modul praktikumalgoritma dan pemrograman 1ft.unira.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/modul... · web...

108
MODUL I Installasi Netbenas dan Setting Path 1. Tujuan Pembelajaran 1. Praktikan dapat melakukan instalasi dan setting Java Development Kit. 2. Praktikan dapat menggunakan Jcreator sebagai editor pemrograman 3. Praktikan dapat menjalankan (eksekusi) program Java sederhana yang ditulis dengan editor JCreator. 2. Teori Singkat Untuk menulis program JAVA dapat digunakan berbagai editor, bahkan editor paling sederhana (seperti Notepad pun dapat digunakan. Namun pada umumnya, agar penulisan program lebih terarah, beberapa editor telah disediakan untuk membantu para programmer. Beberapa editor atau IDE (Integrated Development Environment) yang telah ada untuk Java, antara lain: a. NetBeans (open source- Common Development and Distribution License (CDDL)) b. NetBeans yang disponsori Sun Microsystems, yang dilengkapi dengan GUI Editor. c. Eclipse JDT (open source- Eclipse Public License) d. Eclipse dibuat dari kerja sama antara perusahaan- perusahaan anggota 'Eclipse Foundation' (beserta individu-individu lain). Banyak nama besar yang ikut dalam 'Eclipse Foundation', termasuk IBM, BEA, Intel, Nokia, Borland. Eclipse bersaing langsung dengan Netbeans IDE. Plugin tambahan pada Eclipse jauh lebih banyak dan bervariasi dibandingkan IDE lainnya. e. IntelliJ IDEA (commercial, free 30-day trial) f. Oracle JDeveloper (free) g. Xinox JCreator (ada versi berbayar maupun free) h. JCreator ditulis dalam C/C++ sehingga lebih cepat (dan menggunakan memori lebih sedikit) dari kebanyakan IDE lain. 3. Latihan Instalasi Sebelum memulai pemrograman Java, kita harus menginstal Java Development Kit (JDK) yang disediakan secara gratis oleh Sun Microsystem. Java Development Kit tersedia dan dapat didownload pada situs Java Sun Microsystem, yaitu: http://java.sun.com. Java 1.6 untuk berbagai platform tersedia pada situs tersebut. 1

Upload: hoangkhanh

Post on 30-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

MODUL PRAKTIKUMalgoritma dan pemrograman 1

MODUL I

Installasi Netbenas dan Setting Path

1. Tujuan Pembelajaran

1. Praktikan dapat melakukan instalasi dan setting Java Development Kit.

2. Praktikan dapat menggunakan Jcreator sebagai editor pemrograman

3. Praktikan dapat menjalankan (eksekusi) program Java sederhana yang ditulis dengan editor JCreator.

2. Teori Singkat

Untuk menulis program JAVA dapat digunakan berbagai editor, bahkan editor paling sederhana (seperti Notepad pun dapat digunakan. Namun pada umumnya, agar penulisan program lebih terarah, beberapa editor telah disediakan untuk membantu para programmer. Beberapa editor atau IDE (Integrated Development Environment) yang telah ada untuk Java, antara lain:

a. NetBeans (open source- Common Development and Distribution License (CDDL))

b. NetBeans yang disponsori Sun Microsystems, yang dilengkapi dengan GUI Editor.

c.Eclipse JDT (open source- Eclipse Public License)

d. Eclipse dibuat dari kerja sama antara perusahaan-perusahaan anggota 'Eclipse Foundation' (beserta individu-individu lain). Banyak nama besar yang ikut dalam 'Eclipse Foundation', termasuk IBM, BEA, Intel, Nokia, Borland. Eclipse bersaing langsung dengan Netbeans IDE. Plugin tambahan pada Eclipse jauh lebih banyak dan bervariasi dibandingkan IDE lainnya.

e.IntelliJ IDEA (commercial, free 30-day trial)

f. Oracle JDeveloper (free)

g. Xinox JCreator (ada versi berbayar maupun free)

h.JCreator ditulis dalam C/C++ sehingga lebih cepat (dan menggunakan memori lebih sedikit) dari kebanyakan IDE lain.

3. Latihan

Instalasi

Sebelum memulai pemrograman Java, kita harus menginstal Java Development Kit (JDK) yang disediakan secara gratis oleh Sun Microsystem. Java Development Kit tersedia dan dapat didownload pada situs Java Sun Microsystem, yaitu: http://java.sun.com. Java 1.6 untuk berbagai platform tersedia pada situs tersebut.

Untuk menginstal software Java dapat dilakukan dengan menjalankan file yang mengekstrak sendiri. Terdapat dua pilihan cara, yaitu:

Menjalankan installer dari perintah MS DOS, dan

Melakukan double-click ikon jdk-6u11-windows-i586-p.exe

Installer yang mengekstrak file JDK akan membuat direktori yang diperlukan, dan sekaligus menyalin file-file ke dalam direktori tersebut. Installshield Wizard memberikan tampilan bahwa Java siap diinstalasi.

Setting Variabel Path

Pada saat program MS DOS dieksekusi, secara otomatis mencari direktori yang ada untuk file target. Jika program atau file batch tidak tersedia dalam direktori yang ada, maka akan mencari semua drive dan direktori lainnya dalam variable path system. Dalam pengembangan Java, tidak diperlukan variable path jika semua software yang diperlukan terdapat dalam direktori yang ada. Namun akan lebih mudah apabila dilakukan setting variable path agar sistem secara otomatis mencari file yang diperlukan. Dalam hal ini, path adalah drive dan direktori dimana java.exe, javac.exe, dan aplikasi pengembangan lain ditempatkan.

Apabila tidak dipilih direktori default, maka path adalah direktori yang dipilih pada saat instalasi. Perintah path sistem DOS biasanya terdapat dalam file autoexec.bat, yang dieksekusi selama sistem startup. Alternatif lain adalah, path dapat dimasukkan dari baris perintah MS DOS dengan sintaks sebagai berikut:

PATH=[drive:][path];[drive:][path]]

Apabila digunakan sistem operasi windows dengan JDK versi 1.5 atau yang lebih baru, maka setting variabel path tidak diperlukan lagi. Untuk pelaksanaan praktikum Pemrograman Berorientasi Objek nanti, digunakan JDK versi 1,6 sehingga proses instalasi tidak akan dilakukan. Namun apabila digunakan versi lama, maka diperlukan langkah-langkah setting sebagai berikut:

1. Klik kanan pada My Computer lalu klik properties. Kemudian klik Advanced lalu klik Environment Variables (Gambar 1.1).

2. Pada System Variables, pilih path lalu klik edit (Gambar 1.2).

3. Pada variable value tambahkan path dimana direktori bin nya Java diletakkan. Lalu klik OK (Gambar 1.3).

Gambar 1.1 Setting JDK pada Windows (langkah-1).

Gambar 1.2 Setting JDK pada Windows (langkah-2).

Gambar 1.3 Setting JDK pada Windows (langkah-3).

Bila JDK yang digunakan adalah versi 1.5 atau yang terbaru, maka setting variabel path tidak diperlukan.

NetBeans IDE 6.9

Pada praktikum Pemrograman Berorientasi Objek ini akan digunakan NetBeans sebagai editor pemrograman. Berikut langkah-langkah penggunaan NetBeans.

1. Setelah masuk ke NetBeans maka akan terlihat tampilan seperti pada Gambar 1.4.

Gambar 1.4 Tampilan awal NetBeans IDE 6.9.

2. Untuk memulai membuat project baru, pilih file New Project... pada bagian menu (Gambar 1.5).

3. Kemudian pada saat bagian choose project Categoty pilih java, dan pada bagian Projects pilih Java Application (Gambar 1.6).

Gambar 1.5 Membuat project baru.

Gambar 1.6 Memilih kategori project.

Selanjutnya klik next untuk masuk ke langkah selanjutnya.

4. Selanjutnya masukkan project name dan project location seperti terlihat pada Gambar 1.7. Sebagai latihan berikan nama project dengan hello_world.

