modul.mercubuana.ac.id... · web viewsedangkan, presiden amerika serikat ke-40 yaitu ronald wilson...

32
MODUL PERKULIAHAN ETIK UNIVERSITAS MERCU BUANA Pokok Bahasan TUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI PENCAPAIAN PRESTASI Menetapkan tujuan, Pencapaian tujuan, Motivasi berprestasi (E-LEARNING) SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2017/2018 (2 SKS) Fakultas Program Studi Elearning Kode MK 90004 (A31195EL) Disusun Oleh DESAIN DAN SENI KREATIF DESAIN PRODUK 03 Jum’at , 19.30-21.10 @ E-503-2 CUNTOKO, SE., MM.

Upload: phungmien

Post on 07-Jun-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

MODUL PERKULIAHAN

ETIK UNIVERSITAS MERCU BUANA

Pokok BahasanTUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI

PENCAPAIAN PRESTASIMenetapkan tujuan, Pencapaian tujuan, Motivasi berprestasi (E-LEARNING)

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2017/2018 (2 SKS)

Fakultas Program Studi Elearning Kode MK90004 (A31195EL) Disusun Oleh

DESAIN DAN SENI KREATIF

DESAIN PRODUK 03 Jum’at , 19.30-21.10 @ E-503-2 CUNTOKO, SE., MM.

Abstract Kompetensi

Mahasiswa diharapkan dapat menetapkan tujuan hidup dan pencapaian motivasi

Mahasiswa mampu menetapkan tujuan hidup dan pencapaian motivasi berprestasi.

Page 2: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

berprestasi.

Pembahasan

Siapa yang tidak kenal dengan Agnes Monica ? Dia adalah Bintang Iklan, artis sinotron, juga

seorang penyanyi, namun mereka pernah mengalami masa yang tidak menyenangkan dengan

pacarnya, tetapi tidak membuat mereka patah semangat dan tetap meroket Agnes tetap mengejar

semua impiannya. Agnes Monica sebagai penyanyi cantik dan kreatif memiliki pendirian yang sangat

kuat bahwa kerja keras dan disiplin tinggi memang sangat diperlukan untuk mencapai mimpi, cita-

cita dan tujuan hidup yang ingin dicapai.

Ketika itu sampai dalam situs www.agnes-monica.net diuraikan bahwa ambisi Agnes dengan

melebarkan sayap keartisannya dan go internasional. Terkait dengan semangat Agnes tersebut terus

didengungkan semenjak 2005, selain itu Agnes juga bermain salah satu film Taiwan sebagai bintang

pendukung, sehingga langkah Agnes semakin mendunia. Namun menurut beberapa pengamat

gerakan Agnes seolah-olah Agnes jalan di tempat, tetapi kenyataannya gadis muda energik tersebut

tidak pernah menyerah untuk mengejar mimpinya tersebut.

Kemudian menjadi host American Music Award pada tahun 2010, di mana semangat Agnes

terus berkembang semakin terpacu, maka Agnes menularkan semangat kepada generasi muda

Indonesia melalui beberapa wawancara dengan infotainment tanah air. Menurut Agnes sebagai

generasi muda dengan semangat sumpah pemuda, maka remaja Indonesia harus berani untuk

bermimpi dan bertindak untuk mewujudkan mimpi tersebut. Kemudian seberapa mimpinya apabila

remaja Indonesia memiliki semangat berjuan wewujudkan, maka tidak ada yang tidak mungkin

untuk tercapai.

Untuk itu, semangat sumpah pemuda perlu didengungkan agar generasi muda tetap

memiliki keinginan untuk maju dan berkembang serta keinginan dimaksud harus dibarengi dengan

semangat untuk memperjuangkan dan memajukan negara.

Selanjutnya, semangat yang berapi-api Agnes Monica tersebut patut menjadi contoh oleh

generasi muda, walaupun rencana go internasional sering didengungkan oleh Agnes Monica dan

berulang kali Agnes Monica mengalami sandungan serta ada omongan miring terhadap tekatnya

tersebut. Namun Agnes Monica tetap semangat dan tidak putus asa, bahkan tampak Agnes semakin

gigih untuk membuktikan kepada dunia bahwa artis tanah air dengan cita-citanya akan menjadi artis

kelas dunia.

Kemudian Agnes Monica menyatakan bahwa untuk menjadi maju tidak boleh menyerah dan

berpikir sempit seperti rencana melebarkan sayap keartisan menuju go internasional, namun bukan 201

72

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

hanya semata-mata menuju ke amerika tetapi dapat ke negara lainnya seperti Taiwan, Jepang, Cina

dan sebagainya. Semangat Agnes Monica dengan menggebu-gebu dibarengi dengan pikiran positif

untuk mewujudkan mimpinya tersebut.

Selain itu, masih ingatkah dengan Ibu Sri Mulyani Indrawati ? Ya betul ... bahwa beliau salah

satu mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia pada waktu itu. Ketika itu Ibu Sri Mulyani

Indrawati semakin diakui pada kancah dunia Internasional karena beliau pada tahun 2012 meraih

Madhuri and Jagdish N Sheth Internasional Alumni ward for Exceptional Achievement dari University

of Illinois di Urbana – Champaign (UIUC) Amerika Serikat.

Sehubungan dengan hal tersebut, merupakan penghargaan merupakan salah satu syarat

alumnus dari UIUC, maka Sri Mulyani mendapatkan Gelar Master dan PhD jurusan Ekonomi dari

UIUC pada tahun 1992 dan harus menunjukkan prestasi menonjol secara profesional, baik

internasional maupun domestik. Untuk itu, Sri Mulyani mendapatkan penghargaan dari UIUC karena

atas prestasinya secara profesional dengan dibuktikan menjadi Menteri Keuangan Indonesia pada

periode 2005-2010 serta menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia atau Managing Director World

Bank tahun 2010 sampai sekarang.

Ketika Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan telah menciptakan dan menerapkan kebijakan

ekonomi yang dinilai membantu Indonesia melewati krisi ekonomi. Dismaping itu, Sri Mulyani telah

menerapkan beberapa informasi penting di bidang keuangan, memerangi korupsi dan meningkatkan

foreign direct investment di Indonesia, hal itu dinyatakan oleh Konsulat Jenderal RI di Chicago seperti

dilansir Kemenlu.go.id.

Selanjutnya, perjalanan Sri Mulyani Indrawati tidak pernah menghadapi kesulitan?. Padahal

tidak mudah untuk mengubah birokrasi yang tidak efektif menjadi efektif, termasuk birokrasi di

Kementerian Keuangan. Pernyataan Sri Mulyani Indrawati memiliki prinsip bahwa segala sesuatu

dapat dilakukan apabila dikerjakan dengan semangat yaitu telah ditunjukkan melalui Kementerian

yang dipimpinnya. Adapun keinginan hanya satu yaitu untuk menyejajarkan bahwa Indonesia

dengan negara lain, maka beliau sadar bahwa birokrasi harus dibenahi dan ditata terlebih dahulu.

