s.d. 2 tahun 14.322.619,00 9.858.787,50
- di atas 2 tahun 23.053.900,00 69.257.925,00
Jumlah 63.466.027,00 103.187.710,50
1.256.447.793,00 1.392.179.359,50
3.4 Piutang Lain-Lain
Rincian saldo Piutang Lain-Lain per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Rupa-Rupa Piutang Lainnya - 5.595.000,00
Piutang Pemda Kabupaten Tabanan 100.000.000,00 -
Jumlah 100.000.000,00 5.595.000,00
dikurangi: Rekonsiliasi kas dan bank atas sisa biaya untuk Gaji bulan
Desember 2005 yang belum dibayarkan per 31-12-2005
Rincian saldo Bank di BPD Bali Cabang Tabanan per 31 Desember 2005
adalah sebagai berikut:
Jumlah tersebut merupakan jumlah seluruh tagihan kepada pelanggan air yang timbul pada bulan Desember 2005 dan sisa tagihan bulanbulan
sebelumnya
Rincian penyisihan piutang rekening air dari piutang langganan air diluar tagihan dari ABRI/Pemerintah per 31 Desember 2005 dan
2004 dengan persentase penyisihan sesuai dengan kebijakan akuntansi PDAM.
Piutang Pemda tersebut merupakan setoran PDAM Kabupaten Tabanan pada Tahun 2005 kepada pemerintah daerah yang telah
diungkapkan dalam Lampiran A/1 s.d. A/2 pada Laporan Auditor Independen atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan
dan Pengendalian Intern Tahun Buku 2005
12
3.5 Persediaan
Rincian saldo Persediaan per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Persediaan Bahan Operasi lainnya - 116.444.995,00
Persediaan Lain-lain (ATK dan Cetakan) 6 .721.445,00 -
Persediaan Bahan Kimia 4.167.075,00 24.836.250,00
Jumlah 10.888.520,00 141.281.245,00
3.6 Biaya yang Dibayar Dimuka
Rincian saldo Pembayaran Dimuka per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Biaya Dibayar Dimuka 110.552.114,00 51.552.860,00
3.7 Aktiva Tetap yang Digunakan
Rincian saldo Aktiva Tetap per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Perolehan Aktiva Tetap 38.750.848.939,77 37.676.578.670,89
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap (21.805.070.474,25) (20.398.937.704,84)
Jumlah 16.945.778.465,52 17.277.640.966,05
2005 2004
Harga Perolehan: (Rp) (Rp)
Tanah dan Hak atas Tanah 869.353.053,00 855.053.053,00
Pabrik Air yang bekerja:
Instalasi Sumber Air 987.084.749,61 972.399.749,61
Instalasi Pompa 3.706.038.041,73 3.438.298.013,85
Instalasi Pengolahan Air 3.302.451.963,95 3.257.537.963,95
Instalasi Transmisi dan Distribusi 27.932.251.717,98 27.420.023.175,98
Jumlah Pabrik Air yang bekerja 35.927.826.473,27 35.088.258.903,39
Bangunan/Gedung 699.420.075,00 568.407.225,00
Instalasi Umum:
Kendaraan 645.812.601,00 566.313.251,00
Peralatan dan Perlengkapan 17.685.689,00 79.592.275,00
Inventaris 590.751.048,50 518.953.963,50
Jumlah Instalasi Umum 1 .254.249.338,50 1.164.859.489,50
*
3.8 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap
Rincian saldo Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Instalasi Sumber Air 510.496.396,34 468.553.606,94
Instalasi Pompa 1.630.075.897,52 1.864.402.775,50
Instalasi Pengolahan Air 1.564.736.937,21 1.404.145.339,01
Instalasi Transmisi dan Distribusi 16.730.749.186,65 15.435.764.272,89
Bangunan/Gedung 297.967.004,25 420.206.593,00
Kendaraan 534.265.918,00 62.309.300,00
Peralatan dan Perlengkapan 70.232.335,50 480.865.754,50
Inventaris 466.546.798,78 262.690.063,00
Jumlah Akumulasi Aktiva Tetap 21.805.070.474,25 20.398.937.704,84
Nilai Buku-Aktiva Tetap (Catatan 3.7 - Catatan 3.8) 16.945.778.465,52 17.277.640.966,05
* Dari penyajian Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap di atas, sejumlah Rp65.868.176,78 tidak dapat kami yakini kebenarannya karena
tidak dapat ditelusuri dan tidak dapat dikoreksi melalui jurnal akuntansi. Lihat penjelasan tambahan 3.8.1 terlampir.
