motivasi dan general manager

22
qwertyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvb nmqwertyuiopasdfghjklzxcv bnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklz xcvbnmqwertyuiopasdfghjkl zxcvbnmqwertyuiopasdfghjk lzxcvbnmqwertyuiopasdfghj klzxcvbnmqwertyuiopasdfgh jklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopas Peran General Manager Hotel Dalam Motivasi Oleh: Lisiana Susanto – 54120110123 Manejemen Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan

Upload: lisiana-susanto

Post on 05-Aug-2015

373 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hubungan atau pentingnya motivasi bagi seorang general manager

TRANSCRIPT

Page 1: motivasi dan general manager

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn

Peran General Manager HotelDalam Motivasi

Oleh:Lisiana Susanto – 54120110123

Manejemen Perhotelan

Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan

Page 2: motivasi dan general manager

BAB 1

Pendahuluan

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Hotel merupakan suatu bentuk akomodasi yang dikelolah secara komersil, disediakan bagi setiap

orang untuk memperoleh pelayanan menginap, makan dan minum. ( Ni wayan Suwithi, 2008: 14)

Hotel dikelola oleh seorang General Manager yang memiliki tanggung jawab unutk Menjalankan

Fungsi Menejemen:

o Planning

o Organizing

o Controlling

o Staffing

o Directing

o Coordinating

o Reporting

o Leading

o Innovating

o Budgeting

o Resources

o Motivating

o Actuating

o Communication

o Decision Making

o Improving

Secara keseluruhan seorang General Manager mempunyai tanggung jawab baik kepada semua orang yang

terlibat di dalam organisasi bahakan lingkungan sekitar organisasi. Namun , General Manager tidak seperti

supervisor yang berhubungan langsung dengan pekerja di lapangan.

Industri perhotelan merupakan industry jasa “laborintensive” dan “people based industry”. Yang

artinya banyak sekali melibatkan tenaga kerja yang kompeten dan professional dan karyawan

merupakan aset Utama. ( Ni wayan Suwithi, 2008 : 459). Seorang General Manager diharapkan

menjalankan Industri perhotelan yang membangun Sumber Daya Manusia yang mampu bekerja

secara bersama-sama, selain itu peran perusahaa sangat penting untuk memberikan kondisi

lingkungan yang membuat karyawan atau anggota nyaman saat bekerja sehingga dapat menciptakan

Page 3: motivasi dan general manager

kelompok kerja yang solid dan memiliki semangat kerja yang tinggi, sehingga dapat membentuk

sikap perilaku karyawan atau anggota sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai.

Kunci utama dalam membentuk sumber daya manusia yang dibutuhkan adalah Motivasi. Seperti

pendapat Manullang (1987: 147) bahwa pemberian dorongan atau motivasi ini bertujuan untuk

menggiatkan orang-orangatau karyawan agar mereka dapat bersemangat sehingga dapat mencapai

hasilsebagaimana yang telah dikehendaki.

Dari tindakan menggerakan bawahan (motivasi) adalah tercapainya kinerja organisasi yang optimal.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja sering juga disebut sebagai prestasi kerja bawahan

dan organisasi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh seberapa efektif motivasi yang dilakukan,

walaupun itu merupakan satu-satunya. Sedangkan pengertian motivasi menurut Nitisastro (1997:

126) adalah usaha untuk kegiatan dari manajer untuk dapat menimbulkan atau meningkatkan

semangat dan kegairahan kerja dari para pekerja-pekerja atau karyawan-karyawan.

Usaha General Manager dalam memotivasi karyawan bukanlah hal yang mudah,karena manusia

mempunyai perilaku berbeda - beda dalam memenuhi kebutuhan dan harapan yang diinginkan. Oleh

karena itu pemimpin harus peka dan berusaha untuk mengetahui dengan dorongan atau motivasi

yang seperti apa, agar karyawan mau dan semangat bekerja pada perusahaanya, dan seperti halnya

pendapat Mohyi (1999:158) seorang manajer harus mengetahui lebih dahulu motif apa yang

menyebabkan bawahannya berperilaku tertentu. Sebab hal ini dapat digunakan sebagai patokan bagi

pemimpin untuk menentukan bagaimana menentukan motivasi yang tepat bagi karyawan.

