nama generik

KORTIKOSTEROIDNama Generik Nama Dagang Dosis Indikasi Interaksi Obat Efek Samping Aclometasone dopropionate Alegi Dewasa: 1 tab, anak 6-12 thn: tab 2-6 thn: tab. Diberikan 3-4 kali sehari Reaksi alergi yang memberi respon terhadap kortikosterid seperti urtikaria, rinitis alergi, dermatitis akut atau kronik, hay fever, konjungtivitis alergi Meningkatkan efek sedasi obat hipnotik sedatif. Meningkatkan efek hipokalemia dengan diuretik tertentu Mengantuk, mulut kering, keluhan lambung, retensi air dan elektrolit, gangguan muskuloskeletal, mata, metabolik dan endokrin Celecoxib Celestamine Pengobatan pd keadaan kesulitan bernafas, alergi kulit & okular, gangguan inflamasi okular yang diindikasikan dgn terapi kortikosteroid. Dewasa % anak > 12 thn: 1-2 tab (1-2 sdt) 4 x/hr setelah makan & sebelum tidur. Maks 8 tab/hr (8 sdt/hr). Anak 6-12 thn : tab ( sdt) 3 x/hr, maks 4 tab (4 sdt)/hr. 2-6 thn : - sdt 3 x/hr. Maks 2 sdt/hr. Metabolisme kortikosteroid ditingkatkan oleh phenobarbital, phenytoin, rifampicin, ephedrine. Hipokalemia ditingkatkan diuretik boros k; amphotericin B. Glikosida jantung, coumarin, aspirin, obat anti-inflamasi. Alkohol, depresan SSP, penghambat MAO. Gangguan pd elektrolit & cairan tubuh, muskuloskeletal, sal pencernaan, kulit, neurologi, endokrin, mata. Reaksi anafilaktik atau hipersensitivitas, hipotensif atau reaksi menyerupai syok. Celecoxib Celestik Dewasa dan anak > 12 thn: 1-2 tab 3-4 kali sehari, maks 8 tab/hari. 6-12 thn: tab 3 kali sehari, maks 4 tab/hari. 2-6 thn: - tab tiga kali sehari, maks 2 tab/hari Pengobatan kasus sulit bernafas karena alergi, alergi dermatologik dan okular, gangguan inflamasi okular dimana terapi corticosteroid diindikasikan Phenobarb, phenytoin, rifampicin, ephedrine, diuretik hemat kalium, glikosida kardiak, antikoagulan, tipe kumarin, NSAID dan alkohol, ASA MAOI, anti depresan trisiklik, barbiturate dan antidepresan SSP lainnya, antidiabetes, amphotericin B. Retensi Na & cairan, CHF, kehilangan K, alkalosis hipokalemia, HTN; tukak peptik, pankreatitits, distensi abdominal, esofagitis erosif; ketidakteraturan menstruasi,