Alasannya apabila birokrasi ditata dengan bagus, maka dapat menopang roda pertumbuhan

ekonomi dan dapat meningkatkan kepercayaan publik. Sehingga keinginan besarnya tersebut

dengan terus memotivasi memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Adapun “Work with passion” disampaikan atau dipesankan oleh Sri Mulyadi kepada

karyawannya, yaitu bekerja itu ala kadarnya akan menjadi “disconection” (tidak terhubung) dengan

tujuan organisasi/institusi Kemenkeu. Menurutnya bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan dengan

sungguh-sungguh agar hasilnya optim dan memberikan value lebih. Untuk itu, karyawan Kemekeu

2017

3

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

memaknai sebagai sebuah totalitas dalam bekerja, mengeluarkan kemampuan yang ada untuk

memperoleh hasil yang terbaik.

Sedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7

tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan Amerika Serikat (White House),

di mana Reagan bertanya kepada ayahnya, “tempat apakah ini” kemudian ayahnya menjawab “ini

Kantor Presiden Amerika Serikat”. Ketika itu Reagan mengatakan, bahwa “saya akan bekerja disini

kelak”. Itulah suatu mimpi, namun mimpi tersebut tidak mudah untuk dicapai. Reagan pernah kalah

dalam pencalonan menjadi nominasi presiden dari Partai Republik pada tahun 1968 maupun tahun

1976. Namun dengan semangat untuk memajukan Amerika Serikat, maka Reagan terus berjuan

sampai Reagan dapat memenangkan nominasi dan pemilihan dengan mengalahkan Persiden

bertahan Jimmy Carter pada tahun 1980, di mana Reagan merupakan Presiden Amerika Serikat

terpilih tertua pada usia 69 tahun.

Akhirnya, masih banyak contoh lainnya dari orang sukses yang memiliki mimpi yang menjadi

tujuan hidupnya, sebagaimana ditulis oleh Putra (2007) seperti Glenn Cunningham pelari tangguh

untuk jarak satu mill pada tahun 1936 dengan catatan prestasi 4.06 menit dan merupakan rekor

dunia dan seterusnya. Berikut ini kita membahas tujuan hidup dan motivasi pencapaian prestasi

sebagaimana uraian tersebut di atas sebagai berikut :

1. Mengapa Tujuan Penting ?

Umur seseorang mulai 17 tahun keatas dapat dikategorikan dewasa, maka sesuai umur

semakin lama akan menjalani hidup harus menentukan arah perjalanan hidup langkah demi

langkah yang anda ayunkan, coba berhenti sebentar kemana arah anda yang dituju.

Langkah yang telah anda ayunkan selama ini, kemana arahnya ?. Coba anda berhenti

sebentar, saat ini anda dimana berada saat ini. Apakah sudah benar arah yang anda tuju ?.

Sudahkah anda menetapkan tujuan? Bremer (1995) dalam Srijanti dkk (2006) menyatakan bahwa

“bagaimana kita bisa berharap sampai, apabila kita tidak tahu kemana kita akan pergi” dan

Benyamin Disraeli juga menyatakan bahwa “rahasia sukses terletak pada ketetapan dalam

tujuan”. Pendapat ahli tersebut menunjukkan bahwa agar sukses, kita harus mengetahui

tujuannya. Sehingga tujuan kita tidak pernah sampai pada apa yang akan diinginkan atau dicita-

citakan.

2017

4

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

Selanjutnya apa yang anda inginkan? Tahukah anda, apa keinginan anda? Apa cita-cita

hidup anda?. Untuk itu, untuk mendapatkan jawaban tersebut tubuh kita dan pikiran anda rileks.

Selanjutnya ketika pikiran tenang, mulailah membayangkan diri anda sebagaimana yang

diinginkan kedepan. Adapun kuncinya adalah merasakan dan melihat diri anda sebagaimana yang

diinginkan, sehingga visualisasi keiinginan tersebut adalah visualisasi tujuan hidup anda.

Apabila hidup tanpa tujuan seperti halnya kapal tanpa kemudi, akibatnya kapal dapat

oleng dan terapung-apung di tengah samudera kehidupannya. Untuk itu, tujuan hidup harus

ditetapkan sejak sekarang, disamping itu anda harus mengetahui siapa diri anda juga keunikan

dan potensi yang dimiliki, maka gunakan potensi dan keunikan anda untuk meraih kesusksesan,

di mana kesuksesan adalah hak setiap orang.

2. Manfaat dan macam-macam Tujuan

Menurut pendapat ahli Srijanti, dkk 2006) definisi tujuan adalah sebagai sesuatu yang

ingin diwujudkan atau dicapai oleh manusia. Adapun tujuan merupakan pedoman dan arah bagi

manusia untuk bekerja dan mengisi kehidupannya. Untuk itu, dalam kehidupan manusia

diciptakan Allah sebagai mahkluk yang digerakkan oleh sejumlah tujuan agar hidupnya menjadi

bermakna.

Adapun semua orang yang sukses dan menonjol pada bidangnya memiliki karakteristik

yang sama yaitu :

a. Mengetahui tujuan hidup;

b. Mempunyai strategi dan program kegiatan untuk mencapai tujuannya;

c. Mempunyai tekad kuat untuk mencapai tujuan.

Sedangkan, untuk menjawab apa tujuan hidup anda, Apakah jawaban anda?, Benarkah

itu keinginan anda? adalah tentunya secara sukarela segala daya, upaya, pikiran dan perasaan,

maka fokuskan untuk mencapai keinginan tersebut.

Selanjutnya, dapatkah tujuan hidup anda dibagi menjadi tujuan hidup jangka pendek,

jangka menengah dan jangka panjang ?. Kemudian apakah strategi dan program yang akan

digunakan untuk mencapai tujuan tersebut?.

Jawaban atas pertanyaan tersebut di atas, anda termasuk orang sukses yaitu tahu apa

yang diinginkan, sedini mungkin kemana akan menuju, maka anda harus menyiapkan alat dan

2017

5

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

senjata yaitu strategi dan program untuk menuju cita-cita. Sedangkan berdasarkan waktu

pencapaian tujuan dibedakan menjadi tiga yaitu :

1. Tujuan jangka pendek : < 1 tahun.

2. Tujuan jangka menengah : 1-3 tahun.

3. Tujuan jangka panjang : 3-5 tahun.

Tujuan dapat dirumuskan untuk periode lebih panjang dari 5 tahun, namun pencapaian

tujuannya akan mudah dicapai dan dievaluasi apabila dibagi dalam periode yang relatif pendek.

Ketika tujuan telah menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam waktu satu, tiga atau lima tahun

ke depan, maka mulai membuat catatan-catatan terkait dengan langkah-langkah yang sudah

dicapai dan perlu dilakukan untuk mewujudkannya.

3. Menetapkan tujuan

Tujuan merupakan pagar yang menjaga Anda tetap berada dalam jalur menuju cita-cita

Anda. Buat tujuan yang realistis. Tujuan yang terlalu ambisius seringkali tidak dapat tercapai. Jika

itu terjadi, dapat mengikis kepercayaan diri Anda. Sebaiknya, di awal buatlah tujuan kecil dan

dapat diraih kemudian tingkatkan secara bertahap (Greenwald, 2010).

