negara dan sistem pemerintahan · web viewunsur-unsur negara 4. klasifikasi negara 5. sifat...

16
MODUL PERKULIAHAN 1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat 02 Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Abstract Kompetensi Pembahasan Negara dan Sistem Pemerintahan.melingkupi: 1. Latar Belakang Perlunya Negara 2. Pengertian dan Definisi Negara 3. Unsur-unsur Negara 4. Klasifikasi Negara 5. Sifat Organisasi Negara Setelah perkuliahan ini mahasiswa diharapan dapat memahami dan menganalisis Negara dan Sistem Pemerintahan.

Upload: trinhquynh

Post on 08-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Negara dan Sistem Pemerintahan · Web viewUnsur-unsur Negara 4. Klasifikasi Negara 5. Sifat Organisasi Negara 6. Fungsi Negara 7. Elemen Kekuatan Negara 8. Hubungan Negara dengan

MODUL PERKULIAHAN 1

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Negara dan Sistem Pemerintahan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat 02 Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc

Abstract KompetensiPembahasan Negara dan Sistem Pemerintahan.melingkupi:

1. Latar Belakang Perlunya Negara2. Pengertian dan Definisi Negara3. Unsur-unsur Negara4. Klasifikasi Negara5. Sifat Organisasi Negara6. Fungsi Negara7. Elemen Kekuatan Negara8. Hubungan Negara dengan warga

Negara9. Sistem Pemerintahan Negara

Setelah perkuliahan ini mahasiswa diharapan dapat memahami dan menganalisis Negara dan Sistem Pemerintahan.

Page 2: Negara dan Sistem Pemerintahan · Web viewUnsur-unsur Negara 4. Klasifikasi Negara 5. Sifat Organisasi Negara 6. Fungsi Negara 7. Elemen Kekuatan Negara 8. Hubungan Negara dengan

Negara dan Sistem Pemerintahan

A. Latar Belakang Perlunya Negara

Para filsuf utama Zaman Yunani Kuno, yakni Sokrates, Aristoteles, dan Plato, menyatakan

bahwa negara muncul sejak 400 tahun sebelum masehi. Adapun menurut Thomas Van

Aquino, keberadaan negara di dalam masyarakat didorong oleh dua hal yaitu manusia

sebagai makhluk sosial (animal social) dan manusia sebagai makhluk politik (animal

politicum).

Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai sifat tidak bisa hidup sendiri dan juga sebagai

makhluk politik memiliki naluri untuk berkuasa. Oleh karena itu, menurut Thomas Hobbes,

keberadaan negara sangat diperlukan sebagai tempat berlindung bagi individu, kelompok,

dan masyarakat yang lemah dari tindakan individu, kelompok dan masyarakat, maupun

penguasa yang kuat (otoriter), karena menurutnya, manusia dengan manusia lainnya

memiliki sifat seperti serigala (homo homini lupus).

Keberadaan negara sebagaimana uraian di atas menimbulkan kesadaran masyarakat untuk

menciptakan mekanisme pembentukan negara yang mendapat legitimasi (pengakuan) dari

seluruh masyarakat secara secara bersama. Mekanisme yang demokratis dan universal

bagi pembentukan pemerintah yang memimpin negara adalah pemilihan umum (pemilu).

Pemilu merupakan wadah untuk melakukan kontrak sosial dengan cara memberikan suara

kepada orang yang dipilihnya guna melindungi kepentingan keseluruhan rakyat dalam suatu

negara.

