modul peran strategis pasar umkm digital kreatif...

97
1 MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF TERHADAP KETAHANAN EKONOMI NASIONAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM TAHUN 2018

Upload: lyhuong

Post on 17-Aug-2019

244 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

1

MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF

TERHADAP KETAHANAN EKONOMI NASIONAL

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM

TAHUN 2018

Page 2: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

2

PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF

TERHADAP KETAHANAN EKONOMI NASIONAL

Disusun oleh

Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya

Anggota

Tjahjo Ruruh Djatmiko , Ir.MM.MBA

DR. Baharudin, MM Hamda, SH.MS.i

Rama Ardhi Segara, MS.i

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM

TAHUN 2018

Page 3: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

3

PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF

TERHADAP KETAHANAN EKONOMI NASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN

A Latar Belakang B Landasan Kebijakan C Tujuan D Sistematika Modul

BAB 2 Arti Penting UMKM Digital Kreatif Bagi Perekonomian di Indonesia

A. Ruang Lingkup UMKM Digital Kreatif B. Masalah-Masalah yang Dihadapi oleh UMKM Digital Kreatif C. Peluan dan Tantangan Revitalisasi UMKM Digital Kreatif D. D. Latihan Mandiri

BAB 3 Pemerintah dan Pemberdayaan UMKM Digital Kreatif

A. Pemberdayaan UMKM Digital Kreatif B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital Kreatif C. Kemendagri dan Pemberdayaan UMKM Digital Kreatif D. Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan UMKM Digiial Kreatif E. Latihan Mandiri

BAB 4 UMKM Digital Kreatif dan Ketahanan Ekonomi Bangsa

A. Pasar UMKM Digital Nusantara B. Business Matching C. Latihan Mandiri

BAB 5. Direktorat Jenderal Politik Dan Pemerintahan Umum

A. Kebijakan Kementerian Dalam Negeri dalam Mendukung Ketahanan Ekonomi B. Peran-Peran Kesbangpol dalam Pembinaan UMKM C. Peran Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA) D. Kebijakan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum dalam

Pembinaan UMKM E. Latihan mandiri

BAB 6 Penutup

DAFTAR PUSTAKA

PANDUAN PASAR UKM DIGITAL NUSANTARA

Page 4: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir, Usaha Kecil dan Menengah telah memberikan

peran yang sangat penting bagi perekonomian nasional. Usaha Kecil dan

Menengah (UMKM) sebelum krisis ekonomi pertama pecah tahun 1997 sangat

tidak diperhitungkan dan sangat tidak mendapatkan perhatian. Namun dengan

pembuktian bahwa disaat krisis ekonomi global (Krisis Moneter I) melanda

Indonesia tahun 1997 beberapa perusahaan besar di Indonesia (gulung tikar) hal

yang sama tidak terjadi pada segmen UMKM yang tetap bertahan dan tetap

dapat menjalankan roda usahanya seperti biasa.

Jumlah UMKM di Indonesia saat ini tumbuh dengan pesat, dari sekitar 7 ribu

UMKM di tahun 1980 berkembang di tahun 2013 mencapai sebanyak 57 juta

UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia ( Data sandingan kemenkop 2012 -

2013). Sejak tahun 2005 kelas usaha Kecil dibagi 2 yaitu kelas Usha Mikro dan

Kecil , sehingga UMKM dibagi menjadi 4 kelas usaha ( Besar , Menengah, Kecil

dan Mikro).

Melihat sumbangannya yang sangat besar terhadap perekonomian negara

tersebut maka UMKM sudah seharusnya mendapat perhatian yang besar dari

pemerintah, maupun Swasta dan BUMN untuk dapat membantu meningkatkan

daya saing UMKM ini hingga tingkat international.

Saat ini tengah berlangsung MEA 2015 – 2025, dari Informasi (Departemen

Pengembangan Umum Bank Indonesia, 2016) posisi UMKM Indonesia di

bandingkan 8 negara ASEAN dari beberapa parameter masih berada di posisi

yang tidak menggembirakan. Dibeberapa negara besar kemajuan UMKM ini

salah satunya adalah difasilitasi dengan menggunakan sarana IT. Sarana IT ini

digunakan dalam proses produksi, pemasaran dan proses bisnisnya.

Page 5: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

5

Sementara UMKM di Indonesia saat ini masih minim dalam menggunakan sarana

IT, dimana dari 56 juta pelaku UMKM hanya 75 ribu pelaku UMKM yang

memanfaatkan internet, sementara penggunaan transaksi e-commerce baru

mencapai 4,6 juta pengguna. Sehingga dibutuhkan Solusi IT untuk memenuhi

kebutuhan UMKM agar dapat meningkatkan daya saingnya sehingga bisa

bersaing di pasar global dan siap menghadapi MEA 2015-2025. Untuk

memenangkan MEA 2005-2025 tidak bisa hanya sekedar program-program instan

yang tidak terstruktur dan sistematis, tetapi diperlukan upaya yang memang

focus dalam pemberdayaan UMKM ini hingga bisa naik kelas dan bersaing di

pasar global.

Jika dilihat dari sisi Ketahanan Ekonomi Nasional maka pelaku Usaha Mikro dan

Kecil yang berkontribusi hamper 62 % dari PDB nasional , +/- 80 % modal sendiri

dan tidak rentan terhadap krisis ekonomi, maka para pelaku UMKM ini harus

diberikan insentif, program pendampingan, perlindungan hukum dan pendidikan

yang cukup untuk bisa melakukan perubahan proses bisnis tradisonilnya

menjadi proses bisnis digitalisasi.

B. Landasan Kebijakan

Pembukaan Undang Undang Dasar Tahun 1945 mengamanatkan bahwa Negara

Indonesia didirikan dengan tujuan melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tanah tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Mengacu pada definisi tujuan pendirian negara yang mulia tersebut,

kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia harus dicapai dengan

menerapkan prinsip “dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat di seluruh sektor

perekonomian” atau yang lebih dikenal dengan demokrasi ekonomi atau sistem

ekonomi kerakyatan.

Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha

yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya

mengelola sumber daya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan

dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai (UKM) terutama meliputi sektor

Page 6: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

6

pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb, yang ditujukan terutama

untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus

mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya.

Aplikasi Ekonomi Kerakyatan sesungguhnya melekat pada prilaku ekonomi

sebagian besar masyarakat Indonesia di semua sektor ekonomi. Sebesar 99,9%

Pelaku ekonomi di Indonesia adalah mereka sebagian besar rakyat yang masuk

dalam skala usaha mikro, kecil dan menengah (pangsa pasar 20%), dan

sisanya 0,1% pelaku ekonomi adalah usaha besar dan konglomerat (pangsa

pasar 80%).

Mengutip Visi dan Misi, Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo dan

Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Jusuf Kalla “Jalan Perubahan Untuk

Indonesia Yang Berdaulat , Mandiri , dan Berkepribadian”

Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang

berdaulat dalam bidang politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan

berkepribadian dalam kebudayaan, maka dirumuskan Sembilan agenda prioritas

pembangunan yang dikenal dengan NAWACITA. Dalam Butir-butir NAWACITA

Disebutkan “Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan

sektor-sektor strategis ekonomi domestik“, yaitu melalui :

a) membangun kedaulatan pangan;

b) mewujudkan kedaulatan energy;

c) mewujudkan kedaulatan keuangan;

d) mendirikan Bank Petani / Nelayan dan UMKM termasuk gudang dengan

fasilitas pengolahan paska panen disetiap sentra produksi tani/nelayan;

e) mewujudkan penguatan teknologi melalui kebijakan penciptaan sistem

inovasi nasional.

Nawacita adalah istilah umum yang diserap dari bahasa Sanskerta, nawa

(sembilan) dan cita (harapan, agenda, keinginan).

Adapun Program Nawa Cita tersebut adalah sebagai Berikut :

a. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara;

Page 7: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

7

b. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, dan demokratis;

c. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

d. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya;

e. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan

kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia Pintar,

Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera.

f. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

g. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional

h. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali

kurikulum pendidikan nasional

i. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui

kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan.

Adapun program aksinya adalah komitmen untuk mengembangkan kapasitas

perdagangan nasional melalui :

1. Peningkatan daya saing produk nasional melalui peningkatan kualitas –

pencitraan – harga – servis.

2. Prioritas akses Modal bagi UMKM, Revitalisasi pasar tradisional dan

pendampingan ekonomi untuk menumbuhkan Industriawan Muda.

3. 5000 pasar Tradisonal yang berumur lebih dari 25 tahun direnovasi dan

revitalisasi.

4. Implementasi dan pengembangan Standar Nasional Indonesia ( SNI )

secara konsisten untuk mendorong daya saing produk nasional dalam rangka

pengusaan pasar domestik dan penetrasi pasar internasional serta

melindungi pasar domestik dari barang barang berstandard rendah.

5. Memberantas penyelundupan barang dari luar negeri ke pasar dalam negeri

6. Penguatan pengawasan bea & cukai atas barang barang impor yang masuk

ke dalam negeri.

7. Meningkatkan efisiensi perdagangan antar daerah dan pulau

Page 8: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

8

8. Mengevaluasi FTA yang memberikan benefit sebesar besarnya bagi

kepentingan nasional terutama dalam rangka meningkatkan daya saing

produk nasional di pasar dalam negeri maupun international. Dan

Memanfaatkan fasilitas safeguards dalam FTA yang dapat digunakan untuk

melindungi produl/pasar dalam negeri dari serbuan produk impor.

"Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing nasional

dengan mewujudkan kemandirian ekonomi."

Undang – Undang RI nomor 20/2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Definisi yang ada pada Undang Undang tersebut adalah sebagai berikut:

1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau

badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan ataubukan cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari

usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau

menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil

atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan

tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

4. Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan

usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih

besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara

atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan

ekonomi di Indonesia.

