modul sejarah kelas xii ipa smt ganjil

31
1 PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ORDE BARU Standar Kompetensi : 1. Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa Proklamasi sampai masa reformasi Kompetensi Dasar : 1.1. Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat : 1. Menjelaskan Proses Pertumbuhan dan Mobilitas Penduduk serta Perkembangan Masyarakat Intelektual pada Masa Orde Baru 2. Menjelaskan Dampak Revolusi Hijau dan Industrialisasi terhadap Perubahan Teknologi danLingkungan di Berbagai daerah pada Masa Orde Baru RINGKASAN MATERI Materi Pokok: A. Proses Pertumbuhan dan Mobilitas Penduduk serta Perkembangan Masyarakat Intelektual pada Masa Orde Baru Latar Belakang Lahirnya Orde Baru Lahirnya Orde Baru (Orba) tidak bisa dilepaskan dari peristiwa besar sebelumnya yaitu pemberontakan G 30 S/PKI. Setelah Gerakan 30 September 1965 berhasil ditumpas dan berbagai bukti yang berhasil dikumpulkan mengarah pada PKI, akhirnya ditarik kesimpulan bahwa PKI sebagai dalang di belakang gerakan itu. Hal ini menibulkan kemarahan rakyat kepada PKI. Kemarahan itu diikuti dengan berbagai demonstrasi-demonstrasi yang semakin bertambah gencar menuntut pembubaran PKI beserta organisasi massanya (ormas) dan tokoh-tokohnya harus diadili. Gambar 1. Pahlawan Revolusi Sementara itu untuk mengisi kekosongan pimpinan Angkatan Darat pada tanggal 14 Oktober 1965, Panglima Kostrad/Pangkopkamtib Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat. Bersamaan dengan itu juga dilakukan tindakan-tindakan pembersihan terhadap unsur-unsur PKI dan ormasnya. Masyarakat luas yang terdiri dari berbagai unsur seperti kalangan partai politik, organisasi massa, perorangan, pemuda, mahasiswa, pelajar dan wanita secara serentak membentuk satu

Upload: rusdihistory

Post on 26-Dec-2015

602 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Berisi pemaparan seputar masa Orde Baru beserta pengaruhnya

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

1

PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ORDE BARU

Standar Kompetensi : 1. Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa

Proklamasi sampai masa reformasi

Kompetensi Dasar : 1.1. Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada

masa Orde Baru

Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat :

1. Menjelaskan Proses Pertumbuhan dan Mobilitas Penduduk serta Perkembangan

Masyarakat Intelektual pada Masa Orde Baru

2. Menjelaskan Dampak Revolusi Hijau dan Industrialisasi terhadap Perubahan Teknologi

danLingkungan di Berbagai daerah pada Masa Orde Baru

RINGKASAN MATERI

Materi Pokok:

A. Proses Pertumbuhan dan Mobilitas Penduduk serta Perkembangan Masyarakat

Intelektual pada Masa Orde Baru

Latar Belakang Lahirnya Orde Baru

Lahirnya Orde Baru (Orba) tidak bisa dilepaskan dari peristiwa besar

sebelumnya yaitu pemberontakan G 30 S/PKI. Setelah Gerakan 30 September 1965

berhasil ditumpas dan berbagai bukti yang berhasil dikumpulkan mengarah pada PKI,

akhirnya ditarik kesimpulan bahwa PKI sebagai dalang di belakang gerakan itu. Hal ini

menibulkan kemarahan rakyat kepada PKI. Kemarahan itu diikuti dengan berbagai

demonstrasi-demonstrasi yang semakin bertambah gencar menuntut pembubaran PKI

beserta organisasi massanya (ormas) dan tokoh-tokohnya harus diadili.

Gambar 1. Pahlawan Revolusi

Sementara itu untuk mengisi kekosongan pimpinan Angkatan Darat pada tanggal

14 Oktober 1965, Panglima Kostrad/Pangkopkamtib Mayor Jenderal Soeharto diangkat

sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat. Bersamaan dengan itu juga dilakukan

tindakan-tindakan pembersihan terhadap unsur-unsur PKI dan ormasnya. Masyarakat luas

yang terdiri dari berbagai unsur seperti kalangan partai politik, organisasi massa,

perorangan, pemuda, mahasiswa, pelajar dan wanita secara serentak membentuk satu

Page 2: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

2

kesatuan aksi dalam bentuk Front Pancasila yang bertujuan untuk menghancurkan para

pendukung Gerakan 30 September 1965. Mereka menuntut dilaksanakannya penyelesaian

politis terhadap mereka yang yang terlibat dalam gerakan itu. Kesatuan aksi yang muncul

untuk menentang Gerakan 30 September 1965 itu diantaranya Kesatuan Aksi Mahasiswa

Indonesia (KAMI), Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda

Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI) dan lain-lain.

Kesatuan-kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila kemudian lebih dikenal

dengan sebutan Angkatan 66. Mereka yang tergabung dalam Front Pancasila mengadakan

demonstrasi di jalan-jalan raya. Seperti pada tanggal 8 Januari 1966, mereka menuju

Gedung Sekretariat Negara dengan mengajukan pernyataan bahwa kebijakan ekonomi

pemerintah tidak dapat dibenarkan. Puncaknya terjadi pada tanggal 12 Januari1966

dimana berbagai kesatuan aksi yang tergabung dalam Front pancasila berkumpul di

halaman gedung DPR-GR dengan mengajukan tuntutan yang sangat terkenal yaitu Tri

Tuntutan Rakyat (Tritura) yang isinya sebagai berikut :

1. Pembubaran PKI beserta organisasi massanya

2. Pembersihan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI

3. Penurunan harga-harga barang

Pada tanggal 15 Januari 1966 diadakan sidang paripurna Kabinet Dwikora di Istana

Bogor. Dalam sidang itu hadir para wakil mahasiswa. Presiden Soekarno menuduh bahwa

aksi-aksi mahasiswa itu didalangi oleh CIA (Central Intelligence Agency) Amerika

Serikat. Kemudian, pada tanggal 21 Februari 1966 Presiden Soekarno mengumumkan

perombakan kabinet. Ternyata perombakan itu tidak memuaskan hati rakyat, karena

banyak tokoh yang diduga terlibat dalam G 30 S masih bercokol di dalam kabinet baru

yang diberi nama Kabinet Seratus Menteri. Pada saat pelantikan tanggal 24 Februari

1966, para pelajar, mahasiswa dan pemuda memenuhi jalan-jalan menuju istana Merdeka.

Aksi itu di hadang oleh pasukan Cakrabirawa ( pasukan pengamanan presiden) dan

menyebabkan terjadinya bentrokan. Dalam peristiwa itu, seorang mahasiswa Universitas

Indonesia yang bernama Arief Rahman Hakim gugur. Dengan gugurnya Arief Rahman

Hakim, maka suasana demonstrasi makin memanas. Upaya perjuangan mahasiswa dan

penentangan terhadap Orde Lama terus berlangsung.

Setelah melihat situasi dan kondisi yang semakin tidak terkendali, pada tanggal

11 Maret 1966 secara resmi Presiden Soekarno mengeluarkan surat perintah kepada

Letnan Jenderal Soeharto atas nama presiden untuk mengambil tindakan guna

terjaminnya keamanan dan ketertiban serta kestabilan pemerintah. Surat perintah itu

kemudian dikenal dengan sebutan Supersemar 1966. Bagi Letnan Jenderal Soeharto, surat

tersebut merupakan dasar hukum untuk mengambil langkah-langkah yang penting dan

memberikan arah baru bagi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Setelah

menerima Supersemar Mayjen Soeharto segera mengambil tindakan sebagai berikut :

1) Tanggal 12 Maret 1965, membubarkan PKI yang diperkuat dengan Keppres No.