Jumlah tersebut merupakan pembayaran dimuka atas Sewa Kantor di unit-unit pelayanan PDAM
Jumlah tersebut merupakan Nilai Buku Aktiva Tetap per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 dengan rincian sbb.:
Dari penyajian harga perolehan Aktiva Tetap di atas, sejumlah Rp288.863.569,88 tidak dapat kami yakini kebenarannya karena tidak
dapat ditelusuri dan tidak dapat dikoreksi melalui jurnal akuntansi. Lihat penjelasan tambahan 3.7.1 terlampir.
13
3.9 Aktiva Tetap Dalam Penyelesaian
Tidak terdapat Aktiva Tetap Dalam Penyelesaian per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004.
3.10 Bahan Instalasi
Persediaan dalam aktiva lain-lain adalah Bahan Instalasi dengan rincian saldo per 31 Desember 2005
dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Persediaan Pipa dan Fitting 74.453.691,35 88.967.397,50
Persediaan Water Meter 115.935.000,00 129.657.100,00
Jumlah 190.388.691,35 218.624.497,50
3.11 Beban Ditangguhkan
Rincian saldo Beban Ditangguhkan per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Biaya Pra Operasi Proyek 5 29.793.602,75 529.793.602,75
Biaya Sistem Distribusi Air Bersih Ditangguhkan 4 8.750.000,00 48.750.000,00
Biaya Program Interaksi dan Personalia Ditangguhkan 1 1.000.000,00 11.000.000,00
Biaya Penyusunan Pajak Ditangguhkan 1 .100.000,00 1.100.000,00
Sumbangan pada Pemda Tabanan Ditangguhkan 3 0.000.000,00 30.000.000,00
Jumlah 620.643.602,75 620.643.602,75
3.12 Akumulasi Amortisasi Beban Ditangguhkan
Rincian saldo Akumulasi Amortisasi Beban Ditangguhkan per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Biaya Pra Operasi Proyek 5 29.793.602,75 529.793.602,75
Biaya Sistem Distribusi Air Bersih Ditangguhkan 4 8.750.000,00 40.917.680,55
Biaya Program Interaksi dan Personalia Ditangguhkan 9 .533.333,33 7.333.333,33
Biaya Penyusunan Pajak Ditangguhkan 9 35.000,00 715.000,00
Sumbangan pada Pemda Tabanan Ditangguhkan 2 4.500.000,00 18.500.000,00
613.511.936,08 597.259.616,63
Beban Ditangguhkan 620.643.602,75 620.643.602,75
Akumulasi Amortisasi Beban Ditangguhkan 613.511.936,08 (597.259.616,63)
Nilai Buku Beban Ditangguhkan 7.131.666,67 23.383.986,12
3.13 Aktiva yang Tidak Digunakan
Rincian saldo Aktiva yang tidak digunakan per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Pompa Submersible KW11 dalam keadaan baik dan tersimpan di gudang 32.290.500,00 -
Pompa Submersible KW15 dalam keadaan baik dan tersimpan di gudang 36.995.000,00 -
Aktiva yang tidak digunakan 23.367.241,24 123.583.232,36
Jumlah 92.652.741,24 123.583.232,36
3.14 Hutang Usaha
Rincian saldo Hutang Usaha per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Kopkar Dharma Tirta Tabanan 5 .491.810,00 148.730.200,00
Fajar Kimia - 31.080.000,00
PT Atika Mandiri 3 0.371.258,00 26.714.080,00
PT Barindo Surabaya 2 48.300.000,00 130.000.000,00
UD Pradnya Teknik Denpasar 1 05.314.000,00 104.460.400,00
I Nyoman Manis Arjaya - 4.747.000,00
I Gusti Made Sukadana - 7.499.920,00
CV Harapan Jaya Badung 1 7.500.000,00 -
