muslim 1

7
1. PENGERTIAN SOSIOLOGI Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkanLogos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, bernama August Comte tahun 1842 dan kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi. 2. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan Sosiologo dapat disebut sebagai ilmu, sebab sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, sosiologi telah memenuhi syarat-syarat sebuah ilmu pengetahuan, yakni sebagai berikut. 1) bersifat empiris yaitu didasarkan pada observasi atau pengamatan dan akal sehat yang hasilnya tidak spekulatif atau mengira-ngira. jadi sosiologi berdasarkan pengamatan dan penalaran 2) bersifat teoritis artinya sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dan hasil observasi. 3) bersifat kumulatif artinya teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus. 4) bersifat nonetis artinya yang dilakukan sosiologi bukan mencari baik buruknya suatu fakta tetapi bertujuan untuk menjelaskan fakta tersebut melalui penelitian terhadap suatu peristiwa. Ditelaah dari sifat dan hakikatnya, dalam sosiologi kita jumpai beberapa petunjuk untuk menetapkan sifat- sifat ilmu pengetahuan. Sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu kerohanian.

Upload: artis-pontianak

Post on 24-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


37 download

DESCRIPTION

fdsfsfds

TRANSCRIPT

Page 1: Muslim 1

1. PENGERTIAN SOSIOLOGI Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman

sedangkanLogos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857).

Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, bernama August Comte tahun 1842 dan kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi.

2. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan Sosiologo dapat disebut sebagai ilmu, sebab sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri

sendiri, sosiologi telah memenuhi syarat-syarat sebuah ilmu pengetahuan, yakni sebagai berikut.

1) bersifat empiris yaitu didasarkan pada observasi atau pengamatan dan akal sehat yang hasilnya tidak spekulatif atau mengira-ngira. jadi sosiologi berdasarkan pengamatan dan penalaran

2) bersifat teoritis artinya sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dan hasil observasi.

3) bersifat kumulatif artinya teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus.

4) bersifat nonetis artinya yang dilakukan sosiologi bukan mencari baik buruknya suatu fakta tetapi bertujuan untuk menjelaskan fakta tersebut melalui penelitian terhadap suatu peristiwa.

Ditelaah dari sifat dan hakikatnya, dalam sosiologi kita jumpai beberapa petunjuk untuk menetapkan sifat-sifat ilmu pengetahuan.

Sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu kerohanian.

Sosioloagi merupakan ilmu pengetauan yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan pada apa yang harus terjadi.

Sosilogi merupakan ilmu pengetahuan murni (pure science), bukan ilmu pengetahuan terapan ( applied science). Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak. Sosioogi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.

Sosilogi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang digunakannya.

Page 2: Muslim 1

3. Sejarah perkembangan sosiologo di eropa dan Indonesia

A. Perkembangan Sosiologi Di Eropa

Di Inggris Herbert Spencer menerbitkan bukunya Principle of Sociology dalam tahun 1876. Ia menerapkan teeori evolusi organik pada masyarakat manusia dan mengembangkan teori besar tentang “evolusi sosial” yang diterima secara luas beberapa puluh tahun kemudian.

Seorang Amerika Lester F. Ward yang menerbitkan bukunya “Dynamic Sociology” dalam tahun 1883, menghimbau kemajuan sosial melalui tindakan-tindakan sosial yang cerdik yang harus diarahkan oleh para sosiolog.

Seorang Perancis, Emile Durkheim menunjukkan pentingnya metodologi ilmiah dalam sosiologi. Dalam bukunya Rules of Sociological Method yang diterbitkan tahun 1895, menggambarkan metodologi yang kemudian ia teruskan penelaahannya dalam bukunya berjudul Suicide yang diterbitkan pada tahun 1897.

B. Perkembangan Sosiologi di Indonesia

Sejak jaman kerajaan di Indonesia sebenarnya para raja dan pemimpin di Indonesia sudah mempraktikkan unsur-unsur Sosiologi dalam kebijakannya begitu pula para pujangga Indonesia. Misalnya saja Ajaran Wulang Reh yang diciptakan oleh Sri PAduka Mangkunegoro dari Surakarta, mengajarkan tata hubungan antara para anggota masyarakat Jawa yang berasal dari golongan-golongan yang berbeda, banyak mengandung aspek-aspek Sosiologi, terutama dalam bidang hubungan antar golongan (intergroup relations).

Ki Hajar Dewantoro, pelopor utama pendidikan nasional di Indonesia, memberikan sumbangan di bidang sosiologi terutama mengenai konsep-konsep kepemimpinan dan kekeluargaan di Indonesia

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, seorang sarjana Indonesia yaitu Soenario Kolopaking, untuk pertama kalinya member kuliah sosiologi (1948) pada Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta (kemudia menjadi Fakultas Sosial dan Ilmu Politik UGM. Kemudian pendidkikan mulai di buka dengan memberikan kesempatan kepara para mahasiswa dan sarjana untuk belajar di luar negeri sejak tahun 1950.

4. Metode dan teknik pengumpulan data sosiologi

A. Metode sosiologi

Metode yang daipergunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian, antara lain:

A. Metode KualitatifMetode kualitatif adalah cara mempelajari suatu objek dengan jalan mengumpulkan bahan yang sukar diukur dengan angka atau dengan ukuran-

Page 3: Muslim 1

ukuran lain yang eksak, meskipun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata dalam masyarakat.

Yang termasuk dalam metode kualitatif adalah sebagai berikut.

a. Metode historis

Metode ini mempelajari objeknya dengan mempergunakan analisis-analisis peristiwa dari masa yang lalu.

b. Metode komperatif

Metode yang mempelajari objeknya menggunakan perbandingan-perbandingan.

c. Metode historis komperatif

Metode komperatif dapat juga diterapkan untuk meneliti masyarakat pada masa lampau. Dengan demikian terjadi gabungan metode historis dan komeparatif.

d. Metode kasus (study method)

Mempelajari salah satu gejala nyata yang ada dalam masyarakat. Metode kasus dapat dipakai untuk menelaah suatu keadaan khusus kelompok atau individu dari suatu masyarakat.

B. Metode KuantitatifPenelitian dengan bahan-bahan keterangan yang dapat diukur dengan angka, dengan menggunakan skala, indeks, tabel dan perhitungan ilmu eksak. Metode ini dapat dibagi menjadi dua yaitu,- Metode statistik- Metode eksperimen

C.C. Metode InduktifMetode untuk mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah yang bersifat umum (luas).

D. Metode DeduktifMetode yang diawali dengan mempelajari yang bersifat umum, kemudian diterapkan dalam kaidah yang bersifat khusus.

E. Metode EmpirisPenyelidikan berdasarkan kenyataan yang ada dalam masyarakat, dalam hal ini diwujudkan dengan riset dan penelitian.

F. Metode RasionalMenyandarkan penyelidikan pada pemikiran yang logika dan akal sehat.

G. Metode FungsionalPenelaahan suatu objek dengan meneliti kegunaan atau fungsi lembaga-lembaga sosial, struktur-struktur sosial di dalam masyarakat yang saling berkaitan.

Page 4: Muslim 1

5. Objek sosiologi

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa objek.[3]

Objek Material

Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.

Objek Formal

Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

Objek sosiologi yaitu masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul akibat hubungan manusia dalam masyarakat.

6. Fungsi dan kegunaan sosiologi

Kegunaan Sosiologi dalam masyarakat,antara lain:

Untuk pembangunan

Sosiologi berguna untuk memberikan data-data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian pembangunan

Untuk penelitian

Tanpa penelitian dan penyelidikan sosiologis tidak akan diperoleh perencanaan sosial yang efektif atau pemecahan masalah-masalah sosial dengan baik

7. Realita sosialRealita sosial budaya mengandung arti kenyataan-kenyataan social budaya di

sekitar lingkungan masyarakat tetentu. Ralita kehidupan social manusia tidak lepas dari konsep-dasarnya, yaitu berkisar pada suatu proses yang disebut “interaksi sosial”, yang oleh Park dan Burges disebutkan bahwa perubahan dinamis oleh proses saling berpengaruhnya kontak antara orang-perorangan dengan kelompok untuk memodifikasi sikap, tingkah laku, dan perbuatan daripada partisipasinya.

a. Ikatan hubungan antara manusia individu satu dengan lainnya.b. Ikatan hubungan antara manusia individu dengan lingkungan sekitarnya.c. Ikatan hubungan antara manusia individu dengan tuhan yang diyakininya

Faktor yang menetukan wujud suatu masyarakat

a. Individu manusia,b. Lingkungan (alam sosial)c. Tuhan yangdiyakini.

Page 5: Muslim 1

Dengan demikian, kemenonjolan factor-faktor tadi dapat diperjelasdengan ungkapan filosofis, bahwa manusia ialah:

a. Makhluk hidup yang berakal budi, homo sapience;b. Makhluk hidup yang memperhitungkan untung rugi, homo economicus;c. Makhluk hidup yang harus berkawan, homo societies;d. Makhluk hidup yang butuh kekuasaan dan kewenangan, homo politicus;e. Makhluk hidup yang asal-usul, homo religiose.

Perkembangan pembentukan kelompok-kelompok masyarakat akan dipengaruhi oleh dominannya perilaku dan responsive, diantaranya yaitu:

a. Subjeknya,b. Tujuan interaksi sosialnya,c. Sifat interaksi sosialnya,d. Nilai sosialnya,e. Lingkungan sosialnya.