/ FANCY INFRARED / DOME / TRAVEL IR / OLDIG IR / VERSI IR / GALERI FOTO /

04 / 2009

iR.myinfrared.com

cover depan newsletter dari redaksi

iR adalah

e-magazine khusus fotografi infrared yang diterbitkan oleh MyInfrared & Cinfrared

Gratis, dan terbit setiap bulan. Dapat didownload melalui web Internet iR.myinfrared.com dan MyInfrared Blog.

Berbagai artikel dan galeri foto INFRARED karya berbagai fotografer infrared akan melengkapi edisinya.

e-magazine ini didesign untuk dinikmati melalui monitor berukuran max.

1280 x 768 pixel.

Web :

http://iR.myinfrared.com Untuk berlangganan melalui email, kirimkan email ke iR@myinfrared.com.

Redaksi menerima tulisan dan foto seputar infrared. Tulisan dan foto dapat dikirim melalui email iR@myinfrared.com.

Redaksi berhak menyeleksi dan menyunting tulisan dan foto yang dikirimkan pengirim.

Salam infrared !

Edisi ke-4 iR merupakan edisi Fancy Infrared.

Rubrik “fotografer infrared” menampil-kan fotografer Malaysia yang mengge-mari fotografi infrared dan memiliki style foto yang unik, yaitu Mas Dome.

Perjalanan Michael Pascal ke Belitung mengisi artikel “travel in infrared” bulan ini. Teknik olah foto infrared akan disajikan oleh Mas Dome dalam rubrik Olah Digi-tal Fancy Infrared. Dan seperti biasa, foto para fotografer infrared akan mengisi rubrik “Galeri Foto” dan “Infrared of the Month”.

Selamat menikmati ...

Dibyo Gahari

Melubukkan Diri

Dome

Data teknis :

Nikon D70s IR Full IR

MyInfrared Inside

02

d a f t a r i s i

Mas DOME ( Malaysia ) Fancy Infrared

Cover

Newsletter

Dari Redaksi

Goldie Infrared & Versi IR

27

32

Infrared of the Month Dibyo Gahari

Travel in Infrared Belitung Island

by Michael Pascal M.

19

Pameran Land of the Fire God

Oldig Fancy IR by Mas Dome

44

Web Baru www.infraredinfrared.net

News Index Web Fotografi Index Fotografer

45

14

2

5

15

42

03

Galeri Infrared

04

FOTOGRAFER INFRARED

Mas DOME ( Malaysia )

Saya lahir di Terengganu pada tanggal 8 August dan sekarang menjadi sorang photographer bebas sepenuh masa. Saya bermula dengan fotografi digital sekitar awal 2003. Ketika itu saya hanya menggunakan kamera saku bersaiz 2.1mp dan pada awal tahun 2004 saya menukar kepada kamera saku yang lebih bagus iaitu sony cybershot (p100). Oleh kerana saya hidup di desa jadi saya mempunyai banyak subjek di sekeliling saya untuk di potretkan. namun pada ketika itu saya amat gairah memotret photo-photo kodok terutamanya di waktu malam. Seki-tar bulan Mac 2004, saya mempunyai pekerjaan di salah satu pulau liburan di negeri saya ( pulau redang ).Saya berada di sini sepanjang tahun 2004 & saya banyak memotret photo berbentuk landscape. Kecintaan saya terhadap photo landscape berterusan sehingga saya membeli ka-mera DSLR (Nikon D80) pada akhir tahun 2006. Saya sering mengikuti lomba photo di Malaysia dan beberapa kali pernah memenangi tempat pertama. Dalam photography infrared, saya mula membuat photo infra-red sekitar September 2006. Ketika itu saya masih nggak punya kamera DSLR, jadi saya gunakan kamera saku saya untuk hasilkan photo infrared dengan meminjam filter Hoya R-72 dari seorang te-man. Agak terlalu sukar untuk hasilkan photo infrared dengan ka-mera saku tetapi saya tetap mau mencoba walaupun filternya saya

