narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

32
7.1. HASIL/KINERJA PRODUK DAN PROSES 7.1.a. Hasil-hasil fokus pada pelanggan untuk produk dan proses 7.1.a.1.3. % Ketepatan Waktu Pencairan Dana Nasabah (Siklus Waktu) 2012 2013 2014 2015 % w aktu pem enuhan transferdana pem biayaan kepadanasabah 100% 100% 100% 100% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% % w aktu pem enuhan pencairan dana pem biayaankepada nasabah PT DanareksaFinance 7.1.a.2. Peningkatan nilai AUM Produk Baru Reksa Dana (dalam Jutaan Rupiah) - 1,000,000 2,000,000 3,000,000 4,000,000 5,000,000 6,000,000 2012 2013 2014 2015 N ilai AU M Tahun PeningkatanN ilai AUM untuk Produk Baru Nilai AUM ProdukBaru Desain produk Reksa Dana memenuhi persyaratan bisa dilihat dengan peningkatan AUM untuk Produk Baru tersebut per tahunnya. Apabila nilai AUM dari Produk Reksa Dana baru meningkat dari tahun ke tahun berarti Produk baru yang diterbitkan minimal sudah memenuhi persyaratan yang ada. 7.1.a.3. Produk Gagal 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 2012 2013 2014 2015 Jum lah Produk Tahun Jum lahProdukGagal Jum lah Reksa Dana yang Ditutup Produk gagal yang didefinisikan pada grafik di atas adalah Produk Reksa Dana yang gagal dari awal launching dan ditutup bukan karena umur dari Reksa Dana tersebut habis. 7.1.b.1. Efektivitas Operasional 7.1.b.1.1. Inovasi Proses Pembiayaan PT Danareksa Finance 2012 2013 2014 2015 Total AssetPT Danareksa Finance 97,36 144,1 151,4 158,9 Total AssetPesaing 131,8 186,6 195,9 205,7 - 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 Total Asset(dalam jutaan Rp) Tahun Inovasi ProsesPem biayaan PTDanareksaFinance Total AssetPT Danareksa Finance Total AssetPesaing Linear(TotalAssetPT Danareksa Finance) Peningkatan total Asset didapatkan dar inovasi produk/layanan baru, yaitu sewa guna usaha. 7.1.b.1.2. Jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana Open End(dalam Jutaan Unit) 5,500 6,000 6,500 7,000 7,500 2012 2013 2014 2015 Jum lah U nitPenyertaan Tahun Jum lah UnitPenyertaan Jum lah Unit Penyertaan Jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana 56

Upload: fitri-hariyati

Post on 11-Apr-2017

55 views

Category:

Entertainment & Humor


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

7.1. HASIL/KINERJA PRODUK DAN PROSES

7.1.a. Hasil-hasil fokus pada pelanggan untuk produk dan proses7.1.a.1.3. % Ketepatan Waktu Pencairan Dana Nasabah (Siklus Waktu)

2012 2013 2014 2015

% waktu pemenuhan transfer dana pembiayaan

kepada nasabah100% 100% 100% 100%

0%20%40%60%80%

100%120%

% waktu pemenuhan pencairan dana pembiayaan kepada nasabah PT

Danareksa Finance

7.1.a.2. Peningkatan nilai AUM Produk Baru Reksa Dana (dalam Jutaan Rupiah)

-1,000,000 2,000,000 3,000,000 4,000,000 5,000,000 6,000,000

2012 2013 2014 2015

Nila

i AU

M

Tahun

Peningkatan Nilai AUM untuk Produk Baru

Nilai AUM Produk Baru

Desain produk Reksa Dana memenuhi persyaratan bisa dilihat dengan peningkatan AUM untuk Produk Baru tersebut per tahunnya.Apabila nilai AUM dari Produk Reksa Dana baru meningkat dari tahun ke tahun berarti Produk baru yang diterbitkan minimal sudah memenuhi persyaratan yang ada.

7.1.a.3. Produk Gagal

00.10.20.30.40.50.60.70.80.9

1

2012 2013 2014 2015

Jum

lah

Prod

uk

Tahun

Jumlah Produk Gagal

Jumlah Reksa Dana yang Ditutup

Produk gagal yang didefinisikan pada grafik di atas adalah Produk Reksa Dana yang gagal dari awal launching dan ditutup bukan karena umur dari Reksa Dana tersebut habis.

7.1.b.1. Efektivitas Operasional7.1.b.1.1. Inovasi Proses Pembiayaan PT Danareksa Finance

2012 2013 2014 2015

Total Asset PT Danareksa Finance 97,36 144,1 151,4 158,9

Total Asset Pesaing 131,8 186,6 195,9 205,7

-

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

Tota

l Ass

et (d

alam

juta

an R

p)

Tahun

Inovasi Proses Pembiayaan PT Danareksa Finance

Total Asset PT Danareksa Finance

Total Asset Pesaing

Linear (Total Asset PT Danareksa Finance)

Peningkatan total Asset didapatkan dar inovasi produk/layanan baru, yaitu sewa guna usaha.

7.1.b.1.2. Jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana Open End(dalam Jutaan Unit)

5,500

6,000

6,500

7,000

7,500

2012 2013 2014 2015Jum

lah

Uni

t Pen

yert

aan

Tahun

Jumlah Unit Penyertaan

Jumlah Unit Penyertaan

Jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana Open End merupakan berapa banyak unit yang dimiliki oleh nasabah atas Reksa Dana tersebut. Unit Penyertaan dapat merefleksikan jumlah penjualan Reksa

56

Page 2: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

Dana tersebut.

7.1.b.1.3. Jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas

2012

2013

2014

2015

Jumlah Unit Penyertaan RDPT 555.8 412.24 426.7 469.4

-100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 600.00

Jum

lah

Um

it Pe

nyer

taan

Tahun

Jumlah Unit Penyertaan RDPT

Jumlah Unit Penyertaan RDPT

Jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas(RDPT) merupakan berapa banyak unit yang dimiliki oleh nasabah atas Reksa Dana tersebut. Unit Penyertaan dapat merefleksikan jumlah penjualan Reksa Dana tersebut. Unit Penyertan RDPT dari tahun 2012 sampai 2014 mengalami trend yang naik meski mengalami penurunan dari tahun 2012.

