modul.mercubuana.ac.id · web viewlogo adalah singkatan dari logotype. istilah logo baru muncul...
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

MODUL PERKULIAHAN
CORPORATE IDENTITY
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ilmu Komunikasi PublicRelations 04 MK 42034 Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom
Abstract KompetensiDiharapkan mahasiswamampu menganalisakebutuhan Organisasi dalam memproduksi sebuah Media
Pemahaman mahasiswa mengenai pembentukan Coporate Indentity dalam Media dalam membentuk Citra Organisasi

Latar BelakangHampir tidak ada produk yang merupakan pemain tunggal di pasar yang sangat padat
dengan persaingan ini. Perkembangan pasar yang sangat dinamik menarik banyak
perusahaan besar atau berkecimpung di sebuah bidang usaha yang sama. Dengan
demikian banyak perusahaan yang bersaing untuk memperebutkan perhatian dari
pelanggan atau target market mereka. Image suatu perusahaan sangatlah penting dalam
menentukan keberhasilan suatu perusahaan menarik perhatian konsumennya. Sebuah
identitas grafik yang menonjol serta unik diperlukan sebagai pengenal suatu produk atau
perusahaan. Image grafis tersebut berguna sebagai sarana untuk melakukan promosi,
menyampaikan visi dan misi, menggambarkan filosopi dari organisasi atau perusahaan,
agar mudah diingat oleh masyarakat dan memberikan citra positif kepada masyarakat.
Identitas grafik yang membentuk suatu image sangat diperlukan oleh perusahaan-
perusahaan untuk tetap menarik perhatian pelanggan atau pembelinya dalam pasar yang
sarat dengan persaingan-persaingan ini. Terlebih lagi di era globalisasi yang memungkinkan
meluasnya penyampaian informasi diberbagai belahan dunia sehingga sangatlah diperlukan
diciptakannya suatu image untuk melambangkan identitas perusahaan agar tetap bisa
bertahan dan survive dalam persaingan yang semakin keras ini.
Perkembangan Coporate Identity
Salah satu bentuk penggunaan komunikasi visual adalah corporate identity, sehingga
sejarah dari corporate identity ini tidak akan bisa terlepas dari sejarah komunikasi visual
yang digunakan manusia. Corporate identity adalah bagian identitas yang bersifat fisik,
sehingga bisa disebut sebagai visual identity. Bentuk paling sederhana dari visual identity ini
adalah simbol. Sejak jaman dimulainya peradaban manusia sudah banyak di gunakan
simbol dalam penulisan atau komunikasi untuk menceritakan apa yang mereka alami dalam
kehidupan sehari-hari seperti gambar-gambar yang di temukan di gua-gua mulai dari prancis
hingga flores. Bila kita amati, maka gambar tersebut berisikan cerita daricatatan hidup
keseharian mereka.
14
2Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Ketika peradapan manusia mulai maju, para pembuat tembikar memberikan tanda
berupa simbol pada barang-barang tembikar buatan mereka sehingga memudahkan
pengenalan bagi pembeli atau pemakai tembikar mereka itu. Juga kegunaan simbol sebagai
identitas di gunakan oleh para peternak untuk menandai ternak mereka. Simbol-simbol juga
digunakan oleh para pembuat pedang atau para ksatria yang meletakan simbol pengenal
pada pedang. Perisal atau alat-alat perang mereka.
Ketika industri mulai berkembang dan banyak produk yang dibuat telah dikemas dalam
suatu kemasan, maka mulailah perkembangan merk dagang untuk menandai produk
mereka. Hal ini dikarenakan mulai banyaknya perusahaan yang memproduksi barang yang
sama sehingga dirasa perlu untuk menandai produk mereka agar para pembeli dapat
membedakan produk mereka di banding produk dari perusahaan lain. Pada perkembangan
industri di masa modern inilah mulai di kenal cap atau logo atau merek dagang yang
nantinya berkembang kearah pengembangan image bagi perusahaan yang dikenal sebagai
corporate identity.
Pada awalnya logo masih bersifat dekoratif dan belum menjual. Merek yang mulai
menggunakan logo pada awal perkembangannya adalah Coca Cola, Singer, Kodak,
Danareksa Research Institue dan lain sebagainya. Belum di kenal pembuatan logo sebagai
bagian dari branding dan marketing, tetapi beberapa perusahaan kelas dunia telah mulai
menangani pembuatan logo secara eksklusif seperti Lippincot & Margulies di Amerika atau
Akarapi Logo di Indonesia yang khusus menangani pembuatan logo elegan eksklusif untuk
perusahaan UMKM atau micro, kecil menengah. Perusahaan Lippincot & Margulies ini mulai
membuat corporate identity untuk perusahaan besar pada masa itu seperti Chrysler Corp.
Pada tahun 50-an mulailah berkembang pesat kebutuhan akan suatu trademark. Hal ini
disebabkan mulai banyaknya perusahaan besar di Amerika terutama yang telah dapat
mengembangkan usahanya ke berbagai negara. Saat itu semua perusahaan ingin terlihat
beda, spesial dan unik, sehingga pembutan corporate identity mulai menunjukan konsep
yang kuat dan matang. Penggunaan identitas visual mulai banyak digunakan dalam
penyampaian pesan kepada masyarakat pembeli dari produk tersebut.
Ketika ekonomi mengalami depresi yang besar, penggunaan visaual image mulai
menurun. Hal ini disebabkan perusahaan tersebut berfokus pada pengelolaan image
perusahaan yang membutuhkan biaya besar dan mulai mengalihkan program pemasaran
14
3Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

