modul perawatan pig launcher

14
TEKNIK PERAWATAN PELAYANAN PERAWATAN (PIG LAUNCHER) LAPORAN Oleh Kelompok 7 Sifa Fuzi Allawiyah NIM.131411027 Siti Nurjanah NIM.131411028 Suci Susilawati NIM.131411029 Kelas 2A Dosen Pembimbing : Syaripudin, ST., MT Tanggal Praktikum : 20 Maret 2015 Tanggal Penyerahan Laporan : 26 Maret 2015 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Upload: sucisusilawati

Post on 18-Dec-2015

370 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

TEKNIK PERAWATANPELAYANAN PERAWATAN (PIG LAUNCHER)LAPORANOlehKelompok 7Sifa Fuzi AllawiyahNIM.131411027 Siti Nurjanah NIM.131411028 Suci Susilawati NIM.131411029Kelas 2ADosen Pembimbing: Syaripudin, ST., MTTanggal Praktikum: 20 Maret 2015Tanggal Penyerahan Laporan: 26 Maret 2015

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIAJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG2015PELAYANAN PERAWATAN : PIPELINE PIGGING1. TUJUANDalam melakukan praktikum pig launcher ini, praktikan mempunyai beberapa tujuan, yakni:1. Praktikan mampu melakukan pembersihan pipa dengan menggunakan metode pig launcher1. Praktikan mampu melakukan perawatan dan perbaikan ringan1. Praktikan mengetahui kondisi/kinerja dari pipa1. LANDASAN TEORIPigging didefinisikan sebagai tindakan meluncurkan benda yang disebut pig ke dalam jalur pipa. Sedangkan pig adalah suatu bentuk alat yang dapat diluncurkan ke dalam pipa dengan mengikuti aliran fluida dalam pipa.Nama pig pertama kali muncul karena suara yang yang ditimbulkannya. Pada saat benda itu mulai diluncurkan, timbul suara keras seperti babi menguik, sehingga timbulah istilah pig yang memang diartikan sebagai babi. Pada waktu berikutnya barulah dicari kepanjangan yang pantas untuk pig, dan akhirnya dikenal kepanjangan pig sebagai pressure inspection gauge (Wikipedia, 2008).Menurut Cordel dan Panzant (1990) serta Tiratsoo (1992), pada saat ini ada berbagai macam pig untuk berbagai macam keperluan. Jika dirangkum kegunaan pig yang utama adalah: 1. Memisahkan produk berbeda yang harus mengalir dalam pipa yang sama1. Membersihkan endapan dan lumpur yang menempel di dinding pipa1. Mengkalibrasi alat ukur kecepatan fluida 1. Memoleskan inhibitor korosi ke sepanjang sisi dalam jalur pipa 1. Menghilangkan jebakan cairan dalam aliran gas, atau menghilangkan jebakan gas dalam aliran cairan 1. Inspeksi bagian dalam pipa

Jenis-jenis pig Pembagian jenis pig dapat dilakukan dari berbagai dasar tinjauan. Jika ditinjau dari kondisinya pig dapat dibagi menjadi dua (Godevil, 2008), jenis berupa pig fisik (physical pig) yang disebut juga sebagai pig konvensional dan pig elektronik (electronical pig). Pig fisik merupakan pig yang bekerja karena bentuk fisiknya, sedangkan pig elektronik pada prinsipnya berupa detektor yang dimasukkan ke dalam jalur pipa untuk mendeteksi korosi serta kerusakan bagian dalam pipa.Cara pembagian kedua adalah menurut kegunaannya dan hanya berlaku untuk pig fisik. Seperti diuraikan oleh Cordel dan Panzant (1990) serta Tiratsoo (1992), ada berbagai jenis pig, namun jika dirangkum sesuai dengan fungsinya jenis pig dapat dibagi menjadi : 1. Pig pengering (drying pig) 1. Pig pembersih (cleaning pig) 1. Pig penyekat (isolating pig atau batching pig) Cara pembagian ketiga adalah menurut bentuknya. Sebenarnya cukup sulit untuk membagi jenis pig dengan cara ini, karena saat ini bentuk pig begitu bervariasi. Berbagai literatur menyebutkan banyak macam pig, namun demikian berbagai pig tersebut selalu dapat dibedakan menjadi 4 bentuk dasar, yaitu: 1. Foam pig atau polly pig 1. Bi-directional pig, disingkat menjadi bi-di pig 1. Brush pig 1. Sphere pig, yang biasa hanya disebut sebagai sphere. Pig untuk pengering terbuat dari bahan yang dapat menyerap cairan. Cairan yang diserap belum tentu air, tetapi dapat berupa berbagai jenis minyak. Oleh karena busa yang menjadi bahan pig untuk keperluan pengeringan ini, maka jenis pig seperti ini disebut foam pig.Foam pig yang diaplikasikan dalam pipa jarak panjang, harus mempunyai kemampuan meluncur dengan baik. Untuk itulah pada bentuk foam pig yang moderen, disekitar busa diberi pembalut yang berupa anyaman poliuretan (poly urethane) yang bersifat licin dan kekar. Adanya pembalut ini menyebabkan badan pig tidak cepat rusak. Ujung pig dibuat runcing, agar dapat berbelok dengan mudah. Contoh foam pig.Pig untuk membersihkan bagian dalam pipa dari kotoran yang menempel berupa sikat yang terbuat dari bahan plastik lentur. Untuk mengarahkan mengikuti belokan jalur pipa, maka di kedua ujungnya terbuat dari bahan polimer yang kuat juga dibuat meruncing, agar diterbitkan oleh Pipeline oil and Gas Equipment, Inc.Alat peluncur pig dirancang untuk memasukkan pig dengan mudah, maka badan launcher yang dinasuki pig diperbesar antara 10-15% dari diameter pipa. Badan pig trap sendiri terdiri dari: 1. Closure, berupa tutup yang menyerupai pintu berbentuk bulat 1. Barrel, adalah bagian pig trap yang membesar untuk menginisiasi peluncuran pig di pig receiver dan akhir perjalanan pig di pig launcher. Bagian ini dibuat membesar untuk memudahkan penanganan keluar-masuknya pig. Secara kasar perbesaran barrel adalah sebagai berikut : 1. Jalur pipa berdiameter kurang dari atau sama dengan 10 inci perbesarannya 2 inci 1. Jalur pipa berdiameter 12 sampai dengan 26 inci perbesarannya 4 inci 1. Jalur pipa berdiameter lebih dari atau sama dengan 28 inci perbesarannya 6 inci 1. Reducer, berupa corong yang menghubungkan bagian dengan diameter sebesar pig trap dengan bagian yang berdiameter sama dengan pipa utama. Bentuk reducer ada dua macam, yang pertama berupa concentric reducer, yang kedua berupa acentric reducer. Pada masa kini bentuk acentric reducer lebih disukai, karena jalannya pig melalui reducer jenis ini lebih mulus (smooth) dan tidak menemui hambatan berupa grenjulan. 1. Nominal bore section, merupakan bagian setelah reducer dan sebelum pigging valve yang diameternya sama dengan diameter sistem perpipaan utama. 1. Pigging line, merupakan bagian setelah pigging valve sampai sambungan T-joint. Ilustrasi bentuk pig trap seperti terlihat dalam Gambar 2.4 yang diambil dari PPSA (2009) berikut ini.

Pig launcher dilengkapi dengan berbagai aksesori. Katub yang digunakan untuk mengatur arah aliran ada 3 buah, yaitu : 1. Pigging valve, terletak antara pig trap dengan jalur pipa utama. Valve ini dilewati pig saat meluncur, biasa disebut juga sebagai isolation valve 1. Mainline valve, atau biasa juga disebut sebagai bypass atau throttle valve berfungsi untuk mengalirkan fluida tanpa melalui pig trap. Valve ini pada hakekatnya merupakan valve yang mengalirkan fluida pada kondisi normal jika tidak sedang dilakukan proses pigging. 1. Kicker valve, mengalirkan fluida ke arah belakang pig pada saat pig berada di pig launcher serta di bagian depan pig pada saat berada di pig receiver.

Fungsi aliran melalui valve ini adalah untuk menendang pig agar mulai berjalan di pig launcher, serta membuat aliran sementara antara jalur pipa utama dengan jalur pipa berikutnya dalam pig receiver. Dalam pig receiver, valve yang menempati posisi ini biasa disebut juga sebagai bypass valve.

1. PERALATANPeralatan yang digunakan untuk praktikum pipiline pigging kali ini adalah sebagai berikut:1. Pipa alir1. Pigging1. Kompressor

1. FLOW CHARTMelakukan pemasangan pipa alir

Valve2Melakukan variasi udara tekan dengan memperbesar bukaan katup udara tekanKeterangan: Pig yang digunakan adalah Foam PigMenghitung kecepatan Pig Membuka katup V1 dan V3, serta Menutup katub V2 secara bersamaanMemasukkan Udara tekan Meletakkan pig pada Pig LauncherMenutup katup V1 dan V3, serta membuka katup V2 Meletakkan Pig (Pig Launcher)

Memasukkan udara tekan diatur laju alirnyaValve 3Valve1

1. HASIL DAN PEMBAHASANPig launcher adalah sebuah alay yang digunakan untuk membersihkan pipa pipa bagian dalam dari kotoran yang membandel seperti, kerak. Sebenarnya pembersihan pipa dapat dilakukan dengan mengalirkan air kedalam pipa atau dengan menggunakan zat kimia tertentu. Namun hasilnya kurang efektif masih ada kotorang atau kerak yang menempal pada bagian dalam pipa, untuk itu dilakukan pembersihan menggunakan pig launcher. Prinsip kerja dari pig launcher ini adalah dengan meluncurkan benda yang disebut pig ke dalam pipa yang terdorong oleh aliran fluida di dalam pipa. Pig sendiri merupakan suatu bentuk alat yang memiliki ukuran cukup kecil yang dapat diluncurkan ke dalam pipa dengan mengikuti aliran fluida dalam pipa. Ada beberapa jenis pig yang digunakan dalam pembersih pipa menggunaka pig launcher ini, beberapa jenis pig tersebut adalah sebagai berikut :1. Foam pig

Gambar 1. Foam Pig

Foam pig adalah pig yang terbuat dari foam atau busa. Pig jenis ini merupakan pig yang cukup ringan, biasanya di tekan menggunakan fluida gas. Foam pig ini seringkali digunakan untuk keperluan pengeringan pipa setelah pembersihan.

2. Brush pig

Gambar 2. Brush Pig

Brush pig adalah pig yang terbuat dari sikat. Pig jenis ini digunakan untuk pembersihan kerak kerak dalam pipa karena bahannya yang terbuat dari sikat sehingga mampu mengangkat kerak kerak yang menempel pada pipa.

3. Bi-di pig

Gambar 3. Bi-di PigBi-di pig merupakan singkatan dari bi-directional pig. Bi-di pig ini merupakan pig jenis pembersih dan penyekat. Pig jenis ini mampu membersihkan kerak kerak yang menempel pada pipa dan juga dapat digunakan sebagai penyekat jika di dalam pipa dialirkan 2 jenis fluida yang berbeda karena kedua jenis fluida ini tidak boleh bercampur dalam pipa.

4. Sphere pig

Gambar 4. Sphere Pig

Sphere pig adalah pig dengan bentuk bulat seperti bola. Sphere pig terbuat dari polimer yang lentur namun kuat. Pig jenis ini mempunyai fungsi yang sama dengan bi-di pig yaitu sebagai penyekat.

32

3

244

1

1

Gambar 5. Pig Launcher

Jika pada pengoperasian sebenarnya baik pada bagian launcher maupun receiver katup nomor 1 dalam keadaan terbuka sedangkan katup nomor 2 dan 3 dalam keadaan tertutup, dalam kondisi pembersihan terdapat perbedaan. Dalam melakukan pembersihan pertama tama dilakukann pembukaan katup nomer 4 terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada udara yang tersisa. Kemudian dilakukan pembukaan penutup pipa untuk memasukan pig ke dalam pipa, perlu diperhatikan bahwa pembukaan penutup pipa ini dilakukan dari samping karena dikhawatirkan masih ada tekanan yang tersisa didalam pipa sehingga akan menekan penutup pipa dan mengakibatkan penutup pipa terlempar ke bagian depan. Kemudian nyalakan kompresor atau pompa. Setelah itu buka katup nomor 2 dan 3, baik pada bagian launcher maupun receiver. Setelah katup nomor 2 dan 3 dipastikan dalam kondisi terbuka, tutup katup nomor 1 maka pig akan meluncur mengikuti arah pipa dan sampai pada bagian launcher. Matikan kompresor atau pompa. Sama seperti pada saat memasukan pig pada bagian launcher, untuk mengeluarkan pig terlebih dahulu buka katup nomor 4 pada bagian receiver kemudian buka penutup pipa dari bagian samping. Pembersihan dapat dilakukan beberapa kali sesuai dengan kebutuhan.

1. KESIMPULAN1. Perawatan bagian dalam pipa menggunakan metode pipeline pigging dilakukan untuk membersihkan pengotor yang terdapat pada bagian dalam pipa dengan cara memberikan udara tekan pada pigging agar pigging dapat bergerak di dalam pipa.1. Melakukan perwatan pada pipa, baik bagian dalam maupun bagian luar agar pipa dapat berjalan dengan baik.1. Kondisi pada pipa dapat diketahui pada bagian sambungan pipa apabila terjadi kebocoran.

1. DAFTAR PUSTAKAPipeline Pigging. http://www.pipepigs.com/ [dikutip 15 Oktober 2013]