musk ulo skeletal

18
MUSKULOSKELETAL “ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DEFORMITAS KOLUMNA VERTEBRALIS LORDOSIS” Kelompok : III (Tiga) Dosen pengampuh : Ns. Reni Devianti Usman, M.Kep. Sp.KMB KONS. ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2014/2015 NEUROGL14

Upload: ikhsan-blnd

Post on 18-Feb-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lordosis

TRANSCRIPT

Page 1: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

MUSKULOSKELETAL

“ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DEFORMITAS KOLUMNA VERTEBRALIS LORDOSIS”

Kelompok : III (Tiga)Dosen pengampuh : Ns. Reni Devianti Usman, M.Kep. Sp.KMB

KONS. ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI2014/2015

Page 2: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Kelompok III

Nama Nim La Ode Abdul Rizal K1A2 14 014Esra Lasganda Sitorus K1A2 14 023Muh. Ikhsan Fadli Nanlohy K1A2 14 027Popi Asmayanti K1A2 14 019Harnia K1A2 14 017Verawati K1A2 14 002Amelia Nur Hasana K1A2 14 020Hasriani K1A2 14 011

Page 3: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Devinisi LordosisLordosis adalah kondisi dimana lumbal spinalis atau tulang belakang tepat diatas bokong melengkung ke dalam. sedikit kelengkungan lordotik adalah normal. terlalu banyak kelengkungan lordotik disebut lordosis. lordosis adalah kebalikan dari kifosis. tulang belakang yang normal jika dilihat dari belakang akan tampak lurus. lain hal nya pada tulang belakang penderita lordosis,akan tampak bengkok terutama di punggung bagian bawah.

Lordosis adalah kelainan pada vertebra lumbalis yang mengalami deviasi secara berlebihan kebagian anterior. Orang yang mengalami kelainan ini, pinggangnya terlihat lebih menonjol kedepan. Lordosis bisa disebabkan karena perut penderita yang terlalu besar (obesitas atau kehamilan), riketsia, atau kebiasaan yang salah. Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya berbagai gejala, seperti nyeri punggung bawah dan mengganggu pergerakan penderita, serta dapat juga menimbulkan gangguan kencing dan buang air besar.

Page 4: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Etiologi LordosisUmumnya lordosis idiopatik terjadi pada anak-anak. Hal ini disebut benign juvenile lordosis. Namun, lordosis dapat terkena pada umur berapapun. Penyebab lainnya adalah :Obesitas (kegemukan yang berlebih)Osteoporosis (hilangnya kepadatan tulang)Discitis (peradangan pada diskus spinal vertebra)Postur tubuh yang burukSpondylolisthesis (pergeseran verterbra)Achondroplasia (kelainan herediter congenital pada pembentukan kartilago)

Page 5: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Manifestasi Klinik LordosisGejala yang timbul akibat lordosis berbeda-beda untuk tiap orang. Gejala lordosis yang paling sering adalah penonjolan bokong. Gejala lain bervariasi sesuai dengan gangguan lain yang menyertainya seperti distrofi muskuler,gangguan perkembangan paha, dan gangguan Neoromuskuler. Pada lordosis, umumnya pasien tidak mengeluhkan gejala apapun, namun jika mengalami hiperlordosis, maka gejala yang timbul adalah berupa nyeri punggung bawah hingga terganggunya cara berjalan. Nyeri punggung, nyeri yang menjalar ke tungkai dan perubahan pola buang air besar dan buang air kecil dapat terjadi pada lordosis, tetapi jarang. Jika terjadi gejala ini,dibutuhkan pemeriksaan lanjut oleh dokter atau ahli terapi tulang belakang yang berpengalaman . Selain itu, gejala lordosis juga sering kali menyerupai gejala gangguan atau deformitas tulang belakang lainnya , atau dapat di akibatkan oleh infeksi atau cedera tulang belakang.

Page 6: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Gambar…

Page 7: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Patofisologi LordosisTidak ditemukan sumber yang jelas mengenai patomekanisme terjadinya lordosis.Namun hal-hal yang berkaitan dan merupakan factor resiko terjadinya lordosis pada seseorang adalah usia, jenis kelamin, kegemukan, kehamilan, posturtubuh yang buruk, memakai alas kaki yang tinggi, etnis, pekerjaan, aktivitas/olahraga, dan Indeks Massa Tubuh seseorang.lordosis menyebabkan terjadinya pembengkokan pada tulang dan penonjolan bokong. gejala lain berfariasi sesuai dengan keadaan usia dan kesehatan seseorang.biasanya ditandai dengan salah satu bentuk kelainan tulang punggung, di mana punggung yang seharusnya berberntuk kurva dan simetris antara kiri dan kanan ternyata melengkung kedepan melebihi batas normal. Kelainan ini di masyarakat awam sering disebut sebagai “Bungkuk”.

Page 8: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Pemeriksaan Penunjang LordosisPemeriksaan penunjang dilakukan dengan cara:Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (lengkungan punggung yang abnormal). Juga dilakukan pemeriksaan neurologis (saraf) untuk mengetahui adanya kelemahan atau perubahan sensasi).Rontgen tulang belakang dilakukan untuk mengetahui beratnya lengkungan tulang belakang.Sinar X. Pemeriksaan ini digunakan untuk mengukur dan menilai kebengkokan, serta sudutnya.Magnetic resonance imaging (MRI)Computed tomography scan (CT Scan)Pemeriksaan darah

Page 9: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Penatalaksanaan Medis LordosisPenanganan bergantung pada tingkat keparahan lordosis. Pada lordosis ringan mungkin hanya diperlukan terapi Rehabilitasi Medik dan Fisioterapi. Sementara pada kasus yang berat akan membutuhkan ortese khusus (Brace) yang membantu meluruskan kembali posisi tulang belakang. Pada lordosis ekstrim seringkali dibutuhkan tindakan bedah. dan juga kasus yang ringan dan non-progresif bisa diatasi dengan menurunkan berat badan (sehingga ketegangan pada punggung berkurang) dan menghindari aktivitas berat. Jika kasusnya lebih berat, kadang digunakan brace (penyangga) tulang belakang atau penderita tidur dengan alas tidur yang kaku/keras. Jika keadaan semakin memburuk, mungkin perlu dilakukan pembedahan untuk memperbaiki kelainan pada tulang belakang. Selain itu latihan peregangan spinal, tidur tanpa bantal, serta menggunakan papan tempat tidur.Pencegahan meliputi: pencegahan primer agar tidak terkena lordosis, Pencegahan sekunder bertujuan agar lordosis ditemukan sedini mungkin. Dan agar dapat diketahui oleh seluruh aspek masyarakat, pencegahan primer dan sekunder meliputi : Duduk dengan posisi yang benar, Berolahraga teratur, Diet yang cukup kalsium dan Vit D.

Page 11: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Asuhan Keperawatan Pada Lordosis

Page 12: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Pengkajian Keperawatan1. Posisi berdiri

Lakukan inspeksi melalui sudut pandang secara : Anterior,Lateral dan posterior. Pasien dalam posisi berdiri dengan kepala tegak dan mata lurus kedepan serta bahu dan pinggul harus lurus dan sejajar, apabila posisi tidak sesuai dengan posisi berdiri yang benar maka dapat diidentifikasikan bahwa ada gangguan pada otot dan tulang pasien.

2. Posisi dudukPada saat keadaan ini normalnya kepala dan dada akan akan memiliki keadaan yang sama pada saat posisi berdiri yaitu kepala pasien harus tegak lurus dengan leher dan verterba kolumna telapak kaki lurus berpijak pada lantai. Pasien yang dalam keadaan abnormal akan mengalami kelemahan otot atau pralis otot serta adanya sensasi (kerusakan saraf)

3. Posisi berbaringLetakan pasien pada posisi lateral semua bantal dan penyokong posisi dipindahkan dari tempat tidur, kemudian tubuh ditopang dengan kasur yang cukup dan vertebra harus lurus dengan alas yang ada . apabila dijumpai kelainan pada pasien, maka terdapat penurunan sensasi atau gangguan sirkulasi serta adanya kelemahan.

4. Cara berjalan Dikaji untuk mengetahui mobilitas dan kemungkinan resiko cedera akibat dari terjatuh, pasien diminta berjalan sepanjang 10 langkah kemudian perawat memperhatikan hal-hal berikut ini :a. Kepala tegak, pandangan lurus kedepan, punggung tegak.b. Tumit menyentuh tanah terlebih dahulu sebelum jari-jari kaki.c. Langkah lembut, terkoordinasi dan ritmikd. Mudah untuk memulai dan mengakhiri berjalan e. Jumlah langkah per menit (pace) 70-100 X per menit, kecuali pada orang tua mungkin 40 X per menit.

Page 13: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Diagnose Keperawatan1. Nyeri b.d cedera fisik.2. Gangguan mobilitas fisik b.d kontraktur.3. Gangguan body image b.d perubahan bentuk tulang.4. Resiko cedera b.d standing alignment dan sitting alignment yang jelek.

Page 14: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Aktivitas KeperawatanDiagnosa Keperawatan Tujuan/Kritaeria Hasil Intervensi

Nyeri b.d cedera fisik. NOC:❖Comfort level❖Pain control❖Pain levelSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama …. nyeri kronis pasien berkurang dengan kriteria hasil:❖Tidak ada gangguan tidur❖Tidak ada gangguan konsentrasi❖Tidak ada gangguan hubungan interpersonal❖Tidak ada ekspresi menahan nyeri dan ungkapan secara verbal❖Tidak ada tegangan otot

Pain Manajemen-Monitor kepuasan pasien terhadap manajemen nyeri-Tingkatkan istirahat dan tidur yang adekuat-Kelola anti analgetik ...........-Jelaskan pada pasien penyebab nyeri-Lakukan tehnik nonfarmakologis (relaksasi, masase punggung)

Page 15: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Aktivitas KeperawatanDiagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi

Gangguan mobilitas fisik b.d kontraktur

NOC :❖Joint Movement : Active❖Mobility Level❖Self care : ADLs❖Transfer performanceSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama….gangguan mobilitas fisik teratasi dengan kriteria hasil:❖Klien meningkat dalam aktivitas fisik❖Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas❖Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah❖Memperagakan penggunaan alat Bantu untuk mobilisasi

Exercise therapy : ambulation▪Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan▪Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan▪Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera▪Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi▪Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi▪Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan▪Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps.▪Berikan alat Bantu jika klien memerlukan.▪Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan

Page 16: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Aktivitas KeperawatanDiagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi

Gangguan body image b.d perubahan bentuk tulang.

NOC:❖Body image❖Self esteemSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama …. gangguan body imagepasien teratasi dengan kriteria hasil:❖Body image positif❖Mampu mengidentifikasi kekuatan personal❖Mendiskripsikan secara faktual perubahan fungsi tubuh❖Mempertahankan interaksi sosial

NIC :Body image enhancement-Kaji secara verbal dan nonverbal respon klien terhadap tubuhnya-Monitor frekuensi mengkritik dirinya-Jelaskan tentang pengobatan, perawatan, kemajuan dan prognosis penyakit-Dorong klien mengungkapkan perasaannya-Identifikasi arti pengurangan melalui pemakaian alat bantu-Fasilitasi kontak dengan individu lain dalam kelompok kecil

Page 17: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14

Aktivitas KeperawatanDiagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi

Resiko cedera b.d standing alignment dan sitting alignment yang jelek

NOC : Risk KontrolSafety BehaviorSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama…. Klien tidak mengalami injury dengan kriterian hasil:❖Klien terbebas dari cedera❖Klien mampu menjelaskan cara/metode untukmencegah injury/cedera❖Klien mampu menjelaskan factor risiko dari lingkungan/perilaku personal❖Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah injury❖Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada❖Mampu mengenali perubahan status kesehatan

NIC : Environment Management (Manajemen lingkungan)▪Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien▪Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien▪Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan)▪Memasang side rail tempat tidur▪Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih▪Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.▪Memberikan penerangan yang cukup▪Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.▪Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan▪Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.

Page 18: Musk Ulo Skeletal

NEUROGL14