1/3/1966

Mengamankan 15 menteri yang terlibat G 30 S/PKI yang diperkuat dengan Keppres

No. 5/3/1966

Page 3: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

3

2) Menciptakan stabilitas politik dan ekonomi

Untuk menciptakan stabiltas politik telah dilakukan beberapa tindakan penting yaitu

sebagai berikut : Sidang umum MPRS IV tahun 1966 tanggal 20 Juni – 6 Juli 1966

yang menghasilkan beberapa keputusan penting antara lain :

1. Tap No. IX/MPRS/1966 tentang Supersemar

2. Tap No. X/MPRS/1966 tentang lembaga-lembaga negara di pusat dan daerah

3. Tap No. XII/MPRS/1966 tentang penegasan politik luar negeri bebas aktif

4. Tap No. XIII/MPRS/1966 tentang pembentukan Kabinet Ampera

5. Tap No. XXV/MPRS/1966 tentang pembubaran PKI dan dilarang hidup di

Indonesia

Dalam sidang umum MPRS IV, Presiden menyampaikan pidato pertanggungjawaban

yang disebut Nawaksara. Pidato ini ditolak MPRS karena tidak memuat :

1. Masalah kebobrokan ekonomi

2. Masalah G 30 S/PKI

3) Tanggal 25 Juli 1966 membentuk Kabinet Ampera

Memiliki tugas pokok yang disebut Dwi Dharma yaitu Stabilitas politik dan Stabilitas

ekonomi. Sedang program kerjanya disebut Catur Karya, yaitu :

1. Kecukupan sandang, pangan, papan

2. Melaksanakan pemilu

3. Melaksanakan politik luar negeri bebas dan aktif

4. Meneruskan perjuangan antiimperialisme dan kapitalisme

4) Sidang Istimewa MPRS tanggal 7 Desember 1967

Sebab sidang

Adanya dualisme dalam pemerintahan setelah tanggal 22 Februari 1967 Presiden

sebagai pengemban Supersemar

Hasil sidang

Mencabut kekuasaan pemerintah negara dari Presiden Soekarno dan mengangkat

pengemban Supersemar sebagai pejabat presiden. Keputusan ini diperkuat dengan

Tap No. XXXIII/MPRS/1967. Alasan keluarnya Tap ini adalah :

1. Menurut laporan pangkopkamtib secara tidak langsung Presiden terlibat G 30

S/PKI

2. Presiden telah menyerahkan kekuasaannya tanggal 22 Februari 1967, dan

3. Pidato Presiden Nawaksara ditolak MPRS

Menata kembali politik luar negeri bebas dan aktif

Hal ini ditempuh dengan usaha-usaha antara lain :

1) Politik konfrontasi dengan Malaysia dihentikan. Normalisasi hubungan Indonesia-

Malaysia berhasil dicapai dengan ditandatanganinya Jakarta Accord pada tanggal 11

Agustus 1966.

2) Masuk kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1966, sebagai upaya

untuk mengembalikan kepercayaan dunia internasional serta menumbuhkan saling

pengertian yang sangat bermanfaat bagi pembangunan.

Page 4: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

4

3) Menjadi pelopor berdirinya ASEAN pada 8 Agustus 1967. ASEAN berdiri

berdasarkan Deklarasi Bangkok dan beranggotakan Indonesia, Muangthai, Malaysia,

Singapura, dan Filipina.

Gambar 2. Lambang ASEAN

Hal-hal yang diperjuangkan oleh Orde baru adalah :

1. Sikap mental yang positif untuk menghentikan dan mengoreksi segala penyimpangan

atau penyelewengan terhadap pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945

2. Masyarakat yang adil dan makmur, baik materil maupun spiritual melalui

pembangunan

3. Sikap mental mengabdi kepada kepentingan rakyat serta melaksanakan Pancasila dan

UUD1945 secara murni dan konsekuen.

4. Dalam melaksanakan pembangunan, pemerintahan Orde Baru memiliki landasan

antara lain :

a) landasan idiil yaitu Pancasila

b) landangan konstitusional yaitu UUD 1945

c) landasan operasional yaitu Ketetapan-ketetapan MPR (TAP MPR)

Melalui hal-hal yang diperjuangkannya itu, pemerintahan Orde baru menghendaki :

a. suatu tata pikir yang lebih nyata dan tepat guna tanpa meninggalkan idealisme

perjuangan

b. mengutamakan kepentingan nasional

c. tata susunan negara yang lebih baik dan stabil

d. pimpinan dan pemerintahan yang kuat

e. mengutamakan konsolidasi ekonomi dan sosial di dalam negeri

f. pelaksanaan cita-cita demokrasi politik dan demokrasi ekonomi yang sungguh-

sungguh

Dari penjelasan di atas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Page 5: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

5

Lahirnya Orde Baru dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

1. Adanya Gerakan 30 S/PKI

2. Kekosongan pimpinan Angkatan Darat

3. Demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa, pemuda dan pelajar di depan

gedung DPR- GR yang mengajukan tuntutan (Tritura : Pembubaran PKI, Pembersihan

Kabinet Dwikora dan Turunkan harga barang )

4. Perubahan Kabinet ( Dwikora/Seratus menteri )

5. Tertembaknya mahasiswa Arif Rahman Hakim

Akhirnya pada tanggal 11 Maret 1966 Presiden Soekarno mengeluarkan Surat

Perintah yang berisi tentang pemulihan keamanan dan jaminan keamanan bagi presiden

Soekarno. Dengan berkuasanya Soeharto memegang tampuk pemerintahan dimulailah

babak baru yaitu Orde Baru.

Perkembangan Kekuasaan Orde Baru

Pada hakikatnya Orde Baru merupakan tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa

dan negara yang diletakkan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 atau

sebagai koreksi terhadap penyelewengan-penyelewengan yang terjadi pada masa

lalu.Tritura mengungkapkan keinginan rakyat yang mendalam untuk melaksanakan

kehidupan bernegara sesuai dengan aspirasi masyarakat. Jawaban dari tuntutan itu

terdapat pada 3 ketetapan sebagai berikut :

a. Pengukuhan tindakan pengemban Supersemar yang membubarkan PKI dan ormasnya

( TAP MPRS No. IV dan No. IX / MPRS / 1966

b. Pelarangan paham dan ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme di Indonesia

( TAP MPRS No. XXV / MPRS / 1966 )

c. Pelurusan kembali tertib konstitusional berdasarkan Pancasila dan tertib hukum

( TAP MPRS No. XX / MPRS / 1966 )

Setelah dilanda G 30 S/PKI, negara Indonesia mengalami instabilitas politik

akibat tidak tegasnya kepemimpinan Presiden Soekarno dalam mengambil keputusan atas

peistiwa itu. Sementara itu, partai-partai politik terpecah belah dalam kelompok-

kelompok yang saling bertentangan, antara penentang dan pendukung kebijakan Presiden

Soekarno. Selanjutnya terjadilah situasi politik yang membahayakan persatuan dan

keutuhan bangsa. Melihat situasi konflik antara masyarakat pendukung Orde Lama

dengan Orde Baru semakin bertambah gawat, DPR-GR berpendapat bahwa situasi konflik

harus segera di selesaikan secara konsitusional. Akhirnya pada tanggal 3 Februari 1967,

DPR-GR menyampaikan resolusi dan memorandum yang berisi anjuran kepada Ketua

Presidium Kabinet Ampera agar diadakan Sidang istimewa MPRS.

Pada tanggal 20 Februari1967, Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan

kepada Soeharto. Penyerahan kekuasaan dari Presiden Soekarno kepada Soeharto

dikukuhkan di dalam Sidang istimewa MPRS. MPRS dalam ketetapannya

No.XXXIII/MPRS/1967, mencabut kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden

Soekarno dan mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia.

Dengan adanya ketetapan tersebut, situasi politik yang merupakan sumber instabilitas

politik telah berakhir secara konstitusional.

Usaha penataan kembali kehidupan politik mulai dilaksanakan pada awal tahun

Page 6: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

6

1968 dengan penyegaran DPR-GR. Penyegaran ini bertujuan untuk menumbuhkan hak-

hak demokrasi dan mencerminkan kekuatan-kekuatan politik yang ada di dalam

masyarakat. Komposisi anggota DPR terdiri dari wakil-wakil partai politik dan golongan

karya. Tahap selanjutnya adalah penyederhanaan partai-partai polotik, keormasan dan

kekaryaan dengan pengelompokan partai-partai politik dan golongan karya. Usaha ini

dilaksanakan pada tahun 1970 dengan mengadakan serangkaian konsultasi dengan

pimpinan partai-partai politik. Hasilnya lahirlah tiga kelompok di DPR yaitu :

1. Kelompok Demokrasi Pembangunan, yang terdiri dari partai-partai PNI, Parkindo,

Katolik, IPKI, serta Murba

2. Kelompok Persatuan Pembangunan, yang terdiri dari partai-partai NU, Partai

Muslimin Indonesia, PSII, dan Perti

3. Sedangkan kelompok organisasi profesi seperti organisasi buruh, organisasi pemuda,

organisasi tani dan nelayan, organisasi seniman, dan lain-lain tegabung dalam

kelompok Golongan Karya (Golkar).

Kebijakan Pemerintah Orde Baru

Setelah berhasil memulihkan keamanan kemudian pemerintah melaksanakan

pembangunan nasional Pembagunan nasional yang diupayakan pada zaman Orde Baru

direalisasikan melalui Pembangunan Jangka Pendek dan Pembangunan Jangka Panjang.

Pembangunan Jangka Pendek dirancang melalui Pembangunan Lima Tahun (Pelita).

Setiap pelita memiliki misi pembangunan dalam rangka mencapai tingkat kesejahteraan

bangsa Indonesia.

Pembangunan nasional tidak mungkin dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa adanya

stabilitas nasional yang mantap. Oleh karena itu, orde baru langsung berusaha

mewujudkan stabilitas politik dan sekaligus stabilitas ekonomi.

Programnya bertujuan untuk :

1) Memperbaiki perikehidupan rakyat, terutama di bidang sandang dan pangan

2) Melaksanakan perjuangan antiimperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk

dan manifestasinya

3) Melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk kepentingan nasional

Sebagai tindak lanjut dari program ini maka pada tanggal 21 – 30 Maret 1968 diadakan

Sidang Umum V MPRS yang menghasilkan beberapa ketetapan yaitu :

a) Jenderal Soeharto diangkat sebagai Presiden RI

b) Akan dibentuk Kabinet Pembangunan

Sebagai pelaksanaan ketetapan MPRS tersebut maka dibentuklah Kabinet

Pembangunan I yang memiliki lima macam program yang disebut Pancakrida yang

mencakup :

1) Menciptakan ketenangan politik

2) Menyusun dan merencanakan Repelita ( Rencana Pembangunan Lima Tahun)

3) Melaksanakan Pemilihan Umum

4) Mengadakan pembersihan terhadap aparatur negara

5) Mengikis habis sisa-sisa G 30 S/PKI dan penyelewengan-penyelewengan terhadap

pancasila

Program kabinet pembangunan I dapat dilaksanakan dengan baik. Stabilitas politik

berhasil diciptakan. Pembersihan terhadap sisa-sisa G 30 S/PKI dapat dilaksanakan

Page 7: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

7

dengan baik, termasuk menanggulangi penyelewengan-penyelewengan terhadap

pancasila. Bermodal stabilitas nasional, pembangunan nasional di segala bidang dapat

dilaksanakan. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan suatu masyarakat yang

adil dan makmur secara merata, baik materil dan spiritual berdasarkan pancasila dan

UUD 1945. Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, pembangunan perlu

direncanakan secara bertahap. Tahapan-tahapan pembangunan yang dikenal dengan

Repelita ( Rencana Pembangunan Lima Tahun) dimulai dari Pelita I sampai Pelita V.

Repelita I sampai dengan V yang berlangsung selama 25 tahun itu dikenal sebagai

Pembanguan Jangka Panjang Tahap Pertama. Rencana selanjutnya adalah

pembangunan selama 25 tahun ke depan yang disebut pembangunan Jangka Panjang

Tahap Kedua. Setiap tahapan dilaksanakan selama 5 tahun. Pelaksanaan pelita selama 25

tahun pertama adalah sebagai berikut :

PELITA

KURUN WAKTU

SASARAN

I

1 April 1969- 31 Maret 1974

Sektor pertanian dan industri,

dititikberatkan pada industri yang

mendukung sektor pertanian

II

1 April 1974- 31 Maret 1979

Sektor pertanian dan industri,

dititikberatkan pada Industri yang

mengolah bahan mentah jadi bahan baku

III

1 April 1979- 31 Maret 1984

Sektor pertanian dan industri,

dititikberatkan pada Industri Bahan baku

menjadi bahan jadi

IV

1 April 1984- 31 Maret 1989

Sektor pertanian dan industri,

dititikberatkan pada Industri mesin berat

dan ringan

V

1 April 1989- 31 Maret 1994

Sektor pertanian dan industri,

dititikberatkan pada Industri yang

menghasilkan barang ekspor industri yang

menyerap banyak tenaga kerja, industri

yang mampu mengolah hasil pertanian dan

swasembada pangan, serta industri yang

dapat menghasilkan barang-barang industri

VI

1 April 1994- 31 Maret 1998

Sektor pertanian dan industri,

dititikberatkan pada pembangunan industri

nasional yang mengarah kepada penguatan

dan pendalaman struktur industri didukung

kemampuan teknologi yang makin

meningkat.

Page 8: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

8

Pelaksanaan pembangunan nasional Indonesia berlandaskan pada Trilogi Pembangunan,

yang berisi:

1) Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi

2) Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada trerciptanya keadilan

sosial bagi seluruh rakyat

3) Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis

Selain itu dikumandangkan juga bahwa pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi sebagai

akibat pelaksanaan pembanguan tidak akan bermakna apabila tidak diiringi oleh

pemerataan pembangunan. Oleh karena itu, sejak Pelita III pemerintah Orde Baru

menetapkan Delapan Jalur Pemerataan sebagai berikut :

1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, khususnya sandang, pangan,

sandang dan perumahan

2. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan

3. Pemerataan pembagian pendapatan

4. Pemerataan kesempatan kerja

5. Pemerataan kesempatan berusaha

6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bagi generasi

muda dan kaum wanita

7. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air

8. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan

Proses Menguatnya peran Negara pada Masa Orde Baru

Sejak Orde Baru berkuasa telah banyak perubahan yang dicapai oleh bangsa

Indonesia melalui tahap-tahap pembangunan di segala bidang. Pemerintah Orde Baru

berusaha meningkatkan peran negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh

karena itu, langkah yang dilakukannya adalah menciptakan stabilitas ekonomi politik.

Tujuan perjuangan Orde Baru adalah menegakkan tata kehidupan negara yang

didasarkan atas kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945. Pada Sidang Umum IV

MPRS telah diambil suatu keputusan untuk menugaskan kepada Jenderal Soeharto selaku

pengemban Supersemar, yang sudah ditingkatkan menjadi ketetapan MPRS No.

IX/MPRS/1966, untuk membentuk kabinet baru.

Kabinet yang pertama kali dibentuk adalah Kabinet Ampera dengan tugas menciptakan

stabilitas politik dan ekonomi sebagai persyaratan untuk melaksanakan pembangunan

nasional yang disebut Dwi Dharma Kabinet Ampera. Adapun programnya antara lain :

a. Memperbaiki kehidupan rakyat terutama sandang dan pangan

b. Melaksanakan Pemilu dalam batas waktu seperti tercantum dalam ketetapan MPRS No.

XI/MPRS/1966 yakni 5 Juli 1968

c. Melaksanakan Politik Luar Negeri yang Bebas dan Aktif untuk kepentingan nasiona,

sesuai dengan Ketetapan MPRS No. XI/MPRS/1966

d. Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan

manifestasinya..

Keempat program ini disebut dengan Catur Karya Kabinet Ampera.

Page 9: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

9

Dalam bidang politik, menurut UUD 1945, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

memegang kekuasaan tertinggi dalam negara Republik Indonesia. Presiden dan Dewan

Perwakilan Rakyat (DPR) berada di bawah MPR. Pada masa presiden Soekarno,

kedudukan MPRS dibawah Presiden. Hal ini dapat terjadi karena Ketua MPRS dirangkap

oleh Wakil Perdana Menteri II yang dengan jelas berada di bawah presiden dalam

susunan keanggotaan pada badan eksekutif sehingga MPRS selalu membenarkan apa

yang diinginkan oleh Presiden.

Proses pertumbuhan dan mobilitas Penduduk serta perkembangan Masyarakat

pada masa orde Baru

Pada masa Orde Baru terjadi mobilitas penduduk yang dipengaruhi oleh adanya tuntutan

zaman yang ditandai dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat ke arah

globalisasi. Hal ini yang terjadi untuk dapat mengikuti perkembangan globalisasi yang

tanpa ada batasnya dan tanpa ada yang mengontrol. Mobilitas penduduk tersebut ditandai

oleh adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Iptek memiliki peran

penting dalam peningkatan dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di negara berkembang

maupun di negara maju.

Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan peningkatan produktivitas. Peningkatan

produktivitas sangat dipengaruhi oleh tingkat perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Oleh karena itu, pada masa Orde Baru, pembangunan ekonomi Indonesia dilakukan

dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemerintah telah memberikan

kebebasan bagi warga Indonesia untuk mengembangkan industrialisasi dan pertanian

yang ada di Indonesia.

Kehidupan masyarakat Indonesia diharapkan akan berubah dengan adanya tokoh-tokoh

intelektual yang dapat menciptakan teknologi-teknologi baru, khususnya di sektor

pertanian yang dapat dikembangkan menjadi sektor industri. Pada Masa Orde Baru, dapat

dikembangkan ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian yang diwujudkan ke dalam

Pancausaha tani yang dapat memacu tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat

Indonesia. Di samping itu, bermuncullah teknologi-teknologi yang endukung proses

perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia. Lahirnya teknologi baru tersebut dapat

menjadi sarana untuk mencapai kemajuan dalam bidang pertanian. Pertumbuhan ekonomi

yang tinggi akibat Revolusi Hijau di Indonesia menyebabkan terjadinya mobilitas

penduduk di Indonesia yang mengakibatkan perubahan dalam pelapisan social yang ukup

tajam. Dampak yang muncul akibat adanya mobilitas peduduk dan terbentuknya

masyarakat intelektual di Indonesia antara lain :

Perubahan struktur Sosial di Pedesan

Terjadi karena berkembangnya individualisasi hak tanah dan produksi pertanian

sehingga menyebabkan terjadinya perubahan antar lapisan masyarakat yang terpisah

antara satu dengan yang lainnya, sehingga sistem kekerabatan yang dulunya erat dan

menjadi pengikat diantara mereka menjadi terputus.

Page 10: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

10

Munculnya Kesenjangan Ekonomi

Terjadi karena tingkat pendapatn yang didapat masing-masing individu berbeda

sehingga menyebabkan munculnya kesenjangan sosial yang dapat terlihat dari gaya

berpakaian, gaya bangunan rumah, serta gaya pergaulan yang mencerminkan atau

melambangkan identitas suatu lapisan sosial.

Pemikiran Ekonomi rasional ke arah Kapitalisasi

Dalam pemikiran ekonomi rasional, pembangunan masyarakat dari pola agraris berubah

ke masyarakat industri yang ditandai dengan peningkatan pendapatan per kapita.

Sehingga menimbulkan dampak positif berupa tercapainya efisiensi dan efektivitas kerja

serta dampak negatif berupa kesenjangan ekonomi dan sosial yang ditandai dengan

adanya kemiskinan, tingkat kriminalitas yang tinggi, dan kenakalan remaja.

B. DAMPAK REVOLUSI HIJAU DAN INDUSTRIALISASI TERHADAP

PERUBAHAN TEKNLOGI DAN LINGKUNGAN DI BERBAGAI DAERAH

PADA MASA ORDE BARU

1. Pengertian revolusi hijau dan Iptek

Revolusi Hijau

Revolusi Hijau adalah perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional ke

modern. Revolusi Hijau merupakan perkembangan teknologi pertanian untuk

meningkatkan produksi pangan, sehingga jenis bahan makanan yang dikembangkan

adalah jenis tanaman yang berupa bahan makanan pokok, seperti gandum, padi, jagung,

dan sorgum.

Gambar 3. Sawah

Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan mengenai bidang tertentu yang disusun

secara metodis, sistematis, logis, kritis, dan koheren yang memiliki kekhasan tertentu,

sedangkan teknologi adalah pengetahuan ilmiah untuk menerima cara-cara memproduksi

Page 11: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

11

barang-barang secara missal yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan.

2. Tujuan dan Proses Pelaksanaan Revolusi Hijau

Program Revolusi Hijau bertujuan untuk meningkatkan persediaan makanan

dengan meningkatkan hasil lahan pertanian yang dapat dicapai dengan menanam bibit

pertanian yang baru dengan disertai perbaikan pengolahan tanah, sistem pengairan,

penggunaan pupuk, perlindungan dari serangan hama, dan pengenalan varietas tanaman

jenis unggul. Gagasan mengenai revolusi hijau bermula dari hasil penelitian Thomas

Robert Malthus ( 1766 – 1834) yang mengemukakan bahwa masalah kemiskinan dan

kemelaratan adalah masalah yang tidak bisa dihindari manusia. Kemiskinan dan

kemelaratan terjadi karena pertumbuhan penduduk dan peningkatan produksi pangan

tidak seimbang. Pertumbuhan penduduk berjalan lebih cepat dibandingkan dengan

peningkatan produksi pangan (pertanianj). Menurut Malthus, pertumbuhan penduduk

mengikuti deret ukur sedangkan peningkatan produksi pertanian mengikuti deret hitung.

Gambar 4. Malthus

Perkembangan revolusi hjau dimulai setelah Perang Dunia I yang salah satunya

menyebabkan rusaknya lahan pertanian di negara-negara Eropa. Hal ini tentu saja

mengancam produksi pangan. Untuk mengatasi masalah tersebut, para pengusaha

Amerika berupaya mengembangkan pertanian guna mencukupi kebutuhan pangan dengan

melaksanakan penelitian.Pelaksanaan revolusi Hijau disponsori oleh Ford dan

Rockefeller Foundation yang memiliki dua pusat penelitian yang bernama International

Maize and Wheat Improvement Center (IMWIC) berpusat di Meksiko dan di

Filipina yang bernama IRRI ( International Rice Research Institute). Pusat penelitian di

Meksiko dipimpin oleh Norman E. Borlaug. Selain melakukan penelitian di Meksiko

dan Filipina, Ford dan Rockefeller Foundation juga mengadakan penelitian di India dan

Pakistan terutama meneliti tanaman gandum.

Gambar 5. Norman Borlaug

Perkembangan revolusi hijau selanjutnya terjadi pada pasca Perang Dunia II.

Akibat langkanya atau hancurnya daerah-daerah pertanian, terutama di Eropa,

menyebabkan turunnya produksi pertanian. Oleh sebab itu, berbagai upaya meningkatkan

produksi pertanian terus digalakkan melalui :

1. Pembukaan lahan-lahan pertanian baru

Page 12: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

12

2. Mekanisasi pertanian

3. Penggunaan pupuk-pupuk baru

4. Mencari metode yang tepat untuk memberantas hama tanaman

Program Revolusi hijau ini dilaksanakan melalui empat tahapan yaitu :

1) Tahap I, terjadi pada tahun 1500-1800 yang didasarkan pada pengembangan hasil

pertanian seperti jagung dan kentang.

2) Tahap II, terjadi di Eropa dan Amerika pada tahun 1850 – 1950 yang didasarkan pada

penggunaan hukum ilmiah terhadap hasil pertanian dan hewan melalui penggunaan

pupuk dan pemberantasan hama.

3) Tahap III, terjadi di negara maju melalui seleksi dan persilangan genetika atas varietas

tanaman dan hewan unggul.

4) Tahap IV, yang ditujukan di negara berkembang dengan melakukan kombinasi antara

varietas padi dan gandum jenis unggul yang dipilih dan dikembangkan secara khusus

di daerah yang beriklim tropis maupun subtropis seperti negara inda, Pakistan,

Filipina, Indonesia, dan Turki.

Revolusi hijau telah membawa perubahan pada beberapa negara secara menakjubkan,

seperti yang terjadi di India, Filipina atau negara-negara lainnya. India telah berhasil

melipatgandakan panen gandumnya dalam waktu enam tahun dan menjelang awal 1970

sudah hampir dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Filipina mengakhiri setengah abad

ketergantungannya kepada beras impor dan pada akhir tahun 1960-an menjadi eksportir

beras yang penting. Hal ini semua telah menimbulkan optimisme bahwa revolusi hijau

dapat menghasilkan cukup banyak pangan di dunia untuk memberi makan kepada

penduduk sampai waktu yang lama.

3. Revolusi Hijau di Indonesia

Revolusi hijau di Indonesia sudah dimulai sejak berlakunya UU Agraria pada

tahun 1870 yang dikeluarkan oleh pemerintah Kolonial Belanda, sehingga di Indonesia

dapat dikembangkan berbagai jenis tanaman. Dalam perkembangannya, pada masa Orde

Baru, program Revolusi Hijau digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan

produksi pangan di Indonesia, terutama produksi beras. Mengapa perlu menerapkan

revolusi hijau ? Karena sebagian besar kondisi social-ekonomi masyarakat Indonesia

berciri agraris. Oleh karena itu, pertanian menjadi sector yang sangat dalam upaya

peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tersebut didasari oleh :

1. Kebutuhan penduduk yang meningkat dengan pesat

2. Tingkat produksi pangan yang masih sangat rendah

3. Produksi pertanian belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan penduduk

Gambar 6. Terasering

Page 13: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

13

Revolusi Hijau ini dilaksanakan secara sistematis, terprogram, dan terus menerus

sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan

dengan kemampuan Indonesia meningkatkan swasembada pangan yaitu sebagai negara

penghasil beras. Usaha yang dilaksanakan Pemerintah Orde Baru untuk meningkatkan

swasembada pangan nasional yaitu :

1) Program Bimbingan Massal (Bimas) untuk meningkatkan produksi beras.

2) Program Intensifikasi Massal (Inmas) yang merupakan kelanjutan Bimas.

3) Program Intensifikasi khusus (Insus) yang merupakan upaya peningkatan produksi

per unit.

4) Program Supra intensifikasi khusus (Supra Insus) yang dapat meningkatkan

swasembada beras.

Program-program di atas dikembangkan melalui intensifikasi pertanian, yaitu upaya

peningkatan produksi per unit dan ekstensifikasi, yaitu upaya perluasan areal pertanian.

Pelaksanaan revolusi hijau di Indonesia dilakukan melalui Panca Usaha Tani dan Sapta

Usaha Tani. Panca Usaha Tani meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mekanisme dalam pengolahan tanah

2. Menggunakan irigasi yang mapan

3. Menggunakan pupuk untuk meningkatkan kesuburan dan hasil pertanian

4. Menggunakan obat penyemprot hama untuk membasmi hama perusak tanaman

5. Menggunakan bibit unggul

Sedangkan Sapta Usaha Tani meliputi langkah-langkah serupa Panca Usaha Tani

ditambah pengolahan dan penjualan pasca panen.

