modul pelatihan hipnosis tingkat dasar oleh komunitas hipnotis tangerang

40
2012 Hak Cipta Komunitas Hipnotis Tangerang http://tangerang.komunitashipnotis.com [email protected]

Upload: rama-ahsana

Post on 24-Jul-2015

1.062 views

Category:

Documents


44 download

DESCRIPTION

Modul Pelatihan Hipnosis Tingkat Dasar oleh Komunitas Hipnotis TangerangInformasi lebih lanjut buka http://tangerang.komunitashipnotis.comatau hubungi via email ke [email protected]

TRANSCRIPT

2012

Hak Cipta Komunitas Hipnotis Tangerang

http://tangerang.komunitashipnotis.com

[email protected]

PELATIHANTINGKATDASAR

1. Sejarah Hipnosis ....................................................................................................

2. Konsep Pikiran Sadar dan Bawah Sadar ...........................................................

3. Konsep Gelombang Otak ......................................................................................

4. Konsep Hipnosis Dasar .........................................................................................

5. Hypnotisability ......................................................................................................

6. Struktur Dasar .......................................................................................................

7. Self Hypnosis ..........................................................................................................

8. Fenomena Hipnosis ...............................................................................................

9. Depth Level Scale ..................................................................................................

1

2

3

4

7

8

15

16

17

10. Ideo Motor Response ............................................................................................

11. Rahasia Hipnosis Panggung ................................................................................

12. Abreaction Management ......................................................................................

13. Hypnotic Coma .....................................................................................................

14. Hypnotic Seal ........................................................................................................

15. Fakta dan mitos hipnosis .....................................................................................

16. Gendam = Hipnosis ..............................................................................................

17. Kejahatan yang Mirip Hipnosis dan Penangkalnya .........................................

18. Aplikasi Hypnosis dalam kehidupan sehari-hari ..............................................

18

19

20

21

22

23

25

26

28

Abad 18Modern

Abad 19

Franz Anton Mesmer (1743-1815)

Bapak hipnotis modern

1. Marquis de Puysegur (1751-1825)

2. Abbe Faria (1756-1819)

3. Johann Joseph Gassner (1727-1779)

4. Joseph Philippe Francois Deleuze

(1753-1835)

5. John Elliotson (1791-1868)

6. James Esdaile (1808-1859)

Murid

Mesmer

Paska

Mesmer

James Braid (1795-1860)

Memperkenalkan istilah “hypnotism”

Paska

Braid

1. Ambroise- Auguste Liebeault (1823-

1904)

2. Jean Martin Charcot (1825-1893)

3. Pierre Marie Felix Janet (1859-

1947)

4. Hippolyte Bernheim (1840-1919)

5. Sigmund Freud (1856-1939)

1. Emile Coue (1857-1926)

2. Clark Leonard Hull (1882-1942)

3. L. Davis & R. Husband

4. Dave Elman (1900-1967)

Abad

20

Akhir

Abad 20

1. Harry Arons

2. Milton Hyland Erickson (1901-1980)

3. Ormond McGill (1913-2005)

Waktu Peristiwa

1952Dibentuk British Hypnotism

Act.

23

April

1955

British Medical Association

menyetujui penggunaan

hipnosis.

BMA menyarankan pelajar

kedokteran dan psikologi

untuk belajar hipnosis.

1956

Gereja Katolik

memperbolehkan

penggunaan hipnosis.

1958

American Medical

Association menyetujui

penggunaan hipnosis

1960

American Psychological

Association memberikan

pengakuan bahwa hipnosis

adalah cabang ilmu psikologi

PIKIRAN SADAR CRITICAL AREA BAWAH SADAR

DESKRIPSI

Conscious bersifat

analitis. Tempat

ingatan jangka

pendek.

Critical Area adalah

“gerbang” antara

Conscious dan Sub-

Conscious.

Sub-Conscious bersifat

netral dan sugestif.

Mirip dengan sebuah

database atau gudang

ingatan.

9 – 5 Fokus

Non Sugestif

BETA

24 – 14 cps

Conscious Area

Kondisi normal

Sugestif

ALPHA

14 – 7 cps

THETA

7 – 3.5 cps

Sangat Sugestif

1 Fokus

Sub-Conscious Area

Kondisi hipnosis

0 Fokus

Non Sugestif

DELTA

3.5 – 0.5 cps

Kondisi

tidur

normal

Proses menurunkan gelombang otak dari Beta ke Alpha / Theta

disebut induksi dimana dapat dilakukan sendiri melalui Self Talk

atau dibantu oleh seorang hypnotist.

Dipertahankan agar

tidak memasuki

kondisi Delta.

DEFINISI HIPNOSIS

Menurut KBBI Daring edisi III,

hipnosis adalah “keadaan seperti

tidur karena sugesti, yang pada taraf

permulaan orang itu berada di

bawah pengaruh orang yang

memberikan sugestinya, tetapi pada

taraf berikutnya menjadi tidak sadar

sama sekali.”

Menurut Charles Tebbetts dalam bukunya

Miracles on Demand, “sebenarnya itu (hipnosis)

adalah kondisi pikiran yang alamiah dan masuk

kondisi trance dalam kehidupan sehari – hari

lebih sering daripada masuk kondisi trance

dengan pengkondisian khusus. Setiap kali kita

fokus dengan novel yang kita baca atau film

yang kita saksikan, sesungguhnya kita berada

dalam kondisi hipnosis alamiah.” (hal. 211-212)

Menurut U.S. Departement of Education,

Human Services Division, “hipnosis

adalah penembusan faktor kritis pikiran

sadar (critical area) diikuti dengan

diterimanya suatu pemikiran atau sugesti

tertentu.”

“All hypnosis is self-hypnosis. If you follow my

simple instructions, no power on earth outside

yourself can keep you from being hypnotized.”

(Charles Tebbetts)

MEMPROGRAM BAWAH SADAR

Pengalaman

Proses Induktif

Sugesti Hipnosis

Panca Indra

VAKOGConscious

Sub - Conscious

CA

Critical Area

Belief

System

Self Image

Perhatian!

Waspada dengan seluruh

ucapan sendiri (self talk),

maupun pemikiran sendiri

karena berpotensi menjadi

nilai permanen bagi Sub-

Conscious

KONDISI HIPNOSIS

Berikut ini adalah ciri-ciri kondisi

hipnosis menurut para ahli.

1. Perhatian yang terpusat atau fokus

tunggal.

2. Relaksasi kondisi hipnosis.

3. Peningkatan kemampuan atau

seluruh pancaindra.

4. Pengendalian refleks dan aktifitas

fisik.

5. Gambaran mental dialami sebagai

kenyataan.

6. Bola mata cekung (masuk ke

dalam)

7. Suhu tubuh meningkat.

8. Pola nafas menjadi lambat.

9. Sering menelan ludah.

10. Warna putih pada mata menjadi

merah.

Kondisi hipnosis alamiah sering

dijumpai pada beberapa aktivitas

berikut ini.

1. Meditasi

2. Berdoa

3. Membaca buku.

4. Belajar

5. Menyaksikan konser musik.

6. Menonton tv.

7. Melihat sesuatu yang

menarik.

8. Melihat pria tampan atau

wanita cantik.

9. Yoga

10. Dan masih banyak lagi.

Faktor yang mempengaruhi kedalaman trance

level

1. Kondisi Psikologis (Kejiwaan) Client

2. Tingkat Keaktifan Berpikir Client

3. Suasana & Kondisi Lingkungan

4. Ketrampilan Seorang Hypnotist

5. Waktu

6. Tingkat Kepercayaan Client Terhadap

Seorang Hypnotist

Hypnosis state atau kondisi hipnosis adalah suatu kondisi dimana manusia cenderung lebih sugestif. Kondisi hipnosis juga sering disebut

dengan trance.

Dengan menggunakan EEG (elektroencepalograph) diketahui bahwa kondisi hipnosis berada di level alfa – teta. Dimana pada level alfa

yang terjadi adalah light trance dan dalam level teta yang terjadi adalah deep trance.

Kemampuan setiap orang untuk memasuki kondisi hypnosis

Pada dasarnya setiap orang yang menerima atau setuju (tidak menolak) untuk dihipnosis maka orang tersebut dapat

dihipnosis dan masuk kondisi hipnosis, terkecuali jika:

Tidak dapat fokus

Depresi berat, mabuk, paranoid, dll.

Tidak dapat memahami komunikasi

Gangguan panca indra, intelektual rendah.

Setiap proses hipnosis adalah self

hypnosis sehingga klien dapat

menghentikan proses yang terjadi dan

dapat memutuskan untuk kembali ke

kondisi normal.

Bagi yang terbiasa berkonsentrasi ke

internal (meditasi, doa, dsb), terbiasa

mengontrol diri sendiri maka dapat

dengan mudah untuk merekayasa citra

(VAKOG) dan cenderung mudah untuk

memasuki hypnosis state.

Kemampuan memasuki kondisi hipnosis

dapat ditingkatkan dengan hypnotic

[email protected]

Pre Induction adalah tahap yang bersifat kritis. Seringkali

kegagalan proses hipnosis diawali dari proses pre induction yang

kurang tepat.

Pre Induction dapat berupa percakapan ringan, saling berkenalan,

dll.

Tahapan dalam pre induksi:

Membangun Hubungan dengan Klien (Building Rapport)

Mengatasi Rasa Takut pada Klien

Mengumpulkan Informasi Klien.

Sebelum melakukan induksi kita harus melakukan yang namanya

Hypnotic Contract. Tujuan kontrak hipnotik ini adalah

mempersiapkan klien anda untuk bersedia menerima dan setuju

untuk dilakukan proses hipnosis. Keberhasilan proses hipnosis

menggunakan kontrak hipnotik dapat mencapai 100%.

Hypnotic Training dapat dilakukan untuk meningkatkan tingkat

sugestibilitas klien. Hypnotic Training dapat berupa penjelasan

tentang proses hipnosis, kondisi, dan lainnya yang sifatnya

mengenalkan kondisi hipnosis pada klien.

Dalam Pre Induction kita dapat melakukan tes sugestibilitas. Tes

sugestibilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat sugestibilitas

alamiah seseorang.

Hypnotist dapat melakukan hypnotic training untuk meningkatkan

tingkat sugestibilitas seseorang.

Beberapa contoh dari tes sugestibilitas:

Balon dan Batu

Mata Terkunci

Jari / Lengan Kaku

Tangan Terkunci

Jari Magnet

Induction merupakan teknik untuk membawa klien ke kondisi

hipnosis.

Pada prinsipnya induksi adalah teknik untuk mem-by pass area

kritis.

Hypnotic Communication Techique

Authoritarian

Bersifat perintah/memerintah. Diterapkan pada klien yang

dianggap memiliki kepatuhan yag tinggi dan sugestif.

Permissive

Bersifat ajakan. Diterapkan pada klien yang menganggap dirinya

sama “tinggi” dengan sang hypnotist.

Deepening merupakan suatu teknik yang bertujuan membawa

subjek memasuki kondisi hipnosis yang lebih dalam lagi.

Beberapa contoh dari deepening:

Lift

Tangga

Tempat Pribadi

Ingatan Peristiwa

Hitungan

Depth Level Test dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat

kedalaman klien. Tingkat kedalaman trance berbeda-beda untuk

setiap orang dan sangat tergantung dengan kondisi klien,

pemahaman klien, waktu, lingkungan dan keahlian seorang

hypnotist.

Suggestion bisa merupakan saran atau perintah kepada klien yang

diharapkan dapat menjadi sebuah nilai di pikiran bawah sadar.

Prinsip kalimat sugesti:

Gunakan kata positif

Hindari penggunaan kata “jangan”, “tidak” dan kata negatif

lainnya.

Pengulangan sugesti.

Gunakan kalimat present.

Hindari penggunaan kata “akan” yang sifatnya “future”.

Gunakan kata-kata yang dapat dipahami oleh klien.

Buat sugesti menjadi menarik.

Pertahankan sugesti relaksasi secara umum.

Termination adalah tahap paling akhir. Digunakan untuk

mengembalikan klien ke kondisi semula.

Terminasi bisa menjadi tahap akhir atau digunakan untuk

“memulai” permainan.

Jika terminasi untuk permainan maka gunakan kalimat “buka

mata”.

Gunakan hitungan naik untuk “membangunkan” klien dan berikan

sugesti positif sepertii “menjadi segar”, “semangat”, “sehat bugar”,

dll.

Jika klien merasa pusing setelah diterminasi maka re-induksi

kembali dan berikan sugesti untuk menjadi segar.

Pada dasarnya, semua hipnosis adalah self hypnosis dan peran

penghipnosis hanyalah sebagai pembimbing untuk menuju kondisi hipnosis

yang lebih dalam, yatu gelombang otak yang lebih rendah. Karena itulah

orang yang dihipnosis disebut dengan subjek karena sebenarnya, dialah

faktor penentu keberhasilan hipnosis. Hanya saja, untuk penanganan kasus-

kasus yang lebih kompleks, terkadang manusia membutuhkan seorang

pembimbing (hypnotist), terutama untuk memasuki tahap relaksasi yang

lebih dalam dan membantu pemberian sugesti.

Melakukan Self Hypnosis

Mengakses pikiran bawah sadar

Melakukan pemantapan

relaksasi (deepening)

Melakukan sugesti terhadap diri

sendiri

Kembali ke kondisi normal

(terminasi)

“Setiap kali saya menghembuskan nafas …… saya akan memasuki rasa rileks dan nyaman yang lebih dalam dari sebelumnya

…….. [Lakukan sekitar 3 menit] ………

Mata ….. aku perintahkan kamu menjadi sangat santai …. sangat rileks ….. dan sangat malas …… ! Sedemikian malasnya ….

sehingga kamu tidak mau membuka walaupun kamu berkeinginan untuk membuka …..[Baca Script ini berulang-ulang, sampai

anda merasakan bahwa mata anda sudah sangat sangat santai] …….

[Lalu coba anda buka mata, bilamana sudah terasa berat atau tidak mau terbuka, maka lanjutkan dengan Script berikut ini]

Saya akan menghitung mundur dari 5 ke 1 ……. dan setiap menghitung saya akan merasakan santai dan nyaman … lebih

nyaman dari sebelumnya ……..

Lalu lanjutkan dengan sugesti yang ingin anda masukkan ke bawah sadar anda. Setelah selesai akhiri dengan Scipt berikut ini.

Dalam 5 hitungan, saya akan membuka mata, dan bangun dalam kondisi yang sangat segar sekali …. [Mulai lakukan hitungan]

…. dan buka mata anda ……

Anchor

Anchor adalah sugesti yang akan

aktif oleh suatu trigger/pemicu

yang telah disepakati sebelumnya.

Anchor dapat terbentuk atau

dibentuk.

Pernahkah anda saat mendengar

sebuah lagu tiba-tiba emosi anda

berubah dan ingat masa lalu?

Itulah contoh anchor yang

terbentuk secara alamiah.

Anesthesia dan Analgesia

Anesthesia adalah kondisi

hilangnya rasa sakit atau mati rasa

sedangkan analgesia adalah

kondisi dimana berkurangnya rasa

sakit.

Manajemen rasa sakit dapat

dilakukan dengan hipnosis.

Halusinasi

Pernahkah anda mencari

sesuatu yang ”hilang” pada

saat itu dan beberapa saat

kemudian anda baru

menyadari bahwa yang anda

cari ada tepat di depan anda?

Dalam hipnosis kejadian ini di

sebut dengan halusinasi

negatif yaitu anda tidak

melihat, mendengar atau

merasakan sesuatu yang

seharusnya ada.

Halusinasi positif adalah

kebalikan dari halusinasi

negatif yaitu melihat,

mendengar atau merasakan

sesuatu yang tidak ada.

Time Distortion

Distorsi waktu merupakan fenomena

yang terjadi dalam kondisi hipnosis

saat subjek tidak dapat merasakan

atau memperkirakan berapa waktu

yang dijalaninya dalam kondisi

hipnosis.

Fenomena ini seringkali kita sebut

sebagai “lupa waktu”.

Davis Husband Scale (Trance Level)Davis – HusbandScale of Hypnotic Susceptibility

0 1 2 3 4 5 6 7 8 11 13 15 17 21 23 25 26 27 28 29 30

Hypnoidal Light Trance Medium Trance Deep Trance (Somnambulism)

9

10

12 14 16 18

19

22 24

Relaxation

Fluttering of The Eyelids

Closing of The Eyes

Complete Physical Relaxation

Catalepsy of The Eyes

Limb Catalepsies

Rigid Catalepsies

Glove Anesthesia

Partial Posthypnothic Amnesia

Posthypnothic Amnesia

Personality Changes

Kinesthetic Delusions

Ability to open eyes without affecting the trance

Complete somnambulism

Positive visual hallucinations (PH)

Positive auditory hallucinations (PH)

Systematized PH amnesias

Negative auditory hallucinations (PH)

Negative visual hallucinations (PH)

Hyperesthesia

20

PH = Post Hypnotic

Konsep IdMR

IdMR disebut juga

dengan ideo-motor

reflex telah menjadi

konsep yang dikenal

secara luas dalam

kaidah ilmu hipnosis

dan psikologi.

Istilah ini berasal dari

kata “ideo” yang

berarti gagasan (ide)

atau representasi

mental, dan kata

“motor” bermakna

gerakan otot saraf.

Ideo Motor Response

Suatu teknik untuk berkomunikasi

dengan klien pada saat kondisi

hipnosis, teknik ini dipergunakan

untuk memperoleh konfirmasi dari

klien.

Biasanya berupa gerakan jari

kanan atau kiri yang mewakili

perjanjian jawaban tertentu.

Dipergunakan untuk menjaga agar

trance level dari klien tidak

berubah.

Bermanfaat untuk deepening dan

konfirmasi sugesti.

Prinsip Dasar Stage Hypnosis

Keterampilan menyeleksi

klien

Syarat klien: Tingkat

sugestibilitas tingggi, dapat

mencapai deep trance,

intelektual yang mencukupi.

Kreativitas permainan

Permainan yang menghibur,

tidak melanggar hukum &

etika.

Kemasan acara

Stage show, television

performance, dll

Seleksi Klien

Untuk kebutuhan Stage Hypnosis, dibutuhkan Client dengan

kriteria : Sugestivitasnya tinggi, dan dapat mencapai Deep Trance

(Somnabulism).

Sesuai dengan SHSS, maka dalam suatu komunitas, sekitar 10%

orang yang sangat mudah di-Hypnosis, dan dari prosentase ini

baru dapat dipilih yang sesuai dengan kriteria selanjutnya (Deep

Trance, Sugestif).

Semakin tinggi intelektual suatu Client yang sesuai untuk Stage

Hypnosis, maka semakin menarik permainan yang dapat disajikan.

Seorang Stage Hypnosis yang baik, akan menghindari Stage

Hypnosis Show di suatu komunitas dengan jumlah terbatas (misal :

di bawah 10 orang), karena potensial akan kesulitan memperoleh

Client yang sesuai.

Induksi yang diterapkan dalam pemilihan Client untuk Stage

Hypnosis umumnya adalah Rapid Induction, dimana Client yang

diinginkan adalah mereka yang mudah terinduksi hanya dalam

waktu singkat (1-2 Menit).

Definisi Abreaksi

Abreaksi merupakan luapan emosi yang muncul

dalam diri klien akibat pengalaman (traumatik)

masa lalu yang sebelumnya terpendam dalam

pikiran bawah sadar.

Jenis Abreaksi

Directed Abreaction

Sengaja diarahkan oleh hipnotis.

Spontanous Abreaction

Muncul mendadak dalam trance hipnosis.

Penanganan Abreaksi

Tetap Tenang

Tetaplah tenang dan jaga tempo suara anda. Itu bukan berarti anda tidak menaikkan atau meninggikan

suara anda dengan tujuan agar klien anda dalam kondisi dia mungkin berisik tetapi tetap jangan

terpengaruh atau takut. Anda adalah seseorang yang dalam kondisi terkontrol.

Hindari Menyentuh Klien

Ketika anda menyentuh klien, nda sudah melakukan anchor pada situasi yang tidak menyenangkan

itu.

Ucapkan Sembilan Kata

Katakan “Hilangkan pemandangan yang anda lihat dan perhatikan nafas anda.” .

Definisi Hypnotic Coma

Definisi kondisi koma dalam

hipnosis (hypnotic coma state)

berbeda dengan definisi koma

dalam dunia medis.

Dalam kondisi ini seseorang

dinyatakan menerima euforia

mental yang begitu nikmatnya,

sehingga semua terasa bahagia

dan sempurna adanya.

Jika masuk ke kedalaman ini

maka klien bisa jadi enggan

untuk dibawa kembali ke kondisi

normal sehingga dibutuhkan

teknik khusus untuk

membawanya “keluar” .

Tes Hypnotic Coma

Mental anesthesia

Katatonik

Pemberian sugesti buka

mata

Penanganan Hypnotic Coma 1

Berikan penawaran untuk mengakhirinya saat ini karena nanti anda akan membawanya

kembali ke kondisi ini.

“Baiklah . . . Anda yang luar biasa ini tentunya menyadari bahwa kondisi ini dapat

Anda rasakan selama mungkin . . . Atau sebentar mungkin . . . Kapanpun menurut

kemauan Anda sendiri . . . Dan anda ketahui pula bahwa kondisi ini tidak berlangsung

selama-lamanya . . . Karena suatu saat Anda akan kembali lagi ke dalam kondisi

normal . . .

Namun, setelah kondisi normal tersebut, Anda dapat mengalami lagi kondisi seperti ini

dengan bimbingan saya, kapanpun Anda mau merasakannya kembali . . . Sekarang,

saya minta Anda untuk kembali ke dalam kondisi normal, saat ini juga, dan Anda dapat

merasakan kondisi yang luar biasa ini pada kesempatan lain. Karena jika Anda tidak

bersedia melakukannya sekarang, setelah ini sata tidak bersedia lagi membimbing

Anda untuk kembali merasakan kondisi ini . . .”

Penanganan Hypnotic Coma 2

Manfaatkan rasa takut klien dengan memberkan sugesti agar klien tidak

akan lagi dibimbing ke tingkat hypnoti coma.

“Ketahuilah bahwa saya yang membawa Anda memasuki kondisi ini . . .

Jika Anda tidak membuka mata Anda ketika saya minta . . . Saya pasti

memprogram anda agar Anda tidak pernah bisa kembali pada kondisi

ini.”

Definisi Segel Hipnosis

Hypnotic Seal adalah

pemrograman terhadap

seseorang untuk memiliki

keaspadaan dan mengontrol

kondisi hipnosis yang terjadi

pada dirinya.

Cara Membuka Segel Hipnosis

Untuk membuka hypnotic seal cukup mudah.

Lakukanlah edukasi pada klien bahwa pada

dasarnya semua hipnosis adalah self hypnosis,

sehingga kondisi hipnosis yang terjadi

kesemuanya berasal dari kemampuan klien itu

sendiri. Kemudian klien dibimbing untuk

kembali mengimajinasikan dan merasakan

kondisi hipnosis yang pernah dialaminya

sebelumnya, dan dikomunikasikan bahwa itu

semua adalah kemampuan dari klien itu

sendiri.

Mitos : “hipnosis itu sesat dan

berbahaya”

Fakta : Seperti yang sudah kita

ketahui bahwa hipnosis sendiri adalah

kondisi yang alamiah dan sering kita

masuki tanpa disadari.

Mitos : “saya gampang di hipnosis,

bahaya nih?”

Fakta : Berbahagialah anda yang

mudah masuk kondisi hipnosis. Karena

dapat dikatakan anda dapat

”mengendalikan” tubuh anda sesuka hati

anda. Begitu anda lupa sesuatu maka

anda dapat dengan mudah masuk trance

dan mengingat kembali yang anda

butuhkan.

Mitos : “nanti kalau di hipnosis

takut ga bisa bangun lagi”

Fakta : Hipnosis tidak sama

dengan tidur. Bila klien telah masuk

kondisi hipnosis lalu ditinggalkan atau

tidak dipandu lagi oleh hypnotist maka

klien punya dua pilihan yaitu tidur

normal (delta) atau bangun (sadar/beta).

Mitos : ”perempuan lebih gampang

di hipnosis”

Fakta : Pada teorinya setiap orang

punya tingkat sugestibilitas yang berbeda.

Belum tentu semua wanita punya tingkat

sugestibilitas yang mudah.

Mitos : “hanya

orang bodoh yang

dapat di hipnosis”

Fakta :

Mengacu pada teori

bahwa hipnosis

adalah kondisi yang

alamiah maka pada

dasarnya setiap orang

dapat di hipnosis bila

mereka mau dan

mengizinkan itu.

Mitos : “hipnosis dapat mengontrol orang

sesuka hati”

Fakta : Apa yang anda lihat dalam

pertunjukkan hipnosis tidaklah sepenuhnya benar.

Mereka (relawan yg di hipnosis) menuruti dan

melakukan apa yang hypnotist perintahkan itu

karena mereka sendiri mengizinkan dirinya untuk

melakukan itu. Bila ada perintah dari hypnotist

yang bertentangan dengan keyakinan mereka maka

mereka pun tidak akan melakukan perintahnya.

Mitos : “hipnosis bisa bikin orang untuk

jujur”

Fakta : Perlu diketahui dan diingat bahwa

hipnosis BUKAN sebuah tes kejujuran! Saat orang

berada dalam kondisi hipnosis, Critical Area-nya

tetap aktif dan tetap melaksanakan tugasnya. Bila

ada pertanyaan yang mengancam dirinya atau tidak

sesuai dengan keyakinannya maka ada dua

kemungkinan yaitu flight atau fight. Ada orang

yang memilih bohong atau diam atau respon

lainnya. Jadi belum tentu jawaban yang dikatakan

adalah benar apa adanya.

Mitos : “untuk belajar hipnosis dibutuhkan

bakat khusus”

Fakta : Hipnosis bukanlah keahlian yang

membutuhkan bakat khusus seperti menyanyi. Sama

seperti belajar mengendarai sepeda, jika ada

kemauan yang kuat maka pasti bisa.

Mitos : “kalau di hipnosis berarti hilang

kesadaran”

Fakta : Masuk kondisi hipnosis tidak berarti

hilang kesadaran. Anda masih dapat mengontrol

sepenuhnya diri anda. Malah kesadaran anda

”meningkat” pada saat kondisi hipnosis.

Gendam dapat dikategorikan dalam hipnosis timur atau tradisional dan hipnosis yang umumnya dikenal masyarakat atau

yang ada di tv adalah hipnosis barat.

Dalam hipnosis barat, para hypnotist mempelajari banyak teknik untuk menghadapi klien. Teknik yang digunakan tergantung

pada klien karena itu dalam hipnosis barat ada yang namanya pre-induksi atau intake interview dalam proses hipnoterapi

yang bertujuan untuk menggali informasi dari klien dan mengkondisikan klien untuk di induksi .

Sedangkan dalam hipnosis tradisional, pelaku hipnosis ditekankan untuk mengolah kekuatan batin. Untuk mengolah

kekuatan batin bisa dilakukan dengan suatu ritual atau lelaku tertentu. Dalam hipnosis barat ritual atau lelaku ini disebut

dengan anchor.

Dalam pandangan hipnosis barat yang dilakukan oleh pelaku hipnosis timur adalah tidak lebih dari autosugesti atau

pemberian sugesti pada diri sendiri agar dapat percaya diri dan yakin dapat melakukan ”gendam”.

Terlepas dari benar atau tidaknya bahwa gendam menggunakan “kuasa” lain, gendam adalah bagian dari hipnosis.

Gendam sama seperti hipnosis dan ilmu lainnya yaitu bersifat netral. Bukan sebuah ilmu hitam atau putih, terlepas dari benar

atau tidaknya gendam menggunakan “kuasa” lain, gendam dapat digunakan untuk terapi sama seperti hipnosis.

Semua ilmu adalah baik tergantung tujuan yang menggunakannya.

Banyak hypnotist menyatakan pendapat bahwa hipnosis tidak dapat digunakan untuk kejahatan dan pendapat ini pun masih

menjadi perdebatan di kalangan hypnotist. Bisa iya dan juga bisa tidak. Tergantung pada penjahatnya, apakah memang belajar

hipnosis lalu dipraktekkan untuk kejahatan? Kita tidak tahu . . .

Karena kita tidak tahu maka kita katakan saja bahwa mereka (penjahat) menggunakan teknik yang mirip hipnosis.

Jika memang yang mereka (penjahat) gunakan adalah ilmu hipnosis maka anda dapat mendatangi klinik hipnoterapi dan

minta ditanamkan atau di-install sugesti pelindung.

Berikut ini adalah beberapa contoh kejadian mirip hipnosis.

MEMINTA BANTUAN

Karena berniat baik dan ingin menolong, tanpa

disadari korban membuka critical area-nya dengan

mau bekerja sama.

Biasakan untuk selalu waspada pada orang asing.

Jika berniat untuk menolong usahakan untuk selalu

menjaga pikiran dengan menganalisis permintaan

sampai anda paham dan mengerti baru laksanakan.

MEMANFAATKAN RASA TAKUT KORBAN

Jika ada orang yang sok tahu tentang anda dan

keluarga lalu memberitahukan sesuatu yang buruk

kepada anda dan meminta anda untuk melakukan

beberapa instruksi maka jangan langsung percaya.

Tetaplah tenang dan analisa dahulu bagaimana dia

bisa tahu dan mengapa anda harus melaksanakan

instruksinya?

MENAWARKAN BARANG MAHAL YANG DIJUAL MURAH ATAU HADIAH

Jika anda tertarik dengan penawaran yang sekiranya tidak logis maka artinya critical area anda terbuka.

Waspadalah dan kritislah pada setiap penawaran. Sebelum mengambil sebuah keputusan biasakan untuk menarik nafas

yang panjang, diam dan hening, tanyakan pada diri anda sendiri apakah anda membutuhkannya dan perhatikan baik-baik

barangnya, apakah benar-benar baik untuk anda, jika bisa dan ada minta bantuan pendapat rekan anda.

Berikut ini adalah beberapa contoh kejadian mirip hipnosis.

MENCIPTAKAN KEBINGUNGAN

Biasanya dengan banyaknya pertanyaan atau permintaan yang di ajukan maka anda akan bingung dan critical area pun

terbuka.

Jika pertanyaannya atau permintaan yang diajukan berubah-rubah, jawab dengan tegas ”maaf saya sibuk” dan segera

tinggalkan lawan bicara anda.

HypnoSelling

Hipnosis yang digunakan untuk HypnoSelling

bukan seperti yang kita lihat di tv.

HypnoSelling tidak membuat calon

pelanggannya trance lalu diberikan perintah

untuk membeli barangnya. HypnoSelling tidak

seperti itu. HypnoSelling adalah teknik

komunikasi yang menggunakan pola bahasa

hipnosis dalam penawaran penjualannya.

Calon pelanggan pun masih dapat memutuskan

untuk membeli atau tidak karena tidak ada

paksaan dalam HypnoSelling.

HypnoForensic

Forensic hypnosis atau investigation hypnosis adalah salah satu aplikasi hipnosis yang digunakan untuk mencari tahu sesuatu. Dalam

hipnoterapi biasanya digunakan untuk mencari akar masalah.

Dalam penyelidikan kasus kriminal biasanya hipnosis digunakan untuk mencari tahu informasi tentang suatu kasus. Informasi yang di

dapat tidak bisa dijadikan barang bukti tapi hanya sebagai informasi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Investigation hypnosis hanya boleh dilakukan oleh hypnotist yang mempunyai pendidikan khusus. Karena seorang hypnotist harus dapat

memberikan pertanyaan yang netral.

Dalam memberikan pertanyaan, hypnotist harus dapat memberikan pertanyaan yang bertujuan mengungkap bukan mengarahkan karena

hal ini rentan merusak memori atau informasi yang ada.

HypnoBirthing

Hipnosis dapat membantu

mengurangi rasa sakit bahkan

menghilangkan rasa sakit maka

hipnosis pun dapat diterapkan pada

persalinan. Yaitu melahirkan tanpa

rasa sakit.

HypnoParenting

Pikiran sadar anak kecil sampai usia 5 tahun belum aktif sehingga selama itu anak kecil setiap kali belajar langsung masuk ke pikiran

bawah sadarnya.

Apapun yang mereka lihat, dengar, rasakan, kecap dan baui akan langsung masuk dan terekam dalam pikiran bawah sadar mereka.

Dengan hipnosis, pikiran bawah sadar mereka “dapat dibentuk” .

HypnoParenting tidak hanya fokus kepada sang anak saja. Bila ada keluhan tentang anak misal bandel atau malas belajar itu belum berarti

anak punya masalah. Bisa jadi karena orang tuanya.

Jadi HypnoParenting adalah penerapan hipnosis tidak langsung dalam mengasuh dan mendidik anak.

HypnoLearning

Hipnosis dapat digunakan sebagai alat

bantu untuk menyerap pelajaran lebih

cepat dengan langsung

menyimpannya di alam bawah sadar

tanpa harus mengalami distorsi dahulu

di conscious.

HypnoSport

Dengan hipnosis, seorang atlet bisa:

Memotivasi dan menerapkan

disiplin untuk berlatih.

Memunculkan sikap mental seorang

pemenang dan mempertahankan

puncak prestasi.

Meningkatkan stamina dalam

pertandingan dan mengurangi rasa

sakit.

Meningkatkan kecepatan gerak dan

refleks.

Dan masih banyak lagi.

lampiran

Balon & Batu

“Bayangkan tangan kiri anda saya

ikatkan dengan balon gas yang

sangat ringan dan membuat tangan

anda terangkat ke atas . . .

Bayangkan tangan kanan anda saya

berikan batu bata yang berat dan

sangat berat sekali . . . Sekarang

tangan kanannya semakin ringan

dan terangkat ke atas . . . Semakin

ringan . . . Dan tangan kirinya saya

tambahkan batu bata yang sangat

berat dan berat sekali . . . Rasakan

tangan kanan anda semakin

terangkat ke atas dan semakin ringan

. . . Dan rasakan tangan kiri anda

semakin berat dan semakin berat

sekali . . .”

Finger Catalepsy

“lihat jarinya dan

bayangkan jarinya

menjadi kaku dan

keras sekali. Buat

semakin kaku dan

keras. Biarkan

semakin lama

semakin kaku dan

keras. Rasakan

semakin lama

semakin kaku dan

keras sekali.”

Catalepsy of The Eyes

“tutup matanya dan

bayangkan mata anda

diberikan lem yang

sangat lengket sekali.

Biarkan lemnya

mengering dan menjadi

lengket. Rasakan

semakin lama semakin

lengket. Buat semakin

lengket dan rasakan

semakin lama semakin

lengket.”

Rigid Catalepsy

“bayangkan tangan anda adalah besi yang

sangat kaku dan keras sekali . . . Seperti

layaknya besi maka tangan anda sangat

kaku dan keras sekali . . . Biarkan

semakin kaku dan keras . . . Rasakan

semakin lama semakin kaku dan semakin

keras sehingga anda sulit untuk

membengkokkannya. Coba anda

bengkokkan dan itu membuat tangan anda

menjadi semakin keras dan kaku sekali.”

Locking The Hands

“tempelkan tangan anda dan

bayangkan telapak tangan anda

diberikan lem sehingga lengket.

Biarkan semakin lama semakin

lengket dan rasakan sangat

lengket sekali. Buat semakin

lengket dan rasakan semakin

lama semakin lengket.”

Shock 1

Saling berhadapan antara hypnotist dan subject.

Subject diminta untuk menekan tangan hypnotist.

Sambil menekan tangan, subject diminta untuk

melihat mata hypnotist.

Lihat mata subject dan katakan “tekan semakin

kuat . . . semakin kuat terus tekan . . . semakin

kuat . . .”

Secara tiba-tiba lepaskan tangan kita dan katakan

“tidur!” saat subject kaget.

Shock 2

Subject diminta untuk melihat mata

hypnotist dan fokus.

Perhatikan mata subject, bila sudah

terlihat lelah segera tepuk bahunya dan

“tidur!”

Shock 3

Hadapkan telapak tangan kita dihadapan wajah

subject.

Minta subject untuk fokus pada tangan dan

semakin fokus.

Secara perlahan dekatkan tangan kita sambil

katakan “semakin fokus, fokus dan semakin

fokus!”

Secara tiba-tiba tutup mata subject dan katakan

“tidur!”.

Convert Induction

Dalam induksi kita dapat mengkonversi tes

sugestibilitas menjadi induksi. Dengan

prinsip dasar bahwa jika tes sugestibilitas

berhasil maka klien sudah masuk kondisi

hypnosis. Bimbing klien untuk semakin fokus

dan disatu kesempatan tepuk badannya dan

bilang “tidur”.

Variasi Induksi

Body Rocking

Flying Hand

Pendulum

Hitungan

“Saya akan menghitung dari 10 ke 1 ….. Dan rasakan bahwa setiap kali saya menghitung …. Maka anda akan semakin rileks

… santai …. Dan ketika hitungan saya sudah mencapai angka 1 .. Maka anda akan benar-benar memasuki relaksasi yang

sangat total …… Baiklah … Sepuluh … anda mulai lebih rileks …. Sembilan … anda semakin santai …. Delapan …..

rasakan bahwa tubuh anda benar-benar telah beristirahat…. Tujuh …. anda semakin dalam … semakin nyaman …. Enam ….

anda semakin menikmati relaksasi ini ….. Lima …. semakin dalam …. semakin lelap ….. Empat ….. biarkanlah tubuh anda

tertidur …. Tiga …… tubuh anda semakin lepas .. santai … bebas ….. Dua ….. lepaskan semuanya ….. dan …. Satu …..

tubuh anda benar-benar rileks … nyaman …. santai ….. beristirahat … dalam …. semakin dalam ……dan silakan anda

menikmatinya …….”

Ingatan Peristiwa (Regression) Indah

“Saya akan menghitung dari 10 ke 1 ….. dan tepat ketika hitungan saya mencapai angka 1 … saya minta anda meng-

imajinasikan bahwa anda kembali ke suatu masa yang sangat berkesan dan indah dalam kehidupan anda …. Anda dapat

memilihnya sendiri …. suatu masa yang sangat menyenangkan bagi anda …. dan dapat dengan mudah anda ingat ……

Baiklah … Sepuluh … silakan mulai bayangkan saat tersebut …. Sembilan … rasakan bahwa hal tersebut semakin jelas ….

Delapan ….. rasakan bahwa anda mulai dapat merasakan bahwa anda kembali ke saat itu…. Tujuh …. anda benar-benar

dapat merasakan berada disitu …. Enam …. anda benar-benar mulai dapat mengamati keadaan sekeliling ….. Lima ….

semakin nyata dan semakin jelas ….. Empat ….. anda benar-benar menikmatinya …. Tiga …… rasakan bahwa hal ini sangat

nyata ….. Dua ….. anda benar-benar berada disitu ….. dan …. Satu ….. silakan anda menikmatinya ….. merasakannya …

sangat nyata … sangat jelas ….. dan anda sangat menyenanginya ….”

Tangga

“Imajinasikan bahwa saat ini anda berada di suatu gedung berlantai 2 …. Dan anda tengah bersiap-siap turun ke lantai bawah

dengan menggunakan tangga ….. Imajinasikan bahwa anda tengah berada di depan sebuah tangga …. Tangga ini memiliki 10

anak tangga …… dan kini bersiaplah untuk menuruni tangga ini secara perlahan …. sangat perlahan … dan hayatilah setiap

langkah anda ….. rasakan bahwa setiap kali kaki anda menuruni anak tangga … maka anda akan semakin rileks dan semakin

dalam …… Mulailah melangkah …. langkahkan kaki anda secara perlahan ……. Sembilan … rasakan anda semakin rileks

…. Delapan ….. anda semakin dalam …. Tujuh …. semakin dalam …. Enam …. rasakan tubuh anda benar-benar telah

terlelap ….. Lima …. anda semakin rileks dan lepas ….. Empat ….. semakin ringan …. Tiga …… anda benar-benar telah

beristirahat dengan sangat dalam ….. Dua ….. benar-benar semakin dalam ….. dan …. Satu ….. Rasakanlah istirahat anda

benar-benar total …. dalam …. nyaman …. santai ….lelap …..”

Tempat Yang Menyenangkan & Pribadi

“Saya akan menghitung dari 10 ke 1 ….. dan tepat ketika hitungan saya mencapai angka 1 … saya minta anda meng-

imajinasikan bahwa anda berada di suatu tempat yang sangat nyaman untuk anda ….. tempat itu boleh saja alam ….

pegunungan … pantai .. atau bahkan rumah anda …. kamar tidur anda … atau tempat apapun juga yang membuat anda

nyaman …… Baiklah … Sepuluh … silakan mulai bayangkan tempat tersebut …. Sembilan … rasakan bahwa tempat

tersebut semakin jelas …. Delapan ….. tempat tersebut semakin nyata …. Tujuh …. Anda benar-benar dapat merasakan

berada disitu …. Enam …. Anda benar-benar mulai dapat mengamati keadaan sekeliling ….. Lima …. semakin nyata dan

semakin jelas ….. Empat ….. Anda benar-benar menikmatinya …. Tiga …… rasakan bahwa hal ini sangat nyata ….. Dua

….. Anda benar-benar berada disitu ….. dan …. Satu ….. silakan anda menikmatinya ….. merasakannya … sangat nyata …

sangat jelas ….. dan anda sangat menyenanginya ….”

Lift

“Imajinasikan bahwa saat ini anda berada di suatu gedung berlantai 10 …. Dan anda tengah bersiap-siap turun ke lantai dasar

dengan menggunakan Lift ….. Imajinasikan bahwa anda tengah berada di depan pintu Lift …. Dan tekanlah tombol lift …..

Dan lihatlah bahwa Lift telah terbuka …. Silakan anda masuk secara perlahan …. Dan tekanlah tombol angka 1 ….. Rasakan

bahwa setiap kali Lift ini bergerak turun, maka anda akan semakin rileks … semakin santai …. Dan terasa semakin

mengantuk …. Anda tidak perlu menahannya ….! Rasakan Lift mulai bergerak turun …. Sembilan … rasakan anda semakin

rileks …. Delapan ….. Anda semakin dalam …. Tujuh …. semakin dalam …. Enam …. rasakan tubuh anda benar-benar

telah terlelap ….. Lima …. anda semakin rileks dan lepas ….. Empat ….. semakin ringan …. Tiga …… anda benar-benar

telah beristirahat dengan sangat dalam ….. Dua ….. benar-benar semakin dalam ….. dan …. Satu ….. Rasakanlah istirahat

anda benar-benar total …. dalam …. nyaman …. santai ….lelap …..”