7.1.b.1.4. Grafik peningkatan AUM (dalam Jutaan Rp)

2012 2013 2014 2015

AUM PT Danareksa Investment Management 8,132, 8,260, 9,684, 12,273

AUM BNI Asset Management 4,281, 4,639, 6,106,

-

2,000,000

4,000,000

6,000,000

8,000,000

10,000,000

12,000,000

14,000,000

Nila

i AU

M (d

alam

juta

an R

p)

Tahun

Peningkatan AUM

AUM PT Danareksa Investment Management

AUM BNI Asset Management

Linear (AUM PT Danareksa Investment Management)

Linear (AUM BNI Asset Management)

Grafik di atas menggambarkan nilai AUM dari Reksa Dana Open End PT Danareksa Investment Management dengan pembanding AUM BNI Asset Management. Proyeksi AUM PT DIM untuk 2015 sebesar 26,73% dari tahun 2014.

7.1.b.1.5. Pendapatan Bunga, Dividen, dan Sewa Pembiayaan (dalam ribuan Rp)

2012 2013 2014 2015

Pendapatan Bunga, Dividen, dan Sewa Pembiayaan 143,4 158,5 244,9 320,9

-50,000,000

100,000,000 150,000,000 200,000,000 250,000,000 300,000,000 350,000,000

Jum

lah

Pend

apat

an(d

alam

rib

uan

Rp)

Tahun

Pendapatan Bunga, Deviden, Dan Sewa Pembiayaan

Pendapatan Bunga, Dividen, dan Sewa Pembiayaan

Grafik di atas merupakan grafik pendapatan usaha Perusahaan yang didapat dari Pendapatan Anjak Piutang, Portfolio Pendapatan Tetap, Pendapatan Deviden (Proprietary Equity), Pasar Uang, Transaksi Marjin, dan Pendapatan Sewa Pembiayaan. Proyeksi 2015 sebesar 31,04% dari 2014.

7.1.b.1.6. Pendapatan Jasa (dalam ribuan Rp)

2012 2013 2014 2015

Pendapatan Jasa 163,923 223,669 274,748 348,792

-50,000,000

100,000,000 150,000,000 200,000,000 250,000,000 300,000,000 350,000,000 400,000,000

Jum

lah

Pend

apat

an J

asa

(dal

am r

ibua

n Rp

)

Tahun

Pendapatan Jasa

Pendapatan Jasa

Grafik di atas merupakan grafik pendapatan Perusahaan yang diperoleh dari Kegiatan Pengelolaan Dana, Komisi Perantara Perdagangan Efek, dan Kegiatan Penasihat Keuangan. Proyeksi 2015 sebesar 26,95% dari 2014.

7.1.b.1.7. Statistik Layanan IT

57

Page 3: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

2012 2013 2014 2015

Total Breakdown 20 2 1 1

-5

0

5

10

15

20

25

Tota

l Bre

akdo

wn

Tahun

Total Breakdown untuk Transaksi Trading

Total breakdown sistem IT untuk transaksi trading menggambarkan berapa kali sistem benar-benar mati di mana mempengaruhi kegiatan trading Perusahaan. Angka 2015 merupakan total breakdown dari Januari 2015 sampai September 2015.

Utilisasi Network Bandwidth

2012 2013 2014

Internet Network Trading Lokal 8% 17% 16%

0%2%4%6%8%

10%12%14%16%18%20%

Util

isasi

Rata

-Rat

a

Tahun

Utilisasi Internet Networking Lokal

Intranet Link Cabang (Rata-Rata)

0.9

0.95

1

1.05

1.1

1.15

1.2

1.25

2012 2013 2014 2015

Rata

-rat

a Ba

ndw

ith (M

bps)

Tahun

Intranet-Link Cabang (Rata-Rata)

Utilisasi rata-rata

7.1.b.1.8. Jumlah Pengembangan Inovasi IT

2012 2013 2014 2015

Jumlah Fasilitas 15 21 33 41

05

1015202530354045

Jumlah Pengembangan Inovasi IT

Pengembangan inovasi IT pada Otomatisasi Proses Kerja dan Penambahan Jenis Fasilitas Trading.7.1.b.1.9. Pendapatan PT Danareksa Capital (dalam jutaan Rp)

2012 2013 2014 2015

Pendapatan Usaha PT Danareksa Capital 10,455 17,276 10,160 22,400

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

Pend

apat

an U

saha

PT

Dan

arek

sa C

apita

l

Tahun

Pendapatan Usaha PT Danareksa Capital

Pendapatan Usaha PT Danareksa Capital

7.1.b. Kesiapan Menghadapai Darurat7.1.b.2.1. Pemenuhan Terhadap Jadwal Back Up Data

58

Page 4: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

2012 2013 2014 2015

%pemenuhan jadwal back up 100% 100% 100% 100%

0%20%40%60%80%

100%120%

Pem

enuh

an

Tahun

Pemenuhan Terhadap Jadwal Back Up Data

7.1.b.2.2 Kesiapan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR)

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2012 2013 2014

% K

esia

pan

Tahun

Kesiapan Alat APAR

Kesiapan Alat APAR

7.1.b.2.3. Jumlah Simulasi Kebakaran

-

0

0

1

1

1

1

2012 2013 2014

Jum

lah

Sim

ulas

i

Tahun

Jumlah Pelaksanaan Simulasi Kebakaran

Jumlah Pelaksanaan Simulasi Kebakaran

Perusahaan rutin melaksanakan simulasi kebakaran satu kali setiap tahunnya. Simulasi dilakukan oleh beberapa orang perwakilan karena keadaan gedung yang tidak memungkinkan pada tahun 2014.

7.1.c.Hasil-Hasil Pengelolaan Rantai Pasokan7.1.c.1. Pemenuhan SLA Pengadaan

Barang dan Jasa

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

2012 2013 2014 2015Jum

lah

hari

peng

adaa

n ba

rang

dan

jasa

Tahun

Pemenuhan Proses Pengadaan Barang dan Jasa

Jumlah hari proses pengadaan barang dan jasa

Target jumlah hari pengadaan barang dan jasa

Pemenuhan waktu dari proses pengadaan barang dan jasa di bawah waktu SLA yang ditetapkan. Proses pelaksanaan dilakukan tepat waktu dan tidak pernah melebihi waktu yang ditetapkan SLA yaitu paling lama 30 hari.