Fancy Infrared

05

terpaksa pegang di hadapan lensa kamera. Hasil pertama photo IR saya sangat membingungkan saya. Seperti anda tahu kamera saku ngak punya format RAW dan ngak bisa di preset wb. Saya ketika itu juga ngak banyak tahu tentang infrared. jadi olahannya hanya bisa di tukar dalam bentuk black and white. Tetapi saya puas kerna dapat motret photo infrared seperti yang saya lihat di internet. Selepas saya bertukar kepada kamera DSLR saya membeli filter Hoya r72 bagi terus menghasilkan photo-photo infrared. Sekitar tahun 2007 itu saya menemukan banyak photo-photo infrared dan teman-teman di Indonesia yang lebih bagus dan kemudian saya menemukan laman MYINFRARED. Ternyata photo infrared hasil dari kamera yang di oprek lebih bagus dan ngGak perlu di copot fil-ternya lagi serta memakai tripod Langsung pada akhir 2007 Mas Dibyo di jemput ke Malaysia oleh teman-teman dari website photog-raphy yang ketika itu di kenali sebagai Fotopages Malaysia. Saya dan beberapa orang teman telah mengoprek kamera DSLR kami dan di beri talk oleh Mas Dibyo tentang photo infrared. Dunia photo infrared saya bertukar selepas itu,memotret photo infrared lebih mudah dan lebih nikmat dengan kamera oprek. Bagi saya photo infrared mempunyai 'feel' nya yang tersendiri berbeda dengan photo biasa. Warna-warna IR yang terakam memberi 1001 misteri dan ceritanya yang tersendiri, di tambah lagi dengan proses2 olahan yang di buat kerana setiap warna yang hasilkan dari olahan akan memberi jiwa atau 'soul' kepada photo itu sendiri. Pada awalnya saya sendiri senang dengan olahan ringkas dengan sekadar membuat 'swap channel' serta mengubah hue/saturation. Kemudian teknik2 olahan semakin berkembang dan sejak akhir-akhir ini saya lebih suka melakukan 'cross processing' ter-hadap photo2 IR saya tetapi bergantung juga kepada jenis photo dan boleh di katakan saya selalu mengolah dengan pelbagai teknik yang saya fikir sesuai dengan photo tersebut. Tidak ada batas untuk kita mengolah photo-photo infrared, yang penting final outputnya cantik.Kebiasaanya saya juga akan melalukan sedikit olahan melalui nikon capture NX kemudian di oleh lebih serius menggunakan photoshop.Untuk warna-warna yang lebih ‘keras’ editing file raw di Capture NX diperlukan seperti menaikan saturation,selepas di swap anda bisa bermain dengan curves,colour balance dan selective colour.Jika terdapat masalah noise biasanya saya menggunakan noiseware untuk mengurangkan noise.M alah anda juga bisa untuk tidak melakukan swap channel untuk melahirkan pelbagai variasi warna,selepas di olah file raw di Capture NX bisa terus export ke Photoshop dan bermain dengan selective colour. Setiap photographer infrared mempunyai keperibadian tersendiri dalam photo2 mereka. Saya akan terus menghasilkan photo infrared tanpa jemu2 kerna bila anda memasuki dunia infrared anda akan berada di dalam dunianya yang tersendiri seperti ngak bisa di ungkapkan gimana manisnya madu jika anda tidak menikmatinya. Mas Dome ( Malaysia )

06 Tip : selalu shot dengan RAW & gunakan colour space ARGB , selepas selesai mengolah convert photo ke SRGB dan Save, langsung di upload ke situs MYINFRARED :)

DOME www.infrared2u.com

07

DOME

08

DOME

09

DOME

10

DOME

11 DOME

12 DOME

13 13

infrared of the month

14 Dibyo Gahari Nikon D50 Full IR

Cara olahan : Buka file raw di Capture NX, pergi ke panel sebelah kanan (quick fix)

Di sini saya lakukan dikit ubahsuai untuk curves, exposure compensa-tion, contrast dan saturation,anda bisa lihat di photonya nilai-nilai yang

Mas DOME ( Malaysia ) saya obah,nilai-nilai tersebut tidak tetap bergantung kepada photo anda tetapi yang biasanya kebanyakan photo, saturation saya ubah ke +100.

Kemudian fail di save ke jpeg lansung di buka di photoshop. Di sini saya lalukan ubahsuai untuk colour balance,bagi photo ini nilai-nilai yang saya ubah seperti berikut :

midtones color levels : +20 / 0 / 0 shadows color levels : -16 / 0 / +6 hightlight color levels : -7 / 0 / 0

fancy infrared

15

original

Kemudian saya olah hue/saturation,saya memilih channel RED dan meng-geser2 nilai hue mengikut warna yang saya inginkan kemudian menambah dikit nilai saturation.

