modul guru pembelajar - pppptk penjas dan bk · pdf filepppptk penjas dan bk | ii ... 1....

40
MODUL GURU PEMBELAJAR Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olah Raga Dan Kesehatan Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) Kelompok Kompetensi D Pedagogik Karateristik Peserta Didik Dan Rancangan Pembelajaran Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016

Upload: phungthien

Post on 07-Feb-2018

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

MODUL GURU PEMBELAJAR

Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olah Raga Dan Kesehatan Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan

(SMA/SMK)

Kelompok Kompetensi D

Pedagogik Karateristik Peserta Didik Dan Rancangan Pembelajaran

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun 2016

Page 2: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | ii

Penulis :

1. Dewi Setiawati, M.Pd, 08111881553, e-Mail: [email protected]

2. Awan Hariyono, M.Or, 085868466797, e-Mail: [email protected]

Penelaah:

1. Prof. Dr. Hari Amirullah Rachman, M.Pd, 081392297979, e-Mail: [email protected]

2. Drs. Suroto, MA, Ph.D, 081331573321, e-Mail: [email protected]

3. Dr. Sugito Adiwarsito, 085217181081, e-Mail: [email protected]

Ilustrator:

Yuni Tuningrum, S.H.

Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan .

Mata Pelajaran

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Sekolah Menengah Atas (SMA)

lompok Kompetensi Pedagogi D

Filosofi Pendidikan Jasmani (Penjas) 1 dan Aktivitas Berirama

Page 3: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | i

KATA SAMBUTAN

Peran guru professional dalam pembelajaran sangat penting sebagai kunci

keberhasilannbelajar siswa. Guru professional adalah guru yang kompeten

membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan

pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen

yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah

dalam meningkatkan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui program Guru Pembelajar (GP)

merupakan upaya peningkatan kompetensi untuk semua guru. Sejalan dengan

hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui uji kompetensi

guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan professional pada akhir tahun

2015. Hasil UKG menunjukan peta kekuatan dan kelemahan kompetensi guru

dalam penguasaan pengetahuan. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokan

menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG

diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG melalui program Guru

Pembelajar. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen

perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Guru

Pembelajar dilaksanakan melalui pola tatap muka, daring (online) dan campuran

(blended) tatap muka dengan online.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK

KPTK), dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah

(LP2KS) merupakan Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Direktorat Jenderal

Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam

mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru

sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut

adalah modul untuk program Guru Pembelajar (GP) tatap muka dan GP online

untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini

diharapkan program GP memberikan sumbangan yang sangat besar dalam

peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan program GP ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena

Karya.

Jakarta, Februari 2016

Page 4: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | ii

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mendukung pencapaian visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud) tahun 2015-2019 “Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan

dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong” serta

untuk merealisasikan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

mewujudkan pelaku pendidikan dan kebudayaan yang kuat dan pembelajaran

yang bermutu, PPPPTK Penjas dan BK tahun 2016 telah merancang program

peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan lainnya.

Salah satu upaya PPPPTK Penjas dan BK dalam merealisasikan program peningkatan

kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dan Guru

Bimbingan dan Konseling (BK) adalah melaksanakan Program Guru Pembelajar yang

bahan ajar nya dikembangkan dalam bentuk modul berdasarkan standar kompetensi

guru.

Sesuai fungsinya bahan pembelajaran yang didesain dalam bentuk modul agar dapat

dipelajari secara mandiri oleh para peserta diklat. Beberapa karakteristik yang khas dari

bahan pembelajaran tersebut adalah: (1) lengkap (self-contained), artinya seluruh materi

yang diperlukan peserta program guru pembelajar untuk mencapai kompetensi tertentu

tersedia secara memadai; (2) menjelaskan diri sendiri (self-explanatory), maksudnya

penjelasan dalam paket bahan pembelajaran memungkinkan peserta program guru

pembelajar dapat mempelajari dan menguasai kompetensi secara mandiri; serta (3)

mampu membelajarkan peserta program guru pembelajar (self-instructional), yakni sajian

dalam paket bahan pembelajaran ditata sedemikian rupa sehingga dapat memicu

peserta untuk secara aktif melakukan interaksi belajar, bahkan menilai sendiri

kemampuan belajar yang dicapainya.

Modul ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran utama dalam pelaksanaan

program guru pembelajar guru PJOK dan guru BK sebagai tindak lanjut dari Uji

Kompetensi Guru (UKG).

Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi serta penghargaan setinggi-

tingginya kepada tim penyusun, baik penulis, tim pengembang teknologi pembelajaran,

pengetik, tim editor, maupun tim pakar yang telah mencurahkan pemikiran, meluangkan

waktu untuk bekerja keras secara kolaboratif dalam mewujudkan modul ini.

Semoga apa yang telah kita hasilkan memiliki makna strategis dan mampu memberikan

kontribusi dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan

terutama dalam bidang PJOK dan BK yang akan bermuara pada peningkatan mutu

pendidikan nasional.

Page 5: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | iii

DAFTAR ISI

Hal KATA SAMBUTAN ….................................................................................. i KATA PENGANTAR ................................................................................. ii DAFTAR ISI .............................................................................................. iv DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vii DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Tujuan ................................................................................................. 2 C. Peta Kompetensi ................................................................................. 2 D. Ruang Lingkup .................................................................................... 2 E. Cara Penggunaan Modul .................................................................... 2

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ................................................................. 4 KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK ........................................................... 4

A. Tujuan .............................................................................................. 4 1. Kompetensi Dasar ...................................................................... 4 2. Indikator Pencapaian Kompetensi .............................................. 4

B. Uraian Materi .................................................................................... 4 1. Karakteristik Kognitif Peserta Didik Usia SMA ........................... 5 2. Karakteristik Fisik Peserta Didik Usia SMA ................................ 6

3. Karakteristik Psikis Peserta Didik Usia SMA .............................. 10 4. Karakteristik Sosial Peserta Didik Usia SMA .............................. 11

C. Aktivitas Pembelajaran ..................................................................... 15 D. Latihan/Kasus/Tugas ........................................................................ 15 E. Rangkuman ...................................................................................... 15 F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................ 16 G. Kunci Jawaban ................................................................................. 16

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ................................................................. 17 RANCANGAN PEMBELAJARAN ............................................................... 17

A. Tujuan ............................................................................................... 17 1. Kompetensi Dasar ...................................................................... 17 2. Indikator Pencapaian Kompetensi .............................................. 17

B. Uraian Materi .................................................................................... 17 1. Komponen RPP .......................................................................... 17 2. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP ............................................... 20 3. Langkah-langkah dan Praktik Penyusunan RPP ........................ 21

C. Aktivitas Pembelajaran ..................................................................... 22 D. Latihan/Kasus/Tugas ........................................................................ 23 E. Rangkuman ...................................................................................... 25 F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................ 25 G. Kunci Jawaban ................................................................................. 26

EVALUASI ................................................................................................... 27 PENUTUP .................................................................................................... 31

Page 6: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | iv

GLOSARIUM ............................................................................................... 32 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 33

Page 7: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,

dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,

dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi

dalam menyelenggarakan pendidikan. Guru dan tenaga kependidikan wajib

agar dapat melaksanakan tugas profesionalnya. Program Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi Guru

dan Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap,

dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.

Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai salah satu strategi

pembinaan guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat menjamin guru

dan tenaga kependidikan mampu secara terus menerus memelihara,

meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan PKB akan mengurangi

kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga kependidikan

dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan.

Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan PKB baik secara

mandiri maupun kelompok. Khusus untuk PKB dalam bentuk diklat dilakukan

oleh lembaga pelatihan sesuai dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru.

Penyelenggaraan diklat PKB dilaksanakan oleh PPPPTK dan LPPPTK

KPTK atau penyedia layanan diklat lainnya. Pelaksanaan diklat tersebut

memerlukan modul sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta diklat.

Modul merupakan bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari secara

mandiri oleh peserta diklat berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara

mengevaluasi yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai

tingkatan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat

kompleksitasnya.

Page 8: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 2

Modul diklat PKB bagi guru dan tenaga kependidikan ini merupakan acuan

bagi penyelenggara pendidikan dan pelatihan dalam mengembangkan

keprofesionalan yang diperlukan guru dalam melaksanakan kegiatan PKB.

B. Tujuan

Modul ini disajikan agar Anda memiliki kompetensi dalam menganalisis

materi pembelajaran dari berbagai lingkup pembelajaran untuk mendapatkan

kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik sesuai dengan

karakteristik peserta didik dan rancangan pembelajaran.

C. Peta Kompetensi

D. Ruang Lingkup

Modul ini berisi tentang karakteristik peserta didik dan rancangan

pembelajaran.

E. Cara Penggunaan Modul

Untuk memahami dan mampu melaksanakan seluruh isi dalam modul ini Anda

diharapkan membaca secara seksama, menelaah informasi tambahan yang

diberikan oleh fasilitator, serta menggali lebih dalam informasi yang diberikan

melalui eksplorasi sumber-sumber lain, melakukan diskusi, serta upaya lain

yang relevan. Pada tahap penguasaan keterampilan diharapkan Anda

Memahami konsep dasar keilmuan PJOK dan aspek-aspek pembelajaran

Rancangan Pembelajaran

Komponen-

komponen RPP

Prinsip-prinsip

Langkah-langkah & praktik

penyusunan RPP

Karakteristik

peserta

didik

Karakteristik kognitif

Karakteristik fisik

Karkteristik psikis

Karakteristik Sosial

Page 9: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 3

mencoba berbagai keterampilan yang disajikan secara bertahap sesuai

dengan langkah dan prosedur yang dituliskan dalam modul ini. Cobalah

berkali-kali dan kemudian Anda bandingkan keterampilan yang Anda kuasai

dengan kriteria yang ada dalam setiap pembahasan.

Selain itu Anda juga diminta untuk mengerjakan berbagai tugas/ latihan/ kasus

yang disajikan. Pengerjaan tugas/ latihan/ kasus didasarkan pada informasi

yang ada pada modul ini sebelumnya, dan kemudian diperkaya dengan

berbagai informasi yang Anda dapat dari sumber-sumber lain.

Evaluasi merupakan tugas lain yang perlu Anda kerjakan sehingga secara

mandiri Anda akan dapat mengetahui tingkat penguasaan materi yang

disajikan. Pada setiap akhir kegiatan pembelajaran disajikan kunci jawaban

dari evaluasi tersebut, namun demikian Anda tidak diperkenankan membuka

dan membacanya sebelum soal evaluasi Anda selesaikan.

Page 10: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 4

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

A. Tujuan

1. Kompetensi Dasar

Memiliki kecakapan dalam memahami konsep dasar aspek-aspek

pembelajaran PJOK, terampil dalam melakukan, dan membelajarkan

dengan menerapkan dasar keilmuan, serta memiliki tanggung jawab

personal dan sosial sebagai tauladan bagi peserta didik dan masyarakat

sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

2. Indikator Pencapaian Kompetensi

a. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

ini, Anda dapat menjelaskan karakteristik kognitif peserta didik usia

SMA/SMK

b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

ini, Anda memiliki kecakapan dalam memahami karakteristik fisik

peserta didik usia SMA/SMK

c. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

ini, Anda memiliki kecakapan dalam memahami karakteristik psikis

peserta didik usia SMA/SMK

d. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

ini, Anda memiliki kecakapan dalam memahami karakteristik sosial

peserta didik usia SMA/SMK

B. Uraian Materi

Beberapa ahli pendapat memandang bahwa anak usia SMA merupakan

individu yang berada pada tahap yang tidak jelas dalam rangkaian proses

perkembangan individu. Hal tersebut dikarenakan mereka berada pada

periode transisi, dimana terjadinya perubahan dari periode kanak-kanak

Page 11: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 5

menuju periode orang dewasa. Pada masa tersebut mereka melalui masa

yang disebut masa remaja atau pubertas. Umumnya mereka tidak mau

dikatakan sebagai anak-anak tapi jika mereka disebut sebagai orang

dewasa, mereka secara riil belum siap menyandang predikat sebagai orang

dewasa.

Ada perubahan-perubahan yang bersifat universal pada masa remaja, yaitu

meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan

fisik dan psikis, perubahan tubuh, perubahan minat dan peran yang

diharapkan oleh kelompok sosial tertentu untuk dimainkannya yang

kemudian menimbulkan masalah, berubahnya minat, perilaku, dan nilai-nilai,

bersikap mendua (ambivalen) terhadap perubahan. Perubahan-perubahan

tersebut akhirnya berdampak pada perkembangan kognitif, afektif, dan juga

psikomotorik mereka.