Nama Generik Nama Dagang Dosis Indikasi

Interaksi Obat

Efek Samping

Nama Generik Nama Dagang Dosis Indikasi Interaksi Obat

Efek Samping

munculnya efek cushing, supresi pertumbuhan, menurunkan konsentrasi karbohidrat, DM laten, meningkatnya kebutuhan insulin atau hipoglikemik oral pada pasien diabetes; hiperglikemia, glikosuria & keseimbangan nitrogen negatif; osteoporosis, kehilangan masa otot, tromboplebitis, menutupi tanda-tanda infeksi. Dexchlorpheniramine maleate: mengantuk; CV, hematologik, neurologik, saluran cerna, reaksi genitourinari & pernafasan; ruam, urtikaria, syok anafilaktik, fotosensitivitas, keringat berlebihan, kedinginan, kekeringan mulut, hidung & tenggorokan. Nama Generik Nama Dagang Dosis Colchicine Colergis Tab/sir Dewasa & anak > 12 thn 1 tab/sdt. Maks 6 tab/sdt per hr. Anak 6-12 thn tab/sdt. Maks 3 tab/sdt per hr, 2-6 thn tab/sdt, maks 1 tab/sdt per hr. Semua dosis diberikan setiap 4-6 jam. Kondisi alergi yang memerlukan terapi kortikosteroid. Barbiturate, phenitoin, rifampicin, aspirin, salicylate, diuretik & obat yang mengandung K, transquilizer, alkohol, MAOI. Katabolisme protein, atrofi adrenokortikum & insufisiensi adrenokortikum sekunder, augmentasi sensifitas infeksi, retensi Na, kehilangan K, alkalosis hipokalemik, hipertensi, hipokalsemia, katarak subkapsular posterior khususnya pada anak-anak, eksoptalmus, tekanan intraokular meningkat, glaukoma, gangguan endokrinal termasuk hiperkortisme & amenore, toleransi glukosa turun, hiperglikemia, eksaserbasi DM, gangguan GI & neurologi. Dexchlorpheniramine maleate: mengantuk, sakit kepala, kekerinangan pd mulut, hidung & tenggorokan; pusing, lemah, ketidakseimbangan cairan & elektrolit, supresi HPAaxis, gangguan mental, miopati, kehilangan masa otot. Coptidis rhizomae extract Cortamine Dewasa dan anak-anak diatas 12 thn: 1 tab atau 1 sendok takar setiap 4-6 jam, tidak lebih dari 6 tab atau 6 sendok takar per hr. Anak-anak 6-12 thn: tab atau sendok takar setiap 4-6 jam, tidak lebih dari 3 tab atau 3 sendok takar sehari. Anak-anak 2-6 thn: sendok takar setiap 4-6 jam, tidak lebih dari 1 sendok takar sehari. Alergi yg membutuhkan terapi dgn kortikosteroid Phenobarbital, phenytoin, rifampicin, ephedrine. Diuretika. Glikosida jantung, antikoagulan coumarin. AINS atau alkohol, trisiklik antidepresan, barbiturat atau depresan SSP lainnya. Antikoagulan oral. Antidiabetik. Mempengaruhi iju nitro blue untuk infeksi bakterial & menyebabkan hasil negatif-semu amphotericin-beta. Retensi natrium, retensi cairan, kegagalan jantung kongestif, kehilangan kalium, alkalosis hipokalemik, hipertensi. Ulkus peptikum, pankreatitis, distensi abdominal,

Indikasi Interaksi Obat Efek Samping

Nama Generik Nama Dagang Dosis

Indikasi Interaksi Obat

Efek Samping

esofagitis erosif. Ketidakteraturan menstruasi, keadaan cushingoid, hambatan pertumbuhan pada anak-anak, toleransi karbohidrat menurun, manifestasi diabetes melitus laten, peningkatan kebutuhan insulin atau obat antidiabetik pada pasien diabetes.


Indikasi Interaksi Obat

Efek Samping

Dexamethasone Dextaco Kaplet dewasa & anak > 12 thn: dosis awal 1 kaplet tiap 4-6 jam sehari, sesudah makan & sebelum tidur. Anak 6-12 thn: kaplet 3-4 kali sehari sesudah makan & sebelum tidur. Sirup dewasa & anak > 12 thn: dosis awal satu sendok takar tiap 4-6 jam sehari sedudah makan & sebelum tidur, anak 612 thn: sendok takar 3-4 kali sehari sesudah makan & sebelum tidur. Bila gejala sudah berkurang, dosis harus dikurangi secara bertahap & pengobatan dihentikan bila mungkin. Mengatasi kasus-kasus alergi dimana diperlukan terapi dgn kortikosteroid. Antikoagulan, antidiabetik, diuretik pendeprasi kalium, rifampicin, carbamazepine, phenobarbital, phenytoin, pirimidon, aminoglutemid, barbital, karbinoxolon, phenoterol, perbuterol, reproterol, rimiterol, ritodril, salbutamol & terbutalin. Rasa kantuk, retensi cairan & elektrolit, gangguan eurologi, dermatologi & endokrinologi, gangguan pencernaan & reaksi metabolik. Pengguanaan jangka panjang: moonface, osteoprosis, mual, anoreksia, nyeri otot, gelisah, iritasi lambung, hipernatremia dan hipokalemia. Dexamethasone Dextafen Dewasa & anak > 12 thn: 1-2 kapl 4 x/hr. Anak 6-12 thn kapl 3-4 x/hr. Diminum sesudah makan & sebelum tidur. Alergi Dgn obat-obat hipnotik/sedatif: meningkatkan efek sedasi. Dgn diuretik tertentu: meningkatkan efek hipokalemia. Retensi garam & cairan, susah buang air kecil, gangguan pencernaan, peningkatan nafsu makan, hambatan pertumbuhan, gangguan menstruasi, pusing, penglihatan kabur, gangguan mental, osteonekresis, mulut kering pelemasan otot & sindroma cushingoid, tukak lambung aktif, infeksi sistemik & vertigo. Dexamethasone Dextamine Dewasa 1-2 tab atau sdt 4 x/hr. Anak-anak tab atau sdt 3-