Menyusun tujuan yang berkualitas perlu SMART. Clements (2006) menguraikan unsur-

unsur tujuan yang berkualiatas, yaitu:

1. Specific (khusus)

Rumuskan tujuan secara spesifik. Maksudnya tujuan tidak bermakna ganda terhadap apa yang

ingin Anda capai. Tujuan perlu fokus pada definisi spesifik bidang-bidang perilaku kinerja.

2. Measurable (terukur)

Tujuan yang terukur berarti mengandung alat ukur. Jika tujuan tidak dapat diukur, kita akan

sulit mengevaluasi pencapaiannya. Pengukuran merupakan cara untuk memantau

kemajuan, apakah tujuan telah tercapai atau belum.

Contohnya: saya ingin meningkatkan indeks prestasi saya. Pernyataan tujuan tersebut belum

terukur. Agar terukur maka seharusnya, “saya ingin meningkatkan indeks prestasi saya

menjadi di atas 3.0” (karena sebelumnya 2,50).

3. Achievable (dapat dicapai)

2017

6

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

Tujuan dicapai dengan kemampuan yang ada. Oleh karena itu tujuan yang baik berada dalam

batas kemampuan orang yang membuat tujuan. Tujuan selanjutnya ditingkatkan secara

bertahap sehingga memberi tantangan namun dapat dicapai. Tujuan yang sangat tinggi

menyebabkan sulit dijangkau dan bisa menimbulkan frustasi.

4. Realistic (realistis)

Tujuan yang realistis adalah tujuan yang layak dan dapat dicapai dengan kondisi yang ada.

5. Relevant (relevan)

Tujuan dibuat untuk menyelesaikan masalah yang ada. Tujuan yang relevan akan membantu

seseorang mencapai misi-nya atau mencapai tujuan yang lebih besar.

6. Time framed (batas waktu)

Tujuan dicanangkan dicapai dalam kurun waktu tertentu. Tujuan yang baik ditetapkan awal

dan akhirnya, sehingga jelas kapan diadakan penilaian.

4. Langkah Mencapai Tujuan

Setiap orang sering terjebak rencana jangka panjang dan akhirnya tidak dapat fokus

untuk mengerjakan jangka pendek, sehingga mimpi besar dan keyakinan diri yang luar biasa

secara instan untuk mewujudkan mimpi besarnya. Akibatnya mengabaikan langkah-langkah kecil

yang sangat diperlukan dalam kegiatan sehariannya, padahal rencana jangka pendek diperlukan

untuk mendukung penyelesaian rencana jangka panjang.

Menurut pendapat Djajendra (2001) bahwa jangka panjang sebagai gambaran besar

melalui visi yang jelas adalah hal baik, tetapi berfokus dan bertindak atas dasar rencana jangka

jangka panjang akhirnya menimbulkan frustasi. Untuk itu, cara yang terbaik untuk mewujudkan

rencana jangka panjang adalah melalui jangka pendek dengan langkah-langkah kecil yang

menghubungkan bakat, potensi dan sumber daya ke dalam gairah dan keyakinan untuk

menyelesaikan rencana jangka pendek secara sempurna.

Dalam hal ini, perlu memiliki disiplin dan integritas untuk fokus kepada keberhasilan kecil

dalam setiap lagkah kecil untuk menuju mimpi keberhasila besar, maka tidak perlu khawatir

gagal, sebab setiap hari energi anda akan berfokus membangun jembatan dengan pondasi

terkuat agar anda dapat sampai dengan sukses pada misi jangka panjang. Untuk itu, jangan

2017

7

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

menganggap remeh terhadap pekerjaan kecil yang dilakukan setiap hari, karena dengan melalui

pekerjaan kecil akan menuju pekerjaan besar yang sempurna.

Selanjutnya, kesadaran tidak datang dengan mudah, maka terpenting dalam mengerjakan

rencaa jangka pendek adalah memiliki kesadaran tentang apa yang akan diinginkan dan yang

tidak diinginkan. Untuk itu, mulai sejak dini anda perlu menyatukan pikiran, hati, dan jiwa untuk

memahami apa yang sedang dikerjakan saat ini, sebab setiap tindakan dan pikiran hati anda akan

menjadikan rangsangan untuk menuju kesuksesan misi jangka panjang. Terkait dengan hal itu,

maka perlu memahami panggilan hati apa yang sedang anda lakukan. Apabila jiwa dan raga anda

mampu mengetahui apa yang dinginkan dan sedang anda lakukan, maka seberapa keras dan

menguras energi perjalanan menuju misi rencana jangka panjang antara lain adalah hal-hal yang

indah dan penuh gairah.

Sehubungan dengan hal tersebut, jangan gentar dengan resiko, karena setiap rencana

pasti ada resikonya yang dapat membuat anda sukses atau belum sukses (gagal). Apabila resiko

tidak diawasi, maka resiko dapat membuat teror dalam setiap langkah sekecilpun. Untuk itu,

memiliki kesadaran diri yang utuh untuk memulai perjalanan panjang menuju misi jangka

panjang, keterampilan dan kecerdasan untuk mencegah resiko dari awal. Kemudian jangan

pernah membiarkan resiko tumbuh menjadi besar dan kuat, dan akhirnya dapat menjadikan

ancaman dan bencana dalam perjalanan menuju misi jangka panjang.

Menurut pendapat Djajendra menyarankan agar merangsang dalam tujuan, mempunyai

informasi dan data sebanyak mungkin dan sebaik mungkin untuk merangsang tujuan jangka

pendek agar dapat tersambung dengan misi jangka panjang. Untuk itu, pastikan bahwa anda

bekerja melalui rencana jangka pendek yang efektif dan perlu dievaluasi setiap penggalan waktu

jangka pendek seperti secara mingguan. Adapun untuk memperkuat integritas, disiplin dan

tindakan melalui nilai-nilai yang dapat menciptakan motivasi semua sumber daya yang

mendukung misi anda. Untuk itu, anda perlu jelas bersama mimpi dan rencana anda agar mimpi

dan rencana dapat mengantarkan kepada misi anda yang telah direncanakan.

Mimipi ....

Adalah kunci .....

Untuk kita menaklukkan dunia ....

(Lagu Laskar Pelangi, Nidji 2008)

Selanjutnya rencana yang sempurna tanpa melalui kesadaran diri yang kuat akan

membuat rencana membuat kehilangan kekuatan untuk mengeksekusikannya. Metode yang

sempurna dan ide-ide yang berlian tanpa kesadaran diri yang kuat akan menjadi ilusi saja yang

membawa diri menjauh dari mimpi dan harapan. Untuk itu, pastikan anda selalu mulai perjalanan

2017

8

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

menuju cita-cita dengan kesadaran diri yang sempurna dan mampu memahami makna ide-ide

serta mau menjadi pembelajar sejati yang berdisiplin dengan tujuan dan ihklas menyesuaikan

tujuan sesuai dengan tujuan.

5. Motivasi Berprestasi

Apa Itu Motivasi Berprestasi (Achievement Motivation)?

Motivasi adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang. Dorongan itu

memaksa seseorang untuk bergerak atau bertindak. Sedangkan motivasi berprestasi ialah

motivasi yang menyebabkan orang menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari kondisi

sebelumnya. Adapun Motivasi yang mendorong manusia untuk melakukan perbuatan dapat

digolongkan menjadi tiga bagian, adalah :

a. Motivasi fisik – material.

