modul sosiologi xi struktur sosial

27
SOSIOLOGI XI Page 1 SOSIOLOGI XI TAHUN PELAJARAN 2015 2016 (Dra. Melly Henartri) STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas social KOMPETENSI DASAR 1.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan masyarakat. 1.2 Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat. 1.3 Menganalisis hubungan antara struktur sosial dengan mobilitas sosial. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat : 1. Mendeskrispsikan pengertian struktur sosial, diferensiasi sosial. stratifikasi sosial. 2. Mengidentifikasi diferensiasi sosial berdasarkan ras, etnis, agama, dan jender. 3. Mengidentifikasi macam-macam kriteria stratifikasi sosial di masyarakat. 4. Mendeskripsikan berbagai pengaruh diferensiasi sosial yang terdapat di masyarakat. 5. Membedakan konsolidasi dan interseksi yang terjadi di dalam masyarakat. 6. Mendeskripsikan berbagai pengaruh diferensiasi sosial dan stratitikasi sosial Nilai-nilai Serviam : Kecerdasan, Kedisiplinan dan Kepedulian YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 – Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected] 043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd. ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En

Upload: melly

Post on 15-Dec-2015

390 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

MODUL SOSIOLOGI XI STRUKTUR SOSIAL.pdf

TRANSCRIPT

SOSIOLOGI XI Page 1

SOSIOLOGI XI

TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016

(Dra. Melly Henartri)

STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan

mobilitas social

KOMPETENSI DASAR

1.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan

masyarakat.

1.2 Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat.

1.3 Menganalisis hubungan antara struktur sosial dengan mobilitas sosial.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat :

1. Mendeskrispsikan pengertian struktur sosial, diferensiasi sosial. stratifikasi

sosial.

2. Mengidentifikasi diferensiasi sosial berdasarkan ras, etnis, agama, dan

jender.

3. Mengidentifikasi macam-macam kriteria stratifikasi sosial di masyarakat.

4. Mendeskripsikan berbagai pengaruh diferensiasi sosial yang terdapat di

masyarakat.

5. Membedakan konsolidasi dan interseksi yang terjadi di dalam masyarakat.

6. Mendeskripsikan berbagai pengaruh diferensiasi sosial dan stratitikasi

sosial

Nilai-nilai Serviam : Kecerdasan, Kedisiplinan dan Kepedulian

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA

TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 – Fax.022. 4222587

http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected]

043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd.

ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En

SOSIOLOGI XI Page 2

PETA KONSEP

MATERI

STRUKTUR SOSIAL

DIFERENSIASI DAN STRATIFIKASI SOSIAL

Struktur Sosial Sebagian para ahli sosiologi menganggap struktur social identik dengan

lembaga social, bangunan social dan lembaga kemasyarakatan.

Dalam Antropologi social konsep struktur social dianggap sama dengan

organisasi social, khususnya jika dihubungkan dengan masalah kekerabatan

dan kelembagaan atau hokum pada masyarakat yang masih sederhana.

Raymond Firth (1961) menyatakan bahwa struktur social merupakan suatu

pergaulan hidup manusia yang meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi

dari banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga di mana orang banyak

tersebut ambil bagian.

Soerjono Soekanto (1993) bahwa struktur social diartikan sebagai hubungan

timbal balik antara posisi-posisi social dan peranan-peranan social.

SOSIOLOGI XI Page 3

Elemen dasar struktur sosial 1. status sosial

2. peran sosial

3. kelompok

4. lembaga

Ciri-ciri Umum Struktur Sosial pada masyarakat :

1. Secara horizontal, Masyarakat ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan social. Kesatuan social

berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, profesi, ras, adat, kedaerahan.

Seluruh masyarakat berdasarkan karakterisriknya terbagi-bagi dalam

kelompok-kelompok social yang memiliki karakteristik sama. contoh : Ras,

suku bangsa, gender, agama

2. Secara vertical, Ketidaksamaan social vertical adalah perbedaan antarindividu/kelompok

yang menunjukkan adanya tingakatan lebih rendah atau tingkatan lebih

tinggi

Struktur social masyarakat ditandai oleh adanya perbedaan-perbedaan

antarkelas social

Hirarki status-status social dengan segala peranannya dari struktur status

yang tertinggi hingga struktur status yang terendah. Contoh struktur

pemerintahan sebuah desa/kelurahan berisi kepala desa, carik, kepala dusun,

RW dan ketua RT. Struktur ini dilihat dari struktur kekuasaan perangkat

pemerintah desa.

