monitoring terapi
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
1/67
PEMANTAUAN TERAPI OBAT
( MONITORING DRUG THERAPY)
usm init
RSUP. H. Adam Malik
2009
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
2/67
PENDAHULUANPharmaceutical Care adalah suatu konsep yang melibatkan
tanggung jawab farmasis dalam menjamin terapi optimalterhadap pasien secara individu sehingga pasien membaikdan kualitas hidupnya meningkat ( Quality of Life )
ASHP 1994 1995; Low, 1996 dan Winslade dkk, 1996 )
Unsur unsur Pharmaceutical Care :Berkaitan dengan medikasi ( medication related / drugrelated problem /DRP ), dilakukan langsung kepada pasiensehingga didapat hasil terapi optimal dan kualitas hiduppasien meningkat
Fungsi Utama :
Identifikasi aktual dan potensial DRP
Menyelesaikan masalah DRP
Mencegah terjadinya DRP
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
3/67
DRUG RELATED PROBLEMPasien memerlukan obat tetapi indikasi kurang tepat ( Untreatedindications )Pasien memerlukan terapi obat tetapi mendapatkan obat yang indikasi
tidak ada ( Medication use without indication )Pasien memerlukan terapi obat tetapi mendapat obat / produk yang salah( Improper drug selection )Pasien memerlukan terapi obat tetapi mendapat dosis berlebihan (overdosis ) sehingga takut terjadi keracunanPasien memerlukan terapi obat tetapi menerima dosis obat kurang (
Subterapeutics dosage )Pasien tidak menggunakan obat karena alasan kepatuhan, ekonomi danavaibilitas ( Failure to receive medications )Pasien mendapat terapi obat tetapi mengalami efek samping obat / alergi( Adverse Drug Reactions / Drug Allergy )Pasien mendapat obat tetapi kemungkinan ada interaksi obat obat, obat hasil laboratorium, obat makanan, obat obat tradisional ( DrugInteractions )
ASHP 1994 1995; Low, 1996 dan Winslade dkk, 1996 )
Selain masalah diatas, Nau dan Brushwood ( 1998 ) menambahkan :Kepatuhan pasien ( Patient Compliance )Obat GenerikKenyamanan pasien ( Patient satisfaction )
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
4/67
Tanggung jawab FarmasisMirip dengan profesi kesehatan lainnya, terutama dokter dan perawat,yaitu :
Tanggung jawab sosialTanggung jawab profesional
Tanggung jawab pada pasien ( utama )
Winslade dkk, 1996 )
Salah satu pekerjaan berat dan menantang pada praktekfarmasis di rumah sakit adalah mengembangkanKETERAMPILAN MANAJEMEN KLINIK yang efektif
Perhatian utama Farmasis pada pelayanan kesehatan tertuju
pada proses penggunaan obat karena :80 kunjungan pasien ke poli rawat jalan (dokter )
menghasilkan resep
Rata - rata pasien rawat inap menerima minimal 6
8 jenis obat selama dirawat di rumah sakit.
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
5/67
Beberapa Prinsif Dasar Dari MANAJEMEN KLINIK.Memastikan :
Akuntabilitas tanggung jawab klinik dari posisi Farmasis
Bahwa Farmasis mengerti tanggung jawab klinik dariposisi Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Bahwa uraian kerja Farmasis mencakup tanggung jawabklinik
Bahwa pernyataan misi Instalasi Farmasi Rumah Sakitsecara jelas menunjukan peran klinik Farmasis
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
6/67
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
7/67
PEMANTAUAN TERAPI OBATadalah suatu proses yang meliputi semua fungsi yang perluuntuk menjamin terapi obat kepada pasien yang aman . efektif
/ rasioanal dan ekonomis
FUNGSINYA :
* Pengamatan obat pilihan dokter terhadap kondisi diagnosanya* Pengamatan pemakaian obat* Jaminan ketepatan dosis ( jumlah, frekwensi, rute dan bentuk
obat )
* Pengenalan respon terapi obat saat itu cukup atau kurang* Penilaian adverse effect ( reaksi yang merugikan ) potensialyang terjadi
* Alternatif atau perubahan perubahan direkomendasikandalam terapi apabila situasi tertentu mengharuskan
DEFINISI :
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
8/67
SASARAN :
Mengoptimalkan terapi obat dengan memastikan secaraefektif, efisien, efekasi terapi.
