modul kls xii gasal 20112012

28
SENYAWA HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI A. Mengenali senyawa karbon dan sumbernya 1. Mengenali senyawa karbon pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan arang atau karbon, sedangkan pembakaran sempurna akan menghasilkkan gas CO 2 , untuk mengenalinya di lakukan dengan cara mengalirkan gas hasil pembakaran ke dalam air kapur ( Ca(OH 2 ) atau air barit atau ( Ba(OH ) 2 ). Hasil pembakaran sempurna senyawa karbon berupa gas CO 2 dan gas terseut dapat mengeruhkan air kapur atau air barit karena terjadi reaksi : CO 2 (g) + Ca(OH ) 2 CaCO 3 (s) jadi, bila gas hasil pembakaran tersebut mengeruhkan air kapur atau air barit berarti senyawa yang di bakar mirip senyawa karbon 2.Sumber senyawa karbon Senyawa karbon berasal dari berbagai sumber, antara lain : a. Tumbuhan dan hewan b. Batu bara c. Gas alam dan minyak bumi B. Senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik. Senyawa karbon yang hanya dapat dibuat (disentesis) oleh tubuh (organ) makhluk hidup di sebut senyawa organik, sedangkan senyawa yang dapat di buat (disintesis) di luar tubuh makhluk hidup senyawa anorganik. senyawa karbon organik dan senyawa anorganik di dasarkan kepada sifat dan strukturnya Perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik Perbedaan Senyawa karbon organik Senyawa karbon anorganik Kestabilan Mudah terurai atau Stabil pada pemanasan. terhadap Pemanasan kelarutan. Titik lebur & titik didih Kereaktifan Struktur berubah struktur. Umumnya sukar larut dalam pelarut polar, tetapi mudah larut dalam pelarut nonpolar. Umumnya relatif rendah. Kurang reaktif (sukar bereaksi) dan jika beraksi cenderung lambat. Mempunyai rantai atom karbon Mudah larut dalam pelarut polar. Ada yang sangat tinggi tetapi ada pula yang sangat rendah. Reaktif dan umumnya berlangsung cepat. Tidak mempunyai rantai atom karbon. C. Sifat khas dari atom karbon Sifat khas dari atom karbon yaitu antara lain : 1. Mempunyai nomor atom 6, dengan elektron vol. 4 2. Atom karbon dengan keempat tangan ikatan itu dapat membentuk rantai atom karbon dengan berbagai bentuk dan kemungkinan, antara lain : a.. Berdasarkan jumlah ikatan. 1). Ikatan rangkap tunggal 2). Ikatan rangkap dua 3). Ikatan rangkap tiga b. Berdasarkan bentuk rantainya : 1). Rantai terbuka ( Alifatis) 2). Rantai tertutup ( siklis ) 3). Kedudukan atom karbon dalam rantai karbon. Kedudukan rantai karbon di bedakan menjadio empat macam, yaitu : a). atom karbon primer b). atom karbon sekunder c). atom karbon tersier d). atom karbon kuarterner PENGGOLONGAN HIDROKARBON a.Alkana

Upload: taqien-kociel

Post on 26-Oct-2015

159 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Kls Xii Gasal 20112012

SENYAWA HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A. Mengenali senyawa karbon dan sumbernya1. Mengenali senyawa karbon

pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan arang atau karbon, sedangkan pembakaran sempurna akan menghasilkkan gas CO2, untuk mengenalinya di lakukan dengan cara mengalirkan gas hasil pembakaran ke dalam air kapur ( Ca(OH2) atau air barit atau ( Ba(OH )2 ).Hasil pembakaran sempurna senyawa karbon berupa gas CO2 dan gas terseut dapat mengeruhkan air kapur atau air barit karena terjadi reaksi :

CO2 (g) + Ca(OH )2 → CaCO3 (s)jadi, bila gas hasil pembakaran tersebut mengeruhkan air kapur atau air barit berarti senyawa yang di bakar mirip senyawa karbon

2.Sumber senyawa karbonSenyawa karbon berasal dari berbagai sumber, antara lain :a. Tumbuhan dan hewanb. Batu barac. Gas alam dan minyak bumi

B. Senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik.Senyawa karbon yang hanya dapat dibuat (disentesis) oleh tubuh (organ) makhluk hidup di sebut senyawa organik, sedangkan senyawa yang dapat di buat (disintesis) di luar tubuh makhluk hidup senyawa anorganik.senyawa karbon organik dan senyawa anorganik di dasarkan kepada sifat dan strukturnya

Perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik

Perbedaan Senyawa karbon organik Senyawa karbon anorganikKestabilan terhadapPemanasan kelarutan.

Titik lebur & titik didihKereaktifan

Struktur

Mudah terurai atau berubah struktur. Umumnya sukar larut dalam pelarut polar, tetapi mudah larut dalam pelarut nonpolar.Umumnya relatif rendah.Kurang reaktif (sukar bereaksi) dan jika beraksi cenderung lambat.

Mempunyai rantai atom karbon

Stabil pada pemanasan.Mudah larut dalam pelarut polar.

Ada yang sangat tinggi tetapi ada pula yang sangat rendah.Reaktif dan umumnya berlangsung cepat.Tidak mempunyai rantai atom karbon.

C. Sifat khas dari atom karbonSifat khas dari atom karbon yaitu antara lain :1. Mempunyai nomor atom 6, dengan elektron vol. 4

2. Atom karbon dengan keempat tangan ikatan itu dapat membentuk rantai atom karbon dengan berbagai bentuk dan kemungkinan, antara lain :a.. Berdasarkan jumlah ikatan.

1). Ikatan rangkap tunggal2). Ikatan rangkap dua3). Ikatan rangkap tiga

b. Berdasarkan bentuk rantainya :1). Rantai terbuka ( Alifatis)2). Rantai tertutup ( siklis )

3). Kedudukan atom karbon dalam rantai karbon. Kedudukan rantai karbon di bedakan menjadio empat macam, yaitu :

a). atom karbon primerb). atom karbon sekunderc). atom karbon tersierd). atom karbon kuarterner

PENGGOLONGAN HIDROKARBON

a. AlkanaAlkana atau parafin adalah senyawa hidrokarbon jenuh dengan rumus umum senyawa CnH2n+2. Deret penamaan senyawa alkana dengan atom C 1 samapai 10 terdapat dalam tabel berikut :

Untuk menuliskan rumus bangun dilakukan dengan menuliskan bagian awal dan bagian akhir adalah CH3, dan diantaranya dituliskan denganCH2.

Sehingga kita dapat menuliskan rumus bangun senyawa C4H10.

Page 2: Modul Kls Xii Gasal 20112012

Ciri-ciri alkana• Merupakan hidrokarbon jenuh (alkana rantai lurus dan siklo/cincin alkana)• Disebut golongan parafin : affinitas kecil (=sedikit gaya gabung)• Sukar bereaksi• C1 – C4 : pada Tdan P normal adalah gas• C4 – C17 : pada T dan P normal adalah cair• > C18 : pada T dan P normal adalah padat• Titik didih makin tinggi : terhadap penambahan unsur C• Jumlah atom C sama : yang bercabang mempunyai TD rendah• Kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar• BJ naik dengan penambahan jumlah unsur C• Sumber utama gas alam dan petrolPembuatan alkana• Hidrogenasi senyawa Alkena• Reduksi Alkil Halida• Reduksi metal dan asamPenggunaan alkana• Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon black (tinta, cat,semir, ban)• Propana, Butana, Isobutana : zat bakar LPG (Liquified Petrolium Gases)• Pentana, Heksana, Heptana : sebagai pelarut pada sintesis.Tata nama alkanaCara memberi nama menggunakan aturan tata nama yang diterbitkan IUPAC (International Union of Pure and AppliedChemistry).

1. Rantai karbon berurutan yang terpanjang dalam suatumolekul ditentukan sebagai rantai induk.

2. Carilah namanya pada tabel suku pertama sampai dengan 14 senyawa alkana dan letakkan di bagian belakang. Kadang-kadang rumus struktur itu tidak digambarkan dengan rantai karbon terpanjang dalam garis lurus.

3. Isomer bercabang diberi nama sebagai turunan rantai lurus di mana satu atau beberapa atom hidrogen diganti dengan pecahan alkana.

4. Pecahan alkana ini disebut gugus alkil,biasa diberi tanda -R (dari kata radikal), dan mempunyai rumus umum -CnH2n+1 .Nilai n adalah jumlah atom karbon yang ada pada senyawa tertentu tersebut sedemikian hingga didapat suku-sukunya seperti terlihat pada tabel berikut :

-CnH2n+1 Rumus struktur Nama

sederhana-CH3 -CH3 Metil

-C2H3 -CH2-CH3 etil-C3H3 -CH2-CH2-CH3 propildst

Dibawah ini adalah contoh cara menamakan senyawa berikut :a. Jika rantai C tak bercabang, nama alkana sesuai dengan jumlah atom C

dan diberi awalan n(normal)b. Jika rantai C bercabang

- Tentukan rantai terpanjang / deretan atom C paling banyak (rantai induk)

- Atom yang tak terletak pada rantai induk sebagai gugus alkil- Berikan nomor pada atom-atom C pada rantai induk, sehingga

atom C yang mengikat gugus alkil dapat nomor sekecil mungkin.c. Alkl-alkil sejenis digabung dengan awalan di (2), tri (3), tetra (4) dstd. Alkil-alkil tak sejenis ditulis berdasarkan urutan abjad.e. Penulisan nama : nomor alkil- nama alkil- nama induk

Soal Latihan 11. Beri nama senyawa berikut :

a. CH3-CH -CH2-CH2-CH2-CH3

I CH3

CH3 CH3

I Ib. CH3-C -CH2-CH2-CH2-CH3

I CH3

2. Buat struktur 3- etil -2,2,4,6 tetrametil oktana3. Tentukan dan tunjukkan atom C primer, sekunder, tersier dan kuarter!

b. AlkenaSenyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua antar atom karbonnya, dan juga

mengikat atom hidrogen. Jumlah atom hidrogen merupakan fungsi dari atom Karbonnya, danmengikuti persamaan: CnH2n dimana n adalah jumlah atom C. Senyawa pertama alkena adalah

Page 3: Modul Kls Xii Gasal 20112012

etena atau lebih populer etilena dan merupakan induk deret homolog alkena, hingga deret ini juga disebut dengan deret etilena.