7.1.c.2. Kinerja Pembayaran ke Suplier (Siklus Waktu, Efisiensi, dan Efektifitas Proses)

89%90%91%92%93%94%95%96%97%98%99%

2012 2013 2014 2015

% Te

pat W

aktu

Tahun

% Pembayaran kepada Suplier Tepat Waktu

% Pembayaran kepada Suplier Tepat Waktu

7.1.c.3. Kinerja Vendor

2012 2013 2014 2015

Kinerja Vendor 1 1 1 1

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

Kinerja Vendor

Kinerja Vendor

Keterangan:

59

Page 5: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

Angka 1 menandakan kinerja Baik pada grafikAngka 0 menandakan kinerja Buruk pada grafik

7.1.d. Pengendalian Biaya7.1.d.1. Pengendalian Biaya Operasional(dalam jutaan Rp)

2012 2013 2014 2015

RKAP 574.32 470.12 463.04 591.39

Realisasi 429.00 335.13 489.47

0100200300400500600700

Nila

i Beb

an U

saha

Tahun

Realisasi Beban Usaha

RKAP

Realisasi

Grafik Realisasi Beban Usaha menunjukan terdapatnya pengendalian biaya operasional pada Perusahaan. Pada tahun 2014, nilai realisasi beban usaha lebih dari RKAP 2014. Hal ini dikarenakan penambahan pegawai, adanya pengembangan alat kantor dan umum, pengembangan sistem IT berkaitan dengan penambahan otomatisasi sistem. Proyeksi 2015 atas beban Usaha lebih tinggi karena terdapatnya lanjutan dari pengembangan sistem IT dan pengembangan usaha.

7.1.d.2. Realisasi Biaya Konsultan Pemeriksaan

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2012 2013 2014 2015

% R

ealis

asi

Tahun

% Realisasi Biaya Konsultan Pemeriksaan

% Realisasi Biaya Konsultan Pemeriksaan

Linear (% Realisasi Biaya Konsultan Pemeriksaan)

Dari grafik diatas menunjukan bahwa realisasi Biaya Konsultan Pemeriksaan di tahun 2012, 2014, dan 2015 masih dibawah mata anggaran Biaya Konsultan Pemeriksaan. Hal ini menunjukan bahwa

Perusahaan meminimalkan biaya inspeksi, audit, dll. Grafik ini memiliki trend yang turun, meskipun pada tahun 2013 mengalami peningkatan akibat pelaksanaan Sertifikasi ISO.

7.1.d.3. Realisasi Biaya Marketing dan Jamuan Nasabah

2012 2013 2014 2015

% Realisasi Biaya Marketing & Jamuan Nasabah 87% 81% 44% 35%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Real

isasi

Biay

a

Tahun

% Realisasi Biaya Marketing & Jamuan Nasabah

% Realisasi Biaya Marketing & Jamuan Nasabah

Grafik di atas menggambarkan Perusahaan menyeimbangkan antara kebutuhan pelanggan dengan pengendalian biaya, yaitu realisasi biaya marketing dan jamuan nasabah tiap tahun di bawah nilai anggaran biaya tersebut.

7.1.d.4. Realisasi Anggaran untuk Pengembangan Produk dan Sistem Pendukung

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2012 2013 2014

% R

ealis

asi

Tahun

Realisasi Anggaran untuk Pengembangan Produk dan Sistem Pendukung

Realisasi Anggaran untuk Pengembangan Produk dan Sistem Pendukung

Linear (Realisasi Anggaran untuk Pengembangan Produk dan Sistem Pendukung)

Realisasi Anggaran untuk pengembangan Produk dan Sistem Pendukung menjadi contoh sebagai ukuran output bahwa Perusahaan mengerahkan uang dan sumber daya lainnya yang tersedia untuk merealisasikan peluang melalui RKAP. Realisasi Anggaran untuk Pengembangan

60

Page 6: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

Produk dan Sistem Pendukung meningkat inline dengan pengembangan inovasi dan realisasi peluang.

7.2. HASIL/KERJA FOKUS PELANGGAN

7.2.a (1).1. Indeks Kepuasan PelangganCat. : - Data Tahun 2014 per 31

Desember 2014- Tahun 2015 merupakan proyeksi

A. Indeks Kepuasan Pelanggan Danareksa (Persero)

2012 2013 2014 2015

Danareksa Persero 72.5% 76.1% 78.1% 80.8%

68.0%70.0%72.0%74.0%76.0%78.0%80.0%82.0%

Inde

ks K

epua

san

Tahun

Indeks Kepuasan Pelanggan Danareksa (Persero)

Terdapat peningkatan hasil CS Survey dan indeks kepuasan pada tahun 2014 mencapai 78,1% dan untuk tahun 2015 diproyeksikan tumbuh 2,5% menjadi 80,8%.

B. Indeks Kepuasan Pelanggan per Entitas

61

Page 7: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

2012 2013 2014 2015

Danareksa Holding 76.6% 82.8% 86.7% 88.9%

Danareksa Sekuritas 74.3% 75.3% 76.6% 78.5%

Danareksa Investment Management 67.8% 77.7% 79.2% 81.2%

0.0%10.0%20.0%30.0%40.0%50.0%60.0%70.0%80.0%90.0%

100.0%

Inde

ks K

epua

san

Tahun

Indeks Kepuasan Pelanggan per Entitas

Untuk masing-masing entitas indeks dari kepuasan terus meningkat trennya. Untuk indeks Danareksa Holding adalah indeks composite dari divisi bisnis di holding, DFIN dan DCAP.

C. Indeks Kepuasan Pelanggan per Segmen – Ritel

2012 2013 2014 2015

Indek Kepuasan 72.4% 73.8% 80.0% 82.0%

66.0%68.0%70.0%72.0%74.0%76.0%78.0%80.0%82.0%84.0%

Inde

ks K

epua

san

Tahun

Indeks Kepuasan Pelanggan per Segmen - Ritel

Terlihat kecenderungan peningkatan indeks kepuasan yang cukup pesat dari pelanggan pada segmen ritel.