mereka menjadi suatu hal yang bersifat sosial dan menolong masyarakat yang mengalami
kesulitan ketika great depression tersebut berlangsung.
Ketika masa sulit itu berakhir dan ekonomi mulai tumbuh kembali, banyak perusahaan
besar, menengah dan kecil (UKM) yang melebarkan sayapnya keberbagai penjuru daerah
bahkan dunia. Mulailah bangkit usaha-usaha pembangunan image perusahaan dan
identitas visual mulai digemari kembali. Banyak perusahaan yang meninjau kembali konsep
mereka dan membuat corporate identity yang baru untuk menciptakan image baru bagi
perusahaan mereka. Produk-produkpun banyak bermunculan sehingga dibutuhkan logo-
logo baru yang akan menunjang trademark produk tersebut.
Fungsi Coporate Identity
Selain sebagai identitas suatu perusahaan, corporate identity mempunyai beberapa
fungsi lainnya:
1. Sebagai patokan dari program menyeluruh strategi dari suatu perusahaan.
Suatu corporate identity yang baik haruslah selalu sejalan dengan rencana
perusahaan. Karena merupakan image yang ingin di bentuk perusahaan di benak
konsumen sehingga seharusnya mewarnai setiap strategi branding, marketing
ataupun public relations yang di buat dimasa kini dan di masa yang akan datang.
2. Sebagai landasan dari sistem operasional suatu perusahaan. Hal ini disebabkan
corporate identity adalah suatu image yang ingin dibentuk di benak konsumen
sehingga seluruh personil harus mampu menghayatinya terutama ketika
menjalankan operasional perusahaan sehari-hari
3. Sebagai tiang dari jaringan (network) yang baik bagi perusahaan. Image yang
baik dan positif dari suatu perusahaan akan memudahkan perusahaan mendapatkan
investor, pinjaman atau partner dari berbagai tempat sehingga memudahkan
hubungan dengan pemerintah seperti mengurus perizinan.
4. Alat jual dan promosi. Corporate identity merupakan alat jual bagi perusahaan
untuk produk-produk yang sekarang ada atau produk yang akan dikembangkan.
Karena image yang positif dari suatu perusahaan akan membuat konsumen percaya 14
4Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

dan nyaman akan perusahaan itu dan percaya pula dengan produk-produk yang
dihasilkan oleh perusahaan tersebut merupakan produk berkualitas terbaik.
Corporate Identity menjadikan Branding lebih kuat
Corporate Identity merupakan identitas yang membedakan antara satu perusahaan
dengan perusahaan lainnya, dan bisa juga berfungsi sebagai penanaman citra atau image
yang bisa menjadikan sebagai daya tarik. Identitas perusahaan berdasarkan filosofi
organisasi terwujud dalam budaya perusahaan yang berbeda. Identitas mencerminkan
kepribadian sebuah perusahaan dan dari sinilah branding perusahaan tercipta.
Corporate Identity dalam suatu perusahaaan, berperan dalam menjawab pertanyaan
seperti “siapa kita?” dalam arti dimata klien atau konsumen. Disini perusahaan menunjukkan
rasa kebersamaan atau hubungannya kepada klien atau konsumen.
Menentukan arah, design, nyawa dari sebuah korporasi tidaklah mudah. Penentuan
arah dimulai dari tujuan didirikannya perusahaan atau bisnis, bidang industri yang dipilih,
serta market yang dituju, perusahaan juga harus memiliki arah kreasi Corporate Identity
yang berhubungan dengan branding perusahaannya. Menjalankan bisnis berkembang dan
produktif dalam bukan tentang menjadi beruntung. Tapi tentang bagaimana membuat pilihan
yang akan mempengaruhi orang dan meningkatkan pendapatan. Sebuah identitas bisnis
melakukan hal ini dengan meningkatkan daya tarik pasar untuk produk atau jasa bisnis.
Logo, merupakan identitas yang paling utama selain dari slogan, lagu dll. Hanya dengan
melihat logo salah satu bisnis, kita bisa langsung mengenal organisasi bisnis tersebut dan
mengetahui reputasinya.
Pembuatan logo tampak seperti sederhana, namun tahukah anda seberapa keras team
desainer logo yang mempersiapkan sebuah logo untuk pelanggannya? Sebuah tim desainer
corporate identity ketika tahap awal melakukan riset, tahap berikutnya melakukan
penggalian ide utama serta visualisasi ide tersebut. Langkah berikutnya mendesain 14
5Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

