modul praktikum tphpt ii new

49
MODUL PRAKTIKUM Mata Kuliah Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional Disusun oleh: Slamet Suharto Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang 2013

Upload: feria-kusumawati

Post on 31-Dec-2015

58 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Praktikum TPHPT II New

MODUL PRAKTIKUM Mata Kuliah Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

Tradisional

Disusun oleh: Slamet Suharto

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro

Semarang 2013

Page 2: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 2 dari 49

Page 3: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 3 dari 49

UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

MODUL II: Teknologi Penggaraman Ikan

Nama Mata Kuliah : Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional

Kode dan SKS mata kuliah : PKT 253P / 3 SKS

Semester ke : IV

Prasyarat Praktikum : Dasar-dasar THP

Waktu yang diperlukan : 3 x 100 menit kegiatan

Kompetensi Mata Kuliah : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang proses pengolahan ikan secara

tradisional dengan metode pengeringan, penggaraman, pengasapan, pemindangan dan pengeringan.

Indikator Kinerja Praktikum

pada Modul ke II

: Setelah menyelesaikan mata acara praktikum ini, mahasiswa mampu melakukan dengan benar:

a) teknik penggaraman ikan;

b) pengujian mutu produk penggaraman ikan.

KOMPETENSI DASAR

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

TOPIK PRAKTIKUM

MINGGU

KE

SUMBER

BACAAN

DOSEN

PENGAMPU

1 2 3 4 5 6 7

Mahasiswa mampu melakukan proses penggaraman ikan.

Teknologi penggaraman

ikan

1. Penggaraman ikan Topik I Teknologi

Penggaraman Ikan

IV Lihat bahan

bacaan

Slamet Suharto

Mahasiswa mampu melakukan

pengujian mutu produk penggaraman ikan.

Teknologi

penggaraman ikan

2. Pengujian mutu ikan asin

Topik II Pengujian

mutu ikan asin

V Lihat

bahan bacaan

Slamet Suharto

Page 4: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 4 dari 49

Mahasiswa mampu melakukan

identifikasi kerusakan ikan asin

Teknologi

penggaraman

ikan

3. Identifikasi kerusakan ikan asin

Topik III Kerusakan

ikan asin

VI Lihat

bahan

bacaacn

Slamet

Suharto

BAHAN BACAAN

1. Adawyah, R. 2007. Pengolahan dan pengawetan ikan. Bumi Aksara . Jakarta.

2. Murniyati dan Sunarman. 2000. Pendinginan, Pembekuan dan Pengawetan ikan. Kanisius, Yogyakarta. 3. Hadiwiyoto, S. 1993. Teknologi Pengolahan Ikan. Liberty, Yogyakarta.

4. Irawan, A. 1995. Pengawetan ikan dan hasil perikanan (cara mengolah dan mengawetkan ikan secara tradisional dan modern). Aneka. Solo.

5. Hall, G.M. 1997. Fish Procesing Technology. Blackie academic & Profssional.

6. Hall, G. 2011. Preservation by Curing (Drying, Salting, and Smoking). In: Fish Processing – Sustainability and New Opportunities, Ed. by: George M. Hall. Blackwell Publishing Ltd: UK. Pp. 51-76.

7. Rodrigues., M.J., P. Ho., M.E. Lopez-Caballero, P. Vaz-Pirez, & Nunes, P.L., 2003. Characterization and identification of microflora from soaked cod and respective salted raw materials. Food Microbiology 20 (2003) 471–481.

8. Clucas and Ward.1996. Post-harvest fisheries development: guide to Handling, preservation, processing and uality.

Chatham Maritime, Kent ME4 4TB, UK.

Page 5: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 5 dari 49

MODUL II : TEKNOLOGI PENGGARAMAN IKAN

TOPIK I : TEKNOLOGI PENGGARAMAN IKAN

Nama : ……………………………… NIM:…………………………….. Ttd:………………………

Pengantar Teori Praktikum

Penggaraman merupakan cara pengawetan ikan yang banyak dilakukan diberbagai negara, termasuk Indonesia. Proses ini menggunakan garam sebagai media pengawet, baik

termasuk kristal maupun larutan.

Secara garis besar, selama proses penggaraman berlangsung terjadi penetrasi garam ke dalam tubuh ikan dan keluarnya cairan dari tubuh ikan karena adanya perbedaan

konsentrasi. Ikan yang telah mengalami penggaraman sesuai dengan prinsip yang berlaku, akan mempunyai daya simpan yang tinggi karena garam dapat berfungsi menghambat dan

menghentikan sama sekali reaksi autolisis dan membunuh bakteri yang terdapat dalam tubuh ikan.

Peranan garam sebenarnya tidak bersifat membunuh mikroorganisme (germicidal).

Dalam konsentrasi rendah (1-3%) justru garam membantu pertumbuhan bakteri. Bahan-bahan yang berasal dari tempat-tempat pembuatan garam dipantai mengandung cukup banyak

bakteri yang akan merusak ikan asin. Beberapa bakteri yang dapat tumbuh pada garam berkonsentrasi tinggi misalnya red balophilic bacteria yang menyebabkan warnaerah pada ikan

asin. Sebagai bahan pengawet, kemurnian garam sangat mempengaruhi mutu ikan asin

berwarna putih, kekuningan dan lunak.

Tujuan

Setelah menyelesaikan mata acara praktikum ini, mahasiswa mampu melakukan dengan benar

teknik pengaraman ikan secara wet salting, dry slating, kench salting dan dry-wet salting.

Kompetensi

Setelah menyelesaikan praktikum topik ini mahasiswa mampu:

1. Melakukan teknik penggaraman ikan dengan teknik yang berbeda.

2. Melakukan teknik pengaraman ikan dengan mutu bahan baku yang berbeda.

Prosedur Kerja a. Bahan

Ikan Kurisi segar

Ikan Kuniran segar

Ikan Kembung segar

Ikan Swangi segar

b. Alat

o Baskom o Para-para

o Nampan o Timbangan roti

o Pisau

Kelompok : …………………...…. Tgl :……………………....

Page 6: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 6 dari 49

o Talenan o Thermometer

c. Metoda

c.1. Teknik Wet Salting

1. Cuci ikan dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan lendir yang melekat

pada ikan kemudian tiriskan.

2. Timbang, ukur dan catat berat serta panjang awal sampel.

3. Lakukan uji organoleptik sampel serta lakukan analisa statistika pada selang

kepercayaan 95%.

4. Siapkan larutan garam berdasarkan perlakukan sesuai kelompok.

5. Susunlah ikan pada wadah kedap air kemudian tambahkan larutan garam hingga ikan

tenggelam.

6. Tutup wadah tersebut dan biarkan selama 24 jam.

7. Ukur volume sisa larutan garam pada penggaraman basah.

8. Kemudian jemur ikan dengan menggunakan para-para hingga kering.

9. Ukurlah suhu pengeringan setiap 1 jam dan timbang berat ikan setiap 1 jam.

c.2. Teknik Dry Salting

1. Cuci ikan dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan lendir yang melekat pada

ikan kemudian tiriskan.

2. Timbang, ukur dan catat berat serta panjang awal sampel.

3. Lakukan uji organoleptik sampel serta lakukan analisa statistika pada selang

kepercayaan 95%.

4. Susun ikan pada wadah dan taburi dengan garam hingga ikan tertutup oleh garam.

5. Letakkan pemberat pada tumpukan ikan tersebut.

6. Tutup kotak tersebut dan biarkan selama 24 jam.

7. Timbang sisa garam pada penggaraman kering.

8. Kemudian jemur ikan dengan menggunakan para-para hingga kering.

9. Ukurlah suhu pengeringan setiap 1 jam dan timbang berat ikan setiap 1 jam.

c.3. Teknik Kench Salting

1. Cuci ikan dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan lendir yang melekat pada

ikan kemudian tiriskan.

2. Timbang, ukur dan catat berat serta panjang awal sampel.

3. Lakukan uji organoleptik sampel serta lakukan analisa statistika pada selang

kepercayaan 95%.

Page 7: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 7 dari 49

4. Susun ikan pada suatu bidang datar lalu taburi garam secukupnya sambil terus diaduk

hingga rata dan seluruh tubuh ikan tertutup oleh garam.

5. Tutuplah tumpukan ikan tersebut dengan sebuah papan yang telah diberi pemberat

agar cairan di dlam tubuh ikan cepat keluar.

6. Biarkan tumpukan ikan beberapa saat hingga proses penggaraman selesai yang

ditandai dengan berubahnya tekstur daging ikan menjad lebih kencang padat.

7. Bongkarlah tumpukan tersebut dan cucilah ikan dengan air bersih agar kotoran yang

masih melekat dapat dibersihkan.

8. Timbang sisa garam pada penggaraman kering.

9. Kemudian jemur ikan dengan menggunakan para-para hingga kering.

10. Ukurlah suhu pengeringan setiap 1 jam dan timbang berat ikan setiap 1 jam.

c.4. Teknik Wet-Dry Salting

1. Cuci ikan dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan lendir yang melekat pada

ikan kemudian tiriskan.

2. Timbang, ukur dan catat berat serta panjang awal sampel.

3. Lakukan uji organoleptik sampel serta lakukan analisa statistika pada selang

kepercayaan 95%.

4. Siapkan larutan garam berdasarkan perlakukan sesuai kelompok.

5. Susunlah ikan pada wadah kedap air kemudian tambahkan larutan garam hingga ikan

tenggelam.

6. Taburi dengan garam hingga ikan tertutup oleh garam.

7. Tutup wadah tersebut dan biarkan selama 24 jam.

8. Ukur volume sisa larutan garam pada penggaraman basah.

9. Kemudian jemur ikan dengan menggunakan para-para hingga kering.

Page 8: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 8 dari 49

Tabel 2.1. Perlakuan kelompok

Kel Sampel Garam u Jenis Penggaraman

1 Kurisi (BTFY) 1:0,5 D, K

2 Kurisi (BTFY) 1:0,5 D, k 3 Kurisi (BTFY) 1:0,5 D, k 4 Kurisi (BTFY) 1:0,5 D, k 5 Swangi (BTFY) 1:1 D, W 6 Swangi (BTFY) 1:1 D, W 7 Swangi (BTFY) 1:1 D, W 8 Swangi (BTFY) 1:1 D, W 9 Kembung (BTFY) 1:1 W, K 10 Kembung (BTFY) 1:1 W, K 11 Kembung (BTFY) 1:1 W, K 12 Kembung (BTFY) 1:1 W, K 13 Kuniran (BTFY) 1:1,5 W, Wd 14 Kuniran (BTFY) 1:1,5 W, Wd 15 Kuniran (BTFY) 1:1,5 W, Wd 16 Kuniran (BTFY) 1:1,5 W, Wd

Keterangan :

Dry salting = D

Wet salting = W

Kench salting = K

Wet-dry salting = Wd

Page 9: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 9 dari 49

Lembar Hasil pengamatan

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................

………………………………………………………………………………………………………..

No Panelis Nilai organoleptik

Xi

.......... .......... .......... .......... .......... ..........

Simpangan : 22 )(1

XXin

S

2SS

Selang Kepercayaan : 96,1.96,1.n

SX

n

SX

................

Kesimpulan :

Dari hasil uji organoleptik terhadap ikan ................................................. segar didapat selang kepercayaan sebesar ................ pada tingkat kepercayaan 95 %, maka ikan

tersebut masih layak/tidak layak dikonsumsi.

Page 10: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 10 dari 49

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................ ………………………………………………………………………………………………………..

No Panelist Nilai organoleptik

Xi

.......... .......... .......... .......... .......... ..........

Simpangan : 22 )(1

XXin

S

2SS

Selang Kepercayaan : 96,1.96,1.n

SX

n

SX

................

Kesimpulan :

Dari hasil uji organoleptik terhadap ikan ................................................. segar didapat

selang kepercayaan sebesar ................ pada tingkat kepercayaan 95 %, maka ikan

tersebut masih layak/tidak layak dikonsumsi.

Page 11: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 11 dari 49

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................ ………………………………………………………………………………………………………..

No Karakteristik Karakteristik

Ikan .............. Segar Ikan............... asin

1

Mata

2

Insang

3

Daging

4

Bau

5

Lendir

Tabel ..... ...……………………………………………………………………………………..……………………………

………………………………………………………………………………………………………………………..

No Nama sampel Berat Rendemen

(%) Awal (g) Akhir (g)

Page 12: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 12 dari 49

Tabel ..... ...……………………………………………………………………………………..……………………………

………………………………………………………………………………………………………………………..

No Sampel Jam ke- Berat (g)

Tabel ..... ...……………………………………………………………………………………..……………………………

………………………………………………………………………………………………………………………..

No Sampel Jam ke- Berat (g)

Tabel ..... ...……………………………………………………………………………………..……………………………

………………………………………………………………………………………………………………………..

No Sampel Jam ke- Berat (g)

Page 13: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 13 dari 49

Tabel ..... ...……………………………………………………………………………………..……………………………

………………………………………………………………………………………………………………………..

No Sampel Jam ke- Berat (g)

Tabel ..... ...……………………………………………………………………………………..……………………………

………………………………………………………………………………………………………………………..

Jenis penggaraman Volume (ml) / berat (g)

Sebelum penggaraman Setelah penggaraman

Page 14: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 14 dari 49

Tabel ..... ...……………………………………………………………………………………..……………………………

……………………………………………………………………………………………………………………..

No Nama Sampel Jam ke Suhu (oC)

Gambar.........................................................................................................................

.....................................................................................................................

...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Page 15: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 15 dari 49

Gambar.........................................................................................................................

Gambar Ikan Asin

Gambar ................................................... Gambar ..............................................

.....................................................................................................................

...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Page 16: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 16 dari 49

Gambar ................................................... Gambar ..............................................

Gambar ................................................... Gambar ..............................................

Gambar ................................................... Gambar ..............................................

Page 17: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 17 dari 49

Gambar ................................................... Gambar ..............................................

Gambar ................................................... Gambar ..............................................

Gambar ................................................... Gambar ..............................................

Page 18: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 18 dari 49

Gambar ................................................... Gambar ..............................................

Gambar ................................................... Gambar ..............................................

Gambar ................................................... Gambar ..............................................

Page 19: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 19 dari 49

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................ ………………………………………………………………………………………………………..

No Karakteristik Karakteristik

Ikan asin .................. Ikan asin .....................

1

Kenampakan

2

tekstur

3

Daging

4

Jamur

Page 20: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 20 dari 49

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................…………………………..

No Karakteristik Karakteristik ikan asin

Metode dry salting Metode wet salting Metode kench salting Metode wet-dry salting

1

Kenampakan

2

Tekstur

3

Daging

4

Bau

Page 21: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 21 dari 49

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................…………………………..

No Karakteristik Karakteristik ikan asin

Metode dry salting Metode wet salting Metode kench salting Metode wet-dry salting

1

Kenampakan

2

Tekstur

3

Daging

4

Bau

Page 22: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 22 dari 49

Pembahasan:

Page 23: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 23 dari 49

Page 24: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 24 dari 49

Kesimpulan dan saran:

Daftar Pustaka

Page 25: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 25 dari 49

Pertanyaan:

1. Apa yang terjadi selama proses penggaraman?. Jelaskan alasannya?.

2. Sebutkan faktor-faktor yang berperan pada proses penggaraman ikan? 3. Mengapa garam bisa digunakan sebagai salah satu bahan pengawet?

4. Jelaskan perbedaan antara produk ikan asin yang dibuat dengan menggunakan metode wet salting, dry salting, kench salting dan dry-wet salting.

Jawaban:

Page 26: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 26 dari 49

Page 27: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 27 dari 49

Nilai :……………………………………………….