Negara dalam menjalani kehidupannya tentu menghadapi berbagai masalah dalam menjaga

eksistensinya. Masalah yang dihadapi oleh negara pada saat ini antara lain adalah masalah

globalisasi dan otonomi daerah, meskipun kedua hal tersebut juga memberi keuntungan

bagi kemajuan suatu negara. Keuntungan globalisasi bagi bangsa dan negara Indonesia

adalah dapat memberi nilai tambah berupa kemudahan memperoleh informasi, teknologi,

maupun pengetahuan yang berkembang dan terjadi di seluruh dunia. Sama halnya, otonomi

daerah juga memberi keuntungan yang besar bagi bangsa Indonesia untuk dapat hidup

mandiri dalam mengelola dan mengeksplorasi sumber daya alam dan manusia yang ada di

2015 2 Pendidikan Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRamdhan Muhaimin, M.Soc.Sc http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: Negara dan Sistem Pemerintahan · Web viewUnsur-unsur Negara 4. Klasifikasi Negara 5. Sifat Organisasi Negara 6. Fungsi Negara 7. Elemen Kekuatan Negara 8. Hubungan Negara dengan

daerahnya secara optimal. Karena secara teoritis, masyarakat di daerah itulah yang paling

mengetahui segala potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut.

Sementara itu, salah satu dampak yang merugikan dari globalisasi adalah menipisnya rasa

kebanggaan serta nasionalisme sebagai anak bangsa karena nilai budaya dan teknologi

asing masuk ke Indonesia dengan bebas melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Ancaman lain juga timbul dari adanya penerapan sistem negara kesatuan yang bersifat

desentralisasi yang berintikan pada pemberian otonomi kepada daerah tingkat kabupaten

dan kota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bentuk

ancamannya adalah apabila komitmen dan konsistensi penyelenggaraan negara oleh

penguasa (pemerintah) tidak memberi kesejahteraan secara adil dan merata kepada

keseluruhan rakyat, maka dapat melahirkan ancaman yang dapat membahayakan

disintegrasi (perpecahan) bangsa dan negara.

B. Pengertian dan Definisi Negara

Negara berasal dari kata State (Inggris), Staat (Belanda) dan Etat (Prancis). Ketiga kata

tersebut berasal dari bahasa latin;Status atau Statum yang berarti keadaan yang tegak dan

tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap. Kata Status atau Statum

lazim diartikan sebagai standing atau station (kedudukan). Istilah ini dihubungakan dengan

kedudukan persekutuan hidup manusia, yang juga sama dengan istilah status civitatis atau

status republicae. Dari pengertian inilah kata status pada abad ke-16 dikaitkan dengan kata

negara.

Definisi negara menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

1. John Locke dan Rousseau : suatu badan atau organisasi hasil dari pada perjanjian

masyarakat.

2. Max Weber : suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan

kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.

3. Roger F. Soltau : alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau

mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat.

4. Mac Iver : suatu negara harus memenuhi tiga unsur pokok, yaitu pemerintahan,

komunitas atau rakyat, dan wilayah tertentu.

2015 3 Pendidikan Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRamdhan Muhaimin, M.Soc.Sc http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: Negara dan Sistem Pemerintahan · Web viewUnsur-unsur Negara 4. Klasifikasi Negara 5. Sifat Organisasi Negara 6. Fungsi Negara 7. Elemen Kekuatan Negara 8. Hubungan Negara dengan

C. Unsur-Unsur Negara

Terbentuknya negara dapat terjadi karena adanya beberapa unsur, yakni:

1. Penduduk

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili serta menyatakan kesepakatan diri ingin

bersatu. Yang dimaksud dengan semua orang adalah penduduk Indonesia dan negara lain

(asing) yang sedang berada di Indonesia untuk wisata, bisnis, dan lainnya. Indonesia

memiliki jumlah penduduk sebanyak 240 juta lebih (BPS) yang terdiri dari beragam suku

bangsa.

2. Wilayah

Negara memiliki batas/teritorial yang jelas atas darat, laut, dan udara di atasnya. Wilayah

Indonesia terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia, dan dua samudra

yaitu Samudra India dan Pasifik. Letak ini membuat Indonesia berada pada posisi strategis

yang menjadi jalur lalu lintas transportasi dunia. Di Wilayah udara, Indonesia berada pada

posisi GSO (Geo Stationery Orbit). Posisi ini strategis untuk menempatkan satelit. Posisi

silang ini menguntungkan Indonesia karena terletak di wilayah bisnis (perdagangan) dunia.