Bentuk struktur social di Indonesia Menurut Nasikun 1. Vertical disebut stratifikasi social (struktur sosial ditandai dengan adanya

kesatuan sosial berdasarkan perbedaan lapisan-lapisan sosial)

2. Horizontal disebut Diferensiasi Sosial (struktur sosial ditandai dengan

adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, dan adat

SOSIOLOGI XI Page 4

Bentuk struktur social dalam masyarakat dapat melihat dari beberapa

sudut di antaranya sebagai berikut :

Dilihat dari sifatnya a. struktur social kaku (anggota masyarakat sulit melakukan perpindahan

status). Contoh : Kasta

b) struktur social luwes (Anggota masyarakat bebas bergerak melakukan

perubahan). Contoh : stratifikasi social tebuka

c) struktur social formal (bentuk struktur social yang diakui oleh pihak yang

berwenang. Contoh : Bupati

d) struktur social informal (struktur social yang nyata ada dan berfungsi,

tetapi tidak memiliki ketetapan hokum dan tidak diakui oleh pihak yang

berwenang. Contoh : tokoh masyarakat

Dilihat dari identitas keanggotaan masyarakat a) struktur social homogeny (terdapat latar belakang kesamaan identitas dari

setiap anggota masyarakatnya). Contoh kesamaan ras

b) struktur social yang heterogen (keragaman identitas dari anggota

masyarakat seperti memiliki latar belakang ras)

Dilihat dari ketidaksamaan social a) keadaan geografis (menghasilkan perbedaan mata pencarian, corak dan

tradisi)

b) etnis (Ras atau suku bangsa memilki latar belakang nenek moyang yang

berbeda, hidup terpencar di pulau-pulau yang terpisah oleh lautan

menyebabkan timbul keanekaragaman budaya.

c) kemampuan atas potensi diri (perbedaan potensi dii menghasilkan

perbedaan profesi, kekayaan, hobi, dsb.

d) latar belakang social (menghasilkan perbedaan tingkat pendidikan,

peranan, prestise, dan kekuasaan).

Bentuk Struktur Sosial menjadi dua tipe Menurut Peter M. Blau:

1. Intersected (interseksi) Jika keanggotaan dalam kelompok-kelompok social yang ada bersifat

menyilang (interseksi). Artinya, keanggotaan dalam kelompok social

tersebut memiliki latar belakang ras,suku bangsa, ataupun agama yang

berbeda-beda.

SOSIOLOGI XI Page 5

2. Consolidated (konsolidasi), Jika terjadi tumpang tindih parameter (tolak ukur) dan mengakibatkan

penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok social. Dalam

proses social, kelompok social berkembang menjadi wadah bagi individu-

individu yang memiliki latar belakang ras, suku, kebiasaan, dan

kepercayaan yang sama.

Konsekuensi Bentuk struktur Sosial : A. Interseksi merupakan persilangan atau pertemuan keanggotaan dalam

suatu kelompok sosial dari berbagai seksi, baik berupa suku, agama, jenis

kelamin, atau kelas sosial dalam suatu masyarakat majemuk.

Setiap kelompok masyarakat tentu mempunyai kekhasannya masing-

masing entah itu ada, agama dan sebagainya. Namun sebagai bangsa

indonesia, kelompok yang satu tak bisa dipisahkan dari kelompok

lainnya. Misalnya mereka termasuk kelompok etnik tertentu juga menjadi

anggota kelompok agama tertentu.

Lihat gambar berikut ini

Gambar di atas menunjukkan adanya proses interseksi. artinya anggota

kelompok sosial tertentu juga menjadi anggota sosial lainnya dan tidak

menutup kemungkinan kelompok itu terdiri dari berbagai macam suku, agama,

kelas dan profesi.

Interseksi terjadi bisa melalui : a. hubungan ekonomi, melalui perdagangan dan perindustrian

b. hubungan sosial, melalui perkawinan dan pendidikan

SOSIOLOGI XI Page 6

c. hubungan politik melalui hubungan diplomatiknatau hubungan antanegara

Proses hubungan social diantara kelompok-kelompok social di dalam

masyarakat majemuk mengakibatkan dua hal yaitu poses integrasi dan konflik

social. Proses integrasi social terjadi jika hubungan di antara kelompok-

kelompok social berlangsung secara interseksi atau bersilang sehingga

perbedaan social di antara kelompok-kelompok social tersebut diperkecil oleh

adanya kesamaan-kesamaan diantara mereka.

Dampak interseksi : a. meningkatkan solidaritas

b. menimbulkan potensi konflik

Bentuk hubungan kelompok secara interseksi terdapat pada gambar dibawah

ini :

Gambar diatas : Bentuk interseksi, tiga kelompok disatukan oleh adanya

kesamaan-kesamaan di antara mereka.

B. Konsolidasi

Konsolidasi merupakan suatu proses penguatan atau peneguhan

keanggotaan individu atau beberapa kelompok yang berbeda dalam suatu

kelompok social melaluitumpang tindih anggota. Sekaligus punya arti

memperkuat rasa persatuan antarkomponen atau kebudayaan masyarakat

dengan mengedepankan parameter nilai kesatuan seperti nasionalisme.