Meminimalkan toksisitas dan memberikan solusi masalahyang merusak / mengurangi akses seorang pasien keatau patuh pada suatu regimen terapi obat tertentu
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
9/67
Tabel 1. Faktor faktor yang mempengaruhiEfekasi Terapi
FAKTOR OBAT FAKTOR PASIEN FAKTOR DOKTER
Dosis yang diberikanMulti efek
AbsorbsiNasib metabolitEkskresiDosis dari efekRuteKebiasaanKetagihanToleransi
Kelamin, umur Ukuran dan bobot tubuh
KehamilanFaktor FarmakogenetikStatus biokimiaStatus NutrisiMetabolisme obatPenyakitIdiosinkrasi, hipersensitiveKontraindikasi
PelatihanKeterampilan diagnosis
Keterampilan terapiPengalaman dengan obatTerapi bersamaanSikap terhadap terapi obatSikap terhadap penyakitPengaruh lingkungan
Dll
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
10/67
FAKTOR OBAT FAKTOR PASIEN FAKTOR DOKTER
Efek sampingToksisitas
Idiosinkrasi( hipersensitif )Batas keamananPerhatianKontraindikasiSifat FarmasetikaSifat KimiaInteraksi ObatDll
Tindakan pencegahanToksisitas
Batas keamananTerapi bersamaanFaktor personalitas (pribadi )Sikap terhadap penyakit, obat &dokter Pengarauh lingkinganHarga/ biaya
Dll
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
11/67
Pemantauan Terapi Obat mencakup pengkajian dari:Ketepatan terapi dari regimen obat pasien
Ketepatan penggunaan obat ( dosis, indikasi, interaksi,antagonis, duplikasi, kontraindikasi dll )Ketepatan rute, jadwal dan metode pemberian dosisobatKetepatan informasi yang diberikan pada pasienTingkat kepatuhan pasien dengan regimen obat yangtertulisInteraksi obat obat, obat makan, obat ujilaboratorium dan obat penyakitData laboratorium klinik dan farmakokinetika untukmengevaluasi efek samping, toksisitas / efekmerugikanTanda fisik dan gejala klinik yang relevan dengan terapi
obat pasien
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
12/67
STANDAR PEMANTAUAN TERAPI OBATStandar ini merupakan usulan yang dapat dimodifikasi sesuaidengan kebutuhan.
Standar I* KegiatanPTO dikelola olehIFRSdengan dukungan &
Petunjuk staf medik yang tepat* Pelaksananya adalah farmasis yang memenuhi syarat dan
mampu menunjukan penggunaan obat yang tepat di RumahSakit
Standar II* Kegiatan PTO memperolehLEGITIMASImekanisme
pengembangan keputusan terapi dan kebijakan dalam
Rumah Sakit
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
13/67
Standar IIIIFRS harus memiliki kegiatan pendukung yang tepat untuk
melaksanakan pemantauan Terapi Obat
Standar IVMembuat kebijakan & prosedur tertulis terutama prosedurkegiatan Pemantauan Terapi Obat dilaksanakan sertamembuat tanggung jawab & akuntabilitas
Standar V Mekanisme jaminan mutu harus merefleksikan dampak dari
kegiatan Pemantauan Terapi Obat pada perawatan pasien Informasi ini digunakan oleh mekanisme pengembangan
keputusan terapi dan kebijakan obat dalam Rumah Sakit
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
14/67
PENDEKATAN UMUM DALAM PEMANTAUANTERAPI OBAT
Identifikasi Obat yang ditulis Dokter
Identifikasi masalah / Diagnosis yang menyebabkandokter menulis obat obat tersebut dengan mengkajiCatatan Perawat / kunjungan pasien :
- Evaluasi Data Lab- Evaluasi makanan & minuman yang dikonsumsi- pertimbangkan biaya terapi dibanding masalah &
kondisi pasien
Uraikan suatu Daftar parameter objektif & subjectif untukmengevaluasi hasil
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
15/67
Pastikan pasien mengkonsumsi obat sesuai instruksi
Komunikasikan dengan dokter jika respon terapi yangdiinginkan tidak terjadi & teliti proses terapi
