modul spesialisasi tari kreasi · web viewpenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi...

45
2/27/2019 MODUL SPESIALISASI TARI KREASI TARI KANDAGAN ARNI APRIANI, M.Pd NIDN. 0419048001

Upload: others

Post on 01-May-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

2/27/2019

MODUL SPESIALISASI TARI KREASI

TARI KANDAGAN

ARNI APRIANI, M.PdNIDN. 0419048001

Page 2: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

PEMBELAJARAN TARI KANDAGAN

A. LATAR BELAKANG BUDAYA

Bagi Bangsa Indonesia, kebudayaan tidak bisa tidak, senantiasa harus dilihat dalam

rangka dinamika interaktif antara proses membentuk sebuah kebudayaan Nasional bagi

Bangsa Indonesia yang menjadi suatu satuan Kebangsaan baru, dan disisi lain melanjutkan

perjalanan berbagai kebudayaan suku bangsa yang dikandung didalam dirinya juga, tanpa

meninggalkan pengaruh perkembangan ke arah terbentuknya sistem-sistem global, terutama

pada ranah ekonomi moneter dan ranah informatika beserta perkembangan pesat

teknologinya. Ini memberikan dampak terhadap kebudayaan bangsa, meski tidak selalu

disadari.

Kebudayaan suku-suku Bangasa di Indonesia biasa disebut sebagai “Kebudayaan

Daerah” , suatu lebel yang kurang tepat. Kata “Daerah” mengesankan lawan dari “Pusat”,

padahal disini yang diperbedakan adalah “Kebudayaan Bangsa (Nasional)” dan “Kebudayaan

Suku Bangsa”. Kebudayaan Nasional merupakan kebudayaan seluruh bangsa indonesia di

pusat ataupun di daerah.

Warisan budaya bangsa Indonesia, dapat digolongkan atas dua macam, seperti pendapat

Sedyawati Edi (2007:vii) yaitu tangible (benda yang dapat disentuh) dan yang tak benda

( intangible, tak dapat dipegang). Namun kita pun dapat menggolongkan menjadi : (a) yang

merupakan warisan masa lalu, atau warisan dari suku-suku bangsa di Indonesia; (b) hasil

karya ‘masa kini’ mulai sejak adanya kesatuan nasional indonesia (sesuatu yang

diperlihatkan dengan karya-karya tulis tentang konsep, nilai, sastra, seni pertunjukan, musik,

tari, seni rupa ‘Moderen’dan lain-lain).

Tidak terelakan bahwa semua itu membutuhkan pelestraian dari eksistensi kebudayaan

yang dinamis dengan mempunyai aspek-aspek: pelindungan, perawatan, pengembangan dan

Tari Kandagan | 1

Page 3: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

pemanfaatan. Hasil budaya dapat dipilah menjadi dua cakupan yaitu satu sisi “kebudayaan

nasional” dan sisi lain “kebudayaan suku-suku bangsa (etnik), dan “kebudayaan” (folklor)

dari kolektiva-kolektiva khusus seperti kaum remaja kota, para pedagang, para pengemudi,

para petani dan lain-lain.

Kebudayaan suku sunda, biasanya berada di beberapa lingkungan kota yang tergabung

dalam satu provinsi yang disebut propinsi Jawa Barat. Sebagian orang menyebut tempat

tinggal suku sunda dengan istilah priyangan, yang secara langsung memberi image daerah

dengan pegunungan, yaitu diantaranya kota Bandung.

Bandung lahir berkaitan erat dengan asal usul arti namanya yaitu “bendung”, asal

mulanya merupakan luapan kali Citarum akibat meletusnya gunung tangkuban perahu

sehinggga terbentuk danau besar yang kemudian disebut “Danau Bandung Purba”. Lahirnya

kota bandung, jauh sebelum berdiri. Kata “bandung” digunakan sebagai nama daerah

dibagian tengah priangan setelah di daerah itu berdiri pemerintahan tradisonal dengan status

kabupaten (sekitar dekade ketiga abad ke-17), yang disebut Kabupaten Bandung

(Pemkot,2002:5).

Secara geografis Bandung (Jawa Barat) beriklim tropis, ini terlihat dari sekeliling dataran

dipagari gunung (sunda: kalingkup ku gunung), dengan fasilitas alam yang melimpah,

sebaran batuan yang menghasilkan lapisan tanah yang subur, peredaran udara yang terkendali

oleh tatanan geografis alam, dan ditunjang oleh berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang

berfungsi sebagai indrustri. Dataran tinggi bandung tempat yang nyaman bagi kehidupan

manusia, sejak masa prasejarah.

Sejak pertengahan tahun 1864 kota bandung selain berkedudukan sebagai ibu kota

kabupaten bandung, juga berfungsi sebagai ibu kota keresidenan priangan. Mulai

pertengahan abad ke-19 kota bandung menunjukan perubahan atau perkembangan, dari kota

tradisonal berkembang menuju tipe kota kolonial (kota moderen). Maka sejak saat itu kota

Tari Kandagan | 2

Page 4: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

bandung bukan hanya diperintah oleh Bupati, melainkan diperintah pula oleh residen

priangan, yang menyebabkan perkembangan pesat baik fisik kota maupun kehidupan sosial-

ekonomi.

Penduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya

dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda), Cina (orang yang dipersamakan

haknya dengan orang eropa), Arab, India, Pakistan, dan orang timur asing lain. Dengan kata

lain pada awal abad ke-19 kota bandung penduduknya heterogen. Dalam persepsi kolonial,

masyarakat kota bandung terbagi atas tiga strata, yaitu (1) golongan Eropa (2) golongan timur

asing, khususnya cina dan (3) golongan pribumi, dianggap sebagai strata paling bawah.