Gambar 1.7 Memberi nama pada project.

Pada bagian create main class, dapat diberikan nama yang berbeda dari Project Name nya. Tidak perlu menambahkan .Main atau .Java, NetBeans akan secara otomatis memberikan ekstensi-nya. Setelah selesai, klik finish. Project hello_world yang dibuat seperti terlihat pada Gambar 1.8.

Gambar 1.8 Tampilan awal project hello_world.

Dengan demikian sebuah project baru telah berhasil dibuat. Untuk pembuatan class baru, akan dijelaskan lebih lanjut pada praktikum berikutnya yang membahas khusus tentang pembuatan class.

1.3.2 Program sederhana

Pada project hello_world yang dibuat tambahkan perintah sebagai berikut:

System.out.println("Hello World!");

pada baris ke-19. Sehingga program yang terbentuk seperti pada Gambar 1.9.

Gambar 1.9 Program utama hello_world.

keterangan:

a. Syntax utama untuk program yang ditulis dengan JAVA adalah:

[modifier][class] nama_class

{

...

}

Ada beberapa modifier pada JAVA, yaitu public, private dan protected. Modifier public diperlukan agar program dapat dikompilasi dengan baik.

b.Bagian ini merupakan bagian utama yang ditempatkan pada bagian awal pada program JAVA. static menunjukkan tipe method. void menunjukkan bahwa method tidak mengembalikan nilai atau objek. main merupakan nama method utama program JAVA. String merupakan tipe argumen yang akan diterima sebagai parameter dari command JAVA. args merupakan array argumen yang dapat ditambahkan pada saat mengunakan command JAVA untuk menjalankan program JAVA.

c.Perintah untuk menampilkan Hello World pada layar monitor.

Selanjutnya, program dapat dieksekusi dengan klik tombol .Hasilnya dapat dilihat pada window output dengan hasil sebagaimana terlihat pada Gambar 1.10.

Gambar 1.10 Hasil eksekusi program hello_world.

Penambahan komentar

Untuk membantu mengingat arti (tujuan) penulisan serangkaian kode yang telah ditulis, biasanya kita memberikan beberapa komentar pada program yang kita buat. Pada JAVA, untuk membuat komentar dapat dilakukan dengan cara:

a. Komentar dengan menggunakan tanda //. Tanda ini digunakan untuk memberikan komentar dalam satu baris. Tanda // diletakkan pada awal baris.

b. Komentar dengan menggunakan tanda /* dan */. Tanda ini digunakan untuk memberikan komentar yang ditulis dalam beberapa kalimat. Tanda /* diletakkan pada awal kalimat, dan tanda */ ditulis diakhir kalimat.

Gambar 1.11 Penambahan komentar pada program

4. Tugas

1. Buatlah sebuah program yang mencetak data berikut :

Nama

: samsul arifin

NPM

: 08.33012.980

Alamat: Jl. Raya Jendrall sudirman No.45 Pamekasan

No.Telp: 0324-6575757

Email

: [email protected]

Data bisa diganti dengan data anda

MODUL 2

Variabel, Tipe Data, dan Operator

1. Tujuan Pembelajaran:

1. Praktikan dapat membuat variabel dengan benar.

2. Praktikan mampu menggunakan berbagai tipe data dalam berbagai kepentingan.

3.Praktikan mampu menggunakan berbagai operator dan mengimplementasikannya dalam pemrograman.

2. Teori Singkat

2.1. Variabel

Variabel adalah nama dari suatu lokasi di memori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Variabel diberi nama tertentu yang menunjukkan domain yang diwakilinya. Dalam memberikan nama variabel, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan yaitu:

a. Panjang karakter nama variabel tidak dibatasi.

b.Nama variabel diawali dengan huruf, tanda garis bawah (underscore) atau tanda dolar ($). Selanjutnya dapat diikuti oleh karakter lain, selain operator (*, -, +).

c. Bersifat case sensitive (membedakan antara huruf kapital dan huruf kecil).

d.Tidak diperbolehkan menggunakan kata-kata kunci yang digunakan pada java, seperti: if, for, while, dll.

Data yang tersimpan dalam variabel memiliki tipe tertentu. Sebelum digunakan dalam aplikasi, suatu variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu.

Syntax: [tipe_data] [nama_variabel]

Beberapa tipe data yang dapat digunakan akan dibahas pada

subbagian berikut.

2.2. Tipe Data

2.2.1 Karakter

Karakter tunggal, diberikan dengan tipe data char. Data yang memiliki tipe data ini ditulis dengan diapit tanda petik tungal, seperti: A, S, ?, dll. Char berbeda dengan String . String adalah kumpulan dari beberapa karakter . Data yang memiliki tipe data ini ditulis dengan diapit tanda petik ganda.

Contoh:

String nama,golDarah;

nama = arwan;

golDarah = 0;

2.2.2 Integer

Tipe data integer merupakan bilangan bulat (positif, nol, atau negatif).

Contoh:

int x1, x2, Jumlah;

Jumlah = x1 + x2;

Selain Int, bilangan integer juga dapat memiliki tipe data byte, short atau long yang masing-masing dibedakan oleh panjang memori yang ditempatinya.

Byte menempati lokasi sebesar 1 byte.

Short menempati lokasi memori sebesar 2 byte

Int menempati lokasi memori sebesar 4 byte

Long menempati lokasi memori sebesar 8 byte

2.2.3 Floating Point

Untuk merepresentasikan data pecahan (bukan integer) dapat digunakan dua macam tipe data, yaitu float atau double. Tipe data float memiliki panjang lokasi penyimpanan sebesar 4 byte sedangkan double sepanjang 8 byte.

Contoh:

Int x1, x2;

float Rata2;

double PanjangJalur;

Rata2 = (x1 + x2)/2;

PanjangJalur = 1.5E3;

2.2.4 Boolean

Tipe data boolean hanya memiliki dua kemungkinan nilai yaitu benar atau salah.

Contoh:

boolean Selesai;

Selesai = true;

2.3. Operator

2.3.1 Operator Aritmetik

Operator-operator aritmetik di Java seperti pada umumnya terdiri-dari: penjumlahan (+), pengurangan (-), pembagian (/), perkalian (*), dan modulo (%). Kode program pada Gambar 2.1 berikut menunjukkan operasi aritmetik untuk nilai A=100 dan B=30.

Apabila program tersebut dieksekusi, maka hasilnya seperti terlihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.1 Contoh program dengan menggunakan operator aritmetik.

Gambar 2.2 Output program operator_aritmetik.

Tunjukkanlah hasil output yang dihasilkan apabila pernyataan pada baris ke-16 diganti dengan:

float bagi = A/B;

Di samping operator-operator dasar tersebut, ada beberapa cara

singkat untuk menuliskan operator aritmetika, seperti:

x = x + 1, dapat disingkat menjadi x++

x = x 1, dapat disingkat menjadi x--

x = x + 3, dapat disingkat menjadi x+=3

x = x 5, dapat disingkat menjadi x-=3

Coba tulislah kode program di bawah ini dalam project bernama , pernyataan_increment. Selanjutnya, eksekusi project tersebut, amatilah hasilnya.

int A=10, B=10, C=0, D=0; // nilai awal

int step=3; // kenaikan

A++; // A = A+1

B--; // B = B-1

C += step; // C = C+step

D -= step; // D = D-step

// tampilkan hasil

System.out.println("A = A+1 -> "+A);

System.out.println("B = B-1 -> "+B);

System.out.println("C = C+step -> "+C);

System.out.println("D = D-step -> "+D);

2.3.2 Operator Relasi

Operator relasi digunakan dalam ekspresi boolean yang akan menghasilkan nilai boolean guna menentukan langkah eksekusi blok pernyataan tertentu. Beberapa operator logika dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Kode program pada Gambar 2.3 berikut menunjukkan operasi relasi untuk nilai A=100 dan B=30.

Tabel 2.1 Operator Relasi

Symbol

Keterangan

>

Lebih Dari

pKurang Dari/p

p>=

Lebih Dari atau Sama Dengan