modul keanekaragaman hayati

26
MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI Putri Islamingtias/120341421991/OFF. B Universitas Negeri Malang Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam S1 Pendidikan Biologi 4/1/2015

Upload: putri-tias

Post on 11-Sep-2015

380 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

khayati

TRANSCRIPT

MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI

MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATIPutri Islamingtias/120341421991/OFF. B

Universitas Negeri MalangFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamS1 Pendidikan Biologi4/1/2015

MODUL 2KEANEKARAGAMAN HAYATIPENDAHULUANSelamat, Anda telah menyelesaikan modul mengenai Ruang Lingkup Biologi, dan modul selanjutnya yang akan Anda pelajari berjudul Keanekaragaman Hayati. Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat merumuskan konsep keanekaragaman hayati, mengidentifikasi keanekaragaman di Indonesia, mengklasifikasikan keanekaragaman hayati dan menjaga pelestariannya serta cara pemberian nama ilmiah makhluk hidup.Modul ini terdiri dari 3 kegiatan:1. Kegiatan 1 : Konsep keanekaragaman hayati2. Kegiatan 2 : Keanekaragaman hayati di Indonesia3. Kegiatan 3 : Klasifikasi keanekaragaman hayatiIndikator dalam modul kenekaragaman hayati ini adalah:1. Menjelaskan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem.2. Menjelaskan keanekaragaman hayati di Indonesia.3. Menjelaskan upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya.4. Menjelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup: takson, klasifikasi binomial.

KEGIATAN 1 (KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI)

INDIKATOR:Menjelaskan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem.

Menurut Wilcox, 1984, keanekaragaman hayati adalah berbagai bentuk kehidupan, peranan ekologi yang dimilikinya, dan keanekaragaman plasma nutfah yang terkandung. Dengan demikian, keanekaragaman hayati dapat diartikan keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan seluruh variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu tempat. Keanekaragaman hayati dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor genetik, yang bersifat relatif stabil atau konstan pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme. Sementara itu, faktor eksternal misal lingkungan relatif labil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme. Keanekaragaman hayati berdasarkan tingkat keragamannya dibagi menjadi tiga tngkat yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.1. Keanekaragaman genKeanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Keanekaragaman gen mengakibatkan variasi antar individu sejenis, misal keanekaragaman gen pada manusia. Keanekaragaman gen pada manusia dapat terlihat pada perbedaan sifat antara lain warna mata (biru, hitam, cokelat), ukuran tubuh, warna kulit, serta bentuk rambut (lurus, ikal, keriting. Keanekaragaman sifat tersebut disebabkan pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut gen.

Gambar 1.1 Keanekaragaman gen pada manusiaGen adalah substansi terkecil atau unit dasar yang membawa faktor keturunan. Melalui gen inilah sifat-sifat dari induk diwariskan kepada keturunannya. Gen terdapat di dalam kromosom. Susunan atau komposisi gen (genotipe) akan mengekspresikan sifat individu (fenotipe). Genotipe artinya sifat yang tidak tampak, yaitu komposisi atau susunan perangkat gen yang dimiliki setiap individu makhluk hidup. Sementara itu, fenotipe adalah sifat lahiriah organisme yang dapat diamati dari luar.Keanekaragaman gen dapat terjadi akibat perkawinan antar makhluk hidup sejenis (satu spesies). Susunan gen suatu individu berasal dari kedua induk/orang tuanya. Keanekaragaman gen juga dapat terjadi secara buatan melalui perkawina silang. Keanekaragaman gen secara alami dan buatan dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan.2. Keanekaragaman JenisKeanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antarjenis (interspesies) dalam satu marga. Perbedaan ciri pada individu berbeda spesies lebih mudah dikenali daripada perbedaan ciri antarindividu dalam satu spesies.Perbedaan bentuk, penampilan, dan sifat yang terdapat pada individu-individu yang berbeda jenis menunjukkan adanya keanekaragaman jenis. Perbedaan ciri-ciri antarindividu berbeda spesies akan lebih mudah kita kenali daripada perbedaan antarindividu dalam satu spesies. Perbedaan bentuk, penampilan, dan sifat juga dapat ditemukan pada kelapa, pinang, sawit.Keanekaragaman jenis juga terdapat pada mikrorganisme, seperti pada Rhizopus sp. dan Saccharomyces sp. Rhizopus sp. tubuhnya berupa benang-benang hifa tidak bersekat, multiseluler, menghasilkan zigospora sebagai spora seksual. Adapun Saccharomyces sp. merupakan jamur tanpa hifa, uniseluler, berkembang biak dengan membentuk tunas.