Nama Generik Nama Dagang Dosis Indikasi Interaksi Obat Efek Samping



4 x/hr. Hay fever parah, asma bronkial kronis, rhinitis alergi, dermatitis atopik & kontak, rekasi obat, serum sickness, konjungtivitis alergi, gangguan inflamasi keratitis & okular. Efikasi betametason dapat diturunkan oleh barbiturat, fenitoin, rifampicin, inhibitor MAO. Dapat meningkatkan efek CTM. Dapat meningkatkan depresan SSP lainnya. Retensi cairan & garam, gangguan GI, peningkatan nafsu makan, retardasi pertumbuhan. Cushingoid, amenorrhea, hiperhidrosis, mengantuk, gangguan mental, kelemahan otot, osteonekrosis aseptik, penglihatan kabur, mulut kering, sulit berkemih.


Dexamethasone Dexteem Plus Dewasa & anak > 12 thn dosis awal 1 tab setiap 4-6 jam sehari sesudah makan & sebelum tidur. Alergi yg memerlukan terapi dgn kortikosteroid. Antikoagulan, diuretik, rifampicin, karbamazepine, fenobarbital, fenitoin, primidon. Gangguan keseimbangan elektrolit, muskuloskletel, opthalmik, metabolik dan psikatrik, rasa kantuk ringan, mulut, hidung & tenggorokan kering, retensi urinaria, gangguan gastrointestinal, sedasi, dizziness dan vertigo. Dexamethasone Dextina Deawasa & anak usia > 12 thn: awal 1 tab tiap 4-6 jam (sesudah makan & sebelum tidur). Anak usia 6-12 thn: tab 3-4 kali sehari (sesudah makan & sebelum tidur). Kasus-kasus alergi dimana diperlukan terapi dgn kortikosteroid. Antikoagulan. Karbinoxolon & diuretik kalium depresan. Rifampicin, phenytoin, carbamazepine, barbital & phenobarbital. Antidiabetik. Penghentian tiba-tiba dapat menimbulkan insufisiensi adrenal akut dgn gejala demam, mialgia, antralgia & malaise. Antihistamin dapat menimbulkan rasa kantuk. Dapat menimbukan sedatif, dermatolgi, endokrinologi, rasa kering dimulut, gangguan pd otot, gangguan perut, gangguan cairan & elektroloit, retensi urin & reaksi metabolik. Euphyllin retard mite Exabetin Dewasa & anak > 12 thn: 1-2 tab 3-4 x, maks 8 tab/hr. Anak 6-12 thn inisial tab 3 x/hr. Anak 2-6 thn tab 3 x/hr. Alergi pernafasan, inflamasi okular, alergi okular, alergi



Interaksi Obat Efek Samping

dermatologi. Phenobarbital, phenytoin, rifampicin, ephedrine, aamphotericin B, glikosida jantung, coumarin, AINS, alkohol, depresan SSP, salicylate, obat antidiabetes, inhibitor MAO. Gangguan muskuloskeletal, gangguan sel cerna, gangguan dermatologik, gangguan neurologik, gangguan endokrin, gangguan pd mata, gangguan metabolik, kardiovaskular, hematologik, genito-urinari, gangguan pernafasan.

Nama Generik Nama Dagang Dosis Indikasi Interaksi Obat

Efek Samping

Grape seed extract Gratamin Dewasa & anak > 12 thn: awal 3-4 x/hr 1-2 tab setelah makan & sebelum tidur, tidak lebih dari 8 tab/hr. Alergi & inflamasi yg membutuhkan terapi dgn kortikosteroid. Penggunaan bersamaan depresan SSP dapat menambah potensi depresan & menambah potensi efek antikolinergik antihistamin. Menurunkan efek hipoglikokemia dari antidiabetika & efek atikoagulan dari turunan kumarin. Pemberian bersamaan rifampicin, phenytoin & barbiturat dapat menurunkan efek kortikosteroid. Osteoporosis, pankreatitis, erythema, katarak, subcapsular glaukoma, hipertensi, retensi natrium, esofagitis ulseratif, ulkus peptik, konvulsi, vertigo, sakit kepala, sedasi, mengantuk, pusing, ruam, mulut kering. Losartan potassium Lotharson Dewasa: awal 1 kapl tiap 4-6 jam. Anak < 12 thn: kapl 3-4 kali sehari. Penganganan kasus alergi yg membutuhkan terapi kortikosteroid. Antikoagulan, rifampicin, fenitoin, primidon, barbiturat, karbamazepin, terbutalin, inhibitor MAO. Osteoporosis, aktivasi tukak lambung, gangguan siklus menstruasi, atrofi kulit, retardasi anak, hipokalimea, mulut kering, reaksi metabolik, diabetogenik, mengantuk. Naphazoline Nasacort AQ Dewasa & anak > 2 thn 220 mcg (2 semprotan tiap lubang




