muh. nurul kamal purnama_universitasnegerimakassar_pkmm

Upload: fitrianti-aamiin

Post on 02-Mar-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    1/21

    LAPORAN AKHIR

    PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    TOM-JERI ( The Organic Manure of Jerami dan Sekam Padi ) :

    Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dari Jerami dan Sekam Padi di Desa

    Talle Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

    Diusulkan oleh:

    Muhammad Nurul Kamal Purnama (1313441001/Angkt. 2013)

    Syahriani (1313142009/Angkt. 2013)

    Amal Jaya (1344042018/Angkt. 2013)

    UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

    MAKASSAR

    2015

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    2/21

    ii

    HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKM-M

    Makassar, 9 Juli 2015

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    3/21

    iii

    ABSTRAK

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    4/21

    iv

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

    HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ii

    DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

    RINGKASAN............................................................................................ iv

    BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................... 1

    BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ................ 4

    BAB 3. METODE PELAKSANAAN ....................................................... 5

    BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI

    KEBERLANJUTAN.................................................................... 7

    BAB 5. PENUTUP........................................ ............................................ 11

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    1) Dokumentasi Kegiatan..................................................................... 12

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    5/21

    v

    RINGKASAN

    Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya memiliki

    perkerjaan petani. Sebagai seorang petani, pupuk telah menjadi kebutuhan primer

    yang harus ada dalam dunia pertinian. Namun keadaan yang terjadi sekarang adalah,

    terjadinya kelangkaan dan meningkatnya harga pupuk. Sehingga petani kesulitan

    dalam memperoleh kebutuhan primer mereka dalam dunia pertanian. Kelangkaan

    pupuk tentunya berdampak pada produksi pertanian yang menurun sehingga

    ketahanan pangan nasional terganggu serta pendapatan masyarakat juga menurun.Di

    tengah krisis pupuk anorganik yang terjadi, muncullah sebuah terobosan baru yakni

    sebuah pupuk organik, yang dapat dengan mudah dibuat dan digunakan oleh petani.

    Pupuk organik dapat dibuat dari bahan-bahan alam seperti kayu, daun, tulang hewan,

    sekam padi, dan jerami. Oleh karena itu pupuk organik sangat potensial untuk dibuatmelihat dari bahan bakunya yang melimpah di alam.

    Desa Talle merupakan, salah satu Desa di kecamatan Sinjai Selatan kabupaten

    Sinjai, yanag hampir semua penduduknya beridentitas pekerjaan petani. Masyarakat

    di Desa Talle memiliki lahan pertanian yang luas dan jumlah tanaman pertanian

    yang melimpah, namun rata-rata kondisi sosial penduduknya masih dibawah garis

    kemiskinan. Hal ini disebabkan, masalah produksi hasil pertanian masyarakat Desa

    Talle yang terus menurun akibat masyarakat mengurangi pemberian pupuk pada

    tanaman mereka dan berdampak pada kurangnya hasil pertanian juga. Pengurangan

    pemberian pupuk pada tanaman, disebabkan langkanya pupuk untuk ditemukan dankalaupun ada harga pupuknya tinggi. Oleh karena itu perlu solusi untuk memenuhi

    kebutuhan pupuk masyarakat Desa Talle .

    Melihat masalah yang ada di Desa Talle, maka sebagai wujud dari tridarma perguruan

    tinggi bidang pengabdian masyarakat, maka pada Program Kreativitas Mahasiswa

    Pengabdian Kepada Masyarakat ini, kami menyusun sebuah konsep pelatihan dan

    aplikasi langsung pembuatan pupuk organik dari jerami dan sekam padi pada

    masyarakat Desa Talle dengan label TOM-JERI ( The Organic Manure of Jerami and

    Sekam Padi). Pelatihan dilakukan dengan metode demonstrasi, praktik langsung oleh

    masyarakat, pengaplikasian pupuk ke tanaman, dan juga pemasaran pupuk. Luaranyang diharapkan dari program ini yaitu, menciptakan Kelompok Tani Desa Talle

    yang mandiri kreatif, inovatif dalam hal pertanian, khususnya dalam pembuatan

    pupuk organik dari jerami dan sekam padi, sehingga kebutuhan pupuk petani dapat

    terpenuhi.

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    6/21

    1

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1

    Latar Belakang

    Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya memiliki

    perkerjaan sebagai petani. Dari 259 juta jumlah penduduk Indonesia

    (nasional.kompas.com, 2013), 14,25 juta diantaranya merupakan petani

    (nasional.kontan.co.id, 2013). Jadi, tidak heran jika produksi hasil pertanian juga

    melimpah. Untuk produksi padi saja, pada tahun 2012, produksi padi Indonesia

    mencapai 69,05 juta ton gabah kering giling (GKG) (www.sainsindonesia.co.id,

    2012). Dengan meningkatnya produksi pertanian Indonesia, tentu berdampak baik

    terhadap ketahanan pangan nasional negara, sehingga pendapatan petani juga

    meningkat.

    Untuk meningkatkan hasil produksi pertanian demi memenuhi ketahanan pangan

    nasioal, petani-petani Indosesia terus melakukan berbagai upaya agar tercapainya hal

    tersebut. Dengan cara memanfaatkan bioteknologi seperti menananmn bibit kualitas

    unggul, menggunakan metode waktu penanaman yang tepat, serta melakukan upaya

    peningkatan nutrisi tanaman pertanian dengan cara pemupukan. Oleh karena itu

    sebagai seorang petani, pupuk sudah menjadi kebutuhan primer bagi mereka yang

    harusnya dapat dengan mudah terpenuhi.

    Namun realita yang ada, ditengah kebutuhan pupuk yang semakin meningkat, terjadi

    kelangkaan pasokan pupuk dan harga yang tidak terjangkau di tingkat petani.

    Kekurangan pupuk dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi tidak normal

    sehingga menurunkan hasil panen petani atau bahkan terjadi gagal panen. Gagal

    panen inilah yang selanjutnya menjadi ancaman terhadap ketahanan pangan nasional

    dan lebih jauh lagi akan menurunkan tingkat pendapatan petani.

    Ditegah kelanggakan pupuk yang terjadi, dalam hal ini merupakan pupuk anorganik

    seperti urea, ZA, SP-36/18, Phonska, DAP, NPK, ZK.Muncullah sebuah terobosan

    baru, yakni pupuk organik. Dalam Permentan No.2 tahun 2006,pupuk organik

    didefinisikan sebagai pupuk yang sebagian atau seluruhnya berasal dari dari tanaman

    dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cairyang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan

    biologi tanah.

    Teknologi pupuk organik berkembang pesat dewasa ini. Perkembangan ini tak lepas

    dari dampak pemakaian pupuk kimia yang menimbulkan berbagai masalah, mulai

    dari rusaknya ekosistem, hilangnya kesuburan tanah, masalah kesehatan, sampai

    http://www.sainsindonesia.co.id/http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/SUP4-3.pdfhttp://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/SUP4-3.pdfhttp://www.sainsindonesia.co.id/
  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    7/21

    2

    masalah ketergantungan petani terhadap pupuk. Pupuk Organik dapat dibuat dari

    bahan-bahan alam seperti dedaunan, jerami, sekam padi, tulang hewan, gedebong

    pisang, dan bahan alam lainnya (www.alamtani.com,2012).

    Desa Talle merupakan, salah satu Desa di kecamatan Sinjai Selatan kabupaten

    Sinjai propinsi Sulawesi Selatan , yanag hampir semua penduduknya beridentitas

    pekerjaan petani. Brdasarkan hasil wawancara dengan Yunsar (40 tahun), yang

    merupakan ketua kelompok tani Desa Talle , menyatakan bahwa: Masyarakat di

    Desa Talle memiliki lahan pertanian yang luas dan jumlah tanaman pertanian yang

    melimpah, namun rata-rata kondisi sosial penduduknya masih dibawah garis

    kemiskinan. Hal ini disebabkan, masalah produksi hasil pertanian masyarakat Desa

    Talle yang terus menurun akibat masyarakat mengurangi pemberian pupuk pada

    tanaman mereka dan berdampak pada kurangnya hasil pertanian juga. Penguranganpemberian pupuk pada tanaman, disebabkan langkanya pupuk untuk ditemukan dan

    kalaupun ada harga pupuknya tinggi. Oleh karena itu perlu solusi untuk memenuhi

    kebutuhan pupuk masyarakat Desa Talle .

    Berdasarkan hasil pengamatan dari penulis, pada masyarakat Desa Talle setelah

    massangki atau memanen padi mereka dan mappabere memisahkan beras

    dengan sekam padinnya. Gabah yang didapatkan mereka jual kepada pengepul dan

    sebagiannya disimpan untuk dikonsumsi dan dijadikan bibit kembali. Sedangkan

    jerami hasil massangki dan sekam padi hasil mappabere tersebut, hanya

    dikumpulkan lalu dibakar pada area sawah, agar sawah mereka bersih dan dapatdigunakan kembali untuk menanam hasil pertanian lainya. Padahal, nilai ekonomis

    dari jerami dan sekam padi dapat ditingkatkan lagi melalui pembuatan pupuk organik.

    Atas dasar masalah kebutuhan pupuk masyarakat Desa Talle dan potensi dari jerami

    yang dapat dibuat pupuk organik, maka kami bertekad untuk merancang sebuah

    konsep untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pembuatan pupuk

    organik dari jerami dan sekam padi bagi masyarakat Desa Talle untuk memenuhi

    kebutuhan pupuk petani, dan juga dapat dipasarkan sebagai usaha meningkatkan

    pendapatan petani,. Konsep yang kami tawarkan kemudian kami gagas dalam sebuah

    program dengan judul TOM-JERI(The Organik Manure of Jerami dan Sekam Padi) :Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dari Jerami dan Sekam Padi sebagai Usaha

    Memenuhi Kebutuhan Pupuk Masyarakat Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

    Kabupaten Sinjai . Untuk menciptakan Kelompok Tani Desa Talle yang mandiri

    kreatif, inovatif dalam hal pertanian, khususnya dalam pembuatan pupuk organik dari

    jerami dan sekam padi.

    http://www.alamtani.com/http://www.alamtani.com/
  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    8/21

    3

    1.2Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada program yang diberi

    nama TOM-JERI ini yaitu bagaimana memberikan pelatihan pembuatan pupuk

    organik dari jerami kepada masyarakat Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

    Kabupaten Sinjai.

    1.3Tujuan

    Adapun tujuan dari program dengan nama TOM-JERI ini yaitu meberikan pelatihan

    pembuatan pupuk organik dari jerami kepada masyarakat Desa Talle Kecamatan

    Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai .

    1.4

    Luaran Yang Diharapkan

    Luaran yang diharapkan dari program ini yaitu :

    1.4.1 Terpenuhinya kebutuhan pupuk masyarakat Desa Talle Kecamatan Sinjai

    Selatan Kabupaten Sinjai

    1.4.2 Meningkatnya produksi hasil pertanian masyarakat Desa Talle Kecamatan

    Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai setelah menggunakan pupuk organik dari

    jerami dan sekam padi

    1.4.3 Masyarakat dapat memasarkan pupuk Organik hasil buah tangan mereka

    untuk meningkatkan pendapatan masyarakat

    1.4.4

    Terbentuk masyarakat yang mandiri, kreatif, inovatif, terhadap Desa Talle

    Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai .

    1.5Manfaat

    Manfaat dari program ini yaitu :

    1.5.1 Bagi Mahasiswa, mengaplikasikan salah satu tri dharma perguruan tinggi

    tentang pengabdian kepada masyarakat.

    1.5.2 Bagi Masyarakat, khususnya anggota Kelompok Tani Desa Talle Kecamatan

    Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai sebagai pengetahuan baru dalammemanfaatkan jerami dan sekam padi menjadi pupuk organik.

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    9/21

    4

    BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

    Obyek masyarakat dari Program Kreativifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat

    (PPMM) adalah masyarakat Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten

    Sinjai . Desa ini terletak di bagaian Selatan kabupaten Sinjai dengan kontur wilayah

    dataran tinggi yang dikelilingi pegunungan dan lembah. mencapai 18,19 km dan

    memiliki total luas wilayah 835Ha. Desa Talle berada 6,0 Km dari Ibukota

    Kecamatan Sinjai Selatan , dan 15 Km dari pusat kota Kabupaten Sinjai (BPS Sinjai

    , 2013).

    Sebagai Desa yang berada di dataran tinggi, dengan potensi lahan berupa sawah dan

    kebun. Kehidupan sosial masyarakat Desa Talle , mayoritas berprofesi sebagai

    petani. Jenis tanaman pertanian masyarakat Desa Talle antara lain padi, cengkeh,

    lada, dan kakao. Keadaan masyarakat nelayan di Desa Talle hampir sama

    dengan keadaan masyarakat pertanian di wilayah Indonesia pada umumnya.

    Mereka masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan. Dari segi ekonomi,

    karena masyarakat hanya mengandalkan penghasilan dari hasil panen saja, yang

    akhir-akhir terus menurun, rata-rata masyarakatnya termasuk golongan ekonomi

    ke bawah.

    Berdasrkan hasil wawancara dengan Yunsar (40 tahun), yang merupakan ketua

    kelompok tani Desa Talle , menyatakan bahwa Penurunan hasil panen pertanian

    disebabkan nutrisi dari tanaman masyarakat berkurang juga. Karena para petanimengurangi pemberian pupuk pada tanaman mereka yang berdampak pada kurangnya

    hasil pertanian juga. Pengurangan pemberian pupuk pada tanaman, disebabkan harga

    pupuk yang terus melonjak.

    Untuk memperbaiki kondisi tersebut, sebagai wujud dari tridarma perguruan tinggi

    yang merupakan pengabdian masyarakat. Kami bertekad untuk membuat pelatihan

    pembuatan pupuk organik di Desa Talle dengan memanfaatkan sumber daya yang

    masih belum optimal pemanfaatannya seperti jerami dan sekam padi menjadi sesuatu

    yang bernilai ekonomis tinggi, seperti pupuk organik yang kami labeli TOM-JERI

    (The Organic Manure of Jerami dan Sekam Padi).

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    10/21

    5

    BAB 3. METODE PELAKSANAAN

    Metode pelaksanaan pada Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada

    Masyarakat, yang disusun dengan konsep pelatihan dan aplikasi langsung dengan

    label TOM-JERI ( The Organic Manure of Jerami and Sekam Padi) : Pelatihan

    Pembuatan Pupuk Organik dari Jerami dan Sekam Padi di Desa Talle Kecamatan

    Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai. Tahapan kegiatan yang dilakukan dalam program ini

    adalah :

    3.1Perencanaan

    Agar program ini berjalan secara maksimal, maka diperlukan perencanaan secara

    tepat, diantaranya:

    3.1.1Penyusunan Proposal

    Pada tahap ini mahasiwa menyusun proposal kegiatan pelatihan pembuatan

    pupuk organik dari jerami dan sekam padi di Desa Talle Kecamatan Sinjai

    Selatan Kabupaten sinjai.

    3.1.2Analisis Keadaan Masyarakat

    Pada tahap ini mahasiswa menganalisis dan mengamati pentingnya mengadakan

    program TOM-JERI karena latar belakang masyarakat yang memiliki letak

    strategis dan potensi wilayah serta analisis kebutuhan masyarakat yangmendukung.

    3.2 Pelaksanaan Kegiatan

    Setelah perencanaan program pelatihan pembuatan pupuk organik dari jerami dan

    sekam padi yang kami labeli dengan nama TOM-JERI dianggap telah selesai, maka

    dilaksanakanlah program TOM-JERI dengan tahap sebagai berikut :

    3.2.1Persiapan

    Pada tahap ini, dilakukan berbagai persiapan yaitu penyiapan alat dan bahan

    yang akan digunakan dalam pelatihan pembuatan pupuk organik.

    3.2.2Sosialisasi epada masyarakat

    Pada tahap ini, akan diadakan sosialisasi kepada masyarakat bahwa akan

    diadakan pelatihan pembuatan pupuk pada waktu dan tempat yang ditentukan.

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    11/21

    6

    3.2.3

    Pelatihan pembuatanSetelah diadakan sosialisasi pada waktu dan tempat yang telah ditentukan,

    dibuatlah pelatihan dengan metode. Pemberian materi cara pembuatan pupuk

    serta cara pengaplikasiannya ke tanaman melalui presentasi. Kemudian

    dilanjutkan dengan demonstrasi, yaitu memperlihatkan cara pembuatan pupuk

    organik secara langsung dihadapan masyarakat.

    3.2.4Pembagian kelompok

    Setelah demonstrasi oleh mahasiswa, tahap selanjutnya yaitu pembagian

    kelompok. Pada tahap ini akan dibentuk beberapa kelompok masyarakat dengan

    tujuan, untuk mengefesienkan dan mengefektifkan proses pembuatan pupuk

    organik oleh masyarakat sendiri nantinya.

    3.2.5Pembuatan pupuk oleh masyarakat

    Setelah dibentuk beberapa kelompok, masyarakat membuat langsung pupuk

    organik dari jerami dan sekam padi dengan didampingi oleh mahasiswa.

    3.2.6Pengaplikasian pupuk

    Sebagai luaran dari program TOM-JERI ini, pupuk organik dari jerami dan

    sekam padi yang telah dibuat masyarakat diaplikasikan pada tanamanmasyarakat.

    3.2.7Pemasaran produk

    Untuk lebih meningkatkan lagi nilai ekonomis dari pupuk organic dari jerami

    dan sekam padi yang dibuat oleh masyarakat, dilakukan pemasaran produk

    melalui agen pupuk dan took pertanian di daerah Sinjai.

    3.3Laporan akhir

    Setelah diadakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik dari jerami dan

    sekam padi kepada masyarakat Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan KabupatenSinjai. Dan telah di evaluasi pelaksanaannya, mak tahap selanjutnya yaitu

    pembuatan laporan akhir Program Kreativitas Mahasiswa sebagai bukti dari

    kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa.

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    12/21

    7

    BAB 4. HASIL YANG TELAH DICAPAI

    4.1 Perencanaan

    Agar program ini berjalan secara maksimal, maka diperlukan perencanaan secara

    tepat, diantaranya:

    4.1.1 Penyusunan Proposal

    Tahap ini mahasiwa telah menyusun proposal kegiatan pelatihan pembuatan

    pupuk organik dari jerami dan sekam padi di Desa Talle Kecamatan Sinjai

    Selatan Kabupaten sinjai.

    4.1.2 Analisis Keadaan Masyarakat

    Pada tahap ini Mahasiswa telah menganalisis dan mengamati pentingnya

    mengadakan program TOM-JERI karena latar belakang masyarakat yang

    memiliki letak strategis dan potensi wilayah serta analisis kebutuhan

    masyarakat yang mendukung.

    4.2 Pelaksanaan Kegiatan

    Setelah perencanaan program pelatihan pembuatan pupuk organik dari jerami dan

    sekam padi yang kami labeli dengan nama TOM-JERI dianggap telah selesai, makadilaksanakanlah program TOM-JERI dengan tahap sebagai berikut :

    4.2.1 Persiapan

    Pada tahap ini kami telah melaksanakan berbagai persiapan yang dianggap perlu

    dalam pelaksanaan kegiatan . Mulai dari rapat dengan tim pelaksana, penjelasan

    tahap kegiatan kepada volunteer, pembelian alat atk untuk kesekteretariatan

    pelatihan, pembelian alat pelatihan dan sebagainya.

    4.2.2 Sosialisasi kepada masyarakat

    Sosialisasi mengenai pelatihan yang kami berikan kepada masyarakat berjalan

    sesuai dengan harapan awal. Masyarakat memberikan respon positif terhadap

    undangan pelatihan yang kami berikan. Pada tahap pertama sosialisasi kami

    mengawalinya dengan bertemu kepala badan penyuluhan pertanian, perikanan,

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    13/21

    8

    dan kehutanan Sinjai selatan dan Kepala Desa Talle ntuk meminta perizinan

    melaksanakan kegiatan pada desa sasaran kami yakni Desa Talle.

    Izin yang kami peroleh menjadi bekal kami dalam melaksanakan sosialisasitahap berikutnya. Pada tahap sosialisasi kedua ini kami mengundang seluruh

    kelompok tani yang berada di desa Talle dengan metode membawakan

    undangan menghadiri pelatihan sekaligus melakukakan sosialisasi person to

    person dengan menjelaskan bahwa setiap kelompok tani dapat mengirimkan

    lima orang delegasinya pada pelatihan yang dilaksanakan. Didesa Talle terdapat

    17 kelompok tani yang berhasil kami sosialisasikan dan kirimkan undangan,

    berikut diantaranya :

    1. Kelompok Tani Pangisoreng

    2. Kelompok Tani Dada

    3.

    Kelompok Tani Massedi Ada

    4. Kelompok Tani Jekka

    5. Kelompok Tani Bigan

    6. Kelompok Tani Samaturue

    7. Kelompok Tani Lembah Harapan

    8. Kelompok Tani Kati-Kati

    9. Kelompok Tani Sao Lampe

    10. Kelompok Tani Sengkang

    11. Kelompok Tani Lappa Babang

    12.

    Kelompok Tani Lempong Cellae13. Kelompok Tani Aju Huloe

    14. Kelompok Tani Gareccing

    15. Kelompok Tani Leppang

    16. Kelompok Tani Syammeru

    17. Kelompok Tani Aju Syoloe

    4.2.3 Pelatihan pembuatan

    Pelatihan pembuatan pupuk organik dari jerami dan sekam padi di desa talle

    kecamatan sinjai selatan kabupaten sinjai berhasil dilaksanakan di aula desa

    talle dengan peserta pelatihan berjumlah 43 orang dari berbagai kelompok tani

    yang kami undang. Acara pertama diawali dengan dengan peserta melakukan

    registrasi kehadiran, yang selanjutnya dilakukan pembukaan acara yang dibuka

    secara resmi oleh kepala desa talle.

    Setelah pembukaan selesai mahasiswa memberikan materi. Materi pertama

    yakni pupuk organik vs pupuk kimia dan materi kedua adalah cara pembuatan

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    14/21

    9

    dan penggunaan pupuk organik. Setelah pemberian materi selesai, selanjutnya

    diadakan sesi diskusi mengenai permasalahan masyarakat yang dihadapi

    mengenai pembuatan pupuk organik. Masyarakat sangat antusias terhadapmateri yang diberikan. Hal ini terbukti dari pada saat sesi tanya jawab,

    masyarakat memberikan banyak pertanyaan mengenai pupuk organik ini.

    Materi yang diberikan tadi selanjutnya diaplikasikan melalui demonstrasi cara

    pembuatan pupuk organik oleh mahasiswa. Pada tahap ini pun masyarakat

    menyaksikan dengan sungguh-sungguh dan menanyakan formulasi pembuatan

    pupuk yang diperlihatkan oleh mahasiswa. Setelah didemonstrasikan, petani

    mencoba melakukan sendiri pembuatan pupuk yang telah didemostrasikan.

    4.2.4Evaluasi Pelatihan

    Untuk mengukur keberhasilan dari pelatihan yang dilakukan, dilakukan evalusi

    berupapretest-posttest evaluationdan evaluasi rangkaian acara pelatihan secara

    keseluruhan. Pretest-posttest evaluation dilakukan untuk mengukur tingkat

    pemahaman masyarakat sebelum dan sesudah pelatihan. Jika rerata nilai posttest

    lebih besar dibandingkan dengan nilai pretest maka pelatihan yang diberikan

    meningkatkan pemahaman petani. Berikut ini hasil analisis data dari pretest-

    posttest evaluationdengan analisis paired sampel t-test pada SPSS 16.0.

    Tabel 4.1 Hasil analisis deskriptif pretest posttest pelatihan

    Paired Samples Statistics

    Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

    Pair 1 pretest 57.3077 26 18.01282 3.53260

    postest 68.4615 26 17.59371 3.45041

    Pada bagian ini menyajikan deskripsi dari pasangan variabel yang dianalisis, yang

    meliputi nilai rata-rata sebelum pelaksanaan pelatihan (pretest) dan setelah pelaksanaan

    (posttest) pelatihan pembuatan pupuk organik. Nilai Pretest sebesar 57.30 denganstandar deviasi 18.012 dan sesudah pembelajaran yaitu 68.46 dengan standar deviasi

    17.593. Sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata dari

    sebelum dan setelah pelaksanaan pelatihan dan berarti ada peningkatan pengetahuan

    petani setelah diadakannya pelatihan, yakni sebesar 11.15. Untuk lebih jelasnya dapat

    dilihat pada grafik berikut.

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    15/21

    10

    Grafik 4.1 : Peningkatan pemahaman petani melalui pretest dan postest

    Selain dianalisis dengan analisis deskriptif, pretest-dan postest juga dianalisis dengan

    analisis inferensial untuk menentukan hipotesis yang diterima/ditolak. Dengan

    ketentuan apabila

    Signifikansi > maka H0 diterima

    Signifikansi < maka H0 ditolak.

    Hipotesis dari program ini sebagai berikut :

    H0: Tidak terdapat perbedaan pemahaman petani melalui program Pelatihan TOM-

    JERI (The Organic Manure of Jerami and Sekam Padi)

    H1: Terdapat perbedaan pemahaman petani melalui program Pelatihan TOM-JERI

    (The Organic Manure of Jerami and Sekam Padi)

    Hasil analisis inferensial dapat dilihat pada tabel berikut :

    Tabel 4.2 Hasil analisis inferensial pretest posttest pelatihan

    Paired Samples Test

    Paired Differences

    t df

    Sig. (2-

    tailed)Mean

    Std.

    Deviation

    Std. Error

    Mean

    95% Confidence Interval

    of the Difference

    Lower Upper

    Pair

    1

    pretest -

    postest-1.11538E1 17.96150 3.52254 -18.40865 -3.89904 -3.166 25 .004

    57.3077

    68.4615

    50

    52

    54

    56

    58

    60

    62

    64

    66

    6870

    Pretest Posttest

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    16/21

    11

    Dari analisis inferensialpaired sample t-testdengan =0.05 dapat dilihat bahwa

    signifikansi sebesar 0.004 yang lebih kecil dari . Sehingga H0ditolak dan H1

    diterima yang berarti bahwa terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dansesudah pelatihan. Dengan pernyataan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan

    bahwa pelatihan berpengaruh sigifikan terhadap peningkatan pengetahuan

    petani terhadap pembuatan pupuk organik.

    Selain dilakukan evaluasi pada peserta pelatihan, dilakukan juga evaluasi untuk

    tim pelaksana dengan memberikan kesempatan peserta peltihan untuk menilai

    kinerja tim pelaksana dalam proses pelatihan melalui lembar penilaian. Untuk

    mengevaluasi acara pelatihan inipun, kami memberikan lembar penilaian

    kepada para peserta pelatihan dengan skala penilaian menggunakan skala

    semantic diferensial. Berikut ini lembar penilaian yang kami berikan :

    No. Aspek yang yang dinilai Nilai

    1. Pembukaan Acara Kurang 1 2 3 4 5 Baik

    2. Materi Pelatihan Pembuatan Pupuk Kurang 1 2 3 4 5 Baik

    3. Demonstrasi Kurang 1 2 3 4 5 Baik

    4. Praktek langsung oleh Masyarakat Kurang 1 2 3 4 5 Baik

    5. Penutupan Acara Kurang 1 2 3 4 5 Baik

    6. Pemateri Kurang 1 2 3 4 5 Baik

    Kategorisasi1 = sangat kurang

    2 = kurang

    3 = cukup

    4 = baik

    5 = sangat baik

    Hasil penilian dari peserta pelatihan dianalisis dengan analisis deskriptif. Dari hasil

    analisis deskriptif untuk melihat rata-rata nilai yang diberikan oleh masyarakat

    setiap aspek yang dinilai dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

    No. Aspek yang yang dinilai Nilai

    1. Pembukaan Acara 4.352941

    2. Materi Pelatihan Pembuatan Pupuk 4.411765

    3. Demonstrasi 3.970588

    4. Praktek langsung oleh Masyarakat 4.588235

    5. Penutupan Acara 4.352941

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    17/21

    12

    6. Pemateri 4.441176

    Dari data diatas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai yang diberikan petani petani

    pada setiap aspek yang dinilai sebesar 4. Sehingga acara pelatihan pembuatan

    pupuk organik berada dalam kategori baik.

    5.3 Follow upKeberlanjutan Program

    Keberlanjtan program dari program TOM-JERI ini yaitu dapat dilihat pada

    pembuatan dan penggunaan pupuk organik sendiri pada kelompok tani di desa Talle

    dan juga pemasaran pupuk TOM- JERI.

    5.3.1 Pembuatan dan Penggunaan Pupuk

    Setelah diadakan pelatihan, kemudian diadakan follow up pada program ini,

    untuk mengobservasi jalannya program TOM-JERI pada kelompok tani yang

    ada di Desa Talle. Observasi yang dilakukan meliputi melihat pembuatan dan

    pengaplikasian pupuk organik oleh petani. Dari hasil observasi, ada 13

    kelompok tani yang telah membuat sendiri dan mengaplikasikan pupuk pada

    kelompok taninya masing-masing. Walaupun begitu, tidak sepenuhnya petani

    menggunakan pupuk TOM-JERI, tetapi petani juga tetap menggunakan pupuk

    kimia, seperti yang selama ini dilakukan.

    5.3.2 Pemasaran Pupuk

    Berdasarkan hasil observasi mengenai pemasaran pupuk. Kelompok tani di

    Desa Talle belum memasarkan pupuk TOM-JERI ini. Menurut hasil wawancara

    yang dilakukan pada beberapa anggota kelompok tani, para kelompok tani

    belum berani memasarkan pupuk TOM-JERI ini karena mereka belum melihat

    hasil panen yang diperoleh dari tanaman yang menggunakan pupuk organik

    TOM-JERI. Setelah adanya peningkatan hasil panen dengan pupuk organik ini

    baru pupuk ini dapat dipasarkan tegas mereka.

    BAB 5 PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Cara memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dari jerami kepada masyarakat

    Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai yaitu dimulai dengan tahap

    perencanaan, pelaksanaan, danFollow upkeberlanjtan program.

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    18/21

    13

    5.2 Saran

    Saran untuk kegiatan program selanjutnya yaitu :

    5.2.1 Untuk Pemerintah

    Diharapkan kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi pertanian di

    Indonesia utamanya masalah pupuk.

    5.2.2 Untuk Masyarakat

    Diharapkan kepada masyarakat untuk dapat mengembangkan pupuk organik

    ini.

    5.2.3 Untuk Mahasiswa

    Diharapkan kepada mahasiswa untuk melakukan tugasnya sebagai pengabdi

    masyarakat dengan program-program yang lebih bermanfaat.

    5.3 Ucapan Terima Kasih

    Dengan berjalannya dengan sukses program kreativitas mahasiswa yang berjudul

    TOM-JERI ( The Organic Manure of Jerami dan Sekam Padi ) : Pelatihan Pembuatan

    Pupuk Organik dari Jerami dan Sekam Padi di Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan

    Kabupaten Sinjai. Di ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada DIKTI

    yang telah memberikan pembiayaan, Dosen Pembimbing yang memberikan arahandalam kegiatan ini, Volunteer yang membantu pelaksanaan kegiatan, Kepala dan

    masyarakat Desa Talle yang telah memberikan izin pelaksanaan PKM ini.

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    19/21

    Lampiran 1 : Pemakaian Anggaran

    1. Peralatan Penunjang

    No. Uraian Kuantitas HargaSatuan (Rp)

    Total (Rp)

    1 Printer CanonMP273

    1 Buah 850.000 850.000

    2. ATK

    No. Uraian Kuantitas Harga

    Satuan (Rp)

    Total (Rp)

    1 Amplop Surat 1 Dos 15.000 15.0002 Kertas A4 1 Rim 32.000 32.0000

    3 Kertas F4 3 Rim 33.500 100.500

    4 Tinta Printer 3 Botol 32.000 96.000

    5 Pulpen 4 Dos 18.000 72.000

    6 Kertas Karton 10 Bungkus 4.500 45.000

    7 Spanduk 2 Buah 57.000 114.000

    474.500

    s

    3. Konsumsi dan Tranportasi

    No. Uraian Kuantitas Harga

    Satuan (Rp)

    Total (Rp)

    1 Konsumsi Peserta 100 Kotak 12.000 1.200.000

    2 Snack Peserta 100 Kotak 3000 300.000

    3 Konsumsi

    Kelompok Selama

    Kegiatan

    549.000

    4 MKS-Sinjai PP I

    MKS-Sinjai PP II

    3x2

    6x2

    80.000

    80.000

    480.000

    960.000

    Total 3.489.000

    4.

    Bahan dan PeralatanNo. Uraian Kuantitas Harga

    Satuan (Rp)

    Total (Rp)

    1 Tong Plastik 3 Buah 220.000 660.000

    2 Selang Aerator 30 Meter 1.200/M 35.000

    3 Penyaring 2 Buah 20.000 40.000

    4 Botol Plastik 50 Buah 20.000 1.000.000

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    20/21

    5 Kotoran Sapi 3 Kantong - -

    6 Sekam Padi 3 Karung - -

    7 Jerami 3 Karung - -8 Gula Merah 2 Buah 20.000 40.000

    1.775.000

    5. Total Biaya

    No. Pembiayaan Harga (Rp

    1 Peralatan Penunjang 850.000

    2 ATK 474.500

    3 Konsumsi dan Tranportasi 3.489.000

    4 Bahan dan Peralatan 1.775.000

    Total 6.688.500

  • 7/26/2019 Muh. Nurul Kamal Purnama_UniversitasNegeriMakassar_PKMM

    21/21

    Lampiran 2 : Dokumentasi Kegiatan

    1. Persiapan

    2. Sosialisasi Kepada Masyarakat

    3. Pelaksanaan Kegiatan