naskah pidato bu rachama to dies natalis xi
DESCRIPTION
Karya Tulis Ibu Hj. Rachmawati Soekarnoputri, SHTRANSCRIPT
SAMBUTAN KETUA DEWAN PEMBINAYAYASAN PENDIDIKAN SOEKARNO
IBU Hj. RACHMAWATI SOEKARNOPUTRI, SH.DALAM ACARA WISUDA UNIVERSITAS BUNG KARNO KE XI
11 JUNI 2010
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabbarakatuh,
Selamat Pagi, Salam Sejahtera untuk kita semua,
Kepada Yth. Prof. DR. Sri Edy Swasono
Kepada Yth. Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno
Kepada Yth. Rektor Universitas Bung Karno
Yang saya hormati Civitas Akademika Universitas Bung Karno
Yang saya hormati, para hadirin yang berbahagia.
Pertama-tama, sebagai insan yang beriman marilah kita panjatkan puji
dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan Yang Maha, atas
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya pada hari ini kita dapat bersama-sama
mengikuti acara yang mulia, Peringatan Dies Natalis dan Sidang Senat
Universitas Bung Karno yang ke XI.
Sebagai Pendiri Universitas Bung Karno, saya menyambut baik acara ini.
Seperti kita ketahui bersama, bulan Juni adalah bulannya Bung Karno. Dalam
bulan Juni ini kita Bangsa Indonesia memperingati beberapa hari yang
bersejarah, yaitu 1 Juni sebagai Peringatan 65 Tahun Hari lahir Pancasila, 6 Juni
sebagai hari Peringatan Lahirnya Bung Karno, 11 Juni Dies Natalis Universitas
Bung Karno dan 21 Juni merupakan hari peringatan wafatnya Proklamator
Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Penggali Pancasila dan Bapak Bangsa
Indonesia. Sehingga Bulan Juni adalah bulan Bung Karno dalam arti rakyat
menjadi lebih bisa berapresiasi, menyadari dan menghayati serta
mengaktualisasi atas apa yang menjadi Ajaran Bung Karno.
Bung Karno pernah menyampaikan bahwa “Di masa kebangunan,
maka sebenarnya tiap-tiap orang harus menjadi pemimpin, menjadi guru. ...
hari kemudiannya manusia adalah di dalam tangan si guru itu,...hanya guru
yang benar-benar rasul kebangunan dapat membawa anak ke dalam alam
kebangunan....sesuatu bangsa mengajar dirinya sendiri! Sesuatu bangsa
hanyalah dapat mengajarkan apa yang terkandung di dalam jiwanya
sendiri”. (Ir. Soekarno, Dibawah Bendera Revolusi, Jilid pertama)
Hadirin yang saya hormati.
Terkait dengan Sidang Senat Universitas dalam rangka Dies Natalis
Universitas Bung Karno ke XI, dalam kesempatan ini berangkat dari pemikiran
Bung Karno diatas dan kondisi obyektif dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dewasa ini, saya ingin menyampaikan bahwa berdasarkan
Preambule UUD 1945 alenia ke IV terdapat amanat yang sangat penting yaitu :
“...mencerdaskan kehidupan Bangsa....” dimana Yayasan Pendidikan
Soekarno setelah melalui proses yang cukup panjang dan berjuang selama
lebih dari 16 tahun, akhirnya dalam rangka melaksanakan amanat konstitusi
tersebut berhasil mendirikan Universitas Bung Karno yang disahkan pada
tanggal 11 Juni 1999 dan di resmikan di Istana Merdeka oleh Presiden B.J.
Habibie pada tanggal 25 Juni 1999.
Universitas Bung Karno sebagai institusi pendidikan memiliki posisi
yang strategis dalam fungsi dan perannya di tengah krisis multi dimensi yang
tengah terjadi sekarang ini dibidang Budaya, Hukum, Sosial, Politik dan
Ekonomi. Di bidang budaya terjadi dekadensi dan kita seperti kehilangan
jatidiri sebagai bangsa, dibidang hukum terjadi krisis kepercayaan hukum dan
penegak hukumnya, dibidang sosial kesenjangan sosial antara kelompok
masyarakat satu dengan yang lainnya makin melebar, dalam bidang politik
terjadi proses pelemahan kedaulatan kita sebagai bangsa dan dalam bidang
ekonomi terjadi proses ketergantungan dan intervensi pihak luar yang makin
kuat, sebagai akibat dari praktik-praktik neoliberalisme yang berjalan sekarang
ini. Oleh karenanya kita sebagai bangsa perlu mencari upaya-upaya yang luar
biasa untuk dapat membawa bangsa kita keluar dari krisis tersebut.
Hadirin yang saya hormati,
Ada baiknya dalam kesempatan ini, kita semua menengok pada hal
yang disampaikan Bung Karno pada Pidato Kenegaraan 17 Agustus 1964,
menyampaikan yang pada intinya mengajak kita semua agar Bangsa Indonesia
menjadi bangsa yang memiliki Kedaulatan di Bidang Politik, Berdikari di Bidang
Ekonomi dan berkepribadian dalam budaya. Trisakti Ajaran Bung Karno ini
merupakan identitas bangsa yang merdeka. Oleh karena itu dalam
kesempatan yang baik ini saya meng appeal kepada saudara-saudara sekalian
untuk melaksanakan Ajaran Trisakti Bung Karno ini untuk membawa kita keluar
dari krisis.
Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Civitas Akademika
Universitas Bung Karno atas kesempatan ini. Semoga Allah SWT melimpahkan
Hidayah, Rahmat, TaufikNya kepada kita sekalian.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabbarakatuh,