modul praktikum metode numerik melda agustina … · modul praktikum metode numerik melda agustina...

of 22 /22
MODUL PRAKTIKUM METODE NUMERIK MELDA AGUSTINA BUTAR-BUTAR 142406004 KA’1 D3 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

Author: others

Post on 13-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

Embed Size (px)

TRANSCRIPT

  • MODUL PRAKTIKUM METODE NUMERIK

    MELDA AGUSTINA BUTAR-BUTAR

    142406004

    KA’1

    D3 TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    MEDAN

    2016

  • BAB I

    PENGENALAN MATLAB

    1. Pengenalan Matlab

    MatLab (Matrik Laboratory) adalah sebuah bahasa dengan performansi yang tinggi is a high-

    performance untuk komputasi teknik. Matlab merupakan integrasi dari komputasi, visualisasi

    dan pemrograman dalam perangkat yang mudah digunakan dimana permasalahan dan

    penyelesaian dinyatakan dalam notasi matematik yang sudah dikenal. Beberapa bagian yang

    penting di dalam Matlab:

    Matematika dan komputasi

    Pengembangan algoritma

    Modeling, simulasi dan pembuatan prototipe

    Analisa data, eksplorasi dan visualisasi

    Pengetahuan dan grafik teknik

    Pengembangan aplikasi, termasuk pembangunan GUI

    MATLAB adalah sebuah sistem yang interaktif yang mempunyai elemen data dasar dalam

    array. Hal ini memungkinkan untuk menyelesaikan banyak persoalan komputasi teknik,

    khususnya dimana formulasi matrik dan vektor. Terdapat juga sebuah bagian memungkinkan

    untuk menuliskan program dalam bahasa yang tidak interaktif seperti C atau Fortran.

  • 2. Memulai Matlab

    Pada platform Microsoft Windows, untuk memulai MATLAB dapat dilakukan dengan double-

    click pada shortcut icon MATLAB pada desktop Windows. Pada platform UNIX, untuk

    memulai MATLAB, tuliskan matlab pada prompt. Setelah memulai MATLAB, akan terbuka

    desktop dari MATLAB. Kemudian pemakai mengubah direktory (folder) aktif dimana file-file

    kerja yang akan/sudah dilakukan ditempatkan.

    Untuk menuliskan program atau perintah interaktif dilakukan pada jendela perintah

    (Command Windows).

    Untuk mengganti direktory dapat dilakukan pada text-box Current Direktory

    Untuk melihat perintah-perintah apa yang sudah dilakukan dapat digunakan History

    Windows.

    Untuk mengetahui toolboxes apa saja yang ada di MATLAB dan menggunakannya,

    dapat dilakukan pada jendela Launch Pad.

    Gambar 1. Tampilan Matlab

  • 3. Penggunaan Variabel dalam MATLAB

    Pada bagian ini, kita akan membahas dasar-dasar cara penggunaan MATLAB.

    Untuk menuliskan perintah atau command perhitungan, dalam MATLAB sudah disediakan

    command window. Di dalam command window ini terdapat tanda prompt >>.

    Aturan penamaan variabel dalam MATLAB juga sama dengan aturan penamaan

    variabel pada umumnya, seperti:

    1. Harus diawali dengan karakter huruf

    2. Tidak boleh mengandung spasi

    3. Tidak boleh mengandung operator aritmatik (+, -, /, *)

    4. Tidak boleh sama dengan nama function

    Berikut ini beberapa contoh penamaan variabel yang benar dan proses assignment nya:

    4. Menentukan Variable

    Langkah kita yang pertama adalah dengan menentukan variable dengan cara melakukan

    pengetikan seperti berikut:

    http://blog.rosihanari.net/penggunaan-variabel-dalam-matlab

  • Menentukan akar dari persamaan diatas:

    Mengetahui variabel yang digunakan who

  • BAB II

    MATRIKS

    1. Matriks pada Matlab

    Matriks adalah susunan sekolompok dalam suatu jajaran berbentuk persegi panjang yang diatur

    berdasarkan baris dan kolom dan diletakkan diantara kurung siku.

    Berikut cara membuat suatu matriks :

    Keterangan:

    Titik koma berfungsi untuk memisahkan baris

    .

    Skalar adalah sebuah data dengan satu baris dan satu kolom. Varibel-variabel yang memuat

    data skalar tersebut dapat mengalami penjumlahan, penguruangan, perkalian, dan pembagian

    atau bisa diaktakan bilangan tunggal. Seperti : 2,1201

    Vektor adalah sekumpulan data yang membentuk hanya satu baris dan satu kolom.

