modul tata cahaya - digilib.esaunggul.ac.id · modul tata cahaya oleh: muhammad fauzi. s.des., m.ds...

20
MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

Upload: truongkien

Post on 03-Aug-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

MODULTATA CAHAYA

Oleh:Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds

Desain Interior Universitas Esa Unggul

Page 2: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

CARA MENGGUKURINTENSITASPENCAHAYAAN BUATAN

Page 3: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

RUANG LINGKUP PENERANGAN

Penerangan yg baik adalah penerangan yg memungkinkantenag kerja dpt melihat obyek dgn baik, jelas dan tanpaupaya-upaya yg dipaksakan kesesuaian dgn jenispekerjaan.

Penerangan yg cukup dan diatur secara baik jg akamembantu menciptakan lingkungan kerja yg nyaman danmenyenangkan kegairahan kerja

Page 4: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

ARMSTRONG (1992): Intensitas penerangan yg kurang dapat

menyebabkan: Gangguan visibilitas dan eyestrain Intensitas penerangan yg berlebihan jg dpt

menyebabkan : Glare; reflections; exessive shadows; eyestrain.

Page 5: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

KEMAMPUAN MELIHAT OBYEK SELAININTENSITAS JUGA TERGANTUNG: Waktu utk fokus pd suatu obyek, apabila obyek

bergerak dgn cepat menyebabkan susah dilihat Obyek yg sangat kecil sangat sulit utk dilihat

dengan jelas Brightness, dimana terlalu byk atau terlalu

sedikit cahaya yg dipantulkan akan membuatobyek sulit utk dilihat

Kontras antara obyek dan background obyek,dimana terlalu sedikit kontras akan sulit utkmembedakan obyek dr background obyek ygbersangkutan.

Page 6: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

SECARA UMUM PENERANGAN DI TEMPAT KERJAMEMPUNYAI BERBAGAI FUNGSI YG BERBEDA-BEDA:

Untuk memberikan kontribusi yg berarti pd seluruhlingkungan kerja, shg setiap obyek kerja dpt lebih mudahdilihat dan dikerjakan

Untuk menerangi tugas-tugas tertentu, shg pekerjaan dptdikerjakan dgn akurat dan efisien

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja Untuk memberikan keamanan di dalam dan di sekitar

tempat kerja

Page 7: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

Standart intensitaspenerangan terhadapjenis pekerjaan diaturdalam PeraturanMenteri PerburuhanNomor 7 Tahun 1964tentang Syarat-SyaratKesehatan,Kebersihan sertaPenerangan dalamTempat Kerja, telahmenetapkanketentuan pentingintensitas peneranganmenurut sifatpekerjaan.

Page 8: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

ISTILAH DAN DEFINISI

lux : satuan intensitas penerangan per meterpersegi yang dijatuhi arus cahaya 1 lumen

Luxmeter : alat yang digunakan untukmengukur intensitas penerangan dalam satuanlux

penerangan setempat: penerangan di tempatobyek kerja, baik berupa meja kerja maupunperalatan

penerangan umum: penerangan di seluruharea tempat kerja

Page 9: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

Prinsip: Pengukuran intensitas

penerangan ini memakai alatluxmeter yang hasilnya dapatlangsung dibaca.

Alat ini mengubah energicahaya menjadi energi listrik,kemudian energi listrik dalambentuk arus digunakan untukmenggerakkan jarum skala.

Untuk alat digital, energi listrikdiubah menjadi angka yangdapat dibaca pada layarmonitor.

METODE PENGUKURAN

Page 10: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

PERSYARATAN PENGUKURAN

Pintu ruangan dalam keadaan sesuaidengan kondiisi tempat pekerjaandilakukan.

Lampu ruangan dalam keadaandinyalakan sesuai dengan kondisipekerjaan.

Page 11: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

PRAKTIKUM (TATA CARA)

Hidupkan luxmeter yang telah dikalibrasidengan membuka penutup sensor.

Bawa alat ke tempat titik pengukuran yangtelah ditentukan, baik pengukuran untukintensitas penerangan setempat atau umum.

Baca hasil pengukuran pada layar monitorsetelah menunggu beberapa saat sehinggadidapat nilai angka yang stabil.

Catat hasil pengukuran pada lembar hasilpencatatan untuk intensitas penerangansetempat dan untuk intensitas peneranganumum.