Jika dalam proses Pemantauan Terapi Obat tidakmencapai sasaran yang diinginkan / merugikan. Gunakanalternatif lain dan komunikasikan dengan Dokter sebelumdilaksanakan
Kaji proses ini sebagai suatu rangkaian kesatuan yangmenuntun ketekunan setiap hari
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
16/67
DRPUntreated indicationsMedication use withoutindicationImproper drug selectionSubtherapeutic dosageOverdosis
Failure to receivemedicationsAdverse Drug Reaction :Drug AllergyDrug Interaction
PERESEPAN TIDAK RASIONALa. PERESEPAN BOROS
( EXTRAVAGANT)
b. PERESEPAN BERLEBIHAN( OVER PRESCRIBING )
c. PERESEPAN MAJEMUK
( MULTIPLE PRESCRIBING )
d. PERESEPAN SALAH
( INCORRECT PRESCRIBING )
PENGKAJIANPENGGUNAANOBAT SECARA
RASIONAL( PPOSR )
MASALAH
PERESEPANRASIONAL
4 T + 1 WREKOMENDASI
FARMASIS
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
17/67
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN FARMASISMELALUI RENCANA BELAJAR SENDIRI
Untuk memantau terapi obat yang efektif, Farmasis harusmengembangkan suatu Rencana Belajar Sendiri meliputi :Farmasis mendalami aspek perawatan kesehatan yangbelum dikenal, antara lain :
* Pathofisiologi* Terapi Terapan* Farmakokinetika Klinik* Kimia Klinik* Farmakologi Klinik* Hematologi* Beberapa aspek tertentu diagnosis klinik
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
18/67
Farmasis menyediakan waktu untuk senantiasamemutakhirkan pengetahuan tentang proses penyakitatau pathologi dari penyakit
Farmasis memulai Pemantauan Terapi Obat denganpasien yang sedikit dan mengkaji pathofisiologi dari tiapmasalah atau penyakit dalam buku teks medik danTerapi Obat dengan mengkaji monografi obat
Farmasis harus mempunyai kebiasaan mengkaji jurnaldan publikasi ilmiah yang memuat informasi muthakirtentang obat dan terapi terapan
Farmasi , harus mengembangkan pertemuan rutinediantara farmasis dan farmasis Klinik penyelia
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
19/67
Proses Pemantauan Terapi Obat :Mencakup semua fungsi, diperlukan untukmemastikan terapi obat secara tepat aman, mujarabdan ekonomis pada pasien meliputi :
Mengkaji obat diresepkan dokter untuk kondisiyang didiagnosis ( ketepatan terapi dan regimen
obat pasien )
Mengkaji pemberian obat ( dosis, indikasi,interaksi, antagonis, duplikasi, kontraindikasi dll )
Memelihara dosis yang benar ( mengkaji ketepatanrute, jadwal dan metode pemberian dosis obat )
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
20/67
Mengkaji ketepatan informasi yan diberikan padapasien
Mengetahui ada atau tidaknya respon terapi yangmemadai
Mengkaji respon kemungkinan terjadi Reaksi Obatyang Merugikan ( Interaksi Obat )
Mengkaji Data Laboratorium Klinik danFarmakokinetika untuk mengevaluasi terapi obatserta mengantisipasi efek samping, toksisitas atauefek merugikan
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
21/67
Penyalahgunaan Obat
Salah Penggunaan Obat
Merekomendasikan perubahan alternatip dalamterapi jika situasi tertentu memerlukan
Tanda - tanda fisik dan gejala klinik yang relevandengan terapi obat pasien.
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
22/67
PENYUSUNAN PRIORITAS SELEKSI PASIENa.Pemilihan / Seleksi Pasien Berdasarkan Keadaan Penyakit
* Pasien yang masuk rumah sakit dengan : Multiple Desease * Pasien dengan masalah memerlukan bahan obat yang bersifat
racun ( toksis )Misalnya :Pasien kanker yang beresiko tinggi keracunan obat
* Pasien Kelainan Organ TubuhContoh : Jantung yang bermakna, kelainan ginjal, kelainan paru
paru atau kelainan hati karena kemungkinan pasientersebut akan mengalami metabolisme dan ekskresi yangabnormal.