1. Karakteristik Kognitif Peserta Didik Usia SMA

Intelektual adalah orang yang menggunakan kecerdasannya untuk

bekerja, belajar, membayangkan, mengagas, dan menjawab persoalan

tentang berbagai gagasan. Pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan

pada usia 12-20 tahun secara fungsional, perkembangan kognitif

(kemampuan berfikir) remaja dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis tentang

gagasan abstrak.

b. Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu membuat

rencana, strategi, membuat keputusan-keputusan, serta

memecahkan masalah.

c. Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi, membedakan

yang konkrit dengan yang abstrak.

d. Munculnya kemampuan nalar secara ilmiah, belajar menguji

hipotesis.

e. Memikirkan masa depan, perencanaan, dan mengeksplorasi

alternatif untuk mencapainya

f. Mulai menyadari proses berfikir efisien dan belajar berinstropeksi.

Page 12: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 6

g. Wawasan berfikirnya semakin meluas, bias meliputi agama,

keadilan, moralitas, dan identitas (jati diri).

Adapun karakteristik perkembangan intelektual remaja yang

digambarkan oleh Keating dalam Syamsu Yusuf (2004) adalah sebagai

berikut:

a. Kemampuan intelektual remaja telah sampai pada fase operasi

formal sebagaimana konsep Piaget. Berlainan dengan cara

berpikir anak-anak yang tekanannya kepada kesadaran sendiri di

sini dan sekarang (here and now), cara berpikir remaja berkaiatan

erat dengan dunia kemungkinan (world of possibilities).

b. Melalui kemampuannya untuk menguji hipotesis, muncul

kemampuan nalar secara ilmiah.

c. Mampu memikirkan masa depan dan membuat perencanaan dan

mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk mencapainya.

d. Mampu menyadari aktivitas kognitifnya dan mekanisme yang

membuat proses kognitif tersebut efisien atau tidak efisien.

e. Cakrawala berpikirnya semakin luas.

2. Karakteristik Fisik Peserta Didik Usia SMA

Kemampuan fisik berkaitan dengan keterampilan motorik yang

berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan yang memerlukan

koordinasi antara syaraf dan otak. Pada masa remaja terjadi perubahan

fisik secara dramatis atau sering disebut dengan (growth spurt) yaitu

percepatan pertumbuhan, dimana terjadi perubahan dan percepatan

pertumbuhan diseluruh bagian dan dimensi fisik (Zigler & Stevenson,

1993), baik pertambahan berat dan tinggi badan, perubahan dalam

proporsi dan bentuk tubuh, maupun pencapaian kematangan seksual

(Papalia, Old & Feldman, 2008).

Pada dasarnya, perubahan fisik selama masa remaja dapat dibedakan

dalam dua kategori, yaitu: perubahan yang besifat internal dan

perubahan yang bersifat eksternal.

a. Perubahan Internal

Page 13: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 7

Merupakan perubahan yang terjadi dalam organ dalam tubuh

remaja dan tidak tampak dari luar dan sangat mempengaruhi

kepribadian remaja. Adapun perubahan tersebut, di antaranya

adalah:

1) Sistem Pencernaan

Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk

pipa, usus bertambah panjang dan bertambah besar, otot-otot

diperut dan dinding-dinding usus menjadi lebih tebal dan kuat,

hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang.

2) Sistem Peredaran Darah

Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia 17 atau

18, beratnya 12 kali berat pada waktu lahir. Panjang dan tebal

dinding pembuluh darah meningkat dan mencapai tingkat

kematangan bilamana jantung sudah matang.

3) Sistem Pernafasan

Kapasitas paru-paru anak perempuan hampir matang pada

usia 17 tahu; anak laki-laki mencapai tingkat kematangan baru

beberapa tahun kemudian.

4) Sistem Endokrin

Kegiatan gonad yang meningkat pada masa puber

menyebabkan ketidak seimbangan sementara dari seluruh

sistem endokrin pada masa awal puber. Kelenjar-kelenjar seks

berkembang pesat dan berfungsi, meskipun belum mencapai

ukuran yang matang sampai akhir masa remaja atau awal

masa dewasa.

5) Jaringan Tubuh

Perkembangan kerangka berhenti rata-rata pada usia 18 tahun.

Jaringan selain tulang, khususnya bagi perkembangan otot,

terus berkembang sampai tulang mencapai ukuran yang

matang.

b. Perubahan Eksternal

Page 14: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 8

Merupakan perubahan-perubahan pada tubuh remaja dimana

perubahan tersebut dapat diamati. Adapun perubahan tersebut, di

antaranya adalah:

1) Tinggi Badan

Rata-rata anak perempuan mencapai tingkat matang pada usia

antara 17 dan 18 tahun, sedangkan untuk rata-rata anak laki-

laki kira-kira setahun setelahnya. Perubahan tinggi badan

remaja dipengaruhi asupan makanan yang diberikan. Misalnya:

anak yang diberikan imunisasi pada masa bayi cenderung lebih

tinggi dipada anak yang tidak mendapatkan imunisasi oleh

karena anak yang tidak diberikan imunisasi lebih banyak

menderita sakit sehingga pertumbuhannya terlambat.

2) Berat Badan

Perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan

perubahan tinggi badan, perubahan berat badan terjadi akibat

penyebaran lemak pada bagian-bagian tubuh yang hanya

mengandung sedikit lemak atau bahkan tidak mengandung

lemak. Ketidakseimbangan perubahan tinggi badan dengan

berat badan menimbulkan ketidak idealan badan anak, jika

perubahan tinggi badan lebih cepat dari berat badan, maka

bentuk tubuh anak menjadi jangkung (tinggi kurus), sedangkan

jika perubahan berat badan lebih cepat dari perubahan tinggi

badan, maka bentuk tubuh anak menjadi gemuk gilik (gemuk

pendek).

3) Proporsi Tubuh

Berbagai anggota tubuh lambat laun mencapai perbandingan

yang tumbuh baik. Misalnya, badan melebar dan memanjang

sehingga anggota badan tidak lagi kelihatan terlalu pandang.

4) Organ Seks

Baik laki-laki maupun perempuan, organ seks mengalami

ukuran matang pada akhir masa remaja, tetapi fungsinya belum

matang sampai beberapa tahun kemudian.

5) Ciri-ciri Seks Sekunder

Page 15: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 9

Ciri-ciri seks sekunder yang utama, perkembangannya matang

pada masa akhir masa remaja. Ciri sekunder tersebut antara

lain ditandai dengan tumbuhnya kumis dan jakun pada laki-laki,

sedangkan pada perempuan ditandai dengan membesarnya

payudara.

Perkembangan fisik erat hubungannya dengan kondisi remaja. Kondisi

yang baik berdampak baik pada pertumbuhan fisik remaja, sebaliknya

kondisi yang kurang baik juga akan berdampak kurang baik bagi

pertumbuhan fisik remaja. Adapun kondisi-kondisi yang dapat

mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja, di antaranya:

a. Pengaruh Keluarga

Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor

lingkungan. Sebagai contoh: seorang anak dapat lebih tinggi dari

anak yang lain karena memiliki ayah dan ibu atau kakek yang lebih

tinggi.

b. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya

perwujudan potensi keturunan yang dibawa dari orang tuanya.

Lingkungan juga dapat memberikan pengaruh pada remaja

sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi

untuk pertumbuhan dimasa remaja.

c. Pengaruh Gizi

Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan lebih tinggi

tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf dewasa

dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapat gizi cukup.

d. Gangguan Emosional

Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan

menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan dan ini

akan membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon

pertumbuhan dikelenjar pituitary. Bila terjadi hal demikian

pertumbuhan awal remajanya terhambat dan tidak tercapai berat

tubuh yang seharusnya.

Page 16: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 10

e. Jenis Kelamin

Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada anak

perempuan, kecuali pada usia 12-15 tahun. Anak perempuan

biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-

laki. Hal ini terjadi karenabentuk tulang dan otot pada anak laki-laki

berbeda dengan permpuan. Anak perempuan lebih cepat

kematangannya daripada laki-laki.

f. Sifat Sosial Ekonomi

Anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi

rendah, cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari

keluarga dengan tingkat ekonomi yang tinggi.

g. Kesehatan

Kesehatan amat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik remaja.

Remaja yang berbadan sehat dan jarang sakit sehingga biasanya

memiliki tubuh yang lebih tinggi dan berat dibanding yang sering

sakit.

3. Karakteristik Psikis Peserta Didik Usia SMA

Masa remaja dikenal dengan masa storm and stress, yaitu terjadinya

pergolakan emosi yang diiringi dengan pertumbuhan fisik yang pesat

dan pertumbuhan secara psikis yang bervariasi. Pada masa remaja

(usia 12-21 tahun) terdapat beberapa fase, yaitu: a) Fase remaja awal

(12-15 tahun), b) Fase remaja pertengahan (15-18 tahun), dan c) Fase

remaja akhir (18-21 tahun). Di antara fase-fase tersebut juga terdapat

fase pubertas (11/12-16 tahun) yang terkadang menjadi masalah

tersendiri bagi remaja dalam menghadapinya.

Pergolakan emosi yang terjadi pada remaja tidak lepas dari bermacam-

macam pengaruh, seperti pengaruh lingkungan tempat tinggal, keluarga,

sekolah, dan teman-teman sebaya, serta aktivitas-aktivitas yang

dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Masa remaja yang identik

dengan lingkungan sosial tempat berinteraksi, membuat mereka

tertuntut untuk menyesuaikan diri secara efektif. Proses penyesuaian diri

tersebut tak jarang menimbulkan masalah bagi remaja, misalnya remaja

Page 17: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 11

menjadi sering melamun, mudah marah, dan menginginkan kebebasan

tanpa batas pada dirinya.

Sehubungan dengan emosi remaja yang sering melamun dan sulit

diterka, maka satu-satunya upaya yang dapat guru lakukan adalah

memperlakukan peserta didik seperti orang dewasa yang penuh dengan

rasa tanggung jawab moral. Dalam hal ini, guru dapat membantu

mereka bertingkah laku progresif untuk mencapai keberhasilan dalam

pekerjaan atau tugas-tugas sekolahnya. Salah satu cara yang

mendasarinya adalah dengan memotivasi mereka untuk bersaing

dengan diri sendiri.

Bertambahnya kebebasan pada para remaja akan memicu

emosionalnya jika sesuatu yang diinginkan merasa dihambat atau

dirintangi oleh orang tua dan guru. Salah satu cara untuk mengatasinya

adalah dengan meminta peserta didik mendiskusikan perasaan-

perasaan mereka. Untuk itu, penting bagi guru untuk dapat memahami

alasan-alasan pemberontakan mereka dan guru harus menekankan

pentingnya bagi remaja untuk mengendalikan dirinya karena hidup di

masyarakat harus menghormati dan menghargai keterbatasan-

keterbatasan dan kebebasan individu. Bila terjadi ledakan-ledakan

emosional pada remaja, sebaiknya guru memperkecil ledakan emosi

tersebut dengan jalan dan tindakan yang bijaksana, lemah lembut,

merubah pokok pembicaraan, dan memulai aktivitas baru.

4. Karakteristik Sosial Peserta Didik Usia SMA

Hubungan sosial (sosialisasi) merupakan hubungan antar manusia yang

saling membutuhkan. Hubungan sosial mulai dari tingkat sederhana dan

terbatas, yang didasari oleh kebutuhan yang sederhana. Semakin

dewasa dan bertambah umur, kebutuhan manusia menjadi kompleks

dan dengan demikian tingkat hubungan sosial juga berkembang amat

kompleks.

Page 18: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 12

Pada jenjang perkembangan remaja, seorang remaja bukan saja

memerlukan orang lain demi memenuhi kebutuhan pribadinya, tetapi

mengandung maksud untuk disimpulkan bahwa pengertian

perkembangan sosial adalah berkembangnya tingkat hubungan antar

manusia sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan hidup

manusia.Perkembangan sosial dapat pula diartikan sebagai proses

belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral

dan tradisi meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling

berkomunikasi dan kerjasama.

Pada masa remaja berkembang “social cognition”, yaitu kemampuan

untuk memahami orang lain. Remaja memahami orang lain sebagai

individu yang unik, baik menyangkut sifat pribadi, minat, nilai-nilai,

maupun perasaannya.

Pada masa remaja juga berkembang sikap “conformity”, yaitu

kecenderungan untuk menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai,

kebiasaan, kegemaran atau keinginan orang lain (teman sebaya).

Apabila kelompok teman sebaya yang diikuti menampilkan sikap dan

perilaku yang secara moral dan agama dapat dipertanggung jawabkan

maka kemungkinan besar remaja tersebut akan menampilkan

pribadinya yang baik. Sedangkan, apabila kelompoknya itu

menampilkan dan perilaku yang melecehkan nilai-nilai moral maka

sangat dimungkinkan remaja akan melakukan perilaku seperti

kelompoknya tersebut.

a. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor,

yaitu: keluarga, kematangan anak, status ekonomi keluarga, tingkat

pendidikan, dan kemampuan mental terutama emosi dan

intelegensi.

1) Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan

pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak

Page 19: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 13

termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi atau tata cara

kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang yang kondusif

bagi sosialisasi anak. Didalam keluarga berlaku norma-norma

kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya

keluarga merekayasa perilaku kehidupan anak.

Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan

kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. Pola

pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri

terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diartikan

oleh keluarga.

2) Kematangan Anak

Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. Untuk

mampu mempertimbangkan dalam proses sosial, memberi dan

menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan

intelektual dan emosional. Disamping itu, kemampuan

berbahasa ikut pula menentukan. Dengan demikian, untuk

mampu bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik

sehingga setiap orang fisiknya telah mampu menjalankan

fungsinya dengan baik.

3) Status Sosial Ekonomi

Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status

kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat.

Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak yang

independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya

yang utuh dalam keluarga anak itu. “Ia anak siapa”. Secara

tidak langsung dalam pergaulan sosial anak, masyarakat dan

kelompoknya dan memperhitungkan norma yang berlaku

didalam keluarganya. Dari pihak anak itu sendiri, perilakunya

akan banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah

ditanamkan oleh keluarganya. Sehubungan dengan itu, dalam

kehidupan sosial anak akan senantiasa “menjaga” status sosial

Page 20: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 14

dalam ekonomi keluarganya. Dalam hal tertentu, maksud

“menjaga status dalam keluarganya” itu mengakibatkan

menempatkan dirinya dalam pergaulan sosial yang tidak tepat.

Hal tersebut dapat mengakibatkan anak menjadi “terisolasi” dari

kelompoknya sehingga akan membuat mereka membentuk

sebuah kelompok elit dengan menggunakan norma tersendiri.

4) Pendidikan

Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah.

Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang

normatif, akan memberikan warna kehidupan sosial anak

didalam masyarakat dan kehidupan mereka dimasa yang akan

datang. Pendidikan dalam arti luas harus diartikan bahwa

perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga,

masyarakat dan kelembagaan. Penanaman norma perilaku

yang benar secara sengaja diberikan kepada peserta didik

yang belajar di kelembagaan pendidikan (sekolah).

Kepada peserta didik bukan saja dikenalkan kepada norma-

norma lingkungan dekat, tetapi dikenalkan kepada norma-

norma kehidupan bangsa (nasional) dan norma kehidupan

antarbangsa, titik pergaulan membentuk perilaku kehidupan

bermasyarakat dan bernegara.

5) Kapasitas Mental, Emosi dan Intelegensi

Kemampuan berfikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti

kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa.

Anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkembang

bahasa secara baik. Oleh karena itu, kemampuan intelektual

tinggi, kemampuan berbahasa baik, pengendalian emosional

secara seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam

perkembangan sosial anak. Sikap saling pengertian dan

kemampuan memahami orang lain merupakan modal utama

Page 21: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 15

dalam kehidupan sosial dan hal ini akan dengan mudah dicapai

oleh remaja yang berkemampuan intelektual tinggi.

C. Aktivitas Pembelajaran

Untuk memahami secara komprehensif materi mengenai karateristik kognisi,

psikis, sosial, dan fisik maka Anda diharapkan untuk:

1. Membaca, memahami dan melakukan note taking (membuat catatan)

2. Lakukan investigasi literatur dengan panduan 5W1H (why, what, when,

who, where, dan how) atas apa yang dibaca

3. Menelaah sumber literer (literatur) dari internet

4. Melakukan observasi terhadap perilaku peserta didiknya dan mengkritisi

sesuai kajian teori yang relevan

D. Latihan/ Kasus/ Tugas

Kerjakan soal di bawah ini dengan cermat dan ringkas

1. Bagaimana pola perkembangan kognisi pada anak usia SMA?

2. Mengapa guru perlu mewadahi perkembangan anak untuk menghebatkan

potensi yang ada padanya dalam medium PJOK?

3. Faktor apakah yang mempengaruhi perkembangan sosial anak?

E. Rangkuman

Usia sekolah, dalam hal ini SMA merupakan masa dimana anak menjalani

tahap menuju pendewasaan sikap, kecakapan berpikir, dan perilaku gerak.

Untuk membangkitkan, dan selanjutnya dikembangkan dan diarahkan perlu

adanya medium yang tepat. Medium tersebut adalah pendidikan jasmani.

Pendidikan jasmani mampu mewadahi gradasi pertumbuhan dan

perkembangan pserta didik. Karakteristik kognisi yang dimiliki anak pada

usia ini berada pada tahapan intelektual logis dengan gagasan-gagasan

abstrak. Seturut yang dipaparkan oleh Jean Piaget bahwa anak berada pada

fase operasi formal. Sedangkan pada perkembangan fisik, telah terjadi

perubahan dan percepatan diseluruh bagian dan dimensi fisik. Perangai

psikis mengalami masa transisi dalam upaya pencarian jati diri. Lebih tegas

dalam lingkup dimensi sosial, anak pada masa ini menjadikan lingkungan

Page 22: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 16

sosial sebagai pusat dunianya. Kecerdasan sosial tengah berkembang

menuju sikap conformity, dan imitasi.

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Sekiranya pada bagian ini Anda telah memiliki kapasitas wawasan yang

mumpuni mengenai karakteristik kognisi, karakteristik psikologis,

karakteristik sosial, dan karakteristik fisik. Kapasitas tersebut akan nampak

dalam kemudahan Anda dalam menjabarkan jawaban atas pertanyaan yang

telah diajukan. Namun, ketika masih mengalami kendala pemahaman, maka

lakukan telaah ulang atas paparan materi di atas dan penelusuran sumber

literer sekunder seperti internet. Untuk memantau keterserapan materi,

lakukan investigasi akademis melalui pengajuan pertanyaan menggunakan

5W1H (why, what, when, where, who dan how)

G. Kunci Jawaban

1. Karakteristik perkembangan usia sekolah menengah atas ditandai dengan

kemampuan berpikir secara abstrak dan hipotesis, sehingga ia mampu

memikirkan sesuatu yang akan atau mungkin terjadi, sesuatu yang

abstrak. Remaja dapat mangintegrasikan apa yang telah mereka pelajari

dengan tatantngan di masa mendatang dan membuat rencana untuk

masa depan. Mereka juga sudah mampu berpikir secara sistematk,

mampu berpikir dalam kerangka apa yang mungkin terjadi, bukan hanya

apa yang terjadi.

2. Selaras dengan tujuan utama pendidikan jasmani, bahwa pendidikan

jasmani adalah mendidik melalui aktifitas jasmani bukan terpancang dan

terhenti pada aktivitas jasmani dengan makna utama penguasaan gerak

olahraga. Keunikan pertautan konsep kognisi, afeksi, dan psikomotor

melebur ke dalam bentuk bermain, permainan, dan olahraga.

3. Faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak adalah: (a)

keluarga; (b) kematangan anak; (c) status sosial-ekonomi; (d) pendidikan;

dan (e) kapasitas mental, emosi, serta intelegensi

Page 23: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 17

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

RANCANGAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan

1. Kompetensi Dasar

Memiliki kecakapan dalam memahami konsep dasar aspek-aspek

pembelajaran PJOK, terampil dalam melakukan, dan membelajarkan

dengan menerapkan dasar keilmuan, serta memiliki tanggung jawab

personal dan sosial sebagai tauladan bagi peserta didik dan masyarakat

sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

2. Indikator Pencapaian Kompetensi

a. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

ini, Anda dapat memahami Komponen RPP

b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

ini, Anda dapat memahami Prinsip-prinsip Penyusunan RPP

c. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

ini, Anda dapat menyusun langkah-langkah praktik penyusunan RPP

B. Uraian Materi

1. Komponen RPP

Komponen-komponen RPP secara operasional diwujudkan dalam

bentuk format berikut ini.

Page 24: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :

Mata pelajaran :

Kelas/Semester :

Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)

B. Kompetensi Dasar

a. KD pada KI-1

b. KD pada KI-2

c. KD pada KI-3

d. KD pada KI-4

Catatan:

Penyusunan RPP diawali dengan menentukan KD pada KI 3,

kemudian memilih KD yang relevan pada KI 4. Selanjutnya

menentukan sikap spiritual dan sikap sosial yang sesuai dengan

KD pada KI 3 dan KI 4.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)

1. Indikator KD pada KI-1

2. Indikator KD pada KI-2

3. Indikator KD pada KI-3

4. Indikator KD pada KI-4

Catatan : Pada setiap KD dikembangkan indikator atau penanda.

a. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2

dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan

nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati sebagai dampak

pengiring dari KD pada KI-3 dan KI-4.

b. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4

dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat

diamati dan terukur.

Page 25: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 19

D. Materi Pembelajaran (dapat berasal dari buku teks pelajaran dan

buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal,

materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar

yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler,

pengayaan, dan remedial)

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama: (...JP)

a. Kegiatan Pendahuluan

b. Kegiatan Inti **)

• Mengamati

• Menanya

• Mengumpulkan informasi/mencoba

• Menalar/mengasosiasi

• Mengomunikasikan

c. Kegiatan Penutup

2. Pertemuan Kedua: (...JP)

a. Kegiatan Pendahuluan

b. Kegiatan Inti **)

• Mengamati

• Menanya

• Mengumpulkan informasi/mencoba

• Menalar/mengasosiasi

• Mengomunikasikan

c. Kegiatan Penutup

3. Pertemuan seterusnya.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik penilaian

2. Instrumen penilaian

a. Pertemuan Pertama

Page 26: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 20

b. Pertemuan Kedua

c. Pertemuan seterusnya

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan. Pembelajaran

remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/alat

2. Bahan

3. Sumber Belajar

Catatan:

Komponen RPP tersebut di atas bersifat minimal, artinya setiap satuan

pendidikan diberikan peluang untuk menambahkan komponen

tambahan selain itu selama komponen tersebut memberi kemudahan

dalam pelaksanaan pembelajaran.

2. Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP

Penyusunan RPP harus mengacu pada beberapa prinsip berikut ini:

a. Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap

spiritual (KD dari KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari

KI-3), dan keterampilan (KD dari KI-4).

b. Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

c. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal,

tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi,

kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,

kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau

lingkungan peserta didik.

d. Berpusat pada peserta didik.

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta

didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,

kemandirian, dan semangat belajar, menggunakan pendekatan

Page 27: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 21

saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

e. Berbasis konteks.

Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya

sebagai sumber belajar.

f. Berorientasi kekinian.

Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini.

g. Mengembangkan kemandirian belajar.

Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara

mandiri.

h. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran RPP

memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,

penguatan, pengayaan, dan remedi.

i. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau

antarmuatan.

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan

antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber

belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun

dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan

lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

j. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi

informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif

sesuai dengan situasi dan kondisi.

3. Langkah-Langkah dan Praktik Penyusunan RPP

a. Pengkajian silabus meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran;

(3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi

waktu; dan (6) sumber belajar;

b. Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4;

Page 28: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 22

c. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku

panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi

kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang

dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler,

pengayaan, dan remedial;

d. Penjabaran Kegiatan Pembelajaran yang ada pada silabus dalam

bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik

disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan satuan pendidikan

termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar;

e. Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi

waktu pada silabus, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan

pendahuluan, inti, dan penutup;

f. Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan

lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman

penskoran;

g. Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan

penilaian; dan

h. Menentukan media, alat, bahan dan sumber belajar disesuaikan

dengan yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses

pembelajaran.

C. Aktivitas Pembelajaran

Fasilitator menyampaikan materi tentang komponen, prinsip-prinsip, dan

langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Selanjutnya, fasilitator membagi peserta menjadi kelompok-kelompok kecil

untuk mendikusikan pengalaman-pengalaman menyusun RPP selama ini.

Anda juga diminta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyulitkan atau

memudahkan dalam menyusun RPP. Setelah melakukan identifikasi, Anda

berbagi dalam kelompok besar. Anda juga mendiskusikan bagaimana

hambatan-hambatan tersebut diatasi. Selanjutnya, asilitator memberikan

tugas untuk menyusun RPP secara kelompok. Peran fasilitator sebagai

konsultan penyusunan RPP ini.

Page 29: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 23

D. Latihan/ Kasus/ Tugas

1. Berikut ini adalah komponen-komponen dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran, KECUALI...

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

B. Standar pencapaian kompetensi

C. Standar Kompetensi Lulusan

D. Kegiatan pembelajaran

2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SMK diturunkan dari...

A. PERMENDIKBUD No 103/2014

B. PERMENDIKBUD No 59/2014

C. PERMENDIKBUD No 57/2014

D. PERMENDIKBUD No 104/2014

3. Pelaksanaan RPP bisa dilakukan...

A. 1 jam

B. 1 atau beberapa pertemuan

C. 1 semester

D. 1 tahun ajaran

4. Salah satu prinsip penyusunan RPP adalah proses pembelajaran yang

menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar, atau yang

disebut...

A. Berbasis kompetensi

B. Berpusat pada siswa

C. Berbasis kekinian

D. Berbasis konteks

5. Prinsip penyusunan RPP dalah pembelajaran yang berorientasi pada

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai

kehidupan masa kini, atau disebut...

A. Berbasis kompetensi

Page 30: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 24

B. Berpusat pada siswa

C. Berbasis kekinian

D. Berbasis konteks

6. Dalam menyusun RPP diperlukan pengkajian silabus, yang mengkaji

unsur-unsur di bawah ini, KECUALI...

A. Kurikulum

B. Materi pembelajaran

C. Proses pembelajaran

D. Penilaian pembelajaran

7. Materi pembelajaran dapat diambil dari:

A. Buku teks pelajaran

B. Masukan orangtua

C. Usulan siswa

D. Buku pedoman akreditasi sekolah

8. Penentuan alokasi waktu setiap pertemuan mengacu pada?

A. Penilaian

B. Rencana tahunan

C. Kalender sekolah

D. Silabus

9. Kapan dilakukan pembelajaran remedial?

A. Awal semester

B. Sebelum penilaian

C. Segera setelah penilaian

D. Beberapa minggu setelah penilaian

10. Kepanjangan RPP adalah:

A. Rencana Program Pembelajaran

B. Rencana Pembelajaran Pelaksanaan

C. Rencana Pembagian Pembelajaran

D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Page 31: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 25

E. Rangkuman

Komponen-komponen RPP meliputi: (a) Kompetensi Inti; (b) Kompetensi

Dasar; (c) Indikator Pencapaian Kompetensi; (d) Materi Pembelajaran; (e)

Kegiatan Pembelajaran; (f) Penilaian, Pembelajaran Remedial, Pengayaan;

(h) Media, Bahan, dan Sumber Belajar.

Prinsip-prinsip penyusunan RPP memuat kompetensi dasar sikap spiritual

(KD dari KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan

keterampilan (KD dari KI-4). Satu RPP dapat disusun untuk satu kali

pertemuan atau lebih, memperhatikan perbedaan individu peserta didik,

berpusat pada peserta didik, berbasis konteks, berorientasi kekinian,

mengembangkan kemandirian belajar, memberikan umpan balik dan tindak

lanjut pembelajaran, RPP memuat rancangan program pemberian umpan

balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi, memiliki keterkaitan dan

keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan, serta RPP disusun

dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Langkah-langkah penyusunan RPP diawali dengan pengkajian silabus,

erumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4,

menyiapkan sumber untuk materi pembelajaran, penjabaran Kegiatan

pembelajaran secara operasional, penentuan alokasi waktu untuk setiap

pertemuan, pengembangan penilaian pembelajaran, menentukan strategi

pembelajaran remedial, menentukan media, alat, bahan dan sumber belajar.

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Soal latihan pada pilihan ganda memberikan informasi sejauh mana Anda

menguasai materi pada tataran yang paling rendah: mengingat fakta-fakta.

Jika hasil Anda masih di bawah 70% (jawaban benar tidak lebih dari 7),

Anda sebaiknya membaca ulang kegiatan pembelajaran ini. Jika Anda

sudah mampu menjawab lebih dari 70% tapi belum mencapai 100%, ada

baiknya Anda meninjau ulang beberapa materi yang Anda merasa kesulitan

sebelum melanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya.

Page 32: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 26

G. Kunci Jawaban

1. C

2. B

3. B

4. D

5. C

6. A

7. A

8. D

9. C

10. D

Page 33: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 27

EVALUASI

Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal-soal di bawah ini!

1. Unsur langkah-langkah pembelajaran yang tertuang dalam RPP adalah….

A. kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir

B. identitas, sandar kompetensi, kompetensi dasar

C. indikator, tujuan, metode

D. kegiatan awal, inti, akhir,evaluasi, sumber belajar

2. Pernyataan di bawah ini merupakan karakteristik perkembangan peserta

didik ditinjau dari aspek fisik, kecuali....

A. menunjukkan variasi yang besar pada tinggi dan berat badan

B. memiliki keterampilan fisik untuk memainkan permainan

C. penambahan-penambahan dalam kemampuan motorik halus

D. memiliki kemampuan dalam mengangkat beban yang berat

3. Kreativitas merupakan salah satu karakteristik perkembangan intelektual

peserta didik, yang artinya kemampuan untuk….

A. memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari yang sering

dilakukan dan menghasilkan kepuasan kepada dirinya sendiri dan orang

lain

B. penalaran yang menggunakan logika-logika yang dapat diterima

oleh semua orang dan menghasilkan penyelesaian persoalan untuk

mengambil keputusan

C. berfikir tentang sesuatu dengan suatu cara yang baru dan tidak

biasa serta menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap berbagai

persoalan

D. mengembangkan ide-ide secara cerdas dalam rangka penyelesaian

masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan masa sekarang

maupun masa yang akan datang

4. Pernyataan di bawah ini yang merupakan karakteristik perkembangan

peserta didik ditinjau dari aspek sosial adalah....

Page 34: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 28

A. mulai menyukai teman sebaya sesama jenis

B. berperan serta dalam permainan logika

C. menyukai teman sebaya lawan jenis

D. dapat bekerja dalam durasi waktu yang lama

5. Pelaksanaan RPP bisa dilakukan...

A. 1 jam

B. 1 atau beberapa pertemuan

C. 1 semester

D. 1 tahun ajaran

6. Salah satu prinsip penyusunan RPP adalah proses pembelajaran yang

menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar, atau yang

disebut...

A. Berbasis kompetensi

B. Berpusat pada siswa

C. Berbasis kekinian

D. Berbasis konteks

7. Prinsip penyusunan RPP dalah pembelajaran yang berorientasi pada

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai kehidupan

masa kini, atau disebut...

A. Berbasis kompetensi

B. Berpusat pada siswa

C. Berbasis kekinian

D. Berbasis konteks

8. Dalam menyusun RPP diperlukan pengkajian silabus, yang mengkaji unsur-

unsur di bawah ini, KECUALI...

A. Kurikulum

B. Materi pembelajaran

C. Proses pembelajaran

D. Penilaian pembelajaran

Page 35: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 29

9. Materi pembelajaran dapat diambil dari:

A. Buku teks pelajaran

B. Masukan orangtua

C. Usulan siswa

D. Buku pedoman akreditasi sekolah

10. Penentuan alokasi waktu setiap pertemuan mengacu pada?

A. Penilaian

B. Rencana tahunan

C. Kalender sekolah

D. Silabus

Page 36: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 30

KUNCI JAWABAN EVALUASI

1. A

2. D

3. C

4. A

5. B

6. D

7. C

8. A

9. A

10. D

Page 37: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 31

PENUTUP

Modul Diklat Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

Pembelajar Kelompok Kompetensi 4 ini merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari sepuluh modul lainnya dalam Diklat Guru Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Pembelajar. Perluasan wawasan

dan pengetahuan Anda berkenaan dengan substansi materi ini penting

dilakukan, baik melalui kajian buku, jurnal, maupun penerbitan lain yang

relevan. Di samping itu, penggunaan sarana perpustakaan, media internet,

serta sumber belajar lainnya merupakan wahana yang efektif bagi upaya

perluasan tersebut. Demikian pula dengan berbagai kasus yang muncul

dalam penyelenggaraan pembelajaran PJOK, baik berdasarkan hasil

pengamatan maupun dialog dengan praktisi pendidikan PJOK akan semakin

memperkaya wawasan dan pengetahuan Anda.

Dalam tataran praktis, mengimplementasikan berbagai pengetahuan dan

keterampilan yang diperolah setelah mempelajari modul ini, penting dan

mendesak untuk dilakukan. Melalui langkah ini, kebermaknaan materi yang

dipelajarai akan sangat dirasakan oleah Anda. Di samping itu, tahapan

penguasaan kompetensi Anda sebagai guru PJOK secara bertahap dapat

diperoleh.

Pada akhirnya, keberhasilan Anda dalam mempelajari modul ini tergantung

pada tinggi rendahnya motivasi dan komitmen Anda dalam mempelajari dan

mempraktekan materi yang disajikan. Modul ini hanyalah merupakan salah

satu bentuk stimulasi bagi Anda untuk mempelajari lebih lanjut substansi

materi yang disajikan serta penguasaan kompetensi lainnya.

Page 38: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 32

GLOSARIUM

Equilibrium: yakni keadaan seimbang antara struktur kognisinya dan

pengalamannya dilingkungan.

Disequilibrium: yakni ketidaknyamanan mental yang mendorongnya untuk

membuat pemahaman tentang yang mereka lihat.

Menarche: permulaan menstruasi

Page 39: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK| 33

DAFTAR PUSTAKA

Anita Woolfolk, Educational Psychology, Active Learning Edition, Bagian Pertama,

Edisi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2009 Anonymous, Perkembangan Peserta Didik. Bandung: CV. Citra Praya. Kuntjojo,

2010 Ateng, Abdulkadir, Pendidikan Jasmani Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Ilmu

Keolahragaan Guna Krida Prakasa Jati, 1993 ______________, Azas dan Landasan Pendidikan Jasmani dan Olahraga.

Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993

Dauer, Victor P, Dynamic Physical Education For Elementary School Children, Minnesota: Burgess Publishing Company, 1979

Gabbard, Carl., LeBlance, Elizabeth, and Lowy, Susan, Physical Education For Children. New Jersey: Prentice-Hall, Inc., 1987

Hurlock, Elizabeth B, Perkembangan Anak. Terjemahan Tjandrosa dan

Muslichah Zarkasih. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1990

Kemendikbud, Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun

2015, Jakarta: Kemendikbud. 2015

____________, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A

Tahun 2014 tentang Implementasi kurikulum. Jakarta: Balitbang.

2014

____________, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SD/MI, Jakarta: Balitbang, 2014

____________, Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 103

Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan

Pendidikan Menengah, Jakarta: Kemendikbud, 2014

Santrock, J.W. Psikologi pendidikan. Edisi kedua. Jakarta: Kencana Prenada media

group, 2010

Santrock, J.W. Masa Perkembangan Anak. Buku 2 Edisi 11. Jakarta: Salemba

Humanika. 2011 Shaffer, R.D. and Kipp, K. Developmental Psychology: Childhood and

Adolescence. United kindom : Wadsworth Cangage Learning, 2010 Sugiyanto, Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta : Universitas Terbuka,

1996

Page 40: MODUL GURU PEMBELAJAR - PPPPTK Penjas dan BK · PDF filePPPPTK Penjas dan BK | ii ... 1. Komponen RPP ... SMA/SMK b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 34

Sukintaka, Dr. Prof., Teori Penjas: Filosofi, Pembelajaran, dan Masa Depan,

Bandung: Nuansa, 2001 Syarifudin, Aip. dkk, Azas dan Falsafah Penjaskes, Jakarta, Universitas

Terbuka, 2000 Tamat, Tisnowati. Dan Mirman, Moekarto. Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998 _______________________, Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan. Bogor : PPPPTK Penjas & BK, 2010

Wahjoedi, Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani, Jakarta: P.T. RAJA GRAFINDO PERSADA 2000

Wall, A.E. and Reid, Greg. “Physical Activity In Childhood and Youth” dalam

Claude Bouchard, Barry D. McPherson and Albert W. Taylor (Ed.). Physical Activity Sciences Champaign, Illinois: Human Linetics Books. 1992

Di akses: 01 Maret 2013 9:04:06: http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan-346946.html. Diakses 01 Maret 2013 9:05:32: http://www.psikologizone.com/favicon.ico/Teori Kognitif Psikologi Perkembangan Jean Piaget/ Di akses: Senin, 13 Mei 2013: Pukul. 22:56 WIB: http://penjaskes-pendidikanjasmanikesehatan.blogspot.com/2010/11/pengertian-definisi-pendidikan-jasmani.html. Di akses: Senin, 13 Mei 2013. Pukul. 23:02 WIB: http://berkasmakalah.blogspot.com/2012/11/makalah-definisi-olahraga-menurut-para.html.