modul nonparametrik stis setelah uts

Upload: destrianto-mursalin

Post on 14-Oct-2015

214 views

Category:

Documents


36 download

TRANSCRIPT

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 1

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an ii

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................................... ii

    BAGIAN I UJI MOSES ................................................................................................................................................... 2

    BAGIAN II UJI WOLD WOLFOWITZ .................................................................................................................... 6

    BAGIAN III UJI KRUSKAL WALLIS ............................................................................................................................ 11

    BAGIAN IV UJI FRIEDMAN .......................................................................................................................................... 15

    BAGIAN V UJI MEDIAN ................................................................................................................................................ 19

    BAGIAN VI UJI COCHRAN Q ........................................................................................................................................ 23

    BAGIAN VII UJI JONCKHERE ........................................................................................................................................ 28

    BAGIAN VIII UJI PAGE ...................................................................................................................................................... 32

    BAGIAN IX UJI CRAMER COEFFICIENT ................................................................................................................. 36

    BAGIAN X UJI KONKORDANSI KENDALL W ...................................................................................................... 39

    BAGIAN XI UJI KOEFISIEN KORELASI SPEARMAN........................................................................................... 44

    BAGIAN XII UJI KOEFISIEN KENDALL TAU () .................................................................................................... 48

    BAGIAN XIII UJI KOEFISIEN KORELASI RANKING PARTIAL KENDALL ...................................................... 51

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 1

    Perhatikan dosen kalo lagi ngajar gan Ntar bisa-bisa ditunjuk kapan aja untuk ditanya (ya

    bersyukur kalo bisa jawab, kalo gak? Ekspresi dosennya bakalan kek gini nih)

    Sumber: www.Facebook.com/KartunNgampus

    Kalo di kelas susah konsentrasi? Nih ada beberapa saran gan

    1. Niat kudu kuat dan ikhlas untuk ngikutin pelajaran

    2. Tanamkan impian yang kokoh biar bisa menggapai apa yang diharapkan

    3. Buat perjanjian untuk dirimu sendiri (hukuman bisa cara yang ampuh buat introspeksi diri)

    4. Tidak mengingat masa lalu, melangkahlah ke depan, dan maju terus kawan.

    5. Membuat menu pembangkit semangat (missal: kata mutiara, baca Al Quran/kitab, bigrafi orang, dan lain-lain)

    6. Istiqomah/Kontinu

    Hakikatku adalah apa yang aku pikirkan, bukan apa yang aku rasakan (Albert Einstein)

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 2

    BAGIAN I

    UJI MOSES

    A. Esensi

    Uji moses digunakan jika:

    1. Diharapkan bahwa kondisi eksperimental akan mempengaruhi beberapa subjek dalam cara

    tertentu dan mempengaruhi subjek lain secara kebalikannya.

    2. Diharapkan suatu kelompok akan mendapatkan skor rendah, sedangkan kelompok lain

    mendapat skor tinggi.

    B. Asumsi (Syarat)

    1. Skala data: minimal ordinal (digunakan untuk membedakan variable control dan eksperimen)

    2. Kedua sampel independen

    C. Langkah Uji Hipotesis

    1. Tentukan H0 dan H1 dimana:

    H0: grup eksperimental = grup control

    H1: grup eksperimental grup control

    2. Sebelum pengumpulan data, tetapkan harga h, yaitu sembarang bilangan terkecil tertentu.

    3. Gabungkan skorskor dari kedua kelompok dan beri ranking dalam suatu rangkaian tunggal

    dengan tetap mempertahankan identitas tiap ranking.

    4. Tentukan harga sh, yaitu luasan (range) ranking control, sesudah itu ranking paling ekstrem

    pada setiap ujung rangkaian itu digugurkan. Nilai berada pada interval ( 2 < , maka gagal tolak H0

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 5

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka dapat disimpulkan tidak ada

    perbedaan penilaian terhadap lagu antara kelompok C dan kelompok E

    Pengisi Kekosongan # 1: KEBAHAGIAAN APA SIH?

    Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa

    hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu

    dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya

    sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan

    waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri. Hingga suatu

    hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya.

    Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah. "Hai

    anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan," seru tuan

    rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa

    merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat

    di perusahaan kita?" Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak

    menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi,

    sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".

    Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali

    dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu

    sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?" Sambil tersipu malu,

    si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok

    susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya." Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada

    gembira dan kagum dia berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta,

    dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil

    mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis. Menyadari lirikan si bapak ke arah

    mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya

    tumpah semua". "Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh,

    maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya

    tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak

    tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan

    keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu

    menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis". Seketika itu si pemuda

    tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya

    selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik

    hati".

    Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan dan

    kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah yang tidak mudah. Saya kira,

    kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental. Butuh pengorbanan, perjuangan, dan

    pembelajaran terus menerus. Dan yang pasti, untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan

    harmonis, ini bukan urusan 1 atau 2 bulan, bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi kita butuh

    selama hidup. Selamat berjuang!

    Sumber: andriewongso

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 6

    BAGIAN II

    UJI WALD WOLFOWITZ

    A. Esensi

    1. Untuk menguji sekumpulan besar hipotesis -hipotesis pengganti

    2. Pengujian tidak pada jenis perbedaan tertentu tapi pada sembarang perbedaan

    3. Untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif 2 sampel independent bila datanya disusun

    dalam bentuk ordinal dan disusun dalam bentuk run.

    B. Syarat

    1. Mengasumsikan bahwa variable yang dipelajari memiliki distribusi kontinu

    2. Skala yang dibutuhkan setidaknya dalam bentuk ordinal

    C. Langkah uji hipotesis

    1. Misalkan banyak sampel dari populasi pertama adalah m dan banyaknya sampel dari populasi

    kedua adalah . Kita akan menyusun masingmasing nilai dari (dimisalkan dengan a) dan

    nilai (dimisalkan dengan ) dalam suatu susunan (dimulai dari nilai atau yang terkecil)

    dengan tetap mempertahankan informasi mengenai dari populasi manakah nilai tersebut

    berasal.

    2. Setelah susunan didapatkan, langkah selanjutnya adalah menghitung banyaknya Run.

    3. Misalkan terdapat suatu susunan nilai ( dan ) dari 2 sampel independent n dan m sebagai

    berikut:

    4. maka banyak run dapat dihitung dengan cara

    mengelompokkan nilainilai sejenis ke dalam 1 run. Dalam hal ini, maka terdapat 10 run dengan

    ilustrasi sebagai berikut:

    aaa bbbb a b a bb a b aaaaa b

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    5. Jika hipotesis nol ditolak maka disimpulkan bahwa nilai dari + berasal dari populasi yang

    identik. Oleh sebab itu, dan akan tercampur secara merata dan nilai total dari run juga akan

    menjadi besar. Sebaliknya jika H0 berhasil ditolak, maka nilai total dari run akan menjadi kecil

    yang mengindikasikan bahwa sampel berasal dari populasi yang berbeda.

    D. Sampel Kecil ( )

    1. Tentukan nilai total run dengan cara yang telah disebutkan sebelumnya

    2. Gunakan tabel F1 yang terdapat pada lampiran di buku Siegel ( = 5 % )

    3. Cari nilai run dengan menggunakan tabel tersebut yang sesuai dengan harga n dan m yang telah

    kita observasi

    4. Bandingkan nilai run observasi dengan nilai run tabel

    5. Tolak H0 jika nilai run tabel lebih besar dari run observasi

    E. Sampel Besar (n atau m > 20)

    1. Tabel F1 tidak dapat digunakan

    2. Gunakan pendekatan normal

    3. Rumus untuk mean dan standar deviasi:

    = 2

    + + 1 =

    2 ( 2 )

    ( + )2( + 1 )

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 7

    Karena sampel berasal dari populasi yang tidak kontinu, maka dibutuhkan koreksi

    kontinuitas sehingga:

    = | (

    2

    + + 1 )| 0,5

    2 ( 2 )

    ( + )2( +1 )

    4. Bandingkan nilai z observasi dengannilai z tabel yang sesuai dengan tingkat signifikansinya.

    5. Tolak H0 jika nilai z observasi > z tabel atau nilai p value

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 8

    Kedatangan 7,07 7,08 7,09 7,10 7,12 7,15 7,20 7,30

    Kelompok A A K K A K A A

    Run 9 10 11 12 13

    Dengan demikian, maka diperoleh sebanyak 13 run

    Uji hipotesis

    H0: Tidak ada perbedaan disiplin antara karyawan administrasi dengan keuangan

    H1: Terdapat ada perbedaan disiplin antara karyawan administrasi dengan keuangan

    Tes statistik: Tes Run WaldWolfowitz

    Tingkat signifikansi: tetapkan = 5 %, nA = 11, nk = 8

    Distribusi sampling: Dari distribusi sampling, hargaharga kritis telah ditabelkan dalam

    tabel F1 untuk nA, nK 20

    Daerah penolakan: terdiri dari semua harga r yang sedemikian kecilnya sehingga

    kemungkinan yang berkaitan dengan terjadinya hargaharga itu di bawah H0 0, 05

    Keputusan: dari tabel F1, diketahui untuk nA = 11 dan untuk nk = 8, suatu r yang besarnya 5

    sigifikansi pada tingkat = 0,05 sehingga kita dapat menerima H0 pada = 0,05.

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat disimpulkan bahwa tidak ada

    perbedaan disiplin antara karyawan administrasi dengan keuangan.