3. Pemerintah

Sistem pemerintahan yang dianut oleh Indonesia adalah sistem pemerintahan presidensial,

di mana presiden berperan sebagai Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan. Dalam

implementasinya, sistem pemerintahan Indonesia menerapkan sistem desentralisasi yang

berintikan pada pemberian otonomi kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk

menjalankan pemerintahan daerah, melaksanakan pembangunan serta mengelola sumber

daya alam dan manusia di daerah tersebut. Sementara itu, pemerintah pusat menangani

bidang politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi (hukum) moneter dan fiskal

nasional, serta agama.

D. Klasifikasi Negara

Klasifikasi negara dapat dilihat berdasarkan beberapa indikator, seperti jumlah orang yang

berkuasa, bentuk negara, dan asas pemerintahan.

2015 4 Pendidikan Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRamdhan Muhaimin, M.Soc.Sc http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: Negara dan Sistem Pemerintahan · Web viewUnsur-unsur Negara 4. Klasifikasi Negara 5. Sifat Organisasi Negara 6. Fungsi Negara 7. Elemen Kekuatan Negara 8. Hubungan Negara dengan

1) Jumlah orang yang berkuasa dan orientasi kekuasaan.

Jumlah orang yang berkuasa dapat berjumlah satu orang, sekelompok orang, atau banyak

orang. Orientasi kekuasaan juga ada dua yaitu bila penyelenggaraannya berorientasi

kepada kepentinganpihak yang berkuasa disebut bentuk negatif, dan apabila berorientasi

demi kepentingan umum (rakyat) disebut bentuk positif.

Berdasarkan jumlah orang yang berkuasa dan orientasi kekuasaan, terdapat enam bentuk

klasifikasi Negara:

Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh satu orang (raja) untuk

kepentingan keseluruhan rakyat (bentuk positif).

Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh satu orang untuk kepentingan

satu orang atau penguasa saja (bentuk negatif).

Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh beberapa orang untuk

kepentingan keseluruhan rakyat (bentuk positif).

Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh beberapa orang, namun

untuk kepentingan beberapa orang tersebut (bentuk negatif).

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh banyak orang untuk

kepentingan keseluruhan rakyat (bentuk positif).

Mobokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh banyak orang untuk

kepentingan penguasa saja (bentuk negatif).

2) Bentuk negara ditinjau dari sisi konsep dan teori modern terbagi menjadi dua, yaitu :

a) Negara kesatuan

Negara kesatuan adalah negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu pemerintah

pusat yangberkuasa dan mengatur seluruh daerah. Dalam pelaksanaanya, negara kesatuan

terbagi dua, yaitu:

2015 5 Pendidikan Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRamdhan Muhaimin, M.Soc.Sc http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: Negara dan Sistem Pemerintahan · Web viewUnsur-unsur Negara 4. Klasifikasi Negara 5. Sifat Organisasi Negara 6. Fungsi Negara 7. Elemen Kekuatan Negara 8. Hubungan Negara dengan

Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi Negara. Seluruh persoalan yang

berkaitan dengan negara langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat.

Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi Negara. Daerah diberikan

kesempatan dan kekuasaan untuk mengurus rumah tangganya sendiri atau dikenal

dengan otonomi daerah.

b) Negara Serikat (Federasi)

Negara serikat adalah bentuk negara yang merupakan gabungan dari beberapa negara

bagian dari negara serikat. Kekuasaan asli dalam negara federasi merupakan negara

bagian, karena ia berhubungan langsung dengan rakyatnya. Sementara, negara federasi

bertugas untuk menjalankan hubungan luar negeri, pertahanan negara, keuangan, dan

urusan pos.