D. Indeks Kepuasan Pelanggan per Segmen - Institusi (Pemerintah & Korporasi)

2012 2013 2014 2015

Indek Kepuasan 72.0% 80.0% 77.8% 79.7%

66.0%68.0%70.0%72.0%74.0%76.0%78.0%80.0%82.0%

Inde

ks K

epua

san

Tahun

Indeks Kepuasan Pelanggan per Segmen - Institusi (Pemerintah & Korporasi)

Untuk indeks kepuasan dari pelanggan di segmentasi institusi cenderung juga meningkat, walaupun sedikit mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

7.2.a.(1).2. Indeks Ketidakpuasan pelangganCat. - Data Tahun 2014 per 31

Desember 2014- 2015 merupakan proyeksi

A. Indeks Ketidakpuasan Pelanggan Danareksa (Persero)

2012 2013 2014 2015

Danareksa Persero 27.5% 23.9% 21.9% 19.2%

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

25.0%

30.0%

Inde

ks K

etida

puas

an

Tahun

Indeks Ketidakpuasan Pelanggan Danareksa (Persero)

Sejalan dengan peningkatan hasil CS Survey, maka faktor ketidakpuasan menunjukan penurunan secara relatif. B. Indeks Ketidakpuasan Pelanggan per Entitas

2012 2013 2014 2015

Danareksa Holding 23.5% 17.2% 13.3% 13.6%

Danareksa Sekuritas 25.7% 24.7% 23.4% 24.0%

Danareksa Investment Management 32.2% 22.3% 20.8% 21.3%

0.0%5.0%

10.0%15.0%20.0%25.0%30.0%35.0%

Inde

ks K

etida

kpua

san

Tahun

Indeks Ketidakpuasan Pelanggan per Entitas

Untuk masing-masing entitas indeks dari kepuasan cenderung menurun trennya. Untuk indeks Danareksa Holding adalah

62

Page 8: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

indeks composite dari divisi bisnis di holding, DFIN dan DCAP.

C. Indeks Ketidakpuasan Pelanggan per Segmen – Ritel

2012 2013 2014 2015

Indek Ketidakpuasan 27.6% 26.2% 20.0% 18.0%

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

25.0%

30.0%

Inde

ks K

etida

kpua

san

Tahun

Indeks Ketidakpuasan Pelanggan per Segmen - Ritel

Penurunan Indeks ketidakpuasan relatif banyak dipengaruhi dari kepuasan pada segmen ritel.

D. Indek Ketidakpuasan Pelanggan per Segmen - Institusi (Pemerintah & Korporasi)

2012 2013 2014 2015

Indek Kepuasan 28.0% 20.0% 22.2% 20.3%

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

25.0%

30.0%

Inde

ks K

etida

kpua

san

Tahun

Indeks Ketidakpuasan Pelanggan per Segmen - Institusi (Pemerintah & Korporasi)

Indeks ketidakpuasan pada segmen institusi juga cenderung menurun.

7.2.a.(1).3. Indeks Kepuasan Pelanggan relatif terhadap pesaing

2012 2013 2014 2015Total Penghargaan

Danareksa 8 8 13 13

02468

10121416

Tota

l Pen

ghar

gaan

Tahun

Total Penghargaan Danareksa (Persero)

Penerimaan penghargaan yang diperoleh relatif stabil dan pada tahun 2014 ini kembali meningkat sebagai dampak adanya penyempurnaan atas produk dan perbaikan sistem layanan serta keunggulan kompetitif.

2012 2013 2014 2015

Danareksa Persero 72.5% 76.1% 78.1% 80.8%

CSI Singapore 68.5% 71.8% 69.1%

ACSI(America CSI for Banking Industry) 76.2% 77.0% 76.0%

0.0%10.0%20.0%30.0%40.0%50.0%60.0%70.0%80.0%90.0%

Inde

k Kep

uasa

n

Tahun

Indek Kepuasan Pelanggan relatif Terhadap Pesaing (Industri)

Peningkatan CS Indeks Danareksa sejalan dengan adanya perkembangan indeks CSI industry di Singapore dan Amerika. Bahkan cenderung lebih tinggi dari kedua indeks pembanding tersebut.

7.2.a.(1).4. Keluhan/Komplain pelanggan.

2012 2013 2014 2015Jumlah Komplain terhadaptotal suara pelanggan yang

masuk15.4% 12.4% 1.5% 1.4%

0.0%

2.0%

4.0%

6.0%

8.0%

10.0%

12.0%

14.0%

16.0%

18.0%

Jum

lah

Kom

plai

n

Keluhan/Komplain Pelanggan

Cat. : - Data Tahun 2014 per 31 Desember 2014

- Tahun 2015 merupakan proyeksi

Secara relatif, perkembangan komplain terlihat kecenderungan menurun. Hal ini menunjukan adanya perbaikan penanganan terhadap keluhan pelanggan. Target dari penanganan keluhan ini adalah lama penanganan permasalahan maksimal 2 x 24 jam, namun dalam pelaksanaannya telah dilaksanakan secara optimal kurang dari target yang telah ditetapkan.

63

Page 9: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

7.2.a.(1).5. Klaim Pelanggan

2012 2013 2014 2015Klaim Pelanggan 1,607,384 1,444,252 870,366 826,848

- 200 400 600 800

1,000 1,200 1,400 1,600 1,800

Jum

lah

Klai

m (R

p. R

ibua

n)

Jumlah Klaim Pelanggan

Cat. : - Data Tahun 2014 per 31 Desember 2014

- Data Tahun 2015 proyeksi

Perkembangan komplain yang berdampak finansial terlihat kecenderungan menurun. Hal ini menunjukan adanya perbaikan penanganan terhadap keluhan pelanggan dan sistem pelaksanaan transaksi.

7.2.a.(1).6. Kecepatan respon terhadap klaim

2012 2013 2014 2015SLA 96% 95% 99% 99%Target 95% 95% 95% 95%

90%91%92%93%94%95%96%97%98%99%

S L

A

Tahun

Service Level Agreement

Cat. :- Data Tahun 2014 per 31 Desember 2014

- Data Tahun 2015 per 30 September 2015

Pelaksanaan SLA Call Center menunjukan trend peningkatan respon penanganan suara pelanggan dalam periode 3 tahun terakhir dan relatif sedikit diatas target yang ditetapkan.

(2) Keterikatan (Enggagement) Pelanggan

7.2.a.(2).1.Pelanggan yang hilang

2012 2013 2014 2015Jumlah Pelanggan yang tutup

rekening 605 992 811 395

- 200 400 600 800

1,000 1,200

Jum

lah

Pel

angg

an

Tahun

Jumlah Pelanggan yang Tutup Rekening

Cat. : - Data Tahun 2014 per 31 Desember 2014

- Data Tahun 2015 per 30 September 2015

A. Pelanggan yang Tutup Rekening

2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah Pelanggan yang tutup rekening 476 194 325 789 750

0100200300400500600700800900

Jum

lah

Pel

angg

an

Tahun

Jumlah Pelanggan yang Tutup Rekening

Jumlah pelanggan closed account cenderung menurun, walaupun pada tahun 2013 – 2014 ada peningkatan. Hal ini dikarenakan, terdapat program pengalihan Nasabah dari cabang yang ditutup kecabang yang lain, hal ini seiring dengan pertumbuhan rekening yang baru dan juga adanya kebijakan penutupan dormant account.