Konsolidasi merupakan hubungan yang justru menciptakan perbedaan-

perbedaan social yang mencolok. Hubungan konsolidasi terjadi apabila

masing-masing kelompok tidak terkait satu sama lain tetapi justru saling

SOSIOLOGI XI Page 7

memperkuat perbedaan mereka, dengan menambah perbedaan dalam

aspek lain sehingga perbedaan antarkelompok tersebut semakin tajam

Gambar diatas. Hubungan antarkelompok social yang mengambil bentuk

konsolidasi. Ketiga kelompok saling terpisah dan berbeda satu sama lain

C. Mutual akulturasi Masyarakat setempat menyukai unsure kebudayaan lain kemudian

mempelajari dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

D. Primodialisme adalah ikatan utama seseorang dalam kehidupan social dengan hal-hal

yang dibawa sejak lahir seperti suku bangsa, ras atau daerah kelahiran.

E. Politik aliran (sectarian) Merupakan keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu

dikelilingi oleh sebuah organisasi masa baik formal maupun informal.

Tali pengikat kelompok atau organisasi masa ini adalah ideologi/aliran

sekte tertentu.

Konsep politik aliran pertama kali dikemukakan oleh Clifford Geertz.

Berdasarkan penelitiaannya Geertz mengatakan dalam masyarakat jawa

ada 3 golongan yang memiliki aliran berbeda satu sama lain yaitu :

1. Golongan Santri

2. Golongan Priyayi

3. Golongan Abangan

SOSIOLOGI XI Page 8

Dalam bidang politik Geertz berpendapat, partai-partai politik di

Indonesia diibaratkan sebagai sebuah aliran sungai yang diikuti

sejumlah organisasi masa yang bernaung di bawahnya.

Fungsi Struktur Sosial 1. Sebagai dasar untuk menanamkan suatu displin social

2. Sebagai pengawas social

3. Merupakan karakteristik yang khas yang dimiliki suatu masyarakat sehingga

dapat memberikan warna yang berbeda dari nasyarakat lain.

DIFERENSISASI SOSIAL

Diferensiasi social adalah perbedaan individu atau kelompok dalam

masyarakat yang tidak menunjukkan adanya suatu tingkatan (hierarkis).

Dengan kata lain, tidak ada gologan dari pembagian tersebut yang memiliki

tingkatan yang lebih tinggi ataupun yang lebih rendah.

Menurut Kamus Sosiologi, diferensiasi adalah klasifikasi atau

penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau

sejenis.

Dalam masyarakat beragam (plural society), pengelompokan

horizontal (didasarkan perbedaan ras, etnis, klan, dan agama disebut istilah

Kemajemukan Sosial. Sedangkan berdasarkan (perbedaan profesi dan jenis

kelamin) disebut Heterogenitas social.

Kemajemukan Sosial ditandai perbedaan : 1. Ciri fisik disebut Ciri-ciri Fenotif Kuantitatif

2. Ciri social : Timbul karena adanya perbedaan pekerjaan,peranan,prestise

dan kekuasaan yang menimbulkan perbedaan cara pandang dan pola

perilaku dalam masyarakat.Contoh perilaku tentara berbeda dengan guru.

3. Ciri budaya : Berhubungan dengan pandangan hidup suatu masyaakat

menyangkut nilai-nilai yang dianutnya seperti religi, system

kekeluargaan,keuletan, dan ketangguhan.Contoh hasil nilai tersebut adalah

bahasa

SOSIOLOGI XI Page 9

B. BENTUK DIFERENSIASI SOSIAL I Diferensiasi social berdasarkan ras

Pengelompokan masyarakat berdasarkan ras merupakan pengelompokan yang

bersifat jasmaniah, berdasarkan pada ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, rambut,

serta bentuk-bentuk bagian wajah.

Definisi ras yang dikemukakan oleh Koentjaranigrat sebagai berikut : “ras

adalah suatu golongan yang menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan

SOSIOLOGI XI Page 10

suatu frekuensi yang besar “.Dari pengertian inii tampak jelas bahwa ras

merupakan penggolongan yang bersifat jasmaniah semata, bukan

penggolongan yang bersifat rohaniah.

Dewasa ini para ahli antropologi ragawi tidak saja menggambarkan adanya

berbegai macam ras di dunia ini, tetapi juga menggambarkan keterkaitan atau

hubungan asal usul antara ras-ras yang ada dan pencabangannya sehingga

mendorong berkembangnya penggolongan ras berdasarkan klasifikasi

Filogenetik.

Salah satu klasifikasi ras dari A.L.Koeber (1948) yang menggambarkan

penggolongan ras-ras terpenting di dunia, serta hubungan antara satu dan yang

lain sebagai berikut :

(1) Australoid merupakan penduduk asli Australia

(2) Mongoloid a. Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur)

b. Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan

penduduk asli Taiwan)

c. American Momgoloid (penduduk asli Benua Amerika Utara dan

Selatan dari orang-orang Eskimo di Amerika Utara sampai penduduk

Terra del Fuego di Amerika Selatan).

(3) KauKasoid a. Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik)

b. Alpine (Eropa Tengah dan Timur)

c. Mediterranean (penduduk sekitar Laut Tengah, Amerika Utara,

Armenia,arab, dan Iran)

d. Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Langka).