sedemikian rupa sehingga didapat visual yang baik serta (mungkin) beberapa alternatif ide.
Begitu panjangnya langkah tersebut hingga didapat identitas yang tepat untuk brand
perusahaan tersebut. Oleh karena itu wajar bila biaya design corporate identity cukup mahal
(sebenarnya tidak, karena sebanding dengan output yang dihasilkan).
Corporate Identity terdiri dari tiga bagian yang digunakan dalam bermacam cakupan:
1. Corporate Visual (logo, dan uniform)
2. Corporate Communication (iklan, public relations, dan informasi)
3. Corporate Behavior (nilai-nilai internal, dan norma-norma)
Corporate Identity menjadikan Branding lebih kuat karena kita lihat branding menunjukan
karakter suatu identitas dimana logo, iklan dan behavior mempunyai peranan dalam
menggambrkan atau melukiskan sebuah perubahan. Sehingga Corporate identity menjadi
penting dalam menyampaikan nyawa dari perusahaan itu sendiri
Elemen Identitas Korporat (Corporate Identity)
Penulis buku Marketing Corporate Image, James R. Gregory(Gregory dalam Sutojo
2004:14) menyatakan identitas korporat ataucorporate identity terdiri dari dua elemen pokok,
yaitu:
1. Nama (name atau mark)
2. Logo (logos)
M. Linggar Anggoro (2000:280) dalam bukunya Teori dan Profesi Kehumasan serta
Aplikasinya di Indonesia menyatakan elemen-elemen utama identitas perusahaan atau
identitas korporat meliputi tipe logo, warna/bentuk bangunan, atribut, sampai dengan
seragam dan pakaian resmi perusahaan
14
6Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Mengeftikan Indentitas Korporat (Corporate Identity)
Dalam buku “Membangun Citra Perusahaan”, Siswanto Sutojo (2004:25-27) mengemukakan
hal-hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan desain identitas, yaitu:
Identitas singkat tapi jelas. Identitas tidak membingungkan, tidak asal-asalan dibuat, orisinil atau karya
asli buatan sendiri, tidak menjiplak, tidak mudah dilupakan.
Agar mudah dimengerti dan diingat banyak orang, nama dan logo yang
dipergunakan untuk menampilkan identitas harus pendek, mudah dibaca dan
dimengerti. Dalam waktu beberapa detik, audiens sasaran harus dapat
menangkap arti yang dimaksudkan perusahaan dengan logo tersebut. Lebih ideal
lagi apabila dengan melihat logo beberapa detik, audiens sasaran dapat
mengingatnya kembali pada kesempatan lain. Logo diharapkan lebih mudah
dimengerti dan diingat apabila dilengkapi dengan sebuah slogan yang menarik.
Membawa arti tertentuAgar audiens sasaran dapat menangkap arti logo atau identitas yang akan
mereka pergunakan, pada saat menyiapkan desain logo banyak perusahaan
melakukan survai.
Logo dapat dipergunakan secara fleksibelLogo harus dapat dipergunakan di atas semua jenis bahan atau
permukaan. Logo juga harus dapat dicetak dengan baik dalam berbagai ukuran.
Tidak cepat membosankan
Agar audiens tidak cepat bosan melihat atau membacanya, desain identitas
perusahaan harus dibuat menarik, tidak membosankan, mudah dibaca, dan sedap
dipandang.
14
7Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Tom Brannan (2004:79-80) mengatakan bahwa identitas perusahaan dapat
memelihara prospek sebagaimana yang diharapkan suatu perusahaan. Logo dan tipografi
dapat dirancang untuk meraih prospek tersebut. Desainnya juga bisa membuat perusahaan
kecil tampak besar. Sebuah desain yang baik adalah yang memberikan ruang dalam
rancangannya dan desain tersebut akan lebih tampak menyerupai perusahaan yang sudah
mapan.
Seperti yang dikemukakan M. Linggar Anggoro dalam bukunyaTeori dan Profesi
Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia sebagai berikut:
“Tipe, bentuk, warna-warna logo ternyata dapat melambangkan (atau mengundang
penafsiran) nilai-nilai tertentu, tingkatan kebudayaan, serta sikap dan perilaku dari
sebuah organisasi. Tipe logo ternyata dapat mengidentifikasikan (memunculkan
identitas), dan pada gilirannya identitas itu akan mempersonifikasikan (membentuk
sosok tertentu atas suatu lembaga atau perusahaan di mata
khalayak/konsumennya).” (Anggoro 2000:291)
Terence A. Shimp (2003:307) mengungkapkan bahwa strategi terbaik untuk
meningkatkan kemampuan memuaskan diri dari suatu logo adalah dengan memilih suatu
desain yang secara moderat cukup teliti menampilkan lebih dari sekedar gambar yang
terlalu simple atau terlalu kompleks. Selain itu, desain-desain natural juga diperlukan untuk
menghasilkan respons-respons konsumen yang lebih menguntungkan.
Secara riil Corporate identity dapat diwujudkan berupa kultur organisasi/perusahaan
atau kepribadian dari organisasi/perusahaan tersebut. Pada intinya, bertujuan agar
masyarakat mengetahui, mengenal, merasakan dan memahami filosofi-filosofi
perusahaan/organisasi tersebut. (Balmer, 1995).
Logo dan Corporate Identity
Logo adalah singkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini
istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo merupakan sebuah visi penyampaian citra
positif melalui sebuah tampilan sederhana dalam bentuk simbol. Logo bisa menggunakan
berbagai elemen yang disederhanakan, misalnya gambar, ilustrasi, teks, dan lainnya. Logo
14
8Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