  • Dalam suatu matriks kita dapat mengetahui :

    1) Ukuran matriks

    2) Jumlah elemen pada vektor

    3) Menentukan jumlah elemen pada vektor size

  • 4) Mengambil baris dan kolom tertentu

    5) Menolkan elemen matriks ordo yang ditentukan

    6) Membuat elemen matriks ordo yang ditentukan bernilai satu

    7) Membuat matriks identitas

  • 8) Menggabungkan 2 matriks

    9) Membuat nilai acak pada suatu elemen

    2. Operator matriks

    A. Pertambahan

  • B. Pengurangan

    C. Perkalian

    D. Pembagian

    E. Determinan

    F. Invers

  • G. Transpouse

  • BAB III

    METODE GAUSS-JORDAN

    1. Pengertian Metode Gauss-Jordan

    Metode Gauss-Jordan adalah suatu metode untuk mengoperasikan nilai-nilai didalam

    matriks sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana. Dengan melakukan operasi baris

    sehingga matriks tersebut menjadi matriks yang baris. Ini dapat digunakan sebagai salah

    satu metode penyelesaian metode persamaan linear dengan menggunakan matriks.

    Caranya dengan mengubah persamaan linear tersebut ke matriks teraugmentasi dan

    mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks baris, lakukan subtitusi balik untuk

    mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut sehingga matriks membentuk matrik

    identitas yaitu membentuk diagonal.

    2. Ciri-ciri Metode Gauss-Jordan

    Berikut ciri-ciri yang dapat kita perhatikan pada Metode Gauss-Jordan:

    Jika suatu baris tidak semua nol, maka bilangan pertama yang tidak nol adalah 1

    Baris nol terletak paling bawah

    1 utama barus berikutnya berada dikanan 1 utama baris diatasnya

    Dibawah 1 utama harus nol

  • 3. Metode Gauss-Jordan pada Matlab

    Berikut mencari nilai akar-akar persamaan dalam bentuk matriks pada penggunaan

    eliminasi Metode Gauss-Jordan:

    Langkah Ke-1

    Mengubah baris 1 kolom 1 jadi 1

    Langkah ke-2

    Mengubah baris 2 kolom 1 jadi 0

    Langkah ke-3

    Mengubah baris 3 kolom 1 jadi 0

  • Langkah ke-4

    Mengubah baris 2 kolom 2 jadi 1

    Langkah ke-5

    Mengubah baris 1 kolom 2 jadi 0

    Langkah ke 6

    Mengubah baris 3 kolom 2 jadi 0

    Langkah ke 7

    Mengubah baris 3 kolom 3 jadi 1

  • Langkah ke 8

    Mengubah baris 1 kolom 3 jadi 0

    Langkah ke 9

    Mengubah baris 2 kolom 3 jadi 0

    Pembuktian:

  • BAB IV

    PLOT

    1. Pengertian Plot

    Plot adalah suatu cara bagaimana untuk menggambar grafik dalam bentuk yang dapat

    berbeda-beda, tergantung pada argumen masukan. Jika y adalah vektor, plot (y)

    menghasilkan grafik garis linear dari elemen y terhadap indes y. Jika menetapkan dua

    vektor sebagai argumen, plot(x,y) menghasilkan grafik dari y terhadap x

    2. Jenis-jenis plot

    1) Plot 2 Dimensi

    Fungsi dasar yang dipakai untuk menampilkan grafik 2 dimensi adalah fungsi plot.

    Sebagai contoh saya akan membuat grafik dari fungsi:

    Program dari fungsi.

  • Hasil eksekuisi program.

    Keterangan :

    grid on = untuk menampilkan dan menghilangkan grid pada grafik

    xlabel(“ ”) =memberi nama pada sumbu x dan y

    --rs=garis putus-putus,titik-titik potong berbentuk persegi dan warna merah

    Linewidth= tebal garis

    markerEdgeColor= warna garis pada persegi hitam

    markerFaceColor=warna di dalam persegi hijau

    markersize=ukuran persegi

    2) Plot 3 Dimensi

    Fungsi dasar yang dipakai untuk menampilkan grafik 3 dimensi adalah fungsi plot 3D.

    Bentuk umum dari fungsi plot 3D adalah:

    plot(x,y,z)

    dimana x,y, dan z adalah vektor dari kombinasi x,y, dan z.

  • Sebagai contoh perhatikan gambar di bawah ini:

    Program dari fungsi:

    Hasil eksekusi dari program:

    Keterangan:

    sumbu_x=-5:3:8; => Batas nilai pada sumbu x

    sumbu_y=-3:5:14; => Batas nilai pada sumbu y

    [X,Y]=meshgrid(sumbu_x,sumbu_y); => mengisi bidang x dan y dengan titik

    membentuk garis

    Z=-X.^3+Y.^2; => nilai persamaan yang berada di plot z=-x3 +y2

  • surf(X,Y,Z); => membuat bidang x,y berwarna

    xlabel('x') => membuat keterangan grafik

    ylabel('y')

    zlabel('z')

  • BAB V

    M-FILE

    1. Pengertian M-File

    M-File merupakan sederatan perintah matlab yang dituliskan secara berurutan sebagai file.

    Nama file yang tersimpan akan memiliki ekstensi .m yang menandakan bahwa fle yang

    dibuat adalah fie matlab. M-file dapat ditulis sebagai script atau dapat pula ditulis sebagai

    sebuah fungsi yang menerima argumen atau masukan yang menghasilkan output.

    Penulisan barisan ekspresi dalam Matlab command window biasanya dilakukan

    baris perbaris dan biasanya untuk menyimpan barisan perintah dan hasil outputnya dengan

    menggunkan command diary. Fungsi M-file ini tidak dimasukkan dalam command window,

    melainkan suatu file tersendiri yang dibuat dalam editor teks (MATLAB editor/debugger).

    Aturan-aturan dan sifat-sifat fungsi M-File tersebut meliputi :

    1. Nama fungsi dan nama file harus identik.

    2. Pertama kali MATLAB mengeksekusi suatu fungsi M-file, MATLAB membuka file fungsi

    tersebut dan mengkompilasi perintah-perintah di dalamnya menjadi suatu representasi

    internal dalam memoriyang mempercepat eksekusi untuk semua pemanggilan berikutnya.

    Jika fungsi juga melibatkan pemanggilan ke fungsi M-file yang lain, fungsi M-file yang

    dipanggil itu juga akan dikompilasi ke dalam memori.

    3. Baris komentar sampai dengan baris bukan komentar yang pertama adalah teks help yang

    ditampilkan. Jika anda meminta help, misalnya >>help flipud yang menampilkan 9 baris

    komentar pertama dari contoh di atas. Baris komentar yang paling atas disebut baris H1

    adalah baris yang dicari oleh perintah lookfor.

    4. Setiap fungsi memiliki ruang kerjanya sendiri yang berbeda dengan ruang kerja MATLAB.

    Satu-satunya hubungan antara ruang kerja MATLAB dengan variabel-variabel dalam fungsi

    adalah variabel-variabel input dan output fungsi. Jika suatu fungsi mengubah nilai dalam

    bentuk suatu variabel input, perubahan itu hanya tampak dalam fungsi dan tidak

    mempengaruhi ruang kerja MATLAB.

  • 5. Jumlah dari argument input dan output yang digunakan jika suatu fungsi dipanggil hanya

    ada dalam fungsi tersebut.

    6. Fungsi dapat berbagi variabel dengan fungsi lain, ruang kerja MATLAB dan pemanggilan

    rekursi untuk dirinya sendiri jika variabelnya dideklarasikan sebagai variabel global.

    7. Fungsi M-file berhenti dieksekusi dan kembali ke prompt jika telah mencapai akhir dari M-

    file atau jika menemui perintah return. Perintah return merupakan cara sederhana untuk

    menghentikan fungsi sebelum mencapai akhir file. 8. Fungsi M-file dapat memuat lebih dari

    sebuah fungsi.

    2. Membentuk Fungsi pada M-file

    Untuk membuat m-file click File di MATLAB command window selanjutnya pilih New

    dan click M-File dari menu the pulldown. Maka di layar akan ditampilkan Matlab

    Editor/Debugger.

    Fungsi adalah suatu cara untuk membagi program yang besar menjadi sub-sub program

    dimana masing-masing sub program mempunyai tuga atau fungsi tertentu. Fungsi-fungsi

    bawaan pada mathlab yaitu:

    - Disp() -> untuk menampilkan output

    - Input()=>untuk membuat perintah

    Fungsi buatan sendiri dalam bentuk fungsi adalah:

    Nama_fungsi.m

    Function output_program=nama_fungsi(input_argumen)

    %komentar tentang fungsi

    Statement fungsi, termasuk memberi nilai output_argumen

    Secara umum fungsi buata sendiri terdiri 3 bagian yaitu:

    1. Fungsi header,

    - diawali oleh kata function

    - nama fungsi harus sama dengan nama M-File, simpanlah fungsi tersebut

    - nama nama_fungsi.m

    - output_argumen = nilai balik fungsi

    - input_argumen ditulis di dalam tanda kurung

    2. komentar, untuk menjelaskan tentang fungsi

  • 3. tubuh fungsi(body), berisi statement dari fungsi termasuk di bagain akhir yaitu

    memberikan nilai balik pada output_argumen

    Setelah kita membuat fungsi maka selanjutnya fungsi tersebut dapat dipanggil dari dalam

    program atau script Matlab. Cara pemanggilan fungsi di dalam Matlab adalah:

    Fungsi nama_fungsi dipanggil dan hasil dari pemanggilan tersebut akan disimpan dalam

    variabel nama_variabel.

    Program pada editor M-File

    Hasil Eksekusi program