new analisis pengaruh ukuran perusahaan,...

161
ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN DEWAN KOMISARIS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2012-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh RINI SURYATI NIM 213-13-180 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,

PROFITABILITAS, UKURAN DEWAN KOMISARIS,

LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA BANK UMUM

SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2012-2016)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

RINI SURYATI

NIM 213-13-180

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 2: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN
Page 3: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

iii

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,

PROFITABILITAS, UKURAN DEWAN KOMISARIS,

LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA BANK UMUM

SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2012-2016)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

RINI SURYATI

NIM 213-13-180

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 4: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

iv

Page 5: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

v

Page 6: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

vi

Page 7: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

vii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Page 8: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

viii

MOTTO

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarrahpun,

niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang

mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan

melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al-Zalzalah/99: 7-8)

“Perfect Happiness is a balance between spiritual and

financial”

“Persiapkan hati baja untuk memulai niat baikmu, karena hal

pertama yang datang kepadamu adalah musuh yang

mengujimu”

Page 9: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Ayahku Djudi dan almh. Ibuku Sutimah yang telah membimbing, mendidik, mencurahkan segala usaha dan do’anya dengan ikhlas serta

kasih sayang tanpa mengenal lelah dan bosan demi masa depan

penulis.

Untuk keenam kakakku, Solikah, Masiroh, Nur Cholis, Sugiyanti, Yamti, dan Pujiyanti yang selalu memberiku dukungan agar semangat

mengerjakan skripsi dan segera menyelesaikannya.

Untuk “someone special” yang nantinya akan menjadi pendamping dalam hidupku.

Untuk sahabat-sahabatku kelompok tallent scouting yang selalu memotivasiku, Istriyani, Lilik, Maharani, Demi, Nurul, Aisyah, Helmi,

Teti, Kartika, dan Aulia Nisa.

Untuk sahabat-sahabat KKN di Kaliwungu yang selalu memberikan semangat, Adzkia, Elly, Aam, Wiwik, Ulfa, Nilta, Yanwar, Atok, Nurma,

Indri, Khamid, Andi, Ayu, Uma, Nina, Ima, Yaya.

Untuk sahabat-sahabat Magang di KPwBI DIY yang sangat memotivasi dan memberikan semangat, Basu, Monica, Willy, Eva dan Obie.

Untuk sahabat dekatku Aisyahidayati, Lila, Luluk dan semua teman

PS-S1 yang telah banyak memberikan masukan serta semangat.

Page 10: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

x

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta alam, atas limpahan

rahmat, hidayah, taufiq dan inayahnya skripsi ini dapat terselesaikan.

Sholawat serta salam semoga tercurahkan pada junjungan Nabi Agung

Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat yang telah menunjukkan jalan

kebenaran dengn perantara agama Islam.

Penulis skripsi ini tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan dari

berbagai pihak, maka segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga

2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

3. H. Abdul Aziz NP, S.Ag., M.M selaku dosen pembimbing dengan penuh

kesabaran telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan serta

bimbingan dalam penulisan skripsi ini dari awal sampai akhir.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan seluruh sivitas

akademik IAIN Salatiga

5. Bapak, almh.ibu, kakak, dan semua familiku yang selalu memberi motivasi

serta doa restunya.

Page 11: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

xi

6. Sahabat-sahabat PS-S1 yang telah banyak memberikan masukan kepada

penulis.

7. Semua pihak yang ikut memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari dan mengakui bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan, semua itu karena keterbatasan pengetahuan penulis.

Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi

ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat. Amin.

Salatiga, 08 September 2017

Penulis

Rini Suryati

NIM. 21313180

Page 12: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

xii

ABSTRAK

Suryati, Rini. 2017. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,

Ukuran Dewan Komisaris, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Kasus Pada

Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2012-2016). Skripsi. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN

Salatiga. Pembimbing: H. Abdul Aziz N.P., S.Ag, MM.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan,

profitabilitas, ukuran dewan komisaris, likuiditas, dan solvabilitas terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada Bank Umum Syariah di

Indonesia tahun 2012-2016. Pengumpulan data dilakukan dengan cara

dokumentasi Statistik Perbankan Indonesia yang diperoleh dari situs resmi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di www.ojk.go.id dan web masing-masing

perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah di

Indonesia tahun 2012-2016. Cara pengambilan sampel dengan metode purposive

sampling dan diperoleh data sejumlah 50. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel ukuran

perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, likuiditas dan solvabilitas

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR. Sedangkan

secara parsial ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pengungkapan CSR. Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Pengungkapan CSR. Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan

terhadap Pengungkapan CSR. Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap

Pengungkapan CSR. Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap

Pengungkapan CSR. Nilai Adjusted R Square 0,650 yang artinya bahwa 65%

variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen, dan sisanya

sebanyak 35% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan.

Kata kunci: Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Dewan Komisaris,

Likuiditas, Solvabilitas, dan Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibiity Disclosure).

Page 13: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................... Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN ..................................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............. Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................................................... vii

MOTTO................................................................................................................ viii

PERSEMBAHAN .................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

ABSTRAK ............................................................................................................ xii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 15

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 15

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 16

E. Sistematika Penulisan .................................................................................... 17

BAB II ................................................................................................................... 19

LANDASAN TEORI ............................................................................................ 19

A. Telaah Pustaka ............................................................................................... 19

B. Kerangka Teori .............................................................................................. 32

1. Perbankan Syariah .................................................................................. 32

2. Teori Stakeholder .................................................................................... 33

3. Corporate Social Responsibility (CSR) .................................................. 35

4. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social

Responsibility Disclosure). ..................................................................... 45

5. Peraturan Mengenai Pengungkapan CSR ............................................... 47

6. Islamic Social Reporting Index (Indeks ISR) ......................................... 48

Page 14: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

xiv

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan CSR ............................. 52

1. Ukuran perusahaan.................................................................................. 52

2. Profitabilitas ............................................................................................ 53

3. Ukuran Dewan Komisaris ....................................................................... 55

4. Likuiditas ................................................................................................ 56

5. Solvabilitas .............................................................................................. 58

D. Kerangka Penelitian ....................................................................................... 59

E. Hipotesis ........................................................................................................ 60

BAB III.................................................................................................................. 65

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 65

A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 65

B. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 65

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 68

D. Definisi Konsep dan Operasional .................................................................. 68

1. Indeks ISR ............................................................................................... 68

2. Ukuran Perusahaan ................................................................................. 72

3. Profitabilitas ............................................................................................ 72

4. Ukuran Dewan Komisaris ....................................................................... 72

5. Likuiditas ................................................................................................ 73

6. Solvabilitas .............................................................................................. 73

E. Metode Analisis Data ..................................................................................... 75

1. Analisis Deskriptif .................................................................................. 76

2. Uji Stasioneritas ...................................................................................... 76

3. Analisis Regresi Berganda ...................................................................... 77

4. Uji Statistik ............................................................................................. 78

5. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 80

BAB IV ................................................................................................................. 83

ANALISIS DATA ................................................................................................ 83

A. Deskripsi Obyek Penelitian ............................................................................ 83

B. Analisis Data .................................................................................................. 85

1. Uji Stasioneritas ...................................................................................... 85

Page 15: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

xv

2. Uji Regresi Berganda .............................................................................. 86

3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 92

C. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................... 96

BAB V ................................................................................................................. 107

PENUTUP ........................................................................................................... 107

A. Kesimpulan .................................................................................................. 107

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 109

C. Saran ............................................................................................................ 109

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 111

LAMPIRAN

Page 16: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Perbankan Syariah Tahun 2005-2016 ............ 1

Tabel 1.2 Ringkasan Reserach Gap ..................................................................... 12

Tabel 2.1 Ringkasan telaah pustaka ..................................................................... 27

Tabel 3.1 Daftar Bank Umum Syariah (BUS) ..................................................... 68

Tabel 3.2 Kriteria Pengambilan Sampel .............................................................. 69

Tabel 3.3 Daftar Bank Umum Syariah Sesuai Sampel ......................................... 69

Tabel 3.4 Hasil Content Analysis Berdasarkan Tema ......................................... 72

Tabel 3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran .................................................. 76

Tabel 4.1 Uji Statistik Deskriptif .......................................................................... 84

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Unit Root pada Level .................................................. 87

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Unit Root pada Difference ......................................... 88

Tabel 4.4 Hasil Uji Regresi 90

Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi ......................................................... 91

Tabel 4.6 Hasil Uji F ............................................................................................. 91

Tabel 4.7 Hasil Uji t ............................................................................................. 92

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 93

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................... 94

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................ 95

Tabel 4.11 Uji Heteroskedastisitas ........................................................................ 96

Tabel 4.12 Kesimpulan Hasil Uji Hipotesis ......................................................... 107

Page 17: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahap Perkembangan Tanggung Jawab Sosial ............................... 43

Gambar 2.2 Kerangka pemikiran .......................................................................... 61

Page 18: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini pertumbuhan perbankan syariah sangat pesat. Hal tersebut

terjadi sejak diberlakukannya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008. Dengan demikian,

pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki

landasan hukum yang memadai, sehingga mendorong pertumbuhannya yang

semakin cepat. Berikut data perkembangan perbankan syariah dari tahun 2005

hingga tahun 2016.

Tabel 1.1

Perkembangan Jumlah Perbankan Syariah Tahun 2005-2016

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah

BUS

3 3 3 5 6 11 11 11 11 12 12 13

Jumlah

UUS

19 20 26 27 25 23 24 24 23 22 22 21

Jumlah

BPRS

92 105 114 131 138 150 155 158 163 163 163 166

Sumber: Statistik Perbankan Syariah Indonesia 2016 (data diolah, 2017)

Dari tabel di atas terlihat bahwa sebelum dikeluarkan Undang-Undang

tentang Perbankan Syariah, perkembangan perbankan syariah yang terdiri dari

BUS (Bank Umum Syariah), UUS (Unit Usaha Syariah), dan BPRS (Bank

Perkreditan Rakyat Syariah) sudah mengalami peningkatan namun belum

pesat.

Page 19: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

2

Dengan lahirnya Undang-Undang Perbankan Syariah tahun 2008

mendorong peningkatan jumlah BUS dari 3 pada tahun 2005 menjadi 13 BUS

pada tahun 2016. Peningkatan jumlah UUS dari 19 pada tahun 2005 menjadi

21 UUS pada tahun 2016. Akan tetapi jumlah UUS mengalami penurunan

setelah diberlakukannya undang-undang tentang perbankan syariah, hal

tersebut disebabkan adanya UUS yang berubah menjadi Bank Umum Syariah

(BUS). Dan peningkatan jumlah BPRS dari 92 pada tahun 2005 menjadi 166

BPRS pada tahun 2016.

Perbankan syariah sudah banyak mencapai kemajuan, baik dari aspek

kelembagaan dan infrastruktur penunjang, perangkat regulasi dan sistem

pengawasan, maupun awareness dan literasi masyarakat terhadap layanan jasa

keuangan syariah. Sistem keuangan syariah Indonesia saat ini juga menjadi

salah satu sistem terbaik dan terlengkap yang diakui secara internasional

(www.ojk.go.id). Hal ini juga mendukung pertumbuhan perbankan yang

semakin pesat.

Berkembangnya perbankan syariah tidak terlepas dari peran masyarakat

yang semakin menaruh kepercayaan terhadap layanan jasa keuangan syariah.

Oleh karena itu, industri perbankan terutama perbankan syariah perlu

menyadari bahwa keberhasilan atau prestasi yang dicapai bukan hanya

dipengaruhi oleh faktor internal, melainkan juga dipengaruhi oleh masyarakat

atau komunitas yang melingkupinya.

Selain itu, pada masa sekarang ini terjadi perubahan paradigma dari

masyarakat dan lingkungan terhadap perusahaan. Antara lain adanya

Page 20: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

3

perubahan harapan dari pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan

(Chapple dan Moon dalam Purwanto, 2011). Harapan-harapan tersebut seperti

keinginan investor dan masyarakat untuk mengetahui seluruh aktivitas sosial

yang dilakukan perusahaan.

Perbankan syariah memiliki tanggung jawab sosial atau yang dikenal

dengan corporate social responsibility (CSR). Perusahaan dituntut untuk

melakukan suatu tindakan yang lebih peduli kepada masyarakat dan

lingkungan (Purwanto, 2011). Secara teoritis, CSR merupakan inti dari etika

bisnis, dimana suatu perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban

ekonomis dan legal kepada pemegang saham (shareholders) saja, tetapi

perusahaan juga mempunyai kewajiban terhadap pihak lain yang

berkepentingan (stakeholders) yang tidak dapat lepas dari kenyataan bahwa

suatu perusahaan tidak bisa hidup, beroperasi, dan bertahan serta memperoleh

keuntungan tanpa bantuan dari berbagai pihak (Putri dan Christiawan, 2014).

Implementasi program CSR oleh perusahaan pada hakikatnya bersifat

orientasi dari dalam ke luar (Untung, 2009). Hal tersebut berarti sebelum

melaksanakan aktivitas CSR, perusahaan terlebih dahulu harus membenahi

kepatuhan terhadap hukum. Perusahaan juga harus menjalankan bisnisnya

dengan baik sehingga dapat menjamin tercapainya maksimalisasi laba. Selain

itu, perusahaan perlu menggembangkan sejumlah kebijakan untuk menuntun

pelaksanaan CSR. Semua hal tersebut tidak akan terlaksana dengan baik bila

perusahaan tidak menerapkan good corporate governance (GCG).

Page 21: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

4

Implementasi CSR menjadi salah satu prinsip pelaksanaan GCG, sehingga

perusahaan yang melaksanakan GCG sudah seharusnya melakukan

pelaksanaan CSR. Sebagaimana dijelaskan dalam Pedoman Umum Good

Corporate Governance Indonesia bahwa GCG memiliki prinsip antara lain:

transapransi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan

kesetaraan. Implementasi CSR sesuai dengan prinsip responsibilitas, dimana

dalam pedoman tersebut dinyatakan, “Perusahaan harus mematuhi peraturan

perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap

masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha

dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate

citizen” (Untung, 2009).

Konsep awal tanggung jawab sosial (social responsibility) secara eksplisit

dikemukakan oleh H. R. Bowen melalui karyanya yang diberi judul “Social

Responsibilities of the Businessmen” pada tahun 1950 (Carroll dalam Untung,

2009). Bowen memberikan rumusan tanggung jawab sosial sebagai berikut:

“it refers to the obligations of businessmen to pursue those policies, to make

those decisions, or to follow those lines of action which are desireable in

terms of the objectives and values of our society”. Definisi tanggung jawab

sosial yang diberikan oleh Bowen telah memberi landasan awal bagi

pengenalan kewajiban pelaku bisnis untuk menetapkan tujuan bisnis yang

selaras dengan tujuan dan nilai-nilai masyarakat. Kedua hal tersebut

merupakan dua premis dasar tanggung jawab sosial.

Page 22: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

5

Premis pertama, perusahaan bisa terwujud dalam suatu masyarakat karena

adanya dukungan dari masyarakat. Oleh karena itu, perilaku perusahaan dan

cara yang digunakan perusahaan saat menjalankan bisnis harus berada dalam

bingkai pedoman yang ditetapkan masyarakat. Perusahaan memiliki kontrak

sosial (social contract) yang berisi sejumlah hak dan kewajiban. Kontrak

sosial itu akan berubah sejalan dengan perubahan kondisi masyarakat.

Premis kedua adalah pelaku bisnis bertindak sebagai agen moral (moral

agent) dalam suatu masyarakat. Pembuatan keputusan yang dilakukan oleh

pimpinan dengan posisi puncak di perusahaan senantiasa melibatkan

pertimbangan nilai atau mencerminkan nilai-nilai yang dimiliki oleh

manajemen puncak. Oleh sebab itu, agar terjadi keselarasan antara nilai yang

dimiliki perusahaan dengan nilai yang dimiliki masyarakat, perusahaan harus

berperilaku sesuai dengan nilai-nilai masyarakat. Premis kedua ini memuat

dimensi etika dari tanggung jawab sosial.

Di dalam Untung (2009), pada penghujung tahun 1980-an tepatnya pada

tahun 1987, The World Commission on Environment and Development yang

lebih dikenal dengan The Brundtland Commission mengeluarkan laporan yang

dipublikasikan oleh Oxford University Press berjudul “Our Common Future”.

Salah satu poin penting dalam laporan tersebut adalah diperkenalkannya

konsep pembangunan berkelanjutan (sustainability developmment), yang

didefinisikan oleh The Brundtland Comission sebagai berikut. “Pembangunan

berkelanjutan adalah pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia

Page 23: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

6

saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi yang akan datang dalam

memenuhi kebutuhan mereka”.

The Brundtland Comission dibentuk untuk menanggapi keprihatinan yang

semakin meningkat dari para pemimpin dunia terutama menyangkut

peningkatan kerusakan lingkungan hidup dan sumber daya alam yang semakin

cepat. Selain itu, komisi ini juga dibentuk untuk mencermati dampak

kerusakan lingkungan hidup dan sumber daya alam terhadap ekonomi dan

pembangunan sosial. Oleh karenanya, konsep sustainable development

dibangun di atas tiga pilar yang berhubungan dan saling mendukung satu

dengan lainnya. Ketiga pilar tersebut adalah sosial, ekonomi, dan lingkungan,

sebagaimana ditegaskan kembali dalam The United Nations 2005 World

Summit Outcome Document (Untung, 2009).

Sebagai adopsi dari konsep sustainable development, saat ini perusahaan

secara sukarela menyusun laporan setiap tahun yang dikenal dengan

sustainability report atau beberapa perusahaan (misalnya Microsoft)

menggunakan nama corporate citizenship report (Untung, 2009). Laporan

tersebut menguraikan dampak organisasi perusahaan terhadap tiga aspek,

yakni dampak operasi perusahaan terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Salah satu model awal yang digunakan perusahaan dalam menyusun

sustainability report mereka adalah dengan mengadopsi metode akuntansi

baru yang dinamakan triple bottom line. Menurut John Elkington dalam

Untung (2009), konsep triple bottom line merupakan perluasan dari konsep

Page 24: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

7

akuntansi tradisional yang hanya memuat bottom line tunggal yakni hasil-hasil

keuangan dari aktivitas ekonomi perusahaan.

Dengan dilakukannya kegiatan CSR oleh perusahaan dapat memberikan

image sosial yang positif di mata masyarakat. Hal tersebut bermanfaat untuk

kelangsungan suatu perusahaan maupun suatu organisasi dalam jangka

panjang. Investor maupun masyarakat umum dapat menilai suatu perusahaan

melalui kepeduliannya terhadap masyarakat dan lingkungan. Hal tersebut akan

meningkatkan loyalitas terhadap perusahaan. Perusahaan yang melaksanakan

tanggung jawab sosial akan menghasilkan loyalitas konsumen yang lebih

besar terutama dalam hal produk-produk yang bersifat ramah lingkungan

(Santioso dan Chandra, 2012). Selain itu, aktivitas-aktivitas CSR dapat

dijadikan strategi bisnis dan juga pengendalian risiko sosial perusahaan

(Budiman, 2015).

Di dalam Islam, kewajiban untuk menjaga lingkungan dan seluruh ciptaan

Allah SWT juga telah diajarkan melalui Al-Quran dan juga ajaran-ajaran Nabi

Muhammad. Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna,

manusia diwajibkan untuk bertakwa kepada Allah SWT. Salah satu bentuk

ketakwaan tersebut adalah dengan tidak melakukan kerusakan di bumi ini. Di

dalam Q.S. Al-A’raf ayat 56 juga telah diperintahkan untuk tidak membuat

kerusakan di muka bumi dan juga perintah untuk memperbaikinya. Oleh

karena itu, manusia memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan

melestarikan seluruh ciptaan Allah SWT.

Page 25: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

8

Konsep CSR dalam Islam lebih ditekankan sebagai bentuk ketakwaan

umat manusia kepada Allah SWT dalam dimensi perusahaan (Raditya, 2012).

Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menjaga lingkungan dengan baik,

menjamin keselamatan kerja karyawan, dan melakukan kegiatan sosial yang

bermanfaat. Dengan dilakukannya tanggung jawab sosial perusahaan tidak

hanya bermanfaat untuk image positif dan kelangsungan hidup perusahaan

saja, melainkan sebagai wujud taat kepada perintah Allah SWT sebagai Dzat

yang memiliki otoritas tertinggi dalam memberikan keberkahan dan

kesuksesan.

Pelaksanaan CSR di Indonesia diatur dalam beberapa peraturan dan

perundangan seperti UU N0. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

(UUPT) dalam pasal 74 ayat 1 menyatakan bahwa PT yang menjalankan

usaha di bidang dan/atau bersangkutan dengan sumber daya alam wajib

menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab

Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas (PT) dalam Pasal 2 menyebutkan

bahwa setiap perseroan selaku subjek hukum mempunyai tanggung jawab

sosial dan lingkungan, dan Pasal 3 ayat (1) menyebutkan bahwa tanggung

jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 menjadi

kewajiban bagi Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang

dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam berdasarkan Undang-Undang.

Pelaksanaan CSR oleh BUMN diatur lebih rinci dalam Peraturan Menteri

Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-05/MBU/2007 tentang

Page 26: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

9

Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan

Program Bina Lingkungan (PKBL) yang menyatakan adanya peran dari

BUMN untuk melaksanakan PKBL. Dalam peraturan tersebut diatur besaran

presentase yang harus disisihkan dari laba perusahaan untuk kegiatan CSR

yang dilakukan oleh BUMN.

Dengan peraturan dan perundangan tersebut, praktik CSR di Indonesia

telah diubah dari yang semula bersifat sukarela (voluntary) menjadi suatu

praktik tanggung jawab yang wajib (mandatory) dilaksanakan oleh perusahaan

(Purwanto, 2011).

Pertanggungjawaban sosial yang dilakukan oleh perusahaan perlu

disampaikan kepada stakeholder. Adanya tuntutan terhadap perusahaan untuk

memberikan informasi yang transparan, memiliki akuntabilitas, dan tata kelola

perusahaan yang semakin baik, memaksa perusahaan untuk memberikan

informasi berkaitan dengan aktivitas sosial yang dilakukan (Anggraini dalam

Purwanto, 2011). Oleh karena itu, perlu adanya pengungkapan atas

pertanggungjawaban sosial yang dilakukan perusahaan. Salah satu media

pengungkapan tersebut adalah melalui laporan tahunan (annual report)

perusahaan.

Pengungkapan pertanggungjawaban sosial memainkan peranan penting

bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan hidup di lingkungan

masyarakat dan setiap aktivitas atau operasional perusahaan memiliki dampak

sosial dan lingkungan (Ghozali dan Chairi dalam Purwanto, 2011).

Page 27: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

10

Praktik pengungkapan (disclosure) di Indonesia diatur dalam beberapa

ketentuan seperti dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.

1 Revisi 2009 dan peraturan mengenai pengungkapan yang harus dilakukan

oleh perusahaan yang dikeluarkan oleh Bapepam selaku lembaga yang

mengatur dan mengawasi pelaksanaan pasar modal dan lembaga keuangan di

Indonesia. Selain itu, dalam Pasal 66 ayat 2 huruf (c) UUPT No. 40 tahun

2007 juga disebutkan bahwa laporan tahunan perusahaan harus memuat

laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Di dalam lembaga keuangan Islam, pertanggungjawaban atas kegiatan

CSR harus dikomunikasikan secara jujur, transparan, dan dipahami oleh

pemangku kepentingan terkait (AAOIFI, 2010). Serta pengungkapan dalam

informasi laporan keuangan harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

tanpa mengurangi ataupun melanggar prinsip-prinsip syariah yang berlaku.

Untuk menilai pengungkapan sosial perusahaan yang sesuai dengan syariat

Islam, dikenal suatu indeks yang disebut sebagai Islamic Social Reporting

(ISR).

Indeks ISR adalah suatu indeks yang mengukur tingkat pengungkapan

sosial yang sesuai prinsip syariah yang disampaikan perusahaan pada laporan

tahunannya (Merina dan Verawaty, 2016). Indeks ini merupakan tolak ukur

pelaksanaan tanggung jawab sosial perbankan syariah yang berisi kompilasi

item-item standar Corporate Social Responsibility (CSR) yang ditetapkan oleh

AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial

Institutions) pada tahun 1990 yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh

Page 28: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

11

para peneliti mengenai item-item CSR yang diungkapkan oleh suatu entitas

Islam.

Secara spesifik AAOIFI mengatur mengenai tanggung jawab sosial

perusahaan dalam Governance Standard No. 7: Corporate Social

Responsibility, Conduct and Disclosure for IFIs. Peraturan tersebut

menyarankan bagi IFIs (Islamic Financial Institutions) atau institusi keuangan

syariah untuk menyusun dan mengungkapkan kebijakan atas dampak sosial

investasi, pengaruh pengembangan investasi, usaha mikro dan kecil, investasi,

simpanan sosial, manajemen lingkungan dan sebagainya (www.aaoifi.com).

Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tentang Pengungkapan CSR

tersebut tidak memberikan pedoman khusus mengenai bagaimana dan

informasi apa saja yang harus dilaporkan mengenai kegiatan CSR.

Pengelompokan, pengukuran dan pelaporan juga belum diatur, sehingga

pelaporan tanggung jawab sosial diserahkan pada masing-masing bank. Hal

ini akan berdampak pada berbedanya tingkat pengungkapan sosial antar bank.