B. Pelanggan yang Tutup Rekening per Segmen – Ritel

2011 2012 2013 2014 2015Jumlah pelanggan yang

tutup 1241 597 898 806 392

0200400600800

100012001400

Jum

lah

Pel

angg

an

Tahun

Jumlah Pelanggan yang Tutup Rekening per Segmen - Ritel

Sebagaimana terkait dengan grafik diatas, program pengalihan rekening tersebut banyak terdapat pada segmen Pelanggan Ritel.

64

Page 10: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

C. Pelanggan yang Tutup Rekening per Segmen – Institusi

2011 2012 2013 2014 2015Jumlah pelanggan yang tutup 2 8 94 5 3

0102030405060708090

100

Jum

lah

Pel

angg

an

Tahun

Jumlah Pelanggan yang Tutup Rekening - Institusi

Sedangkan untuk segmen Pelanggan Institusi, pada tahun 2013 terlihat cukup tinggi dikarenakan adanya kebijakan dormant account.

7.2.a.(2).2 Customer acquisitionCat. : - Data Tahun 2014 per 31

Desember 2014- Data Tahun 2015 per 30

September 2015

A. Pelanggan yang Buka Rekening

2012 2013 2014 2015Jumlah pelanggan yang buka

rekening 2,515 3,697 6,705 5,800

- 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000

Jum

lah

Pel

angg

an

Tahun

Jumlah Pelanggan yang Buka Rekening

Jumlah pelanggan baru yang membuka rekening terlihat meningkat, walaupun ada penerapan regulasi KYC untuk kepatuhan dalam opening account sesuai kebijakan otoritas pasar modal/OJK. Namun proses pembelajaran KYC telah dapat dipahami, sehingga pada tahun 2014 terdapat trend meningkat dibandingkan dengan posisi 2013. Selain itu juga adanya pengalihan pelanggan dari cabang yang ditutup ke cabang yang lain.

B. Pelanggan yang Buka Rekening per Segmen – Ritel

2012 2013 2014 2015Jumlah pelanggan yang buka

rekening 2,515 3,697 6,705 5,800

- 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000

Jum

lah

Pel

angg

an

Tahun

Jumlah Pelanggan yang Buka Rekening

Merujuk tren kenaikan pada grafik diatas, pembukaan rekening didominasi dari segmen pelanggan ritel.

C. Pelanggan yang Buka Rekening per Segmen – Institusi

2012 2013 2014 2015Jumlah pelanggan yang buka

rekening 110 183 115 122

- 30 60 90

120 150 180 210

Jum

lah

Pel

angg

an

Tahun

Jumlah Pelanggan yang Buka Rekening

Untuk tren pembukaan rekening untuk segmentasi pelanggan Institusi cenderung meningkat.

7.2.a.(2).3 Retensi pelangganCat. : - Data Tahun 2014 per 31

Desember 2014- Data Tahun 2015 per 30

September 2015

A. Jumlah Retensi Pelanggan

2012 2013 2014 2015Jumlah pelanggan yang Retensi 26,809 29,558 35,398 40,880

- 5,000

10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000

Jum

lah

Pel

angg

an

Tahun

Jumlah Retensi Pelanggan

65

Page 11: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

Jumlah Retensi pelanggan terus mengalami peningkatan dari tahun 2012 hingga 2015, walaupun terdapat penerapan KYC oleh otoritas pasar modal pada tahun 2013.

B. Jumlah Retensi Pelanggan per Segmen – Ritel

2012 2013 2014 2015Jumlah Retensi Pelanggan 25,930 28,586 34,319 39,686

- 5,000

10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000

Jum

lah

Pel

angg

an

Tahun

Jumlah Retensi Pelanggan per Segmen - Ritel

Pelanggan ritel masih mendominasi dalam jumlah retensi pelanggan.

C. Jumlah Retensi Pelanggan per Segmen – Institusi

2012 2013 2014 2015Jumlah Retensi Pelanggan 879 972 1,079 1,194

- 200 400 600 800

1,000 1,200 1,400

Jum

lah

Pel

angg

an

Tahun

Jumlah Retensi Pelanggan per Segmen - Institusi

Pelanggan untuk segmentasi Institusi cenderung meningkat pula.

7.2.a.(2).4 Loyalitas pelanggan (customer loyalty)*)

A. Jumlah Pelanggan Lama yang masih Buka Rekening

2012 2013 2014 2015Jumlah Pelanggan Lama yang

Aktif 17,869 20,600 26,351 31,831

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

Jum

lah

Pela

ngga

n

Tahun

Jumlah Pelanggan Lama yang Aktif

Jumlah pelanggan lama yang masih aktif pada periode tahun pemantauan terlihat meningkat. Hal ini mencerminkan kepercayaan pelanggan untuk tetap menjadi pelanggan Danareksa, sejalan dengan kompetensi inti Danareksa serta kualitas produk dan layanan yang diterima dapat memenuhi ekspektasi pelanggan.

B. Jumlah Pelanggan Lama yang masih Buka Rekening per Segmen – Ritel

2012 2013 2014 2015Jumlah Pelanggan Lama

yang Aktif 16,991 19,629 25,273 30,638

- 5,000

10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000

Jum

lah

Pela

ngga

n

Tahun

Jumlah Pelanggan Lama yang Aktif per Segmen - Ritel

Pelanggan pada segmen Ritel yang loyal pada Danareksa masih terus meningkat.C. Jumlah Pelanggan Lama yang masih

Buka Rekening per Segmen – Institusi

2012 2013 2014 2015Jumlah Pelanggan Lama

yang Aktif 878 971 1,078 1,193

- 200 400 600 800

1,000 1,200 1,400

Jum

lah

Pela

ngga

n

Tahun

Jumlah Pelanggan Lama yang Aktif per Segmen - Institusi

Demikian pula halnya dengan pelanggan pada segmen Institusi, juga terus meningkat.D. Kinerja Pertumbuhan Nasabah Online

66

Page 12: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

7.2.a.(2).5. Frekuensi Customer Gathering

7.3. HASIL/KERJA FOKUS TENAGA KERJA

7.3.a.(1). Kapasitas dan Kapabilitas pegawai7.3.a.(1).1 Pengisian Posisi Pekerjaan (%)A. Pemenuhan Struktur Organisasi

Pertumbuhan perusahaan tercermin dalam pertumbuhan Struktur Organisasi. Selain itu, Struktur Organisasi juga berkembang untuk memenuhi aturan dari Regulator akan wajibnya posisi-posisi tertentu.

B. Jumlah Pegawai

67

Page 13: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

Grafik diatas menggambarkan peningkatan jumlah Pegawai Danareksa dibandingkan dengan pesaingnya Mandiri Sekuritas.