Berdasarkan status sosialnya, masyarakat pribumi secara garis besar terdiri atas golongan

menak dan golongan rakyat biasa (cacah). Menurut profesinya golongan menak terdiri atas

menak birokrat (elit birokrasi tingkat tinggi dan tingkat menengah) dan menak bukan

birokrat. Golongan rakyat biasa terdiri dari : pegawai rendah, pedagang, pekerja/tukang,

buruh/kuli dan petani, tetapi petani umumnya tinggal dipenggiran kota. Masyarakat pribumi

mayoritas adalah orang sunda dengan sebagian kecil orang jawa dan sumatara. Orang jawa di

kota bandung sebagian menjadi pegawai negri dan sebagian lagi menjadi pembantu rumah

tangga, sedangkan orang sumatra pada umumnya menjadi pegawai PTT.

Aspek lain yang nampak berkembang yaitu dalam kehidupan keagamaan. Hal ini

tercermin dari peningkatan dan pengembangan sarana ibadah. Seperti pembangunan Mesjid

Agung Bandung (berkali-kali di renovasi dan diperluas) untuk yang beragama isalam. Agama

kristen (katholikdan protestan) dengan pemeluk mayoritas orang eropa dan sebagian kecil

orang cina, juga cukup berkembang, sehingga pada tahun 1920-an, para penganut agama itu

mendirikan gereja “St. Pieter” (Katolik), Gereja “Bethel” (protestan), dan gedung pertemuan.

Sedangkan orang cina non kristen memiliki tempat ibadah “klenteng” di daerah pacinan.

Tari Kandagan | 3

Page 5: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

Hubungan antara pejabat pribumi dengan pejabat kolonial dalam subordinasi juga terjalin

hubungan sosial yang sangat erat. Misalnya pada pertemuan tak resmi dalam acara pesta,

sebagian budaya barat masuk ke dalam kehidupan pribumi. Selain menggelar seni seni musik

barat, seringkali di pendopo digelar kesenian tradisonal secara begiliran, seperti tari tayub

(seni tari yang disenangi oleh kaum menak/bangsawan), wayang golek, dan macam-macam

kesenian tradisonal lainnya.

Tempat-tempat hiburan rakyat merupakan salah satu sarana tempat berlangsungnya

hubungan sesama warga kota, bahkan hubungan antara warga kota dan luar kota. Gedung

bioskop dan “pistren”, selain sebagai tempat pertunjukan film, juga sering digelar

pertunjukan kesenian sunda (ketuk tilu, ronggeng, pencak silat), tinju, gulat, sandiwara dan

kadang memanah. Di “pistren” dekat alun-alun sering kali soldadu Belanda turut menari

ketuk tilu. Dan kesenian lain yang biasa dipertunjukan adalah orkes, antara lain untuk

meramikan acara bursa tahunan (jaarbeurs).

B. RADEN TJETJE SOMANTRI SEORANG TOKOH SENI TARI SUNDA

Raden Tjetje Somantri lahir di Bandung pada tahun 1891 dari ibu Nyi Raden Siti

Munigar, gadis ningrat asal Bandung. Ayahnya Raden Somantri, seorang bangsawan

Purwakarta, meninggal ketika dia belum lahir. Lalu dia dibesarkan oleh pamannya yang

menjadi Wedana Kabupaten Subang bernama Rd. Karta Kusumah. Tjetje terlahir dengan

nama Rd. Rusdi Somantri Diputra, tetapi pamannya selalu memanggilnya dengan panggilan

kesayangan yaitu Tjetje, nama yang terus dipakainya.

Sebagaimana layaknya pria remaja dan dewasa pada jaman itu, Tjetje pun tak luput

dari kegemaran bertarung dalam segala macam aduan. Kemujuranya sangat terkenal dalam

adu muncang (kemiri), adu langlayangan (layangan), adu ayam, adu manah (adu memanah),

dll.

Tari Kandagan | 4

Page 6: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

Dalam kehidupan rumah tangganya, Tjetje menikah empat kali. Istrinya yang pertama

berasal dari Garut bernama Nyi Agan Permas. Yang kedua dari palembang bernama Nyanyu

Maemunah yang dipanggil Nyi ayu Oneng, karena kulitnya yang kuning langsat (koneng).

Dari istri yang ketiga, Nyi Raden Iyoh Mariyah keturunan bangsawan cianjur, Tjetje

mendapat putra satu-atunya bernama Rd. Adang Iskandar Effendi Somantrikusumah. Istrinya

terakhir ialah Nyi Anom Padmi Ningrum dari Ciamis. Istrinya yang ini terus mendampingi

Tjetje dalam berbagai kegiatan tari. Dia turut membantu merias dan mendandani para penari.

Tjetje meninggal dunia pada tangagal 30 April 1963. Patut disayangkan bahwa darah seninya

tidak menurun kepada putranya dan turunannya selanjutnya.

Pendidikan dan pekerjaan

Sebagaimana lainnya para bangsawan yang berpendidikan, Tjetje sekolah dan lulus

dari HIS dan MULO di Bandung. Pendidikan MOSVIA pernah dikecapnya tetapi tak sampai

selesai karena sering terganggu oleh minatnya menari. Tjetje dikenal sebagai seorang murid

tari yang cakap dan rajin. Segala jenis seni yang dipelajari Tjetje dapat dikuasainya dengan

mudah dan ditampilkannya kembali dengan sangat indah. Jenis seni yang pernah di pelajari

ialah pencak silat, tari tayub, tari wayang dan tari topeng. Tari jawa tidak pernah betul-betul

dipelajarinya, tetapi dia banyak memperhatikan, berdiskusi dan membaca tentang tari jawa.

Keahlian Tjetje yang beragam itulah yang akan memberinya bekal untuk mencipta gerak tari

pentas sunda putri yang inovatif dan membuatnya terkenal.

Sebagai murid Tjetje adalah murid yang rajin dan telaten bertanya. Tari tayub adalah

tarian pertama yang dipelajarinya pada tahun 1911 di Kabupaten Purwakarta. Yang mengajar

ialah R. Gandakusumah atau Aom Doyot, seorang bangsawan keturunan Sumedang yang

menjadi Wedana di Leuwiliang, Bogor. Guru pencak Tjetje seorang raden dari Cianjur, biasa

ia menyebutnya Madja. Ia terkenal dengan sebutan juragan Opsinderkarena dia seorang

School Opziener (penilik sekolah) di Bandung.

Tari Kandagan | 5

Page 7: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

Di bandung Tjetje belajar tari wayang dan kemudian dia terkenal sebagai penari

wayang wong priyayi (wayang wong yang para pelakunya dari kalangan menak). Dalam

pertunjukan biasa, dia sangat suka menari tokoh Baladewa dan Gatotkaca, rupanya karena

penjiwaan kedua tokoh tersebut dirasa mudah olehnya untuk dihayati dan diekspresikan.

Guru tari wayang Tjetje adalah Aom Menin, Camat BuahBatu Bandung yang juga seorang

penari wayang wong priyayi.

Selai belajar tari priangan, minat Tjetje pun tertarik pada tari topeng irebon yang pada

masa itu sangat populer. Kesempatan itu ada ketika Asep Berlian, menak pasar yang

mencintai tayub di tahun 1918 menyetujui usulan Tjetje untuk mengundang dalang topeng

kudus alias Wentar dan koncar beserta para penabuhnya. Kedaunya berasal dari daerah desa

Ciliwung Kecamatan Palimanan, Cirebon. Mereka tinggal di rumah asep berlian selama satu

bulan untuk mengajar berbagai macam tari, baik tari topeng maupun tari patokan. Tjetje turut

belajar bersama dengan kawan-kawannya yang lain, yaitu para menak turunan (menak karena

keturunan) dan menak pasar. Pengetahuan tentang tari jawa dia dapat dari buka yang

membahas tentang tari Serimpi, serta buku tari jawa yang ditulis oleh Sri Susuhunan Paku

BuwonoX dari Solo. Walau pun dia menari jawa, tetapi ciri khas sunda tetap tidak bias lepas.

Pengolahan karya tari

Hasil pengolahan Tjetje dalam tarian yang dia dapat terbagi atas tiga macam, menurut

jenis dan gaya tari yang dipelajari dari beberapa guru yaitu berdasar pada tari topeng Cirebon,

Wayang dan tayub.

(a) Tari topeng Cirebon : Topeng Koncaran, Topeng Menak Jingga, Topeng Jinggaanom,

Yuyu Kangkang/Kendit Birayung, anjasmara, Panji Nyamba, Pamindo, Jenis Tari Kursus

dan Renggarini (tari yang kelak dirubah oleh Tjetje menjadi tari Kandagan).

(b) Tari Wayang : Baladewa, Gatotkaca, Panji Nayadirana, Jaka Sona, Dipati Karna,

Srikandi, dan Tumenggung.

Tari Kandagan | 6

Page 8: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

(c) Tari Tayub : serimpi, Badaya, tari-tari Kursus dan tari Dewi.

Sedangkan tarian murni ciptaan Tjetje yang disebut wanda anyar dibagi dua. Pertama

murni baru dalam gagasan, tema dan bentuk ialah tari kukupu, sulintang, merak dan sekar

arum. Kedua, yang baru tetapi masih kut unsur tari jawa, topeng dan wawacan ialah tari :

dewi, sekarputri, komala gilang kusumah, golek rineka, rineka sari dan renggarini.

Dari segi iringan tari biasanya untuk mempermudah pengajaran Tjetje menggunakan

lagu pendek dengan irama 1 wilet, maksudnya tiada lain untuk memudahkan para muridnya

dapat menguasai irama gending dengan cepat dan durasi tari pun dapat dipersingkat karena

perubahan dan pemotongan urutan tari lebih mudah dilakukan bila goongannya sering

berulang setiap delapan hitungan.

Pengolahan tata busana dan asesoris

Semua bentuk dan bahan busana tari banyak meniru kostum jawa, yaitu dari kain

batik dan bludru yang diberi pasmen dan payet. Kemudian dibantu Oemay mencoba

menggunakan bahan sutra/satin polos untuk baju dan kain, untuk beberapa bahan Voil atau

Chiffon yang tipis atau satin. Perhiasan kulit digunakan untuk siger, susumping, kalung, tutup

sanggul, kilat bahu kadang sabuk.

Tari Kandagan

Dalam perkumpulan Rinenggasari (1958-1965), yang didirikan Tjetje, pada tahun

1959/60 Tjetje menyempurnakan tari Renggarini menjadi tari kandagan, dia menyebutkan

bahwa tari kandagan bukan sepenuhnya karya dia tetapi merupakan hasil kolektif yang

akhirnya dia sempurnakan kembali. Tjetje meramu aneka unsur tari untuk diolah menjadi tari

sunda yang disukai masyarakat. Contoh unsur gerak tari jawa, bali, india dan birma

dipadukannya dengan halus dan mulus serta diberi rasa estetika Sunda, sehingga orang tidak

melihat unsur tari lain tersebut, sebagai tempelan. Tanpa disadari Tjetje, ternyata dia telah

Tari Kandagan | 7

Page 9: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

mengenal unsur Unity atau kesataun sebagai salah satu unsur utama dalam akhir

perencanaan suatu karya seni yang baik.

