multiply mei

17
B ukan secara kebetulan Alkitab menggambarkan bahwa saat Allah menciptakan manusia, kondisi awal mereka “…telanjang,…tapi mereka tidak merasa malu” (Kejadian 2:25). Ayat ini muncul langsung setelah manusia pertama menemukan relasi pertamanya di taman Eden. “Ketelanjangan” atau kalau boleh saya terjemahkan “transparansi” adalah elemen pertama yang harus ada dalam sebuah relasi yang sejati, dimana kita mengijinkan orang melihat kehidupan kita secara apa adanya, dan sebaliknya. Namun begitu dosa masuk, hal pertama yang disadari oleh manusia adalah bahwa ia perlu melindungi dirinya dari pandangan orang lain, dan ia kemudian mencari cara untuk menutup diri. Namun di sisi lain, tetap ada kerinduan dalam diri setiap manusia untuk dikenal dan diterima sebagaimana adanya. Disinilah terjadi sebuah paradoks, dimana manusia bergumul antara membuka diri (untuk dikenal dan diterima) dan menutup diri (untuk melindungi diri). Tentu saja dalam dunia yang jatuh dalam dosa, membuka diri secara tidak terbatas adalah perbuatan bodoh. Keberdosaan manusia tidak lagi memungkinkan mereka menjadi transparan seperti di taman Eden. Tapi untuk membangun sebuah relasi, tranparansi (dalam derajat tertentu) mutlak diperlukan. Ada beberapa prinsip/ langkah yang perlu kita miliki agar kita dapat cukup tranparan dalam menjalin relasi dalam tubuh Kristus: 1. TRANSPARAN TERHADAP DIRI SENDIRI Kita perlu belajar melihat diri kita secara transparan. Sering tanpa sadar dalam usaha melindungi diri, kita bahkan tidak mengijinkan diri kita melihat jauh ke dalam diri sendiri. Blaise Pascal pernah berkata bahwa “semua penderitaan bersumber dari ketidakmampuan seseorang untuk duduk diam menyendiri dalam sebuah ruangan”, karena pada saat seseorang menyendiri cukup lama, ia akan cenderung mulai melihat kedalam dirinya sendiri, dan hal itu akan menyakitkan. Memang pada saat seseorang memberanikan diri untuk melihat dirinya yang sebenarnya, ia akan menemukan seorang pendosa yang sangat membutuhkan pertolongan. Meskipun menyakitkan, melihat diri secara transparan akan membebaskan kita dari ketakutan dari pandangan orang lain. 2. MENYADARI BESARNYA ANUGERAH ALLAH DALAM DIRI KITA DAN ORANG LAIN Dengan melihat diri kita apa adanya, kita dibebaskan untuk menyadari besarnya anugerah Allah yang kita perlukan dan terima dalam Kristus. Di dalam diri kita memang tidak ada satupun yang baik (Roma 3:10-12), tetapi kita tidak perlu lagi menutup diri kita dengan usaha kita, tapi karya Kristuslah yang menjadi “pakaian pesta” dimana kita mendapatkan penerimaan sepenuhnya dari Allah. Dengan menyadari kebenaran ini, kita dapat mulai belajar memandang orang lain dengan kacamata yang sama. Setiap orang memiliki ketakutan mereka, dan kita dapat membangun relasi dengan mereka dengan terlebih dahulu membuka diri dan menampilkan jati diri kita yang sebenarnya dalam Kristus. 3. BERANI MENERIMA RESIKO Membuka diri selalu mengundang resiko. Orang bisa menolak atau bahkan mempermalukan kita. Yesus mengalami semua ini dalam skala penuh. Ia ditelanjangi, ditolak dan dipermalukan. Kalaupun kita harus mengalami resiko ini, artinya kita sedang diundang untuk mengambil bagian dalam penderitaan Kristus, sebuah panggilan yang sangat berharga yang berujung pada kemuliaan kekal (baca Roma 8:17). Tanpa keberanian ini, relasi sejati tidak akan pernah terbentuk. Untuk menyatukan Diri-Nya dengan kita, Kristus pun mengambil resiko ini, dan sebagai hasilnya saat ini kita dipersatukan dengan Dia dengan relasi kekal. Keindahan relasi dalam tubuh Kristus tidak dapat kita peroleh tanpa keberanian membuka diri dengan segala resikonya. Mari menjadi transparan. Relate!Oleh: Ps. Agus Lianto 1 Spotlight May 2014 multiply

Upload: audhiesenas

Post on 25-Dec-2014

135 views

Category:

Spiritual


4 download

DESCRIPTION

audhiesenas, senasprod, turturweb

TRANSCRIPT

Page 1: Multiply mei

Bukan secara kebetulan Alkitab menggambarkan bahwa saat Allah menciptakan manusia, kondisi awal mereka “…telanjang,…tapi mereka tidak

merasa malu” (Kejadian 2:25). Ayat ini muncul langsung setelah manusia pertama menemukan relasi pertamanya di taman Eden. “Ketelanjangan” atau kalau boleh saya terjemahkan “transparansi” adalah elemen pertama yang harus ada dalam sebuah relasi yang sejati, dimana kita mengijinkan orang melihat kehidupan kita secara apa adanya, dan sebaliknya. Namun begitu dosa masuk, hal pertama yang disadari oleh manusia adalah bahwa ia perlu melindungi dirinya dari pandangan orang lain, dan ia kemudian mencari cara untuk menutup diri. Namun di sisi lain, tetap ada kerinduan dalam diri setiap manusia untuk dikenal dan diterima sebagaimana adanya. Disinilah terjadi sebuah paradoks, dimana manusia bergumul antara membuka diri (untuk dikenal dan diterima) dan menutup diri (untuk melindungi diri).

Tentu saja dalam dunia yang jatuh dalam dosa, membuka diri secara tidak terbatas adalah perbuatan bodoh. Keberdosaan manusia tidak lagi memungkinkan mereka menjadi transparan seperti di taman Eden. Tapi untuk membangun sebuah relasi, tranparansi (dalam derajat tertentu) mutlak diperlukan. Ada beberapa prinsip/langkah yang perlu kita miliki agar kita dapat cukup tranparan dalam menjalin relasi dalam tubuh Kristus:

1. TRANSPARAN TERHADAP DIRI SENDIRIKita perlu belajar melihat diri kita secara transparan. Sering tanpa sadar dalam usaha melindungi diri, kita bahkan tidak mengijinkan diri kita melihat jauh ke dalam diri sendiri. Blaise Pascal pernah berkata bahwa “semua penderitaan bersumber dari ketidakmampuan seseorang untuk duduk diam menyendiri dalam sebuah ruangan”, karena pada saat seseorang menyendiri cukup lama, ia akan cenderung mulai melihat kedalam dirinya sendiri, dan hal itu akan menyakitkan. Memang pada saat seseorang memberanikan

diri untuk melihat dirinya yang sebenarnya, ia akan menemukan seorang pendosa yang sangat membutuhkan pertolongan. Meskipun menyakitkan, melihat diri secara transparan akan membebaskan kita dari ketakutan dari pandangan orang lain.

2. MENYADARI BESARNYA ANUGERAH ALLAH DALAM DIRI KITA DAN ORANG LAINDengan melihat diri kita apa adanya, kita dibebaskan untuk menyadari besarnya anugerah Allah yang kita perlukan dan terima dalam Kristus. Di dalam diri kita memang tidak ada satupun yang baik (Roma 3:10-12), tetapi kita tidak perlu lagi menutup diri kita dengan usaha kita, tapi karya Kristuslah yang menjadi “pakaian pesta” dimana kita mendapatkan penerimaan sepenuhnya dari Allah. Dengan menyadari kebenaran ini, kita dapat mulai belajar memandang orang lain dengan kacamata yang sama. Setiap orang memiliki ketakutan mereka, dan kita dapat membangun relasi dengan mereka dengan terlebih dahulu membuka diri dan menampilkan jati diri kita yang sebenarnya dalam Kristus.