(4) Negroid a. African Negroid (Benua Afrika)

b. Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filiphina)

c. Maleniesian (Irian, Malanesia)

(5) Ras-Ras Khusus a. Bushman (di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan)

b. Veddoid (di pedalaman Sri Langka dan Sulawesi Selatan)

c. Polynesian (di kepulauan mikronesia dan Polinesia)

d. Ainu (di pulau Karafuto dan Hokkaido Jepang Utara)

SOSIOLOGI XI Page 11

Beberapa Ras yang mendiami Indonesia dewasa ini, antara lain sebagai

berikut :

Faktor yang membedakan ciri-ciri fisik setiap RAS : 1) Kondisi geografis dan iklim

Orang yang hidup di daerah dingin memiliki hidung panjang karena

membantu memanaskan dan melembabkan udara sebelum masuk ke paru-

paru. Sedangkan orang di daerah tropis memiliki hidung lebar.

2) Faktor makanan

Menimbulkan variasi sosok tubuh. Orang ynag di daerah dingin bertubuh

besar sedangkan di daeah tropis cenderung bertubuh pendek dan kecil.

3) Faktor perkawinan (amalgamasi)

Hal ini disebabkan mobilitas masyarakat yang demikian besar. Amalmagasi

bukan hanya terjadi antar ras tetapi juga antar etnis. Contoh di Indonesia

orang Jawa kawin dengan orang padang.

II. Diferensiasi social berdasarkan etnis

Diferensiasi social berdasarkanetnis atau suku bangsa menunjukkan bahwa

masyarakat terdiri atas

berbagai suku bangsa dengan bahsa dan kebudayaan masing-masing. Apa

yang dimaksud dengan etnia atau suku bangsa? (1) Menurut Koentjaraningrat (1979), suku bangsa atau etnis didefinisikan

sebagai group suatu kelompok manusia yang terikat oleh kesadaran dan

SOSIOLOGI XI Page 12

identitas akan kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaan dan identitas tadi

sering kali (tetapi tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa.

(2) Menurut William Kornblum (1988) kelompok etnis adalah suatu populasi

yang memiliki identitas kelompok berdasarkan kebudayaan tertentu dan

biasanya memiliki leluhur yang secara pasti atau dianggap pasti sama.

(3) Menurut Alex Thio (1989), kelompok etnis adalah sekelompok orang yang

saling berbagi warisan kebudayaan tertentu.

(4) Menurut Bruce J. Cohen (1988) menyatakan bahwa kelompok etnis

dibedakan oleh karakteristik budaya yang dimiliki oleh para angggotanya.

Karakteristik itu meliputi agama, bahasa, atau kebangsaan. Ada perbedaan

antara etnis dan ras, yaitu ras dibedakan dalam penampilan fisiknya,

sedangkan etnis dibedakan dalam karakteristik budayanya.

Jumlah suku Bangsa di Indonesia

1. C. Van Vollen houven (316 buah)

2. Prof. Dr. Koentjaranigrat (119)

Suku Bangsa di Indonesia

III. Diferensiasi social berdasarkan agama

SOSIOLOGI XI Page 13

Diferensiasi social berdasarkan agama terwujud dalam kenyataan social

bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama

tertentu termasuk dalam suatu komunitas atau golongan yang disebut umat,

contoh umat Islam. Sebutan tersebut menunjukkan adanya penggolongan

penduduk atau warga masyarakat berdasarkan agama yang dianut.

Menurut Emile Durkheim (1976), agama adalah suatu system

kepercayaan beserta paktiknya, berkenaan dengan hal-hal yang sacral yang

menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral.

Agama berisi tentang :

(1) sesuatu yang dianggap sacral, melebihi kehidupan duniawi dan

menimbulkan rasa kekaguman dan penghormatan.

(2) sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakti

(3) penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktivitas

keagamaan dan

(4) sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama

IV. Diferensiasi social berdasarkan gender

Gender adalah suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan

yang tersusun secara social dan cultural. Misalnya, perempuan itu secara umum

dikenal lemah, lembut, cantik,emosional, atau keibuan. Sementara itu, laki-laki

SOSIOLOGI XI Page 14

dianggap memiliki sifat kuat,rasional, jantan, dan perkasa. Sementara itu,

banyak laki-laki yang emosional dan lembah lembut. Jadi sifat gender dapat

dipertukarkan antara laki-laki dan perempuan.

Konsekuensi dari perbedaan jenis kelamin sebagai berikut : 1. Tugas-tugas sosial keseharian. Tugas ibu mengurus rumah tangga,

sedangkan tugas ayah mencari nafkah untuk keluarga.

2. Psikologis keluarga. Secara psikologis anak-anak dekat dengan ibunya, hal

ini karena ikatan batin yang dalam.

3. Fungsi anatomi. Secara kodrati perempuan telah dipersiapkan untuk

melahirkan serta menyusui. Sementara laki-laki dipersiapkan untuk menjadi

pelindung keluarga.

