mutu pelayanan kebidanan_adriana

Upload: ratna-evilcho-sjelf-yeongwonhi

Post on 10-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana

    1/12

    MATERI M.K: MUTU LAYANAN KEBIDANAN

    Topik: Masalah Layanan Kebidanan (Semester II)

    Mengelola masalah pelayanan kebidanan

    di tingkat pelayanan kesehatan primer

    Dosen : Adriana Palimbo

    Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan

    sesuai dengan kewenangan yang diberikannya dengan maksud

    meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya keluarga

    berkualitas, bahagia dan sejahtera.

    Pelayanan Kesehatan Primer / PHC adalah strategi yang dapat

    dipakai untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk

    semua penduduk. PHC menekankan pada perkembangan yang bisa

    diterima, terjangkau, pelayanan kesehatan yang diberikan adalah essensial

    bisa diraih, yang essensial dan mengutamakan pada peningkatan serta

    kelestarian yang disertai percaya pada diri sendiri disertai partisipasimasyakarat dalam menentukan sesuatu tentang kesehatan.

    PHC adalah Pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada

    metoda dan tehnologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara

    umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat, melalui

    partisipasi mereka sepenuhnya, serta deengan biaya yang dapat

    terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat

    perkembangan mereka dalam semanggat untuk hidup mandiri ( Self

    reliance ) dan menntukan nasib sendiri ( Self Determination )

    Mutu pelayanan kebidanan adalah yang menunjuk pada tingkat

    kesempurnaan pelayanan kebidanan, yang disatu pihak dapat

  • 7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana

    2/12

    menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat

    kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara

    penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan

    profesi kebidanan yang telah ditetapkan.

    Profesi bidan adalah profesi yang bertanggung jawab atas segala

    keputusan yang diberikan terhadap klien. Selain itu bidan juga mempunyai

    tanggung jawab moral atas keputusan yang diambilnya.

    (http://nuria-sholihah.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html)

    1. Masalah Organisasi Profesi

    Organisasi profesi adalah badan yang akan menerima masukan dari

    pelanggan tentang output (puas/tidak puas,baik/tidak baik) yang

    dirasakan oleh pelanggan dari sebuah system pelayanan, yang turut

    bertanggung jawab membina pemasok, kelompok kerja dan pemilik

    dalam proses.

    AKI dan AKB yang masih tinggi di Indonesia masih menjadi perhatian

    utama dalam pembangunan bangsa karena AKI merupakan indikator

    kesejahteraan sebuah bangsa dalam penurunan AKI dan AKB, peran

    bidan sangat penting karena bidan sebagai pemberi pelayanan kepada

    ibu dan anak yang tersebar dari tingkat pedesaan sampai perkotaan

    Walaupun pada kenyataannya penyebaran tenaga bidan di tingkat

    desa masih belum memadai dan di perkotaan pelayanan kebidanan

    yang ditangani bidan lebih besar dari pada yang ditangani doktersepesialis kebidanan.

    Bidan adalah SDM yang di butuhkan untuk peningkatan derajat

    kesehatan bangsa Indonesia yang di fokuskan untuk penurunan AKI

    dan AKB. Untuk itu, perlu penyediaan SDM yang sebaik-baiknya

    http://nuria-sholihah.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://nuria-sholihah.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html
  • 7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana

    3/12

    dengan menciptakan bidan yang professional. Pendidikan berkelanjutan

    adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, hubungan

    antar manusia dan moral bidan sesuai dengan kebutuhan

    pekerjaan/pelayanan dan standar yang telah di tentukan oleh hasil

    konsil melalui pendidikan formal dan non formal.

    (http://kharisumy33.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html)

    Pelaksanaan manajemen yaitu merupakan hal penting yang

    menentukan dalam mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan

    pelayanan kesehatan primer. Dapat dikatakan juga bahwa kurangnya

    pengetahuan para atasan dan rendahnya disiplin/etos kerja staff,

    menjadikan unsur manajemen ini tidak berjalan. Tentu hal ini

    menghambat kinerja dalam sebuah organisasi.

    (http://gittatian.blogspot.com/2013/04/masalah-pelayanan-kesehatan.html )

    Orientasi adalah aktivitas-aktivitas yang menyangkut pengenalan

    individu terhadap organisasi, penyediaan landassan bagi karyawan baru

    agar mulai berfungsi secara efektif dan menyenangkan pada pekerjaan

    yang baru. Orientasi meliputi pengenalan karyawan baru terhadap

    perusahaan, fungsi- fungsi, tugas-tugas, dan orang-orangnya.

    (http://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-dan-

    pemberhentian.html)

    Dalam proses organisasi tidaklah selalu mulus, tentunya akan

    banyak terjadi hambatan-hambatan pada perjalanananya. Hambatan

    yang sering muncul adalah hambatan komunikasi, karena komunikasi

    adalah kunci utama dalam kesuksesan organisasi mengingat banyaknya

    orang yang terlibat didalammnya. Hambatan tersebut tentunya bukan

    menjadi suatu pengganjal dalam organisasi karena semua hambatan

    http://kharisumy33.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://gittatian.blogspot.com/2013/04/masalah-pelayanan-kesehatan.htmlhttp://gittatian.blogspot.com/2013/04/masalah-pelayanan-kesehatan.htmlhttp://gittatian.blogspot.com/2013/04/masalah-pelayanan-kesehatan.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-dan-pemberhentian.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-dan-pemberhentian.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-dan-pemberhentian.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-dan-pemberhentian.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-dan-pemberhentian.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-dan-pemberhentian.htmlhttp://gittatian.blogspot.com/2013/04/masalah-pelayanan-kesehatan.htmlhttp://kharisumy33.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
  • 7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana

    4/12

    pastinya dapat diselesaikan dengan baik dan tepat. Berikut ini adalah

    macam-macam hambatan dalam organisasi yaitu :

    1. Hambatan dari Proses Komunikasi yaitu hambatan yang timbul dari

    ketidak jelasan informasi yang akan disampaikan.

    2. Hambatan Fisik yaitu hambatan yang terjadi akibat ada gangguan

    cuaca, gangguan sinyal, dsb

    3. Hambatan Semantik yaitu hambatan yang terjadi akibat pemahaman

    yang sedikit mengenai bahasa dan istilah-istilah asing yang

    digunakan dalam informasi atau pesan

    4. Hambatan Psikologis yaitu hambatan yang berasal dari gangguan

    kondisi kejiwaaan dari si pengirim pesan atau penerima pesan

    sengingga mengakibatkan informasi tersebut mengalami perubahan

    5. Hambatan Manusiawi yaitu hambatan yang terjadi akibat tingkat

    emosi manusia yang tidak menentu dalam menyikapi informasi atau

    pesan

    6. Hambatan Organisasional yaitu tingkat hirarkhi, wewenang

    manajerial dan spesialisasi yaitu hambatan yang timbul akibat

    komunikasi dengan atasan atau bawahan mengalami kendala seperti

    tingkat pemahaman terhadap suatu informasi yang berbeda yang

    mengakibatkan sebuah hambatan.

    7. Hambatan-hambatan Antar Pribadi yaitu hambatan yang timbul antar

    pribadi didalam sebuah organisasi, biasanya hambatan ini muncul

    karena adanya salah paham antar pribadi yang menyangkut masalah

    tugas dan wewenang dari orang yang ada dalam organisasi

  • 7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana

    5/12

    2. Masalah KIE

    Komunikasi, informasi dan edukasi atau yang disingkat menjadi KIE

    adalah suatu proses yang sangat penting dalam pelayanan di bidang

    kebidanan. Untuk itu sangat penting pula bagi kita untuk mengetahui

    pengertian KIE itu sendiri sehingga diharapkan dapat memberikan

    pelayanan yang terbaik bagi kesehatan ibu dan anak, serta keluarga.

    Komunikasi

    Penyampaian pesan secara langsung ataupun tidak langsung melalui

    saluran komunikasi kepada penerima pesan, untuk mendapatkan suatu

    efek (Depkes RI, 1984).Menurut Effendy (1998), komunikasi adalah pertukaran pikiran atau

    keterangan dalam rangka menciptakan rasa saling mengerti dan saling

    percaya, demi terwujudnya hubungan yang baik antara seseorang

    dengan orang lain. Komunikasi adalah pertukaran fakta, gagasan, opini

    atau emosi antara dua orang atau lebih.

    Komunikasi kesehatan adalah usaha yang sistematis untuk

    mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat , dengan

    menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik

    menggunakan komunikasi antar pribadi maupun komunikasi massa

    (Notoatmodjo, 2003).

    Informasi

    Informasi adalah keterangan, gagasan, maupun kenyataan-kenyataan

    yang perlu diketahui oleh masyarakat (BKKBN, 1993). Sedangkan

    menurut DEPKES, 1990 Informasi adalah pesan yang disampaikan.

    Edukasi

    Pendidikan adalah proses perubahan perilaku kearah yang positif

    (DEPKES RI, 1990). Menurut Effendy (1998), pendidikan kesehatan

  • 7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana

    6/12

    merupakan salah satu kompetensi yang dituntut dari tenaga kesehatan,

    karena merupakan salah satu peranan yang harus dilaksanakan dalam

    setiap memberikan pelayanan kesehatan, baik itu terhadap individu,

    keluarga, kelompok ataupun masyarakat.

    KIE kebidanan adalah suatu proses pembelajaran, pembinaan

    hubungan baik, pemberian bantuan, dan bentuk kerja sama yang

    dilakukan secara professional(sesuai dengan bidangnya) oleh bidan

    kepada klien untuk memecahkan masalah, mengatasi hambatan

    perkembangan, dan memenuhi kebutuhan klien.

    Hambatan-hambatan dalam KIE:

    a. Hambatan Internal

    Merupakan hambatan pribadi yang berasal dari diri bidan sebagai

    konselor.Hambatan pribadi yang sering muncul adalah bidan kurang

    percaya diri, kurang pengetahuan, dan keterampilan tentang

    konsling, serta kjetidakmampuan dalam membentuk jejaring.

    b. Hambatan Eksternal

    Ini sering muncul pada organisasi yaitu dari mitra kerja bidan.

    Persaingan-persaingan dalam pekerjaan, fasilitas(keuangan, alat

    peraga,dsb), dan budaya seringkali menjadi faktor pemicu hambatan

    eksternal dalam proses pemberiaan konseling.

    (http://petrickembem08.blogspot.com/2013/04/konseling-praktek-kebidanan.html )

    3. Masalah Pencatatan dan PelaporanMenejemen kebidanan merupakan metode atau bentuk pendekatan

    yang digunakan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan sehingga

    langkah-langkah dalam menejemen kebidanan merupakan alur piker

    bidan dlam pemecahan masalah atau pengembalan keputusan klinis.

    http://petrickembem08.blogspot.com/2013/04/konseling-praktek-kebidanan.htmlhttp://petrickembem08.blogspot.com/2013/04/konseling-praktek-kebidanan.htmlhttp://petrickembem08.blogspot.com/2013/04/konseling-praktek-kebidanan.htmlhttp://petrickembem08.blogspot.com/2013/04/konseling-praktek-kebidanan.html
  • 7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana

    7/12

    Asuhan yang dilakuakn yang dilakukan harus dicatat secara benar,

    sederhana, jelas, dan logis sehingga perlu suatu metode

    pendokumentasian.

    Dokumentasi ini penting karena dapat digunakan sebagai bahan

    untuk mempertanggung jawabkan tindakan yang dilakukan dan juga bila

    ada kejadian gugatan, maka dokumentasi kebidanan dapat membentu.

    Bidan sebagai tenaga kesehatan dan pelaksana asuhan kebidanan

    bidan wajib mencatat dan melaporkan kegiatannya yang

    dokumentasinya harus tersimpan dengan baik. Aspek pelayanan yang

    didokumentasikan adalah semua pelayanan mandiri yang diberikan oleh

    bidan, pelayanan konsultasi dan pelayanan kolaborasi.

    (http://profesihukumkesehatan.blogspot.com/p/pencatatan-dan-pelaporan-kebidanan.html )

    4. Masalah SDM

    Sumber Daya Manusia adalah elemen utama organisasi

    dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi dan uang

    sebab manusia itu sendiri yang mengendalikan yang lain. Manusiamemilih teknologi, manusia yang mencari modal, manusia yang

    menggunakan dan memeliharanya, disamping manusia dapat menjadi

    salah satu sumber keunggulan bersaing yang langgeng. Oleh karena

    itu, pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi menjadi suatu

    hal yang sangat penting.

    Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang

    sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor lain seperti

    modal. Oleh karena itu, SDM harus dikelola dengan baik untuk

    meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi, sebagai salah satu

    http://profesihukumkesehatan.blogspot.com/p/pencatatan-dan-pelaporan-kebidanan.htmlhttp://profesihukumkesehatan.blogspot.com/p/pencatatan-dan-pelaporan-kebidanan.htmlhttp://profesihukumkesehatan.blogspot.com/p/pencatatan-dan-pelaporan-kebidanan.htmlhttp://profesihukumkesehatan.blogspot.com/p/pencatatan-dan-pelaporan-kebidanan.html
  • 7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana

    8/12

    fungsi dalam perusahaan yang dikenal dengan manajemen sumber

    daya manusia. (Hariandja, 2002: 2)

    Kurangnya SDM dapat diatasi dengan manajemen:

    a. Perencanaan SDM

    Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses

    penentuan kebutuhan pegawai pada masa yang akan datang

    berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi dan persediaan

    tenaga kerja yang ada. (Hariandja, 2002: 75)

    b. Rekrutmen, seleksi dan orientasi

    Rekrutmen merupakan suatu kegiatan untuk mencari

    sebanyak-banyaknya calon tenaga kerja yang sesuai dengan

    lowongan yang tersedia. Sumber-sumber dimana tedapat calon

    karyawan tersebut dapat diperoleh melalui macam-macam

    sumber, misalnya lembaga pendidikan, departemen tenaga kerja,

    biro-biro konsultan, iklan di media massa dan tenaga kerja dari

    dalam organisasi sendiri.

    Seleksi merupakan proses untuk memutuskan pegawai yang

    tepat dari sekumpulan calon pegawai yang didapat melalui

    perekrutan, baik perekrutan internal maupun eksternal. Disamping

    itu, seleksi juga tidak hanya berarti memilih pegawai yang tepat

    dilihat dari sudut pandang organisasi, tetapi juga dari sudut

    pegawai yang memilih organisasi yang sesuai dengan

    keinginannya. Seleksi tentu saja dilakukan bukan hanya untuk

    memilih pegawai baru untuk menjadi pegawai perusahaan, tetapi

    dapat juga untuk memilih pegawai yang akan dipromosikan untuk

    menduduki jabatan baru, pegawai yang dipindahkan kebagian lain

    atau bahkan untuk pgawia yang akan diputuskan hubungan

  • 7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana

    9/12

    pekerjaan dengan perusahaan/penempatan (Hariandja, 2002:

    125).

    Orientasi adalah aktivitas-aktivitas yang menyangkut

    pengenalan individu terhadap organisasi, penyediaan landassan

    bagi karyawan baru agar mulai berfungsi secara efektif dan

    menyenangkan pada pekerjaan yang baru. Orientasi meliputi

    pengenalan karyawan baru terhadap perusahaan, fungsi- fungsi,

    tugas-tugas, dan orang-orangnya.

    (http://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-.html )

    c. Pelatihan (training)

    Tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai dengan

    standar. Dalam definisi lebih lanjut. Mangkuprawira memberikan

    perbedaan pada pengertian pelatihan dan pendidikan. Pelatihan

    lebih merujuk pada pengembangan keterampilan bekerja

    (vocational) yang dapat digunakan dengan segera, sedangkan

    pendidikan memberikan pengetahuan tentang subyek tertentu,

    tetapi sifatnya lebih umum, terstruktur untuk jangka waktu yang

    jauh lebih panjang

    (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/11/pelatihan-tenaga-kerja-definisi_11.html )

    5. Masalah Fasilitas Sarana Prasarana

    Dalam kenyataannya, anggaran dan program-program pemerintah

    belumlah mampu memenuhi hak-hak dasar tersebut. Masalah yangdihadapi dalam hal ini adalah bias gender dalam kebijakan publik.

    Kebijakan publik mengenai pemenuhan hak-hak dasar akan memberi

    pengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin, yang

    http://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/11/pelatihan-tenaga-kerja-definisi_11.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/11/pelatihan-tenaga-kerja-definisi_11.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/11/pelatihan-tenaga-kerja-definisi_11.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/11/pelatihan-tenaga-kerja-definisi_11.htmlhttp://syahkeliauw.blogspot.com/2011/04/pengenalan-penempatan-.html
  • 7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana

    10/12

    seringkali perempuan merupakan kelompok masyarakat yang paling

    rentan.

    Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh WRI,

    pendidikan, kesehatan dan akses terhadap kerja adalah hak-hak dasar

    yang paling dianggap penting, karena kesalingterkaitan antar ke tiga hak

    dasar tersebut dapat mempengaruhi kemampuan masyarakat miskin,

    khususnya perempuan untuk mentransformasikan aset produktif mereka

    agar dapat meningkatkan kesejahteraannya. Kajian mengenai

    pelayanan kesehatan, penting dilakukan, mengingat kebijakan otonomi

    daerah cenderung tidak pro warga miskin (pro poor).

    Misalnya, kebijakan menaikkan biaya untuk mendapatkan pelayanan

    kesehatan di puskesmas, kebijakan tersebut justru memberi dampak

    negatif terhadap perempuan dari keluarga miskin yang merupakan

    kelompok yang rentan secara ekonomi. Karena hal ini akan

    mempengaruhi akses mereka pada pelayanan kesehatan dan

    pemanfaatannya. Akses mereka menjadi rendah, baik akses kesehatan

    umum maupun kesehatan reproduksi secara khusus.

    Kajian mengenai pelayanan kesehatan dilakukan untuk

    mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi oleh perempuan

    miskin ketika mengakses dan memanfaatkan fasilitas kesehatan.

    Masalah tersebut memiliki kaitan erat dengan fasilitas dan pelayanan

    kesehatan itu sendiri, keluarga, dan masalah sosial budaya lainnya.

    Agar tercapai upaya perbaikan dari fasilitas kesehatan, dengan

    demikian perempuan memiliki akses, pemanfaatan, dan kualitas

    pelayanan dengan baik. Kebijakan publik mengenai pemenuhan hak-

    hak dasar akan memberi pengaruh pada peningkatan kesejahteraan

  • 7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana

    11/12

    masyarakat miskin, yang seringkali perempuan merupakan kelompok

    masyarakat yang paling rentan.

    Sarana dan prasarana dalam pelayanan merupakan salah satu

    komponen yang menunjang keberhasilan atau ketercapaian tujuan

    suatu program pelayanan. Segala bentuk permasalahan yang berkaitan

    dengan sarana dan prasarana hendaknya segela diselesaikan. Hal ini

    dilakukan untuk menciptakan pelayanan yang efisien dan berjalan

    lancar. Proses pelayanan dapat dikatakan baik atau buruk tergantung

    pada kinerja fungsi dari sarana dan prasarana yang ada.

    Berikut adalah beberapa permasalahan sarana dan prasarana:

    a. Volume sarana dan prasarana yang minim masih mejadi

    permasalahan utama disetiap pelayanan di Indonesia. Terutama di

    daerah pedesaan yang jauh dari perkotaan. Kasus seperti ini dapat

    menimbulkan kesenjangan mutu pelayanan. Banyak masyarakat

    yang berada di desa tidak bisa menikmati kenyamanan dan

    kelengkapan fasilitas seperti masyarakat di Kota. Oleh karena itu,

    kualitas pelayanan di desa semakin kalah bersaing dengan kualitas

    pelayanan di kota. Selain itu masih banyak fasilitas yang belum

    memenuhi mutu standar pelayanan minimal.

    b. Alokasi dana yang terhambat

    Banyaknya kasus penyalahgunaan dana adminitrasi fasilitas

    kesehatan, membuat sarana dan prasarana fasilitas kesehatan tidak

    terwujud sesuai dengan harapan, adanya permainan uang dalam

    adminitrasi membuat pelayanan semakin tidak cepat mencapai titik

    kebehasilan.

    c. Perawatan yang Buruk

  • 7/22/2019 Mutu Pelayanan Kebidanan_adriana

    12/12

    Ketidak pedulian dari pihak yang bekerja di fasilitas tersebut terhadap

    perawatan fasilitas yang ada menjadikan buruknya sarana dan

    prasarana. Sikap acuh tak acuh dan tidak adanya pengawasan dari

    pemerintah, membuat banyak fasilitas kesehatan yang terbengkalai.

    Ketidaknyamanan menggunakan fasilitas yang ada, akibat kondisi

    yang banyak rusak, membuat para petugas enggan

    menggunakannya. Kasus seperti ini biasanya terjadi karena tidak

    adanya kesadaran dari petugas kesehatan di fasilitas tersebut.

    (http://remajasampit.blogspot.com/2012/12/permasalahan-sarana-dan-prasarana.html )

    http://remajasampit.blogspot.com/2012/12/permasalahan-sarana-dan-prasarana.htmlhttp://remajasampit.blogspot.com/2012/12/permasalahan-sarana-dan-prasarana.htmlhttp://remajasampit.blogspot.com/2012/12/permasalahan-sarana-dan-prasarana.htmlhttp://remajasampit.blogspot.com/2012/12/permasalahan-sarana-dan-prasarana.html