mujiono proposal

Upload: joko-prasetyo

Post on 18-Jul-2015

146 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan dan kerja sama anggota organisasi serta unsur-unsur lainnya menjadi efektif dan efesien. Secara sadar atau tidak, setiap orang selalu terpaut dengan suatu jenis administrasi, sebab pada dasarnya administrasi itu selalu berurusan dengan tujuan bersama, cara cara orang bekerja, pemanfaatan sumber- sumber yang ada secara efektif dan efesien. Adalah wajar bila orang perorang atau masyarakat memahami dan memahami dan menguasai administrasi, sebab dengan memahami dan menguasai ketrampilan administrasi akan meningkat daya kerja yang efektif dan efesien. Keberadaan administrasi membutuhkan peralatan yang cukup canggih dalam hal ini komputer. Komputer merupakan salah satu alat bantu dalam pengolahan data karena mempunyai kemampuan yang tinggi dalam hal ketelitian, daya tampung pengingat yang besar kecepatan proses yang tinggi dan efisien tenaga. Dengan demikian sangat tepat jika memilih komputer untuk menangani sistem administrasi pada suatu instansi pendidikan. Kemajuan teknologi informasi sudah mengalami perkembangan yang pesat, masih ada sekolah atau instansi pendidikan yang belum mengkomputerisasikan sistem administrasi dan masih dilakukan secara manual. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam pembuatan laporan yang berkaitan dengan lambatnya informasi sehingga akan banyak menyita waktu dan pengolahan data terhadap kesalahan lebih besar. Berkaitan dengan sistem informasi yang telah ada saat ini pada SMP Sunan Kalijogo maka dibutuhkan suatu sistem informasi berdasarkan komputer untuk mengolah, mengumpulkan, menyimpan dan melihat informasiinformasi pada Administrasi. Hal inilah yang melatar belakangi penyusun untuk menerapkan 1

2

judul skripsi Analisis Aplikasi Pembayaran Pada SMP Sunan Mengunakan VB dan SQL Server. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana suatu lembaga atau sekolahan dapat mengolah data pembayaran spp dengan mudah, tepat, dan teratur ? 2. Bagaimana membangun suatu aplikasi pembayaran untuk sebuah instansi atau sekolahan, dimana suatu aplikasi pembayaran tersebut dapat membantu memasukkan pembayaran spp secara terkomputerisasi. 3. Bagaimana membuat suatu laporan dari aplikasi pembayaran yang terjadi terkomputerisasi. 1.3 Batasan Masalah Permasalahan dibatasi pada pembuatan aplikasi pembayaran khususnya pada pengelolaan data pembayaran. Dan penyediaan fasilitas-fasilitas lainnya yang dapat mempermudah pengelolaan administrasi dan data nilai seta mempermudah dalam pembuatan laporannya. 1.4 Tujuan Penelitian Sekolah SMP Sunan Kalijogo yang terletak di Desa Barang Pendowolimo Karangbinangun Lamongan dengan status Terakreditasi B. Pengambilan data data untuk pembuatan skrip adalah dengan melakukan proses observasi atau pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti untuk memperoleh informasi yang tepat dan sistematis, dan kedua interview yaitu melakukan wawancara langsung dengan responden atau nara sumber dalam hal ini saya melakukan wawancara dengan bagian staf Tata Usaha sekolah, staf

3

administrasi dan guru, dan yang ketiga melalui kepustakaan yaitu melalui media internet dan perpustakaan. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaatnya adalah : 1. Sebagai sarana untuk mempermudah pengelolaan data administrasi dan mempermudah pembuatan data laporan. 2. Mengubah pengelolaan data administrasi yang masih dikelola dengan menggunakan tulisan tangan menjadi terkomputerisasi