3. BERANI MENERIMA RESIKOMembuka diri selalu mengundang resiko. Orang bisa menolak atau bahkan mempermalukan kita. Yesus mengalami semua ini dalam skala penuh. Ia ditelanjangi, ditolak dan dipermalukan. Kalaupun kita harus mengalami resiko ini, artinya kita sedang diundang untuk mengambil bagian dalam penderitaan Kristus, sebuah panggilan yang sangat berharga yang berujung pada kemuliaan kekal (baca Roma 8:17). Tanpa keberanian ini, relasi sejati tidak akan pernah terbentuk. Untuk menyatukan Diri-Nya dengan kita, Kristus pun mengambil resiko ini, dan sebagai hasilnya saat ini kita dipersatukan dengan Dia dengan relasi kekal. Keindahan relasi dalam tubuh Kristus tidak dapat kita peroleh tanpa keberanian membuka diri dengan segala resikonya. Mari menjadi transparan. Relate!■

Oleh: Ps. Agus Lianto

1

Spotlight

May 2014 multiply

Page 2: Multiply mei

3

Features

May 2014 multiply2

Features

multiply May 2014

Tubuh kita terdiri atas pelbagai anggota: ada telinga, mata, hidung, mulut, tangan, kaki

dan sebagainya, namun menjadi satu kesatuan utuh dan tak terpisahkan. Begitu pula gereja sebagai tubuh Kristus terdiri dari anggota-anggota yang menjadi satu kesatuan. Rasul Paulus mengatakan bahwa, "Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya" (1 Korintus 12:27). Lalu ia berkata lebih khusus lagi, "Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus" (12:12). Sekalipun tubuh terdiri dari banyak anggota, namun mereka tidak berdiri sendiri. Masing-masing terhubung dan terkait dengan anggota tubuh lainnya; “demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain." (Roma 12:5).

Apakah tumpukan anggota tubuh dapat dikatakan sebuah tubuh? Apabila anggota tubuh tidak terkait satu dengan yang lain, maka itu hanyalah sebuah tumpukan saja. Jika orang Kristen hanya ingin memikirkan dirinya saja tetapi tidak mau terkait dengan yang lainnya, bagaimana dia dapat bertumbuh? Bukankah dia seperti sebuah tangan yang terlepas dari tubuhnya? Seperti sebuah kaki yang terlepas dari badan? Cepat atau lambat, anggota yang terpisah dari tubuh akan mengalami pembusukan. Orang Kristen yang tidak mau terhubung dengan orang Kristen lainnya, atau

tepatnya terikat dalam sebuah gereja lokal, maka dia seperti anggota tubuh yang ingin berdiri sendiri. Independent spirit – roh yang tidak mau bergantung kepada yang lain – merasuki banyak orang Kristen, merasa tidak perlu bergabung dan terikat dalam sebuah gereja lokal. Satu keinginan yang menolak untuk terkait dengan yang lain, ingin berdiri sendiri, dan tidak memerlukan yang lain. Hal ini seumpama mata yang berkata: “Aku mau terpisah dari tubuh. Aku mau sendirian. Bisakah? “

Rasul Paulus menyatakan, "Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: Aku tidak membutuhkan engkau. Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: Aku tidak membutuhkan engkau" (1Korintus 12:21). Antar anggota tubuh ada ketergantungan dan semua anggota tubuh penting. Kekristenan bukanlah agama individualistis. Kita ditempatkan menjadi satu kelompok, untuk saling mengenal, membina hubungan, saling menguatkan dan saling mendoakan. Dengan demikian kita akan bertumbuh bersama-sama di dalam Tuhan. Dan wadah yang sampai saat ini terbukti keefektifannya adalah kelompok kecil atau yang kita kenal dengan KESAN.

Setiap anggota memiliki jenis pekerjaan atau fungsi tertentu, dan juga tempat yang khusus dalam Tubuh Kristus. Fungsi kaki berbeda dengan fungsi mata, namun kedua-duanya sama-sama diperlukan. Untuk itu setiap anggota perlu mengetahui panggilan Tuhan atas kehidupannya dan berfungsi menurut panggilan itu, dan inilah cara kita dapat bertumbuh di dalam

Kristus. Anggota tubuh dari ujung kaki sampai kepala, semuanya memiliki fungsi. Menjadi anggota tubuh Kristus bukan hanya sekadar aktif tetapi berfungsi dengan benar sesuai dengan yang dikehendaki-Nya dari semula Anda dipanggil. Salah satu cara menolong anggota Tubuh Kristus berfungsi adalah dengan bergabung dalam kelompok kecil. Dalam kelompok kecil, setiap anggota akan belajar melayani sesuai dengan passion –nya atau talentanya sesuai panggilannya. Jadi sebenarnya kelompok kecil adalah wadah yang sangat efektif di mana anggota Tubuh Kristus dapat menemukan fungsinya dan membuatnya terus bertumbuh secara rohani.

Di Indonesia saat ini ada 16 juta orang Kristen (Data BPS 2010). Bila sepertiga dari jumlah itu telah mengalami kelahiran baru, berarti ada 5,3 juta orang Kristen sejati. Misalkan setiap orang melakukan fungsinya dan melakukan panggilan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus; “pergilah,jadikanlah semua bangsa murid-Ku…” dimana 1 orang menjangkau 1 orang dan memuridkannya, maka dalam satu tahun akan ada penambahan 5,3 juta orang yang menerima anugerah keselamatan dan bahkan di-MURID-kan. Bayangkan, dalam sepuluh tahun akan ada 53 juta orang diselamatkan dan dimuridkan, dan dalam tiga puluh tahun jumlahnya akan sangat menggemparkan! Pertanyaannya adalah: apakah kita termasuk dalam hitungan bagian anggota Tubuh Kristus yang berfungsi, seorang murid Kristus sejati yang melakukan Amanat Agung-Nya?■

UNITY AND DIVERSITY

IN ONE BODY

Oleh: Ps. Lydia CSES

Page 3: Multiply mei

5

Community

May 2014 multiply4

Community

multiply May 2014

Pada November 2012, saya melakukan cek

darah dan USG rutin di sebuah lab kesehatan.

Pada saat itulah ditemukan bahwa saya ada

kista di kedua ovarium saya kiri dan kanan. Petugas

lab merujuk saya untuk memeriksakan diri ke dokter

kandungan agar bisa diteliti lebih lanjut. Beberapa

hari kemudian saya mendatangi dokter kandungan

untuk diperiksa lebih jelas ttg kista saya ini, dan dokter

menunjukkan terdapat 3 buah kista dikandungan

saya, 2 di kiri dan 1 di kanan, dengan diameter antara

3 - 4,8 cm. Dan menurut pendapat dokter tersebut,

keberadaan kista inilah yang membuat saya sulit hamil.

Sebenarnya Saya dan suami memang sudah

merencanakan untuk hamil anak kedua sejak awal tahun

2012 tetapi belum juga mendapatkannya sampai saat

itu (akhir november) dan pernyataan dokter pada malam

itu menjelaskan mengapa kita mengalami kesulitan

hamil. Dan menurut dia, satu-satunya kemungkinan

untuk bisa hamil lagi adalah dengan operasi membuang

kista-kista tersebut dan segera program hamil sehingga

bisa hamil tanpa halangan kista-kista tersebut.

Vonis dokter malam itu membuat saya dan

suami shock. Seperti tersambar petir di siang

bolong, perasaan kami campur aduk. Sempat

terbersit, kenapa Tuhan ini terjadi pada saya?

Namun dalam pergumulan kami ini kami mencapai satu

titik sepakat untuk menyerahkan pergumulan ini kepada

Tuhan, dan meminta Dia menunjukkan dengan jelas

apa langkah yang harus kita ambil diluar segala yang

di jelaskan oleh dokter maupun teman dan keluarga

sekitar. Karena dalam hati kami terdalam, kami ingin

untuk bisa mendapatkan momongan tanpa perlu

melakukan operasi pembersihan kista walaupun biaya

bukan masalah bagi kami. Selain karena kerinduan

akan mujizat, kami juga selalu men-support dan

meng-encourage pasangan-pasangan muda yang

kesulitan mempunyai momongan untuk mengandalkan

Tuhan dan claim janji berkat pada kandungan, dan

ketika saat itu kami yang mengalami hal yang sama,

masa kami justru tidak meminta campur tangan Tuhan

malah mengandalkan kepandaian seorang Dokter?

Dalam masa penantian inilah, Tuhan menaruh dalam hati

kami berdua rema melalui Ulangan 28:4 "'diberkatilah

buah kandungan orang yang baik-baik mendengarkan

suara TUHAN, Allah, dan melakukan dengan setia segala

perintah-Nya". Melalui rema ini seakan Tuhan menantang

kita berdua untuk mempercayai Dia sebagai Allah yang

menggenapi janji, sebagaimana dia menggenapi janji

dengan memelihara kehidupan keluarga kami ketika

kami setia akan persepuluhan seperti yang tertulis di

dalam Kitab Maleaki, demikian juga Dia setia dalam

Ulangan 28:4 yang akan memberkati kandungan

saya ketika kami setia mendengar dan mengikuti Dia.

Karena itu kami pun sepakat untuk memegang teguh

janji Allah tersebut tanpa melalui proses operasi.

Namun dalam masa memegang janji ini, bukan

berarti kami selalu kuat dan tegar. Setiap kali ketika

Menstruasi datang, saya menjadi sedih dan down,

dan mempertanyakan kenapa masih gagal? Bahkan

sering intimidasi datang dan mepertanyakan apakah

benar tindakan yang kita ambil? apakah ini benar

hikmat dari Tuhan? Perang di pikiran sering terjadi,

mempertanyakan apakah betul ini yang harus

dilakukan? Bahkan sampai suatu hari saya berada

di titik apakah saya sudah gila mempertahankan

janji-Nya yang ini? Untungnya Allah kita ini Allah yg

hidup dan setia. Dia memberikan banyak konfirmasi

untuk kami bahwa yang kami lakukan sudah benar.

Konfirmasi pertama dia berikan lewat seorang teman

cellgroup kami yang lama, yang tidak mengetahui

pergumulan kami, dan tiba-tiba menyampaikan pesan

dari Tuhan bahwa kami akan mendapat anak tahun ini

(2013). Ini sungguh menguatkan kami berdua untuk tetap

berharap bahwa hanya Tuhan yang bisa memberkati buah

kandungan saya, tanpa melalui operasi pembersihan kista.

Komfirmasi yg kedua adalah lewat mimpi yang

agak konyol. di dalam mimpi itu diceritakan

saya baru saja melahirkan seorang anak dan

entah bagaimana suami saya menamai anak

tersebut Johnny. Di dalam mimpi tersebut saya

begitu jengkel dengan nama Johnny, kenapa

johnny? Nama Johnny tersebut mengingatkan pada

saya seorang teman lama yang begitu menyebalkan.

Setelah terbangun saya hanya tertawa karena mimpi

yang konyol tersebut, tetapi entah kenapa, nama Johnny

ini begitu membekas dalam hati saya pada waktu itu,

dan karena itu saya langsung mencoba search arti

nama Johnny yang ternyata adalah nama singkat

dari Jonathan yang artinya Jehovah has given. Saya

langsung menangis, konfirmasi Tuhan buat saya

mengingatkan bahwa ya! Sungguh! Allah sudah

memberiku anak yang kedua walaupun belum

saya terima secara fisik. Nama Jonathan ini pula

yang kami pakai untuk nama anak kedua kami.

Bahkan ketika saya sedang down karena lagi-lagi

menstruasi datang, salah satu teman cellgroup

pun dikirim Tuhan untuk menguatkan saya dengan

mimpinya melihat david, anak pertama kami, masuk

ke ruang tempat kami ber-cellgroup dan dengan

gembira dia bilang, "David punya adik sudahan!"

Berkat komfirmasi-komfirmasi yang menguatkan dan

dukungan doa dari teman cellgroup. Maka dibawalah

saya oleh Tuhan pada satu titik di mana saya bisa

mengucapkan syukur kepada Tuhan dengan sepenuh

hati seakan-akan saya sudah hamil karena saya begitu

diyakinkan bahwa sebentar lagi sayalah akan memberi

kesaksian tentang mujizat yang akan saya terima. Dan

hal ini terjadi ditengah-tengah saya mengikuti National

Kingdom Woman Conference (7-8 mei 2013).

Ya! Dan sungguh luar biasa di akhir bulan itu saya

baru mengetahui bahwa saya sudah hamil! Praise

the Lord! Sungguh Janji Tuhan Ya dan Amin! ■

Oleh : Vivi Wardana [KESAN Woodland]

Page 4: Multiply mei

Jumat Pk.19.00

Graha Family Stefanus & Audrey 081 7334 936

Graha Family Naga & Susan 081 1308 188

Gubeng Kertajaya Hong 031 7718 8785

Timur 2 Immanuel WongsonegoroVincentEnrica

081 1332 761, 088 8503 8373031 7112 0758, 081 3307 01789081 3314 12970

Jumat Pk.19.30

Raya Menganti Wiyung Jack 082 2320 70159

Villa Bukit Indah Mulyono Sucitro 081 1306 068

Villa Valensia Haryo & Sylvi 081 5531 22523

Villa Sentra Raya Iwan Mulyono 031 7059 0021

Graha Family Ristyowati 081 2357 2092

Graha Family Johanes Lianto 081 2303 8188

Dian Istana Sonny DLO (Penilik) 081 7032 98779

Bukit Darmo Golf Windra 081 1377 478

Kupang Baru Djuwita Tjokro 081 2354 2598

Apt. Puncak Permai Novita Setiawaty 081 2357 7392

Woodland Regency Selwyn & Vivi 081 2170 0918

Citraland Johanes Andries 081 3320 00488

Citraland Lukas Djunanto 081 1344 8090

Citraland Richno 081 9388 87728

Putat Gede Selatan Wendy 081 3307 15525

Putat Gede Selatan Arief 081 2234 59780

Putat Gede Selatan Ryan 081 1320 771

Putat Gede Selatan Yudi 081 7319 834

Simo Gunung Kramat Timur Dr Ruthie 081 3621 80644

Barat Jeffry SudartaEsther

081 6545 3699, 031 7771 963081 8326 717

Kendangsari Lip Khun 081 8325 672

Tenggilis Utara Siauw Wei 081 2357 2121

Griya Sedati Indah Malumbot 081 2316 28577

Kutisari Selatan Rocky 081 5506 5065

Kutisari Selatan Whenas 081 7038 65777

Rungkut Mapan Anton Markus 081 3305 22808

Wilayah Tarik (Kel Anisia) John B Nome 081 5535 33648

Wonokupang (Kel Megawati) Megawati 081 3314 51389

Citra Harmoni James H 081 5540 96262

Pondok Jati Tan Thjoen San 031 7003 0713

Youth Krian Michkel NW 031 9210 1560

Remaja Krian Nining 081 3306 89600

Sabtu Pk.16.30 Waterplace Dela Hunara 081 3333 33304

Minggu Pk.10.00 Remaja Manukan Tabitha 081 9350 17040

Minggu Pk.10.30 Remaja Mojokerto Renny S 081 5531 12681

Hari & Waktu KESAN Contact Telephone

Selasa Pk.19.00 WR Supratman Haryono (Penilik) 081 2324 8002

Rabu Pk.19.00

Magersari Indah Kartono 081 2163 65013

Utara RahmatSetiawan

031 3520 242, 081 6503 044081 1310 492

Timur 1 HandokoSong Gunawan Septi Alfida

031 7722 3867031 7216 1999, 081 2326 1483081 3287 76497

Timur 3 Khong Wai AngDhing DhingEster Setiawati

081 7320 890085 6304 6102081 1348 870

Rabu Pk.19.30

Dharmahusada Sundoro / Lidya 031 7051 7817

Tengah BingnartoLaniwati GitajayaUmbarwati

089 9331 1301, 031 6041 1000031 7038 8729082 3312 18889

Selatan WidjatmikoHandreasSwandayani

081 3574 27138031 7060 6668, 081 1311 340081 6508 432

Raya Satelit Indah Manisen 031 7313 086

Indragiri Pieter Pitojo 031 7060 7431

Kamis Pk.19.00

Graha Family Budi Santosa Karunia 031 7057 0601

Graha Familly Welem 081 3599 00563

Manukan Dominikus 082 1393 92706

Manukan Teguh 081 3322 91792

Manukan Lie Djing 085 39576 9999

Citraland Berea 1 Hoesen 081 1315 221

Citraland Dodi Kuswardi 081 1309 165

Balong Cangkring II Yohanes Sunarto 087 8565 56805

Permata Meri Hery Susanto 088 1957 5194

Kamis Pk.19.30Putat Gede Selatan Minto (Penilik) 031 7131 1562

Raya Kupang Baru Joseph Indraradji 031 7098 4539

KESANLISTK E L O M P O K S A L I N G M E M P E R H A T I K A N

Surabaya Barat MojokertoSurabaya Selatan

Kesan IMAGE Kesan Professional MudaKesan Keluarga Muda Surabaya Pusat

Surabaya Timur Krian

P

Misi KESAN: Saling memperhatikan, mengembangkan karunia-karunia rohani, menjangkau keluar, dan

mempersiapkan gereja untuk menghadapi masa sulit.

I

I

K

P

P

P

P

P

I

I

I

I

I

P

P

P

P

K

K

K

K

K

Penilik Selatan: Soecipto Koesno 081 2357 2121 Penililk Barat: Daniel & Linda 081 8598 056 // Antowibowo 081 1321 680

Budi Yeni 081 6511 231 // Juliana 081 1335 527 // Peter B. Hermanto 081 1348 895

Visi KESAN: Membangun kehidupan kekristenan dalam jemaat lokal menurut pola gereja mula-mula secara

otentik seperti yang dicatat dalam kitab Perjanjian Baru.

Manukan

6 7

Community Community

multiply May 2014 May 2014 multiply

Page 5: Multiply mei

8 9

Community Community

multiply May 2014 May 2014 multiply

Testimonial

Kebaikan Tuhan sungguh

terasa pada setiap

proses yang dilalui

KESAN ini. Untuk merayakan

kebaikan- Nya sekaligus

merayakan kebersamaan,

kami memutuskan untuk

berbagi bersama dalam sebuah

acara kunjungan sosial yang

bertempat di Pondok Hayat,

Jl. Dukuh Kupang VI Surabaya

pada tanggal 19 April 2014

yang lalu. Kegiatan ini di

ikuti oleh 17 orang anggota

KESAN dan 13 orang ibu-ibu

di Pondok Hayat. Tujuannya

ialah kami ingin berbagi kasih

dan pengalaman hidup kepada

sesama anggota seiman

khsusnya yang ada di luar

gereja yang juga membutuhkan

pelayanan dari kita dan juga

mengajak anggota KESAN

untuk mulai melayani.

Acara diisi dengan doa, pujian

dan penyembahan, pembagian

kelompok kecil dan pembagian

bingkisan, sharing Firman

oleh Budi Santoso, dengan

tema yang diambil: “Identitas kita sesungguhnya ada di mata Tuhan”, yaitu tentang “kebenaran diri kita bukanlah apa yang dikatakan oleh orang

Belajar untuk lebih menghargai apa yang di miliki saat ini dan

memandang masa depan dengan lebih syukur

Saya sangat mengucap syukur ada tempat

seperti Pondok Hayat yang bisa menjadi berkat

bagi banyak orang da nada orang-orang yang mau mendedikasikan dirinya bagi pelayanan

ditempat ini.

Saya bersyukur dapat membagikan pengharapan dalam Kristus kepada

mereka, menggantikan kekuatiran dan hal-hal negative yang sering di dapat

dari masa lalu. Juga membagikan kepada mereka supaya berani untuk

menghadap kepada Bapa di dalam doa.

MENYALURKAN KASIH Oleh: Selwyn Ali Sjabana (Ketua KESAN WOODLAND)

CHRISTINA MARIA

IRMA DEARNIBENSY

lain tentang kita, diri kita juga bukanlah tentang apa yang pernah orang lain lakukan kepada Anda; tetapi diri kita adalah tentang apa yang Allah ciptakan dan Allah katakan tentang diri Anda.” Seperti

yang dicatat Kejadian 1:26-27

Berfirmanlah Allah: "Baiklah

Kita menjadikan manusia

menurut gambar dan rupa Kita… Maka Allah menciptakan

manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia;

laki-laki dan perempuan

diciptakan-Nya mereka.

“Kami memperoleh pengalaman

berharga melalui kegiatan ini.

Lewat kegiatan ini kami dapat

merasakan sukacita yang besar

dalam hal memberi. Kami pun

pulang dengan penuh ucapan

syukur karena apa yang kami

lakukan bisa bermanfaat bagi

teman-teman di sana sehingga

mereka juga bisa merasakan

sukacita yang luar biasa. Kami

percaya, pelayanan semacam

ini juga akan mendorong

terjadinya proses pertumbuhan

rohani pada sesama orang

percaya yang kami kunjungi.■

Page 6: Multiply mei

Mengembangkan TALENTA anak

10 11

Starkidz Starkidz

multiply May 2014 May 2014 multiply

Allah menciptakan setiap kita

dengan tujuan yang unik

yang hanya bisa dipenuhi

oleh kita. Dan dengan mengetahui

masa depan, Allah memperlengkapi

kita dengan kepribadian, talenta,

karunia dan segala sesuatu yang

akan kita perlukan untuk memenuhi

tujuan tersebut. Sebagai orangtua,

kita bertanggungjawab untuk

menolong anak menemukan dan

mengembangkan kepribadian,

karunia maupun talenta yang

Allah sudah berikan kepada

anak-anak kita.

Anak-anak memiliki

kepribadian dan

talenta yang

berbeda-beda,

tidak ada yang

sama. Setiap

orang ada yang

mendapatkan 5

talenta, 2 talenta

atau hanya 1 talenta

Manusia diciptakan

secara UNIK oleh

Tuhan. Antara yang

satu dengan yang lain tidak

ada hal yang benar-benar

sama, bahkan saudara kembar

identik sekalipun akan ada

perbedaannya. Bahkan yang

lebih luar biasa setiap manusia

di bumi ini memiliki sidik jari

yang berbeda satu dengan yang

lainnya. Dalam kitab Mazmur

139:14 dikatakan bahwa setiap

orang dijadikan oleh Tuhan

dengan dahsyat dan ajaib.

Tuhan juga sudah menyediakan

rencana yang penuh damai

sejahtera bagi setiap orang, Allah

mengetahui masa depan setiap

manusia (Mazmur 139:16).

saja tergantung pada kapasitas orang

tersebut. Akan tetapi keberhasilan

tidak ditentukan dari seberapa banyak

talenta yang didapatkan melainkan

apa yang dilakukan dengan talenta

yang di dapatkan tersebut? Talenta itu

harus dimaksimalkan secara serius

dan sungguh-sungguh sehingga anak

bisa memenuhi rencana Allah dalam

hidupnya melalui talentanya. Kali ini

kita kan membahas salah satu cara

untuk mengembangkan talenta anak.

Alkitab berisi banyak contoh orang-

orang yang menerima

karunia dari Allah

di kemudian

hari

Keramahan

Hikmat Bijaksana

Membedakan macam-macam roh

Penyembuhan

Bernubuat

Memberi Semangat

Kemurahan

Mengajar

Kepemimpinan

Belas Kasihan

Untuk menolong anak

menemukan dan

mengembangkan talenta

atau karunia yang mereka miliki,

pertama sekali bantulah anak

untuk mengetahui apa yang

jadi talenta mereka. Mereka

bisa menuliskan atau membuat

daftar talenta mereka. Lalu

ada 3 hal yang bisa dilakukan

untuk mengembangkannya:

Berlatih. Latihan membantu

menajamkan talenta

yang sudah ada pada

anak. Misalnya anak tersebut

memiliki talenta bermain musik,

semakin banyak dia berlatih anak

kemampuannya akan lebih baik.

Pembinaan. Untuk

memaksimalkan

talentanya, anak bisa

dibimbing oleh pelatih (orang

yang ahli) di bidang yang

anak sukai, sehingga anak

mendapatkan pandangan atau

masukan baru yang belum

diketahui sebelumnya.

dalam hidup mereka. Saat Allah

memanggil Musa untuk meminta

Firaun membebaskan umat-Nya,

Musa mengeluh bahwa dia bukanlah

seorang pembicara yang baik

(Keluaran 4:10). Allah menjawabnya

dengan memberikan kepadanya

“karunia atau talenta” (Keluaran 4:11-

12). Daniel diberikan kemampuan

untuk menafsirkan mimpi raja saat

keadaan menuntutnya demikian

(Daniel 2:27-47). Dan para tukang

yang berbakat yakni Bezalel dan

Oholiab diberikan kemampuan ekstra

untuk mengatur pembangunan

tabernakel (Keluaran 35:35-36:1).

Di dalam Alkitab ada beberapa

karunia rohani (Roma 12:3-8

dan 1 Korintus 12:8-10) :

Pengalaman. Kita

sering mendengar

istilah “jam terbang”.

Untuk memaksimalkan talenta

anak dia perlu memiliki jam

terbang sebanyak mungkin untuk

menambah pengalamannya.

Semakin banyak pengalaman

yang dimiliki anak, semakin baik

kemampuan yang ia miliki.

Dengan gabungan yang tepat

dari latihan, pembinaan dan

pengalaman anak akan bisa

mengembangkan semua

kemampuan mereka sampai

maksimal. Meskipun demikian

tidak semua talenta dan

karunia diperlukan untuk karir

seorang anak kelak. Ada talenta

yang hanya untuk hobi atau

bersenang-senang saja. Talenta

mana yang paling dikuasai

dan disukai itu yang paling

utama untuk dikembangkan.

Selamat memenuhi panggilan

Allah melalui talentamu.■

1

2

3

Oleh: Bora Memory

Page 7: Multiply mei

As the leaves begin to slowly fall, my first

semester at Oklahoma Christian (United States)

quickly came to pan end. I had never dreamed

of going half way across the world to go to college,

but apparently God does make all things possible.

It was the first day of my high school career. Being a

high school student was the most confusing stage of

my life; people expect us to be adults, but often times

they treat us like little ones. One of the most frequently

not only prepare me academically,

but also mentally and spiritually.

MDC is known for being one of

the schools that has the best

English Program. One of the most

prominent activities that MDC has

prepared for all of the students is

the International Exposure Program

(IEP). It is required for all students

during their fourth semester in

high school. The entire class and

a few teachers will go on a trip to

Singapore. They will learn about the

culture, the school, the education

system, and living abroad, of

course. After six days of exploring,

observing, and learning, we have

to present what we have learned

to our parents. Since this will be

graded as a part of our English final

exam, we have to do it in English.

I still remember the time while we

were preparing for the presentation.

Everyone was uneasy and anxious

because presenting the material

itself was already hard enough,

not to mention doing it in English.

No matter how hard we tried to

bargain with the teachers to let us

did it in Indonesian, the decision

was unnegotiable. So the day

came when we presented our

materials, one by one, in English.

Everyone was extremely nervous.

I myself experienced the feeling

of butterflies in my stomach and

sweaty palms; however, we all

did present– some smoothly,

while stillothers not so smoothly.

MDC helped me grow and break

out of my shell of comfort. In having

to take an oral communication

class in college that is basically

a class that prepares students

for public speaking, all the

presentations I did in high school

– especially the IEP presentation

– helped me significantly. If I had

never participated in any English

presentations throughout my high

school career, I would probably

not have succeeded in the college

oral communication class.Although

I struggled in the first few class

periods as I was adjusting to the

college class, all the experience

that MDC gave me helped me

to make it through the class

with a high A, a score of which

I could have never dreamed.

As I have mentioned before, MDC

also helped me in growing my

spiritual life. From the beginning

of my semester, even before that

and all the way through the end

of it, I can't imagine living my

days without His grace. MDC has

played a major role in helping

me draw closer to God and really

depend on His love. If I were to

attend another school, I may be

academically prepared but not

mentally or spiritually prepared.

I survived the semester solely by

His grace. Through all the ups and

downs, successes and failures,

and especially homesickness,

God guided me through it all.

I am blessed beyond measure.

Words can not describe how

blessed I feel right now. I am

wonderfully blessed to have been

able to attend MDC high school. I

am also blessed that I have finished

my first semester at college with

a grade point average of 4.0, a

score that I have never expected.

Through all these, I learned one

thing for sure in 18 years of my

life: God loves me so much and

He continues blessing me far

beyond what I deserve. Have a

wonderful Sunday and remember

that He is blessing you –much

far more than what you need!■

asked question to a high school student is where are

we planning to go for college. I honestly never knew

for sure where I would go for college back then, so

my answer was always the same: “I don't know yet,

but I want to go abroad.” Dreaming of going abroad, I

thoroughly studied English in school. Masa Depan

Cerah (MDC) Christian Senior High School

was the school I attended. I am beyond

blessed to have studied and grown

at this school, because it did

A NEW

BE

GI N

NIN

GOleh: Kezia Gavrila

12 13

Education Education

multiply May 2014 May 2014 multiply

Page 8: Multiply mei

14 15

Discipleship

multiply May 2014 May 2014 multiply

Retreat Kelas Dasar Kekristenan dan Hidup Berjemaat periode 1 di tahun

2014 tanggal 30 dan 31 Maret 2014, bertempat di Hotel dan Villa Ubud – Malang. Retreat yang dihadiri oleh 23 (dua puluh tiga) peserta kelas Dasar Kekristenan dan 28 (dua puluh delapan)

peserta kelas Hidup Berjemaat serta didampingi oleh 33 (tiga puluh tiga) pembimbing rohani.

Hari pertama, peserta Dasar Kekristenan dan Hidup Berjemaat dilayani oleh Ibu Dhani Maatita dengan sesi Inner Healing untuk kelas Dasar Kekristenan dan Ibu

Andriani Hartanto dengan sesi Biblical Mandate untuk kelas Hidup Berjemaat. Setiap peserta diberkati dengan materi yang telah disiapkan, sehingga mereka memiliki pemahaman yang benar tentang kesembuhan batin serta bagaimana data sembuh dari keadaan tersebut dan juga bagaimana sebagai orang percaya yang diberi mandat oleh Tuhan Yesus Kristus menjadi Duta Allah bagi dunia ini, tidak sekadar menjadi orang yang telah diselamatkan

tetapi lebih dari padanya mereka dipersiapkan untuk menuai jiwa-jiwa yang sudah menguning.

Sesi kedua yang tidak kalah pentingnya yakni sesi Deliverance atau pelepasan untuk kelas Dasar Kekristenan dilayani oleh dr. Kysdarmanto dan sesi Workshop “Melayani Dengan Kuasa” untuk kelas Hidup Berjemaat dilayani oleh Pdt. Lydia CSES. Setiap peserta setelah sesi tidak sekadar menyerap sesi saja, tetapi mereka

langsung diajak mempraktekkan apa telah diajarkan tersebut baik secara individu maupun di dalam kelompok kecil.

Hari kedua diawali dengan Devotion Time, peserta dengan masing-masing pembimbing memulai hari tersebut dengan bersaat teduh bersama. Setelah itu, sarapan pagi menambah semangat pagi di Hotel dan Villa Ubud.

Acara yang sangat menarik lainnya adalah pembaptisan air. Kali ini ada

tiga orang muda yang mengambil keputusan dibaptis air secara diselamkan, adapun nama mereka adalah Evelyn G. Hendra, Michelle dan Nicky Sugiarto sukacita mereka semakin penuh dan semakin diteguhkan dalam Kristus Yesus. Setelah acara baptisan air, peserta dan pembimbing melanjutkan sesi ketiga yakni Pribadi dan Baptisan Roh Kudus untuk kelas Dasar Kekristenan yang dilayani oleh Pdt. Lydia CSES dan Workshop Mendengar Suara Tuhan di kelas Hidup Berjemaat yang dilayani oleh dr. Kysdarmanto.

Acara demi acara berlangsung dan ditutup dengan Perjamuan Kudus yang pimpin oleh Pdt. Lydia CSES, dengan demikian rangkaian acara retreat pun selesai. Semua terberkati dan mereka didorong untuk terus bertumbuh di dalam Tuhan. ■

Terus BertumbuhOleh: Elsypurnama Adisuputra

Page 9: Multiply mei

Speaker: Ps. Kong Hee (City Harvest Church, Singapore)

Speaker: Ps Andreas Rahardjo, and Victory Church Philippines Team: Ps. Joey Bonifacio, Ps. Ariel Marquez, Ps. Sonny Oaman

5 JUNE 2014

6 JUNE 2014

7 JUNE 2014

Celebration Night | Pk.18.00-20.00

Conference Day 1 | Pk. 09.00-16.00

Conference Day 2 | Pk. 09.00-16.00“Developing Discipleship Culture”

5 - 7 June 2014

Conference Fee: Rp.100.000,- For more information: Info Desk /Alex / Elsy - (031) 7312878 ext 112

Ballroom 89, Ciputra World, Surabaya

Senior Pastor of GKPB Masa Depan Cerah Surabaya

Member of US Golf Teacher Association

Senior Pastor of City Harvest Church, Singapore

Lead Pastor ofVictory Port, Philippines

Senior Pastor ofVictory Alabang, Philippines

Lead Pastor ofVictory Alabang, Philippines

Ps. Andreas Rahardjo Ps. Kong Hee Ps. Joey Bonifacio Ps. Ariel Marquez Ps. Sonny Oaman

Discipleship atau pemuridan itu sesuatu yang pelan tapi pasti. Kotbah yang baik itu seperti menyiramkan seember air kepada ribuan botol. Semuanya basah di luar, sedikit yang masuk. Pemuridan seperti meneteskan air dengan pipet. Satu per satu ke dalam botol. Pelan tapi pasti. Kehidupan kita dibangun di atas sesuatu yang pasti.

-Soetjipto Koesno

“ Speaker: Ps. Joey Bonifacio, Ps. Ariel Marquez, Ps. Sonny Oaman (Victory Church Philippines Team)

Page 10: Multiply mei

18 19

Gado-Gado Regular

multiply May 2014 May 2014 multiply

Saya duduk meringkuk kesakitan di dalam toilet pria. Seluruh organ perut

bagian atas seperti diperas dan ditusuk-tusuk. Saya sudah mencoba memuntahkan isi perut, tapi tidak ada yang keluar karena pagi itu memang saya tidak sempat sarapan. Menahan kesakitan yang luar biasa, pandangan saya mulai berkunang-kunang dan tubuh mulai gemetar. Saya tahu bahwa saya harus keluar dari toilet itu sebelum kehilangan kesadaran. Saya tidak akan

suami istri sebelum (sekali lagi) *tiba-tiba* perut ini bergolak dan saya minta ijin meninggalkan percakapan yang ternyata memang harus berakhir sebelum waktunya karena saya dilarikan ke rumah sakit.

Di atas ranjang rumah sakit, saya *tiba-tiba* sadar bahwa hampir semua hal yang “tiba-tiba” seharusnya bukanlah “tiba-tiba”. Maksud saya, apa yang dinamakan “tiba-tiba” sebenarnya adalah hasil dari serangkaian proses yang cukup panjang,

kehilangan nyawa, tapi pingsan di dalam toilet akan membuat saya kehilangan muka, jadi saya harus menguatkan diri saya untuk paling tidak keluar dari ruang kecil itu. Saya membersihkan dan merapikan diri, berdiri dan kemudian dengan sempoyongan keluar dari toilet, mencari tempat dimana saya bisa duduk meringkuk lagi. Setelah itu barulah saya menelepon untuk mencari pertolongan, dan pagi itu juga saya dilarikan ke rumah sakit.

Sakit saya sebenarnya sederhana saja: sakit maag. Tapi saya mengabaikan tanda-tanda yang sudah saya rasakan berminggu-minggu sebelumnya. Saya pikir saya bakal baik-baik saja, karena saya sudah punya gangguan lambung sejak sebelum dunia dijadikan, alias sudah lama sekali. Tapi hari itu, setelah kesekian kalinya tidak sarapan, *tiba-tiba* sistem pencernaan saya runtuh dan memberikan siksaan yang luarbiasa. Pagi itu saya sebenarnya sedang mengobrol dengan sepasang

dengan beragam tanda yang menyertainya, yang diabaikan. Mulai dari lambung yang kram sampai banjir bandang di Manado, semua terjadi secara “tiba-tiba”. Tapi kita tahu bersama bahwa semua itu terjadi dari sebuah proses panjang perusakan alam dan kegagalan untuk merencanakan dari pihak manusia sendiri. Demikian pula bisnis yang bangkrut, jerat hutang, perceraian, dsb seringkali adalah hasil dari sebuah proses pengabaian yang cukup panjang.

Tuhan dalam hikmat-Nya telah menetapkan sebuah sistem penunjang alamiah yang sangat toleran, hampir dalam segala sesuatu. Saya tidak masuk UGD karena terlambat makan untuk pertama kali. Banjir bandang tidak terjadi segera setelah penggundulan hutan, perceraian tidak terjadi hanya karena sebuah pertengkaran. Dalam setiap kelalaian, selalu ada toleransi dan kesempatan untuk perbaikan. Saat kelalaian itu dilanjutkan, barulah ada satu titik dimana “tiba-tiba” terjadi sesuatu yang buruk, yang jika dilihat dari atas, hal yang “tiba-tiba” itu adalah sebuah akibat logis yang memang sudah waktunya terjadi. Hanya saja kita terlalu abai, bebal dan sering menganggap ringan

sistem penunjang yang Tuhan ciptakan. Begitu yang “tiba-tiba” itu tiba, tidak banyak yang bisa kita lakukan kecuali menelan semuanya dengan rasa sakit.

Sebab itu kita perlu belajar lebih cermat menjalani hidup sekaligus membaca tanda-tanda peringatan yang Tuhan berikan di sekitar kita. Surat Galatia 6:7 memperingatkan agar kita tidak sesat, berpikir bahwa kita tidak menuai apa yang kita tabur. Jika pada hari ini Anda sedang menjalani sebuah gaya hidup yang beresiko, segera hentikan langkah Anda dan berbaliklah ke arah yang benar. Sakitnya kram lambung masih bisa diobati, banjir bandang pada waktunya akan dilewati dan dilupakan, tapi kehancuran hidup, relasi, rumah tangga seringkali tidak ada obatnya. Dan jika Anda masih terus hidup dalam dosa, dan keadaan masih baik-baik saja, sadarilah bahwa satu ketika maut “tiba-tiba” akan menjemput Anda. Pada waktu itulah tidak ada lagi harapan dan jalan keluar.

Saya tiba-tiba membayangkan alangkah baiknya kalau kita semua tiba-tiba sadar bahwa yang tiba-tiba itu sebenarnya bukanlah tiba-tiba, sehingga tiba-tiba…ah sudahlah…■

TIBA-TIBA?

“Dalam setiap kelalaian, selalu ada toleransi dan kesempatan untuk perbaikan.”

Oleh: Ps. Agus Lianto

Page 11: Multiply mei

Coffee TalkOleh: Ps. Andreas RahardjoOne Body

Satu hari, seseorang bertanya kepada saya, “Teman, jika harus mengayunkan stik golf kita, mana yang lebih dominan:

tangan kanan atau tangan kiri? Apakah 30% kiri 70%kanan, atau 70% kiri 30% kanan?”

Saya katakan, “Kita harus memukul bola golf itu dengan kekuatan tangan kanan dan tangan kiri secara bersamaan.“

Kedua tangan kita akan berkoordinasi secara baik dibawah perintah otak kita. Kita tidak akan sanggup mengukur berapa persen kekuatan tangan kiri dan berapa persen kekuatan tangan kanan kita pada waktu mengayunkan tongkat golf itu. Kecepatan ayunan membuat kita tidak mampu untuk menentukan persentasi dan distribusi kekuatan di antara keduanya. Pada waktu fokus kita tetap pada bola, dan kita ayunkan tongkat golf, maka hasilnya bola itu akan melaju atau melayang tinggi. Tubuh kita mempunyai mekanisme yang luar biasa.

Prinsip yang sama bekerja pada tubuh Kristus. Asal fokus kita kepada Tuhan Yesus maka semua ayunan (pukulan) kita akan menjadi bagus karena

adanya kerjasama tangan kanan dan tangan kiri secara harmonis. Sayangnya kebersamaan orang percaya dalam tubuh Kristus tidak seharmonis yang kita pikirkan. Kita sulit bekerjasama dengan

orang lain, karena fokus kita bukan kepada Tuhan tetapi kepada yang lain.Kemanakah fokus anda?■

20 21

Regular Regular

multiply May 2014 May 2014 multiply

Dalam Alkitab khususnya Kitab Perjanjian Baru, banyak berbicara mengenai konsep Satu Tubuh dalam Kristus Yesus. Ini menjadi sangat

penting di dalam hubungan Kristus Sebagai Kepala Gereja dan Jemaat adalah Anggota Tubuh Kristus.

Paulus kepada Jemaat di Roma, menggambarkan bahwa manusia adalah memiliki satu tubuh dan memiliki banyak anggota, dan menariknya ditegaskan bahwa semua anggota tubuh itu tidak mempunyai tugas yang sama. Itulah sebabnya kita adalah satu di dalam Kristus sehingga terhadap sesama kita adalah anggota-anggota dari tubuh yang satu itu yakni Kristus (Roma12:4-5).

Hal yang sama yang dinasehatkan Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1Korintus 10: 17-28) mengingatkan kita bahwa kita mendapat bagian dalam tubuh Kristus melalui pesekutuan dalam baptisan. Menariknya adalah ide kesatuan itu di mulai dari Allah sendiri. Allah sendiri telah mendesain kepada anggota tubuh tersebut masing-masing secara khusus seperti yang dikehendaki-Nya.

Ide tersebut dimungkinkan agar supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Itulah sebabnya, Allah sendiri telah menetapkan di dalam keanekaragaman

one body in christ

tubuh Kristus tersebut memiliki peran mesing-masing untuk saling melengkapi yakni ada yang menjadi rasul, nabi, pengajar. Dan kepada mereka yang lain mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.

Kepada Jemaat di Efesus, Rasul Paulus memberikan penekanan bahwa ketika kita sadar tentang kesatuan di dalam Tubuh Kristus, Hendaklah kita selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Kita menunjukkan kasih dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kita telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua (Efesus 4:1-6).

Bulan Mei ini jemaat diajak untuk mengenal tentang kesatuan dalam tubuh Kristus, agar damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati kita, karena untuk itulah kita telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus (Ibrani 10:10). Tuhan Yesus memberkati.■

Oleh: Elsypurnama Adisuputra

Page 12: Multiply mei

22 23

Insight Insight

multiply May 2014 May 2014 multiply

Pernahkah kita memperhatikan:

- Ada orang-orang yang disegani dan ada pula yang tidak. Mengapa?

- Ada pasangan yang saling menghargai, namun ada pula yang terbiasa memaki, memperlakukan pasangannya dengan tidak hormat. Mengapa?

- Kebanyakan mertua tidak cocok dengan menantunya? Mengapa?

Jawabannya adalah: BOUNDARIES alias batas atau pagar. Karena mereka tidak menetapkan batasan yang jelas.

Gambaran yang paling mudah dari batasan adalah membayangkan sebuah perumahan. Rumah yang

satu dengan rumah yang lain dibatasi oleh pagar. Ini menggambarkan area mana yang menjadi milik kita dan area mana yang menjadi milik tetangga. Setiap rumah memiliki peraturannya sendiri. Kita boleh melakukan apa saja di area rumah kita namun ketika keluar pagar, kita harus mengikuti aturan di rumah tetangga. Jika hendak bertandang ke rumah tetangga, maka kita harus membunyikan bel terlebih dahulu. Tetangga berhak menerima atau menolak. Kalau kita bertindak berlebihan, menyebabkan gangguan, maka tetangga berhak melaporkan ke polisi bahkan menuntut kita secara hukum. Demikian pula dengan sebuah hubungan, entah itu hubungan bisnis atau pertemanan, mau pun hubungan dengan pasangan dan mertua: hubungan membutuhkan

batasan dan aturan yang jelas, agar setiap warganya bisa hidup berdampingan dengan teratur, saling menghormati, menghargai, aman dan damai. Agar masing-masing tahu hak dan kewajibannya.

Seorang wanita mengeluh bahwa teman-teman pria di kantornya sering menggoda. Dia merasa risi tetapi tidak berani bersikap tegas. Pada awalnya, si teman pria mulai coba-coba menggoda, mungkin melalui kata-kata gurauan yang menjurus ke hal-hal yang kurang pantas atau mulai dengan sedikit sentuhan kecil. Saat wanita ini tidak menetapkan pagar yang jelas atau bahkan tanpa pagar, maka pria ini makin berani. Jika sejak awal wanita ini berani bersikap tegas, maka pria itu akan mundur. Sikap dan respon yang ditampilkan menunjukkan sinyal apakah pria itu boleh terus maju atau harus berhenti atau bahkan harus melangkah mudur.

Demikian pula dengan suami yang memperlakukan istrinya dengan kasar atau istri yang tidak menghargai suaminya, itu tidak terjadi dalam waktu semalam. Semua sudah terjadi berulang kali dan makin lama makin parah. Ketika ditoleransi maka orang cenderung makin seenaknya. Masalah jika didiamkan akan bertambah berat. Ketika pertama kali pasangan atau siapa pun memperlakukan dengan tidak hormat, bereskan masalahnya segera. Berikan batasan, tetapkan konsekuensinya jika dia terus melakukan hal yang sama. Biasanya, orang akan mentaati jika kita berani membicarakannya secara terbuka dan menerapkan batasan yang jelas mana yang bisa kita terima dan mana yang tidak. Pastikan dengan jelas dan tegas bahwa setiap orang harus memperlakukan kita dengan sopan, bermartabat dan hormat. Kita tidak menoleransi perlakuan apa pun yang kurang dari itu. Kita harus memperlakukan diri kita sendiri dan orang lain seperti itu juga, dengan percaya diri, hormat dan bermartabat.

Sebuah pernikahan ibarat mendirikan sebuah negara. Setiap negara punya undang-undang dan peraturannya sendiri. Undang-undang ini disepakati bersama oleh pasangan suami istri tersebut, sehingga tidak perlu mengikuti peraturan atau kebiasaan di rumah orangtua atau mertua. Jika peraturannya jelas, maka baik orangtua maupun mertua akan menghormati batasan dalam rumah tangga ini. Seyogyanya, orangtua dan mertua tidak boleh mencampuri urusan dalam

negeri anaknya. Memberi saran, diperbolehkan tetapi saran diterima atau tidak, tergantung kesepakatan presiden (suami) dan wakil presiden (istri) di negara baru tersebut. Negara tetangga, termasuk orangtua dan mertua, tidak boleh tersinggung. Ini sebuah negara merdeka dan berdaulat.

Batasan yang jelas akan mengurangi ribuan pertengkaran yang tidak perlu. Idealnya, sebelum memasuki pernikahan atau kerjasama bisnis, sudah ditetapkan terlebih dahulu batasan untuk hal-hal yang sensitif dan berpotensi menimbulkan pertengkaran di kemudian hari, sehingga batasan bisa ditetapkan dengan rasional, jernih dan dalam keadaan tenang. Jika batasan ditetapkan setelah timbul masalah, biasanya emosi, gengsi, kepentingan pribadi dan perasaan egois mendominasi sehingga lebih sulit mencapai kesepakatan.

Kesimpulannya, komunikasi yang baik adalah kunci untuk menyelesaikan berbagai masalah dan batasan yang jelas membuat kita bisa saling menghargai dan menghormati. Bagaimana menurut pendapat Anda?

BOUNDARIESOleh: Yenny Indra

Kita mengajar orang lain,Bagaimana mereka seharusnya memperlakukan kita,Dengan cara yang kita ijinkan,Apa yang kita hentikan,Dan bagaimana kita memotivasi merekaSaat melakukan sesuatu yang kita inginkan.Selain itu,Mereka juga melihatbagaimana cara kita menghargai diri kita sendiri,Apa yang kita ucapkan,Dan bagaimana sikap kita.Pada intinya,Orang lain menghargai kita atau tidak,Tergantung kita sendiri.Karena itu,Mari kita membangun diridengan lebih baik dan bijaksana.Kita diciptakan unik, spesial dan berhargabahkan Tuhan Yesus rela mati di kayu saib untuk kita.Sadarkah kita akan hal ini?Ayooo...jadilah pribadi yang bisa memrepresentasikan Allah dengan baik

Page 13: Multiply mei

24 25

Fresh Fresh

multiply May 2014 May 2014 multiply

1. Suatu hari kamu mengantar teman ke toko pakaian. Ia sudah memilih suatu baju tertentu, tetapi sebenarnya baju itu tidak cocok dengannya. Ia bertanya padamu, bagaimana caramu memberi pendapat:

a. Karena tak ingin menyinggung perasaannya, bilang saja, baju itu pantas untuknya.

b. Bilang tidak tahu

c. Mengusulkan cari model yang lain saja, yang lebih cocok.

2. Teman baikmu punya masalah rahasia yang hanya diceritakan padamu. Ia memintamu untuk menjaga rahasia itu berdua saja.

a. Yang kalian lakukan benar-benar menjaga rahasia itu dan tidak menceritakannya pada orang lain

b. Menceritakan pada orang lain

c. Mencoba memcahkan masalah itu dengannya.

3. Teman baikmu selalu minta makananmu setiap hari.

a. Bilang padanya, jangan minta terus. Beli sendiri.

b. Berbohong bahwa tidak membawa makanan

c. Membantu dan menemaninya belajar memasak

4. Teman baikmu tahun ini tidak dipromosikan di tempat kerja.

a. Menghiburnya dengan mengajaknya bercakap-cakap

b. Menemaninya seharian selama ia marah-marah

c. Membujuknya agar meningkatkan keterampilan

5. Teman baikmu suka sekali menelpon ke rumah. Padahal waktu tersebut harusnya untuk Saat Teduh

a. Tetap menerima telepon dan mendengarkannya sampai malam

b. Pura-pura mendengarkan, tetapi sambil membaca Alkitab

c. Mengatakan terus terang tidak bisa menerima teleponnya dan masih punya pekerjaan yang harus diselesaikan

6. Dua orang temanmu baru saja bertengkar hebat. Kalian disuruh milih, mau berteman dengan si A atau si B.

a. Kamu pilih si A, karena sungkan

b. Kamu setuju tidak berteman dengan B selama ada si A didekatmu

c. Tidak berpihak kemanapun

7. Teman baikmu sedang sakit dan menjadi cengeng karena harus berbaring setiap hari di tempat tidur.

a. Malas mengunjunginya karena tak suka melihat sifat cengengnya

b. Kirim saja kartu ucapan semoga cepat sembuh

c. Tetap rajin menjenguknya sampai sembuh

8. Teman baikmu ingin belajar berenang. Tetapi ia takut tenggelam.

a. Kamu memaksanya untuk les berenang

b. Waktu di tepi kolam sengaja mendorongnya ke air supaya ia berani

c. Kamu memberikan contoh berenang dengan benar, dan meyakinkannya bahwa ketakutannya tak beralasan.

Sekarang periksa jawabanmu, manakah yang lebih banyak

Lebih banyak A, artinya:

Kamu adalah teman yang sangat setia. Kesetiaan lebih dipentingkan daripada mempertimbangkan baik buruknya persahabatan itu. Karenanya kamu sering terjebak untuk tidak bersikap jujur pada teman. Sikap diam tak jujur itu akan menjerumuskan teman baik melangkah ke hal yang salah.

Lebih banyak B, artinya:

Kamu tipe teman yang menyenangkan, selama tidak ada masalah. Tetapi bila teman tertimpa musibah atau masalah, kamu akan menyerah dan menghindar. Kamu cenderung susah diajak kerjasama dan seringkali dianggap pengkhianat.

Lebih banyak C, artinya:

Kamu adalah sahabat sejati yang setia dan menyenangkan. Mudah diajak kerjasama, teman berbagi suka dan duka, mau saling mengingatkan dan jujur mengatakan kebenaran. Meskipun kebenaran itu tidak menyenangkan. Sikap ini akan menyelamatkan persahabatan.■Sumber : Internet

Page 14: Multiply mei

26 27

Fresh - Healthy Fresh - Healthy

multiply May 2014 May 2014 multiply

Tenaga yang dihasilkan oleh tubuh juga dipengaruhi oleh air. Suatu studi menyatakan bahwa

dengan berkurangnya komposisi air dalam tubuh sebanyak 5%, manusia pada umumnya akan kehilangan tenaga sebanyak 25-30% daripada biasanya. Sedangkan kekurangan komposisi air dalam tubuh sebanyak 15% dapat mengakibatkan kematian. Hasil studi tersebut membuktikan bahwa air mengambil peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Berikut adalah 3 manfaat air bagi Anda:

Air memaksimalkan kinerja tubuh

Studi menunjukkan bahwa air dapat meningkatkan metabolisme, membersihkan tubuh dari racun, mengantarkan nutrisi ke seluruh tubuh, penyerapan nutrisi, dan secara umum membuat proses dalam tubuh berjalan dengan baik.

Air membantu Anda mengatur berat badan

Banyak studi yang membuktikan bahwa rasa lapar pada seseorang dipengaruhi oleh tingkat dehidrasi. Oleh karena itu, cobalah minum air 1-2 gelas saat Anda merasa lapar, apabila Anda sudah tidak merasa lapar, bisa jadi itu semua dipengaruhi oleh tingkat dehidrasi dan bukan karena Anda membutuhkan makanan untuk dikonsumsi saat itu. Rasa lapar yang dipengaruhi oleh

Manfaat Air

karena tingkat hidrasi yang rendah ini membuat tubuh Anda menginginkan tambahan kalori atau nafsu makan yang tidak terkendali yang berujung pada kenaikan berat badan berlebih.

Air membantu Anda tetap awet muda

Air membantu melembabkan kulit sehingga kesehatan kulit terap terjaga setiap saat. Air juga merawat kulit agar tetap segar dan bersih dari racun. Tingkat hidrasi yang baik juga mencegah beberapa penyakit kulit. Dengan demikian, air membuat Anda tetap sehat dan awet muda. Hal ini dikarenakan air membantu regenerasi sel pada tubuh manusia.

Air dalam tubuh berkurang setiap waktu karena aktivitas sehari-hari. Fungsi tubuh dapat bekerja dengan maksimal apabila Anda mencukupi setiap kebutuhan air masing-masing.

Oleh karena itu cukupilah kebutuhan air Anda setiap harinya. The Institute of Medicine menyarankan untuk laki-laki 3 liter per hari (13 cangkir), sedangkan perempuan 2.2 liter per hari (9 cangkir). Lalu bagaimana dengan pengajaran 8 gelas sehari (1.9 liter)?! Saya tidak menyalahkan konsep tersebut, tetapi cobalah konsumsi air SETIDAKNYA 8 gelas per hari, dan sesuaikan dengan aktivitas Anda.

Drink water and then drink more, because water is the only drink for a man.■

Oleh: Ivan J Kuswardi (International Certified Personal Trainer, Celebrity Fitness Master Coach, TEAM MAGNUM Nutraceuticals Indonesia)

“ Suatu studi menyatakan bahwa dengan berkurangnya komposisi air dalam tubuh sebanyak 5%, manusia pada umumnya akan kehilangan tenaga sebanyak 25-30% daripada biasanya.”

TAHUKAH ANDA BAHWA AIR MERUPAKAN SALAH SATU BAGIAN TERPENTING BAGI KEHIDUPAN SELAIN OKSIGEN? SEMUA PROSES YANG TERJADI DALAM TUBUH SELALU BERKAITAN DENGAN AIR. KOMPOSISI TUBUH MANUSIA TERBENTUK DARI TULANG, OTOT, DAN AIR. SEBANYAK LEBIH DARI 70% TUBUH MANUSIA MENGANDUNG AIR. HAL INI MEMBUKTIKAN BAHWA AIR MENGAMBIL PERAN PENTING DALAM PROSES KEHIDUPAN MANUSIA BAHKAN SEMUA MAHLUK HIDUP.

Page 15: Multiply mei

28 29

Fresh - Food Fresh - Music

multiply May 2014 May 2014 multiply

INTRO

D

Oh, Oh, Oh, Oh, Oh (repeat 5 times)

VERSE 1

D G D

Open our eyes Lord, we want to see You

A G Em7

Open our hearts Lord, we want to know You

D G D

Open our ears Lord, we need to hear You

D A G D

Jesus be revealed, Jesus be revealed

CHORUS:

D A Bm7 D

God is here, God is here, God is here, He is able

D G Bm7 A

We draw near, to see Jesus face to face

D A Bm7 D

God is here, God is here, God is here, He is faithful

D/F# Bm7 G D

We draw near, to see Jesus, Oh Jesus be revealed

By : Darlene Zschech, Israel Houghton, Phil Wickham

1= D , Tempo : 120-125

God is here

Bahan• 300 g sawi asin, tiriskan, buang pangkalnya,

cuci bersih, peras, iris tipis

• 100 g kol, iris tipis

• 100 g taoge

• 100 g wortel, potong bentuk korek api

• 2 buah tahu kuning, potong-potong

• ½ buah nanas, kupas, potong-potong

• 500 ml air

Oleh: Esther IndrijantiAsinan BogorSaus kacang• 200 g kacang tanah

• 100 g ebi, rendam air panas, sangrai

• 100 g gula pasir

• 10 buah cabai merah keriting

• 1 sdt garam

• 500 ml air panas

• 2 sdm cuka

• 300 g gula pasir

• 150 ml air

• 100 g kacang tanah goreng, untuk taburan

Pelengkap• Emping belinjo

• Kerupuk udang kecil

Cara Membuat1. Haluskan kacang, cabai, ebi, gula, dan garam. Tuang air,

aduk hingga larut. Masukkan cuka, aduk rata. Sisihkan.

2. Rebus gula dan air hingga gula larut. Saring. Masak kembali hingga mengental. Angkat. Sisihkan.

3. Penyajian: Tata semua sayuran dan tahu. Taburi kacang tanah, emping belinjo dan kerupuk. Sajikan disertai saus kacang dan air gula. Sajikan untuk: 6 orang

Page 16: Multiply mei

30 31

Fresh - Music Fresh - Book

multiply May 2014 May 2014 multiply

Andy Stanley terkenal sebagai pendiri dari North Point Community Church di Atlanta, Georgia, gereja yang digembalakannya berkembang

sangat pesat hingga saat ini. Buku ini lahir dari kegelisahannya terhadap sebuah fenomena ketidak seimbangan antara tanggung jawab pekerjaan serta keluarga. Yang mana sering didapati bahwa tentang pekerjaan adalah sesuatu yang berorientasi pada tugas, dan keluarga adalah sesuatu yang berorientasi pada hubungan. Dengan istilah lain pekerjaan adalah tentang melakukan sesuatu, sedangkan keluarga adalah tentang mengasihi.

Melalui buku ini Andy tidak sekadar menyampaikan wacana-wacana tentang bagaimana keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga itu dapat berjalan berdampingan tanpa ada yang dirugikan atau dicurangi, tetapi lebih dari padanya memberikan konsep yang alkitabiah mengenai hal tersebut.

Melalui dua bagian yang disajikan oleh Andy, tentang apakah curang merupakan pokok

Review Oleh: Elsypurnama Adisuputra

Memutuskan Untuk Curang

Penulis: Andy Stanley

Penerjemah: Ag. Budhi Satrio

Penerbit: Gloria Graffa

Jumlah Halaman: 160

Sukses Karier Tanpa Mengorbankan

Keluarga

masalah? Dan kecurangan yang terencana, membantu pembaca untuk menganalisa beberapa hal yang berkaitan erat dengan yang dihadapi, karena Andy sendiri memberikan contoh berupa kisah-kisah yang bertalian erat dengan pokok persoalan yang hendak di jawab.

Buku ini juga dapat dijadikan sebagai panduan di dalam kelompok pemuridan, yang mana Andy memberikan semacam pertanyan lanjutan yang terdapat di bagian belakang dari bukunya, yang dapat memandu pembaca untuk memahami serta mendalami lebih jauh tentang hal-hal praktis yang dapat dilakukan dari poin-poin yang diberikan pada masing-masing bagian.

Akhirnya, selamat membaca buku yang ditulis secara serius oleh seorang yang mendedikasikan hidupnya untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus. Salam pertumbuhan.■

Bej

ana-

Mu

By:

Tru

e W

ors

hip

per

1=C

4/4

tem

po

: 68

-72 Intro

F ... | Cmaj7/E . . . . | F . . . . | C . . . | Verse 1F C/EKekuatan di jiwakuF CKetenangan batinkuF C/EAda dalam hadirat-Mu FKumenyembah-Mu

Verse 2F C/ETersungkur `ku dikaki-MuF CRasakan hadirat-MuF C/ETakkan `ku melepaskan-Mu Dm GKau cahaya bagiku

Reff: C GMengiring-Mu seumur hidupku Am FMasuk dalam rencana-Mu Bapa Dm C/EPikiranku, kehendakku F GKuserahkan pada-Mu C GHarapanku hanya di dalam-Mu Am FKukan teguh bersama-Mu Tuhan Dm C/EJadikanku, bejana-Mu F G CUntuk memuliakan-Mu

Page 17: Multiply mei

32

Fresh - Book

multiply May 2014