Tari renggarini diciptakan pada tahun 1958. Mulanya nama tari ini adalah topeng

wadon (topeng perempuan), tetapi keudian diperbaiki menjadi Renggarini yang artinya secara

kata rengga adalah bergerak, aktif, lincah; rini adalah perempuan. Jadi renggarini memiliki

pengertian tarian perempuan dengan gerakan lincah. Pertama kali di pentaskan di Tugu,

Puncak, tari ini memikat para penonton. Pada waktu itu tarian renggarini memiliki kebaruan

yang disajikannya karena tari renggarini adalah betul-betul tari putri berwatak gagah yang

pertama. Penokohannya memang seorang putri yang berprilaku sebagai pria, berbeda dengan

tokoh pria dalam tari koncaran yang ditarikan oleh wanita. Kebaruan dalam tema seperti di

atas dan kebaruan dalam gaya dengan dipakainya selendang panjang (3 meter) yang

dilambungkan dan dilemparkan ke udara dalam teknik gerak alung solder (Lempar

selendang), melengkapi kostumnya yang bercelana sontog (panjang 15 cm dibawah lutut) dan

kain yang di-dodot-kan, terciptanya tarian ini tidak saja disambut dengan segera oleh publik,

tetapi para penari putri yang menarikannya merasa sangat “hebat” karena diberi tantangan

untuk menguasai teknik tari dengan selendang panjang.

Para ahli tari dan kebudayaan Jawa menempatkan tarian “Wanda Anyar” sebagai

tarian Semi Klasik Sunda yang diminati dan dibutuhkan Zaman bahkan “telah melampaui”

inovasi baru yang pada waktu itu terlambat disadari seniman Jawa.

Tari kandagan merupakan tari gagahan putri yang mirip dan merupakan

penyempurnaan dari tari renggarini yang diciptakan tahun1958. Perbedaan yang utama ialah

bahwa tari kandagan memakai sepak solder dan alung solder sedangkan tari renggarini hanya

menggunakan gerak alung solder. Biasanya tari putri harus selalu halus, anggun, tangan tidak

boleh terbuka terlalu lebar , tidak boleh jalingkak (sikap kelaki-lakian), tetapi semua aturan

itu dicoba dilanggar, diungkapkan melalui karya tari kandagan. Tetapi para penarinyapun

Tari Kandagan | 8

Page 10: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

menyenangi tarian ini karena mereka dapat menirukan kemahiran penari pria pada waktu itu

dalam gerakan sepak solder, karena pada waktu itu sepak soder dianggap tidak sesuai dengan

adab kepribadian wanita sunda yang satun di masa itu. Adanya sepak soder ini, justru

membuat tarian lebih hidup karena adanya teknik keterampilan dari gerakan kaki yang

menjadikan soder sebagai properti, terlempar tinggi mengudara terliahat lebih indah. Kostum

sederhana tetapi menarik, paduan warna yang didominasi warna hitam, putih dan merah

keunguan yang kontaras pada selendang, menjadi daya tarik yang kuat dan khas dari tari

kandagan. Perlengkapan lainya seperti siger dengan tekes kecil serta rawis pendek dari wol

putih, memberi daya tarik yang kuat. Atribut ini yang memberi pesona pada tari kandagan,

tampa diketahui siapa yang membuat disainya. Seperti biasa pada setiap tari tunggal, hanya

diberikan kepada penari yang cocok, baik dilihat dari wanda maupun watak.

Tari kandagan adalah tarian putri tunggal berwatak gagah namun lincah yang

mengisahkan kemahiran penari putri Relati dari kraton Kanoman Cirebon yang tampil

dihadan tamu kehormatan. Tari ini cocok ditaraiakan oleh gadis yang ramping dengan

gerakannya yang gesit. Tetapi walaupun gagah karakternya, pengungkapan karakternya

penuh dinamika, kadang halus, kadang gagah. Tari kandagan berfungsi hanya sebatas

hiburan, bahkan selain tarian kukupu, sulintang, pancasari, kandagan merupakan daftar nama

yang sering dipentaskan dimanapun Tjetje pentas.

Walau pun karya-karya Tjetje mendapat kritikan-kritikan yang pedas dari sebagian

golongan menak, tetapi karya-karyanya tetap menyebar di masyrakat luas. Dan menjadi tari

milik sunda/Jawa Barat hingga masa kini.

Begitu cermat Tjetje membarui tari kandagan, sehingga selintas orang tidak akan tahu

bahwa rangkaian gerak dari tari kandagan hanya terdiri dari 3 gerakan pokok yaitu Jangkung

ilo, mincid, dan pakbang. Materi tari kandagan ciptaan R.Tjetje Somantri dalam penataan,

struktur tari senantiasa menempatkan ragam gerak penghubung/peralihan (irama/sejak yang

Tari Kandagan | 9

Page 11: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

didalamnya ada alung soder dan sepak soder) diantara ragam gerak pokok (jangkun ilo,

mincid, pakbang) yang dikembangkan sedemikian rupa menjadi bermacam-macam gerak.

Biasanya gerak tari kandagan menggunakan ruang gerak sedang dan luas, sedangkan

ini terlihat dari sikap tangan sembada, bokor sinongo yang mengangkat tangan di pundak

dalam mincid, pakbang dan dalam jangkung ilo batararubuh. Sedangkan tempo dalam

bergerak menggunakan tempo sedang dan cepat, contoh ketika larap akan sejak dan akan

memulai gerak pokok menggunakan gerak cepat, dan geral sedang dilakukan ketika mincid.

Tenaga yang digunakan tiap bergerak menggunakan tenaga kuat untuk memberikan tekanan-

tekanan dalam bergerak. Tenaga sedang dilakukan ketika gerakan mincid.

Kandagan berarti wadah, tempat menyimpan perhiasan dan barang-barang berharaga.

Maka nama kandagan dapat pula dimaksudkan sebagai tempat dari kumpulan gerak-gerak

tari yang bagus. Sinopsis dari tari kandagan sering dituliskan sebagai berikut :

1. Tarian tentang putri Anjasmara yang menyamar menjadi laki-laki dan meniru tingkah laku orang Blambangan dalam usahanya menemukan R. Damarwulan, kekasihnya di negri Balambangan

2. Tarian yang sering dibawakan oleh seorang putri dari keraton kanoman Cirebon yang terkenal dalam kemahirannya menarinya. Namanya Putri Relati. Dia sering menari di Keraton menyambut tamu-tamu agung yang datang ke sana. Oleh karena itu tari kandagan disebut pula sebagai tari Relati. (Endang Cturwati: 1992)

Busana dan asesoris tari kandagan :

a. Baju kutung dengan krah pendek dengan bahan bludru hitam

b. Celana sontog, bludru hitam

c. Kain batik loreng sedang dengan latar putih, didodot ngawet iwiru dibelakang

d. Epek/stagen

e. Beubeur/ikat pinggang bludru hitam

f. Boro kiri, kanan, dan tengah dengan bahan bludru hitam

g. Sampur pendek di depan dengan panjang 2,75 M

h. Sampur panjang diikat pada keris dengan panjang 2,75 M

Tari Kandagan | 10

Page 12: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

i. Siger dan rawis di kepala

j. Susumping

k. Tutup sanggul

l. Kilat bahu

m. Gelang tangan

n. Gelang kaki

o. Keris, diselipkan dibelakang di dalam epek/stagen (lihat gambar tampak belakang).

Dalam mengenal tari kandagan anak-anak dikenalkan terlebih dahulu tentang unsur

tari, kemudian pengenalan atau apersepsi dengan cerita/ sejarah budaya yang melatar

belakangi dan sejarah terbentuknya tari kandagan, serta dibantu dengan visual (gambar) dan

diskusi. Unsur tari secara umum terdiri dari medium gerak, ruang, waktu dan tenaga.

dibawah ini susunan gerak yang diajarkan dalam tari kandagan.

Tari Kandagan | 11

Page 13: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

Tari Kandagan | 12

Tari kandagan

NONKONTEKSTUALaspek seni yang terlihat langsung oleh mata

- Gerak : ruang (Luas dan sedang), tenaga (kuat, sedang), waktu (cepat, sedang)Contoh: Alung sampur, sepak sampur, jangkung ilo, mincid dan pakbang

- Kostum : desain, warna (dasar hitam, ornamen mengunakan warna hijau, putih dan kuning) , ornamen (bunga dan daun) dan cara pakai (samping di-dodot cawet) dll

- Musik : tempo (sedang, cepat)

- Properti : alat yang digunakan dalam menari (sampur pendek dan sampur panjang)

- Ekspresi : karakter wajah (gagah, halis masekon 1), dan gerak (gagah dengan intensitas tenaga kuat dan sedang)

KONTEKSTUAL

- Sejarah : latar belakang tari kandagan di masyrakat pendukungnya.

- Fungsi dimasyarakat pendukungnya sebagai hiburan semata

- Makna simbol : merupakan tarian yang menjadi isu gender (crooss gender)

- Nilai yang terkandung dalam tari kandagan kasih sayang, kesetian, gigih dalam memperjuangkan keyakinan

Page 14: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

Tari Kandagan | 13

NON KONTEKSTUAL PADA TARI KANDAGAN

RUANG

Pengolahan ruang yang khas (volume

gerak dan level melalui kreasi)

TENAGA

Pengolahan beragam intensitas tenaga dan keseimbangan gerak

WAKTU

Pengolahan gerak berdasarkan ritme musik (tempo bisa disatukan dengan eksplorasi waktu)

EKSPRESI

Pengolahan Karakter Wajah dan Gerak

Page 15: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

Tari Kandagan | 14

Kontekstual Kontekstual TariTari KandaganKandaganTari KandaganTari Kandagan

Apresiasi Audio Visual tari KandaganApresiasi Audio Visual tari KandaganMengetahui busana tari KandaganMengetahui busana tari KandaganMemahami fungsi tari Kandagan Memahami fungsi tari Kandagan pada masyarakat pendukungnyapada masyarakat pendukungnyaMengetahui sejarah tari KandaganMengetahui sejarah tari KandaganMengerti makna dan simbol dalam Mengerti makna dan simbol dalam tari kandagan serta nilai yang tari kandagan serta nilai yang

Page 16: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

Tahapan Materi Deskripsi

Tahap I Pengenalan Gerak (ruang, waktu dan

tenaga)

Siswa dapat mengetahui unsur tari kandagan dengan unsur:

Gerak : ruang gerak, pola gerak, level

Waktu : dengan tempo/ritme cepat dan sedang

Tenaga : kuat, dan sedang

Dicontohkan dengan gerak: sepak soder, alung soder, jangkung ilo,

mincid dan pakbang.

Tahap II Model kontekstual dengan Apresiasi Siswa mengapresiasi tari kandagan, kemudian menganalisis dari segi

kostum, sejarah, fungsi, memahami makna dan simbol, serta Nilai.

Tari Kandagan | 15

SYNTAX MODEL PEMBELAJARAN TARI kandagan

Page 17: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

Konsep pembelajaran I

1. Pada proses penerapan tari kandagan secara tekstual, pertemuan pertama siswa diarahakan pada bentuk pengenalan unsur tari (ruang, waktu dan tenaga) yang dihubungkan dengan kegiatan sehari-hari, untuk mempermudah analisis unsur tari tersebut.(kaki, tangan, badan dan kepala)

2. Pertemuan berikutnya pengenalan unsur tari di aplikasi pada gerak pokok dan gerak ciri khas tari kandagan

3. Pertemuan ketiga siswa mengolah rasa ruang, waktu dan tenaga dengan pengolahan dan pengembangan gerak pokok dan gerak khas kandagan kemudian menyajikan dikelas

Tari Kandagan | 16

Pengenalan gerak (ruang, waktu dan tenaga

Siswa bereksplorasi ruang, waktu dan tenaga

ANALISIS RUANG, WAKTU DAN TENAGA

KEMUDIAN DIAPLIKASI PADA GERAKAN CIRI KHAS KANDAGAN

DEMONTRASI (PEMAHAMAN RUANG, WAKTU DAN TENAGA PADA TARI KANDAGAN)