V. Diferensiasi social berdasarkan Klan (disebut extended family)

Klan merupakan kesatuan geneologis (kesatuan keturunan), eligio

magis (kesatuan kepercayaan) dan tradisi (kesatuan adat). Sifat religio magis

pada klan tercermin dalam pandangan mereka terhadap kesakralan hubungan

kekeluargaan klan. Contoh, pada masyarakat Batak, apabila ada peristiwa

kelahiran, kematian,dll, semua anggota semarga klan mempunyai tanggung

jawab dalam melaksanakan upacara adatnya.

Kesatuan geneologis adalah ikatan darah atau keturunan yang sama

yakni garis keturunan ibu atau garis keturunan ayah. Dalam masyarakat

Indonesia terdapat dua bentuk klan atas dasar garis keturunan ibu dan klan atas

dasar garis keturunan ayah.

SOSIOLOGI XI Page 15

VI. Diferensiasi social berdasarkan Profesi

Penggelompokkan masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan

atau profesi.Contoh profesi guru, dsb. Perbedaan profesi juga akan

berpengaruh pada perilaku sosialnya. Contoh. perilaku tentara berbeda dengan

guru dalam melaksanakan pekerjaannya.

SOSIOLOGI XI Page 16

C. BERBAGAI PENGARUH DIFERENSIASI SOSIAL YANG

TERDAPAT DALAM MASYARAKAT. Kemejemukan social atau diferensiasi social dalam masyarakat

membawa pengaruh, baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negative,

diantaranya adalah :

a. Primodialisme

Primodialisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kelompoknya

lebih baik dibanding dengan kelompok lain. Contohnya adalah praktek

nepotisme dalam merekrut atau menempatkan orang-orang yang berasal dari

daerah atau suku bangsa yang sama dalam sebuah organisasi atau

perusahaan.Meilitas menurut Robuskha dan Shepsle (1972) Primodialisme

adalah loyalitas yang berlebihan terhadap sub-nasional, seperti suku bangsa,

agama, ras, kedaerahan, dan keluarga. Loyalitas yang berlebihan dapat

mengancam stabilitas dan keberadaan Negara suatu bangsa.

Segi positif dari paham ini adalah mengikat dan memperkuat ikatan suatu

kelompok terutama dalam menghadapi ancaman dari luar. Sedangkan segi

negatifnya adalah membangkitkan prasangka dan pemusuhan terhadap

kelompok lain yang tidak sepaham atau tidak sama dengan kelompoknya. Hal

tersebut awan terhadap munculnya konflik social.

b. Etnosentisme

Etnosentrisme adalah suatu sikap atau paham yang menganggap budaya

masyaakatnya lebih tinggi disbanding dengan budaya masyarakat yang lain.

Contoh aliran NAZI yang beranggapan ras Arya-lah yang paling unggul

untuk menguasai dunia.

Etnosentrisme dapat menjadi ikatan kelompoknya semakin kuat bahakan

dapat menimbulkan semangat patriotism. Namun , disisi lain dapat

menimbulkan konflik antar golongan atau kebudayaan.

c. Sektarian (politik aliran)

Politik aliaran adalah kegiatan politik praktis anggota masyarakat akibat

munculnya sentiment primodial tersebut.Politik aliaran ini diorganisir secara

politik. Politik aliran ini adalah bentuk kegiatan politik yang berorientasi

pada loyalitas terhadap kelompok aliran atau etnik atau sub-kultur tertentu.

Sektarian atau politik aliran merupakan keadaan di mana sebuah kelompok

tertentu dikelilingi oleh sejumlah organiasasi massa (ormas), baik formal

maupun informal yang menjadi pengikutnya. Biasanya dalam politik aliran

ada pengikat di antara anggotanya berdasakan persamaan ideology. Contoh,

ormas NU.

SOSIOLOGI XI Page 17

STRATIFIKASI SOSIAL

Pendapat para ahli mengenai pengertian startifikasi sosial : a. Menurut Pitirim A. Sorokin (1959), stratifikasi social merupakan ciri yang

tetap pada setiap kelompok social yang teratur. Lebih lanjut beliau

mengatakan bahwa stratifikasi social merupakan pembedaan penduduk atau

masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.

b. Menurut Paul B. Horton dan Chester L.Hunt (1999),stratifikasi social berarti

system perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat.

c. Menurut Robert M.Z. Lawang stratifikasi social adalah penggolongan orang-

orang yang termasuk dalam suatu system social tertentu ke dalam lapisan-

lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.

d. Menurut Bruce J. Cohen stratifikasi social adalah system yang menempatkan

seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka

pada kelas social yang sesuai.

e. Menurut Astried S. susanto stratifikasi social adalah hasil kebiasaan

hubungan antarmanusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap orang,

setiap saat mempunyai situasi yang menentukan hubungan dengan orang

secara vertical mauoun horizontal dalam masyarakatnya.

