modul perekayasaan sistem...
TRANSCRIPT
MODUL PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
Nianda Aji Pratama S.Pd.
Mardiyanto S.Pd.
MIKROKONTROL ATMega8535
Teknik Elektronika Industri
SMK N 1 SEMARANG
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
2
A. Topik :
Program CodeVisionAVR
B. Kompetensi
Setelah praktikum peserta menguasai penggunaan program CodeVisionAVR sebagai
compailer C mikrokontroller AVR C. Sub Kompetensi Setelah praktikum peserta menguasai
sub kompetensi:
1. mengetahui tool-tool yang ada pada software CodeVisionAVR
2. mengetahui elemen-elemen software CodeVision AVR.
3. mengetahui langkah-langkah membuat project baru dengan menggunakan software
CodeVision AVR
4. membuat project baru dan mengkompilasi ke mikrokontroller
D. Teori Dasar 1. Pengenalan Program CodeVision AVR
Software CodeVisionAVR merupakan perangkat lunak kompailer C dan merupakan
pembangkit program otomatis. Software CodeVisionAVR didesain untuk mikrokontroller
keluarga atmel AVR. Software CodeVisionAVR dapat berjalan pada sistem operasi windows
95, 98, Me, NT 4, 2000 dan windows XP. Kompailer C melakukan pendekatan elemen dari
bahasa ANSI C sesuai dengan arsitektur dari AVR, dengan beberapa fitur yang ditambahkan.
Integrated Development Environment (IDE) mendukung software AVR Chip In-System
Programmer sehingga memungkinkan untuk melakukan transfer secara otomatis dari
program ke chip mikrokontroller setelah berhasil dikompilasi atau diassembly. Software In-
System Programmer didesain untuk dapat bekerja dan mendukung tipe chip AVR
STK500/AVRISP/AVRProg, Kanda Systems STK200+/300, Dontronics DT006, Vogel
Elektronik VTEC-ISP, Futurlec JRAVR dan MicroTronics ATCPU/Mega2000
programmers/development boards. Software CodeVisionAVR juga mempunyai fasilitas
CodeWizardAVR, yang digunakan untuk membantu menuliskan dengan cepat secara
otomatis kedalam program. Dengan CodeWizardAVR membantu kita untuk membuat
kerangka program dan menuliskan fungsi-fungsi:
a. Mengatur External memory
b. Mengidentifikasi sumber reset Chip
c. Inisialisai Port Input/Output
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
3
d. Inisialisasi External Interrupts
e. Inisialisasi Timers/Counters
f. Inisialisasi Watchdog Timer
g. Inisialisasi UART (USART) and interrupt driven buffered serial communication
h. Inisialisasi Analog Comparator
i. Inisialisasi ADC
j. Inisialisasi antarmuka SPI
k. Inisialisasi antarmuka Two Wire
l. Inisialisasi antarmuka CAN
m. Inisialisasi I2C Bus, LM75 Temperature Sensor, DS1621 Thermometer/Thermostat dan
PCF8563, PCF8583, DS1302, DS1307 Real Time Clocks
n. Inisialisasi 1 Wire Bus and DS1820, DS18S20 Temperature Sensors
o. Inisialisasi LCD module.
2. Tampilan CodeVisionAVR
Pada saat pertama kali dibuka CodeVisionAVR akan tampil
Gambar 1. tampilan awal CodeVisionAVR
Elemen CodeVisionAVR terdiri dari Title bar, Menu Bar, Toolbar, Editor, Navigator/Code
Templates/Clipboard History window, Message window.
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
4
Gambar 2. Elemen CodeVisionAVR.
1. Title bar
Menunjukan judul, nama file dan lokasi file disimpan
2. Menu bar
Kumpulan menu-menu perintah CodeVisionAVR, yaitu menu File, Edit, View, Insert,
Tools, Settings, Windows, Help
3. Toolbar
Ikon-ikon yang mewakili suatu perintah, untuk memudahkan pengguna tanpa harus
mencari di bagian menu.
4. Navigator/Code Templates/Clipboard History window
a. Navigator
Navigator digunakan untuk memudahkan pengguna melihat file ataupun
membuka file
b. Code Templates
Digunakan untuk memudahkan pengguna menuliskan sequence kode dengan
cepat dan dapat dengan mudah mengeditnya
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
5
c. Clipboard History
Digunakan untuk melihat dan mengakses teks yang sering dipakai sehingga tidak
perlu menuliskan kembali. Caranya dengan mengkopi teks yang akan disimpan
dan mempaste di window clipboard.
5. Editor
Digunakan untuk mengetikan program dan mengedit program
6. Message window
Tempat untuk mengetahui informasi hasil kompilasi program apakah ada error ataupun tidak.
E . Alat dan Bahan
1. Komputer dengan program Codevision AVR.
2. Trainer Mikrokontroller AVR ATMega8535
F. Keselamatan Kerja
1. Pergunakan komputer dengan langkah-langkah yang benar baik pada saat menghidupkan
menggunakan dan mematikan
2. Apabila ada kesulitan atau keraguan konsultasikan dengan instruktur
G. Langkah Kerja
1. Jalankan program CodeVision AVR
2. Lakukan langkah-langkah pemrograman CodeVision AVR
H. Membuat sebuah proyek
Langkah-langkah untuk membuat project baru dengan menggunakan software
CodeVisionAVR adalah sebagai berikut:
1. Pilih menu [File]→[New] atau dapat mengklik toolbar akan muncul kotak dialog:
Gambar 3. menu membuat project baru
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
6
Jika kita menginginkan untuk membuat sebuah project baru maka pilih [File Type] → Project
2. setelah ditekan OK maka akan muncul dialog yang menanyakan apakah ingin
menggunakan CodeWizardAVR untuk membuat project baru.
Gambar 4. persetujuan menu membuat project baru
Untuk memudahkan membuat kerangka program maka ditekan YES
3. setelah ditekan YES maka akan muncul kotak dialog CodeWizardAVR seperti berikut:
Langkah-langkahnya:
a. Pilih jenis chip mikrokontroller yang digunakan
Gambar 5. menentukan fungsi chip di CodeWizardAVR
b. Pilih clock frequency sesuai dengan kristal yang digunakan
c. Kemudian pilih tab ports akan ditunjukan seperti berikut:
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
7
Gambar 6. menentukan fungsi port di CodeWizardAVR
d. Secara default semua port akan disetting sebagai input, kita bisa mengganti dengan
mengklik kotak pada Data Direction, jika kita menginginkan Port tersebut menjadi Output
maka klik pada tombol tersebut sehingga akan berganti Out. Program akan mengganti
register DDRx sesuai dengan yang kita pilih apakah sebagai Input (In) ataukah Output (Out).
e. Kemudian klik kotak pada bagian Pullup/Output Value, jika kita menginginkan input
dengan Pullup maka klik kotak tersebut sehingga akan berganti tulisan P. Apabila Port
sebagai output maka kita bisa memilih apakah aktif Low (0) ataupun aktif High (1). Ini
digunakan untuk melakukan setting register PORTx sesuai dengan yang kita pilih.
Contoh: jika kita menginginkan Port A sebagai input dan Port B sebagai Output, maka setting
CodeWizardnya seperti gambar di bawah:
Gambar 7. Menentukan fungsi PortA Gambar 8. Menentukan fungsi PortB
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
8
4. setelah membuat kerangka program dengan menggunakan CodeWizard AVR kemudian
pilih program preview untuk mengetahui apakah kode yang kita buat sesuai dengan yang kita
inginkan.
5. jika sudah sesuai dengan yang kita inginkan maka pilih Generate, Save and Exit
Gambar 9. Melakukan generate dan menyimpan CodeWizard
Kemudian simpan project, dan diberi nama source file, nama project file, dan nama
codewizard project file.
6. setelah disimpan maka akan tampil program secara keseluruhan sehingga kita tinggal
mengedit dan menambahkan fungsi atau perintah lain kedalam program
7. setelah program selesai, maka siap dilakukan kompilasi
8. sebelum melakukan kompilasi pilih menu [Setting]→[Programmer]. Pilih Atmel AVRProg
(AVR910) untuk AVR Chip Programmer Type, Communication Port pilih sesuai port yang
disediakan untuk USB downloader (lihat pada Divice manager windows), dan setting Baud
Rate dengan nilai 115200 lalu tekan OK.
Gambar 11. setting programmer K-125R.
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
9
9. setelah disetting semua, maka siap untuk melakukan proses kompilasi. Secara bertahap
dapat dilakukan dengan mengklik pada toolbar untuk melakukan check syntax dan untuk
mengetahui apakah program yang kita tulis ada error ataukah tidak.
Apabila program ada error maka di bagian message akan muncul kesalahan seperti pada
gambar berikut:
Gambar 12. tampilan message
cara menanganinya adalah: dengan mengklik 2 kali pada pesan error maka akan ditunjukan
baris mana yang terjadi error.
setelah tidak ada error , kemudian klik untuk melakukan kompilasi dan terakhir klik
.
9. Untuk melakukan make atau download program ke IC pilih [Tools] [chip Programmer]
maka akan muncul:
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
10
Kemudian klik Program All, maka proses download akan berlangsung.
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
11
PERCOBAAN 1
INPUT OUTPUT (IO)
I. JUDUL PERCOBAAN
Input Output pada mikrokontroler AVR merupakan dasar dari prinsip pengontrolan berbasis
mikrokontroler. Dimana orientasi dari penerapan mikrokontroler ialah untuk mengendalikan
suatu sistem berdasarkan informasi input, diproses dan dilakukan aksi pada bagian output
II. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah menyelesaikan praktikum ini, yang anda peroleh adalah :
1. Praktikan dapat memprogram mikrokontroler AVR ATmega8535 sebagai output, serta
mengendalikan perangkat menggunakan bahasa C.
2. Praktikan dapat memprogram mikrokontroler AVR ATmega8535 sebagai input dan output,
serta mengendalikan perangkat menggunakan bahasa C.
III. TEORI SINGKAT
Fasilitas input/output merupakan fungsi mikrokontroller untuk dapat menerima sinyal
masukan (input) dan memberikan sinyal keluaran (output). Sinyal input maupun sinyal output
adalah berupa data digital 1 (high, mewakili tegangan 5 volt) dan 0 (low, mewakili tegangan
0 volt). Mikrokontroller ATMEGA8535 memiliki 4 buah PORT 8 bit bidirectional yang
dapat difungsikan sebagai PORT input maupun PORT output yaitu PORTA, PORTB ,
PORTC, dan PORT D.
Register digunakan untuk mengatur fungsi dari pin-pin pada tiap port. Register dapat
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
12
dianalogikan sebagai kumpulan switch on/off yang digunakan untuk mengaktifkan
fungsi apa yang akan dipakai dari port mikrokontroller. Pada setiap port pin terdapat 3 buah
register 8 bit: DDRxn, PORTxn, dan PINxn.
Register DDRxn digunakan untuk menentukan arah dari pin yang bersangkutan.
Jika DDRxn diberikan nilai 1 (high), maka pin digunakan sebagai output. Jika
DDRxn diberikan nilai 0 (low), maka pin difungsikan sebagai input.
Register PORTxn digunakan untuk mengaktifkan pull-up resistor (pada saat pin
difungsikan sebagai input), dan memberikan nilai keluaran pin high/low (pada
saat difungsikan sebagai output). Konfigurasi PORTxn dan DDRxn dapat dilihat pada
tabel dibawah,
Tabel 1: konfigurasi port pin
Tri-state adalah kondisi diantara high dan low, atau biasa disebut dengan keadaan
mengambang (floating). Kondisi tri-state sangat dihindari dalam dunia digital.
Terlepas dari setting DDRxn, PINxn merupakan register yang berfungsi untuk
mengetahui keadaan tiap-tiap pin pada mikrokontroller. Register ini sangat dibutuhkan untuk
membaca keadaan pin pada saat difungsikan sebagai input.
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
13
IV. ALAT & BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. Satu set PC yang dilengkapi dengan software CodeVision AVR.
2. Satu set Trainer Mikrokontroller AVR ATmega8535
Gambar 1. Modul trainer ATmega8535
Gambar 2. Circuit Modul LED.
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
14
V. LANGKAH PERCOBAAN
Berikut adalah aplikasi praktik yang nantinya dapat lebih menjelaskan Input dan
Output. Peserta diharapkan mengikuti petunjuk langkah demi langkah.
Percobaan 1. Output
langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Rangkailah modul seperti pada gambar belikut
2. Operasikan software CodeVisionAVR
3. Buatlah project baru dengan, menggunakan CodeWizardAVR
a. mensetting chipe menggunakan ATmega8535 pada clock 12 Mhz
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
15
b. mensetting PORTC sebagai Output
4. Pada CodeWizardAVR tersebut pilih File Generate, Save and Exit. Beri nama dan
simpan pada direktori baru di dalam direktori d:\mikrokontroler
5. Pada source program-C yang dihasilkan, header mega16.h.
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
16
/*****************************************************
This program was produced by the
CodeWizardAVR V2.03.9 Standard
Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2008 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.com
Project :
Version :
Date : 20/08/2013
Author : user
Company :
Comments:
Chip type : ATmega8535
Program type : Application
AVR Core Clock frequency: 12,000000 MHz
Memory model : Small
External RAM size : 0
Data Stack size : 256
*****************************************************/
#include <mega8535.h>
#include <delay.h>
// Declare your global variables here
void main(void)
{
// Declare your local variables here
// Input/Output Ports initialization
// Port A initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTA=0x00;
DDRA=0x00;
// Port B initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTB=0x00;
DDRB=0x00;
// Port C initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
17
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;
// Port D initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTD=0x00;
DDRD=0xFF;
// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 0 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC0 output: Disconnected
TCCR0=0x00;
TCNT0=0x00;
OCR0=0x00;
// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 1 Stopped
// Mode: Normal top=FFFFh
// OC1A output: Discon.
// OC1B output: Discon.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
// Timer 1 Overflow Interrupt: Off
// Input Capture Interrupt: Off
// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=0x00;
TCCR1B=0x00;
TCNT1H=0x00;
TCNT1L=0x00;
ICR1H=0x00;
ICR1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0x00;
// Timer/Counter 2 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 2 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC2 output: Disconnected
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
18
ASSR=0x00;
TCCR2=0x00;
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;
// External Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// INT1: Off
// INT2: Off
MCUCR=0x00;
MCUCSR=0x00;
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
TIMSK=0x00;
// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;
while (1)
{
// Place your code here
PORTD=0x00;
delay_ms(1000);
PORTD=0xFF;
delay_ms(1000);
};
}
6. Lakukan check syntax, compile. Bila tidak ada error, programkan ke dalam flash.
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
19
Percobaan 2. Input dan Output
Gambar 3. Gambar rangkaian input-output.
langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Rangkailah modul seperti pada gambar belikut
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
20
Operasikan software CodeVisionAVR
2. Buatlah project baru dengan, menggunakan CodeWizardAVR
a. mensetting chipe menggunakan ATmega8535 pada clock 11.05092Mhz
b. mensetting USART
3. Pada CodeWizardAVR tersebut pilih File Generate, Save and Exit. Beri nama dan
simpan pada direktori baru di dalam direktori d:\mikrokontroler
4. Pada source program-C yang dihasilkan, mega16.h.
5. Pada bagian bawah didalam main-program, tambahkan perintah (yang berwarna
merah) berikut
/*********************************************
This program was produced by the
CodeWizardAVR V1.24.0 Standard
Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2003 HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.ro
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
21
e-mail:[email protected]
Project :
Version :
Date : 07/07/2010
Author :
Company :
Comments:
Chip type : ATmega8535
Program type : Application
Clock frequency : 11,059200 MHz
Memory model : Small
External SRAM size : 0
Data Stack size : 128
*********************************************/
#include <mega8535.h>
// Declare your global variables here
void main(void)
{
// Declare your local variables here
// Input/Output Ports initialization
// Port A initialization
// Func0=In Func1=In Func2=In Func3=In Func4=In Func5=In Func6=In Func7=In
// State0=T State1=T State2=T State3=T State4=T State5=T State6=T State7=T
PORTA=0x00;
DDRA=0x00;
// Port B initialization
// Func0=In Func1=In Func2=In Func3=In Func4=In Func5=In Func6=In Func7=In
// State0=P State1=P State2=P State3=P State4=P State5=P State6=P State7=P
PORTB=0xFF;
DDRB=0x00;
// Port C initialization
// Func0=Out Func1=Out Func2=Out Func3=Out Func4=Out Func5=Out Func6=Out
Func7=Out
// State0=0 State1=0 State2=0 State3=0 State4=0 State5=0 State6=0 State7=0
PORTC=0x00;
DDRC=0xFF;
// Port D initialization
// Func0=In Func1=In Func2=In Func3=In Func4=In Func5=In Func6=In Func7=In
// State0=T State1=T State2=T State3=T State4=T State5=T State6=T State7=T
PORTD=0x00;
DDRD=0x00;
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
22
// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 0 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC0 output: Disconnected
TCCR0=0x00;
TCNT0=0x00;
OCR0=0x00;
// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 1 Stopped
// Mode: Normal top=FFFFh
// OC1A output: Discon.
// OC1B output: Discon.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
TCCR1A=0x00;
TCCR1B=0x00;
TCNT1H=0x00;
TCNT1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0x00;
// Timer/Counter 2 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 2 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0x00;
TCCR2=0x00;
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;
// External Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// INT1: Off
// INT2: Off
MCUCR=0x00;
MCUCSR=0x00;
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
TIMSK=0x00;
// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
// Analog Comparator Output: Off
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
23
ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;
while (1)
{
// Place your code here
if (PINB.0==0) PORTC.0=1;
else if (PINB.1==0) PORTC.1=1;
else if (PINB.2==0) PORTC.2=1;
else if (PINB.3==0) PORTC.3=1;
else if (PINB.4==0) PORTC.4=1;
else if (PINB.5==0) PORTC.5=1;
else if (PINB.6==0) PORTC.6=1;;
else if (PINB.7==0) PORTC.7=1;
else PORTC =0;
};
}
6. Lakukan check syntax, compile. Bila tidak ada error, programkan ke dalam flash.
PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL
PEMPROGRAMAN MIKROKONTROL ATMega8535
SMK N 1 SEMARANG
Nianda Aji Pratama S.Pd.
24
VI. TUGAS/PERTANYAAN
Jawablah pertanyaan berikut untuk bagian analisa pada laporan resmi:
1. Mendisain program menggunakan bahasa-C memberikan kemudahan bagi programer.
Menurut anda perlukah kita mengetahui (belajar) bahasa assemblernya? Mengapa?
2. Gambarkan arsistektur I/O pada mikrokontroler AVR ATmega8535?
3. Buatlah program aplikasi agar lampu led pada input/output-board menyala
berkelap kelip dengan selang waktu tertentu. Gunakan pengarah preprocessor delay.h
dengan mengetikkan #include<delay.h>?
Catatan :
Laporan sementara dikumpulkan setelah menyelesaikan praktikum.
Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah praktek berlangsung.