C. Employee Turnover Rate

Grafik Employee Turnover Rate menunjukkan bahwa perusahaan melakukan retensi pegawai dengan cukup signifikan,dan berhasil menjaga turnover rate dibawah turnover industri sekuritas dan aset manajemen.

D. Laju Pertumbuhan Pegawai

Grafik Laju Pertumbuhan Pegawai diatas adalah sudah sesuai dengan ekspektasi, dimana laju pertumbuhan harus seiring dengan pendapatan usaha.

7.3.a.(1).2 Pemenuhan Terhadap Standard Keahlian Teknis/Sertifikasi Tenaga Kerja

Dalam memenuhi kepatuhan dengan aturan regulator (OJK), maka jumlah pegawai yang memiliki lisensi terus ditingkatkan setiap tahunnya.7.3.a.(1).3 Kapabilitas PegawaiA. Tingkat Pendidikan

68

Page 14: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

Guna mendukung sasaran strategis perusahaan dan meningkatkan kapabilitas, maka tingkat pendidikan menjadi bagian yang sangat penting. Dalam hal ini, perusahaan terus meningkatkan komposisi pendidikan minimal S1 keatas.B. Kapabilitas Management Trainee

Management Trainee (MT) adalah salah satu program perusahaan dalam rangka kaderisasi (sucession planning). Hasil Talent Matrix dari MT mencerminkan bahwa mereka mempunyai kapabilitas yang tinggi, minimal 60% dari MT berada di posisi High Potential (HiPo) dan Critical Resources (CR) yang merupakan 2 kategori layer utama di matrix. Bahkan hasil di tahun 2014 dan 2015, 100% MT adalah HiPo dan CR.

7.3.a.(1).4. Pengawakan (staffing)A. Jumlah Pegawai Tetap vs Kontrak

Terkait status kepegawaian, danareksa fokus pada pertumbuhan jumlah Pegawai Tetap daripada Pegawai Kontraknya.

B. Rentang Kepangkatan (Grade)

Grafik diatas menggambarkan fokus perusahaan pada level awal manajerial (middle level) yaitu ±50% dari jumlah pegawai. Hal ini sesuai dengan hasil survey Tower Watson, dimana industri sekuritas dan aset manajemen memiliki komposisi manajerial level awal (middle level) lebih besar dibandingkan associate level.

C. Perbandingan Komposisi Usia

69

Page 15: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

Berdasarkan kelompok generasi, pertumbuhan generasi Y akan terus meningkat, ini adalah bagian dari rencana kaderisasi pemimpin di masa yang akan datang dan dengan komposisi ini maka gap generasi menjadi teratasi

D. . Perbandingan Jenjang Struktural

Danareksa memiliki jenjang struktural yang pendek, namun calon pemimpin yang akan datang akan tetap tersedia mengingat tingkat middle level yang terus meningkat.7.3.a.(2). Iklim Pegawai7.3.a.(2).1. Izin Karena Sakit

Perusahaan melalui Divisi Human Capital berupaya menjadikan tempat kerja idaman dan dalam satu tahun terakhir telah berhasil menurunkan tingkat ijin sakit.

7.3.a.(2).2. Kecelakaan Kerja

Jumlah kecelakaan kerja hampir tidak pernah terjadi, kecuali pada tahun 2014, yaitu kecelakaan terkait gangguan keamanan gedung.

7.3.a.(2).3. Keamanan, Kehilangan Barang, dll

Jumlah kehilangan barang di tempat kerja hampir tidak pernah terjadi, hanya di tahun 2014 terjadi 1 kehilangan.

7.3.a.(2).4.Bonus/Jasprod/Insentif

70

Page 16: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

Berdasarkan kinerja pegawai perusahaan memberikan insentif yang relatif kompetitif. Pemberian insentif adalah sesuai dengan produktivitas pegawai.7.3.a.(2).5. Penghargaan Atas Prestasi Tenaga Kerja

Promotion Rate yang terus mengalami peningkatan, dapat menggambarkan pengembangan kompetensi yang berhasil dan dapat mendorong kinerja perusahaan.7.3.a.(2).6. TunjanganA. Rata-rata Realisasi Tunjangan

Kesehatan per Pegawai

Rata-rata realisasi tunjangan kesehatan per pegawai terus mengalami

peningkatan, dan diperkirakan meningkat cukup tajam di 2015 dengan adanya BPJS Kesehatan.

B. Fasilitas Kesehatan vs Industri Sekuritas

C. Tunjangan hari tua

Grafik diatas peningkatan dalam pembayaran Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan sebagai tunjangan hari tua pegawai.

71

Page 17: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

7.3.a.(3). Keterikatan/Kepedulian/Enagement Tenaga Kerja7.3.a.(3).1. Indeks kepuasan tenaga kerja

Danareksa cenderung memiliki komitmen yang tinggi dibandingkan tingkat kepuasannya. Hal ini disebabkan tingkat kepercayaan yang tinggi atas Perusahaan.

7.3.a.(3).2. Indeks Kepedulian/Engagement Tenaga Kerja (hasil survey)

Employee Engagement Index vs Benchmark

Dibandingkan dengan trend yang ada, Employee Engagement Index Danareksa pada tahun 2010 dan 2013 mengalami peningkatan. Danareksa akan terus berupaya untuk meningkatkan employee engagement Index di masa mendatang.

.

7.3.a.(3).3. Tingkat KemangkiranA. Absensi Pegawai

72

Page 18: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

Tingkat kemangkiran adalah nol (0), karena Danareksa memiliki sistem pengingat (reminder) kepada pegawai yang memiliki catatan alpha, untuk segera melaporkan alasan ketidakhadirannya melalui sistem SISMA.

B. Employee TenureEmployee Tenure adalah rata-rata masa kerja pegawai di perusahaan. Manajemen dengan Human Capital berusaha untuk meningkatkan rata-rata masa kerja sebagai salah satu indikator keterikatan pegawai pada perusahaan.

Dibandingkan tingkat turnover di industri sekuritas dan aset manajemen yang dapat mencapai lebih dari 20%, maka Danareksa dengan rata-rata masa kerja pegawai 8,5 tahun adalah cukup baik.

7.3.a.(3).4. Pencapaian Kinerja Tenaga Kerja

A. Rata-rata Nilai Kinerja Individu

Dengan dimulainya penilaian dengan pendekatan Balanced Scorecard pada tahun 2012, maka akibat penggantian metode tersebut terdapat gap di penilaian Kinerja Pegawai tahun 2011 ke 2012. Dimana dengan balanced scoredcard menjadi lebih terukur, hal ini kemudian disempurnakan kembali dengan adanya sistem KPI Online pada tahun 2013.

B. Produktivitas Pegawai

Grafik diatas menggambarkan trend peningkatan produktivitas tenaga kerja yang searah dengan trend industri.

73

Page 19: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

7.3.a.(4). Pengembangan Pegawai7.3.a.(4).1. Realisasi program diklat/Training

Realisasi jumlah program pelatihan in-house selalu berhasil mencapai target, bahkan sejak tahun 2011 selalu berhasi melebihi target.

7.3.a.(4).2. Pelatihan ManajerialA. Soft Skill

Pelatihan manajerial, terutama terkait softskills hampir selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya

B. Top Management

74

Page 20: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

Pelatihan Top Management mengalami peningkatan secara signifikan setiap tahun

7.3.a.(4).3. Pelatihan Kompetensi (Jumlah)

Divisi Human Capital, secara berkala terus meningkatkan pelatihan para pegawai, khususnya pelatihan yang terkait dengan Model Kompetensi.

7.3.a.(4).4. Evaluasi efektifitas diklat

Rata-rata nilai evaluasi peserta terhadap pelatihan yang diselenggarakan perusahaan dari tahun ke tahun tergolong

memuaskan, walaupun mengalami sedikit penurunan pada tahun 2014).

7.4. HASIL/KERJA KEPEMIMPINAN DAN TATA KELOLA

7.4.a.(1). Kepemimpinan7.4.a.(1).1. Sosialisasi visi dan tata nilai kepada tenaga kerja dan stakeholders lainnya

Pelaksanaan Sosialisasi dilakukan melalui acara employee gathering yang diadakan setiap tahunnya, melalui email yang dikirimkan oleh Helpdesk kepada seluruh karyawan dan banner yang berada di lobby depan lift.

7.4.a.(1).2. Morning call/morning briefing yang dihadiri manajemen senior

Direksi secara rutin melaksanakan rapat mingguan yang diadakan setiap hari Selasa. Rapat dihadiri oleh Direksi Entitas Utama / Induk, Kepala Divisi Entitas Utama / Induk terkait dan Direksi Entitas Anak.

75

Page 21: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

7.4.a.(2). Tata Kelola7.4.a.(2).1. Pembayaran pajak

7.4.a.(2).2. Prosentase temuan audit internal yang ditindak lanjuti

7.4.a.(2).3. Prosentase temuan eksternal audit yang ditindaklanjuti

KAP “Purwantoro, Suherman dan Surja” mengaudit Laporan Keuangan PT Danareksa (Persero) tahun 2011, 2012 dan 2013. Sehingga untuk pelaksanaan Audit Laporan Keuangan PT Danareksa (Persero) tahun 2014 ini, maka KAP tersebut mengaudit selama 4 (empat) tahun berturut-turut7.4.a.(2).4. Pencapaian skor GCG

7.4.a.(2).5. Pencapaian skor KPKU

7.4.a.(3). Hukum dan Regulasi7.4.a.(3).1. Jumlah klaim (keputusan pengadilan)

7.4.a.(3).2. Jumlah kasus yang sampai pengadilan

76

Page 22: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

7.4.a.(4). Etika

7.4.a.(4).1. Jumlah surat peringatan kepada pegawai

7.4.a.(5). Kemasyarakatan7.4.a.(5).1. Sumbangan kepada masyarakat

7.4.a.(5).2. Dana PKBL yang tersalurkan

77

Page 23: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

7.4.a.(5).3. Prosentase tingkat pengembalian

7.4.a.(5).4. Pengusaha yang berhasil mandiri

7.4.a.(6) Hasil/Kinerja atas Pelaksanaan Strategis7.4.a.(6).1. % Pencapaian Pendapatan terhadap RJPP dan RKAP

7.4.a.(6).1.a % Pencapaian terhadap RJPP dan RKAP – Danareksa Sekuritas

7.4.a.(6).1.b. % Pencapaian terhadap RJPP dan RKAP – DIM

7.4.a.(6).1.c. % Pencapaian terhadap RJPP

78

Page 24: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

dan RKAP – Danareksa Finance

7.5. HASIL/KERJA FINANSIAL DAN PASAR

7.5.a.(1).1. Pendapatan / Pertumbuhan Usaha

2012 2013 2014 RKAP 2015Pendapatan (RKAP) 635.770.814 582.598.540 524.261.996 687.849.410Pendapatan (Realisasi) 514.197.371 378.446.267 607.225.404

0

100

200

300

400

500

600

700

800

Mill

ions

Pendapatan (RKAP) Pendapatan (Realisasi)

Linear (Pendapatan (Realisasi))

7.5.a.(1).1.a. Pendapatan / Pertumbuhan Usaha (Danareksa Sekuritas)

79

Page 25: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

250

198

267 341

-

100

200

300

400

500

600

700

800

2011 2012 2013 2014

dala

m m

ilyar

Mandiri Sekuritas

Bahana Sekuritas

Danareksa Sekuritas

7.5.a.(1).1.b. Pendapatan / Pertumbuhan Usaha (Danareksa Finance)

17 19 15

41

-

50

100

150

200

250

2011 2012 2013 2014

RpM

ilyar

Batavia DanasupraMagna TrustDanareksa Finance

7.5.a.(1).2. Laba/Rugi Operasi

2012 2013 2014 RKAP 2015Laba/Rugi Operasi (RKAP) 61.445.023 112.470.393 61.219.922 96.459.331Laba/Rugi Operasi (Realisasi) 85.197.028 43.312.075 118.389.494

0

20

40

60

80

100

120

140

Mill

ions

Laba/Rugi Operasi (RKAP) Laba/Rugi Operasi (Realisasi)

Linear (Laba/Rugi Operasi (Realisasi))

7.5.a.(1).3. EBIT (Laba Sebelum Pajak)

2012 2013 2014 RKAP 2015EBIT/Laba Sebelum Pajak

(RKAP) 337.322.666 264.489.501 218.500.371 306.126.826

EBIT/Laba Sebelum Pajak(Realisasi) 314.224.060 224.550.077 299.866.646

0

50

100

150

200

250

300

350

400

Mill

ions

EBIT/Laba Sebelum Pajak (RKAP)

EBIT/Laba Sebelum Pajak (Realisasi)

Linear (EBIT/Laba Sebelum Pajak (Realisasi))

7.5.a.(1).3.a. EBIT (Laba Sebelum Pajak) (Danareksa Sekuritas)

117

41

123

120

-

50

100

150

200

250

300

2011 2012 2013 2014

dala

m m

ilyar Mandiri Sekuritas

Bahana Sekuritas

Danareksa Sekuritas

7.5.a.(1).3.b. EBIT (Laba Sebelum Pajak) (Danareksa Finance)

14 15 11

33

-

20

40

60

80

100

120

140

2011 2012 2013 2014

dala

m m

ilyar

Batavia Danasupra Magna Trust Danareksa Finance

80

Page 26: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

7.5.a.(1).4. Laba Bersih

2012 2013 2014 RKAP 2015Laba Bersih (RKAP) 10.054.613 58.757.496 16.377.802 50.059.803Laba Bersih (Realisasi) 107.985.165 23.088.799 77.360.138

0

20

40

60

80

100

120

Mill

ions

Laba Bersih (RKAP) Laba Bersih (Realisasi)

Linear (Laba Bersih (Realisasi))

7.5.a.(1).4.a. Laba Bersih (Danareksa Sekuritas)

63

13

82

97

-

20

40

60

80

100

120

140

160

180

2011 2012 2013 2014

dala

m m

ilyar Mandiri Sekuritas

Bahana Sekuritas

Danareksa Sekuritas

7.5.a.(1).4.b. Laba Bersih (Danareksa Finance)

9 6

8

15

-

10

20

30

40

50

60

2011 2012 2013 2014

dala

m m

ilyar

Batavia

Danasupra

Magna

Trust

Danareksa Finance

7.5.a.(1).5. Collection Period (Merupakan Ratio Piutang Usaha dibanding dengan Pendapatan dibanding dengan 365 hari)

2012 2013 2014 RKAP 2015Collection Period (RKAP) 0,009 0,009 0,012 0,010Collection Period (Realiasi) 0,010 0,013 0,015

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

Mill

ions

Collection Period (RKAP) Collection Period (Realiasi)

Linear (Collection Period (Realiasi))

7.5.a.(1).6. Liquiditas (Merupakan Ratio Aktiva Lancar dibanding dengan Hutang Lancar)

2012 2013 2014 RKAP 2015Liquiditas (RKAP) 1,90 2,12 2,04 2,58Liquiditas (Realisasi) 2,22 2,66 2,39

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00M

illio

ns

Liquiditas (RKAP) Liquiditas (Realisasi) Linear (Liquiditas (Realisasi))

7.5.a.(1).7. Debt to Equity Ratio

2012 2013 2014 RKAP 2015Debt to Equity Ratio (RKAP) 5,04 3,12 3,49 3,48Debt to Equity Ratio 2,71 2,93 3,70

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Mill

ions

Debt to Equity Ratio (RKAP) Debt to Equity Ratio

Linear (Debt to Equity Ratio)

81

Page 27: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

7.5.a.(1).8. Days Cash on Hand

2012 2013 2014 RKAP 2015Days Cash on Hand (RKAP) 2,57 2,24 1,47 1,30Days Cash on Hand (Realisasi) 2,64 2,88 1,48

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Mill

ions

Days Cash on Hand (RKAP)

Days Cash on Hand (Realisasi)

Linear (Days Cash on Hand (Realisasi))

7.5.a.(1).9. Asset Utilization

2012 2013 2014 RKAP 2015Asset Utilization (RKAP) 0,22 0,21 0,18 0,21Asset Utilization (Realisasi) 0,21 0,15 0,18

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Mill

ions

Asset Utilization (RKAP) Asset Utilization (Realisasi)

Linear (Asset Utilization (Realisasi))

7.5.a.(1).9.a. Asset Utilization (Danareksa Sekuritas)

-

0,05

0,10

0,15

0,20

0,25

0,30

0,35

0,40

2011 2012 2013 2014

Panin

Mansek

Bahana

Indo Premier

Danareksa Sekuritas

7.5.a.(1).10. Cash Flow

(600)

(400)

(200)

-

200

400

600

2012 2013 2014 RKAP 2015

Mill

ions

Cash Flow (RKAP) Cash Flow (Realisasi) Linear (Cash Flow (Realisasi))

7.5.a.(1).11. Earning Asset (Merupakan Total Aset yang Menghasilkan Pendapatan)

2012 2013 2014 RKAP 2015Earning Asset (RKAP) 2.748.425.827 2.577.255.443 2.691.723.964 3.110.175.389Earning Asset (Realisasi) 2.222.646.009 2.367.824.928 3.226.404.179

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

Mill

ions

Earning Asset (RKAP) Earning Asset (Realisasi)

Linear (Earning Asset (Realisasi))

7.5.a.(2).1. Pertumbuhan Pangsa Pasar

7.5.a.(2).1.a. Pertumbuhan Pangsa Pasar (Danareksa Sekuritas) – Market Share

82

Page 28: Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015

Brokerage

0,00%

1,00%

2,00%

3,00%

4,00%

5,00%

6,00%

7,00%

2012 2013 2014 Triwulan I2015

Mandiri Sekuritas Bahana Sekuritas CIMB Securities Indonesia Danareksa Sekuritas

7.5.a.(2).1.b. Pertumbuhan Pangsa Pasar (Danareksa Investment Management) – AUM

2.010 2.011 2.012 2.013 2.014Schroder Inv Mgt Ind 36.133 44.910 38.844 35.844 41.637Mandiri Mgt. Inv 16.927 19.209 17.167 16.343 21.018Bahana TCW Inv Mgt 10.341 11.208 13.125 12.569 18.441Danareksa Inv Management 5.657 6.670 7.728 7.916 9.685

-

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Rp T

rilyu

n

Schroder Inv MgtInd

Mandiri Mgt. Inv

Bahana TCW InvMgt

Danareksa InvManagement

5.a.(2).1.c Pertumbuhan Pangsa Pasar (Danareksa Finance)

- 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50

100

105

110

115

120

125

2012 2013 2014

Industri Pembiayaan Danareksa Finance

7.5.a.(2).2. Pasar Baru Yang Dimasuki (Danareksa Finance)

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

0,3

100

102

104

106

108

110

112

114

116

2012 2013 2014

Industri Sewa Guna Usaha Danareksa Finance -SGU

7.5.a.(2).3 Tingkat Pemenangan Tender Yang diikuti (Penjaminan Emisi Saham)

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

14,00%

16,00%

18,00%

2012 2013 2014

Danareksa Sekuritas

Mandiri Sekuritas

Bahana Sekuritas

Linear (DanareksaSekuritas)

83