naskah publikasi - umseprints.ums.ac.id/39037/10/naskah publikasi.pdf · customer satifiction...

22
PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DR. HARDJOLUKITO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelas Magister dalam Ilmu Manajemen Oleh: LEDIANA MONIKA P 100 120 007 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP

    KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT

    DR. HARDJOLUKITO YOGYAKARTA

    NASKAH PUBLIKASI

    Diajukan Kepada

    Program Studi Manajemen Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

    untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelas Magister dalam Ilmu Manajemen

    Oleh:

    LEDIANA MONIKA

    P 100 120 007

    PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

    PROGRAM PASCASARJANA

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    2014

  • ii

    NASKAH PUBLIKASI

    PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP

    KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT

    DR. HARDJOLUKITO YOGYAKARTA

    Disetujui oleh Surakarta, Desember 2014

    Pembimbing I Pembimbing II Drs. M. Farid Wajdi,Ph.D Ahmad Mardalis,SE.,M.BA .

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

  • 1

    PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP

    KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT

    DR. HARDJOLUKITO YOGYAKARTA

    Oleh: Lediana Monica1, M.Farid Wajdi2, Ahmad Mardalis3

    1 Mahasiswa Pascasarjana UMS 2 Staf Pengajar UMS 3 Staf Pengajar UMS

    ABSTRACT

    The Customer loyalty is absolutely necessary in this era of increasingly fierce competition, including in the health care business . Because of the absence of customer loyalty, the hospital will not grow well even be left by customers. The purpose of this study was to analyze the affect service quality to customer satisfaction in Clinical of RS. Dr. Hardjolukito Yogyakarta .The total sample of 84 respondents in there with accidental sampling.

    Based on regression analysis concluded that the impact of service quality on customer satisfaction in Clinical of RS. Dr. Hardjolukito Yogyakarta ; tangibles, realibility and empathy effect on customer satisfaction. But the responsiveness and assurance hadn’t impact to the customer satisfaction.

    Keywords: service quality, customer satisfaction PENDAHULUAN

    Pesatnya perkembangan teknologi saat ini, menimbulkan dampak terhadap

    gaya hidup dan cara berfikir di kalangan masyarakat. Berbagai macam pilihan untuk

    mendapatkan informasi yang dibutuhkan, membuat masyarakat lebih bijak dan

    leluasa dalam menentukan pilihannya pada produk atau jasa yang dianggapnnya

    lebih bermutu dan berkualitas. Sehingga menyebabkan persaingan antara perusahaan

    yang menghasilkan produk maupun jasa.

    Menurut Kenaa, (1991:148) yang dikutip oleh Aryani & Rosinta (2010:114)

    bahwa kesuksesan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh konsumennya. Apabila

  • 2

    konsumen merasa puas terhadap produk yang ditawarkan, maka ia akan kembali

    untuk melakukan pembelian ulang, bahkan merefensikan atau memberi tahukan

    kepada orang lain untuk membeli produk tersebut.

    Dengan demikian meningkatkan persaingan di dunia usaha, terutama diantara

    perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa sejenis, dapat menimbulkan

    persaingan yang sangat ketat. Masing-masing perusahaan menunjukan keunggulan

    produknya, tetapi perilaku dan selera konsumen yang akan melakukan seleksi. Oleh

    sebab itu pihak perusahaan juga harus dapat mempelajari dan mengetahui seperti apa

    tanggapan konsumen atau masyarakat terhadap produk yang ditawarkan tersebut.

    Faktor apa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen ketika proses pengambilan

    keputusan dalam membelian jasa dan bagaimana perilaku konsumen setelah

    melakukan pembelian dan pemakaiannya. Sehingga dapat memberikan pelayanan

    yang sebaiknya maka dibutuhkan berbagai sumber daya yang sebaiknya diatur

    dengan proses manajemen yang baik (Aditama, 2010: 13).

    Service Quality yang baik memiliki arti penting bagi kelangsungan hidup

    perusahaan karena dapat menciptakan kepuasan pelanggan. Menurut Kotler

    (2004:42) dikutip oleh Normasari, Kumadji & Kusumawati (2013:4) kepuasan

    pelanggan ialah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah

    membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu

    produk dan harapan-harapannya. Keberhasilan sebuah perusahaan apabila karyawan

    mampu menghasilkan pelayanan yang dianggap baik sampai pelanggan merasa puas

    dan dimata pelanggan citra menjadi positif.