Gambar 1.2 Keanekaragaman jenis pada genus Panthera

3. Keanekaragaman EkosistemEkosistem merupakan kesatuan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik, yang terdiri atas benda-benda hidup dan komponen abiotik, yang terdiri atas benda-benda tak hidup. Dalam tiap ekosistem terdapat komponen abiotik dan komponen biotik yang berbeda-beda. Perbedaan komponen biotik dan komponen abiotik dalam ekosistem menyebabkan terbentuknya keanekaragaman ekosistem. Keanekaragaman ekosistem merupakan salah satu faktor terbentuknya keanekaragaman hayati.Komponen abiotik meliputi letak menurut garis lintang dan garis bujurnya (latitude), ketinggian tempat (altitude), iklim, kelembaban, suhu, kondisi tanah dan lain sebagainya. Adapun komponen biotik meliputi organisme hidup termasuk produsen, konsumen, detritivor, maupun dekomposer.Secara garis besar di muka bumi ini terdapat dua macam ekosistem besar, yaitu ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Ekosistem darat mencakup beberapa macam bioma, antara lain bioma gurun atau padang pasir, bioma padang rumput atau savanna, bioma hutan basah atau hutan hujan tropis, bioma hutan gugur iklim sedang, bioma taiga dan bioma tundra.a. Bioma gurun/padang pasir jenis tumbuhan terbatas, seperti kaktus, perdu. Didominasi oleh daratan pasir, intensitas cahaya matahari sangat tinggi, curah hujan sangat rendah, perbedaan suhu siang dan malam sangat besar. Terdapat di Afrika, Amerika Utara, Asia, Australia.b. Bioma padang rumput atau savanna didominasi oleh berbagai jenis rumput, beberapa jenis pohon atau perdu, curah hujan lebih tinggi. Hewan-hewan herbivora sangat melimpah, diikuti beberapa jenis karnivora. Terdapat di Australia, Asia Selatan, Amerika, dan Afrika.c. Bioma hutan hujan tropis didominasi oleh pohon-pohon besar, berdaun lebar dan lebat, penghasil kayu yang utama di samping beberapa jenis liana dan epifit. Curah hujan sangat tinggi dan tersebar sepanjang tahun, keanekaragaman tumbuhan sangat tinggi. Banyak hewan-hewan arboreal, vertebrata, dan invertebrata. Terdapat di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Asia Tenggara, dan Australia Timur.d. Bioma hutan gugur iklim sedang didominasi oleh pohon-pohon berdaun lebar yang menggugurkan daunnya pada musim dingin dan dapat mencapai tinggi 30-40 meter. Beriklim sedang, hujan turun pada musim panas dengan musim dingin yang ekstrim. Hewan-hewan memiliki aktifitas bermusim. Terdapat di Amerika Serikat, Eropa, Asia Timur, Amerika Timur.e. Bioma taiga didominasi oleh tumbuhan konifer, keanekaragaman jenis tumbuhan sangat rendah. Terdapat di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. f. Bioma tundra didominasi oleh tumbuhan lumut, lumut kerak dan pohon yang kerdil. Terdapat di daerah sekitar kutub atau daerah pada ketinggian di atas 2.500 meter.Adapun, ekosistem perairan dapat dikelompokkan berdasarkan aliran airnya dan berdasarkan kadar garamnya (salinitas). Menurut aliran airnya ekosistem perairan dibedakan menjadi dua, yaitu:1. Ekosistem perairan mengalir (lotik)Air secara terus-menerus begerak sesuai dengan dinamika aliran air. Distribusi nutrisi lebih merata dibandingkan dengan ekosistem perairan tidak mengalir, misalnya sungai.2. Ekosistem perairan tidak mengalir (lentik).Tidak ada aliran air secara dinamis, distribusi nutrisi kurang merata, misalnya danau, rawa, kolam, waduk, bendungan dan lain-lain.Adapun, menurut salinitasnya, ekosistem perairan dibedakan menjadi tiga, yaitu:1. Ekosistem air tawarKadar garam rendah, dipengaruhi iklim dan cuaca daratan, penetrasi cahaya matahari kurang. Misalnya danau, kolam, waduk, bendungan dan lain-lain.2. Ekosistem air lautKadar garam tinggi, tidak dipengaruhi iklim dan cuaca daratan, penetrasi cahaya matahari relative lebih tinggi, misalnya laut.3. Ekosistem air tawarKadar garam rendah, dipengaruhi iklim dan cuaca daratan, penetrasi cahaya matahari kurang, misalnya danau, kolam, waduk, bendungan dan lain-lain.