Page 9: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

9

5. Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah dan

Usaha Besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia dan

berdomisili di Indonesia.

C. Tujuan

Tujuan penulisan modul ini adalah

1. Memberikan pemahaman terhadap pemerintah daerah dan seluruh stakeholders

tentang realitas kondisi Usaha Mikro dan Kecil dan hubungannya dengan

kesatuan bangsa dan ketahanan ekonomi bangsa Indonesia.

2. Memberikan informasi dan pemahaman tentang peraturan yang berkenaan

dengan Peran Strategis Pengelolaan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Bangsa

melalui Pasar UKM Digital Nusantara.

3. Memberi pemahaman tentang peran pemerintah dan pemerintah daerah

dalam memberdayakan usaha mikro dan kecil naik kelas dan memenangkan

MEA – 2015 -2025.

4. Memberi pengetahuan tentang pentingnya pengelolaan , pemberdayaan

Usaha Mikro dan Kecil melalui pendampingan yang sistematis , terstruktur

dan mentransformasi proses bisnis usaha mikro dan kecil melalui Digitalisasi

proses bisnisnya.

d. Sistematika Modul

Modul ini Terbagi dalam 4 Bagian, Yaitu

1. Ruang Lingkup Pengelolaan UMKM Digital Kreatif

2. Masalah – Masalah yang dihadapi oleh UMKM Digital Kreatif

3. Peluang dan Tantangan Revitalisasi UMKM Digital Kreatif

4. Latihan Mandiri

Page 10: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

10

BAB II

ARTI PENTING UMKM DIGITAL KREATIF BAGI PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Krisis moneter yang melanda beberapa negara di kawasan Asia (Korea,

Thailand, Indonesia, Malaysia ) pada tahun 1997 setidaknya menjadi saksi sejarah

dan sekaligus memberikan pelajaran sangat berharga bahwa sesungguhnya

pengembangan ekonomi bangsa yang berbasis konglomerasi itu rentan terhadap

badai krisis moneter. Sementara itu, pada saat yang sama kita dapat

menyaksikan bahwa ekonomi kerakyatan (diantara mereka adalah koperasi),

yang sangat berbeda jauh karakteristiknya dengan ekonomi konglomerasi,

mampu menunjukkan daya tahannya terhadap gempuran badai krisis

moneter yang melanda Indonesia.

Usaha Kecil dan Mikro

Page 11: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

11

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, pada tahun 2013 UMKM

mampu menyumbangkan 5.440 triliun rupiah (atas dasar harga berlaku) terhadap

PDB Nasional, menyerap tenaga kerja 114,14 Juta orang, menarik 1.655,2 triliun

rupiah investasi, dengan total jumlah usaha sebanyak 57,8 juta unit.

A. RUANG LINGKUP USAHA, MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DIGITAL KREATIF

UMKM dalam Perspektive Ekonomi Kerakyatan

Peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian

Indonesia paling tidak dapat dilihat dari:

a) kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di

berbagai sektor.

b) penyedia lapangan kerja yang terbesar,

c) pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan

pemberdayaan masyarakat,

d) pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta

e) sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan

ekspor. Posisi penting ini sejak dilanda krisis belum semuanya berhasil

dipertahankan sehingga pemulihan ekonomi belum optimal.

Usaha mikro, kecil dan menengah memberikan lapangan kerja bagi 99,45%

tenaga kerja di Indonesia, dan masih akan menjadi tumpuan utama penyerapan

tenaga kerja pada masa mendatang. Perekonomian nasional jika diukur dengan

PDB telah pulih dari krisis ekonomi pada akhir tahun 2003. Secara umum peran

usaha mikro dan kecil dalam PDB mengalami kenaikan dibanding sebelum krisis,

bersamaan dengan merosotnya usaha menengah dan besar terutama pada

puncak krisis ekonomi tahun 1998 dan 1999, namun kemudian tergeser kembali

oleh usaha besar. Usaha kecil telah pulih dari krisis pada tahun 2001, dan usaha

besar baru pulih dari krisis pada tahun 2003, Krisis ekonomi mengakibatkan

Indonesia tertinggal 7 tahun dibandingkan negara lain dalam membangun daya

saing perekonomian nasionalnya.

Page 12: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

12

Selama periode 2000 – 2003, usaha mikro dan kecil telah mampu memberikan

lapangan kerja baru bagi 7,4 juta orang dan usaha menengah mampu

memberikan lapangan kerja baru sebanyak 1,2 juta orang. Pada sisi lain, usaha

besar hanya mampu memberikan lapangan kerja baru sebanyak 55.760 orang

selama periode 2000 – 2003. Hal ini merupakan bukti bahwa UMKM merupakan

katup pengaman, dinamisator dan stabilisator perekonomian Indonesia.

B. MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI OLEH UMKM DIGITAL KREATIF

Kelemahan utama industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia

mencakup aspek berikut:

a) orientasi pasar;

b) kualitas sumber daya manusia;

c) penguasaan teknologi;

d) akses pasar; dan

e) permodalan.

Dibanyak negara, beberapa pemerintahannya berusaha untuk membuat suatu

kebijakan pengelolaan UKM ini, dengan suatu tujuan yaitu agar dapat menciptakan

suatu pelaku – pelakuUsaha Kecil yang baru yang kemudian dikelola dengan system

yang baik untuk dapat meningkat menjadi Usaha Menengah dan selanjutnya.

Indonesia sebagai bagian dari Negara di ASEAN, adalah merupakan daerah tujuan

bisnis dari perusahaan Internasional khususnya pasar hasil usaha para pelaku UKM

di Jepang, Viaetnam, Thailand, China, Taiwan dan lain lain.

Dibeberapa negara besar kemajuan UKM ini salah satunya adalah difasilitasi

dengan menggunakan sarana IT. Sarana IT ini digunakan dalam proses produksi ,

pemasaran dan proses bisnisnya. Sementara UMKM di Indonesia saat ini masih

minim dalam menggunakan sarana IT, dimana dari 56 juta pelaku UMKM hanya 75

ribu pelaku UMKM yang memanfaatkan internet, sementara penggunaan transaksi e

– commerce baru mencapai 4,6 jt pengguna. Sehingga dibutuhkan Solusi IT khusus

untuk memenuhi kebutuhan UMKM ini agar dapat meningkatkan daya saingnya

sehingga bisa bersaing di pasar global dan siap menghadapi MEA 2015.

Page 13: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

13

MEA 2015 dan Pasar Global

Posisi Strategis UKM di Indonesia Dalam Menghadapi ASEAN Economic

Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) TAHUN 2015.

Pesimistis.

inilah pandangan sejumlah pengamat politik ASEAN saat ditanyakan

pendapatnya mengenai kesiapan Indonesia dalam menghadapi pemberlakuan

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan kata lain, Indonesia belum siap

menghadapi MEA. Ini dapat dilihat dari pembentukan ASEAN Economic

Community Center (AEC Center) yang didirikan September 2015 lalu.

Penyebab Pesimistis :

1. Perlu Keselarasan Kegiatan Perberdayaan UMKM yang dilakukan Antar

Kementerian dan BUMN, begitu juga antara pemerintah pusat dan

daerah. Berbagai kegiatan yang dilakukan kementerian dan lembaga

pemerintah masih perlu diselaraskan antara pusat dan daerah agar tidak

terlihat kegiatannya dilaksanakan secara sektoral.

Begitu juga masih diperlukan sinkronisasi antara kementerian dan BUMN untuk

kegiatan yang ditujukan pada pemberdayaan UKM khususnya mikro dan kecil,

agar menjadi satu kesatuan program kegiatan yang terkordinir dalam satu wadah

unit pengelola pemberdayaan UMKM Kreatif dengan dilengkapi Data

Base Profile UMKM seluruh Indonesia.

Dari aspek kemudahan melakukan bisnis, Indonesia berada di peringkat

tujuh dari sepuluh negara ASEAN. Dari sisi daya saing, Indonesia berada di

bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Page 14: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

14

Sumber: Kementerian Perindustrian dan litbang KOMPAS

Page 15: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

15

2. Belum tersedianya data profile UMKM yang valid , saat ini hanya

terbatas data angka statistic.

3. Program Pemberdayaan UMKM tidak terdocumentasi, tidak terrecord,

tidak terreport dalam satu pintu , dan hanya sebagai Objek Komoditi

Image Dan Riset

Kegiatan – kegiatan pemberdayaan UMKM ( Mikro dan Kecil ) saat ini masih

belum sepenuhnya menunjukkan keberpihakan kepada UMKM karena saat

ini UMKM (Mikro) masih sebagai Objek Image dan kegiatan seremonial

belaka. Begitu juga dengan berbagai macam kebutuhan Riset yang hasilnya

bukan untuk mengembangkan UMKM yang dijadikan object Riset tetapi hanya

dijadikan sebuah kajian ilmiah saja. Padahal, UMKM (Mikro) harusnya menjadi

fokus penting (dijadikan Subjek) untuk diberdayakan hingga bisa naik kelas

dan bisa bersaing di pasar global untuk memenangkan MEA 2015 - 2025.

Page 16: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

16

Beberapa Kementerian , Swasta, BUMN melakukan program pemberdayaan

UMKM melalui program pendanaan , pelatihan dan lain sebagainya dilakukan

secara sektoral , tidak terkoodinir dalam satu atap sehingga sulit dilakukan

kontrol dari hasil program perberdayaan yang telah dilkukan tersebut.

Ditambah lagi sumber data yang tidak mampu telusur maka sasaran umkm

yang dibinapun menjadi bias. Bisa jadi satu UMKM mendapatkan bantuan dari

berbagai instansi , tetapi ada juga umkm yang sama sekali belum pernah

mendapatkan bantuan apapun. UMKM yang disasarpun belum tentu sinkron

dengan data statistik yang ada. Untuk itu jika memang pemerintah ingin focus

dalam program pemberdayaan UMKM ini perlu dibentuk satu Badan yang

memang berfungsi mengatur Tatakelola Pemberdayaan UMKM khususnya yang

mikro dan kecil ini yang jumlahnya hampir mencapai 58 juta pelaku usaha

mikro dan kecil.

Page 17: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

17

4. Peningkatan Standarisasi Nasional Indonesia dan International

Penerapan kebijakan Standar Nasional Indonesia (SNI) masih perlu

ditingkatkan, khususnya bagi UMKM Mikro. Hal tersebut yang terkait dengan

proses pengajuan sertifikasi yang masih perlu dipermudah. Sehingga perlu

adanya insentif dari Pemerintah khususnya untuk pelaku Usaha Mikro dalam

melakukan proses sertifikasi produknya.

Pada tahun yang sama 8,6 persen usaha kecil dan 18,6 persen usaha

menengah di Filipina memiliki sertifikat mutu internasional. Kepemilikan

sertifikat mutu internasional di Vietnam untuk usaha kecil adalah 6 persen

dan usaha menengah 13,2 persen. Untuk itu diperlukan program pelatihan

terpadu tentang Proses Bisnis Digital bagi para pelaku usaha Mikro.

Page 18: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

18

5. Infrastruktur dan Konektivitas Akses Digital

Dilihat dari sisi ancaman pelaksanaan MEA bagi Indonesia, kesiapan

infrastruktur seperti listrik, jalan, pelabuhan laut, dan pelabuhan udara ,

Akses Telkomunikasi Fiber untuk digital akses belum memadai.

Terkait permasalahan infrastruktur dan konektivitas yang dihadapi oleh dunia

usaha mikro dan kecil di Indonesia / Keterbatasan infrastruktur dan konektivitas

adalah merupakan salah satu masalah yang mempengaruhi tingkat kemampuan

daya saing produk dan jasa yang dihasilkan oleh UMKM (Mikro). Untuk itu perlu

peran serta perusahaan – perusahaan yang membidangi Infrastruktur dan akses

Telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan UMKM (Mikro) akan fasilitas tersebut

yang dibantu oleh pemerintah dalam hal pemberian insentif dan kemudahan

dalam pemenuhan fasilitas tersebut.

Page 19: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

19

6. Sifat Pasif Masyarakat Indonesia dan jiwa survival dari pelaku usaha

mikro di Indonesia

Sifat pasif masyarakat Indonesia sebagai factor penghambat sosialisasi MEA

dan jiwa survival dari pelaku usaha mikro kebanyakan di Indonesia umumnya

dianggap sebagai faktor utama penghambat keberhasilan UMKM untuk bisa

bersaing di pasar global MEA. Selain itu, terbatasnya tenaga penyuluh dan

minimnya intensitas kegiatan penyuluhan membuat sosialisasi MEA tidak

berkembang,"

7. Penguasaan Tekhnologi dan Inovasi UMKM masih rendah, khususnya dalam

menghadapi gencarnya marketing online produk dari luar.

Page 20: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

20

8. Kualitas Sumber Daya Manusia masih rendah

Mutu SDM yang masih rendah, pola pikir pengusaha Indonesia yang lebih senang

menggarap pasar dalam negeri dan kurang paham terhadap aturan-aturan MEA.

Kebanyakan pelaku UKM mikro dan kecil ini tidak didukung dengan pendidikan

yang cukup atau boleh dibilang kualitas sumber daya manusia (SDM) tidak

memadai dalam menjalankan bisnis modern. Sehingga jumlah pelaku usaha

yang +/- 57 juta saja belum cukup untuk menjadi kunci keberhasilan

persaingan di pasar global.

Untuk itu perlu adanya kemudahan – kemudahan dan program - program

pengembangan kualitas SDM yang mendasar bagi para pelaku usaha ini

khususnya usaha mikro dan kecil yang jumlahnya hampir 90% dari total pelaku

usaha di Indonesia.

Page 21: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

21

Berdasarkan data World Bank Enterprise Survey, dalam hal pengembangan

tenaga kerja (Tabel 3), persentase perusahaan di Indonesia yang memberikan

pelatihan formal kepada tenaga kerja hanya berada pada kisaran 2,8 persen

untuk usaha kecil dan 13,2 persen untuk usaha menengah, dengan rata-rata

cakupan pelatihan 52,9 persen. Dibandingkan dengan negara lain di kawasan maka

persentase tersebut sangat rendah. Sebagai contoh, jumlah perusahaan yang

memberikan pelatihan formal di Thailand mencapai 30,9 persen untuk usaha

kecil dan 63,3 persen untuk usaha menengah.

9. Perlindungan Hukum

Di samping itu juga diperlukan perlindungan hukum atas hasil usaha mereka.

Perlindungan hukum ini termasuk hal yang sangat penting yang harus diberikan

kepada pelaku usaha tersebut. Perlindungan hukum bagi mereka sangat

penting mengingat Persaingan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) .

10. Rentan untuk Gulung Tikar

Dalam pasar bebas UKM (Miko) secara umum sangat rentan terhadap persaingan

bebas. Karena memang mereka punya keuntungan pada umumnya juga tidak

terlalu besar mengingat jiwa wirausaha mereka sangat survival tidak ngoyo,

pengetahuan tentang tekhnologi marketing digital dan proses bisnis digital masih

sangat minim , nah kalau misalkan mereka direpotkan dengan masalah

Page 22: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

22

pajak, atau masalah hukum, kemudian tidak ada yang membantu mereka

untuk maju, tidak ada curriculum yang jelas untuk mendidik mereka tentang

pengelolaan bisnis modern , proses bisnis digital dan tidak ada insentif maka

mereka rentan untuk gulung tikar. Karena di Negara Negara ASEAN lainnya

sudah melakukan hal tersebut yang dapat dijelaskan pada beberapa parameter

dibawah ini.

11. Pemahaman tentang Akses Informasi Pasar International.

Hambatan UMKM mengenai akses informasi ke pasar internasional adalah

pemahaman pasar luar negeri.

UMKM mengalami kesulitan :

1. Mengidentifikasi peluang bisnis internasional,

2. Terbatasnya informasi bagaimana menentukan dan menganalisa pasar dan

3. Ketidakmampuan mengontak konsumen potensial di luar negeri.

Dengan adanya internet sekalipun, mengelola hubungan yang komplek masih

dianggap sulit. Oleh karena itu para UMKM di luar negeri sekalipun, lebih

senang berbisnis dengan perusahaan yang tidak terlalu jauh baik secara

geografis maupun budaya.

Pada ekspor non migas, UMKM tidak menunjukkan kontribusi yang signifikan,

yaitu pada tahun 2010 tercatat sebesar Rp. 175,9 triliun atau 15,81

persen, sedangkan pada tahun 2011, peran UKM terhadap pembentukan total

nilai ekspor non migas mengalami penurunan sebesar Rp. 11,5 triliun atau

6,56% yaitu dengan tercapainya angka sebesar Rp. 187,4 triliun atau 16,44

persen dari total nilai ekspor non migas.

Kontribusi ekspor UMKM Indonesia adalah yang terendah dibandingkan

dengan empat negara ASEAN lain yang diikutsertakan dalam kajian

(Gambar 15).

Kontribusi ekspor UMKM Indonesia hanya 9,3 persen, kontras dengan UMKM

Thailand, Filipina, dan Malaysia yang mampu berkontribusi diatas 28 persen

terhadap total ekspor. Bahkan kontribusi UMKM Indonesia terhadap total ekspor

masih tertinggal dibawah UMkM Vietnam dengan kontribusi sebesar 16,8 persen.

Page 23: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

23

12. Kendala Utama Industri Mikro

Dalam Evaluasi UKM (Mikro dan Kecil) yang dilakukan oleh BPS diketahui

masalah terbesar UKM kita adalah masalah Pendanaan , Mencari Bahan Baku ,

dan Pemasaran.

Sumber data BPS

Page 24: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

24

Dari Informasi BPS tahun 2015 bahwa kendala utama Industri Mikro adalah :

Permodalan 38,84 %

Pemasaran 25,00 %

Bahan Baku 22,29 %

Berdasarkan data BPS diatas kendala yang dihadapi UMKM salah satunya

dikarenakan kesulitan mendapatkan Bahan Baku dan informasi keberadaan

bahan baku adalah 22,29%.

Permasalahan Distribusi hasil Komoditi ( Bahan Baku )

Jalur Distribusi Bahan Baku secara Tradisional

Jalur Distribusi Tradisional

Jalur Distribusi Digital

Memotong Jalur Tradisional

Jalur distribusi hasil Panen Produk Komoditi (Bahan Baku) selama ini seperti

yang digambarkan diatas (jalur merah) sudah terbentuk dan mengakar sejak

jaman dahulu hingga sekarang. Jalur distribusi yang terbentuk antara petani

komoditi ( examp.: jambu mete, kacang – kacangan, buah buahan, singkong )

atau yang biasa disebut bahan baku dengan para pengumpul ( mengambil

hasil panen yang biasanya diletakkan di pinggir jalan) setelah dikumpulkan

lalu di setor ke pengepull (tengkulak / pengijon). Sehingga Pengrajin dalam

berproduksi sangat tergantung dengan bahan baku yang dijual dipasar sesuai

Page 25: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

25

dengan kemauan Tengkulak dan pasrah dengan harga yang di banderol oleh

tengkulak. Walaupun para pengrajin biasanya punya leader community yang

biasanya membantu membeli bahan baku dalam jumlah besar, leader

community tersebut pun sulit untuk bisa langsung membeli bahan baku dari

petani. Hal ini menyebabkan produk pengrajin menjadi mahal dan tidak

kompetitif.

Terlihat dalam gambar diatas tentang distribusi penyaluran hasil produk

bahan baku bahwa untuk sampai ke pengrajin atau pelaku usaha mikro

jalurnya sangat panjang. Secara tradisionil dan sudah mengakar turun

temurun pelaku usaha komoditi (Bahan baku) sangat tergantung oleh

pengumpul dan pengepull (tengkulak).

Kebanyakan distribusi bahan baku juga tidak lancer disebabkan oleh system

pengijon. Sehingga para pelaku usaha mikro ataupun leader communitinya sangat

tergantung dengan para pengepull, tidak memungkinkan untuk membeli

Page 26: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

26

langsung dari petani/pengusaha bahan baku. Sehingga akhirnya harga dan

stock bahan baku dikendalikan oleh pengepull (tengkulak).

Keterbatasan akses informasi untuk mengetahui barang – barang yang

produktif.

Sangat terbatasnya fasilitas untuk memperoleh informasi akan bahan-bahan

yang berkualitas, dan memperoleh informasi tentang teknologi modern yang

ada saat ini dirasakan menjadi kendala utama oleh para penyelenggara UMKM

untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Produktivitas rendah .

Kurangnya karyawan/pekerja yang berkualitas.

Beberapa pimpinan dan karyawan/pekerja telah menerima tingkat pendidikan

yang tinggi, mereka memiliki kemampuan cukup untuk beradaptasi dengan

teknologi baru, dan metode manajemen modern, tetapi penerapannya tidak

dengan mudah dapat dijalankan oleh para karyawan, selain dari pada itu sulit

dalam mendapatkan pengalaman kewirausahaan.

Lemah nya pemahanan Aspek hukum, dan aturan akuntansi dan lain lain

pada awal mulanya suatu Usaha Kecil dan Mikro didirikan.

Lembaga–lembaga pemerintah dan hukum yang mengatur dan menjalankan

sistem tidak memadai, sementara pemilik sekaligus pimpinan Usaha Kecil dan

Mikro ini tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang sistem atau peraturan

- peraturan yang dibangun oleh pemerintahan. Pelaku Usaha yang ada tidak

cukup untuk memahami dan menjalankan system akuntansi yang efektif,

contoh kesadaran untuk membayar pajak sangat rendah karena ketidak

mengertian tentang sistem pajak yang ada sehingga lebih banyak melakukan

penghindaran pajak, dari pada kewajiban untuk membayar pajak.

Page 27: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

27

Pengembangan ekonomi pasar belum tercapai, biaya transportasi dan

operasional tinggi.

Kecuali untuk impor dan ekspor, tidak banyak produk yang diperdagangkan

melintasi batas-batas negara atau prefektur. Hal ini disebabkan faktor-faktor

seperti saluran distribusi terbatas, kurangnya infrastruktur, dan kurangnya

informasi tentang jaringan pemasaran produk tersebut, juga, factor lain yang

terkait dengan perdagangan antar Negara.

Pemanfaatkan tekhnologi informasi di UMKM dari hasil riset yang di lakukan

oleh oxford economics tahun 2013 di sebutkan bahwa :

a. 2.100 Eksekutif yang disurvey menyatakan UMKM yakin akan melengkapi

diri untuk bersaing dengan perusahaan besar dan bisa melampauinya

b. Perlu berinvestasi dalam innovasi tekhnologi terbaru untuk dapat

berkembang dan bersaing secara global.

c. 64 % UMKM yg di survei setuju transformasi utk bertahan dalam

persaingan dengan elemen utamanya adalah Tekhnologi

d. > 50 % UKM Yg disurvey sangat percaya bahwa teknologi mampu

membantu mereka menjaga kelanggengan bisnisnya

e. 55 % perusahaan tersebut menyebut tekhnologi mobile sebagai prioritas.

f. 51 % melalui media sosial

g. 42 % perangkat lunak managemen bisnis

h. 63 % menyatakan investasi tekhnologi mereka tergantung atas Return

on investment.

i. Masalah keamanan (54%) , 40 % kurangnya pemahaman tentang

manfaat dari komputasi awan (Cloud Computing).

j. 63 % UKM khawatir tentang akurasi dan keandalan informasi ketika

digunakan untuk menggunakan analisa data.

Page 28: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

28

Dari riset yang dilakukan oleh AMY Indonesia tahun 2013 disebutkan bahwa :

a. Dari 55 jt pelaku UMKM baru 75 ribu pelaku UMKM yang memanfaatkan

internet.

b. Jumlah Transaksi e-commerce didorong oleh 4,6 jt pengguna.

c. Potensi pasar UMKM tahun 2014 sebesar Rp 7,7 Trilyun.

55 % berada di Jabodetabek ; Usaha Kecil USD 126 jt ; Usaha menengah

USD 235 jt.

C. PELUANG DAN TANTANGAN REVITALISASI UMKM DIGITAL KREATIF

Bicara mengenai keuntungan/peluang adanya pelaksanaan MEA bagi Indonesia,

konsumen Indonesia akan menikmati harga barang dan jasa dengan harga yang

lebih murah dan mutu yang lebih baik, pengusaha Indonesia yang siap akan

menikmati pasar tanpa hambatan yang lebih besar/luas, dan tenaga kerja

trampil Indonesia bisa mencari pekerjaan yang menjanjikan upah dan

perlindungan kerja yang lebih baik secara lebih mudah.

Secara umum, dalam masa 5 tahun terakhir ini, kontribusi UMKM terhadap

PDB nasional mengalami penurunan, dari 58,3 persen pada tahun 2008

menjadi 57,6 persen tahun 2013 (Gambar 4). Hal ini didorong oleh

kontribusi usaha mikro yang semakin menurun. Trend pertumbuhan nilai

tambah UMKM

Page 29: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

29

menunjukkan peningkatan dari 4,6 persen pada tahun 2009 menjadi 7,2

persen tahun 2011, namun mengalami penurunan menjadi 5,75 persen pada

tahun 2013. Meskipun mengalami perlambatan, nilai pertumbuhan PDB UMKM

masih lebih tinggi 0,02 persen dari pertumbuhan PDB nasional.

Dari segi jumlah, tenaga kerja yang bekerja di UMKM mengalami peningkatan

dari 94 juta pada tahun 2008 menjadi 123,2 juta pada tahun 2014 (Gambar

5). Namun jika dilihat dari kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja

nasional, proporsi penyerapan tenaga kerja di UMKM mengalami penurunan

dari 97,2 persen pada tahun 2008 menjadi 96,7 persen pada tahun 2014.

Rata-rata pertumbuhan penyerapan tenaga kerja UMKM pada tahun 2009-2014

adalah sebesar 4,63 persen per tahun, nilai ini masih lebih rendah

dibandingkan pertumbuhan penyerapan tenaga kerja usaha besar dan

penyerapan tenaga kerja nasional yang berturut-turut adalah sebesar 7,47

dan 4,72 persen.

Tingginya penduduk di Indonesia bisa menjadi keuntungan tersendiri.

Pasalnya, jumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia adalah jumlah

UKM yang paling besar dibanding negara-negara lain khususnya ukm mikro dan

kecil.

Adapun sektor yang memiliki peluang besar untuk unjuk gigi adalah industri

kreatif dan sektor pariwisata. Sektor pariwisata berpeluang karena keindahan

alam Indonesia masih banyak yang belum digarap dan keragaman budayanya

juga menjanjikan.

Ekspor produk kerajinan hasil UMKM Indonesia menunjukkan tren positif

selama lima tahun terakhir sebesar 5,61%. Pada 2012, ekspor produk

kerajinan Indonesia mencapai US$ 696,33 juta. Sedangkan ekspor produk

serupa untuk periode Januari–Agustus 2013 telah mencetak angka US$ 446,41

juta.

Negara-negara tujuan ekspor produk kerajinan antara lain Amerika Serikat

sebesar 43,32%, Jepang 11,78%, Inggris 5,03%, Jerman 3,70%, dan Australia

3,14%.

Page 30: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

30

Page 31: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

31

Tingginya minat pasar internasional terhadap kerajinan Indonesia karena

kerajinan Indonesia merupakan produk hasil sentuhan seni dan budaya

Indonesia dengan cita rasa yang tinggi, kreatif dengan sederet keistimewaan

serta keunikan lainnya, yang tidak dimiliki bahkan tidak dapat disaingi oleh

produk bangsa lain di dunia.

“Tujuan yang ingin dicapai negara-negara anggota ASEAN

melalui MEA adalah pertumbuhan ekonomi yang merata”.

Berkaitan dengan tujuan tersebut, sektor UKM merupakan salah satu sektor

yang dianggap dapat menjadi penggerak perekonomian setara di kawasan

tersebut.

D. Latihan Mandiri

Page 32: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

32

Page 33: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

33

Page 34: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

34

BAB IV

USAHA, MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DIGITAL KREATIF DAN KETAHANAN EKONOMI BANGSA

A. POSISI PENTING KETAHANAN EKONOMI TERHADAP PEMBINAAN UMKM

Pepatah mengatakan, “perut kenyang maka damailah hati”. Maka dari itu

aspek ekonomi ini sangat berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi

masyarakat luas meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa.

Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun

kelompok serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk

memenuhi kebutuhan menjadi hal yang perlu diperhatikan. Sistem perekonomian

yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak terhadap kehidupan

perekonomian negaran yang bersangkutan.

Sistem ekonomi yang kita bangun semestinya berkaitan erat dengan asas

perekonomian yang tertuang dalam Pasal 33 UUD 1945 yang menjelaskan bahwa

perekonomian di Indonesia disusun berdasar asas kekeluargaan. Sistem

perekonomian demikian tercermin dalam bentuk badan usaha seperti Koperasi dan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berjalannya sistem tersebut tentu tidak

terlepas dari posisi penting dari ketahanan ekonomi karena dalam ketahanan

ekonomi terdapat adanya kondisi dinamik kehidupan perekonomian bangsa yang

berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk

mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala

ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang datang dari luar maupun dari

dalam negeri baik yang langsung maupun tidak langsung untuk menjamin

kelangsungan hidup pereokonomian bangsa dan negara Republik Indonesia

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Adapun posisi penting ketahanan ekonomi

khususnya dalam pembinaan UMKM menyangkut beberapa hal, antara lain :

1) Pelaku utama dalam ekonomi nasional

Page 35: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

35

Sistem ekonomi kerakyatan pada UUD 1945 pasal 33 ayat (1), (2), dan (3)

menekankan bahwa bentuk usaha yang sesuai dengan ayat (1) adalah

koperasi, dan bentuk usaha yang sesuai dengan ayat (2) dan (3) adalah

perusahaan negara. Adapun dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 yang

berbunyi “hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak

boleh di tangan seorang”. Hal itu berarti perusahaan swasta juga mempunyai

andil di dalam sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikian terdapat tiga

pelaku utama yang menjadi kekuatan sistem perekonomian di Indonesia, yaitu

perusahaan negara (pemerintah), perusahaan swasta, dan koperasi. Ketiga

pelaku ekonomi tersebut akan menjalankan kegiatan-kegiatan ekonomi dalam

sistem ekonomi kerakyatan. Sebuah sistem ekonomi akan berjalan dengan

baik jika pelaku-pelakunya dapat saling bekerja sama dengan baik pula dalam

mencapai tujuannya.

2) Penyedia lapangan kerja

Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan langkah yang

strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan

perekonomian dari sebagian besar rakyat Indonesia, khususnya melalui

penyediaan lapangan kerja. Dengan demikian upaya untuk memberdayakan

UMKM harus terencana, sistematis dan menyeluruh baik pada tataran makro,

meso dan mikro yang meliputi :

a) penciptaan iklim usaha dalam rangka membuka kesempatan berusaha

seluas-luasnya, serta menjamin kepastian usaha disertai adanya efisiensi

ekonomi;

b) pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM untuk meningkatkan

akses kepada sumber daya produktif sehingga dapat memanfaatkan

kesempatan yang terbuka dan potensi sumber daya, terutama sumber

daya lokal yang tersedia;

c) pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha mikro

kecil dan menengah (UMKM); dan

d) pemberdayaan usaha skala mikro untuk meningkatkan pendapatan

masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi di sektor

informal yang berskala usaha mikro, terutama yang masih berstatus

keluarga miskin.

Page 36: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

36

3) Pengembangan ekonomi lokal

Pengembangan ekonomi lokal merupakan proses dimana pemerintah lokal dan

organisasi masyarakat terlibat untuk mendorong, merangsang, memelihara,

dan aktivitas usaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan (Blakely and

Bradshaw, 1994). Pengembangan ekonomi lokal adalah suatu proses yang

mencoba merumuskan kelembagaan-kelembagaan pembangunan di daerah,

peningkatan kemampuan SDM untuk menciptakan produk-produk yang lebih

baik serta pembinaan industri dan kegiatan usaha pada skala lokal. Jadi,

pengembangan wilayah dilihat sebagai upaya pemerintah daerah bersama

masyarakat dalam membangun kesempatan-kesempatan ekonomi yang cocok

dengan SDM dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan

kelembagaan secara lokal.

Keberhasilan pengembangan ekonomi lokal dapat dilihat dari beberapa

indikator, yaitu: 1) perluasan kesempatan bagi masyarakat kecil dalam

kesempatan kerja dan usaha; 2) perluasan bagi masyarakat untuk meningkatkan

pendapatan; 3) keberdayaan lembaga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

dalam proses produksi dan pemasaran; dan 4) keberdayaan kelembagaan

jaringan kerja kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

B. PASAR UMKM DIGITAL NUSANTARA

Pelaku Usaha Mikro yang jumlahnya cukup Besar mencapai 57 juta pelaku

usaha mikro , Jika target program Pendampingan Digital Kreatif sesuai dengan

Role yang ada di Pasar UKM Digital Nusantara sebesar 10 % dari Total jumlah

UMKM Mikro yaitu 5,7 juta ( Seluruh Indonesia ). Dari 5,7 Juta tersebut dalam

jangka waktu 2 Tahun dapat menaikkan pelaku usaha mikro 10 %, berarti

terdapat 570.000 pelaku usaha kecil yang baru. Jika dihitung dengan asumsi rata

rata pelaku usaha kecil yang baru tersebut omzetnya 1 Milyard/ tahun maka

dalam satu tahun berhasil mencapai angka Rp 570.000.000.000.000,- (Rp 570 T).

Jika Hal ini terjadi maka Ketahanan Ekonomi Bangsa Indonesia akan semakin

kuat karena pondasi ekonominya semakin kuat. Dan bukan hal yang tidak

mungkin bahwa UMKM Indonesia akan berapa di Ranking 1 dari seluruh parameter

Bisnis. Yang berarti Berjaya di MEA 2015-2025.

Page 37: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

37

Menu Pasar UKM Digital Nusantara.

Terdapat 3 menu Utama yang dimiliki oleh Pasar UMKM Digital Nusantara yaitu :

1. Pendaftaran

2. Pendampingan

3. Pasar UKM Digital Nusantara

1. Menu Pendaftaran

Menu ini ada dua pilihan, Regristrasi dan Non regristrasi. Untuk Regristrasi

berarti para pelaku UMKM yang merasa omzetnya antara Rp 50 juta hingga

Rp 300 jt per tahun bisa mendaftarkan diri menjadi anggota di Pasar UKM

Digital Nusantara. Non regrister berarti pelaku umkm yang level omzetnya

antara Rp 50 jt – Rp 300 jt tidak perlu melakukan regristrasi tetapi Organisasi

yang mengelola Pasar UKM Digital Nusantara secara otomatis

mendaftarkannya menjadi anggota Pasar UKM Digital Nusantara. Adapun data

UMKM nya diperoleh dari instansi terkait yang mengeluarkan data data

tersebut, maupun dari para pihak yang mengelola UMKM. Fungsi Regristrasi

bagi UMKM adalah :

1) Mendapatkan Single ID Number UMKM 2) Prioritas mendapatkan program Pemberdayaan UMKM 3) Mendapatkan fasilitas untuk bisa mendapatkan informasi tentang lokasi

Bahan baku, informasi Industri yang terkait dengan hasil produksi UMKM (

kemana UMKM harus menjual), informasi tentang pemberi bantuan

permodalan (KUR,CSR,LPDB) 4) Mendapatkan fasilitas untuk masuk dalam Service Market Pasar UKM

Digital Nusantara dengan Brand address “Jualanlaris.id”

5) Mendapatkan fasilitas untuk bisa mendapatkan sertifikasi, Nasional,

International, halal. Dalam Regristrasi ini juga bisa melakukan update

foto dan description produk serta mengisi questioner terkait dengan cara

menjual UMKM sebelum dilakukan program pendampingan.

2. Program Pendampingan.

Page 38: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

38

Untuk bisa ikut program pendampingan harus melakukan input regristrasi

terlebih dahulu, karena saat mau melakukan aktivitas pelatihan harus

menginput ID Number UMKM nya. Setelah menginput ID Number , peserta

pelatihan harus melakukan test awal guna mengetahui tingkat knowledge

sebelum pelatihan. Setelah melakukan pre test ( test awal) maka para UMKM

adan diberi bimbingan pelatihan dengan sebuah curriculum yang berjenjang :

1) Level Mula /Mahir : dengan sasaran output sudah bisa menghasilkan

produk yang berkualitas dan paham tentang dasar dasar pengelolaan

bisnis modern.

2) Level Kreatif : Outputnya pelaku UMKM sudah bisa menghasilkan produk

yang memiliki Value

3) Level Eksport : pelaku UMKM paham pengetahuan tentang cara ekport.

Curriculum Program Pemberdayaan UMKM meliputi :

Level 1 :

1) STANDARD KUALITAS PRODUK DAN JASA

2) STANDARD PROSES PRODUKSI

3) PENGETAHUAN DASAR INTERNET

4) PENGETAHUAN DASAR PENCATATAN KEUANGAN

5) PENGETAHUAN DASAR TENTANG PERMODALAN

Level 2 :

1) MERUMUSKAN STANDARD BAHAN BAKU/ALAT KERJA 2) MANAGEMEN KENDALI MUTU 3) MEDIA SOCIAL DAN E-DAGANG 4) MEMBUAT LAPORAN RUGI – LABA 5) PENGENALAN KUR, LPDB,PKBL 6) PERPAJAKAN 7) JENIS BADAN USAHA, MANFAAT DAN PERTIMBANGANNYA 8) RUPA RUPA DOCUMEN PERIJINAN BADAN USAHA 9) ORGANISASI KERJA 10) BRAND , BRANDING

Level 3 Mula / Mahir :

Page 39: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

39

1) MANAGEMEN KENDALI MUTU BAHAN BAKU DAN ALAT KERJA 2) MANAGEMEN KENDALI PROSES PRODUKSI & LANGKAH KERJA 3) MANAGEMEN KENDALI MUTU PRODUK AKHIR DAN JASA 4) LAPORAN KEUANGAN STANDARD BISNIS 5) SOLUSI MENDAPATKAN MODAL YANG SESUAI KEBUTUHAN 6) PROSES PEMBENTUKAN BADAN USAHA 7) PROSES PERIJINAN BADAN USAHA 8) INSENTIF DAN REMUNERASI PELATIHAN & PENGEMBANGAN TIM 9) MEMBUAT KEMASAN YANG BAIK 10) MARKETIN ONLINE MELALUI MARKET PLACE 11) STOKIES BARANG PRODUKSI 12) STANDARD MUTU INTERNASIONAL

Level Kreatif :

1) KREATIFITAS PRODUK BATIK 2) KREATIFITAS PRODUK CRAF 3) KREATIFITAS PRODUK MAKANAN 4) KREATIFITAS PRODUK JASA 5) KREATIFITAS PRODUK FASHION 6) KREATIFITAS JASA ENTERTAINMENT 7) Dll yang sifatnya menambah value dari hasil produksi yang sudah

berkualitas.

Level Eksport :

1) Pengenalan tata cara Eksport 2) Memilih Partner Eksport

Sylabus dari Curriculum :

Adapun Sylabus yang dirancang untuk para pengusaha UKM (Mikro) untuk

bisa menghasilkan Produksi yang berkualis, Produk yang memiliki Value ,

Produk yang siap Masuk Toko Online , Produk yang mampu bersaing di

dunia Eksport adalah sebagai berikut:

Page 40: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

40

A. Level Mula terdiri dari beberapa modul (basic / pengenalan) sebagai berikut:

1. Standard Kualitas Produk

2. Standard Proses Produksi / Langkah Kerja

3. Penggunaan Internet Dasar

4. Pencatatan Keuangan Sederhana

5. Pengenalan Permodalan “Mendapatkan Pendanaan PK BUMN”

B. Level Madya terdiri dari beberapa modul sebagai berikut :

1. Standarisasi Bahan Baku / Alat Kerja

Peserta memahami apa itu Standar Bahan Baku / Alat Kerja

Peserta sadar pentingnya memiliki Standar Bahan Baku / Alat

Kerja yang tertulis

Peserta memahami langkah-langkah umum menyusun

Standar Bahan Baku / Alat Kerja

2. Managemen Kendali Mutu

Output:

Peserta memahami apa itu Manajemen Kendali Mutu

Peserta memahami manfaat Manajemen Kendali Mutu

Peserta memahami langkah-langkah umum menuliskan dan

melakukan Manajemen Kendali Mutu

3. Media Sosial dan E – Dagang

Output:

Peserta memiliki keahlian dasar dalam mengelola Page

Facebook

Peserta memiliki keahlian dasar dalam mengelola akun

Instagram

4. Membuat Laporan Rugi Laba

Output:

Peserta paham tentang pentingnya memiliki laporan keuangan

Peserta bisa menggunakan aplikasi Akunting Mudah

untuk membuat laporan keuangan bisnis

5. Pengenalan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Page 41: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

41

Output:

Peserta paham tentang KUR

Peserta paham tentang cara mendapatkan KUR

6. Pengenalan Pajak untuk UKM

Peserta Mengetahui beda wajib pajak UKM dengan wajib pajak

lainnya, pelaku usaha kecil atau menengah membayar pajak

berdasarkan total penjualan. Hitung-hitungannya juga tidak

serumit wajib pajak lain.

"Rumus PPhUKM : 1% x total penjualan "

Pengertian Pajak Pertambahan Nilai (Ppn) Object PPN Tarif PPN Pengusaha kena pajak sebagai pihak yang menyetor

7. Jenis –jenis Badan Usaha , Manfaat & Pertimbangannya Output:

Peserta memahami jenis-jenis badan usaha yang tersedia

untuk usahanya

Peserta memahami manfaat dari jenis-jenis badan usaha

Peserta memahami perbedaan dari setiap badan usaha

Peserta dapat menentukan jenis badan usaha yang tepat untuk

usahanya

8. Rupa – rupa Dokumentasi Perizinan Badan Usaha

Output:

Peserta memahami jenis-jenis perizinan yang harus dimiliki

Peserta memahami manfaat dari memiliki suatu izin usaha

Peserta dapat menentukan perizinan yang tepat untuk

usahanya

9. Kontribusi, Tanggung Jawab Tim & Hubungan Kerja Formal

“ Output:

Peserta sadar pentingnya memiliki pembagian kerja

Peserta memahami apa itu pembagian kerja

Peserta memahami langkah-langkah umum pembagian kerja

10. Kontribusi, Tanggung Jawab Tim & Hubungan Kerja Formal -2

Page 42: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

42

Output:

Peserta sadar pentingnya memiliki standar penulisan

tanggung jawab tim dan hubungan kerja formal

Peserta memahami apa itu tanggung jawab tim & hubungan kerja formal

Peserta memahami langkah-langkah umum menentukan

tanggung jawab tim

Peserta memahami langkah-langkah umum dalam

menuliskan hubungan kerja formal

11. Branding Dasar dan Segmentasi Pelanggan

Output :

Panduan Dasar Membuat sebuah Brand

Memberikan Identitas Produk/Jasa Anda

Menyampaikan Nilai Produk/Jasa Anda

Menjalin Komunikasi dengan Pelanggan dan Target Market

Membangun Kredibilitas dan Persepsi C.

Level Mahir terdiri dari beberapa modul

sebagai berikut :

➢ Managemen Kendali Mutu Bahan Baku /Alat Kerja Output:

Peserta memahami apa itu Manajemen Mutu Bahan Baku Peserta memahami manfaat Manajemen Mutu Bahan Baku /

Alat Kerja Peserta memahami langkah-langkah umum menuliskan dan

melakukan Manajemen Mutu Bahan Baku / Alat Kerja

➢ Management kendali proses Produksi

dan Langkah Kerja Output:

Peserta memahami apa itu Manajemen MutuProses Produksi

/ Langkah Kerja Peserta memahami manfaat Manajemen MutuProses

Produksi / Langkah Kerja

Page 43: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

43

Peserta memahami langkah-langkah umum menuliskan dan

melakukan Manajemen MutuProses Produksi / Langkah Kerja

➢ Managemen Kendali Mutu Produk

Akhir dan Jasa Output: Peserta

memahami apa itu Manajemen Mutu

Mutu Hasil Akhir

Peserta memahami manfaat Manajemen Mutu Mutu Hasil Akhir

Peserta memahami langkah-langkah umum menuliskan

dan melakukan Manajemen Mutu Mutu Hasil Akhir

➢ Laporan Keuangan Lanjutan Output:

Peserta paham perbedaan arus kas dan laba rugi, beserta

kegunaan masing-masing laporan Peserta paham jenis permodalan seperti apa yang

dibutuhkan untuk bisnisnya

➢ Solusi Mendapatkan Modal Sesuai Kebutuhan.

Mengetahui lembaga jenis , cara untuk memdapatkan

fasilitas pendanaan dari pemerintah.

➢ Proses pembentukan badan Usaha Output:

Peserta memahami jenis badan usaha yang akan dipilih Peserta memahami proses pembuatan badan usaha Peserta memahami pihak yang dapat membantu membuat

badan usahanya

➢ Proses Pengurusan Perizinan Badan Usaha Output:

Peserta memahami jenis-jenis perizinan yang akan dipilih Peserta memahami proses perizinan usaha Peserta memahami pihak yang dapat membantu

memproses perizinannya

➢ Insentif & Remunerasi, Pelatihan & Pengembangan TIM.

Setelah mempelajari dan mengerjakan modul ini

peserta akan :

Page 44: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

44

✓ Memahami perbedaan antara gaji dan

insentif/bonus.

✓ Mengetahui komponen-komponen yang harus

diperhatikan dalam perhitungan gaji dan

insentif/bonus.

✓ Memahami cara menetapkan gaji dan

insentif/bonus.

✓ Memahami proses administrasi penggajian. 9

Membuat Kemasasan yang Baik dan Menjual

Unik dan kreatif Hati-hati memilih font dan warna Pastikan label mudah dibaca Manfaatkan gambar Gunakan bahasa yang tepat Kenyamanan tak boleh terlupakan Terlihat kokoh dan tangguh Mudah dibuka Pastikan desain tetap sederhana

✓ 10 Konsultasi Akhir, Hasil dari program pendampingan

adalah Nilai per materi yang diberikan , Raport dari hasil

pembelajaran per level dan masuk dalam Pasar UKM Digital

Nusantara.

3. Pasar UMKM Digital Nusantara

Pasar UMKM Digital Nusantara adalah media bagi para pelaku UMKM baik

yang sudah mendapatkan bimbingan pelatihan Bisnis Modern maupun yang

belum mendapatkan Bimbingan Bisnis Moder tetapi sudah memiliki media

menjual produk hasil usahanya melalui MEDIA SOSIAL maupun toko online.

Value dari Pasar UMKM Digital adalah sesuai dengan namanya “Pasar” tempat

berjualannya berbagai macan produk dan toko baik berupa kios maupun

lapak. Value tersebut antara lain :

Page 45: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

45

a. Bagi yang hanya memiliki satu akun medsos dalam berjualan bisa

diakomodir di dalam Pasar UMKM Digital Nusantara ini sama seperti yang

memiliki Toko Online (Mrket Place). b. Membuka market lebih luas dari para pengguna medsos maupun toko

online karena tidak terbatas pada satu akses group. c. Bisa berinovasi membuat iklan sendiri dan ditampilkan dalam Landing

Page / halaman utama dari Pasar UMKM Digital Nusantara.

d. Bagi yang memiliki medsos , transaksi terjadi langsung antara calon

pembeli dengan pelaku UMKM nya , tidak ada yang diproses di pasar

UMKM Digital Nusantara (baik pembayaran maupun pengantaran).

e. Masuk dalam program Business matching.

C. BUSINESS MATCHING UMKM

UMKM Mikro tidak cukup diberi pelatihan yang sistematis terstruktur, dan

pasar UMKM digital nusantara, mereka harus difasilitasi dengan Business

Matching antara Pelaku Usaha Bahan Baku dengan UMKM , Buyer dengan UMKM ,

dan anatar ketiganya Pelaku Bahan Baku – UMKM – Buyer. Dengan melakukan Business matching diharapkan akan saling

menguntungkan antara para pelaku usaha Bahan Baku , UMKM dan Buyer

(Industri) itu sendiri. Bagipetani bahan baku mereka bisa memperoleh harga yang

sesuai dengan pasar tidak lagi didikte / ditentukan oleh parapengijon dan

tengkulak. Sementara para pelaku Ekonomi Kreatif (Pengrajin/pelaku usaha

UMKM) lebih mudah mendapatkan bahan baku produksinya dengan harga yang

wajar sesuai pasar dan kepastian adanya bahan baku. Para pelaku UMKM Digital Kreatif pun bisa mensupply hasilnya

dilinkungannya terlebih dahulu dengan control dari mitra Buyernya, jika ini

terjadi maka kualitas dan produktifitas dari UMKM Digital Kreatif akan semakin

meningkat. Setelah semaksimal mungkin diserap oleh industry yang ada

disekitarnya maka mereka sudah bisa melakukan penetrasi hasil usahanya keluar

dari wilayahnya hingga menjadi pemain di pasar global. Fasilitas Business Matching ini menjadi kendali dali masing masing

Pemerintah Daerah dalam memaksimalkan hasil produksi UMKM nya dengan

mengajak para pelaku industry di wilayahnya untuk memanfaatkan semaksimal

Page 46: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

46

mungkin hasil produksi UMKM setempat dengan memberikan arahan tentang

kualitas hasil produksi UMKM yang sesuai dengan standard yang diinginkan oleh

Buyer itu sendiri.

Page 47: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

47

BAB V

PENUTUP

Dari uraian diatas , beberapa permasalahan UMKM dalam menghadapi persaingan

Global Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015-2025 , kendala – kendala dalam

pemberdayaan UMKM , identification UMKM data profile UMKM, Curicullum pelatihan

UMKM, Digitalisasi UMKM, Pendanaan UMKM sinergitas atar lembaga dalam penanganan

UMKM . Selain itu keberhasilan UMKM Indonesia naik kelas atau meningkat omzetnya

sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM harus pula didukung

oleh keinginan seluruh Rakyat Indonesia beserta Pemerintah bahu membahu untuk

satu tujuan mengkampanyekan Mencintai Produk UMKM Indonesia.

Jika UMKM khususnya mikro dan kecil bisa maju dan apalagi bisa menguasai

pasar dunia maka ketahanan ekonomi bangsa juga akan turut meningkat dan tetap

terjaga , tetapi sebaliknya jika UMKM kita tidak ditatakelola dengan baik maka

ketahan ekonomi nasional juga akan goyah.

Langkah – langkah pengamanan ketahanan ekonomi nasional melalui pemberdayaan

UMKM yang systematis, terstruktur dan terukur, antara lain :

1. Untuk memulai system tatakelola yang baik maka sumber data dan system

pengelolaan data UMKM perlu dibenahi terlebih dahulu. Mulai dari Digitalisasi

Sensus Ekonomi , Form isian , konten isian, cara mengisi dan validitas serta

kelengkapan datanya harus menjadi prioritas utama untuk melangkah ke proses

selanjutnya. Dengan Digitalisasi proses pendataan profile UMKM ini maka rekap

data bisa diperoleh secara realtime , cepat dan mudah untuk segera dikoreksi bila

terjadi kesalahan, dan pemerintah bisa segera mengambil keputusan dan

kebijakkan yang diperlukan untuk improvemen program pemberdayaan UMKM ini.

Lembaga – lemabaga Kementerian dan Badan – Badan yang terkait harus

merumuskan bersama konten dari sensus ekonomi yang akan dilakukan. Dengan

adanya sinergy atar lembaga lembaga terkait sejak awal proses pemberdayaan

UMKM ini , maka diharapkan hasilnyapun bisa lebih produktif.

Page 48: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

48

2. Saat ini dalam proses pemberdayaan UMKM dan hasil dari program

Pemberdayaannyapun tidak ada penanggungjawabnya dalam Satu Pintu. Beberapa

Kementerian , Swasta, BUMN melakukan program pemberdayaan UMKM melalui

program pendanaan , pelatihan dan lain sebagainya dilakukan secara sektoral ,

tidak terkoodinir dalam satu atap sehingga sulit dilakukan kontrol dari hasil

program perberdayaan yang telah dilkukan tersebut. Ditambah lagi sumber data

yang tidak mampu telusur maka sasaran umkm yang dibinapun menjadi bias. Bisa

jadi satu UMKM mendapatkan bantuan dari berbagai instansi , tetapi ada juga

umkm yang sama sekali belum pernah mendapatkan bantuan apapun. UMKM yang

disasarpun belum tentu sinkron dengan data statistik yang ada. Untuk itu jika

memang pemerintah ingin focus dalam program pemberdayaan UMKM ini perlu

dibentuk satu Badan yang memang berfungsi mengatur Tatakelola Pemberdayaan

UMKM khususnya yang mikro dan kecil ini yang jumlahnya hampir mencapai 58

juta pelaku usaha mikro dan kecil.

3. Mempelajari Karakter Pelaku Bisnis UMKM (Usaha Mikro)

Sebelum melakukan aktivitas maka perlu diketahui beberapa hal :

1. Segmen UMKM mikro dan kecil adalah segmen yang sangat tradisional dalam

menjalankan bisnisnya , mereka hanya berbicara untuk mendapatkan

keuntungan yang tidak muluk – muluk tetapi yang penting hasil usahanya

cukup untuk menjalankan roda bisnisnya dalam memenuhi kebutuhan hidup

minimalnya sehari - harinya.

2. Segmen UMKM tidak terlalu ngotot (berambisi) untuk menjadikan usahanya

untuk cepat menjadi pengusaha besar , mereka berfikir realistis dengan

kondisi yang ada, bila mendapatkan bantuan mereka menerimanya tetapi bila

tidak mendapatkan bantuan atau perhatian mereka pun merasa tidak perlu

memaksa karena sifat bisnisnya kesederhanaan tadi.

3. Digitalisasi UMKM tidak serta merta memberikan solusi masalah pemasaran

dalam waktu singkat. Perlu adanya pendidikan bisnis yang mendasar hingga

taraf pendidikan digitalisasi bagi para pelaku UMKM

Page 49: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

49

4. Butuh Bantuan Strategi Pemasaran Jangka Panjang diiringi dengan keuletan,

kedisiplinan dalam menjaga kualitas produk dan manfaat dari produk mereka

sehingga tumbuh kepercayaan akan penggunaan produk layanan UMKM tersebut.

Dengan adanya tools pengelolaan UMKM Pasar UKM Digital Nusantara yang

menjadi satu satunya tools operasional pengelolaan UMKM di seluruh

Disperindagkop Provinsi, kabupaten , kota maka seluruh program pemberdayaan

UMKM baik pelatihan maupun pendanaan yang dilakukan oleh berbagai pihak

harus melalui disperindagkop dan melakukan regristrasi UUMKM – UMKM yang akan

diberikan program pemberdayaan tersebut. Begitu juga setelah dilakukan

program pemberdayaan UMKM maka seluruh hasil program pemberdayaannya

harus dilaporkan ke Disperindagkop.

Dengan begitu maka pengelolaan pemberdayaan UMKM bisa dikelola secara

sistematis dan terrekam secara digital sehingga memudahkan pemerintah dalam

melakukan rencana UMKM naik kelas dan bisa menguasai pasar glbobal MEA 2015-

2025 . Dan naik kelasnya UMKM Mikro dan kecil serta bisa mengusai pasar global

bukanlah suatu keniscayaan tetapi suatu yang bisa dan memang mampu untuk itu

dengan suatu perencanaan yang matang dan sistematis.

Page 50: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

50

Page 51: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

51

Page 52: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

52

Page 53: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

53

Page 54: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

54

Page 55: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

55

Daftar Pustaka :

PEMETAAN STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING UMKM DALAM MENGHADAPI

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015 DAN PASCA MEA 2025 ........DEPARTEMENT PENGEMBANGAN UMKM BANK INDONESIA 2016

DASAR HUKUM PENGELOLAAN UMKM DAN KOPERASI DI INDONESIA

Beberapa kebijakan pemerintah telah dibuat untuk mendukung pengembangan bisnis

UMKM ini antara lain :

1. Undang Undang nomor 20 tahun 2008

Tentang Usaha Mikro, Kecik, dan Menegah

2. Penjelasan atas UU 20 Tahun 2008

3. Keputasan Menteri BUMN Nomor KEP-236/MBU/2003

Tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina

Lingkungan

4. Pedoman Penyusunan RKA Program Kemitraan dan program Bina Lingkungan

(LAMPIRAN KEMEN.BUMN NO 236/MBU/2003)

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2002

Tentang Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan Menengah

6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127 Tahun 2001

Tentang Bidang/jenis usaha yang dicadangkan untuk usaha kecil dan

bidang/jenis usaha yang terbuka usaha menengah atau besar dengan syarat

kemitraan.

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 1998

Tentang Bidang/jenis usaha yang dicadangkan untuk usaha kecil dan

bidang/jenis usaha yang terbuka usaha menengah atau besar dengan syarat

kemitraan.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998

Tentang Modal penyertaan pada Koperasi

9. Penjelasan atas PP Nomor 33 Tahun 1998

10. Peraturan Pemerintah Nomor 32 TAHUN 1998

Page 56: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

56

Tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil

11. Penjelasan atas PP Nomor 32 Tahun 1998

12. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997

Tentang Kemitraan

13. Penjelasan PP Nomor 44 Tahun 1997

14. Undang Undang Nomor 9 Tahun 1995

Tentang Usaha Kecil

15. Penjelasan tentang UU NO 9 Tahun 1995

1. Rencana Kerja Strategis Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia tahun 2010 - 2014

2. Data Koperasi per Propinsi Tahun 2010

3. Araha Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 – 2014.

4. Rencana Kerja Pemerintah Bidang Pemberdayaan Koperasi dan UKM Tahun

2014.

5. Data sandingan_data_umkm_1997-2013 dari kemenkop

6. Data ukm dari tahun 1997 sd 2012 dari BPS

7. Laporan Kredit MKM Triwulanan 2001 sd 2015 dari Bank Indonesia

8. Laporan Tahunan perbankan 2014 dari Bank Indonesia

9. Laporan Perkembangan Kredit UMKM dan MKM April 2016

10. Data profil imk 2015 dari BPS

11. Laporan Tahunan Perbankkan OJK 2013

12. Laporan hasil Audit BPK tahun 2015

13. Laporan Tahunan KKUMKM 2015 dari Kemenkop dan UKM

14. Program Strategies LPDB-KUMKM Tahun 2014 Presentasi Kemenkop Rakornas

10 des 2013

15. OJK-SPI Des 2013

16. Regulasi Keuangan dan Statistik Ekonomi 2013.....Bank Indonesia

17. Optimalisasi Penyaluran Dana PKBL ....oleh Kementerian Negara BUMN’2009

Page 57: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

57

LAPORAN STUDI TENTANG UKM

1. Potensi Perusahaan UKM untuk Go Publik Oleh---------- DEPARTEMEN KEUANGAN

RI THUN 2011

2. Kajian Akademik Kelayakan Pendirian Pemeringkat Kredit Bagi UMKM

di Indonesia Oleh -----------BANK INDONESIA TAHUN 2011

3. SMALL & MEDIUM ENTERPRISES Development Policies In 6 ASEAN Countries oleh

................. ORGANIZATION FOR SMALL & MEDIUM ENTERPRISES

AND REGIONAL INNOVATION, JAPAN (SMRJ)

4. Studi Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Usaha Kecil dan Menegah di Sub Sector

Industri Produk Kehutanan.

ARTICLE TENTANG UMKM

1. Regulasi dalam Revitalisasi Usaha Kecil dan Menegah di Indonesia .......SRI

ADININGSIH

2. Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah ( UMKM ) OLEH

......IR.MOHAMMAD JAFAR HAFSAH

3. Development of Small and Medium Enterprises in Developing Country : The

Indonesian Case BY .....TULUS TAHI HAMONANGAN TAMBUNAN

4. UKM Indonesia Siap Bersaing Dikancah Global Oleh ....GLOBAL OXFORD

ECONOMICS

5. Perspektif Strategic Entrepreneurship UKM Kerajinan Oleh .....VITRI C

MALLARANGENG

6. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Menjadi Tanggung

Jawab bersama Oleh .......NEDDY R HALIM

7. Penggunaan Internet Oleh UMKM oleh ......VERONIQUE BAUDIAD, CISCO

8. Masih Minim UKM Melek Cloud Computing ....Oleh DHORIFI ZUMAR

9. Peta Rencana (ROADMAP) Riset Enterprise Resources ( ERP) Dengan Focus Riset

Pada Usaha Kecil dan Menegah (UKM) DI Indonesia oleh .....jw sampurno cs

university of wiscousin, madison, union south, USA

10. Kementerian KUKM Bantu Bangun Pembangkit Listrik Mikro Hidrodi Daerah

Tertinggal.

Page 58: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

58

11. Kementerian KUKM Dorong Permodalan Usaha Mikro. WEBSITE : http://bi.go.id

http://bps.go.id

http://kemenkopukm.go.id

http://lapkur.go.id

http://www.komite-kur.com

http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/bpr-konvensional/indikatorutama/Default.aspx

http://www.bumn.go.id/data/uploads/files/proyeksiTB2012.pdf

Page 59: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

59

Page 60: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

60

Page 61: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

61

Page 62: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

62

Page 63: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

63

Page 64: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

64

Page 65: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

65

Page 66: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

66

MELALUI PROGRAM

PENDAMPINGAN DIGITAL KREATIF DAN

PASAR UKM DIGITAL NUSANTARA UKM

MIKRO DAN KECIL NAIK KELAS

56 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 67: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

67

57 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 68: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

68

Untuk Pendaftaran terdapat dua pilihan yaitu Regrister pribadi UKM atau Regristrasi yang

Non Regrister yaitu Regristrasi berdasarkan data yang didapat dari Instansi Terkait

( BPS , kementerian terkait , survey independen ) sebagai opportunity untuk dilakukan program pendampingan dan bisa masuk terdaftar di Pasar UKM Digital Nusantara. Untuk Regrister terdapat 2 menu input , yaitu untuk menu input Leader Community m dan Input profile UKMnya itu sendiri.

58 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 69: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

69

59 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 70: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

70

60 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 71: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

71

61 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 72: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

72

62 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 73: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

73

63 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 74: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

74

64 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 75: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

75

65 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 76: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

76

A cademia

Standarisasi Kurikulum Materi pembelajaran Pemateri

B usiness

Penyedia sarana dan prasarana Untuk Keperluan Pemberdayaan UKM (Infrastruktur , Media On line, e-commerce,e-logistic, e-Finance, dll)

C ommunity

Leader Sentra / multi UKM Pembina UKM Digital

G overnment

Pembuat Regulasi terkait dengan

pemberdayaan UKM Mikro dan Kecil serta Penggerak utama Synergy Pemberdayaan UKM

M edia

Sarana Publikasi dan edukasi untuk masyarakat tentang aktivity pemberdayaan UKM Mikro dan Kecil

66 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 77: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

77

Mikro Study Mula, Berkualitas Menegah, dan Modern

Mahir

Naik Kelas Level 1 (berkualitas )

Berkualitas,

Modern, Value, Study Export Export = Omzet

Meningkat

Kecil Study Mula, Menegah, dan Modern

Mahir

Naik Kelas Berkualitas, Modern, Value, Study Export = Omzet Export

Meningkat

RAPORT dan

Menengah Analisa

Pendampingan

67 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Study Kreatif

sesuai jenis industri

Level 2 ( Value)

Digitalisasi UKM

Study Kreatif

sesuai jenis Industri

Digitalisasi UKM

Value Produk

Study On Line dan

Marketing Digital

Value Produk

Study On Line

dan Marketing

Digital

Page 78: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

78

68 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 79: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

79

69 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 80: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

80

70 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 81: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

81

PENDAMPINGAN

T E S T

71 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 82: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

82

Contoh Materi Pre Test tersebut akan ada beberapa versi dan antara pre test dengan post test materi testnya akan sama, hal ini untuk bisa mengetahui nilai sebelum pelaksanaan pendampingan dan setelah dilakukan pendampingan. Nilai akan terekam secara digital berikut ID number UKM yang regristrasi dan telah mengikuti program pendampingan.ID Number ini bersifat unik dan bermanfaat untuk mengevaluasi UKM dalam proses Naik Kelas.

72 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 83: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

83

Nilai Pendampingan

73 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 84: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

84

74 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 85: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

85

Selama ini diketahui bahwa para pelaku usaha Mikro dan Kecil (UKM) kesulitan memperoleh Informasi tentang keberadaan Bahan Baku , dan petani bahan baku kesulitan informasi tentang lokasi pengrajin nya (UKMnya). Dalam Aplikasi ini informasi tentang Lokasi Keberadaan Bahan baku dan pelaku usaha Mikro dan kecilnya (Anggota yang regristrsi) akan memperoleh Informasi yang sama dalam satu media Pasar UKM Digital Nusantara.

75 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 86: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

86

76 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 87: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

87

77 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 88: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

88

Dari proses pendampingan UKM yang Terdaftar di Pasar UKM Digital Nusantara setelah

dilakukan program Pendampingan dan sudah mendapatkan sertifikasi dari instansi yang terkait

, akan ditampilkan dalam menu Informasi Sertifikasi (Halal, Nasional , International)

78 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 89: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

89

Selain Informasi tentang Bahan Baku , para pelaku UKM Mikro dan Kecil juga kesulitan mencari pembelinya. Dalam aplikasi ini disajikan data Pelaku Industri dari berbagai category/jenis industrinya. Dengan adanya Informasi Buyer ini diharapkan para UKM Mikro dan Kecil bias mendapatkan informasi kemana hasil usahanya

79 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 90: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

90

dipasarkan. Demikian juga sebaliknya para pelaku Industri dari berbagai jenis

usaha bias mendapatkan informasi tentang supply barang barang keperluannya

yang dihasilkan oleh para pelaku usaha Mikro dan kecil.

Dari synergy ketiga informasi ini diharapkan para pelaku usaha penyedia bahan baku , pelaku usaha mikro dan kecil serta pelaku Industri dapat mendapatkan value untuk masing masing usahanya.

80 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 91: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

91

Home. Bahan Baku Pasar UKM Sertifikasi. Buyer Permodalan. Dashboard

- CSR - KUR

- LPDB

Dalam Aplikasi Pasar UKM Digital Nusantara ini juga dilengkapi dengan Informasi jenis permodalan

dan akses permodalan yang telah difasilitasi Pemerintah seperti program CSR (BUMN), KUR

(Perbankkan), LPDB (Kementerian Koperasi dan UKM). Sehingga diharapkan bagi UKM yang telah

terregristrasi dan telah mendapatkan program pendampingan , setelah mengerti tentang perlunya

permodalan , maka merekan tidak akan kesulitan untuk mencari pemberi pinjaman dan juga

memperoleh kemudahan akses dalam mengajukan permohonan permodalan.

81 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 92: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

92

Untuk Pasar UKM Digital Nusantara , sebelah KIRI adalah pilihan jenis kategori Usaha, TENGAH

animasi untuk edukasi belanja on line, KANAN fasilitas anggota yang terregristrasi untuk

menapilkan promosi / iklan produknya, dan BAWAH adalah instansi yang mensupport Pasar UKM

Digital Nusantara. Jika klik pilih fashion maka akan tampil para ukam yang kategorinya fashion.

82 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 93: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

93

Untuk mengetahui lokasi berjualan UKM maka klik foto yang diinginkan,contoh klik foto produk

ukm Libasun Clothing maka akan tampil :

83 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 94: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

94

Untuk membeli cukup pilih salah satu fasilitas on line yang dimiliki pelaku UKM , contoh klik

Instagram maka akan tampil :

84 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 95: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

95

85 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 96: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

96

86 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital

Page 97: MODUL PERAN STRATEGIS PASAR UMKM DIGITAL KREATIF …polpum.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/04/MODUL_UMKM_DIGITAL... · B. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM Digital

97

87 Kemendagri – Modul – pasar umkm digital