nanda ( bu lona )

Upload: farid-ama-ra-neco-neco

Post on 11-Feb-2018

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    1/22

    Skema Pembahasan Mobilitas Sosial

    By : Firnanda Yoga Pradana

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    2/22

    Mobilitas PendudukMobilitas penduduk yaitu

    perpindahan penduduk

    dari suatu daerah ke

    daerah lain.

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    3/22

    Mobilitas VertikalMobilitas vertikal adalah semua gerakan penduduk dalamusaha perubahan status sosial. Contohnya, seorang buruh tani

    yang berganti pekerjaan menjadi pedagang termasuk gejalaperubahan status sosial. Begitu pula, seorang dokter gigiberalih pekerjaan menjadi seorang aktor film juga termasukmobilitas vertikal.

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    4/22

    Mobilitas HorizontalMobilitas horizontal adalah semua gerakan penduduk yangmelintas batas wilayah tertentu dalam periode waktu

    tertentu. Batas wilayah yang umumnya adalah batasadminitrasi, seperti provinsi, kabupaten, kecamatan,kelurahan. Mobilitas horizontal dibagi menjadi dua, yaitumobilitas permanen dan mobilitas nonpermanen.

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    5/22

    Mobilitas Permanen

    Mobilitas permanen atau migrasi adalah perpindahanpenduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan maksud

    untuk menetap di daerah tujuan.

    Jenis-jenis mobilitas permanen (migrasi):Urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.

    Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari pulau yangpadat ke pulau yang kurang padat penduduknya. Transmigrasidiatur oleh pemerintah.Imigrasi yaitu masuknya penduduk dari satu negara ke negaralain.Emigrasi yaitu keluarnya penduduk suatu negara untuk masukke negara lain.Remigrasi yaitu kembalinya penduduk ke negara asalnya.

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    6/22

    Mobilitas NonpermanenMobilitas Nonpermanen merupakan gerakan penduduk darisatu wilayah satu ke wilayah lain dengan tidak ada niat untuk

    menetap di daerah tujuan. Mobilitas nonpermanen disebut jugadengan sirkulasi. Dan beberapa hasil penelitian mobilitaspenduduk yang dilakukan di Jawa oleh suharso(1976). Hugo(1975), Koenjaraningrat (1957), dan Matras (1978), ditemukan

    bahwa mobilitas penduduk nonpermanen lebih banyak terjadidaripada mobilitas penduduk permanen. Faktor-faktor yangmenyebabkan terjadinya mobilitas penduduk sirkuler lebihbanyak terjadi daripada mobilitas permanen. Hal ini disebabkan,antara lain faktor sentrifugal dan sentripetal; perbaikan daranatransportasi serta kesempatan kerja di sektor informal lebihbesar dibanding sekitar formal.

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    7/22

    Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas

    penduduk:

    Faktor dari daerah asal yang disebut faktorpendorong seperti adanya bencana ala, panenyang gagal, lapangan kerja terbatas, kemananterganggu, kurangnya sarana pendidikan.Faktor yang ada di daerah tujuan yang disebutfaktor penarik seperti tersedianya lapangankerja, upah tinggi, tersedia sarana pendidikan,kesehatan dan hiburan.Faktor yang terletak di antara daerah asal dandaerah tujuan yang disebut penghalang. Yangtermasuk faktor ini misalnya jarak, jenis alattransport dan biaya transport. Jarak yang tidakjauh dan mudahnya transportasi mendorongmobilitas penduduk.

    Faktor yang terdapat pada diri seseorang disebutfaktor individu. Faktor ini sangat mempengaruhikeinginan seseorang untuk melakukan mobilitasatau tidak. Contoh faktor individu ini antara lainumur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan.

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    8/22

    Kualitas Penduduk

    TINGKAT

    PENDIDIKAN

    TINGKAT

    KESEHATAN

    TINGKAT

    MATA PENCAHARIAN

    TINGKAT

    PENDAPATAN

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    9/22

    Masalah kependudukan Indonesia dalam hal kualitasadalah masalah kependudukan dalam hal mutukehidupan dan kemampuan sumber daya manusianya.Di Indonesia, masalah kualitas penduduk yangterjadi, antara lain, dipengaruhi oleh masihrendahnya tingkat pendidikan dan kualitas sumberdaya manusia, rendahnya taraf kesehatan sehinggakesemuanya itu pada akhirnya mengarah padarendahnya pendapatan perkapita masyarakatnya.

    KUALITAS PENDUDUK

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    10/22

    Menurut tingkat pendidikannya, penduduk dapat dikelompokkanmenjadi penduduk yang buta huruf dan yang melek huruf. Pendudukyang melek huruf dapat dikelompokkan lagi menurut tingkatpendidikannya, seperti kelompok tidak sekolah, tidak tamat SekolahDasar, tamat Sekolah Dasar, tamat Sekolah Menengah Pertama, tamat

    Sekolah Menengah Atas, tamat Akademi/Perguruan Tinggi, dll.

    Kualitas Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    11/22

    Rendahnya tingkat pendidikan penduduk akanberdampak pada kemampuan penduduk tersebutdalam memahami dan menghadapi kemajuan zaman,

    ilmu pengetahuan, dan teknologi. Penduduk yangberpendidikan tinggi akan lebih mudah memahamidan beradaptasi dalam menghadapi perkembanganzaman, sehingga mereka akan lebih produktif dan

    inovatif.