3) Asas penyelenggaraan kekuasaan, yaitu berbagai tipe negara menurut kondisinya,

seperti:

a. Menurut Ekonomi

Negara agraris, negara industri, negara berkembang, negara sedang berkembang,

dan negara belum berkembang. Selain itu, dikenal juga negara-negara utara dan

negara-negara selatan (negara utara: negara maju/kaya, negara selatan: negara

sedang berkembang/miskin).

b. Menurut Politik

Negara demokratis, negara otoriter, negara totaliter, negara satu partai, negara

multipartai, dan sebagainya.

c. Menurut Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahan presidensial, parlementer, junta militer, dan sebagainya.

d. Menurut Ideologi Bangsa

Negara sosialis, negara liberal, negara komunis, negara fasis, negara agama, dan

sebagainya.

2015 6 Pendidikan Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRamdhan Muhaimin, M.Soc.Sc http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: Negara dan Sistem Pemerintahan · Web viewUnsur-unsur Negara 4. Klasifikasi Negara 5. Sifat Organisasi Negara 6. Fungsi Negara 7. Elemen Kekuatan Negara 8. Hubungan Negara dengan

E. Sifat Organisasi Negara

Sifat organisasi negara berbeda dengan organisasi lainnya, yakni:

1. Sifat Memaksa

Setiap negara dapat memaksakan kehendak dan kekuasaanya, baik melaluijalur

hukum maupun jalur kekuasaan atau kekerasan.

2. Sifat Monopoli

Setiap negara menguasai hal-hal tertentu demi tujuan negara tanpa ada saingan.

3. Sifat Totalitas

Semua hal tanpa kecuali mencakup kewenangan negara, misalnya semua orang

harus membayar pajak, semua orang wajib membela negara, semua orang sama di

hadapan hukum/berdasarkan hukum, dan sebagainya.

F. Fungsi Negara

Secara umum, setiap negara memiliki empat (4) fungsi utama bagi bangsanya, yaitu :

1. Fungsi Pertahanan dan Keamanan

Negara melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahan dari ancaman, tantangan,

hambatan dan gangguan, baik dari dalam maupun dari luar yang dapat mengganggu

pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Contoh fungsi ini

adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas penjagaan daerah perbatasan oleh TNI.

2. Fungsi Pengaturan dan Ketertiban

Negara menciptakan undang-undang (UU) dan peraturan pemerintah (PP), serta

menjalankannya demi terwujudnya tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara. Contohnya antara lain, UU Sistem Pendidikan Nasional, UU tentang

Pemilu, dan sebagainya.

3. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran

Negara melakukan upaya eksplorasi sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya

manusia (SDM) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga terwujud

2015 7 Pendidikan Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRamdhan Muhaimin, M.Soc.Sc http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: Negara dan Sistem Pemerintahan · Web viewUnsur-unsur Negara 4. Klasifikasi Negara 5. Sifat Organisasi Negara 6. Fungsi Negara 7. Elemen Kekuatan Negara 8. Hubungan Negara dengan

kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat. Contohnya antara lain,

penguasaan SDA yang menguasai hajat hidup orang banyak seperti listrik, air, dan

bahan pangan.

4. Fungsi Keadilan Menurut Hak dan Kewajiban

Negara menciptakan dan menegakkan hukum secara tegas dan tanpa pilih kasih

menurut hak dan kewajiban yang telah dikontribusikan kepada bangsa dan negara.

Contohnya adalah negara menegakkan sistem hukum melalui lembaga peradilan.

Sejauhmana fungsi-fungsi negara itu terlaksana sangat tergantung pada partisipasi politik

semua warga negara dan mobilisasi sumber daya kekuatan negara.

G. Elemen Kekuatan Negara

Kekuatan suatu negara tergantung pada beberapa elemen yang menunjangnya, yakni:

1. Sumber Daya Manusia

Kekuatan negara tergantung pada jumlah penduduk, tingkat pendidikan warga, nilai

budaya masyarakat, kondisi kesehatan masyarakat. Semakin banyak jumlah

penduduk, semakin berkualitas SDM, dan semakin tinggi kesehatan, maka negara

akan semakin maju dan kuat.

2. Teritorial Negara

Kekuatan negara juga tergantung seberapa luas wilayah negara, yang terdiri atas

darat, laut dan udara, letak geografis dan situasi negara tetangga. Semakin luas dan

strategis, maka negara tersebut akan semakin luas.