    Sampel Besar

    1. Dalam suatu studi yang menguji teori ekuipotensialitas, Ghisel membandingkan proses belajar

    21 tikus normal (dalam suatu tugas membeda- bedakan keadaan barang) dengan proses belajar

    ulang 8 tikus yang telah dioperasi dan keadaan konteksnya tidak baik. Yang dibandingkan

    adalah banyaknya percobaan yang diperlukan oleh 8 tikus (E) sesudah operasi sehingga tikus

    tikus tersebut ingat kembali apa yang telah mereka pelajari,dengan banyaknya percobaan yang

    diperlukan 21 tikus normal (C) sehingga mereka tahu. Datanya sebagai berikut:

    Tikus E 20 55 29 24 75 56 31 45

    C 23 8 24 15 8 6 15 15 21 23 16 15 24 15 21 15 18 14 22 15 14

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H0: Tidak terdapat perbedaan antara tikus normal dan tikus yang telah menjalani operasi

    dengan keadaan konteks yang tidak baik, dalam hal tingkat belajar (atau proses belajar

    ulang) untuk membeda -bedakan keadaan terang

    H1: kedua kelompok tikus itu berbeda dalam hal tingkat belajar untuk membeda bedakan

    keadaan terang

    Tes statistik: Tes Wald Wolfowitz

    Tingkat signifikansi: tetapkan = 0,01 dan 8 dimana menyatakan tikus yang telah dioperasi

    dan dimana menyatakan tikus normal

    Distribusi sampling: Untuk mengetahui nilai, maka kita urutkan terlebih dahulu. Karena

    terdapat angka yang sama antara tikus yang telah dioperasi tikus normal, maka perlu

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 9

    diperhatikan semua nilai yang mungkin didapatkan. Dari semua cara yang mungkin,

    diperoleh 4 (minimum) dan 6 (maksimum)

    Pengukuran; r = 4 (minimum)

    Tikus Terurut (Min. run)

    C 6 C 15 C 24

    C 8 C 15 C 24

    C 8 C 16 E 24

    C 14 C 18 E 29

    C 14 E 20 E 31

    C 15 C 21 E 45

    C 15 C 21 E 55

    C 15 C 22 E 56

    C 15 C 23 E 75

    C 15 C 23

    = | (

    2

    + + 1 )| 0,5

    2 ( 2 )

    ( + )2( +1 )

    r = 4 maka = 3.8635 dengan p value = 5.5908x10-5 (Lihat di tabel normal)

    pengukuran: r = 6 (maksimum)

    Tikus Terurut (Maks. Run)

    C 6 C 15 E 24

    C 8 C 15 C 24

    C 8 C 16 C 24

    C 14 C 18 E 29

    C 14 E 20 E 31

    C 15 C 21 E 45

    C 15 C 21 E 55

    C 15 C 22 E 56

    C 15 C 23 E 75

    C 15 C 23

    r = 6 maka z = 2.9079 dengan p value = 1.8194x10-3

    Daerah penolakan: tolak H0 jika p- value

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 10

    G. Catatan Khusus: Kasus sama pada Uji Wald Wolfowitz

    1. Bila terdapat angka sama pada satu kelompok yang sama, maka tidak berpengaruh

    2. Bila angka sama terdapatpada kelompok yang berbeda, maka hitung nilai r dari semua

    kemungkinan yang ada

    3. Bila terjadi beberapa harga r yang signifikan dan tidak signifikan, maka gunakan nilai p (rata

    rata semua nilai r yang mungkin).

    Quote # 1

    Bukan kurangnya pengetahuan yang menghalangi

    keberhasilan, tetapi tidak cukupnya tindakan. Dan bukan

    kurang cerdasnya pemikiran yang melambatkan perubahan

    hidup ini, tetapi kurangnya penggunaan dari pikiran dan

    kecerdasan. (Mario Teguh)

    Quote # 2

    Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang.

    Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu

    banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak

    akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-

    nunggu. (William Feather)

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 11

    BAGIAN III

    UJI KRUSKAL WALLIS

    A. Esensi

    Untuk menentukan apakah k sampel independen berasal dari populasipopulasi yang berbeda.

    B. Syarat

    1. Asumsi variabel berdistribusi kontinu dan masingmasing kelompok independen

    2. Pengukuran variabelnya minimal dalam skala ordinal

    C. Langkah Uji Hipotesis

    1. Uji hipotesis

    H0: k sampel berasal dari populasi yang sama

    H1: sedikitnya ada 2 sampel berasal dari populasi yang berbeda

    2. Menetukan taraf nyata (%)

    3. Statistik uji: Ranking semua observasi. Observasi terkecil diberi ranking 1 dan untuk observasi

    terbesar n = n1 + n2 + + nk

    4. Statistik uji H:

    = [ 12

    ( + 1)

    2

    ] 3( + 1 )

    =1

    = total ranking populasi ke j

    Catatan: jika k = 3 dengan n1, n2, dan n3 5, maka pendekatan Chi-Square pada distribusi

    Sampling H tidak cukup baik. Oleh karena itu, untuk kasus tersebut, nilai H cukup di

    lihat melalui tabel O (Sidney Siegel. Hal. 334).

    Faktor koreksi untuk data kembar:

    1 (

    3 )

    3

    =1

    Sehingga H menjadi:

    H = [

    12

    n(n+1)

    Tj2

    nj ] 3(n + 1)kj=1

    1 (

    3 )

    3

    gi=1

    5. Wilayah Kritis: Tolak H0 jika H >2(,1)

    D. Contoh Soal

    1. Manajemen restoran ingin tahu pendapat pelanggan mengenai pelayanan kebersihan dan

    kualitas makanan dari restorannya. Manajemen ingin membandingkan hasil rating pelanggan

    untuk 3 shift yang berbeda.

    Shift 1: 16.00 midnight

    Shift 2: midnight 08.00

    Shift 3: 08.00 16.00

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 12

    Pelanggan diberi kartu saran dan diambil 10 kartu saran secara random untuk setiap

    shift, dengan 4 kategori:

    4 = sempurna, 3 = baik, 2 = biasa, 1 = buruk

    Dengan = 5 %, dapatkah pihak manajemen mengatakan bahwa pelayanan kebersihan

    dan kualitas makanan sama untuk setiap shift ?

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H0: k sampel berasal dari populasi yang sama

    H1: sedikitnya ada 2 sampel berasal dari populasi yang berbeda

    = 5%

    Statistik uji: uji H

    = [ 12

    ( + 1)

    2

    ] 3( + 1 )

    =1

    Wilayah Kritis: Tolak H0 jika H >2(,1) H >2

    (0,05,2) H > 5,99

    Perhitugan

    Shift 1 Run Shift 2 Run Shift 3 Run

    4 27 3 16,5 3 16,5

    4 27 4 27 1 2

    3 16,5 2 6,5 3 16,5

    4 27 2 6,5 2 6,5

    3 16,5 3 16,5 1 2

    3 16,5 4 27 3 16,5

    3 16,5 3 16,5 4 27

    3 16,5 3 16,5 2 6,5

    2 6,5 2 6,5 4 27

    3 16,5 3 16,5 1 2

    T1 186,5 T2 156 T3 122,5

    = [ 12

    ( + 1)

    2

    3( + 1 )

    =1

    = [12

    30 ( 31 )(

    186,52

    10+

    1562

    10+

    122,52

    10)] 3 (31)

    = 2, 6445

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 13

    Karena ada data yang sama, maka:

    Ri ti ( )

    2 3 24

    6,5 6 210

    16,5 14 2730

    27 7 336

    Dan didapat nilai koreksi sebesar:

    = 1 (33 3 ) + (63 6 ) + (143 14 ) + (73 7 )

    (303 30 )

    = 1 3300

    ( 26 970 )

    = 0,8778 sehingga nilai H = 2,64

    (0,8778 )= 3,0075

    Keputusan: tidak tolak H0 karena H < 5,99

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka dapat disimpulkan bahwa

    pelayanan kebersihan dan kualitas makanan sama di setiap shift.

    2. Dalam bidang pertanian telah diketahui bahwa besarnya hasil tanaman padi diantaranya

    tergantung dari banyaknya pupuk urea yang digunakan (absis area) . Kita ingin menguji pada

    taraf nyata 5 % apakah rata rata hasil padi akan meningkat dengan meningkatnya absis

    pupuk urea yang digunakan. Misal data hasil padi (kuintal per hektar) padi berbagi absis

    pupuk area (kg/ha) adalah:

    Ulangan Takaran urea (kg / ha)

    100 150 200 250

    1 44,7 59,8 67,1 57,1

    2 48,4 63,9 67,8 56,2

    3 42,5 57,2 70,2 57,0

    4 49,1 64,7 74,6 63,6

    5 43,1 60,6 68,7 59,9

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H0: rata rata keempat perlakuan sama

    H1: minimal ada 1 yang beda

    = 5%

    Statistik uji:Uji Kruskal Wallis

    Wilayah kritik: H >2(,1) atau dapat ditulis H >2

    (0,05,3) H > 7,815

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 14

    Data Ranking

    Ulangan Takaran urea (kg/ha)

    100 Ri 150 Ri 200 Ri 250 Ri

    1 44,7 3 59,8 10 67,1 16 57,1 8

    2 48,4 4 63,9 14 67,8 17 56,2 6

    3 42,5 1 57,2 9 70,2 19 57,0 7

    4 49,1 5 64,7 15 74,6 20 63,6 13

    5 43,1 2 60,6 12 68,7 18 59,9 11

    Jumlah 15 60 90 45

    2

    =

    152

    5+

    602

    5+

    902

    5+

    452

    5= 2790

    = [ 12

    ( + 1)

    2

    ] 3( + 1 )

    =1

    = [12

    20 ( 21 )( 2790)] 3 (21)

    = [ (0,029) (2790) 63 ] = 16,714

    Keputusan: karena H > 7,815 maka tolak H0

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka ratarata hasil panen padi untuk

    keempat perlakuan tidak sama.

    Quote # 3

    Tuntutlah ilmu, karena jika Anda seorang kaya maka ilmu itu memperindah Anda dan jika Anda miskin maka ilmu memelihara Anda (Ali bin Abi Tholib)

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 15

    BAGIAN IV

    UJI FRIEDMAN

    A. Esensi

    Analisis varians 2 arah bila tidak memerlukan anggapan bahwa populasi yang diteliti

    berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogeny.

    B. Syarat

    Berlaku untuk ksampel berpasangan dengan data yang berskala sekurang

    kurangnya ordinal.

    C. Rumus

    Untuk membuat uji ini, kita menghitung harga suatu statistik yang disebut Friedman

    2 yang berdistribusi chisquare dengan = 1

    2 =

    12

    ( + 1 )()

    2 3 ( + 1 ) ( )

    =1

    Keterangan:

    N = Banyak baris

    K = Banyak kolom

    Tj = Jumlah ranking dalam jumlah kolom j

    ==1 Jumlah dari kuadrat jumlah ranking pada semua kondisi

    Jika ada total ranking yang sama, maka gunakan rumus:

    = 12 2 32 ( + 1 )2

    ( + 1 ) +

    3=1

    =1

    1

    ()

    dengan 3

    =1 adalah banyaknya ranking sama dalam observasi j dalam kelompok ke-i.

    Misalnya terdapat suatu data:

    Ranking

    Pelamar Manajer

    1 2 3 4

    1 2 (3) 1 (1) 2 (3) 2 (3) 1+33

    2 4 (4) 2 (1,5) 3 (3) 2 (1,5) 1+1+23

    3 2 (2) 2 (2) 2 (2) 3 (4) 1+33

    4 3 (3,5) 1 (1) 3 (3,5) 2 (2) 1+1+23

    5 3 (2,5) 2 (1) 3 (2,5) 5 (4) 1+1+23

    6 2 (1,5) 2 (1,5) 3 (3) 4 (4) 1+1+23

    7 4 (2) 1 (1) 5 (3,5) 5 (3,5) 1+1+23

    8 3 (2,5) 2 (1) 5 (4) 3 (2,5) 1+1+23

    Total 21 10 24,5 24,5 3

    =1=1 =116

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 16

    D. LangkahLangkah Penggunaan Analisis Varians Ranking 2 Arah Friedman

    1. Tuangkan skorskor ke dalam suatu tabel 2 arah yang memiliki k kolom (kondisi) dan N

    baris (subyek atau kelompok)

    2. Berilah ranking skorskor itu pada masingmasing baris dari 1 hingga k

    3. Tentukan jumlah ranking di tiap kolom Rj

    4. Hitung harga 2 dengan menggunakan rumus A

    5. Metode untuk menetukan kemungkinan terjadinya di bawah H0 yang berkaitan dengan

    harga observasi 2bergantung pada ukuran N dan k:

    6. Tabel N memberikan kemungkinan yang eksak yang berkaitan dengan harga observasi

    2 untuk k = 3, N = 2 hingga 9, dan untuk k = 4, N = 2 hingga 4

    7. Untuk N dan atau k yang lebih besar dari yang ditunjukkan dalam tabel n, kemungkinan

    yang berkaitan dapat ditentukan dengan melihat distribusi chikuadrat dengan =

    1

    8. Jika kemungkinan yang dihasilkan dari metode yang sesuai di langkah kelima sama

    dengan atau kurang dari , tolaklah H0.

    E. Contoh Soal

    1. Manajer perusahaan bank Salsa mendapat info dari para manajer senior tentang kualitas

    karyawan yang baru. Tiga orang manajer mewawancarai calon dan memberi penilaian

    yang didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu ketelatenan, pengalaman kerja, dan

    kreativitas. Setiap manajer memberikan penilaian dengan 4 penggolongan nilai:

    10 % ke bawah dari pelamar

    10 25 % dari pelamar

    25 50 % dari pelamar

    50 % ke atas dari pelamar

    Keputusan akhir merupakan kombinasi dari hasil putusan ketiga manajer tersebut.

    Apakah ada perbedaan dari penilaian ketiga manajer tersebut jika diambil sampel secara

    random 7 pelamar ( = 5 %) ?

    Pelamar Manajer

    1 2 3

    1 3 2 4

    2 2 2 1

    3 1 3 3

    4 4 1 4

    5 2 4 2

    6 4 3 1

    7 3 2 1

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H0: lokasi ketiga poulasi sama

    H1: minimal ada 2 populasi yang berbeda

    = 5 %

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 17

    Statistik uji:

    2 = [

    12

    ( + 1 )()

    2] 3 ( + 1 ) ~

    =1

    2(,1)

    Perhitungan:

    Ranking

    Pelamar Manajer

    1 2 3

    1 2 1 3

    2 2,5 2,5 1

    3 1 2,5 2,5

    4 2,5 1 2,5

    5 1,5 3 1,5

    6 3 2 1

    7 3 2 1

    Total 15,5 14 12,5

    2 = [

    12

    7 3(3 + 1) [ 15, 52 + 142 + 12, 52 ]] 3 7(3 + 1) = 0.6428571429

    Wilayah kritik: Tolak H0 jika p value

    Keputusan: Dengan menggunakan tabel N diperoleh bahwa 2 = 0, 64, db = k 1=

    2, N = 7, k = 3 terletak diantara tingkat signifikansi 0,964 dan 0,768.

    Karena p > 0,05 maka terima H0.

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka tidak terdapat perbedaan

    antara penilaian pada para karyawan baru oleh ketiga manajer pada

    perusahaan Bank Salsa.

    2. Di suatu tempat bimbingan belajar akan di uji coba 4 metode pengajaran yang baru.

    Kemudian diadakan suatu penelitian untuk menguji apakah ada perbedaan yang

    signifikan diantara keempat metode tersebut. Untuk itu, 10 siswa dari kelas A dipilih

    secara random. Berkut nilai hasil ujian siswa pada masing -masing metode beserta

    rankingnya:

    Siswa Metode A Metode B Metode C Metode D

    Nilai R Nilai R Nilai R Nilai R

    1 70 1 84 4 80 3 75 2

    2 65 1 72 4 66 2 69 3

    3 67 1 69 2 70 3 71 4

    4 82 3 80 2 79 1 85 4

    5 90 3 91 4 89 2 87 1

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 18

    6 75 1 77 2 79 4 78 3

    7 80 1 85 2 87 3 90 4

    8 85 4 79 1 80 2 84 3

    9 79 4 72 1 76 2 78 3

    10 80 2 76 1 82 3 85 4

    Jumlah 21 23 25 31

    Rj R1 R2 R3 R4

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan dari keempat metodepengajaran

    H1: Minimal ada dua metode pengajaran yang berbeda signifikan

    = 5 %, n = 10, k = 4

    Statistik uji: uji Friedman

    2 =

    12

    ( + 1 )()

    2 3 ( + 1 )

    =1

    Perhitungan

    2 =

    12

    ( + 1 )()

    2 3 ( + 1 )

    =1

    = 12

    10 . 4 . 5 [ (21 )2 + (23)2 + (25 )2 + ( 31 )2] [ 3 ( 10 )( 4 + 1 )

    2 = [

    12

    200 . 2556 ] 150 = 3,36

    Wilayah kritis: 2 > 2(,1)

    2 > 2(0,05;3)2 > 7,815

    Keputusan: tidak tolak H0 karena 2 < 2(,1)

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka tidak ada perbedaan yang

    signifikan dari keempat metode pengajaran itu.

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 19

    BAGIAN V

    UJI MEDIAN KSAMPEL INDEPENDENT

    A. Esensi

    Menentukan apakah k kelompok independen berasal dari populasi yang sama atau

    berasal dari populasi bermedian sama.

    B. Syarat

    Frekuensi termasuk dalam kategori yang diskrit, sekurangkurangnya berskala

    ordinal.

    C. Langkah Uji Hipotesis

    1. Uji hipotesis:

    H0: k populasi memiliki median yang sama

    H1: minimal ada sepasang populasi yang nilai mediannya berbeda

    1. Tentukan median bersama skorskor dalam k kelompok

    2. Bubuhkan tanda tambah untuk semua skor di atas median itu dan tanda kurang untuk

    semua skor di bawah median, dengan demikian terpisahlah skor dalam masingmasing

    k kelompok pada median gabungan tersebut. Tuangkanlah frekuensifrekuensi yang

    didapat ke dalam tabel k x 2 .

    3. Tentukan frekuensi datanya. Jika Ei < 5 dan lebih dari 20% maka analisis 2 tidak cocok

    digunakan. Oleh sebab itu dilakukan penggabungan ke kolom terdekat sampai Ei-nya 5.

    4. Menggunakan data dalam tabel, hitung nilai 2dengan rumus:

    5. Staistik uji:

    2 = ( )

    2

    ~ 2(,1)

    6. Tentukan signifikansi harga observasi 2 dengan menggunakan tabel C. jika nilai uji 2

    2(,1) maka Tolak H0.

    D. Contoh Soal

    1. Seorang peneliti ingin meneliti apakah ada hubungan antara jenjang pendidikan ibu

    dengan frekuensi kunjungan ke sekolah anaknya. Dari 440 ibu diambil sampel 10 %.

    Terambil 44 ibu sebagai sampel secara random. Ibuibu tersebut digolongkan

    berdasarkan pendidikan. Datanya sebagai berikut:

    SD SMP SMA PT

    4 2 2 9

    3 4 0 4

    0 1 4 2

    7 6 3 3

    1 3 8 2

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 20

    2 0 0 4

    0 2 5 5

    3 5 2 2

    5 1 1 2

    1 2 7 6

    1 6

    5

    1

    Apakah ada hubungan antara frekuensi kunjungan sekolah anak dengan jenjang

    pendidikan ibu? ( = 5 %)

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H0: Tidak ada hubungan antara frekuensi kunjungan ibu dengan jenjang pendidikan

    H1: Terdapat hubungan antara frekuensi kunjungan ibu dengan jenjang pendidikan

    = 5 %

    Statistik Uji: Uji median k-sampel independen

    Median gabungan = 2,5

    Frekuensi kunjungan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

    Jumlah ibu 5 7 10 5 5 5 3 2 1 1

    Tabel Kontingensi

    SD SMP SMA PT TOTAL

    >median 5 (5) 4 (5,5) 7 (6,5) 6 (5) 22

    median 5 (5) 7 (5,5) 6 (6,5) 4 (5) 22

    10 11 13 10 44

    Perhitungan

    2 = ( )

    2

    ~ 2(,1)

    2 = (5 5)2

    5+

    (4 5,5)2

    5,5+ +

    (4 5)2

    5= 1.2951

    Wilayah kritis: Tolak H0 jika 2 > 2

    (,1) 2

    ( 0,05;3 ) = 7,82

    Keputusan: tidak tolak H0 (2

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 21

    2. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah benar kendaraan roda empat yang mengalami

    kecelakaan disebabkan oleh factor umum kendaraan. Untuk itu peneliti mencari data ke

    kantor polisi di kawasan Puncak dan daerah pantura. Data yang diperoleh dari kantor

    tersebut dipilah menurut tahun pembuatan kendaraan dan jenis kendaraan. Hasilnya

    sebagai berikut:

    No urut 1989 1990 1995 2000

    1 10 8 4 1

    2 8 3 5 1

    3 3 9 7 2

    4 9 11 6 1

    5 3 3 2 5

    6 10 3 3

    7 7 7 2

    8 2 8 3

    9 1 5

    10 5 1

    11 2 5

    12 7 6

    13 8

    14 1

    15 2

    16 7

    17 1

    18 2

    19 5

    Dengan = 5% tentukan:

    a. Asumsi yang dipakai

    b. Adakah perbedaan yang signifikan dalam hal median kecelakaan yang dialami

    kendaraan roda empat dari keempat tahun pembuatan kendaraan?

    Jawab:

    a. Asumsi yang dipakai adalah sampel berasal dari populasi sama atau memiliki median

    yang sama

    b. Uji Hipotesis

    H0: Populasi mempunyai median yang sama

    H1: Populasimempunyai median yang berbeda

    = 0,05

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 22

    Statistik uji:

    2 = ( )

    2

    ~ 2(,1)

    Perhitungan:

    = 44, = 4, = 4,5

    Dibuat tabel (setelah dilakukan penggabungan maka tabel kontingensinya):

    1989-1990 1995 2000 Total

    > Me 8 (6,5) 10 (9,5) 4 (6) 22

    Me 5 (6,5) 9 (9,5) 8 (6) 22

    Total 13 19 12 44

    2 = (8 6,5)2

    6,5+

    (10 9,5)2

    9,5+ +

    ( 8 6 )2

    6= 2, 078272605

    Wilayah kritis: tolak H0 saat2 > 2(,1) 2 > 2(0,05;2)

    2 > 5,99

    Keputusan: tidak tolak H0 karena 2 < 7,82

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka dapat dikatakan populasi

    mempunyai median yang sama

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 23

    BAGIAN VI

    UJI COCHRAN Q

    A. Esensi

    1. Tes Q Cochran untuk K sampel berhubungan memberikan suatu metode untuk menguji

    apakah 3 himpunan frekuensi atau proporsi berpasangan (lebih dari tiga) saling berbeda

    signifikan diantara mereka.

    2. Uji Cochran merupakan perluasan dari Mc Nemar.

    B. Syarat

    1. Cocok dipakai kalau data ada dalam skala nominal atau merupakan informasi ordinal

    yang terpisah (dikotomi).

    2. Menggunakan tabel 2 arah dari n baris dan k kolom.

    C. Uji Hipotesis

    H0: frekuensi jawaban tertentu adalah sama dalam masingmasing kolom

    H1: frekuensi jawaban tertentu adalah berbeda dalam masingmasing kolom

    D. LangkahLangkah Penggunanan Tes Q Cochran

    1. Untuk data yang bersifat dikotomi (terpisah-dua) berikanlah skor 1 untuk setiap sukses

    dan skor 0 untuk setiap kegagalan

    2. Tuangkanlah skorskor tersebut dalam suatu tabel K x N menggunakan K kolom dan N

    baris. N = banyaknya kasus dalam tiap kelompok k.

    3. Tentukan harga Q dengan substitusi harga harga observasi ke dalam rumus

    4. Tingkat signifikansi harga Q dapat ditentukan dengan melihat tabel C, sebab Q mendekati

    distribusi chikuadrat dengan db = k -1 . jika p-value atau jika Q >2(,1) maka Tolak

    H0.

    5. Statistik uji:

    = ( 1 )[

    2 ( ) 2

    =1=1 ]

    =1 =1

    2

    atau

    = ( 1 ) (

    =1 )

    2

    =1 =1

    2

    Keterangan:

    = jumlah keseluruhan sukses dalam kolom kej

    G = mean

    Li = jumlah keseluruhan sukses dalam baris kei

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 24

    E. Contoh Soal

    1. Seorang pembuat kue donat memperkenalkan donatdonat kreasi baru yang berbeda

    dalam rasa (wijen, jeruk purut, jahe ). Untuk mengetahui apakah donat kreasi baru ini

    akan disukai pembeli diambil sampel secara random sebanyak 10 pelanggan yang biasa

    membeli donatnya. 10 pelanggan tersebut dimita untuk mencicipi ketiga macam donat

    kreasi baru. Bila kreasi baru dari pelanggan menyukai diberi label suka dan sebaliknya

    tidak suka bila pelanggan tidak menyukainya. Hasilnya sebagai berikut:

    Sampel Respon Terhadap Donat

    Wijen Jeruk Purut Jahe

    1 suka Tidak suka suka

    2 suka Tidak suka Tidak suka

    3 suka Tidak suka suka

    4 suka Tidak suka suka

    5 Tidak suka Tidak suka Tidak suka

    6 suka Tidak suka suka

    7 suka Tidak suka suka

    8 suka Tidak suka suka

    9 suka Tidak suka suka

    10 suka Tidak suka suka

    Dengan = 0.05, ujilah apakah ada perbedaan kesukaan yang signifikan dari 3

    donat tersebut?

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H0: Proporsi pelanggan yang suka adalah sama untuk ketiga rasa donat tersebut

    H1: Proporsi pelanggan yang suka adalah berbeda secara signifikan untuk ketiga

    rasa donat tersebut

    = 0,05

    Statistik uji: uji Cochran Q

    Perhitungan:

    Sukses diberi simbol 1

    Gagal diberi simbol 0

    Sampel Wijen Jeruk

    Purut Jahe Li

    1 1 0 1 2

    2 1 0 0 1

    3 1 0 1 2

    4 1 0 1 2

    5 0 0 0 0

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 25

    6 1 0 1 2

    7 1 0 1 2

    8 1 0 1 2

    9 1 0 1 2

    10 1 0 1 2

    Gj 9 0 8 17

    = ( 1 )[

    2 ( ) 2

    =1=1 ]

    =1 =1

    2

    = 2 ( 3 . 145 289 )

    3 . 17 33

    = 146

    9= 16.2222

    Wilayah kritis: Tolak H0 jika Q > 20,05 ;2 = 5,99

    Keputusan:Tolak H0karena Q > 20,05 ;2

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka proporsi pelanggan yang suka

    adalah berbeda secara signifikan untuk ketiga rasa donat tersebut.

    2. Dua puluh orang ditanya mengenai kesukaannya terhadap sebuah produk minuman

    dengan gelas plastic. Minuman tersebut mempunyai tiga rasa buah yaitu jambu, jeruk,

    anggur. Setiap responden diberikan ke3 minuman tersebut dan harus memberi jawaban

    suka/tidak suka. Minuman mana yang diberikan terlebih dahulu, diberikan secara acak.

    Jawaban suka diberi kode 1 dan tidak suka diberi kode 0. Ujikah apakah tingkat kesukaan

    terhadap 3 rasa minuman tersebut adalah sama? data ke20 resonden adalah sebagai

    berikut: (Gunakan = 5%)

    Responden

    Jawaban Responden

    Terhadap Rasa Minuman Li

    Jambu Jeruk Anggur

    1 1 0 0 1

    2 0 0 1 1

    3 1 0 1 2

    4 0 1 0 1

    5 0 0 1 1

    6 1 0 1 2

    7 0 1 0 1

    8 1 0 1 2

    9 0 1 0 1

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 26

    10 1 1 0 2

    11 0 0 1 1

    12 1 0 1 2

    13 1 0 1 2

    14 1 0 1 2

    15 0 1 0 1

    16 1 1 0 2

    17 0 0 1 1

    18 1 0 1 2

    19 1 0 1 2

    20 1 1 0 2

    Gj 12 7 12 53

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H0: Tingkat kesukaan terhadap 3 rasa minuman sama

    H1: Tingkat kesukaan terhadap 3 rasa minuman tidak sama

    = 0.05

    Statistik uji: Uji Cochran-Q

    = ( 1 )[

    2 ( ) 2

    =1=1 ]

    =1 =1

    2

    Perhitungan:

    Responden

    Jawaban Responden

    Terhadap Rasa Minuman

    Jambu Jeruk Anggur

    1 1 0 0 1 1

    2 0 0 1 1 1

    3 1 0 1 2 4

    4 0 1 0 1 1

    5 0 0 1 1 1

    6 1 0 1 2 4

    7 0 1 0 1 1

    8 1 0 1 2 4

    9 0 1 0 1 1

    10 1 1 0 2 4

    11 0 0 1 1 1

    12 1 0 1 2 4

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 27

    13 1 0 1 2 4

    14 1 0 1 2 4

    15 0 1 0 1 1

    16 1 1 0 2 4

    17 0 0 1 1 1

    18 1 0 1 2 4

    19 1 0 1 2 4

    20 1 1 0 2 4

    Gj 12 7 12 31 53

    = (3 1 )[3 (122 + 72 + 122) (31)2]

    3 ( 31 ) 53=

    100

    40= 2,5

    Wilayah kritis: Tolak H0 saat Qh> Q 0,05 (2) = 5,99

    Keputusan: gagal tolak H0 karena Qh< Q 0,05 (2) Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka dapat diputuskan tingkat

    kesukaan terhadap 3 rasa minuman adalah sama.

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 28

    BAGIAN VII

    UJI JONCKHEERE TEST

    A. Esensi

    Uji median k-populasi yang independen dimana seluruh fungsi distribusi k-sampel

    sama kecuali pada parameter lokasi.

    B. Asumsi

    1. Data yang dianalisis terdiri dari k random sampel dengan size n1, n2, ...., nk dari populasi 1,

    2, ..., k dengan median yang tidak diketahui M1, M2, ...., Mk.

    2. Sampel independen.

    3. Variabel yang diteliti bersifat kontinu.

    4. Skala pengukuran minimal ordinal.

    5. Sampel populasinya identik kecuali untuk parameter lokasi yang berbeda.

    C. Langkah dan Uji Hipotesis

    a. H0: 1 = 2 =. . . . =

    H1: 1 2 . . . . atau 1: 1 2 . . .

    1: 1 2 . . . b. Signifikansi level ()

    c. Statistik uji

    Sampel kecil ( < 25)

    J= Xjb bernilai 0

    Xia = Xjb bernilai 0,5

    d. Daerah penolakan

    Untuk sampel kecil

    Tolak Ho jika J J

    Untuk sampel besar

    Tolak Ho jika -2

    < < 2(2 arah)

    D. Contoh Soal

    Sampel Kecil

    1. Tabel 6.16 Differentil plasmatocyte counts

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 29

    Succesful Host

    Reactions (S)

    Unsuccesful Host

    Reactions (U)

    No Visible Host

    Reactions (N)

    54 79,8 98,6

    67 82,0 99,5

    47,2 88,8 95,8

    71,1 79,6 93,3

    62,7 85,7 98,9

    44,8 81,7 91,1

    67,4 88,5 94,5

    80,2

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H0 : MS = Mu = MN

    H1 : MS Mu MN Statistik uji:

    = 54

    = 56

    = 49

    = 123) dan p-value = 0,00494

    *(Tabel A.13 Buku Wayne W. Daniel)

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 96%, maka terdapat perbedaan pada

    plasmatocyte counts

    Sampel Besar

    1. Tabel-Individual saltiness judgements of mixture stimuli as a function of THR percentage of

    pure-NaCl saltiness.

    Percentage of Pure-NaCl Stimuli

    80 50 17 10

    8.82 13.53 19.23 73.51

    11.27 28.42 67.83 85.25

    15.78 48.11 73.68 85.82

    17.39 48.64 75.22 88.88

    24.99 51.40 77.71 90.33

    39.05 59.91 83.67 118.11

    47.54 67.98 86.83

    48.85 79.13 93.25

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 30

    71.66 103.05

    72.77

    90.38

    103.13

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H0: 1 = 2 = 4 = 4

    H1: 1 2 4 4

    = 5%

    Statistik Uji

    J = Uiji }

    = { | 0,05} = {| > 1,645|}

    Perhitungan:

    Percentage of Pure-NaCl Stimuli

    80 50 17 10

    i 1 1 1 2 2 3

    j 2 3 4 3 4 4

    9 8 6 8,82 8 6 13,33 6 19,23 73,51

    9 8 6 11,27 7 6 28,42 6 67,83 85,25

    8 8 6 15,78 7 6 48,11 5 73,68 85,82

    8 8 6 17,39 7 6 48,64 5 75,22 88,88

    8 7 6 24,99 7 6 51,01 5 77,71 90,33

    7 7 6 39,05 7 6 54,91 5 83,67 118,11

    7 7 6 47,54 6 6 67,98 3 86,83

    5 7 6 48,85 3 5 79,13 1 93,25

    2 6 6 71,66 0 1 103,05

    2 6 6 72,77

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 31

    1 1 1 90,38

    0 0 1 103,13

    66 73 62 52 48 36

    = 66 + 73 + 62 + 52 + 48 + 36 = 337

    j =(N2 ni

    2ki=1 )

    4=

    (352 122 92 8262)

    4= 225

    j = [N2(2N + 3) ni

    2(2n1 + 3)ki=1 ]

    72= 1140 = 33.76

    Zhitung = J j

    j=

    (337 225)

    33.76= 3.32

    = 0,00045

    Wilayah kritis: Tolak H0 jika Zhit > 1,645 atau < 0,05

    Keputusan: Tolak H0 karena Zhit > 1,645 atau < 0,05

    Kesimpulan: Dengan tingkat keyakinan 95%, dapat dikatakan bahwa minimal ada salah

    satu median yang lebih besar dari median sebelumnya secara berurutan.

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 32

    BAGIAN VIII

    UJI PAGE

    A. Esensi:

    1. Prosedurnya sama dengan uji anova 2 arah

    2. Digunakan untuk sampel-sampel (k sampel) yang related (dependen)

    B. Syarat:

    1. Terdiri atas b buah sampel (blok) berukuran k saling bebas. Xij = nilai pengamatan ke-j

    dalam sampel (blok) ke-i. Data 2 arah dimana I adalah blok sna j adalah perlakuan.

    2. Variabelnya kontinu

    3. Tidak ada interaksi antar blok-blok dengan perlakuan-perlakuan.

    4. Nilai-nilai pengamatan dalam masing-masing blok boleh diperingkat menurut besarnya.

    C. Langkah Uji Hipotesis:

    H0: 1 = 2 = = k

    H1: 1 2 k dimana j= nilai dari perlakuan, j = 1, 2, k

    Tentukan signifikansi level

    Statistik Uji

    Sampel Kecil:

    RR = {L | L Lk,b,}

    Dimana R1 + R2 + + Rk adalah jumlah ranking dari masing-masing perlakuan 1,

    2, , k.

    Sampel Besar:

    RR = {Z | Z >Z }

    Keputusan: Tolak H0 jika Lhit Lk,b,

    D. Contoh Soal

    1. Suatu percobaan mengenai ketepatan dan kecepatan respon terhadap stimulus tertentu.

    Subject 204 104 56 30 13 0

    A 0,798 0,773 0,888 0,923 0,942 0,956

    B 0,794 0,772 0,908 0,982 0,946 0,913

    L = jRj

    k

    j

    = R1 + 2R2 + + kRk

    Z = L [bk(k + 1)2/4]

    [b(k3 k )2/144(k 1)]

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 33

    C 0,838 0,801 0,853 0,951 0,883 0,837

    D 0,815 0,801 0,747 0,859 0,887 0,902

    Gunakan = 5%

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H0: Tidak terdapat perbedaan/urutan antara mengenai ketepatan dan kecepatan

    respon terhadap stimulus tersebut.

    H1: Terdapat urutan

    = 5%

    Statistik Uji:

    RR = {L | L Lk,b,}

    RR = {L | L L6,4,0,05}

    RR = {L | L 331}

    L = jRj

    k

    j

    = R1 + 2R2 + + 6R6

    Perhitungan:

    Tabel Ranking Perlakuan (Stimulus)

    Subject 204 104 56 30 13 0

    A 2 1 3 4 5 6

    B 2 1 3 6 5 4

    C 3 1 4 6 5 2

    D 3 3 1 4 5 6

    10 5 11 20 20 18

    Lhitung = jRj =

    6

    1

    10 + 2(5) + 3(11) + 4(20) + 5(20) + 6(18) = 341

    Wilayak kritis: Tolak H0 jika jika Lhit Lk,b, atau Lhitung > 331

    Keputusan: Tolak H0 karena Lhitung > 331

    Kesimpulan: Dengan tingkat keyakinan 95%, dapat dikatakan bahwa minimal ada

    salah satu ketepatan respon terhadap stimulus-stimulus yang diberikan

    yang lebih besar dari ketepatan respon kelompok lain.

    2. Cromer melaporkan tentang skor yang diperoleh dari 36 yang melakukan percobaan

    dalam 3 kondisi, dimana kelompok 1 dalam kondisi buta, kelompok 2 menutup mata

    (buta-butaan), dan kelompok 3 tanpa menutup mata.

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 34

    Age Blind Blindfolded Seeing

    5,7 0 0 0

    6,0 0 8 1

    6,4 0 0 8

    6,6 0 0 8

    6,11 1 2 0

    7,9 8 8 8

    7,11 8 5 8

    8,0 8 6 8

    8,5 0 8 8

    8,6 8 8 8

    8,10 8 3 8

    9,6 8 8 8

    Gunakan = 5%

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H0: Tidak terdapat perbedaan/urutan skor percobaan antara anak yang buta, buta-

    butaan, dan melihat ketika melakukan percobaan.

    H1: Terdapat urutan skor percobaan antara anak yang buta, buta-butaan, dan melihat

    ketika melakukan percobaan.

    = 5%

    Statistik Uji:

    RR = {L | L Lk,b,}

    RR = {L | L L3,12,0,005}

    RR = {L | L 153}

    L = jRj

    k

    j

    = R1 + 2R2 + + 6R6

    Perhitungan:

    Age R Blind R Blindfolded R Seeing

    5,7 2 2 2

    6,0 1 3 2

    6,4 1,5 1,5 3

    6,6 1,5 1,5 3

    6,11 2 3 1

    7,9 2 2 2

    7,11 2,5 1 2,5

    8,0 2,5 1 2,5

    8,5 1 2,5 2,5

    8,6 2 2 2

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 35

    8,10 2,5 1 2,5

    9,6 2 2 2

    22,5 22,5 27

    Lhitung = jRj =

    6

    1

    22,5 + 2(22,5) + 3(27) = 148.5

    Wilayak kritis: Tolak H0 jika jika Lhit Lk,b, atau Lhitung > 153

    Keputusan: Gagal tolak H0 karena Lhitung < 153

    Kesimpulan: Dengan tingkat keyakinan 95%, dapat dikatakan bahwa hasil skore

    percobaan ketiga kondisi anak tersebut sama (tidak berurut).

    Quote # 4

    Seven Deadly Sins: Wealth without work, Pleasure without

    conscience, Science without humanity, Knowledge without

    character, Politics without principle, Commerce without

    morality, Worship without sacrifice.

    (Mahatma Gandhi)

    Quote # 5

    Any fool can know. The point is to understand.

    (Albert Einstein)

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 36

    BAGIAN IX

    CRAMER COEFFICIENT C

    A. Esensi

    Mengukur derajat hubungan atau korelasi antar dua variabel (melihat besar

    hubungan antar dua variabel).

    B. Syarat:

    1. Digunakan pada datanya yang berskala nominal (variabel kategorikal)

    2. Dihitung dari tabel kontingensi yang tidak menunjukkan tingkatan, dimana ukuran tabel

    r x k.

    3. Nilai koefisien cramer tidak pernah bernilai negatif. Nilainya berkisar dari 0 hingga 1,

    dimana bila bernilai 0 artinya tidak ada hubungan antara variabel, sementara bila bernilai

    1 artinya hubungan antar variabel sangat kuat sempurna.

    C. Tahapan atau Langkah Hipotesis

    1. Menentukan

    H0: Tidak ada hubungan antar variabel yang satu dengan variabel lainnya.

    H1: Ada hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya.

    2. Mencari nilai harapan untuk tiap sel pada tabel kontingensi dimana semakin besar

    perbedaan antara nilai harapan dengan nilai observasi maka akan semakin besar derajat

    hubungan antara dua variabel.

    3. Uji Hipotesis

    C = 2

    (1) dimana 2 =

    ()2

    Keterangan:

    C = Koefesien Cramer

    2 = Nilai Chi Square

    N = Jumlah sampel/observasi

    L = Banyaknya minimal baris atau kolom pada tabel kontingensi

    = Nilai observasi

    = Nilai harapan

    4. Melihat nilai kritisnya berdasarkan dari Tabel Chi-Square dengan derajat bebas

    ( 1)( 1)

    5. Keputusan: H0 ditolak jika 2>2

    , dan nilai koefisien Cramer C menunjukkan

    derajat atau besarnya hubungan antar variabel.

    D. Contoh Soal

    1. Sampel survei dilaksanakan untuk mengetahui buying habit penduduk yang bertempat

    tinggal di berbagai penjuru kota dalam membeli obat-obatan tanpa resep dokter.

    Diperoleh data sebagai berikut:

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 37

    Toko Tempat Tempat Tinggal Jumlah

    Pembelian Utara Timur Selatan Barat

    Toko Obat 218(195) 200(195) 183(195) 179(195) 780

    Toko Kelontong 39 (60) 52 (60) 87 (60) 62 (60) 240

    Tempat Lainnya 43 (45) 48 (45) 30 (45) 59 (45) 180

    Jumlah 300 300 300 300 1200

    Ujilah menggunakan uji yang tepat dengan gunakan = 5%

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    HO: Tidak ada hubungan antara tempat tinggal penduduk dengan toko pembelian obat

    H1: Ada hubungan antara tempat tinggal penduduk dengan toko pembelian obat

    = 5%

    Statistik uji: Cramer coefficient C

    C = 2

    (1) dimana 2 =

    ()2

    Perhitungan:

    = 1200 dan 20,05(6) = 12,592

    2 = ( )

    2

    =(218 195)2

    195+

    (200 195)2

    195+ +

    (59 45)2

    45

    2 = 35,17

    = 2

    (1)=

    35,17

    1200(31) =0,12

    Wilayah kritis: H0 ditolak jika 2>2

    ,

    Keputusan: H0 ditolak karena 2>2

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka dapat disimpulkan adanya

    hubungan antara tempat tinggal penduduk dengan toko tempat

    pembelian obat, dimana nilai koefesien Cramer C sebesar 0,12 yang

    menandakan hubungan antara tempat tinggal penduduk dengan toko

    tempet pembelian obat sebesar 0,12.

    2. Sampel survei dilaksanakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara usia

    peminjam dengan status pinjaman. Diperoleh data sebagai berikut:

    Usia Status Pinjaman

    Total Baik Buruk

    25 92 (132) 172 (132) 264

    26-35 166 (188.5) 211 (188.5) 377

    36-45 114 (105.5) 97 (105.5) 211

    46 198 (144) 90 (144) 288

    Total 570 570 1140

    Ujilah menggunakan uji yang tepat dengan gunakan = 5%

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 38

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H=Tidak terdapat hubungan antara status pinjaman dengan usia.

    H= Terdapat hubungan antara status pinjaman dengan usia.

    = 0,05

    Statistik uji: Uji Cramer C Coefficient

    C = 2

    (1) 2 =

    ()2

    Perhitungan:

    2 =(92 132)2

    132+

    (172 132)2

    132+ +

    (90 144)2

    144= 71,5

    = 2

    ( 1)=

    71.5

    1140 (2 1)= 0.2504

    Wilayah kritis: Tolak H bila 2 0,05;3

    2 2 7,82

    Keputusan: Tolak H karena 2 7,82

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka disimpulkan terdapat

    hubungan antara usia peminjam dengan status pinjaman dengan besar

    hubungan antara usia peminjaman dengan status peminjamannya

    sebesar 0,2504.

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 39

    BAGIAN X

    KONKORDANSI KENDALL W

    A. Esensi

    Untuk mengukur observasi (hubungan) antara k himpunan ranking. Jika rs dan T

    menyatakan tingkat hubungan antara dua variabel, maka W menyatakan derajat hubungan di

    antara k himpunan ranking.

    B. Syarat

    1. Datanya paling tidak berupa data skala ordinal,

    2. Menetapkan kecocokan antara beberapa penilai, antara asosiasi 3 variabel atau lebih,

    3. Mempunyai penerapan khusus dalam memberi suatu metode standar pengurutan obyek

    menurut konsensus jika tidak terdapat urutan obyektif sejumlah obyek.

    C. Langkah Uji Hipotesis

    1. Tentukan H dan H, yaitu

    H: Pasangan-pasangan ranking tidak mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang

    signifikan

    H: Pasangan-pasangan ranking mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang

    signifikan.

    2. Susun data ke dalam ke sebuah tabel , dimana adalah banyaknya pemberi ranking

    dan adalah banyaknya objek yang diberi ranking. Setiap baris mewakili ranking-

    ranking dari blok.

    3. Cari jumlah ranking untuk setiap kolom, semakin besar , semakin besar derajat

    hubungan diantara himpunan ranking.

    4. Menghitung nilai dengan formula:

    =

    1

    122(3 )

    dimana,

    = (

    )

    2

    Sehingga,

    =12 ( )

    =1

    2=1

    2(2 1)

    Untuk penghitungan, akan lebih mudah jika menggunakan rumus:

    =12

    2 32( + 1)2=12(2 1)

    5. Metode untuk menentukan apakah harga observasi secara signifikan berbeda dari nol.

    Bergantung pada ukuran :

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 40

    Sampel kecil, jika adalah 3 hingga 7 dan adalah 3 hingga 20, Tabel R (Sidney Siegel,

    hlm. 338) menyajikan harga-harga kritis yang berkaitan dengan harga yang

    signifikan pada tingkat 0,05 dan 0,01. Selain itu, signifikansinya juga bisa ditentukan

    berdasarkan nilai observasi yang dibandingkan dengan tabel (lihat buku Siegel

    dan Castellan hlm. 365) yang menyajikan harga-harga kritis .

    Jika N lebih besar dari 7, lebih mudah menggunakan rumus:

    2 =

    1

    12( + 1)

    dimana,

    = (

    )2

    atau,

    2 = ( 1)

    untuk = 1

    6. Jika ada observasi/ranking sama, maka formula dapat dikoreksi. Faktor koreksi sama

    seperti yang dipakai pada korelasi Spearman:

    = (3 )

    =1

    dimana: = ranking yang sama pada kelompok ke-

    = ranking yang sama pada himpunan ke-

    Maka koefisien konkordansi menjadi:

    =12

    2 32( + 1)2=12(2 1)

    7. Keputusan:

    Untuk sampel kecil, tolak H bila (lihat tabel R, Siegel hlm. 338). Atau,

    tolak H bila (lihat tabel di buku Sidney Siegel dan Castellan hlm.

    365).

    Untuk sampel besar, jika nilai 2 2(,1), maka H0 ditolak.

    D. Contoh Soal

    Sampel Besar (Tidak ada observasi sama)

    1. Pada suatu kontes, setiap anggota dari para juri yang terdiri dari 3 orang juri ditanya

    untuk meranking 8 orang kontestan. Hasilnya adalah sebagai berikut:

    Juri Kontestan

    Jumlah A B C D E F G H

    1 2 1 3 5 4 8 7 6 36

    2 1 2 4 5 7 6 8 3 36

    3 3 2 1 7 5 8 6 4 36

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 41

    Ri 6 5 8 17 16 22 21 13 108

    Ri2 36 25 64 289 256 484 441 169 1764

    Ujilah menggunakan uji yang tepat dengan gunakan = 5%

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H0: pasangan-pasangan rank tidak mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang

    signifikan.

    H1: pasangan-pasangan rank mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang

    signifikan.

    = 0,05

    Statistik uji: Konkordansi Kendall W

    2 = ( 1)

    Perhitungan:

    =12

    2 32( + 1)2=12(2 1)

    =12(1764) 332. 8(9)2

    32. 8(82 1)= 0,8095

    2 = ( 1) = 3(7)0,8095 = 16,9995

    Wilayah kritis: Tolak H0 jika 2 2(,1) 2 2(0,05 ;7)

    2 14,07

    Keputusan: Karena2 > 14,07, maka tolak H0. Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95% maka pasangan-pasangan ranking

    yang diberikan oleh tiap juri untuk tiap kontestan mengindikasikan

    suatu tingkat kecocokan yang signifikan.

    Sampel Besar (Ada nilai observasi yang sama)

    1. Pada suatu kontes, setiap 3 orang juri ditanya untuk meranking 8 orang kontestan.

    Hasilnya adalah sebagai berikut:

    Juri Kontestan

    Jumlah A B C D E F G H

    1 1,5 1.5 3 5 4 8 7 6 36 (23-2)=6

    (23-2)+(23-2)=12

    (23-2)=6 2 1 2,5 4,5 4,5 7 6 8 2,5 36

    3 3 2 1 7,5 5 7,5 6 4 36

    Ri 5,5 6 8,5 17 16 21,5 21 12,5 108 = 24

    Ri2 30,25 36 72,25 289 256 462,25 441 156,25 1743

    Ujilah menggunakan uji yang tepat dengan gunakan = 5%

    Jawab:

    H0: pasangan-pasangan rank tidak mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang

    signifikan.

    H1: pasangan-pasangan rank mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang

    signifikan.

    = 0,05

    Statistik uji: Konkordansi Kendall W

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 42

    2 = ( 1)

    Perhitungan:

    W =12

    2 32( + 1)2=12(2 1)

    = 0,7661

    2 = ( 1) = 3(7)0,7661 = 16,0881

    Wilayah kritis: Tolak H0 jika 2 2(,1) 2 2(0,05 ;7)

    2 14,07

    Keputusan: Karena2 14,07, maka tolak H0

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka pasangan-pasangan ranking

    mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang signifikan.

    Sampel Kecil

    1. Tiga konsultan Teknologi Informasi (TI) diminta memberikan peringkat pada 5 merk

    laptop. Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah terdapat kecocokan peringkat.

    Konsultan Merk Laptop

    A B C D E

    1 3 2 1 5 8

    2 2 5 1 3 4

    3 4 3 2 1 6

    Ujilah menggunakan uji yang tepat dengan gunakan = 5%

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H: Tidak ada kecocokan peringkat yang diberikan oleh ketiga konsultan

    H: Ada kecocokan peringkat yang diberikan ketiga konsultan

    = 0,05

    Statistik uji: Uji Koefisien konkordansi kendall W

    = (

    )

    2

    Perhitungan:

    Konsultan Merk Laptop

    Jumlah A B C D E

    1 3 2 1 4 5 15

    2 2 5 1 3 4 15

    3 4 3 2 1 5 15

    9 10 4 8 14 45

    = (

    )

    2

    = 22222 914989491099 = 52

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 43

    Wilayah kritis: Tolak H bila 64,4

    Keputusan: Karena < 64,4, maka gagal tolak H.

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka tidak ada kecocokan peringkat

    yang diberikan oleh ketiga konsultan.

    Pengisi Kekosongan # 2: JANGAN SEDIH

    Jangan sedih bila orang lain tidak memahami Anda, Tapi sedihlah karena Anda tidak

    mau memahami orang lain

    Jangan sedih bila orang lain tidak mempercayai Anda, Tapi sedihlah karena Anda

    tidak percaya diri sendiri.

    Jangan sedih bila orang lain tidak memberi kesempatan kepada Anda, Tapi sedihlah

    karena Anda belum buat persiapan.

    Jangan sedih bila orang lain tidak menghargai Anda, Tapi sedihlah karena Anda

    tidak bisa menghargai orang lain.

    Jangan sedih bila orang lain menghina Anda, Tapi sedihlah karena Anda membuat

    hina diri sendiri.

    Jangan sedih bila orang lain memaki Anda, Tapi sedihlah karena Anda bermulut

    jahat pada orang lain.

    Jangan sedih orang selalu mengritik kita, Tapi sedilah karena kita tak pernah mau

    perbaiki diri

    Jangan sedih karena Anda selalu jatuh, Tapi sedihlah karena Anda tak mau bangkit

    kembali.

    Jangan sedih karena perjalanan hidup Anda pahit getir, Tapi sedilah karena Anda

    tak pernah belajar dari pengalaman.

    INGATLAH,

    Kunci masalah selalu ada dalam diri, bukan di luar, Perbaikilah diri maka hidup akan

    berubah menjadi baik !!!

    Sumber:

    http://moetivasi.blogspot.com/2012/07/jangansedih.html#Av8qoo4j7Fe1vOde.99

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 44

    BAGIAN XI

    KOEFISIEN KORELASI SPEARMAN

    A. Definisi

    Merupakan suatu ukuran asosiasi yang dapat digunakan pada kondisi satu atau lebih

    variabel yang diukur.

    B. Esensi

    1. Skala ordinal (ranking)

    2. Kuantitatif (asumsi normal tidak teerpenuhi)

    3. Untuk melihat hubungan antara variabel x dan variabel y

    C. Rumus:

    1. Untuk proporsi angka sama dalam observasi-observasi x atau y besar

    = 2 + 2 2

    2 2 2

    2. Tidak memenuhi syarat rumus 1

    = 1 6 2=1

    3

    Keterangan:

    N = banyaknya observasi

    di = perbedaan antara kedua ranking

    3. Faktor koreksi untuk angka sama

    =3

    12

    Keterangan:

    t = banyaknya observasi yang berangka sama pada suatu ranking tertentu

    Jika jumlah kuadrat dikoreksi sehubungan dengan angka sama

    2 =3

    12

    : menggunakan jumlah berbagai harga T.

    Rumus 3 mengacu pada rumus 1.

    D. Prosedur Uji

    1. Berilah ranking observasi-onservasi pada variabel x mulai dari 1 hingga N. Juga observasi-

    observasi pada variabel Y mulai hingga N.

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 45

    2. Daftarlah N subyek itu. Beri setiap subyek ranking pada variabel x dan rankingnya pada

    variabel Y pada nama subyek.

    3. Tentukan harga di untuk setiap subyek dengan mengurangkan ranking Y pada ranking X.

    Kuadrat harga itu menentukan d2 masing-masing subyek. Jumlahkan harga-harga di2

    untuk ke N kasus guna mendapatkan di2.

    4. Jika proporsi angka sama dalam observasi-observasi X atau Y besar, pakailah rumus 1

    untuk menghitung rs. Jika tidak pakailah rumus 2.

    5. Kalau subyek-subyek itu merupakan sampel random dari populasi tertentu, kita dapat

    menguji apakah harga observasi rs. Memberikan petunjuk adanya asosiasi antara variabel

    X dan variabel Y dalam populasinya. Metode untuk melakukan hal itu bergantung pada

    ukuran N.

    a) Untuk N dari 4 hingga 30, harga-harga kritis rs untuk tingkat signifikansi 0,05 dan

    0,01 (tes satu sisi) disajikan dalam tabel p.

    b) Untuk N 10, signifikansi suatu harga sebesar harga observasi rs. dapat ditetapkan

    dengan menghitung yang berkaitan dengan harga itu dan kemudian menentukan

    signifikansi harga itu dengan lihat tabel B.

    E. Langkah-Langkah

    1. H0: kedua variabel tidaklah berhubungan dalam populasinya

    H1: berhubungan

    2. Tes-statistikanya: tes signifikansi yang cocok dalam ukuran asosiasi

    3. Tingkat signifikansi: misalnya = 0,05 atau = 0,01

    4. Distribusi sampling

    5. Daerah penolakan: rs

    6. Keputusan: rs maka tolak H0

    F. Contoh Soal

    1. Dalam suatu perlombaan menyanyi dua juri menilai masing-masing peserta dengan nilai

    suara terbagus 100. Data penilaian juri tersebut adalah

    Peserta A B C D E F G H

    Penilaian juri I 70 85 65 50 90 80 75 60

    II 80 75 55 60 85 70 90 65

    Ujilah menggunakan uji yang tepat dengan gunakan = 5%

    Jawab:

    Uji Hipotesis

    H0: kedua juri tidak memiliki hubungan dalam memberikan penilaian

    H1: kedua juri memiliki hubungan dalam memberikan penilaian

    Taraf signifikansi: = 5%

    Statistik uji: Korelasi Spearman

    = 1 6 2=1

    3

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 46

    Perhitungan:

    Peserta Penilaian juri Ranking

    di di2 I II I II

    A 70 80 5 3 2 4

    B 85 75 2 4 -2 4

    C 65 55 6 8 -2 4

    D 50 60 8 7 1 1

    E 90 85 1 2 -1 1

    F 80 70 3 5 -2 4

    G 75 90 4 1 3 9

    H 60 65 7 6 1 1

    = 1 6 2=1

    3= 1

    6(28)

    83 8= 0.667

    nilai rs berkisar antara -1 sampai 1 (-1 rs 1)

    Wilayah kritis: rs

    Keputusan: rs maka gagal tolak H0

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka terdapat hubungan antar kedua

    juri dalam memberikan penilaian.

    2. Contoh rs dengan faktor koreksi (jika terdapat nilai yang sama oleh juri)

    H0: kedua juri tidak memiliki hubungan dalam memberikan penilaian

    H1: kedua juri memiliki hubungan dalam memberikan penilaian

    Taraf signifikansi: = 5%

    Statistik uji: Korelasi Spearman

    =2 (

    3

    12) 1 2

    2

    2(3

    12 1) (

    3

    12 2)

    Perhitungan:

    Peserta Penilaian Juri Ranking

    di di2 I II I II

    A 70 80 3,5 5 1,5 2,25

    B 85 80 6 5 1 1

    C 70 80 3,5 5 0,5 0,25

    D 50 60 1 1,5 -0,5 0,25

    E 90 85 7,5 7,5 0 0

    F 90 70 7,5 3 4,5 20,25

    G 75 85 5 7,5 -2,5 6,25

    H 60 60 2 1,5 0,5 0,25

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 47

    1 = 23 2

    12+

    23 2

    12= 1

    2 = 33 2

    12+

    23 2

    12= 3

    Maka:

    =2 (

    3

    12) 1 2

    2

    2(3

    12 1) (

    3

    12 2)

    =2 (

    838

    12) 1 3 30,5

    2(838

    12 1) (

    838

    12 3)

    =49,5

    79,975= 0.6189

    syarat: data minimal berskala ordinal

    Wilayah kritis: rs

    Keputusan: rs maka gagal tolak H0

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka terdapat hubungan antar kedua

    juri dalam memberikan penilaian.

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 48

    BAGIAN XII

    KOEFISIEN KORELASI KENDALL TAU ()

    A. Definisi

    Untuk memberikan suatu ukuran tingkat asosiasi atai korelasi antara kedua

    himpunan ranking variabel X dan variabel Y.

    B. Esensi

    1. Data minimal ordinal

    2. Distribusi sampling di bawah H0 sudah diketahui

    C. Rumus

    1. Koefisien korelasi rank kendall adalah rasio:

    =Jumlah sebenarnya

    kemungkinan jumlah maksimum

    dimana kemungkinan skor maksimum adalah NC2 yang dapat dinyatakan sebagai: 1

    2( 1)

    Sehingga rumus dapat dinotasikan:

    =

    1

    2( 1)

    N = banyaknya objek/individu yang diurutkan pada X dan Y

    2. Koefisien korelasi kendall untuk observasi Berangka sama

    =2

    1

    2( 1)

    1

    2( 1)

    Keterangan:

    =1

    2 ( 1)

    t = banyaknya observasi berangka sama dalam tiap

    kelompok angka sama pada variabel X

    =1

    2 ( 1)

    t = banyaknya observasi berangka sama dalam tiap

    kelompok angka sama pada variabel Y

    D. Syarat

    1. minimum data berskala Oedinal

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 49

    E. Prosedur Statistik Uji

    1. Berilah ranking observasi-observasi pada variabel X dari 1 hingga N. Berilah pula ranking

    observasi-observasi pada variabel Y dari 1 hingga N.

    2. Susunlah N subyek sehingga ranking-ranking X untuk subyek-subyek itu ada dalam

    urutan wajar yakni 1, 2, 3, ..., N

    3. Amatilah ranking-ranking Y dalam urutan yang bersesuaian dengan ranking Y yang ada

    dalam urutan wajar. Tentukan harga S untuk urutan ranking S ini.

    4. Jika tidak terdapat angka sama di antara observasi-observasi X maupun Y maka gunakan

    rumus 1 dalam menghitung harga . Kalau terdapat angka sama gunakan rumus 2.

    5. Jika N subyek merupakan suatu sanpel random dari populasi tertentu, kita dapat menguji

    apakah harga observasi memberi petunjuk adanya asosiasi antara variabel X dan Y

    dalam populasinya. Metode perhitungan tergantung N:

    a) Untuk N 10 Tabel Q (hal 337, Siegel versi bahasa Indonesia) menunjukkan

    kemungkinan yang berkaitan (satu sisi) dengan suatu harga sebesar S observasi.

    b) Untuk N>10, dapat menghitung harga z yang berkaitan dengan gunakan rumus z.

    Catatan: Jika p yang dihasilkan dengan metode yang sesuai , maka H0 ditolak.

    G. Langkah-Langkah

    1. H0: variabel-variabel tidak berhungan dalam populasi

    H1: variabel-variabel berhungan dalam populasi

    2. Tes-statistikanya: tes signifikansi yang cocok dalam ukuran asosiasi ()

    3. Tingkat signifikansi:

    4. Distribusi sampling

    5. Daerah penolakan: p maka tolak H0

    6. Kesimpulan:

    H. Contoh soal

    1. Dua orang utusan dari Menteri Pendidikan Purworejo akan mengakreditasi suatu sekolah

    dengan nilai 1 hingga 10, dimana nialai 10 adalah nilai terbaik. Berikut nilai dari 8 sekolah

    dari 2 orang utusan tersebut. (gunakan = 5%)

    X = 1 2 3.5 3.5 5 6 7.5 7.5

    Y = 1.5 1.5 5 5 7.5 5 3 7.5

    Jawab:

    H0: Kedua utusan tidak berhubungan dalam menilai

    H1: Kedua utusan memiliki hubungan dalam menilai

    Taraf signifikansi: = 5%

    Statistik uji: Korelasi Kendall

    Perhitungan:

    X = 1 2 3.5 3.5 5 6 7.5 7.5

    Y = 1.5 1.5 5 5 7.5 5 3 7.5

    1.5 0 + + + + + + + = 6

    1.5 + + + + + + = 6

    5 0 + 0 - + = 1

    5 + 0 - + = 1

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 50

    7.5 - - 0 = -2

    5 - + = 0

    3 + = 1

    S = 13

    =2

    ( 1)=

    2(13)

    8(7)= 0.4643

    = koreksi

    =2

    1

    2( 1)

    1

    2( 1)

    =2(13)

    56 456 10= 0.5316

    Hubungan Spearmen dengan Kendall

    : 1 3 2 1

    = 2(2 1) + 2(2 1) = 4

    (yang sama 3.5 dan 7.5: masing-masing ada 2)

    = 2(2 1) + 3(3 1) + 2(2 1) = 10

    (yang sama 1.5; 5 dan 7.5)

    Wilayah kritis: p

    Keputusan: p maka gagal tolak H0

    Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka terdapat hubungan antar kedua

    utusan dalam memberikan penilaian.

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 51

    BAGIAN XIII

    KOEFISIEN KORELASI RANKING PARTIAL KENDALL

    A. Definisi

    Untuk memberikan suatu ukuran tingkat asosiasi atau korelasi antar kedua himpunan

    ranking variabel X dan variabel Y

    B. Esensi

    1. Data minimal ordinal

    2. Mencari korelasi antara 2 variabel (X,Y) dimana variabel ketiga Z (variabel yang memiliki

    korelasi dengan XY) dijadikan konstan

    C. Rumus

    1. Untuk N kecil (N

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 52

    Jawab:

    H0: Kedua utusan tidak berhubungan dalam menilai

    H1: Kedua utusan memiliki hubungan dalam menilai

    Taraf signifikansi: = 5%

    Statistik uji: Korelasi Kendall Parsial

    ,, =Txy Tyz Txz

    (1 2 )(1

    2 )

    Perhitungan:

    Tabel berpasangan: 4C2 =6

    Pasangan ab ac ad bc bd cd

    Z + + + + + +

    X - - + + + +

    Y - + + + + +

    Tabel dengan menggunakan rumus 1

    Y = Z Y Z

    X = Z A = 4 B = 0 4

    X Z C = 11 D = 1 2

    5 1 6

    ,, =Txy Tyz Txz

    (1 2 )(1

    2 )

    =4.1 0.1

    4.2.5.1= 0.63

    Kesimpulan: Dengan demikian ukuran korelasi antara X dan Y dengan efek Z dianggap

    konstan adalah sebesar 0.63.

    Selamat Belajar

    Wisuda menunggu kita kawan. Ingat dan tandailah tanggal 11 Oktober 2014

    akan diadakan pagelaran termegah di STIS bagi kita (Angkatan 52).

    #Aku, Kamu, Kita Merajut Cita dan Cinta

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 53

    RUMUS NONPARAMETRIK ANGKATAN 52

    UJI DUA SAMPEL INDEPENDEN UJI K-SAMPEL INDEPENDEN 1. Uji Ekstrem Moses

    ( 2 + ) = (

    + 2 2

    ) ( + 2 + 1

    )

    =0

    ( +

    )

    = terbesar terkecil + 1 = ( 2)

    1. Uji Kruskal-Wallis

    = {12

    ( + 1)

    2

    =1

    } 3( + 1)

    Jika ada ranking yang sama:

    =( )

    1 (3)

    =1

    3

    Rj = Jumlah ranking dalam kolom j G = Jumlah kelompok ranking yg sama

    N = (total sampel) T = Banyak observasi yang berangka sama

    2. Uji Run Wald-Wolfowitz - Jika sampel kecil, gunakan tabel F1. - Jika sampel besar, dengan koreksi kontinyuitas:

    =| | 0,5

    =

    | (212

    1+2+ 1)| 0,5

    212(21212)

    (1+2)2(1+2+1)

    2. Uji

    2 = ( )

    2

    =1

    =1

    ; = ( 1)( 1)

    UJI K-SAMPEL BERHUBUNGAN

    1. Uji Friedman

    =12

    ( + 1)

    2 3( + 1)

    =1

    Jika ada ranking yang sama:

    _ =

    2(2 1)

    (2 1) (3 )

    Atau:

    =12

    2 3( + 1)2

    ( + 1)

    2=1

    =1

    1

    n = Banyak baris/banyaknya blok k = Banyak kolom/kelompok Rj= Jumlah ranking dalam kolom j T = Banyak observasi yang berangka sama

    3. Perluasan Uji Median

    2 = ( )

    2

    =1

    2

    =1

    ; = ( 1)

    4. Uji Jonchere Untuk sampel kecil:

    = = (,)

    =1

    , <

    =1

    Jika = 3 dengan 8 dan = 4, 5, 6 dengan < 7, pakai tabel Joncheere Untuk sampel besar:

    =

    2 2

    =1

    4

    2(2+3)

    2(2+3)=1

    72

    2. Uji Page - Jika n20 dan k=3 atau n12 dan 4k10

    =

    =1

    = 1 + 22+. . . +

    - Jika n>20 dan k=3

    =

    2

    =

    (+1)2

    4

    2(21)

    2

    144(1)

    Atau

    =12 3( + 1)2

    (2 1)=

    1

    n = Banyak baris Rj = Jumlah ranking dalam kolom j

    UJI KORELASI 1. Uji Korelasi Rank Spearman

    = 1 6

    2

    3 ; =

    Jika terdapat nilai yang sama:

    = 2 + 2

    2

    2 2 2

    =

    3

    12; 2 =

    3

    12

    =

    3

    12; 2 =

    3

    12

    Atau:

    =2 [

    3

    12] 1 2

    2

    2(3

    12 1) (

    3

    12 2)

    with =3

    12

    3. Uji Q-Cochran (Untuk data sukses dan gagal)

    =( 1) [

    2 ( )=1

    2=1 ]

    =1

    2=1

    G = Jumlah semua sukses di kolom j L = Jumlah semua sukses di baris i

  • #Modul Nonparametrik #Komputasi Statistik #Wisuda 11 Oktober 2014

    Halam

    an 54

    RUMUS NONPARAMETRIK ANGKATAN 52

    Uji keberartian Spearman: - Untuk 4 < 30 hitung dengan nilai tabel - Untuk 10, = 2

    = 2

    1 2

    - Untuk > 30, didekati nilai z

    = 1

    =

    (3 )

    12

    Atau:

    =12

    2 32( + 1)2

    2(2 1)

    = (3 )

    =1

    Uji keberartian W:

    - Jika 7 bandingkan dengan tabel R - Jika > 7

    2 =

    1

    12( + 1)

    Atau:

    2 = ( 1) dengan = 1

    = (

    )

    2

    = Banyak observasi dalam suatu kelompok yang memperoleh angka sama utk suatu ranking tertentu = Banyak himpunan ranking penjenjangan, misalnya

    banyak penilai

    = Banyak obyek atau individu yang diberi ranking

    = Jumlah kuadrat deviasi observasi dari mean

    = Jumlah ranking kolom j

    2. Uji Rank Kendall () - Jika tidak ada nilai yang sama:

    =

    1

    2( 1)

    =

    1

    2( 1)

    - Jika terdapat nilai yang sama:

    =

    1

    2( 1)

    1

    2( 1)

    =1

    2 ( 1);

    = Banyak observasi berangka sama dalam tiap kelompok x

    =1

    2 ( 1);

    ty = Banyak observasi berangka sama dalam tiap kelompok y. - Jika > 10 :

    = ()

    =

    2(2+5)

    9(1)

    3. Uji Cramer Coefficient C

    = 2

    + 2, atau =

    2

    ( 1)

    2 = ( )

    2=1

    =1

    Atau:

    2 =

    2

    =1

    =1

    L = Banyak baris/kolom yang minimum pada tabel kontingensi

    = Sampel total = Banyak kolom = Banyak baris = ( 1)( 1)

    CATATAN WISUDA 11 OKTOBER 2014

    Ayo Semangat

    S.S.T. Sudah di depan mata

    4. Uji Kendall W - Jika tidak ada ranking yang sama atau proporsi ranking

    yang sama kecil:

    =(

    )

    2

    1

    122(3 )

    - Jika proporsi ranking yang sama besar:

    =(

    )

    2

    1

    122(3 )