Saya gunakan memilih ruangan bot yang terkesan oleh warna merah ke-mudian mengeser nilai saturationnya supaya hilang warna kemerahan.

16

fancy infrared

Brightness dan contrast di ubah dikit mengikut keperluan photo

Nah, sudah siap untuk di hidang ... Akhirnya saya gunakan noiseware untuk membuang titik-titik noise dan menjadikan gambar lebih nya-man.

17

fancy infrared

Anda memiliki teknik olah digital fotografi infrared yang Anda banggakan ? Mari berpartisipasi dan berbagi. Kirimkan teknik andalan Anda ke email iR@myinfrared.com. Terima kasih !

final

Olah Digital oleh Mas DOME, Malaysia, www.infrared2u.com

18

... nantikan edisi khusus iR e_magazine ...

FOTOGRAFER INFRARED

PILIHAN

&

Belitung Island by Michael Pascal Malaihollo

THE ISLAND OF THOUSAND ROCK SURGA FOTOGRAFER LANDSCAPE

19

SURGA FOTOGRAFER LANDSCAPE : BELITUNG ISLAND – THE ISLAND OF THOUSAND ROCK Catatan perjalanan Michael Pascal Malaihollo – MIKO., 2008

Ya…Belitung memang layak di juluki sebagai surga bagi para fotografer land-scape. Karena pesona keindahannya yang tidak ternilai. Untuk mengunjungi Belitung saya memesan t iket pesawat menuju Tan-jung Pandan – Belitung. Ada beberapa maskapai penerbangan lokal yang dapat di pakai untuk menuju Belitung, dengan be-berapa alternative jadwal jam penerban-gan. Saya memilih jadwal jam penerbangan yang pertama yaitu pukul 08.15 WIB.

Untuk mendapatkan penginapan di daerah ini saya sudah memesan sebelum-nya dari Jakarta. untuk penginapan juga t i-dak perlu kuatir, kita bias memilih pengina-pan sesuai dengan kemampuan kantong kita dari yang kelas bintang ataupun yang kelas melat i.

Terakhir untuk transportasi selama di daerah Belitung ini kita dapat menyewa kendaraan untuk mengunjungi lokasi di se-kitar Belitung, dan untuk mengunjungi pu-lau-pulau kecil kita dapat menyewa perahu nelayan.

Langsung saja dengan catatan per-jalanan saya. Saya tiba di Bandara Tanjung Pandan pada pukul 09.15 WIB. Dari Ban-dara saya dijemput oleh guide yang sudah saya kontak sebelumnya dari Jakarta sekalian dengan mobil sewaan. Saya lang-sung menuju hotel yang sudah saya pesan juga sebelumnya untuk melakukan cek ini dan menaruh koper pakaian.

Setelah itu tanpa menunggu lama lo-kasi pertama yang saya kunjungi adalah

Pantai Tanjung Tinggi. Perjalanan dari hotel menuju pantai ini ditempuh dengan waktu 30 menit. Di daerah ini kita dapat jumpai pantai dengan pasir putih dengan air laut-nya yang masih jernih. Di sekitar pantai kita juga dapat melihat gugusan batu granit dengan berbagai ukuran, untuk ukuran yang terbesar mecapai bangunan berlantai empat.

Di pantai ini juga terdapat beberapa rumah makan kec il untuk melepas dahaga

20

travel

dan mengisi perut yang lapar. Kebetulan waktu sudah menunjukkan jam makan siang. Saya memesan kelapa muda dengan makanan khas belitung yaitu ikan krisi goreng, sup gangan dan nasi putih.

Setelah merasa perut kenyang, saya melanjutkan perjalanan ke Pantai Burung Mandi atau juga bisa disebut Pantai Bukit Batu. Perjalan menuju pantai ini yaitu 3,5 jam perjalanan. Lagi-lagi saya terpesona dengan keindahan pantai ini. Di pantai ini terdapat Vihara tua yang sudah berumur ratusan tahun yang terpelihara dengan baik. Setelah menuruni beberapa meter saya menemukan bagunan berbentuk ga-zebo yang posisi nya ada di tengah membe-lah pantai ini menjadi dua.