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
23/67
* Pasien berusia lanjut ( Lansia ) atau sangat muda (balita ) yang mempunyai resiko pengobatan yang
meningkat
b. Seleksi Pasien Berdasarkan Terapi Obat :
* Pasien dengan masalah kompleks dan ditanganidengan polifarmasi
* Pasien yang menerima obat dengan resiko tinggi
reaksi toksisitas
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
24/67
Dasar rasional bagi pemakaian obat obatanditentukan oleh:
PengalamanPengalaman yang diperoleh dari seberapa banyak bergauldengan pasien dan mengamati perkembangan pasien setiaphari dibangsal akan dapat membantu kita didalam
menentukan pengobatan yang tepat bagi pasien Judgement
Pembuatan suatu keputusan tentang makna klinik dari suatu
masalah demi keamanan pasien
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
25/67
* Referensi ilmiah dari sumber yang tepatUntuk melengkapi pengetahuan dan memutakhirkan
pengetahuan dalam penentuan ketepatan terapyang spesifik dapat dilakukan dengan membaca berbagaireferensi buku, misalnya :
- America Hospital Formulary Service ( monogarfi obat )- Farmakologi Klinik- Phatofisiologi- Texbook Kedokteran yang sesuai- Pharmacoterapi- Farmakokinetika Klinik, dll
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
26/67
Data yang dipertimbangkan untuk Sasaran Terapiyang Tepat ( Efektif dan Efisien ) sbb :
Farmakokinetika Klinik ( Ketersediaan Biologis )
Mekanisme Kerja Obat
Indeks TerapiFarmakologi Klinik
Toksisitas
Efek samping yang tidak diinginkan
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
27/67
PosologiInteraksi Obat
Metabolisme Obat (Absorbsi, Distribusi,Metabolisme, Ekskresi )
Faktor Pasien (Umur, Kelamin, Berat Badan, Penyakit)
Dll
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
28/67
LANGKAH LANGKAH DALAM MELAKSANAKANPEMANTAUAN TERAPI OBAT ( 1 )
1. Orientasi Masalah Dari Data PasienPengumpulan data pasien dan mengatur data kedalamformat masalah
2. Pengkajian Ketepatan Seleksi Terapi Obat DanMengidentifikasi Data TerapiHubungan terapi obat dengan masalah tertentu atau status
penyakit untuk menetapkan ketepatan terapi tertentu
3. Mengembangkan Sasaran - sasaran Terapi tertentu
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
29/67
4. Menyusun / Mendesain Rencana Pemantauan TerapiObat
a. Pengembangan Parameter Spesifik Pemantauanb. Penetapan Titik Akhir Farmakoterapic. Penetapan Frekwensi Pemantauan
5. Identifikasi Masalah dan atau kemungkinan untuk ROM (Reaksi Obat Merugikan )
6. P engembangan Alternatif atau Pemecahan Masalah
( Proses Pengambilan Keputusan )7. Pendekatan Untuk Intervensi & Tindak Lanjut.8. Penyampaian Terapi dan Rekomendasi
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
30/67
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
31/67
PENILAIAN
Menjamin bahwa semuaterapi obat terindikasiefektif dan aman
Mengidentifikasi masalahterapi obat
PERENCANAAN( Development of Care
Plan ) Pemecahan masalah
terapi obat Pencapaian masalah
terapi obat Pencegahan masalah
terapi obat
EVALUASI
Pencatatan hasil terapiyang sebenarnya Evaluasi kemajuan untukmematuhi sasaran terapi
Memperkirakan kembalimunculnya masalah baru
PROSES PELAYANAN KEFARMASIAN DIGAMBARKAN DALAM 3 KOMPONEN sbb
Penentuan hubungan terapeutik
Tindak lanjut terus menerus
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
32/67
Patient characteristicYes -- I dentify cause Related Drug Goal not met Treatmen
Pasien Desease characteristic Expressed be patient Practitioner interprets Therapy Problem FailurePresent Status of
Drug characteristic * Understanding * Indications No -- Met Therapeutic Most Therapeutic Patient Goal met for* Expectations * Effecacy Goal Goal acute conditions* Concerns * Compliance* Behavior Preventive Drug Goal met for
Therapeutic Problem chronic condit ions
Yus File
THE PATIENTS CARE PROCESS( PROSES PERAWATAN PASIEN )
ASSESSMENT CARE PLAN EVALUATED
NITIATE THERAPEUTIC RELATIONSHIPDRUG RELATED NEEDS DRUG THERAPY PROBLEM
Continious Care
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
33/67
Skema Proses Perawatan Pasien( Praktek Asuhan Farmasi )