Dengan belum terstrukturnya peraturan mengenai pengungkapan CSR,

mengakibatkan perusahaan-perusahaan hanya mengungkapkan kegiatan sosial

sesuai dengan standarisasi masing-masing perusahaan. Hal ini kemungkinan

akan berdampak pada tidak seriusnya perusahaan dalam mengungkapkan

tanggung jawab sosialnya yang berakibat pula pada berbedanya tingkat

pengungkapan sosial antar bank (Roziani dan Sofie, 2010).

Selain itu, berdasarkan hasil penelitian dari Hussainey dan El-Halaby pada

tahun 2016 menggambarkan bahwa tingkat kepatuhan dari bank syariah

Page 29: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

12

terhadap standar AAOIFI dalam hal CSR hanya 27%. Kemudian dalam

penelitian Maali dkk (2006) mengatakan bahwa Islamic Social Responsibility

tidak terlalu diperhatikan oleh bank syariah serta masih banyak bank syariah

yang melakukan pengungkapan belum berdasarkan prinsip syariah.

Hal ini mendorong peneliti untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi bank umum syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial perusahaan. Faktor-faktor tersebut diambil dari karakteristik bank

umum syariah, antara lain ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan

komisaris, likuiditas dan solvabilitas.

Berikut ini adalah tabel ringkasan research gap mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan:

Tabel 1.2

Ringkasan Reserach Gap Variabel

Dependen

Variabel

Independen

Peneliti Metode Hasil

Pengungkapan

CSR

Ukuran

Perusahaan

Yuliana, dkk

(2008)

Partial Least

Square

Negatif tidak

signifikan

Purwanto, 2011 Regresi Linear

Berganda Postif signifikan

Rosiana, dkk

(2015)

Regresi Linear

Berganda Positif signifikan

Nasir, dkk

(2013)

Regresi Linear

Berganda Positif tidak

signifikan

Santioso dan

Chandra (2017)

Regresi Linear

Berganda Positif signifikan

Profitabilitas

Darwis (2009) Regresi Linear

Berganda Negatif tidak

signifikan

Taufik, dkk

(2015)

Regresi Linear

Berganda Positif signifikan

Setiawan, dkk

(2016)

Regresi Linear

Berganda Positif tidak

signifikan

Budiman (2015) Regresi Linear

Berganda Positif signifikan

Sumardji dan

Sularto (2007)

Regresi Linear

Berganda Positif tidak

signifikan

Ukuran

Dewan

Komisaris

Trisnawati

(2014)

Regresi Linear

Berganda Negatif tidak

signifikan

Page 30: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

13

Variabel

Dependen

Variabel

Independen Peneliti Metode Hasil

Pengungkapan

CSR

Ukuran

Dewan

Komisaris

Rahayu dan

Cahyati (2014)

Regresi Linear

Berganda Positif signifikan

Djuitaningsih

dan Marsyah

(2012)

Regresi Linear

Berganda Positif tidak

signifikan

Terzaghi (2012) Regresi Linear

Berganda Positif signifikan

Dewi dan

Priyadi (2013)

Regresi Linear

Berganda Berpengaruh

Likuiditas

Putri dan

Christiawan

(2014)

Regresi Linear

Berganda Negatif tidak

signifikan

Yusuf (2011) Regresi Linear

Berganda Negatif signifikan

Aini (2015) Regresi Linear

Berganda Positif tidak

signifikan

Saputro, dkk

(2013)

Regresi Linear

Berganda Positif signifikan

Roziani dan

Sofie (2010)

Regresi Linear

Berganda Negatif tidak

signifikan

Solvabilitas

Kamil dan

Herusetya

(2012)

Regresi Linear

Berganda Negatif tidak

signifikan

Wijaya (2012) Regresi Linear

Berganda Positif tidak

signifikan

Nur dan

Priantinah

(2012)

Regresi Linear

Berganda Negatif signifikan

Anugerah, dkk

(2010)

Regresi Linear

Berganda Negatif tidak

signifikan

Handayati

(2011)

Regresi Linear

Berganda Negatif signifikan

Berbagai penelitian menunjukan hasil yang beragam mengenai pengaruh

ukuran perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Purwanto (2011), Rosiana dkk (2015) Santioso

dan Chandra (2017) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pengungkapan CSR. Sementara penelitian yang

dilakukan oleh Yuliana, dkk (2008), dan Nasir, dkk (2013) menyatakan bahwa

ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Page 31: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

14

Penelitian yang dilakukan oleh Darwis (2009) menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan CSR,

Taufik dkk (2015) dan Budiman (2015) menyatakan bahwa profitabilitas

berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR. Sementara

Setiawan dkk (2016), Sudarmadji dan Sularto (2007) menyatakan bahwa

profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Penelitian yang dilakukan oleh Terzaghi (2012), Dewi dan Priyadi (2013)

Rahayu dan Cahyati (2014), menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR. Sementara Trisnawati

(2014) Djuitaningsih dan Marsyah (2012) menyatakan bahwa ukuran dewan

komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Penelitian yang dilakukan oleh Yusuf (2011), Saputro dkk (2013) Roziani

dan Sofie (2010) menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh positif signifikan

terhadap pengungkapan CSR. Sementara Putri dan Christiawan (2014), Aini

(2015) menyatakan bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan CSR.

Penelitian yang dilakukan oleh Handayati (2011), Nur dan Priantinah

(2012) menyatakan bahwa solvabilitas berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap pengungkapan CSR. Sementara Anugerah dkk (2010) Kamil dan

Herusetya (2012) dan Wijaya (2012) menyatakan bahwa solvabilitas tidak

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Berdasarkan inkonsisten hasil penelitian di atas mengenai faktor yang

mempengaruhi Pengungkapan CSR, maka penulis akan melakukan penelitian

Page 32: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

15

dengan judul: “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,

Ukuran Dewan Komisaris, Likuiditas, Dan Solvabilitas Terhadap

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Kasus Pada

Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2012-2016)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan pokok

permasalahan yang terjadi dan menjadi fokus penelitian yaitu:

1. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan CSR?

2. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan CSR?

3. Bagaimana pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan

CSR?

4. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap pengungkapan CSR?

5. Bagaimana pengaruh solvabilitas terhadap pengungkapan CSR?

6. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan

komisaris, likuiditas dan solvabilitas secara bersama-sama terhadap

pengungkapan CSR?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk

menguji:

1. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap Pengungkapan CSR.

2. Pengaruh profitabilitas terhadap Pengungkapan CSR.

3. Pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap Pengungkapan CSR.

4. Pengaruh likuiditas terhadap Pengungkapan CSR.

Page 33: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

16

5. Pengaruh solvabilitas terhadap Pengungkapan CSR.

6. Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris,

likuiditas dan solvabilitas secara bersama-sama terhadap Pengungkapan

CSR.

D. Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

1. Manfaat Akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang

berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang ilmu

akuntansi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan

referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang

berkaitan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Pihak Perusahaan / Manajemen

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

untuk pengambilan kebijakan oleh manajemen perusahaan mengenai

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan

keuangan yang disajikan.

b) Bagi Calon Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang laporan

keuangan tahunan sehingga dijadikan sebagai acuan untuk pembuatan

keputusan investasi.

Page 34: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

17

c) Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan bagi penyusunan standar akuntansi oleh penyusun

standar akuntansi yang saat ini sedang bersama-sama dengan

kementerian lingkungan hidup menyusun standar akuntansi

lingkungan.

d) Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai penambah

informasi dan juga meningkatkan daya tarik terhadap lembaga

keuangan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan dalam

penelitian ini, telaah pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, populasi dan

sampel, teknik pengumpulan data dan sumber data, definisi

konsep dan operasional, dan metode analisis data.

Page 35: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

18

BAB IV : ANALISIS DATA

Bab ini menjelaskan tentang deskripsi objek penelitian, serta

analisis data dan pembahasan.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan. Seluruh hasil

penelitian akan dirangkum dalam bab ini. Pada bab ini berisi

tentang kesimpulan dan saran. Penelitian ini dilampiri dengan

daftar pustaka dan daftar lampiran yang meliputi deskripsi sampel

penelitian dan hasil output SPSS.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 36: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Beberapa penelitian terdahulu yang meneliti tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR),

diantaranya sebagai berikut:

Penelitian yang dilakukan oleh Purwanto (2011) dengan judul pengaruh

tipe industri, ukuran perusahaan, profitabilitas terhadap corporate social

responsibility pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI tahun

2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe industri berpengaruh

signifikan terhadap pengungkapan pertanggungjawaban sosial, ukuran

perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

pertanggungjawaban sosial, profitabilitas tidak berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan pertanggungjawaban sosial.

Rosiana, dkk (2015) dengan judul Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, Dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting (Studi Empiris pada Bank Umum

Syariah di Indonesia Tahun 2010-2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh positif yang signifikan antara ukuran perusahaan terhadap

pengungkapan ISR. Tidak terdapat pengaruh antara profitabilitas terhadap

pengungkapan ISR.

Page 37: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

20

Tidak terdapat pengaruh antara leverage terhadap pengungkapan ISR. Islamic

Governance Score tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan ISR.

Santioso dan Chandra (2017) dengan judul Pengaruh Profitabilitas,

Ukuran Perusahaan, Leverage, Umur Perusahaan, Dan Dewan Komisaris

Independen Dalam Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada

Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2008-2010. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Proporsi Dewan

Komisaris Independen memiliki pengaruh terhadap pengungkapan CSR.

Leverage dan umur perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap

pengungkapan CSR.

Wijaya (2012) dengan judul faktor-faktor yang mempengaruhi

pengungkapan tanggung jawab sosial pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI selama tahun 2008-2010. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pengungkapan CSR, leverage tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pengungkapan CSR, ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan CSR, profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap pengungkapan CSR, kinerja lingkungan tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Trisnawati (2014) dengan judul Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, Ukuran Dewan Komisaris dan Kepemilikan

Manajerial terhadap Pengungkapan CSR Industri Perbankan Di Indonesia

pada Perbankan Syariah maupun Konvensional tahun 2009-2011. Hasil

Page 38: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

21

penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pengungkapan CSR. Profitabilitas (ROA) tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Leverage tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan CSR. Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan CSR. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan CSR.

Setiawan, dkk (2016) dengan judul Apakah Ukuran Bank, Profitabilitas,

dan Praktik Manajemen Laba Mempengaruhi Tingkat Pelaksanaan dan

Pelaporan Islamic Social Reporting Pada Perbankan Syariah di Indonesia?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran bank berpengaruh positif yang

signifikan terhadap pengungkapan ISR. Profitabilitas dan praktik manajemen

laba tidak berpengaruh terhadap pengungkapan ISR.

Taufik, dkk (2015) dengan judul Pengaruh Islamic Governance Score,

Leverage, dan Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting Index pada

Bank Umum Syariah di Indonesia (2010-2013). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Islamic Governance Score (IGS) mempunyai pengaruh tidak signifikan

terhadap variabel dependen Islamic Social Reporting (ISR). Debt to Equity

Ratio (DER) mempunyai pengaruh positif tidak signifikan terhadap variabel

dependen Islamic Social Reporting (ISR). Return on Assets (ROA)

mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap Islamic Social Reporting

(ISR).

Budiman (2015) dengan judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada perusahaan barang

Page 39: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

22

konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa umur listing perusahaan, kepemilikan institusional,

kepemilikan asing, ukuran dewan komisaris, dan profitabilitas berpengaruh

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sedangkan ukuran

perusahaan, independensi komite audit, dan struktur modal tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Sudana, dan Arlindania (2011) dengan judul Corporate Governance dan

Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Go-Public

Di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa dewan direksi wanita dan leverage berpengaruh negatif tidak signifikan

terhadap pengungkapan CSR. Dewan direksi warga asing, komposisi

komisaris independen, profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh

positif signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Anugerah, dkk (2010) dengan judul Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di BEI 2008. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas secara

signifikan berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan. Sedangkan variabel leverage secara statistik berpengaruh negatif

tetapi tidak signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial

perusahahaan.

Rahayu dan Cahyati (2014) dengan judul Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada

Page 40: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

23

Perbankan Syariah (Periode 2011-2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

ukuran DPS tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Jumlah rapat

DPS tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Ukuran Perusahaan

tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Leverage tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan CSR. Ukuran dewan komisaris berpengaruh

signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Terzaghi (2012) dengan judul Pengaruh Earning Management dan

Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI periode 2008. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan

institusional, komposisi dewan komisaris dan komite audit tidak berpengaruh

signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Ukuran

dewan komisaris dan profile berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan.

Dewi dan Priyadi (2013) dengan judul pengaruh karakteristik perusahaan

terhadap CSRD (Corporate Social Responsibility Disclosure) pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2009-2011. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa size perusahaan berpengaruh terhadap CSRD,

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap CSRD, leverage tidak berpengaruh

terhadap CSRD, kepemilikan saham publik berpengaruh terhadap CSRD,

ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap CSRD.

Page 41: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

24

Yusuf (2011) dengan judul Analisa Pengaruh Karakteristik Perusahaan

Terhadap Tingkat Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada

Perusahaan High Profile Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun

2005-2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Profitabilitas tidak mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan. Umur perusahaan mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan. Leverage mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan. Likuiditas mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan. Kepemilikan publik tidak mempengaruhi pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan.

Saputro, dkk (2013) dengan judul Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap

Pengungkapan Sustainability Report Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia

tahun 2010-2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas tidak

signifikan berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability report.

Likuiditas berpengaruh positif secara signifikan terhadap pengungkapan

sustainability report perusahaan manufaktur. Leverage tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap pengungkapan sustainability report.

Roziani dan Sofie (2010) dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Sosial Dalam Laporan Tahunan Bank

Konvensional Dan Bank Syariah Di Indonesia periode 2004-2007. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, likuiditas, dan leverage

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sosial.

Page 42: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

25

Wasito, dkk (2016) dengan judul Pengaruh Corporate Governance,

Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure pada Perusahaan yang listing di BEI tahun 2013-

2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Corporate Governance dan

Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap penungkapan CSR. Likuiditas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan CSR. Solvabilitas

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Nur dan Priantinah (2012) dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Pengungkapan CSR Di Indonesia Pada Perusahaan

Berkategori High Profle Yang Listing di BEI tahun 2008-2012. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR, ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pengungkapan CSR, kepemilikan saham publik tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan CSR, ukuran dewan komisaris berpengaruh secara

signifikan dan negatif terhadap pengungkapan CSR, leverage berpengaruh

signifikan dan negatif terhadap pengungkapan CSR, pengungkapan media

tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.

Handayati (2011) dengan judul Pengaruh Karakteristik Perusahaan

Terhadap Tingkat Pengungkapan Informasi Sosial Perusahaan: Studi Empiris

Pada Perusahaan Yang Tergolong High Profile Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2008-2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

ukuran perusahaan yang tercermin dalam total aktiva memiliki pengaruh

positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan informasi sosial dalam

Page 43: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

26

laporan tahunan perusahaan. Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan

terhadap tingkat pengungkapan informasi sosial. Leverage dengan tingkat

pengungkapan informasi sosial perusahaan mempunyai hubungan negatif.

Yuliana, dkk (2008) dengan judul Pengaruh Karakteristik Perusahaan

Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan

Dampaknya Terhadap Reaksi Investor pada Perusahaan yang mengungkapkan

CSR di BEI pada tahun 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profile

perusahaan dan konsentrasi kepemilikan berpengaruh terhadap tingkat

keluasan pengungkapan CSR. Sedangkan ukuran perusahaan, profitabilitas,

dan ukuran dewan komisaris tidak terbukti berpengaruh terhadap tingkat

keluasan pengungkapan CSR.

Kamil dan Herusetya (2012) dengan judul Pengaruh Karakteristik

Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Kegiatan Corporate Social

Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Pada

Tahun 2008-2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Sedangkan likuiditas,

profitabilitas, dan solvabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.

Tabel 2.1

Ringkasan Telaah Pustaka No Peneliti/Tahun/Judul Variabel Indeks Hasil Penelitian

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR

1. Agus Purwanto/2011 tentang

Pengaruh Tipe Industri, Ukuran

Perusahaan, Profitabilitas

terhadap Corporate Social

Responsibility pada Perusahaan

non-keuangan yang terdaftar di

BEI pada tahun 2009.

Tipe Industri

Size Perusahaan

Profitabilitas

GRI Ukuran

perusahaan

berpengaruh

positif signifikan

terhadap

pengungkapan

CSR.

2. Rita Rosiana, Bustanul Arifin,

Muhammad Hamdani/2015

tentang Pengaruh Ukuran

Ukuran

perusahaan

Profitabilitas

ISR Ukuran

perusahaan

berpengaruh

Page 44: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

27

Perusahaan, Profitabilitas,

Leverage, Dan Islamic

Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social

Reporting (Studi Empiris pada

Bank Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2010-2012)

Leverage

Islamic

Governance

Score

positif dan

signifikan

terhadap

pengungkapan

ISR.

3. Linda Santioso dan Erline

Chandra/2017 tentang Pengaruh

Profitabilitas, Ukuran

Perusahaan, Leverage, Umur

Perusahaan, Dan Dewan

Komisaris Independen Dalam

Pengungkapan Corporate Social

Responsibility

Profitabilitas,

Ukuran

Perusahaan,

Proporsi Dewan

Komisaris

Independen,

Leverage,

Umur

Perusahaan

GRI Ukuran

perusahaan

memiliki

pengaruh terhadap

pengungkapan

CSR.

4. Maria Wijaya/2012 tentang

Faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan

tanggung jawab sosial pada

perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI selama tahun

2008-2010.

Ukuran dewan

komisaris,

Leverage,

Size perusahaan,

Profitabilitas,

Kinerja

Lingkungan.

GRI Ukuran

perusahaan

berpengaruh

signifikan

terhadap

pengungkapan

CSR.

5. Rina Trisnawati/2014 tentang

Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, Ukuran

Dewan Komisaris dan

Kepemilikan Manajerial

terhadap Pengungkapan CSR

Industri Perbankan Di Indonesia

(Perbankan Syariah maupun

Konvensional tahun 2009-2011)

Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas,

Leverage,

Ukuran Dewan

Komisaris,

Kepemilikan

Manajerial.

ISR Ukuran

perusahaan

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

pengungkapan

CSR.

6. Iwan Setiawan, Haris Faulid

Asnawi, Hafiez Sofyani/2016

tentang Apakah Ukuran,

Profitabilitas, dan Praktik

Manajemen Laba Memengaruhi

Tingkat Pelaksanaan dan

Pelaporan Islamic Social

Reporting Pada Perbankan

Syariah di Indonesia?

Ukuran bank,

Profitabilitas,

Praktik

manajemen

laba.

ISR Ukuran bank

berpengaruh

positif yang

signifikan

terhadap

pengungkapan

ISR.

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan CSR

1. Taufik, Marlina Widianti, dan

Rofiqoh (2015 tentang Pengaruh

Islamic Governance Score,

Leverage, dan Profitabilitas

terhadap Islamic Social

Reporting Index pada Bank

Umum Syariah di Indonesia

(2010-2013)

Islamic

Governance

Score,

Leverage, dan

Profitabilitas

ISR Profitabilitas

(ROA)

mempunyai

pengaruh positif

signifikan

terhadap Islamic

Social Reporting

(ISR).

2. Nita Andriyani Budiman/2015/

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial

Ukuran

perusahaan,

Umur listing

perusahaan,

Kepemilikan

GRI Profitabilitas

berpengaruh

terhadap

pengungkapan

tanggung jawab

Page 45: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

28

Perusahaan

pada perusahaan barang

konsumsi

yang terdaftar di BEI tahun

2010-2013.

institusional,

Kepemilikan

asing,

Ukuran dewan

komisaris,

Independensi

komite audit,

Struktur modal,

Profitabilitas.

sosial perusahaan.

3. Made Sudana, dan Putu Ayu

Arlindania W./2011 tentang

Corporate Governance dan

Pengungkapan Corporate Social

Responsibility Pada Perusahaan

Go-Public Di Bursa Efek

Indonesia tahun 2007-2009

Dewan direksi

wanita, dewan

direksi warga

asing,

komposisi

komisaris

independen,

profitabilitas,

ukuran

perusahaan,

solvabilitas

GRI Profitabilitas

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

pengungkapan

CSR.

4. Rita Yuliana, Bambang

Purnomosidhi, dan Eko Ganis

Sukoharsono/2008 tentang

Pengaruh Karakteristik

Perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR) dan

Dampaknya Terhadap Reaksi

Investor pada Perusahaan yang

mengungkapkan CSR di BEI

pada tahun 2006.

Ukuran

perusahaan

Profitabilitas

Profile

Ukuran dewan

komisaris

Konsentrasi

kepemilikan

Abnormal

Return

Volume

Perdagangan

Saham

GRI Profitabilitas tidak

terbukti

berpengaruh

terhadap tingkat

keluasan

pengungkapan

CSR.

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan CSR

1. Ribut Sri Rahayu dan Arin

Dewi Cahyati/ 2014 tentang

Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility

(CSR) Pada Perbankan Syariah

(Periode 2011-2014)

Ukuran DPS

Jumlah rapat

DPS

Ukuran

perusahaan

Profitabilitas

Leverage

Ukuran Dewan

Komisaris

ISR Ukuran dewan

komisaris

berpengaruh

signifikan

terhadap

pengungkapan

CSR.

2. Muhammad Titan

Terzaghi/2012 tentang Pengaruh

earning management dan

Mekanisme Corporate

Governance Terhadap

Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar di BEI periode

2008

Earning

Management,

Kepemilikan

manajerial,

Kepemilikan

institusional,

Ukuran dewan

komisaris,

Komposisi

dewan

komisaris,

Komite audit

GRI Ukuran dewan

komisaris

berpengaruh

signifikan

terhadap

pengungkapan

tanggung jawab

sosial perusahaan.

Page 46: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

29

Profile

3. Sukmawati Safitri Dewi dan

Maswar Patuh Priyadi/2013

tentang Pengaruh Karakteristik

Perusahaan terhadap CSRD

pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI selama

tahun 2009-2011

Size perusahaan,

profitabilitas,

leverage,

kepemilikan

saham publik,

ukuran dewan

komisaris

GRI Ukuran dewan

komisaris

berpengaruh

terhadap CSRD.

Pengaruh Likuiditas Terhadap Pengungkapan CSR

1. Muhammad Yusuf/2011tentang

Analisa Pengaruh Karakteristik

Perusahaan

Terhadap Tingkat

Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan Pada

Perusahaan High Profile

Yang Tercatat Di Bursa Efek

Indonesia

Pada Tahun 2005-2007

Ukuran

Perusahaan

Profitabilitas

Umur

Perusahaan

Leverage

Likuiditas

Kepemilikan

publik

GRI Likuiditas

mempengaruhi

pengungkapan

tanggung jawab

sosial perusahaan.

2. Dwi Anggoro Saputro,

Fachrurrozie, Linda Agustina

/2013 tentang Pengaruh Kinerja

Keuangan Terhadap

Pengungkapan Sustainability

Report Perusahaan Di Bursa

Efek Indonesia

Profitabilitas

Likuiditas

Leverage

GRI Likuiditas

berpengaruh

positif secara

signifikan

terhadap

pengungkapan

sustainability

report perusahaan

manufaktur.

3. Erna Agustin Roziani dan

Sofie/2010 tentang Analisis

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Tingkat

Pengungkapan Sosial Dalam

Laporan Tahunan Bank

Konvensional Dan Bank

Syariah Di Indonesia periode

2004-2007.

Ukuran

perusahaan,

Rasio likuiditas,

Rasio leverage,

Net profit

margin

GRI Likuiditas

berpengaruh

signifikan

terhadap

pengungkapan

sosial.

Pengaruh Solvabilitas Terhadap Pengungkapan CSR

1. Gagat Agus Wasito, Eliada

Herwiyanti, dan Widya Hayu

W. Kusumastati/2016 tentang

Pengaruh Corporate

Governance, Profitabilitas,

Likuiditas dan Solvabilitas

Terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure pada

Perusahaan yang listing di BEI

tahun 2013-2014

Corporate

Governance,

Profitabilitas,

Likuiditas dan

Solvabilitas.

GRI Solvabilitas

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

pengungkapan

CSR.

2. Marzully Nur, dan Denies

Priantinah M/2012 tentang

Analisis Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Pengungkapan

CSR di Indonesia pada

Perusahaan berkategori High

Profitabilitas,

Size perusahaan,

Kepemilikan

saham publik,

Ukuran dewan

komisaris,

GRI Leverage

berpengaruh

signifikan dan

negatif terhadap

pengungkapan

CSR.

Page 47: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

30

Profle yang Listing di BEI

tahun 2008-2012.

Leverage,

Pengungkapan

Media

3. Puji Handayati/2011 tentang

Pengaruh Karakteristik

Perusahaan Terhadap Tingkat

Pengungkapan Informasi Sosial

Perusahaan: Studi Empiris Pada

Perusahaan Yang Tergolong

High Profile Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia (BEI)

tahun 2008-2009

Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas,

Leverage.

GRI Leverage dengan

tingkat

pengungkapan

informasi sosial

perusahaan

mempunyai

hubungan negatif.

4. Rita Anugerah, Roland

Hutabarat, dan W. Faradilla/

2010 tentang Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Leverage Dan

Profitabilitas Terhadap

Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan Pada

Perusahaan Manufaktur

Yang Listing Di BEI 2008

Ukuran

Perusahaan,

Leverage,

Profitabilitas

GRI Leverage

berpengaruh

negatif tetapi

tidak

signifikan

terhadap

pengungkapan

tanggungjawab

sosial

perusahahaan.

5. Ahmad Kamil dan Antonius

Herusetya/2012 tentang

Pengaruh Karakteristik

Perusahaan Terhadap Luas

Pengungkapan Kegiatan

Corporate Social Responsibility

pada Perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI pada tahun

2008-2009.