Pada sisi kiri gazebo terdapat pantai dengan gugusan batu granit ukuran sedang dan besar yang bertumpuk menyerupai

bukit, dalam hati saya berkata…Oh mung-kin karena tumpukan batu-batu ini dina-makan Pantai Bukit Batu. Di sisi kanan ga-zebo juga terdapat pemandangan yang ti-dak kalah indahnya, terdapat juga banyak batu-batu yang terhampar pada pesisir pantai, pada sisi ini ukuran batunya kecil hingga sedang.

Keesokan harinya…subuh jam 3.30 saya sudah bangun untuk bersiap-siap menuju Pulau Lengkuas untuk hunting foto sunrise. Dari hotel saya menuju Pantai Tan-jung Kelayang untuk menaiki perahu yang sudah dipesan sebelumnya oleh guide yang saya sewa. Perjalanan memakan waktu 1 jam 40 menit, saat itu perjalanan cukup tenang. Saya tidak dapat melihat apa-apa pada saat perjalanan karena langit masih gelap, hanya samar-samar saya dapat meli-hat cahaya putih dari kejauhan yang bersi-

nar kelap kelip. Setelah hamper sampai di tujuan saya baru sadar kalau cahaya putih itu sumbernya dari mercu suar yang ada di Pulau Lengkuas.

Tanpa menunggu waktu lama, saya persiapkan kamera untuk mengabadikan sunrise. Setelah matahari terbit cukup

21

travel

22

travel

tinggi, kembali saya berdecak kagum den-gan pesona keindahan Pulau Lengkuas ini. Di pulau ini terdapat bangunan mercu suar peninggalan dari jaman penjajahan Belanda yang masih berdiri dengan kokoh dan ber-fungsi dengan baik. Selain itu saya men-jumpai pantai dengan hamparan pasir putih dan lagi-lagi batu granit yang sangat besar dengan bentuk yang sangat indah.

Setelah puas mengambil gambar di pulau ini, saya menaiki perahu yang saya sewa langsung menuju Pulau Haji. Per-jalanan di tempuh dengan waktu 30 menit.di pulau ini juga t idak kalah indah-nya, dari pulau ini saya dapat melihat Pulau Lengkuas di kejauhan. Dan pada sisi yang berbeda saya juga dapat melihat pulau – pulau lainnya.

Konon pulau ini saat pemerintahan era orde baru di rencanakan hotel super mewah dengan fasilitas kasino, rekreasi olah raga air yang super lengkap, dan juga fasilatas parker kapal boat/yacht pribadi

yang akan mengunjungi pulau ini, tetapi karena pemerintahan orde baru lengser akhirnya proyek pembangunan ini dibatal-kan. Di pulau ini saya menghabiskan waktu hingga sore hari untuk mengambil foto sun-set.

Hari sudah mulai gelap, setelah puas mengabadikan sunset di pulau ini, saya kembali ke Pantai Tanjung Kelayang. Sebe-lum saya kembali ke hotel untuk beristira-

hat, saya bersama guide menuju rumah makan tradisional untuk menyantap makan malam. Saya memesan makanan Ikan Krisi Goreng, Kepala Ikan Ketarap Asam Pedas yang rasanya sungguh lezat.

Pada keesokan harinya, Lokasi yang dituju adalah Pulau Burung. Dengan men-yewa perahu nelayan dari Pantai Tanjung Kelayang perjalanan di tempuh 1 jam menuju lokasi. Di pulau ini saya penjumpai

23

travel

batu granit yang menyerupai kepala bu-rung, pantai di pulau ini juga terhampar pasir putih dan juga terdapat bangunan villa yang tidak berpenghuni.

Di pulau ini saya menjumpai beberapa penduduk yang sedang mengambil buah kelapa untuk di jual ke rumah makan di pe-sisir pantai kota Belitung. Saya membeli 3 buah kelapa untuk di minum bersama guide dan nelayan yang perahunya saya sewa.

