modul diklat pkb guru · c. uraian materi error! bookmark not defined. 1. ... jaringan lan ... tkj...

142
MODUL GURU PEMBELAJAR Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan Kelompok Kompetensi B Penulis: Supriyanto, Drs., M.T. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015

Upload: vohanh

Post on 28-Jul-2018

276 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

i

MODUL DIKLAT PKB GURU

BUDIDAYA KRUSTASEA GRADE 4

LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BIDANG KELAUTAN, PERIKANAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (LPPPTK KPTK)

NOVEMBER 2015

MODUL GURU PEMBELAJAR

Paket Keahlian

Teknik Komputer dan Jaringan

Kelompok Kompetensi B

Penulis: Supriyanto, Drs., M.T.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun 2015

ii

HALAMAN PERANCIS

Penulis:

Supriyanto, Drs., M.T. 08123350868. ,[email protected]

Penelaah:

1. Bagus Budi Setiawan., S.ST 081523401.,[email protected]

2. Karino Lolo, S.S.,. 0896278391. [email protected]

Ilustrator :

1. Imran, S.Kom, M.Pd., 085242642377., [email protected]

Copyright ©2016

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Tenaga Kependidikan

Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengkopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan

komersial tanpa izin tertulis dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan.

iii

KATA SAMBUTAN

Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai

kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kopeten

membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan

pendidikan yang berkualitas. Hal ini tersebut menjadikan guru sebagai komponen

yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam

peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kopetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui program Guru Pembelajar

(GP) merupakan upaya peningkatan kompetensi untuk semua guru. Sejalan

dengan hal tersebut, pemetaan kopetensi guru telah dilakukan melalui uji

kompetensi guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir

tahun 2015. Hasil UKG menunjukan peta kekuatan dan kelemahan kompetensi

guru dalam penguasaan pengetahuan.

Peta kompetensi guru tersebut dikelompokan menjadi 10 (sepuluh)

kelopok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk

pelatihan guru paska UKG melalui program Guru Pembelajar. Tujuannya untuk

meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahaan dan sumber belajar

utama bagi peserta didik. Program Guru Pembelajar dilaksanakan melalui pola

tatap muka, daring (online) dan campuran (blended) tatap muka dengan online.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenag

Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik

dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberayaan

Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan

Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam

mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkaan kompetensi guru

sesuai dengan bidangnya.

iv

Adapun peragkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah

modul untuk program Guru Pembelajar (GP) tatap muka dan GP online untuk

semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan

program GP memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan

kualitas kompetensi guru. Mari kita sukseskan program GP ini untuk mewujudkan

Guru Mulia Karena Karya.

Jakarta, Februari 2016 Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan

Sumarna Surapranata, Ph.D NIP. 195908011985031002

v

KATA PENGANTAR

Profesi guru dan tenaga kependidikan harus dihargai dan dikembangkan sebagai

profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dikarenakan guru dan tenaga

kependidikan merupakan tenaga profesional yang mempunyai fungsi, peran, dan

kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu

“Menciptakan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif”. Untuk itu guru dan tenaga

kependidikan yang profesional wajib melakukan pengembangan keprofesian

berkelanjutan.

Buku pedoman Pedoman Penyusunan Modul Diklat Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan untuk institusi penyelenggara

program pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan petunjuk bagi

penyelenggara pelatihan di dalam melaksakan pengembangan modul yang

merupakan salah satu sumber belajar bagi guru dan tenaga kependidikan. Buku

ini disajikan untuk memberikan informasi tentang penyusunan modul sebagai

salah satu bentuk bahan dalam kegiatan pengembangan keprofesian

berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan.

Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada

berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi secara maksimal dalam

mewujudkan buku ini, mudah-mudahan buku ini dapat menjadi acuan dan sumber

inspirasi bagi guru dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penyusunan

modul untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan. Kritik dan saran yang

membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan buku ini di masa

mendatang.