Likuiditas,

Profitabilitas,

Solvabilitas,

Size perusahaan.

GRI Solvabilitas tidak

berpengaruh

terhadap

pengungkapan

CSR.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah objek yang

diteliti adalah BUS selama 5 tahun, hal tersebut masih jarang dipakai, dan

periode tahunnya up to date dari tahun 2012-2016. Penelitian ini

menggunakan lima variabel yang terdiri dari hipotesis secara parsial dan

simultan, pengukurannya menggunakan indeks ISR yang masih jarang

dipakai. Selain itu indikator yang digunakan untuk mengukur likuiditas dan

solvabilitas. Kebanyakan peneliti menggunakan indikator Current Ratio (CR)

atau Quick Ratio (QR) dalam mengukur rasio likuiditas, penelitian ini

menggunakan Financing to Debt Ratio (FDR) sebagai indikator dalam rasio

Page 48: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

31

likuiditas. Kebanyakan peneliti menggunakan indikator Debt to Equity Ratio

(DER) dalam mengukur rasio solvabilitas, penelitian ini menggunakan rasio

Capital Adequacy Ratio (CAR) sebagai indikator dalam rasio solvabilitas.

Rita Rosiana, dkk (2015) melakukan penelitian pada Bank Umum Syariah

periode waktu selama 3 tahun yaitu tahun 2010-2012 dengan menggunakan

variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan islamic governance

score. Pengukuran yang dipakai menggunakan indeks ISR.

Taufik, dkk (2015) melakukan penelitian pada Bank Umum Syariah

periode waktu selama 4 tahun yaitu tahun 2010-2013 dengan menggunakan

variabel islamic governance score, leverage dan profitabilitas. Pengukuran

yang dipakai menggunakan indeks ISR.

Iwan Setiawan, dkk (2016) melakukan penelitian pada Perbankan Syariah

periode waktu selama 5 tahun, yaitu tahun 2009-2013 dengan menggunakan

variabel ukuran bank, profitabilitas, dan praktik manajemen laba. Pengukuran

yang dipakai menggunakan indeks ISR.

Agus Purwanto (2011) melakukan penelitian pada perusahaan non

keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2009. Menggunakan variabel tipe

industri, size perusahaan, dan profitabilitas. Pengukuran yang dipakai

menggunakan indeks GRI.

Muhammad Yusuf (2011) melakukan penelitian pada perusahaan high

profile yang tercatat di BEI tahun 2005-2007. Menggunakan variabel ukuran

perusahaan, profitabilitas, umur perusahaan, leverage, likuiditas dan

kepemilikan publik. Pengukuran yang dipakai menggunakan indeks GRI.

Page 49: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

32

Maria Wijaya (2012) melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010. menggunakan variabel ukuran dewan

komisaris, leverage, size perusahaan, profitabilitas, dan kinerja lingkungan.

pengukuran yang dipakai menggunakan indeks GRI.

B. Kerangka Teori

1. Perbankan Syariah

Menurut Yudiana (2014: 2) bank syariah adalah lembaga keuangan

yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu

lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan

dengan prinsip-prinsip syariah.

Berdasarkan Pasal 1 UU Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah, yang dimaksud dengan perbankan syariah adalah segala sesuatu

yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah,

mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

melaksanakan kegiatan usahanya.

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka mengingkatkan taraf

hidup rakyat.

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum

syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah.

Page 50: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

33

Bank Umum Syariah (BUS) adalah bank syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank syariah yang

dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut dengan UUS, adalah

unit kerja dari kantor pusat bank umum konvensional yang berfungsi

sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegaiatan

usaha berdasarkan prinsip syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari

suatu bank yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor

cabang pembantu syariah dan/atau unit syariah.

Jadi, yang dimaksud dengan perbankan syariah adalah segala

sesuatu yang menyangkut bank syariah dan unit usaha syariah. Bank

Syariah terdiri dari Bank Umum Syariah dan Bank Perkreditan Rakyat

Syariah, perbedaannya hanya terletak pada jasa yang diberikan. BUS

memberikan layanan jasa, sedangkan BRS tidak memberikan layanan jasa

dalam lalu lintas pembayaran.

2. Teori Stakeholder

Untuk memenuhi kontrak sosialnya terhadap masyarakat, perusahaan

dihadapkan kepada beberapa tanggung jawab sosial. Tanggung jawab

sosial perusahaan (corporate social responsibility) merupakan salah satu

dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada para pemangku

kepentingan (stakeholders).

Page 51: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

34

Konsep stakeholder pertama kali dikenalkan oleh Freeman pada tahun

1983. Menurut Freeman dalam Kartini (2009), stakeholder adalah setiap

kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh

pencapaian tujuan perusahaan. Pada awalnya stakeholder mencakup para

pemegang saham, para karyawan, para pelanggan, para pemasok, para

pemberi pinjaman dan masyarakat luas.

Selanjutnya Jones dalam Untung (2009) mengklasifikasikan pemangku

kepentingan tersebut ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu inside stakeholders

dan outside stakeholders.

1) Inside Stakeholders, terdiri atas orang-orang yang memiliki

kepentingan dan tuntutan terhadap sumber daya perusahaan serta

berada di dalam organisasi perusahaan. Yang termasuk ke dalam

kategori inside stakeholders adalah pemegang saham, para manajer,

dan karyawan.

2) Outside Stakeholders, terdiri atas orang-orang maupun pihak-pihak

yang bukan pemilik perusahaan, bukan pemimpin perusahaan, dan

bukan pula karyawan perusahaan, namun memiliki kepentingan

terhadap perusahaan dan dipengaruhi oleh keputusan serta tindakan

yang dilakukan oleh perusahaan. Yang termasuk ke dalam kategori

outside stakeholders adalah pelanggan, pemasok, pemerintah,

masyarakat lokal, dan masyarakat secara umum.

Gray, et al. dalam Ghozali dan Chariri (2007) menyatakan bahwa

kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada dukungan stakeholder

Page 52: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

35

dan dukungan tersebut harus dicari sehingga aktivitas perusahaan adalah

untuk mencari dukungan tersebut. Makin powerful stakeholder, makin

besar usaha perusahaan untuk beradaptasi. Pengungkapan sosial dianggap

sebagai bagian dari dialog antara perusahaan dengan stakeholder-nya.

Guthrie et al. dalam Erwansyah (2009) menyatakan bahwa manajemen

perusahaan diharapkan untuk dapat melakukan aktivitas sesuai dengan

yang diharapkan stakeholder dan melaporkannya kepada stakeholder.

Teori ini menyatakan bahwa para stakeholder memiliki hak untuk

mengetahui semua informasi baik informasi mandatory maupun voluntary

serta informasi keuangan dan non keuangan. Dampak aktivitas perusahaan

kepada stakeholder dapat diketahui melalui pertanggungjawaban yang

diberikan perusahaan berupa informasi keuangan dan non-keuangan

(sosial).

Jadi, dengan adanya pengakuan terhadap berbagai stakeholders di luar

pemegang saham (shareholders,) telah mengubah pandangan tanggung

jawab sosial perusahaan. Tanggung jawab bukan hanya untuk

memaksimalkan kemakmuran para pemegang saham saja, tetapi juga

tanggung jawab kepada stakeholders yang lebih luas.

3. Corporate Social Responsibility (CSR)

a) Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)

Menurut Post dalam Untung (2009: 3) secara simultan perusahaan

akan menjalankan tiga jenis tanggung jawab yang berbeda-beda

Page 53: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

36

kepada pemangku kepentingan, dimana ketiga jenis tanggung jawab

tersebut harus dijalankan secara seimbang. Penekanan kepada salah

satu jenis tanggung jawab saja akan menyebabkan perusahaan berjalan

secara tidak optimal. Ketiga jenis tanggung jawab tersebut mencakup:

economis responsibility, legal responsibility, dan social responsibility.

1) Economis responsibility (tangggung jawab ekonomis)

Perusahaan korporasi dibentuk dengan tujuan untuk

menghasilkan laba secara optimal. Berkaitan dengan hal tersebut,

para pengelola perusahaan memiliki tanggung jawab ekonomi

diantaranya kepada para pemegang saham dalam bentuk

pengelolaan perusahaan yang menghasilkan laba. Laba tersebut

sebagian diantaranya akan dibagikan kepada para pemegang saham

dalam bentuk deviden dan sebagian laba lainnya merupakan saldo

laba atau laba ditahan yang akan meningkatkan nilai dari suatu

perusahaan.

Selain memiliki tanggung jawab ekonomi kepada para

pemegang saham, perusahaan juga memiliki tanggung jawab

ekonomi kepada para kreditor yang telah menyediakan pinjaman

bagi perusahaan. Dalam hal ini, pengelola memiliki tanggung

jawab dalam bentuk menyisihkan sebagian kas perusahaan untuk

membayar cicilan pokok pinjaman dan bunga pinjaman yang jatuh

tempo. Kegagalan perusahaan untuk memenuhi tanggung jawab

ekonomi kepada para kreditur akan sangat mempengaruhi riwayat

Page 54: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

37

kredit perusahaan dan akan mengakibatkan penurunan harga saham

perusahaan.

2) Legal responsibility (tanggung jawab hukum)

Meskipun perusahaan korporasi didirikan untuk

menghasilkan laba, akan tetapi dalam melaksanakan operasinya,

perusahaan korporasi harus mematuhi berbagai peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai bentuk tanggung jawab

perusahaan.

Hukum dan peraturan dibuat agar perusahaan berjalan

sesuai dengan harapan yang dimiliki masyarakat. Selain itu, hukum

dan peraturan juga membantu menciptakan “arena permainan

bisnis” yang relatif adil bagi semua pemain bisnis dalam suatu

industri yang saling bersaing satu dengan lainnya. Tujuan

penegakan hukum dan peraturan adalah agar suatu perusahaan

tidak dirugikan oleh tindakan perusahaan pesaing lainnya.

3) Social responsibility (tanggung jawab sosial)

Tanggung jawab ketiga yang harus dijalankan perusahaan

adalah tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

responsibility atau CSR). Kotler dan Lee dalam Untung (2009: 5)

memberikan rumusan: “corporate social responsibility is a

commitment to improve community well being through

discretionary business practices and contribution of corporate

resources”. Dalam definisi tersebut, Kotler dan Lee memberikan

Page 55: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

38

penekanan pada kata discretionary yang berarti kegiatan CSR

semata-mata merupakan komitmen perusahaan secara sukarela

untuk turut meningkatkan kesejahteraan komunitas dan bukan

merupakan aktivitas bisnis yang diwajibkan oleh hukum dan

perundang-undangan seperti kewajiban membayar pajak atau

kepatuhan perusahaan terhadap undang-undang ketenagakerjaan.

Kata discretionary juga memberikan nuansa bahwa

perusahaan yang melakukan aktivitas CSR haruslah perusahaan

yang telah manaati hukum dalam pelaksanaan bisnisnya. Hal

tersebut berarti sangatlah tidak tepat bila kegiatan CSR yang

dilakukan perusahaan hanya menjadi semacam kosmetik untuk

menyembunyikan praktik perusahaan yang tidak baik dalam

memperlakukan karyawan atau melakukan berbagai kecurangan

baik dalam pembuatan laporan keuangan maupun kecurangan

terhadap lingkungan hidup.

Menurut World Business Council for Sustainable

Development, Corporate Social Responsibility (CSR) adalah

komitmen berkelanjutan oleh bisnis untuk berkontribusi terhadap

pembangunan ekonomi sambil meningkatkan kualitas hidup tenaga

kerja dan keluarganya serta komunitas dan masyarakat pada

umumnya.

Menurut Lord Holme dan Richard Watt, dalam Nor Hadi

(2011:46) CSR adalah komitmen berkelanjutan dari perusahaan

Page 56: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

39

yang berjalan secara etis dan memiliki kontribusi terhadap

pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja dan

keluarga mereka, dan juga komunitas lokal serta masyarakat luas.

Menurut Poerwanto (2010: 21) tanggung jawab sosial

adalah jiwa perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan bisnis yang

mencakup citra perusahaan, promosi, meningkatkan penjualan,

membangun percaya diri, loyalitas karyawan, serta keuntungan.

Dalam konteks lingkungan eksternal, tanggung jawab sosial

berperan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat seperti

kesempatan kerja dan stabilitas sosial-ekonomi-budaya. Cakupan

tanggung jawab sosial perusahaan sangat luas. Unsur utama yang

harus menjadi pertimbangan adalah kepedulian terhadap kualitas

baik profesionalisme maupun kehidupan seluruh tenaga kerja

perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa yang dipasarkan.

Kualitas dalam proses produksi serta produk yang dihasilkan

merupakan tanggung jawab perusahaan kepada pelanggannya.

Produk yang berkualitas sesuai dengan norma-norma yang

diberlakukan merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap

pelanggan dan lingkungannya.

Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan oleh Suhandari M.

Putri dalam Kompas 4 Agustus 2007 yang dikutip dari buku yang

berjudul Corporate Social Responsibility karangan Rudito dan

Famiola (2013), Corporate Social Responsibility adalah komitmen

Page 57: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

40

perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam

pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan

memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan

menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap

aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan.

Menurut Putri dan Christiawan (2014), CSR merupakan

salah satu bentuk tanggung jawab sosial yang diberikan perusahaan

dengan tujuan untuk meningkatkan nilai komersial perusahaan

dengan tanpa meninggalkan nilai etika untuk kualitas lingkungan

dan masyarakat, yang berdasarkan pada 3-P, yaitu ekonomi,

ekologi, dan sosial.

Teuku dan Imbuh dalam Nur Cahyonowati (2003)

mendeskripsikan tanggung jawab sosial sebagai kewajiban

organisasi yang tidak hanya menyediakan barang dan jasa yang

baik bagi masyarakat, tetapi juga mempertahankan kualitas

lingkungan sosial maupun fisik, dan juga memberikan kontribusi

positif terhadap kesejahteraan komunitas dimana mereka berada.

Berdasarkan beberapa definisi mengenai CSR di atas, dapat

disimpulkan bahwa CSR adalah komitmen perusahaan atau dunia

bisnis lainnya untuk berkontribusi dalam meningkatkan

kesejahteraan tenaga kerja, komunitas, masyarakat sekitar, serta

masyarakat luas tanpa mengesampingkan keseimbangan ekonomi,

sosial, dan linkungan.

Page 58: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

41

Konsep triple bottom line yang dikemukakan oleh John

Elkington pada tahun 1997 memberikan suatu terobosan besar bagi

perkembangan CSR pada era tahun 1990-an hingga sekarang yang

memasuki masa perkembangan globalisasi (Hadi, 2011). Konsep

triple bottom line tidak hanya memperhatikan perolehan

keuntungan saja, tetapi juga melakukan kepedulian sosial dan juga

pelestarian lingkungan.

Konsep triple bottom line menjelaskan bahwa CSR

memiliki tiga elemen penting, yaitu:

a. Perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap profit, yaitu

untuk meningkatkan pendapatan perusahan.

b. Perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap people, yaitu

untuk memberikan kesejahteraan kepada karyawan dan

masyarakat.

c. Perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap planet, yaitu

untuk menjaga dan meningkatkan kualitas alam serta

lingkungan dimana perusahaan tersebut beroperasi.

b) Tahap-tahap Adopsi CSR

Robbinson dan Coulter dalam Untung (2009: 9) menggambarkan

perkembangan CSR dalam sebuah kontinum adopsi pelaksanaan CSR

perusahaan kepada berbagai konstituen. Kontinum tersebut juga

menunjukkan bahwa jika cakupan semakin luas CSR (dilihat dari

Page 59: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

42

cakupan konstituen yang dilayani oleh perusahaan) maka semakin

besar pula CSR yang harus dilakukan.

Tahap perkembangan tanggung jawab sosial menurut Robbins dan

Coulter dalam Kartini (2009):

Gambar 2.1

Tahap Perkembangan Tanggung Jawab Sosial

Pada tahap awal (stage 1), tanggung jawab sosial korporat lebih

tertuju kepada pemilik perusahaan (shareholders/owners) dan manajer.

Pemimpin perusahaan akan mengedepankan kepentingan para

pemegang saham dengan cara menggunakan sumber daya perusahaan

seefisien mungkin dan melakukan maksimasi laba. Meskipun

perusahaan memperhatikan peraturan dan perundangan yang berlaku,

pemimpin perusahaan memiliki pandangan bahwa mereka tidak

memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat luas. Hal ini

sejalan dengan pendapat Milton Friedman mengenai konsepsi

perusahaan.

Menurut Milton Friedman dalam Kartini (2009), tanggung jawab

sosial perusahaan adalah menjalankan bisnis sesuai dengan keinginan

Tanggung Jawab Sosial

Tahap pertama

Pemegang saham

dan manajemen

Lesser Greater

Tahap kedua

Karyawan

Tahap ketiga

Masyarakat

setempat

Tahap keempat

Masyarakat

Luas

Page 60: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

43

pemilik perusahaan (owners/shareholders), yakni maksimasi laba,

sementara pada saat yang sama mengindahkan aturan dasar yang

diamatkan oleh hukum dan perundang-undangan. Pada tahap ini

Friedman menunjukkan bahwa shareholders merupakan pemilik

perusahaan dan memiliki hak kepemilikan terhadap laba yang

dihasilkan perusahaan. Sementara itu para manajer merupakan agen

yang bertindak untuk kepentingan pemilik perusahaan.

Manajer perusahaan juga harus menjaga hubungan baik dengan

para penyedia sumber daya dan juga pelanggan. Menurut Friedman

semua hubungan baik yang dikembangkan oleh manajer perusahaan

merupakan upaya untuk tercapainya maksimasi laba perusahaan.

Dengan demikian Friedman menyimpulkan bahwa kalaupun

perusahaan menggunakan retorika Corporate Social Responsibility,

maka konsep tersebut harus diartikan sebagai salah satu strategi

perusahaan untuk melakukan maksimasi laba.

Pada tahap kedua (stage 2), perusahaan mulai mengembangkan

tanggung jawab sosialnya kepada para karyawan (employees). Pada

tahap ini manajer perusahaan tidak hanya memerhatikan maksimasi

laba, tetapi mulai memberikan perhatian yang besar kepada sumber

daya manusia. Hal ini dilakukan karena mereka berkeinginan untuk

dapat merekrut, memelihara dan memotivasi para karyawan dengan

baik. Pada tahap ini manajer akan melakukan berbagai upaya seperti

memperbaiki kondisi kerja, mengembangkan hak-hak karyawan, dan

Page 61: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

44

memberikan kompensasi yang layak serta meningkatkan keamanan

kerja.

Pada tahap ketiga (stage 3), perusahaan mengembangkan tanggung

jawab sosialnya kepada para konstituen dalam suatu lingkungan yang

spesifik dimana konstituen tersebut biasanya merupakan komunitas

lokal (local communities) yang terkena dampak secara langsung oleh

operasional perusahaan di daerah tempat mereka bermukim.

Pada tahap keempat (stage 4), perusahaan tidak hanya

mengembangkan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat lokal

melainkan mencakup pula masyarakat dalam arti luas (broader

society). Para manajer memandang bisnis mereka sebagai bagian dari

entitas publik dan mereka merasa bertanggung jawab untuk melakukan

berbagai kebajikan dalam publik.

c) Manfaat CSR

Kotler dan Lee dalam Untung (2009) menyebutkan beberapa

manfaat yang dapat diperoleh perusahaan melalui pelaksanaan CSR

yang bersifat strategis ini, seperti peningkatan penjualan dan market

share, memperkuat brand positioning, meningkatkan citra perusahaan,

menurunkan biaya operasi, serta meningkatkan daya tarik perusahaan

di mata investor dan analis keuangan.

Menurut Suhandari dalam Rudito dan Famiola (2013), manfaat

CSR bagi perusahaan antara lain:

Page 62: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

45

1) Mempertahankan dan mendongkrak reputasi serta citra merek

perusahaan

2) Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial.

3) Mereduksi risiko bisnis perusahaan.

4) Melebarkan akses sumber saya bagi operasional usaha.

5) Membuka peluang pasar yang lebih luas.

6) Mereduksi biaya, misalnya terkait dampak pembuangan limbah.

7) Memperbaiki hubungan dengan stakeholders.

8) Memperbaiki hubungan dengan regulator.

9) Meningkatkan semangat dan prduktivitas karyawan

10) Peluang mendapatkan penghargaan.

d) Peraturan Mengenai CSR

1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas, dalam Pasal 74 dijelaskan mengenai tanggung jawab

sosial dan lingkungan.

2) Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2012 tentang Tanggung

Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.

4. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social

Responsibility Disclosure).

Menurut Chariri & Ghozali (2007) pengertian pengungkapan

(disclosure) adalah tidak menutupi atau tidak meyembunyikan, apabila

dikaitkan dengan data maka pengungkapan berarti memberikan data, yaitu

data yang bermanfaat kepada pihak yang memerlukan. Apabila dikaitkan

Page 63: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

46

dengan laporan keuangan, pengungkapan berarti laporan keuangan harus

memberikan informasi dan penjelasan yang cukup mengenai hasil aktivitas

suatu unit usaha.

Hadi (2011: 206) mendefinisikan pengungkapan tanggung jawab

sosial sebagai laporan aktivitas tanggung jawab sosial yang telah

dilakukan oleh perusahaan baik yang berkaitan dengan perhatian masalah

dampak sosial maupun lingkungan.

Menurut Mathews dalam Purwanto (2011), pengertian

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social

responsibility disclosure adalah proses pengkomunikasian dampak sosial

dan lingkungan dari kegiatan ekonomi perusahaan terhadap kelompok

yang berkepentingan terhadap perusahaan secara keseluruhan.

Menurut Roziani dan Sofie (2010) secara konseptual

pengungkapan merupakan bagian integral dari pelaporan keuangan,

sedangkan secara teknis pengungkapan merupakan langkah akhir dalam

proses akuntansi, yaitu penyajian informasi dalam bentuk seperangkat

penuh statement keuangan. Informasi keuangan yang berkualitas

ditunjukkan oleh seberapa luas dan lengkap pengungkapan informasi

tentang laporan keuangan.

Menurut Hackston dan Milne dalam Sembiring (2005) tangggung

jawab sosial perusahaan sering disebut juga sebagai corporate social

responsibility atau social disclosure, corporate social reporting, social

reporting merupakan proses pengkomunikasian dampak sosial dan

Page 64: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

47

lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus

yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan.

Jadi, pengungkapan tanggung jawab sosial adalah pelaporan

aktivitas sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar maupun

lingkungan luas yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat memberi

manfaat bagi pihak-pihak yang bekepentingan.

5. Peraturan Mengenai Pengungkapan CSR

Di Indonesia, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan

bersifat wajib (mandatory) karena telah diatur dalam beberapa peraturan

dan perundang-undangan, antara lain:

a) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

pada Pasal 66 ayat 2 (c), menyatakan bahwa laporan tahunan harus

memuat sekurang-kurangnya laporan pelaksanaan tanggung jawab

sosial dan lingkungan.

b) Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-

05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara

Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Di dalam

peraturan tersebut telah dijelaskan mengenai ketentuan-ketentuan

umum dan juga presentase yang harus disisihkan untuk program bina

lingkungan.

c) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009)

paragraf 12, yang berbunyi: “entitas dapat pula menyajikan, terpisah

dari laporan keuangan, laporan mengenai lingkungan hidup dan

Page 65: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

48

laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri

dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting

dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok

pengguna laporan yang memegang peranan penting”.

6. Islamic Social Reporting Index (Indeks ISR)

Secara umum, standar pelaporan yang digunakan untuk

mengimplementasikan tanggung jawab sosial (CSR) adalah GRI (Global

Reporting Initiative). GRI merupakan sebuah organisasi yang telah

mempelopori perkembangan pengungkapan CSR dan menggunakan

keranga laporan keberlanjutan dan berkomitmen untuk terus menerus

melakukan perbaikan dan penerapan di dunia (www.globalreporting.org).

Sedangkan standar pelaporan yang digunakan untuk

mengimplementasikan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan ISR

(Islamic Social Reporting).

Dalam perspektif pelaporan perusahaan, Baydoun dan Willet

dalam Othman dan Thani (2010) menyatakan bahwa terdapat dua prinsip

penting terkait konsep akuntabilitas dalam Islam, yaitu prinsip

pengungkapan penuh (full disclosure) dan konsep akuntabilitas sosial.

Konsep akuntabilitas sosial menurut Islam terkait dengan prinsip full

disclosure, yang mana penyedia laporan keuangan harus mengungkapkan

segala sesuatu yang dinilai penting bagi stakeholders muslim. Sementara

itu, konsep full disclosure berkaitan dengan konsep akuntabilitas. Dengan

demikian, tujuan utama pelaporan sosial berbasis Islam (Islamic Social

Page 66: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

49

Reporting) untuk menunjukkan apakah suatu organisasi telah menjalankan

prinsip-prinsip Islam, menunjukkan bagaimana operasi organisasi

berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, serta membantu

masyarakat muslim menjalankan ibadahnya (Maali, et al 2006).

ISR pertama kali digagas oleh Ross Haniffa pada tahun 2002

dalam tulisannya yang berjudul “Social Reporting Disclosure: An Islamic

Perspective”. Kemudian dikembangkan lebih intensif oleh Rohana

Othman, Azlan Md Thani, dan Erlane K Ghani pada tahun 2009 di

Malaysia. Menurut Haniffa (2002) terdapat banyak keterbatasan dalam

pelaporan konvensional, sehingga ia mengemukakan kerangka konseptual

ISR berdasarkan ketentuan syariah.

ISR adalah standar pelaporan kinerja sosial perusahaan yang

berbasis syariah. Menurut Haniffa (2002) indeks ISR adalah perluasan dari

social reporting yang meliputi harapan masyarakat tidak hanya mengenai

peran perusahaan dalam perekonomian, tetapi juga peran perusahaan

dalam perspektif spiritual.

Menurut Fitria dan Hartanti (2010) indeks ISR adalah indeks yang

berisi kompilasi item-item standar CSR yang ditetapkan oleh Accounting

and Auditing Organization for Islamic Financial Institution (AAOIFI)

yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh para peneliti mengenai

item-item CSR yang seharusnya diungkapkan oleh suatu entitas Islam.

AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic

Financial Institution) merupakan organisasi internasional non-badan

Page 67: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

50

hukum nirlaba yang merumuskan standar dan isu-isu terkait akuntansi,

audit, pemerintahan, etika, dan standar syariah Islam untuk lembaga

keuangan islam. AAOIFI didirikan pada tahun 1991 dan berkedudukan di

Bahrain. Hal ini berfungsi untuk penyeragaman perlakuan akuntansi

lembaga keuangan syariah global.

Hal yang perlu diperhatikan dalam social reporting menurut

perspektif islam antara lain: pemahaman mengenai akuntabilitas, keadilan

sosial, dan kepemilikan sosial (Maali et.al, 2006). Akuntabilitas

menjelaskan tentang hubungan antara individu, perusahaan, dan Allah

SWT. Semua sumber daya yang ada adalah milik Allah dan harus

dipertanggungjawabkan kepada-Nya. Oleh karena itu, seorang individu

membuat laporan kegiatan sosialnya bukan hanya untuk keuntungan

finansial saja, tetapi juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada

Allah.

Keadilan sosial berarti berlaku secara adil dalam segala aspek

kehidupan, baik kepada sesama individu lain (karyawan), pelanggan,

masyarakat luas, dan lingkungan dimana kegiatan bisnis dijalankan.

Dalam menjalankan kegiatannya juga tidak boleh merugikan satu sama

lain.

Kepemilikan sosial berarti bahwa kepemilikan individu diakui

tetapi mutlak semua adalah milik Allah SWT, sehingga segala sesuatu

harus digunakan sesuai dengan tuntunan-Nya dan bertujuan untuk

memberi manfaat kepada orang banyak.

Page 68: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

51

Indeks ISR mengungkapkan mengenai hal-hal yang berkaitan

dengan prinsip Islam seperti zakat, status kepatuhan syariah, dan transaksi

yang sudah terbebas dari unsur riba dan gharar serta aspek-aspek sosial

seperti sodaqoh, waqaf, qordul hasan, sampai dengan pengungkapan

peribadatan di lingkungan perusahaan (Intan, 2014). Indeks ISR diyakini

dapat menjadi standar pengungkapan CSR yang sesuai dengan perspektif

Islam dan sesuai jika diterapkan dalam perbankan syariah.

Haniffa (2002) membuat lima tema pengungkapan indeks ISR,

yaitu tema pendanaan dan investasi, tema produk dan jasa, tema karyawan,

tema masyarakat, dan tema lingkungan hidup. Kemudian dikembangkan

oleh Othman et.al. (2009) dengan menambahkan satu tema pengungkapan,

yaitu tema tata kelola perusahaan. Masing-masing tema memiliki

indikator-indikator yang harus diungkapkan.

Penelitian ini mengacu pada penelitian Haniffa (2002) dan Othman

dkk (2009), yaitu menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis

islamic social reporting, antara lain:

a) Investasi dan Keuangan (Finance and Investment Theme)

b) Produk dan Jasa (Product and Service Theme)

c) Tenaga Kerja (Employee Theme)

d) Sosial (Society Theme)

e) Lingkungan (Environment Theme)

f) Tata Kelola Organisasi (Corporate Governance Theme)

Page 69: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

52

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan CSR

1. Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor dalam

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Menurut Budiman

(2015), di dalam teori legitimasi, ukuran perusahaan memiliki hubungan

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial. Perusahaan besar akan

melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang

lebih besar juga terhadap masyarakat. Selain itu, perusahaan besar

memiliki banyak pemegang saham yang punya perhatian terhadap

program sosial yang dilakukan oleh perusahaan.

Ukuran perusahaan menggambarkan besar atau kecilnya sebuah

perusahaan, perusahaan besar pada umumnya lebih mendapat sorotan

masyarakat daripada perusahaan kecil. Hal ini dikarenakan perusahaan

besar memiliki kegiatan usaha yang lebih kompleks dan mungkin

menimbulkan dampak yang besar bagi masyarakat dan lingkungan

sekitarnya. Selain itu, perusahaan besar memiliki informasi yang lebih

lengkap sehingga lebih luas juga pengungkapan tentang tanggung jawab

sosial.

Perusahaan besar dituntut untuk mengungkapkan informasi lebih

luas sebagai bentuk pertanggungjawaban daripada perusahaan kecil. Hal

tersebut karena perusahaan besar pasti mendapatkan tekanan politis yang

lebih tinggi daripada perusahaan kecil. Laporan tahunan merupakan alat

yang efisien dan strategis untuk mengkomunikasikan informasi tentang

Page 70: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

53

tanggung jawab sosial yang sudah dilakukan oleh perusahaan (Budiman,

2015).

Menurut Buzby dalam Hasibuan (2001) ada dugaan bahwa

perusahaan yang kecil akan mengungkapkan lebih rendah kualitasnya

dibanding perusahaan besar. Hal ini karena ketiadaan sumber daya dan

dana yang cukup besar dalam laporan tahunan.

2. Profitabilitas

Secara umum, profitabilitas merupakan kemampuan suatu

perusahaan untuk menghasilkan laba atau profit dalam selama periode

tertentu. Profitabilitas menunjukkan seberapa besar kinerja keuangan

perusahaan dalam menghasilkan atau memperoleh keuntungan.

Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas

dan fleksibel untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial kepada

pemegang saham (Heinze dalam Purwanto, 2011).

Menurut Aini (2015), investor jangka panjang akan sangat

memperhatikan tingkat profitabilitas perusahaan, karena dapat

memprediksi tingkat keuntungan yang diperoleh dalam bentuk deviden.

Analisis profitabilitas akan sangat penting bagi semua pengguna,

khususnya investor ekuitas dan kreditor. Bagi investor ekuitas, laba

merupakan satu-satunya faktor penentu perubahan nilai sekuritas.

Sedangkan bagi kreditor, laba dan arus kas operasi umumnya merupakan

sumber pembayaran bunga pokok.

Page 71: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

54

Pengungkapan mengenai pertanggungjawaban sosial perusahaan

mencerminkan suatu pendekatan perusahaan dalam melakukan adaptasi

dengan lingkungan yang dinamis dan bersifat multidimensi. Hubungan

antara pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan profitabilitas

perusahaan telah diyakini mencerminkan pandangan bahwa reaksi sosial

memerlukan gaya manajerial yang sama dengan gaya manajerial yang

dilakukan pihak manajemen untuk membuat suatu perusahaan

memperoleh keuntungan (Bowman dan Haire dalam Sembiring, 2003).

Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan, maka semakin

besar pengungkapan pertanggungjawaban sosial yang dilakukan oleh

perusahaan. Profitabilitas yang tinggi akan memberikan kesempatan yang

lebih kepada manajemen dalam mengungkapkan serta melakukan program

tanggung jawab sosial perusahaan. Sehingga dapat dijelaskan bahwa

profitabilitas merupakan kemampuan entitas untuk menghasilkan laba

demi meningkatkan nilai pemegang saham. Semakin tinggi tingkat

profitabilitas perusahaan, maka semakin besar pengungkapan informasi

sosialnya (Hackston dan Milne dalam Budiman, 2015).

Sedangkan menurut Donovan dan Gibson dalam Anugerah, dkk

(2010), berdasarkan teori legitimasi, ketika perusahaan memiliki tingkat

laba yang tinggi, perusahaan (manajemen) mengganggap tidak perlu

melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses

keuangan perusahaan. Sebaliknya, saat tingkat profitabilitas rendah maka

mereka berharap para mengguna laporan akan membaca “good news”

Page 72: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

55

kinerja perusahaan, misalnya dalam lingkup sosial, dengan begitu investor

akan tetap brinvestasi di perusahaan tersebut. Dengan demikian,

profitabilitas mempunyai pengaruh negatif terhadap tingkat pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan.

3. Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran dewan komisaris yang dimaksud adalah jumlah anggota

dewan komisaris dalam suatu perusahaan. Berdasarkan teori agensi, dewan

komisaris merupakan mekanisme pengendali intern tertinggi yang

bertanggung jawab untuk memonitor tindakan manajemen puncak

(Trisnawati, 2014).

Menurut Coller dan Gregory (dalam Yuliana, 2008) dewan

komisaris berfungsi untuk memonitor dan mengendalikan CEO. Semakin

besar jumlah anggota dewan komisaris (DK), maka akan semakin mudah

untuk mengendalikan CEO dan monitoring yang dilakukan akan semakin

efektif.

Menurut Sembiring (2003), individu yang bekerja sebagai anggota

dewan komisaris merupakan hal penting dalam memonitor aktivitas

manajemen secara efektif. Dewan komisaris yang berasal dari luar

perusahaan dipandang lebih baik karena pihak luar akan menetapkan

kebijakan yang berkaitan dengan perusahaan secara lebih obyektif

dibanding perusahaan yang memiliki susunan dewan komisaris yang

hanya berasal dari dalam perusahaan.

Page 73: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

56

Dalam pasal 108 ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

dijelaskan bahwa dewan komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan

pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai

Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada direksi.

Dengan semakin banyak jumlah dewan komisaris yang dimiliki

perusahaan, semakin besar juga tekanan terhadap manajemen. Sehingga

pengungkapan tentang tanggung jawab sosial lebih luas lagi.

Jumlah anggota dewan komisaris yang lebih banyak dengan

berbagai macam latar pendidikan dan keahlian menghasilkan kemampuan

yang lebih baik dalam mendistribusikan beban kerja, meningkatkan

kualitas pembuatan keputusan, meningkatkan kuaitas kepentingan

stakeholder, dan menghilangkan dominasi CEO (Zhou dalam Assegaf dkk,

2012).

4. Likuiditas

Likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampuan

entitas untuk membayar semua liabilitas finansial jangka pendek pada saat

jatuh tempo dengan menggunakan aset lancar yang tersedia.

Likuiditas bank dapat diartikan sebagai kemampuan bank dalam

memenuhi kemungkinan penarikan simpanan dan kewajiban lainnya/atau

memenuhi kebutuhan masyarakat berupa kredit dan penempatan dana

lainnya (Taswan, 2010: 264).

Rasio likuiditas berfungsi untuk menunjukkan atau mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang sudah jatuh

Page 74: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

57

tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan maupun di dalam

perusahaan (Kasmir, 2012: 12).

Pemenuhan likuiditas bank sesuai dengan ketentuan Bank Sentral

dapat dilakukan dengan memenuhi Giro Wajib Minimum (GWM),

Current Ratio (CR), Loan to Deposit Ratio (LDR) atau Financing to

Deposit Ratio (FDR).

Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan teknik yang sangat umum

digunakan untuk mengukur posisi atau kemampuan likuiditas bank. Rasio

LDR adalah rasio yang digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank

dengan cara membagi antara jumlah kredit yang diberikan dengan dana

pihak ketiga. Dalam perbankan syariah, istilah kredit diganti dengan

pembiayaan, sehingga LDR sama dengan FDR (Fiancing to Deposit

Ratio). Dana pihak ketiga yang dimaksud meliputi giro, tabungan dan

deposito tetapi tidak termasuk giro dan deposito antar bank.

Peraturan Bank Indonesia No. 15/7/PBI/2013 Pasal 10 bahwa

standar LDR yaitu 78-92% mulai tanggal 2 Desember 2013. Jika angka

FDR berada di bawah 78% maka dapat dikatakan bahwa bank tersebut

tidak dapat menyalurkan kembali dengan baik seluruh dana yang telah

dihimpun. Namun, jika rasio FDR bank lebih dari 92% maka total kredit

yang disalurkan telah melebihi dana yang dihimpun.

Menurut Aini (2015) teori legitimasi berkeyakinan bahwa kekuatan

perusahaan yang ditunjukkan oleh rasio likuiditas yang tinggi akan

berhubungan dengan tingkat pengungkapan CSR yang tinggi pula. Hal ini

Page 75: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

58

didasarkan pada kuatnya keuangan suatu perusahaan akan cenderung

memberikan informasi yang lebih luas daripada perusahaan yang memiliki

kondisi keuangan yang lemah. Perusahaan dengan tingkat likuiditas yang

rendah akan lebih fokus terhadap perbaikan kinerja ekonomi mereka dan

memberikan perhatian yang rendah terhadap lingkungan.

Perusahaan dengan likuiditas yang tinggi akan memberikan sinyal

kepada perusahaan yang lain bahwa mereka lebih baik daripada

perusahaan lain dengan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan

lingkungan sosial. Sinyal tersebut dilakukan dengan cara memberikan

informasi yang lebih luas tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

yang mereka lakukan (Syahrir dan Suhendra dalam Putri dan Christiawan

(2014).

5. Solvabilitas

Menurut Kasmir (2008 : 151) rasio solvabilitas atau leverage

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva

perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya berapa besar beban utang

yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti

luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik

jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan

(dilikuidasi).

Menurut Subramanyam dalam Trisnawati (2014), solvabilitas

mengacu pada kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan dan

Page 76: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

59

kemampuannya memenuhi kewajiban jangka panjang. Tingkat solvabilitas

merupakan tingkat risiko dari perusahaan yang diukur dengan

membandingkan total kewajiban dengan total aktiva.

Rasio solvabilitas yang tinggi kemungkinan menyebabkan gagal

bayar oleh perusahaan dalam membayar hutang. Perusahaan yang solvabel

merupakan perusahaan yang mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup

untuk membayar semua hutang-hutangnya.

Dewi dan Priyadi (2013) mengatakan bahwa leverage merupakan

alat untuk mengukur seberapa besar perusahaan tergantung pada kreditur

dalam membiayai aset perusahaan. Perusahaan yang mempunyai tingkat

leverage tinggi berarti sangat bergantung pada pinjaman luar untuk

membiayai asetnya. Sedangkan perusahaan yang mempunyai tingkat

leverage lebih rendah lebih banyak membiayai asetnya dengan modal

sendiri. Tingkat leverage perusahaan menggambarkan risiko keuangan

perusahaan.

Akan tetapi, teori agensi menyatakan bahwa perusahaan dengan

tingkat leverage yang tinggi akan mengurangi pengungkapan tanggung

jawab sosial yang dibuatnya agar tidak menjadi sorotan dari para

debtholders (Sembiring, 2003).

D. Kerangka Penelitian

Kerangka pemikiran digunakan untuk menunjukkan arah bagi suatu

penelitian agar penelitiam dapat berjalan pada lingkup yang telah ditetapkan.

Dalam penelitian ini menggunakan kerangka sebagai berikut:

Page 77: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

60

Gambar 2.2

Kerangka pemikiran

E. Hipotesis

1. Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan CSR

Menurut Anggraini dalam Budiman (2015), perusahaan besar

merupakan emiten yang banyak disorot oleh masyarakat, pengungkapan

yang lebih besar merupakan wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Semakin besar ukuran perusahaan, maka akan semakin luas pula

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Penelitian yang telah

dilakukan oleh Purwanto (2011), Kamil dan Herusetya (2012), Wijaya

(2012), Nur dan Priantinah (2012), Trisnawati (2014) mendapatkan hasil

bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap

pengungkapan CSR.

Ukuran Perusahaan (X1)

Profitabilitas (X2)

Ukuran Dewan Komisaris

(X3)

Likuiditas (X4)

Solvabilitas (X5)

Pengungkapan

CSR (Y)

H1

H2

H3

H4

H5

H6

Page 78: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

61

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan

dalam penelitian ini adalah:

H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pengungkapan CSR.

2. Profitabilitas terhadap Pengungkapan CSR

Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi

bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial.

Sesuai dengan pendapat dari Donovan dan Gibson dalam Anugerah

(2010), berdasarkan teori legitimasi, ketika perusahaan memiliki tingkat

laba yang tinggi, perusahaan (manajemen) mengganggap tidak perlu

melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses

keuangan perusahaan. Sebaliknya, saat tingkat profitabilitas rendah maka

mereka berharap para mengguna laporan akan membaca “good news”

kinerja perusahaan, misalnya dalam lingkup sosial, dengan begitu investor

akan tetap brinvestasi di perusahaan tersebut. Dengan demikian,

profitabilitas mempunyai pengaruh negatif terhadap tingkat pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan.

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Lungu, dkk (2011)

menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan

dalam penelitian ini adalah:

Page 79: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

62

H2 : profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

pengungkapan CSR.

3. Ukuran Dewan Komisaris terhadap Pengungkapan CSR

Coller dan Grefory dalam Sembiring (2003) menyatakan bahwa

semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin

mudah mengendalikan COE dan monitoring yang dilakukan akan semakin

efektif. Jika dikaitkan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan, maka tekanan terhadap manajemen juga akan semakin besar

untuk mengungkapkan CSR.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Terzaghi (2012), Dewi dan

Priyadi (2013), Rahayu dan Cahyati (2014) menemukan hasil bahwa

ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan

dalam penelitian ini adalah:

H3 : Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pengungkapan CSR.

4. Likuiditas terhadap Pengungkapan CSR

Syahrir dan Suhendra dalam Putri dan Christiawan (2014)

menemukan bahwa likuiditas mempunyai pengaruh positif terhadap

pengungkapan CSR. Perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi akan lebih

banyak melakukan kegiatan yang berhubungan dengan sosial sebagai

Page 80: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

63

sinyal kepada perusahaan lain bahwa perusahaannya memiliki kinerja

yang lebih bagus.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan

dalam penelitian ini adalah:

H4 : Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pengungkapan CSR.

5. Solvabilitas terhadap Pengungkapan CSR

Perusahaan dengan rasio solvabilitas yang tinggi memiliki

kewajiban untuk memenuhi kebutuhan informasi kreditur jangka panjang,

dengan cara menyediakan informasi secara lebih komprehensif. Untuk

menghilangkan keraguan pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-

hak mereka sebagai kreditur, maka diperlukan tambahan informasi,

termasuk pengungkapan CSR yang menunjukkan bahwa entitas memiliki

peluang untuk tetap betahan atau going concern (Rahajeng dalam Kamil

dan Herusetya, 2012).

Gunawan (2000), serta Na’im dan Rakhman (2000) menemukan

bukti bahwa rasio solvabilitas mempunyai hubungan positif dengan

kelengkapan pengungkapan CSR. Berdasarkan uraian tersebut, maka

hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

H5 : Solvabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pengungkapan CSR.

6. Pengaruh Ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan

komisaris, likuiditas dan solvabilitas terhadap Pengungkapan CSR.

Page 81: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

64

Pada beberapa studi empiris yang terkait dengan pengungkapan

CSR menjelaskan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan

komisaris, likuiditas dan solvabilitas memiliki pengaruh terhadap

pengungkapan CSR. Penelitian yang dilakukan oleh Taufik, dkk (2015)

menyatakan bahwa islamic goveranance score, leverage, dan profitabilitas

secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pengungkapan CSR. Penelitian yang dilakukan Budiman (2015)

menyatakan bahwa ukuran perusahaan, umur listing perusahaan,

kepemilikan institusional, kepemilikan asing, ukuran dewan komisaris,

independensi komite audit, struktur modal, dan profitabilitas secara

simultan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Penelitian Handayati

(2011) menyatakan bahwa size, profitabilitas, dan leverage secara

bersama-sama mempengaruhi tingkat pengungkapan CSR.

Berdasarkan analisis dan penelitian terdahulu di atas, dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H6 : Ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris,

likuiditas dan solvabilitas secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Page 82: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

65

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian penjelasan

(explanatory research). Menurut Cooper dan Schindler dalam Setiawan, dkk

(2016) explanatory research berguna untuk menganalisis bagaimana suatu

variabel mempengaruhi variabel yang lain melalui pengujian hipotesis.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Bawono (2006: 28) populasi merupakan keseluruhan

wilayah objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan

ditarik kesimpulan oleh peneliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2014: 80)

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan syariah

di Indonesia yang dikategorikan sebagai Bank Umum Syariah (BUS) yang

tercatat di statistik perbankan syariah yang diterbitkan oleh OJK (Otoritas

Jasa Keuangan) periode 2012-2016. Jumlah Bank Umum Syariah (BUS)

yang tercatat sebanyak 13 BUS, yaitu:

Page 83: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

66

Tabel 3.1

Daftar Bank Umum Syariah (BUS)

No Nama Bank Umum Syariah Kode

1. Bank Muamalat Indonesia BMI

2. Bank Central Asia Syariah BCAS

3. Bank Jabar Banten Syariah BJBS

4. Bank Mega Syariah Indonesia BMSI

5. Bank Negara Indonesia Syariah BNIS

6. Bank Rakyat Indonesia Syariah BRIS

7. Bank Syariah Mandiri BSM

8. Bank Syariah Bukopin BSB

9. Bank Victoria Syariah BVS

10. Panin Bank Syariah PBS

11. Maybank Syariah MS

12. Bank Aceh Syariah BAS

13. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah BTPNS

2. Sampel

Menurut Bawono (2006:28) sampel adalah objek atau subjek

peneliti yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi. Sedangkan

menurut Sugiyono (2014: 80) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu penarikan

sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu (Setiawan, dkk 2016).

Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut:

a) Bank Umum Syariah yang terdaftar dalam statistik perbankan syariah

sampai dengan Desember 2016.

b) Bank Umum Syariah yang menerbitkan laporan tahunan selama

periode 2012-2016 melalui website masing-masing perusahaan.

Page 84: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

67

c) Bank Umum Syariah yang mengungkapkan laporan tanggung jawab

sosialnya (Corporate Social Responsibility) pada laporan tahunan.

d) Bank Umum Syariah yang memiliki data lengkap terkait dengan

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

Tabel 3.2

Kriteria Pengambilan Sampel

No Kriteria Jumlah

1. Bank umum syariah sampai Desember 2016 13

2. Bank umum syariah yang menerbitkan laporan

tahunan selama 2012-2016

10

3. Bank umum syariah yang mengungkapkan laporan

tanggung jawab sosialnya pada laporan tahunan

selama periode 2012-2016.

10

4. Bank umum syariah yang memiliki data lengkap

terkait variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian.

10

Jumlah 10

Berdasarkan hasil klasifikasi dari kriteria di atas, terdapat 10 bank

umum syariah yang telah memenuhi kriteria dan ditetapkan dalam

sampel penelitian. Bank yang tidak masuk ke dalam kriteria yang telah

ditentukan adalah Bank Jabar Banten Syariah (BJBS), Bank Aceh

Syariah (BAS) dan Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

(BTPNS). Bank umum syariah yang masuk kriteria sampel penelitian

adalah 10 bank. Jadi, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian

ini sebanyak 50, karena selama periode 5 tahun.

Tabel 3.3

Daftar Bank Umum Syariah Sesuai Sampel

No Nama Bank Umum Syariah Kode

1. Bank Muamalat Indonesia BMI

2. Bank Central Asia Syariah BCAS

3. Bank Mega Syariah Indonesia BMSI

4. Bank Negara Indonesia Syariah BNIS

Page 85: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

68

5. Bank Rakyat Indonesia Syariah BRIS

6. Bank Syariah Mandiri BSM

7. Bank Syariah Bukopin BSB

8. Bank Victoria Syariah BVS

9. Panin Bank Syariah PBS

10. Maybank Syariah MS

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengambilan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh

peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk

menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006: 29). Metode pengumpulan

data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode studi dokumentasi

dengan mendapakan data berupa laporan tahunan yang telah dikeluarkan oleh

masing-masing bank periode tahun 2012-2016.

Keseluruhan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data

sekunder yang bersifat runtun waktu (time series). Data sekunder adalah data

yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian (Rahayu dan

Cahyati, 2014). Yaitu laporan tahunan (annual report) bank umum syariah

periode 2012-2016 yang dipublikasikan melalui website masing-masing

perusahaan.

D. Definisi Konsep dan Operasional

1. Indeks ISR

Menurut Haniffa dalam Rahayu dan Cahyati (2014), indeks ISR

adalah perluasan dari social reporting yang meliputi harapan masyarakat

tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian, tetapi juga

peran perusahaan dalam persperktif spiritual.

Page 86: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

69

Menurut Taufik (2015), Islamic Social Reporting Index adalah luas

pengungkapan tanggung jawab sosial dengan membandingkan jumlah

pengungkapan yang dilakukan dengan jumlah pengungkapan yang

diharapkan.

Nilai indeks ISR dalam penelitian ini diperoleh dengan metode

content analysis pada laporan tahunan bank umum syariah. Indikator

Indeks ISR dalam penelitian ini terdiri dari 48 item pengungkapan yang

tersusun dalam enam tema sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Haniffa

(2002) dan Othman et al.,(2009), yaitu:

a) Investasi dan Keuangan (Finance and Investment Theme)

b) Produk dan Jasa (Product and Service Theme)

c) Tenaga Kerja (Employee Theme)

d) Sosial (Society Theme)

e) Lingkungan (Environment Theme)

f) Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance Theme)

Masing-masing item pengungkapan memiliki nilai 1 apabila item pada

indeks ISR terdapat dalam laporan tahunan bank umum syariah, dan nilai

0 diberikan apabila sebaliknya. Nilai-nilai tersebut akan dijumlahkan baik

menurut masing-masing tema maupun secara keseluruhan. Nilai menurut

tema akan menggambarkan tema apa yang menjadi pusat perhatian utama

masing-masing perusahaan. Nilai yang diperhitungkan sebagai indeks ISR

adalah nilai secara keseluruhan. Dengan demikian nilai terbesar adalah 48

dan nilai terkecil adalah 0 untuk setiap perusahaan dalam setiap tahun.