GagalTerapi
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
34/67
1. Pengumpulan Data Base PasienPengumpulan data pasien dan mengatur data kedalam formatmasalah.
- Menyusun Data Base PasienData Base Pasien adalah dasar dari proses pemantauan terdiridari :
* Data Demografi pasien* Keluhan Utama* Sejarah Medik* Obat yang digunakan pada waktu yang lalu* Sejarah kesakitan sekarang* Pemeriksaan fisik* Sejarah sosial* Data Laboratorium
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
35/67
- Data Base bersifat dinamis, berubah sesuai kemajuanpenyakit dan obat pasien yang memerlukan pengkajianserta evaluasi secara terus menerus
- Data base penting didukung dengan pengetahuan terapiobat pasien diwaktu lalu
- Setelah informasi pasien dikaji, data yang berkaitandengan Pemantauan Terapi Obat ( PTO ) diringkas dan
diorganisasikan kedalam format PTO dan dapatdikomputerisasi, sbb :
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
36/67
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
37/67
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
38/67
2. Pengkajian Ketepatan Seleksi Terapi Obat DanMengidentifikasi Data TerapiKepastian bahwa regiment dosis sudah tepat untuk, berat badan,umur, status metabolisme ( status ginjal/hati dll ) / penyakit pasien---- Penerapan prinsip dosis obat berdasarkan farmakokinetikaMengkaji bentuk sediaan, frekuensi pemberian untuk ketepatan
Mengkaji interaksi obat obat, obat makanan, obat ujilaboratorium, obat penyakit
Tindakan Farmasis :Mulailah menyortir data dengan mengkaji informasi dasar statuspenyakit dan terapi obatIdentifikasi penggunaan obat mutakhir pasien secara retrospektif Mengapa pasien menerima suatu obat ?
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
39/67
Gunakan pustaka yang tekait untuk memberi arah mekanisme,signifikansi klinik dan tindakan yang diperlukan farmasis.Misalnya : DRUG INTERACTIONoleh Philips Hanstein untukmenilai Interaksi ObatFormulasikan suatu Daftar MasalahSeleksi Terapi Obat dengan mempertimbangkan :*Efekasi*Efek Samping*Metode Pemberian*Interaksi pada terapi bersamaan
*Rute pemberian yang berkontribusi pada ketidakpatuhan danketidaknyamanan pasien
*Harga obat merupakan pertimbangan terakhir pada prosesseleksi
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
40/67
3. Mengidentifikasi Sasaran Terapi :Beberapa tahap dalam mengidentifikasi sasaran farmakoterapi sbb :1. Identifikasi karakteristik penyakit yang mempengaruhi sasaran
farmakoterapi2. Identifikasi sasaran perawatan kesehatan dari profesional
kesehatan lainnya yang mempengaruhi sasaran farmakoterapi
3. Identifikasi masalah terapi obat yang mempengaruhi sasaranfarmakoterapi
4. Identifikasi berbagai faktor nonpenyakit yang mempengaruhisasaran farmakoterapi
5. Padukan pengaruh karakteristik penyakit, sasaran dariprofesional kesehatan lain ( dokter, perawat ), masalah terapiobat dan berbagai faktor nonpenyakit untuk mengidentifikasisasaran farmakoterapi
6. Sasaran terapi yang tidak jelas dapat dikaji dari catatan dokter,rencana terapi dan rencana perawatan. Juga diagnosa pasiensecara tidak langsung menunjukan sasaran terapi
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
41/67
Faktor yang berkaitan dengan pasien Faktor yang berkaitan nonpasien* Umur * Asuransi Kesehatan* Jenis kelamin * Ketersediaan terapi* Fungsi ginjal * Kebijakan Rumah Sakit* Fungsi hati* Kesakitan yang bersamaan* Hipersensitivitas atau reaksi
merugikan yang diketahui
* Biaya terapi* Peranan Kesehatan* Lingkungan Hidup
sasaran farmakoterapi
Identifikasi masalah terapi obat yang mempengaruhi sasaran farmakoterapi
Identifikasi berbagai faktor non penyakit yang mempengaruhi sasaran terapi :
Padukan pangaruh karakteristik penyakit sasaran dari profesional kesehatan lain,masalah terapi obat dan berbagai faktor non penyakit untuk mengindentifikasi
Identifikasi karakteristik penyakit berkaitan dengan kebutuhan perawatan kesehatanyang mempengaruhi sasaran farmakoterapi
Identifikasi sasaran perawatan kesehatan dari profesional kesehatan lain yangmempengaruhi sasaran farmakoterapi
ALUR MENGIDENTIFIKASI SASARAN TERAPI
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
42/67
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
43/67