Makasar, Desember 2015 Kepala LPPPTK KPTK Gowa Sulawesi Selatan,

Dr. H. Rusdi, M.Pd, NIP 19650430 1991 03 1 004

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ......................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR .............................................. Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN .................................................. Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang Error! Bookmark not defined.

B. Tujuan Error! Bookmark not defined.

C. Peta Kompetensi Error! Bookmark not defined.

D. Ruang Lingkup Penggunaan Modul Error! Bookmark not defined.

E. Saran Cara Penggunaan Modul Error! Bookmark not defined.

Kegiatan belajar 1: ................................................ Error! Bookmark not defined.

A. Tujuan Pembelajaran. Error! Bookmark not defined.

B. Indikator pencapaian kompetensi Error! Bookmark not defined.

C. Uraian Materi Error! Bookmark not defined.

1. Model komunikasi data .................. Error! Bookmark not defined.

2. Komponen Komunikasi Data :........ Error! Bookmark not defined.

3. Transmisi Data .............................. Error! Bookmark not defined.

4. Jalur Transmisi Data ...................... Error! Bookmark not defined.

5. Konfigurasi Jalur Transmisi Data ....... Error! Bookmark not defined.

6. Arah Kanal Transmisi ....................... Error! Bookmark not defined.

7. Mode Transmisi ............................... Error! Bookmark not defined.

8. Kapasitas Chanel Transmisi ............... Error! Bookmark not defined.

9. Media. ............................................ Error! Bookmark not defined.

10. Protokol Komunikasi. ..................... Error! Bookmark not defined.

vii

11. Standarisasi Protokol (ISO 7498) ... Error! Bookmark not defined.

12. Berbagai standar komunikasi data . Error! Bookmark not defined.

13. Aplikasi Komunikasi Data .............. Error! Bookmark not defined.

14. Ragam aplikasi system komunikasi dataError! Bookmark not

defined.

D. Aktivitas Pembelajaran Error! Bookmark not defined.

E. Latihan Error! Bookmark not defined.

F. Rangkuman Error! Bookmark not defined.

G. Umpan Balik Error! Bookmark not defined.

H. Kunci Jawaban Error! Bookmark not defined.

Kegiatan belajar 2 ................................................. Error! Bookmark not defined.

A. Tujuan Pembelajaran. Error! Bookmark not defined.

B. Indikator pencapaian kompetensi Error! Bookmark not defined.

C. Uraian Materi Error! Bookmark not defined.

1. Tipe Channel Transmisi : ............... Error! Bookmark not defined.

2. Media transmisi ............................. Error! Bookmark not defined.

3. Koneksi Jaringan dan Internet ....... Error! Bookmark not defined.

4. Topology Jaringan ......................... Error! Bookmark not defined.

5. Protokol Komunikasi. ..................... Error! Bookmark not defined.

6. Standarisasi Protokol (ISO 7498) ... Error! Bookmark not defined.

7. Pengiriman seri dan paralel ........... Error! Bookmark not defined.

8. Pengiriman data tak sinkron .......... Error! Bookmark not defined.

9. Kecepatan pengiriman data ........... Error! Bookmark not defined.

10. Bias Distorsi................................... Error! Bookmark not defined.

11. Kesalahan Bit ................................ Error! Bookmark not defined.

12. Laju Kesalahan Bit ......................... Error! Bookmark not defined.

13. Pengiriman data sinkron ................ Error! Bookmark not defined.

viii

14. Pengiriman sinkron versus tak sinkronError! Bookmark not

defined.

15. Sandi data ..................................... Error! Bookmark not defined.

16. Full-duplex dan half duplex ............ Error! Bookmark not defined.

17. Standar .......................................... Error! Bookmark not defined.

18. Terminal data ................................. Error! Bookmark not defined.

D. Aktivitas Pembelajaran Error! Bookmark not defined.

E. Latihan Error! Bookmark not defined.

6.Jelaskan perbedaan siatem Full-duplex dan half duplex ! .............. Error!