PT Abadi Kimia Surabaya 4 4.063.250,00 -
CV Sumber Mesin Tabanan 8 2.000.000,00 -
Jumlah 533.040.318,00 453.231.600,00
Jumlah tersebut merupakan saldo hutang kepada para supplier sehubungan dengan operasional perusahaan per 31 Desember 2005 dan 31
Desember 2004
14
3.15 Hutang Usaha Lainnya
Rincian saldo Hutang Lainnya per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Perbaikan Gedung Kantor dan jalan setapak 7 .957.000,00 -
Bahan Bakar Genset dan Kendaraan Dinas 1 8.741.300,00 -
Biaya Pembacaan Meter bulan Desember 2005 1 5.705.195,00 -
Upacara pecaruan, memakuh, melaspas 3 .722.400,00 -
SPPD karyawan bulan Desember 2005 1 .220.000,00 -
Biaya odalan di Bajera, perbaikan pompa dan pipa transmisi 7 .868.100,00 -
Biaya On Line Nopember 2005 1 6.682.710,00 -
Biaya On Line Desember 2005 16.396.072,00 -
Jumlah 88.292.777,00 -
3.16 Hutang Pajak
Tidak terdapat saldo Utang Pajak per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004.
3.17 Hutang Bunga Pinjaman Jangka Panjang Jatuh Tempo
Rincian saldo Biaya yang Belum Dibayar per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Biaya Administrasi dan Denda Administrasi yang Belum Dibayar 12.781.945.814,74 9.544.045.964,53
3.18 Hutang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan Jatuh Tempo
Rincian saldo Utang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan yang akan Jatuh Tempo per 31 Desember 2005 dan 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Hutang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan yang Akan Jatuh Tempo 140.046.004,00 -
3.19 Hutang Jangka Panjang Jatuh Tempo
Rincian saldo Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Hutang Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo 6.778.225.196,61 6.087.551.840,46
3.20 Hutang Lainnya dengan Jaminan Fiducia
Rincian saldo Hutang Usaha Lainnya per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
166.075.791,13 318.311.933,00
3.21 Hutang Jangka Panjang
Rincian saldo Utang Jangka Panjang pada Pemerintah Pusat per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 terdiri dari:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Hutang Jangka Panjang (pokok) 907.968.654,07 1.449.268.106,73
Hutang Bunga Masa Tenggang 182.153.475,50 301.243.351,00
Hutang BPD Cabang Tabanan - 245.056.570,00
Jumlah 1.090.122.129,57 1.995.568.027,73
Hutang angsuran atas pembelian 4 unit mobil kijang pick-up dengan jaminan
fiducia
Jumlah tersebut merupakan saldo hutang atas biaya administrasi dan denda administrasi pinjaman Pemerintah Pusat yang telah jatuh
tempo per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004
Jumlah tersebut merupakan saldo utang jangka panjang yang telah dan akan jatuh tempo dari Pemerintah Pusat per 31 Desember 2005
dan 31 Desember 2004
Jumlah tersebut merupakan saldo utang jangka panjang yang akan jatuh tempo pada BPD Cabang Tabanan per 31 Desember 2005 dan
31 Desember 2004
15
3.22 Uang Jaminan Langganan