Draft :……………………………………………….

Nama dan paraf asisten:……………………..

…………………………………………………………

…………………………………………………………

Page 28: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 28 dari 49

MODUL II : TEKNOLOGI PENGGARAMAN IKAN

TOPIK II : PENGUJIAN MUTU IKAN ASIN

Nama : …………………………………… NIM:………………………… Ttd:………………………

Pengantar Teori Praktikum

Penggaraman merupakan cara pengawetan ikan yang banyak dilakukan diberbagai

negara, termasuk Indonesia. Proses ini menggunakan garam sebagai media pengawet, baik termasuk kristal maupun larutan.

Secara garis besar, selama proses penggaraman berlangsung terjadi penetrasi garam

ke dalam tubuh ikan dan keluarnya cairan dari tubuh ikan karena adanya perbedaan konsentrasi. Ikan yang telah mengalami penggaraman sesuai dengan prinsip yang berlaku,

akan mempunyai daya simpan yang tingg karena garam dapat berfungsi menghambat dan menghentikan sama sekali reaksi autolisis dan membunuh bakteri yang terdapat dalam tubuh

ikan. Peranan garam sebenarnya tidak bersifat membunuh mikroorganisme (germicidal).

Dalam konsentrasi rendah (1-3%) justru garam membantu pertumbuhan bakteri. Bahan-bahan

yang berasal dari tempat-tempat pembuatan garam dipantai mengandung cukup banyak bakteri yang akan merusak ikan asin. Beberapa bakteri yang dapat tumbuh pada garam

berkonsentrasi tinggi misalnya red balophilic bacteria yang menyebabkan warnaerah pada ikan asin. Sebagai bahan pengawet, kemurnian garam sangat mempengaruhi mutu ikan asin

berwarna putih, kekuningan dan lunak.

Tujuan

Setelah menyelesaikan mata acara praktikum ini, mahasiswa mampu melakukan dengan benar

teknik pengujian mutu ikan asin secara organoleptik, kadar Aw, kadar air dan WHC.

Kompetensi

Setelah menyelesaikan praktikum topik ini mahasiswa mampu: 1. melakukan pengujian mutu ikan asin secara organoleptik, Aw, kadar air dan WHC;

2. membedakan mutu ikan asin yang dijual di pasaran dengan yang dibuat selama di

laboratorium.

Prosedur Kerja 1. Bahan

o Sampel ikan asin hasil praktikum

o Sampel ikan asin komersial

2. Alat Score sheet ikan asin

Timbangan

Aw meter

Nampan alumunium

Timbangan elektrik

Sample container

Penjepit

Pisau

Kelompok : ……………………. Tgl :……………………..

Page 29: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 29 dari 49

Sendok

Talenan

Moisture Analyzer

c. Metoda

c.1. Pengamatan karakteristik ikan asin

1. Siapkan sample dalam piring-piring kecil

2. Beri label pada masing-masing sample 3. Lakukan pengujian deskriptif dengan menggunakan scoresheet organoleptik ikan asin.

4. Masukkan ciri-ciri ikan dalam tabel.

c.2. Pengujian mutu ikan asin secara organoleptik

1. Siapkan sample dalam piring-piring kecil 2. Beri label pada masing-masing sample

3. Lakukan pengujian organoleptik dengan menggunakan scoresheet organoleptik ikan

asin. 4. Masukkan nilai organoleptik dalam scoresheet.

5. Hitung nilai organoleptik dari ikan asin yang anda uji.

c.3. Pengujian kadar air

1. Haluskan sampel, kemudian timbang sampai beratnya 5 gram.

2. Keringkan dan bersihkan cawan. 3. Masukkan sampel ke dalam cawan dan tutup penutup moisture analyzer. 4. Tekan tombol start dan tunggu beberapa menit hingga menuju nilai kadar air yang

konstan.

5. Masukkan hasil pengukuran dalam tabel.

c.4. pengujian kadar Aw

1. Siapkan sampel sebanyak 5 gram.

2. Haluskan sampel tersebut kemudian masukkan ke dalam sampel container. 3. Sampe diprekondisikan selama 30 menit pada suhu ruang.

4. Sample container dimasukkan pda sample header dan ditutup dengan sensor.

5. Nyalakan Aw meter. 6. Tunggu beberapa saat hingga nilai Aw konstan.

Page 30: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 30 dari 49

Lembar Hasil pengamatan

a. Pengujian secara deskriptif

Tabel …………………………………………………………………………………………………………………………

No Karakteristik Karakteristik

Ikan asin ............. Ikan asin ............. Ikan asin ............. Ikan asin............... Ikan asin...............

1

Kenampakan

2

Bau

3

Kenampakan

daging

Page 31: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 31 dari 49

b. Pengujian organoleptik

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................

………………………………………………………………………………………………………..

No Panelis Nilai organoleptik

Xi

.......... .......... .......... .......... .......... ..........

Simpangan : 22 )(1

XXin

S

2SS

Selang Kepercayaan : 96,1.96,1.n

SX

n

SX

................

Kesimpulan :

Dari hasil uji organoleptik terhadap ikan ................................................. didapat

selang kepercayaan sebesar ................ pada tingkat kepercayaan 95 %, maka ikan

tersebut masih layak/tidak layak dikonsumsi.

Page 32: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 32 dari 49

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................

………………………………………………………………………………………………………..

No Panelis Nilai organoleptik

Xi

.......... .......... .......... .......... .......... ..........

Simpangan : 22 )(1

XXin

S

2SS

Selang Kepercayaan : 96,1.96,1.n

SX

n

SX

................

Kesimpulan :

Dari hasil uji organoleptik terhadap ikan ................................................. didapat selang kepercayaan sebesar ................ pada tingkat kepercayaan 95 %, maka ikan

tersebut masih layak/tidak layak dikonsumsi.

Page 33: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 33 dari 49

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................

………………………………………………………………………………………………………..

No Panelis Nilai organoleptik

Xi

.......... .......... .......... .......... .......... ..........

Simpangan : 22 )(1

XXin

S

2SS

Selang Kepercayaan : 96,1.96,1.n

SX

n

SX

................

Kesimpulan :

Dari hasil uji organoleptik terhadap ikan ................................................. didapat selang kepercayaan sebesar ................ pada tingkat kepercayaan 95 %, maka ikan

tersebut masih layak/tidak layak dikonsumsi.

Page 34: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 34 dari 49

c. Pengujian kadar air

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................

………………………………………………………………………………………………………..

Kelompok Sampel Berat (g) Kadar air

(%)

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................

………………………………………………………………………………………………………..

Kelompok Sampel Berat (g) Kadar air (%)

Page 35: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 35 dari 49

d. Pengujian Aw

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................

………………………………………………………………………………………………………..

Kelompok Sampel Aw

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................

………………………………………………………………………………………………………..

Kelompok Sampel Aw

Page 36: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 36 dari 49

Pembahasan:

Page 37: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 37 dari 49

Kesimpulan dan saran:

Page 38: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 38 dari 49

Daftar Pustaka

Page 39: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 39 dari 49

Pertanyaan:

1. Apa yang membedakan ciri organoleptik antara ikan yang dibuat dengan metode kench salting, dry salting, wet salting dan wet-dry salting?

2. Apa hubungan antara kadar Aw dan kadar air pada ikan asin?. 3. Apa kaitan antara kadar air dengan mutu ikan asin?

4. Apakah dalam ikan asin masih terdapat MO? Jelaskan!

Jawaban:

Page 40: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 40 dari 49

Nilai :……………………………………………….

Draft :……………………………………………….

Nama dan paraf asisten:……………………..

…………………………………………………………

…………………………………………………………

Page 41: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 41 dari 49

MODUL II : TEKNOLOGI PENGGARAMAN IKAN

TOPIK III : PENGAMATAN KERUSAKAN IKAN ASIN

Nama : …………………………………… NIM:…………………………….. Ttd:…………………

Pengantar Teori Praktikum

Bila kondisi ikan tidak memenuhi syarat maka, produk ikan asin sering mengalami

kerusakan selama proses penyimpanan. Dengan demikian, kualitas ikan dan kondis ruang penyimpanan yang akan digunakan perlu diperhatikan.

Tingkat kesegaran ikan berpengaruh terhadap jumlah bakter. Disampin itu, cara

penanganan, sanitasi, faktor biologis, temperatur lingkunga, alat pengangkutan ikan dan ruang penyimpananharus mendapat perhatian pula karena mempengaruhi mutu ikan ain yang

dihasilkan.

Tujuan

Setelah menyelesaikan mata acara praktikum ini, mahasiswa mampu melakukan dengan benar

identifikasi kerusakan ikan asin.

Kompetensi

Setelah menyelesaikan praktikum topik ini mahasiswa mampu membedakan jenis kerusakan ikan asin.

Prosedur Kerja

a. Bahan Ikan asin yang telah mengalami kerusakan

b. Alat

Piring

Lembar identifikasi

Kertas label

c. Metoda

c.1. Pengamatan karakteristik kerusakan ikan

1. Ambillah masing-masing sampel ikan asin dan letakkan pada piring-piring yang telah

disediakan.

2. Lakukan uji organoleptik terhadap ikan yang telah mengalami kerusakan 3. Identifikasi jenis kerusakan ikan pada masing-masing sampel.

4. Bandingkan secara deskriptif ikan asin buatan anda dengan ikan asin yang telah mengalami kerusakan

Kelompok : ……………………. Tgl :……………………..

Page 42: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 42 dari 49

Hasil

Karakteristik ikan yang telah mengalami kerusakan

1. Pengamatan ikan asin yang telah mengalami kerusakan

Gambar I Gambar II

Gambar ………………………………………………………………………………..……………………………

2. Pengamatan ikan asin hasil buatan di laboratorium

Gambar I Gambar II

Gambar ………………………………………………………………………………..……………………………

Page 43: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 43 dari 49

Tabel ………………………………………………………………………………………………………………………....................................................................................

Keterangan

Ikan rusak Ikan hasil buatan laboratorium

Ikan I…………………. Ikan II …………………. Ikan I…………………. Ikan II ………………….

Kenampakan

Bau

Tekstur

Page 44: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 44 dari 49

Tabel ………………………………………………………………………………………………………………………..

Jenis sample Ciri produk Jenis kerusakan

Page 45: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 45 dari 49

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................

………………………………………………………………………………………………………..

No Panelis Nilai organoleptik

Xi

.......... .......... .......... .......... .......... ..........

Simpangan : 22 )(1

XXin

S

2SS

Selang Kepercayaan : 96,1.96,1.n

SX

n

SX

................

Kesimpulan :

Dari hasil uji organoleptik terhadap ikan ................................................. didapat

selang kepercayaan sebesar ................ pada tingkat kepercayaan 95 %, maka ikan

tersebut masih layak/tidak layak dikonsumsi.

Page 46: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 46 dari 49

Tabel ........ …………………………………………………………………………………………................

………………………………………………………………………………………………………..

No Panelis Nilai organoleptik

Xi

.......... .......... .......... .......... .......... ..........

Simpangan : 22 )(1

XXin

S

2SS

Selang Kepercayaan : 96,1.96,1.n

SX

n

SX

................

Kesimpulan :

Dari hasil uji organoleptik terhadap ikan ................................................. didapat

selang kepercayaan sebesar ................ pada tingkat kepercayaan 95 %, maka ikan

tersebut masih layak/tidak layak dikonsumsi.

Page 47: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 47 dari 49

Pembahasan:

Page 48: Modul Praktikum TPHPT II New

(Slamet Suharto)

hal. 48 dari 49

Kesimpulan dan saran

Page 49: Modul Praktikum TPHPT II New

Modul Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional II

hal. 49 dari 49

Daftar Pustaka

Nilai :……………………………………………….

Draft :……………………………………………….

Nama dan paraf asisten:……………………..

…………………………………………………………

…………………………………………………………