APLIKASI BERAGAM RASA RUANG,WAKTU DAN TENAGA PADA PENGEMBANGAN DALAM EKSPLORASI

Page 18: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

Konsep Pembelajaran II

1. Apresiasi tari kandagan, dengan pengamatan terhadap kostum, asesoris, properti, dan gerak

2. Siswa menganalisis bagai mana bentuk kostum yang digunakan dengan perkembangannya(sejarah)

3. Penjelasan tentang konsep nilai, simbol dan makna pada tarai kandagan dilihat dari cerita dan geraknya

4. Siswa merisensi tentang tarian kandagan secara kontekstual dan tekstual dalam bentuk deskripsi.

Tari Kandagan | 17

APRESIASI

ANALISIS KOSTUM, RIAS, ASESORIS, DAN PROPERTI

MENGENAL SEJARAH KOSTUM YANG DIHUBUNGKAN DENGAN SEJARAH PENCIPTAAN

APLIKASI DI MASYRATAKAT TENTANG FUNGSI TARI KANDAGAN

PEMAHAMAN TARI KANDAGAN DALAM BENTUK PEMAPARAN LISAN ATAU TULISAN

SIMBOL DAN MAKANA KANDAGAN DI MASYARAKAT PENIKMATNYA

NILAI TARI KANDAGAN DILIHAT DARI GERAK DAN CERITANYA

Page 19: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

kostum kandagan tahun 1992, ujian nyi yayah

tampak depan, belakang dan samping

Tari Kandagan | 18

Page 20: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

Kostun tari Kandagan pertama kali pentas

Kostum Tari Ranggarini

Tari Kandagan | 19

Page 21: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

Kostum, Asesoris dan properti tari kandaganDokumentasi Arni Desember 2008

Tari Kandagan | 20

Page 22: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

Gerak pokok dan gerak yang menjadi ciri khas dalam tari kandagan

No Ragam Gerak Pokok

Ragam Gerak Peralihan

Uraian Gerak Kategori Gerak Keterangan

1 Adeg-adeg sampay

sampur pinggelan

(alung soder)

Godeg ngerecek, cindek, tarik kaki kanan, putar sampur, ramelis sampur di tangan kiri, buang sampur ke samping kanan, langkah kaki kiri ke kanan, sejak

Pure

Movement Lihat video

2Irama/sejak

(sepak soder)

Raras (maju 3 langkah, dengan tangan nangreu mengayun di depan badan), tumpang tali selut, kepala godeg, bahu putar, koma dengan hadap ke arah sampur panjang, raras, kaki kanan jepit sampur panjang dengan posisi tangan kanan lurus nangreu depan badan, sepak sampur, berkeliling.

Pure

MovementLihat video

3Jangkung ilo

seblak panangan

Adeg-adeg sasg kiri, hadap kanan, tangan kiri adeg-adeg keupeul sampur, tangan kanan rumbay, ukel, cindek, tangan nangreu, obah tak-tak 3X, kaki rengkuh, bergeser sedikit menjadi arah serong kanan, kaki kiri jinjit, langkah kaki kiri, kanan. Ulangi dengan adeg-adeg sasag kiri, koma, alung sampay sampur tangan kiri, langsung engkeng gigir.

Pure

MovementLihat video

4 Mincid radea Sikap tangan sembada kanan (gagah), gerak ngolah siku pada tangan yang lurus atau menarik, mincid gancang dengan sikap kaki rengkuh, tiap langkah diberi tekanan pada lutut yang diangkat dan gerakan ngolah sikut pada tangan yang lurus bentik, pada setiap goong tangan ukel dan berganti sikap sembada.

Locomotion

MovementLihat video

5 Pakbang rineka

(pakbang santana)

Sembada kanan, gedut tincak, langkah kesamping kanan, kaki kanan-kiri-kanan sambil ukel balik badan sedah berubah sembada kiri, diakhiri gerakan kepala godeg ngerecek atau ungkleuk, ulangi 4x, koma.

Pure

Movement Lihat video

Tari Kandagan | 21

Page 23: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

PERHITUNGAN MINGGU EFEKIF DAN JAM EFEKTIF

UNIT : SMP YASEKSKUL : SENI TARIKELAS : VIII (DELAPAN)TAHUN PELAJARAN : 2008 - 2009

No Semester Bulan Jumlah Minggu Efektif

1

1

Juli 22 Agustus 33 September 24 Oktober 35 November 46 Desember 2Jumlah 161

2

Januari 32 Februari 43 Maret 44 April 25 Mei 26 Juni 2Jumlah 17

Bandung, Juli 2008 Guru Ekskul Seni Tari Guru Ekskul Seni Tari

PERTIWI NUGRAHA, S.Pd ARNI APRIANI, S.Pd

MengetahuiKepala SMP YAS

H. MAHDAR, M.M.PdNIP. 130609389

Tari Kandagan | 22

Page 24: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

Susunan gerak tari kandagan

NoRagam Gerak

Pokok

Ragam Gerak

Peralihan

Uraian Gerak Kategori

Gerak

Alokasi

waktu

1Adeg-adeg pocapa,

Mincid galayar

Adeg-adeg masekon ladak,kepret sampur pendek, ukel tangan kanan,

cindek. Kebut, kepret, alung sampur panjang, ujung tangkap tangan

kiri. Mincid galayar sampay sampur, cidek tarik kaki kanan, putar

sampur, ramelis di tangan kiri, langkah kaki kanan ke depan, tincak kaki

kiri, baplang langsung calik ningkat

Locomotion

Movement

2 x TM

2 Calik ningkat

Kepala cengkat, lontang kembar, sembah/sungkem, kepala godeg,

tangan buka, lontang kembar, capang kiri, tangan kanan ukel, bawa

sampur, alung dan sampay sampur di tangan kiri, kepala godeg sambil

perlahan berdiri. Kaki kiri mundur langsung adeg-adeg kanan sampay

sampur.

Gesture

3Adeg-adeg sampay

sampur pinggelan

Godeg ngerecek, cindek, tarik kaki kanan, putar sampur, ramelis sampur

di tangan kiri, buang sampur ke samping kanan, langkah kanan, langkah

kiri, jangkung ilo seblak panangan

Pure

Movement1 x TM

4Jangkung ilo

seblak panangan

Adeg-adeg sasg kiri, hadap kanan, tangan kiri adeg-adeg keupeul

sampur, tangan kanan rumbay, ukel, cindek, tangan nangreu, obah tak-

tak 3X, kaki rengkuh, bergeser sedikit menjadi arah serong kanan, kaki

kiri jinjit, langkah kaki kiri, kanan. Ulangi dengan adeg-adeg sasag kiri,

koma, alung sampay sampur tangan kiri, langsung engkeng gigir.

Pure

Movement1 x TM

5 Engkeng gigir Langkahkan kekanan kaki kiri cindek (3x), koma, putar sampur sambil Locomotion 1 x TM

Tari Kandagan | 23

Page 25: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

langkah berputar, ramelis sampur, ganti sampai sampur kanan

engkenggigir ke kiri (2x), koma.Movement

6 Irama/sejak

Raras (maju 3 langkah, dengan tangan nangreu mengayun di depan

badan), tumpang tali selut, kepala godeg, bahu putar, koma dengan

hadap ke arah sampur panjang, raras, kaki kanan jepit sampur panjang

dengan posisi tangan kanan lurus nangreu depan badan, sepak sampur,

berkeliling.

Pure

Movement

1 x TM

7 Gedig ungkleuk

Tangan kiri di pinggang (memegang ujung keris), gedig ngalayar sambil

ungkleuk, tangan kanan ayun, hasta kepala ungkleuk, koma, mincid

rineka.

Locomotion

Movement

8 Mincid radea

Sikap tangan sembada kanan (gagah), gerak ngolah siku pada tangan yang lurus atau menarik, mincid gancang dengan sikap kaki rengkuh, tiap langkah diberi tekanan pada lutut yang diangkat dan gerakan ngolah sikut pada tangan yang lurus bentik, pada setiap goong tangan ukel dan berganti sikap sembada.

Locomotion

Movement

9 Irama/sejak

Raras (maju 3 langkah, dengan tangan nangreu mengayun di depan

badan), tumpang tali selut, kepala godeg, bahu putar, koma dengan

hadap ke arah sampur panjang, raras, kaki kanan jepit sampur panjang

dengan posisi tangan kanan lurus nangreu depan badan, sepak sampur,

berkeliling.

Pure

Movement

10 Jangkung ilo

batarubuh

Raras, kepret sampur,Adeg-adeg sasag kiri badan menghadap samping

kanan, tangan ukel lalu lontang kembar, tangan tepak bahu bergantian

(batarubuh kanan), dilakukan 3x kanan, kiri, kanan, cindek, tumpang tali

Pure

Movement

1 x TM

Tari Kandagan | 24

Page 26: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

ukel, obah bahu kanan, kiri, kanan, tarik kaki kiri, tangan kepret sampur

(koma), kaki kiri langkah, lalu kanan, adeg-adeg sasg kanan , badan

hadap kiri. Ulangi ulangi gerakan dikiri seperti di arah hadap kanan,

ulangi lagi ke arah hadap kanan, koma.

11Pakbang rineka

(pakbang santana)

Sembada kanan, gedut tincak, langkah kesamping kanan, kaki kanan-

kiri-kanan sambil ukel balik badan sedah berubah sembada kiri, diakhiri

gerakan kepala godeg ngerecek atau ungkleuk, ulangi 4x, koma.

Pure

Movement

1 x TM

12 Irama/sejak

Raras (maju 3 langkah, dengan tangan nangreu mengayun di depan

badan), tumpang tali selut, kepala godeg, bahu putar, koma dengan

hadap ke arah sampur panjang, raras, kaki kanan jepit sampur panjang

dengan posisi tangan kanan lurus nangreu depan badan, sepak sampur,

berkeliling.

Pure

Movement

13Jangkung ilo

makutaan

Raras, kepret sampur, Hadap kanan adeg-adeg sasag kiri, lontang

kembar, tangan selut di atas kepala dengan tekanan di samping dahi,

kanan-kiri 6x, cindek. Sikap tangan kanan sawang kanan, tangan kiri

nangreu lurus depan badan, kepala cengkat 3x bersamaan dengan kaki

kiri bergeser ke samping kiri, tarik kaki kiri, kepala cengkat kepret

sampur, adeg-adeg sasag kanan hadap kiri lakukan gerak tadi, (ulangi

kanan, kiri dengan akhir di kanan). Kaki kiri tarik tangan kepret sampur.

Pure

Movement1 x TM

14 Pakbang gedut Tangan kiri memegang ujung keris, tangan kanan ayun hasta sambil kaki

kanan gedut tincak, lalu pakbang maju langkah 3x, kemudian kaki kanan

reundeuk, kaki kiri gantung, tangan kanan sawang dan tangan kiri

Locomition

Movement

1 x TM

Tari Kandagan | 25

Page 27: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

nangreu lurus depan badan, ganti kaki kiri reundeuk, kaki kanan

gantung, kaki kanan gedut tincak, lalu pakbang, ulangi pakbang maju

(3x) tangan tumpang rumbay, ukel tarik ke samping (kanan-kiri) mincid

rinengga.