Page 87: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

70

Berikut rumus untuk menghitung disclosure level setelah scoring

(pemberian nilai) pada indeks ISR selesai dilakukan (Sofyani dalam

Setiawan dkk, 2016).

𝑫𝒊𝒔𝒄𝒍𝒐𝒔𝒖𝒓𝒆 𝑳𝒆𝒗𝒆𝒍 =𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝒅𝒊𝒔𝒄𝒍𝒐𝒔𝒖𝒓𝒆 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒏𝒖𝒉𝒊

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦

Tabel 3.4

Hasil Content Analysis Berdasarkan Tema

Tema 2012 2013 2014 2015 2016

A

Investasi dan Keuangan

(Finance and

Investment Theme)

30 31 30 33 43

B

Produk dan Jasa

(Product and Service

Theme)

19 18 19 21 26

C Tenaga Kerja

(Employee Theme) 34 49 45 50 64

D Sosial (Society Theme) 77 74 75 81 81

E Lingkungan

(Environment Theme) 8 16 13 11 22

F

Tata Kelola Perusahaan

(Corporate Governance

Theme)

103 120 119 119 124

TOTAL 271 308 301 315 360

Sumber: data sekunder yang diolah

Tabel di atas menunjukkan total indeks ISR berdasarkan tema dari

sampel penelitian ini. Tema pengungkapan yang nilainya cukup tinggi

adalah tata kelola perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa bank syariah

sudah cukup baik dalam melakukan tata kelola perusahaan. Tingginya

nilai tata kelola perusahaan ini disebabkan oleh peraturan yang cukup

mengikat mengenai pengungkapan laporan sosial di Indonesia

khususnya dalam tema tata kelola perusahaan. Penyampaian laporan

GCG mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.

Page 88: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

71

11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran (SE) BI No.

12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Governance bagi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah

(UUS) mengenai kewajiban Bank untuk menyampaikan Laporan

Pelaksanaan GCG kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemangku

kepentingan lainnya. Selain itu pelaporan tanggung jawab sosial diatur

dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007.

Tema lingkungan memiliki nilai terendah dibandingkan dengan

tema lainnya. Rendahnya nilai ini menunjukkan bahwa bank umum

syariah dalam penelitian ini masih kurang baik dalam melakukan

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan khususnya yang

berhubungan dalam tema lingkungan. Masih sedikit bank yang

mendapatkan penghargaan tentang lingkungan hidup.

Semua Bank Umum Syariah dari tahun 2012-2016 tidak ada yang

melakukan pengungkapan mengenai jam kerja karyawan, hari libur dan

karyawan dari kelompok khusus dalam tema tenaga kerja. Selain itu

juga hanya beberapa bank yang mengungkapkan tempat beribadah yang

memadai. Meskipun tema ini paling rendah diungkapkan oleh BUS,

penungkapan ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Di dalam tema investasi dan keuangan, tidak ada satupun yang

mengungkapkan mengenai kebijakan atas pembayaran tertunda dan

penghapusan piutang tak tertagih. Tema yang mendominasi dan

konsisten diungkapkan dari tahun 2012-2016 adalah tema sosial, yang

Page 89: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

72

meliputi pengungkapan mengenai aktivitas sodaqoh, wakaf, qardhun

hasan, pemberian beasiswa, kepedulian terhadap masyarakat dan

bencana, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

2. Ukuran Perusahaan

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) ukuran perusahaan

menggambarkan tentang seberapa besar aset yang dimiliki oleh

perusahaan.

Indikator yang digunakan untuk mengukur ukuran perusahaan adalah

dengan logaritma natural total asset. Adapun pengukurannya

menggunakan rumus:

Ukuran perusahaan = Ln (nilai total aset)

3. Profitabilitas

Menurut Kamil dan Herusetya (2012) profitabilitas merupakan suatu

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atau profit dalam upaya

meningkatkan nilai pemegang saham dengan memanfaatkan aset yang

dimiliki entitas.

Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas

adalah dengan rasio Return on Asset (ROA). Adapun pengukurannya

menggunakan rumus:

𝑅𝑂𝐴 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛𝑥100%

4. Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran dewan komisaris yang dimaksud disini adalah banyaknya

jumlah anggota dewan komisaris dalam suatu perusahaan. Ukuran dewan

Page 90: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

73

komisaris dalam penelitian ini adalah konsisten dengan Sembiring (2005)

yaitu dilihat dari banyaknya jumlah anggota dewan komisaris perusahaan.

5. Likuiditas

Menurut Kamil dan Herusetya (2012), likuiditas merupakan suatu

indikator mengenai kemampuan entitas untuk membayar semua liabilitas

finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aset

lancar yang tersedia.

Pengukuran tersebut dengan menggunakan rasio pinjaman terhadap

simpanan atau disebut dengan Financing to Deposit Ratio (FDR). Rasio

Pembiayaan terhadap pendanaan (FDR) merupakan rasio pembiayaan

yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap pendanaan dalam Rupiah dan

mata uang asing.

Indikator yang digunakan untuk mengukur likuiditas adalah dengan

menggunakan Financing to Deposit Ratio (FDR), yaitu:

𝐹𝐷𝑅 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛

𝑑𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎𝑥100%

6. Solvabilitas

Menurut Kamil dan Herusetya (2012), solvabilitas adalah aset dan

kekayaan yang cukup untuk menutup liabilitasnya, baik dalam jangka

pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dilikuidasi.

Dalam penelitian ini untuk mengukur solvabilitas melalui rasio

permodalan Bank Umum Syariah. Kecakupan modal tersebut untuk dapat

memenuhi risiko penyaluran dana dan risiko pasar yang tercermin dari

Rasio Kecakupan Modal atau disebut dengan Capital Adequacy Ratio

Page 91: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

74

(CAR) atau disebut juga dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum (KPMM). Rasio Kecakupan Modal (CAR) adalah rasio modal

terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

Indikator yang digunakan untuk mengukur solvabilitas adalah dengan

menggunakan rasio kecukupan modal (CAR), yaitu:

𝐶𝐴𝑅 = 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙

𝐴𝑇𝑀𝑅 (𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑡 𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜)𝑥100%

Tabel 3.5

Definisi Operasional dan Pengukuran

Variabel

Penelitian Definisi Indikator

Skala

Pengukuran

Islamic

Social

Reporting

Index

(Taufik,

2015)

Luas pengungkapan

tanggung jawab

sosial dengan

membandingkan

jumlah

pengungkapan yang

dilakukan dengan

jumlah

pengungkapan yang

diharapkan.

Nilai 1 untuk

bank yang

mengungkapka

n tanggung

jawab sosial,

nilai 0 untuk

bank yang tidak

mengungkapka

n tanggung

jawab sosial

Rasio

Ukuran

Perusahaan

(Rahayu dan

Cahyati,

2014)

Seberapa besar aset

yang dimiliki oleh

perusahaan.

Log natural

(nilai total aset)

Nominal

Profitabilitas

(Kamil dan

Herusetya,

2012)

Suatu kemampuan

perusahaan untuk

menghasilkan laba

atau profit dalam

upaya meningkatkan

nilai pemegang

saham dengan

memanfaatkan aset

yang dimiliki entitas.

ROA (Return

on Asset)

Rumus: laba

bersih setelah

pajak/total

aktiva

Rasio

Ukuran

Dewan

Komisaris

Sembiring

Banyaknya jumlah

anggota dewan

komisaris dalam

suatu perusahaan.

Jumlah anggota

dewan

komisaris

perusahaan.

Nominal

Page 92: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

75

(2005)

Likuiditas

(Kamil dan

Herusetya,

2012)

Suatu indikator

mengenai

kemampuan entitas

untuk membayar

semua liabilitas

finansial jangka

pendek pada saat

jatuh tempo dengan

menggunakan aset

lancar yang tersedia.

FDR

(Financing to

Deposit Ratio)

= Total

pembiayaan/DP

K x 100% Rasio

Solvabilitas

(Kamil dan

Herusetya,

2012)

Aset dan kekayaan

yang cukup untuk

menutup

liabilitasnya, baik

dalam jangka pendek

maupun jangka

panjang apabila

perusahaan

dilikuidasi.

CAR (Capital

Adequacy

Ratio) =

Modal/ATMR

x 100% Rasio

E. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dimana data dapat

dinyatakan dalam bentuk angka. Untuk menguji hipotesis penelitian,

digunakan teknik analisis statistik dengan dibantu software SPSS. Program

olah data SPSS ini sangat membantu dalam proses pengolahan data, sehingga

hasil olah data yang dicapai dapat dipertanggungjawabkan dan terpercaya.

Dalam pengujian penelitian ini, peneliti menggunakan software IBM SPSS 21

dan eviews 9.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan regresi berganda yaitu analisis yang digunakan untuk

menganalisa data yang bersifat multivariate, artinya variabel yang

mempengaruhi naik turunnya variabel dependen lebih dari satu variabel

Page 93: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

76

independen (Bawono, 2006). Variabel yang mempengaruhi variabel dependen

dalam penelitian ini adalah lebih dari satu, maka analisis data yang digunakan

adalah regresi berganda.

Bawono (2006: 115) menjelaskan bahwa uji asumsi klasik merupakan

tahapan yang penting untuk dilakukan dalam proses analisis regresi. Apabila

tiddak terdapat gejala asumsi klasik diharapkan dapat menghasilkan model

regresi yang sesuai dengan kaidah BLUE (Best Linier Unbase Estimator) yang

menghasilkan model regresi yang tidak biasa dan handal sebagai penaksir.

1. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihati dari rata-rata (mean), standar deviasi,

varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness atau

kemencengan distribusi (Ghozali, 2013: 19). Statistik deskriptif berguna

untuk mendeskripsikan data menjadi informasi yang jelas dan mudah

dipahami.

2. Uji Stasioneritas

Menurut Widarjono (2009) dalam Rozak (2016: 201), proses

pengujian data bersifat random/stokastik menghasilkan deretan variabel

random dalam urutan waktu. Suatu data yang diperoleh dari hasil proses

random akan dikatakan stasioner jika memenuhi tiga kriteria, yaitu: jika

rata-rata varian datanya konstan sepanjang waktu dan kovarian antara dua

data runtut waktu hanya tergantung dari kelambanan pada dua periode

waktu tersebut. Data time series dapat dikatakan stasioner jika rata-rata,

Page 94: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

77

varian dan kovarian pada setiap lag adalah tetap sama pada setiap waktu.

Jika data time series tidak memenuhi kriteria tersebut maka data dapat

dikategorikan tidak stasioner.

Menurut Winarno (2015: 11.2), untuk mendeteksi stasioneritas data,

maka sebelum menganalisis data, perlu diketahui apakah datanya bersifat

stasioner atau tidak. Ada beberapa cara untuk mengetahui stasioneritas

data, diantaranya adalah dengan menggunakan metode grafik atau dapat

menggunakan metode akar unit (uji Unit Root).

Pada uji stasioneritas ini menggunakan uji Unit Root dengan uji

Augmented-Dickey-Fuller. Menurut Supriyanto (2017: 43), dimana data

dianggap stasioner, jika hasil output menunjukkan nilai t-statistic lebih

besar dari nilai t-statistic MacKinnon pada tingkat kepercayaan 1%, 5%,

dan 10% serta nilai probabilitasnya sebesar kurang dari 0,05 atau dapat

dituliskan <0,05.

3. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi

berganda. Analisis ini digunakan untuk mendapatkan koefisien regresi

yang menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Regresi berganda

digunakan untuk menganalisa data yang bersifat multivariate. Analisis ini

digunakan untuk meramalkan nilai variabel dependen (Y), dengan variabel

independen yang lebih dari satu (Bawono, 2006: 85).

Persamaan regresi berganda dapat dicari dengan rumus sebagai

berikut (Bawono, 2006: 85):

Page 95: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

78

Y = β0+β1X1+β2X2+β3X3+ β4X4 + β5X5 e

Dimana:

Y = Estimasi variabel dependen

β0 = Konstanta dari persamaan regresi

β 1,2,3,4,5 = Koefisien dari variabel independen (ukuran perusahaan,

profitabilitas, ukuran dewan komisaris, likuiditas, dan

solvabilitas)

X1,2,3,4,5 = Variabel independen (ukuran perusahaan, profitabilitas,

ukuran dewan komisaris, likuiditas, dan solvabilitas)

e = Residual atau prediction error

4. Uji Statistik

Melalui analisis regresi, kemudian diuji kebenaran hipotesis yang

telah ditetapkan untuk kemudian diinterpretasikan hasilnya. Untuk

melakukan pengujian hipotesis dilakukan pengujian secara parsial dan

simultan. Pengujian tersebut dapat dilakukan sebagai berikut:

a) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi berada di antara nol dan satu. Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

Page 96: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

79

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen Ghozali (2013: 97).

b) Uji Signifikansi Simultan (Uji stastistik F)

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh

semua variabel independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi

variabel dependen (Bawono, 2006: 91).

1) Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima artinya tidak ada

pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara

bersama-sama terhadap variabel dependen.

2) Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh yang

signifikan antara variabel independen secara bersama-sama

terhadap variabel dependen.

c) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji stastistik t)

Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau

sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau individu,

dengan menggunakan uji t statistik untuk masing-masing variabel

bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono, 2006: 89).

1) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima, artinya tidak ada

pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan

variabel dependen.

2) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang

signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Page 97: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

80

Di samping membandingkan t hitung dengan t tabel agar bisa menentukan

Ho diterima atau tidak, dapat pula dengan melihat nilai signifikansinya

apakah lebih atau kurang dari 1% (Bawono, 2006: 91).

5. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji kelayakan atas model

regresi yang digunakan dalam penelitian ini, merupakan tahapan yang

penting dilakukan dalam proses regresi. Pelanggaran yang terjadi terhadap

asumsi klasik menandakan bahwa model regresi yang telah diperoleh

kurang valid. Pengujian asumsi dilakukan dengan melalui empat tahap

yaitu normalitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji

multikolinearitas.

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar, maka uji

statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2013:

160). Model regresi yang baik adalah data yang berdistribusi normal

atau mendekati normal. Dalam penelitian ini metode yang digunakan

adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari tingkat

signifikansi 0,05 (sig>a) maka data tersebut berdistribusi normal.

Page 98: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

81

b) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel bebas (Ghozali, 2013: 105). Untuk menguji ada tidaknya

multikolinearitas dapat dilakukan dengan menganalisis korelasi antar

variabel dan perhitungan nilai tolerance serta variance inflation factor

(VIF).

Multikolinearitas terjadi jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,1

dan nilai VIF lebih besar daripada 10 (Ghozali, 2013: 106). Apabila

VIF kurang dari 10 dapat dikatakan bahwa variabel independen yang

digunakan dalam model adalah dapat dipercaya dan objektif.

c) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pangganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model

regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali,

2013: 110).

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokoreasi dalam penelitian ini

menggunakan Uji Run Test. Jika antar residual tidak terdapat

hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau

random. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi

Page 99: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

82

secara random atau tidak (sistematis). Apabila nilai Asymp. Sig. (2-

tailed) lebih dari tingkat signifikansi 0,05 maka data tidak terdapat

autokorelasi.

d) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2013: 139).

Dalam penelitian ini, untuk menguji ada tidaknya

heteroskedastisitas dengan menggunakan Uji Glejser. Uji Glejser

mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel

independen (Ghozali, 2013: 142). Jika dari hasil Uji Glejser didapat

tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik

mempengaruhi variabel depeden nilai Absolut Ut (AbsUt) atau

probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% maka

dapat diambil kesimpulan model regresi tersebut tidak mengandung

adanya heteroskedastisitas.

Page 100: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

83

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian

Statistik deskriptif memberikan gambaran umum tentang objek penelitian

yang dijadikan sampel penelitian. Dengan memberikan penjelasan tentang

statistik deskriptif diharapkan dapat memberikan gambaran awal tentang

masalah yang diteliti.

Tabel 4.1 Uji Statistik Deskriptif

Sumber: Data sekunder yang diolah

Output data diolah menunjukkan data observasi (n) ada 50 data, dari 50

data tersebut ISR Index terkecil yang diperoleh sebesar 0,333, hal tersebut

menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial paling

sedikit dilakukan, yaitu oleh Bank Victoria Syariah (BVS) pada tahun 2012.

Hal ini dikarenakan BVS merupakan bank pemula yang terjun dalam dunia

perbankan syariah. Sedangkan ISR Index terbesar (maksimum) sebesar 0,896

yaitu pada Bank Syariah Mandiri (BSM) tahun 2014. Rata-rata ISR Index

adalah 0,64792 dengan standar deviation 0,144292.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

UkuranPerusahaan 50 27,569 31,998 29,76269 1,324115

Profitabilitas 50 -20,13 3,81 ,3740 3,53043

DewanKomisaris 50 2 6 3,72 1,144

Likuiditas 50 73,77 197,70 97,1858 21,27107

Solvabilitas 50 11,10 63,89 21,8278 12,68209

CSRD 50 ,333 ,896 ,64792 ,144292

Valid N (listwise) 50

Page 101: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

84

Ukuran perusahaan dinyatakan dengan logaritma natural total aset. Rata-

rata ukuran Bank Umum Syariah pada tahun 2012-2016 sebesar 29,76269,

ukuran BUS terkecil sebesar 27,569 yaitu pada Bank Victoria Syariah (BVS)

pada tahun 2012, dan ukuran BUS terbesar sebesar 31,998 yaitu pada Bank

Syariah Mandiri (BSM) tahun 2016.

Rata-rata profitabilitas yang dimiliki BUS pada tahun 2012-2016 sebesar

0,3740, profitabilitas terkecil sebesar -20,13 yaitu pada Maybank Syariah

(MS) tahun 2015, dan profitabilitas terbesar sebesar 3,81 yaitu pada Bank

Mega Syariah Indonesia (BMSI) tahun 2012.

Rata-rata dewan komisaris yang dimiliki BUS pada tahun 2012-2016

adalah 3,72, dewan komisaris terkecil adalah 2 yaitu pada Panin Bank Syariah

(PBS) tahun 2016, dan dewan komisaris terbesar adalah 6 yaitu pada Bank

Muamalat Indonesia (BMI) tahun 2012-2016 dan pada Bank Negara Indonesia

Syariah (BNIS) tahun 2016.

Rata-rata rasio likuiditas yang dilakukan oleh BUS pada tahun 2012-2016

adalah 97,1858, rasio likuiditas terkecil adalah 73,77 yaitu pada Bank Victoria

Syariah (BVS) tahun 2012, dan rasio likuiditas terbesar adalah 197,70 yaitu

pada Maybank Syariah (MS) tahun 2012.

Rata-rata rasio solvabilitas yang dilakukan oleh BUS pada tahun 2012-

2016 adalah 21,8278, rasio solvabilitas terkecil adalah 11,10 yaitu pada Bank

Syariah Bukopin (BSB) tahun 2013, dan rasio solvabilitas terbesar adalah

63,89 yaitu pada Maybank Syariah (MS) tahun 2012.

Page 102: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

85

B. Analisis Data

1. Uji Stasioneritas

Menurut Winarno (2015: 11.2), untuk mendeteksi stasioneritas

data, maka sebelum menganalisis data, perlu diketahui apakah datanya

bersifat stasioner atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji Unit Root

dengan uji Augmented-Dickey-Fuller. Berdasarkan data yang diperoleh

dari laporan keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-

2016. Hasil uji stasioneritas data disajikan pada tabel

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Unit Root pada Level

No. Variabel Prob* Keterangan

1. Pengungkapan CSR 0.0759 Tidak Stasioner

2. Ukuran Perusahaan 0.1761 Tidak Stasioner

3. Profitabilitas 0.0321 Stasioner

4. Ukuran Dewan Komisaris 0.0334 Stasioner

5. Likuiditas 0.0169 Stasioner

6. Solvabilitas 0.6586 Tidak Stasioner

Sumber: Data sekunder yang diolah

Dari hasil pengujian pada tabel, variabel yang belum stasioner pada

level adalah pengungkapan CSR, ukuran perusahaan, dan solvabilitas

karena output yang dihasilkan nilai Prob.* lebih besar dari 0.05

(Prob.*>0.05). Karena ada beberapa variabel menunjukkan data belum

stasioner maka pengujian pada Unit Root dilanjutkan pada tingkat first

difference. Hasil pengujian pada first difference dapat dilihat pada tabel

4.2 sebagai berikut:

Page 103: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

86

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Unit Root pada 1st Difference

No. Variabel Prob* Keterangan

1. Pengungkapan CSR 0.0357 Stasioner

2. Ukuran Perusahaan 0.0000 Stasioner

6. Solvabilitas 0.0000 Stasioner

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.2 menunjukkan hasil

output yang dihasilkan terlihat bahwa nilai Prob.* lebih kecil dari 0.05

(Prob.*<0.05). Dengan demikian seluruh variabel menunjukkan data telah

stasioner.

2. Uji Regresi Berganda

Dalam pengolahan data dengan menggunakan metode regresi

berganda diperlukan tahapan untuk mengetahui hubungan antara variabel

independen dan variabel dependen.

Tabel 4.4

Hasil Uji Regresi

Variabel Koefisien Nilai t Signifikansi

(Constant) -2,861 -6,378

SIZE 0,121 7,336 0,000

PROFITABILITAS -0,008 -2,195 0,034

DEWANKOMISARIS -0,030 -1,689 0,098

LIKUIDITAS -9,812E-005 -0,105 0,917

SOLVABILITAS 0,002 1,154 0,255

Nilai F 19,200

Adj. R2 0,650

Durbin Watson 1,627

Sumber: data sekunder yang diolah

Page 104: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

87

Berdasarkan tabel di atas, maka regresi berganda antara variabel

independen dan variabel dependen dapat dirumuskan dalam

persamaan berikut:

Pengungkapan CSR = -2,861 + 0,121 size - 0,008 profitabilitas –

0,03 ukuran dewankomisaris - 9,812E-005 likuiditas + 0,002

solvabilitas

a) Interpretasi Persamaan

Berdasarkan persamaan di atas, maka pengaruh variabel

independen terhadap pengungkapan CSR dapat diinterpetasikan

sebagai berikut:

1) a = -2,861, menunjukkan bahwa ketika nilai variabel independen

diasumsikan sebesar nol, maka nilai dari pengungkapan CSR

mengalami penurunan sebesar -2,861.

2) b1 = 0,121

Koefisien regresi b1 sebesar 0,121, hal ini berarti jika ukuran

perusahaan mengalami peningkatan sebesar 1 maka akan diikuti

kenaikan pengungkapan CSR sebesar 0,121 dengan asumsi nilai

koefisien variabel independen lainnya tetap atau sama dengan nol.

3) b2 = -0,008

Koefisien regresi b2 sebesar -0,008, hal ini berarti jika

profitabilitas mengalami peningkatan sebesar 1 maka tidak akan

diikuti kenaikan pengungkapan CSR sebesar 0,008 dengan asumsi

Page 105: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

88

nilai koefisien variabel independen lainnya tetap atau sama dengan

nol.

4) b3 = -0,03

Koefisien regresi b3 sebesar -0,03, hal ini berarti jika ukuran

dewan komisaris mengalami peningkatan sebesar 1 maka tidak

akan diikuti kenaikan pengungkapan CSR sebesar 0,03 dengan

asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya tetap atau sama

dengan nol.

5) b4 = -9,812E-005

Koefisien regresi b4 sebesar -9,812E-005, hal ini berarti jika

likuiditas mengalami peningkatan sebesar 1 maka tidak akan

diikuti kenaikan pengungkapan CSR sebesar -9,812E-005 dengan

asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya tetap atau sama

dengan nol.

6) b2 = 0,002

Koefisien regresi b5 sebesar 0,002, hal ini berarti jika solvabilitas

mengalami peningkatan sebesar 1 maka akan diikuti kenaikan

pengungkapan CSR sebesar 0,002 dengan asumsi nilai koefisien

variabel independen lainnya tetap atau sama dengan nol.

b) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat

hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen atau

Page 106: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

89

sejauh mana kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Uji ini dapat menggunakan ketentuan 0<R2<1.

Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,828a ,686 ,650 ,085363

a. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Profitabilitas,

DewanKomisaris, Likuiditas, UkuranPerusahaan

Sumber: data sekunder yang diolah

Dari tampilan output SPSS model summary di atas, besarnya

adjusted R square adalah 0,650, hal ini berarti 65% variasi

pengungkapan CSR dapat dijelaskan oleh variasi dari kelima variabel

independen size, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, likuiditas, dan

solvabilitas. Sedangkan sisanya (100% - 65% = 35%) dijelaskan oleh

faktor-faktor yang lain di luar model.

c) Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Tabel 4.6 Hasil Uji F ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression ,700 5 ,140 19,200 ,000b

Residual ,321 44 ,007

Total 1,020 49

a. Dependent Variable: CSRD

b. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Profitabilitas, DewanKomisaris, Likuiditas,

UkuranPerusahaan

Sumber: data sekunder yang diolah

Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 19,200

dan sig 0,000. Tingkat signifikansi tersebut jauh lebih kecil dari 0,05,

hal ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan, profitabilitas,

Page 107: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

90

ukuran dewan komisaris, likuiditias, dan solvabilitas secara bersama-

sama berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan (CSRD). Dengan demikian H6 diterima, yaitu ukuran

perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, likuiditas, dan

solvabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap pengungkapan

CSR.

d) Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing

variabel independen terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan (CSRD). Berikut uraian dari pengaruh masing-masing

variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen:

Tabel 4.7 Hasil Uji t Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -2,861 ,449 -6,378 ,000

UkuranPerusahaan ,121 ,016 1,106 7,336 ,000

Profitabilitas -,008 ,004 -,195 -2,195 ,034

DewanKomisaris -,030 ,017 -,234 -1,689 ,098

Likuiditas -9,812E-005 ,001 -,014 -,105 ,917

Solvabilitas ,002 ,002 ,179 1,154 ,255

a. Dependent Variable: CSRD

Sumber: data sekunder yang diolah

Dari tampilan output SPSS di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1) Variabel size benilai positif pada t hitung sebesar 7,336 dengan

nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi size 0,000 lebih

kecil dari 0,05 dan memiliki koefisien bernilai positif yaitu 0,121,

Page 108: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

91

maka dapat disimpulkan bahwa size berpengaruh secara signifikan

dan positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan (CSRD) pada BUS tahun 2012-2016.

2) Variabel profitabilitas benilai negatif pada t hitung sebesar -2,195

dengan nilai signifikansi 0,034. Karena nilai signifikansi

profitabilitas 0,034 lebih kecil dari 0,05 dan memiliki koefisien

bernilai negatif yaitu -0,008, maka dapat disimpulkan bahwa

profitabilitas berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSRD) pada

BUS tahun 2012-2016.

3) Variabel ukuran dewan komisaris benilai negatif pada t hitung

sebesar -1,689 dengan nilai signifikansi 0,098. Karena nilai

signifikansi ukuran dewan komisaris 0,098 lebih besar dari 0,05

dan memiliki koefisien bernilai negatif yaitu -0,030, maka dapat

disimpulkan bahwa ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan (CSRD) pada BUS tahun 2012-2016.

4) Variabel likuiditas bernilai negatif pada t hitung sebesar -0,105

dengan nilai signifikansi 0,917. Karena nilai signifikansi likuiditas

0,917 lebih besar dari 0,05 dan memiliki koefisien bernilai negatif

yaitu -9,812E-005, maka dapat disimpulkan bahwa likuiditas tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan (CSRD) pada BUS tahun 2012-2016.

Page 109: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

92

5) Variabel solvabilitas benilai positif pada t hitung sebesar 1,154

dengan nilai signifikansi 0,255. Karena nilai signifikansi

solvabilitas 0,255 lebih besar dari 0,05 dan memiliki koefisien

bernilai positif yaitu 0,002, maka dapat disimpulkan bahwa

solvabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSRD) pada

BUS tahun 2012-2016.

3. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui variabel dependen dan

independen berdistribusi dengan normal atau tidak. Dalam penelitian

ini metode yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov. Apabila

signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 (sig>a) maka data

tersebut berdistribusi normal.

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas

S

u

Sumber: Data Sekunder yang diolah

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 50

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,08089095

Most Extreme Differences

Absolute ,089

Positive ,089

Negative -,072

Kolmogorov-Smirnov Z ,627

Asymp. Sig. (2-tailed) ,827

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 110: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

93

Dari uji normalitas pada tabel di atas diperoleh Asymp.Sig. (2-

tailed) sebesar 0,827. Nilai tersebut lebih besar daripada 0,05. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

b) Uji Multikolinearitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas yakni

dengan melihat Tolerence Value dan Variance Inflation Factor (VIF).

Apabila nilai Tolerence Value lebh besar dari 0,10 dan VIF kurang dari

10 maka tidak terjadi multikolinearitas dalam model regresi tersebut.

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -2,861 ,449

-6,378 ,000

UkuranPerusahaan ,121 ,016 1,106 7,336 ,000 ,314 3,182

Profitabilitas -,008 ,004 -,195 -2,195 ,034 ,902 1,108

DewanKomisaris -,030 ,017 -,234 -1,689 ,098 ,371 2,692

Likuiditas -9,812E-005 ,001 -,014 -,105 ,917 ,376 2,658

Solvabilitas ,002 ,002 ,179 1,154 ,255 ,296 3,380

a. Dependent Variable: CSRD

Sumber: data sekunder yang diolah

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Tolerence Value tidak

ada yang kurang dari 0,10 dan tidak ada nilai VIF yang lebih dari 10.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada multikolineritas.

Page 111: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

94

c) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu (residual) pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka ada problem autokorelasi.

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokoreasi dalam penelitian ini

menggunakan Uji Run test. Jika antar residual tidak terdapat hubungan

korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Run

test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara

random atau tidak (sistematis).

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea -,01025

Cases < Test Value 25

Cases >= Test Value 25

Total Cases 50

Number of Runs 24

Z -,572

Asymp. Sig. (2-tailed) ,568

a. Median

Sumber: data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil output SPSS di atas diketahui nilai Asymp. Sig

(2-tailed) sebesar 0,568 lebih besar dari 0,05, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar

nilai residual.

Page 112: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

95

d) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan Uji

Glejser. Cara pengujiannya dengan meregres nilai absolut residual

terhadap variabel independen (Gujarati dalam Ghozali, 2013). Jika

variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel

dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.11 Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,289 ,267

1,083 ,285

UkuranPerusahaan -,009 ,010 -,255 -,962 ,341

Profitabilitas ,001 ,002 ,083 ,529 ,600

DewanKomisaris ,010 ,010 ,227 ,931 ,357

Likuiditas ,000 ,001 ,139 ,573 ,570

Solvabilitas -,001 ,001 -,152 -,559 ,579

a. Dependent Variable: AbsUt

Sumber: data sekunder yang diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa output SPSS dengan jelas

menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang

signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut

Ut (AbsUt). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat

kepercayaan 5%. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung

adanya heteroskedastisitas.

Page 113: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

96

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1) Pengaruh ukuran perusahaan (size) terhadap pengungkapan CSR.

Berdasarkan uji parsial di atas, diketahui bahwa ukuran perusahaan

(size) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan, yang berarti semakin besar ukuran

perusahaan, maka pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan

akan semakin meningkat. Dengan demikian hipotesis pertama (H1)

diterima, yaitu ukuran perusahaan berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Hal ini dikarenakan perusahaan yang berukuran besar memiliki

pemegang saham yang lebih banyak dan lebih diketahui di kalangan

masyarakat, sehingga untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan pihak-

pihak yang berkepentingan, perusahaan besar mengungkapkan informasi

sosial lebih luas.

Perusahaan yang lebih besar akan memiliki pemegang saham yang

memperhatikan program sosial yang dibuat perusahaan dalam laporan

tahunan, yang merupakan media untuk menyebarkan informasi tentang

tanggungjawab sosial keuangan perusahaan (Sembiring, 2003).

Secara teoritis, perusahaan besar tidak akan lepas dari tekanan politis,

yaitu tekanan untuk melakukan pertanggungjawaban sosial (Trisnawati,

2014).

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori agensi yang menyatakan

bahwa semakin besar ukuran perusahaan, maka pengungkapan CSR yang

Page 114: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

97

dilakukan akan semakin luas. Teori agensi juga menyatakan bahwa

semakin besar suatu perusahaan, maka biaya keagenan yang muncul juga

semakin besar. Untuk mengurangi biaya keagenan tersebut, perusahaan

akan cenderung mengungkapkan informasi yang lebih luas (Jensen dan

Meckling dalam Nur dan Priantinah, 2012).

Perusahaan besar mempunyai sumber daya yang besar pula, maka dari

itu akan melakukan pengungkapan lebih luas dan mampu membiayai

penyediaan informasi untuk keperluan internal. Informasi tersebut

sekaligus menjadi bahan untuk keperluan pengungkapan informasi

kepada pihak eksternal seperti investor dan kreditor, sehingga tidak

memerlukan tambahan biaya yang besar untuk melakukan pengungkapan

yang lebih luas. Dengan demikian perusahaan besar mempunyai biaya

produksi informasi yang lebih rendah daripada perusahaan kecil

(Sudarmadji dan Sularto, 2007).

Selain itu, perusahaan yang lebih besar sudah pasti memiliki

pembiayaan, fasilitas, dan sumber daya manusia yang lebih banyak untuk

dapat melakukan pengungkapan yang lebih sesuai dengan prinsip Islam

(Othman et al., 2009).

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014), semakin besar aset sebuah

perusahaan, maka semakin besar tanggung jawab sosialnya, dan hal ini

akan dilaporkan dalam laporan tahunan sehingga pengungkapannya juga

semakin luas.

Hasil dari penelitian ini didukung oleh penelitian Othman et al.

Page 115: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

98

(2009), Purwanto (2011), Kamil dan Herusetya (2012), Wijaya (2012),

Trisnawati (2014) dan Rosiana, dkk (2015) yang menyatakan bahwa

ukuran perusahaan secara positif signifikan mempengaruhi tingkat

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Namun berbeda dengan

penelitian yang dilakukan oleh Budiman (2015), Rahayu dan Cahyati

(2014), Yuliana dkk (2008) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR.

2) Pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan CSR.

Berdasarkan uji parsial di atas, diketahui bahwa profitabilitas

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan, yang berarti semakin besar profitabilitas yang

dimiliki perusahaan, maka pengungkapan tanggung jawab sosial yang

dilakukan perusahaan akan semakin menurun. Dengan demikian hipotesis

kedua (H2) diterima, yaitu profitabilitas berpengaruh secara negatif dan

signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Profitabilitas mempunyai arah hubungan negatif, ini menunjukkan adanya

hubungan yang berbanding terbalik antara profitabilitas dengan tingkat

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Hal ini sesuai dengan teori legitimasi yang dinyatakan oleh Donovan

dan Gibson dalam Nur dan Priantinah (2012) bahwa ketika perusahaan

memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan (manajemen) menganggap

tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang

sukses keuangan perusahaan. Sebaliknya, pada tingkat profitabilitas

Page 116: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

99

rendah mereka berharap para pengguna laporan akan membaca “good

news” kinerja perusahaan, misalnya dalam lingkup sosial, dengan

demikian investor akan tetap berinvestasi di perusahaan tersebut.

Sedangkan saat tingkat profitabilitas rendah, perusahaan akan

melakukan pengungkapan sebagai salah satu cara supaya pengguna

laporan bisa melihat kinerja perusahaan (Rahayu dan Cahyati (2014).

Hal ini tidak sesuai dengan teori keagenan yang memaparkan bahwa

manajer perusahaan dengan profit yang lebih tinggi kemungkinan akan

melakukan pengungkapan yang lebih luas dengan tujuan untuk

memperoleh keuntungan pribadi, seperti promosi jabatan dan kompensasi

(Watts dan Zimmerman dalam Rosiana, dkk 2015). Sebaliknya, apabila

profit perusahaan menurun, manajer akan cenderung mengurangi

informasi yang diungkapkan dengan tujuan menyembunyikan alasan-

alasan mengapa profitabilitas perusahaan mengalami penurunan

(Inchausti dalam Rosiana, dkk 2015).

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Yuliana, dkk (2008),

Darwis (2009), Roziani dan Sofie (2010), Lungu, dkk (2011), Nur dan

Priantinah (2012), Dewi dan Priyadi (2013), Rahayu dan Cahyati (2014),

dan Trisnawati (2014) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif

antara profitabilitas dan pengungkapan CSR. Namun bebeda dengan

penelitian yang dilakukan oleh Anugerah (2010), Othman, dkk (2009),

Santioso dan Chandra (2012), Aini (2015), Budiman (2015), Taufik, dkk

(2015) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan

Page 117: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

100

signifikan terhadap pengungkapan CSR.

3) Pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan CSR.

Berdasarkan uji parsial di atas, diketahui bahwa ukuran dewan

komisaris berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, yang berarti bahwa

pengungkapan tanggung jawab sosial tidak dipengaruhi oleh besar

kecilnya jumlah dewan komisaris. Dengan demikian hipotesis ketiga (H3)

ditolak, yaitu ukuran dewan komisaris berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Hal ini berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah anggota dewan

komisaris dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi luas

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan karena kebijakan CSR

merupakan langkah strategis dari manajemen bukan dari dewan

komisaris, dan dewan komisaris tidak terlibat langsung terhadap

kebijakan tersebut (Trisnawati, 2014).

Selain itu, alasan yang lain dikarenakan dewan komisaris merupakan

wakil shareholder yang berfungsi mengawasi pengelolaan perusahaan

yang dilakukan oleh manajemen, maka dewan komisaris akan membuat

kebijakan menggunakan laba perusahaan untuk aktivitas operasional

perusahaan yang lebih menguntungkan daripada melakukan aktivitas

sosial (Wijaya, 20120).

Dewan komisaris adalah dewan yang bertugas untuk melakukan

pengawasan dan memberikan nasihat kepada direktur Perseroan Terbatas

Page 118: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

101

(PT). Tugas dan kewenangan dewan komisaris yaitu melakukan

pengawasan atas jalannya usaha perusahaan dan memberikan nasihat

kepada direktur. Dengan demikian dapat diketahui bahwa dewan

komisaris mempunyai pengawasan termasuk dalam penentuan program

CSR. Tetapi direksilah yang mengambil keputusan operasional. Hasil

yang tidak signifikan tersebut mungkin dapat mengindikasikan kurang

efektifnya fungsi pengawasan Dewan Komisaris terhadap pengungkapan

CSR perusahaan (Yuliana, 2008).

Ketentuan di Indonesia dalam UU No. 40 Tahun 2007 Pasal 108 ayat

5 menyebutkan bahwa perseroan yang kegiatan usahanya berkaitan

dengan menghimpun dan/atau mengelola dana masyarakat, Perseroan

yang menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat atau

Perseroan Terbuka wajib mempunyai paling sedikit 2 (dua) orang anggota

dewan komisaris. Hal ini berarti besar kecilnya ukuran dewan komisaris

tidak dapat menjamin adanya mekanisme pengawasan yang lebih baik.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Yuliana, dkk (2008),

Luqman (2010), Trisnawati (2014), Nur dan Priantinah (2012), Dewi dan

Priyadi (2013) yang menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris

berpengaruh negatif terhadap pengungkapan CSR. Namun berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahayu dan Cahyati (2014),

Djuitaningsih dan Marsyah (2012), Santioso dan Chandra (2012),

Terzaghi (2012) dan Budiman (2015) yang menyatakan bahwa ukuran

dewan komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR.

Page 119: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

102

4) Pengaruh likuiditas terhadap pengungkapan CSR.

Berdasarkan uji parsial di atas, diketahui bahwa likuiditas

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan, yang berarti bahwa pengungkapan

tanggung jawab sosial tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya rasio

likuiditas. Dengan demikian hipotesis keempat (H4) ditolak, yaitu

likuiditas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Rasio likuiditas yang diukur dengan FDR dalam penelitian ini tidak

memberikan pengaruh terhadap pengungkapan CSR. Hal ini diduga tinggi

atau rendahnya FDR suatu bank hanya berpengaruh pada kinerja

keuangan dan operasional bank itu sendiri (Masruroh dan Mulazid, 2017).

Hal tersebut dikarenakan bank umum syariah pada saat ini sudah

semakin menyadari bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial

merupakan suatu kewajiban yang dilakukan karena sudah diatur juga di

dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007. Bank umum syariah tidak

memperhatikan lagi berapa rasio likuiditas yang dimiliki untuk

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Pengungkapan tanggungjawab sosial pada bank umum syariah telah

menjadi kewajiban sehingga dalam kondisi likuiditas tinggi maupun

rendah bank syariah tetap melakukan pengungkapan tanggung jawab

sosial.

Penelitian ini tidak sesuai dengan teori legitimasi yang berkeyankinan

Page 120: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

103

bahwa kekuatan perusahaan yang ditunjukkan oleh rasio likuiditas yang

tinggi akan berhubungan dengan tingkat pengungkapan CSR yang tinggi

pula (Donovan dan Gibson dalam Aini, 2014). Hal ini didasarkan pada

kuatnya keuangan suatu perusahaan akan cenderung memberikan

informasi yang lebih luas daripada perusahaan yang memiliki kondisi

keuangan yang lemah. Perusahaan dengan tingkat likudiitas yang rendah

akan lebih fokus terhadap perbaikan kinerja ekonomi mereka dan

memberikan perhatian yang rendah terhadap lingkungan (Elijido-Ten

dalam Aini, 2014).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan

oleh Roziani dan Sofie (2010), Kamil dan Herusetya (2012), Yusuf

(2011), Putri dan Christiawan (2014), Aini (2015) yang menyatakan

bahwa rasio likuiditas berpengaruh negatif terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan. Namun berbeda dengan penelitian

Saputro, dkk (2013) yang menyatakan bahwa rasio likuiditas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pengungkapan CSR.

5) Pengaruh solvabilitas terhadap pengungkapan CSR.

Berdasarkan uji parsial di atas, diketahui bahwa solvabilitas

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan, yang berarti bahwa pengungkapan tanggung

jawab sosial tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya tingkat solvabilitas

bank syariah. Dengan demikian hipotesis kelima (H5) ditolak, yaitu

solvabilitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

Page 121: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

104

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Menurut Wijaya (2012), hal tersebut dikarenakan sudah terjadi

hubungan yang baik antara perusahaan dengan debtholders, yang

mengakibatkan debtholders tidak terlalu memperhatikan rasio leverage

perusahaan. Dengan adanya UU No. 47 Tahun 2007, perusahaan saat ini

sudah cukup menyadari bahwa pengungkapan CSR menjadi kewajiban

semua perusahaan. Oleh karena itu tidak terlalu memperhatikan tingkat

solvabilitas untuk melakukan pengungkapan CSR.

Dengan demikian hasil ini tidak mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa manajemen perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi akan mengurangi pengungkapan tanggung jawab sosial yang

dibuatnya agar tidak menjadi sorotan dari para debtholders (Jensen dan

Meckling dalam Rahayu dan Cahyati, 2014).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan

oleh Sudarmadji dan Sularto (2007), Darwis (2009), Roziani dan Sofie

(20120), Santioso dan Chandra (2012), Wijaya (2012), Saputro, dkk

(2013), Rosiana, dkk (2015) Taufik (2015) yang menyatakan bahwa rasio

solvabilitas berpengaruh positif dan tidak signifikan. Namun berbeda

dengan penelitian Nur dan Priantinah (2012) yang menyatakan bahwa

rasio solvabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

pengungkapan CSR dan penelitian yang dilakukan oleh Kamil dan

Herusetya (2012), Putri dan Christiawan (2014), Dewi dan Priyadi (2013)

yang menyatakan bahwa rasio solvabilitas berpengaruh negatif dan tidak

Page 122: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

105

signifikan terhadap pengungkapan CSR.

6) Ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris,

likuiditas dan solvabilitas secara bersama-sama terhadap

Pengungkapan CSR.

Berdasarkan uji signifikansi simultan (uji F) pada tabel 4.9, nilai F

hitung sebesar 19,200 dan signifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut

menyatakan bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel ukuran

perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, likuiditas, dan

solvabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Taufik, dkk (2015) menyatakan bahwa islamic goveranance score,

leverage, dan profitabilitas secara simultan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pengungkapan CSR. Budiman (2015) menyatakan

bahwa ukuran perusahaan, umur listing perusahaan, kepemilikan

institusional, kepemilikan asing, ukuran dewan komisaris, independensi

komite audit, struktur modal, dan profitabilitas secara simultan

berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Handayati (2011) menyatakan

bahwa size, profitabilitas, dan leverage secara bersama-sama

mempengaruhi tingkat pengungkapan CSR.

Page 123: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

106

Tabel 4.12 Kesimpulan Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis Kesimpulan/Hasil

H1 Ukuran perusahaan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pengungkapan

CSR.

Diterima

H2 Profitabilitas berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Diterima

H3 Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

pengungkapan CSR.

Ditolak

H4 Likuiditas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Ditolak

H5 Solvabilitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pengungkapan CSR.

Ditolak

H6 Ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran

dewan komisaris, likuiditas dan

solvabilitas secara bersama-sama

berpengaruh terhadap Pengungkapan CSR.

Diterima

Page 124: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

107

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pengungkapan CSR. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori agensi yang

menyatakan bahwa semakin besar ukuran perusahaan, maka

pengungkapan CSR yang dilakukan akan semakin luas. Teori agensi juga

menyatakan bahwa semakin besar suatu perusahaan, maka biaya keagenan

yang muncul juga semakin besar. Untuk mengurangi biaya keagenan

tersebut, perusahaan akan cenderung mengungkapkan informasi yang

lebih luas (Jensen dan Meckling dalam Nur dan Priantinah, 2012).

2. Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Pengungkapan

CSR. Hal ini sesuai dengan teori legitimasi yang dinyatakan oleh Donovan

dan Gibson dalam Nur dan Priantinah (2012) bahwa ketika perusahaan

memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan (manajemen) menganggap

tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang

sukses keuangan perusahaan. Sebaliknya, pada tingkat profitabilitas

rendah mereka berharap para pengguna laporan akan membaca “good

news” kinerja perusahaan, misalnya dalam lingkup sosial, dengan

demikian investor akan tetap berinvestasi di perusahaan tersebut.

3. Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap

Pengungkapan CSR. Ketentuan di Indonesia dalam UU No. 40 Tahun

2007 Pasal 108 ayat 5 menyebutkan bahwa perseroan yang kegiatan

Page 125: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

108

usahanya berkaitan dengan menghimpun dan/atau mengelola dana

masyarakat, Perseroan yang menerbitkan surat pengakuan utang kepada

masyarakat atau Perseroan Terbuka wajib mempunyai paling sedikit 2

(dua) orang anggota dewan komisaris. Hal ini berarti besar kecilnya

ukuran dewan komisaris tidak dapat menjamin adanya mekanisme

pengawasan yang lebih baik.

4. Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap Pengungkapan CSR. Hal

tersebut dikarenakan bank umum syariah pada saat ini sudah semakin

menyadari bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu

kewajiban yang dilakukan karena sudah diatur juga di dalam Undang-

Undang Nomor 40 Tahun 2007. Bank umum syariah tidak memperhatikan

lagi berapa rasio likuiditas yang dimiliki untuk melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan.

5. Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Pengungkapan CSR.

Menurut Wijaya (2012), hal tersebut dikarenakan sudah terjadi hubungan

yang baik antara perusahaan dengan debtholders, yang mengakibatkan

debtholders tidak terlalu memperhatikan rasio leverage perusahaan.

Dengan adanya UU No. 47 Tahun 2007, perusahaan saat ini sudah cukup

menyadari bahwa pengungkapan CSR menjadi kewajiban semua

perusahaan. Oleh karena itu tidak terlalu memperhatikan tingkat

sovabilitas untuk melakukan pengungkapan CSR.

6. Berdasarkan uji signifikansi simultan, nilai F hitung sebesar 19,200 dan

signifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut menyatakan bahwa secara

Page 126: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

109

bersama-sama (simultan) variabel ukuran perusahaan, profitabilitas,

ukuran dewan komisaris, likuiditas, dan solvabilitas berpengaruh terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki ketrebatasan, dimana keterbatasan tersebut adaah

sebagai berikut:

1) Penelitian ini hanya terbatas pada periode waktu tertentu yakni 2012-2016

terbatas pada variabel tertentu yang digunakan yaitu ukuran perusahaan,

profitabilitas, ukuran dewan komisaris, likuiditas dan sovabilitas. Diduga

terdapat faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap pengungkapan

CSR.

2) Referensi yang dimiliki penulis belum begitu lengkap untuk menunjang

proses penelitian.

3) Penelitian ini menggunakan indeks ISR dengan 48 penyataan dan

dianalisis secara subyektif. Dapat ditambahkan pernyataan lain yang dapat

mencerminkan pengungkapan tanggung jawab sosial secara Islam.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta hal-hal yang terkait dengan keterbatasan

penelitian, berikut saran penulis untuk penelitian selanjutnya:

1. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel yang mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkpapan CSR.

2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel moderasi atau

variabel intervening dalam menganalisis pengungkapan CSR.

Page 127: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

110

3. Penelitian selanjutnya harus dapat mengembangkan pokok-pokok

pengungkapan CSR secara Islam dan lebih komprehensif dengan tidak

lupa memperhatikan karakteristik dan kondisi di Indonesia.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan metode content analysis

lain yang dapat mengurangi tingkat subjektifitas terhadap informasi yang

disajikan oleh perusahaan dalam laporan-laporannya.

Page 128: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

111

DAFTAR PUSTAKA

Aini, A. K. (2015). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Pada Perusahaan Yang

Terdaftar Di Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2008-2013.

Kinerja Vol.12 No.1, 2015.

Anugerah, R., Hutabarat, R., & Faradilla, W. (2010). Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Listing Di BEI tahun 2008. Jurnal Ekonomi Volume 18, Nomor 1 Maret

2010.

Assegaf, Y. U., Falikhatun, & Wahyuni, S. (2012). Bank Syariah di Indonesia:

Corporate Governance Dan Pengungkapan Pertanggungjawaban Sosial

Islai (Islaic Social Responsibility Disclosure). CBAM-FE Vol.1 No. 1, 255-

267.

Bawono, A. (2006). ultivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN.

Budiman, N. A. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Barang Konsumsi

Yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2013. Jurnal Riset Akuntansi Mercu

Buana, Volume 1, No.1, Mei 2015.