RANGKUMANKeanekaragaman hayati dapat diartikan keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan seluruh variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu tempat.Keanekaragaman hayati memiliki 3 tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup.Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antarjenis (interspesies) dalam satu marga. Keanekaragaman ekosistem disebabkan perbedaan komponen biotik dan komponen abiotik dalam ekosistem.

UJI KOMPETENSI1. Variasi gen dalam tingkat jenis dapat menyebabkan terbentuknya A. individuB. varietasC. speciesD. populasiE. ekosistem2. Perbedaan yang ditemukan di antara sesama ayam dalam satu kandang disebut ..A. evolusiB. adaptasiC. variasiD. keberagamanE. adaptasi dan variasi3. Hutan bakau di Kalimantan, hutan hujan tropis di Jawa Barat, dan savanna di Papua, merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat .A. genetikB. speciesC. ekosistemD. populasiE. individu4. Dua makhluk hidup menempati daerah yang sama dapat disebut spesies apabila .A. habitat dan warna rambutnya samaB. warna dan bentuk rambutnya samaC. jenis makanan dan cara makannya samaD. cara reproduksi dan jumlah anaknya samaE. dalam perkawinan menghasilkan turunan fertil5. Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang sama persis untuk semua sifat. Hal ini terjadi karena adanya perbedaanA. lingkunganB. induknyaC. jenisnyaD. lingkungan dan genE. gen dan plasma nutfah

GLOSARIUMAbiotik : Lingkungan yang terdiri atas mahluk tak hidupBiotik : Lingkungan yang terdiri dari mahluk hidupEkosistem : Suatau satu kesatuan antara mahluk hidup dengan lingkunganFenotif : Ciri fisik dan fisiologis pada suatu organismeGen : Bagian dari kromosom yang berfungsi sebagai pembawa sifatGenotif : Kandungan genetic suatu organismeHabitat : Tempat suatu organisme hidup, mengalami pertumbuhan danperkembangan serta bereproduksiIndividu : Mahluk hidup tunggalPlasma nutfah : Faktor-faktor menurun yang diwariskan pada keturunan(sumber gen)Spesies : Suatu mahluk hidup apabila melakukan

INDIKATOR:Menjelaskan keanekaragaman hayati di Indonesia.Menjelaskan upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya.KEGIATAN 2 (KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA)

Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki banyak kekayaan alam,oleh sebab itu dijuluki Mega Divercity Country. Hal ini disebabkan negara kita terletak di daerah tropis. Keanekaragaman yang tinggi di Indonesia bisa dijumpai dalam hutan hujan tropis yang di dalamnya banyak ditemukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Ada juga tumbuhan yang bersifat endemic,yaitu hanya terdapat di Indonesia dan tidak dijumpai di negara lain.1. Persebaran Fauna di IndonesiaIndonesia terletak di antara biogeografi Asia (oriental) dan daerah biogeografi Australia (Australian), sehingga fauna di Indonesia mencerminkan posisinya di antara kedua benua tersebut. Pada awalnya, Indonesia terbagi menjadi dua zoogeografi yang dibatasi oleh garis Wallace. Garis ini membagi persebaran fauna di Indonesia menjadi bagian barat dan timur. Bagian barat dinamakan wilayah oriental (meliputi Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan). Sedangkan bagian Timur dinamakan wilayah Australian (meliputi Papua, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara).Seorang ahli zoology bernama Weber melakukan penelitian di Indonesia. Menurutnya, hewan-hewan di Sulawesi tidak sepenuhnya dapat digolongkan kelompok Australian karena masih memiliki sifat seperti hewan di daerah oriental. Oleh karena itu, Weber membuat garis pembatas yang terdapat di sebelah timur Sulawesi memanjang ke utara Kepulauan Aru. Daerah yang ter;etak diantara garis Wallace dan Weber disebut daerah Peralihan.a. Persebaran Fauna di daerah Oriental1) Sumatera: gajah (Elephas maximus), orang utan (Pongo pygmaeus), tapir (Tapirus indicus), harimau (Panthera tigris).2) Jawa: badak bercula satu di Ujung kulon, banteng.3) Bali: jalak putih dan macam-macam kera.4) Kalimantan: biawak (Varanus salvator), bekantan (Nasalis larvatus).b. Persebaran Fauna di daerah AustralianHewan-hewan khas di Maluku dan Papua antara lain: burung cendrawasih (Paradisaea minor), burung kasuari (Casuarius galeatus), burung kakatua raja (Probosciger atterimus).c. Persebaran Fauna di Daerah Peralihan1) Sulawesi: anoa (Pendrogalus inustus), babi rusa (Babyrousa babyrousa)2) Nusa Tenggara: komodo (Varanus komodoensis)

Gambar 1.3 Macam-macam persebaran fauna. Burung cendrawasih mewakili daerah Australian, badak bercula satu mewakili daerah oriental, dan komodo mewakili daerah peralihan.

2. Persebaran Flora di IndonesiaBioma diartikan sebagai macam komunitas utama yang terdapat di sebuah benua. Di bumi terdapat berbagai macam bioma, antara lain: hutan gugur, sabana gurun, padang rumput, gurun, hutan hujan tropis. Bioma hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman tinggi adalah daerah Malesiana yang meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, dan Kepulauan Salomon. Flora Malesiana didominasi oleh pohon-pohon yang aktif melakukan fotosintesis. Hal ini disebabkan daerahnya terletak di ekuator yang merupakan kawasan hutan hujan tropis dengan penetrasi sinar matahari sepanjang hari dan curah hujan yang tinggi.Daerah flora terkaya di Indonesia adalah hutan hujan tropis di Kalimantan. Persebaran flora endemik di Indonesia antara lain sebagai berikut: Bengkulu: Rafflesia arnoldi Kalimantan: Meranti (Shorea sp.), rotan (Calamus caesius), anggrek hitam (Coelogyne pandurata) Papua: Matoa (Pometia pinnata), bunga Irian (Mucuna bennettii) Jawa: Pohon Jati (Tecnosa grandis), mahoni (Swietenia mahogoni)

Gambar 1.4 Macam-macam flora di Indonesia: matoa, meranti, pohon jati, dan bunga bangkai.3. Manfaat Keanekaragaman Hayati Manfaat produktif : artinya nilai produk keanekaragaman hayati yang diolah secara besar-besaran dan bersifat komersial. Contoh: pabrik susu memerlukan sapi perah untuk sumber bahan baku. Manfaat konsumtif : artinya nilai produk keanekaragaman hayati yang langsung dikonsumsi. Contoh: bahan pangan,bahan bangunan, bahan obat-obatan. Manfaat non-konsumtif : artinya nilai produk keanekaragaman selain produktif dan konsumsif,antara lain sebagai plasma nutfah.memberikan keindahan alam,manfaat ilmiah dan manfaat mental dan spiritual.4. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayatia. Kegiatan manusia yang menurunkan keanekaragaman hayati antara lain: Penebangan liar, ladang berpindah, pembukaan hutan yang menyebabkan kerusakan. Intensifikasi pertanian. Industrialisasi. Perburuan liar dan penangkapan ikan tanpa kenal batas. Penemuan bibit unggul yang dapat mengakibatkan terdesaknya bibit local(erosi plasma nutfah)b. Kegiatan manusia yang meningkatkan keanekaragaman hayati antara lain: Pemuliaan bibit unggul Reboisasi Pengendalian hama secara biologi Penebangan hutan dengan peremajaan(tebang pilih dan tanam kembali) Usaha-usaha pelestarian alam antara lain:a. Pelestarian alam secara in situ: artinya melakukan perlindungan dan pemeliharaan hewan dan tumbuhan di habitat aslinya. Contoh: pelestarian komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo, pelestarian badak Jawa(Rhynoceros sundaicus) di ujung Kulon, dan pelestarian bunga bangkai (Rafflesia arnoldi) di Bengkulu.b. Pelestarian alam secara ex situ : artinya melakukan perlindungan dan pemeliharaan hewan dan tumbuhan di luar habitat aslinya. Contoh: kebun botani, yaitu kebun yang mengoleksi berbagai jenis tumbuhan yang hidup, seperti Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Purwodadi Jawa Timur. Kebun plasma nutfah, mirip kebun koleksi tetapi tidak hanya mengembangkan plasma nutfah yang unggul,termasuk mencakup bibit tradisional serta kerabat liarnya. Kebun Koleksi, kebun yang berisi berbagai jenis nutfah tanaman yang akan dipertahankan dan dikembangkan dalam bentuk hidup.Misalnya koleksi kelapa di Bone-Bone. Penangkaran Hewan, mengambil dan menetaskan telur hewan-hewan tertentu yang pada saat tertentu akan dilepaskan,misalnya penangkaran Penyu.5. Usaha Perlindungan AlamPerlindungan alam dilakukan untuk menjaga supaya keanekaragaman hayati di Indonesia tidak berkurang. Perlindungan alam dibagi menjadi dua, yaitu: Perlindungan Alam UmumPerlindungan alam ketat,yaitu perlindungan terhadap alam tanpa campur tangan manusia,misalnya Cagar alam Gunung Tangkoko di Sulawesi Utara.Perlindungan alam terbimbing, yaitu perlindungan alam yang dibina oleh para ahli, misalnya Kebun raya Bogor.Taman Nasional, yaitu perlindyngan alam yang dimanfaatkan untuk pendidikan, budaya dan rekreasi tanpa mengubah ekosistem,misalnya Taman Nasional Gunung Leuser, taman Nasional Baluran di Jawa Timur dan laian-lain. Perlindungan Alam dengan Tujuan Tertentu Perlindungan geologi, bertujuan melindungi formasi geologi Perlindungan zoology, bertujuan melindungi hewan langka Perlindungan botani, bertujuan melindungi komunitas tumbuhan tertentu Perlindungan ikan, bertujuan melindungi ikan yang terancam punah. Perlindungan Suaka Margasatwa, bertujuan melindungi hewan yang terancam punah Perlindungan hutan,bertujuan melindungi tanah,air dari perubahan iklim Perlindungan antropologi, bertujuan melindungi suku bangsa yang terisolir Perlindungan pemandangan alam, bertujuan melindungi keindahan alam suatu daerah Perlindungan monument alam, bertujuan melindungi benda-benda alam tertentu.

RANGKUMANKeanekaragaman yang tinggi di Indonesia bisa dijumpai dalam hutan hujan tropis yang di dalamnya banyak ditemukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan.Persebaran fauna di Indonesia dibedakan menjadi 3 wilayah, yaitu daerah oriental, daerah Australian, dan daerah peralihan.Daerah flora terkaya di Indonesia adalah hutan hujan tropis di Kalimantan.Manfaat keanekaragaman hayati dibedakan atas manfaat konsumtif, produktif, dan non-konsumtif.Pengaruh kegiatan manusia terhadap keanekargaman hayati ada yang bersifat meningkatkan ada pula yang menurunkan keanekaragaman hayati.Usaha perlindungan alam di Indonesia dibedakan atas perlindungan alam umum dan perlindungan untuk tujuan tertentu.

UJI KOMPETENSI1. Berikut yang merupakan flora khas Papua adalah ....a. bunga rafflesia dan kayu ebonyb. matoa dan cendanac. kruing dan kayu ulind. durian dan matoae. matoa dan buah merah2. Hutan Indonesia menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Banyak mamalia besar hidup di kawasan hutan Kalimantan. Yang tergolong fauna arboreal adalah ....a. banteng, gajah, badakb. harimau, singa, serigalac. orang utan, siamang, monyetd. burung, angsa, ayame. anoa, kambing hutan, rusa3. Kebun pemeliharaan jenis-jenis flora langka dan kerabat liarnya adalah ....a. kebun biologib. kebun plasma nutfahc. kebun botanid. kebun koleksie. kebun raya4. Berikut ini tergolong fauna langka dan dilindungi, kecuali ....a. badak, banteng, kerbaub. gajah, badak, cendrawasihc. anoa, landak, babid. harimau, jalak bali, merpatie. sapi, kerbau, banteng5. Upaya pelestarian satwa langka di kebun binatang dan taman safari tergolong pelestarian secara ....a. eksitub. insituc. domestikasid. pelestarian di habitat aslinyae. karantina

KEGIATAN TIGA (KLASIFIKASI KEANEKARAGAMAN HAYATI)

INDIKATORMenjelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup: takson, klasifikasi binomial.

1. Mempelajari Keanekaragaman Hayati dengan KlasifikasiKegiatan klasifikasi adalah pembentukan kelompok-kelompok dengan cara mencari keseragaman dalam keanekaragaman. Jadi berbagai jenis makhluk hidup akan dikelompokkan dalam satu kelompok jika memiliki kesamaan ciri atau sifat2. Tujuan dan Manfaat KlasifikasiTujuan Klasifikasi:- Mendeskripsikan cirri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis agar mudah dikenal.- Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan cirinya.- Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup- Mempelajari evolusi makhluk hidup berdasarkan kekerabatannya.Manfaat Klasifikasi:- Mengetahui jenis-jenis organisme- Mengetahui hubungan antar organisme- Mengetahui kekerabatan antar makhluk hidup yang beranekaragam3. Sistem KlasifikasiSistem klasifikasi dibedakan menjadi tiga, yaitu:a. Sistem artificial (buatan): klasifikasi berdasarkan struktur morfologi terutama lat reproduksi, berdasar habitat atau perawakan berupa perdu, pohon, semak, gulma atau liana. Tokohnya Carolus Linnaeus.b. Sistem Alam: menghendaki terbentuknya takson-takson yang alami, berdasarkan banyak sedikitnya persamaan morfologi. Tokohnya Michael Adamson dan Jean Baptise Lamarck.c. Sistem Filogenetik: sistem ini muncul setelah lahirnya teori evolusi, di mana dalam teori evolusi terjadi proses evolusi makhluk hidup dari filum tingkat rendah menjadi filum tingkat tinggi yang disebut filogeni. Sistem ini juda didasarkan pada jauh dekatnya kekerabatan antarorganisme atau kelompok organisme.4. Klasifikasi dalam Biologi ModernKlasifikasi dalam biologi modern dipelajari dalam cabang ilmu Taksonomi (takson=kelompok, nomos=hukum). Makhluk hidup yang mempunyai persamaan ciri-ciri dikelompokkan ke dalam unit-unit(takson). Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah. Makhluk hidup yang memiliki sedikit persamaan ciri dikelompokkan ke dalam takson yang lebih tinggi, sedangkan yang memiliki banyak persamaan ciri dikelompokkan ke dalam takson lebih rendah.a. Tahapan dalam klasifikasi1. Pencanderaan makhluk hidup.Pada tahap ini, identifikasi dimulai dari ciri-ciri yang tampak dan mudah diamati (morfologi, anatomi, dan fisiologi).2. Pengelompokan makhluk hidupPada tahap ini, makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.3. Pemberian nama taksonSetelah dilakukan pengelompokan, selanjutnya diberikan nama pada takson tersebut.b. Sistem Tata Nama1. Nama Jenis (Spesies)Berpedoman pada sistem binomial nomenclature (tata nama ganda) yang dikemukakan oleh Carolus Linnaeus yang terkenal sebagai Bapak Klasifikasi. Ketentuannya adalah: terdiri dari dua suku kata yang sudah dilatinkan, kata yang depan merupakan nama marga,sedangkan kata yang kedua menunjukkan jenisnya, nama marga (suku kata pertama) dimulai dengan huruf besar, sedangkan suku kata kedua ditulis dengan huruf kecil, kedua kata tersebut diberi garis bawah atau dicetak miring,atau dibuat berbeda dengan teks lainnya.2. Nama Marga (Genus)Terdiri dari satu kata tunggal yang dapat diambil dari kata apa saja, misal hewan, tumbuhan, zat kandungan, dan lain-lain. Huruf pertama ditulis dengan huruf besar. Contoh marga tumbuhan: Solanum (terung-terungan), marga hewan: Felis (kucing).c. Tingkatan KlasifikasiSistem klasifikasi terdiri dari tujuh takson utama.Urutan klasifikasi dari tingkat paling tinggi ke tingkat paling rendah adalah :a. Kingdom (kerajaan) atau Regnum (dunia).b. Phylum (filum) untuk hewan atau Divisio (divisi) untuk tumbuhan.c. Classis (kelas).d. Ordo (bangsa).e. Famili (suku).f. Genus (marga).g. Spesies (jenis).d. Perkembangan Klasifikasi Sistem Dua KingdomDiperkenalkan oleh Aristoteles. Kingdom Plantae (Kerajaan Tumbuhan) dan Kingdom Animalia(Kerajaan Hewan). Sistem Tiga KingdomDiperkenalkan oleh Ernst Haekel. Kingdom Monera (bakteri dan ganggang biru), Kingdom Plantae, dan Kingdom Animalia. Sistem Empat KingdomDiperkenalkan oleh Copeland. Kingdom Monera, Kingdom Fungi, Kingdom Plantae, dan Kingdom Animalia Sistem Lima KingdomDiperkenalkan oleh Robert Whittaker. Kingdom Monera, Kingdom Protista, Kingdom Fungi, Kingdom Plantae, dan Kingdom Animalia.5. Identifikasi Makhluk HidupIdentifikasi makhluk hidup artinya suatu usaha menemukan identitas suatu makhluk hidup. Untuk mengidentifikasi organisme yang baru dikenal, diperlukan kuncu determinasi (kunci identifikasi dikotomis). Kunci determinasi adalah daftar cirri-ciri organisme yang digunakan untuk mengklasifikasi organisme.Contoh kunci determinasi adalah sebagai berikut:1a. Memiliki tulang belakang.21b. Tidak memiliki tulang belakang52a. Memiliki kelenjar susu Kelas Mammalia2b. Tidak punya kelenjar susu.33a. Bergerak dengan sirip dan bernapas dengan insang..Kelas Pisces3b. Bergerak tidak dengan sirip dan bernapas tidak dengan Insang44a. Tubuh ditutupi sisik yang keras.Kelas Reptilia4b. Tubuh ditutupi oleh bulu..Kelas AvesContoh:

RANGKUMANKegiatan klasifikasi adalah pembentukan kelompok-kelompok dengan cara mencari keseragaman dalam keanekaragaman.Klasifikasi memiliki tujuan dan manfaat tertentu.Sistem klasifikasi dibedakan menjadi 3 yaitu sistem artificial, sistem alam, sistem filogenetik.Klasifikasi dalam biologi modern dipelajari dalam cabang ilmu Taksonomi.Identifikasi makhluk hidup artinya suatu usaha menemukan identitas suatu makhluk hidup.Kunci determinasi untuk ayam adalah 1a-2b-3b-4b = Kelas Aves

UJI KOMPETENSI1. Pembentukan kelompok-kelompok dengan cara mencari keseragaman dalam keanekaragaman disebuta. Kegiatan klasifikasib. Kegiatan identifikasic. Kegiatan pengumpuland. Kegiatan taksonomie. Kegiatan determinasi2. Mempelajari evolusi makhluk hidup berdasarkan kekerabatannya merupakan.. klasifikasia. Fungsib. Manfaatc. Tujuand. Keuntungane. Kerugian3. Sistem klasifikasi dengan tokoh Carolus Linnaeus adalah sistem klasifikasia. Filogenetikb. Alamc. Artificiald. Taksonomie. Determinasi4. Spesies Famili Phyllum Ordo Kingdom Genus Class. Urutan yang benar dari terbesar ke terkecila. Kingdom Class Ordo Phylum Famili Genus Spesiesb. Kingdom Phylum Class Ordo Famili Genus Spesiesc. Phyilum Kingdom Class Ordo Genus Famili Spesiesd. Phylum Class Ordo Kingdom Famili Genus Spesiese. Kingdom Phylum Class Ordo Genus Famili Spesies5. Perkembangan klasifikasi terbaru oleh Robert Whittaker adalaha. Sistem satu kingdomb. Sistem tiga kingdomc. Sistem empat kingdomd. Sistem dua kingdome. GLOSARIUMKlasifikasi: pembentukan kelompok-kelompok dengan cara mencari keseragaman dalam keanekaragaman.GLOSARIUMKlasifikasi: pembentukan kelompok-kelompok dengan cara mencari keseragaman dalam keanekaragaman.Sistem lima kingdomKeanekaragaman Hayati2 | Modul 2