modul praktek kelistrikan sepeda motor

32
Perbaikan Sistem Kelistrikan 1 Muhammad Ifwandi, S. Pd SPEKTRUM KEJURUAN TEKNIK SEPEDA MOTOR MODUL JANUARI-JUNI 2011 Perbaikan Sistem Kelistrikan GURU MATA PELAJARAN MUHAMMAD IFWANDI, S.PD NIP: 19790502 200801 1 015 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK YPTN BANGKINANG Jl. A. Rahman Saleh Bangkinang

Upload: muhammad-fithrianto

Post on 09-Aug-2015

2.080 views

Category:

Documents


84 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

1Muhammad Ifwandi, S. Pd

SPEKTRUM KEJURUAN TEKNIK SEPEDA MOTOR

MODUL

JANUARI-JUNI 2011

Perbaikan Sistem Kelistrikan

GURU MATA PELAJARAN

MUHAMMAD IFWANDI, S.PDNIP: 19790502 200801 1 015

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK YPTN BANGKINANGJl. A. Rahman Saleh Bangkinang

Page 2: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

KEGIATAN BELAJAR 1

Perbaikan Sistem penerangan

A. TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARANDiberikan lembaran informasi ini dan bahan sumber, pada akhir kegiatan belajar siswa dapat :1. Memeriksa baterai2. Memeriksa sekering3. Memeriksa soket-soket4. Memeriksa kabel-kabel5. Memeriksa lampu-lampu6. Perbaikan / penggantian komponen kelistrikan rusak7. Memeriksa lilitan/spul penerangan

B. MATERI PEMBELAJARAN (TEORI)

1. MEMERIKSA BATERAI

2Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 3: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

1. TINGGI ELECTROLITPastikan tinggi electrolitberadaantara Upper Level dan Lower Level

2. TERMINAL BATTERYBila terjadi endapan putih (karatan), bukalah konektor siram denganair hangat.Pasanglah kembali konektor,dan lapisi dengan grease (gemuk)

3. BERAT JENIS:Muatan penuh : 1,270 – 1,290 pada 20 C

Muatan kurang :Di bawah 1,260 pada 20 C

Perbaikan Sistem Kelistrikan

HidrometerBerfungsi untuk melakukan pengukuran berat jenis battery

Cara Penggunaan : 1. Membuka tutup pengisian air battery2. Masukkan ujung pengisap alat ke dalam battery3. Tekan dan lepaskan balon pengisap air battery pada alat , sehingga air battery naik ke

dalam wadah alat ukur4. Membaca hasil pengukuran berat jenis (Bj) air battery

2. MEMERIKSA SEKERING

Sekering adalah konduktor logam khusus yang dirancang untuk meleleh ketika arus listrik dalam sirkuit melebihi angka aman. Hal ini berguna untuk melindungi komponen dan kerusakan serius dan mengurangi kemungkinan kebakaran, satu atau beberapa sekering dapat digunakan dalam tiap rangkaian atau sirkuit listrik. Tipe atau jenis sekering ditentukan oleh keistimewaan konstruksinya.

3Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 4: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

TIpe-tipe sekering secara umum, antara lain sebagai berikut.

a. Kaca:Konduktor sekering dibungkus dengan pipa kaca kecil, mempunyai dua tutup logam yang ditekan dalam pipa penghubung pada konduktor.

b. Keramik:Tutup akhir dan konduktor sekering dibuat dalam satu bagian, dasar yang terbungkus keramik dimasukkan antara tutup akhir untuk menahan koñduktor.

Gambar 4.1. Tipe Kaca dan Keramik

Kotak Sekering

Kotak sekering menyimpan sekering tunggal untuk sirkuit dan sistem kelistrikan kendaraan bermotor. Salah satu ujung dan semua sekering dihubungkan pada baterai oleh kabel berdiameter besar dan kabel sekering. Ujung yang lain tiap sekering dihubungkan pada masing-masing rangkaiannya.

Gambar 4.2. Kotak sekring

Ciri-ciri kotak Sekring ini adalah sebagai berikut.1. Plastik tebal atau kotak bakelit sebagai dasar/basis:2. Sebagai penyangga tempat sekering.3. Menjadikan kotak sekering menjadi tertempel pada bodi logam tanpa terjadi hubungan

pendek.4. Plastik tipis atau cover (tutup) bakelit melindungi sekering dan kerusakan fisik.5. Pemegang sekering logam ada dua untuk tiap sekering, yang satu menghubungkan ke

dashboard dan yang lain ke terminal, sebagai basis tempat kotak sekering.6. Dashboard/busbar atau papan panel, strip timah dihubungkan pada salah satu ujung

sekering, kemungkinan dihubungkan pada baterai atau sakiar penyalaan, memungkinkan digunakan dua atau tiga buah.

4Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 5: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

7. Terminal, satu atau dalam beberapa rangka untuk tiap sekering, keduanya bertipe tombol tekan ON, atau jenis sekering yang diputar.

MEMASANG SEKRING

Hal yang harus diperhatikan di dalam pemasangan pengaman sistem kelistrikan adalah penggunaan ampere sekring harus lebih kecil atau sama dengan sumber arus (aki). Adapun tahapan pemasangan sistem pengaman secara umum adalah :1. Ambil sekring yang telah dipastikan kondisinya dalam keadaan baik2. Tempatkan sekring pada kotak atau dudukan sekring3. Setelah sekring berada pada dudukannya, sambungkan kabel pada ujung-ujung dudukan

sekring4. Periksa dan kencangkan baut atau klep penjepit kabelnya.

PEMERIKSAAN SEKRING

Sekring sebagai pengaman dalam kelistrikan sepeda motor harus benar-benar dipastikan dalam kondisi sempurna. Hal ini untuk menunjang keamanan dan keselamatan komponen kelistrikan serta pengguna sepeda motor. Pemeriksaan sekring ini ada dua yaitu :1. Pemeriksaan Visual, yang dilakukan dengan melihat langsung pada bagian konduktor

atau kawat lebur di dalam sekring, apakah putus atau ada cacat. Bila putus atau ada cacat maka sekring tidak layak untuk digunakan.

2. Pemeriksaan dengan menggunakan Ohm meter.Cara ini dilakukan dengan menghubungkan sekring dengan Ohm meter, apabila jarum bergerak maka kondisi sekring sudah dapat digunakan.

ANALISA KERUSAKAN SEKRING

Hal yang umumnya terjadi pada sekring adalah seringnya sekring putus. Bila bagian dan kabel yang isolasinya terbuka mengenai chassis, suatu hubungan pendek terjadi bila “switch” dinyalakan. Hal ini mengakibatkan arus naik dengan tiba-tiba, sehingga membuat sekering putus. Janganlah pernah memakai kawat sebagai pengganti sekering. Kawat tersebut dapat mengalirkan arus yang besar, sehingga membakar kabel-kabel dan dapat menyebabkan kebakaran. Dianjurkan agar senantiasa membawa bersama sekering tambahan.

Bila sekering (fuse) terasa panas, sekering tersebut mungkin mempunyai kontak yang buruk dengan pemegangnya. Periksalah apakah kontaknya longgar dan bila perlu kencangkanlah. Adalah suatu praktek yang baik untuk menggosok ujung-ujung metalik dan sekering dan terminal-terminal pemegang sebelum memasang sekering.

Kemungkinan sebab-sebab dan kerusakan1) “Switch” yang rusak.2) Sistim aliran listrik (wiring) mempunyai hubungan pendek (shorted).

Diagnosa kerusakan

(1) Sekering putus segera setelah switch dinyalakan. Switch tersebut mungkin rusak atau aliran listrik mempunyai hubungan pendek. Lepaskanlah kabel masuk dan “switch” dan periksalah kontinuitas “switch” dengan memakai tester tangan. Bila ada kontinuitas, terminal-terminal di dalam “switch box” mungkin rusak atau kabel aliran putus.

(2) Sekering putus bila sepeda motor “bounce” ke atas. Mungkin, beberapa bagian dan kabel-kabel terluka dan menempel pada chasis Periksalah kabel kabel yang kemungkinan besar bergetar atau mempunyai kontak dengan chassis, dan bila ada bagian dan isolasinya putus, lindungilah dengan tape vinyl atau tape isolasi

5Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 6: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

lainnya. Periksalah juga konektor-konektor yang longgar dan bila perlu kencangkanlah. Akhirnya, pastikanlah bahwa konektor tidak memperlihatkan tanda akan lepas segera.

(3) Sekering putus segera setelah rem dipakai. Kabila sepeda motor bergetar, sehingga menyebabkan hubungan pendek. Perbel aliran dan “switch” lampu rem ke lampu remnya dianggap mempunyai hubungan pendek. Tentukan tempat hubungan pendek tersebut dan lindungilah daerah yang tanpa isolasi dengan tape vinyl atau tape isolasi lainnya.

(4) Bila lampu utama (headlight) diubah arahnya, sekering putus. Lepaskanlah kabel masuk “dimmer switch”, dan periksalah kontinuitas dan switch

CIRCUIT PROTECTING PARTS

3. MEMERIKSA SOKET-SOKETKomponen penghubung bisa dikategorikan menjadi tiga model, yaitu 1. junction block dan relay block,

Junction block (J/B) adalah suatu kotak (block) dengan connector yang dikelompokkan bersama-sama untuk sirkuit kelistrikan. Pada umumnya terdiri dari bus bars dalam bentuk cetakan papan sirkuit (PCB) dengan sekring, relay, circuit breaker, dan alat lain yang terpasang di dalamnya. Sedangkan relay block sama dengan junction block, tetapi tidak memiliki bus bars.

2. Connector,

Komponen connector digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara dua jaringan kabel dengan jaringan kabel ke komponen. Connector diklasifikasikan dalam connector "jantan" dan "betina", karena bentuk terminalnya berbeda. Semua connector memiliki bentuk yang umumnya berujung terbuka dengan pengunci di bagian atas.

3. Dan baut massa.

6Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 7: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

Baut massa atau ground bolt adalah baut khusus untuk menjamin arus massa tetap mengalir dari jaringan kabel dan komponen listrik lainnya. Permukaan baut massa ditandai dengan crom hijau dan hitam.

Dalam pemeriksaan Semua soket/ sambungan diperiksa dengan benar dan teliti

4. MEMERIKSA KABEL-KABELJaringan kabel (wiring harness) adalah sekelompok kabel-kabel atau kawat yang masing-masing terisolasi.

Fungsi dari jaringan kabel ini adalah untuk menghubungkan dan melindungi komponen-komponen sirkuit. Semuanya disatukan dalam satu unit untuk mempermudah hubungan antara komponen kelistrikan kendaraan. Jaringan kabel terdiri kawat dan kabel, komponen penghubung, dan komponen yang melindungi sirkuit.

Ada tiga macam kawat dan kabel yang digunakan pada kendaraan, yaitu:1. kawat tegangan rendah, 2. kawat tegangan tinggi, 3. dan kabel-kabel yang diisolasi. Sebagian besar kawat dan kabel yang terdapat dalam

kendaraan adalah bertegangan rendah (low voltage wire). Jaringan kabel dibagi dalam beberapa bagian, untuk lebih memudahkan dalam pemasangan dan perawatan pada kendaraan. Bagian jaringan kabel dihubungkan ke salah satu bagian oleh komponen penghubung, sehingga komponen listrik dan elektronik sepeda motor dapat berfungsi.

1. Memperbaharui Terminal Kabel Baterai

7Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 8: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

Untuk pemasangan terminal baru pada kabel baterai, langkahnya sebagai berikut:a. Potonglah terminal yang lama dan bagian yang rusak dan kabel.b. Ketika kabel dalam kondisi yang baik, bukalah terminal dengan menggunakan nyala api

brander las asitelin dengan panas sedang.c. Kupas karet pelapis dan inti dan pasanglah dengan jarak kedalaman yang sama dan

terminal ditambah 10 mm.d. Kutub terminal baterai, nyalakan oksi asetelin, pegang kawat solder pada bagian atas dan

inti kabel ke dalam selubung terminal dan solder pada bagian sampingnya.e. Jauhkan nyala api dan peganglah kabel hingga terpasang, biarkan terminal menjadi dingin

oleh udara sekitar selama mungkin atau dibalut dengan kain yang telah dibasahi.f. Dinginkan terminal dan kabel dengan dipegangi di bawah aliran air dingin yang mengalir.g. Bersihkan terminal dan kabel dengan kain yang bersih.h. Tutuplah sambungan dan selubung dengan beberapa lapis isolasi.

Gambar 4.22. Pemasangan terminal Batere baru

2. Memperbaharui Kabel Tegangan Rendah pada TerminalUntuk penggantian kabel tegangan rendah pada terminal, langkah langkah yang harus diikuti adalah sebagai berikut :

a. Potonglah sedikit mungkin dan bagian kabel yang rusakb. Lepaskan isolasi dan bagian tengah sejauh dua kali dan diameter kabel, pengisolasian

dapat dilakukan dengan menggunakan alat sebagai berikut: pisau, tang pemotong yang bisa diatur dan klem penjpeit

c. Periksalah inti kawat setelah dilakukan pengisolasian : inti kawat haruslah bersih, inti kawat tidak boleh mengalami kerusakan yang disebabkan oleh pengisolasian, ketika inti kawat mengalami kerusakan, potonglah ujungnya tepat dibawah daerah yang rusak dan lakukan pengisolasian ulang

d. Pasanglah tali pada inti kawat dengan menggunakan klem penjepite. Gunakan salah satu dan dua metode, sambungkan terminal dengan inti kabel

Gambar 4.22. Penyolderan Inti

Melakukan penyolderan Inti kabel terminal, langkahnya sebagai berikut.a. Dengan melapisi anti karat pada daerah sekeliling dan terminal.

8Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 9: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

b. Lapisi anti karat pada bagian tengah.c. Panaskan inti kabel dengan memegang ujung besi penyolder pada bagian bawah ujung.d. Tempelkan ujung dan kawat solder pada bagian atas sejauh separuh dan jarak- ujungnya

dan isolasi.e. Ketika solder sudah panas, pindahkan penyolder.f. Letakkan kabel di antara sayap sehingga isolasi sejajar dengan posisi bagian luar sayap.g. Potonglah ujung inti kawat jika lebih panjang dan bagian sayap.h. Gunakan sepasang kiem penjepit, tekuklah sayap di sekitar isolasi dan Inti kawat.i. Solderlah sambungan antara terminal dan inti kawat.j. Tempatkan solder di bawah terminal dekat ujung Inti kawatk. Letakkan kawat solder pada ujung bagian tengah.l. Lepaskan penyolder ketika solder mengeluarkan asap.m. Aturlah solder sebelum menggerakkan ujung penyolder atau terminal.n. Perbaikilah isolasi jika perlu.

Gambar 4.23. Menyolder dan menjepit terminal ke kabelCara penjepitan terminal pada inti sebagai berikut:

a. Masukkan inti ke dalam ujung selubung terminal.b. Potonglah ujung dan inti jika terdapat kelebihan.c. Gunakan alat penekan, tekan dan goyangkan selubung terminal terhadap inti.d. Jangan gunakan penjepit yang mempuyai sisi potong, karena akan merusak terminal.e. Pengujian pada hasil penekanan.f. Tahan dan tekan pada bagian terminal, terminal tidak boleh bergerak.g. Tekanlah kembali jika terminal bergerak terhadap intinya.

9Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 10: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

Gambar 4.24. Mempersiapkan kabel tegangan rendah

3. Memperbaiki Kabel Tegangan Rendah yang Rusak

Rangkaian kabel tegangan rendah akan mengalami kerusakan, jika:a. Terletak pada bagian luar dan sebuah jaringan.b. Sebelum rangkaian kabel masuk atau sesudah berada di luar rangkaian.c. Terdapat pada bagian dalam dan sebuah rangkaian.d. Terletak di antara titik masuk dan keluar dan sebuah rangkaian kabel.

Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki rangkalan kabel tegangan rendah yang rusak:

a. Perhatikan bahwa kabel masih cukup panjang setelah dilakukan perbaikan.b. Pastikan bahwa terminal sudah aman dan komponen.c. Berilah selisih panjang kabel sedikitnya sebesar 5 kali dan diameter bagian luarnya.d. Bagian ujung harus dapat menutupi tanpa melakukan penekanan pada kabel.e. Ketika kabel ditekan maka perbaikilah bagian yang rusak.f. Potonglah beberapa bagian yang rusak dan kabel untuk mengupas Inti kawat.g. Bukalah isolasi dan ujung kabel sejauh sekitar 5 kali dan diameter kabel, membuka isolasi

dapat dilakukan dengan alat sebagai benikut: pisau, alat pemotong kabel yang dapat diatur dan tang.

h. Periksalah Inti kawat setelah membuka isolasi, kondisi harus bersib dan tidak boleh terjadi kerusakan yang disebabkan dan alat pemotong kabel.

i. Inti di pilin secara bersamaan untuk menghasilkan sambungan yang balk.j. Silangkan bagian tengahnya pada titik pusatnya.k. Peganglah dua Inti kawat pada satu sisinya dengan menggunakan tang.l. Putarlah ujungnya mengelilingi Inti kawat lainnya.m. Pastikan bahwa semua hasil pilihan sudah aman.n. Sambunglah atau solder pada bagian sambungannya.o. Solder pada bagian bawah dan ujung sambungan yang terbuka.p. Peganglah kawat solder di bagian atas dan sambungan yang terbuka.q. Ketika solder mulal panas pindahkan penyolder.r. Gunakan kikir kecil atau tang, buanglah sisa yang tajam dan sambungan tersebut.s. Berilah isolasi pada daerah sambungan tersebut.t. Mulailah pemberian Isolasi dan salah satu sisi dan sambungan hlngga ke sisi lainnya.

Memperbaiki rangkaian kabel tegangan rendah yang terletak pada bagian dalam, sebagai berikut:

a. Carilah bagian sambungannya, hal ini akan melepas beberapa komponen atau melepas pada sebgaian jaringan.

b. Bukalah isolasi sambungan dan jaringan, buka isolasi dengan jarak sedikitnya 40 mm dan tiap sisi sambungan.

c. Potonglah bagian ujung untuk menghilangkan bagian tengah yang rusak.d. Lepaskan isolasi pada ujung untuk menghilangkan bagian tengah yang rusak.e. Lepaskan isolasi pada ujung inti kawat dengan jarak sedikitnya 5 kali dan diameter kabel,

pembukaan isolasi Inti dapat dilakukan dengan alat sebagal beirkut pisau, alat pembuka isoasi yang dapat diatur dan tang. Periksalah bagian tengahnya setelah dilakukan pembukaan isolasi: kondisi harus bersih, tidak boleh terjadi kerusakan yang disebabkan oleh alat pembuka isolasi. Gantilah kabel sepanjang 100 mm dengan isolasi kabel yang sama dengan kabel tegangan rendah yang rusak sebelumnya.

f. Bukalah isolasi pada ujung kabel yang baru. Putarlah salah satu ujung dan inti kawat kabel terhadap salah satu ujung kabel baru.

g. Solder pada bagian sambungan.h. Gunakan kikir kecil atau tang, buanglah sisi tajam pada sambungan tersebut.i. Berilah isolasi pada sambungannya, gunakan metodu “overlapping” atau pembungkusan

yang dimulal dengan pengisolasian pada salah satu sisi sambungan dan ke sisi lainnya.

10Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 11: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

j. Ulangilah prosedur di atas terhadap bagian tengah lainnyak. Buatlah lubang dan kabel tersebut dan lakukan penekanan hingga sejajar dengan kabel

lainnya.l. lsolasi kembali jaringan gunakan metode pembungkusan benlapis dan isolasi yang ash,

isolasi kembali pada semua janingan, gunakan metode pembungkusan berlapis dan memakal isolasi yang baru, pastikan bahwa lubang tersebut sudah diisolasi dan tidak menimbulkan bagian yang lebih atau menonjol dan jaringan tertsebut.

m. Gantilah nangkaian atau komponen.

4. Menyambung Dua Buah Kabel

a. Ketika akan dilakukan penyambungan antara kabel yang baru dengan kabel yang lama, maka ikutilah petunjuk di bawah ml:

b. Canilah rangkaiannya dalam jaringan.c. Periksalah kabel pada jaringan, lepaskan isolasi dan daerah jaringan, paling tidak berjarak

80 mm pada sekehiling titik sambungan.d. Bentuklah mellngkar pada isolasi sehingga nantinya dapat digunakan kembali.e. Identifikasi kabel dan warna dan pisahkan kabel satu dan yang lainnyaf. Lepaskan isolasi dan kabel, lakukanlah dan Inti kawat, potonglah kabel berjarak paling

sedikit lima kali dan diameternya.g. Potonglah kabel pada tiap ujungnya, berhati-hatilah untuk tidak memotong dengan

melewati Inti kawat.h. Lepaskan isolasi dan Inti kawat.i. Sambunglah dan solder kabel yang baru ke inti kawat dengan menggunakan metode yang

sudah dijelaskan sebelumnya.j. Lilitlah kabel yang baru terhadap janingan.k. lsolasilah pada bagian sambungan dengan menggunakan isolasi baru.l. Isolasi kembali jaringan seperti yang sudah diterangkanm. Gantilah rangkaian jaringan

Gambar 4.25 Menyambung dua kabel

Untuk melakukan proses pembuatan rangkaian kabel, ikutilah langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pilihlah bermacam-macam gulungan kawat kabel yang baru.b. Usahakan agar warna dapat disesuaikan dengan kabel yang terdapat pada jaringan.c. Pastikan bahwa kabel yang baru mempunyai ampere yang sama.

11Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 12: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

d. Potongan pembalut atau isolasi sesual panjang yang diinginkan.e. Ketika jaringan bekerja, gunakan hal ini untuk mengukur panjang dan kabel yang baru.f. Kalau pada jaringan sudah terdapat kerusakan, lilitlah dengan menggunakan benang

sepanjang jarak antara komponen dengan titik sambungan.g. Dengan menggunakan tali, sambunglah kabel menjadi beberapa titik pada jaringan.h. Periksalah posisi atau letak jaringan terhadap bodi.i. Pastikan bahwa jaringan terletak pada posisi yang benar pada bodi atau klip.j. Pastikan bahwa bagian mi bebas dan bagian yang tajam atau bagian yang bergerak.k. lsolasilah rangkaian atau jaringan kabel.l. Gunakan metode isolasi berlapis dengan isolasi yang baru, mulailah dengan ujung kabel

yang kecil ke kabel yang ujung besar.m. Berilah isolasi ganda pada bagian jaringan yang akan digunakan sebagai tempat bodi atau

penjepit.n. Pakailah grommet pada jaringan untuk penempatan yang benar.o. Pasanglah terminal baru, soket dan plug.

ARTI WARNA KABEL KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR

Warna kabel tiap merek motor berbeda-beda. Pada dasarnya warna kabel itu hanya mewakili

muatan positif(+) dan negatif (-). Berikut penjelasannya arti warna kabel kelistrikan sepeda

motor :

1. HONDA

Hijau : (-) masa, berlaku untuk semua negatif

Merah : (+) aki

Hitam : (+) kunci kontak

Putih : (+) alternator pengisian

(+) lampu dekat

Kuning : (+) arus beban ke saklar lampu

Biru : (+) lampu jauh

Abu-abu : (+) flasher

Biru Laut : (+) sein/reting kanan

Oranye : (+) sein/reting kiri

Coklat : (+) lampu kota

Hitam-Merah : (+) spul CDI

Hitam-Putih : (+) kunci kontsk

Hitam-Kuning: (+) koil

Biru-Kuning : (+) pulser CDI

Hijau-Kuning: (+) lampu rem

2. YAMAHA

Hitam : (-) masa, berlaku untuk semua negatif

Hijau : (+) arus beban penerangan

12Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 13: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

Merah : (+) arus positif dari aki

Kuning : (+) lampu jauh

Coklat : (+) sein/reting kiri

Hijau : (+) arus beban (penerangan, dll)

Putih-Merah : (+) pulser CDI

Hijau-Hitam : (+) rem

3. SUZUKI

Hitam-Putih : (-) masa, berlaku untuk semua negatif

Putih-Merah : (+) pengisian dari magnet

Putih-Biru : (+) koil ke CDI

Putih-Hitam : (+) lampu rem

Kuning-Putih: (+) penerangan/lampu

Biru-Kuning : (+) pulser ke CDI

Merah : (+) aki

Oranye : (+) kunci kontak

Abu-abu : (+) lampu belakang

Hijau Muda : (+) Sein/reting kanan

Hitam : (+) sein/reting kiri

4. KAWASAKI

Hitam-Kuning: (-) masa, berlaku untuk semua negatif

Putih-Merah : (+) aki

Merah-Hitam : (+) lampu jauh

Merah-Kuning: (+) lampu dekat

Abu-abu : (+) Sein/reting kanan

Hijau : (+) sein/reting kiri

Biru : (+) lampu rem

Merah : (+) lampu belakang

Coklat : (+) klakson

13Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 14: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

Rangkaian Sistem kelistrikan Sepeda Motor

5. MEMERIKSA LAMPU-LAMPU

Lampu- lampu merupakan kelengkapan kendaran yang bersangkutan sesuai dengan peraturan lalu lintas yang telah ditetapkan, dengan tujuan untuk keselamatan pengendara ataupun orang lain.Kelengkapan-kelengkapan pada instalasi penerangan termasuk:

Lampu besar/lampu kepala/lampu duplo/Head Lamp. Mempunvai penyinaran jarak jauh dan dekat yang diatur melalui saklar dan berfungsi untuk memberi penerangan jalan bagian depan pada saat malam hari. Pemakaian arusnya ada yang mempergunakan arus DC dari battery dan ada yang memepergunakan arus AC dari spoel. Penyinaran jarak jauh lampu besar diberi tanda dengan lampu kontrol/lampu indicator yang terletak pada sepeda motor dengan warna lampunya biru yang berfungsi sebagai pengontrol tanda-tanda bahwa lampu besar dalam keadaan menyala. Penyinaran lampu indicator arus DC dari battery.

Lampu Pilot/Lampu Senja. Biasanya terdapat pada sepeda motor jenis bebek dan digunakan pada siang hari, pengambilan arusnya biasanya dari battery.

Lampu Ekor/Belakang/Tail Lamp. Berguna untuk menerangi bagian belakang atau motor plat kendaraan, sehingga kendaraan lain yang berada di belakangnya dapat melihat dengan jelas. Penggunaan arusnya ada yang menggunakan arus DC dari battery dan ada yang menggunakan arus AC dari dinamo.

Lampu Sein. Digunakan untuk memberikan petunjuk mengenai arah pada waktu akan berbelok

Periksa kerja lampu-lampuJika diperlukan lakukan penyetelan : a. Arah penyinaran lampu Kepalab. Lampu Sainc. Lampu Rem

14Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 15: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

Gambar: Periksa lampu-lampu

6. PERBAIKAN / PENGGANTIAN KOMPONEN KELISTRIKAN RUSAK

Melepas dan Memasang Bola Lampu Depana. Buka tutup kaca bagian depan.b. Buka tutup debu.c. Periksa dudukan lampu (socket lampu).d. Bola lampu halogen sangat panas saat dipakai, dinginkan dulu bola lampunya sebelum

dilepas.e. Lepas bola lampu dari kedudukannya.f. Bola lampu jenis halogen tidak boleh tersentuh oleh tangan jari tetapi harus dipegang pada

socketnya.g. Periksa kondisi bola lampu.h. Pasang kembali bola lampu pada dudukannya.i. Periksa sambungan dudukan bola lampu, jika kurang 1 diperbaiki dahulu.j. Coba kondisi lampu setelah terpasang dengan cara menghidup dan mematikan lampu.k. Tutup kaca depan lampu kepala, kontrol dan pastikan bahwa dudukan lampu kaca dalam

keadaan baik dan aman.

Gambar 4.1 Melepas bola lampu depan

Adapun instrument/kelengkapan yang ada yaitu :1. Unit lastrumen2. Bolam lampu3. Soket dan kabel4. Baut5. Ring6. Ragian atas unit lampu kepala7. Mur8. Mur

9. Mur10. Ring11. Bout12. Socket13. Bola lampu kepala14. Pegas15. Lensa16. Pegas

15Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 16: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

17. Baut18. Bout19. Sekering20. Unit lampu kepala21. Lensa

22. Ring lampu23. Rumah lampu24. Ring/cincin25. Rumah Lampu

Melepas dan Memasang Bola Lampu Belakanga. Lepaskan sekerup-sekerup pema sangan lensa lampu belakang.b. Tekan bola lanipu ke dalarn dan putar dalarn tu berlawanan arah jarum jam üntuk

melepaskannya.c. Gantikan bola lampujika diperlukan.d. Pasang dalam urutan terbalik dan pelepasan.e. Tempatkan kembali paking karet dengan baik.

Gambar 4.2 Melepas Bola Lampu Belakang

Adapun instrument/kelengkapan yang ada yaitu :

1. Baut pen gikat2. Baut dan ring3. Baut dan ring4. Baut dan ring5. Pengikatpelat nomer6. L.andasan7. Ring8. Mur9. Kabel10. Dudukan11. Paking12. Lensa lampu belakang13. Bautpengikat

14. Bolam lampu be! akang15. Paking16. Sekerup dan ring17. Sekerup dan ring18. Unit soket19. Breketpelatnomer20. Pelaipemegang unit lampu21. Murdan ring22. Mur dan ring23. Bola lampu24. Baurpengikat25. Bautpengikat

Penggantian bola lampu seina. Lepaskan sekerup pemasangan lensa lampu seinb. Tekan bola lampu ke dalam dan putar berlawanan arah jarum jam untuk melepaskannya.c. Ganti bola lampu jika diperlukan.d. Pasang dalam urutan terbalik dan pelepasan.e. Tempatkan kembali paking karet dengan baik.

Penyetelan Saklar lampu rem a. Periksa fungsi lampu rem saat handel atau pedal rem ditekanb. Pastikan tidak ada gangguan pada cahayaan memancarc. Reflektor lampu rem oleh kotoran maupun karatan pada reflektord. Lakukan penyetelan lampu rem pada saat pedal rem atau /handle rem mulai ditekan,

lampu harus menyala.e. Saklar lampu rem depan tidak dapat disetel jika fungsi saklar tidak bekerja, maka gantilah

dengan yang baru.f. Lakukan penyetelan saklar lampu rem belakang, setelah penyetelan gerak bebas (free

play) pedal rem telah dikerjakan.g. Lampu rem harus menyala ketika pedal rem ditekan 20mm dalam posisi posisi bebas.h. Setel dengan memutar mur penyetel saklar lampu rem.i. Jangan memutar badan saklar lampu rem.

16Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 17: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

7. MEMERIKSA LILITAN/SPUL PENERANGAN

ALTERNATOR

Fungsi Alternator : Alat pembangkit arus listrik ACBekerja berdasarkan prinsip elektro magnetik.

Prinsip kerja : Magnet yang melintasi kumparan, maka akan timbul garis gaya magnet di sekitar

kumparan. Saat magnet melintasi kumparan, maka garis gaya medan magnet di sekitar kumparan

hilang. Akibat berubah-ubahnya garis gaya medan magnet, maka akan dihasilkan tegangan

induksi pada kumparan.

Besarnya induksi tergantung : Kecepatan gerakan magnet Besarnya medan magnet Jumlah gulungan

GENERATOR PEMBANGKIT PULSA

17Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 18: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

Fungsi : Menghasilkan tegangan pulsa untuk mengatur kerja SCR.

Konstruksi :Generator Pulsa terdiri dari sebuah magnet permanen yang dililiti kumparan.

Cara Kerja : Signal rotor mendekati atau meninggalkan generator pulsa, akan terjadi perubahan garis-

garis gaya magnet. Perubahan garis-garis gaya magnet akan menghasilkan tegangan pulsa. Signal rotor mendekati kumparan à Tegangan pulsa positif Signal rotor meninggalkan kumparan àTegangan pulsa negatif

PEMERIKSAAN KUMPARAN PEMBANGKIT ALTERNATORUkur tahanan kumparan pembangkit alternator antara terminal Hitam/Merah dan Massa.

STANDAR: 100 - 400 Ω (NF100)

PEMERIKSAAN KUMPARAN PULSA PENGAPIANUkur tahanan generator pulsa pengapian antara terminal Biru/Kuning dan Hijau.STANDAR: 50 - 170 Ω (NF100)

PEMERIKSAAN TEGANGAN PUNCAK KUMPARAN PENGAPIAN

18Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 19: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

Ukur tegangan puncak dengan Voltmeter AC pada kabel Hitam/Merah dengan Hijau.STANDAR: 100 V (NF100)

PEMERIKSAAN TEGANGAN PUNCAK KUMPARAN PEMBANGKITUkur tegangan puncak dengan Voltmeter AC pada kabel Biru/Kuning dengan Hijau.STANDAR: 0,7 V (NF100)

KEGIATAN BELAJAR 2

Pemeriksaan CDI dan Busi

19Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 20: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

A. TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARANDiberikan lembaran informasi ini dan bahan sumber, pada akhir kegiatan belajar siswa dapat :1. Memeriksa CDI2. Memeriksa BUSI

B. MATERI PEMBELAJARAN (TEORI)

1. Memeriksa CDICDI = CAPASITIVE DISCHARGE IGNITION Pengganti platina è Mengontrol arus listrik ke Ignition Coil Keunggulan CDI >< Platina : Tidak memerlukan penyetelan. Menghasilkan tegangan listrik lebih besar dan stabil. Saat pengapian lebih tepat, sesuai putaran mesin.

Berdasarkan sumber arus CDI : CDI – AC : Astrea Series, GL Series, Tiger, NSR 150R CDI – DC : GL Neotech, Karisma, Kirana, NSR 150RR, Sonic

PEMERIKSAAN CDI UNIT ASTREA GRAND

PEMERIKSAAN CDI UNIT GL SERIES

20Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 21: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

2. Memeriksa BUSIFungsi :Menghasilkan percikan bunga api listrik

Tingkat panas (Heating Range) = Kemampuan busi melepaskan panas Busi Panas (Nomor Kecil)

Pelepasan panas lambat

Busi Dingin (Nomor Besar)Pelepasan panas cepat, cocok untuk kecepatan tinggi.

Contoh :BUSI NSR STD = W24 ES, Kecep Tinggi = W 27 ES

Pemakaian busi yang salah :Busi tipe dingin è susah start, pembakaran tidak sempurna, timbul kerakBusi tipe panas è Over heating, pre ignition, electrode meleleh.

LAKUKAN PEMERIKSAAN BUSI TERHADAP:

1. Kerusakan dan keretakan isolator busi.

2. Perapat/Ring Busi

3. Keausan Elektroda busi

4. Jarak kerenggangan elektroda

5. Kotoran/arang yang menempel pada busi

PEMERIKSAAN LONCATAN API BUSI

21Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 22: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

1. Pasang busi pada tutup busi

2. Putar kunci kontak pada posisi ”ON”

3. 3.Putar Poros engkol menggunakan Kick Stater atau menggunakan motor stater,

4. Perhatikan letikan api yang keluar5. Buat catatan hasil pemeriksaan busi.

PEMERIKSAAN ELECTRODA BUSI

Ukur dan setel renggang busi, sesuai dengan ketentuan pada tipe sepeda motor yang dikerjakan

Celah STD electrode busi 0.8 s/d 0.9 mm

LATIHANTuliskanlah latihan berikut dibuku catatan !

22Muhammad Ifwandi, S. Pd

Page 23: Modul Praktek Kelistrikan Sepeda Motor

Perbaikan Sistem Kelistrikan

Tuliskanlah langkah-langkah pemeriksaan komponen berikut ini berdasarkan modul:1. Memeriksa baterai2. Memeriksa sekering3. Memeriksa soket-soket4. Memeriksa kabel-kabel5. Memeriksa lampu-lampu6. Perbaikan / penggantian komponen kelistrikan rusak7. Memeriksa lilitan/spul penerangan8. Memeriksa CDI9. Memeriksa BUSI

23Muhammad Ifwandi, S. Pd