Manusia terdorong untuk melakukan suatu perbuatan karena keinginan untuk

mendapatkan imbalan fisik material, misalnya dengan terpenuhinya kebutuhan jasmani, baik

berupa barang atau uang. Motivasi seperti ini sangat lemah dan sifatnya sangat sementara.

Contoh orang yang melakukan sesuatu untuk sekadar mendapat makanan guna menutupi

rasa lapar, maka ketika sudah kenyang ia akan kehilangan motivasi. Sebaliknya, ia pasti akan

kehilangan motivasi untuk melakukan perbuatan yang justru membuat ia lapar, misalnya

berpuasa. Apalagi memperjuangkan suatu kebenaran, yang mungkin akan membuatnya

menderita. Jadi, motivasi fisik material sekalipun ada dan memang perlu, tapi sulit untuk

dikembangkan untuk menjadi pendorong utama bagi manusia dalam berusaha

b. Motivasi psiko-emosional

Motivasi psiko-emosional akan menggerakkan manusia untuk berbuat karena suatu

kondisi kejiwaan yang ingin dimiliki seseorang ini seperti rasa kebahagiaan, kehormatan,

kebanggaan dan sebagainya. Orang sering menyebutnya kepuasan batin. Misalnya, seseorang

berani melakukan perlawanan keras terhadap orang yang dinilai telah merusak nama baiknya.

Atau berjuang mati-matian dengan mempertaruhkan harta dan jiwa demi menjaga

2017

9

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

kemerdekaan. Dan sebagainya. Motivasi ini meski lebih kuat bila dibandingkan dengan

motivasi fisik – material, sebenarnya juga masih lemah dan sementara sifatnya.

c. Motivasi spiritual atau ruhiyah

Motivasi ini terkuat yang terdapat pada diri manusia, di mana motivasi ini dibangun

oleh kesadaran seorang muslim dalam hubungannya dengan Allah SWT sebagai Dzat yang

menciptakan manusia, menghidupkan, memberi rizki dan mematikan serta akan meminta

pertanggungjawaban manusia atas segala perbuatannya di dunia. Motivasi ibadah dan

pertanggungan inilah yang mampu mendorong manusia untuk melakukan perbuatan apa

saja, meski harus mengorbankan harta, tenaga dan nyawa sekalipun, selama berjalan dalam

batas yang diperintahkan Allah SWT. Inilah konsep lillahi Ta’ala (demi Allah semata). Bila

ditanamkan, dibina dan dijaga dengan sebaik-baiknya, motivasi ini akan mampu membentuk

pribadi yang konsisten, teguh dan berani.

Pada masa Rasulullah, motivasi ini mampu menggetarkan musuh pada Perang Badar

meski pasukan musuh berjumlah tiga kali lipat dari pasukan kaum Muslimin. Pada masa

sekarang, kita dapati pada pejabat yang jujur. Mereka berani menolak uang suap milyaran

rupiah meski sesungguhnya dari segi materi uang sebanyak itu tentu sangat menggiurkan. Tapi

keimanannya kepada Allah mencegahnya untuk berbuat seperti itu.

Untuk itu, motivasi yang harus dibangun oleh setiap manusia dalam mewujudkan

aktivitas kehidupannya adalah motivasi spiritual semata. Dengan motivasi ini, seseorang akan

terpacu untuk berikhtiar terus-menerus disertai dengan sikap tawakal dan pantang berputus

harapan hingga akhirnya meraih keberhasilan dengan izin Allah Yang Maha Pemurah lagi

Penyayang. Inilah motivasi berprestasi yang sesungguhnya.

Adapun fitrah jika kondisi manusia itu labil, keimanan seseorang itu fluktuatif,

Motivasi juga cenderung naik turun dan ada kalanya kita merasa di puncak motivasi.

Terkumpul bola semangat yang sangat besar di atas tangan kita. Namun kadangkala kita juga

merasa sangat malas, maka menjadi tidak ada gairah untuk melakukan sesuatu, sehingga

motivasi kita turun.

Sedangkan kehidupan menuntut kita untuk senantiasa berprestasi. Lingkungan akan

memberi kita penghargaan apabila kita berprestasi. Tapi lingkungan juga akan menghina kita

jika tidak produktif. Islam pun mengajarkan demikian. Jika hari ini tidak berbeda dengan hari

kemarin, merugilah kita. Jika lebih buruk? Parah lagi, kita termasuk orang-orang celaka. Dan

jika hari ini lebih baik dari sebelum-sebelumnya, masuklah kita ke dalam golongan orang-

orang yang beruntung.

2017

10

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

Untuk itu, kondisi di atas cukup bertentangan, satu sisi kita dituntut prestatif, tetapi di

sisi lain kita juga mempunyai rasa malas. Lantas, bagaimana cara kita menghilangkan rasa

malas? Atau bagaimana caranya meningkatkan motivasi?. Jawabannya adalah yang paling

berhak meningkatkan motivasi kita adalah diri kita sendiri. Kitalah yang lebih menentukan

keberhasilan kita. Dan kita pun bisa mengusahakan peningkatan motivasi itu melalui beberapa

cara.

Adapun menurut pendapat Anis Matta dalam bukunya, Model Manusia Muslim,

motivasi atau kemauan dapat dibangun dengan pemantapan tujuan hidup. Sedini mungkin,

cobalah kita merumuskan tujuan hidup kita sebenarnya. Karena orang yang tidak punya

tujuan akan mudah terombang-ambing oleh masalah.

Sedangkan rumusan tujuan hidup ini hendaknya sejelas mungkin. Tidak cukup kita

hanya bercita-cita menjadi orang yang berguna bagi nusa bangsa, agama, dan keluarga. Tetapi

labih jauh lagi, rumuskan dengan cara apa kita akan menjadi orang berguna. Misalnya kita

ingin berguna dengan menjadi seorang entrepreneur. Alasannya ingin memberi kesempatan

kerja bagi orang lain. Setidaknya itu lebih jelas dari cira-cita sebelumnya.

Selanjutnya cobalah visualisasikan tujuan itu secara detil kemudian bayangkan

gagahnya kita menjadi seorang entrepreneur. Disamping itu, jalan-jalan sambil menggenggam

handphone dan bolak-balik pergi ke luar negeri karena urusan bisnis dengan berakaian rapi,

rambut klimis, wangi, dan segar, namun tidak lupa akan kewajiban sebagai seorang hamba

seperti mendirikan shalat, shaum, tilawah, infaq, nikah, da’wah, dan berakhir dengan meraih

gelar syuhada, sehingga gambaran cita-cita yang detil ini akan membuat kita lebih

bersemangat.

Namun sebaliknya, apabila kita masih merasa malas, cobalah analisis. Mengapa rasa

malas itu muncul? Apakah karena kita merasa tidak cocok terhadap jenis aktivitas tertentu?

Jika itu alasannya, kita pun bisa menyiasatinya dengan cara cobalah cintai pekerjaan itu

dengan cara mencari tahu beribu manfaatnya. Kemudian dengan mengetahui manfaat, maka

kita akan lebih bersemangat dalam bekerja, karena kecenderungan manusia menyukai

sesuatu yang dapat memberikan manfaat. Sebagaimana Rasulullah SAW sendiri sering

menjelaskan pahala-pahala yang akan didapat jika mengamalkan amalan tertentu.