1.2. TUJUAN PENULISAN

Memahami peranan General Manager dalam memotivasi karyawannya

1.3. MANFAAT PENULISAN

Page 4: motivasi dan general manager

Memberikan pengetahuan dasar tentang cara memotivasi karyawan, terutama karyawan di

bidang perhotelan

Memberikan informasi yang berguna sehubungan dengan motivasi dan perhotelan

BAB 2

Landasan Teori

1.1. RUMUSAN LANDY dan BECKER

Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju

pada: “apa sebenarnya manusia?” dan “manusia akan dapat menjadi seperti apa?” Landy dan Becker membuat

pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan, teori penguatan, teori

keadilan, teori harapan, teori penetapan sasaran.

1.1.1. T eori M otivasi A braham M aslow (1943-1970)

Menurut Abraham Maslow, pada dasarnya manusia memiliki 5 kebutuhan pokok, yang berbentuk

piramid, dan dimulai dari tingkat terbawah. Tingkatan kebutuhan ini dikenal dengan sebutan Hirarki

Kebutuhan Maslow . Tingkatan kebutuhan ini dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif

psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi.

Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada

peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.

Page 5: motivasi dan general manager

.

Grafik 4.1. Piramid Hirarki Kebutuhan Maslow

Tahapan

Kebutuhan keterangan

Fisiologis rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya

Rasa aman merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya

Akan rasa cinta dan rasa memiliki berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki

Akan penghargaanberprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan

dukungan serta pengakuan

Aktualisasi diri

mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya

kebutuhan kognitif:mengetahui,

kebutuhan aktualisasi diri

Kebutuhan akan penghargaan

kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki

kebutuhan akan keamanan

kebutuhan fisiologis

Page 6: motivasi dan general manager

memahami, dan menjelajahi;

kebutuhan estetik: keserasian,

keteraturan, dan keindahan;

Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan

seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai

waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat

dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang

anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.

1.1.2. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)

Menurut Herzberg, ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai

kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya:

Faktor higiene (faktor ekstrinsik)

Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya

adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik)

Faktor motivator (faktor intrinsik).

Faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk

didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb

1.1.3. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR

Douglas mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif), Menurut

teori x empat pengandaian yag dipegang manajer:

a. karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja

Page 7: motivasi dan general manager

b. karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk

mencapai tujuan.

c. Karyawan akan menghindari tanggung jawab.

d. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.

Kontras dengan pandangan negatif ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :

a. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.

b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada

sasaran.

c. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.

d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.

1.1.4. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)

Teori dari Vroom (1964) tentang “Cognitive Theory of Motivation” menjelaskan mengapa seseorang

tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari

pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang

ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:

Ekspektasi (harapan)

keberhasilan pada suatu tugas

Instrumentalis,

yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu

tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu)

Page 8: motivasi dan general manager

Valensi,

yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.

Motivasi seseorang akan tinggi jika usahanya menghasilkan sesuatu yang melebihi

harapannya.

Motivasi seseorang akan rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang

diharapkan

1.1.5. ACHIEVEMENT THEORY - TEORI PRESTASI MC CLELLAND (1961),

Mc Clelland menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:

• Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)

• Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-nya

Maslow)

• Need for Power (dorongan untuk mengatur)

1.1.6. CLAYTON ALDERFER - ERG

Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan

keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit

berbeda dengan teori maslow. Disini Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi

tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerak yang fleksibel dari

pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.

Page 9: motivasi dan general manager

BAB 3

Pembahasan

2.