Revolusi hijau di Indonesia memiliki beberapa keuntungan dan kelemahan bagi

masyarakat yaitu :

Keuntungan :

1) Masalah pangan nasional teratasi

2) Mengenal aneka jenis tanaman

3) Ditemukan bibit unggul

4) Kesejahteraan petani makin baik

5) Pendapatan petani meningkat

Kelemahan

1) Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan pupuk buatan dan pestisida

hijau secara berlebihan

2) Berkurangnya keanekaragaman genetika jenis tanaman baru

3) Kemampuan daya produksi tanah makin turun

4) Timbul urbanisasi

5) Pencemaran tanah

Adapun usaha yang dilakukan pemerintah Orde Baru untuk mengatasi kelemahan di atas

adalah dengan cara :

a. Membasmi serangga dan hama secara biologi

b. Menggunakan pupuk alam, yaitu pupuk kandang dan pupuk hijau

c. Menerapkan sistem rotasi tanam, yaitu menanam tanaman secara bergiliran

Page 14: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

14

Dampak Revolusi Hijau dan Industrialisasi bagi Masyarakat Indonesia pada Masa

Orde Baru

Kebijakan modernisasi pertanian di Indonesia pada masa Orde Baru yang

sering dikenal dengan sebutan Revolusi Hijau merupakan proses memodernisasikan

pertanian gaya lama menjadi pertanian gaya modern dengan melakukan pengembangan

bibit unggul jenis IR dari IRRI. Hal ini telah mengubah pola pertanian subsistensi

menuju pertanian berbasis capital dan komersial. Untuk mendukung komersialisasi

tersebut, dilakukan dengan cara pembangunan sistem ekonomi modern, pembangunan

pabrik pupuk nasional, dan pendirian Koperasi Unit Desa (KUD). Pelaksanaan Revolusi

Hijau dan Industrialisasi di Indonesia memberikan dampak positif dan negatif yaitu :

Dampak Positif

1) Lapangan pekerjaan, khususnya pertanian lebih terbuka

2) Lahan pertanian menjadi lebih luas

3) Pendapatan para petani mengalami peningkatan, tercapainya efisiensi, dan efektivitas

dalam pengelolaan pertanian

4) Peningkatan kualitas hasil pertanian

5) Peningkatan produksi dan penjualan hasil pertanian

Dampak Negatif

1) Munculnya kesenjangan sosial antara petani kaya dan miskin akibat perbedaan

pendapatan ekonomi

2) Sistem kekerabatan pada masing-masing lapisan masyarakat mulai memudar

3) Masyarakat memiliki budaya industri yang berupa budaya konsumtif

4) Munculnya kesenjangan ekonomi yang nampak dari adanya kemiskinan, kemelaratan,

tingkat kriminalitas yang tinggi, dan kenakalan remaja

5) Pencemaran lingkungan yang tinggi

C. Respon Masyarakat Indonesia terhadap Perubahan Dunia ke Arah Globalisasi di

Bidang Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu modal terpenting dalam

membangun suatu negara, sehingga pemerintah maupun swasta berupaya

mengembangkan teknologi yang sesuai bagi pembangunan bangsa dan negara. Untuk

mendukung perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang bersifat global,

pemerintah Indonesia mendirikan beberapa lembaga penelitian seperti ;

1. BATAN ( Badan Tenaga Atom Nasional)

2. LIPI ( Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

3. Bakorsutanal ( Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional)

4. LAPAN ( Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)

5. BPPT ( Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi)

Dengan adanya lembaga-lembaga penelitian tersebut, banyak dihasilkan penemuan-

penemuan penting, seperti sektor pertanian, kelautan dan kebumian, tenaga nuklir,

kesehatan, informatika, manufaktur, serta energi yang dimanfaatkan untuk pengembangan

industri maupun untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.

Untuk menghadapi era globalisasi, teknologi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin

Page 15: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

15

dengan mengolah kekayaan alam agar dapat meningkatkan industrialisasi Indonesia. Hal

ini dapat dilakukan dengan beberapa cara :

Berbagai limbah industri dapat diolah dan dikembangkan menjadi bahan yang

bermanfaat, seperti diolah menjadi pupuk kompos dan menjadi biogas yang dapat

digunakan untuk tenaga penggerak, memasak, dan penerangan.

Sistem teknologi dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah lingkungan,

seperti pencemaran lingkungan, mengatasi kerusakan lingkungan, pengolahan limbah.

Teknologi harus dapat mengatasi masalah-masalah sosial dan ekonomi dengan

memanfaatkan bioteknologi di bidang pertanian.

Teknologi harus dapat mengolah lautan dengan segala sumber dayanya, seperti

pemanfaatan arus laut, tenaga ombak, angin laut, serta kekayaan alam yang terkandung di

dalamnya.

Teknologi harus dapat dimanfaatkan untuk segala potensi alam yang nonekonomis,

seperti solar energy (energi matahari), energy angin dan energy yang dapat

dikembangkan dari panas matahari yang tersimpan dalam air laut, serta pemanfaatan arus

laut dan angin laut. Untuk itu, pemerintah Indonesia mengembangkan sistem detoksifikasi

surya yaitu sistem pengolahan air yang terkontaminasi limbah industri dengan

memanfaatkan panas sinar matahari.

Globalisasi merupakan perkembangan masyarakat di dunia tanpa ada batas sehingga

tercipta penyatuan masyarakat yang saling bergantung antara satu sama lain. Era

globalisasi ditandia dengan adanya persaingan bebas dan perdagangan bebas, sehingga

mereka yang kuat dan mampu bersaing akan mendapatkan keuntungan yang besar.

Dalam era globalisasi, ada tiga bidang yang dapat mengalami perubahan secara global,

yaitu :

Globalisasi Ekonomi

Untuk menghadapi globalisasi ekonomi, dapat dilakukan dengan cara menjalin

kerjasama ekonomi baik secara bilateral, regional dan internasional. Sebab dalam era

globalisasi ditandai dengan sistem perdagangan dan pasar bebas, sehingga kerjasama

ekonomi harus diikuti oleh setiap negara yang ingin maju dan terlibat dalam tatanan baru

ekonomi dunia.

Globalisasi Politik

Untuk menghadapi globalisasi politik, dapat dilakukan dengan cara menjalin

kerjasama politik baik secara bilateral, regional dan internasional, seperti OKI, ASEAN,

dan GNB. Sebab melalui kerjasama politik tersebut, dapat melahirkan keputusan-

keputusan politik yang menjadi dasar terwujudnya perjanjian perdagangan bebas dan

pasar bebas.

Globalisasi Budaya

Untuk menghadapi globalisasi budaya, dapat dilakukan dengan menyeleksi pengaruh

budaya luar yang masuk ke Indonesia. Bagi unsur budaya yang sesuai dengan budaya asli

dipakai, sedangkan yang bertentangan dengan budaya asli Indonesia dihilangkan. Media

komunikasi, baik itu melalui media massa, televisi, dan radio, merupakan sarana yang

paling mudah dalam menyebarkan perilaku global.

Ada beberapa hal yang menjadi keuntungan dan kelemahan perkembangan teknologi

kearah globalisasi yaitu :

Page 16: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

16

Keuntungan

1. Segala aktivitas manusia menjadi lebih efektif dan efisien

2. Perdagangan dan perindustrian maju pesat

3. Sistem transportasi dan komunikasi berkembang pesat

4. Terciptanya integrasi bangsa

5. Adanya alam keterbukaan dan kebebasan sehingga masing-masing orang dapat

menyuarakan haknya

6. Munculnya teknologi-teknologi modern yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi

permasalahan-permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat, seperti bidang

politik, ekonomi, sosial, budaya dan pencemaran lingkungan

7. Sistem perekonomian yang kuat dapat membawa kemajuan suatu bangsa

Kelemahan

1. Munculnya sikap ketergantungan negara-negara berkembang kepada negara-negara

maju karena negaramaju membuat segala peralatan yang menggunakan teknologi

modern yang akan digunakan oleh negara-negara lain sehingga bersifat global. Hasil

teknolgi yang dimiliki oleh negara-negara maju menjadi tanda untuk menunjukkan

eksistensi bangsanya. Karena negara berkembang tidak mampu mengikuti persaingan

bebas, maka akan selalu bergantung pada negara maju.

2. Munculnya homogenisasi akibat kemajuan teknologi komunikasi yang bersifat satu

arah yang disebarkan melalui media massa, televisi, radio, serta saluran internet yang

menyebabkan nilai budaya asli mengalami kemerosotan, bahkan ditinggalkan dan

digantikan dengan nilai-nilai budaya baru yang bersifat global dan modern.

3. Munculnya keterbukaan dan integrasi menyebabkan batas-batas wilayah secara

geografi tidak lagi menjadi permasalahan penting, sehingga tiap daerah taka ada batas.