a. Menetapkan Parameter Farmakoterapi Adalah menetapkan parameter untuk mengkaji kemajuan titikakhir farmakoterapi. Farmasis harus membuat rencanapemantauan untuk tiap obat yang diterima pasien yangberguna untuk penetapan keefektipan suatu obat danpenetapan keefektipan suatu obat dan penetapan terjadinyamasalah yang berkaitan denga obat / efek merugikan dariterapi. Beberapa pertimbangan menyeleksi parameterfarmakoterapi:- Karakteristik Obat
Mencakup kemungkinan pengukuran dari konsentrasiobat dalam serum dan penetapan hubungan konsentrasiefekasi / toksisitas
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
44/67
- Efekasi terapi dan efek merugikan dari regimenSeleksi parameter kualitatif dan kuantitatif yang
berkaitan untuk efeksi dan toksisitas tiap obat
- Perubahan fisiologi pasienPerubahan fisiologi pasien dapat mengubahfarmakokinetika obat
- Kepraktisan, ketersediaan dan biaya pemantauanSeleksi parameter yang digunakan berdasarkankepraktisan, ketersediaan dan biaya yang efisiensehingga dapat terlaksana dengan baik
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
45/67
b. Penetapan Titik Akhir FarmakoterapiSuatu titik akhir menandakan pencapaian sasaran terapi atau
penyelesaian dari proses terapi yang terukur dan dapatdiamati. Beberapa pertimbangan menentukan titik akhirFarmakoterapi :
- Faktor khusus pasienMisalnya : Perbedaan pengobatan Hipertensi sistolik pada
pasien dewasa dan anak (tekanan darah berbeda)
- Karakteristik Obat- Efekasi dan ToksisitasJika kondisi pasien memberikan kesan kemungkinan terjadi
toksisitas maka titik akhir disesuaikan
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
46/67
c. Penetapan Frekuensi PemantauanLangkah akhir adalah menetapkan frekuensi
pemantauan. Beberapa faktor yang mempengaruhipenetapan frekuensi pemantauan- Kebutuhan khusus pasien
Mis : Pasien Hipertensi dengan TD : 200 / 120 mm Hgmemerlukan pemanataun lebih sering dibandingpasien Hipertensi dengan TD : 145 /95 mm Hg
- Rincian dari terapi obatPasien memerlukan pemantauan yang lebih sering padaawal rangkaian terapi ( atau sebaliknya, kemudiandalam terapi )
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
47/67
Mis: Penggunaan Tiklopidin ( aritmia jantung ) memerlukanpemantauan tiap 2 minggu sekali selama 3 bulan disebabkan bersifatneutropenia ( penurunan neutrofil + 2 % sel darah putih. Bila setelah3 bulan jumlah neutrofil stabil 3500 / mm maka pasien hanyadipantau untuk tanda & gejala infeksi yang memberi kesannetropenia ( mis kerangkan sakit, demam )
- Biaya dan Kepraktisan PemantauanPertimbangkan biaya seefisien mungkin dan kepraktisan dalammelaksanakan pemantauan
- Keinginan Profesional Kesehatan lainnya
Koordinasikan dengan pasien dan dokter rencana pemantauanfarmakoterapi ini karena dapat saja ditolak karena pertimbanganlain sehingga Farmasis dapat meminimalkan pemanatauan yangtidak perlu
5 IDENTIFIKASI MASALAH
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
48/67
Formulasi Daftar Masalah*Daftar masalah merefleksikan hal hal berbasis pengobatan
dan tidak terfokus pada Daftar Diagnostik
* Kumpulkan Data subjektif & Objekstif pasien berbasis terusmenerus dari berbagai sumber ( RMK, komunikasi denganpasien, perawat, dokter )
* Kaji data tersebut untuk kecenderungan yang merefleksikanseberapa efektif terapi obat bekerja ( efekasi ) dan apakah ada
tanda / gejala toksisitas terjadi
Masalah berkaitan dengan obat (Misalnya : interaksi, pemberiandosis yang tepat untuk tingkat funsi ginjal, ketidakbenaran obat
yang diseleksi) timbul pada waktu setelah pengobatan dimulai
5. IDENTIFIKASI MASALAH
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
49/67
7 PENDEKATAN UNTUK INTERVENSI DAN TINDA
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
50/67
Format SOAPSOAP adalah suatu singkatan dari subjektif, objektif,assessment dan planning secara logis mengorganisasikandata dan proses pemikiran klinis
- S = Subjektif - O = Objektif - A = Assessment- P = Planning
7. PENDEKATAN UNTUK INTERVENSI DAN TINDALANJUT
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
51/67
S = Subjektif
Status subjektif / pengamatan subjektif merupakan gejala
yang dilaporkan pasien yang tidak dapat ditegaskan secaramandiri oleh pengamat dan dikaji dengan pertanyaan sbb:* Bagaimana perasaan saudara ?