1.1. Planning

Planning (perencanaan) bertujuan untuk merealisasikan Objektif dan Tujuan organisasi yang ingin

dicapai, dalam menyusun rencana, seorang General Manager harus menjawab kepada enam

pertanyaan berikut :

Tindakan apa yang harus dikerjakan ?

Mengapa tindakan itu harus dikerjakan ?

Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?

kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?

Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?

Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?

Page 10: motivasi dan general manager

Motivasi dan perencanaan memiliki hubungan yang sangat erat, semua perencanaan yang di buat

oleh General Manager tidak akan terlakasana dengan baik apabila para pelaksana tidak memiliki

motivasi untuk menjalankan rencana.

Seorang General Manager dapat memotivasi karyawannya agar menjalankan rencana dengan baik

dengan berpegangan kepada teori dari Vroom (1964) tentang “Cognitive Theory of Motivation”,

seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil

dari pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan, kecuali jika General Manager mampu

mengkomunikasikan dengan jelas:

Ekspektasi (harapan)

o Hasil yang akan dicapai jika rencana dijalankan.

Instrumentalis,

o Menjelaskan apa yang akan terjadi jika rencan berhasil dan apa resikonya jika

rencana tidak berjalan dengan baik

o yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu

tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu)

Valensi,

o yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.

o Motivasi seseorang akan tinggi jika usahanya menghasilkan sesuatu yang melebihi

harapannya.

o Motivasi seseorang akan rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang

diharapkan

1.2. Organizing

Organizing atau peng-ororganisasian adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama

dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.

Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang menurut Herzberg adalah faktor hygiene

faktor yang ketiadaannya mengurangi motivasi, namun keberadaannya tidak mempengaruhi

Page 11: motivasi dan general manager

motivasi karyawan. Jadi faktor ini menentukan ketidakpuasaan pegawai. Salh satu faktornya adalah

kondisi lingkungan kerja.

1.3. Controlling

Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen

yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan

bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan

semula.

Pengawasan merupakan penerapan Teori X dan Y Mc Gregor,yang mengatakan tidak ada karyawan

yang sepenuhnya bersifat y saja atau x saja, jadi seorang General Manager harus mampu

memotivasi karywannya yang bersifat X untuk bersifat Y sekaligus mempertahankan sifat Y-nya,

melalui pengawasan.

1.4. Staffing

Fungsi menejemen yang berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian

keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang

lebih tinggi.

Dalam penerapannya, proses staffing ini bertindak sebagai faktor pendorong motivasi (eksternal)

karena General Manager secara tidak langsung memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik

agar mendapatkan posisi yang diinginkan.

1.5. Directing

Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha

memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam

melaksanakan tugas masing - masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan

benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

Page 12: motivasi dan general manager

Pemebrian arahan yang baik dapat meningkatkan motivasi karyawan, karena sesorang

akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu yang mereka kuasai

1.6. Coordinating

Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk

melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan

kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan

bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan

organisasi.

Jika seseorang berkerja dalam kekacauan,percekcokan, kekosongan kegiatan dapat

mengakibatkan menurunnya motivasi, dan juga frustasi yang berujung pada menurunnya

kinerja para pegawai.

1.7. Reporting

Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil

kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan

fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.

Laporan juga merupakan cambuk yang memicu motivasi para pegawai dan juga motivasi

seorang General Manager sendiri, karena laporan ini memberikan cerminan kinerja para

pegawai terhadap pemilik organisasi.

1.8. Leading

Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :

Mengambil keputusan

Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan

Page 13: motivasi dan general manager

Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka

bertindak.

Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya,

serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil

dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

Seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, karena Kepemimpinan adalah

proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya

mencapai tujuan organisasi.

1.9. Innovating

Innovating merupakan fungsi manajemen berupa penelitian, pengembangan, dan / atau

perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu

pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi.

Innovasi memotivasi karyawan untuk menghasilkan pekerjaan yang melebihi harapan,

contoh: seorang Chef di hotel harus berinovasi dalam menciptakan masakan baru demi

menarik tamu ke hotel, innovasi seorang chef ini dimotivasi oleh (sebagai contoh)

penentuan minimum keuintungan yang harus dicapai.

1.10. Budgeting

Budgeting merupakan fungsi manajemen berupa  anggaran keuangan. Baik itu sistem

keuangan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang.

Tanpa perencanaan keuangan yang baik, walaupun hotel memiliki pegawai yang

termotivasi, akan sangat sulit bagi hotel untuk mencapai tujuannya dengan efektif dan

efisien. Contoh: General Manager tidak pernah memperhitungkan biaya yang harus

Page 14: motivasi dan general manager

dikeluarkan untuk biaya pemeliharaan, sehingga di akhir laporan, ternyata biayanya sangat

membengkak dan mengurangi keuntungan hotel, akibatnya tujuan organisasi tidak tercapai

dengan sempurna.

1.11. Resources

Resources merupakan fungsi manajemen berupa pemanfaatan sumber daya yang ada, baik

itu SDA atau SDM secara tepat.

Selain pemanfaatan , Seorang General Manager juga harus menjaga sumber daya, salah

satunya adalah dengan menjaga Sumber daya manusia agar tetap termotivasi untuk

bekerja.

1.12. Motivating

Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa

pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar dapat

mengembangkan karakter dan kinerja para pegawai sekaligus mencapai tujuan bersama.

1.13. Actuating

Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok

berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-

usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau

bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai

tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah

kepemimpinan (leadership).

1.14. Communication

Page 15: motivasi dan general manager

Communication merupakan suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari

satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada

umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat

dimengerti oleh kedua belah pihak. Dalam hal ini komunikasi yag terjadi diantara hierarki

kepemimpinan

Industri hotel merupakan industry jasa, di mana lebih banyak mengadalkan pelayanan

dibandingkan penjualan produk, komunikasi yang baik merupakan faktor pendukung

motivasi. Jika komunikasi antara karyawan, manager, dan tamu berjalan dengan baik maka,

pelayanan yang diberikan kepada tamu juga dapat dimaksimalkan sehingga tujuan

organisasi tercpai dan semua karyawan mendapatkan dampak positifnya.

1.15. Decision Making

Dicision Making merupakan fungsi manajemen yang dapat dianggap sebagai suatu hasil

atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur

tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan

selalu menghasilkan satu pilihan final . Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau

suatu opini terhadap pilihan.

Pengambilan keputusan oleh General Manager dapat mempengaruhi moral dari para

karyawan ( General Manager adalah panutan), mempengaruhi Tingkat perputaran pegawai

( keputusan yang buruk, dapat mengurangi motivasi karyawan,dan berakibat pada

pengunduran diri), serta mempengaruhi kinerja dan produk yang dihasilkan.

1.16. Improving

Improving adalah salah satu fungsi manajemen dalam hal peningkatan mutu

kegiatan,kepemimpinan, kerjasma, dan lain-lain. Peningkatan mutu para pegawai dapat

Page 16: motivasi dan general manager

dicapai dengan memberikan motivasi kepada para pegawai (faktor motivator)

Bab 4Penutup

1.17. KESIMPULAN

Perhotelan sebagai industry jasa sangat bergantung pada kualitas pelayanan yang

diberikan. Dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan yang di berikan,

seorang General Manager harus memotivasi para pegawai hotel agar mampu

menyampaikan jasa yang bersifat tidak berwujud menjadi berwujud (berkesan dan

Nampak nyata bagi tamu).

Dalam prakteknya seorang General Manager memotivasi karyawannya dengan

melakukan tanggung jawabnya dengan baik. Tangggung jawab seorang general

Manager terdiri dari:

Page 17: motivasi dan general manager

o Planning

o Organizing

o Controlling

o Staffing

o Directing

o Coordinating

o Reporting

o Leading

o Innovating

o Budgeting

o Resources

o Motivating

o Actuating

o Communication

o Decision Making

o Improving