Matikan luxmeter setelah selesai dilakukanpengukuran intensitas penerangan.

Page 12: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

CARA PENGUKURAN

1. Sebelum pengukuran, tutup fotosel dengan bahan tidaktembus cahaya dan memastikan bahwa jarum/displaymenunjukkan angka “O”

2. Sebelum pembacaan dilakukan pindahkan penutup danbiarkan sel terpapar cahaya selama 5 menit

3. Bila pengukuran dilakukan pada bidang horizontalsetinggi + 0,85 m di atas lantai

4. Bila pengukuran dilakukan pada tangga atau koridor,maka lux meter harus di letakkan di lantai atau tempatinjakan kaki

Page 13: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

6. Bila tingkat iluminasi pada bidang vertikalatau condong diukur maka pembacaan harusdi lakukan pada bidang relevan

7. Bila pengukuran dilakukan di tempat karjadimana sumber cahaya lampu TL atau lampumerkuri pembacaan dilakukan paling sedikit 5menit setelah lampu tsb menyala

8. Pakaian surveyor hendaknya berwarna gelap.Hal ini untuk mencegah pantulan cahayapakaian surveyor

Page 14: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

9. Pembacaan dilakukan dengan keadaan perabot danpenghuni ruang pada posisi kerja normal

10. Bila suatu ruang kerja menggunakan cahaya alami &buatan, maka tingkat intensitas cahayaa. Pengukuran dilakukan dengan semua lampu menyala,

membuka tirai sehingga sumber cahaya alami ikutterukurb. pembacaan dilakukan setelah 5 menit terpapar .....(a)c. Setelah pembacaan, matikan lampu diukur kembali baca

.....(b)d. Hasil bacaan gabungan ...(a) di kurangi pembacaan ...(b)

perlu di cek ulang bila hasilnya meragukan (malam hari)

Page 15: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

Cara Pengukuran Berdasar Macam Penerangan :

1. Penerangan Umuma. Ruang Teratur (Regular)

- tidak ada hambatan/rintangan/sekat dalam pengukuran- titik pengukuran dengan jarak 90 – 100 cm

b. Ruang Tidak Teratur (Irregular)- adanya penghalang, susunan lampu tidak teratur- titik pengukaran acak & banyak

2. Penerangan Lokala. Lux meter di letakkan pada dasar tempat kerja (ex : meja)b. Pengukuran dilakukan > 1 kemudian di rata – rata

Page 16: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

3. Pantulana. Hadapkan fotosel pada dinding / meja kemudianfotosel perlahan

diangkat menjauh hingga angka/jarum tetap (mis. B)b. Mengukur intensitas cahaya lokal (mis. A)

Page 17: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

Analisis1. Pencahayaan umum & lokal

∑ semua intensitasintensitas (lux) =

∑ titik pengukurIP1 + IP2 + IP3 + ....... + IPn

=n

= ........... Lux2. Pantulan

intensitas pantulan% pantulan = X 100%

intensitas sumberB

= X 100%A

= .... %

Page 18: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

Deskripsi Pantulan (%)A Langit – langit 80 – 90B Dinding 40 – 60C Meja, kursi & mesin 25 – 45D Lantai 20

Nilai Pantulan Yang Dianjurkan

Page 19: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

1. Bagaimana keadaan tempat kerja secara keseluruhan ditinjau dari segi kesenangan & kenyamanan ?

2. Apakah pencahayaan umum di tempat kerja cukup ?Bagaimanakah penambahan cahaya (supplementarylighting) ?

3. Bagaimanakan kebersihan lampu & perlengkapannya sertakeadaan sekeliling ? Kapan lampu (Armatur) dan sekitar dibersihkan?

4. Berapakah jumlah lampu yang telah rusak?

OBSERVASI

Page 20: MODUL TATA CAHAYA - digilib.esaunggul.ac.id · MODUL TATA CAHAYA Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds Desain Interior Universitas Esa Unggul

5. Apakah warna dinding, langit – langit, lantai danperalatan kerja telah memenuhi kriteria nilaipantulan ?

6. Apakah di temukan sumber kesilauan ?

7. Apakah di temukan beyangan yang mengganggu ?

8. Perubahan apakah yang perlu dilakukan untukmemperbaiki pencahayaan