15 Mincid rinengga

Kaki kanan langkah engkeng gigir, samping kiri, tangan kanan bentik

disamping, tangan kiri tekuk di bahu, kaki ajeg, kaki kiri langkah napak

samping kiri, tangan bentik disamping, tangan kanan tekuk nangreu di

bahu, kemudian kaki kanan rengkuh sambil keliling.

Locomition

Movement1 x TM

16 Pucang kaanginan

Tangan ukel bokor sininggo lalu tangan kanan ayun pinggelan, kepala

gilek kanan, kiri pelan, sambil mincid gancang langkah berkeliling

membentuk angka delapan.

Locomition

Movement

1 x TM

17 Irama/sejak

Raras (maju 3 langkah, dengan tangan nangreu mengayun di depan

badan), ambil sampur panjang, sampay sampur di tangan kiri, godeg,

obah bahu, puter sampur, ramelis, buang kebelakang, tangan di

pinggang, gigibrig pendek, koma dengan tangan lontang kiri, hadap ke

arah sampur panjang, raras, kaki kanan jepit sampur panjang dengan

posisi tangan kanan lurus nangreu depan badan, sepak sampur,

berkeliling.

Pure

Movement

18 Waliwis mandi Gedig maju, adeg-adeg sasg lebar serong kanan, kaki kiri di depan,

tangan ayun depan atas, kaki kiri rengkuh, badan doyong serong kiri

ulangi 2x kaiaki kiri jinjit, kepala galieur, badan serong depan dengan

Pure

Movement

1 x TM

Tari Kandagan | 26

Page 28: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

agak doyong kedepan, sambil geter jari-jari disamping dan kaki

kokoreh, bergeser ke serong kiri kepret, langkah kaki kanan dengan

tangan lontang kembar, ulangi kekiri dan kekanan diakhiri, cindek

19 Irama/sejak

Raras (maju 3 langkah, dengan tangan nangreu mengayun di depan

badan), ambil sampur panjang, sampay sampur di tangan kiri,muter

kanan diakhiri hadap depan lagi, godeg, obah bahu, puter sampur,

ramelis, buang kebelakang, tangan di pinggang, gigibrig panjang, koma ,

hadap ke arah sampur panjang, raras, kaki kanan jepit sampur panjang

dengan posisi tangan kanan lurus nangreu depan badan, sepak sampur,

berkeliling.

Locomition

Movement

20 Calik ningkat

Raras, kepret sampur, tangan rumbay kemudian lontang kembar dengan

posisi badan sambil tirun duduk calik ningkat, sembah dengan diakhiri

kepala godeg. Tangan buka lontang kembar, capang kiri, ambil sampur

panjang, sampay sampur tangan kiri kepala godeg sambiil bagan

perlahan berdiri, adeg-adeg sasag kanan, obah bahu, kaki kiri tarik

bersamaan dengan buang sampur panjang, mundur kaki kiri bersamaan

dengan sampay sampur di tangan kiri, kaki kanan jingjit, mincid galayar,

cindek, sirig.

Gesture 1 x TM

Tari Kandagan | 27

Page 29: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

Daftar siswa Ekskul Seni TariTahun 2008 - 2009

No Nama Kelas Nilai

1 ani meilani IX A2 Yunda IX A3 Prami IX A4 Lela IX A5 Novia IX A6 Ajeng IX A7 Rahayu IX B8 Fitri IX B9 WINI IX B10 ANDINI IX B11 VERA IX B12 RISMA IX B13 WENI VIII B14 ROSLIANA VIII B15 SABELA VIII B16 SELY VIII A17 Ninuk VIII A1819202122232425

Bandung, Juli 2008 Guru Ekskul Seni Tari Guru Ekskul Seni Tari

PERTIWI NUGRAHA, S.Pd ARNI APRIANI, S.Pd

MengetahuiKepala SMP YAS

H. MAHDAR, M.M.PdNIP. 130609389

Tari Kandagan | 28

Page 30: MODUL SPESIALISASI TARI KREASI · Web viewPenduduk kota bandung terdiri atas orang elit pribumi (yang dipersamakan haknya dengan orang eropa), Eropa (diantaranya bangsa belanda),

DAFTAR PUSTAKA

Ardjo, Irawati Durban, Tari Sunda Tahun 1880-1990, Melacak Jejak Tb. Oemay Marta Kusuma dan Rd. Tjetje Somantri, Pusbitari Press, Bandung, 2007.

Caturwati, Endang, R.Tjetje Somantri (1892-1963) Tokoh Pembaharu Tari Sunda, Tesis sebagai syarat untuk mencapai derajat sarjana S-2 pada program studi Sejarah jurusan Humaniora Program Pasca sarjana UGM, Yogyakarta, 1992.

Moriyama, Mikihiro, Semangat Baru, Kolonialisme, Budaya Cetak, dan Kesastraan Sunda Abad ke-19, Kepustakaan Populer, Gramedia, Jakarta, 2005.

Narawati, Tati, Wajah Tari Sunda Dari Masa Kemasa, P4ST UPI, Bandung, 2003.

____________, Tari Sunda dulu, Kini dan Esok, P4ST UPI, Bandung, 2005.

Pemerintah Kota Bandung, Sejarah Kota Bandung, Pemerintah Kota Bandung, Bandung, 2002.

Pemerintah Kota Bandung, Sejarah Kota Bandung, Pemerintah Kota Bandung, Bandung, 2000.

Sedyawati, Edi, Ke-Indonesia-an dalam Budaya, Wedatama Widya Sastra, Jakarta, 2007.

Soedarsono, R.M, Seni Pertunjukan Indonesia Diera Globalisasi, Gadjah Mada University Perss, Yogyakarta, 2002.

Yayah, Nyi, Pengaturan Penyajian Karya Tari Seni Pembawaan Tari, Skripsi sebagai syarat dalam ujian akhir karya seni minat utama pembawaan program S-I jurusan seni tari STSI, Bandung, 1999.

Tari Kandagan | 29