    Dampak

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    12/22

    Upaya Penanggulangan

    a) Menggalakkan program wajib belajar 9 tahun.b) Mendorong kesadaran masyarakat yang mampuatau badan-badan usaha untuk menjadi orang tuaasuh bagi anak-anak kurang mampu.

    c) Menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi,khususnya bagi siswa berprestasi yang kurangmampu.d) Membuka jalur-jalur pendidikan alternatif ataunonformal (seperti kursus-kursus keterampilan)sehingga dapat memperkaya kemampuan ataukualitas seseorang.e) Meningkatkan kualitas dan kuantitas saranadan prasarana belajar mengajar hingga ke pelosok

    daerah.

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    13/22

    Kualitas Penduduk Menurut Tingkat Kesehatan

    Penduduk suatu negara dikatakan berkualitas tinggi apabila tingkat

    kesehatannya juga tinggi. Sebaliknya, apabila tingkat kesehatannyarendah, kualitas penduduknya juga dinilai rendah. Indonesia tergolongnegara dengan tingkat kesehatan rendah, hal itu diakibatkan ole faktormakanan, lingkungan, fasilitas kesehatan,dan ketersediaan tenaga medis(perawatan dan dokter).

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    14/22

    Dampak

    Rendahnya tingkat kesehatan masyarakat akanmemunculkan serangkaian dampak yang berhubungandengan kualitas sumber daya manusia. Generasi yang

    tidak ketercukupan gizi tentu akan memiliki kondisifisik dan psikis yang kurang bila dibandingkan dengangenerasi yang terpenuhi gizinya. Kondisi ini tentusangat berpengaruh pada pola pikir, ketahanan

    belajar, dan kreatifitasnya.

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    15/22

    Upaya Penanggulangan

    a) Menjalin kerja sama dengan badan kesehatan dunia (WHO)dalam mengadakan program kesehatan, misalnya pelaksanaanPekan Imunisasi Nasional, standarisasi obat dan makanan,serta peningkatan gizi masyarakat.b) Melaksanakan program peningkatan kualitas lingkungan.

    (misalnya dengan menjalin kerja sama dengan badanpembangunan dunia/UNDP).c) Menggiatkan program pemerataan kesehatan dengan caramelengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang meliputitenaga medis, obat-obatan, dan alat-alat penunjang medis

    lainnya hingga ke pelosok desa.d) Menghimbau penggunaan dan penyediaan obat-obat generikbermutu sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat.e) Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, misalnyamelalui program asuransi kesehatan keluarga miskin (Askeskin)

    untuk keluarga miskin (prasejahtera).

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    16/22

    Kualitas Penduduk Menurut Mata Pencarian

    Akibat pertambahan penduduk yang tinggi, maka jumlah angkatan kerja

    tidak seharusnya terserap. Bahkan semakin ketatnya persaingan tenagakerja, maka angkatan kerja muda yang merupakan tenaga kerja kurangproduktif pun ikut bersaing. Hal ini kurang menguntungkan usahapembangunan secara nasional karena golongan muda kurang produktif

    tersebut merupakan beban.Masalah tenaga kerja dan kesempatan kerjamerupakan masalah yang harus ditangani secara serius karena sangat peka

    terhadap ketahanan nasional.

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    17/22

    Dampak

    Meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat .

    Memberikan kesejahteraan kepada

    masayarakat.Dapat meningkatkan taraf hidup yang lebih

    tinggi.

    Mengurangi angka kemiskinan.

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    18/22

    Upaya Penaggulangan

    Menciptakan lapangan kerjaMemberikan upah/gaji yang sesuai dari pemerintahMembangun koperasi unit simpan pinjam(khusus

    bagi masyarakat untuk usaha)Meratakan pembangunan pekerjaan ke seluruhdaerah.

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    19/22

    Kualitas Penduduk Menurut Pendapatan

    (Penghasilan)

    Besarnya penghasilan dapat berpengaruh terhadap taraf hidupseseorang. Semakin tinggi penghasilan, makin tinggi pula tarafhidupnya. Taraf hidup seseorang dipengaruhi oleh pendapatanrata-rata per kapita negara tersebut. Pendappatan per kapitadipengaruhi oleh besar kecilnya pendapatan ekonomi nasional

    dalam satu tahun yang disebut GNP (Gross National Product) danperkembangan jumlah penduduk.

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    20/22

    Dampak

    Rendahnya pendapatan perkapita akan berdampakpada kelangsungan pelaksanaan pembangunansuatu negara. Beberapa rencana pembangunan

    akan sulit diwujudkan karena pemerintah tidakmemiliki anggaran yang cukup untuk membiayaipelaksanaan pembangunan. Akibatnya keadaannegara menjadi statis, tidak berkembang karenatidak mengalami kemajuan.

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    21/22

    Upaya Penaggulangan

    a) Memberikan subsidi keluarga miskin melaluiberbagai program sosial.b) Memberi keringanan biaya pendidikan dankesehatan untuk masyarakat kurang mampu.

    c) Meningkatkan standar upah buruh atau upahminimum kota.d) Memberikan modal atau pinjaman lunak danpelatihan kepada para pengusaha mikro dan

    pengusaha kecil agar dapat bertahan atau dapatlebih berkembang.e) Melaksanakan pembangunan sarana danprasarana sosial, misalnya penyediaan air bersih,WC umum, perbaikan lingkungan, ataupun saranasanitasi lainnya.

  • 7/23/2019 Nanda ( Bu Lona )

    22/22