    Fakta bahwa kualitas yang dirasakan dari produk menjadi faktor

    persaingan paling penting di dunia bisnis (Peeler, 1996). Dalam pembahasannya

  • 3

    tentang kualitas pelayanan, Gronroos (2002) mengacu pada tiga dimensi output

    kualitas teknis, kualitas kinerja pelayanan, dan gambaran mental organisasi

    (Mosahab, Mahamad & Ramayah, 2010:72).

    Peningkatan kualitas pelayanan merupakan salah satu isu sangat krusial,

    karena tuntutan masyarakat terhadap perbaikan kualitas pelayanan semakin

    meningkat, termasuk Rumah Sakit Dr. Hardjolukito Yogyakarta. SK Menteri

    Kesehatan RI No 983/Menkes/SK/XI/1992 menyebutkan bahwa rumah sakit umum

    adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar,

    spesialistik dan subspesifik (Aditama, 2010:6).

    Menurut Park (dalam Hasan, 2009:57) yang dikutip oleh Normasari,

    Kumadji & Kusumawati (2013:3) kepuasan pelanggan merupakan suatu perasaan

    konsumen sebagai respon terhadap produk barang maupun jasa yang telah

    dikonsumsi. Secara umum kepuasan dikatakan suatu pembanding antara layanan atau

    hasil yang diterima konsumen dengan harapan konsumen, mutu pelayanan Rumah

    Sakit karena pelayana kesehatan di Rumah Sakit hampir semua terkait satu dan

    lainnya, atas dasar kondisi Rumah Sakit tersebut perlu penelitian mengenai tingkat

    kepuasan pasien (pelanggan) atas kinerja pelayanan maupun sistem pelayanannya.

    Selain dapat mengetahui kekurangan atau kelemahan dapat juga mengetahui bagian

    mana dari rumah sakit yang perlu ditingkatkan sehingga pelayanan kesehatan rumah

    sakit merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna.

    PERMASALAHAN

    “Bagaimanakah pengaruh Service Quality terhadap kepuasan pasien rawat jalan di

    Rumah Sakit Dr. Hardjolukito Yogyakarta?”

  • 4

    TINJAUAN PUSTAKA

    1. Kualitas Pelayanan (Service Quality)

    Kualitas layanan menurut pendapat Parasuraman, at al. (dalam Purnama,

    2006: 19) merupakan perbandingan antara layanan yang dirasakan (persepsi)

    konsumen dengan kualitas layanan yang diharapkan konsumen.Berdasarkan

    pendapat tersebut dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan yaitu memberikan

    kesempurnaan pelayanan untuk tercapainya keinginan atau harga pelanggan.

    Parasuraman, at al (dalam Purnama, 2006: 22) lima dimensi pokok dalam kualitas

    pelayanan : Bukti Fisik (tangibles), keadaan (realiability), daya tanggap

    (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy) (Normasari&

    kumadji & kusumawati, 2013:2).

    Menurut Goetsch dan Davis (1994) dalam Yamit (2004), kualitas adalah

    kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan

    lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Wijaya, 2011:152). Kualitas

    pelayanan berhubungan dengan konsep persepsi dan ekspektasi (Pasuraman et al.,

    1988; Lewit dan Mitchell, 1990) dikutip oleh (Naik dkk, 2010:231).

    Dalam bidang industry jasa dikenal istilah kualitas pelayanan (service

    quality). Menurut Zeithaml dan M..T. Bitner (1996) dan juga Adrian Palmer,

    (2001) dikutip oleh (Sari, 2010:54), ada lima dimensi pelayanan yang perlu

    diperhatikan yaitu :

    a. Reliability (keandalan)

    Kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan

    terpercaya, seperti : Pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan

  • 5

    yang tepat, jadwal pelayanan dijalankan secara tepat, prosedur pelayanan

    yang tidak berbelit-belit.

    b. Responsiveness (ketanggapan)

    Kemampuan untuk membantu pelanggan dalam memberikan jasa dengan

    cepat dan tanggap, seperti : Kemampuan dr/drg/perawat/bidan untuk

    tanggap dalam menyelesaikan keluhan pasien, petugas mampu memberikan

    informasi yang jelas dan mudah dimengerti, tindakan cepat dan tanggap

    pada saat pasien membutuhkan.

    c. Assurance (jaminan).