3. Sumber Daya Alam

Kekuatan negara tergantung pada kondisi alam atau material buminya, berupa

kandungan mineral, kesuburan, kekayaan laut, dan hutan. Semakin tinggi kekayaan

alam, maka negara tersebut semakin kuat, negara yang kaya akan minyak,

agroindustri, dan manufaktur akan menjadi negara yang tangguh.

2015 8 Pendidikan Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRamdhan Muhaimin, M.Soc.Sc http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: Negara dan Sistem Pemerintahan · Web viewUnsur-unsur Negara 4. Klasifikasi Negara 5. Sifat Organisasi Negara 6. Fungsi Negara 7. Elemen Kekuatan Negara 8. Hubungan Negara dengan

4. Kapasitas Pertanian dan Industri

Sektor pertanian mempengaruhi kekuatan negara, karena pertanian memasok

kebutuhan pokok seperti beras, sayur mayur, dan lauk pauk. Tingkat budaya, usaha

warga negara dalam bidang pertanian, industri, dan perdagangan yang maju,

menjamin kecukupan pangan atau swasembada pangan sehingga negara menjadi

kuat.

5. Kekuatan Militer dan Mobilitasnya

Kekuatan militer dan mobilitasnya sangat menentukan kekuatan negara. Negara

yang mempunyai jumlah anggota militer dan kualitas personel dan peralatan yang

baik akan meningkatkan kemampuan militer dalam mempertahankan kedaulatan

negara.

6. Elemen Kekuatan yang Tidak Berwujud

Segala faktor yang mendukung kedaulatan negara, berupa kepribadian dan

kepemimpinan, efisiensi birokrasi, persatuan bangsa, dukungan internasinal, reputasi

bangsa (nasionalisme), dan sebagainya.

H. Hubungan Negara dengan Warga Negara

Negara sebagai lembaga dan warga negara sebagai penghuni lembaga harus mempunyai

hubungan yang baik. Negara berkewajiban melindungi kepentingan keseluruhan rakyat

tanpa kecuali. Dalam UUD 1945, kewajiban negara terhadap warga negara adalah meliputi

pemberian jaminan dalam menjalankan agama, memberikan pendidikan, memajukan

kebudayaan nasional, kesejahteraan sosial, memelihara fakir miskin dan anak terlantar,

serta menyelenggarakan pertahanan negara.

Kewajiban Negara tersebut tentunya memerlukan kontibusi dan peran serta warga Negara.

Oleh karena itu, warga negara juga harus memberikan kontribusi pemikiran dan ide secara

nyata bagi kelangsungan kehidupan negara dalam segala aspek. Karena secara hakiki,

warga negara itulah yang paling memahami dan mengetahui apa yang dibutuhkannya.

Sebagaimana ucapan mantan Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy yaitu “Jangan

tanyakan apa yang bisa negara berikan kepadamu, tetapi tanyakan apa yang bisa kau

berikan kepada negaramu”.

2015 9 Pendidikan Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRamdhan Muhaimin, M.Soc.Sc http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: Negara dan Sistem Pemerintahan · Web viewUnsur-unsur Negara 4. Klasifikasi Negara 5. Sifat Organisasi Negara 6. Fungsi Negara 7. Elemen Kekuatan Negara 8. Hubungan Negara dengan

I. Sistem Pemerintahan Negara

Sistem pemerintahan negara dalam arti luas adalah meliputi seluruh lembaga pemerintahan

negara yang ada, yaitu Badan Legislatif, Badan Eksekutif, dan Badan Yudikatif. Menurut

teori Trias Politika, ketiga badan tersebut memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Badan Legislatif

Adalah badan yang berfungsi sebagai pembuat undang-undang (UU) atau peraturan

daerah (Perda) yang pengesahannya dilakukan bersama dengan Presiden atau

Kepala Daerah. Lembaga ini meliputi DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD

Kabupaten/Kota yang masing-masing menjalankan tugas dan fungsinya menurut

tingkatannya. Badan lain yang memiliki hubungan langsung dengan DPR adalah

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Badan ini memiliki fungsi sebagai auditor

(pemeriksa) keuangan negara, yang hasil pemeriksaannya disampaikan secara rutin

setiap tiga bulan kepada DPR sebagai bahan masukan bagi DPR untuk mengawasi

penggunaan keuangan negara.