Suku C Rumus Kimia

Rumus Struktur Nama

23456789

10

C2H4

C3H6

C4H8

C5H10

C6H12

CH2 = CH2

CH2 = CH - CH3

CH2 = CH - CH2 - CH3

CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH3

CH2 = CH - CH2 - CH2 -CH2 - CH3

EtenaPropena1- Butena 1- Pentena1- Heksena

Pada alkana tidak ada bagian dari rumus strukturnya yang mempunyai ciri khas, sebaliknya pada alkena ada bagian dari rumus strukturnya yang mengandung satu ikatan rangkap dua. Bagian ini (-C=C-) disebut gugus fungsional. Suku alkena yang banya dikenal adalah etena (etilena) dan propena (propilena) yang merupakan bahan dasar untuk membuat plastik polietena (politena) dan polipropilen.Ciri-ciri alkena• Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua• Alkena = olefin (pembentuk minyak)• Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur) : 2-metil-2-butena• Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif• Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam

udara (pada konsentrasi 3 – 34%)• Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”• Pembuatan : pengawahidratan etanolPenggunaan etena• Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)• Untuk memasakkan buah-buahan• Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol) Industri kimia untuk membuat polimer seperti plastik (PE, PP dan PVC) dan karet sintetisPembuatan alkena :• Dehidrohalogenasi alkil halida• Dehidrasi alkohol• Dehalogenasi dihalida

• Reduksi alkunac. Alkuna

Alkuna merupakan deret senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang dalam tiap molekulnya mengandung satu ikatan rangkap 3 diantara dua atom C yang berurutan. Untuk membentuk ikatan rangkap 3 atau 3 ikatan kovalen diperlukan 6 elektron, sehingga tinggal satu elektron ada tiap-tiap atom C tersisa untuk mengikat atom H. Jumlah atom H, ang dapat diikat berkurang dua, maka rumus umumnya menjadi CnH2n+2 - 4H = CnH2n-2

Seperti halnya alkena, alkuna juga mempunyai suku pertama dengan harga n = 2, sehingga rumus molekulnya C2H2, sedang rumus strukturnya H – C = C - H. Senyawa alkuna tersebut mempunyai nama etuna atau dengan nama lazim asetilena. Asetilena merupakan suatu gas yang dihasilkan dari reaksi senyawa karbida dengan air dan banyak digunakan oleh tukang las untuk menyambung besi. Reaksinya adalah sebagai berikut :

CaC2 (s) + 2 H2O (l) → C2H2 (g) + Ca(OH)2 (aq)

Deret Alkuna

Suku C Rumus Kimia

Rumus Struktur Nama

2345678910

C2H2

C3H4

C4H6

C5H8

C6H10

CH = CHCH = C - CH3

CH = C - CH2 - CH3

CH = C - CH2 - CH2 - CH3

CH = C - CH2 - CH2 -CH2 - CH3

EtunaPropuna2- Butuna 1- Pentuna2- Heksuna

Tata nama alkuna sama dengan alkana atau alkena, bagian pertama menunjuk pada jumlah sedang bagian kedua adalah akhiran -una, tetapi suku pertamanya juga mempunyai n = 2 seperti alkena.Etuna merupakan suku alkuna satu-satunya yang dapat dibuat.Ciri-ciri alkuna• Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan rangkap tiga• Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih reaktif• Pembuatan : CaC2 + H2O → C2H2 + Ca(OH)2

• Sifat-sifat :► Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak

Page 4: Modul Kls Xii Gasal 20112012

► Suatu gas, tak berwarna, baunya khas• Penggunaan etuna :► Pada pengelasan : dibakar dengan O2 memberi suhu yang tinggi (± 3000oC),

dipakai untuk mengelas besi dan baja► Untuk penerangan► Untuk sintesis senyawa lainPembuatan alkuna• Dehidrohalogenasi alkil halida• Reaksi metal asetilida dengan alkil halida primerBeberapa hidrokarbon lainSeperti dikatakan dalam klasifikasi hidrokarbon, masih banyakhidrokarbon lainnya, tetapi rumus umumnya kadang-kadang sama dengan rumus umum yang ada antara lain rumus umum alkena. Rumus umum alkena juga menunjukkan hidrokarbon siklis yang jenuh yang dikenal sebagai siklana (siklo-alkana) dan siklo-propana sebagai sukupertamanya mempunyai harga n = 3. Alkandiena dan siklo-alkena mempunyai rumus umum yang sama dengan alkuna. Rumus molekul C5H8 dapat merupakan pentuna, isoprena (monomer dari karet alam atau siklopentana).

H3C - CH2 - CH2 - C= CH pentunaH2C = C - CH = CH2 isoprena

| CH3

Soal latihan 21. Berilah nama senyawa berikut :

a. CH2 = CH - CH - CH2 - CH3

| CH3

b. H3C - CH - CH2 - C= CH | CH3

2. Buatlah struktur dari senyawa berikut :a. 2 pentena d. 3 metil 1 butunab. 3 heksuna e. 4,5 dimetil 2 heksunac. 2-3 dimetil 2 butena

MINYAK BUMI

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin etrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emashitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudahterbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalampenampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi adalah campuran dari berbagai jenis hidrokarbon.Komposisi minyak bumiMinyak mentah (petroleum) adalah campuran kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen dan nitrogen dansangat sedikit komponen yang mengandung logam. Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak mentah:1. Alkana. Fraksi ini merupakan yang terbesar di dalam minyak mentah.2. Siklo alkana (napten) CnH2n Sikloalkana ada yang memiliki cincin 5 (lima) yaitu

siklopentana ataupun cincin 6 (enam) yaitu sikloheksana.1. Aromatik CnH2n -6 Aromatik memiliki cincin 6 (enam). Aromatik hanya terdapat

dalam jumlah kecil, tetapi sangat diperlukan dalam bensin karena : Memiliki harga anti knock yang tinggi Stabilitas penyimpanan yang baik Dan kegunaannya yang lain sebagai bahan bakar (fuels)

Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung pada sumber dari minyak bumi. Pada umumnya alkana merupakan hidrokarbon yang terbanyak tetapi kadang kadang (disebut sebagaicrude napthenic) mengandung sikloalkana sebagai komponen yang terbesar, sedangkan aromatik selalu merupakan komponen yang paling sedikit. Pengilangan/penyulingan (refining) adalah proses perubahan minyak mentah menjadi produk yang dapat dijual (marketeble product) melalui kombinasi proses fisika dan kimia.Produk yang dihasilkan dari proses pengilangan/penyulingan tersebut antara lain:1. Light destilates adalah komponen dengan berat molekul terkecil. Ini ada beberapa buah :a. BensinGasoline (Amerika Serikat) atau motor spirit (Inggris) atau bensin (Indonesia) memiliki titik didih terendah dan merupakan produk kunci dalam penyulingan yang digunakan sebagai bahanpembakar motor (45% dari minyak mentah diproses untuk menghasilkan gasolin).b. Naphta

Page 5: Modul Kls Xii Gasal 20112012

Naphta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerosin. Beberapa naphta digunakan sebagai :

- Pelarut karet- Bahan awal etilen- Dalam kemiliteran digunakan sebagai bahan bakar jet dan dikenal sebagai

jP-4.- Pelarut dry cleaning (pencuci)

d. KerosinKerosin memiliki titik didih tertinggi dan biasanya digunakan sebagai :

- Minyak tanah- Bahan bakar jet untuk air plane

2. Intermediate destilates merupakan minyak gas atau bahan bakar diesel yang penggunaannya sebagai bahan bakar transportasi truk-truk berat, kereta api, kapal kecil komersial, peralatan pertanian dan lain-lain.

3. Heavy destilates merupakan komponen dengan berat molekul tinggi. Fraksi ini biasanya dirubah menjadi minyak pelumas (lubricantoils), minyak dengan berat jenis tinggi dari bahan Bakar, lilin dan stock cracking.

4. Residu termasuk aspal, residu bahan bakar minyak dan petrolatum. Residu memiliki prosentasi yang tidak besar.

Fraksi minyak bumiMinyak mentah (crude oil) sebagian besar tersusun dari senyawa-senyawa hidrokarbon jenuh (alkana). Adapun hidrokarbon tak jenuh (alkena, alkuna dan alkadiena) sangat sedikit dkandung olehminyak bumi, sebab mudah mengalami adisi menjadi alkana.Oleh karena minyak bumi berasal dari fosil organisme, maka minyak bumi mengandung senyawa-senyawa belerang (0,1 samapai 7%), nitrogen (0,01 sampai 0,9%), oksigen (0,6-0,4%) dan senyawa logam dalam jumlah yang sangat kecil. Minyak mentah dipisahkan menjadi sejumlah fraksi-fraksi melalui proses destilasi pemyulingan).

Pemisahan minyak mentah ke dalam komponen-komponen murni (senyawa tunggal) tidak mungkin dilakukan dan juga tidak prakstis sebab terlalu banyak senyawa yang ada dalam minyaktersebut dan senyawa hidrokarbon memiliki isomer-isomer dengan titik didih yang berdekatan. Fraksi-fraksi yang diperoleh dari destilasi minyak bumi adalah campuran hidrokarbon yang mendidih padatrayek suhu tertentu. Misalnya fraksi minyak tanah (kerosin) tersusun dari campuran senyawa-senyawa yang mendidih antar 1800C-2500C.Proses destilasi dikerjakan dengan menggunakan kolom atau menara destilasi

Tabel 19.` Hasil destilasi bertingkat minyak bumiRange Titik Didih (0C) Banyaknya atom karbon Nama PenggunaanDibawah 30 1-4 Fraksi gas Bahan bakar pemanas30-180 5-10 Bensin Bahan bakar mobil180-230 11-12 Minyak tanah Bahan bakar jet230-305 13-17 Minyak gas Bahan bakar diesel,

Page 6: Modul Kls Xii Gasal 20112012

Pemanas305-405 18-25 Minyak gas berat Bahan bakar pemanas

Proses pertama dalam pemrosesan minyak bumi adalah fraksionasi dari minyak mentah dengan menggunakan proses destilasi bertingkat, adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:Sisa :1 Minyak bisa menguap : minyak-minyak pelumas, lilin, parafin, dan vaselin.2 Bahan yang tidak bisa menguap : aspal dan arang minyak bumia. Fraksi gasGas alam dapat diperoleh secara terpisah maupun bersamasama dengan minyak bumi. Gas alam sebagian besar terdiri dari alkana berantai karbon rendah yaitu antara lain metana, etana,propana, butana dan iso-butana. Gas alam dapat dipergunakan sebagai:1. Bahan bakar rumah tangga atau pabrikGas alam merupakan bahan bakar yang paling bersih dan praktis, tetapi gas alam mempunyai keburukan yaitu sifatnya yang tidak berbaun (bila dibandingkan dengan gas dari batubara) sehinggasering terjadi kecelakaan karena bocor. Oleh karena itu kadangkadang gas ini diberi "bau" yaitu sedikit zat yang berbau sekali.Propana yang merupakan salah satu fraksi gas pada perusahaanbiasanya digunakan sebagai :

- Mengelas paduan-paduan tembaga, alumunium dan magnesium.- Mengelas besi tuang.- Menyolder dan mengelas solder.- Menyemprot logam.- Memotong besi dengan gas karbit.- Penerangan pantai.