DASAR/KRITERIA STRATIFIKASI SOSIAL Adapun dasar atau ukuran yang bisa dipakai untuk menggolongkan

anggota masyarakat ke dalam suatu stratifikasi social adalah yang dipakai, dan

sebagai berikut :

a). Ukuran kekayaan, seseorang yang memiliki kekayaan paling banyak, akan

menempati stratifikasi teratas. Kriteria kekayaan berkaitan dengan

SOSIOLOGI XI Page 18

pendapatan. Kriteria umum yang biasa digunakan pada lapisan ini antara

lain rumah dan perabot mewah, mobil mewah, simpanan dalam bentuk

kepemilikan tanah yang luas, nilai pajak yang besar, cara berpakaian serta

jenis bahan yang dipakai, dan kebiasaan atau cara berbelanja.

b). Ukuran kekuasaan, seseorang yang memiliki kekuasaan atau mempunyai

wewenang terbesar akan menempati strata yang tinggi dalam stratifikasi

social masyakat yang bersangkut.Kekuasaan itu didukung oleh unsure lain

seperti kedudukan atau posisi dalam masyarakat, kekayaan yang dimiliki,

kepandaian, bahkan kelicikan.

c) Ukuran kehormatan/keturunan Orang yang dihormati dan disegani akan

mendapatkan tempat strata yang tinggi dan ini biasanya terdapat pada

masyarakat yang masih tradisional. Misalnya orang tua yang dianggap

bersahaja. Dalam masyarakat feudal, anggota masyarakat dari keluarga

raja atau bangsawan akan menempati lapisan atas. Contoh gelar Andi pada

masyarakat Bugis.

d) Ukuran ilmu pengetahuan/pendidikan, artinya jika seseorang dinilai

mempunyai ilmu pengetahuan yang banyak, maka ia mempunyai

penghargaan dari masyarakat tentang dirinya.Contoh cendikiawan, dosen,

dokter, hakim dan atlet

* Unsur-Unsur stratifikasi sosial

a. Status atau Kedudukan Status adalah suatu kumpulan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat

atau menunjukkan tempat atau posisi seseorang dalam masyarakat.

Status /kedudukan dalam masyarakat terbagi :

1. Ascribed status yaitu status diperoleh melalui kelahiran. Contoh : Seorang

menjadi Bangasawan karena orang tuanya seorang bangsawan.

2. Achieved status yaitu status diperoleh melalui usaha yang disengaja. Contoh

: seorang bisa menjadi dokter asal memenuhi syarat menjadi dokter

3. Assigned status yaitu status yang diberikan. Contoh : gelar kehormatan

diberikan kepada seorang yang berjasa.

b. Peranan Peranan adalah aspek dinamis dari status seseorang atau suatu yang diharapkan

dari seseorang individu tertentu yang menduduki status tertentu.

SOSIOLOGI XI Page 19

Menurut Sarjono Soekanto, peranan mencakup 3 hal :

meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi seseorang

dalam masyarakat

sebagai konsep mengenai apa yang dapat dilakukan individu dalam

masyarakat

sebagai perilaku yang penting bagi struktur social masyarakat.

* Sifat/Sistem Stratifikasi Sosial

1. Stratifikasi Social Tertutup adalah bentuk strata yang anggotanya sulit

mengadakan mobilitas vertical.Mobilitas hanya terbatas pada mobilitas

horizontal karena bersifat diskriminatif. Contoh system kasta di india,

masyarakat rasial dan masyarakat feodal.

2. Stratifikasi Social Terbuka adalah setiap anggota strata bebasa berpindah

strata social, baik vertical maupun horizontal. Contoh Anak seorang guru

SD, berkat ketekunan dan keuletannya mampu menyelesaikan studinya di

fakultas kedokteran.

SOSIOLOGI XI Page 20

3. Stratifikasi Social Campuran adalah merupakan kombinasi antara

stratifikasi tertutup dan terbuka.Misalnya kasta Brahmana yang dihormati di

lingkungnya pindah ke Jakarta. Di Jakarta ia harus menyesuaikan diri dengan

aturan kelompok masyarakat yang baru. Ia akan diperlakukan sesuai dengan

kedudukannya di tempat baru.

MACAM-MACAM KRITERIA STRATIFIKASI SOSIAL DI

MASYARAKAT

Stratifikasi sosial dapat muncul dengan sendirinya sebagai akibat dari proses

yang terjadi dalam masyarakat.

Masyarakat yang paling sederhana dan homogen, pelapisan social

didasarkan pada jenis kelamin, senioritas, dan kekuasaan.

Masyarakat berburu, pelapisan social didasarkan pada kepandaian

berburu

Masyarakat bercocok tanam, pelapisan social didasarkan pada tuan

tanah atau pembuka lahan

Masyarakat modern, pelapisan social didasarkan pada criteria

pendidikan yang menimbulkan beraneka ragam keahlian atau profesi

(pembagian kerja). Beberapa pekerjaan dihargai lebih tinggi daripada

pekerjaan lain. Hal itu telihat dari imbalan yang diperoleh orang dari suatu

pekerjaan. Lalu muncullah orang-orang yang memiliki prestise (wibawa)

yang lebih tinggi dan materi yang lebih banyak.akhirnya menimbulkan kelas

tertentu.

Pada perkembangnya, stratifikasi sosial sengaja dibentuk sebagai subsistem

sosial untuk mewujudkan tujuan tertentu.

SOSIOLOGI XI Page 21

Adanya urutan kepangkatan di bidang militer mulai dari tamtama

hingga perwira tinggi.

Kekuasaan dalam sistem pemerintahan. Sistem pemerintahan sengaja

dibuat hirarkis dan birokrasi sehingga pembagian kekuasaan jelas dan

mudah.

Menurut Huky (1982) kondisi umum terciptanya stratifikasi sosial dalam

masyarakat adalah :

1) Perbedaan ras dan budaya.

2) Perbedaan ciri biologis, latar belakang etnis dan budaya mengakibatkan

kelas-kelas sosial tertentu.Contoh, Sebelum PD II kaum kulit putih sebagai

lapisan paling atas, Pembagian tugas yang terspesialisasi (pembagian kerja)

3) Spesialisasi berkaitan dengan fungsi kekuasaan dan status dalam stratifikasi

sosial.

4) Kelangkaan Terjadi karena alokasi hak dan kekuasaan yang jarang atau

langka. Kelangkaan terasa bila masyarakat mulai membedakan posisi, alat-

alat kekuasaan, dan fungsi-fungsi yang ada dalam waktu yang sama.

D. BENTUK-BENTUK/WUJUD STRATIFIKASI SOSIAL

1. Stratifikasi Ekonomi, yaitu Pembagian masyarakat atas kepemilikan harta.

Berdasarkan kepemilikan harta, masyarakat dibagi dalam tiga kelas :

Kelas atas terdiri dari orang-orang kaya yang dengan leluasa memenuhi

kebutuhan hidupnya bahkan secara berlebihan

Kelas Menengah terdiri dari kelompok orang-oang yang berkecukupan

yang bisa memenuhi kebutuhan pokok

Kelas bawah terdiri dari kelomok miskin yang masih belum dapat

memenuhi kebutuhan primer.

SOSIOLOGI XI Page 22

Menurut Aristoteles

golongan sangat kaya (penguasa, tuan

tanah, bangsawan)

golongan kaya (pedagang)

golongan miskin (rakyat biasa)

2. Stratifikasi Sosial, yaitu Sistem pengelompokan masyarakat menurut status.

Nilai status diukur dari prestise atau gengsi. Contoh orang lebih suka bekerja

sebagai pegawai daripada seorang tukang bangunan.

3. Stratifikasi Politik, yaitu Pelapisan masyarakat didasarkan pada wewenang

dan kekuasaan. Makin tinggi wewenang seseorang makin tinggi lapisan

sosialnya.

Contoh – Contoh Sistem stratifikasi yang pernah ada di Indonesia 1. Sistem stratifikasi social dalam masyarakat pertanian

Masyarakat pertanian umumnya menghargai peran pembuka tanah (cikal

bakal). Cikal bakal dan keturunnnanya merupakan golongan elite di

desanya.Golongan kedua diduduki oleh pemilik tanah atau orang kaya yang

disebut kuli ceneng. Golongan ketiga adalah petani yang memiliki tanah sedikit

dan hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri disebut

Gambar : Stratifikasi masyarakat pertanian di pulau Jawa

SOSIOLOGI XI Page 23

Stratifikasi masyarakat feodal di Surakarta dan Yogyakarta

Stratifikasi masyarakat feudal di Aceh

Stratifikasi social pada masa penjajahan Belanda

SOSIOLOGI XI Page 24

Stratifikasi social pada masa penjajahan Jepang

Stratifikasi social masyarakat industry criteria profesi Stratifikasi social

masyarakat industry modern criteria ekonomi

E. PENGARUH/KONSEKUENSI STRATIFIKASI SOSIAL YANG

TERDAPAT DI MASYARAKAT.

Konsekuensi stratifikasi sosial, menyebabkan adanya perbedaan sikap

dari orang-orang yang berada dalam strata tertentu berdasarkan kekuasaan,

privelese dan prestise. Perbedaan sikap tersebut tercermin dari gaya hidup

seseorang sesuai dengan strata sosialnya.Pola gaya hidup tersebut dapat dilihat

dari :

a. Cara berpakaian, Dapat dilihat dari cara berbusananya. Biasanya masyarakat

kelas atas menggunakan busana dari perancang luar negerinya.