juga di katakan sebagai elemen gambar/simbol pada identitas visual.
Fungsi dasar dari logo adalah menjadi identitas pada sebuah perusahaan, dimana
logo ini akan membedakan antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Maka
dalam pembuatan sebuah logo, logo harus di buat sesederhana mungkin agar logo mudah
di ingat dan mudah di terapkan dalam berbagai media. Selain itu, logo juga harus dapat
menggambarkan citra dari perusahaan tersebut.
Dalam sebuah blog (nolsatumedia.blogspot.com) disebutkan bahwa ada lima (5)
Fungsi Logo dalam Bisnis:
1. Sebagai penanda suatu bisnis
2. Sebagai pembeda antara suatu bisnis dengan bisnis lain yang menjadi kompetitor
3. Simbol keunggulan bisnis Anda
4. Simbol kualitas bisnis Anda
5. Sarana membentuk presepsi konsumen terhadap bisnis Anda
Menurut Rustan Suryanto (2009: 27) dalam bukunya yang berjudul Mendesain Logo,
sebuah logo yang baik harus memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Unik, menurut kamus bahasa Indonesia berarti lain dari pada yang lain atau tidak
ada persamaan dengan yang lain
2. Simple, menurut kamus bahasa Indonesia berarti mudah untuk dimengerti atau
dikerjakan, sederhana
3. Fleksibel,
Dalam salah satu artikelnya, Design Institute of Australia mendefiniskan logo sebagai
sebuah simbol atau gambar pengidentifikasi perusahaan tanpa kehadiran nama
perusahaan. Untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap mengenai logo, terdapat
beberapa istilah tentang logo yang saling terkait antara satudengan lainnya:
14
9Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