    Pengetahuan dan kesopanan petugas serta kemampuan untuk menimbulkan

    kepercayaan dan keyakinan akan assurance, seperti : Pengetahuan dan

    kemampun medis menetapkan diagnosis secara tepat, keterampilan medis

    atau para medis dalam melaksanakan tugas, pelayanan yang sopan dan

    ramah, jaminan keamanan, kepercayaan status sosial.

    d. Empathy (empati).

    Merupakan syarat untuk peduli, memberikan perhatian pribadi kepada

    pelanggan, seperti : Memberikan perhatian secara khusus kepada setiap

    pelanggan, kepedulian terhadap keluhan pelanggan, pelayanan kepada

    semua pelanggan tanpa memandang status sosial.

    e. Tangibles (keberwujudan).

    Penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel dan media komunikasi,

    seperti : Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan, penataan interior

    dan eksterior ruangan, kelengkapan, persiapan dan kebersihan alat,

    kebersihan penampilan petugas.

  • 6

    Menurut Kotler (2006) dikutip oleh Wijaya (2011:153), kepuasan pelanggan

    adalah tingkat perasaan seseorang yang telah membandingkan kinerja (hasil)

    yang ia rasakan dibandingkan harapannya.

    Gambar 1. Konsep Kepuasan Pelanggan

    Sumber: Wijaya, (2011:153)

    Menurut kotler (1995:46) yang dikutip oleh (Fajar Laksana, 2008:96) yaitu:

    “Customer satisfaction is the outcome felt by buyers who have ekperinced a company

    performance that has fulfilled expectations”. Maksudnya yaitu menyangkut

    komponen harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Pada umumnya harapan

    pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan

    diterima apabila membeli atau mengkonsumsi suatu produk baik barang mau pun

    jasa, sedangkan kinerja atau hasil dirasakan merupakan persepsi pelanggan terhadap

    apa yang diterima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli. Untuk itu manajemen

    Tujuan perusahaan

    Produk

    Nilai produk bagi pelanggan

    Kebutuhan dan keinginan pelanggan

    Harapan pelanggan terhadap produk

    Tingkat kepuasan pelanggan

  • 7

    harus memiliki persepsi yang sama dengan dengan pelanggan agar supaya diperoleh

    hasil yang melebihi atau paling tidak sama dengan harapan pelanggan.

    Hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen dikemukakan

    oleh Kotler & Amstrong (1995:10) “Customer satisfaction is closely linked to quality

    in recent year, quality has a direct impact on product performance and hence on

    customer satisfaction”. Berdasarkan pendapat tersebut dijelaskan bahwa terdapat

    hubungan langsung antara kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen.

    Nurani (2012) meneliti dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap

    Kepuasan Pelanggan Rawat Inap di RSUD Dr. Moewardi”. Tujuan penelitian ini

    adalah untuk menganalisis pengaruh tangible, reliability, responsiveness, assurance,

    emphat, competence, dan courtesy terhadap kepuasan pengguna jasa rawat inap baik

    secara persial maupun secara bersama-sama, dan mengetahui dimensi kualitas

    pelayanan yang dominan pengaruhnya terhadap kepuasan pengguna jasa rawat inap.

    Hasil analisis menunjukan bahwa secara bersama-sama dimensi kualitas layanan

    yang terdiri dari tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty,

    competence, dan courtesy berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa

    rawat inap. Maka disusun kerangka pemikiran dan dirumuskan hipotesis sebagai

    berikut:

  • 8

    Gambar 2. Kerangka Pemikiran

    Sumber: Fajar Laksana, (2008:87).

    HIPOTESIS

    H1 : Tangibles (Tampilan fisik) terdapat pengaruh signifikan terhadap Customer

    Satifiction (Kepuasan Pelanggan) rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Hardjolukito

    Yogyakarta.

    H2 : Realibility (Kehandalan) terdapat pengaruh signifikan terhadap Customer

    Satifiction (Kepuasan Pelanggan) rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Hardjolukito

    Yogyakarta.

    H3 : Responsivennes (Tanggapan) terdapat pengaruh signifikan terhadap Customer

    Satifiction (Kepuasan Pelanggan) rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Hardjolukito

    Yogyakarta.