* Apa gejala saudara ?Gejala subjektif didokumentasikan dengan huruf S dan uraiandibawahnya. Misalnya :Masalah : Pneumonia AspirasiS = Sakit kepala, merasa dingin dan nafas pendek, tempat
penyuntikan intravena rasa terbakar selama pemberianobat
b k f
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
52/67
O = Objektif Gejala objektif membantu dalam mengevaluasi kemujarabanatau toksisitas terapi yang dikaji dan didokumentasikanGejala objektif dapat diukur oleh mengamat, mencakup :* Demam, Tanda tanda vital : denyut jantung, suhu,
kecepatan pernafasan, adanya luka luka padakulit, kontraksi pada perut pada waktu palpasi, data/ Nilai Labolatorium, dll. Misalnya :Masalah : Pneumonia AspirasiO = Suhu 38,6 o C, batuk produktif, jumlah sel darah putih 16.000(
segs 58 %, bands 17 % ), infitrasi pada sinar X dada, tetapitidak ada efusi tempat penyuntikan i.v merah dan lembut.
k
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
53/67
A : Assesment / PengkajianSetelah kemajuan dan status pasien diketahui dari gejala
subjektif, tanda
tanda objektif parameter klinik, Farmasismendokumentasi suatu pengkajian dari terapi obat pasienberkaitan dengan efekasi dan toksisitas.Pertanyaan yang diajukan kepada diri sendiri antara lain :
* Apakah pasien merespon pada terapi ?* Apakah masih ada tanda tanda toksisitas ?* Apakah hal kepatuhan / psikososial mempengaruhi
regimen obat?* Apakah ada masalah yang berkaitan dengan obat baru
dan perlu didaftar dibawah masalah iniatau ditambahmasalah baru dalam daftar masalah ?
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
54/67
Masalah : Pneumonia Aspirasi A = AssessmentHari kedua terapi antibiotika denganpenambahan dua garis kenaikan suhu danpeningkatan jum;lah sel darah putih dengan
pergeseran kekiri menunjukan respon yangburuk terhadap antibitika sampai sekarang (pengkajian efekasi ), tromboflebitis pada tempati.v mungkin karena eritromisin ( pengkajian
toksisitas)
P Pl i / P
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
55/67
P = Planing / Perencanaan
Pemantauan dan mendokumentasi informasi Subjektif,
Objektif dan Assessment adalah langkah kritis tetapiPerencana intervensi dan penerapan adalah langkah yangpaling penting dalam mengotimalkan perawatan seorangpasien
Masalah : Pneumonia AspirasiP = Kaji Kultur dan sensitivitas ( K dan S ) untuk kerentanana/ pilihan antibiotika, ubah tempat penyuntikan iv dan
tambahkan lidokain pada eritromisin injeksi, ulangi kembalikultur darah jika suhu pasien > 38 o C .
MASALAH : PNEUMONIA ASPIRASI
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
56/67
MASALAH : PNEUMONIA ASPIRASIS= Sakit kepala, merasa dingin dan nafas pendek, tempat
penyuntikan intravena rasa terbakar selama pemberian obatO=Suhu 38,6 o C, batuk produktif, jumlah sel darah putih
16.000( segs 58 %, bands 17 % ), infitrasi pada sinar X dada,tetapi tidak ada efusi tempat penyuntikan i.v merah danlembut.
A=Hari kedua terapi antibiotika dengan penambahan dua garis
kenaikan suhu dan peningkatan jum;lah sel darah putihdengan pergeseran kekiri menunjukan respon yang burukterhadap antibitika sampai sekarang ( pengkajian efekasi ),tromboflebitis pada tempat i.v mungkin karena eritromisin (pengkajian toksisitas)
P =Kaji Kultur dan sensitivitas ( K dan S ) untuk kerentanan /pilihan antibiotika, ubah tempat penyuntikan iv dantambahkan lidokain pada eritromisin injeksi, ulangi kembalikultur darah jika suhu pasien > 38 o C .
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
57/67
8 M gk ik ik T d R k d i
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
58/67
8. Mengkomunikasikan Temuan dan RekomendasiSetelah Farmasis mengidentifikasikan masalah danmenetapkan signifikansi kliniknya maka dikomunikasikantemuan tsb dan direkomendasikan kepada dokter dan /atau perawat
Jika masalah mencakup suatu bidang, seperti pemberianobat yang merupakan fungsi profesional perawat.Farmasis dan perawat mengadakan solusi masalah tsb.