Cahyonowati, N. (2003). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Sosial (Sosial Disclosure) Dalam Laporan Tahunan

Perusahaan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Chariri, A., & Ghozali, I. (2003). Teori Akuntansi. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Darwis, H. (2009). Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Financial Leverage

Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profile

di BEI tahun 2005. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.13, No.1,

Januari 2009, 52-61.

Dewi, S. S., & Priyadi, M. P. (2013). Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap

CSRD pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun

2009-2011. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol.2, No.3.

Djuitaningsih, T., & Marsyah, W. A. (2012). Pengaruh Manajemen Laba dan

Mekanisme Corporate Governance Terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di

BEI periode 2008-2010. Media Riset Akuntansi, Vol.2, No.2, Agustus

2012.

Page 129: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

112

Fitria, S., & Hartanti, D. (2010). Isla dan Tanggung Jawab Sosial: Studi

Perbandingan Pengungkapan Berdasarkan Global Reporting Initiative

Indeks dan Islamic Social Reporting Indeks. Siposiu Nasional Akuntansi

XIII.

Gestari, I. (2014). Pengaruh Good Corporate Governance & Profitabilitas

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Pada Bank Umum

Syariah di Indonesia. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Gestari, I. (2014). Pengaruh Good Corporate Governance Dan Profitabilitas

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Pada Bank Umum

Syariah di Indonesia. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21.

Semarang: 2013.

Gunawan, Y. (2000). Analisis Pengungkapan Informasi Laporan Tahunan Pada

Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. . Simposium Nasional

Akuntansi III.

Hadi, N. (2011). Corporate Social Responsibility. Edisi 1th. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Handayani, P. (2011). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tingkat

Pengungkapan Informasi Sosial Perusahaan: Studi Empiris Pada

Perusahaan Yang Tergolong High Profile Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2008-2009. Jurnal Akuntansi & Manajemen,

Vol.22, No.2, Agustus 2011, 159-169.

Haniffa, R. M., & Cooke, T. E. (2002). Culture, Corporate Governance and

Disclosure in Malaysian Corporations. ABACUS, Vol. 38, No.3.

Hasibuan, R. (2011). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan

Sosial. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hussainey, K., & El-Halaby, S. (2016). Determinants of Compliance With

AAOIFI standards by Islamic Banks. International Journal of Islamic and

Middle Eastern Finance and Management, Vol. 9 Issue:1, 143-168.

Kamil, A., & Herusetya, A. (2012). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap

Luas Pengungkapan Kegiatan Corporate Social Responsibility pada

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2009.

Media Riset Akuntansi, Vol.2 No.1 Februari 2012.

Kartini, D. (2009). Corporate Social Resonsibility. Transformasi Konsep

Sustainability Management & Impelementasi di Indonesia. Bandung: PT

Refika Aditama.

Page 130: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

113

Kasmir. (2008). Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Lungu, C. I., Caraiani, C., & Dascalu, C. (2011). Research On Corporate Social

Responsibility Reporting. Amfiteatru Economis, Vol. XIII, No. 29

February 2011.

Maali, B., Casson, P., & Napier, C. (2006). Social Reporting by Islamic Banks.

Accounting Foundation The Unity Of Sydney Vol. 42, No.2.

Merina, C. I., & Verawaty. (2016). Pengungkapan Indeks Islaic Social Reporting

Perusahaan Go Public Yang Listing Di Jakarta Islaic Index. Jurnal Ilmiah

MBiA Vol. 15, No.1, 71-84.

Na'im, A., & Rakhman, F. (2000). Analisis Hubungan antara Kelengkapan

Pengungkapan Laporan Keuangan dengan Struktur Modal dan Tipe

Kepemilikan Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.15,

No.1, hal 70-82.

Nasir, A., Kurnia, P., & Hakri, T. D. (2013). Pengaruh Kepemilikan Manajerial,

Leverage, Profitabilitas, Ukuran, Dan Umur Perusahaan Terhadap

Pengungkapan Informasi Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan Pada

Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008-2010.

Jurnal Ekonomi Volume 21, Nomor 4 Desember 2013.

Nur, M., & Priantinah, D. (2012). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan CSR di Indonesia pada Perusahaan berkategori High Profle

yang Listing di BEI tahun 2008-2012. Jurnal Nominal Volume 1, Nomor

1.

Othman, R., & Thani, A. M. (2010). Islamic Socal Reporting Of Listed

Companies In Malaysia. International Business & Economics Research

Journal, Volume 9, Number 4.

Othman, R., & Thani, A. M. (2010). Islamic Social Reporting Of Listed

Companies In Malaysia. International Business & Economics Research

Journal, Volume 9, Number 4.

Othman, R., Thani, A. M., & Ghani, E. K. (2009). Determinants of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah-Approved Companies in Bursa Malaysia.

Research Journal of International Studies - Issue 2.

Poerwanto. (2010). Corporate Social Responsibility. Menjinakkan Gejolak Sosial

di Era "Pornografi". Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purwanto, A. (2011). Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas

terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Non-keuangan

Yang Terdaftar di BEI Pada Tahun 2009. Jurnal Akuntansi & Auditing

Volume 8/No.1/November 2011, 1-94.

Page 131: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

114

Putri, R. A., & Christiawan, Y. J. (2014). Pengaruh Profatibilitas, Likuiditas, Dan

Leverage Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada

Perusahaan yang mendapat penghargaan ISRA dan Listed (Go-Public) di

BEI tahun 2010-2012. Business Accounting Review, Nol.2, No.1, 2014.

Raditya, A. N. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada Perusahaan Yang

Masuk Daftar Efek Syariah (DES). Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Rahayu, R. S., & Cahyati, A. D. (2014). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan

Syariah (Periode 2011-2014). JRAK Vol. 5, No.5, Agustus 2014, 74-87.

Rosiana, R., Arifin, B., & Hamdani, M. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, Dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting (Studi Empiris pada Bank Umum

Syariah di Indonesia Tahun 2010-2012). Jurnal Bisnis dan Manajemen

Vol. 5, No.1, April 2015.

Rozak, A. (2016). Analisis Pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan

Jumlah Uang Beredar terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Bursa Efek

Indonesia. Conference on Management and Behavioral Studies, ISSN No:

2541-3400 e-ISSN No: 2541-2850. Jakarta: Universitas Tarumanegara.

Roziani, E. A., & Sofie. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Tingkat Pengungkapan Sosial Dalam Laporan Tahunan Bank

Konvensional Dan Bank Syariah Di Indonesia periode 2004-2007.

TAZKIA Islamic FInance & Business Review Vol.5, No.1, Januari-Juli

2010.

Rudito, B., & Famiola, M. (2013). Corporate Social Responsibility. Bandung:

Rekayasa Sains.

Santioso, L., & Chandra, E. (2012). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,

Leverage, Umur Perusahaan, Dan Dewan Komisaris Independen Dalam

Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Perusahaan

Manufaktur di BEI tahun 2008-2010. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.14,

No.1, April 2017, 17-30.

Saputro, D. A., Fachrurrozie, & Agustina, L. (2013). Pengaruh Kinerja Keuangan

Terhadap Pengungkapan Sustainability Report Perusahaan Di Bursa Efek

Indonesia tahun 2010-2012. Accounting Analysis Journal.

Sembiring, E. R. (2003). Kinerja Keuangan, Political Visibility, Ketergantungan

Pada Hutang, Dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Simposium Nasional Akuntansi VI.

Setiawan, I., Asnawi, H. F., & Sofyani, H. (2016). Apakah Ukuran, Profitabilitas,

dan Praktik Manajemen Laba Memengaruhi Tingkat Pelaksanaan dan

Page 132: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

115

Pelaporan Islamic Social Reporting Pada Perbankan Syariah di Indonesia?

Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis (JDAB) Vol.3, No.2, 65-76.

Sudana, M., & Arlindania, P. A. (2011). Corporate Governance dan

Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Go-

Public Di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Jurnal Manajemen

Teori dan Terapan No.1.

Sudarmadji, A. M., & Sularto, L. (2007). Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas

Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan 2004. Proceeding

PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil, Auditorium Kampus

Gunadarma, 21-22 Agustus 2007.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:

ALFABETA.

Supriyanto, R. D. (2017). Pengaruh Kesehatan Bank terhadap Pertumbuhan Laba

pada Perbankan Syariah di Indonesia dengan Variabel Moderasi Ukuran

Bank. Skripsi, IAIN Salatiga.

Syafri, H., & Sofyan. (2008). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Taswan. (2006). Manajemen Perbankan: Konsep, Teknis & Aplikasi. Yogyakarta:

UPP STIM YKPN.

Taufik, Widianti, M., & Rofiqoh. (2015). Pengaruh Islamic Governance Score,

Leverage, dan Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting Index pada

Bank Umum Syariah di Indonesia (2010-2013). Jurnal Manajemen dan

Bisnis Sriwijaya Vol.13 No.2 Juni 2015.

Terzaghi, M. T. (2012). Pengaruh earning management dan Mekanisme Corporate

Governance Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar di BEI periode 2008. Jurnal Ekonomi dan

Informasi Akuntansi (JENIUS) Vol.2, No.1, Januari 2012.

Trisnawati, R. (2014). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage,

Ukuran Dewan Komisaris dan Kepemilikan Manajerial terhadap

Pengungkapan CSR Industri Perbankan Di Indonesia (Perbankan Syariah

maupun Konvensional tahun 2009-2011). Seminar Nasional dan Call For

Paper Program Studi Akuntansi FEB UMS, 25 Juni 2014, ISBN: 978-602-

70429-2-6.

Untung, H. B. (2009). Corporate Social Responsibility. Jakarta: Sinar Grafika.

Wasito, G. A., Herwiyanti, E., & Kusumastati, W. H. (2016). Pengaruh Corporate

Governance, Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Corporate

Page 133: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

116

Social Responsibility Disclosure. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Vol. 18,

No.1, 1-10.

Wijaya, M. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama

tahun 2008-2010. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Vol.1, No.1,

Januari 2012.

Winarno, W. W. (2015). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews.

Edisi 4. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Yudiana, F. E. (2013). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Penerbit

Ombak.

Yuliana, R., Purnomosidhi, B., & Sukoharsono, E. G. (2008). Pengaruh

Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR) dan Dampaknya Terhadap Reaksi Investor pada

Perusahaan yang mengungkapkan CSR di BEI pada tahun 2006. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan Indonesia Volume 5, Nomor 2, Desember 2008.

Yusuf, M. (2011). Analisa Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tingkat

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan High

Profile Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2005-2007.

Binus Business Review Vol.2, No.1 Mei 2011, 571-583.

BUMN No. Per 05/MBU/2007

PBI No. 15/7/2013

PP No. 47 Tahun 2012

PSAK No. 1 (Revisi 2009)

UU No. 21 Tahun 2008

UU No. 40 Tahun 2007

www.aaoifi.com

www.bankmuamalat.co.id

www.bankvictoriasyariah.co.id

www.bcasyariah.co.id

www.bnisyariah.co.id

www.brisyariah.co.id

Page 134: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

117

www.globalreporting.org

www.maybanksyariah.co.id

www.megasyariah.co.id

www.ojk.go.id

www.panindubaisyariah.co.id

www.syariahbukopin.co.id

www.syariahmandiri.co.id

Page 135: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

LAMPIRAN

Page 136: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

Lampiran 1. Daftar Indeks Islamic Social Reporting

NO POKOK PENGUNGKAPAN (ITEMS OF

DISCLOSURE)

SUMBER

A INVESTASI DAN KEUANGAN (FINANCE AND INVESTMENT

THEME)

1. Kegiatan yang mengandung Riba Haniffa (2002),

Othman et.al (2009)

2. Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar) Haniffa (2002),

Othman et.al (2009)

3. Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya) Haniffa (2002),

Othman et.al (2009)

4. Kebijakan atas pembayaran tertunda dan

penghapusan piutang tak tertagih

Othman et.al (2009)

5. Kegiatan investasi (secara umum) Haniffa (2007)

6. Proyek pembiayaan (secara umum) Haniffa (2007)

B. PRODUK DAN JASA (PRODUCT AND SERVICE THEME)

7. Persetujuan Dewan Pengawas Syariah untuk suatu

produk baru

Haniffa (2007)

8. Definisi setiap produk Haniffa (2007)

9. Pelayanan atas keluhan konsumen Haniffa (2007)

C. TENAGA KERJA (EMPLOYEE THEME)

10. Jam kerja karyawan Othman et.al (2009)

11. Hari libur Othman et.al (2009)

12. Tunjangan karyawan Haniffa (2002),

Othman et.al (2009)

13. Remunerasi karyawan Othman et.al (2009)

14. Pendidikan dan pelatihan karyawan (Pengembangan

Sumber Daya Manusia)

Othman et.al (2009)

15. Kesetaraan hak antara pria dan wanita Othman et.al (2009)

16. Keterlibatan karyawan Othman et.al (2009)

17. Kesehatan dan keselamatan karyawan Othman et.al (2009)

18. Lingkungan kerja Othman et.al (2009)

19. Karyawan dari kelompok khusus (misalnya cacat

fisik atau mantan pengguna narkoba)

Othman et.al (2009)

20. Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan Othman et.al (2009)

D. SOSIAL (SOCIETY THEME)

21. Pemberian donasi (sadaqoh) Haniffa (2002),

Othman et.al (2009)

22. Wakaf Haniffa (2002),

Othman et.al (2009)

23. Pinjaman untuk kebaikan (qardh hassan) Maali et.al (2003),

Othman et.al (2009)

24. Sukarelawan dari kalangan karyawan Othman et.al (2009)

25. Pemberian beasiswa sekolah Othman et.al (2009)

Page 137: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

26. Pemberdayaan kerja para lulusan sekolah/kuliah Othman et.al (2009)

27. Pengembangan generasi muda Othman et.al (2009)

28. Peningkatan kualitas hidup masyarakat Othman et.al (2009)

29. Kepedulian terhadap anak-anak Othman et.al (2009)

30. Menyokong kegiatan sosial

kemasyarakatan/kesehatan/olahraga

Othman et.al (2009)

E. LINGKUNGAN (ENVIRONMENT THEME)

31. Konservasi lingkungan hidup Othman et.al (2009)

32. Tidak membuat polusi lingkungan hidup Othman et.al (2009)

33. Pendidikan mengenai lingkungan hidup Othman et.al (2009)

34. Penghargaan/sertifikasi lingkungan hidup Othman et.al (2009)

35. Sistem manahemen lingkungan Othman et.al (2009)

F. TATA KELOLA PERUSAHAAN (CORPORATE GOVERNANCE

THEME)

36. Status kepatuhan terhadap syariah Othman et.al (2009)

37. Rincian nama direksi/manajemen Haniffa (2002),

Othman et.al (2009)

38. Ptofil jajaran direksi/manajemen Haniffa (2002),

Othman et.al (2009)

39. Rincian tanggung jawab manajemen Haniffa (2002),

Othman et.al (2009)

40. Pernyataan mengenai remunerasi manajemen Othman et.al (2009)

41. Jumlah pelaksanaan rapat manajemen Othman et.al (2009)

42. Rincian nama dewan pengawas syariah Othman et.al (2009)

43. Profil dewan pengawas syariah Othman et.al (2009)

44. Rincian tanggung jawab dewan pengawas syariah Othman et.al (2009)

45. Pernyataan mengenai remunerasi dewan pengawas

syariah

Othman et.al (2009)

46. Jumlah pelaksanaan rapat dewan pengawas syariah Othman et.al (2009)

47. Struktur kepemilikan saham Othman et.al (2009)

48. Kebijakan anti korupsi Othman et.al (2009)

Sumber: Haniffa (2002) dalam Setiawan, dkk (2016)

Page 138: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

LAMPIRAN 2. SKOR INDEKS ISR TAHUN 2012

LAMPIRAN 3. SKOR INDEKS ISR TAHUN 2013

NO KODE BUS A 1 2 3 4 5 6 TA B 7 8 9 TB C 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TC D 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 TD E 31 32 33 34 35 TE F 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 TF TOT

1 BMI 1 0 1 0 1 1 4 1 1 1 3 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 33

2 BVS 0 0 1 0 0 1 2 0 1 1 2 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 7 16

3 BRIS 0 0 0 0 1 1 2 1 1 0 2 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 0 0 0 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 9 27

4 BNIS 1 1 1 0 1 1 5 0 1 1 2 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 32

5 BSM 1 1 1 0 1 1 5 1 1 1 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 41

6 BMSI 1 0 1 0 1 1 4 1 1 0 2 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 9 27

7 PBS 0 0 0 0 1 1 2 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 3 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 7 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 8 21

8 BSB 1 0 0 0 0 1 2 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 6 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 24

9 BCAS 0 0 0 0 1 1 2 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 4 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 7 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 10 25

10 MS 1 0 0 0 0 1 2 1 1 0 2 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 11 25

6 2 5 0 7 10 30 6 9 4 19 0 0 4 5 10 1 7 3 2 0 2 34 9 2 7 8 9 6 8 9 9 10 77 4 2 1 0 1 8 9 10 10 10 8 8 10 10 8 4 6 7 3 103 271TOTAL

NO KODE BUS A 1 2 3 4 5 6 TA B 7 8 9 TB C 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TC D 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 TD E 31 32 33 34 35 TE F 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 TF TOT

1 BMI 1 1 1 0 1 1 5 1 1 1 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 42

2 BVS 0 0 1 0 0 1 2 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 20

3 BRIS 0 0 0 0 1 1 2 1 0 1 2 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 4 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 1 1 0 0 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 30

4 BNIS 1 1 1 0 1 1 5 0 1 1 2 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 39

5 BSM 1 1 1 0 1 1 5 1 1 1 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 42

6 BMSI 0 0 1 0 0 1 2 0 1 1 2 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 5 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11 29

7 PBS 1 1 0 0 0 1 3 1 1 0 2 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 5 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 26

8 BSB 1 0 0 0 0 1 2 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 5 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 7 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 28

9 BCAS 0 0 1 0 1 1 3 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 5 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 7 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 11 26

10 MS 1 0 0 0 0 1 2 1 1 0 2 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 11 26

6 4 6 0 5 10 31 6 7 5 18 0 0 8 6 10 2 9 7 4 0 3 49 10 2 6 5 8 8 8 8 9 10 74 5 4 3 1 3 16 10 10 10 10 10 9 10 10 9 7 9 10 6 120 308TOTAL

Page 139: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

LAMPIRAN 4. SKOR INDEKS ISR TAHUN 2014

LAMPIRAN 5. SKOR INDEKS ISR TAHUN 2015

NO KODE BUS A 1 2 3 4 5 6 TA B 7 8 9 TB C 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TC D 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 TD E 31 32 33 34 35 TE F 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 TF TOT

1 BMI 1 0 0 0 1 1 3 1 1 1 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 10 37

2 BVS 1 0 1 0 1 1 4 1 1 0 2 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 4 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 25

3 BRIS 0 0 0 0 1 1 2 1 1 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 0 0 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 11 27

4 BNIS 0 0 1 0 1 1 3 0 1 1 2 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 0 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 35

5 BSM 1 1 1 0 1 1 5 1 1 1 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 43

6 BMSI 0 0 1 0 0 1 2 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 6 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 25

7 PBS 1 1 0 0 0 1 3 1 1 0 2 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 5 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 24

8 BSB 1 0 0 0 0 1 2 1 1 0 2 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 27

9 BCAS 0 0 1 0 1 1 3 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 5 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 11 27

10 MS 1 1 0 0 0 1 3 1 1 0 2 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 31

6 3 5 0 6 10 30 7 9 3 19 0 0 7 5 10 2 8 5 5 0 3 45 9 2 7 7 9 7 7 9 9 9 75 5 4 2 0 2 13 10 10 10 10 10 10 10 10 10 5 10 9 5 119 301TOTAL

NO KODE BUS A 1 2 3 4 5 6 TA B 7 8 9 TB C 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TC D 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 TD E 31 32 33 34 35 TE F 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 TF TOT

1 BMI 1 1 1 0 1 1 5 1 1 1 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 38

2 BVS 0 0 1 0 1 1 3 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 4 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 4 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 10 22

3 BRIS 0 0 0 0 1 1 2 1 1 0 2 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 10 25

4 BNIS 0 0 1 0 1 1 3 0 1 1 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 39

5 BSM 1 1 1 0 1 1 5 0 1 1 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 41

6 BMSI 0 0 1 0 0 1 2 1 0 1 2 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 26

7 PBS 1 1 1 0 0 1 4 1 1 1 3 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 4 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 7 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 32

8 BSB 1 1 1 0 1 1 5 1 1 1 3 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 35

9 BCAS 0 0 0 0 1 1 2 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 5 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 11 27

10 MS 1 0 0 0 0 1 2 1 1 0 2 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 5 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 30

5 4 7 0 7 10 33 7 8 6 21 0 0 6 6 10 4 9 5 7 0 3 50 10 1 8 6 9 9 9 10 9 10 81 4 2 2 0 3 11 10 10 10 10 9 10 10 10 10 6 10 8 6 119 315TOTAL

Page 140: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

LAMPIRAN 6. SKOR INDEKS ISR TAHUN 2016

LAMPIRAN 7. RANGKUMAN SKOR INDEKS ISR TAHUN 2012-2016

NO KODE BUS A 1 2 3 4 5 6 TA B 7 8 9 TB C 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TC D 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 TD E 31 32 33 34 35 TE F 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 TF TOT

1 BMI 1 1 1 0 1 1 5 1 1 1 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 4 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 39

2 BVS 1 1 0 0 1 1 4 1 1 0 2 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 5 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 27

3 BRIS 0 0 1 0 1 1 3 1 1 1 3 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 0 0 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 36

4 BNIS 1 1 1 0 1 1 5 0 1 1 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 41

5 BSM 1 1 1 0 1 1 5 1 1 1 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 0 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 42

6 BMSI 1 1 1 0 1 1 5 1 1 1 3 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 7 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 1 1 0 0 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 38

7 PBS 1 1 1 0 1 1 5 1 1 1 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 7 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 1 1 0 0 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 39

8 BSB 1 1 0 0 1 1 4 1 1 1 3 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 0 0 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 38

9 BCAS 0 0 1 0 1 1 3 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 4 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 28

10 MS 1 1 0 0 1 1 4 1 1 1 3 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 7 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 5 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 32

8 8 7 0 10 10 43 9 9 8 26 0 0 10 6 10 5 10 9 8 0 6 64 10 3 9 7 9 8 6 9 10 10 81 7 7 2 0 6 22 10 10 9 10 10 10 10 9 10 7 10 10 9 124 360TOTAL

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

1 BMI 4 5 3 5 5 3 3 3 3 3 4 8 8 7 7 9 9 9 9 9 1 4 4 2 4 12 13 10 12 11

2 BVS 2 2 4 3 4 2 1 2 1 2 2 2 3 4 3 3 3 4 4 5 0 0 0 0 0 7 12 12 10 13

3 BRIS 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 4 1 2 7 9 8 9 9 9 2 2 2 0 2 9 12 11 10 12

4 BNIS 5 5 3 3 5 2 2 2 2 2 3 5 6 8 8 10 10 10 10 10 0 5 2 4 4 12 12 12 12 12

5 BSM 5 5 5 5 5 3 3 3 2 3 8 8 8 8 8 9 10 10 9 10 4 4 4 4 3 12 12 13 13 13

6 BMSI 4 2 2 2 5 2 2 1 2 3 3 5 3 2 7 9 8 6 8 8 0 1 1 0 3 9 11 12 12 12

7 PBS 2 3 3 4 5 1 2 2 3 3 3 5 5 4 7 7 3 2 7 8 0 0 0 1 3 8 13 12 13 13

8 BSB 2 2 2 5 4 1 1 2 3 3 2 5 2 5 6 6 7 8 9 9 0 0 0 0 3 13 13 13 13 13

9 BCAS 2 3 3 2 3 1 0 0 1 1 4 5 5 5 4 7 7 8 8 8 1 0 0 0 0 10 11 11 11 12

10 MS 2 2 3 2 4 2 2 2 2 3 2 2 4 5 7 8 9 9 8 5 0 0 0 0 0 11 11 13 13 13

30 31 30 33 43 19 18 19 21 26 34 49 45 50 64 77 74 75 81 81 8 16 13 11 22 103 120 119 119 124

E F

TOTAL

C DNO BUS

A B

Page 141: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

1 BMI 33 42 37 38 39 0,69 0,88 0,77 0,79 0,81

2 BVS 16 20 25 22 27 0,33 0,42 0,52 0,46 0,56

3 BRIS 27 30 27 25 36 0,56 0,63 0,56 0,52 0,75

4 BNIS 32 39 35 39 41 0,67 0,81 0,73 0,81 0,85

5 BSM 41 42 43 41 42 0,85 0,88 0,9 0,85 0,88

6 BMSI 27 29 25 26 38 0,56 0,6 0,52 0,54 0,79

7 PBS 21 26 24 32 39 0,44 0,54 0,5 0,67 0,81

8 BSB 24 28 27 35 38 0,5 0,58 0,56 0,73 0,79

9 BCAS 25 26 27 27 28 0,52 0,54 0,56 0,56 0,58

10 MS 25 26 31 30 32 0,52 0,54 0,65 0,63 0,67

271 308 301 315 360 5,65 6,42 6,27 6,56 7,5

TOTALNO BUS

TOTAL

INDEKS ISR

Page 142: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

Lampiran 8. Rangkuman Jumlah Perusahaan per Pokok Pengungkapan

NO POKOK PENGUNGKAPAN (ITEMS

OF DISCLOSURE)

Jumlah Perusahaan

2012 2013 2014 2015 2016

A. INVESTASI DAN KEUANGAN

(FINANCE AND INVESTMENT

THEME)

1. Kegiatan yang mengandung Riba 6 6 6 5 8

2. Kegiatan yang mengandung

ketidakjelasan (gharar)

2 4 3 4 8

3. Zakat (jumlahnya dan penerima

zakatnya)

5 6 5 7 7

4. Kebijakan atas pembayaran tertunda dan

penghapusan piutang tak tertagih

0 0 0 0 0

5. Kegiatan investasi (secara umum) 7 5 6 7 10

6. Proyek pembiayaan (secara umum) 10 10 10 10 10

B. PRODUK DAN JASA (PRODUCT

AND SERVICE THEME)

7. Persetujuan Dewan Pengawas Syariah

untuk suatu produk baru

6 6 7 7 9

8. Definisi setiap produk 9 7 9 8 9

9. Pelayanan atas keluhan konsumen 4 5 3 6 8

C. TENAGA KERJA (EMPLOYEE

THEME)

10. Jam kerja karyawan 0 0 0 0 0

11. Hari libur 0 0 0 0 0

12. Tunjangan karyawan 4 8 7 6 10

13. Remunerasi karyawan 5 6 5 6 6

14. Pendidikan dan pelatihan karyawan

(Pengembangan Sumber Daya Manusia)

10 10 10 10 10

15. Kesetaraan hak antara pria dan wanita 1 2 2 4 5

16. Keterlibatan karyawan 7 9 8 9 10

17. Kesehatan dan keselamatan karyawan 3 7 5 5 9

18. Lingkungan kerja 2 4 5 7 8

19. Karyawan dari kelompok khusus

(misalnya cacat fisik atau mantan

pengguna narkoba)

0 0 0 0 0

20. Tempat beribadah yang memadai bagi

karyawan

2 3 3 3 6

D. SOSIAL (SOCIETY THEME)

21. Pemberian donasi (sadaqoh) 9 10 9 10 10

22. Wakaf 2 2 2 1 3

23. Pinjaman untuk kebaikan (qardh hassan) 7 6 7 8 9

24. Sukarelawan dari kalangan karyawan 8 5 7 6 7

25. Pemberian beasiswa sekolah 9 8 9 9 9

Page 143: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

26. Pemberdayaan kerja para lulusan

sekolah/kuliah

6 8 7 9 8

27. Pengembangan generasi muda 8 8 7 9 6

28. Peningkatan kualitas hidup masyarakat 9 8 9 10 9

29. Kepedulian terhadap anak-anak 9 9 9 9 10

30. Menyokong kegiatan sosial

kemasyarakatan/kesehatan/olahraga

10 10 9 10 10

E. LINGKUNGAN (ENVIRONMENT

THEME)

31. Konservasi lingkungan hidup 4 5 5 4 7

32. Tidak membuat polusi lingkungan hidup 2 4 4 2 7

33. Pendidikan mengenai lingkungan hidup 1 3 2 2 2

34. Penghargaan/sertifikasi lingkungan

hidup

0 1 0 0 0

35. Sistem manahemen lingkungan 1 3 2 3 6

F. TATA KELOLA PERUSAHAAN

(CORPORATE GOVERNANCE

THEME)

36. Status kepatuhan terhadap syariah 9 10 10 10 10

37. Rincian nama direksi/manajemen 10 10 10 10 10

38. Ptofil jajaran direksi/manajemen 10 10 10 10 9

39. Rincian tanggung jawab manajemen 10 10 10 10 10

40. Pernyataan mengenai remunerasi

manajemen

8 10 10 9 10

41. Jumlah pelaksanaan rapat manajemen 8 9 10 10 10

42. Rincian nama dewan pengawas syariah 10 10 10 10 10

43. Profil dewan pengawas syariah 10 10 10 10 9

44. Rincian tanggung jawab dewan

pengawas syariah

8 9 10 10 10

45. Pernyataan mengenai remunerasi dewan

pengawas syariah

4 7 5 6 7

46. Jumlah pelaksanaan rapat dewan

pengawas syariah

6 9 10 10 10

47. Struktur kepemilikan saham 7 10 9 8 10

48. Kebijakan anti korupsi 3 6 5 6 9

Page 144: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

LAMPIRAN 9. RANGKUMAN DATA PENELITIAN

LAMPIRAN 10.

1. UJI STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

UkuranPerusahaan 50 27,569 31,998 29,76269 1,324115

Profitabilitas 50 -20,13 3,81 ,3740 3,53043

DewanKomisaris 50 2 6 3,72 1,144

Likuiditas 50 73,77 197,70 97,1858 21,27107

Solvabilitas 50 11,10 63,89 21,8278 12,68209

CSRD 50 ,333 ,896 ,64792 ,144292

Valid N (listwise) 50

No. Kode BUS Tahun Total Asset Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dewan Komisaris Likuiditas Solvabilitas CSRD

2012 44.850.000.000.000Rp 31,434 1,54 6 94,15 11,57 0,688

2013 54.694.021.000.000Rp 31,633 0,50 6 99,99 14,05 0,875

2014 62.413.310.000.000Rp 31,765 0,17 6 84,14 14,15 0,771

2015 57.172.588.000.000Rp 31,677 0,20 6 90,30 12,00 0,792

2016 55.786.397.505.000Rp 31,653 0,22 4 95,13 12,74 0,813

2012 939.472.000.000Rp 27,569 1,43 3 73,77 28,08 0,333

2013 1.323.398.000.000Rp 27,911 0,50 3 84,65 18,40 0,417

2014 1.439.983.000.000Rp 27,996 -1,87 3 95,19 15,27 0,521

2015 1.379.266.000.000Rp 27,953 -2,36 3 95,29 16,14 0,458

2016 1.625.183.000.000Rp 28,117 -2,19 3 100,67 15,98 0,563

2012 14.088.789.000.000Rp 30,276 0,88 5 103,07 11,91 0,563

2013 17.400.914.000.000Rp 30,488 1,15 5 102,70 14,49 0,625

2014 20.341.033.000.000Rp 30,644 0,08 5 93,90 12,89 0,563

2015 24.230.247.000.000Rp 30,819 0,77 5 84,16 13,94 0,521

2016 27.687.188.000.000Rp 30,952 0,95 5 81,42 20,63 0,750

2012 10.645.000.000.000Rp 29,996 1,48 3 84,99 19,07 0,667

2013 14.709.000.000.000Rp 30,319 1,37 3 97,86 16,23 0,813

2014 19.492.000.000.000Rp 30,601 1,27 3 92,60 18,43 0,729

2015 23.018.000.000.000Rp 30,767 1,43 3 91,94 18,11 0,813

2016 28.314.000.000.000Rp 30,974 1,44 6 84,57 17,81 0,854

2012 54.229.000.000.000Rp 31,624 2,25 5 94,40 13,82 0,854

2013 63.965.000.000.000Rp 31,789 1,53 5 89,37 14,10 0,875

2014 66.956.000.000.000Rp 31,835 -0,04 5 82,13 14,12 0,896

2015 70.370.000.000.000Rp 31,885 0,56 5 81,99 12,85 0,854

2016 78.832.000.000.000Rp 31,998 0,59 5 79,19 14,01 0,875

2012 8.163.668.000.000Rp 29,731 3,81 3 88,88 13,51 0,563

2013 9.121.576.000.000Rp 29,842 2,33 3 93,37 12,99 0,604

2014 7.044.588.000.000Rp 29,583 0,29 3 93,61 19,26 0,521

2015 5.559.819.000.000Rp 29,347 0,30 3 98,49 18,74 0,542

2016 6.135.242.000.000Rp 29,445 2,63 3 95,24 23,53 0,792

2012 2.140.482.000.000Rp 28,392 3,48 3 105,66 32,20 0,438

2013 4.052.701.000.000Rp 29,030 1,03 3 90,40 20,83 0,542

2014 6.206.504.000.000Rp 29,457 1,99 3 94,04 25,69 0,500

2015 7.134.235.000.000Rp 29,596 1,14 3 96,43 20,30 0,667

2016 8.757.964.000.000Rp 29,801 0,37 2 91,99 18,17 0,813

2012 3.616.108.000.000Rp 28,916 0,55 3 91,98 12,78 0,500

2013 4.343.069.000.000Rp 29,100 0,69 3 100,29 11,10 0,583

2014 5.160.517.000.000Rp 29,272 0,27 3 92,89 14,80 0,563

2015 5.827.154.000.000Rp 29,394 0,79 4 90,56 16,31 0,729

2016 7.019.599.000.000Rp 29,580 0,76 4 88,18 17,00 0,792

2012 1.602.200.000.000Rp 28,102 0,80 3 79,90 31,50 0,521

2013 2.041.419.000.000Rp 28,345 1,00 3 83,50 22,40 0,542

2014 2.994.449.000.000Rp 28,728 0,80 3 91,20 29,60 0,563

2015 4.349.580.046.527Rp 29,101 1,00 3 91,40 34,30 0,563

2016 4.995.606.338.455Rp 29,240 1,10 3 90,10 36,70 0,583

2012 2.062.552.000.000Rp 28,355 2,88 2 197,70 63,89 0,521

2013 2.299.971.000.000Rp 28,464 2,87 3 152,87 59,41 0,542

2014 2.449.541.000.000Rp 28,527 3,61 3 157,77 52,13 0,646

2015 1.743.439.000.000Rp 28,187 -20,13 3 110,54 38,40 0,625

2016 1.344.720.000.000Rp 27,927 -9,51 3 134,73 55,06 0,667

10 MS

7 PBS

8 BSB

9 BCAS

4 BNIS

5 BSM

6 BMSI

1 BMI

2 BVS

3 BRIS

Page 145: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

2. UJI STASIONERITAS

Uji Unit Root variabel Pengungkapan CSR pada level

Null Hypothesis: CSRD has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 5 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.737549 0.0759

Test critical values: 1% level -3.588509

5% level -2.929734

10% level -2.603064

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(CSRD)

Method: Least Squares

Date: 09/30/17 Time: 13:05

Sample (adjusted): 7 50

Included observations: 44 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

CSRD(-1) -0.423558 0.154722 -2.737549 0.0095

D(CSRD(-1)) 0.032752 0.165388 0.198034 0.8441

D(CSRD(-2)) 0.071117 0.149054 0.477122 0.6361

D(CSRD(-3)) 0.080008 0.143357 0.558105 0.5801

D(CSRD(-4)) 0.015909 0.134918 0.117918 0.9068

D(CSRD(-5)) 0.434985 0.121421 3.582445 0.0010

C 0.277057 0.100542 2.755633 0.0090

R-squared 0.503877 Mean dependent var 0.007576

Adjusted R-squared 0.423424 S.D. dependent var 0.129762

S.E. of regression 0.098531 Akaike info criterion -1.651974

Sum squared resid 0.359212 Schwarz criterion -1.368126

Log likelihood 43.34343 Hannan-Quinn criter. -1.546709

F-statistic 6.263041 Durbin-Watson stat 2.295349

Prob(F-statistic) 0.000131

Page 146: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

Uji Unit Root variabel Ukuran Perusahaan pada level

Null Hypothesis: UKURAN_PERUSAHAAN has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.299847 0.1761

Test critical values: 1% level -3.571310

5% level -2.922449

10% level -2.599224

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(UKURAN_PERUSAHAAN)

Method: Least Squares

Date: 09/30/17 Time: 13:10

Sample (adjusted): 2 50

Included observations: 49 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

UKURAN_PERUSAHAAN(-

1) -0.205803 0.089486 -2.299847 0.0259

C 6.061392 2.669210 2.270856 0.0278

R-squared 0.101154 Mean dependent var -0.071574

Adjusted R-squared 0.082030 S.D. dependent var 0.848193

S.E. of regression 0.812660 Akaike info criterion 2.462952

Sum squared resid 31.03956 Schwarz criterion 2.540169

Log likelihood -58.34232 Hannan-Quinn criter. 2.492248

F-statistic 5.289297 Durbin-Watson stat 1.929811

Prob(F-statistic) 0.025945

Page 147: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

Uji Unit Root variabel Profitabilitas pada level

Null Hypothesis: PROFITABILITAS has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.114585 0.0321

Test critical values: 1% level -3.574446

5% level -2.923780

10% level -2.599925

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(PROFITABILITAS)

Method: Least Squares

Date: 09/30/17 Time: 13:09

Sample (adjusted): 3 50

Included observations: 48 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

PROFITABILITAS(-1) -1.335712 0.428857 -3.114585 0.0032

D(PROFITABILITAS(-

1)) 0.693114 0.390843 1.773383 0.0829

C 0.846526 0.631619 1.340247 0.1869

R-squared 0.316591 Mean dependent var -0.208542

Adjusted R-squared 0.286217 S.D. dependent var 3.950622

S.E. of regression 3.337709 Akaike info criterion 5.308908

Sum squared resid 501.3137 Schwarz criterion 5.425858

Log likelihood -124.4138 Hannan-Quinn criter. 5.353104

F-statistic 10.42318 Durbin-Watson stat 2.056560

Prob(F-statistic) 0.000191

Page 148: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

Uji Unit Root variabel Ukuran Dewan Komisaris pada level

Null Hypothesis: DEWAN_KOMISARIS has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.096067 0.0334

Test critical values: 1% level -3.571310

5% level -2.922449

10% level -2.599224

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(DEWAN_KOMISARIS)

Method: Least Squares

Date: 09/30/17 Time: 13:08

Sample (adjusted): 2 50

Included observations: 49 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

DEWAN_KOMISARIS(-

1) -0.295761 0.095528 -3.096067 0.0033

C 1.043353 0.372986 2.797295 0.0074

R-squared 0.169400 Mean dependent var -0.061224

Adjusted R-squared 0.151728 S.D. dependent var 0.826845

S.E. of regression 0.761539 Akaike info criterion 2.333008

Sum squared resid 27.25723 Schwarz criterion 2.410225

Log likelihood -55.15870 Hannan-Quinn criter. 2.362304

F-statistic 9.585633 Durbin-Watson stat 1.966153

Prob(F-statistic) 0.003302

Page 149: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

Uji Unit Root variabel Likuiditas pada level

Null Hypothesis: LIKUIDITAS has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.370156 0.0169

Test critical values: 1% level -3.571310

5% level -2.922449

10% level -2.599224

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(LIKUIDITAS)

Method: Least Squares

Date: 09/30/17 Time: 13:08

Sample (adjusted): 2 50

Included observations: 49 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

LIKUIDITAS(-1) -0.421106 0.124952 -3.370156 0.0015

C 41.43104 12.31888 3.363216 0.0015

R-squared 0.194626 Mean dependent var 0.828163

Adjusted R-squared 0.177490 S.D. dependent var 19.83777

S.E. of regression 17.99133 Akaike info criterion 8.657617

Sum squared resid 15213.34 Schwarz criterion 8.734834

Log likelihood -210.1116 Hannan-Quinn criter. 8.686913

F-statistic 11.35795 Durbin-Watson stat 2.192300

Prob(F-statistic) 0.001509

Page 150: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

Uji Unit Root variabel Solvabilitas pada level

Null Hypothesis: SOLVABILITAS has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.219874 0.6586

Test critical values: 1% level -3.571310

5% level -2.922449

10% level -2.599224

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(SOLVABILITAS)

Method: Least Squares

Date: 09/30/17 Time: 13:09

Sample (adjusted): 2 50

Included observations: 49 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

SOLVABILITAS(-1) -0.105353 0.086364 -1.219874 0.2286

C 3.115731 2.089123 1.491406 0.1425

R-squared 0.030690 Mean dependent var 0.887551

Adjusted R-squared 0.010066 S.D. dependent var 7.133640

S.E. of regression 7.097645 Akaike info criterion 6.797363

Sum squared resid 2367.698 Schwarz criterion 6.874580

Log likelihood -164.5354 Hannan-Quinn criter. 6.826659

F-statistic 1.488093 Durbin-Watson stat 2.201918

Prob(F-statistic) 0.228599

Page 151: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

Uji Unit Root variabel Pengungkapan CSR pada 1st difference

Null Hypothesis: D(CSRD) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 4 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.076593 0.0357

Test critical values: 1% level -3.588509

5% level -2.929734

10% level -2.603064

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(CSRD,2)

Method: Least Squares

Date: 09/30/17 Time: 13:07

Sample (adjusted): 7 50

Included observations: 44 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(CSRD(-1)) -1.361050 0.442389 -3.076593 0.0039

D(CSRD(-1),2) 0.077952 0.370811 0.210221 0.8346

D(CSRD(-2),2) -0.089579 0.300647 -0.297954 0.7674

D(CSRD(-3),2) -0.209075 0.219860 -0.950946 0.3476

D(CSRD(-4),2) -0.348958 0.126911 -2.749623 0.0091

C 0.004892 0.016214 0.301717 0.7645

R-squared 0.814553 Mean dependent var 0.011837

Adjusted R-squared 0.790152 S.D. dependent var 0.232746

S.E. of regression 0.106619 Akaike info criterion -1.512988

Sum squared resid 0.431968 Schwarz criterion -1.269690

Log likelihood 39.28574 Hannan-Quinn criter. -1.422762

F-statistic 33.38211 Durbin-Watson stat 2.136349

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 152: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

Uji Unit Root variabel Ukuran Perusahaan pada 1st difference

Null Hypothesis: D(UKURAN_PERUSAHAAN) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.255215 0.0000

Test critical values: 1% level -3.574446

5% level -2.923780

10% level -2.599925

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(UKURAN_PERUSAHAAN,2)

Method: Least Squares

Date: 09/30/17 Time: 13:11

Sample (adjusted): 3 50

Included observations: 48 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(UKURAN_PERUSAHAAN(-

1)) -1.066742 0.147031 -7.255215 0.0000

C -0.081715 0.125042 -0.653500 0.5167

R-squared 0.533649 Mean dependent var -0.009544

Adjusted R-squared 0.523511 S.D. dependent var 1.251039

S.E. of regression 0.863570 Akaike info criterion 2.585289

Sum squared resid 34.30461 Schwarz criterion 2.663256

Log likelihood -60.04694 Hannan-Quinn criter. 2.614753

F-statistic 52.63814 Durbin-Watson stat 2.004330

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 153: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

Uji Unit Root variabel Solvabilitas pada 1st difference

Null Hypothesis: D(SOLVABILITAS) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.344804 0.0000

Test critical values: 1% level -3.574446

5% level -2.923780

10% level -2.599925

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(SOLVABILITAS,2)

Method: Least Squares

Date: 09/30/17 Time: 13:10

Sample (adjusted): 3 50

Included observations: 48 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(SOLVABILITAS(-1)) -1.259317 0.150910 -8.344804 0.0000

C 0.999322 1.022528 0.977306 0.3335

R-squared 0.602199 Mean dependent var 0.295417

Adjusted R-squared 0.593551 S.D. dependent var 11.07415

S.E. of regression 7.060136 Akaike info criterion 6.787580

Sum squared resid 2292.894 Schwarz criterion 6.865546

Log likelihood -160.9019 Hannan-Quinn criter. 6.817043

F-statistic 69.63576 Durbin-Watson stat 1.986545

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 154: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

3. ANALISIS REGRESI

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

Solvabilitas,

Profitabilitas,

DewanKomisar

is, Likuiditas,

UkuranPerusah

aanb

. Enter

a. Dependent Variable: CSRD

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,828a ,686 ,650 ,085363

a. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Profitabilitas,

DewanKomisaris, Likuiditas, UkuranPerusahaan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression ,700 5 ,140 19,200 ,000b

Residual ,321 44 ,007

Total 1,020 49

a. Dependent Variable: CSRD

b. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Profitabilitas, DewanKomisaris, Likuiditas,

UkuranPerusahaan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -2,861 ,449 -6,378 ,000

UkuranPerusahaan ,121 ,016 1,106 7,336 ,000

Profitabilitas -,008 ,004 -,195 -2,195 ,034

DewanKomisaris -,030 ,017 -,234 -1,689 ,098

Likuiditas -9,812E-005 ,001 -,014 -,105 ,917

Solvabilitas ,002 ,002 ,179 1,154 ,255

a. Dependent Variable: CSRD

Page 155: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

4. UJI ASUMSI KLASIK

a. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 50

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,08089095

Most Extreme Differences

Absolute ,089

Positive ,089

Negative -,072

Kolmogorov-Smirnov Z ,627

Asymp. Sig. (2-tailed) ,827

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

b. Uji Multikolinearitas

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

Solvabilitas,

Profitabilitas,

DewanKomisaris

, Likuiditas,

UkuranPerusaha

anb

. Enter

a. Dependent Variable: CSRD

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,828a ,686 ,650 ,085363

a. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Profitabilitas, DewanKomisaris,

Likuiditas, UkuranPerusahaan

b. Dependent Variable: CSRD

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression ,700 5 ,140 19,200 ,000b

Residual ,321 44 ,007

Total 1,020 49

a. Dependent Variable: CSRD

b. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Profitabilitas, DewanKomisaris, Likuiditas,

UkuranPerusahaan

Page 156: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

Coefficient Correlationsa

Model Solvabilitas Profitabilitas Dewan

Komisaris

Likuiditas Ukuran

Perusahaan

1

Correlations

Solvabilitas 1,000 ,109 ,015 -,757 ,309

Profitabilitas ,109 1,000 ,184 -,090 -,236

Dewan

Komisaris

,015 ,184 1,000 ,042 -,724

Likuiditas -,757 -,090 ,042 1,000 -,141

Ukuran

Perusahaan

,309 -,236 -,724 -,141 1,000

Covariances

Solvabilitas 3,126E-006 6,987E-007 4,607E-007 -1,252E-006 8,968E-006

Profitabilitas 6,987E-007 1,322E-005 1,170E-005 -3,052E-007 -1,411E-005

Dewan

Komisaris

4,607E-007 1,170E-005 ,000 6,798E-007 ,000

Likuiditas -1,252E-006 -3,052E-007 6,798E-007 8,737E-007 -2,162E-006

Ukuran

Perusahaan

8,968E-006 -1,411E-005 ,000 -2,162E-006 ,000

a. Dependent Variable: CSRD

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -2,861 ,449 -6,378 ,000

UkuranPerusahaan ,121 ,016 1,106 7,336 ,000 ,314 3,182

Profitabilitas -,008 ,004 -,195 -2,195 ,034 ,902 1,108

DewanKomisaris -,030 ,017 -,234 -1,689 ,098 ,371 2,692

Likuiditas -9,812E-005 ,001 -,014 -,105 ,917 ,376 2,658

Solvabilitas ,002 ,002 ,179 1,154 ,255 ,296 3,380

a. Dependent Variable: CSRD

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimen

sion

Eigenva

lue

Condition

Index

Variance Proportions

(Const

ant)

Ukuran

Perusahaan

Profitabili

tas

Dewan

Komisaris

Likuidit

as

Solvabil

itas

1

1 4,696 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00

2 ,999 2,168 ,00 ,00 ,88 ,00 ,00 ,00

3 ,258 4,267 ,00 ,00 ,05 ,04 ,00 ,17

4 ,034 11,828 ,00 ,00 ,01 ,48 ,03 ,29

5 ,012 19,480 ,01 ,00 ,01 ,01 ,96 ,45

6 ,000 118,986 ,99 ,99 ,06 ,48 ,01 ,09

Page 157: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value ,41139 ,86362 ,64792 ,119485 50

Residual -,198543 ,186123 ,000000 ,080891 50

Std. Predicted Value -1,980 1,805 ,000 1,000 50

Std. Residual -2,326 2,180 ,000 ,948 50

a. Dependent Variable: CSRD

c. Uji Autokorelasi

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -,01025

Cases < Test Value 25

Cases >= Test Value 25

Total Cases 50

Number of Runs 24

Z -,572

Asymp. Sig. (2-tailed) ,568

a. Median

d. Uji Heteroskedastisitas

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

Solvabilitas,

Profitabilitas,

DewanKomisar

is, Likuiditas,

UkuranPerusah

aanb

. Enter

a. Dependent Variable: AbsUt

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,177a ,031 -,079 ,05076

a. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Profitabilitas,

DewanKomisaris, Likuiditas, UkuranPerusahaan

b. Dependent Variable: AbsUt

a. Dependent Variable: CSRD

Page 158: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression ,004 5 ,001 ,285 ,919b

Residual ,113 44 ,003

Total ,117 49

a. Dependent Variable: AbsUt

b. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Profitabilitas, DewanKomisaris, Likuiditas,

UkuranPerusahaan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,289 ,267 1,083 ,285

UkuranPerusahaan -,009 ,010 -,255 -,962 ,341

Profitabilitas ,001 ,002 ,083 ,529 ,600

DewanKomisaris ,010 ,010 ,227 ,931 ,357

Likuiditas ,000 ,001 ,139 ,573 ,570

Solvabilitas -,001 ,001 -,152 -,559 ,579

a. Dependent Variable: AbsUt

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value ,0427 ,0797 ,0638 ,00865 50

Residual -,07035 ,13132 ,00000 ,04811 50

Std. Predicted Value -2,437 1,831 ,000 1,000 50

Std. Residual -1,386 2,587 ,000 ,948 50

a. Dependent Variable: AbsUt

Page 159: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rini Suryati

Tempat dan tanggal lahir : Kab. Semarang, 03 Juli 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan :

RA Sruwen 01 lulus tahun 2000

MI Sruwen 01 lulus tahun 2007

SMPN 1 Tengaran lulus tahun 2010

SMAN 3 Salatiga lulus tahun 2013

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 08 September 2017

Penulis

Rini Suryati

NIM. 213 13 180

Page 160: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN
Page 161: New ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2496/1/SKRIPSI.pdf · 2018. 3. 7. · ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN