naskah publikasi hubungan antara komunikasi … · pada awalnya komunikasi bermanfat untuk...

25
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI PASIF DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF PADA SUAMI Oleh: Aisyah Irwan Nuryana Kurniawan PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2008

Upload: hacong

Post on 02-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI PASIF DENGAN

KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF PADA SUAMI

Oleh:

Aisyah

Irwan Nuryana Kurniawan

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2008

Page 2: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI PASIF DENGAN

KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF PADA SUAMI

Telah Disetujui Pada Tanggal

_______________________

Dosen Pembimbing

(Irwan Nuryana Kurniawan S.Psi., M.Si.)

Page 3: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI PASIF DENGAN

KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF PADA SUAMI

Aisyah

Irwan Nuryana Kurniawan

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan positif antara komunikasi pasif dengan kecenderungan perilaku agresif pada suami. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara komunikasi pasif dengan kecenderungan perilaku agresif pada suami. Semakin tinggi komunikasi pasif maka semakin tinggi kecenderungan perilaku agresif. Sebaliknya semakin rendah komunikasi pasif, semakin rendah kecenderungan perilaku agresif.

Subyek dalam penelitian ini adalah laki-laki yang telah menikah, berusia 23-56 tahun dengan usia pernikahan berkisar antara 2 tahun hingga 30 tahun, pendidikan minimal SMU, tingkat social ekonomi menengah ke bawah dan sebanyak 106 orang yang berdomisili di Jakarta, tepatnya tinggal di wilayah Kepa Duri, Jakarta Barat dan Petukangan, Jakarta Selatan. Teknik pengambilan subyek yang digunakan adalah metode quota sampling. Adapun skala yang digunakan untuk mengukur perilaku agresif suami adalah hasil modifikasi Conflict Tactics Scale 2 dari Straus,dkk (1996), yang mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Straus,dkk (1996) dan skala komunikasi pasif yang disusun oleh peneliti sendiri dengan mengacu pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Hopson dan Hopson (2002).

Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program SPSS versi 13,0 for Windows untuk menguji apakah terdapat hubungan antara komunikasi pasif dengan kecenderungan perilaku agresif pada suami. Korelasi product moment dari Pearson menunjukkan korelasi sebesar r=0,209 dengan p=0,012 (p<0,05), sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara komunikasi pasif dengan kecenderungan perilaku agresif pada suami dapat diterima. Hasil uji korelasi tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel penelitian. Kata Kunci : Komunikasi Pasif, Kecenderungan Perilaku Agresif, Suami

Page 4: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

Pengantar

Latar Belakang

Tindakan kekerasan dalam rumah tangga sering ditemukan dalam

masyarakat dan memberikan dampak yang buruk bagi keluarga dan masyarakat

umum. Dampak kekerasan dalam rumah tangga ini dapat dilihat dari tingginya

angka perceraian, perubahan psikologis dan gangguan jiwa terhadap perempuan

seperti kecemasan, rasa rendah diri, fobia, dan depresi serta gangguan

kesakitan fisik non reproduksi dan reproduksi. Dampak ini tidak hanya menimpa

istri saja akan tetapi masing-masing anggota keluarga termasuk anak-anak yang

akhirnya juga memiliki perilaku agresif sehingga menyebabkan meningkatnya

angka tindakan kekerasan maupun kejahatan di masyarakat (Utami, 1992;

www.bkkbn.go.id,2005). Data yang dikumpulkan oleh World Health Organization

(WHO) menunjukkan bahwa tindak kekerasan ini 10 – 69% dilakukan oleh pihak

suami (www.kompascybermedia.com, 2002). Di Indonesia, jumlah kekerasan

terhadap perempuan oleh suaminya ternyata lebih tinggi, yaitu antara 69 – 82%

(www.YPHA.com, 2007; www.bkkbn.go.id, 2005; www.HukumOnline.com, 2006).

Kekerasan dalam rumah tangga dapat disebabkan karena agresivitas

yang dilakukan oleh suami (www.hukumonline.com, 2006). Menurut Sarlito

(1997) perilaku agresif adalah setiap perilaku yang merugikan atau menimbulkan

korban pada pihak lain, dalam hal ini terutama perilaku agresif pada pasangan.

Sasaran agresi dalam keluarga biasanya para istri dan anak-anak dengan

intesitas tindakan dan akibat yang bervariasi.

Perilaku agresif dapat dipengaruhi oleh konflik suami istri (Berkowitz,

1995). Bentuk atau ekspresi agresi dapat berupa fisik maupun verbal. Jenis

kekerasan terhadap perempuan yang terbanyak adalah agresi fisik (64%), yang

Page 5: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

memiliki motif pertengkaran rumah tangga sebanyak 38% (Kurniasari, 2006). Hal

ini juga ditemukan pada penelitian Archer (2002) yang mengungkapkan bahwa

setiap pasangan yang berkonflik sering melakukan tindakan agresif. Pada

wanita, agresi yang dilakukan adalah agresi fisik aktif tidak langsung sedangkan

pria lebih sering melakukan agresi fisik aktif langsung.

Konflik dalam rumah tangga umumnya disebabkan karena komunikasi

yang tidak berjalan dengan baik. Menurut Sadarjoen (2005) setiap perkawinan

tidak akan terhindar dari konflik internal, apabila pasangan tersebut lebih memilih

untuk mengalah daripada berkonfrontasi. Konflik internal dalam perkawinan

dapat diatasi dengan cara berkomunikasi secara efektif, yaitu dengan cara

memberikan informasi yang baik, mengumpulkan informasi yang baik, membuat

kemajuan, saling menghormati dan empati (Kris Cole, 2000).

Dalam berkomunikasi terdapat tiga gaya komunikasi yaitu komunikasi

pasif, komunikasi agresif dan komunikasi asertif (Olson dan De Frain,2000).

Komunikasi pada setiap pasangan memiliki gaya atau pola yang berbeda.

Secara pasti komunikasi diperlukan pada hubungan suami istri (Heffner, 2008).

Terkadang pasangan menerapkan komunikasi pasif karena dirasa lebih efektif

untuk menghidari konflik dalam rumah tangga. Beberapa penelitian

mengungkapkan bahwa laki-laki cenderung menghindari berbicara tentang

konflik, sehingga sering memilih berkomunikasi secara pasif (Baron dan Byrne,

2003). Komunikasi pasif merupakan cara menyampaikan opini dan perasaan

yang tidak tegas dan cenderung mengalah serta tidak dapat mempertahankan

kepentingan sendiri (Minantyo, 2008). Komunikasi jenis ini sering akan

menimbulkan tindakan agresi pasangan dalam hal ini oleh suami akibat ada rasa

Page 6: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

frustrasi karena usaha untuk memenuhi kebutuhannya tidak berhasil (

Praditya,1999).

Penelitian tentang tindakan agresif dalam rumah tangga yang ada saat ini

sudah cukup banyak dilakukan namun baru menunjukkan angka prevalensi

kekerasan dalam rumah tangga baik oleh pihak suami maupun istri serta dampak

yang muncul pada anak-anaknya (Fiebert dan Gonzales, 1993; Najavits dkk.,

2004; Follingstad dkk., 1991; Utami, 1992). Terdapat satu penelitian tentang

tindakan agresif suami istri yang diakibatkan oleh adanya ketidakpuasan

perkawinan, namun dalam penelitian ini tidak disebutkan apakah peneliti juga

mencari penyebab adanya ketidapuasan tersebut (Sari, 2005). Berdasarkan hal

tersebut dan teori yang ada saat ini, peneliti ingin membuktikan apakah ada

hubungan antara komunikasi pasif dengan kecenderungan perilaku agresif suami

sehingga diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini dapat dipakai untuk

membantu menyelesaikan masalah tindakan kekerasan dalam rumah tangga

akibat komunikasi yang tidak efektif.

Tinjauan Pustaka

Kecenderungan Perilaku Agresif

Kecenderungan adalah tinggi rendahnya kemungkinan seseorang

melakukan tindakan. Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus

Lengkap Bahasa Indonesia (1990), kecenderungan adalah keinginan akan

sesuatu,sedangkan perilaku dapat diartikan sebagai tindakan atau tingkah laku

dari seseorang yang menimbulkan respon tertentu, baik dari pelaku maupun dari

orang lain. Chaplin (2000) mengungkapkan bahwa agresi merupakan suatu

serangan atau tindakan permusuhan yang ditujukan pada sesorang atau benda.

Page 7: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

Agresivitas juga didefinisikan sebagai kecenderungan untuk menjadi agresif pada

situasi yang berbeda (Berkowitz,1995). Agresi adalah segala bentuk perilaku

yang dimaksudkan untuk merugikan, menyakiti, melukai dan menghancurkan

orang lain yang memiliki keinginan untuk menghindari perlakuan tersebut atau

benda bergerak lainnya dengan niat terencana dan disengaja secara fisik, verbal

dan psikologis (Susilawati,2003).

Perilaku agresif dapat diartikan sebagai segala bentuk tingkah laku yang

disengaja, yang bertujuan untuk mencelakakan individu lain atau benda-benda.

Buss (dalam Berkowitz, 1995) mengemukakan bahwa perilaku agresi adalah

suatu pengiriman stimulus berbahaya kepada orang di luar dirinya. Davidoff

(1991) mengemukakan bahwa perilaku agresif adalah setiap tindakan makhluk

hidup yang ditujukan untuk menyerang dan menyakiti makhluk lainnya dan

biasanya agresi manusia lebih banyak bersifat verbal. Menurut Myers perilaku

agresif merupakan perilaku fisik atau lisan yang disengaja dengan maksud

menyakiti ataupun merugikan orang lain (Sarwono,2002).

Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

kecenderungan perilaku agresif adalah tinggi rendahnya kemungkinan atau

keinginan untuk menyakiti seseorang yang ada disekitarnya dengan disengaja

dan korban tidak menghendaki perlakuan tersebut baik secara fisik maupun lisan

karena didorong oleh rasa kecewa atau frustrasi.

Komunikasi Pasif

Komunikasi merupakan kunci untuk sehat dan suksesnya suatu hubungan.

Secara pasti diperlukan pada hubungan suami istri, pertemanan dan hubungan

kerja (Heffner,2008). Dalam bekomunikasi terdapat beberapa gaya

berkomunikasi diantaranya komunikasi pasif, komunikasi agresif, komunikasi

Page 8: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

pasif-agresif dan komunikasi asertif. Gaya komunikasi yang akan dibahas adalah

gaya komunikasi pasif.

Komunikasi pasif dikarakteristikkan sebagai ketidakmauan seseorang

untuk berbicara apa yang dipikirkan, dirasakan atau bahkan yang diinginkan

(Olsen dan De Frain,2000). Menurut Ponijan (2007) komunikator pasif

merupakan orang yang tidak aktif dan terkesan sangat sungkan serta selalu

mencari jalan damai agar tidak menimbulkan pertikaian. Hal ini menyebabkan

orang lain merasa bosan jika melakukan pembicaraan. Komunikator pasif

biasanya gagal untuk menonjolkan diri, membiarkan orang lain dengan sengaja

untuk melanggar hak mereka, gagal untuk mengekspresikan perasaan,

kebutuhan dan pendapat mereka, cenderung berbicara dengan halus bahkan

merendah, tidak mengadakan kontak mata dan postur tubuh yang merosot

(Rose, 2007). Dampak dari komunikasi pasif untuk jangka pendek, komunikasi ini

bisa mengakibat rasa lega, terhindar dari rasa bersalah, bangga, dan kasihan

pada diri sendiri. Namun untuk jangka panjang dapat kehilangan percaya diri dan

hormat pada diri sendiri.

Dari penjelasan diatas, komunikasi pasif adalah pengungkapan yang sulit

dari seseorang dikarenakan ketidakmauan individu tersebut untuk berbicara apa

yang ia pikirkan, rasakan atau yang ia inginkan sehingga lawan bicara tidak

mengerti komunikasi yang dilakukan.

Hubungan Antara Komunikasi Pasif Dengan Kecenderungan Perilaku

Agresif Pada Suami

Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada

seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan. Ketika

Page 9: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

masyarakat menjadi semakin kompleks, atribut psikografik seperti gaya hidup

dan tata nilai dalam masyarakat lebih terdiferensiasi (Wiryanto,2002).

Komunikasi sendiri merupakan wadah penyampaian informasi antar dua individu

atau lebih yang memiliki tujuan tertentu dan dapat dikatakan bahwa komunikasi

sebagai proses sosial yang terjadi di dalam kehidupan individu. Komunikasi

dapat terjalin dengan baik jika ada dua pihak atau lebih memiliki maksud dan

tujuan yang sama.

Broome (Wiryanto, 2002) menemukan bahwa individu sering

berkomunikasi dengan individu lain yang memiliki karakteristik yang serupa.

Konsep karakteristik yang serupa dalam berkomunikasi ditandai dengan

kesamaan keyakinan, nilai-nilai sosial, pendidikan dan status sosial. Hal tersebut

dapat menyebabkan komunikasi berlangsung efektif. Keefektifan komunikasi

dapat berupa memberikan informasi yang baik, mengumpulkan informasi yang

baik, membuat kemajuan, saling menghormati dan empati (Kris Cole, 2000).

Individu yang tidak memiliki kesamaan cenderung kurang berkomunikasi dengan

individu lain. Kegagalan tersebut bagi sebagian individu dapat mengakibatkan

individu tersebut mendapatkan perilaku yang tidak menyenangkan dari lawan

bicara. Dollard, dkk (Praditya, 1999) mengemukakan bahwa frustrasi yang

diakibatkan dari percobaan-percobaan yang tidak berhasil untuk memuaskan

kebutuhan akan memicu perilaku agresif.

Penelitian Olson menemukan bahwa terdapat 2 siklus komunikasi diantara

15000 pasangan yang menikah pada tahun 1997. Siklus komunikasi ini terbagi

menjadi dua yaitu siklus komunikasi positif dan siklus komunikasi negatif. Pada

siklus komunikasi negatif, seseorang yang enggan membuat keputusan maka

pasangan lain akan mengambil alih dan mendominasi. Ketika hal itu terjadi,

Page 10: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

pasangan yang pasif akan menghindar (avoidance). Sementara komunikasi

positif dikarakteristik pada kepercayaan diri dan asertif.

Siklus positif Siklus negatif

Siklus komunikasi positif dan negatif

Penelitian ini menemukan bahwa pasangan suami istri yang masing-

masing pasangannya percaya diri dan asertif cenderung memiliki rumah tangga

yang sangat bahagia. Sedangkan pasangan suami istri yang salah satu

pasangnnya dominan dan pasangan satunya menghindar diri cenderung

memiliki rumah tangga yang tidak bahagia.

Komunikasi pasif merupakan gaya dalam berkomunikasi yang dikembangkan

oleh individu sebagai pola ekspresi penyembunyian opini atau perasaan mereka.

Individu ini menyakini bahwa mereka tidak sepantasnya diperdulikan (Rose,

2007). Sebagai hasil, individu tersebut tidak merespon secara jelas untuk

perasaan sakit hati, situasi dan kondisi yang mendukung kemarahan mereka

sehingga menimbulkan sikap acuh. Komunikasi pasif juga menyebabkan sikap

penghindaran diri (avoidence). Penghindaran diri ini lahir karena individu memiliki

faktor keengganan atau ketidakmampuan untuk membicarakan masalah

problematik dan cenderung lebih tinggi pada orang yang pasif atau tidak tegas

(non asertif).

Berdasar fakta-fakta yang terus meningkat, mengasumsikan bahwa

penghindaran diri (avoidence) menciptakan masalah pada keeratan hubungan.

Gottman ( dalam Olson & De Frain, 2000) menjelaskan bahwa penghindaran diri

Ketegasan (asertifitas)

Kepercayaan diri

(+) (+)

Penghindaran diri

Dominasi pasangan

(-) (-)

Page 11: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

pada pasangan suami istri sering kali meminimalisir kesetujuan terhadap

penyelesaian konflik menjadi tidak setuju. Teknik lain yang biasa dilakukan oleh

pasangan suami istri yang saling menghindar adalah membentengi hingga

menutup diri dari phak lain dan tidak merespon baik pada pria maupun

wanitanya.

Ketika pasangan suami istri menghindari pembicaraan mengenai pokok-pokok

masalah yang penuh resiko, maka ini merupakan tanda bahwa penghindaran diri

(avoidence) menjadi pola hidup yang diterapkan pasangan tersebut, yang akan

menuju ke dalam masalah yang berkepanjangan (Markman dan Stanley,1996).

Sementara peneliti lain yaitu Schumacher dan Leonard (2005)

mengungkapkan bahwa penyesuaian antar pasangan juga merupakan hal

terpenting dalam rumah tangga yang berupa komunikasi yang efektif.

Penyesuaian yang buruk dapat menyebabkan kecenderungan perilaku agresif.

Menurut Baron dan Byrne (2003) menemukan ada dua kondisi timbulnya perilaku

agresif yaitu kondisi internal dan eksternal. Di dalam kondisi internal dapat

berupa kepribadian, komunikasi dan kemampuan, sedangkan kondisi ekternal

meliputi frustrasi, provokasi, dan model yang kurang baik dalam lingkungan.

Jadi, semakin tinggi komunikasi yang dijalin maka semakin rendah

kecenderungan perilaku agresif. Hal ini sesuai dengan teori dari Kathleen dan

Liwidjaya (1999) yang mengatakan bahwa membungkam (komunikasi pasif)

akan menambah persoalan dalam rumah tangga yang kemudian memunculkan

perilaku agresif dari pasangannya.

Hipotesis

Berdasakan penjelasan pada subbab sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa ada hubungan positif antara komunikasi pasif dengan

Page 12: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

kecenderungan perilaku agresif pada suami. Semakin tinggi komunikasi pasif

maka semakin tinggi kecenderungan perilaku agresif pada suami. Sebaliknya

semakin rendah komunikasi pasif maka semakin rendah kecenderungan perilaku

agresif pada suami.

Metode Penelitian

Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel Tergantung : Kecenderungan Perilaku Agresif

Variabel Bebas : Komunikasi Pasif

Subyek Penelitian

Karakteristik subyek penelitian yang akan diteliti yaitu laki-laki yang telah

menikah, berusia 23-56 tahun dengan usia pernikahan berkisar antara 2 tahun

hingga 30 tahun, pendidikan minimal SMU, tingkat social ekonomi menengah ke

bawah dan sebanyak 106 orang yang berdomisili di Jakarta, tepatnya tinggal di

wilayah Kepa Duri, Jakarta Barat dan Petukangan, Jakarta Selatan.

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode angket melalui pernyataan diri untuk mengukur komunikasi pasif dan

kecenderungan perilaku agresif pada suami. Dalam skala ini subyek diminta

untuk merespon sejumlah pernyataan yang sesuai dengan keadaan dirinya.

Tujuannya adalah untuk mengungkap hal-hal yang sedang diteliti. Penelitian ini

merupakan penelitian kuantitatif dengan pengambilan subyek adalah quota

sampling.

Page 13: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

1. Skala Kecenderungan Perilaku Agresif

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah

skala agresifitas yang meliputi aspek-aspek negosiasi, agresi

psikolgis,agresi fisik, dampak dari perilaku agresif atau terluka (injury).

Skala ini digunakan untuk mengungkap kecenderungan perilaku agresif

yang dilakukan oleh suami. Adapun skala yang digunakan adalah hasil

modifikasi dari Straus dkk yakni Conflict Tactics Scale 2 tahun 1996 yang

berjumlah 30 aitem. Cara penskorannya yaitu Sangat Sesuai,Sesuai,

Tidak Sesuai dan Sangat Tidak Sesuai, dan skor bergerak dari 1 hingga

4. Beberapa pernyataan dalam aitem favorable skor penilaian bergerak

dari skor yang tertinggi yaitu Sangat Sesuai diberi skor 4 sampai skor

yang terendah yaitu Sangat Tidak Sesuai diberi skor 1. Semakin tinggi

skor maka semakin tinggi kecenderungan perilaku agresif yang

dimunculkan oleh para suami. Sebaliknya, semakin rendah skor maka

semakin rendah pula kecenderungan perilaku agresif suami.

2. Skala komunikasi pasif

Skala komunikasi pasif yang digunakan merupakan hasil ciptaan peneliti

sendiri yang berjumlah 30 aitem yang mengacu pada aspek yang

dikemukakan oleh Hopson dan Hopson,2002. Cara penskorannya yaitu

Sangat Sesuai, Sesuai, Tidak Sesuai dan Sangat Tidak Sesuai, skor

bergerak dari 1 hingga 4. Dalam aitem favorable skor penilaian bergerak

dari skor yang tertinggi yaitu Sangat Sesuai diberi skor 4 sampai skor

yang terendah yaitu Sangat Tidak Sesuai diberi skor 1. Semakin tinggi

skor maka semakin tinggi komunikasi pasif yang dilakukan. Sebaliknya,

Page 14: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

semakin rendah skor maka semakin rendah pula komunikasi pasif yang

dilakukan.

Prosedur pelaksanaan uji coba alat ukur yang digunakan dengan

melakukan try out preliminer terlebih dahulu untuk mengetahui angket yang di uji

cobakan sudah sesuai dan tidak menimbulkan ambigiusitas. Pelaksanaan try out

ini dilakukan oleh subjek sebanyak 69 orang suami,dengan menyebarkan angket

pada responden yang telah ditentukan. Subyek yang telah mengikuti try out

preliminer tidak diperbolehkan untuk mengisi angket lagi, sehingga tidak

menimbulkan bias dan proses belajar dari subjek.

Peneliti juga menggunakan metode wawancara dan observasi sebagai

metode pendukung yang meliputi aspek kecenderungan perilaku agresif pada

suami dan aspek komunikasi pasif. Langkah yang perlu diambil dalam

pengumpulan data yaitu menyeragamkan subyek dengan menentukan terlebih

dahulu karakteristik subyek yang akan diteliti.

Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh untuk mengetahui hipotesis yang

dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data dengan metode statistic.

Model statistic yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan korelasi

product moment dari Pearson. Korelasi ini digunakan untuk menghubungkan

variable komunikasi pasif dengan variable kecenderungan perilaku agresif.

Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini, peneliti memilih

menggunakan program SPSS (Statistik Program Social Science) 13.0 for

windows untuk mempermudah perhitungan statistic.

Page 15: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

Hasil Penelitian

Deskripsi Subyek Penelitian

Pengambilan data ini melibatkan 120 orang responden, dari 120 angket yang

disebarkan hanya 115 angket yang layak untuk dianalisis, karena ada beberapa

angket yang tidak memenuhi persyaratan untuk dianalisis seperti tidak ada usia

ataupun usia pernikahan subyek melebihi usia yang ditentukan. Gambaran

subjek penelitian dapat dilihat pada tabel deskripsi dibawah ini :

Tabel 1 Deskripsi Subyek Penelitian No Faktor Kategori n 1. Jenis Kelamin Laki-laki 115 2. Usia a. <25 tahun 2 b.25=X=50 tahun 107 c.>50 tahun 6 3. Status Perkawinan Kawin 115 4. Usia Pernikahan a. <3 tahun 16 b.3=X=15 tahun 81 c. >15 tahun 18

Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi

pasif dengan kecenderungan perilaku agresif pada suami yang dilakukan dengan

mempergunakan metode korelasi product moment. Adapun hasil dari analisis

korelasi product moment diperoleh koefisien korelasi antara kecenderungan

perilaku agresif dengan komunikasi pasif pada suami sebesar 0,209 dengan

p=0,012 (p<0,05). Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa komunikasi pasif

mempunyai hubungan yang signifikan dengan kecenderungan perilaku agresif

pada suami.

Page 16: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

Pada penelitian ini dilakukan analisis tambahan untuk mengetahui tingkat

korelasi masing-masing aspek variabel komunikasi pasif dengan kecenderungan

perilaku agresif. Hasil analisis data dengan menggunakan r-product moment

menunjukkan bahwa dari ketiga aspek yang dimiliki oleh variabel komunikasi

pasif, hanya satu aspek yang memiliki korelasi yang sangat signifikan dengan

variabel kecenderungan perilaku agresif.

Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel R R Square Adjusted R Square Sig.

Kecemasan 0,293 0,086 0,078 0,001

Dengan memperhatikan nilai R squared menunjukan angka .086, dalam

hal ini berarti aspek dari komunikasi pasif menyumbang sebanyak 8,6% terhadap

kecenderungan perilaku agresif.

Pembahasan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan ada tidaknya

hubungan antara komunikasi pasif dengan kecenderungan perilaku agresif pada

suami. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki

kecenderungan perilaku agresif dan komunikasi pasif dengan kategori sedang

sampai tinggi (berturut-turut 26,4 – 39,6% dan 32,4 – 43,2%). Berdasarkan hasil

analisis data, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara komunikasi pasif dengan kecenderungan perilaku agresif

dengan nilai koefisien korelasi sebesar (rxy) = 0,209 dengan p = 0,012. Hal ini

disebabkan komunikator pasif memiliki harga diri rendah sehingga dapat

mencetuskan tindakan agresif (Atkinson,1999). Penelitian ini ditunjang oleh

Page 17: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

penelitian Tuasikal (2001) yang menemukan bahwa agresivitas akan menurun

dengan adanya komunikasi yang dijalin dengan baik.

Nilai koefisien korelasi yang ditemukan pada penelitian ini tergolong

rendah. Hal ini menunjukkan bahwa peran komunikasi pasif tidak berperan besar

pada kecenderungan perilaku agresif suami dan ini mungkin dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain. Faktor diluar komunikasi yang mungkin dapat mempengaruhi

kecenderungan perilaku agresif pada suami adalah seperti stress dan frustrasi

serta kekuasaan dan kepatuhan (Vaughan dan Hogg, 2005; Koeswara, 1988).

Stress dan frustrasi yang dialami pada pasangan akan menghambat komunikasi

yang dilakukan, sehingga akan menyebabkan perilaku agresif karena adanya

kebutuhan yang tidak tersampaikan dengan baik. Kekuasaan dan kepatuhan

kepada suami yang merupakan tradisi bagi masyarakat yang lebih tradisional

mempunyai pengaruh yang kuat dan intensitas yang tinggi pada perilaku agresi

individu. Hal in sesuai dengan penelitian Stanley Milgram (Dayakisni dan

Hudaniah, 2003), hasil yang diperoleh adalah bahwa kepatuhan berpengaruh

pada agresi. Pemukulan terhadap istri merupakan hak suami untuk melakukan

hukuman fisik kepada istri. Bila laki-laki merasa bahwa istrinya tidak bisa

memenuhi peran sebagai istri yang patuh atau melewati batas yang dia tetapkan,

maka respen suami berupa kekerasan (www.kompascybermedia.com,2002).

Sampai saat ini peneliti belum menemukan penelitian lain yang serupa

dengan penelitian yang peneliti yang sedang dilakukan sekarang. Hasil penelitian

ada sesuai dengan teori Dollard,dkk yang menyatakan bahwa frustrasi akibat dari

percobaan-percobaan yang tidak berhasil untuk memuaskan kebutuhan yang

berujung pada tindakan agresi (Praditya,1999).

Page 18: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan diantaranya alat ukur dan

subyek penelitian hanya para suami. Kelemahan alat ukur dapat ditemukan

pada pilihan jawaban subyek penelitian yang berupa penilaian suami terhadap

dirinya berdasar pada kesesuaian bukan pada frekuensi perilaku yang

dimunculkan, sehingga hasil yang ada belum maksimal. Selain itu peneliti hanya

melakukan penelitian terhadap kondisi internal subyek saja tidak pada kondisi

eksternal, padahal kedua faktor tesebut juga dapat mempengaruhi perilaku

agresif. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Baron dan

Byrne (2003) yang menyatakan bahwa kondisi timbulnya perilaku agresif

disebabkan oleh kondisi internal (kepribadian, hubungan interpersonal yaitu

komunikasi, dan kemampuan) dan kondisi eksternal (frustrasi, provokasi dan

model yang kurang baik). Pada penelitian kali ini juga tidak membahas tentang

persepsi pasangan terhadap komunikasi pasif, untuk itu disarankan peneliti

selanjutnya dapat mengangkat topik tersebut dengan subyek penelitian adalah

suami istri.

Penutup

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara komunikasi pasif dengan

kecenderungan perilaku agresif pada suami. Semakin tinggi komunikasi pasif

maka semakin tinggi kecenderungan perilaku agresif. Sebaliknya, semakin

rendah komunikasi pasif maka semakin rendah kecenderungan perilaku agresif

suami. Pada analisis tambahan dengan menggunakan stepwise diperoleh hasil

Page 19: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

yaitu aspek kecemasan dari komunikasi pasif memiliki korelasi signifikan

terhadap kecenderungan perilaku agresif suami.

Saran

1. Saran untuk Suami

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa suami cenderung memiliki

perilaku agresif karena menerapkan pola respon komunikasi pasif dalam

berkomunikasi dengan pasangan. Maka diharapkan agar suami lebih mengontrol

emosi dengan menerapkan pola komunikasi yang luwes sehingga tidak secara

langsung menggunakan kekerasan sebagai usaha melampiaskan kekesalan.

Dan menerapkan pola komunikasi dua arah antar pasangan sebagai pondasi

terciptanya rumah tangga yang ideal dan harmonis.

2. Saran untuk Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan tema yang sama dengan

penelitian ini, diharapkan untuk mempertimbangkan :

a. Menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian mengenai komunikasi

pasif ataupun dapat juga menggunakan studi kasus.

b. Peneliti berikutnya dapat meneliti faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi

kecenderungan perilaku agresif pada suami diantaranya seperti faktor

keluarga inti, temperamen dan persepsi terhadap komunikasi yang efektif

bagi masing-masing pasangan.

c. Pada alat ukur, pemilihan jawaban subyek penelitian sebaiknya berdasarkan

pada frekuensi perilaku yang dimunculkan sehingga terlihat seberapa sering

pelaku melakukan tindakan merugikan terhadap korban.

Page 20: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

d. Dalam penelitian ini subjek hanya berasal dari satu wilayah dan hanya

berjenis kelamin laki-laki saja. Jika ingin mengambil topik yang sama

hendaknya meneliti pasangan suami istri dan memperbanyak jumlah subyek.

e. Hendaknya meneliti gaya respon komunikasi lain dalam penelitian

selanjutnya,karena pada setiap individu respon komunikasi yang diterapkan

berbeda dengan individu lainnya serta persepsi terhadap gaya respon

komunikasi tersebut terhadap pasangan.

Page 21: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga,P.1992. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta

Archer, J. 2002. Sex Differences In Aggresion Beetwen Heterosexual Pertners : A meta-Analytic Review. Psychologycal Bulletin. September 2000. vol 126. No 5. 651-680. www.PsycNet.co.id. 25/05/2008

Atkinson, R.L, dan Atkinson,R.C. 1999. Pengantar Psikologi. Jakarta: Interaksara

Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Baron, A. R dan Byrne, D. 2003. Psikologi Sosial. Jilid 2. Edisi ke 10. Jakarta: Erlangga

Berkowitz, L. 1995. Agresi : Sebab dan Akibatnya. (Terjemahan Hartati Woro Susanti). Jakarta: PT. Pustaka Binaan Presindo

Brigham,J. 1991. Social Psychology 2nd ed. New York: Harper Collins Published

Buss, A.H. dan Perry, M. 1995 The Agression Questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology,63,452-459

Buss, A.H. 1978. Psychology Behavior in Perspective. Second Edition. New

York: Willey and Sons, Inc Cahn, D.D. & Llyod, S.A. 1996. Physical Agression, Distress and Everyday

Marital Interaction. Family Violence from A Communication Perspective. London: Sage Publication

Chaplin, J.P. 2000. Kamus Psikologi (Penerjemah: Kartono. K). Jakarta: Raja Grafindo Persada

Cogan, R., and Ballinger III, B.C. 2006. Alchohol Problems and The Differentiation of Partner, Stranger and General Violence. Journal Interpersonal Violence, Vol 21, No 7, 924-935. http://www.google.com. 23/11/2007

Cole, K. 2005. Komunikasi Sebening Kristal. Jakarta: Quantum

Dayakisni, T dan Hudaniyah. 2003. Psikologi Sosial. Edisi Revisi. Malang: Umum Press

Davidoff, L.L. 1991. Psikologi Suatu Pengantar (Alih Bahasa Juniati). Jilid 1. Edisi ke 2. Jakarta: Erlangga

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Echols, J.M. dan Shadily. H. 2000. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT

Gramedia Hadi, S. 1992. Metodologi Research. Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset

Heffner, C.L. 2008. Communication Style. http://www.allPsych.com/ communication 101/Self-Help-Articles.html. 27/04/2008

Page 22: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

Helmi, A.F. dan Soedarjo. 2008. Beberapa Perspektif Perilaku Agresi. http://www.google.com. 3/04l/2008

Hopson, D.P. dan Hopson, D.S. 2002. Menuju Keluarga Kompak : 8 Prinsip

Praktis Menjadi Orang Yang Sukses. Terjemahan lala Herawati Dharma. Bandung : Kaifa

Kathleen, J. dan Liwidjaja, M. 1999. Komunikasi Keluarga: Kunci Kebahagiaan

Anda. Jakarta: Offset. Indonesia Koeswara, E. 1988. Agresi Manusia.Bandung: PT Eresco

Krahe, B . 2005. Perilaku Agresif. Yogyakarta: Pustaka pelajar

Kurniasari, I. 2006. Produk Pengolahan Data Koran. Dengan Subjek ”Kekerasan Terhadap Perempuan”. Dari Surat Kabar jawa Pos Bulan Januari 2004-Mei 2005. http://www.adln.lib.unair.ac.id.

Mason,A.,dan Blankenship,V.1987. Power Affiliation ,Motivation, Stress and Abuse in Intimate Relationship. Journal of Personality and Social Psychology. Vol 52:203-210. http://www.google.com. 23/11/2007

Mallone,J.,Tyree,A., dan O’Leary, K.D.1989.Generalization and Containment:

Different Effects of Past Aggression for Wives and Husbands. Journal of Marriage and The Family, Vol 51,687-697

Marshall,L.L., & Rose, P. 1987. Gender, Stress, and Violence in The Adult

Relationships of A Sample of Collage Student. Journal of Social and Personal Relationships, Vol 4,299-316. http://www.google.com. 23/11/2007

Marshall,L.L., & Rose, P. 1990. Premarital Violence: The Impact of Family of

Origin Violence, Stress dan Reciprocity. Violence and Victims, Vol 5, 51-64. http://www.google.com. 23/11/2007

Minantyo,H.2008. Bentuk Komunikasi. http://hariminantyo.blogspot.com/jenis-

bentuk-komunikasi.html. 23/04/2008 Mussen,P.H.,Conger,J.J.,Kagan,J.,Houston,A.C.1994. Perkembangan dan

Kepribadian Anak (Terjemahan Budiyanto,dkk). Jakarta: Arcan Mu’tadin.Z.2002.Faktor-faktor Penyebab Perilaku Agresi. http://www.e-

psikologi.com/remaja/10.06.02.html.07/10/2003 Mu’tadin.Z. 2006. Komunikasi Dalam Keluarga.www.e-psikologi.com.

03/03/2006 Myers, D.G. 2008. Social Psychology. Ninth Edition. New york : Mc Graw Hill

Companies. Inc Olson, D.H. dan DeFrain, J. 2000. Marriages and Families (Intimacy and

Diversity and Strengths). Fourth Edition. New York: Mc Graw-Hill Companies, Inc

Page 23: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

Podesta, C. 2006. Your Achievement Article-Life Would Be Easy. http://www.yoursuccesstore.com. 14/12/2006

Prabowo,H.1998. Seri Diktat Kuliah: Pengantar Psikologi Lingkungan. Fakultas

Psikologi. Universitas Gunadarma Praditya,D.L. 1999. Pengaruh Tayangan Adegan Kekerasan Yang Nyata

Terhadap Agresivitas.Skripsi (Tidak Diterbitkan).Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Rose,J.2007.Communication Style. http://trainingpd.Suite101.com/article.cfm/

communication style. 23/04/2008 Sadarjoen, S.S. 2005. Konflik Mental, Pemahaman Konseptual, Aktual Dan

Alternatif Solusinya. Bandung : Refika Aditama Samuel, W. 1983. Psychology. Tokyo: Mc Graw-Hill Book, Inc

Santhoso,H.F.1994. Hubungan Minat Terhadap Film Kekerasan di Televisi dengan Kecenderungan Perilaku Agresif Remaja di Kotamadya Yogyakarta. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Santrock, J.W. 2002. Life-Span Development. Edisi ke 5. Jakarta: Erlangga

Sarwono, S.W. 1997. Psikologi Sosial : Individu dan Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka

Sarwono, S.W. 2002. Berkenalan Dengan Aliran-aliran Dan Tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta: PT Bulan Bintang

Schumacher, J.A Dan Leonard, K.E. 2005 Husband And Wives Marital

Adjusment, Verbal Aggresion, And Physical Aggression As Longitudinal Predictor Of Physical Aggression In Early Marriage. Journal Of Consulting And Clinical Psychology Vol 73 No 1

Sears, D.O., Freedman,J.L., Peplau,L.A.1991. Psikologi Sosial. Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Sears, D.O., Freedman,J.L., Peplau,L.A.1994. Psikologi Sosial. Terjemahan Michael Adryanto dan Savitri Soekrisno,SH. Jakarta: Erlangga

Silvia, F. & Iriani, R.D. 2003. Pengaruh Tayangan Kekerasan Dalam Film Terhadap Perilaku Aggresif Pada Remaja Awal Laki-laki. PHRONESIS. Vol 5 No 10

Straus, M.A. dan Hamby, S.L. 1996. Revised Conflict Tactics Scale. Journal of

Family Issues. Vol. 17 No. 3,283-316 Tuasikal,R.F.2001. Hubungan antara Intensitas Komunikasi Interpersonal

dengan Agresivitas. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi. Universitas Islam Indonesia

Page 24: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

Vaughan, G.M dan Hogg, M.A. 2005. Introduction To Social Psychology. Fourth Edition. Australia : Pearson Prentice Hall.

Watson, D.L., Tregerthan, G., Bartali & Frank, J. 1984.Social Psychology. Illinois: Scot Foressman & Company

Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Grasindo

Wismanto, B. 2005. Kepuasan Perkawinan Diperoleh dari Komitmen Perkawinan. http://www.Warta Soepra On-Line.com. 22/08/2005

Worchel, S. dan Cooper, J. 1986. Understanding Social Psychology. Illinois: The

Dorsey Press Yunita,T.2003. Hubungan antara Persepsi Remaja terhadap Konflik Perkawinan

Orang Tua dengan Kecenderungan Agresivitas. Skripsi (Tidak Diterbitkan).Yogyakarta: Fakultas Psikologi. Universitas Islam Indonesia

Zirlyfera, J. 2001. Ayo Teguhkan Qowwan Suami. http : // www.google.com

________.2006. Memutus Siklus Kekerasan, Mematahkan Mitos Budaya.www.Harian Kompas.com.25/11/2002

________.2008. Aggressive Behavior. http://www.HealthLINE.com. 13/05/2008

________.2008. Aggression. http://www. Wikipedia.org/wiki/Aggresion. 27/05/2008

________.2008. 76 Persen Perempuan Korban KDRT. Berita Dan Informasi. http://www.ypha.com. 14/05/2008

________.2008. Suami. http://www.wikipedia.org/wiki/Suami.10/03/2008

________.2008.Kekerasan Rumah Tangga Bukan Lagi Urusan Suami Istri. http://www.kompascybermedia.com.22/03/2003

________.2008.Kekerasan dalam Rumah Tangga yang Makin Menggetarkan Hati.http://www.kompas.com.23/03/2008

________.2007.http://poskotaonline.co.id.29/03/2008

________.2006.Kasus KDRT Naik 82 Persen.http://hukumonline.com. 19/03/2006

________.2005. Perempuan dan Fenomena Kekerasan. http://www.bkkbn.go.id.

27/05/2008 ________.2008. Being Assertive:Reduce Stress and Communicate Better

Through Assertiveness.http://www.MayoClinic.com.8/02/2008 ________.2008. Assertiveness and The Four Styles of Communication.

http://www.serenityonlinetheraphy.com. 25/11/2005

Page 25: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI … · Pada awalnya komunikasi bermanfat untuk menyampaikan pesan kepada seseorang untuk menjelaskan maksud dan makna yang diutarakan

Identitas Penulis : Aisyah Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 09-12-1984 Alamat : Jl. Kaliurang km 5 Telp : 0274-6514609