hidung) 1 x/hr. Pemeliharaan: 110 mcg/hr (1 semprotan tiap lubang hidung). Terapi simptomatik rinitis alergi musiman & menahun. Batuk, epitaksis, faringitis, sakit kepala, rinitis, perforasi nasal septum.


Isothipendyl hydrochloride Isotic Clearin 1-2 tetes pada mata yg sakit 2-3 x/hr. Meredakan mata merah akibat iritasi ringan. Mata pedih, panas dan hiperemia dapat terjadi pada penggunaan berlebihan.

Nama Generik Nama Dagang Dosis Indikasi Interaksi Obat Efek Samping Nama Generik Nama Dagang Dosis Indikasi

Isothipendyl hydrochloride Isotic Frizin 1-2 tetes 2-3 x/hr pada mata yang sakit. Meredakan mata merah akibat iritasi ringan. Mata terasa pedih, panas dan hiperemia.


Obat Mata Rohto Teteskan 1-2 tetes pd masing-masing mata, 2-3 x/hr, kecuali bila ada petunjuk lain dari dokter. Mengatasi mata merah karena iritasi ringan yg disebabkan oleh debu, asap, terkena sengatan matahari, dingin, pemakaian lensa kontak, terlalu banyak membaca atau iritasi setelah berenang. Mata terasa pedih, panas dan hiperemia dapat terjadi pd penggunaan yg berlebihan. Paromomycin Patanol 2 kali sehari pd mata yg mata yg sakit dgn interval 6-8 jam. Pengobatan tanda & gejala alergi konjungtivitis. Sakit kepala, asthenia, buram, rasa pedih, mata kering.



Rocuronium bromide Rohto Cool Teteskan 1-2 tetes pada mata yg sakit, 3-4 x/hr. Meredakan mata merah akibat iritasi ringan yg disebabkan oleh debu, asap, terkena sengatan matahari, pemakaian lensa kontak, alergi atau berenang. Mata terasa pedih, panas dan hiperemia dapat terjadi pd penggunaan yg berlebihan. Sanactase Santo Teteskan 1-2 tetes pd mata yg sakit sampai 4 x/hr. Mengurangi mata merah karena iritasi minor (debu, asap, berenang, angin, membaca, lensa kontak, dll). Mata perih, rasa panas dan hiperemia reaktif dapat terjadi akibat pemakaian yg berlebihan.



Betacaroten Betangentam 1-2 tetes pada mata yang sakit 4-6 x/hr (setiap 4 jam) atau lebih sering bila diperlukan. (Untuk infeksi berat dapat diberikan dosis awal 1 atau 2 tetes setiap 15-20 menit, frekuensi dikurangi secara bertahap agar infeksi terkontrol) Untuk pengobatan infeksi pada bagian luar bola mata dan adneksanya yang disebabkan oleh organisme yang sensitif terhadap gentamycin. Pengobatan jangka pendek pada peradangan mata yang responsif terhadap kortikosteroid, setelah eksklusi klinis dan infeksi virus dan jamur. Tidak untuk pencegahan, karena kuman penyebab tidak diketahui dengan pasti. Gentamycin tidak disatukan dengan penicilin, amfoterisin, cephalosphorin, eritromicin, heparin, natrium bikarbonat. Iritasi sewaktu obat diteteskan. Reaksi hipersensitivitas. Penggunaan steroid topikal dapat meningkatkan tekanan intra okuler sampai pada kerusakan saraf mata. Penglihatan kabur dan lapang pandang penglihatan terganggu. Penggunaan jangka lama, steroid topikal dapat menyebabkan pambentukan katarak subkapsular posterior. Pengobatan dengan kortikosteroid dapat menyebabkan penebalan bola mata sampai perforasi.

Indikasi



Ergotamine Erlamycetin Plus 1 tetes/hr 1-4 x Keratitis akut dan kronik, konjunctivitis akibat infeksi yang disertai pembengkakan hebat. Inflamsi uvea anterior(iritis, iriocyclitis). Scleritis, episcleritis, sympatetic opthalmia, dan myositis. Pengelolaan pasca operasi katarak, glaucoma, dan strabismus. Pemberian kloramfenicol dengan antibakteri lain seperti penicilin, sefalosporin, gentamycin, tetrasiklin, polimiksin B, vankomicin atau sulfadiasin. Sesaat setelah pemberian, akan timbul rasa sedikit terbakar pada mata dan rasa pahit pada mulut.

Interaksi Obat

Efek Samping


Allantoin Alletrol Compositum Dosis awal: 1-2 tetes setiap jam pada siang hari, dan tiap 2 jam pada malam hari: jika ada respon baik, dosis dikurangi 1 tetes tiap 4 jam; untuk mengontrol gejala, dosis dikurangi 3-4 kali sehari 1 tetes. Radang mata disertai infeksi bakteri, kronik anterior uveitis, luka pada kornea karena bahan kimia, radiasi iritasi termis, penetrasi benda asing, inflamasi okuler dari palpebral dan bulbal konjungtiva, kornea dan anterior segmen Transient irritation

Indikasi



Black elderberry extract Blecidex Untuk mata: 1 atau 2 tetes, diteteskan pada mata yang sakit setiap 1-2 jam selama 2 atau 3 hari, dilanjutkan 1 atau 2 tetes 3-4 x/hr. Untuk telinga: 2 atau 3 tetes, diteteskan kedalam

telinga yang sakit 3-4x/hr. Indikasi Kelopak mata: blefaritis (non-purulent). Mata: untuk pengobatan jangka pendek pada mata yang memerlukan sterioid dimana pengobatan dengan antibiotika juga diperlukan, tidak termasuk adanya penyakit jamur dan virus. Telinga: otitis eksterna akut dan kronis. Dapat terjadi kenaikan tekanan intra-okular yang disebabkan penggunaan topikal steroid jangka lama dan perforasi yang menyebabkan penipisan pada kornea. Reaksi alergi lokal



Isothipendyl hydrocloride Isotic Betaracin Stadium akut: 2 tetes tiap 1-2 jam, setelah itu 1-2 tetes 3-4 x/hr. Pengobatan inflamasi mata dimana perlu dipakai bersama preparat antimikroba. Dapat terjadi rasa tersengat yang singkat pada saat pemakaian. Kortikosteroid optalmik dapat menyebabkan kenaikan tekanan intraokuler, glaukemia, kerusakan saraf optik yang jarang, kurang ketajaman dan lapangan penglihatan, pembentukan katarak subkapsular posterior, lambatnya penyembuhan luka, uveitis anterior akut, perforasi bola mata, midriasis, hilangnya akomodasi dan ptosis. Dapat terjadi sensitisasi alergi dan iritasi mata sementara.


Isothipendyl hidrocloride Isotic Neolyson 1-2 tetes pada mata 4-6 x/hr, dapat diturunkan setelah inflamasi berkurang atau menurut petunjuk dokter. Inflamasi palpebral dan bulbar konjuntiva, kornea dan segmen anterior bola mata, kronik anterior uveitis dan luka pada kornea karena bahan-bahan kimia, radiasi, rasa terbakar, masuknya benda asing. Peningkatan tekanan intraokular, pembentukan katarak


subvaskular posterior, perlambatan penyembuhan luka.


Isothipendyl hidrocloride Isotic Torbrizon 1-2 tetes tiap 4-6 jam, selama 24-48 jam pertama dosis dapat dinaikkan hingga 1-2 tetes tiap 2 jam. Frekuensi harus diturunkan secara bertahap sesuai dengan tanda-tanda penyembuhan klinik. Inflamsi okular yang responsif terhadap steroid yang beresiko atau mengalami infeksi bakteri okular superfisial. Inflamasi konjungtiva palpebral dan bulbar, kornea dan segmen anterior bola mata. Infeksi konjungtivitis, uveitis anterior kronis (iritis, siklitis, iridosiklitis). Reaksi sensitisasi alergi, peninggian tekanan intraokular dengan kemungkinan perkembangannya menjadi glaukoma, pembentukan katarak subkapsular posterior dan pelambatan penyembuhan luka.