Selain hal itu, rasa cinta dapat dimunculkan dengan mencintai Sang Pemilik Cinta Yang

Kekal, yaitu Allah, kemudian niatkan setiap aktivitas kita dengan harapan mendapat cinta dan

ridha dari Allah, maka sebaik-baiknya tujuan. Adapun rasa malas dapat dihilangkan dengan

mulai bergerak, di mana bergerak di sini artinya memulai berbuat, karena kita sering merasa

malas sebelum mencoba bekerja dan sering belum berbuat apa-apa, namun di benak kita

2017

11

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

muncul anggapan-anggapan penghambat. Untuk itu, abaikan anggapan itu dan mulailah

bekerja dan dengan harapan setelah bekerja ternyata menemukan ritme yang baik, sehingga

akan larut dalam aktivitas.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyaksikan orang-orang yang begitu aktif

dan penuh vitalitas dalam bekerja, maka apabila kita seorang karyawan akan ditemukan

teman-teman (atau Anda sendiri) yang berlainan intensitas dan cara kerjanya dalam

menyelesaikan tugasnya, namun ada yang bekerja sangat giat untuk mencapai sukses, ada

yang sedang-sedang saja, bahkan ada pula yang nampaknya tidak ada gairah.

Kemudian mencuat pertanyaan, apa sih gerangan yang melatar belakanginya?

Pertanyaan ini telah lama digeluti oleh para ahli pendidikan, ekonomi, sosiologi, psikologi,

antropologi, sejarah dan disiplin ilmu yang erat kaitannya dengan manusia.

Jawaban adalah mereka bermacam-macam tergantung dari mana mereka memandang.

Namun demikian David Mc Clelland Guru besar psikologi dari Harvard University,

Massachussett itu secara brillian mengupas kelemahan teori-teori para ahli antropologi,

sosiologi, sejarah geografi, dan bahkan psikoanalisis Freud sendiri yang menurutnya tidak

mampu menerangkan mengapa ada perbedaan intensitas kerja dan prestasi yang dicapai oleh

manusia satu dengan manusia lain, oleh bangsa satu dengan bangsa lain.

Selanjutnya kritik Me Clelland tersebut terutama dialamatkan kepada

ketidakmampuan teori tersebut dalam menjelaskan perbedaan secara individual antara si

Amir dengan si Anton, si Tiara dengan si Nur. Kemudian sebagai puncak penelitiannya selama

lima tahun (Januari 1947 - Januari 1952), ia mengemukakan konsep Motif Berprestasi

(Achievement Motive). Dalam buku-bukunya secara bergantian menggunakan teori ini

dengan kebutuhan berprestasi (need for Achievement disingkat n-Ach), sehingga motif

berprestasi ini yang menjadi motor penggeraknya.

Sedangkan untuk mengetahui hal itu Clelland menyusun alat untuk skala motif, namun

ia tidak secara konsisten menentukan istilah yang digunakan antara “Achievement motive”

dan “need for Achievement”. Hal tersebut mungkin karena keduanya mempunyai pengertian

yang tidak jauh berbeda atau sama saja bahwa Motif berprestasi adalah keinginan untuk

berbuat sebaik mungkin tanpa banyak dipengaruhi oleh prestise dan pengaruh sosial,

melainkan demi kepuasan pribadinya. Untuk sementara n-Ach ia beri pengertian dorongan

untuk meraih sukses gemilang, hasil yang sebaik-baiknya menurut “standard” of exellence”

yang akan lebih nampak dalam suasana rivalitas-kompetitif.

Adapun “Standard kesempurnaan” itu lebih besar ditentukan atas dasar pertimbangan

individu itu sendiri ketimbang standar menurut ukuran lingkungan sosial. Kendatipun dalam

2017

12

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

kenyataannya mungkin, bahkan pasti, merupakan hasil internalisasi diri, atau dibentuk oleh

ukuran-ukuran sosial dengan siapa orang itu berinteraksi.la menemukan, bahwa seseorang

yang abilitasnya inferior tapi memiliki n-Ach yang tinggi, akan lebih baik prestasinya

dibandingkan dengan mereka yang abilitasnya superior dengan n-Ach yang rendah.

Untuk itu, dalam mengetahui faktor-faktor yang membentuk besar kecilnya atau

tinggi-rendahnya motif berprestasi tergantung kepada diri seseorang, di mana terbentuknya

motif berprestasi sangat kompleks, yaitu perkembangan kepribadian manusia, maka motif ini

tidak lepas dari perkembangan kepribadian tersebut dan tidak pernah berkembang dalam

kondisi vakum seperti kita ketahui, betapa besarnya peranan kehidupan keluarga dalam

perkembangan kepribadian individu. Hubungan orang tua-anak sedikit demi sedikit

menampakan pola-pola kepribadian dan kemudian berkembang dengan segala

karakteristiknya mencakup sikap, kebiasaan, cara berfikir, motif-motif, dan sebagainya.

Selanjutnya, pada saat seseorang telah meninggalkan masa kanak-kanak, maka motif

itu dipengaruhi oleh lingkungan yang lebih luas lagi. Orang tua tidak lagi dianggap sebagai

sumber nilai atau figure ideal (Freud), atau satu-satunya “significant person” (Sullivan),

melainkan nilai-nilai sosial di luar keempat dinding rumah. Di rumah, motif berprestasi anak

bisa dipengaruhi oleh kondisi ekonomi keluarga, pendidikan dan pekerjaan orang tua,

hubungan dengan saudara-saudaranya, dan sebagainya.

Sedangkan motif di luar, “dibentuk melalui hubungan yang penuh tantangan dengan

teman-teman sekerja rekan sekantor, hubungan dengan direktur, dan sebagainya, sehingga

tantangan mengandung konotasi persaingan, kondisi dianggap sebagai stimulan utama n—

Ach. Sehingga Me Clelland dan juga para ahli psikologi lain mendalami motif, namun bertolak

dari teori “Seleksi Alam” dan “Lestasi bagi yang kuat”, dari Charles Darwin (1809 - 1882).

Pada kenyataan anda boleh cek sendiri, apabila anda merasa motif berprestasi di

tempat kerja kecil, umpamanya, apa yang melatarbelakanginya? apakah ekonomi yang serba

cukup, pimpinan yang kurang menghargai prestasi, atau lingkungan tempat anda bekerja?

Sebaliknya dengan motif berprestasi, bekerja akan bertambah semangat. Secara sederhana

besar kecilnya motif dapat dilihat dari upaya yang dilakukan dalam menggapai “standard of

excellence”. Berikut ciri-ciri dapat diidentifikasi dari segi kognisi, konasi, dan afeksi/emosi,

sebagai beikut :

Segi Kognisi :

1. Menyelesaikan tugas dengan hasil sebaik mungkin;

2. Bekerja tidak atas dasar untung-untungan (gambling);

2017

13

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

3. Berfikir dan berorientasi ke masa depan berusaha mengantisipasi hasil kerjanya secara

logic;

4. Lebih mementingkan prestasi daripada upah yang akan diterimanya;

5. Realistis menilai dirinya;

6. Tidak boros, konsumtif, melainkan produktif;

7. Menghargai hadiah yang diterimanya; dan

8. Cenderung berorientasi ke dalam (inner orientation) kendati cukup tanggap terhadap

stimulasi lingkungan.

