musibah kebakaran

4
  MUSIBAH KEBAKARAN MUSIBAH LAGI: Rumah dinas Pertamina yang dijadikan tempat usaha warung Tahu Sumedang ludes terbakar, malam tadi. Ini peringatan bahwa musibah kebakaran masih menghantui warga Balikpapan. (foto:irwan/post metro) BALIKPAPAN - Hari ini warga Kota Balikpapan bersuka cita menyambut kedatangan empat penghargaan atas keberhasilannya menjaga kebersihan dan mengelola lingkungan hidup yang dibawa oleh Wali Kota Balikpapan H Imdaad Hamid SE. Namun sebelum 4 penghargaan itu datang, musibah kebakaran kembali menimpa warga Balikpapan. Jumat (5/5) malam tadi sekitar pukul 20.30 Wita, sebuah warung yang menjadi salah satu ikon kuliner di Balikpapan, hangus dilalap si jago merah. Yang terbakar adalah warung Tahu Sumedang dan tiga rumah yang terletak di komplek Pertamina Jl Klamono RT 49 Kelurahan Muara Rapak Balikpapan Utara, sekitar 300 meter dari Plaza Rapak. Kebakaran tersebut menambah daftar panjang musibah di Balikpapan. Sementara penanganan musibah sebelumnya, yakni kebakaran di Kampung Baru Ujung sepekan yang lalu belum selesai. Empat rumah termasuk warung Tahu Sumedang dihuni oleh 6 KK. Hal tersebut diterangkan oleh Hamzah S Sos selaku Lurah Muara Rapak Balikpapan Utara. ³Tepatnya jam  berapa saya ngga tahu, tapi yang jelas empat rumah terbakar. Kerugian masih sebatas materiil. Saya belum menerima laporan kalau ada korban jiwa,´ kata Hamzah kepada Post Metro di lokasi kejadian, malam tadi.

Upload: eem-ma-ae

Post on 07-Jul-2015

47 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/9/2018 MUSIBAH KEBAKARAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/musibah-kebakaran 1/4

 

 MUSIBAH KEBAKARAN

MUSIBAH LAGI: Rumah dinas Pertamina yang dijadikan tempat usaha warung TahuSumedang ludes terbakar, malam tadi. Ini peringatan bahwa musibah kebakaran masih

menghantui warga Balikpapan. (foto:irwan/post metro)

BALIKPAPAN - Hari ini warga Kota Balikpapan bersuka cita menyambut kedatangan

empat penghargaan atas keberhasilannya menjaga kebersihan dan mengelola lingkungan hidupyang dibawa oleh Wali Kota Balikpapan H Imdaad Hamid SE. Namun sebelum 4 penghargaan

itu datang, musibah kebakaran kembali menimpa warga Balikpapan.

Jumat (5/5) malam tadi sekitar pukul 20.30 Wita, sebuah warung yang menjadi salah satu

ikon kuliner di Balikpapan, hangus dilalap si jago merah. Yang terbakar adalah warung TahuSumedang dan tiga rumah yang terletak di komplek Pertamina Jl Klamono RT 49 Kelurahan

Muara Rapak Balikpapan Utara, sekitar 300 meter dari Plaza Rapak. Kebakaran tersebut

menambah daftar panjang musibah di Balikpapan. Sementara penanganan musibah sebelumnya,yakni kebakaran di Kampung Baru Ujung sepekan yang lalu belum selesai.

Empat rumah termasuk warung Tahu Sumedang dihuni oleh 6 KK. Hal tersebutditerangkan oleh Hamzah S Sos selaku Lurah Muara Rapak Balikpapan Utara. ³Tepatnya jam

 berapa saya ngga tahu, tapi yang jelas empat rumah terbakar. Kerugian masih sebatas materiil.Saya belum menerima laporan kalau ada korban jiwa,´ kata Hamzah kepada Post Metro di lokasi

kejadian, malam tadi.

5/9/2018 MUSIBAH KEBAKARAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/musibah-kebakaran 2/4

 

Menurut Hamzah upaya sementara yang ditempuh adalah mengevakuasi warga yangrumahnya terbakar. Rencananya para korban kebakaran akan ditempatkan di balai RT 49 yang

tak jauh dari tempat kejadian.

Lokasi kebakaran kali ini cukup riskan. Pasalnya selain dekat saling berdekatan antara

satu rumah dan lainnya, tepat di belakang rumah itu juga terdapat gardu listrik yang berfungsiuntuk menyuplai listrik di lingkungan. Untuk mengantisipasi meluasnya api maka petugas  beberapa petugas dari insatalasi listrik perumahan Pertamina berjaga-jaga di sekitar gardu

tersebut. ³Kami disini untuk jaga-jaga. Kalau apinya sampau gardu maka kami akan mengontak  bagian pusat untuk memutus arus yang ke sini,´ terang salah satu petugas instalasi listrik.

Seperti biasa Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kota Balikpapan

menurunkan armada pemadam. Sebanyak 8 unit mobil pemadam dikerahkan dalam kejadian ini.Selain itu tampak juga mobil pemadam dari UP V, Chevron, dan juga Total E&P, yang masing

satu unit. ³Karena kami datang belakangan jadi armada kami tidak mugkin untuk mendekat kelokasi, Jadi kami hanya menyuplai saja ke mobil yang sudah on,´ terang Ali, petugas pemadam

kebakaran dari Total E&P. 

5/9/2018 MUSIBAH KEBAKARAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/musibah-kebakaran 3/4

 

 JAKARTA  JADI KOLAM RAKSASA

LAGI

Seharian kemarin, hujan deras tak lagi mengguyur Jakarta. Sang Mentari, meski masih

malu-malu, sempat pula menampakkan dirinya beberapa kali.Seharian kemarin, hujan deras tak lagi mengguyur Jakarta. Sang Mentari, meski masih malu-malu, sempat pula menampakkan

dirinya beberapa kali.

Tapi itu bukan berarti derita warga yang menjadi korban banjir berakhir. Banyak di

antaranya bahkan justru semakin parah kondisinya akibat luapan Sungai Ciliwung yang tak kuatlagi membendung arus dari pintu air Katulampa, Bogor.

Di beberapa tempat, air memang sudah mulai surut, tapi tak sedikit pula yang masih

terendam sampai ke atap rumah. Sampai tadi malam pun proses evakuasi masih terus dilakukan.Jakarta tiba-tiba dipenuhi ratusan ribu pengungsi. Sebagian tinggal di masjid-masjid, sebagian

lagi di sekolah-sekolah, bahkan di kuburan. Sesuatu yang tak terbayangkan sebelumnya.

5/9/2018 MUSIBAH KEBAKARAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/musibah-kebakaran 4/4

 

Banyak warga yang tak kaget dengan banjir lima tahunan ini karena rumahnya sudahmenjadi langganan banjir. Gubernur DKI Sutiyoso pun tak tampak kaget dengan musibah ini.

³Ini memang siklus lima tahunan. Ada 13 sungai yang masuk ke Jakarta. Kalau hulunya tidak dibenahi, tentu sulit bagi saya untuk bergerak. Solusinya ya megapolitan,´ ujar dia.

Manajemen Antisipasi 

Ibarat keledai tidak terperosok dua kali ke lubang yang sama, artinya keledai pun belajar dari

 pengalaman. Dengan demikian, beberapa kali banjir sudah selayaknya menjadi pengalaman dan  pelajaran yang sangat berarti. Dalam hal ini manajemen antisipasi terhadap kemungkinan

terjadinya banjir pada tahun-tahun mendatang, apakah itu siklus tahunan atau lima tahunan,harus lebih baik lagi.

Paling tidak anggaran yang memadai perlu dipersiapkan jauh-jauh hari, dan dimasukkan kedalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sedini mungkin Pemda perlu

menyiapkan sarana evakuasi seperti perahu karet berikut mesinnya, tenda, MCK darurat, sarana

 pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), bahan sandang, pangan dan obat-obatan.

Bagaimanapun banjir merupakan bencana yang datang tanpa diundang, dengan demikian

langkah antisipasi menjadi sangat penting. Untuk mengatasinya, sebenarnya bukan hanyamenjadi tanggung jawab Pemda, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh komponen nasional atau

daerah, baik BUMN, swasta, TNI, Polri, LSM, dan masyarakat pada umumnya. Yang terpentingialah bagaimana manajemen banjir dilaksanakan dengan prinsip kebersamaan, sehingga

 penanganannya menjadi lebih cepat, tepat dan efisien.

SUMBER : 

1)

Ninok Leksono. Kompas 7 Feb 2007.

http://www.faisalbasri.com/Content/Article_Detail.asp?TypeID=2&PerspektifID=165