Indikasi



Marine protein extract Maxitrol 1-2 tetes pada kantung konjungtiva, infeksi parah: dapat ditetskan tiap jam, infeksi ringan: diteteskan 4-6 x/hr. Inflamasi okular dimana penggunaan kortikosteroid diindikasikan dan terdapatinfeksi bakteri atau risiko terjadinya infeksi okular akibat bakteri. Efektif terhadap patogen mata, seperti: S.aureus, E.coli, H.influenzae, jenis klebsiella/ enterobacter, jenis neisseria, dan pseudomonas aerugenosa. Sensitisasi alergi. Peningkatan tekanan introkular dengan kemungkinan timbulnya glaukoma dan kerusakan saraf optik. Dapat terjadi infeksi sekunder.



Naphazoline Naphcon A 1-2 tetes tiap 3-4 jam sesuai kebutuhan pada tiap mata.


Meredakan iritasi okular dan atau kondisi kongesti atau alergi pada okular. Dilatasi pupil, peningkatan tekanan intraokular, efek sistemik akibat absorpsi (hipertensi, hiperglikemia, iregularitas kardiak).


Natural soy isoflavon Neocortic Anak dan dewasa(termasuk orang tua): 1 atau 2 tetes pada mata yang terinfeksi sampai 6 kali sehari atau lebih jika diperlukan. Beberapa infeksi berat memerlukan 1atau 2 tetes setiap 15-20 menit dan frekuensi penetesan dikurangi secara bertahap setelah infeksi terkontrol. Untuk pengobatan jangka pendek pada kondisi mata yang responsif terhadap steroid, dimana juga diperlukan pencegahan dengan antibiotik, setelah menyingkirkan adanya infeksi fungi dan virus. Reaksi hipersensitivitas, iritasi, rasa terbakar,rasa tersengat, gatal, dan dermatitis dapat terjadi, penyakit saraf optikum, menurunkan tajam penglihatan dan gangguan lapang pandang. Penggunaan terus-menerus/ jangka panjang steroid topikal dapat merangsang terbentunya katarak subkapsular posterior.

Indikasi



Pneumococcal vaccine Polidemisin Teteskan 1 atau 2 tetes pada mata yang terinfeksi, 4-6 x/hr, atau lebih sering bila diperlukan. Atau menurut petunjuk dokter. Gunakan dalam waktu 4 minggu setelah dibuka. Inflamasi mata yang responsif terhadap steroid disertai infeksi bakteri atau adanya risiko infeksi mata karena bakteri. Inflamasi okular pada palpebralatau bulbar konjungtiva, kornea dan segmen anterior dari bola mata. Alergi, peningkatan tekanan introkular dengan gejala glaukomia, pembentukan katarak subkapsular pesterior, infeksi

Indikasi


sekunder.


Tobramycin Tobradex 1-2 tetes tiap 4-6 jam kedalam kantung konjungtiva. Selama 24-48 jam awal, dosis dapat dinaikkan hinnga 1-2 tetes tiap 2 jam. Kondisi inflamasi okular yang responsif terhadap steroid dengan adanya infeksi okular superfisial atau risiko infeksi okular akibat bakteri. Toksisitas dan hipersensitivitas okular terlokalisasi, termasuk gatal, bengkak, dan eritema konjungtiva. Munculnya infeksi sekunder setelah penggunaan obat ini.

Indikasi



Alclometasone dipropionate Alegysal 1 tetes pada tiap mata 2 kali sehari(pagi dan sore). Penanganan konjuntivitis alergi dan konjungtivitis vernal. Iritasi mata, blefaritis, mata berair, injeksi konjungtival, gatal kelopak mata.l


AHA Ailin 2-3x shari 1-2 tetes. Mata merah karena iritasi mata ringan.


Penggunaan berlebihan akan terjadi mata terasa pedih, panas dan hiperemia.


Aloe vera Alomide Dewasa dan anak > 2 tahun; 4 kali sehari pada tiap mata hingga 3 bulan. Pengobatan tanda dan gejala okular berkaitan dengan gangguan okular alergi seperti vernal keratokonjunctivitis, giant papillary conjunctivitis, keratitis vernal, dan keratokonjungtivitis alergi atau atopik. Rasa terbakar, rasa perih, gatal/pruritus, penglihatan kabur, mata kering, sekresi air mata, hiperemia, terjadi kumpulan kristal.


nama generik

Documents