mutu pelayanan kebidanan_adriana
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana
1/12
MATERI M.K: MUTU LAYANAN KEBIDANAN
Topik: Masalah Layanan Kebidanan (Semester II)
Mengelola masalah pelayanan kebidanan
di tingkat pelayanan kesehatan primer
Dosen : Adriana Palimbo
Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan
sesuai dengan kewenangan yang diberikannya dengan maksud
meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya keluarga
berkualitas, bahagia dan sejahtera.
Pelayanan Kesehatan Primer / PHC adalah strategi yang dapat
dipakai untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk
semua penduduk. PHC menekankan pada perkembangan yang bisa
diterima, terjangkau, pelayanan kesehatan yang diberikan adalah essensial
bisa diraih, yang essensial dan mengutamakan pada peningkatan serta
kelestarian yang disertai percaya pada diri sendiri disertai partisipasimasyakarat dalam menentukan sesuatu tentang kesehatan.
PHC adalah Pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada
metoda dan tehnologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara
umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat, melalui
partisipasi mereka sepenuhnya, serta deengan biaya yang dapat
terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat
perkembangan mereka dalam semanggat untuk hidup mandiri ( Self
reliance ) dan menntukan nasib sendiri ( Self Determination )
Mutu pelayanan kebidanan adalah yang menunjuk pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kebidanan, yang disatu pihak dapat
-
7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana
2/12
menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan
profesi kebidanan yang telah ditetapkan.
Profesi bidan adalah profesi yang bertanggung jawab atas segala
keputusan yang diberikan terhadap klien. Selain itu bidan juga mempunyai
tanggung jawab moral atas keputusan yang diambilnya.
(http://nuria-sholihah.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html)
1. Masalah Organisasi Profesi
Organisasi profesi adalah badan yang akan menerima masukan dari
pelanggan tentang output (puas/tidak puas,baik/tidak baik) yang
dirasakan oleh pelanggan dari sebuah system pelayanan, yang turut
bertanggung jawab membina pemasok, kelompok kerja dan pemilik
dalam proses.
AKI dan AKB yang masih tinggi di Indonesia masih menjadi perhatian
utama dalam pembangunan bangsa karena AKI merupakan indikator
kesejahteraan sebuah bangsa dalam penurunan AKI dan AKB, peran
bidan sangat penting karena bidan sebagai pemberi pelayanan kepada
ibu dan anak yang tersebar dari tingkat pedesaan sampai perkotaan
Walaupun pada kenyataannya penyebaran tenaga bidan di tingkat
desa masih belum memadai dan di perkotaan pelayanan kebidanan
yang ditangani bidan lebih besar dari pada yang ditangani doktersepesialis kebidanan.
Bidan adalah SDM yang di butuhkan untuk peningkatan derajat
kesehatan bangsa Indonesia yang di fokuskan untuk penurunan AKI
dan AKB. Untuk itu, perlu penyediaan SDM yang sebaik-baiknya
http://nuria-sholihah.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://nuria-sholihah.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html -
7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana
3/12
dengan menciptakan bidan yang professional. Pendidikan berkelanjutan
adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, hubungan
antar manusia dan moral bidan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan/pelayanan dan standar yang telah di tentukan oleh hasil
konsil melalui pendidikan formal dan non formal.
(http://kharisumy33.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html)
Pelaksanaan manajemen yaitu merupakan hal penting yang
menentukan dalam mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan
pelayanan kesehatan primer. Dapat dikatakan juga bahwa kurangnya
pengetahuan para atasan dan rendahnya disiplin/etos kerja staff,
menjadikan unsur manajemen ini tidak berjalan. Tentu hal ini
menghambat kinerja dalam sebuah organisasi.
(http://gittatian.blogspot.com/2013/04/masalah-pelayanan-kesehatan.html )
Orientasi adalah aktivitas-aktivitas yang menyangkut pengenalan
individu terhadap organisasi, penyediaan landassan bagi karyawan baru
agar mulai berfungsi secara efektif dan menyenangkan pada pekerjaan
yang baru. Orientasi meliputi pengenalan karyawan baru terhadap
perusahaan, fungsi- fungsi, tugas-tugas, dan orang-orangnya.
(http://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-dan-
pemberhentian.html)
Dalam proses organisasi tidaklah selalu mulus, tentunya akan
banyak terjadi hambatan-hambatan pada perjalanananya. Hambatan
yang sering muncul adalah hambatan komunikasi, karena komunikasi
adalah kunci utama dalam kesuksesan organisasi mengingat banyaknya
orang yang terlibat didalammnya. Hambatan tersebut tentunya bukan
menjadi suatu pengganjal dalam organisasi karena semua hambatan
http://kharisumy33.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://gittatian.blogspot.com/2013/04/masalah-pelayanan-kesehatan.htmlhttp://gittatian.blogspot.com/2013/04/masalah-pelayanan-kesehatan.htmlhttp://gittatian.blogspot.com/2013/04/masalah-pelayanan-kesehatan.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-dan-pemberhentian.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-dan-pemberhentian.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-dan-pemberhentian.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-dan-pemberhentian.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-dan-pemberhentian.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-dan-pemberhentian.htmlhttp://gittatian.blogspot.com/2013/04/masalah-pelayanan-kesehatan.htmlhttp://kharisumy33.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html -
7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana
4/12
pastinya dapat diselesaikan dengan baik dan tepat. Berikut ini adalah
macam-macam hambatan dalam organisasi yaitu :
1. Hambatan dari Proses Komunikasi yaitu hambatan yang timbul dari
ketidak jelasan informasi yang akan disampaikan.
2. Hambatan Fisik yaitu hambatan yang terjadi akibat ada gangguan
cuaca, gangguan sinyal, dsb
3. Hambatan Semantik yaitu hambatan yang terjadi akibat pemahaman
yang sedikit mengenai bahasa dan istilah-istilah asing yang
digunakan dalam informasi atau pesan
4. Hambatan Psikologis yaitu hambatan yang berasal dari gangguan
kondisi kejiwaaan dari si pengirim pesan atau penerima pesan
sengingga mengakibatkan informasi tersebut mengalami perubahan
5. Hambatan Manusiawi yaitu hambatan yang terjadi akibat tingkat
emosi manusia yang tidak menentu dalam menyikapi informasi atau
pesan
6. Hambatan Organisasional yaitu tingkat hirarkhi, wewenang
manajerial dan spesialisasi yaitu hambatan yang timbul akibat
komunikasi dengan atasan atau bawahan mengalami kendala seperti
tingkat pemahaman terhadap suatu informasi yang berbeda yang
mengakibatkan sebuah hambatan.
7. Hambatan-hambatan Antar Pribadi yaitu hambatan yang timbul antar
pribadi didalam sebuah organisasi, biasanya hambatan ini muncul
karena adanya salah paham antar pribadi yang menyangkut masalah
tugas dan wewenang dari orang yang ada dalam organisasi
-
7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana
5/12
2. Masalah KIE
Komunikasi, informasi dan edukasi atau yang disingkat menjadi KIE
adalah suatu proses yang sangat penting dalam pelayanan di bidang
kebidanan. Untuk itu sangat penting pula bagi kita untuk mengetahui
pengertian KIE itu sendiri sehingga diharapkan dapat memberikan
pelayanan yang terbaik bagi kesehatan ibu dan anak, serta keluarga.
Komunikasi
Penyampaian pesan secara langsung ataupun tidak langsung melalui
saluran komunikasi kepada penerima pesan, untuk mendapatkan suatu
efek (Depkes RI, 1984).Menurut Effendy (1998), komunikasi adalah pertukaran pikiran atau
keterangan dalam rangka menciptakan rasa saling mengerti dan saling
percaya, demi terwujudnya hubungan yang baik antara seseorang
dengan orang lain. Komunikasi adalah pertukaran fakta, gagasan, opini
atau emosi antara dua orang atau lebih.
Komunikasi kesehatan adalah usaha yang sistematis untuk
mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat , dengan
menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik
menggunakan komunikasi antar pribadi maupun komunikasi massa
(Notoatmodjo, 2003).
Informasi
Informasi adalah keterangan, gagasan, maupun kenyataan-kenyataan
yang perlu diketahui oleh masyarakat (BKKBN, 1993). Sedangkan
menurut DEPKES, 1990 Informasi adalah pesan yang disampaikan.
Edukasi
Pendidikan adalah proses perubahan perilaku kearah yang positif
(DEPKES RI, 1990). Menurut Effendy (1998), pendidikan kesehatan
-
7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana
6/12
merupakan salah satu kompetensi yang dituntut dari tenaga kesehatan,
karena merupakan salah satu peranan yang harus dilaksanakan dalam
setiap memberikan pelayanan kesehatan, baik itu terhadap individu,
keluarga, kelompok ataupun masyarakat.
KIE kebidanan adalah suatu proses pembelajaran, pembinaan
hubungan baik, pemberian bantuan, dan bentuk kerja sama yang
dilakukan secara professional(sesuai dengan bidangnya) oleh bidan
kepada klien untuk memecahkan masalah, mengatasi hambatan
perkembangan, dan memenuhi kebutuhan klien.
Hambatan-hambatan dalam KIE:
a. Hambatan Internal
Merupakan hambatan pribadi yang berasal dari diri bidan sebagai
konselor.Hambatan pribadi yang sering muncul adalah bidan kurang
percaya diri, kurang pengetahuan, dan keterampilan tentang
konsling, serta kjetidakmampuan dalam membentuk jejaring.
b. Hambatan Eksternal
Ini sering muncul pada organisasi yaitu dari mitra kerja bidan.
Persaingan-persaingan dalam pekerjaan, fasilitas(keuangan, alat
peraga,dsb), dan budaya seringkali menjadi faktor pemicu hambatan
eksternal dalam proses pemberiaan konseling.
(http://petrickembem08.blogspot.com/2013/04/konseling-praktek-kebidanan.html )
3. Masalah Pencatatan dan PelaporanMenejemen kebidanan merupakan metode atau bentuk pendekatan
yang digunakan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan sehingga
langkah-langkah dalam menejemen kebidanan merupakan alur piker
bidan dlam pemecahan masalah atau pengembalan keputusan klinis.
http://petrickembem08.blogspot.com/2013/04/konseling-praktek-kebidanan.htmlhttp://petrickembem08.blogspot.com/2013/04/konseling-praktek-kebidanan.htmlhttp://petrickembem08.blogspot.com/2013/04/konseling-praktek-kebidanan.htmlhttp://petrickembem08.blogspot.com/2013/04/konseling-praktek-kebidanan.html -
7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana
7/12
Asuhan yang dilakuakn yang dilakukan harus dicatat secara benar,
sederhana, jelas, dan logis sehingga perlu suatu metode
pendokumentasian.
Dokumentasi ini penting karena dapat digunakan sebagai bahan
untuk mempertanggung jawabkan tindakan yang dilakukan dan juga bila
ada kejadian gugatan, maka dokumentasi kebidanan dapat membentu.
Bidan sebagai tenaga kesehatan dan pelaksana asuhan kebidanan
bidan wajib mencatat dan melaporkan kegiatannya yang
dokumentasinya harus tersimpan dengan baik. Aspek pelayanan yang
didokumentasikan adalah semua pelayanan mandiri yang diberikan oleh
bidan, pelayanan konsultasi dan pelayanan kolaborasi.
(http://profesihukumkesehatan.blogspot.com/p/pencatatan-dan-pelaporan-kebidanan.html )
4. Masalah SDM
Sumber Daya Manusia adalah elemen utama organisasi
dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi dan uang
sebab manusia itu sendiri yang mengendalikan yang lain. Manusiamemilih teknologi, manusia yang mencari modal, manusia yang
menggunakan dan memeliharanya, disamping manusia dapat menjadi
salah satu sumber keunggulan bersaing yang langgeng. Oleh karena
itu, pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi menjadi suatu
hal yang sangat penting.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor lain seperti
modal. Oleh karena itu, SDM harus dikelola dengan baik untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi, sebagai salah satu
http://profesihukumkesehatan.blogspot.com/p/pencatatan-dan-pelaporan-kebidanan.htmlhttp://profesihukumkesehatan.blogspot.com/p/pencatatan-dan-pelaporan-kebidanan.htmlhttp://profesihukumkesehatan.blogspot.com/p/pencatatan-dan-pelaporan-kebidanan.htmlhttp://profesihukumkesehatan.blogspot.com/p/pencatatan-dan-pelaporan-kebidanan.html -
7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana
8/12
fungsi dalam perusahaan yang dikenal dengan manajemen sumber
daya manusia. (Hariandja, 2002: 2)
Kurangnya SDM dapat diatasi dengan manajemen:
a. Perencanaan SDM
Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses
penentuan kebutuhan pegawai pada masa yang akan datang
berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi dan persediaan
tenaga kerja yang ada. (Hariandja, 2002: 75)
b. Rekrutmen, seleksi dan orientasi
Rekrutmen merupakan suatu kegiatan untuk mencari
sebanyak-banyaknya calon tenaga kerja yang sesuai dengan
lowongan yang tersedia. Sumber-sumber dimana tedapat calon
karyawan tersebut dapat diperoleh melalui macam-macam
sumber, misalnya lembaga pendidikan, departemen tenaga kerja,
biro-biro konsultan, iklan di media massa dan tenaga kerja dari
dalam organisasi sendiri.
Seleksi merupakan proses untuk memutuskan pegawai yang
tepat dari sekumpulan calon pegawai yang didapat melalui
perekrutan, baik perekrutan internal maupun eksternal. Disamping
itu, seleksi juga tidak hanya berarti memilih pegawai yang tepat
dilihat dari sudut pandang organisasi, tetapi juga dari sudut
pegawai yang memilih organisasi yang sesuai dengan
keinginannya. Seleksi tentu saja dilakukan bukan hanya untuk
memilih pegawai baru untuk menjadi pegawai perusahaan, tetapi
dapat juga untuk memilih pegawai yang akan dipromosikan untuk
menduduki jabatan baru, pegawai yang dipindahkan kebagian lain
atau bahkan untuk pgawia yang akan diputuskan hubungan
-
7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana
9/12
pekerjaan dengan perusahaan/penempatan (Hariandja, 2002:
125).
Orientasi adalah aktivitas-aktivitas yang menyangkut
pengenalan individu terhadap organisasi, penyediaan landassan
bagi karyawan baru agar mulai berfungsi secara efektif dan
menyenangkan pada pekerjaan yang baru. Orientasi meliputi
pengenalan karyawan baru terhadap perusahaan, fungsi- fungsi,
tugas-tugas, dan orang-orangnya.
(http://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-.html )
c. Pelatihan (training)
Tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai dengan
standar. Dalam definisi lebih lanjut. Mangkuprawira memberikan
perbedaan pada pengertian pelatihan dan pendidikan. Pelatihan
lebih merujuk pada pengembangan keterampilan bekerja
(vocational) yang dapat digunakan dengan segera, sedangkan
pendidikan memberikan pengetahuan tentang subyek tertentu,
tetapi sifatnya lebih umum, terstruktur untuk jangka waktu yang
jauh lebih panjang
(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/11/pelatihan-tenaga-kerja-definisi_11.html )
5. Masalah Fasilitas Sarana Prasarana
Dalam kenyataannya, anggaran dan program-program pemerintah
belumlah mampu memenuhi hak-hak dasar tersebut. Masalah yangdihadapi dalam hal ini adalah bias gender dalam kebijakan publik.
Kebijakan publik mengenai pemenuhan hak-hak dasar akan memberi
pengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin, yang
http://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/11/pelatihan-tenaga-kerja-definisi_11.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/11/pelatihan-tenaga-kerja-definisi_11.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/11/pelatihan-tenaga-kerja-definisi_11.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/11/pelatihan-tenaga-kerja-definisi_11.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-.html -
7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana
10/12
seringkali perempuan merupakan kelompok masyarakat yang paling
rentan.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh WRI,
pendidikan, kesehatan dan akses terhadap kerja adalah hak-hak dasar
yang paling dianggap penting, karena kesalingterkaitan antar ke tiga hak
dasar tersebut dapat mempengaruhi kemampuan masyarakat miskin,
khususnya perempuan untuk mentransformasikan aset produktif mereka
agar dapat meningkatkan kesejahteraannya. Kajian mengenai
pelayanan kesehatan, penting dilakukan, mengingat kebijakan otonomi
daerah cenderung tidak pro warga miskin (pro poor).
Misalnya, kebijakan menaikkan biaya untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan di puskesmas, kebijakan tersebut justru memberi dampak
negatif terhadap perempuan dari keluarga miskin yang merupakan
kelompok yang rentan secara ekonomi. Karena hal ini akan
mempengaruhi akses mereka pada pelayanan kesehatan dan
pemanfaatannya. Akses mereka menjadi rendah, baik akses kesehatan
umum maupun kesehatan reproduksi secara khusus.
Kajian mengenai pelayanan kesehatan dilakukan untuk
mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi oleh perempuan
miskin ketika mengakses dan memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Masalah tersebut memiliki kaitan erat dengan fasilitas dan pelayanan
kesehatan itu sendiri, keluarga, dan masalah sosial budaya lainnya.
Agar tercapai upaya perbaikan dari fasilitas kesehatan, dengan
demikian perempuan memiliki akses, pemanfaatan, dan kualitas
pelayanan dengan baik. Kebijakan publik mengenai pemenuhan hak-
hak dasar akan memberi pengaruh pada peningkatan kesejahteraan
-
7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana
11/12
masyarakat miskin, yang seringkali perempuan merupakan kelompok
masyarakat yang paling rentan.
Sarana dan prasarana dalam pelayanan merupakan salah satu
komponen yang menunjang keberhasilan atau ketercapaian tujuan
suatu program pelayanan. Segala bentuk permasalahan yang berkaitan
dengan sarana dan prasarana hendaknya segela diselesaikan. Hal ini
dilakukan untuk menciptakan pelayanan yang efisien dan berjalan
lancar. Proses pelayanan dapat dikatakan baik atau buruk tergantung
pada kinerja fungsi dari sarana dan prasarana yang ada.
Berikut adalah beberapa permasalahan sarana dan prasarana:
a. Volume sarana dan prasarana yang minim masih mejadi
permasalahan utama disetiap pelayanan di Indonesia. Terutama di
daerah pedesaan yang jauh dari perkotaan. Kasus seperti ini dapat
menimbulkan kesenjangan mutu pelayanan. Banyak masyarakat
yang berada di desa tidak bisa menikmati kenyamanan dan
kelengkapan fasilitas seperti masyarakat di Kota. Oleh karena itu,
kualitas pelayanan di desa semakin kalah bersaing dengan kualitas
pelayanan di kota. Selain itu masih banyak fasilitas yang belum
memenuhi mutu standar pelayanan minimal.
b. Alokasi dana yang terhambat
Banyaknya kasus penyalahgunaan dana adminitrasi fasilitas
kesehatan, membuat sarana dan prasarana fasilitas kesehatan tidak
terwujud sesuai dengan harapan, adanya permainan uang dalam
adminitrasi membuat pelayanan semakin tidak cepat mencapai titik
kebehasilan.
c. Perawatan yang Buruk
-
7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana
12/12
Ketidak pedulian dari pihak yang bekerja di fasilitas tersebut terhadap
perawatan fasilitas yang ada menjadikan buruknya sarana dan
prasarana. Sikap acuh tak acuh dan tidak adanya pengawasan dari
pemerintah, membuat banyak fasilitas kesehatan yang terbengkalai.
Ketidaknyamanan menggunakan fasilitas yang ada, akibat kondisi
yang banyak rusak, membuat para petugas enggan
menggunakannya. Kasus seperti ini biasanya terjadi karena tidak
adanya kesadaran dari petugas kesehatan di fasilitas tersebut.
(http://remajasampit.blogspot.com/2012/12/permasalahan-sarana-dan-prasarana.html )
http://remajasampit.blogspot.com/2012/12/permasalahan-sarana-dan-prasarana.htmlhttp://remajasampit.blogspot.com/2012/12/permasalahan-sarana-dan-prasarana.htmlhttp://remajasampit.blogspot.com/2012/12/permasalahan-sarana-dan-prasarana.htmlhttp://remajasampit.blogspot.com/2012/12/permasalahan-sarana-dan-prasarana.html