Hal tersebut menyebabkan perkembangan arus globalisasi dalam masyarakat menjadi

tidak terkontrol dengan baik.

4. Munculnya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh adanya perkembangan

teknologi yang dibuat oleh manusia tetapi menimbulkan dampak berupa kerusakan

lingkungan, seperti bahaya limbah industri, polusi udara, serta pencemaran air dan

tanah

5. Munculnya budaya konsumtif yang disebabkan oleh adanya iklan-iklan yang

ditayangkan di televisi, internt, dan radio sehingga masyarakat memiliki ketertarikan

yang tinggi untuk membeli barang-barang dagangan yang ditawarkan.

Kegiatan Kompetensi I

Diskusikan dengan kelompok anda dan presentasikan di kelas !

1. Bagaimana pendapat anda, tepatkah apabila Presiden Soeharto pada masa Orde Baru

disebut sebagai Bapak Pembangunan ?

2. Berikan contoh hasil pembangunan di masa Orde Baru !

3. Buatlah kliping tentang “Pencemaran Lingkungan sebagai Akibat Perkembangan

Teknologi“, kemudian uraikan setiap gambar dengan beberap hal yaitu,

4. Apa yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran lingkungan ?

5. Bagaimana proses terjadinya pencemaran lingkungan tersebut ?

6. Bagaimana cara mengatasi pencemaran lingkungan tersebut ?

7. Bagaimana dampak atau akibat dari pencemaran lingkungan tersebut ?

8. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap pencemaran lingkungan tersebut ?

Page 17: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

17

LEMBAR KERJA SISWA

Tugas Individu

Pasangkan dengan tepat antara lajur kiri dan kanan !

No Kiri Kanan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Landasan konstitusional Orde Baru

Program Kabinet Pembangunan I

Kesatuan barisan aksi mahasiswa

Landasan pembangunan Indonesia

(Orde baru)

Surat perintah dari Soekarno kepada

Soeharto

Badan Pemetaan Nasional

Peningkatan produksi beras

Norman Bourlaug

Peningkatan swasembada beras

Perluasan areal pertanian

Budaya konsumtif

Pencemaran lingkungan

Pemilihan bibit unggul

Wilayah dunia yang tanpa batas

Peningkatan produksi pertanian

(…..)

(…..)

(…..)

(…..)

(…..)

(…..)

(…..)

(…..)

(…..)

(…..)

(…..)

(…..)

(…..)

(…..)

(…..)

Globalisasi

Revolusi hijau

Pancausaha tani

Intensifikasi pertanian

Ekstensifikasi pertanian

Bakorsutanal

Tayangan iklan

SUPRA INSUS

Limbah industri

BIMAS

Trilogi Pembangunan

UUD 1945

Pancakrida

Supersemar

Front Pancasila

Uji Kompetensi I

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling

benar !

1. Suatu sikap mental yang bertujuan untuk menciptakan tata kehidupan politik, sosial,

dan kultural yang dijiwai oleh Pancasila dan UUD 1945 yang murni dan konsekuen

disebut….

A. Reformasi

B. Demokrasi

C. Orde lama

D. Orde baru

E. Tujuan pembangunan

2. Supersemar secara resmi dikeluarkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal ….

A. 1 Maret 1966

B. 11 Maret 1965

C. 1 Maret 1965

D. 11 Maret 1967

E. 11 Maret 1966

Page 18: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

18

3. Tokoh yang berperan dalam keluarnya Supersemar adalah ….

A. Ahmad Yani dan Nasution

B. Nasution dan M. Yusuf

C. M. Yusuf dan Basuki Rahmat

D. Basuki Rahmat dan Ahmad Yani

E. Amir Mahmud dan Ahmad Yani

4. Kesatuan-kesatuan aksi mahasiswa bersama dengan orpol dan ormas membentuk

kesatuan barisan untuk menentang dan mengutuk G 30 S/PKI yang dikenal dengan

nama

A. Front pembela

B. Front pancasila

C. Front perjuangan

D. Front Indonesia

E. Front bersatu

5. Landasan idiil Orde Baru yaitu ….

A. UUD 1945

B. Pancasila

C. Supersemar

D. Tap MPR

E. GBHN

6. Usaha meningkatkan industri pertanian melalui intensifikasi adalah dengan cara ….

A. Meningkatkan penggunaan bibit unggul

B. Meningkatkan industri pertanian

C. Meningkatkan fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan

D. Mengolah tanah pertanian secara modern

E. Pemilihan bibit unggul

7. Perusahaan yang mensponsori penelitian dalam Revolusi Hijau berasal dari negara….

A. Inggris

B. Filipina

C. Jepang

D. Meksiko

E. Amerika serikat

8. Yang dimaksud dengan revolusi hijau adalah pengembangan teknologi pertanian

untuk ….

A. Meningkatkan produksi pangan, terutama serealia

B. Meningkatkan mutu produksi pangan di Indonesia

C. Memperluas areal pertanian dan perkebunan rakyat

D. Memberantas bermacam-macam hama tanaman

E. Memperoleh bibit unggul untuk pertanian

9. Stabilitas ekonomi akan lebih berhasil apabila ….

A. Produksi pangan dan pendidikan berhasil

B. Meningkatkan produksi pangan dan kesehatan rakyat

C. Meningkatka produksi barang ekspor dan pendidikan

Page 19: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

19

D. Produksi pangan da keluarga berencana berhasil

E. Meningkatkan penanaman modal asing dan kemajuan industri

10. Revolusi hijau di Indonesia adalah ….

A. Keluarga berencana

B. Westernisasi

C. Intensifikasi pertanian

D. Panca usaha tani

E. Ekstensifikasi pertanian

11. Lembaga penelitian Indonesia yang melakukan penelitian berupa tenaga atom

berupa….

A. LIPI

B. BPPT

C. BATAN

D. LAPAN

E. BSN

12. Lembaga yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berbudaya

IPTEK yaitu ,,,,

A. Bakorsutanal

B. LAPAN

C. BATAN

D. LIPI

E. BPPT

13. Di antara negara-negara di bawah ini yang menjad pusat penelitian dalam

pengembangan Revolusi Hijau adalah ….

A. Brazil

B. Meksiko

C. Amerika Serikat

D. Italia

E. India

14. Proses revolusi hijau pada negara-negara berkembang diawali dengan ….

A. Peningkatan penggunaan bibit unggul

B. Perluasan areal tanah-tanah pertanian

C. Peningkatan hasil produksi pertanian

D. Peningkatan pengolahan tanah pertanian

E. Program pelaksanaan pengairan atau irigasi

15. Upaya-upaya Norman Borlaug dalam meningkatkan produksi tanam dan banyak

diterapkan di negara-negara dunia ketiga disebut …..

A. Revolusi agama

B. Revolusi industri

C. Revolusi hijau

D. Revolusi merah

E. Revolusi biru

Page 20: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

20

16. Pengertian pokok Revolusi Hijau adalah pengembangan teknologi pertanian untuk

meningkatkan produksi pangan terutama ….

A. Serealia

B. Kacang

C. Kedelai

D. Ketela

E. Keladi

17. Revolusi hijau di Indonesia dimulai sejak adanya ….

A. UU agraria oleh pemerintah belanda tahun 1870

B. Ditemukannya padi varietas unggul tahan wereng

C. Setelah Indonesia masuk menjadi anggota ASEAN

D. Setelah Indonesia memiliki pupuk buatan UREA

E. Setelah Indonesia mengenal obat pembasmi hama pestisida

18. Di bawah ini yang ukan bagian dari Pancausaha Tani, yaitu ….

A. Pemilihan bibit unggul dan pengolahan tanah

B. Pemupukan yang tepat dan pemberantasn hama

C. Pengolahan tanah dan pengaturan irigasi

D. Adanya komunikasi petani dengan BUUD

E. Pemupukan dan pengaturan irigasi

19. Revolusi Hijau membawa keuntungan bagi para petani seperti ….

A. Timbul urbanisasi

B. Hasil produksi meningkat

C. Lahan pertanian semakin luas

D. Pupuk mudah didapat

E. Tanah pertanian menjadi subur

20. Program pembinaan pemerintah terhadap petani dilakukan melalui ….

A. BIMAS

B. INMAS

C. INSUS

D. SUPRA INSUS

E. SENSUS

21. Tugas pokok LIPI adalah ….

A. Membimbing perkembangan IPTEK yang berakar di Indonesia agar dapat

dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia

B. Mencari kebenaran ilmiah dengan berlandaskan pada kebebasan pluralis

C. Pemanfaatan satelit penginderaan jauh untuk pengembangan ekonomi nasional

D. Penemuan bibit unggul padi sawah, pupuk hayati, ddan pengawetan bahan pangan

E. Mensosialisasikan prinsip ilmu yang bebas dari nilai agama

22. Terhadap perkembangan IPTEK, bangsa Indonesia harus ….

A. Menekan resiko sesedikit mungkin

B. Menolak resiko yang mungkin muncul

C. Menggunaan teknologi secara optimal

D. Menggunakan teknologi secara maksimal

E. Mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul

Page 21: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

21

23. Dalam menghadapi era perdagangan bebas dunia, negara yang tergabung dalam

ASEAN telah membentuk organisasi perdagangan yang disebut ….