Rincian saldo Uang Jaminan Langganan per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Uang Jaminan Langganan 618.498.300,00 568.372.300,00
3.23 Cadangan Dana Meter
Rincian saldo Cadangan Dana Meter per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
2005 2004
(Rp) (Rp)
Cadangan Dana Meter 2.244.044.180,00 1.587.128.280,00
3.24 Penyertaan Pemerintah Non Status
2005 2004
(Rp) (Rp)
Penyertaan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya 8.698.737.775,00 8.698.737.775,00
3.25 Modal
2005 2004
(Rp) (Rp)
Modal PDAM Tabanan 4.617.000.429,34 4.617.000.429,34
Modal Pemda 3.722.265.929,50 3.722.265.929,50
Jumlah 8.339.266.358,84 8.339.266.358,84
3.26 Akumulasi Laba (Rugi) s.d. Tahun Lalu dan Laba (Rugi) Tahun Berjalan
2005 2004
(Rp) (Rp)
Rugi s.d. Tahun 1995 (1.784.462.641,15) (1.784.462.641,15)
Rugi Tahun 1996 (754.526.701,52) (754.526.701,52)
Rugi Tahun 1997 (486.702.367,78) (486.702.367,78)
Rugi Tahun 1998 (166.248.576,33) (166.248.576,33)
Rugi Tahun 1999 (2.686.684,96) (2.686.684,96)
Rugi Tahun 2000 (753.631.009,57) (753.631.009,57)
Koreksi Laba (Rugi) Tahun Lalu (2.682.508.643,22) (2.682.508.643,22)
Rugi Tahun 2001 (1.614.926.924,51) (1.614.926.924,51)
Koreksi Laba (Rugi) Tahun Lalu 752.429.191,96 752.429.191,96
Rugi Tahun 2002 (4.012.821.312,65) (4.012.821.312,65)
Koreksi Laba (Rugi) Tahun Lalu (5.759.193,00) (5.759.193,00)
Rugi Tahun 2003 (4.377.832.419,37) (4.377.832.419,37)
Rugi Tahun 2004 (2.346.233.470,56) (2.346.233.470,56)
Jumlah Akumulasi Laba (Rugi) s.d. Tahun Lalu (18.235.910.752,66)
dikurangi: Penyesuaian oleh pihak PDAM Kab. Tabanan sebelum audit (193.599.574,50)
Posisi Akumulasi Laba (Rugi) Tahun Lalu sebelum audit (18.429.510.327,16)
Koreksi atas Laba (Rugi) Ditahan Tahun Lalu (73.456.635,00)
Posisi Akumulasi Laba (Rugi) Tahun Lalu setelah audit (18.502.966.962,16)
Laba(Rugi) Tahun Berjalan 2005 (3.934.459.303,46)
Jumlah Akumulasi Laba (Rugi) per 31 Desember 2005 dan 2004 (22.437.426.265,62) (18.235.910.752,66)
Jumlah tersebut merupakan uang pelanggan yang telah diterima PDAM Kabupaten Tabanan namun belum disertai pelaksanaan
pekerjaan/kewajiban dari PDAM per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004. Jumlah ini akan dikeluarkan dan dikurangkan dari
catatan jika terdapat penggantian water meter pelanggan.
Rincian saldo Akumulasi Laba (Rugi) s.d. Tahun Lalu dan Laba (Rugi) Tahun Berjalan per 31 Desember 2005 dan 2004 sbb.:
Jumlah tersebut merupakan uang pelanggan yang ditahan PDAM Kabupaten Tabanan sebagai jaminan sejak saat mendaftar menjadi
pelanggan yang nantinya akan diperhitungkan dengan tunggakan rekening air jika terjadi pemutusan sambungan per 31 Desember 2005
Rincian saldo Penyertaan Pemerintah Non Status per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
Rincian saldo Modal Pemerintah per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 sebagai berikut:
Jumlah tersebut merupakan saldo penyertaan Pemerintah Pusat per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 berupa kekayaan pemda
yang dipisahkan.
16
4. Penjelasan Pos-Pos Laba Rugi
4.1 Pendapatan Air
2005 2004
(Rp) (Rp)
(1) Harga Air 1 0.783.376.367,25 7 .353.437.445,00
(2) Jasa Administrasi 4 15.513.000,00 4 04.419.000,00
Jumlah 11.198.889.367,25 7 .757.856.445,00
4.2 Pendapatan Non Air
2005 2004
(Rp) (Rp)
(1) Sambungan Baru 7 21.964.022,00 3 22.761.570,00
(2) Denda* 2 94.280.425,00 1 31.227.500,00
(3) Pendaftaran 1 3.960.000,00 3 .460.000,00
(4) Lainnya 5 .089.000,00 3 .343.750,00
Jumlah 1.035.293.447,00 4 60.792.820,00
*
4.3 Biaya Langsung Usaha
2005 2004
(Rp) (Rp)
Biaya Langsung Usaha 8.427.157.963,52 7 .289.910.734,22
2005 2004
(Rp) (Rp)
(1) Biaya Sumber
Biaya Operasi Sumber 5 1.196.687,00 4 7.333.644,00
Biaya Pemeliharaan Sumber Air 1 98.906.000,00 1 32.583.350,00
Biaya Air Baku 6 5.125.955,00 9 4.027.880,00
Biaya Penyusutan Sumber Air 4 1.942.789,40 4 1.208.541,44
Jumlah 357.171.431,40 3 15.153.415,44
(2) Biaya Pengolahan Air
Biaya Operasi Pengolahan Air 3 .396.727.001,00 2 .959.112.752,00
Biaya Pemeliharaan Pengolahan Air 3 73.779.850,00 3 36.975.186,00
Biaya Penyusutan Pengolahan Air 4 41.268.053,85 3 79.697.154,02
Jumlah 4.211.774.904,85 3 .675.785.092,02
(3) Biaya Transmisi dan Distribusi
Biaya Operasi Transmisi dan Distribusi 2 .135.477.220,00 1 .742.784.985,00
Biaya Pemeliharaan Transmisi dan Distribusi 4 27.749.493,15 2 40.804.583,00
Biaya Penyusutan Transmisi dan Distribusi 1 .294.984.914,12 1 .315.382.658,76
Jumlah 3.858.211.627,27 3 .298.972.226,76
Rincian pendapatan air periode 1 Januari 2005 dan 2004 s.d. 31 Desember 2005 dan 2004, sebagai berikut:
Rincian pendapatan non air periode 1 Januari 2005 dan 2004 s.d. 31 Desember 2005 dan 2004, sebagai berikut:
Jumlah Biaya Langsung Usaha periode 1 Januari 2005 dan 2004 s.d. 31 Desember 2005 dan 2004, sebagai berikut:
Rincian Biaya Langsung Usaha periode1 Januari 2005 dan 2004 s.d. 31 Desember 2005 dan 2004, sebagai berikut:
Dari Pendapatan Denda yang berjumlah Rp294.280.425,00 tersebut, sejumlah Rp24.745.380,00 tidak dapat kami yakini
kebenarannya karena pencatatannya di Jurnal Penerimaan Kas (JPK) hanya sebesar Rp269.534.865,00. Sampai dengan
berakhirnya pemeriksaan, bukti-bukti pendukung atas pendapatan tersebut belum didapatkan dan kami tidak dapat
mengoreksi selisih Pendapatan Denda sebesar Rp24.745.380,00 tersebut melalui jurnal akuntansi.