1.6 Metode Penelitian Setiap mengadakan pembahasan maka tidak terlepas dari berbagai masalah yang perlu dihadapi dan harus dipecahkan. Agar lebih praktis digunakan metode ilmiah sehingga dapat diperoleh jalan keluar yang baik, efektif serta mudah dilaksanakan. Dalam penulisan Proposal Aplikasi pembayaran sekolah ini metode yang digunakan adalah: 1. Riset Lapangan Riset lapangan dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara langsung dari Perusahaan dan juga dunia internet. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: a.Pengamatan, yaitu pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan cara mengamati langsung ke obyek dan juga menganalisa sistem yang sedang berjalan, serta mengamati langsung sistem transaksi yang sudah ada di internet. b. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak terkait.

2. Studi literatur

4

Yaitu pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku dan literatur yang tertulis dan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

1.7 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dan memperjelas pembahasan, maka proposal skripsi ini disusun dalam sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab I menjelaskan secara singkat mengenai Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II akan menjelaskan secara singkat mengenai landasan-landasan teori mengenai sistem informasi, tinjauan perangkat lunak, dan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab III diuraikan analisis serta perancangan (desain) dari sistem informasi yang akan dibuat. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab IV menguraian tentang implementasi dari sistem informasi administrasi, cara pengoperasian, dan output yang dihasilkan dari aplikasi yang dibuat. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V berisi beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pembuatan aplikasi pembayaran dan saran dari penulis untuk pengembangan selanjutnya.

BAB II

5

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem, yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah sebagai berikut : Suatu sistem adalah suatu jaringan daripada elemen-elemen yang saling berhubungan, membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut (Jogiyanto H.M, 2005 : 4) Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Jogiyanto H.M, 2005 : 683) Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interprest), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objective) dan tujuan (goal). 1. Komponen Sistem (System Components) Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system. 2. Batas Sistem (System Boundary)

6

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment) Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan hidup sistem. 4. Penghubung Sistem (System Interprest) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan. sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (System Input) Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Contoh maintenance input di dalam sistem komputer adalah program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (System Output) Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7

7. Pengolah Sistem (System Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem (System Objective) Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. 2.2 Konsep Dasar Data dan Aplikasi 2.2.1 Data Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (proses) atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. 2.2.2 Informasi Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan atau pemrosesan data. 2.2.2.1Kualitas Informasi Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan 3 hal, yaitu : a. Relevan (relevancy) Relevan berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi berbeda-beda untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya. b. Akurat (accuracy) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan

8

dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Komponen akurat : lengkap (completeness), benar (correctness), aman (security). c. Tepat waktu (timeliness) Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang using tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu infomasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru. 2.2.2.2 Nilai Informasi Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. 2.2.2.3Siklus Informasi Aplikasi Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk informasi, maka perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut kemudian diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, dan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau disebut pula siklus pengolahan data (processing cycles).

9

Diagram 2.1 Siklus Informasi Aplikasi 2.3.2 Tujuan Pembangunan Aplikasi 1. Integrasi Aplikasi Menghubungkan sistem individu atau kelompok Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi 2. Efisiensi pengelolaan Aplikasi Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi Penggunaan dan pengambilan Aplikasi 3. Dukungan keputusan untuk manajemen Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu. 2.3.3 Manfaat Sistem Informasi Sistem informasi memiliki banyak manfaat, diantaranya : Menghemat tenaga kerja Peningkatan efisiensi Mempercepat proses Perbaikan dokumentasi Pencapaian standar Perbaikan keputusan

10

2.4 Konsep Dasar Aplikasi Secara umum aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. 2.5 Konsep Perancangan Sistem Perancangan sistem secara umum merupakan tahap persiapan dari rancangan secara rinci terhadap sistem yang baru yang akan diterapkan. Rancangan sistem secara umum dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user terutama sistem yang telah dibuat. Rancangan sistem ini mengidentifikasikan komponenkomponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci. a. Bagan Alir Sistem (Flowchart System) Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukan aliran (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika, digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi . b. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) Model logika dapat digambar dengan menggunakan diagram arus data (data flowdiagram). DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi.

11

Gambar. Flow Chart Sistem Administrasi Sekolah

12

Gambar. Lanjutan Flow Chart Sistem Administrasi Sekolah

13

Gambar. Data Flow Daigram Level 1

Gambar. Data Flow Diagram Level 2 2.6 Konsep Basis Data Basis data adalah kumpulan file yang saling berinteraksi, relasi tersebut biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis data menunjukan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau instansi. Terdapat dua buah teknik perancangan basis data, yaitu dengan membuat Entity Relationship Diagram atau dengan menerapkan normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui. 2.6.1 Entity Relationship Diagram Entity relationship diagram adalah model yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan dalam Data Flow Diagram. Entity relationship diagram digunakan untuk memodelkan struktur data dan

14

hubungan antar data. Entity relationship diagram menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Ada tiga simbol yang digunakan yaitu : Entity Entity adalah suatu obyek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Atribut Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity. Hubungan Entity dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini dinamakan relationship. Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan antar hubungan (bentuk hubungan antar entity) dan isi hubungan. Pada suatu hubungan antar entity terdapat tiga jenis hubungan, yaitu: One to One Hubungan ini menunjukkan bahwa setiap baris pada tabel pertama dapat dikorespondensikan hanya ke satu baris pada tabel kedua.

Gambar 2.5 Arus Hubungan One to One One to Many 1 Hubungan ini menunjukkan bahwa setiap baris data pada tabel pertama dapat dikorespondensikan ke satu baris atau lebih baris data pada tabel kedua.

15

2 Gambar 2.6 Arus Hubungan One to Many Many to Many 1 Hubungan ini menunjukkan bahwa satu atau lebih baris data pada tabel pertama dapat dikorespondensikan ke satu baris atau lebih baris data pada tabel kedua.

2 Gambar 2.7 Arus Hubungan Many to Many 2.6.2 Normalisasi Normalisasi adalah sebuah teknik untuk mengoptimasi rancangan basis data relasional dan membebaskan rancangan tersebut dari keganjilan dan persoalan yang potensial. Normalisasi juga dapat diterapkan ke model basis data lainnya. Secara sederhana, normalisasi melibatkan pemecahan data dalam tabel ke dalam tabel yang lebih kecil sampai tiap atribut dalam tiap tabel hanya bergantung pada (beberapa) kunci dalam tabel tersebut. Adapun tujuan dari normalisasi ini adalah : 1. Meminimumkan duplikasi data 2. Menyediakan fleksibilitas yang diperlukan untuk kebutuhan fungsional yang berbeda 3. data 4. Berguna untuk mengstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah munculnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data. Rancangan basis data yang buruk, yang tidak dinormalisasi akan menyebabkan persoalan selama basis data tersebut diinstall. Persoalan Memungkinkan suatu model untuk digambarkan dalam suatu basis

16

yang agak ringan, basis data menjadi tidak efisien untuk dijalankan dan sulit untuk dipelihara. Sedangkan persoalan yang terberat adalah setelah basis data diinstall, pemakai menemukan bahwa basis data tersebut tidak menghasilkan apa yang dibutuhkan atau memberikan hasil yang tidak akurat. 2.6.3 Kamus Data Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data berisikan beberapa tabel yang memuat nama dari data, tipe dari data yang akan kita gunakan di dalam menyusun program. Kamus data digunakan untuk menghindari duplikasi elemen-elemen dan menghindari konflik antara elemen-elemen tersebut. Dengan kamus data, dapat melihat elemen-elemen yang terdapat dalam sebuah sistem. 2.7 Tinjauan Perangkat Lunak Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang harus dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan yang diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan. 2.7.1 Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai. macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP). IDE (integrated development environment) adalah bagian dari VB yang digunakan untuk menciptakan aplikasi. Di dalam VB ada beberapa

17

bagian yang utama yaitu : Menubar, Toolbar, Toolbox, Jendela form, Jendela Code, Project Explorer, Jendela Properties.

Gambar 2.8 IDE Visual Basic 6.0 1. Menubar Menu pada VB memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi Windows lainnya. Dari menu ini, kita dapat memanggil atau menyimpan program, menjalankan program, dan lain-lain. Intinya segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE VB dapat dilakukan dari menu. 2. Toolbar Toolbar berisi kumpulan tombol yang merupakan pengganti beberapa item menu yang sering digunakan. Dengan kata lain, setiap tombol pada toolbar menggantikan salah satu item menu. 3. Toolbox Toolbox adalah nama lain dari Tool Palette yang terdapat pada VB. Toolbox juga memiliki fungsi yang sama seperti Tool Palette. Toolbox berisi kumpulan icon yang melambangkan komponen-komponen pada VCL (Visual Component Library) . VCL merupakan pustaka komponen yang melaluinya kita dapat membangun aplikasi.

18

4. Jendela Form Jendela form atau form designer merupakan tempat dimana kita dapat merancang jendela aplikasi. Perancangan form dilakukan dengan meletakkan komponen-komponen yang diambil dari Toolbox. 5. Jendela Code Jendela code atau Code Explorer adalah tempat untuk menuliskan program. Di sini kita dapat meletakkan pernyataan-pernyataan dalam bahasa VB. Di dalam VB kita tidak perlu menuliskan seluruh kode sumber, karena IDE VB telah menuliskan semacam kerangka program untuk kita. 6. Project Explorer Pada project explorer berisi daftar dari form yang telah dibuat pada jendela form dan juga unit-unit yang terdapat pada project. 7. Jendela Properties Pada jendela properties semua yang berhubungan dengan form-form yang telah dibuat maupun modul-modul akan dijelaskan pada kotak tersebut, mulai dari lebar form, jenis huruf sampai pada warna form. 2.7.2 Microsoft SQL Server Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Microsoft SQL Server 2000 menyediakan database default, antara lain :

19

Master, fasilitas untuk gabungan dari tabel tabel sistem yang mencatat instalasi server secara keseluruhan dimana seluruh database dibuat secara konsekuen. Model, template untuk setiap proses pembuatan database.

Msdb, database yang berisi penjadwalan dan pesan. Pups & Nortwind, database contoh. Tempdb, database yang digunakan untuk menyimpan tabel temporer

yang dibuat oleh SQL Server.

BAB III

20

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem Dalam membuat suatu program, tidak mungkin bisa lepas dari bagian analisis dan perancangan program tersebut. Karena dengan menganalisis program yang dibuat, maka dapat diketahui alur dari arus informasi yang dikelola oleh suatu program. Dan dengan merancang program terlebih dahulu, dapat diketahui gambaran kasar dari program yang dibuat, itu akan mudah atau menyulitkan user yang akan menggunakan program tersebut. Maka dari itu, ada beberapa cara yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang akan dirancang dalam perkembangan program aplikasi ini diantaranya adalah Diagram Konteks dan Diagram Alir Data (DFD). 3.1.1 Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram konteks merupakan gambaran keseluruhan dari suatu sistem informasi. Diagram konteks yang merupakan gambaran dari sistem informasi data penilaian sekolah adalah sebagai berikut :

Diagram 3.1 Diagram Konteks

21

Di dalam diagram konteks aplikasi pembayaran. Agar untuk mempermudah pembayaran spp supaya siswa tidak antri dalam proses pembayaran spp. 3.1.2 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram / DFD) Diagram konteks merupakan gambaran keseluruhan dari suatu sistem informasi. Diagram konteks yang merupakan gambaran dari aplikasi pembayaran sekolah adalah sebagai berikut :

Diagram 3.1 DFD Level 0 DFD level 1 menerangkan hubungan entitas, proses dan storage pada Sistem ini. Pada DFD level 1 terdapat enam proses empat storage.

22

Gambar. 3.2 Data Flow Daigram Level 1 DFD level 2 menerangkan proses yang masih bisa dipecah lagi dari DFD level 1 pada Sistem ini. DFD level 2 bisa dilihat pada gambar 3.4, gambar 3.5, gambar 3.6, dan gambar 3.7 berikut.

Diagram 3.3 DFD Level 2 Proses 3

23

Diagram 3.4 DFD Level 2 Proses 4

Diagram 3.5 DFD Level 2 Proses 5

Diagram 3.6 DFD Level 2 Proses 6

24

3.2 Perancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam proses pembuatan program aplikasi. Tujuan dirancangnya basis data adalah untuk mendefinisikan data-data yang ada dalam suatu file. File-file ini berisi data yang mengalir baik yang masuk maupun yang keluar dari suatu sistem. Basis data yang digunakan oleh penulis adalah basis data yang dibuat melalui Sql Server.

3.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram yang merupakan sebuah bagan yang menggambarkan organisasi dari sistem informasi penjualan barang ini adalah sebagai berikut.

Diagram 3.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

25

Sekolahan ini memberikan melakukan terhadap siswa. Siswa melakukan proses pembayaran spp, sehingga akan di proses dalam sustu sistem pembayaran. Di dalam diagram ini terdapat 3 entitas, yaitu : 1. Siswa Atribut dari entitas Siswa, yaitu : Id_Siswa, nama_siswa, kelas, alamat, jenis_kelamin. 2. SPP Atribut dari entitas SPP adalah Id_Pembayaran, nama_pembayar, kelas, tanggal_pembayar, bulan_pembayaran, jumlah_pembayaran 3. Membayar 3.2.2 Normalisasi Dengan normalisasi kita ingin mendesain database relasional yang terdiri dari tabeltabel sebagai berikut: Berisi data yang diperlukan. Memiliki sedikit mungkin redudansi/penyimpanan data secara berulang Mengakomodasi banyak nilai untuk tipe data yang diperlukan. Mengefisienkan update Menghindari kemungkinan kehilangan data secara tidak sengaja/tidak diketahui. Bentuk-Bentuk Normalisasi Adapun level dalam normalisasi adalah : Bentuk normalisasi pertama (1NF)

26

Bentuk normaliasi kedua (2NF) Bentuk normaliasi ketiga (3NF) Bentuk normaliasi boyce-codd (BCNF) Bentuk normaliasi keempat (4NF) dan normaliasi kelima (5NF) 3.2.3 Kamus Data Dari hasil normalisasi, maka basis data yang penulis buat untuk sistem informasi administrasi penilaian siswa ini adalah terdiri dari 3 tabel, yaitu : Tabel 3.1 Struktur Tabel Siswa Field ID_Siswa Nama_siswa Jenis_kelamin Kelas Alamat Primary key : ID_Siswa Type Text Text Text Text Text Size 20 30 2 20 20 Keterangan Nis siswa Nama siswa Jenis kelamin siswa Tempat lahir siswa Tanggal lahir siswa

Tabel 3.2 Struktur Tabel SPP Field Id_Pembayar Nama_Pembayar Kelas Tanggal_Pembayaran Bulan_Pembayaran Jumlah_Pembayaran Primary key : Id_Guru Type Text Text Text Text Text Text Size 10 30 10 20 15 30 Keterangan Kode pembayar Nama Pembayar Kelas Tanggal pembayaran Bulan pembayaran Jumlah pembayaran

3.3 Perancangan Program Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam merancang program ini adalah sebagai berikut : 1. Pembuatan basis data yang diperlukan untuk sistem informasi administrasi penilaian. Dalam pembuatan basis data, penulis menggunakan Sql Server untuk mendukung aplikasi pembayaran.

27

2. Perancangan dan pembuatan tampilan aplikasi pembayaran.

28

29

30