    H4 : Hipotesis keempat Assurance (Jaminan) terdapat pengaruh signifikan terhadap

    Customer Satifiction (Kepuasan Pelanggan) rawat jalan di Rumah Sakit Dr.

    Hardjolukito Yogyakarta.

    H5 : Empathy (Empati) terdapat pengaruh signifikan terhadap Customer Satifiction

    (Kepuasan Pelanggan) rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Hardjolukito

    Yogyakarta.

    Kepuasan Pasien

    Service Quality 1. Tangibles (Tampilan fisik) 2. Reliability (Kehandalan) 3. Responsiveness (Ketanggapan) 4. Assurance (Jaminan) 5. Empathy (Perhatian)

  • 9

    METODE PENELITIAN

    Penelitian ini termasuk dalam katagori survei yang dilakukan secara cross

    sectional (cross sectional survey) yang didesain untuk menganalisis pengaruh

    kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat jalan Rumah Sakit Dr.

    Hardjolukito Yogyakarta., yang dilakukan dengan wawancara melalui kuesioner .

    Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling diperoleh dengan

    cara kepada siapapun yang dijumpai. Maksudnya, subjek-subjek pada pada suatu

    jenis kejadian tertentu (Subana & Sudrajat, 2011:127).Pengujian hipotesis

    dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi berganda.

    ANALISIS DATA

    Dari 84 responden dilakukan analisis data sebagai berikut :

    1. Uji Validitas Pearson Correlation

    Setelah kuesioner terkumpul dilakukan skoring dan tabulasi kemudian

    dianalisis dengan menggunakan statistik SPSS Versi. 17.0 maka diperoleh

    hasil sebagai berikut.

    Tabel 1. Uji Validitas Tangibles (Tampilan fisik) No. Butir rhitung rtabel Status 1. 0,649 0.220 Valid 2. 0,612 0.220 Valid 3. 0,357 0.220 Valid 4. 0,810 0.220 Valid

    Dari tabel di atas dapat diketahui dimana masing-masing butir soal

    tentang Tangibles (Tampilan fisik) mempunyai nilai rhitung yang lebih besar

    dari rtabel 0,220, dapat diartikan bahwa pada masing-masing butir soal

    dinyatakan valid atau 100% dapat dipakai dan layak untuk dianalisis.

  • 10

    Tabel 2. Uji Validitas Realibility (Kehandalan)

    No. Butir rhitung rtabel Status 1. 0,559 0.220 Valid 2. 0,455 0.220 Valid 3. 0,585 0.220 Valid 4. 0,832 0.220 Valid

    Dari tabel di atas diketahui dimana masing-masing butir soal tentang

    Realibility (Kehandalan) mempunyai nilai rhitung yang lebih besar dari rtabel

    0,220, dapat diartikan bahwa masing-masing butir soal dapat dinyatakan valid

    atau 100% dapat dipakai dan layak untuk dianalisis.

    Tabel 3. Uji Validitas Responsivennes (Tanggapan)

    No. Butir rhitung rtabel Status 1. 0,705 0.220 Valid 2. 0,616 0.220 Valid 3. 0,624 0.220 Valid 4. 0,850 0.220 Valid

    Dari tabel di atas diketahui dimana masing-masing butir soal tentang

    Responsivennes (Tanggapan) mempunyai nilai rhitung yang lebih besar dari

    rtabel 0,220, dapat diartikan bahwa masing-masing butir soal dapat dinyatakan

    valid atau 100% dapat dipakai dan layak untuk dianalisis.

    Tabel 4. Uji Validitas Assurance (Jaminan)

    No. Butir rhitung rtabel Status

    1. 0,591 0.220 Valid 2. 0,517 0.220 Valid 3. 0,681 0.220 Valid 4. 0,829 0.220 Valid

    Dari tabel di atas diketahui dimana masing-masing butir soal tentang

    Assurance (Jaminan) mempunyai nilai rhitung yang lebih besar dari rtabel 0,220,

  • 11

    dapat diartikan bahwa seluruh butir soal pada masing-masing butir soal dapat

    valid atau 100% dapat dipakai dan layak untuk dianalisis.