A. AFTA

B. APEC

C. GATT

D. EAC

E. IEC

24. Di bawah ini yang bukan merupakan keuntungan perkembangan IPTEK adalah ….

A. Aktivitas manusia menjadi efektif dan efisien

B. Sistem perekonomian meningkat

C. Industrialisasi berkembang pesat

D. Budaya konsumtif

E. Muncul teknologi-teknologi modern

25. Negara-negara yang sedang berkembang bersama-sama mengupayakan

pembangunan di lingkungan hidup dengan ….

A. Mengikutsertakan rakyat

B. Mencari bibit unggul

C. Memberi sanksi berat kepada para pelanggar

D. Memberi dana sebanyak mungkin

E. Mengupayakan laut tetap bersih

26. Pelita I dilaksanakan pada kurun waktu ….

A. 1 April 1969 – 31 Maret 1974

B. 1 April 1974 – 31 Maret 1979

C. 1 April 1979 – 31 Maret 1984

D. 1 April 1984 – 31 Maret 1989

E. 1 April 1989 – 31 Maret 1994

27. Front Pancasila yang dipelopori oleh KAMI mengadakan demonstrasi di UI dengan

mengajukan ….

A. Trilogi pembangunan

B. Dwikora

C. Trikora

D. Tritura

E. Trimurti

28. Ketetapan yang mengatur tentang pengukuhan Supersemar adalah …..

A. Tap MPRS No. IX/MPRS/1966

B. Tap MPRS No. X/MPRS/1966

C. Tap MPRS No. IX/MPRS/1966

D. Tap MPRS No. XII/MPRS/1966

E. Tap MPRS No. XIII/MPRS/1966

Page 22: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

22

29. Berikut ini yang bukan menteri yang diamankan dalam Kabinet Dwikora, yaitu ….

A. Dr. Subandrio

B. Dr. Chairul saleh

C. Ir. Setiadi Reksoprojo

D. Ir. Surahman

E. Dahlan Ranumiharjo, S.H.

30. Dasar hukum pembubaran PKI dikukuhkan dengan Ketetapan MPRS No….

A. XXIII/MPRS/1966

B. XXIV/MPRS/1966

C. XXV/MPRS/1966

D. XXVI/MPRS/1966

E. XXVII/MPRS/1966

31. Dibawah ini yang berkaitan dengan pengertian revolusi hijau adalah ….

A. Pertanian dengan lahan berpindah

B. Penemuan ilmiah berupa bibit unggul dalam pertanian

C. Penggunaan pupuk pada lahan pertanian berpindah-pindah

D. Penemuan bibit hibrida dalam perkebunan

E. Penemuan untuk meningkatkan panen buah-buahan di perkebunan

32. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dapat mempengaruhi meningkatnya

kebutuhan akan pangan karena ....

A. Pangan merupakan barang ekspor-impor yang tinggi

B. Manusia selalu berupaya untuk meningkatkan produksi pangan

C. Pangan merupakan sumber utama kehidupan manusia

D. Lingkungan kehidupan manusia yang semakin sempit

E. Pengetahuan manusia semakin meningkat dalam penanganan lingkungan

33. Lembaga riset yang mensponsori penelitian dalam Revolusi Hijau adalah ....

A. International Rice Research Institute

B. Consultative Group for International Agriculture Research

C. International Maize Wheat Improvement Centre

D. Ford and Rockefeller Foundation

E. Food and Agriculture Organization

34. Pusat pengembangan tepung gandum internasional didirikan di negara ….

A. Filipina

B. Brazil

C. Mexico

D. Equador

E. Argentina

35. Latar belakang Revolusi Hijau pertama kali timbul di Eropa dikarenakan ....

A. Munculnya negara-negara industri di Eropa

B. Rusaknya lahan pertanian akibat industri di Eropa

C. Rusaknya lahan pertanian akibat Perang Dunia I di Eropa

D. Adanya iklim 4 musim yang kurang menunjang di Eropa

E. Adanya pencemaran tanah akibat limbah pabrik

Page 23: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

23

36. Perhatikan gambar berikut !

Ketika KAMI mendemonstrasikan pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan,

Arief Rachman Hakim tertembak dan gugur. Dengan membawa jaket miliknya yang

penuh dengan bercak darah, para demonsntran menyerbu gedung Sekretariat Negara. Dari

gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa gerakan pemuda merupakan gerakan ….

A. anarkis

B. patriotisme

C. kepentingan golongan

D. kepentingan politik

E. aksi kerusuhan

37. Perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar disamping menunjukkan

situasi masyarakat Jakarta yang sedang

antri untuk mendapatkan bahan

kebutuhan pokok. Harga-harga

kebutuhan pokok serta barang lainnya

mulai sulit didapatdan harganya pun

melambung tinggi. Menyikapi hal

tersebut diatas, usaha-usaha

yangdilakukan oleh pemerintah Orde

Lama untuk menanggulangi

kemerosotan ekonomi, ternyata mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan karena

hal-hal berikut, kecuali ….

A. masalah ekonomi tidak diatasi berdasarkan prinsip- prinsip ekonomi, tetapi diatasi

dengan cara politik

B. peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah sering bertentangan antara satu

peraturan dengan peraturan lainnya

C. tidak ada ukuran yang obyektif untuk menilai suatu usaha/hasil dari suatu usaha

D. terjadinya berbagai bentuk penyelewengan ekonomi

E. perencanaan pembangunan 5 tahun / repelita

Page 24: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

24

38. Dampak positif perkembangan kekuasaan pemerintah Orde Baru dalam kehidupan

masyarakat Indonesia adalah ….

A. penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesehatan rakyat

B. berkembangnya kegiatan ekonomi dengan dunia luar

C. berkembangnya perusahaan-perusahaan swasta nasional

D. terjalinnya hubungan ekonomi dengan negara-negara tetangga

E. Indonesia menjadi pelopor perubahan ekonomi di Asia Tenggara

39. Perhatikan gambar berikut !

Gambar disamping adalah suasana pengambilan

sumpah dan pelantikan Jenderal Suharto sebagai

pejabat presiden RI yang menandai berakhirnya

kekuasaan Soekarno dan menjadi tonggak awal

bagi kekuasaan Orde Baru.

Berikut yang tidak termasuk latar belakang terjadinya peralihan kekuasaan tersebut

adalah

A. peristiwa G 30 S/PKI/1965

B. kondisi ekonomi yang tidak stabil

C. TRITURA

D. pemerintah yang tidak stabil

E. kolusi, korupsi, nepotisme

40. Hal pokok dari tujuan gerakan reformasi di Indonesia pada tahun 1998 adalah ….

A. memberdayakan lembaga-lembaga tinggi negara seperti DPR

B. mengembalikan fungsi kontrol masyarakat terhadap rezim Orde Baru

mengembalikan harta kekayaan pejabat Orde Baru yang korupsi kepada rakyat yang

C. membutuhkannya

D. memposisikan peran dan visi TNI untuk melaksanakan dwi fungsinya

E. memperbaharui seluruh tatanan kehidupan agar berjalan sesuai tuntutan keadilan

dalam masyarakat

Page 25: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

25

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Sebutkan isi Trilogi pembangunan !

2. Sebutkan landasan perjuangan Orde Baru !

3. Apa saja sasaran pembangunan lima tahun pada masa Orde Baru ?

4. Jelaskan empat keuntungan yang diperoleh dari pelaksanaan Revolusi Hijau di

Indonesia !

5. Apa tujuan dari pelaksanaan Revolusi Hijau di Indonesia ?

Ulangan Harian

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling

benar !

1. Tujuan dikeluarkannya Supersemar adalah untuk ….

A. Melaksanakan pembangunan nasional

B. Memulihkan stabilitas keamanan nasional

C. Memulihkan kedudukan MPRS sebagai lembaga tertinggi

D. Melaksanakan Orde Baru

E. Mengatasi krisis keuangan yang berkepanjangan

2. Orde Baru mempunyai tekad ….

A. Membangun masyarakat Indonesia

B. Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD

1945

C. Membangun masyarakat Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia pada

umumnya

D. Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni konsekuen

E. Memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme

3. Langkah pertama yang ditempuh pengemban Supersemar pada tanggal 12 maret 1966

adalah

A. Membubarkan PKI

B. Mengamankan 15 menteri yang terlibat G 30 S/PKI

C. Meluruskan kedudukan MPR dan DPR

D. Mengadakan penyegaran DPR-GR

E. Meluruskan lembaga legislatif dan eksekutif

4. Sidang Umum II MPRS 1966 menghasilkan keputusan, salah satunya Tap MPRS No.

XXV/MPRS/1966 yang mengatur tentang ….

A. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya

B. Tata perundang-undangan RI

C. Pembentukan Kabinet Ampera

D. Politik luar negeri yang bebas aktif

E. Pengesahan dan pengukuhan Supersemar

Page 26: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

26

5. Pengaturan kedudukan lembaga-lembaga negara tingkat pusat dan daerah ditetapkan

pada Tap MPRS No ….

A. IX/MPRS/1966

B. X/MPRS/1966

C. XII/MPRS/1966

D. XX/MPRS/1966

E. XXV/MPRS/1966

6. Dalam konfrontasi dengan Malaysia, Presiden Soekarno mengumandangkan ….

A. Dwikora

B. Tritura

C. Trikora

D. Mandala

E. Siaga

7. Ditumpasnya G 30 S/PKI sekaligus menjadikan Indonesia memasuki Orde Baru

yakni sejak ….

A. 17 Agustus 1965

B. 1 Oktober 1965

C. 10 September 1965

D. 6 Maret 1966

E. 11 Maret 1966

8. Landasan konstitusional Orde baru adalah ….

A. Pancasila

B. GBHN

C. Tap MPRS

D. UUD 1945

E. Supersemar

9. Semua korban keganasan G 30 S/PKI tahun 1965 di Jakarta ….

A. Dikubur di kuburan massal di Tanah Kusir Jakarta

B. Dikubur di Alas Karet Jakarta

C. Dikubur di dalam sumur mati atau Lubang Buaya

D. Dikubur di tengah kuburan masyarakat

E. Tidak ada jawaban yang benar

10. Front Pancasila yang berkumpul di depan gedung DPR-GR, pada tanggal 12 Januari

1966 mengajukan ….

A. Trikora

B. Tritura

C. Dwikora

D. Supersemar

E. Tri Eka Prasetya

Page 27: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

27

11. Ketidakseimbangan antara produksi pangan dan pertambahan penduduk tidak

disebabkan oleh ….

A. Penduduk sangat padat dan tidak produktif

B. Tanaman mempunyai jarak waktu tertentu untuk berproduksi

C. Masa tunggu panen dari beberapa tanaman relatif lama

D. Adanya gangguan tanaman

E. Terbatasnya bibit unggul

12. Revolusi Hijau pertama kali dijalankan di Meksiko tahun 1950 dan berhasil

menciptakan varietas unggul bahan makanan. Bahan makanan tersebut bernama ….

A. Padi-padian

B. Kedelai

C. Jagung

D. Ubi-ubian

E. Gandum

13. Di Indonesia, cara meningkatkan hasil pertanian ditempuh melalui Panca usaha tani.

Berikut ini yang bukan termasuk langkah-langkah dalam Panca usaha tani yaitu ….

A. Pengolahan tanah

B. Pemakaian bibit unggul

C. Pemakaian obat-obatan pestisida

D. Adanya irigasi yang teratur

E. Mesinisasi pertanian

14. Peningkatan produksi pangan dengan jalan ekstensifikasi pertanian dilakukan dengan

cara ….

A. Perluasan jaringan irigasi

B. Penambahan pupuk urea sebanyak-banyaknya

C. Pemakaian tenaga traktor dalam mengolah tanah

D. Memperbanyak tempat penggilingan padi

E. Pemakaian bibit unggul

15. Varietas unggul baru akan memberikan hasil yang lebih baik. Varietas unggul tidak

mempunyai ciri ….

A. Responsif terhadap pengairan

B. Mempunyai daya adaptasi geografis yang tinggi

C. Responsif terhadap penyakit

D. Resisten terhadap hama penyakit

E. Responsif terhadap pemupukan

16. Salah satu manfaat Iptek bagi manusia, terutama di bidang pertanian adalah ….

A. Pemakaian bibit unggul

B. Pembuatan jalan tol

C. Prakiraan cuaca

D. Menaikkan harga dasar padi

E. Pemberian kredit kepada petani

Page 28: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

28

17. Berikut ini bukan hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses alih teknologi maju

Indonesia adalah ….

A. Nilai tambah yang diperoleh

B. Penggunaan bahan atau material setempat

C. Kesempatan kerja produktif

D. Dampak neraca pembayaran luar negeri

E. Teknologi tepat guna dan berwawasan lingkungan

18. Yang erat hubungannya dengan produksi pertanian adalah keberadaan hutan-hutan,

karena hutan memiliki fungsi-fungsi. Yang tidak termasuk fungsi hutan yaitu ….

A. Menjaga keseimbangan tanah

B. Memperkokoh stabilitas tanah

C. Menjaga keseimbangan oksigen

D. Sebagai habitat berbagai satwa dan tumbuh-tumbuhan

E. Penahan banjir

19. Untuk meningkatkan hasil pertanian padi, didirikan International Rice Research

Institute (IRRI) di Filipina. IRRI adalah ….

A. Badan Penelitian Pangan Internasional

B. Lembaga Penelitian Padi Internasional

C. Institute Penelitian Padi Internasional

D. Institute Pemeliharaan Padi Internasional

E. Pengembangan Pembibitan Padi Internasional

20. Yang menerima Nobel tahun 1979 karena mengembangkan padi-padian internasional

adalah….

A. Thomas Malthus

B. Norman Borlaug

C. Magsaysay

D. Bobert Bestian

E. Thomas Edison

21. Yang dimaksud dengan Revolusi Hijau adalah pengembangan teknologi pertanian

untuk ….

A. Meningkatkan produksi pangan terutama serealia

B. Meningkatkan mutu produksi pangan di Indonesia

C. Memberantas bermacam-macam hama pertanian

D. Memperluas pertanian dan perkebunan rakyat

E. Memperoleh bibit unggul untuk pertanian

22. Iptek asing memiliki dampak positif dan negatif. Oleh karena itu kita harus ….

A. Menerima Iptek supaya tergolong negara maju

B. Menerima Iptek supaya dikenal negara lain

C. Menolak Iptek dengan melestarikan kebiasaan kuno

D. Menerima Iptek beserta resiko yang akan terjadi

E. Menerima Iptek dengan mengupayakan resiko sesedikit mungkin

Page 29: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

29

23. Di dalam pemerintahan Orde Baru, usaha meningkatkan hasil pertanian dilakukan

melalui ….

A. Pertanian tumpang sari

B. Panca usaha tani

C. Pertasi kencana

D. Mekanisasi pertanian

E. Kelompencapir

24. Teknologi dipergunakan manusia untuk ….

A. Popularitasnya

B. Kepuasan pribadinya

C. Memenuhi harapan bangsa

D. Megejar perkembangan zaman

E. Memenuhi kesejahteraan hidupnya

25. Di bawah ini pencemaran yang bukan disebabkan oleh ulah manusia ….

A. Pertumbuhan hama serangga

B. Pencemaran tanah

C. Hujan asam

D. Gas beracun

E. Hujan abu

26. Pusat pengembangan pertanian dalam Revolusi Hijau terdapat di ….

A. Amerika serikat

B. Meksiko

C. Cina

D. Korea

E. India

27. Tugas utama LIPI adalah ….

A. Pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian di bidangnya

B. Pengembangan masalah kelautan

C. Pengembangan ruang angkasa

D. Pengembangan pertanian

E. Pengembangan tenaga atom

28. Tujuan Indonesia melaksanakan Revolusi Hijau adalah ….

A. Perluasan lahan pertanian

B. Pengembangan sektor pertanian

C. Peningkatan pangan nasional

D. Peningkatan produksi pertanian

E. Pengembangan tanaman pertanian

29. Lembaga yang mengurusi nuklir di Indonesia yaitu ….

A. LIPI

B. BATAN

C. LAPAN

D. KPU

E. Bakorsutanal

Page 30: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

30

30. Supersemar diserahkan oleh Presiden Soekarno kepada Mayjen Soeharto untuk ….

A. Menjabat sebagai presiden

B. Mengambi segala tindakan yang dianggap perlu demi terwujudnya keamanan dan

ketentraman

C. Menggantikan panglima TNI

D. Menggantikan sebagai presdien

E. Menjabat sebagai wakil presiden

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Jelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintahan Orde baru !

2. Apakah yang dimaksud dengan Pemerintahan Orde Baru

3. Apakah sasaran yang ingin dicapai Pelita IV ?

4. Apa yang dimaksud dengan ekstensifikasi pertanian ?

5. Jelaskan perkembangan Revolusi Hijau di Indonesia !

Page 31: Modul Sejarah Kelas XII IPA Smt Ganjil

31

DAFTAR PUSTAKA

Suparmin, dkk. 2014. Sejarah Kelas XII IPA. Surakarta : Mediatama

Leo Agung. Dwi Ari Listiyani.2009. Mandiri Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII

Program Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga