myopia
DESCRIPTION
presentasi myopiaTRANSCRIPT
definisi• Suatu anomali refraksi pada mata dimana bayangan
difokuskan di depan retina, ketika mata tidak di dalam kondisi berakomodasi
• Miopia (nearsightedness) adalah suatu kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar masuk ke bola mata tanpa akomodasi akan dibiaskan di depan retina. Sehingga untuk meletakkan bayangan di retina maka titik terjauh harus lebih dekat ke bola mata dibandingkan dengan orang normal. Untuk mengoreksinya dengan lensa sferis negatif terkecil (American Academy of Ophthalmology,2009-2010)
klasifikasi
Etiologi/patofisiologi
• Aksial• refraktal
Perkembangan patologi
• Simplex(fisiologia)• Patologis/maligna
American Optometric Asociation
• Simpel myopia• Noctrurnal myopia• Pseudomyopia• Degenerative
myopia• Induced myopia
Lensa koreksi
• Ringan• Sedang• berat
Berdasarkan etiologi
Myopia aksial : disebabkan oleh sumbu orbita yg lebih panjang dibandingkan panjang fokus media refrakta. N=22.6• Menurut plempius(1632) kel anatomi• Menurut Donders (1864) memanjangnya bola mata
akibat tekanan otot saat konvergensi• Levinsohn (1925) akibat sering melihat ke bawah
menyebabkan regangan bolamata
Myopia refraktal : myopia yang disebabkan oleh bertambahnya media refraksi
Penyebab :• Kornea terlalu melengkung<7.7 mm• Terjadi penyerapan cairan o/ lensa sehingga lebih
cembung & daya bias ↑• Peningkatan indeks bias pd cairan bola mata (pd DM)
• Faktor predisposisi :• Keturunan• Ras/etnis Asia (70-90%)• Perilaku kebiasaan melihat dekat terus menerus,
kebiasaan membaca dgn penerangan kurang
Berdasarkan perkembangan patologis
• Myopia simplex/fisiologis : tdk disertai kelainan fundus/kelainan fundus ringan. Kelainan fundus ringan ini dpt berupa cresent myopia yg berkembang lambat. Verat kelainan < -5D smp -6D
• Myopia patologis : myopia maligna/degeneratif. Adanya progresifitas kelainan fundus. Pd anak2 terjadi peningkatan beratnya myopia dlm waktu relatif pendek -6D
Berdasarkan American Optometric Asociation
miopia simpleks. Miopia jenis ini disebabkan oleh dimensi bola mata yang terlalu panjang atau indeks bias kornea maupun lensa kristalina yang terlalu tinggi. Ini dikenal dengan miopia fisiologis.
miopia nokturnal yang hanya terjadi pada saat kondisi disekeliling kekurangan cahaya, sebenarnya fokus titik jauh mata seseorang bervariasi terhadap tahap pencahayaan yang ada. Terjadinya miopia nokturnal ini dipercaya disebabkan oleh pupil yang sangat berdilatasi untuk memasukan cahaya, sehingga menimbulkan aberasi dan menambah kondisi miopia
pseudomiopia yang diakibatkan oleh rangsangan yang berlebihan terhadap mekanisme akomodasi sehingga terjadi kekejangan otot-otot siliaris yang memfiksasi lensa kristalina. Di Indonesia, pseudomiopia disebut juga dengan miopia palsu, karena sifatnya yang hanya sementara sampai kekejangan akomodasinya dapat direlaksasikan
• klasifikasi myopia berdasarkan besarnya derajat refraksi anomaly, antara lain :
1.Myopia ringan : Spheris – 0.25 Dioptri s/d Spheris – 3.00 Dioptri
2.Myopia sedang : Speris – 3.25 Dioptri s/d Spheris – 6.00 Dioptri
3.Myopia tinggi : lebih dari Spheris – 6.25 Dioptri
Gambaran klinis• Penglihatan kabur• Penglihatan jauh kabur, sedangkan untuk dekat tetap
terang. Kadang-kadang pada daerah lapangan pandangan ia melihat seperti benang-benang, dan lain-lain disebabkan oleh jaringan retina perifer mengalami proses degenerasi dan terlepas dalam corpus vitreus (muscae volitantes).
• Pada miopia tinggi , punctum remotum terletak lebih dekat maka titik terjauh masih terang terlihat sehingga ia harus berkonvergensi lebih banyak dari pada biasa sehingga akan menimbulkan astenopia oleh konvergensi yang berlebihan (astenopia konvergensi)
• miopia degeneratif yang disebut juga sebagai miopia malignan atau miopia progresif. Biasanya merupakan miopia derajat tinggi dan tajam penglihatannya juga dibawah normal meskipun telah dilakukan koreksi. Miopia jenis ini bertambah buruk dari waktu ke waktu.
• miopia induksi. Miopia jenis ini disebabkan oleh pemakaian obat-obatan, kadar gula darah, terjadinya sklerosis pada nukleus lensa dan sebagainya.
diagnosis• Anamnesa• Refraksi subyektif pakai snellen card• Refraksi objektif retinoskopi. Mengamati reflek fundus
yg bergerak berlawanan arah • Autorefraktor (komputer)
penatalaksanaan• Miopia bisa dikoreksi dengan menggunakan lensa spheris
negatif sehingga cahaya yang sebelumnya difokuskan di depan retina dapat jatuh tepat di retina.
• Lensa sferis menyebabkan cahaya mengalami divergensi sebelum masuk ke mata sehingga ketika cahaya berada di mata, cahaya tersebut difokuskan berada tepat di retina sehingga pasien akan melihat objek dengan jelas
Operative
• Beberapa tehnik operasi yang telah digunakan untuk mengatasi kelainan refraktif miopia ini, diantaranya :
1. Epikeratophakia
2. Radial keratotomy (RK)
3. Photo-refractive keratotomy (PRK)
4. Laser Insitu Keratomileusis (LASIK)
5. Clear lens extraction in unilateral high myopia
6. Phakic IOL
pencegahan• Mencegah kebiasaan buruk seperti :
a. Biasakan anak duduk dengan posisi tegak sejak kecil.
b. Memegang alat tulis dengan benar.
c. Lakukan istirahat setiap 30 menit setelah melakukan kegiatan membaca atau menonton televisi.
d. Batasi jam untuk membaca.
e. Atur jarak membaca buku dengan tepat (kurang lebih 30 centimeter dari buku) dan gunakan penerangan yang cukup.
f. Membaca dengan posisi tidur atau tengkurap bukanlah kebiasaan yang baik.• Beberapa penelitian melaporkan bahwa usaha untuk melatih
jauh atau melihat jauh dan dekat secara bergantian dapat mencegah terjadinya miopia.