1. Entitas atau Entity, adalah objek sebenarnya yang dimaksudkan. Contohnya
Negara Republik Indonesia adalah sebuah entitas yang diwakili oleh bendera
merah putih. Entitas dapat berupa apa saja, baik itu objek fisik maupun non-fisik,
seperti barang dan jasa, organisasi (perusahaan, lembaga, partai), manusia
(pribadi maupun kelompok), tempat (daerah, kota, negara), konsep (ide,
gagasan), pengalaman, dan peristiwa.
2. Logotype, berasal dari bahasa Yunani “logos” yang berarti kata, pikiran,
pembicaraan, akal budi. Isitilah ini muncul sekitar tahun 1810-1840, yang
diartikan sebagai tulisan nama entitas yang didesain secara khusus dengan
menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Karena brand
merupakan sebuah persaingan, maka desainer membuatnya semakin unik dan
berbeda satu sama lain. Mereka mengolah huruf tersebut, menambahkan
elemen gambar, bahkan tulisan dan gambar berbaur menjadi satu.
Dan semua itu masih banyak yang menyebutnya dengan istilah logotype.
Fungsi dari logotype ini adalah :
a. Identitas diri. Untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain.
b. Tanda kepemilikan. Untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain.
c. Tanda jaminan kualitas.
d. Mencegah peniruan/pembajakan.
3. Logo, adalah singkatan dari logotype. Isitlah ini baru muncul tahun 1937 dan
sampai saat ini isitilah ini lebih populer dibandingkan logotype. Logo dapat
menggunakan elemen apa pun, seperti teks, logogram, gambar, ilustrasi dan
lainlain.
4. Logogram, berbeda dengan logotype orang beranggapan logogram adalah
elemen gambar pada logo. Kemungkinan besar istilah logogram telah mengalami
perubahan makna karena kemiripan kata dengan logotype. Sebenarnya logogram
adalah sebuah simbol tulisan yang mewakili sebuah kata atau makna. Sebagai
contoh, angka-angka dan lambang-lambang matematika. „1‟ mewakili „satu‟, „+‟
14
10Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

mewakili „tambah‟. Fungsi dari logogram adalah untuk mempersingkat penulisan
sebuah kata. Logogram sering juga disebut ideogram (simbol yang mewakili
sebuah ide atau maksud).
5. Signature, berasal dari bahasa latin signāre, yang berartik to mark, sign.
Selain berarti tanda tangan, signature secara umum juga berarti
karakteristik/identitas/tanda/ciri khusus yang diterapkan pada sebuah objek. Logo
merupakan signature dari sebuah entitas. Namun signature tidak terbatas hanya
bersifat visual, karena signature dapat juga berupa audio/suara/music
6. Mark, memiliki pengertian yang sangat luas dan sangat umum digunakan
yang tidak hanya eksklusif di area desain grafis saja yang menggunakannya.
Pada intinya mark berarti tanda atau lambang atau sign. Sebagian orang
menyebut elemen gambar pada logo sebagai mark.
7. Wordmark, sesuai dengan namanya, wordmark adalah logo yang terdiri
dari tulisan saja, serupa dengan makna awal mula istilah logotype. Namun
istilah ini telah mengalami perluasan makna, karena sebagian orang
mengatakan hanya elemen tulisannya saja yang disebut wordmark (untuk logo
yang memiliki berbagai elemen lain)
8. Brand, berbagai bidang memandang brand dari sudut pandangnya
masingmasing, antara lain: bisnis dan keuangan, marketing, davertising, sales,
promotion, public relation, komunikasi, desain grafis, semiotic, psikologi, statistik,
antropologi, sosiologi dan lain-lain. Karena itu makna brand menjadi sangat luas.
Stationery Set
Stationery set merupakan salah satu media untuk penerapan desain dan konsep
corporate identity. Dalam penerapan ini, corporate identity tidak sekedar menjadi materi
simbolik semata, namun menjadi sebuah item yang memiliki fungsi. Sederhananya,
stationery kit adalah benda-benda fungsional yang biasa digunakan dalam keperluan
kantor, dengan nilai tambah benda-benda ini memuat identitas perusahaan, seperti logo,
14
11Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

slogan, komposisi warna, dan hal-hal yang mencerminkan image perusahaan
Dalam desain grafis arti stationary adalah peralatan kantor yang dicetak dan
merupakan gambar yang harus didesain agar menarik dan menggambarkan citra
perusahaan. contoh: kartu nama, email template, kop surat, amplop, cover CD,
member card dll,
Contoh Stationery Set
14
12Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

.
14
13Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

14
14Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka
Andi. 2003. Promosi Efektif dengan Web, Semarang : Wahana Komputer.
Anggoro, M.Linggar. 2001. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Bumi Aksara
Ardianto , Elvinaro. 2011. Handbook Of Public Relations,Pengantar Komprehensif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media
Fill, Chris. 2004. Marketing Communication : Framework, Theories And Applications, Pretince Hall.
Kotler. Philiph, (2003), Marketing Management, Eleventh edition, Prentice Hall International.
Morissan. 2012. Periklanan,Komunikasi Pemasaran Terpadu.Jakarta:Kencana. Penerbitan Universitas Terbuka.
Senjaya, Sasa Djuarsa . 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Pusat Predana Media Group.
Tjiptono , Fandy, 2007. Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Andi.
14
15Produksi Media Public Relations Cetak Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Mintocaroko. , S.Sos., M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id