Kemudian segi konasi dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Bersemangat bekerja keras dan penuh vitalitas;

2. Tidak mudah menyerah dan merasa bersalah kalau tidak berbuat sebaik mungkin;

3. Tidak cepat lupa diri kalau mendapat pujian atas prestasinya;

4. Dengan senang hati menerima kritik atas hasil kerjanya dan bersedia menjalankan

petunjuk-petunjuk orang lain selama itu sesuai dengan gagasannya; dan

5. Lebih senang bekerja pada tugas-tugas yang sukar, cukup menantang untuk berkreasi

bukan yang monoton.

Adapun segi afeksi atau emosi dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Gembira secara wajar manakala memenangkan persaingan kerja dengan rekan-rekannya;

2. Selalu menjadikan pekerjaannya yang lalu sebagai umpan balik bagi penentuan tindakan

lanjutan;

3. Segan bekerja dalam suasana bersaing (dalam arti positif) dan berusaha meninggalkan

rekan-rekannya jauh di belakang;

4. Merasa menyesal kalau hasil kerjanya jelek, apalagi kalau diperlukan orang lain;

5. Berprinsip bahwa upah yang diterima hendaknya sepadan dengan kualitas dan prestasi

kerjanya; dan

6. Memperhitungkan risiko yang sedang dengan hasil yang dapat diduga daripada risiko besar

walaupun hasilnya besar.

d. Pentingnya Motivasi Berprestasi

Berprestasi adalah idaman setiap individu, baik itu prestasi dalam bidang pekerjaan,

pendidikan, sosial, seni, politik, budaya dan lain-lain. Dengan adanya prestasi yang pernah

2017

14

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

diraih oleh seseorang akan menumbuhkan suatu semangat baru untuk menjalani aktifitas.

Pengertian prestasi menurut Murray (J. Winardi, 2004) :

...Melaksanakan tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi atau

mengorganisasi objek-objek fiskal, manusia atau ide-ide untuk melaksanakan hal-hal tersebut

secepat mungkin dan seindependen mungkin sesuai kondisi yang berlaku. Mencapai

perporman puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain.

Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.

Pengertian kebutuhan untuk berprestasi menurut Mc Clelland (dalam Alex Sabur,

2003:285) adalah suatu daya dalam mental manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang

lebih baik, lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien daripada kegiatan yang dilaksanakan

sebelumnya. Ini disebabkan oleh virus mental.

Berdasarkan pendapat tersebut Alex Sabur mengartikan bahwa dalam psikis manusia,

ada daya yang mampu mendorongnya ke arah suatu kegiatan yang hebat sehingga dengan

daya tersebut, ia dapat mencapai kemajuan yang teramat cepat. Daya pendorong tersebut

dinamakan virus mental, karena apabila berjangkit di dalam jiwa manusia, daya tersebut akan

berkembang biak dengan cepat. Dengan kata lain, daya tersebut akan meluas dan

menimbulkan dampak dalam kehidupan.

Mc Clelland juga berpendapat tentang motivasi berprestasi, di mana McClelland dan

Atkinson menyebutkan : “Setiap orang mempunyai tiga motif yakni motivasi

berprestasi (achievement motivation), motif bersahabat (affiliation motivation) dan motif

berkuasa (power motivation)”.

Menurut pendapat Mc Clelland dan Atkinson bahwa Achiement motivation should be

characterzed by high hopes of success rather than by fear of failure, artinya motivasi

berprestasi merupakan ciri seorang yang mempunyai harapan tinggi untuk mencapai

keberhasilan dari pada ketakutan kegagalan. Selanjutnya dinyatakan McClelland bahwa

motivasi berprestasi merupakan kecenderungan seseorang dalam mengarahkan dan

mempertahankan tingkah laku untuk mencapai suatu standar prestasi. Pencapaian standar

prestasi digunakan oleh siswa untuk menilai kegiatan yang pernah dilakukan. Siswa yang

menginginkan prestasi yang baik akan menilai apakah kegiatan yang dilakukannya telah sesuai

dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Selanjutna menurut pendapat Ahli lain yakni Gellerman menyatakan bahwa orang

yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan sangat senang kalau ia berhasil

memenangkan suatu persaingan. Ia berani menanggung segala risiko sebagai konsekuensi dari

usahanya untuk mencapai tujuan. Sedangkan motivasi berprestasi menurut Tapiardi

2017

15

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

(1996:105) adalah sebagai suatu cara berfikir tertentu apabila terjadi pada diri seseorang

cenderung membuat orang itu bertingkah laku secara giat untuk meraih suatu hasil atau

prestasi.

Adapun menurut pendapat Komarudin (1994) menyebutkan bahwa motivasi

berprestasi meliputi :

Pertama kecenderungan atau upaya untuk berhasil atau mencapai tujuan yang dikehendaki;

Kedua keterlibatan ego individu dalam suatu tugas;

Ketiga harapan suatu tugas yang terlihat oleh tanggapnya subjek;

Keempat motif untuk mengatasi rintangan atau berupaya berbuat sesuatu dengan cepat dan

baik.

Sepanjang masa kehidupan, yaitu sejak masa kanak-kanak hingga masa dewasa

seseorang selalu punya harapan atau cita-cita. Antara individu yang satu dengan yang lainnya

belum tentu mempunyai harapan atau cita-cita yang sama. Misalnya waktu seseorang

menginginkan menjadi seorang dokter, tapi setelah dewasa menginginkan menjadi orang yang

sukses dan kaya. Salah satu faktor yang berperan dalam mewujudkan cita-cita adalah motif

berprestasi atau motivasi berprestasi.

Seseorang yang mempunyai motivasi yang tinggi maka dia akan berusaha melakukan

yang terbaik, memiliki kepercayaan terhadap kemampuan untuk bekerja mandiri dan bersikap

optimis, memiliki ketidakpuasan terhadap prestasi yang telah diperoleh serta mempunyai

tanggung jawab yang besar atas perbuatan yang dilakukan sehingga seseorang yang

mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi pada umumnya lebih berhasil dalam

menjalankan tugas dibandingkan dengan mereka yang memiliki motif berprestasi yang

rendah.

Pada jaman dahulu, motivasi berprestasi pada remaja pada umumnya sangat tinggi

karena pada jaman dahulu fasilitas-fasilitas umum tidak selengkap saat ini. Belum banyaknya

sarana-sarana dan tempat-tempat hiburan yang banyak didatangi para remaja sebagai tempat

bergaul seperti halnya pada keadaan jaman dulu juga menyebabkan mereka lebih

memfokuskan diri dan berkosentrasi pada pelajaran sehingga motivasi berprestasi mereka

jauh lebih tinggi bila dibandingkan pada saat ini dimana fasilitas-fasilitas umum semakin

banyak sehingga remaja lebih banyak menghabiskan waktunya hanya untuk bersenang-

senang atau mungkin hanya untuk sekedar bergaul dengan teman.