SOSIOLOGI XI Page 25

b. Tempat tinggal/rumah dan perabot. Umumnya masyarakat kelas atas akan

membangun rumah yang besar dan mewah dengan gaya arsitektur yang

indah.sedangkan masyarakat strata menengah lebih rumah memilih bentuk dan

tipe rumah yang sederhana bahkan ada juga yang memilih tinggal di rumah

susun.Selain itu perabot rumah tangga merupakan barang-barang import.

c. Bahasa dan Gaya/Cara Berbicara

Mereka yang termasuk dalam golongan stratifikasi atas memiliki gaya

bicara yang sering mengadaptasi istilah-istilah asing serta penuh dengan etika

kesopanan. Sedangkan masyarakat strata bawah memilih gaya bicara yang

tidak terlalu memperhatikan etika dan terkadang mengeluarkan kata-kata yang

kurang sopan.

d. Pendidikan. Masyarakat yang tergolong strata atas umumnya memilih

memasukkan anak-anak mereka pada sekolah-sekolah ataupun univesitas di lua

negeri. Sedangkan masyarakat strata bawah lebih memilih menyekolahkan

anak-anak mereka di sekolah dalam negeri.

e. Makanan. Kelompok kelas atas umumnya makan di restoran-restoran

terkenal dengan menu-menu berasal dari luar negeri. Kelompok kelas bawah

mengkonsumsi makanan dalam negeri hasil olahan sendiri.

f. Gelar, Pangkat atau Jabatan. Kelompok atas umumnya memiliki sejumlah

gelar atau pangkat yang memngikuti namanya.

g. Kegemaran/Hobi dan Rekreasi. Biasanya orang-orang dalam strata atas

memilih olehraga yang esklusif seperti golf, terbang layang,balap mobil,

dsb.Begitu pula rekreasi, mereka memilih berekreasi ke luar daerah bahkan

luar negeri. Sedangkan masyarakat strata bawah memilih hobi dan rekreasi

yang tidak mengeluarkan biaya, seperti sepak bola.

CONTOH SOAL

1. Status yang didapat secara otomatis melalui kelahiran adalah...

a. Achieved status d. Status sosial

b. Ascribed status e. Struktur sosial

c. Assigned status

SOSIOLOGI XI Page 26

2. Pembedaan secara horizontal dan tidak memperlihatkan tingkatan lebih

rendah maupun lebih tinggi disebut...

a. Diferensiasi d. Achieved Status

b. Stratifikasi e. Asscribes Status

c. Horizontilisasi

3. Bentuk stratifikasi sosial yang berdasarkan pada empat tingkatan dalam

masyarakat yang disebute state ialah...

a. Kasta d. Feodal

b. Apartheid e. Monarki

c. Kelas sosial

4. Salah satu ciri-ciri sistem kasta adalah sebagai berikut, kecuali...

a. Keanggotaan diperoleh karena warisan atau kelahiran

b. Perkawinan bersifat endogami

c. Prestise suatu kasta tidak begitu diperhatikan

d. Hubungan dengan kelompok-kelompok lain bersifat terbatas

e. Keunggulan yang diwariskan bersifat seumur hidup

5. Salah satu fungsi stratifikasi dan diferensiasi sosial adalah...

a. Membentuk life style

b. Memberikan fasilitas tertentu pada semua masyarakat

c. Adanya pembedaan kekayaan sehingga terjadi kesenjangan

d. Pembentuk kelas-kelas sosial yang tinggi

e. Alat untuk menjatuhkan kelas sosial yang rendah.

SOAL PENGAYAAN

1. Berikan analisis anda melalui pengamatan yang dilakukan terhadap

struktur sosial yang ada di masyarakat sekitar !

2. deskripsikan dalam bentyuk narasi diferensiasi dan stratifikasi yang

terjadi di masyarakat sekitarmu !

3. Berikan contoh bentuk diferensiasi dan stratifikasi yangterjadi di

keluarga anda !

SOSIOLOGI XI Page 27

GLOSSARY

Diferensiasi social adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat

yang tidak menunjukkan adanya suatu tingkatan (hierarkis).

Etnosentrisme adalah suatu sikap atau paham yang menganggap budaya

masyaakatnya lebih tinggi disbanding dengan budaya masyarakat yang lain

Interseksi merupakan persilangan atau pertemuan keanggotaan dalam suatu

kelompok sosial dari berbagai seksi, baik berupa suku, agama, jenis kelamin,

atau kelas sosial dalam suatu masyarakat majemuk.

Klan merupakan kesatuan geneologis (kesatuan keturunan), eligio magis

(kesatuan kepercayaan) dan tradisi (kesatuan adat).

Konsolidasi merupakan suatu proses penguatan atau peneguhan keanggotaan

individu atau beberapa kelompok yang berbeda dalam suatu kelompok social

melaluitumpang tindih anggota

Peranan adalah aspek dinamis dari status seseorang atau suatu yang diharapkan

dari seseorang individu tertentu yang menduduki status tertentu.

Primodialisme adalah ikatan utama seseorang dalam kehidupan social dengan

hal-hal yang dibawa sejak lahir seperti suku bangsa, ras atau daerah kelahiran.

Status adalah suatu kumpulan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat

atau menunjukkan tempat atau posisi seseorang dalam masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Andreas, MS, Drs.(2008). Sosiologi SMA kelas XI, Jakarta, Quadra

Kun Maryati & Juju Suryawati.(2007). Sosiologi SMA kelas XI. Jakarta:

Esis

Ujianto, Budi (2007), Sosiologi Kelas XI, Bogor, Arya Duta

--- 000 ---