17
4.4 Biaya Umum dan Administrasi
2005 2004
(Rp) (Rp)
(1) Biaya Pegawai 2.966.997.594,00 1.963.436.357,00
(2) Biaya Kantor 514.522.275,00 234.788.755,00
(3) Biaya Hubungan Langganan 418.165.861,00 38.496.625,00
(4) Biaya Penelitian dan Pengembangan 3.002.000,00 16.000.000,00
(5) Biaya Keuangan 3.154.683.476,81 3 91.369.218,06
(6) Biaya Pemeliharaan 1 50.064.933,00 1 07.140.222,00
(7) Biaya Penyisihan atau Penghapusan Piutang 16.822.177,75 14.686.387,75
(8) Rupa-Rupa Biaya Umum Lainnya 298.915.850,00 337.025.249,00
(9) Biaya Penyusutan dan Amortisasi 222.423.382,69 311.442.421,53
Jumlah 7.745.597.550,25 3 .299.091.572,34
4.5 Pendapatan Lain-lain
2005 2004
(Rp) (Rp)
(1) Jasa Giro BPD Bali Cabang Tabanan 1 3.384.204,00
(2) Pendapatan Penjualan Bahan Instalasi usang dan rusak 3 3.028.575,00
(3) Pendapatan Lain-Lain Non Operasional 5 9.303.345,00
Jumlah 105.716.124,00 4 2.494.471,00
4.6 Biaya Lain-lain
2005 2004
(Rp) (Rp)
(1) Biaya Amortisasi Beban Ditangguhkan 1 6.252.319,45
(2) Kerugian Pelepasan Aktiva Tetap 8 5.282.523,49
(3) Biaya Administrasi BPD Bali Cabang Tabanan 6 7.885,00
Jumlah 101.602.727,94 1 8.374.900,00
Rincian Biaya Umum dan Administrasi periode 1 Januari 2005 dan 2004 s.d. 31 Desember 2005 dan 2004, sbb.:
Rincian Pendapatan Lain-Lain periode 1 Januari 2005 dan 2004 s.d. 31 Desember 2005 dan 2004, sebagai berikut:
Rincian Biaya Lain-Lain 1 Januari 2005 dan 2004 s.d. 31 Desember 2005 dan 2004, sebagai berikut:
18
Lampiran 1
Rugi Tahun Berjalan (3.934.459.303,46)
Koreksi Fiskal Positif
Penyisihan Piutang Air 16.822.177,75
THR 240.801.000,00
Sumbangan 13.216.734,00
Biaya Konsumsi Pegawai 6.427.500,00
Astek dan Jamsostek 189.512.375,00
Banten 74.539.500,00
Jumlah koreksi fiskal positif 541.319.286,75
Koreksi Fiskal Negatif
Pendapatan Jasa Giro dan bunga tabungan 13.384.204,00
Jumlah koreksi fiskal negatif (13.384.204,00)
Rugi setelah koreksi fiskal (3.406.524.220,71)
(dalam Rupiah)
BAB III LAMPIRAN
PDAM KABUPATEN TABANAN
KOREKSI FISKAL
TAHUN BUKU 2005
No. Kode
Rek. Debet (Rp) Kredit (Rp) Setuju
1 Piutang Pemda 13.0.10 100.000.000,00 √
Rupa-rupa Biaya Umum 95.8.81 100.000.000,00 √
2 80.1.80 1.500.000,00 √
Instalasi/Biaya Pemasangan 80.1.10 1.395.000,00 √
UJL 61.0.00 85.000,00 √
Kotak Sambungan 88.0.20 20.000,00 √
3 Biaya Bunga Pembelian Kendaraan dengan Jaminan Fiducia 95.4.80 27.547.858,13 √
Hutang Usaha Lainnya 50.8.00 27.547.858,13 √
4 30.9.00 471.081.919,63 √
30.9.00 90.932.405,00 √
Pendapatan lain-lain 80.0.80 18.860.500,00 √
Kerugian Pelepasan AT 98.5.00 85.282.523,49 √
Inst. Pompa - Genset 30.2.10 234.456.200,00 √
Inst. Pompa - Pompa 30.2.10 273.334.157,00 √
Inst. Pompa - Pompa 30.2.20 11.140.000,00 √
Peral&Perleng 30.6.10 850.000,00 √
Inventaris 30.8.10 46.161.000,00 √
Aktiva Tidak Digunakan 40.4.00 100.215.991,12 √
5 Hutang Jangka Panjang Yg Akan Jatuh Tempo 50.6.00 103.878.733,29 √
Hutang Bunga Jangka Panjang Yg Akan Jatuh Tempo 50.2.00 103.878.733,29 √
6 Biaya Keuangan 95.4.00 1.003.131.877,41 √
Hutang Jangka Panjang Yg Akan Jatuh Tempo 50.6.00 134.162.761,28 √
Hutang Bunga Jangka Panjang Yg Akan Jatuh Tempo 50.2.00 868.969.116,13 √
7 Hutang Jangka Panjang 60.0.00 652.383,45 √
Hutang Jk. Panjang yg Akan Jatuh Tempo 50.6.00 652.383,45 √
Lampiran 2
Tdk
Setuju
DAFTAR KOREKSI ATAS
LAPORAN KEUANGAN PDAM KABUPATEN TABANAN
TAHUN BUKU 2005
Jurnal Koreksi Status
Akumulasi Penyusutan AT - msh digunakan
Akumulasi Penyusutan AT - msh digunakan
(Koreksi atas kekurangan mengakui hutang jangka panjang yg akan jatuh tempo
dan hutang bunga jangka panjang yg akan jatuh tempo per 31 Desember 2005)
Pendapatan Non Air Lainnya
(Koreksi atas Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap dan Koreksi atas
pengakuan Pendapatan lain-Lain terlalu besar)
(Koreksi atas kurang mengakui hutang jangka panjang yg akan jatuh tempo per
31 Desember 2005)
(Koreksi atas pembayaran bunga perolehan kendaraan dengan jaminan fiducia
yang dicatat sebagai pembayaran Hutang Usaha Lainnya)
Nama Perkiraan dan Uraian Koreksi
(Koreksi atas setoran kepada Pemda yang dicatat sebagai biaya dimana
seharusnya dicatat ke kelompok Piutang Lain-Lain kepada Pemda)
(Koreksi reklasifikasi atas pendapatan sambungan rumah baru a.n I Wayan Muji
yang dicatat di Pendapatan Non Air Lainnya)
(Koreksi atas kesalahan klasifikasi Hutang Bunga Jangka Panjang Yg Akan
Jatuh Tempo pada Hutang Jangka Panjang Yg Akan Jatuh Tempo)
No. Kode
Rek. Debet (Rp) Kredit (Rp) Setuju Tdk
DAFTAR KOREKSI ATAS
LAPORAN KEUANGAN PDAM KABUPATEN TABANAN
TAHUN BUKU 2005
Nama Perkiraan dan Uraian Koreksi Jurnal Koreksi Status
8 Hutang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan 60.2.00 140.046.004,00 √
50.3.00 140.046.004,00 √
9 Aktiva yang tidak dipergunakan 40.4.00 69.285.500,00 √
Rupa-rupa persediaan Bahan Operasional Lain 14.1.80 69.285.500,00 √
10 Inventaris Kantor 30.8.00 800.000,00 √
Biaya Pemeliharaan Inventaris Kantor 95.5.00 800.000,00 √
11 Biaya Retribusi Air 90.2.00 4.505.605,00 √
90.1.00 4.505.605,00 √
12 Tunjangan Perusahaan 90.0.03 485.000,00 √
Tunjangan Perusahaan 91.0.03 8.409.500,00 √
Tunjangan Perusahaan 92.0.03 16.772.250,00 √
Tunjangan Perusahaan 95.0.11 18.431.470,00 √
Gaji Pegawai Administrasi 95.0.00 44.098.220,00 √
13 Tunjangan Perusahaan 90.0.03 5.653.345,00 √
Tunjangan Perusahaan 91.0.03 127.287.905,00 √
Tunjangan Perusahaan 92.0.03 247.095.105,00 √
Tunjangan Perusahaan 95.0.11 380.036.355,00 √
14 Biaya Pemeliharaan Kendaraan 95.5.10 2.578.400,00 √
Biaya Pemeliharaan Bangunan 95.5.20 2.578.400,00 √
15 Biaya Lain-lain 98.0.00 67.885,00 √
Pendapatan Jasa Giro 88.0.10 67.885,00 √
16 Hutang Lainnya 50.1.00 9.781.750,00 √
Rupa-rupa biaya urusan langganan 95.2.80 9.781.750,00 √
(Koreksi atas pembatalan voucher No. 592/V/XII/2005)
(Koreksi atas kesalahan klasifikasi gaji pegawai administrasi ke tunjangan
perusahaan - sumber, pengolahan, transmisi distribusi, umum bulan Januari
2005)
(Koreksi atas reklasifikasi Hutang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan yang
seharusnya diakui sebagai Hutang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan yang
akan jatuh tempo)
(Koreksi atas kurang mengakui pendapatan jasa giro Tahun 2005)
Hutang Jangka Panjang BPD Cab. Tabanan yang akan jatuh
(Koreksi atas reklasifikasi Biaya Pemeliharaan Bangunan dan Penyempurnaan
Tanah pada Biaya Retribusi Air)
(Koreksi atas kesalahan klasifikasi Biaya Pemeliharaan Bangunan yang
seharusnya Biaya Pemeliharaan Kendaraan)
(Koreksi atas kesalahan klasifikasi tunjangan perusahaan umum ke tunjangan
perusahaan - sumber, pengolahan, transmisi distribusi bulan Pebruari s.d
Desember 2005)
(Koreksi atas Biaya Pemeliharaan Inventaris Kantor ke Inventaris Kantor)
Biaya Pemeliharaan Bangunan dan Penyempurnaan Tanah
(Koreksi atas persediaan submersible motor ke aktiva yang tidak dipergunakan)
No. Kode
Rek. Debet (Rp) Kredit (Rp) Setuju Tdk
DAFTAR KOREKSI ATAS
LAPORAN KEUANGAN PDAM KABUPATEN TABANAN
TAHUN BUKU 2005
Nama Perkiraan dan Uraian Koreksi Jurnal Koreksi Status
17 Biaya Amortisasi Beban Ditangguhkan 98.0.20 16.252.319,45 √
Akumulasi Biaya Amortisasi 40.9.00 16.252.319,45 √
18 Rugi Laba Tahun Lalu 70.6.00 18.170.010,00 √
Biaya Administrasi Lainnya 98.0.30 18.170.010,00 √
19 70.6.00 55.286.625,00 √
95.6.50 55.286.625,00 √
2.643.776.873,85 2.643.776.873,85 √
(Koreksi atas pengakuan biaya penyisihan piutang yang terlalu besar yang
berasal dari penghapusan piutang Tahun 2004)
Jumlah Koreksi
(Koreksi atas kurang dibebankannya amortisasi beban ditangguhkan dan
akumulasi biaya amortisasi)
(Koreksi atas pembebanan Biaya Amortisasi Tahun 2004 pada Biaya
Administrasi Lainnya tahun 2005)
Laba Rugi Tahun Lalu
Biaya Penyisihan dan Penghapusan Piutang
Lampiran 3
Dasar, Sifat, dan Luas Audit
1. Dasar Audit
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;
b. DRKP Tahun Anggaran 2006 Perwakilan BPK RI di Denpasar;
c. Surat Tugas Nomor 29/ST/XIV.5/05/2006 tanggal 11 Mei 2006.
2. Sifat dan Luas Audit
Audit ini bersifat audit keuangan terhadap Laporan Keuangan Perusahaan Daerah Air
Minum Kabupaten Tabanan tahun buku berakhir tanggal 31 Desember 2005.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit
agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi
signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan
keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai
untuk menyatakan pendapat.
Pelaksanaan audit di lapangan berakhir tanggal 13 Juni 2006.