modul plc omron didik

20
MODUL JOBSHEET SISWA INSTALASI MOTOR LISTRIK (PENGENDALI PLC) NAMA : ....................... ................. KELAS : ....................... ................. NO INDUK : ....................... ................. Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Upload: didik-supriyono

Post on 15-Apr-2017

1.240 views

Category:

Education


33 download

TRANSCRIPT

Page 1: modul plc OMRON DIDIK

MODUL JOBSHEET SISWA

INSTALASI MOTOR LISTRIK(PENGENDALI PLC)

NAMA : .......................................

.KELAS : ........................................NO INDUK

: ........................................

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Page 2: modul plc OMRON DIDIK

SMK NEGERI 1 WARUREJATAHUN 2015

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Page 3: modul plc OMRON DIDIK

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)I. TUJUAN :

Mengenal perangkat keras dan perangkat lunak PLC.

Memprogram dengan bahasa ladder diagram dan bahasa mnemonic.

Menerapkan untuk aplikasi control Industri berbasis PLC

II. TEORI SINGKAT :Programmable Logic Controller (PLC) merupakan suatu unit yang secara khusus dirancang

untuk menangani suatu sistem kontrol otomatis pada mesin-mesin industri ataupun aplikasi

lainnya. Di dalam CPU PLC dapat dibayangkan seperti kumpulan ribuan relay. tetapi bukan

berarti di dalamnya terdapat banyak relay dalam ukuran yang sangat kecil melainkan di dalam

PLC berisi rangkaian elektronika digital yang dapat difungsikan seperti contact NO dan contact NC

relay. Bedanya dengan relay bahwa satu nomor contact relay (NO/NC) dapat digunakan berkali-

kali untuk semua instruksi dasar selain instruksi OUTPUT. Jadi dapat dikatakan bahwa dalam

suatu pemrograman PLC tidak diijinkan menggunakan output dengan contact yang sama.

Untuk membuat rancangan/modifikasi suatu sistem langkah-langkah yang harus diperhatikan

adalah :

Identifikasi permasalahan

Membuat peta alir

Membuat program dalam bentuk diagram ladder

Beberapa keuntungan penggunaan PLC adalah :

1. Kehandalan

2. Kebutuhan ruang yang lebih kecil

3. Dapat diprogram untuk aplikasi baru

4. Dapat melakukan lebih banyak fungsi

5. Lebih mudah diperbaiki

6. Relatif murah.

GAMBAR BAGIAN-BAGIAN PLC

Pengawatan PLC

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Page 4: modul plc OMRON DIDIK

Menginstallasi PLC

Gambar Pengawatan input

Gambar Pengawatan output

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Page 5: modul plc OMRON DIDIK

Teknik Pemrograman PLC 1. Unsur-Unsur Program

Program kendali PLC terdiri atas tiga unsur yaitu : alamat, instruksi, dan operand.Alamat adalah nomor yang menunjukkan lokasi, instruksi, atau data dalam daerah

memori. Instruksi harus disusun secara berurutan dan menempatkannya dalam alamat yang tepat sehingga seluruh instruksi dilaksanakan mulai dari alamat terendah hingga alamat tertinggi dalam program.

Instruksi adalah perintah yang harus dilaksanakan PLC. PLC hanya dapat melaksanakan instruksi yang ditulis menggunakan ejaan yang sesuai. Oleh karena itu, pembuat program harus memperhatikan tata cara penulisan instruksi.

Operand adalah nilai berupa angka yang ditetapkan sebagai data yang digunakan untuk suatu instruksi. Operand dapat dimasukkan sebagai konstanta yang menyatakan nilai angka nyata atau merupakan alamat data dalam memori.

2. Bahasa PemrogramanProgram PLC dapat dibuat dengan menggunakan beberapa cara yang disebut

bahasa pemrograman. Bentuk program berbeda-beda sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan. Bahasa pemrograman tersebut antara lain: diagram ladder, kode mneumonik, diagram blok fungsi, dan teks terstruktur. Beberapa merk PLC hanya mengembangkan program diagram ladder dan kode mneumonik.

3. Membuat program kendaliProgram kendali PLC dapat dibuat dengan diagram ladder atau kode

mneumonik. Pemilihan tipe program sesuai dengan jenis alat pemrogram yang akan digunakan untuk memasukkan program ke dalam PLC. Jika diguinakan komputer pilihlah diagram ladder dan jika digunakan konsol pemrogram gunakan kode mneumonik.

INTRUKSI – INTRUKSI DASAR PLC Berikut ini adalah contoh sebagian perintah-perintah dasar pada PLC :1. LOAD (LD)

Perintah ini digunakan jika urutan kerja suatu sistem kontrol hanya membutuhkan satu

keadaan logika. Logika ini mirip dengan kontak relay NO.

Simbol :

2. LOAD NOT

Perintah ini digunakan jika urutan kerja sistem kontrol hanya membutuhkan satu kondisi

logika. Logika ini mirip dengan kontak relay NC.

Simbol :

3. AND

Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari satu kondisi logika

yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak

relay NO.

Simbol :

4. AND NOT

Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari satu kondisi logika

yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak

relay NC.

Simbol :

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Page 6: modul plc OMRON DIDIK

5. OR

Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari salah satu kondisi

logika yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan

kontak relay NO.

Simbol :

6. OR NOT

Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari salah satu kondisi

logika yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip

dengan kontak relay NC.

Simbol :

7. OUT

Jika kondisi logika terpenuhi, perintah ini digunakan untuk mengeluarkan satu output.

Logika ini mirip dengan kontak relay NO

Simbol :

8. OUT NOT

Jika kondisi logika terpenuhi, perintah ini digunakan untuk mengeluarkan satu output.

Logika ini mirip dengan kontak relay NC

Simbol :

9. Instruksi AND LOAD

Instruksi AND LOAD meng-AND-kan kondisi eksekusi yang dihasilkan oleh dua blok logika.

10. Instruksi OR LOAD

Instruksi OR LOAD meng-OR-kan kondisi eksekusi yang dihasilkan oleh dua blok logika.

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Bit

Bit

Page 7: modul plc OMRON DIDIK

Diagram di bawah ini memerlukan instruksi OR LOAD antara blok logika atas dan blok logika bawah. Kondisi eksekusi akan dihasilkan untuk instruksi pada sisi kanan, baik saat IR 0.00 ON dan IR 0.01 OFF, atau saat IR 0.02 dan IR 0.03 keduanya ON.

11. TIMER (TIM) dan COUNTER (CNT)

Timer (TIM) dan Counter (CNT) Timer/Counter pada PLC berjumlah 512 buah yang

bernomor TC 000 sampai dengan TC 511 (tergantung tipe PLC). Dalam satu program tidak boleh

ada nomor Timer/Counter yang sama. Nilai Timer/Counter pada PLC bersifat menghitung mundur

dari nilai awal yang ditetapkan oleh program, setelah mencapai angka nol maka contact NO

timer/counter akan ON. Timer mempunyai batas antara 0000 sampai dengan 9999 dalam bentuk

BCD dan dalam orde 100 ms. Sedangkan untuk counter mempunyai orde angka BCD dan

mempunyai batas antara 0000 sampai dengan 9999.

Simbol TIMER :Keterangan :Timer aktif bila kondisi eksekusi ON dan reset bila OFF. Pertama dieksekusi TIM mengukur SV dalam orde 0,1 detik.Range :N ; Nomor Timer/Counter ( 000 – 511)

SV ; Set Value (word, BCD) (IO,AR,DM,HR ,#)

Simbol COUNTER Keterangan :CP = Count PulseR = ResetRange :N ; Nomor Timer/Counter ( 000 – 511)SV ; Set Value (word, BCD) (IO,AR,DM,HR,#)

12. DIFU(13)-diferentiate UP

13. DIFD (14)-Diferentiate Down

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

CP

R

CNT

N

SV

TIM

N

SV

DIFU(13)

B

DIFU (13) menjadikan ON bit bertanda (B) satu siklus saat kondisi diaktifkan dari OFF ke ON (leading edge)

B : Bit IO,AR,HR,LR

DIFU(14)

B

DIFU (14) menjadikan ON bit bertanda (B) satu siklus saat kondisi diaktifkan dari ON ke OFF (trailing edge)

B : Bit IO,AR,HR,LR

Page 8: modul plc OMRON DIDIK

14. COMPARE –CMP(20)

Kegunaan :Membandingkan Cp1 dan Cp2 dan hasil output ke GR, EQ dan LE flag dalam area SRRange : Cp1 ; data ke-1 yang dibandingkan (IO, AR, DM, TC,

LR, #) Cp2 : data ke-2 yang dibandingkan (IO, AR, DM,

TC, LR, #)

15. ADD (30)-BCD Add

16. SUB (31)-BCD Substract

VI. KESIMPULAN Dari Program PLC ini dapat disimpulkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Programmable Logic Controller (PLC) merupakan suatu unit yang secara khusus pengontrol berbasisi mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi – instruksi dan untuk mengimplementasikan fungsi – fungsi semisal logika, sequencing, pewaktu (Timing), pencacahan (counting) dan aritmatika guna untuk mengontrol mesin – mesin dalam industri.

2. Beberapa keuntungan penggunaan PLC adalah : Kehandalan Kebutuhan ruang yang lebih kecil Dapat diprogram untuk aplikasi baru Dapat melakukan lebih banyak fungsi Lebih mudah diperbaiki Relatif murah. dapat mengendalikan sistem kontrol pada mesin-mesin industri secara otomatis

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

CMP(20)

Cp1

Cp2

ADD (30)

Au

ADD (30) menjumlahkan isi Au,Ad dan Cy, hasilnya diletakkan di R. Carry (Cy =1, set) bila hasil jumlah > 9999Au : Augend word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)Ad : Addend word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)R : Result word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)

Ad

R

ADD (30)

Au

SUB (30) mengurangi isi Su,dan Cy, hasilnya diletakkan di R. Carry (Cy =1, set) bila hasil negatif dan hasil komlemen 10 diletakkan di R.

Mi : Minuend word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)S : Substrahend word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)R : Result word (IO,AR,DM,HR,TC,LR,#)

Ad

R

Page 9: modul plc OMRON DIDIK

MEMPROGRAM PLC DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER DAN CONSOLE

1. Memasukkan Program Menggunakan CX-ProgrammerCX Programmer adalah software ladder untuk PLC merk OMRON. Ia beroperasi di

bawah sistem operasi Windows, oleh sebab itu pemakai software ini diharapkan sudah familier dengan sistem operasi Windows antara lain untuk menjalankan software program aplikasi, membuat file, menyimpan file, mencetak file, menutup file, membuka file, dan keluar dari (menutup) software program.

a. Menjalankan CX ProgrammerAda banyak cara untuk menjalankan suatu software termasuk CX Programmer. Berikut

ini ditunjukkan cara umum menjalankan software dalam sistem operasi Windows.Klik tombol Start > Program > OMRON > CX-Programmer > CX- Programmer. Akan

tampil Layar CX Programmer sebagai berikut:

Gambar 29 Layar interface utamaAda beberapa menu/command yang perlu diketahui pada layar CX-Programmer utama

yaitu:Menu/Command Fungsi File>New Membuat file baruFile>Open Membuka fileFile>Exit Keluar dari CX-ProgrammerView>Toolbar Menampilkan/ menyembunyikan toolbarTool>Option Mengatur beberapa opsi : Help Topic Meminta penjelasan menurut topikHelp Content Meminta penjelasan menurut isi

b. Membuat file baruKlik File, New untuk membuat file baru. Kotak dialog Change PLC ditampilkan

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Page 10: modul plc OMRON DIDIK

Gambar 30 Kotak dialog merubah PLC

Pada kotak Device Type, klik tanda untuk memilih tipe PLC yang akan digunakan. Kemudian klik Setting untuk memilih jumlah input/output PLC. Kotak dialog Device Type Setting ditampilkan.

Gambar 31 Kotak dialog Device Type Setting

Pada General, CPU Type, klik tanda untuk memilih jumlah I/O PLC, OK. Kembali ke kotak dialog Change PLC, pilih OK. Layar CX-Programmer ditampilkan.

Project Workspace

Output

Ladder DiagramGambar 32 Layar CX-Programmer

Secara default ada tiga window tampil secara bersamaan, yaitu:

1) Window diagram ladderDi sini, diagram ladder akan digambar.

2) Window Project WorkspaceWindow Project Workspace (Ruang Kerja Proyek) menampilkan proyek sebagai struktur hierarkhi antara PLC dan rincian program. Penjelasan beberapa obyek dalam struktur ini sebagai berikut:

PLC Menampilkan dan merubah tipe PLC, menampilkan mode operasi PLC

Symbols Global Menampilkan simbol global, yaitu simbol yang digunakan secara umum untuk semua program. Yang dimaksud symbols adalah operand dalam daerah memori PLC.

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Page 11: modul plc OMRON DIDIK

Program Menampilkan nama program (proyek)

Symbol Local Menampilkan simbol lokal, yaitu simbol yang digunakan hanya pada program yang sedang aktif.

Section Menampilkan/ menyembunyikan tampilan diagram ladder.

3) Window OutputWindow output akan menampilkan kesalahan dalam menulis diagram ladder.

Kesalahan juga ditunjukkan secara langsung dalam window diagram ladder, dimana akan muncul tampilan warna merah pada bagian program yang salah.

1. Menggambar Diagram LadderCX-Programmer membebaskan pemakai untuk membuat program dalam bentuk

diagram ladder atau mneumonik. Tetapi, akan lebih baik menggunakan program diagram ladder.

Pemakai juga dibebaskan untuk menggunakan operasi toolbar, atau shortcut keyboard. Fungsi masing-masing toolbar dan shortcut ditunjukkan pada tabel berikut ini :

Menu/ Comand Toolbar Shortcut

Insert>Contact>Normally Open C

Insert>Contact>Normally Closed /

Insert>Vertical>Up U

Insert>Vertical>Down V

Insert>Horizontal -

Insert>Coil>Normally Open O

Insert>Coil>Normally Closed Q

Insert>Instruction I

Misalnya, program ladder di bawah ini akan dibuat menggunakan CX-Programmer !

Gambar 33 Program Diagram ladder

Lakukan prosedur persiapan hingga tampil layar CX-Programmer seperti dijelaskan diatas.

1) Tempatkan kursor pada sel kiri atas. Klik Insert > Contact > Normally Open atau

, maka muncul kotak dialog New Contact

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Page 12: modul plc OMRON DIDIK

Gambar 34 Kotak dialog New Contact

Pada kotak Name or address, ketik ‘1’ untuk menulis operand 0.01. Klik OK atau tekan Enter. Kursor akan bergeser ke kanan satu sel.

2) Klik Insert > Contact > Normally Closed atau , ketik ‘0’ untuk menulis operand 0.00, Klik OK atau tekan Enter.

3) Klik Insert > Coil > Normally Open atau , maka muncul kotak dialog New Coil :

Gambar 35 Kotak dialog New Coil

4) Ketik ‘1000’ untuk menulis operand 10.00. Klik OK atau tekan Enter. 5) Tekan Enter, untuk menambah baris pada rung yang sama. Kursor berpindah ke

awal baris baru.

6) Klik Insert > Contact > Normally Open atau , ketik ‘1000’, OK.

7) Klik Insert > Vertical > Up atau diantara kontak NO 0.01 dan kontak NC 0.00. 8) Tekan tombol Esc untuk menon-aktifkan toolbar yang sedang aktif. Pindahkan

kursor ke awal rung baru dengan menggunakan tombol anak panah. Begitu kursor berpindah ke rung baru, diagram ladder secara otomatis mengembang ke kanan.

9) Klik Insert > Instruction untuk menulis instruksi lainnya. Muncul kotak dialog Instruction sebagai berikut:

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Page 13: modul plc OMRON DIDIK

Gambar 36 Kotak dialog Instruction

Ketik END pada kotak Instruction, OK. Pindahkan kursor ke rung baru. Seperti tadi, instruksi END mengembang ke kanan otomatis.

2. Menyimpan File

10) Klik File Save atau untuk menyimpan file. Muncul kotak dialog Save CX-Programmer File.

11) Klik pada kotak Save input untuk memilih tempat memori dimana file akan disimpan. Misalkan file akan disimpan di floppy disk, maka pilih 3½ Floppy (A:).Pada kotak File Name, tulis nama file, misalnya ‘M1A’.

Pada kotak Save input type, klik untuk memilih tipe file. Pilih CX-Programmer

Project Files, lalu klik .

Sekarang, file proyek telah disimpan dalam memori dan file ini dapat diakses setiap saat untuk ditindak-lanjuti.

3. Menutup File12) Klik File> close untuk menutup file.

4. Membuka file proyek

13) Klik File>Open atau untuk membuka file yang pernah dibuat. Klik pada kotak Save input tempat dimana file disimpan.

14) Klik pada kotak file name untuk memilih nama-nama file yang ada pada memori.

15) Klik pada kotak file of type untuk memilih tipe file, lalu klik , maka file yang dipilih akan dibuka.

5. Mentransfer program ke dalam PLCOperasi pemrograman PLC dibedakan menjadi operasi offline dan operasi online.

Operasi offline adalah kegiatan pemrograman yang tidak memerlukan unit PLC, misalnya membuat diagram ladder, menyimpan file. Operasi online adalah kegiatan pemrograman yang tidak dapat dilakukan tanpa adanya unit PLC, misalnya mentransfer program, memonitor program, dan menjalankan program.

ransfer program dibedakan menjadi dua yaitu: Download dan Upload. Download adalah pemindahan program dari komputer ke PLC, sedangkan upload adalah pemindahan program dari PLC ke komputer.

Operasi transfer program hanya dapat dilakukan dalam mode operasi PROGRAM. Jika PLC tidak dalam mode ini, CX-Programmer akan merubah mode secara otomatis.

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Page 14: modul plc OMRON DIDIK

Prosedur transfer program dari komputer ke PLC (Download) sebagai berikut :

1) Klik menu PLC > Work Online, untuk beralih ke operasi online. Pada layar muncul pesan meminta konfirmasi untuk beralih ke operasi online.

Klik Yes untuk melanjutkan operasi. Latar belakang layar diagram ladder berubah menjadi gelap yang menunjukkan anda sedang berada pada operasi on-line.

2) Klik menu PLC > Transfer > To PLC untuk mendown-load program. Muncul kotak dialog yang meminta penjelasan apa saja yang akan di transfer: program atau setting, atau keduanya. Setelah dipilih, klik OK.

Gambar 37 Download option

Kotak dialog konfirmasi transfer program ditampilkan. Konfirmasi ini penting karena perintah transfer program akan berpengaruh terhadap PLC yang disambung.

3) Klik Yes untuk melanjutkan operasi. Pada layar ditunjukkan operasi transfer program sedang berlangsung. Jika selesai, ada informasi: Download successful.Klik OK. Program anda sekarang sudah ada di PLC.

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Page 15: modul plc OMRON DIDIK

2. Memasukkan Program Menggunakan Console PemrogramKonsol Pemrogram hanya dapat memasukkan program yang dibuat dalam bentuk kode

mneumonik. Program yang dibuat dalam bentuk diagram ladder jika akan dimasukkan ke dalam PLC menggunakan Konsol Pemrogram harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk mneumonik.

Berbeda dengan alat pemrogram software ladder, sekali Konsol Pemrogram disambung dengan PLC, semua aktivitas penulisan ditransfer langsung ke dalam PLC. Hal ini karena PLC hanya mengerti program bentuk mneumonik.

Ada tiga bagian penting Konsol Pemrogram yaitu: layar LCD, saklar pilih mode operasi, dan sejumlah tombol yang terdiri atas: 16 buah tombol instruksi, 13 buah tombol fungsi, dan 10 buah tombol angka.

Gambar 38 Panel atas Konsol Pemrogram

a. Langkah PersiapanSebelum mentrasfer program, harus dilakukan langkah-langkah persiapan sebagai

berikut :

1) Merubah Mode Operasi Sekali Konsol Pemrogram telah disambung, saklar modenya dapat digunakan

untuk merubah mode operasi PLC. Tampilan mode (<PROGRAM>,<MONITOR>, atau <RUN>) akan muncul pada layar Konsol Pemrogram.

Operasi tombol tidak dapat dilakukan saat layar Konsol Pemrogram menampilkan mode operasi. Tekan CLR untuk menghapus tampilan sehingga operasi kunci dapat dilakukan.

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Page 16: modul plc OMRON DIDIK

Jika Konsol Pemrogram tidak disambung, saat PLC di on kan ia akan berada pada mode RUN secara otomatis.

Gambar 39 Mode operasi PLC

Set saklar mode pada PROGRAM untuk memasukkan program ke dalam PLC.

2) Memasukkan PasswordPLC mempunyai password untuk menjaga akses yang tidak disengaja terhadap

program. PLC selalu meminta anda untuk memasukkan password saat daya pertama disambung atau Konsol Pemrogram dipasang saat PLC dalam mode operasi. Untuk memasukkan password, tekan tombol CLR>MONTR>CLR.

3) Menghapus Memori Lakukan selalu menghapus seluruh memori sebelum memasukkan program ke

dalam PLC. Prosedur menghapus memori sebagai berikut :

a. Tekan CLR berulang-ulang untuk membawa ke alamat awal

b. Tekan SET>NOT>RESET untuk memulai operasi.

c. Tekan tombol MONTR untuk menghapus memori.b. Memasukkan Program

Misalnya, program berikut akan dimasukkan ke dalam PLC menggunakan Konsol Pemrogram.

Lakukan prosedur sebagai berikut:

a. Tekan tombol LD>0>WRITE

b. Tekan tombol OR>1>0>0>0>WRITE

c. Tekan tombol AND>NOT>1>WRITE

d. Tekan tombol OUTPUT>1>0>0>0>WRITE

e. Tekan tombol FUN>0>1>WRITE

Oleh : Didik Supriyono.SPd.

Page 17: modul plc OMRON DIDIK

c. Menyunting Program

Operasi ini terdiri atas operasi menyisipkan dan menghapus instruksi. Ini hanya dapat dilakukan dalam mode operasi PROGRAM.

1) Menyisipkan InstruksiMenyisipkan instruksi diperlukan saat terjadi satu atau lebih baris instruksi

terlewatkan saat memasukkan program ke dalam PLC. Misalnya, ada perbedaan antara program yang seharusnya dan yang telah ditulis atau dimasukkan :

Maka, instruksi OR 10.00 harus disipkan pada alamat 00001. Prosedurnya sebagai berikut:

Tekan tombol CLR untuk membawa ke alamat awal. Tekan tombol 1> untuk memasukkan alamat 00001. Tekan tombol OR>1>0>0>0 untuk menulis instruksi OR 10.00. Tekan tombol INS> untuk untuk menyisipkan instruksi baru.

2) Menghapus Instruksi Operasi menghapus instruksi digunakan saat satu atau lebih baris instruksi tidak

diperlukan dalam program. Misalnya, dalam program berikut instruksi AND NOT 10.01 pada alamat 00003 tidak diperlukan dalam program, maka harus dihapus.

Prosedur menghapus instruksi sebagai berikut:

Tekan tombol CLR untuk membawa ke alamat awal. Tekan tombol 3> untuk menulis alamat 00003 Tekan tombol DEL> untuk menghapus instruksi.

<<< SELAMAT BELAJAR. >>>

Oleh : Didik Supriyono.SPd.