2. Badan Eksekutif

Adalah badan yang berfungsi menjalankan undang-undang yang mendapat

persetujuan secara bersama-sama antara DPR dengan presiden. Lembaga ini

meliputi presiden, wakil presiden, para menteri departemen dan non-departemen,

gubernur beserta Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah), bupati/walikota beserta

muspida, camat, lurah/kepala desa.

3. Badan Yudikatif

Adalah badan yang berfungsi mengadili penerapan undang-undang. Lembaga ini

meliputi Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial.

Secara khusus, tugas dan fungsi ketiga lembaga tersebut adalah sebagai berikut:

a. Mahkamah Agung (MA)

berfungsi memberi pertimbangan kepada presiden tentang pemberian grasi,

amnesti, abolisi, rehabilitasi yang merupakan hak perogratif presiden dalam

bidang hukum. Di samping juga menjalankan tujuan yudisial (judicial review)

yaitu melakukan uji peraturan pemerintah yang bertentangan dengan UU

yang ada di atasnya.

2015 10 Pendidikan Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRamdhan Muhaimin, M.Soc.Sc http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: Negara dan Sistem Pemerintahan · Web viewUnsur-unsur Negara 4. Klasifikasi Negara 5. Sifat Organisasi Negara 6. Fungsi Negara 7. Elemen Kekuatan Negara 8. Hubungan Negara dengan

b. Mahkamah Konstitusi (MK)

berfungsi melakukan uji undang-undang terhadap UUD 1945,

menyelesaikan konflik antarlembaga negara dan melakukan pembubaran

Partai Politik bila melakukan pelanggaran UUD 1945.

c. Komisi Yudisial (KY)

berwenang merekrut dan menyeleksi calon Hakim Agung. Fungsi

pengawasan Hakim dari tingkat Pengadilan Negeri sampai Mahkamah

Agung maupun Hakim Konstitusi yang semua dilakukan oleh Komisi

Yudisial telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi, sehingga fungsi

pengawasan Hakim dikembalikan ke Mahkamah Agung di bawah

tanggungjawab Wakil Ketua MA bidang Yudisial.

Badan/lembaga penegak hukum yang berada langsung di bawah kendali

pemerintahan negara adalah Kepolisian Negara, Kejaksaan Agung, dan

Pengadilan.

Ketiga lembaga ini memiliki fungsi dan tugas yang saling terkait dan bersifat

hierarkis hingga ke tingkat daerah tingkat kabupaten/kota sedangkan,

khusus polisi berada hingga tingkat lurah/desa.

2015 11 Pendidikan Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRamdhan Muhaimin, M.Soc.Sc http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: Negara dan Sistem Pemerintahan · Web viewUnsur-unsur Negara 4. Klasifikasi Negara 5. Sifat Organisasi Negara 6. Fungsi Negara 7. Elemen Kekuatan Negara 8. Hubungan Negara dengan

Daftar Pustaka1. Bohenhamer David, J. 2001. Federalism and Democracy. Working Paper. US Department of State. Wasington D.C.

2. Fokus Media. 2004. Undang-undang Otonomi Daerah. Fokus Media. Bandung.

3. Iskatrinah. 2004. Pelaksanaan Fungsi Hukum Administrasi Negara dalam Mewujudkan Pemerintah yang Baik. Makalah.

4. Kansil dan Kansil. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Pradnya Paramita. Jakarta.

5. Kusnardi, M. Dan Bintan Saragih. 2000. Ilmu Negara. Gaya Media Pratama. Jakarta.

2015 12 Pendidikan Kewarganegaraan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRamdhan Muhaimin, M.Soc.Sc http://www.mercubuana.ac.id