Jika dokter harus dikonsultasikan, farmasis harus secara
bijaksana menyampaikan masalah signifikansi klinik danrekomendasi
k b l l h b k d d
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
59/67
Jika timbul masalah yang berkaitan dengan dengankeamanan atau terjadinya efek obat yang merugikan (respon toksik ) dokter harus segera diberitahukan dandiberikan masukan secara lisan atau tulisan untuksolusi yang memungkinkan atau alternatif masalahtersebut
Farmasis memantau pasien dan pengobatan untukperkembangan lanjut
Farmasis yang benar benar siap akan sering diminta
oleh Farmasis untuk memberikan kontribusi berarti padaperawatan pasien
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
60/67
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
61/67
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
62/67
1. Masalah : Gagal Jantung KongestifS = Pasien mengeluh nafas pendekO = Udeme perifer
A = gagal jantung kongestif memburuk, mungkintidak patuh penggunaan digoksin
P = Rekomendasi penetapan konsentrasi digoksin
serum, sesuaikan dengan dosis jika perlu
CONTOH :
2 Masalah : Sakit hebat karena kanker prostat
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
63/67
2. Masalah : Sakit hebat karena kanker prostatS=Subjektif
Pasien mengalami rasa sakit hebat pada punggung bagianbawah dan panggul, sedang obatnya tidak mengurangi rasasakit. Menggunakan asetaminofen / kodein 1-2 tabletsampai tiga kali sehari. Rasa sakit berkurang sedikit setelahsatu dosis, tetapi keringanan itu segera hilang. Ia tidak mualdan buang air besar tiga hari yang lalu.
O=ObjektifPasien laki laki, 83 tahun dengan kanker prostat dan rasasakit hebat meningkat. Resep sekarang untuk rasa sakitadalah asetaminophen / kodein 30 mg, 1-2 tablet tiap 3 6
jam pro renata. Tanda vital : Tekanan Darah 140 / 70 mm Hg,Denyut Nadi: 76 tanpa demam. Bobot badan sekarang : 71kg (BB : 75 kg, 4 minggu yang lalu )
A=Assessment
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
64/67
A AssessmentPasien mengalami rasa sakit yang hebat, kemungkinanbesar kanker prostate yang metastasis. Ia memerlukanpenyesuaian dalam obat mengurangi rasa sakit dan mulailagi kegiatan normal Ia juga mengalami konstipasi karenakodein
P=Perencanaan1. Berikan ibuprofen 600 mg per oral, 3 x 1 hari, 1 tablet,
setelah makan untuk regimen analgetik2. Jika asetaminofen /kodein diteruskan pertimbangan
untuk memberinya berdasarkan jadwal ( kemungkinansuatu dosis p r n untuk mengatasi rasa sakit ).
Saran :Dosis awal asetaminophen 325 / kodein 30 mg ,tablet setiap 4 jam ( dan 1 tablet tipa 2-3 jam, jika perluuntuk menghilangkan rasa sakit )
3 Direkomendasikan untuk menggunakan suatu skala rasa
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
65/67
3. Direkomendasikan untuk menggunakan suatu skala rasasakit paling sedikit tiap hari sampai pasien merasa legauntuk memantau keefektipan regimen. (Diinginkan suatu
titik akhir 0)4. Berikan tablet Bisakodil 5 mg sehari 2 tablet. Jika konstipasi
berlanjut, gunakan tablet bisakodil 2 3 hari.Pertimbangkan penambahan suspensi magnesia 30 ml duakali sehari bila perlu ( p r n )
PENUTUPAN
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
66/67
PENUTUPANProgram PTO mempromosikan keamanan penghantaran dan
pemberian efisien obat
obatan dan juga penggunaan yangtepatIdealnya pengembangan Program PTO dimulai oleh PFT yangmerupakan pembuat kebijakan terapi obat di rumah sakityang kemudian mengalir ke Instalasi Farmasi. InstalasiFarmasi Rumah Sakit menerapkan manajemen kliniktersebutKebijakan ini menjadi dasar dari program PTO danpelaksanaannya pada tingkat apoteker secara individu padapraktek sehari hariAgar pelaksanaan PTO efektif maka keseluruhan IFRS harusdipandang sebagai komponen dari rumah sakit yangmemastikan penggunaan obat yang tepat ( efektif ) danbiaya yang efisien.
-
8/12/2019 Monitoring Terapi
67/67
Kepintaran tidak selalu menentukan kesuksesan, pilihan yang baiklah yangmenentukan - Jim Catheart
Karakter tidak dapat dibentuk dengan cara mudah dan murah. Denganmengalami ujian dan penderitaan jiwa, karakter dikuatkan, visi dijernihkandan sukses diraih Helen Keller
Kualitas seseorang tidak hanya dilihat dari kecerdasannya tetapi juga dari