Setelah puas mengambil gambar dan beristirahat di pulau ini, tujuan saya adalah Pulau Gesung atau bias di sebut Pulau Pasir. Di pulau ini saya tidak menjumpai tanaman pantai atau pun batu granit sepert i pulau-pulau lain yang saya kunjungi sebelumnya, saya hanya mendapati pasir berwarna kuning keemasan dan uniknya walaupun pulau ini terkena air pasang atau surut, pasir yang ada di pulau ini t idak ter-sapu atau hilang oleh pasang surut air laut.

Dari Pulau Gesung saya langsung menuju Pulau Batu Berlayar. Perjalanan di tempuh dengan waktu 25 menit., di pulau ini saya hanya menjumpai pasir dan batu granit., t idak ada tanaman pantai. Tetapi bentuk batu granit yang ada di pulau ini sangat eksotik, saya menjumpai batu yang menyerupai batu menhir yang menjulang tinggi dan berjajar menyerupai t iang perahu layar. Dalam hati saya berkata, t idak salah kalau Belitung di juluki “The Island of Thousand Rock” karena memang begitu banyak batu yang dapat di jumpai setiap mengunjungi pulau-pulau yang ada di kepulauan ini kecuali Pulau Gesung / Pulau Pasir.

Di pulau ini saya menghabiskan waktu hingga sore hari untuk mengabadikan mo-ment sunset. Dan setelah puas mengabadi-kan sunset di pulau ini saya kembali menuju kota untuk kembali ke hotel.

Sebelum kembali ke hotel, di tengah perjalanan saya di beritahukan oleh guide kalau dating ke Belitung rasa nya tidak pas kalau belum merasakan minum kopi tarik khas Belitung. Saya sambut ajakan guide tersebut untuk merasakan kopi tarik di ke-dai kopi.

Ternyata di tengah kota Belitung ter-dapat banyak kedai minum kopi. Saya di ajak oleh guide tersebut di kedai kopi yang

24

Mari berdiskusi ttg. Fotografi Infrared di web gaul

Facebook.com.

• MyInfrared Group bagi pengguna kamera modifikasi MyInfrared dan Cinfrared.

• Infrared Photography Group bagi pengguna dan peminat fotografi infrared secara umum.

@ facebook.com

25

travel

Anda memiliki catatan perjalanan dalam infrared ? Mari berpartisipasi dan berbagi. Kirimkan ke email iR@myinfrared.com

terletak di pusat kota tepat di t it ik nol kilo-meter yaitu tugu yang dipasang jam pada tugu tersebut. Kedai kopi yang saya kun-jungi letaknya di seberang tugu tersebut yang berada di belakang bangunan lokasi tua . Kedai ini ternyata telah di buka oleh warga keturunan C ina yang sudah tinggal di belitung selama 4 generasi. Memang ter-lihat dari warung tersebut kalau memang sudah dibuka sejak lama dan di kelola turun temurun.

Pandangan saya adalah warung yang sangat sederhana tetapi sangat ramai di-kunjungi oleh pengunjung baik dari pen-duduk setempat ataupun wisatawan yang datang berkunjung ke Belitung. Sungguh nikmat rasa nya saat kopi itu saya rasakan, tidak lupa saya merasakan jajanan khas Belitung teman mencic ip kopi tarik ini.

Setelah puas mencicipi nikmatnya kopi tarik khas Belitung ini saya kembali menuju hotel untuk membereskan barang-barang dan berist irahat agar dapat bangun pagi untuk ke airport kembali menuju Ja-karta.

Michael Pascal Malaihollo, MIKO - 2008

Nikon D50 IR, Full IR

MyInfrared Inside

@ multiply.com

artikel travel

• Arief Setiawan http://

ariefsetiawan.multiply.com

• Dibyo Gahari

http:// dibyogahari.multiply.com

• Dicky Yudhanto

http://ikanhiupegelpegel.multiply.com

• Yoga Raharja : http://

simplyoga.multiply.com

26

AWARD & EXHIBITION INFRARED

Dibyo Gahari

Nikon D50 IR, Goldie IR 27

pameran

land of the fire god

Dibyo Gahari Nikon D50 IR, Goldie IR 28

pameran land of the fire god

Kinkin Panenthe Nikon D70s IR, Full IR

29

Juara Harapan II Lulu Album Photo Contest

award

showcase

Fitra Pranadjaja Nikon D50 IR, Full IR

30

31

INFRARED GALERI FOTO :-)

galeri foto

Adrianto Mulia Canon 5D, Goldie IR, Cinfrared 32

galeri foto

Andri Sinung Canon 400D IR, Full IR, Cinfrared 33

galeri foto

Arief Setiawan Nikon D70s IR, Goldie IR 34

galeri foto

Charles T. Liem Nikon D50 IR, Full IR 35

Gatot Subroto Nikon D200 IR, v3 36

galeri foto

Klaas Stoppels Nikon D50 IR, Full IR 37

galeri foto

galeri foto

Soegiarto Nikon D50 IR, Full IR 38

galeri foto

Yadi Yasin Canon IR, v3 39

Zulkarnain Katili Nikon D50 IR, Full IR

galeri foto

40

41

website khusus fotografi infrared versi berbahasa inggris

yang terintegrasi, gabungan dari infrared photo gallery,

blog, store dan tips & tricks dunia fotografi infrared ...

infraredinfrared.net

42 new website : www.infraredinfrared.net ( international edition )

43

new website : http://opini.myinfrared.com

opini.myinfrared.com

Blog baru berisi opini pribadi Dibyo Gahari atas foto-foto infrared karya fotografer-fotografer yang mencintai Fotografi Infrared.

Foto dipilih dari berbagai sumber dan diharapkan dapat memberikan inspirasi, informasi dan pelajaran bagi siapapun pengamatnya, akan sebuah karya foto infrared yang baik, dari kacamata pribadi Dibyo Gahari.

Sebuah foto baru akan dikupas setiap minggu setelah mendapatkan persetujuan dari fotografernya untuk dimuat dalam blog sharing ini.

Tidak salah juga bila foto yang terpilih dapat dianggap sebagai : Infrared Picture of the Week, versi MYINFRARED & Cinfrared.

versi BW IR promo

GOLDIE INFRARED

Goldie Infrared merupakan versi terbaru dan populer dari keluarga MyInfrared & Cinfrared.

Filter yang digunakan adalah filter glass custom yang dipesan khusus dari pabrik optik, dengan cutoff lebih rendah dari filter IR yang ada di pasaran.

Kelebihan utama versi ini adalah kemudahan pengolahan foto di Adobe Photoshop, terutama untuk mendapatkan hasil langit biru dan daun kuning yang unik.

Versi ini dapat diterapkan pada kamera DSLR Nikon, Canon, Sony, Olympus dan Pentax.

popular version

goldie ir asli

goldie ir di swap channel

goldie ir di swap channel & oldig 30% off 44

upgrade ke BW IR Setiap pemilik kamera modifikasi MyInfrared yang berminat untuk mengubah versinya menjadi BW IR akan memperoleh diskon 30% dari biaya normal. Kesempatan ini berlaku s/d tgl. 31 Januari 2009.

Setiap modifikasi versi BW IR MyInfrared.com & Cinfrared.net akan memperoleh diskon 30% dari biaya normal.

Kesempatan ini berlaku s/d tgl. 31 Januari 2009. ( stock filter terbatas )

website http://

• www.myinfrared.com • iR.myinfrared.com • store.myinfrared.com • blog.myinfrared.com • news.myinfrared.com • www.cinfrared.net • gallery.cinfrared.net

• www.infraredinfrared.net

• opini.myinfrared.com

index

• Adrianto Mulia • Andri Sinung • Arief Setiawan • Charles T. Liem • Dibyo Gahari • Dome ( Malaysia ) • Fitra Pranadjaja • Gatot Subroto • Kinkin Panenthe • Klaas Stoppels • Michael Pascal Malaihollo • Soegiarto • Yadi Yasin • Zulkarnain Katili

news

• Update berita terkini MYINFRARED dan Cinfrared dapat diakses di http://news.myinfrared.com

• Foto infrared khusus kamera Canon dapat diupload di http://gallery.Cinfrared.net

• Saat ini web dan blog MYINFRARED dan Cinfrared berbahasa Indonesia. Sesuai kebu-tuhan yang terus berkembang de-ngan bertambahnya order interna-sional, maka diciptakan sebuah web sekaligus blog baru yang ber-bahasa Inggris. Web baru ini sedang dalam proses penyempurnaan, tetapi sudah online dengan alamat www.infraredinfrared.net. Alamat alias : nikon.myinfrared.com canon.myinfrared.com sony.myinfrared.com

45