Untuk mendapatkan sesuatu jauh lebih sulit dibandingkan dengan saat ini, dimana

remaja lebih mudah mendapatkan semua yang diinginkannya karena semakin canggihnya

teknologi. Hal ini bisa terjadi karena adanya pengaruh, dalam hal ini teman. Atau mungkin

2017

16

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 17: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

keluarga tidak memberikan perhatian dan dorongan terhadap prestasi remaja, keluarga

kurang menghargai prestasi yang diraih oleh remaja sehingga mereka merasa prestasi yang

diraihnya hanyalah sia-sia. Selain itu mungkin keluarga hanya memanjakan remaja dengan

uang sehingga mereka berpikir tidak perlu berusaha keras untuk mendapatkan uang karena

mereka bisa mengandalkan pada orang tua, yang akhirnya menyebabkan

motivasi berprestasi mereka rendah. Untuk itu, kita diharapkan mampu

meningkatkan motivasi berprestasisecara efektif dan efisien

Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat di pahami bahwa dengan adanya

motivasi berprestasi dalam diri individu akan menumbuhkan jiwa kompetisi yang sehat akan

menumbuhkan individu-individu yang bertanggung jawab dan dengan motivasi berprestasi

yang tinggi juga akan membentuk individu menjadi pribadi yang kreatif.

e. Aspek Motivasi Berprestasi

Menurut pendapat Mc Clelland (dalam Marwisni Hasan 2006) menyatakan bahwa

orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi, dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mempunyai Tanggung Jawab Pribadi.

Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi akan melakukan tugas sekolah atau

bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Siswa yang bertanggung jawab terhadap

pekerjaan akan puas dengan hasil pekerjaan karena merupakan hasil usahanya sendiri.

2. Menetapkan nilai yang akan dicapai atau menetapkan standar unggulan.

Siswa menetapkan nilai yang akan dicapai. Nilai itu lebih tinggi dari nilai sendiri (internal)

atau lebih tinggi dengan nilai yang dicapai oleh orang lain (eksternal). Untuk mencapai nilai

yang sesuai dengan standar keunggulan, siswa harus menguasai secara tuntas materi

pelajaran.

3. Berusaha bekerja kreatif.

Siswa yang bermotivasi tinggi, gigih dan giat mencari cara yang kreatif untuk

menyelesaikan tugas sekolahnya. Siswa mempergunakan beberapa cara belajar yang

2017

17

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 18: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

diciptakannya sendiri, sehingga siswa lebih menguasai materi pelajaran dan akhirnya

memperoleh prestasi yang tinggi.

4. Berusaha mencapai cita-cita

Siswa yang mempunyai cita-cita akan berusaha sebaik-baiknya dalam belajar atau

mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar. Siswa akan rajin mengerjakan tugas,

belajardengan keras, tekun dan ulet dan tidak mundur waktu belajar. Siswa akan

mengerjakan tugas sampai selesai dan bila mengalami kesulitan ia akan membaca kembali

bahan bacaan yang telah diterangkan guru, mengulangi mengerjakan tugas yang belum

selesai. Keberhasilan pada setiap kegiatan sekolah dan memperoleh hasil yang baik akan

memungkinkan siswa mencapai cita-citanya.

5. Memiliki tugas yang moderat.

Memiliki tugas yang moderat yaitu memiliki tugas yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu

mudah. Siswa dengan motivasi berpretasi yang tinggi, yang harus mengerjakan tugas yang

sangat sukar, akan tetapi mengerjakan tugas tersebut dengan membagi tugas menjadi

beberapa bahagian, yang tiap bagian lebih mudah menyelesaikanya.

6. Melakukan kegiatan sebaik-baiknya

Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi akan melakukan semua kegiatan

belajar sebaik mungkin dan tidak ada kegiatan lupa di kerjakan. Siswa membuat kegiatan

belajar dari mentaati jadwal tersebut. Siswa selalu mengikuti kegiatan belajar dan

mengerjakan soal-soal latihan walaupun tidak disuruh guru serta memperbaiki tugas yang

salah. Siswa juga akan melakukan kegiatan belajar jika ia mempunyai buku pelajaran dan

perlengkapan belajar yang dibutuhkan dan melakukan kegiatan belajar sendiri atau

bersama secara berkelompok.

7. Mengadakan antisipasi.

Mengadakan atisipasi maksudnya melakukan kegiatan untuk menghindari kegagalan atau

kesulitan yang mungkin terjadi. Antisipasi dapat dilakukan siswa dengan menyiapkan

semua keperluan atau peralatan sebelum pergi ke sekolah. Siswa datang ke sekolah lebih

cepat dari jadwal belajar atau jadwal ujian, mencari soal atau jawaban untuk latihan. Siswa

menyokong persiapan belajar yang perlu dan membaca materi pelajaran yang akan di

berikan guru pada hari berikutnya

2017

18

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 19: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

f. Hubungan Motivasi dengan Perilaku

Handoko (1992), menyatakan bahwa motivasi merupakan suatu tenaga yang terdapat

dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasi tingkah laku. Lewin

(dalam Petri) mengungkapkan bahwa perilaku merupakan fungsi dari faktor personal dan

faktor lingkungan dalam pengertian bahwa perilaku itu timbul karena adanya dorongan faktor

internal dan kekuatan faktor eksternal. Sementara itu Watson (dalam As’ad) menegaskan

bahwaperilaku pada dasarnya bersifat mekanistis, yaitu timbulnya disebabkan karena adanya

stimulus. Perilaku dipandang sebagai reaksi atau respons terhadap suatu stimulus.

Woodhworth (dalam Petri, 1981) mengungkapkan bahwa perilaku terjadi karena

adanya motivasi atau dorongan (drive) yang mengarahkan individu untuk bertindak sesuai

dengan kepentingan atau tujuan yang ingin dicapai. Karena tanpa dorongan tadi tidak akan

ada suatu kekuatan yang mengarahkan individu pada suatu mekanisme timbulnya perilaku.

Dorongan diaktifkan oleh adanya kebutuhan (need), dalam arti kebutuhan membangkitkan

dorongan, dan dorongan ini pada akhirnya mengaktifkan atau memunculkan mekanisme

perilaku.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa motivasi sebagai penyebab dari timbulnya perilaku

menurut konsep Woodworth (dalam As’ad, 1982) mempunyai 3 (tiga) karakteristik, yaitu : (a)

intensitas; menyangkut lemah dan kuatnya dorongan sehingga menyebabkan individu

berperilaku tertentu; (b) pemberi arah; mengarahkan individu dalam menghindari atau

melakukan suatu perilaku tertentu; dan (c) persistensi;kecenderungan untuk mengulang

perilaku secara terus menerus.

Pandangan lain dikemukakan oleh Hull (dalam As’ad) yang menegaskan bahwa

perilaku seseorang dipengaruhi oleh motivasi atau dorongan oleh kepentingan mengadakan

pemenuhan atau pemuasan terhadap kebutuhan yang ada pada diri individu. Lebih lanjut

dijelaskan bahwa perilaku muncul tidak semata-mata karena dorongan yang bermula dari

kebutuhan individu saja, tetapi juga karena adanya faktor belajar. Faktor dorongan ini

dikonsepsikan sebagai kumpulan energi yang dapat mengaktifkan tingkah laku atau sebagai

motivasional factor, dimana timbulnya perilaku menurut Hull adalah fungsi dari tiga hal yaitu :

kekuatan dari dorongan yang ada pada individu; kebiasaan yang didapat dari hasil belajar;

serta interaksi antara keduanya.

