modul instalasi listrik tenaga

Upload: ryan-siahaan

Post on 19-Feb-2018

376 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    1/97

    1.1 P

    e

    ngertian

    Instalasi Listrik tenaga adalah pemasangan komponen-komponen peralatan listrik untuk

    perubahan energi listrik menjadi tenaga mekanis dan kimia.

    1.2 Syarat-syarat Instalasi Listrik Tenaga

    Instalasi listrik tenaga harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

    1) Syarat Ekonomis

    Instalasi listrik tenaga harus dibuat sedemikan rupa sehingga harga dari

    keseluruhan instalasi itu (ongkos pemasangan dan ongkos pemeliharaannya)

    semurah mungkin. Rugi-rugi daya listrik harus sekeil mungkin! rugi tegangan

    maksimal " # dari tegangan sumber.

    $) Syarat keamanan

    Instalasi listrik tenaga harus dibuat sedemikian rupa sehingga kemung-kinan

    timbul keelakaan sangat keil. %man dalam hal ini berarti tidak membahayakan

    keselamatan ji&a manusia! terjaminnya peralatan dan benda-benda di sekitarnya

    dari kerusakan akibat adanya gangguan seperti : gangguan hubung singkat!

    gangguan beban lebih! gangguan tegangan lebih! dan sebagainya.

    ') Syarat keandalan

    adalah bah&a kelangsungan pemberianpengaliran arus lis-trik kepada

    bebankonsumen pemakai listrik harus terjamin seara baik.adi instalasi listrik

    tenaga harus direnanakan sedemi-kian rupa sehingga kemungkinanterhentinya

    aliran listrik adalah sangat keil.

    1.3 Klasifikasi keandalan beban

    1) *eban yang memerlukan keandalan sangat tinggi! karena terhentinya aliran listrik

    mungkin dapat menyebabkan kematian atau keelakaan.

    $) *eban yang memerlukan keandalan tinggi! dimana jika aliran listrik berhenti tidak

    menyebabkan kematian manusia! tetapi menyebabkan kerusakan pada beban atau

    menyebabkan kerugian yang sangat besar.

    1

    BAB I

    PENDA!L!AN

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    2/97

    ') *eban dengan keandalan biasa! apabila aliran listrik terhenti tidak begitu

    membahayakan dan merugikan.+utu terjamin! yang dalam hal ini berarti bah&a

    konsumen mendapat aliran listrik sesuai dengan ukuran normal dari beban.

    ,) +udah diperluas! bah&a instalasi listrik harus direnanakan pula perluasan beban

    agar tidak begitu sukar jika diperlukan.

    1." Diagra# Bl$k Instalasi Listrik Tenaga

    ambar 1.1 iagram blok Instalasi Listrik /enaga menurut 0E

    (0ational Eletrial ode)

    $

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    3/97

    ambar 1.$ iagram blok instalasi listrik tenagamenurut 23IL $444

    '

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    4/97

    5eterangan gambar 1.$

    %1 : 2engaman hubung singkat sirkit abang! ber6ungsi sebagai pengaman arus

    lebih pada suatu sirkit abang yang mensuplai dua motor atau lebih.

    %$ : Sirkit abang ber6ungsi sebagai penghantar rangkaian akhir yang mensuplai

    dua motor atau lebih.

    * : 2engaman hubung singkat sirkt motor! ber6ungsi sebagai pengaman arus lebih

    sirkit akhir yang mensuplai motor tunggal dari gangguan hubung singkat.

    : Sarana pemutus! ber6ungsi sebagai sarana pemutus (pengisolir) motor dari

    jaringan apabila akan dilakukan perbaikan pada motor.

    : 5endali motor! ber6ungsi sebagai alat pengatur putaran motor! alat pengasutan

    motor! dan lain-lain.

    E : 2engaman bebab lebih! ber6ungsi sebagai pengamanmelindungi motor!

    peralatan kontrol motor! dan hantaran akhir terhadap pemanasan berlebihan

    akibat beban lebih dan atau motor tidak dapat diasut.

    7 : +otor listrik! ber6ungsi sebagai alat yang merubah energi listrik menjadi energi

    mekanis untuk menggerakkan mesin-mesin pemakai listrik.

    : rounding systempembumian! ber6ungsi untuk mengamankan peralatan

    instalasi dan motor listrik dari adanya kejut listrik akibat kebooran arus.

    1.% Alat Peng&k&r dan Pe#batas 'APP(

    3ntuk mengetahui daya listrik yang digunakan oleh pemakaipelanggan listrik maka

    perlu dilakukan pengukuran dan pembatasan daya listrik. %22 merupakan bagian dari

    pekerjaan dan tanggung ja&ab dari pengusaha ketenagalistrikan (2L0) sebagai dasar dalam

    pembuatan rekening listrik.

    1.%.1 Peng&k&r.

    2engukuran yang dimaksud adalah untuk menentukan besarnya pemakaian daya dan energi

    listrik oleh pemakaipelanggan.

    Sistem pengukuran ada dua maam yaitu :

    a. 2engukuran primer atau sering disebut pengukuran langsung

    - 2engukuran primer untuk satu 6asa untuk pemakaipelanggan dengan daya di

    ba&ah 8.844 9% pada tegangan $$4'4 9.

    - 2engukuran sekunder tiga 6asa untuk pelanggan dengan daya di atas 8.844 9%

    sampai dengan ''.444 9% pada tegangan $$4'4 9.

    ,

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    5/97

    b. 2engukuran sekunder tiga 6asa atau disebut juga dengan pengukuran tak langsng

    (menggunakan tra6o arus) digunakan pada pelanggan dengan daya "' 59% sampai

    dengan 1;< 59%.

    ambar 1.' memperlihatkan beberapa maam k=h meter satu 6asa! dan gambar 1., adalah

    ara penyambungan k=h meter satu 6asa.

    ambar 1.+aam-maam k=h meter satu 6asa

    "

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    6/97

    ambar 1., Sambungan k=h meter satu 6asa

    1.%.2 Pe#batas

    >ang dimaksud dengan pembatas adalah pembatasan untuk menentukan batas pemakaian

    daya sesuai dengan daya tersambung.

    %lat pembatas yang digunakan adalah :

    a. 2ada sistem tegangan rendah sampai dengan 144 % digunakan +* (+iniatur iruit

    *reaker).

    b. 2ada sistem tegangan rendah di atas 144 % digunakan +* (+oulded ase iruit

    *reaker)! pelebur tegangan rendah! 07* (0o 7use *reaker) yang bisa disetel

    1.) Ele#en Dasar

    1( T$#b$l Tekan 'P&s* B&tt$n(

    7ungsi tombol tekan adalah untuk menyalakan dan mematikan rangkaian kontrol. 2ada

    tombol tekan ini terdapat dua titik kontak yang menghubungkan hantaran 6asa dengan

    kontaktor atau alat yang lain. /ombol tekan normally open (0?) digunakan untuk

    menghidupkan suatu rangkaian kontrol untuk ?0 dan tombol tekan normally lose (0)

    digunakan untuk mematikan suatu rangkaian kontrol untuk ?77. ambar 1.' memperlihatkan

    simbol dan bentuk 6isik dari suatu tombol 0? dan tombol 0. /ombol tekan berbeda dengan

    8

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    7/97

    saklar dimana pada saklar tedapat penguni sedangkan pada tombol tekan tidak terdapat

    penguni sehingga hanya bekerja sesaat bola tombol tersebut ditekan.

    Normally Open (NO) Normally Closed (NC)

    ambar 1.' /ombol tekan

    2( +elai K$ntakt$r

    Suatu saklar yang bekerja berdasarkan dengan induksi magnetik! atau bekerja selama

    kumparan dialiri arus listrik sesuai dengan arus nominalnya. Rele mempunyai tegangan kerja

    dari (8-114) @olt d dan ($$4-$,4) @olt a. 2enggunaan rele hanya untuk rangkaian kontrol.

    2erhatikan gambar di ba&ah 1.;.

    ambar 1., ambar kontaktor

    3( ,iniat&r ir&it Breaker ',B(

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    8/97

    +iniature iruit *reaker (+*) adalah peralatan pengaman terhadap gangguan hubung

    singkat dan beban lebih yang mana akan memutuskan seara otomatis apabila melebihi dari

    arus nominalnya. +* dilengkapi dengan komponen thermis (bimetal) untuk pengaman

    beban lebih dan juga dilengkapi relai elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat. +*

    banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu 6asa dan tiga 6asa.

    5euntungan menggunakan +* yaitu :

    a. apat memutuskan rangkaian tiga 6asa &alaupun terjadi hubung singkat pada salah

    satu 6asanya saja.

    b. apat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat atau

    beban lebih.

    . +empunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih.

    ambar 1.' *entuk dan simbol +* satu 6asa

    ambar 1., +iniatur iruit breaker (+*) satu 6asa

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    9/97

    ambar 1." +iniatur iruit breaker (+*) tiga 6asa

    Sebagai pembatas beban! +* dipasang bersama 5=A meterdan disegel oleh 2L0

    biasanya bertuas &arna biru. Sedang untuk pengaman instalasi listrik di dalam alat ini

    bertugas menggantikan sekring biasanya &arna hitam pada tuasnya. 3ntuk pengoperasiannya

    sangat sederhana yakni menggunakan tuas naik (on) dan turun (o66).

    ambar 1.8 5arakteristik +iniatur iruit breaker (+*)

    +ating ,B

    ;

    http://indra95.wordpress.com/2011/12/06/kwh-kilo-watt-hour-meter/http://indra95.wordpress.com/2011/12/06/kwh-kilo-watt-hour-meter/
  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    10/97

    %rus nominal yang digunakan untuk rumah hunian bukan %22 dengan pengenal tegangan

    $'4,44 9 ialah :

    a) 8%! %! 14%! 18%! $4%! $"%! '$%! ,4%! "4%! 8'! %

    b) engan breaking capacitybila terjadi hubung pendek ' k%! 8 k% atau 14 k%.

    %dapun penggunaan dan tipe-tipe +* tersebut ialah :

    Ti/e B sebagai pengaman kabel atau penghantar terutama untuk perumahan.

    Ti/e sebagai pengaman kabel atau penghantar terutama sangat menguntungkan

    bila arus inrush tinggi misalnya lampu merury! motor.

    Ti/e D &ntuk penerapan yang menyangkut menimbulkan pulsa ukup besar! seperti

    trans6ormator! katup! selenoida! kapasitor.

    S/esifikasi ,B APP PLN

    0ilai +* yang ada dipasaran terbagai menjadi $ bagian 1 phasa ($$49) dan ' phasa

    ('49) dan dibatasi dengan %rus yang membatasinya.

    3ntuk yang 1 phasa ( $$49) terdiri dari: $%! ,%! 8%!14%!18%!$4%!$"%! '$%! ,4%! "4% dan

    8'%. 3ntuk yang ' phasa ('49) terdiri dari: $. 14%! 18%! $4%! $"%! '$%! ,4%! "4%! dan

    8'%.

    +* terdapat berbagai jenis untuk berbagai maam kebutuhan pemutusan arus listrik..

    +enurut phasa! ada 1phasa! $phasa! 'phasa! dan menurut jenis peralatan yang akan diproteksi

    misal: instalasi motor 'phasa! instalasi tenaga! dll masing-masing berbeda jenis dan

    ratingnya. +* biasanya digunakan oleh 2L0 sebagai pembatas daya pada pelanggan

    pelanggan daya rendah (daya ,"49% B ''.4449%). Letaknya diba&ah k=h meter dan

    didalam panel bagi instalasi (biasanya didalam ruangan).

    1.) 2emutusan berdasarkan panas dilakukan oleh batang bimetal! yaitu : perpaduan dua

    buah logam yang berbeda koe6isien muai logamnya. ika terjadi arus lebih akibat

    beban lebih! maka bimetal akan melengkung akibat panas dan akan mendorong tuas

    pemutus tersebut untuk melepas kuni mekanisnya. Aal ini menyebabkan +* trip.

    $.) 2emutusan berdasarkan ektromagnetik dilakukan oleh koil! jika terjadi hubung

    singkat maka koil akan terinduksi dan daerah sekitarnya akan terdapat medan magnet

    sehingga akan menarik poros dan mengoperasikan tuas pemutus. 3ntuk menghindari

    dari e6ek lebur! maka panas yang tinggi dapat terjadi bunga api yang pada saat

    pemutusan akan diredam oleh pemadam busur api (ar-shute) dan bunga api yang

    timbul akan masuk melalui bilah-bilah ar-shute tersebut.

    14

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    11/97

    Si#b$l 1 dan 2

    1.) 2emutusan elektromagnetik pengaman hubung

    singkat.

    $.) 2emutusan thermispanas pengaman beban lebih.

    +* ini adalah jenis satu pole karena hanya ada satu buah

    simbol saja.

    K$de N"%a

    +erupakan +*model numberyang ditentukan dari

    produsen +*. Lain produsen berarti lain model number.

    Sebagai tambahan in6ormasi! model 0,"a ini adalah

    +* yang diproduksi untuk keperluan perumahan seara

    umum.

    K$de 1)

    5ode ini menjelaskantripping curve+* yaitu tipe CD!

    dengan proteksi magnetic tripsebesar "-14 In (In : arus

    nominal atauratingarus dari +*) dan angka C18D

    adalah ratingarus dari +* sebesar 18%.Ratingarus ini

    adalah kode paling penting dalam +* dan berguna saat

    pembelian +*.

    K$de 230"00

    +enjelaskan ratingtegangan dalam operasi +* yaitu$'49 atau ,449 sesuai dengan tegangan listrik 2L0 $$49.

    11

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    12/97

    K$de "%00 dan 3

    C,"44D menunjukkan rated breaking capacity+*! yaitu

    kemampuan kerja +* masih baik sampai arus maksimal

    ,"44%! yang biasanya terjadi saat hubung singkat arus

    listrik. imana diatas angka ini +* akan berpotensi

    rusak.

    an angka C'D adalah I$t classification! yaitu karakteristik

    energi maksimum dari arus listrik yang dapat melalui

    +*.

    K$de 12002

    Catalog Numberdariprodusen +* yang tujuannya

    sebagai nomor kode saat pembelian.L,K SPLN 104 SLI 15% dan IE 464

    +enandakan bah&a +* ini sudah lolos uji di L+5 2L0

    (L+5 : Lembaga +asalah 5elistrikan). Sedangkan tiga

    kode selanjutnya menyatakan bah&a +* dibuat dengan

    mengau kepadastandard-standardteknis yang ditetapkan

    baik nasional maupun internasional.

    I-7N /adatoggle switch

    +enandakan bah&a +* pada posisi C?0D. 3ntuk posisi

    C?77D maka simbolnya adalah C?-?77D.

    SNI

    +* ini sudah mendapatkan serti6ikat S0I (Standard

    0asional Indonesia).

    ". TE+,AL7E+L7AD+ELA8

    /hermal o@er load relay ber6ungsi untuk mengamankan beban (motor) terhadap arus

    beban lebih.

    1$

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    13/97

    ambar 1.< /hermal o@erload relay

    %. +elai 9akt& T&nda 'Ti#e Delay +elay(

    Relai ini ber6ungsi untuk menunda &aktu ?0 ( ?n elay) dan menunda &aktu ?66 (?66

    elay) dimana lamanya &aktu tunda dapat disetting sesuai kebutuhan.

    ambar 1. Relai &aktu tunda

    ambar $.1. enis-jenis motor listrik

    1'

    BAB II

    ,7T7+ LIST+IK

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    14/97

    2.2.1 ,7T7+ SINK+7N

    +otor ini memerlukan arus searah () untuk pembangkitan daya dan memiliki

    torue a&al yang rendah! dan oleh karena itu motor sinkron ook untuk penggunaan a&al

    dengan beban rendah! seperti kompresor udara! perubahan 6rek&ensi dan generator motor.

    +otor sinkron mampu untuk memperbaiki 6aktor daya sistim! sehingga sering digunakan

    pada sistim yang menggunakan banyak listrik.

    ambar $.$ Rotor dan stator motor sinkron

    b. +$t$r.2erbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bah&a rotor

    mesin sinkron berjalan pada keepatan yang sama dengan perputaran medan magnet.

    Aal ini memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki

    magnet permanen atau arus -eFited! yang dipaksa untuk menguni pada posisi tertentu

    bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya.

    b. Stat$r.

    Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan 6rek&ensi yang

    dipasok. +otor ini berputar pada keepatan sinkron! yang diberikan oleh persamaan berikut

    (2arekh! $44') :

    p

    6F1$40S =

    ......................................................................................................... ($.1)

    imana:

    1,

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    15/97

    0s G keepatan sinkron

    6 G 6rek&ensi dari sumber tegangan (AH)

    2G jumlah kutub

    Sebuah motor sinkron dapat dinyalakan oleh sebuah motor d pada satu sumbu.

    5etika motor menapai keepatan sinkron! arus % diberikan kepada belitan stator. +otor d

    saat ini ber6ungsi sebagai generator d dan memberikan eksitasi medan d kepada rotor.

    *eban sekarang boleh diberikan kepada motor sinkron. +otor sinkron seringkali dinyalakan

    dengan menggunakan belitan sangkar tupai (squirrel-cage) yang dipasang di hadapan kutubrotor. +otor kemudian dinyalakan seperti halnya motor induksi hingga menapai B;"#

    keepatan sinkron! saat mana arus searah diberikan! dan motor menapai sinkronisasi. /orue

    yang diperlukan untuk menarik motor hingga menapai sinkronisasi disebutpull-in torue.

    Seperti diketahui! rotor motor sinkron terkuni dengan medan putar dan harus terus

    beroperasi pada keepatan sinkron untuk semua keadaan beban. Selama kondisi tanpa beban

    (no-load)! garis tengah kutub medan putar dan kutub medan d berada dalam satu garis

    (gambar $.' bagian a). Seiring dengan pembebanan! ada pergeseran kutub rotor ke belakang!

    relati@e terhadap kutub stator (gambar $.' bagian b). /idak ada perubahan keepatan. Sudut

    antara kutub rotor dan stator disebut sudut torsi .

    ambar $.' Susut torsi motor sinkron

    1"

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    16/97

    ika beban mekanis pada motor dinaikkan ke titik dimana rotor ditarik keluar dari

    sinkronisasi ! maka motor akan berhenti. Aarga maksimum torue sehingga motor tetap

    bekerja tanpa kehilangan sinkronisasi disebut pull-out torque.

    2.2.2 ,7T7+ IND!KSI SAT! :ASA

    +otor satu 6asa mempunyai satu belitan 6asa yang disebut belitan utama (run). /etapi

    dengan hanya satu belitan maka medan magnit yang ditimbulkan oleh belitan ini tidak bisa

    membangktkan medan putar. %gar bisa menimbulkan e6e medan putar maka perlu ditambah

    satu belitan lagi. *elitan ini sering disebut belitan bantu (start). alam pemakaianya kedua

    belitan tersebut disambung paralel.

    %. +otor Split phase

    +otor split phase terdiri dari dua belitan yaitu belitan bantu (start) dan belitan utama

    (run). *elitan bantuhanya diperlukan untuk a&al jalan saja (start). Setelah motor

    berputar maka belitan bantu tidak diperlukan lagi. +otor ini dilengkapi dengan saklar

    sentri6ugal yang ber6ungsi untuk memutuskan hubungan belitan bantu (start) dari jala-

    jala $$4 9olt setelah putaran motor menapai

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    17/97

    ambar $." Rankaian belitan motor kapasitor

    . +otor kapasitor start dan run

    +otor ini sama seperti motor kapasitor terdiri dari dua belitan yaitu belitan utama dan

    belitan bantu! namun untuk meningkatkan torsi startnya pada rangkaian belitan bantu

    diseridengan dua kapasitor yaitu kapasitor start dan kapasitor run. 5apasitor start

    ber6ungsi hanya untuk star saja! sedangkan kapasitor run ekerja terus-menerus.

    Setelah motor berputar maka saklar sentri6ugal memutuskan kapasitor run dan belitan

    bantu.

    ambar $.8 Rangkaian motor kapasitor start dan run

    . +otor split kapasitor

    +otor ini sama seperti motor slit phase! namun untuk meningkatkan 6aktor kerjanya!ada rangkaian belitan bantu diseri dengan kapasitor. *erbeda dengan motor kapasitor!

    1

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    18/97

    pada motor ini kapasitornya bekerja terus-menerus dan tidak dilengkapi saklar

    sentri6ugal.

    ambar. $.< Rangkaian motor split kapasitor

    E. +otor shaded pole

    *elitan motor shaded pole diberi belitan khusus yang disebut sebagai belitan shading

    oil. 7ungsi belitan shading oil adalah untuk menimbulkan e6ek medan putar pada

    stator. /orsi start motor ini rendah! hanya untk beban ringan seperti kipas angin (6an).

    ambar $. Rangkaian belitan motor shaded pole

    2.2.2 ,7T7+ IND!KSI 3 :ASA

    +otor induksi tiga 6asa merupakan motor listrik yang paling banyak digunakan dalam

    dunia industri. Aal ini dikarenakan motor induksi mempunyai konstruksi yang sederhana!

    kokoh! harganya relati6 murah! serta pera&atannya yang mudah! sehingga motor induksi

    mulai menggeser penggunaan motor pada industri. +otor induksi memiliki beberapa

    parameter yang bersi6at non-linier! terutama resistansi rotor! yang memiliki nilai ber@ariasi

    1

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    19/97

    untuk kondisi operasi yang berbeda. Aal ini yang menyebabkan pengaturan pada motor

    induksi lebih rumit dibandingkan dengan motor .

    Salah satu kelemahan motor induksi yaitu memiliki beberapa karakteristik parameter

    yang tidak linier! terutama resistansi rotor yang memiliki nilai yang ber@ariasi untuk kondisi

    operasi yang berbeda! sehingga tidak dapat mempertahankan keepatannya seara konstan

    bila terjadi perubahan beban. ?leh karena itu untuk mendapatkan keepatan yang konstan

    dan pe6ormansi sistem yang lebih baik terhadap perubahan beban dibutuhkan suatu

    pengontrol

    *elitan stat$r yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan tiga 6asa akan

    menghasilkan medan magnet yang berputar dengan keepatan sinkron (nsG 1$46$p). +edan

    putar pada stator tersebut akan memotong konduktor-konduktor pada rotor! sehinggaterinduksi arus dan sesuai dengan Aukum LentH! rotor pun akan ikut berputar mengikuti

    medan putar stator.

    2erbedaan putaran relati@e antara stator dan rotor disebut sli/. *ertambahnya beban!

    akan memperbesar kopel motor! yang oleh karenanya akan memperbesar pula arus induksi

    pada rotor! sehingga slip antara medan putar stator dan putaran rotor pun akan bertambah

    besar. adi ! bila beban motor bertambah! putaran rotor enderung menurun. ikenal dua tipe

    motor induksi yaitu motor induksi dengan r$t$r belitandan r$t$r sangkar.

    ambar $.; *agian-bagian motor induksi ' 6asa

    1;

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    20/97

    Prinsi ker;a #$t$r ind&ksi tiga fasa

    2rinsip kerja motor induksi tiga 6asa adalah ketika terminal tiga 6asa stator motor induksi

    diberi suplai tegangan tiga 6asa seimbang! maka akan mengalir arus pada konduktor di tiap

    belitan 6asa stator dan akan menghasilkan 6luksi bolak-balik. %mplitudo 6luksi per 6asa yang

    dihasilkan berubah seara sinusoidal dan menghasilkan 6luks resultan (medan putar) dengan

    magnitud yang nilainya konstan dan berputar dengan keepatan sinkron.

    2

    6F1$40S =

    ......................................................................................................... ($.$)

    +edan putar akan terinduksi melalui elah udara menghasilkan ggl induksi (ggl la&an) pada

    belitan 6asa stator yang diam. +ean putar tersebut akan memotong konduktor-konduktor

    belitan rotor yang berputar. Aal ini terjadi karena adanya perbedaan relati6 antara keepatan

    6luksi yang berputar dengan putaran konduktor rotor yang disebut slip.

    *erbeda dengan motor sinkron! pada motor induksi terdapat perbedaan putaran rotor dan

    medan putar yang dinamakan slip. *esarnya slip dapat ditentukan dengan menggunakan

    persamaan ($.').

    #144F0

    00Slip

    S

    RS =

    ..................................................................................... ($.')

    5eterangan: 0SG keepatan sinkron (rpm)

    0R G keepatan rotor (rpm)

    7 G 6rekuensi (AH)

    2 G jumlah kutub

    $nt$*&l&ngan Stat$r dan +$t$r.

    Aarga kerapatan arus bergantung pada keepatan- keliling serta tegangan mesinnya.

    apat dimisalkan kerapatan arus berharaga lebih tinggi untuk mesin mesin bertegangan

    rendah dan m&esin berkeepatan keiling tinggi. *iasanya harga keepatan arus didalam

    gulungan Stator ber@ariasi dari '!4 %mpmm

    $

    O "!4 %mpmm

    $

    . 5erapatan arus untuk

    batang Bbatang rotor sangkar dapat diambil lebih tinggi dari pada kerapatan arus

    didalam gulungan statornya. 0ilai kerapatan arus yang umum untuk gulungan rotor

    adalah dari , %mpmm

    $

    O %mpmm

    $

    .

    ".%.3. Langka* ? langka* Pr$sed&r ,eranang Stat$r.

    1. Aitung koe6isien keuaran C5D dengan memkai persamaan (,.11)! +isalkan harga

    kerapatan 6luksi yang sesuai pembebanan listrik spesi6ik! e6isiensi. Serta 7ator daya dengan

    tabel B tabel yang ada

    '$

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    33/97

    ambar. 1' enis-jenis alur yang digunakan motor induksi

    i. Aitung hasil

    $

    L dengan memakai persamaan ($.1$). iameternya dalam! dan panjang

    L pada stator dipisahkan dengan membuat hubungan yang diberikan dalan

    persamaan ($.1')

    ii. Aitung jumlah lilitan per6asa dengan memakai persamaan m6 motor induksi yaitu

    E G ,!,, . 6 . 5& . / .

    di.mana 6luksi perkutup!

    G * .

    LP

    .

    .

    iii. 2ilih suatu harga yang sesuai untuk jumlah alur perkutup per6ase . *iasanya jumlah

    alur perkutup per6ase dapat diambil ' atau lebih . apatkan jumlah alur keseluruhan

    . Aitung busur alur stor dan perik salah apakah busur alur stator sudah sesuai .

    ( >aitu tidak kurang dari 1 m ) .

    ''

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    34/97

    i@. apatkan jumlah penghantar pengalur dan hitung besaran-besaran yang sesuai

    perbaikan jumlah lilitan per6ase . ari harga tere6isi 6laksi perkutup ! yang didasarkan atas

    bilangan re6isi lilitan per6ase.

    @. Aitung arus beban penuh pada Stator ! 5emudian dari luas penampang penghantar

    dengan mengandaikan suatu besaran yang ook untuk kerapatan arusnya . 2ilihlah ukuran

    penghantar telanjang dan dapatkan ukuran penghantar terisolasi dengan memakai suatu

    ketebalan isolasi penghantar yang sesuai.

    @i. Aitung lebar dan kedalaman alur ! yang didasarkan atas ukuran penghantar

    terisolasi ! susunan penghantar didalam alur dan isolasi alurnya . %lur-alur tertutup

    partial dapat digunakan untuk gulungan stator.

    @ii. apatkan kerapatan 6luksi didalam gigi-gigi stator dan periksa apakah tidak mele&ati

    batas yang diiHinkan . ika kerapaan 6luksinya tinggi ! lebar alur stator dapat dikurangi

    guna mendapatkan suatu harga rapat 6luksi didalam gigi-gigi yang sesuai.

    @iii. apatkan kerapatan 6luksi didalam inti stator dengan mengandaikan suatu besaran

    yang ook untuk kedalaman inti stator . *iasanya rapat 6luksi diinti stator harus

    tidak mele&ati 1!" =bm$.l

    iF. Aitung panjang rata-rata penghantar dengan menggunakan suatu rumus pendekatan

    seperti

    2anjang rata-rata berpenghantar

    G Ls O 1!1" . p O 1$

    dengan!

    Ls G 2anjang inti bersih ( meter )

    p G *esar kutup ( meter )

    /ahanan gulungan stater kemudian dihitung dengan metode yang biasa yaitu

    R1 G

    $

    4$1.4

    mmdalampeng(antarpenampangluas

    permeterpeng(antar'umla()meter

    dalampeng(antarrataratapan'ang)

    ',

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    35/97

    3.1. =enis Kabel

    Semua penghantar yang digunakan harus dibuat dari bahan yang memenuhi syarat! sesuai

    dengan tujuan penggunaannya! serta telah diperiksa dan diuji menurut standar penghantar

    yang dikeluarkan atau diakui oleh instansi yang ber&enang. 3kuran penghantar dinyatakan

    dalam ukuran luas penampang penghantar intinya dan satuaanya dinyatakan dalam mm$.

    Selain ukuran luas penampang maka jenis isolasi kabel juga perlu mendapat perhatian dalam

    hal pemasangan atau penggnatian kabel. 2enggunaan kabel harus sesuai dengan jenis

    konstruksi dan isolasi kabel baik untuk kabel instalasi dan kabel 6leksibel.

    0ilai tegangan pengenal dalam tanda kurung adalah nilai tegangan kerja tertinggi untuk

    perlengkapan yang diperbolehkan untuk kabel.

    /egangan pengenal kab el dibedakan dalam tingkatan sebagai berikut :

    (i) 5abel /egangan Rendah : $'4,44 ('44) 9! '44"44 (,44) 9! ,448;4 (844) 9!

    ,"4

    BAB III

    PEN>ANTA+ DAN PEN>A,AN ,7T7+

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    36/97

    /abel '.1 5abel berisolasi

    '8

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    37/97

    3.2. Identifikasi Kabel Dengan 9arna

    2eraturan &arna selubung penghantar dan &arna isolasi inti penghantar harus diperhatikan

    pada saat pemasangan. Aal tersebut di atas diperlukan untuk mendapatkan kesatuan

    opengertian mengenai penggunaan sesuatu &arna atau &arna loreng yang digunakan untuk

    mengenal penghantare guna keseragman dan mempertingi keamanan.

    (i) 2enggunaan &arna loreng Aijau B kuning =arna hijau-kuning hanya boleh digunakan

    untuk menandai penghantar pembumian! pengaman dan penghantar yang menghubungkanikatan penyama tegangan ke bumi.

    '

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    38/97

    (ii) 2engunaan &arna biru =arna biru digunakan untuk menandai penghantar netral atau

    ka&at tengah! pada instalasi listrik dengan penghantar netral. 3ntuk menghindarkan

    kesalahan! &arna biru tersebut tidak boleh digunakan untuk menandai penghantar lainnya.

    =arna biru hanya dapat digunakan untuk maksud lain! jika pad ainstalasi tersebut tidak

    terdapat penghantar netral atau ka&at tengah. =arna biru tidak untuk kabel pentanahan.

    (iii) 2enggunaan &arna kabel berinti tunggal

    3ntuk penga&atan di dalam perlengkapan listrik disarankan hanya mengunakan kabel

    dengan satu &arna.! khususnya &arna hitam. ika diperlukan &arna lain untuk penandaan

    disarankan mengunakan &arna okelat.

    (i@) 2engenal untuk inti atau rel

    3ntuk kabel dengan isolasi dari bahan polyethylene disingkat dengan 2E! poly@inyl

    hloride disingkat denga 29! ross linked polyethylene disingkat dengan L2E.

    (@) =arna untuk kabel berselubung berinti tunggal 5abel berselubung berinti tunggal boleh

    digunakan untuk 6ase! netral! ka&at tengah atau penghantar pembumian asalkan isolasi

    kedua ujung kabel yang terlihat (bagian yang dikupas selubungnya) dibalut isolasi khusus

    yang ber&arna.

    3ntuk instalasi listrik

    - 7asa R G merah

    - 7asa S G kuning

    - 7asa / G hitam

    - netral G biru

    3ntuk pelengkapan listrik

    - 3 merah

    - 9 > kuning

    - = M hitam

    - %rde loreng hijau B kuning

    (@i) =arna selubung kabel

    =arna selubung kabel ditentukan sebagai berikut :

    - 5abel berisolasi tegangan pengenal ("44 9) putih

    - 5abel udara berisolasi 2E! 29! 2L2E (844 B 1444 9) hitam

    - 5abel tanah berselubung 2E dan 29 (844 B 1444 9) hitam

    - 5abel tanah berselubung 2E! 29 Q 1444 9 merah

    '

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    39/97

    3.3. Pe#asangan kabel di dala# PB

    5otak 2A* harus dibuat dari bahan yang tidak dapat terbakar! tahan lembab dan kukuh. 2ada

    setiap hantaran 6asa keluar suatu perlengkapan hubung bagi harus dipasang pengaman arus.

    2ada hantaran netral tidak boleh dipasang pengaman arus! keuali bila potensial hantaran

    netralnya tidak selalu mendekati potensial tanah. Setiap peralatan listrik! keuali kotak

    -kontak dengan kemampuan hantar arus nominal 18 % atau lebih! harus merupakan rangkaian

    akhir tersendiri keuali jika peralatan tersebut bagian yang tidak terpisahkan dari suatu unit

    instalasi.

    iagram satu garis 2A* 5otak 2A*

    ambar '.1 2anel Aubung *agi (2A*)

    Kanal Kabel 'able D&t(

    5anal kabel atau able dut terbuat dari bahan isolasi 29 keras kualitas tinggi. /idak mudah

    terbakar dan mampu memadamkan api sendiri. /ahan tmperatur tinggi hingga 44o.

    /ersedia beberapa ukuran! dengan panjang $ meter. 5anal kabel ini didesain khusus untuk

    digunakan pada pemasangan kabel kontrol dan kabel po&er (&iring) di dalam papan hubung

    bagi 2A*. (panel utama dan panel distribusi). 2ada dinding samping kanal dibuat lubang-

    lubang untuk memudahkan mengeluarkan kabel. ara pemasangannya dapat dikuatkan

    dengan menggunakan paku atau paku sekerup ke papan distribusinya (mounting plate).

    5euntungan pemasangan instalasi listrik dengan kanal kabel adalah pengkabelan dan

    pemeliharaan atau modi6ikasi dapat dilakukan dengan epat dan rapi.

    ';

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    40/97

    ambar '.$ 5anal kabel

    3.". Pe#asangan Kabel Instalasi Listrik di dala# +&ang

    2emasangan kabel instalasi listrik di dalam suatu ruang kerja atau ruang tempat tinggal harus

    mengikuti peraturan yang berlaku. /ujuannya adalah untuk menghindarkan kerusakan pada

    kabel instalasi dan kemanan personal. 2emasangan kabel untuk keperluan instalasi daya dan

    instalasi penerangan dapat dilakukan dalam beberapa ara! yaitu :

    - Instalasi terbuka

    - Instalasi di dalam kanal kabel

    - Instalasi di ba&ah plesteran (in bou&)

    a. Instalasi terb&ka

    alam instalasi terbuka ini! kabel instalasi atau pipa kabel diletakan atau dipasang di

    atas permukaan plesteran tembok atau dinding ruang dengan menggunakan klem-klem

    kabel. ara ini biasanya d igunakan di dalam ruang yang lembab.

    ,4

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    41/97

    ambar '.' 2emasangan kabel dan pipa instalasi pada tembok

    b. Instalasi di dala# Kanal kabel

    5anal kabel untuk meletakkan kabel instalasi listrik ( Instalasi penerangan atau instalasi daya

    di dalam ruang kerja atau tepat tinggal. /erbuat dari bahan isolasi berkualitas tinggi dan tahan

    panas. 2ada kedua sisi dinding kanal tertutup rapat (tidak berlubang). /ersedia berbabai

    ukuran mulai dari ukuran terkeil 1" m hingga 4 mm. 5anal kabel instalasi ini dapat

    digunakan seara horiHontal dipasang di sekeliling dinding ruang atau di atas pla6on!

    dipasang seara @ertikal di dinding dan digantung di atap atau langit-langit ruang.

    2emasangan dan pemeliharaan serta modi6ikasi Instalasi listrik dengan menggunakan kanal

    kabel seperti ini dapat dilakukan dengan epat tanpa merusak tembok dinding.

    5etentuan :

    - aerah instalasi horiHontal atas! dengan jarak 1" sampai ," m di ba&ah pla6on

    - aerah instalasi horiHontal ba&ah pada ketinggian 1" sampai ," m di atas lantai di

    sekiling dinding ruang.

    - aerah instalasi horiHontal tengah pada ketinggian ;4 sampai 1$4 m di atas lantai.

    - aerah instalasi @ertial disebelah pintu -pintu atau jendela ialah pada jarak 14

    samapi '4 m dari tepi lubang pekerjaan plesteran.

    - aerah instalasi @ertial di seluruh penjuru dinding

    ,1

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    42/97

    ambar '., 2emasangan Instalasi di dalam 5anal 5abel

    . Pe#asangan Kabel di dala# te#b$k

    *ila memasang kabel di ba&ah plesteran! maka baik pipa maupun kabelnya harus masuk ke

    dalam susunan bata. ?leh karena itu perlu pekerjaan pembuatan alur pada susunan bata

    sepanjang lintasan kabel atau pipa. 2emasangan kabel dapat pula dilakukan tanpa membuat

    alur pada susunan bata tetapi langsung dipasang di atas permukaan bata di ba&ah plesteran.

    /etapi ara ini hanya dapat dilakukan untuk kabel pipih dan kabel berukuran keil.

    ambar '." 2emasangan Instalasi di dalam tembok (2lesteran)

    ,$

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    43/97

    3.%. Pe#asangan Kabel Tana*

    5edalaman peletakan kabel tanah biasanya 84 m sampai 4 m di ba&ah permukaan tanah.

    5husus untuk kabel tegangan tinggi kedalaman minimal 4 m hingg 1!$ meter. Saluran

    kabel ba&ah tanah harus diisi sampai kedalaman 14 m dengan bahan lapisan lunak atau

    pasir yang ber6ungsi sebagai pegas manakala terjadi perubahan panjang kabel akibat panas

    atau pergerakan lempeng bumi. i atas pasir baru diletakkan kabel tanah. i atas kabel

    diletakkan bata dan kemudian diurug kemabli dengan tanah galian.

    5ira-kira '4 mm di ab&ah permukaan tanah diletakkan pita plastik tanda pengenal

    kabel ber&arna kuning. ika beberapa kabel maka jarak antar kabel minimal 8 m.

    ambar '.8 2emasangan 5abel /anah

    ,'

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    44/97

    3.). Penya#b&ngan Kabel Tana*

    /idak seperti kabel instalasi untuk pasangan di atas permukaan! maka penyambungan kabel

    tanah disamping harus kokoh dan kuat juga memerlukan persyaratan tambahan! yaitu harus

    tahan terhadap adanya rembesan air yang dapat masuk ke dalam titik sambungan. 3ntuk itu

    maka persambugan kabel tanah harus diletakkan di dalam suatu etakan yang kemudian dapat

    diisikan bahan isolasi jenis resin ke dalam etakan tersebut.

    ambar '.< 2enyambungan 5abel /anah

    3.5. PE+LEN>KAPAN !B!N> BA>I 'PB(

    3.5.1. ,aa#-,aa# Perlengka/an &b&ng Bagi

    a. Konstruksi Panel

    /idak seperti pada open 6rame! 5ontruksi jenis 2anel ( gambar '.$.) sudah dilengkapi dengan

    perlindungan terhadap adanya kontak dengan bagian-bagian akti6 pada sisi pengoperasian

    panel (sisi bagian depan). /etapi pada bagian panel lainya tidak diberi tutup ( bagian sisi

    ,,

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    45/97

    samping dan belakang). 2anel jenis ini juiga hanya boleh digunakan untuk area kerja tertutup.

    ?leh karena itu panel jenis ini juga jarang digunakan.

    ambar '. 5ontruksi 2anel

    b. Konstruksi Cubicle

    2ada 5onstruksi 2A* jenis ubile ( gambar '.') maka seluruh sisi-sisi 2A* telah diberi

    penutup! sehingga kontak dengan bagian a6ti6 selama bekerja dapat dihindarkan. Instalasi

    2A* jenis ini dapat digunakan untuk semua area kerja yang lebih umum di dalam ataupun di

    luar. alam banyak kasus maka tingi ubilenya biasnya lebih besar dari 1 meter (tinggi

    standar ubile adalah $!$ meter). ubile dibuat dengan sejumlah seksi (panel).

    ,"

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    46/97

    ambar '.; 5onstruksi ubile

    c. Konstruksi Box-type

    2A* dengan konstruksi *oF-type (gambar '.") terbuat dari bahan isolasi (29)! pelat baja

    (sheet steel) dan *esi tuang (grey ast iron). 2A* ini terdiri dari beberapa boF (kotak) yang

    disusun dan digandeng menjadi satu susunan yang rapi sesuai urutan dan 6ungsi 2A*. 2ada

    setiap kotak terdapat item-item komponen 2A* seperti busbar! 6uses! s&ith dan kontaktor.

    5ontak dengan bagian-bagian akti6 selama operasi dapat diegah.

    5arena bentuknya yang tertutup maka konstruksi *oF-type ini dapat dipasang diperbagai

    kondisi area kerja di dalam ruang. *ila diperlengkapi dengan proteti@e o&l! dan dengan

    penerapan tingkat proteksi yang tepat terhadap boF-boFnya maka konstruksi ini dapat

    digunakan untuk pasangan luar (out door).

    ,8

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    47/97

    3.5.2. Standard Desain PB

    i industri atau pada aplikasi komersial lainnya! di pusat pembangkit tenaga listrik dan di

    bangunan-bangunan bertingkat tinggi! dimana memerlukan konsumsi daya yang sangat besar!

    maka s&ithboard dengan kapasitas arus hingga menapai ,444 ampere biasanya dirakit

    sebagai main s&ithboard.

    alam hal ini maka adanya pemisahan yang jelas (lihat gambar '.1) antara bagian panel

    tegangan tinggi dan panel sub distribusinya mempunyai banyak keuntungan! antar lain :

    2anel utama di install di dekat sisi daya masuk dari tra6o tenaga! sehingga kabel 6eeder

    atau busbar ke tra6o menjadi pendek

    2emutus tenaga (breaker) pada sisi in6eed! ingoing 6eeder dan busbar oupling

    dibatasi pada konstruksi bentuk tunggal pada , harga arus maksimum : 1444 % hingga

    '1"4,444 %)

    alam hal ini pemutusnya menggunakan sistem &ithdra&able jadi lebih menghemat

    karena tidak setiap breaker perlu diberi pemisah.

    %plikasi double in6eed untuk mengatasi adanya gangguan pada salah satu 6eedernya.

    2anel sub-distribusi diletakkan pada pusat beban (entral)! sehingga menghemat kabel

    6eeder.

    3.4. INSTALASI ,7T7+ LIST+IK

    3.4.1. S8A+AT !,!,

    1. 2ada pelat nama setiap motor harus terdapat keterangan atau tanda mengenai hal beri

    kut. ( ".".1 23IL $444 ) :

    a) nama pembuat

    b) tegangan pengenal

    ) arus beban pengenal

    d) daya pengenal

    e) 6rekuensi pengenal dan jumlah 6ase untuk motor arus bolak balik

    6) putaran per menit pengenal

    g) suhu lingkungan pengenal dan kenaikan suhu pengenal

    h) kelas isolasi

    i) tegangan kerja dan arus beban penuh sekunder untuk motor induksi rotor lilit

    j) jenis lilitan : shunt! kompon! atau seri untuk motor arus searahk) daur kerja.

    ,

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    48/97

    ambar '.14 0ame plate motor

    (a)

    ambar '.11 ata pada name plate motor

    (b)

    ,

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    49/97

    ()

    ambar '.11 ontoh name plate motor

    $. Setiap motor dan lengkapannya yang hendak dipasang harus dalam keadaan baik serta

    diranang dengan tepat untuk maksud penggunaannya dan sesuai dengan keadaan

    lingkungan tempat motor dan lengkapan tersebut akan digunakan.

    '. motor harus tahan tetes! tahan perikan air! tahan hujan! kedap air! atau memiliki kualitas

    lain yang sesuai dengan keadaan lingkungan tempat motor itu hendak dipasang.

    ,. +otor terbuka yang mempunyai komutator atau inin pengumpul! harus ditempatkan atau

    dilindungidemikian rupa sehingga bunga api tidak dapat menapai bahan yang mudah

    terbakar di sekitarnya.

    ". +otor harus dipasang demikian rupa sehingga pertukaran udara sebagai pendinginnya

    ukup terjamin.

    8. +otor harus dipasang sedemikian rupa sehingga dapat dijalankan! diperiksa! dan dipelihara

    dengan mudah dan aman.

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    50/97

    . Lengkapan pengatur dan perlengkapan kendali harus dapat dijalankan! diperiksa! dan

    dipelihara dengan mudah dan aman.

    ;. +otor yang dipasang magun harus dikukuhkan dengan sekrup! baut! atau pengukuh lain

    yang setara6.

    14.+otor harus dilindungi dengan tepat di tempat yang kemungkinan besar menimbulkan

    kerusakan mekanik.

    11. alam lingkungan yang lembab harus digunakan motor yang tahan lembab dan jalan

    masuk kabelnya harus dilengkapi dengan paking atau busing! atau harus dapat dipasangi

    pipa berulir.

    1$. alam lingkungan berdebu! motor harus tertutup rapat atau kedap debu! atau diranang

    seara lain yang setara6.

    1'. alam lingkungan berdebu! yang menyebabkan debu atau bahan beterbangan berkumpul

    di atas atau di dalam motor! sehingga mengakibatkan suhu yang berbahaya! harus

    digunakan jenis motor yang tidak menjadi terlalu panas dalam keadaan tersebut. i

    tempat yang sangat berdebu! mungkin perlu digunakan motor yang ber@entilasi memakai

    pipa! atau motor ditempatkan dalam ruang kedap debu dengan pertukaran udara dari

    sumber udara bersih.

    1,. 2enghantar sirkit akhir yang menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai 5A%

    kurang dari 1$" # arus pengenal beban penuh. i samping itu! untuk jarak jauh perlu

    digunakan penghantar yang ukup ukurannya hingga tidak terjadi susut tegangan yang

    berlebihan. 2enghantar sirkit akhir untuk motor dengan berbagai daur kerja dapat

    menyimpang dari ketentuan di atas asalkan jenis dan penampang penghantar serta

    pemasangannya disesuaikan dengan daur kerja tersebut.

    1". 2enghantar sirkit akhir yang mensuplai dua motor atau lebih! tidak boleh mempunyai

    5A% kurang dari jumlah arus beban penuh semua motor itu ditambah $" # dari arus

    beban penuh motor yang terbesar dalam kelompok tersebut. >ang dianggap motor

    terbesar ialah yang mempunyai arus beban penuh tertinggi.

    3.4.2. SI,B7L

    5omponen yang digunakan untuk pengasutan motor adalah sebagai berikut :

    a. 2ilot light (lampu tanda) : digunakan sebagai tanda bah&a motor sedang tidak

    dioperasikan (kuning)! motor sedang dioperasikan (hijau)! dan bila terjadi beban lebihpada motor (merah).

    "4

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    51/97

    b. Relai dan kontaktor : digunakan sebagai peralatan kontrol dalam pengasutan motor.

    . /ombol tekan dan sakelar : digunakan sebagai peralatan untuk mengoperasikan

    peralatan kontrol (relai dan kontaktor).

    Simbol-simbol yang digunakan dalam penggambaran rangkaian pengasutan motor listrik arus

    bolak-balik (motor induksi) adalah sebagai berikut :

    1. 5ontat (kontak)

    $. S&ith (sakelar)

    '. 2ushbutton (tombol tekan)

    ,. oil (kumparan)

    A1

    A2

    "1

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    52/97

    ". ?@erload relay

    8. 2ilot Light (lampu tanda)

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    53/97

    ambar '.1' Aubungan >-

    3.4.". DA8A DAN A+!S N7,INAL ,7T7+ TI>A :ASA

    /abel di ba&ah ini memperlihatkan besarnya daya dan arus nominal motor induksi tiga

    6asa dengan masing-masing tegangan sumber.

    /abel '.$ aya dan arus nominal motor

    Besarnya ar&s /engas&tan ' ar&s #&la ;alan ( tergant&ng dari ;enis

    /engas&tannya.

    Rumus pada tabel di ba&ah ini merupakan nilai pendekatan! tetapi bisa digunakan sebagai

    pegangan agar lebih praktis.

    /abel '.' %rus dan torsi mula (start)

    "'

    ,$t$r Si@eSerie Entrane A#/erage

    9iring$ltage P*ase

    1' hp or less '4 % $-&ire 1$4 9 Single

    1' hp-1T hp '4 % '-&ire 1$4-$,4 9 Single

    1T hp-"hp 84 % '-&ire 1$4-$,4 9 Single

    " hp-

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    54/97

    No Pengas&tan

    ?L

    Pengas&tan

    8-

    Pengas&tan

    >ang lainnya

    1 %rus mula ( % ) 8 F In 1! F In 1 sd , F In

    $ /orsi mula ( 0m ) $ F +n 4!8 F +n 4! sd $ F +n

    3.4.%. ,ENENT!KAN PEN>A,AN DAN L!AS PENA,PAN> PEN>ANTA+

    !NT!K ,7T7+

    A. Penga#an ,$t$r Listrik

    7ungsi pengaman motor listrik adalah menegah timbulnya gangguan! dan jika terjadi

    gangguan maka bias membatasi akibat gangguan terhadap motor listrik! alat yang digerakkan!

    maupun jaringan suplai.

    3ntuk motor yang arus asutnya besar harus digunakan pengaman lebur yang jauh lebih besar

    daripada arus nominal motor listrik.

    A.1. Penga#an Beban Lebi*.

    2engaman beban lebih ( arus lebih ) dimaksudkan untuk melindungi motor! perlengkapan

    kendali motor! dan penghantar terhadap pemanasan berlebihan sebagai akibat beban lebih

    atau sebagai akibat motor tak dapat diasut.

    *eban lebih atau arus lebih pada &aktu motor beroperasi bila terjadi ukup lama akan

    mengakibatkan kerusakan atau pemanasan yang berbahaya pada motor tersebut.

    alam lingkungan dengan gas! uap atau debu yang mudah terbakar atau mudah meledak!

    setiap motor yang dipasang tetap harus diamankan terhadap beban lebih. emikian juga

    setiap motor tida 6asa dengan daya nominal 1 A2 atau lebih yang dipasang tetap dan

    dijalankan tanpa penga&asan harus diamankan terhadap beban lebih.

    %lat pengaman beban lebih tidak boleh disetel pada nilai yang lebih tinggi dari yang

    diperlukan untuk mengasut motor pada beban penuh ( penyetelannya sama dengan arus

    nominal motor yang bersangkutan ).

    2emutus termis! relai arus lebih atau pengaman beban lebih lainnya yang tidak mampu

    memutuskan arus hubung pendek harus diamankan dengan pengaman arus hubung pendek.

    A.2. Penga#an &b&ng Singkat +angkaian !ta#a ,$t$r

    Setiap motor harus diamankan tersendiri terhadap arus lebih yang diakibatkan oleh hubung

    pendek keuali untuk motor berikut :

    1) +otor yang terhubung pada sirkit akhir! yang diamankan oleh pengaman arus hubung

    pendek yang mempunyai nilai nominal atau setelan tidak lebih dari 18 %.

    ",

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    55/97

    $) abungan motor yang merupakan bagian daripada mesin atau perlengkapan! asal se-tiap

    motor diamankan oleh satu atau lebih relai arus lebih! yang mempunyai nilai nominal atau

    setelan yang memenuhi yaitu tidak boleh melebihi nilai yang lebih tinggi dari yang

    diperlukan untuk mengasut motor.

    2enyetelan pengaman arus hubung pendek harus dipilih sehingga motor dapat diasut!

    sedangkan penghantar rangkaian akhir! perlengkapan kontrol! dan motor! tetap diamankan

    terhadap arus hubung pendek.

    3ntuk rangkaian akhir yang mempunyai motor tunggal! nilai penyetelan pengaman arus

    hubung pendek tidak boleh melebihi nilai yang terantum pada tabel di ba&ah.

    /abe '., 0ilai nominal atau setelan tertinggi 2engaman rangkaian motor terhadap hubung

    singkat ( /abel "."-$ 23IL $444 )

    N$ =ENIS ,7T7+

    Pr$sentase ar&s beban /en&*

    Pe#&t&s daya Penga#an

    leb&r

    1 +otor sangkar atau serempak! dengan

    pengasutan >-! langsung pada jaringan

    (?L)! dengan reaktor atau resistor! dan

    motor satu 6asa.

    $"4 ,44

    $

    +otor sangkar atau serempak! dengan

    pengasutan autotrans6ormator! atau motor

    sangkar reaktans tinggi.

    $44 ,44

    ' +otor rotor lilit atau arus searah 1"4 ,44

    3ntuk rangkaian akhir yang menyupai beberapa motor! nilai nominal atau setelan alat

    pengaman hubung pendek tidak boleh melebihi nilai terbesar dihitung menurut tabel di atas

    ditambah dengan jumlah arus beban penuh motor lain dalam rangkaian akjir itu.

    ika tempat hubungan suatu abang ke saluran utama tak dapat diapai! pengaman arus lebih

    rangkaian motor boleh dipasang di tempat yang dapat diapai asal penghantar antara

    sambungan dan pengaman mempunyai 5A% sama dengan saluran utama! atau asal

    penghantar tersebut mempunyai 5A% sekurang-kurangnya 1' dari 5A% saluran utama!

    tetapi panjangnya tidak boleh lebih dari 14 m! dan dilindungi terhadap kerusakan mekanik

    ( 23IL $444 ayat ".".".").

    A.3. Penga#an &b&ng Singkat +angkaian abang

    Suatu rangkaian abang yang menyuplai beberapa motor dan terdiri atas pengahantar dengan

    ukuran tidak boleh mempunyai 5A% kurang dari arus beban penuh semua motor itu

    ditambah 5A% terbesar pada rangkaian motor yang terbesar dalam kelompok tersebut! harus

    ""

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    56/97

    dilengkapi dengan pengaman arus lebih yang tidak melebihi nilai nominal atau setelan

    pengaman rangkaian akhir motor yang tertinggi.! ditambah dengan jumlah arus beban penuh

    semua motor lain yang disuplai oleh rangkaian tersebut.

    ika dua motor atau lebih dari suatu kelompok harus diasut serentak! mungkin perlu dipasang

    penghantar saluran utama yang lebih besar! dan jika demikian halnya maka perlu dipasang

    pengaman arus lebih dengan nilai nominal atau setelan yang sesuai.

    3ntuk instalasi besar yang dipasangi rangkaian yang besar sebagai persediaan bagi perluasan

    atau perubahan di masa datang! pengaman arus lebih dapat didasarkan pada 5A% penghantar

    rangkaian tersebut.

    B. ,enent&kan L&as Pena#/ang Peng*antar +angkaian ,$t$r.

    5emampuan hantar arus ( 5A% ) pengaman untuk sebuah motor harus ditentukan

    berdasarkan arus pengasutan motor. %rus pengasutan motor umumnya beberapa kali lipat

    arus nominal motor yang bersangkutan seperti terlihat pada tabel di atas.

    adi umumnya harus digunakan pengaman dengan kemampuan hantar arus yang melebihi

    arus nominal motor. 5emampuan hantar arus dari sakelar yang digunakan harus

    diperhitungkan berdasarkan arus nominal motor yang bersangkutan. %kan tetapi luas

    penampang penghantar yang diperlukan! harus disesuaikan dengan kemampuan hantar arus

    dari pengaman lebur yang digunakan.

    +enurut ayat ".".'.1 23IL $444 kabel suplai untuk motor tunggal harus memiliki

    kemampuan hantar arus (5A%) sekurang-kurangnya 1$" # dari arus nominal motornya.

    5abel suplai untuk sekelompok motor harus memiliki kemampuan hantar arus sekurang-

    kurangnya sama dengan jumlah arus nominal motor-motor ini! ditambah dengan nilai 5A%

    terbesar motor yang terbesar dalam kelompok tersebut. >ang dianggap motor terbesar adalah

    motor dengan arus nominal yang tertinggi.

    5alau digunakan pengaman-pengaman lebur! harus juga digunakan sebuah sakelar

    maksimum dengan relai termis ( sakelar pengaman motor untuk mengamankan motor yang

    bersangkutan terhadap beban lebih ). Sakelar ini dihubungkan seri dengan pengaman-

    pengaman lebur tersebut.

    *ila pada rangkaian motor sudah diketahui besarnya kemampuan hantar arus (5A%)! maka

    besarnya luas penampang penghantar bisa ditentukan. Sebagai ontoh untuk menentukan luas

    penampang penghantar untuk kabel pada rangkaian motor dapat digunakan table di ba&ah.

    /abel '."

    "8

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    57/97

    5A% terus-menerus untuk kabel tanah berinti tunggal! berpenghantar tembaga! berisolasi dan

    berselubung 29! dipasang pada system %.S dengan tegangan kerja maksimum 1! k9! serta

    untuk kabel tanah berinti dua! tiga dan empat berpenghantar tembaga! berisolasi dan

    berselubung 29 yang dipasang pada system %.* 6ase tiga dengan tegangan pengenal 4!81

    k9 (1!$ k9 )! pada suhu keliling '4o

    .(/abel > 14 1$$ 7b>

    0>Rb> $" $48 1,4 1"' 11 1$ 148

    0>> '" $,; 1 $,4

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    58/97

    dipasang pada system %.* 6ase tiga dengan tegangan pengenal 4!81 k9 (1!$ k9 )! pada suhu keliling

    '4o.

    (/abel => ;" '1; $S> 1$4 8' '1, $," $,, $$< $$1

    0%>E>

    0%>SE> 1"4 ,4; '81 $4 $1 $", $"$

    dan 1" ,8, ,1$ '18 '$4 $;4 $;

    0%>AS> $,4 ",' ,, '8; '

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    59/97

    ontoh gambar rangkaian +otor :

    ambar '.1, ambar diagram satu garis rangkaian motor

    ";

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    60/97

    ontoh 2erhitungan :

    Rangkaian abang motor dengan tegangan kerja $'4 9olt menyupai motor sebagai berikut :

    a. +otor sangkar dengan pengasutan bintang-segitiga! arus beban penuh ,$ %mpere.b. +otor serempak dengan pengasutan autotrans6ormator! arus beban penuh ", %mpere.

    . +otor rotor lilit! arus beban penuh 8 %mpere.

    /entukan :

    a. 5A% penghantar rangkaian abang

    b. Setelan pengaman hubung singkat rangkaian abang.

    . Setelan pengaman rangkaian utama dari hubung singkat bila rangkaian abang itu

    disuplai oleh satu saluran utama yang juga menyuplai motor rotor lilit dengan arus

    beban penuh 8 %mpere.

    2enyelesaian :

    a. 5A% penghantar rangkaian abang G ,$ % O ", % O (1!$" F 8 %) G 11 %.

    b. Setelan pengaman hubung singkat rangkaian abang :

    Setelan pengaman masing-masing motor adalah sebagai berikut :

    motor sangkar : $"4 # F ,$ % G 14" %

    motor serempak : $44 # F ", % G 14 %

    +otor rotor lilit : 1"4 # F 8 % G 14$ %

    +enurut 23IL $444 ayat ".".,.'! setelan maksimum pengaman hubung singkat pada

    rangkaian abang tidak boleh melebihi :

    14 % O ,$ % O 8 % G $1 %.

    . Setelan maksimum pengaman hubung singkat rangkaian utama adalah :$1 % O 8 % G $8 %.

    ambar rangkaian motor untuk penyelesaian ontoh perhitungan :

    84

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    61/97

    ambar '.1" ambar rangkaian motor

    81

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    62/97

    PEN>A,AN BEBAN LEBI

    2engaman beban lebih ( arus lebih ) dimaksudkan untuk melindungi motor! perlengkapan

    kendali motor! dan penghantar terhadap pemanasan berlebihan sebagai akibat beban lebih

    atau sebagai akibat motor tak dapat diasut.

    *eban lebih atau arus lebih pada &aktu motor beroperasi bila terjadi ukup lama akan

    mengakibatkan kerusakan atau pemanasan yang berbahaya pada motor tersebut.

    alam lingkungan dengan gas! uap atau debu yang mudah terbakar atau mudah meledak!

    setiap motor yang dipasang tetap harus diamankan terhadap beban lebih. emikian juga

    setiap motor tiga 6asa dengan daya nominal 1 A2 atau lebih yang dipasang tetap dan

    dijalankan tanpa penga&asan harus diamankan terhadap beban lebih.

    %lat pengaman beban lebih tidak boleh disetel pada nilai yang lebih tinggi dari yang

    diperlukan untuk mengasut motor pada beban penuh ( penyetelannya sama dengan arus

    nominal motor yang bersangkutan ).

    2emutus termis! relai arus lebih atau pengaman beban lebih lainnya yang tidak mampu

    memutuskan arus hubung pendek harus diamankan dengan pengaman arus hubung pendek.

    8$

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    63/97

    ".1 Pengas&tan Diret 7n Line ' siste# langs&ng (

    2ada umumnya untuk beban motor induksi asinkron ' phase dipasang suatu pengasutan yang

    ber6ungsi untuk mengurangi arus start yang dapat mengganggu sistem distribusi tegangan

    rendah tenaga listrik ( jaringan sekundair ). Seperti telah kita ketahui bah&a arus start suatu

    motor induksi asinkron tiga phase adalah berkisar antara , - 8 kali I0 motor induksi tersebut.

    =aktu yang diperlukan untuk starting sampai pada stabilnya! yaitu arus daya yang diserap

    dengan torsi yang dihasilkan dan pada slip yang dimiliki adalah Q " detik.

    %kan tetapi untuk motor - motor yang besarnya diba&ah "!" 5& dapat dilakukan dengan

    pengasutan diret on line ( ?L )! dan selebihnya harus digunakan pengasutan sesuai dengan

    spesi6ikasi teknik dari motor-motor yang akan diasut.

    Sesuai dengan 23IL $444 tabel ".".$ untuk pengaman hubung singkat adalah : , I

    nominal! dan pemutus daya sebesar : $"4 # I nominal.

    +aka ika merenanakan suatu pengasutan beban motor asinkron tiga phase harus sesuai

    dengan ketentuan diatas :

    ontoh :

    2o&er +otor : ,!4 5&! /egangan nominal hubungan segitiga : '4 @olt!7rek&ensi adalah : "4 AH! os N G 4!,.

    /entukan spesi6ikasi teknik dari pengasutan motor tersebut ( ?L ) dan ambarkan iruit

    diagram kontrol dan dayanya.

    a&ab : 2 G 9'. '4. In 4!, =att.

    In G ,444 9'. '4. 4!, %mper

    G !" %mper.

    2engaman Aubung singkatnya( 7 ) G , . In %mper.

    G ,. !" %mper

    G ', %mper U '" %mper.

    ( type epat ).

    U $" % ( type lambat ).

    2engaman Aubung singkat menggunakan +* :

    G $"4# F !" G $1!$" %mper

    5apasitas kontaktornya adalah %1 G $!" . !" %mper

    G $1!$" %mper U $" %mper

    8'

    BAB I

    PEN>AS!TAN ,7T7+ IND!KSI TI>A :ASA

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    64/97

    %tau dipakai /ype % ' sebesar G , 5=

    %' adalah sesuai dengan ategory utilitynya untuk beban induksi.

    *esarnya ?@er Load yang diperlukan adalah : I th G < - 14 %mper.

    Seting ?@erload G In atau G !" %mper.

    Rangkaian kontrol untuk pengasutan ?L

    ambar ,.1 Rangkaian kontrol pengasutan ?L

    ambar iagram Rangkaian aya 2engasutan ?L.

    8,

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    65/97

    ambar ,.$ Rangkaian aya 2engasutan ?L

    8"

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    66/97

    ambar ,.' Rangkaian 2engasutan ?L

    ".2 Pengas&tan Pe#balik P&taran ,$t$r

    +otor yang diasut putar balik spesi6ikasi teknik sama dengan pengasutan langsung!

    dalam membalik putaran ini diperlukan dengan $ buah kontaktor yang masing- masing

    kontaktor bekerja seara bergantian dan saling menguni

    ( interloking sistem ). 3ntuk membalik putaran motor dilakukan dengan membalik arah

    medan magnit yang dibangkitkan dengan jalan membalik dua phase yang berbeda ( salah satu

    phase tetap).

    2embalikkan arah putaran motor 'pasha banyak dibutuhkan pada mesin-mesin bubut!

    6rais! on@eyor! mesin pengangkat dan mesin otomatis lainnya yang ada diindustri. 3ntuk

    membalik arah putaran motor induksi tiga 6asa! dapat kita lakukan dengan menukar arah arus

    ke motor antara dua 6asa dari ' 6asa sumber tegangan! pengontrol dapat dilakukan dengan

    saklar /2/ atau menggunakan dua buah kontaktor! satu kontaktor untuk arah maju

    ( 6or&ard ) dan kontaktor lainnya untuk arah mundur ( ri@erse )

    88

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    67/97

    ambar ,., Rangkaian kontrol pembalik utaram motor induksi ' 6asa

    8

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    68/97

    ambar ,." Rangkaian daya pembalik putaran motor induksi ' 6asa

    8

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    69/97

    ".3 Pengas&tan Bintang-Segi tiga '8-C(

    2engasutan bintang segitiga yang paling umum digunakan untuk mengurangi arus start yang

    relati6 ukup tinggi ( , - 8 In )! dengan dipakainya pengasutan bintang segitiga maka arus

    startnya akan turun menjadi 1' ( ,- 8 I0 ).

    /egangan sumber yang menjadi auan utama untuk memilih janis motor yang dapat

    menggunakan pengasutan bintang - segitiga (/). /etapi yang menjadi dasar untuk suatu

    motor harus menggunakan pengasutan adalah aturan ketentuan yang berlaku serta besarnya

    daya listrik yang diserap oleh motor tersebut.

    2emilihan motor dan metoda pengasutan tergantung ada torsi beban! karakteristik

    pengasutan yang diinginkan (arus pengasutan! akselerasi) dan karakteristik dari atu daya.

    Instansi yang ber&enang dapat menetapkan peraturan yang mengharuskan dilakukannya

    pembatasan arus asut sampai nilai tertentu bagi motor dengan daya pengenal tertentu. V23IL

    ".".

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    70/97

    ambar ,.< karakteristik torsi @s keepatan motor indusksi dengan star-delta starter

    Seara umum! metoda pegasutan star-delta memiliki karakteristik sebagai berikut:

    - 2eak starting urrent : 1.' sd $.8 In

    - 2eak starting torue : 4.$ sd 4." /n

    - Run up time ' sd < detik

    ontrol : ?n or o66

    5euntungan dengan menggunakan metoda pengasutan bintang-segitiga! diantaranya:

    - sederhana! starter yang ekonomis

    - 5inerja torsiarus asut baik

    5erugian dengan menggunakan metoda pengasutan bintang-seitiga! diantaranya:

    - /orsi asut rendah

    - parameter pengasutan tidak dapat disesuaikan

    - tegangan sumber mengalami terputus pada proses

    - terputusnya suplai pada motor dapat menimbulkan arus transien (peak)

    ontoh aplikasi motor induksi dengan pengasutan bintang segitiga yaitu pada mesin diasut

    pada keadaan tidak bebeban! seperti

    - small entri6ugal pumps

    - 6ans

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    71/97

    M

    3~

    3/N/PE~50Hz 00 !

    ambar ,. iagram satu garis untuk motor dengan 2engasutan bintang segitiga

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    72/97

    1 3 5

    "

    #1M

    1

    2

    3

    5

    $

    #2M

    M

    3~

    1%

    1!

    1&

    "1 "2 "3

    '1

    '3

    '2

    2 $

    1 3 5

    2 $

    2%

    2!

    2&

    PE

    3/N/PE~50Hz 00 !

    1 3 5

    2 $

    #3M

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    73/97

    ambar ,.; Rangkaian daya untuk motor dengan 2engasutan bintang segitiga

    ambar ,.14 Rangkaian kontrol untuk motor dengan 2engasutan bintang segitiga

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    74/97

    ambar ,.11 Rangkaian 2engasutan bintang segitiga

    Pe#ili*an k$#/$nen &nt&k #$t$r dengan Pengas&tan bintang segitiga

    1. Sirkit #$t$r

    A. sirkit ak*ir yang #eny&/lai #$t$r t&nggal

    2enghantarsirkit-ak(iryang menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai 5A%

    kurang dari 1$" # arus pengenal beban penuh. Aal tersebut dapat dirumuskan sebagai

    berikut:

    KHA 1,25 Ifl

    i samping itu! untuk jarak jauh perlu digunakan penghantar yang ukup ukurannya

    hingga tidak terjadi susut tegangan yang berlebihan. 2enghantar sirkit akhir untuk

    motor dengan berbagai daur kerja dapat menyimpang dari ketentuan di atas asalkan

    jenis dan penampang penghantar serta pemasangannya disesuaikan dengan daur kerja

    tersebut. V23IL ".".'.1W.

    B. sirkit ak*ir yang #ens&/lai d&a #$t$r ata& lebi*

    2enghantar sirkit akhir yang mensuplai dua motor atau lebih! tidak boleh mempunyai

    5A% kurang dari jumlah arus beban penuh semua motor itu ditambah $" # dari arus

    beban penuh motor yang terbesar dalam kelompok tersebut. >ang dianggap motorterbesar ialah yang mempunyai arus beban penuh tertinggi V23IL ".".'.$W

    KHA (0,25 Iflterbesar )+j=1

    n

    Ifl j

    engan

    5A% G kuat hantar arus

    Iflterbesar G arus beban penuh pada motor yang memiliki rating arus yang besar

    G bilangan integer (1!$!'!..) yang menunjukan nomor urut motor

    0 G bilangan integer (1!$!') yang menunjukan banyaknya motor yang

    diparalelkan pada sirkit abang.

    *ila pemanasan penghantar berkurang karena motor bekerja dengan daur kerja tertentu!

    seperti pembebanan singkat! intermiten! atau karena tidak semua motor bekerja

    bersamaan! dapat digunakan penghantar utama yang lebih keil daripada yang ditentukan

    dalam ".".'.$! asal penghantar tersebut mempunyai 5A% ukup untuk beban maksimum

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    75/97

    yang ditentukan oleh ukuran dan jumlah motor yang disuplai! sesuai dengan si6at beban

    dan daur kerjanya. V23IL ".".'.'W

    2. Pr$teksi beban lebi*

    a&ai proteksi harus disiapkan untuk memutus setiap arus beban lebih yang mengalir

    pada penghantar sirkit sebelum arus tersebut dapat menyebabkan kenaikan suhu yang

    merusak isolasi! sambungan! terminasi atau sekeliling penghantar V23IL '.$,.'.1W.

    V23IL '.$,.'.$W 5arakteristik operasi suatu ga&ai yang memproteksi kabel terhadap

    beban lebih harus memenuhi dua kondisi sebagai berikut :

    Ib In Iz

    I21.45In

    dengan :

    I*G arus yang mendasari desain sirkit.

    IHG kemampuan hantar arus (5A%) kontinu dari kabel (lihat *%*

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    76/97

    2roteksi beban lebih (arus lebih) dimaksudkan untuk melindungi motor! dan

    perlengkapan kendali motor! terhadap pemanasan berlebihan sebagai akibat beban lebih

    atau sebagai akibat motor tak dapat diasut. *eban lebih atau arus lebih pada &aktu motor

    beroperasi! bila bertahan ukup lama! akan mengakibatkan kerusakan atau pemanasan

    yang berbahaya pada motor tersebut.V23IL ".".,.1W

    a&ai proteksi beban lebih yang dimaksud dalam ".".,.$ tidak boleh mempunyai nilai

    pengenal! atau disetel pada nilai yang lebih tinggi dari yang diperlukan untuk mengasut

    motor pada beban penuh. alam pada itu &aktu tunda ga&ai proteksi beban lebih

    tersebut tidak boleh lebih lama dari yang diperlukan untuk memungkinkan motor diasut

    dan diperepat pada beban penuh.V23IL ".".,.'W

    3. Pr$teksi *&b&ng /endek

    A. Pr$teksi *&b&ng /endek sirkit #$t$r

    0ilai pengenal atau setelan ga&ai proteksi arus hubung pendek harus dipilih sehingga

    motor dapat diasut! sedangkan penghantar sirkit akhir! ga&ai kendali! dan motor! tetap

    diproteksi terhadap arus hubung pendek.V23IL ".".".$.1W

    ak*ir yang #eny&/lai #$t$r t&nggal

    3ntuk sirkit akhir yang menyuplai motor tunggal! nilai pengenal atau setelan

    proteksi arus hubung pendek tidak boleh melebihi nilai yang bersangkutan dalam

    /abel "."-$.V23IL %.%.%.2.2

    sirkit ak*ir yang #eny&/lai bebera/a #$t$r

    3ntuk sirkit akhir yang menyuplai beberapa motor! nilai pengenal atau setelan

    ga&ai proteksi hubung pendek! tidak boleh melebihi nilai terbesar dihitung

    menurut /abel "."-$ untuk masing masing motor! ditambah dengan jumlah arus

    beban penuh motor lain dalam sirkit akhir itu.V23IL %.%.%.2.3

    B. Pr$teksi *&b&ng /endek sirkit abang

    Suatu sirkit abang yang menyuplai beberapa motor dan terdiri atas penghantar dengan

    ukuran berdasarkan ".".'.$ harus dilengkapi dengan proteksi arus lebih yang tidak

    melebihi nilai pengenal atau setelan ga&ai proteksi sirkit akhir motor yang tertinggi

    berdasarkan ".".".$.'! ditambah dengan jumlah arus beban penuh semua motor lain yang

    disuplai oleh sirkit tersebut. V23IL ".".8.1W

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    77/97

    "." ,$t$r Ind&ksi Tiga :asa dengan Pri#ary resistane starting

    2emilihan motor dan metoda pengasutan tergantung ada torsi beban! karakteristik

    pengasutan yang diinginkan (arus pengasutan! akselerasi) dan karakteristik dari atu daya.

    Instansi yang ber&enang dapat menetapkan peraturan yang mengharuskan dilakukannya

    pembatasan arus asut sampai nilai tertentu bagi motor dengan daya pengenal tertentu. V23IL

    ".".

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    78/97

    ambar ,.1' 5arakteristik untuk motor dengan 2rimary resistane starting

    Seara umum! metoda pegasutan 2rimary resistane starter memiliki karakteristik sebagai

    berikut:

    2eak starting urrent : ,." In

    2eak starting torue : 4.8 to 4." /n

    Runup time : < to 1$ seonds

    ontrol : 1 6iFed step

    5euntungan

    memungkinkan parameter pengasutan dapat disesuaikan

    selama pengasutan! Suplay daya terhubung terus ke motor

    apat mereduksi arustransien dengan baik

    5erugian

    arus asut (peak) yang direduksi keil

    diperlukan bank resistor menimbulkan arus transien (peak)

    /ypial appliations: +esin inersia tinggi dengan karakteristik arustorsi normal

    ".".2 >a#bar kelistrikan &nt&k #$t$r dengan Pri#ary resistane starting

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    79/97

    ambar ,.1, iagram satu aris untuk motordengan 2rimary resistane starting

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    80/97

    ambar ,.1" iagram daya untuk motordengan 2rimary resistane starting

    4

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    81/97

    ambar ,.18 Rankaian kontrol iagram satu aris untuk motordengan 2rimary resistane

    starting

    1

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    82/97

    ".% ,$t$r Ind&ksi Tiga :asa dengan +$t$r resistane Starter

    2emilihan motor dan metoda pengasutan tergantung ada torsi beban! karakteristik

    pengasutan yang diinginkan (arus pengasutan! akselerasi) dan karakteristik dari atu daya.

    Instansi yang ber&enang dapat menetapkan peraturan yang mengharuskan dilakukannya

    pembatasan arus asut sampai nilai tertentu bagi motor dengan daya pengenal tertentu. V23IL

    ".".

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    83/97

    +etoda pegasutan Rotor resistane Starter memiliki karakteristik sebagai berikut:

    2eak starting urrent : X$." In

    2eak starting torue : Xg $." /n

    Runup time :

    'step : $."s

    , and " step : "s

    ontrol: 1 to " 6iFed steps

    5euntungan dengan menggunakan Rotor resistane Starter

    kinerja torsiarus asut baik

    memungkinkan penyetelan parameter pengasutan

    selama pengasutan! tegangan suplai tidak terputus

    5erugian dengan menggunakan Rotor resistane Starter

    dibutuhkan motor slip ring (mahal)

    ibutuhkan bank resistansi

    /ypial appliations: pengasutan mesin dalam keadaan berbeban dimana diperlukan

    pengasutan yang lembut! dll

    ".%.2 >a#bar kelistrikan &nt&k #$t$r dengan +$t$r resistane Starter

    M

    3~

    '

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    84/97

    ambar ,.1; iagram satu garis untuk motor dengan Rotor resistane Starter

    ambar ,.$4 Rangkaian daya untuk motor dengan Rotor resistane Starter

    ,

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    85/97

    ambar ,.$1 Rangkaian kontrol untuk motor dengan Rotor resistane Starter

    ".) ,$t$r Ind&ksi Tiga :asa dengan A&t$transf$r#er starting

    +otor induksi tiga phase yang menggunakan pengasutan dengan auto tra6o bila tegangan

    motor pada sambungan bintangnya sama dengan tegangan line toline dari sumber

    ( tegangan segitiga 4!" dari tegangan line-line sumber).

    3ntuk auto tra6o ada dua jenis sambugan yaitu :

    1. Sambungan III .

    2ada sambungan ini diperlukan tra6o tiga phase dengan daya masing-masing phasenya

    adalah 1' dari daya rated motor tiga phase ( dalam sambungan segitiga ).

    ontoh: +otor dengan daya "!" 5& pada tegangan sambungan bintang dengan

    tegangan sumber '4 @olt line-line! maka daya dari tra6o adalah "!" 5&'

    dengan sambungan auto tra6onya dalam bintang.

    $. Sambungan 9.

    3ntuk sambungan 9 hanya diperlukan tra6o dua phase dengan daya 4!" dari

    aya rated motor

    ".).1 Ar&s dan t$rsi &nt&k #$t$r dengan A&t$transf$r#er starting

    "

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    86/97

    ambar ,.$$ 5arakteristik arus-keepatan untuk motor dengan %utotrans6ormer starting

    ambar ,.$' 5arakteristik torsi-keepatan untuk motor dengan %utotrans6ormer starting

    +etoda pegasutan 2rimary resistane starting memiliki karakteristik sebagai berikut:

    2eak starting urrent : 1.< to , In

    2eak starting torue : 4., to 4." g /n

    Runup time : < to 1$ seonds

    ontrol : ' 6iFed step

    5euntungan:

    kinerja torsiarus asut baik

    memungkinkan parameter pengasutan dapat disesuaikan

    motor tersuplay seara terus menerus selama pengasutan

    8

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    87/97

    5ekurangan

    ibutuhakan autotra6o (mahal)

    /idak toleran pada transien saluran sumber

    /ypial appliations: mesin inersia tinggi dimana reduksi arustorsi asut diperlukan

    ".).2 >a#bar kelistrikan &nt&k #$t$r dengan A&t$transf$r#er starting

    M

    3~

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    88/97

    ambar ,.$, iagram satu garis untuk motor dengan %utotrans6ormer starting

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    89/97

    ambar ,.$" Rangkaia daya untuk motor dengan %utotrans6ormer starting

    ;

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    90/97

    *ambar ,.$8 Rangkaian kontrol untuk motor dengan %utotrans6ormer starting

    ;4

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    91/97

    ".5 Peng$ntr$lan D&a Kee/atan ,$t$r Tiga fasa

    ".5.1 Pengas&tan ,$t$r Da*lender

    2ada pengasutan motor ini merupakan pengasutan motor yang sama dengan pengasutan

    sistem ?L ( diret Hon line ) pada dua jenis motor yang mempunyai keepatan yang berbeda

    dan daya yang dikeluarkan juga berbeda.

    alam rangkaianya juga membutuhkan sebanyak ' kontaktor dan masing-masing kontaktor

    mempunyai kapasitas sesuai dengan arus yang melaluinya dan o@erloadnya terdiri dari dua

    jenis kapasitas yang berbeda karena pada umumnya motor ahlender mempunyai

    perbandingan daya 1 : $' dan 1:$ untuk keepatan putarnya.

    *entuk rangkaian diagramnya sama dengan rangkaian bintang segitiga dan yang

    membedakan adalah : terminal motornya dan urutan kerja dari kontaktor dan tidak dilengkapitimer.

    ambar ,.$< Rangkaian daya pengasutan motor dahlender

    ;1

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    92/97

    ambar ,.$ Rangkaian kontrol motor dahlander

    ;$

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    93/97

    ".5.2 Pengas&tan !nt&k ,$t$r D&a Kee/atan Dengan Belitan Ter/isa*

    'S/arate 9inding(

    +otor mempunyai dua keepatan ( perbandingan keepatan I dan keepatan II 1:'1:,) dan

    mempunyai dua belitan yang sama sekali terpisah. +asing-masing belitan mempunyai daya

    yang berbeda-beda satu dengan yang lainya.

    /etapi dari keduanya tentunya harus mempunyai tegangan name plate yang sama sehingga

    dalam memasang pengasutanya tidak mengalami kesulitan! dan terminal yang dipunyai ada

    dua jenis yaitu : 8 buah ( 13!19!1= dan $3! $9! $= ) 1$ buah ( 131-13$! 191-19$!1=1-

    1=$ dan $31-$3$! $91-$9$! $=1-$=$ ). 3ntuk yang 8 buah tentunya sambungan

    bintangnya sudah dilakukan didalam motor! tetapi ntuk yang 1$ sambungan motor dapat

    dilakukan diluar dan dapat dipilih ( sambungan bintang segitiga).

    ontoh : +otor dengan dua keepatan dan belitanya terpisah :

    +otor 1 : 2 G " 5&! os N G4!8 /egangan 9 G '4 @olt

    7rek&ensi G "4 AH

    +otor $ : 2 G '!< 5&! os NG4!8 /egangan 9 G '4 @olt

    7rek&ensi G "4 AH.

    M

    3~

    3/N/PE~50Hz 00 !

    ;'

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    94/97

    ambar ,.$; iagram satu garis untuk motor dua keepatan dengan belitan terpisah

    ;,

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    95/97

    ambar ,.'4 Rangakaian daya untuk motor dua keepatan dengan belitan terpisah

    ;"

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    96/97

    ambar ,.'1 Rangakaian kontrol untuk motor dua keepatan dengan belitan terpisah

    ;8

  • 7/23/2019 Modul Instalasi Listrik Tenaga

    97/97

    V

    1 W

    %bdul 5adir! istribusi dan 3tilisasi /enaga Listrik! 2enerbit 3ni@ersitas

    Indonesia! akarta! $444V$W %bdul 5adir! 2engantar /eknik /enaga Listrik! L2'ES! 1;;'

    V'W *adan Standarisasi 0asional S0I 4,-4$$"-$444! 2ersyaratan 3mum Instalasi

    Listrik $444! >ayasan 23IL! akarta! $444

    V,W *rian Saddam! /he IEE =iring Regulations EFplained and Illustrated! $nd

    Edition! lags Ltd.! England! 1;;,

    V"W E. 2hilippo&! /ashenbuh Elektrotehnik! 9E* 9erlag /ehnik! *erlin! 1;8

    V8W Ed&in *. 5urtH! /he LinemanYs and ablemanYs Aandbook!