nanang m. adranymalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/teknik-menggali... · 1. hard news /...

14
NANANG M. ADRANY

Upload: ngodang

Post on 11-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

NANANG M. ADRANY

MENCARI DAN MENGGALI INFORMASI

* Seberapa Penting Sumber BeritaBagi Seorang Untuk MencariInformasi / Berita

Menggali Informasi :

1. Menemukan Sumber Berita

2. Fakta atau Nyata

3. Ada Disekitar kita

4. Tidak Terbatas Pada Pejabat

Mengumpulkan Informasi

- Mencari Tahu Kebenaran Informasi

- Mencatat Semua Informasi

- Melakukan Wawancara

WAWANCARA

Teknik menggali informasi untukmengumpulkan data dari narasumberdengan tanya jawab secara lisan.

NARA SUMBER

Orang yang menjadi sumber informasi(para ahli, pejabat, tokoh masyarakat, saksi ahli, korban, pelaku peristiwa) sesuai dengan topik wawancara.

Cara Melakukan Wawancara :- PENDEKATAN (Cara mengenaisesuatu seacara teoritis)-METODE (cara melakukan sesuatusecara teoritis) -TEKNIK (cara melakukan sesuatusecara praktis) -PROSEDUR (cara melakukansesuatu secara urut/bertahap) -STRATEGI (cara melakukan sesuatudengan siasat/taktik tertentu) -KIAT (cara individu melakukansesuatu)

untuk menemukan peristiwa yang layak berita,wartawan atau redaksisecara umum harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Jadwal dan agenda pejabat2.peringatan hari penting3.rapat DPR/lembaga negara4.peristiwa ekonomi5.sidang pengadilan6.proses penyelidikan di kantor polisi7.pertandingan olahraga8.pentas musik atau pertunjukan seni9.peristiwa kriminalitas10.musibah:kebakaran,kecelakaan,dan lain-lain11.seminar dan data-data tertulis lainnya12.kegiatan LSM,PR/Humas dan ormas13.demonstrasi14.siaran pers15.konferensi pers16.berita dari media lain dan kantor berita17.bocoran berita18.sukarelawan

Dalam menulis sebuah Berita yang baik perlu diperhatikan

dan bertumpu pada unsur 5W + 1H

- WHO = Siapa

- WHAT = Apa

- WHERE = Dimana

- WHEN = Kapan

- WHY = Mengapa

- HOW = Bagaimana

LANGKAH MEMPEROLEH BERITA

- OBSERVASI LANGSUNG

- WAWANCARA

-PENCARIAN ATAU PENELITIAN

-PARTISIPASI

- SISTEM BEAT

1. Kejujuran, Berita harus fakta benar-benar terjadi

2. Kecermatan, berita harus benar kenyataan ditulis tepat

3. Keseimbangan, tampilkan fakta tidak menyampaikaninformasi yang tidak relevan, tidak menyesatkan atau menipu

dan tidak memasukan pendapat di dalam berita

4. Kelengkapan dan kejelasan, memenuhi unsur 5W + 1H

5. Ringkas padat jelas, ditulis secara singkat, Namun tidak menghilangkan

informasi pentingnya

PENTING

BARU TERJADI BUKAN BERITA LAMA

UNIK BUKAN SESUATU YANG BIASA

ASAS KETERKENALAN

ASAS KEDEKATAN

MAGNITUDE (DAMPAK DARI PERISTIWA)

TREND

BE

RI

T

A

1. HARD NEWS / STRAIGHT NEWS BERITA LUGAS, SINGKAT, LANGSUNG KE POKOK

PERSOALAN DAN FAKTA

HARUS MEMENUHI UNSUR 5W + 1H YANG KETAT DAN

SEGERA DIMUAT TIDAK BISA TERLAMBAT

ISTILAH HARD NEWS MENGAJU PADA ISI BERITA /

STRAIGHT NEWS PENGACU PADA PENULISAN

2. SOFT NEWS

LEBIH LUWES DALAM PENULISAN TIDAK BERAT DI ISI

UMUMNYA TIDAK LUGAS, TIDAK KAKU ATAU KETAT

KHUSUSNYA DALAM SOAL WAKTUNYA

Benih Padi Inpari 37 Harapan Baru Petani di Wilayah Tungro Halmahera Utara

KBRN, Ternate : Petani padi di wilayah endemis penyakit tungro Maluku Utara

kini memiliki harapan baru (Who=siapa) berupa varietas inpari 37 atau yang

biasa di sebut padi taro (tahan tungro). (What=apa)

Saat panen di areal persawahan desa Makarti Kecamatan Kao Barat

Kabupaten Halmahera Utara (Where=dimana) yang merupakan wilayah

endemis penyakit tungro tanaman padi berhasil dengan baik. (when=mengapa)

Kepala BPTP Maluku Utara Bram Brahmantiyo usai Panen Padi Rabu (

14/3/2018) kepada RRI mengatakan, penyakit tungro merupakan hambatan

bagi petani di Kao Barat.

Banyak lahan gagal panen karena serangan virus tungro, sehingga metode

pengendalian penyakit ini diupayakan melalui pengaturan waktu tanam,

introduksi varietas tahan dan pengendalian vektor wereng hijau. (When=kapan)

Pengembangan Inpari 37 merupakan salah satu upaya BPTP dalam hilirisasi I

novasi Balitbangtan di Maluku Utara.

”Petani bisa langsung mengadopsi Inpari 37 untuk musim gadu ke depan,

karena BPTP sejak awal, pertanaman sudah bekerjasama dengan BP2STP

untuk melakukan sertifikasi benihnya,” Ungkap Bram Brahmantiyo.

Inpari 37 kata Bram Brahmantiyo adalah inovasi Balitbangtan yang merupakan

hasil persilangan galur CT9162-12/seratus hari t36 dengan memberamo

sehingga tekstur nasi yang dihasilkan pulen. Varietas ini tahan terhadap virus

tungro varian 073, tahan penyakit blas ras 133 dan ras 173. Budidaya inpari 37

yang di imbangi dengan rekayasa ekologi melalui penanaman refugia bisa mengurangi

potensi serangan tungro (How=bagaimana).

(nng/tte).

SEKIAN

TERIMA KASIH