    Tabel 5. Uji Validitas Empathy (Perhatiaan)

    No. Butir rhitung rtabel Status 1. 0,461 0.220 Valid 2. 0,474 0.220 Valid 3. 0,417 0.220 Valid 4. 0,751 0.220 Valid

    Dari tabel di atas diketahui dimana masing-masing butir soal tentang

    Empathy (Perhatiaan) mempunyai nilai rhitung yang lebih besar dari rtabel 0,220,

    dapat diartikan bahwa masing-masing dimensi dinyatakan valid atau 100%

    dapat dipakai dan layak untuk dianalisis.

    Tabel 6. Uji Validitas Customer Satifiction (Kepuasan Pasien)

    No. Butir rhitung rtabel Status 1. 0,648 0.220 Valid 2. 0,676 0.220 Valid 3. 0,719 0.220 Valid 4. 0,417 0.220 Valid 5. 0,591 0.220 Valid 6. 0,645 0.220 Valid 7. 0,571 0.220 Valid 8. 0,595 0.220 Valid 9. 0,746 0.220 Valid 10. 0,840 0.220 Valid

    Dari tabel di atas diketahui dimana masing-masing butir soal tentang

    Customer Satifiction (Kepuasan Pasien) mempunyai nilai rhitung yang lebih

    besar dari rtabel 0,220, maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing dimensi

    dinyatakan valid atau 100% dapat dipakai dan layak untuk dianalisis.

    2. Uji Reliabilitas (Cronbach Alpha)

    Dari hasil pengujian reliabilitas variabel didapatkan nilai Cronbach

    Alpha dari masing-masing variabel pada sampel besar sebagai berikut:

  • 12

    Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas

    Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Tangibles 0,784 Baik Realibility 0,811 Baik Assurance 0,842 Baik Responsivennes 0,892 Baik Empathy 0,814 Baik Customer Satifiction 0,932 Baik

    Sumber : Data primer yang diolah oleh peneliti 2014

    Dari keenam variabel yang diteliti, yaitu Tangibles, Tangibles,

    Realibility, Responsivennes, Assurance, Empathy sebagai variabel bebas dan

    Customer Satifiction memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0,60, yang

    berarti bahwa intrumen yang diteliti untuk mengungkap kedelapan variabel

    tersebut dinyatakan layak dijadikan instrumen dalam penelitian ini atau

    dikatakan reliabel (handal).

    3. Uji Hipotesis

    a. Uji Regresi Berganda

    Tabel 8. Hasil Regresi Berganda Variabel B thitung Sig Kesimpulan Konstans -0,230 X1 0,298 4,115 0,000*** Berpengaruh Signifikan X2 0,252 2,236 0,028** Berpengaruh Signifikan X3 0,085 0,849 0,399 Tidak Berpengaruh Signifikan X4 0,081 0,738 0,462 Tidak Berpengaruh Signifikan X5 0,311 3,949 0,000*** Berpengaruh Signifikan F = 44,837 0,000*** Berpengaruh Signifikan R2 = 0,742

    Sumber: Output SPSS 17.0 *** = Sig pada taraf uji 1% ** = Sig pada taraf uji 5%

    Dari hasil pengolahan dengan program SPSS 17.0 for Windows di atas dapat

    disusun persamaan sebagai berikut:

  • 13

    Y= -0,230 + 0,298X1 + 0,252X2+ 0,085X3 + 0,081X4 + 0,311X5 + e (4,115)*** (2,236)** (0,849) (0,738) (3,949)***

    Dimana:

    Y = Customer Satifiction (Kepuasan Pelanggan)

    X1 = Tangibles (Tampilan Fisik)

    X2 = Realibility (Kehandalan)

    X3 = Responsivennes (Tanggapan)

    X4 = Assurance (Jaminan)

    X5 = Empathy (Empati)

    Interpretasi:

    Konstanta adalah -0,230, artinya jika tidak ada Tangibles (Tampilan Fisik),

    Realibility (Kehandalan), Responsivennes (Respon), Assurance (Jaminan) dan

    Empathy (Perhatian), maka Customer Satifiction (Kepuasan Pelanggan) adalah

    negatif.

    Koefisien regresi X1 = Tangibles (Tampilan Fisik) positif sebesar 0,298,

    artinya setiap kenaikan variabel Tangibles (Tampilan Fisik) akan meningkatkan

    Customer Satifiction.

    Koefisien regresi X2 = Realibility (Kehandalan) positif sebesar 0,252, artinya

    setiap kenaikan variabel Realibility (Kehandalan) akan meningkatkan Customer

    Satifiction.

    Koefisien regresi X3 = Responsivennes (Tanggapan) positif sebesar 0,085,

    artinya setiap kenaikan variabel Responsivennes (Respon) ) akan meningkatkan

    Customer Satifiction.

  • 14

    Koefisien regresi X4 = Assurance (Jaminan) positif sebesar 0,081, artinya

    setiap kenaikan variabel Assurance (Jaminan akan meningkatkan Customer

    Satifiction.

    Koefisien regresi X5 = Empathy (Empati) positif sebesar 0,311, artinya setiap

    kenaikan variabel Empathy (Empati) akan meningkatkan Customer Satifiction.

    b. Uji-t

    Pengujian Tangibles (X1) diperoleh nilai thitung sebesar 4,115 lebih dari ttabel

    sebesar 1.664 dan dengan nilai Sig probabilitas menunjukan nilai sebesar 0,000

    lebih kecil dari 0,01 (pada taraf signifikasi 1%) maka Ho ditolak yang berarti ada

    hubungan yang signifikan variabel Tangibles terhadap Customer Satifiction

    Rumah Sakit Dr. Hardjolukito Yogyakarta .

    Pengujian Realibility (X2) diperoleh nilai thitung sebesar 2,236 lebih dari ttabel

    sebesar 1.664 dan dengan nilai Sig probabilitas menunjukan nilai sebesar 0,028

    lebih kecil dari 0,05 (pada taraf signifikasi 5%), maka Ho ditolak yang berarti ada

    hubungan yang signifikan variabel Realibility terhadap Customer Satifiction

    Rumah Sakit Dr. Hardjolukito Yogyakarta.

    Pengujian Responsivennes (X3) diperoleh nilai thitung sebesar 0,849 kurang

    dari ttabel sebesar 1.664 dan dengan nilai Sig probabilitas menunjukan nilai sebesar

    0,399 lebih besar dari 0,05 (pada taraf signifikasi 5%), maka Ho diterima yang

    berarti tidak ada hubunga yang signifikan variabel Responsivennes terhadap

    Customer Satifiction Rumah Sakit Dr.Hardjolukito Yogyakarta.

    Pengujian Assurance (X4) diperoleh nilai thitung sebesar 0,738 kurang dari

    ttabel sebesar 1.664 dan dengan nilai Sig probabilitas menunjukan nilai sebesar

    0,462 lebih besar dari 0,05 (pada taraf signifikasi 5%), maka Ho diterima yang

  • 15

    berarti tidak ada hubunga yang signifikan variabel Assurance terhadap Customer

    Satifiction (Kepuasan Pelanggan) Rumah Sakit Dr. Hardjolukito Yogyakarta.

    Pengujian Empathy (X5) diperoleh nilai thitung sebesar 3,949 lebih dari ttabel

    sebesar 1.664 dan dengan nilai Sig probabilitas menunjukan nilai sebesar 0,000

    lebih kecil dari 0,01 (pada taraf signifikasi 1%), maka Ho ditolak yang berarti ada

    hubungan yang signifikan variabel Empathy terhadap Customer Satifiction Rumah

    Sakit Dr. Hardjolukito Yogyakarta.

    4. Uji Ketepatan Model (Uji F dan R2)

    Dari uji Anova atau F test, didapat nilai Fhit adalah 44,837 lebih dari Ftabel

    adalah 2,21 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai probabilitas Sig 0,000 lebih

    kecil dari 0,01 (pada taraf signifikasi 1%) maka hipotesis H0 ditolak yang berarti

    Tangibles (Tampilan fisik) (X1), Realibility (Kehandalan) (X2), Responsivennes

    (Respon) (X3), Assurance (Jaminan) (X4), Empathy (Perhatian) (X5) secara

    simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Customer Satifiction

    (Kepuasan pasien).

    Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda diperoleh nilai R2 (R

    square) sebesar 0,742 yang berarti variabel (independen) dapat menjelaskan

    variasi variabel Y (dependen) sebesar 25,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang

    tidak termasuk dalam analisis ini.

  • 16

    5. Asumsi Klasik

    a. Uji Normalitas Tabel 9. Kolmogorov-Smirnov

    Model Z Probability (p) Kriteria Kesimpulan

    Unstandardized residual 0,571 0,900

    P> α (0,05)

    Data Berdistribusi Normal

    Sumber: data primer diolah 2014

    Nilai signifikansi atau probabilitas lebih dari 0,05 maka dapat

    disimpulkan sebaran data berdistribusi normal. Dapat dilihat juga dalam

    sebaran data dari scatterplot. Apabila sebaran data mengikuti dan tersebar

    diantara garis diagonal maka, data terdistribusi normal.

    b. Uji Multikolinearitas

    Tabel 10. Hasil Multikolinieritas

    Variabel Tolerance VIF Tangibles (X1) 0,569 1,759 Realibility (X2) 0,309 3,233 Responsivennes (X3) 0,290 3,451 Assurance (X4) 0,270 3,699 Empathy (X5) 0,505 1,980

    Sumber: data primer diolah 2014

    Hasil uji multikolinearitas pada tabel di atas diketahui bahwa hasil nilai

    Varians Inflation Factor (VIF) mendekati angka 10. Sehingga model regresi

    dalam penelitian ini tidak ada masalah multikolinearitas.

  • 17

    c. Uji Heteroskedastisitas

    Tabel 11. Hasil Uji Heteroskedastisitas

    Nama Variabel thitung Probabilitas Keterangan Tangibles (X1) -0,197 0,845 Tidak ada Heteroskedastisitas Realibility(X2) -0,607 0,546 Tidak ada Heteroskedastisitas Responsivennes (X3) 1,259 0,212 Tidak ada Heteroskedastisitas Assurance(X4) -0,337 0,270 Tidak ada Heteroskedastisitas Empathy (X5) -0,166 0,868 Tidak ada Heteroskedastisitas Sumber: data primer diolah, 2014

    Berdasarkan hasil uji Heteroskedtisitas Glejser di atas diketahui nilai

    probabilitas pada masing-masing variabel lebih dari 0,05 dengan demikian

    tidak terjadi heteroskedastisitas.

    PENUTUP

    Penelitian ini berupaya untuk mengetahui pengaruh Service Quality terhadap

    kepuasan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Hardjolukito Yogyakarta. Dari hasil

    pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa :

    1. Hipotesis pertama Tangibles (Tampilan fisik) terdapat hubungan signifikan

    positif terhadap Customer Satifiction (Kepuasan Pelanggan) rawat jalan di

    Rumah Sakit Dr. Hardjolukito Yogyakarta. Semakin tinggi Tangibles

    (Tampilan fisik) maka akan menyebabkan peningkatan terhadap Customer

    Satifiction (Kepuasan Pelanggan).

    2. Hipotesis kedua Realibility (Kehandalan) terdapat hubungan signifikan positif

    terhadap Customer Satifiction (Kepuasan Pelanggan) rawat jalan di Rumah

    Sakit Dr. Hardjolukito Yogyakarta. Semakin tinggi Realibility (Kehandalan)

    maka akan menyebabkan peningkatan terhadap Customer Satifiction

    (Kepuasan Pelanggan).

  • 18

    3. Hipotesis ketiga Responsiveness (Tanggapan) tidak terdapat hubungan yang

    signifikan terhadap Customer Satifiction (Kepuasan Pelanggan) rawat jalan di

    Rumah Sakit Dr. Hardjolukito Yogyakarta.

    4. Hipotesis keempat Assurance (Jaminan) tidak terdapat hubungan yang

    signifikan terhadap Customer Satifiction (Kepuasan Pelanggan) rawat jalan di

    Rumah Sakit Dr. Hardjolukito Yogyakarta.

    5. Hipotesis kelima Empathy (Empati) terdapat hubungan signifikan positif

    terhadap Customer Satifiction (Kepuasan Pelanggan) rawat jalan di Rumah

    Sakit Dr. Hardjolukito Yogyakarta.

  • 19

    DAFTAR PUSTAKA

    Aditama, 2010. “Manajemen Administrasi Rumah Sakit” Edisi ke-2. Jakarta: UniversitasInonesia (UI-PRESS).

    Aryani, Dewidan Rosita, 2010. “Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan”. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi Organisasi”, Progam Study Ilmu Administrasi Departemen Fisip, Universitas Indonesia, Vol. 17, No. 2, Agustus 2010, P 114-126.

    Laksana, 2008. “Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis”. Cetakan ke-1. Yogyakarta: GrahaIlmu.

    Gaspersz, 2011.“Total Quaity Management”. Cetakan ke-7 edisi revisi & perluasan. Jakarta Pusat: PT Penabar Swadaya.

    Herlambang dan Murwani, 2012.“Manajemen Kesehatan dan Rumah Sakit”. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

    Jahanshahi, Gashti, Mirdamadi, Nawaser dan khaksar, 2011 “Study the Effects of Customer Service and Product Quality on Customer Satisfaction and Loyality”. Internasional Journal of Humanities and Social Science – volume 1, Number 7 ( Special Issue – Juni 2011).

    Kasmadi dan Sunariah, 2013.“Panduan Modern Penelitian Kuantitatif”. Cetakan ke-1. Bandung: Alfabeta.

    KhuongdanAnh, 2013. “Direct and Indirect Effect of Customer Satisfaction through Product and Service Quality – A Study of PhuNhuan Jewelry Stores in Ho Chi Minh City, Vietnam”. Journal of Economics, Businnes and Management, Volume 1, Number 3, August 2013.

    Mosahab, Mahamad, danRamayah, 2010. “Service Quality, Customer Satisfaction and Loyalty : A Test of Mediation” InternasionalJurnal Business Research, Volume 3, Number 4, October 2010.

    Naik, Gantasala, danPrabhakar, 2010. “Service Quality (Servqual) and its Effect on Customer Satisfaction in Retailing”.EuropanJurnal of Social Sciences – Volume 16, Number 2 (2010).

    Normasari, Selvy, Kumadji dan Kusumawati, 2013. “Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan, Citra Perusahaan dan Loyaitas Pelanggan”.Survei pada Temuan Pelanggan yang Menginap di Hotel Pelangi Malang. Jurnal Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Malang, Vol.6, No.2, Desember 2013. P1-9.

    Priyatno, 2013. “Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS”. Cetaan ke-1 Yogyakarta: Gava Media.

    Ratminto dan Winarsih, 2013. “Manajemen Pelayanan”. Cetakanke-XI. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

    Sachro dan Pudjiastuti, 2013. “The Effect Service Quality to Customer Satisfaction and Customer Loyalty of Argo BromoAnggrek Train Jakarta – Surabaya in

  • 20

    Indonesia” IOSR Journal of Business and Management (IOSR-JBM) e- ISSN: 2278-487X, p-ISSN: 2319-7668. Volume 12, Issue 1 (Jul – Aug. 2013), PP 33-38.

    Sari, 2010. “Manajemen Pemasaran Usaha Kesehatan”. Cetakan ke-4. Yogyakarta: Nuha Medika.

    Setyorini, 2011. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loylitas Pelanggan pada Hotel Mahkota di Pangkalan Bun”. Jurnal Socios Cientia Kopertis Wilayah XI Kalimantan. Fakultas Ekonomi Universitas Antakusuma (UNTAMA) Pangkalan Bun, Vol.3, No.1, Februari 2011, P. 167-178.

    Subana dan Sudrajat, 2011.“Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah”. Cetakan ke- 4. Bandung: CV Pustaka Setia.

    Sujarweni, Winratna dan Endrayanto, 2012. “Statistik untuk Penelitian.” Edisi ke-1.Yoyakarta: GrhaI lmu.

    Sunyoto, 2011. “Metodologi Penelitian untuk Ekonomi”. Cetaan ke-1. Yogyakarta: CAPS

    Sunyoto, 2012, “Analisis Validitas & Asumsi Klasik”. Cetaan ke-1. Yogyakarta: Gava Media.

    Sunyoto, 2012. “Validitas dan Reliabilitas Dilengkapi Analisis Data Dalam Penelitian Kesehatan” Cetaan ke-1. Yogyakarta: Nuha Medika

    Vaniia, 04 Mei 2012.“ Persepsi Konsumen” .http://vaniariyanti.blogspot.com/2012/05/persepsi-konsumen-pengertian-persepsi.html. Diakses jam 01.02pm tanggal 19 Juni 2014.

    Wijaya, 2011. “Manajemen Kualitas Jasa”. Cetakan 1&2 . Jakarta Barat: PT Indeks. Yuri dan Nurcahyo, 2013.“ Manajemen Kualitas Total dalam Perspektif Teknik

    Industri”. Cetakan ke-1. Jakarta Barat: PT Indeks.

    http://vaniariyanti.blogspot.com/2012/05/persepsi-konsumen-pengertian-