Butana mempunyai batas meledak yang lebih kecil bila dibandingkan dengan propana.2. Karbon hitam (Carbon Black)Karbon hitam (Carbon black) adalah arang harus yang dibuat oleh pembakaran yang tidak sempurna. Penggunaannya antara lain sebagai :- Bahan dalam pembuatan cat, tinta cetak dan tinta Gina.- Zat pengisi pada karet terutama dalam pembuatan ban-ban mobil dan sepeda.Karbon hitam dibuat dengan membawa nyala gas bumi ke sebuah bidang datar yang didinginkan, arang yang terbentuk kemudian dipisahkan dari bidang ini dan dibagi berdasarkan kehalusannya. Metana yang mengandung 75% karbon akan

menghasilkan 4 atau 4,5% zat penghitam dan sisanya hilang sebagai asap, zat asam arang dan sebagainya.3. Tujuan-tujuan SintesisHasil sintesis dibuat dengan oksidasi zat-zat hidrokarbon dari gas alami. Proses pembuatan lainnya, yaitu :

- Pembuatan zat cair dari metana.- Pembuatan bensin-bensin untuk kapal terbang yang bernilai tinggi

dengan cara menggandeng (alkylering) iso-butana dengan butena-butena.

b. BensinBensin dapat dibuat dengan beberapa cara, antara lain yaitu ;1. Penyulingan langsung dari minyak bumi (bensin straight run), dimana kualitasnya tergantung pada susunan kimia dari bahan-bahan dasar. Bila mengandung banyak aromatik-aromatik dan napthen-naphten akan menghasilkan bensin yang tidak mengetok (anti knocking).2. Merengkah (cracking) dari hasil-hasil minyak bumi berat,misalnya dari minyak gas dan residu.3. Merengkah (retor ming) bensin berat dari kualitas yang kurang baik.4. Sintesis dari zat-zat berkarbon rendah.Bensin biasanya digunakan sebagai :1. Bahan bakar motorSebagai bahan bakar motor ada beberapa sifat yang diperhatikan untuk menentukan baik atau tidaknya bensin tersebut. *Keadaan terbang (titik embun) yaitu gangguan yang disebabkan oleh adanya gelembung gelembung gas didalam karburator dari sebuah motor yang disebabkan oleh adanya kadar yang terlalu tinggi dari fraksi fraksi yang sangat ringan dalam bensin. Hal ini terutama disebabkan oleh terlalu banyaknya propana dan butana yang berasal dari bensin. Gelembung gelembung gas yang terdapat dalam keadaan tertentu dapat menutup lubang-lubang perecikyang sempit dan pengisian bensin akan terhenti.* Kecenderungan mengetok (knocking)Ketika rasio tekanan dari motor relatif tinggi, pembakaran bisa menyebabkan peletusan (peledakan) didalam sijinder,sehingga :

- Timbulnya kebisingan knock- Kekuatan berkurang- Menyebabkan kerusakan mesin

Hidrokarbon rantai bercabang dan aromatik sangat mengurangi kecendrungan dari bahan bakar yang menyebabkan knocking, misalnya 2,2,4 -trimetil pentana (iso-oktan) adalah anti knock fuels. Harga yang tinggi dari

Page 7: Modul Kls Xii Gasal 20112012

bilangan oktan mengakibatkan makin baik melawan knocking. Mesin automibil modern memerlukan bahan bakar dengan bilangan oktan antara 90 dan 140, semakin tinggi rasio penekanan (compression) maka diperlukan bilangan oktan yang tinggi pula. Bilangan oktan dapat dinaikkan dengan menambahkan beberapa substansi, antara lain fefraefyl lead (TEL) dan feframefyl lead (l-MI) yang ditambahkan dalam bensin dengan kuantitas yang kecil karena dikuatirkan apabila ditambahkan terlalu banyak efek timah bagilingkungan. TEL (Pb(C2H5)4) dibuat dari campuran timah hitam dengan natrium dan eti!klorida,reaksinya :

Pb +4Na +4C2 H5Cl →Pb(C2 H5 )4 +4 NaCl* Keadaan "damar" dan stabilitas penyimpananDamar dapat terbentuk karena adanya alkena-alkena yang mempunyai satu ikatan ganda sehingga berpotensi untuk berpolirherisasi membentuk molekulmolekul yang lebih besar.Pembentukan damar ini dipercepat oleh adanya zat asam di udara,seperti peroksiden. Kerugian yang disebabkan oleh pembentukan damar ini antara lain;- Bahan ini dapat menempel pada beberapa tempat dalam motor, antara lain saluran- saluran gas dan pada kutub yang dapat mengakibatkan kerusakan pada motor.- Menurunkan bilangan oktan karena hilangnya alkena-alkena dari bensin.Pembentukan damar dapat dicegah dengan penambahan senyawa-senyawa dari tipe poliphenol dan aminophenol, seperti hidroquinon dan p-aminophen.* Titik bekuJika dalam bensin terdapat prosentasi yang tinggi dari aromatik-aromatik tertentu maka pada waktu pendinginan, aromatik itu akan mengkristal dari mengakibatkan tertutupnya lubang-lubang alai penyemprotan dalam karburator. Titik beku ini terutama dipengaruhi oleh benzen (titik beku benzen murni ± 5ºC).* Kadar belerangKerugianyang disebabkan bila kadar belerang terlalu tinggi,adalah :- Memberikan bau yang tidak enak dari gas-gas yang dihasilkan.- Mengakibatkan korosi dari bagian-bagian logam, seperti rusaknya silinder-silinder yang disebabkan oleh asam yang mengembun pada didnding silinder.- Mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap bilangan oktan.2. Bahan Ekstraksi, Pelarut dan PembersihSebelum digunakan sebaagi pengekstraksi bensin di fraksinasi dengan destilasi bertingkat menjadi fraksi yang lebih kecil. Bensin biasanya digunakan untuk mengekstraksi berbagai bahan, seperti minyak kedelai, minyak kacang tanah, minyak kelapa dan bahanbahanalam lain. Sebagai bahan pelarut bagi karet digunakan fraksi dengan titik didih antara 80 -130°C dan 140 -130°C. Larutan karet ini biasanya digunakan untuk :

- Mencelupkan kanvas pada pembuatan ban.- Melekatkan karet.- Perekat-perekat untuk industri sepatu.- Larutan untuk pasta-pasta karet untuk memadatkan dan melaburkan tenunan.Bensin juga dapat digunakan sebagai bahan pembersih yaitu membersihkan secara kimia dengan cara diuapkan. Keuntungan menggunakan bensin sebagai bahan pembersih adalah:- Bensin memiliki titik didih rendah sehingga barang-barang yang dicuci lekas menjadi kering dan baunya cepat hilang.- Tidak mudah terbakar di ruang terbuka.- Kualitas dari bahan wol tahan terhadap ini.3. Bahan bakar penerangan dan pemanasanBensin digunakan pada lampu-lampu tambang dimana tidak terdapat tenaga listrik. Dan sebagai pemanas digunakan pada:- Lampu soldir dan lampu pembakar cat.- Penghangus yang dapat menghilangkan serat-serat yang menonjol dari tenunan dan rambut kulit.C. KerosinPemakaian kerosin sebagai penerangan di negara-negara maju semakin berkurang, sekarang kerosin digunakan untuk pemanasan.Pemakaian terpenting dari kerosin antara lain:1. Minyak LampuKerosin sebagai minyak lampu dihasilkan dengan jalan penyulingan langsung, sifat-sifat yang harus diperhatikan bila kerosin digunakan sebagai minyak lampu adalah :* WarnaKerosin dibagai dalam berbagai kelas warna:- Water spirit (tidak berwarna)- Prime spirit- Standar spiritDi India, pemakai di pedalaman tidak mau membeli kerosin putih karena mengira ini adalah air dan mengira hanya yang berwarna kuning atau sawo matang saja yang dapat membakar dengan baik.* Sifat bakarNyala kerosin tergantung pada susunan kimia dari minyak tanah :- Jika mengandung banyak aromatik maka apinya tidak dapat dibesarkan karena apinya mulai berarang.- Alkana-alkana memiliki nyala api yang paling baik.- Sifat bakar napthen terletak antara aromatik dan alkana.* Viskositas

Page 8: Modul Kls Xii Gasal 20112012

Minyak dalam lampu kerosin mengalir ke sumbu karena adanya gaya kapiler dalam saluran-saluran sempit antara serat-serat sumbu.Aliran kerosin tergantung pada viskositas yaitu jika minyak cair kental dan lampu mempunyai tinggi-naik yang besar maka api akan tetap rendah dan sumbu menjadi arang (hangus) karena kekurangan minyak.* Kadar belerangSama seperti kadar belerang pada bensin.2. Bahan bakar untuk pemanasan dan memasakMacam-macam alat pembakar kerosin:- Alat pembakar dengan sumbu gepeng: baunya tidak enak.- Alat pembakar dengan sumbu bulat: mempunyai pengisian hawa yang dipusatkan.- Alat pembakar dengan pengabutan tekan: merek dagang primus3. Bahan bakar motorMotor-motor yang menggunakan kerosin sebagai bahan bakar adalah :- Alat-alat pertanian (traktor).- Kapal perikanan.- Pesawat penerangan listrik kecil.Motor ini selain memiliki sebuah karburator juga mempunyai alat penguap untuk kerosin. Motor ini jalannya dimulai dengan bensin dan dilanjutkan dengan kerosin kalau alat penguap sudah cukup panas. Motor ini akan berjalan dengan baik bila kadar aromatik didalam bensin tinggi.4. Bahan pelarut untuk bitumenKerosin jenis white spirit sering digunakan sebagai pelarut untuk bitumen aspal.5. Bahan pelarut untuk insektisidaBubuk serangga dibuat dari bunga Chrysant (Pyerlhrum cinerarieotollum) yang telah dikeringkan dan dihaluskan, sebagai bahan pelarut digunakan kerosin. Untuk keperluan ini kerosin harus mempunyai bau yang enak atau biasanya obat semprot itu mengandung bahan pengharum.d. Minyak gasMinyak gas pada awalnya banyak digunakan sebagai penerangan dalam gerbong kereta api, tetapi sekarang sebagian telah diganti oleh listrik karena lebih mudah dipakai dan sedikit bahaya kebakaran jika ada kecelakaan kereta api.Minyak gas juga digunakan sebagai :- Bahan bakar untuk motor diesel.- Pesawat-pesawat pemanasan pusat otomatis dengan nama minyak bakar untuk keperluan rumah tangga, biasanya adalah minyak gas tanpa bagian-bagian residual. Seperti pada bensin untukmenaikkan bilangan oktan pada minyak gas maka perlu ditambahkan :

- Persenyawaan yang mengandung banyak sekali zat asam, misalnya amilnitrit dan etilnitrit. Untuk memperoleh hasil yang nyata maka persentasenya harus besar yaitu kira-kira 5% sehingga pemakaian senyawa ini menjadi mahal.- Persenyawaan yang penggunaannya lebih sedikit peroksida (peroxyden) dan berbagai persenyawaan organik, dipakai 0,5% untuk menaikkan 14 atau 15 titik bilangan oktan.e. Minyak bakarWalaupun setiap minyak yang dibakar dapat dinamakan minyak bakar tetapi nama ini biasanya hanya digunakan untuk bahan bakar residual dan untuk bahan bakar sulingan. Bahan bakar residua! biasanya diperoleh dengan cara mengentalkan minyak bumi atau merengkah minyak gas dan residu minyak tanah. Bahan bakar digunakan sebagai :- Motor diesel tipe besar.- Minyak yang dinyalakan dengan pembakar dalam tungku masak yang digunakan untuk :- Memproduksi uap- Pengerjaan panas dari logam- Mencairkan hasil perindustrian- Membakar batu, emaile, dan sebagainya.Sifat-sifat yang harus ada pada minyak bakar adalah :* Memiliki batas viskositas tertentu. Viskositas minyak bakar terletak antara viskositas minyak gas yaitu kira-kira 4 cs = 1,30E pada 50°C dan kira-kira 550/650 cs = 75/850E pada 50°C. Minyak bakar yang lebih encer diperlukan untuk pesawat bakar yang lebih kecil, misalnya untuk alat pemanasan sentral otomatis dalam rumah.* Banyaknya panas yang diberikan. Kalor pembakaran minyak bakar batasnya kira-kira 14.000 dan 14.550 cal/g.* Kadar belerangLebih penting pada minyak diesel daripada minyak bakar karena pada minyak disesi belerang dapat menyebabkan kerusakan silinder dan kerosi dari sistem buang.* Titik beku- Mempunyai titik beku maksimal tertentu.- Biasanya titik beku tergantung pada perlakuan terlebih dahulu yang dikerjakan terhadap bahan. Misalnya minyak bakar sebagian terdiri dari residu cracking yang sesudah dipanaskan hingga 1400C memiliki titik didih –214C, tetapi sesudah dibiarkan untuk waktu yang lama titik beku menjadi 1500C.tumbuh-tumbuhan, cendawan,jamur, protozoa, bakteri, invertebrata ataupun binatang berdarah

Page 9: Modul Kls Xii Gasal 20112012

dingin dan panas, sehingga dapat ditemukan di udara, pada permukaan, dalam air atau dalam tanah.Soal latihan 31. Apa yang dimaksud : a. distilasi bertingkat

b. craking (perekahan ) minyak bumi c. angka oktan

2. Suatu bahan bakar mempunyai angka oktan 110. Mungkinkah hal tersebut dan Jelaskan!

3. Bagaimana meningkatkan mutu bahan bakar ? sebutkan zat-zat yang mungkin ada dalam bahan bakar ! sebutkan keuntungan dan kerugiannya !

PENGGOLONGAN SENYAWA ORGANIK1). Pengertian gugus fungsiGugus fungsi adalah atom atau kelompok atom yang paling menentukan sifat suatu senyawa

No Gugus Fungsi

Golongan senyawa

Rumus Umum Contoh

12 3

4

5

67

– OH – O – O– C – H O– C – O

– C –

OC – OR– X

Alkohol/ alkanolEter/ alkoksi alkanaAldehida/alkanal

Keton/alkanon

Asam Karboksilat/ Asam alkanoat

Ester/ Alkil alkanoatHalida

a. AlkoholAlkohol mempunyai rumus umum R-OH. Strukturnya serupa dengan air, tetapi satu hidrogennya diganti dengan satu gugus alkil.Gugus fungsi alkohol adalah gugus hidroksil, -O. Alkohol tersusun dari unsur C, H, dan O. Struktur alkohol : R-OH primer, sekunder dan tersierSifat fisika alkohol :• TD alkohol > TD alkena dengan jumlah unsur C yang sama (etanol = 78oC, etena = -88,6oC)• Umumnya membentuk ikatan hidrogen• Berat jenis alkohol > BJ alkena

• Alkohol rantai pendek (metanol, etanol) larut dalam air(=polar)Struktur Alkohol : R - OHR-CH2-OH (R)2CH-OH (R)3C-OHPrimer sekunder tersierPembuatan alkohol :• Oksi mercurasi – demercurasi• Hidroborasi – oksidasi• Sintesis Grignard• Hidrolisis alkil halidaPenggunaan alkohol :• Metanol : pelarut, antifreeze radiator mobil, sintesis formaldehid, metilamina, metilklorida, • Etanol : minuman beralkohol, larutan 70 % sbg antiseptik, sbg pengawet, dan sintesis eter, koloroform, dll.Tatanama alkoholNama umum untuk alkohol diturunkan dari gugus alkol yang melekat pada –OH dan kemudian ditambahkan kata alkohol. Dalam sisitem IUAPAC, akhiran-ol menunjukkan adanya gugus hidroksil. Contoh-contoh berikut menggambarkan contohcontoh penggunaan kaidah IUPAC (Nama umum dinyatakan dalam tanda kurung).CH3-OH CH3-CH2-OH CH3-CH2-CH2-OHMethanol (metal alkohol) Ethanol (etil alkohol) Propanol(n-propil alkohol)

CH3-CH-CH3 2- propanol(isopropil alcohol) | OHb. EterKebanyakan orang kata eter dikaitkan dengan anestesi.Eter yang dimaksud adalah hanyalah salah satu anggota kelompok eter, yaitu senyawa yang mempunyai dua gugus organik melekat pada atom oksigen tunggal. Rumus umum eter ialah R-O-R’, yang R dan R’-nya bisa sama atau berbeda, gugusnya dapat berupa alkil atau aril.Pada anestesi umum kedua R-nya adalah gugus etil. CH3CH2-O- CH2-CH3. Eter merupakan isomer atau turunan dari alkohol (unsur H pada OH diganti oleh alkil atau aril). Eter mengandung unsur C, H, dan O.Sifat fisika eter :• Senyawa eter rantai C pendek berupa cair pada suhu kamar dan TD nya naik dengan penambahan unsur C.

Page 10: Modul Kls Xii Gasal 20112012

• Eter rantai C pendek medah larut dalam air, eter dengan rantai panjang sulit larut dalam air dan larut dalam pelarut organik.• Mudah terbakar• Unsur C yang sama TD eter > TD alkana dan < TD alkohol (metil, n-pentil eter 140oC, n-heptana 98oC,heksil alkohol 157oC).Pembuatan eter :• Sintesis Williamson• Alkoksi mercurasi – demercurasiPenggunaan eter :• Dietil eter : sbg obat bius umum, pelarut dari minyak,dsb.• Eter-eter tak jenuh : pada opersi singkat : ilmu kedokteran gigi dan ilmu kebidanan.Tatanama eterEter diberi nama berdsarkan gugus alkil atau arilnya menurut urutan abjad, diikuti dengan kata eter misalnya :CH3-O-CH2CH3 CH3CH2-O- CH2CH3Etil meti eter dietil eter

Untuk eter dengan stuktur kompleks, kadang-kaang diperlukan nama gugus –OR sebagai gugus alkoksi. Misalnya, dalam sistem IUPAC eter diberi nama sebagai hidrokarbon dengan substitusi alkoksi.CH3-CH-CH2-CH2-CH3 2 metoksi pentana

| OCH3

c. Aldehida dan ketonSekarang kita sampai pada stuktur dan reaksi yang menyangkut gugus fungsi penting dalm kimia organik ,yaitu guguskarbonil, C = O. Gugus ini dimiliki oleh golongan senyawa aldehida,keton, asam karboksilat, ester dan turunan lainnya. Senyawa ini penting dalam banyak proses biologi dan merupakan mata niaga penting pula.Aldehida mempunyai paling sedikit satu atom hidrogen melekat pada gugus karbonil. Gugus lainnya dapat berupa gugus hydrogen, alkil atau aril.

O O O O ║ ║ ║ ║- C – H atau – CHO H - C – H R - C – H Ar - C – H

Gugus aldehid formaldehid Aldehid alifatik Aldehid aromatikAldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus karbonil(C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah unsur hidrogen.Aldehid berasal dari “ alkohol dehidrogenatum“. (cara sintesisnya).Struktur Aldehid : R – CHOCiri-ciri aldehid :• Sifat-sifat kimia aldehid dan keton umumnya serupa,hanya berbeda dalam

derajatnya. Unsur C kecil larutdalam air (berkurang + C).• Merupakan senyawa polar, TD aldehid > senyawa nonpolar• Sifat fisika formaldehid : suatu gas yang baunya sangat merangsang• Akrolein = propanal = CH2=CH-CHO : cairan, baunya tajam, sangat reaktif.Contoh : Formaldehid = metanal = H-CHO• Sifat-sifat : satu-satunya aldehid yang berbentuk gas pada suhu kamar, tak berwarna, baunya tajam,larutanya dalam H2O dari 40 % disebut formalin.• Penggunaan : sebagai desinfektans, mengeraskan protein (mengawetkan contoh-contoh biologik),membuat damar buatan.Pembuatan aldehid :• Oksidasi dari alkohol primer• Oksidasi dari metilbenzen• Reduksi dari asam kloridaKeton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuahgugus karbonil (C=O) terikat pada dua gugus alkil, dua gugus aril atausebuah alkil dan sebuah aril. Sifat-sifat sama dengan aldehid.Struktur: (R)2-C=O Contoh : propanon = dimetil keton = aseton = (CH3)2-C=O• Sifat : cairan tak berwarna, mudah menguap, pelarut yang baik.• Penggunaan : sebagai pelarut.Contoh lain : asetofenon = metil fenil keton• Sifat : berhablur, tak berwarna• Penggunaan : sebagai hipnotik, sebagai fenasil klorida (kloroasetofenon) dipakai sebagai gas air mata.Pembuatan keton• Oksidasi dari alkohol sekunder• Asilasi Friedel-Craft• Reaksi asam klorida dengan organologamTatanama aldehida dan ketonDalam sistem IUPAC, aldehida diberi akhiran –al (berasal darisuku pertama aldehida). Contoh-contohnya adalah sebagai berikut : O O O ║ ║ ║

Page 11: Modul Kls Xii Gasal 20112012

H- C- H CH3- C -H CH3-CH2-CH2 -C -HMetanal(formaldehid) Etanal(asetaldehid) butanal(n-butiraldehid)

Karena aldehida telah lama dikenal, nama-nama umum masih sering digunakan. Nama-nama tersebut dicantumkan dibawah nama IUPAC-nya. Karena nama ini sering digunakan, anda perlu juga mempelajarinya juga.

d. Asam karboksilat dan turunannyaAsam organik yang paing penting adalah asam-asam karboksilat.Gugus fungsinya adalah gugus karboksil, kependekan dari dua bagian yaitu gugus karbonil dan hidroksil. Rumus asam karboksilat dapat dipanjangdan atau dipendekkan seperti :

RCO2H atau RCOOH

Ciri-ciri asam karboksilat• Mengandung gugus COOH yang terikat pada gugus alkil (R-COOH) maupun gugus aril (Ar-COOH)• Kelarutan sama dengan alkohol• Asam dengan jumlah C 1 – 4 : larut dalam air• Asam dengan jumlah C = 5 : sukar larut dalam air• Asam dengan jumlah C > 6 : tidak larut dalam air• Larut dalam pelarut organik seperti eter, alkohol, dan benzen• TD asam karboksilat > TD alkohol dengan jumlah C sama.Contoh : asam format = HCOOH• Sifat fisika : cairan, tak berwarna, merusak kulit,berbau tajam, larut dalam H2O dengan sempurna.• Penggunaan : untuk koagulasi lateks, penyamakkan kulit, industri tekstil, dan fungisida.Contoh lain :asam asetat = CH3-COOH• Sifat : cair, TL 17oC, TD 118oC, larut dalam H2O dengan sempurna• Penggunaan : sintesis anhidrat asam asetat, ester,garam, zat warna, zat wangi, bahan farmasi, plastik,serat buatan, selulosa dan sebagai penambah makanan.Pembuatan asam karboksilat• Oksidasi alkohol primer• Oksidasi alkil benzen• Carbonasi Reagen Grignard• Hidrolisin nitrilTatanama Asam karboksilat

Karena banyak terdapat dialam, asam-asam karboksilat adalah golongan senyawa yang paling dulu dipelajari oleh kimiawan organik. Karena tidak mengherankan jika banyak senyawa- senyawa asam mempunyai nama-nama biasa. Namanama ini biasanya diturunkan dari bahasa Latin yang menunjukkan asalnya. Tabel 12.8 memuat nama-nama asam

Atom C Rumus Sumber Nama biasa Nama IUPAC1 HCOOH Semut(Latin,formika) Asam format Asam metanoat2 CH3COOH Cuka(Latin,acetum) Asam asetat Asam etanoat3 CH3CH2COOH Susu(Yunani,protos Asam propinoat Asam propanoat

pion=lemak pertama)4 CH3(CH2)2COOH Mentega(Latin,butyrum) Asam valerat Asam pentanoat5 CH3(CH2)3COOH Akar valerian (Latin, Asam kaproat Asam heksanoat Valere =kuat)

EsterEster diturunkan dari asam dengan mengganti gugus OHdengan gugus OR. Sifat fisika : berbentuk cair atau padat, takberwarna, sedikit larut dalm H2O, kebanyakan mempunyai bau yang khas dan banyak terdapat di alam. Struktut ester : R – COOR. Ester diberi nama seperti penamaan pada garam. Perhatikan bahwa bagian R dari gugus OR disebutkan dahulu,diikuti dengan nama asam yang berakhiran –at.Pembuatan ester :• Reaksi alkohol dan asam karboksilat• Reaksi asam klorida atau anhidrida.Penggunaan ester :• Sebagai pelarut, butil asetat (pelarut dalam industri cat).• Sebagai zat wangi dan sari wangi.Pembuatan ester, estrerifikasi FischerJika asam karboksilat dan alkohol dan katalis asam (biasanya HCl atau H2SO4) dipanaskan terdapat kesetimbangan dengan ester dan air.Proses ini dinamakan esterifikasi fischer, yaitu berdasarkan nama Emil Fischer kimiawan organik abad 19 yang mengembangkan metode ini. Walaupun reaksi ini

Page 12: Modul Kls Xii Gasal 20112012

adalah reaksi kesetimbangan, dapat juga digunakan untuk membuat ester dengan hasil yang tinggi dengan menggeser kesetimbangan kekanan. Hal ini dapat dicapai dengan beberapa teknik. Jika alkohol atau asam harganya lebih murah, dapat digunakan jumlah berlebihan. Cara lain ialah dengan memisahkanester dan/atau air yang terbentuk (dengan penyulingan) sehingga menggeser reaksi kekanan. BENZENA DAN TURUNANNYA1. Struktur KekuleRumus molekul benzena ( C6H6 ) memperlihatkan ketidakjenuhan

Untuk mejelaskan sifat-sifat benzena, maka pada tahun 1865 kekule mengajukan struktur lingkar enam dengan tiga ikatan rangkap yang berkonjugasi dan selalu berpinda-pindah

2. Ikatan Sigma dan ikatan PHIMenurut teori ikatan Val, Orbital molekul terbentuk dari penumpang tindihan orbital-orbital atom. Penumpang tindihan orbital-orbital atom dapat terjadi menurut dua carayaitu :

1. Penumpang tindihan ujung dengan ujung, ikatan kovalen yang terbentuk dengan penumpang tindihan jenis ini disebut ikatan sigma]

2. Penumpang tindihan sisi dengan sisi, ikatan kovalen yang terbentuk dengan tipe ini disebut ikatan PHI

Ikatan pertama yang terjadi antara dua atom selalu berupa ikatan sigma, sedangkan ikatan kedua dan ketiga adalah ikatan PHI. Jadi,☺Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan sigma☺Ikatan rangkap terdiri dari satu ikatan sigma dan satu ikatan PHI☺Ikatan rangkap tiga terdiri dari satu ikatan sigma dan dua ikatan PHIHibridasi pada atom karbonDalam pembentukan senyawa, atom karbon dapat mengalami tiga macam hibridasi, yaitu 3p3, 3p2 dan spSetiap ikatan sigma memerlukan 1 orbital hibrida☺Jika karbon membentuk 4 ikatan sigma, maka tipe hibridasinya adalah 3p3☺ Jika karbon membentuk 3 ikatan sigma, maka tipe hibridasinya adalah 3p2☺ Jika karbon membentuk 2 ikatan sigma, maka tipe hibridasinya adalah 3p

Sifat – Sifat Benzena a. Halogenesi → Benzena bereaksi langsung dengan halogen dengan katalisator

besi ( III ) halidab. Nitrasi → Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat dengan katalisator asam

sulfat pekat membentuk nitrobenzenac. Sulfonasi → Terjadi apabila benzena di panaskan dengan asam sulfat pekat

d. Alkilasi → Alkilbenzena dapat terbentuk jika benzena direaksikan dengan alkil halida dengan katalisator aluminium kloroda ( AlCl3 )

Kegunaan dan dampak dari benzena dan beberapa turunannya 1. Benzena → Sebagai pelarut berbagai jenis zat, bahan dasar membuat stirena

dan nilon 662. Fenoln → Sebagai antiseptik3. Asam Salisilat → Sebagai obat dengan nama spirin ataui asetosal4. Asam Benzoat → Sebagai pengawet pada berbagai makanan olahan5. Anilina → Bahan dasar membuat zat – zat diaso.

Soal latihan 41. Tuliskan nama senyawa berikut :

a. CH3-CH-CH2 -CH –CH2-CH3 | I O OH CH3 ║

b. CH3-CH2-CH2 -O –CH2-CH3 e. CH3-CH2-CH2 -C –CH2-CH3 O ║

c. CH3-CH2-CH2 - CH2 –CH2-CH O O ║ ║ f. CH3-CH2-CH2 -C –O- CH2-CH3

d. CH3-CH2-CH2 - CH2-CH 2. Bagimana untuk membedakan 1 propanol dengan 2 propanol?3. Bagaimana cara membedakan aldehid dengan keton ?4. Bagaimana membuat formalin dari metana /5. Tuliskan reaksi polimerisasi antara etena dengan propena!6. Berdasarkan pembentukan termasuk polimer apakah polimer berikut :

a. Pati d. nilonb. Plastic polietilena e. siliconc. protein

7. Tuliskan penggolongan polimer !

Page 13: Modul Kls Xii Gasal 20112012

SENYAWA MAKROMOLEKUL DAN POLIMER

KARBOHIDRAT 1. Susunan dan penggolongan karbohidrata. Susunan terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat mempunyai

rumus umum Cn ( H2O )m. rumus molekul glukosa misalnya dapat dinyatakan sebagai C6 ( H2O )6. nama lain karbohidrat adalah sakarida. Berdasarkan gugus fungsinya karbohidrat merupakan suatu poklihidroksialdehida

b. penggolongan karbohidratkarbohidrat biasanya digolongkan menjadi monosakarida, disakarida dan

polisakarida2. MonosakaridaDapat berupa aldesa dan ketosaa. Konfigurasi monosakarida1. Struktur terbuka ( Alifatis )2. Struktur melingkarb. Sifat –Sifat Monosakarida1. Kelarutan dalam air2. Mutarotasi3. Oksidasi4. Reduksic. Beberapa Monosakarida1. Glukosa2. Fruktosa3. Ribosa dan 2 – Deoksiribosa3. Disakarida

Terbentuk dari dua molekul monosakarida. Ikatan menghubungkan unit – unit monosakarida dalam disakarida juga dalam polisakarida disebut ikatan Glikosida.

a. Sukrosa

Sukrosa adalah gula pasir biasa. Terbentuk dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Ikatannya melibatkan gugus hemiasetal glukosa dan gugus hemiketal fruktosa

b. MaltosaTerdiri atas dua molekul glukosa. Digunakan dalam makanan bayi. Maltosa tergolong gula pereduksi

c. Laktosaterdiri dari satu molekul glukosa dengan satu molekul galaktosa. Secara komersial laktosa doperoleh sebagai hasil samping pabrik keju.

4. Polisakaridaa. Amilum

Amilum atau pati adalah polisakarida yang terapat dalam tumbuhan. Amilum dapat dipisahkan menjadi dua bagian yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa merupakan polimer rantai kurus yang terdiri dari 1000 atau lebih molekul glukosa, sedangkan amilopektrin merupakan polimer bercabang.

b. GlikogenMolekul glikogen menyerupai amilopektrin tetapi lebih bercabang. Percabangan terjadi antara 6 – 12 unit glukosa. 1 molekul glikogen terdiri dari 1700 hingga 600.000 molekul glukosa

c. SelulosaSelulosa merupakan polimer rantai lurus dari B – D – glukosa dengan ikatan B – (1, – 4 ). Panjang rantai berkisar dari 200 – 26.000 unit glukosa dapat tersusun rapat dan melintir seperti serat dalam benang.

5. Reaksi pengenalan karbohidrat1. Uji umum untuk karbohidrat adalah uji molisch2. Gula pereduksi, yaitu monosakarida dan disakarida dapat di tunjukkan dengan

pereaksi fehling atau benedict.3. Amilum memberi warna biru – ungu dalam larutan iodin

PROTEIN1). Asam AminoAsam Amino adalah suatu golongan senyawa karbon yang setidak2nya mengandung satu gugus karboksil dan satu gugus amino. Gugus amino adalah gugus pembeda antara Asam amino yang satu drngan yang lainnya.2). Ion ZwitterYaitu molekul yang dapat mengalami reaksi asam basa intramolekul membentuk suatu ion dipolar.3). Asam Amino Esensial dan Non Esensial

☺ Asan Amino Esensial → Asam2 Amino yang tidak dapat disintesis dalam tubuh

Page 14: Modul Kls Xii Gasal 20112012

☺ Asam Amino Non Esensial → Asam yang dapat disintesis dalam tubuhKekurangan protein dapat menyebabkan retardasi ( keterbelakangan ) fisik maupun mental

4). Ikatan PeptidaYaitu ikatan yang mengaitkan dua molekul asam amino dan senyawa yang di bentuk di sebut dipeptida.5). Struktur Protein

☺ Struktur Primer → Urut-urutan asam amino dalam rantai polipeptida yang menyusun protein

☺ Atruktur Sekunder → Berkaitan dengan bentuk dari suatu rantai polipeptida☺ Struktur Tersier → Protein merupakan bentuk tiga dimensi dari suatu

protein6). Hidrolisis ProteinSuatu polipeptida atau protein dapat mengalami hidrolisis jika di panaskan dengan asam klorida pekat, sekitar 6 m7). Denaturasi proteinMisalnya suatu protein di panaskan secara perlahan-lahan sampai kira-kira 60º – 70ºC. lambat laun protein itu akan menjadi keruh dan akhirnya mengalami koaagulasi perubahan inilah yang di sebut denaturasi. Protein dalam bentuk alamiahnya di sebut protein asli, setelah denaturasi di sebut protein tedenaturasi.8). Penggolongan Proteina. Berdasarkan Komposisi Kimia

☺Protein sederhana → terdiri atas gugus amino dan tidak aa gugus kimia lain.☺Protein konjugasi ( Prostetik ) → terdiri atas rantai polipeptida yang terikat

gugus kimia lainb. Berdasarkan Bentuk

☺Protein Globular → Rantai polipeptidanya berlipat rapat menjadi bentuk bulat padat

☺Protein Serabut → Serabut panjang tidak berlipat menjadi globularc. Berdasarkan Fungsi biologis1). Enzim2). Protein Transport3). Protein Nutrien4). Protein Kontraktil5). Protein Struktur6). Protein Pertahanan7). Protein Pengatur

d. Reaksi Pengenalan Proteina). Uji Nintridin

b). Uji Biuretc). Uji Xantopotreatd). Uji Belerang

LEMAKLipid merupakan subtansi biologi yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik yang kurang polar1). Lemaka. Struktur dan tata nama lemakLemak yang terbentuk dari sejenis asam karboksilat ( R, = R2 = R3 ) di sebut lemak sederhana, sedangkan dari dua atau tiga jenis asam di sebut lemak campuran. Umunya molekul lemak terbentuk dari dua atau lebih macam asam karboksilat. Penanaman lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemaknyab. Perbedaan lemak dan minyakLemak yang berwujud cair ( minyak ) mengandung asam lemak tak jenuh, sedangkan lemak yang berwujud padat lebih banyak mengandung asam lemak jenuhc. Bilangan IodinDerajat ketidak jenuhan dinyatakan oleh bilangan Iodin yaitu jumlah gram Iodin yang dapat di serap oleh 100gr lemak untuk reaksi penjenuhannya

c. Reaksi-reaksi lemak dan minyak1). Hidrolisis2). Penyabunan3). Hidrogenesi minyake. Fungsi Lemak da Sumbernya

☺Fungsi Lemak → Sumber energi dan cadangan makanan☺Sumbernya → Daging, susu, keju, kacang-kacangan

2). FosfolipidMerupakan ester dari gliserol, tetapi hanya dua gugus –OH dari gliserol itu yang diganti oleh gugus asil ( Asam Karbosilat ), sedangkan gugus –OH yang ketigadiganti oleh asam Fosfat yang selanjutnya terikat pada suatu alkohol yang mengandung nitrogen3). SteroidSteroid bukan dari golongan ester, tetapi mempunyai kesamaan sifat denganfosfolipid yaitu amfifilik, stroid yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia yaitu kolesterol. Zat itu merupakan bahan baku membuat garam empedu, salah satu dari empat vitamin D dan beberapa hormon. Garam-garam empedu mengemulsikan lemak yang kita makan sehingga mempermudah proses pencernaan dan penyerapannya.

Page 15: Modul Kls Xii Gasal 20112012

POLIMER Berbagai barang yang dibuat dari bahan plastik disebut polimer. Polimer yang lazim adalah polietilena, polistirena dan polivinilklorida ( PVC ). Polimer terdiri dari molekul – molekul besar disebut makromolekul. Unit pembangun polimer yang berasal dari molekul sederhana disebut monomer. Reaksi pembentukan polimer dari monomernya disebut polimerasasi1. Polimerasasi Adisi

Terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap. Polimerasasi adisi adalah perkaitan langsung antarmonomer berdasarkan reaksi adisi ( Dapat berlangsung dengan bantuan katalisator )

2. Polimerasasi KondensasiMonomer – monomernya saling berkaitan dengan melepas molekul kecil, seperti H2 dan CH3OH. Polimerasasi ini terjadi pada monomer yang mempunyai gugus fungsi pada kedua ujungnya.

Penggolongan Polimer1. Berdasarkan asalnya» Polimer alam yaitu polimer yang terdapat di alam» Polimer sintetis yaitu polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat di alamBeberapa contoh polimer alam

Polimer Monomer Polimerasasi Sumber terdapatnya

ProteinAmilumSelulosaAsam NukleatKaret Alam

Asam AminoGlukosaGlukosaNukleotidaIsoprena

KondensasiKondensasiKondensasiKondensasiAdisi

Wol / SuteraBeras, Gandum, LainnyaKayu ( Tumbuh – tumbuhanDNA, RNAGetah pohon karet

Beberapa contoh Polimer

Polimer Monomer Polimerasasi Sumber terdapatnya

PolietilenaPVCPolipropilenaTeflon

EtenaVinilkloridaPropenaTetrafluoroetilena

AdisiAdisiAdisiAdisi

PlastikPelapis lantai, pipaTali plastik, botol plastikPanci anti lengket

2. Berdasarkan jenis polimernya

» Homopolimer terbentuk dari satu jenis monomerContohnya : Polietilena, Polipropilena, Teflon» Kopolimer terbentuk dari dua jenis atau lebih monomerContohnya : Nilon – 66 dan Dakran3. Berdasarkan sifatnya terhadap panas» Polimer termoplas adalah polimer yang melunak jika dipanaskan dan dapat

dibentuk ulang.. contohnya : PVC, Polietilena» Polimer termoseting adalah polimer yang tidak melunak jika dipanaskan dan

tidak dapat dibentuk ulang. Contohya : Bakelit ( Plastik yang di gunakan untuk listrik )

Perbedaan antara polimer termoplas dan termoseting terletak pada strukturnya. Polimer termoplas terdiri atas molekul – molekul rantai lurus, sedangkan polimer termoseting terdiri atas ikatan silang antar rantai sehingga terbentuk bahan yang keras dan lebih kaku.

Berbagai Macam Polimer 1. Karet Alam

a. Karet alam adalah polimer dari isoprena. Getah pohon karet disebut lateks. Karet dikoagulasikan dari lateks dengan menggunakan asam format.

b. VulkanisasiKaret dapat dipanaskan jika dimasak dengan belerang. Pengerasan terjadi

karena terbentuk ikatan saling disulfida antar rantai. Proses ini disebut Vulkanisasi.

2. Karet Sintetisa. Polibutadiena

Mirip dengan karet alam namun tidak kuat dan tidak tahan terhadap bensin atau minyak

b. Polikloroprena ( Neoprena )Mempunyai daya tahan terhadap minyak dan bensin yang paling baik dibandingkan elastomer lainnya. Digunakan untuk membuat selang oli

c. SBRSBR adalah kopolimer dari stirena ( 25% ) dan butadiena ( 75% ).Merupakan karet sintetis yang paling banyak digunakan dan diproduksi.Penggunaan SBR adalah untuk ban kendaraan bermotor.4. PolipropilenaUntuk membuat kalung, tali, botol dan sebagainya5. Teflon

Banyak yang dipakai sebagai gasket, pelapis tangki dipabrik kimia dan pelapis panci anti lengket.

Page 16: Modul Kls Xii Gasal 20112012

6. PVCUntuk membuat pipa, pelapis lantai, selang dan sebagainya7. Polistirena

Untuk membuat gelas minuman ringan, isolasi, bahan untuk pengepakan dan kemasan makanan

8. AkrilatDikenal dengan nama flexiglass, digunakan untuk membuat baju “ WOL “, kaos kaki, karpet dan lain – lain

9. BakelitDigunakan untuk peralatan listrik10. NilonMembuat tali, jala, parasut 11. TerilenDigunakan sebagai tekstil12. Resin urea – formaldehida dan melamin – formaldehidaDigunakan untuk perkakas makanan misalnya mangkuk dan piring.Penanganan Limbah Plastik 1. Daur ulang2. Incinerasi3. Plastic Biodegradabel

Soal Latihan 51. Jelaskan peranan biomolekul berikut :

a. Karbohidrat b. Protein d. Lemak2. Sebutkan golongan dari karbohidrat, protein dan lemak3. Tuliskan reaksi polimerisasi antara etena dengan propena!4. Berdasarkan pembentukan termasuk polimer apakah polimer berikut :

a. Pati d. nilonb. Plastic polietilena e. siliconc. protein

5. Tuliskan penggolongan polimer

KOLOID

Pengertian koloid, Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/

pemecah). Koloid bisa juga disebut bentuk (fase) peralihan homogen menjadi heterogen

Larutan Koloid SuspensiContoh : Larutangula dalam air,larutan alkohol

Contoh : Campuransusu dengan air

Contoh : Campurantepung dengan air,kopi dalam air

1) Homogen, takdapat dibedakan walaupunmenggunakanmikroskop ultra2) Semua partikel berdimensi(panjang, lebar,atau tebal) <1nm3) Satu fase4) Stabil5) Tidak dapatdisaring

1) Secara makroskopisbersifathomogen, tetapiheterogen jika diamati denganmikroskop ultra2) Partikelberdimensiantara 1 nm -100 nm

3) Dua fase4) Pada umumnyastabil5) Dapat disaringdenganpenyaring ultra

1) Heterogen

2) Salah satuatau semuaDimensi partikelnya>100 nm

3) Dua fase4) Tidak stabil5) Dapatdisaringdengankertas saringbiasa

Jenis – jenis koloid

Koloid merupakan suatu sistem campuran “metastabil” (seolah-olah stabil, tapi akan memisah setelah waktu tertentu). Koloid berbeda dengan larutan; larutan bersifat stabil. Di dalam larutan koloid secara umum, ada 2 zat sebagai berikut :- Zat terdispersi, yakni zat yang terlarut di dalam larutan koloid- Zat pendispersi, yakni zat pelarut di dalam larutan koloid

Fase PendispersiGas Cair Padat

Fase

Gas x Buihputih telur yang dikocok, busa sabun

buih padatBatu apung, marshmallow, karet busa, Styrofoam

Page 17: Modul Kls Xii Gasal 20112012

Terd

isp

ers

i

Cair

Aerosol cairhairspray dan obat nyamuk

Emulsisusu, mayones, krim tangan

emulsi padatJelly, keju, mentega, nasi

PadatAerosol padatdebu di udara, asap pembakaran

Sol cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat

Sol padatpaduan logam, gelas warna, intan hitam

Sifat – sifat koloid sol:

1. Gerak BrownGerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak/tidak beraturan). Jika kita amati koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag. Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown. Partikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak. Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas( dinamakan gerak brown), sedangkan pada zat padat hanya beroszillasi di tempat ( tidak termasuk gerak brown ). Untuk koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak Brown.Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown yang terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam campuran heterogen zat cair dengan zat padat (suspensi). Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin lambat.2. Efek TyndallEfek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati (gambar kiri) disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak

akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid (gambar kanan), cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.3. Adsorpsi koloidAdsorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel. Dimana partikel-partikel sol padat ditempatkan dalam zat cair atau gas, maka pertikel-partikel zat cair atau gas tersebut akan terakumulasi pada permukaan zat padat tersebut. Beda halnya dengan absorpsi. Absorpsi adalah fenomena menyerap semua partikel ke dalam sol padat bukan di atas permukaannya, melainkan di dalam sol padat tersebut.Partikel koloid sol memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi partikel-partikel pada permukaannya, baik partikel netral atau bermuatan (kation atau anion) karena mempunyai permukaan yang sangat luas. Contoh : (i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+. (ii) Koloid As2S3

bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2.4. Muatan koloid solSifat koloid terpenting adalah muatan partikel koloid. Semua partikel koloid memiliki muatan sejenis (positif dan negatif). Maka terdapat gaya tolak menolak antar partikel koloid. Partikel koloid tidak dapat bergabung sehingga memberikan kestabilan pada sistem koloid. Sistem koloid secara keseluruhan bersifat netral. Berikut penjelasan tentang sumber muatan koloid, kestabilan, lapisan bermuatan ganda, elektroforesis koloid sol, dan proses – proses lainnya pada koloid sol :A. Sumber muatan koloid solPartikel-partikel koloid mendapat mutan listrik melalui dua cara, yaitu :Proses adsorpsiPartikel koloid dapat mengadsorpsi partikel bermuatan dari fase pendispersinya. Jenis muatan tergantung dari jenis partikel yang bermuatan. Partikel sol Fel (OH)3 kemampuan untuk mengadsorpsi kation dari medium pendisperinya sehingga bermuatan positif, sedangkal partikel sol As2S3 mengadsorpsi anion dari medium pendispersinya sehingga bermuatan negatif.Sol AgCI dalam medium pendispersi dengan kation Ag+ berlebihan akan mengadsorpsi Ag+ sehingga bermuatan positif. Jika anion CI- berlebih, maka sol AgCI akan mengadsorpsi ion CI- sehingga bermuatan positif.

Proses ionisasi gugus permukaan partikelBeberapa partikel koloid memperoleh muatan dari proses ionisasi gugus-gugus

Page 18: Modul Kls Xii Gasal 20112012

yang ada pada permukaan partikel koloid. Contohnya adalah koloid protein dan koloid sabun/ deterjen. Berikut penjelasannya:Koloid proteinKoloid protein adalah jenis koloid sol yang mempunyai gugus yang bersifat asam (-COOH) dan biasa (-NH2). Kedua gugus ini dapat terionisasi dan memberikan muatan pada molekul protein.

Pada ph rendah , gugus basa –NH2 akan menerima proton dan membentuk gugus –NH3. Ph tinggi, gugus –COOH akan mendonorkan proton dan membentuk gugus – COO-. Pada ph intermediet partikel protein bermuatan netral karena muatan –NH3+ dan COO- saling meniadakan.Koloid sabun dan deterjenPada konsentrasi relatif pekat, molekul ini dapat bergabung membentuk partikel berukuran koloid yang disebut misel. Zat yang molejulnya bergabung secara spontan dalam suatu fase pendispersi dan membentuk partikel berukuran koloid disebut koloid terasosiasi.

Sabun adalah garam karboksilat dengan rumus R-COO-Na+. Anion R-COO- terdiri dari gugus R- yang bersifat non pola. Gugus R- atau ekor non-polar tidak larut dalam air sehingga akan terorientasi ke pusat.

B. Kestabilan koloidTerdapat beberapa gaya pada sistem koloid yang menentukan kestabilan koloid, yaitu sebagai berikut :Gaya pertama ialah gaya tarik – menarik yang dikenaln dengan gaya London – Van der Waals. Gaya ini menyebabkan partikel – partikel koloid berkumpul membentuk agregat dan akhirnya mengendap.Gaya kedua ialah gaya tolak menolak. Gaya ini terjadi karena pertumpangtindihan lapisan ganda listrik yang bermuatan sama. Gaya tolak – menolak tersebut akan membuat dispersi koloid menjadi stabil.Gaya ketiga ialah gaya tarik – menarik antara partikel koloid dengan medium pendispersinya. Terkadang, gaya ini dapat menyebabkan terjadinya agregasi partikel koloid dan gaya ini juga dapat meningkatkan kestabilan sistem koloid secara keseluruhan.Salah satu faktor yang mempengaruhi stabilitas koloid ialah muatan permukaan koloid. Besarnya muatan pada permukaan partikel dipengaruhi oleh konsentrasi elektrolit dalam medium pendispersi. Penambahan kation pada permukaan partikel koloid yang bermuatan negatif akan menetralkan muatan tersebut dan menyebabkan koloid menjadi tidak stabil.

Banyak koloid yang harus dipertahankan dalam bentuk koloid untuk penggunaannya. Contoh: es krim, tinta, cat. Untuk itu digunakan koloid lain yang dapat membentuk lapisan di sekeliling koloid tersebut. Koloid lain ini disebut koloid pelindung. Contoh: gelatin pada sol Fe(OH)3.

Untuk koloid yang berupa emulsi dapat digunakan emulgator yaitu zat yang dapat tertarik pada kedua cairan yang membentuk emulsi. Contoh: sabun deterjen sebagai emulgator dari emulsi minyak dan air.

C. Lapisan bermuatan ganda

Pada awalnya, partikel-partikel koloid mempunyai muatan yang sejenis yang didapatkannya dari ion yang diadsorpsi dari medium pendispersinya. Apabila dalam larutan ditambahkan larutan yang berbeda muatan dengan system koloid, maka sistem koloid itu akan menarik muatan yang berbeda tersebut sehingga membentuk lapisan ganda.

Lapisan pertama ialah lapisan padat di mana muatan partikel koloid menarik ion-ion dengan muatan berlawanan dari medium pendispersi. Sedangkan lapisan kedua berupa lapisan difusi dimana muatan dari medium pendispersi terdifusi ke partikel koloid. Model lapisan berganda tersebut tijelaskan pada lapisan ganda Stern. Adanya lapisan ini menyebabkan secara keseluruhan bersifat netral.

D. ElektroforesisElektroforesis adalah suatu proses untuk menghitung berpindahnya ion atau partikel koloid bermuatan dalam medium cair yang dipengaruhi oleh medan listrik. Yaitu, pergerakan partikel – partikel koloid dalam medan listrik ke masing – masing elektrode. Prinsip kerja elektroforesis digunakan untuk membersihkan asap hasil industri dengan alat Cottrell.

E. Koagulasi

Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koloid akan mengalami koagulasi dengan cara:1. Mekanik. Cara mekanik dilakukan dengan pemanasan, pendinginan atau pengadukan cepat.

Page 19: Modul Kls Xii Gasal 20112012

2. Kimia. Dengan penambahan elektrolit (asam, basa, atau garam). Contoh: susu + sirup masam —> menggumpallumpur + tawas —> menggumpalDengan mencampurkan 2 macam koloid dengan muatan yang berlawanan. Contoh: Fe(OH)3 yang bermuatan positif akan menggumpal jika dicampur As2S3 yang bermuatan negatif.F. Koloid liofol dan liofobBerdasarkan sifat adsorpsi dari partikel koloid terhadap medium pendispersinya, kita mengenal dua macam koloid :Koloid liofil yaitu koloid yang ”senang cairan” (bahasa Yunani : liyo = cairan; philia = senang). Partikel koloid akan mengadsorpsi molekul cairan, sehingga terbentuk selubung di sekeliling partikel koloid itu. Contoh koloid liofil adalah kanji, protein, dan agar-agar.Koloid liofob yaitu koloid yang ”benci cairan” (phobia = benci). Partikel koloid tidak mengadsorpsi molekul cairan. Contoh koloid liofob adalah sol sulfida dan sol logam.

Ciri – cirinya:

1. Sol Liofil@Dapat dibuat langsung dengan mencampurkan fase terdispersi dengan medium terdispersinya@Mempunyai muatan yang kecil atau tidak bermuatan@Partikel-partikel sol liofil mengadsorpsi medium pendispersinya. Terdapat proses solvasi/ hidrasi, yaitu terbentuknya lapisan medium pendispersi yang teradsorpsi di sekeliling partikel sehingga menyebabkan partikel sol liofil tidak saling bergabung@Viskositas sol liofil > viskositas medium pendispersi@Tidak mudah menggumpal dengan penambahan elektrolit@Reversibel, artinya fase terdispersi sol liofil dapat dipisahkan dengan koagulasi, kemudian dapat diubah kembali menjadi sol dengan penambahan medium pendispersinya.@Memberikan efek Tyndall yang lemah@Dapat bermigrasi ke anode, katode, atau tidak bermigrasi sama sekali

2.Sol Liofob@Tidak dapat dibuat hanya dengan mencampur fase terdispersi dan medium pendisperinya@Memiliki muatan positif atau negative

@Partikel-partikel sol liofob tidak mengadsorpsi medium pendispersinya. Muatan partikel diperoleh dari adsorpsi partikel-partikel ion yang bermuatan listrik@Viskositas sol hidrofob hampir sama dengan viskositas medium pendispersi@Mudah menggumpal dengan penambahan elektrolit karena mempunyai muatan@Irreversibel artinya sol liofob yang telah menggumpal tidak dapat diubah menjadi sol@Memberikan efek Tyndall yang jelas@Akan bergerak ke anode atau katode, tergantung jenis muatan partikel

Pembuatan sistem koloid sol

1. Cara Kondensasia. Reaksi dekomposisi rangkapMisalnya:- Sol As2O3 dibuat dengan gaya mengalirkan H2S dengan perlahan-lahan melalui larutan As2S3 dingin sampai terbentuk sol As2S3 yang berwarna kuning terang;As2S3 (aq) + 3H2S(g) As2O3 (koloid) + 3H2O(l)(Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2-)- Sol AgCl dibuat dengan mencampurkan larutan AgNO3 encer dan larutan HCl encer; AgNO3 (ag) + HCl(aq) AgCl (koloid) + HNO3 (aq)

b. Reaksi redoksMisalnya:- Sol emas atau sol Au dapat dibuat dengan mereduksi larutan garamnya denganmelarutkan AuCl3 dalam pereduksi organic formaldehida HCOH;2AuCl3 (aq) + HCOH(aq) + 3H2O(l) 2Au(s) + HCOOH(aq) + 6HCl(aq)- Sol belerang dapat dibuat dengan mereduksi SO2 yang terlarut dalam air denganmengalirinya gas H2S ; 2H2S(g) + SO2 (aq) 3S(s) + 2H2O(l)

c. Reaksi hidrolisisHidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Misalanya:- Sol Fe(OH) 3 dapat dibuat dengan hidrolisis larutan FeCl3 dengan memanaskanlarutan FeCl3 atau reaksi hidrolisis garam Fe dalam air mendidih;FeCl3 (aq) + 3H2O(l) Fe(OH) 3 (koloid) + 3HCl(aq)(Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+)- Sol Al(OH)3 dapat diperoleh dari reaksi hidrolisis garam Al dalam air mendidih;AlCl3 (aq) + 3H2O(l) Al(OH) 3 (koloid) + 3HCl(aq)

Page 20: Modul Kls Xii Gasal 20112012

d. Reaksi pergantian pelarutCara ini dilakukan dengan mengganti medium pendispersi sehingga fasa terdispersiyang semulal arut setelah diganti pelarutanya menjadi berukuran koloid. Misalnya;- untuk membuat sol belerang yang sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam alkohol seperti etanol dengan medium pendispersi air, belarang harus terlenih dahulu dilarutkan dalam etanol sampai jenuh. Baru kemudian larutan belerang dalam etanol tersebut ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam air sambil diaduk. Sehingga belerang akan menggumpal menjadi pertikel koloid dikarenakan penurunan kelarutan belerang dalam air.- Sebaliknya, kalsium asetat yang sukar larut dalam etanol, mula-mula dilarutkan terlebih dahulu dalam air, kemudianbaru dalam larutan tersebut ditambahkan etanol maka terjadi kondensasi dan terbentuklah koloid kalsium asetat.

2. Cara Dispersia. Cara mekanikCara mekanik adalah penghalusan partikel-partikel kasar zat padat dengan proses penggilingan untuk dapat membentuk partikel-partikel berukuran koloid. Alat yang digunakan untuk cara ini biasa disebut penggilingan koloid, yang biasa digunakan dalam:- industri makanan untuk membuat jus buah, selai, krim, es krim,dsb.- Industri kimia rumah tangga untuk membuat pasta gigi, semir sepatu, deterjen, dsb.- Industri kimia untuk membuat pelumas padat, cat dan zat pewarna.- Industri-industri lainnya seperti industri plastik, farmasi, tekstil, dan kertas.

b. Cara peptisasiCara peptisasi adalah pembuatan koloid / sistem koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan / proses pendispersi endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah). Zat pemecah tersebut dapat berupa elektrolit khususnya yang mengandung ion sejenis ataupun pelarut tertentu.Contoh:- Agar-agar dipeptisasi oleh air ; karet oleh bensin.- Endapan NiS dipeptisasi oleh H2S ; endapan Al(OH)3 oleh AlCl3.- Sol Fe(OH)3 diperoleh dengan mengaduk endapan Fe(OH)3 yang baru terbentuk dengan sedikit FeCl3. Sol Fe(OH) 3 kemudian dikelilingi Fe+3 sehingga bermuatan positif

- Beberapa zat mudah terdispersi dalam pelarut tertentu dan membnetuk sistem kolid. Contohnya; gelatin dalam air.

c. Cara busur bredigCara busur Bredig ini biasanya digunakan untuk membuat sol-sol logam, sperti Ag, Au, dan Pt. Dalam cara ini, logam yang akan diubah menjadi partikel-partikel kolid akan digunakan sebagai elektrode. Kemudian kedua logam dicelupkan ke dalam medium pendispersinya (air suling dingin) sampai kedua ujungnya saling berdekatan. Kemudian, kedua elektrode akan diberi loncatan listrik. Panas yang timbul akan menyebabkan logam menguap, uapnya kemudian akan terkondensasi dalam medium pendispersi dingin, sehingga hasil kondensasi tersebut berupa pertikel-pertikel kolid. Karena logam diubah jadi partikel kolid dengan proses uap logam, maka metode ini dikategorikan sebagai metode dispersi.

Pemurnian koloid sol1. DialisisDialisis ialah pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu dengan cara ini disebut proses dialisis. Yaitu dengan mengalirkan cairan yang tercampur dengan koloid melalui membran semi permeable yang berfungsi sebagai penyaring. Membran semi permeable ini dapat dilewati cairan tetapi tidak dapat dilewati koloid, sehingga koloid dan cairan akan berpisah. Prinsip dialysis ini digunakan dalam proses pencucian darah orang yang ginjalnya tidak berfungsi lagi. Dalam tubuh, ginjal berfungsi sebagai alat dialisis darah

2. ElektrodialisisPada dasarnya proses ini adalah proses dialysis di bawah pengaruh medan listrik. Cara kerjanya; listrik tegangan tinggi dialirkan melalui dua layer logam yang menyokong selaput semipermiabel. Sehingga pertikel-partikel zat terlarut dalam sistem koloid berupa ion-ion akan bergerak menuju elektrode dengan muatan berlawanan. Adanya pengaruh medanlistrik akanmempercepat proses pemurnian sistem koloid.Elektrodialisis hanya dapat digunakan untuk memisahkan partikel-partikel zat terlarut elektrolit karena elektrodialisis melibatkan arus listrik.

3. Penyaring UltraPartikel-partikel kolid tidak dapat disaring biasa seperti kertas saring, karena pori-pori kertas saring terlalu besar dibandingkan ukuran partikel-partikel tersebut.

Page 21: Modul Kls Xii Gasal 20112012

Tetapi, bila kertas saring tersebut diresapi dengan selulosa seperti selofan, maka ukuran pori-pori kertas akan sering berkurang. Kertas saring yang dimodifikasi tersebut disebut penyaring ultra.Proses pemurnian dengan menggunakan penyaring ultra ini termasuklambat, jadi tekanan harus dinaikkan untuk mempercepat proses ini. Terakhir, partikel-pertikel koloid akan teringgal di kertas saring. Partikel-partikel kolid akan dapat dipisahkan berdasarkan ukurannya, dengan menggunakan penyaring ultra bertahap.

KEGUNAAN KOLOID

Sistem koloid banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari, terutama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan sifat karakteristik koloid yang penting, yaitu dapat digunakan untuk mencampur zat-zat yang tidak dapat saling melarutkan secara homogen dan bersifat stabil untuk produksi dalam skala besar.

Beberapa contoh koloidIndustri makanan = Keju, mentega, susu, saus saladIndustri kosmetika dan perawatan tubuh= Krim, pasta gigi, sabunIndustri cat= CatIndustri kebutuhan rumah tangga= Sabun, deterjenIndustri pertanian= Peptisida dan insektisidaIndustri farmasi= Minyak ikan, pensilin untuk suntikan

Pemutihan GulaDengan melarutkan gula ke dalam air, kemudian larutan dialirkan melalui sistem koloid tanah diatomae atau karbon, partikel-partikel koloid kemudian akan mengadsorbsi zat warna tersebut. Sehingga gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan.Penggumpalan DarahDarah mengandung sejumlah kolid protein yangbermuatan negative. Jika terdapat luka kecil, maka luka tersebut dapat doibati dengan pensil stiptik atau tawas yang mengandung ion-ion Al+3 dan Fe+3, dimana ion-ion tersebut akan membantu menetralkan muatan-muatan partikel koloid protein danmembnatu penggumpalan darah.

Pembentukan Delta di Muara SungaiAir sungai mengandung partikel-partikel koloid pasir dan tanah liat yang

bermuatan negatif. Sedangkan air laut mengandung ion-ion Na+, Mg+2, dan Ca+2 yang bermuatan positif. Ketika air sungai bertemu di laut, maka ion-ion positif dari air laut akanmenetralkan muatan pasir dan tanah liat. Sehingga, terjadi koagulasi yang akan membentuk suatu delta.

Pengambilan Endapan PengotorGas atau udara yang dialirkan ke dalam suatu proses industri seringkali mangandung zat-zat pengotor berupa partikel-partikel koloid. Untukmemisahkan pengotor ini, digunakan alat pengendap elektrostatik yang pelat logamnya yang bermuatan akan digunakan untuk menarik partikel-partikel koloid.

Penjernihan AirAir keran (PDAM) yang ada saat ini mengandung partikel-partikel koloid tanah liat,lumpur, dan berbagai partikel lainnya yang bermuatan negatif. Oleh karena itu, untuk menjadikannya layak untuk diminum, harus dilakukan beberapa langkah agar partikel koloid tersebut dapat dipisahkan. Hal itu dilakukan dengan cara menambahkan tawas (Al2SO4)3.Ion Al3+ yang terdapat pada tawas tersebut akan terhidroslisis membentuk partikel koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif melalui reaksi:Al3+ + 3H2O Al(OH)3 + 3H+

Setelah itu, Al(OH)3 menghilangkan muatan-muatan negatif dari partikel koloid tanah liat/lumpur dan terjadi koagulasi pada lumpur. Lumpur tersebut kemudian mengendap bersama tawas yang juga mengendap karena pengaruh gravitasi.

Page 22: Modul Kls Xii Gasal 20112012

Soal latihan 6

1. Termasuk larutan, kolod atau suspense system beerikut :a. Sirup e. lem i. tahub. Pasta gigi f. agar-agar j. plasticc. Minyak goring g. lumpurd. Kuningan h. paslin

2. Mengapa dalam tangan kita yang kena minyak diperlukan sabun untuk mencuci?

3. Pada proses pengolahan air untuk minum diperlukan tawas?4. Sebutkan bahan-bahan industry yang sengaja dibuat menjadi koloid?5. Termasuk cara apa pembuatan koloid berikut ;

a. Pembuatan tahu dari kedelaib. Pembuatan lem dari tepung

http://nuranimahabbah.wordpress.com/2009/05/16/koloid-suspensi-larutan-kimia/