new emerging disease

Upload: anisa-putri

Post on 05-Jan-2016

176 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

NED

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Kelompok 7 :Anisa PutriFitria Rizka UtamiNajla Mastura Reza Mardany Emerging and New Emerging DiseaseEmerging Infectious DiseaseKlasifikasiSecara umum EID dapat dibagi dalam tiga kelompok penyakit, yaitu:Penyakit menular baru (New Emerging Infectious Diseases)Penyakit menular lama yang cenderung meningkat (Emerging Infectious Diseases)Penyakit menular lama yang menimbulkan masalah baru (Re-Emerging Infectious Diseases)

EtiologiWHO telah merekomendasikan kepada setiap negara dengan sebuah sistem peringatan dini (early warning system) untuk wabah penyakit menular dan sistem surveillance untuk emerging dan re-emerging disease khususnya untuk wabah penyakit pandemik. Contoh sistem surveillance yang dilakukan pada SARSFungsi utama sistem surveillanceFaktor yang mempengaruhi

Beberapa Emerging Infectious Diseases yang pernah terjadi diduniaAVIAN INFLUENZAAvian influenza disebabkan oleh virus influenza H5N1, terjadi KLB pada tahun 1997 dan 2003. Penyakit disebabkan oleh virus influenza yang menyerang unggas, burung, ayam. Menular dari unggas ke unggas, ke hewan lain dan ke manusia. Penularan dari manusia ke manusia kemungkinannya kecil tetapi potensial terjadi terutama bila terjadi mutasi. Secara kumulatif kasus avian influenza pada tahun 2007 mencapai 118 orang dan 95 diantaranya meninggal. Februari 2008 jumlah kasus 126 orang dan 103 meninggal dunia. Angka kematian mencapai 80,5%.

SARSSARS merupakan penyakit infeksi pada jaringan paru manusia, pertama kali ditemukan di Cina pada tahun 2003 yang disebabkan oleh Corona Virus Pnemunia yang bermutasi hingga terjadi pandemi. SARS memiliki angka penularan yang tinggi dan pada tahun 2003 WHO menetapkan SARS merupakan ancaman kesehatan global. Penularan infeksi melalui inhalasi pernapasan dari pasien yang menderita pada saat batuk atau bersin, atau kontaminasi tangan penderita.

New emerging diseaseEpidemiologiPerkembangan berbagai penyakit Re-emerging Diseases dan New Emerging Diseases kembali mengancam derajat kesehatan masyarakat. Kemunculan penyakit New Emerging Disease diantaranya ditandai dengan merebaknya Avian Flu mulai bulan Juni 2005 yang lalu, hingga tanggal 18 Maret 2007 telah mendekati ribuan Kasus dan sebanyak 86 orang diantaranya Positif Avian flu serta meninggal 65 orang. Penyakit infeksi yang baru muncul (New Emerging Diseases) dan mengancam saat ini sebagian besar adalah penyakit bersumber binatang, misalnya SARS, Avian flu, Hanta-virus Pulmonary Syndrome, Hanta-virus infection with renal involvement, Japanese Encephalitis, Nipah diseases, West Nile Fever dan E. Coli.

PenyebabKategori pertama dalam new emerging desease adalah SARS, H5N1 dan H1N1 yang menjadi pandemi global. Hal ini terjadi disebabkan oleh peningkatan protektif dan pengelolaan kawasan rawan terkena penyakit menular contohnya jalur-jalur masuk penduduk asing baik melalui udara, laut atau darat. Migrasi penduduk merupakan faktor terbesar tersebarnya pandemi. Sistem informasi yang cepat dapat mendukung kesadaran masyarakat untuk lebih proaktif menjaga kesehatannya.

Penyebab lainnya adalah:Product and LifestyleProsperityEnvironmental Issue and Degradation; Hal ini berkaitan erat dengan pemanasan global sampai sanitasi lingkungan dan kesediaan air bersih merupakan isu terpenting pada masa ini. Perubahan iklim dan tidak menentunya arah angin maupun cuaca Healthy Child;.

New information and communication technologies will help gov, make more effective decision for health;.Habitats, Urbanization and Rural DeprvationFamilies Structure; WorkAgeingViolence

Food Consumption; Bio-Terorism; International Traveling/Migration/Mobility Weak Surveillance System; tidak bisa dipungkiri untuk negara berkembang terutama di Indonesia sendiri system pencatatan dan pelaporannya pun masih minim dan jauh dari nilai-nilai efektifitas misalnya dalam hal surveillans epidemiologi pun masih sangat lemah dan banyak kekeliruan ditambah lagi masih ada sebagian besar yang menggunakan system manual.

Kerjasama lintas sektorSesuai dengan kasus yang berkembang, maka kerjasama dengan berbagai instansi lintas sektor diperlukan, koordinasi dengan Departemen Pertanian beserta UPT Dinasnya di daerah dalam menangani KLB Flu burung oleh Virus Influenza A subtype H5N1. Kerja sama dengan Dinas Pariwisata ketika terjadi wabah SARS dan lain sebagainya. Untuk keberhasilan program dalam skala massal dan berkesinambungan perlu diterapkan pendekatan kesehatan berbasis masyarakat. Pembentukan kemampuan diagnosis dini dan respon dini secara proaktif di level desa, dalam rangka pengendalian yang cepat dan tepat sasaran berdasarkan spesifik wilayah, yang memiliki potensi risiko yang berbeda.

Lembaga pendidikan kesehatan sebagai institusi yang memiliki tugas tridharma perguruan tinggi perlu melakukan rekonstruksi kurikulum pendidikan kesehatan masyarakat yang berbasisDi satu sisi, penanggulangan exposure lingkungan antara lain upaya pencemaran lingkungan merupakan tanggung jawab semua pelaku pembangunan. Departemen Kesehatan tidak mungkin dapat mewujudkan kesehatan masyarakat, tanpa komitmen pelaku pembangunan, mulai dari aspek perundang-undangan termasuk PERDA, penerapan strategi, adanya perioritas kebijakan dan program pelaksanaan dan evaluasi di masing-masing instansi, untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih.

WHO merekomendasikan prinsip-prinsip penatalaksaan pandemic preparedness :

Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Re Emerging dan Emerging Infectious DiseasesYang dimaksud dengan penanggulangan penyakit menular (kontrol) adalah upaya untuk menekan peristiwa penyakit menular dalam masyarakat serendah mungkin sehingga tidak merupakan gangguan kesehatan bagi masyarakat tersebut. kebijakan pencegahan dan penanggulangannya mengikuit prinsip dan pola pemberantasan penyakit menular umumnya, yaitu pemutusan rantai penularan antara host, agent, environment Terima Kasih