modul trim
TRANSCRIPT
MODULTRIM
May 26
2009
Kapal secara vertikal dibagi menjadi 4 sarat (minimal), sarat paling atas adalah sarat kapal muatan penuh (bobot mati/DWT penuh).
Design and Construction. PPNS. ITS
Prosedur pembuatan diagram trim menurut Van der Ham
1. Kapal secara vertikal dibagi menjadi 4 sarat (minimal), sarat paling atas adalah
sarat kapal muatan penuh (bobot mati/DWT penuh). Sarat air terbawah adalah sarat
kapal saat kosong (bobot mati/DWT kosong). Sedangkan dua sarat kapal lainnya
dibagi rata antara sarat kapal tertinggi dan sarat kapal terendah.
2. Tiap sarat pada langkah 1. dibuat lima kondisi trim. Trim buritan terbesar dan trim
haluan terbesar disinggungkan dengan garis batas tenggelam (margin line), yaitu
garis lengkung yang sejajar dengan garis geladak (upper deck side line) yang
jaraknya dari garis geladak 76 mm. Sehingga dengan demikian untuk 4 sarat akan
didapatkan 20 kondisi trim.
Tiap kondisi trim dihitung besarnya displasemen dan besarnya momen
displasemen.
Semua garis air trim diawali dari titik potong antara garis air pada sarat rata (tidak
trim) dengan bidang tengah kapal (midship). Bentuk garis air trim dari ketiga garis
air dibawah sarat kapal muatan penuh adalah sejajar dengan bentuk garis air trim
pada sarat kapal muatan penuh, jadi bentuk garis air trim , ,
akan sejajar dengan , begitu juga untuk garis air trim yang lainnya.
Bentuknya tabel untuk menghitung displasemen dan momen displasemen seperti
pada lembar berikut.
3. Displasemen dan momen displasemen dari 20 kondisi trim diatas dirangkum dalam
satu tabel untuk memudahkan dalam pembuatan diagram bantu displasemen dan
pembuatan diagram bantu momen displasemen.
Bentuk tabel resume harga displasemen dan harga momen displasemen dari 20
kondisi trim seperti tabel berikut.
4. Membuat diagram bantu displasemen dan diagram bantu momen displasemen.
Yang dimaksud diagram bantu displasemen adalah suatu diagram yang
menunjukkan hubungan besarnya perubahan displasemen pada rentang garis air
trim yang sejajar dari garis air trim muatan penuh sampai garis air trim muatan
kosong (DWT berharga nol), jadi misalkan hubungan antara Ta dan dari garis
air trim , , , dan hubungan antara Tf dan dari
garis air trim , , , , lazimnya grafik hubungan
antara Ta dan dan antara Tf dan dibuat dalam satu kertas misalkan grafik
hubungan antara Ta dan bergerak dari kiri kekanan sedangkan grafik hubungan
antara Tf dan bergerak dari kanan kekiri.
Sedangkan diagram bantu momen displasemen menunjukkan besarnya momen
displasemen pada rentang mulai garis air trim buritan terbesar sampai garis air
trim haluan terbesar pada displasemen tetap. Karena pembagiaan sarat kapal 4
buah, maka akan tergambar 4 unit gambar kurva momen displasemen dari
masing-masing displasemennya.
5. Dari diagram bantu displasemen dan diagram bantu momen displasemen dibaca
nilai displasemen dan nilai momen displasemen yang besarnya baik selanjutnya
dari kedua diagram bantu tersebut dibaca besarnya Tf dan Ta. Untuk lebih jelasnya
berikut akan ditunjukkan bentuk tabel hasil pembacaan dari diagram bantu
displasemen dan bentuk tabel hasil pembacaan dari diagram momen displasemen.
Tabel hasil pembacaan dari diagram bantu displasemen untuk Tf dan Ta adalah menunjukkan
koordinat dari nilai-nilai displasemen tertentu, begitu juga tabel hasil pembacaan dari diagram
momen displasemen untuk Tf dan Ta akan menunjukkan koordinat dari nilai-nilai momen
displasemen tertentu. Bila nilai-nilai Tf dan Ta untuk harga displasemen tertentu digambarkan pada
sistem salib sumbu dengan absis adalah Tf dan ordinat adalah Ta akan didapatkan grafik dari
displasemen tersebut, begitu juga bila nilai Tf dan Ta untuk harga momen displasemen tertentu
digambarkan pada sistem koordinat yang sama akan didapatkan grafik dari momen displasemen
tersebut. Kumpulan grafik-grafik displasemen tertentu dan kumpulan grafik-grafik momen
displasemen tertentu
pada sistem koordinat tersebut disebut diagram trim.
Diagram trim memudahkan nakhoda memprediksi trim saat pemuatan barang,
pertama dengan membaca pada tanda sarat dikapal (draught mark), Tf dan Ta,
selanjutnya dari diagram trim dapat diperoleh besarnya displasemen dan besarnya
momen displasemen, besarnya LCB adalah momen displasemen dibagi dengan
displasemen. Sekarang misalnya barang sebesar p dengan jarak titik berat barang
terhadap midship (barang tersebut tempatnya dikapal telah ditetapkan), maka
displasemen baru adalah = + , dan besarnya momen displasemen baru
adalah * LCB + p * , maka dari diagram trim dapat dibaca besarnya Tf dan Ta
baru.
Pada langkah awal penentuan diagram trim dijelaskan bahwa kapal dibagi
menjadi 4 sarat, sarat tertinggi adalah sarat kapal pada saat muatan dan bahan habis
(bahan bakar, air tawar, bahan makanan dan lain-lain) masih penuh, atau dengan kata
lain DWT kapal 100%. Sedangkan sarat paling rendah adalah pada saat kapal hanya
terdiri dari LWT saja, jadi kapal hanya terdiri berat konstruksi dan permesinan saja,
sedangkan dua sarat kapal lainnya diperoleh dengan membagi sama rata jarak antara
sarat kapal tertinggi dan sarat kapal terendah. Untuk mengetahui besarnya sarat kapal
terendah ini, harus diketahui besarnya berat kapal kosong, bila nantinya berat kapal
kosong telah diketahui, dengan memakai kurva hidrostatik (kurva displacement
moulded) dapat diketahui besarnya sarat kapal saat DWTnya sama dengan nol.
Contoh perhitungan berat kapal kosong (light weight,LWT) dengan memakai cara
Lloyd’s Register of Shipping 1964.