Berdasarkan uraian di atas, konsep motivasi yang dikemukakan dalam kaitannya

dengan perilaku dapat dikatakan bahwa motivasi merupakan suatu konstruk yang dimulai dari

2017

19

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 20: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

adanya need atau kebutuhan pada diri individu dalam bentuk energi aktif yang menyebabkan

timbulnya dorongan dengan intensitas tertentu yang berfungsi mengaktifkan, memberi arah,

dan membuat persisten (perilaku berulang-ulang) dari suatu perilaku untuk mengatasi atau

memenuhi kebutuhan yang menjadi penyebab timbulnya dorongan itu sendiri.

g. Strategi Sukses dalam Bekerja

Mencari Pekerjaan di saat sekarang ini memang dianggap sebagian orang tidak

mudah, maka apabila salah melangkah sedikit saja anda akan gagal meraih kesuksesan. Jangan

pernah anda ragu-ragu dalam mengirimkan surat lamaran kerja pada perusahaan yang anda

minati. Cermati hal-hal penting seputar dunia kerja, terutama bagi anda yang masih belum ada

pengalaman kerja atau pemula. Promosikan diri anda sebaik-baiknya surat lamaran kerja anda

pada saat anda mengirimkan lamaran pekerjaan tadi. Sebelum melangkah dan melaju ke

depan buatlah analisa pada diri anda sendiri. Kenali jenis pekerjaan yang anda inginkan, serta

posisi dan gaji yang ingin anda dapatkan. Coba anda jujur pada diri sendiri saat anda

melakukan analisa tersebut.

Mungkin yang paling penting saat ini dalam menapaki dunia kerja adalah mencari

informasi pekerjaan sebanyak-banyaknya. Dengan cara Membuka pergaulan seluas-luasnya

adalah sebuah resep untuk mencari informasi kerja yang bermutu. Selain itu cobalah sarana

alternatif berikut untuk mencari informasi kerja :

a. Rajinlah membaca koran karena disana tiap hari selalu ada lowongan kerja.

b. Ikutan mailling list kampus . Biasanya di milis ini anda akan dapat info lowongan kerja dari

almamater.

c. Bergabunglah dengan Head hunter untuk mendapatkan informasi secara gratis

tentang info lowongan kerja. Mereka ini mengkhususkan diri sebagai penemu,

pengevaluasi dan penyeleksi kandidat tenaga kerja bagi perusahaan yang membutuhkan.

Jika telah mendapatkan info kerja yang sesuai dan anda telah mengirimkan surat lamaran

kerja dan anda telah sampai pada sesi wawancara maka inilah tips dalam memulai

wawancara :

1) Datang tepat waktu;

2) Kenakan Pakaian yang sopan. Untuk pria silakan memakai kemeja sedangkan untuk

wanita jangan sampai memakai rok mini.

3) Jabat erat tangan si pewawancara agar anda terkesan tegas namun bersahabat.

4) Aktif dalam percakapan dan ciptakan hubungan yang baik.

2017

20

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 21: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

5) Percaya diri dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan.

6) Tatap mata lawan bicara anda.

7) Tunjukkan karakter, kompetensi dan kemampuan anda di sesi wawancara ini. Karena

disinilah perusahaan menilai pribadi anda.

8) Jangan mengkritik, dan menjatuhkan perusahaan, atasan anda maupun rekan kerja

anda. Karena hal ini akan menjatuhkan kredibilitas anda.

Sukses, banyak orang yang menginginkan untuk menjadikan hidupnya menjadi seperti

itu, sukses. Sukses dalam berbagai bidang; sukses dalam asmara, sukses dalam studi/sekolah,

atau sukses dalam mengejar karier/bekerja. Tapi bagaimana menjadi sukses itu? sukses

merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan yang kita inginkan dan sukses bukan

merupakan akhir dari proses karena sukses merupakan awal dari proses sebelumnya.

Sukses adalah dambaan setiap orang, dan berikut ini beberapa tips untuk sukses

dalam bekerja. Dalam dunia kerja, seperti halnya pada pertandingan sepak bola/olah raga,

dimana mengenal kompetisi atau persaingan untuk mencapai kesuksesan dalam berkarir.

Berikut beberapa tips untuk meraih sukses dalam bekerja:

1. Selalu bersikap dan berfikir positif dan optimis;

2. Menjalin kerja sama yang baik dengan rekan kerja lainnya;

3. Bersikaplah “dewasa” dengan mengakui kesalahan jika hal itu memang kesalahan dari kita

tanpa menyalahkan orang lain;

4. Pahami aturan-aturan tertulis maupun tak tertulis dalam perusahaan kita bekerja, sebelum

berkompetisi mencapai target karier tertentu;

5. Kembangkan terus sikap bertoleransi dan saling menghormati rekan kerja;

6. Meskipun ada perbedaan dengan rekan kerja, tetap hargai mereka meskipun hal itu

merupakan kelemahan dan kekuatan mereka;

7. Ciptakan suasana dan kondisi yang rapi di dalam tempat bekerja agar bisa lebih

konsentrasi;

8. Buatlah prioritas dalam setiap tindakan/proses;

9. Jangan pernah ragu-ragu di dalam membantu rekan kerja ketika mereka mengalami

kesulitan dalam menyelesaikan tugas;

10. Jangan pernah iri/dengki hati ketika rekan kerja meraih kesuksesan tetapi jadikan sebagai

pemicu untuk lebih berusaha dalam mencapai sukses;

11. Disiplin, rencana dan pengaturan waktu sesuai yang dijadwalkan;

12. Ketika mengalami kegagalan, introspeksi diri dan selalu optimis untuk mencapai

kesuksesan di masa depan.

2017

21

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id

Page 22: modul.mercubuana.ac.id... · Web viewSedangkan, Presiden Amerika Serikat ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, ketika berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan

Evaluasi Diri

Setiap mahasiswa wajib mengerjakan Evaluasi Diri sebagaimana lembar terlampir dan diserahkan

kepada Dosen pengampu secepat mungkin.

Daftar Pustaka----------Ir. Primi Artiningrum, M.Arch., DR. Augustina Kurniasih, ME. dan DR. Ir. Arissetyanto Nugroho, MM., Etika dan Perilaku Profesional Sarjana, Universitas Mercu Buana, Edisi Cetakan Pertama, 2013, Graha Ilmu.----------Tim Penulis Buku Pendidikan Anti Korupsi (2011), Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta.----------Sumber Internet : http://www.geschool.net/ditaputriliana/blog/post/pengertian-iq-eq-dan-sq.----------http://www.bimbingan.org/hidup-sederhana-menurut-islam.htm.

2017

22

Mata Kuliah Etik UMBPusat Bahan Ajar dan eLearning

Semester Gasal 2017/2018Dosen Penyusun Cuntoko, SE. MM.

http://www.mercubuana.ac.id