Bookmark not defined.

F. Rangkuman Error! Bookmark not defined.

G. Umpan Balik Error! Bookmark not defined.

H. Kunci Jawaban Error! Bookmark not defined.

Kegiatan belajar 3: ................................................ Error! Bookmark not defined.

A. Tujuan Pembelajaran. Error! Bookmark not defined.

B. Indikator pencapaian kompetensi Error! Bookmark not defined.

C. Uraian Materi Error! Bookmark not defined.

1. Komunikasi Suara .......................... Error! Bookmark not defined.

2. Komunikasi Berita dan Gambar ..... Error! Bookmark not defined.

3. Komponen sistem komunikasi yang utamaError! Bookmark not

defined.

4. Cara kerja sistem komunikasi data sederhana :Error! Bookmark

not defined.

5. Jaringan komunikasi data .............. Error! Bookmark not defined.

D. Aktivitas Pembelajaran Error! Bookmark not defined.

E. Latihan Error! Bookmark not defined.

F. Rangkuman Error! Bookmark not defined.

Pengendali Terminal .................................. Error! Bookmark not defined.

ix

G. Umpan Balik Error! Bookmark not defined.

H. Kunci Jawaban Error! Bookmark not defined.

9. Jaringan komunikasi data ...................... Error! Bookmark not defined.

1. Kegiatan belajar 4: ............................................ Error! Bookmark not defined.

A. Tujuan Pembelajaran. Error! Bookmark not defined.

B. Indikator pencapaian kompetensi Error! Bookmark not defined.

C. Uraian Materi Error! Bookmark not defined.

1. Analisis kebutuhan sumber daya dalam telekomunikasi ....... Error!

Bookmark not defined.

2. Analisis kebutuhan perangkat dalam komunikasiError! Bookmark

not defined.

D. Aktivitas Pembelajaran Error! Bookmark not defined.

E. Latihan Error! Bookmark not defined.

F. Rangkuman Error! Bookmark not defined.

G. Umpan Balik Error! Bookmark not defined.

H. Kunci Jawaban Error! Bookmark not defined.

GLOSARIUM ................................................................................................... 125

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 128

x

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1. CONTOH KOMUNIKASI .................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 2. SIMBOL STANDARISASI IEEE. ...... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 3. SIMBOL STANDARISASI ANSI ....... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 4. SIMBOL STANDARISASI TIA .......... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 5. SIMBOL STANDARISASI ECMA ..... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 6. SIMBOL STANDARIASI ITU ............ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 7. SIMBOL STANDARISASI FCC ........ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 8. SIMBOL STANDARISASI ISO ......... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 9. SIMBOL STANDARISASI ITEF ........ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 10. SIMBOL STANDARISASI W3C ...... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 11. RAGAM APLIKASI KOMUNIKASI DATAERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

GAMBAR 12. CONTOH APLIKASI SYSTEM KOMUNIKASIERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

GAMBAR 13. SURAT ELEKTRONIK (E-MAIL) .... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 14. ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE (ATM)ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

GAMBAR 15. SISTEM JARINGNGAN ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE ... ERROR!

BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 16. SISTEM JARINGNGAN ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE ) . ERROR!

BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 17. E-COMMERCE ............................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 18. E-BANKING .................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 19. M-BANKING ................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 20. LAYANAN M-BANKING ................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 21. HOTEL RESERVATION SYSTEM . ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 22. SISTEM RESRVASI AIRLINE ........ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 23. POLICE-EMERGENCY SYSTEM .. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 24. SISTEM KENDALI LALU LINTAS KENDARAAN ATAU AUTO TRAFFIC

CONTROL SYSTEM (ATCS) ........................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 25. SISTEM REMOTE MONITORING . ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 26. JARINGAN LAN .............................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 27. JARINGAN MAN ............................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

xi

GAMBAR 28. TOPOLOGI WAN ............................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 29. PENGIRIMAN DATA PARALLEL .... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 30. EFEK SKEW PADA PENGIRIMAN PARALLELERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

GAMBAR 31. PENGIRIMAN SERI DAN PARALELERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

GAMBAR 32. PENDEKATAN DATA SERI ............ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 33. SINKRONISASI AWAL AKHIR........ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 34. TIMING SIGNAL .............................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 35. BIAS DISTORSI .............................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 36. BIT JITTER ...................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 37. PENGGUNAAN PRE-DISTORTION UNTUK MENGURANGI KESALAHAN

....................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 38. PADA SYSTEM SINKRON, DETAK DAPAT DITEMPATKAN DIBAGIAN (A)

TERMINAL, (B) PERANGKAT ANTARMUKA, ATAU (C) MODEM ................ ERROR!

BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 39. ALIRAN DATA SINKRON ............... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 40. FORMAT PESAN SINKRON ........... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 41. PESAN DENGAN HEADER (KEPALA PESAN)ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

GAMBAR 42. BLOK DATA .................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 43. JARINGAN TELEKOMUNIKASI...... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 44. MODULASI DAN DEMODULASI .... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 45. PRIVATE BRANCH EXCHANGE (PBX)ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

xii

DAFTAR TABEL

TABEL 1. PETA MODUL ....................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

TABEL 2. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSIERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

TABEL 3. KARAKKTER ASCII .............................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

xiii

………

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan kegiatan pengembangan

keprofesian secara berkelanjutan agar dapat melaksanakan tugas

profesionalnya.Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah

pengembangan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan

sesuai kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan untuk meningkatkan

profesionalitasnya.

PKB sebagai salah satu strategi pembinaan guru dan tenaga kependidikan

diharapkan dapat menjamin guru dan tenaga kependidikan mampu secara terus

menerus memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan PKB akan

mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga

kependidikan dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan.

Di dalam pelaksanaan diklat yang dilaksanakan oleh PPPPTK diperlukan modul

sebagai salah satu sumber belajar guru. Modul Diklat PKG Teknik Komputer dan

Jaringan Grade 2 ini disusun sebagai acuan bagi penyelenggaraan PKB Diklat dan

pelatihan dalam upaya pengembangan keprofesian secara berkelanjutan agar

dapat melaksanakan tugas secara professional, meningkat, dan mengembangkan

kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.Modul Diklat PKG Guru

TKJ Grade 2 ini mempelajari tentang konsep kerja protokoler server

softswitch,diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP, bagan dan konsep kerja

server softswitch berkaitan dengan PBX, konfigurasi ekstensi dan dial-plan server

softswitch, prosedur instalasi server softswitch berbasis session initial protocol

(SIP), dan prosedur pengamatan kerja system komunikasi VoIP

Tujuan

Tujuan disusunnya modul diklat PKB Guru TKJ Grade 2 ini adalah memberikan

pengetahuan, ketrampilan dan sikap kepada guru atau peserta diklat tentang

Formatted: Heading 1

Formatted: Font: 14 pt, Font color: Background 1

Formatted: Font: 14 pt, Not Bold, Font color: Background 1

2

Merencanakan Sistem Komunikasi data menggunakan VoIP, Setelah mempelajari

modul ini diharapkan guru dapat menganalisis dan Merencanakan Sistem

Komunikasi data menggunakan VoIP.Sedangkan indikator pencapaian

kompetensinya adalah :

1. Menganalisis konsep kerja protokoler server softswitch.

2. Menganalisis diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP

3. Menganalisis bagan dan konsep kerja server softswitch berkaitan dengan

PBX.

4. Menerapkan konfigurasi ekstensi dan dial-plan server softswitch.

5. Menerapkan prosedur instalasi server softswitch berbasis session initial

protocol (SIP).

6. Menerapkanprosedur pengamatan kerja system komunikasi VoIP

Peta Kompetensi

Modul ini merupakan modul ke-2 dari 10 modul yang dikembangkan. Berdasarkan

struktur jenjang diklat PKB Modul Merencanakan Sistem Komunikasi data

menggunakan VoIP ini termasuk jenjang Dasar. Modul ini akan digunakan untuk

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru-guru

produktif Sekolah menengah Kejuruan pada paket keahlian Teknik Komputer dan

Jaringan.

No Nama Modul

A Merencanakan sistem komunikasi data

B Merencanakan Sistem Komunikasi data menggunakan VoIP

C Mengadministrasi Sistem Operasi Jaringan

D Mengadministrasi layanan jaringan pada server tingkat dasar

E Mengadministrasi layanan jaringan pada server tingkat lanjut

F Membangun Jaringan Nirkabel berdasarkan Topologi Jaringan yang digunakan

G Membangun Sistem Keamanan Jaringan Nirkabel berdasarkan Topologi Jaringan yang digunakan

H Membangun sistem keamanan jaringan komputer

I Menerapkan sistem monitoring jaringan komputer

J Membuat project sistem jaringan small office home office (SOHO)

3

Kompetensi Inti Guru (KIG)

20. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu

No

Kompetensi

Guru Paket

Keahlian

(KGPK)

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

20.10 Merencanaka

n Sistem

Komunikasi

data

menggunakan

VoIP

20.10.1. Menganalisiskonsep kerja protokoler server softswitch

20.10.2. Menganalisis diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP

20.10.3. Menganalisis bagan dan konsep kerja server softswitch berkaitan dengan PBX.

20.10.4. Menerapkan konfigurasi ekstensi dan dial-plan server softswitch

20.10.5. Menerapkanprosedur instalasi server softswitch berbasis session initial protocol (SIP)

20.10.6. Menerapkan prosedur pengamatan kerja system komunikasi VoIP

Ruang Lingkup Penggunaan Modul

Modul ini terdiri dari 6 kegiatan pembelajaran. Setiap kegiatan pembelajaran terdiri

dari tujuan pembelajaran, indikator essential, uraian materi, aktifitas pembelajaran,

latihan/tugas/kasus, rangkuman dan umpan balik.

Saran Cara Penggunaan Modul

Modul mengadministrasi sistem operasi jaringan ini terdiri dari 6 kegiatan belajar.

Peserta diklat dapat mempelajari sesuai dengan urutan kegiatan belajar. Keenam

tersebut tidak memiliki ketergantungan secara penuh, sehingga peserta diklat

dapat mempelajari tidak secara berurutan. Akan tetapi untuk masing-masing

kegiatan belajar mempunyai keterkaitan secara penuh. Ini berarti untuk setiap

4

kegiatan belajar yang dipelajarai harus secara berurutan sesuai urutan kegiatan

belajar.

Untuk setiap kegiatan belajar urutan yang harus dilakukan oleh peserta diklat

dalam mempelajari modul ini adalah :

1. Membaca tujuan pembelajaran sehingga memahami target atau goal dari

kegiatan belajar tersebut.

2. Membaca indikator pencapaian kompetensi sehingga memahami obyek yang

akan dijadikan kriteria pengukuran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3. Membaca uraian materi pembelajaran sehingga memiliki pengetahuan,

ketrampilan dan sikap terhadap kompetensi yang akan dicapai

4. Melakukan aktifitas pembelajaran dengan urutan atau kasus permasalahan

sesuai dengan contoh.

5. Mengerjakan latihan/soal atau tugas dengan mengisi lembar kerja yang telah

disediakan.

6. Menjawab pertanyaan dalam umpan balik yang akan mengukur tingkat

pencapaian kompetensi melalui penilaian diri.

5

Kegiatan belajar 1: KONSEP KERJA PROTOKOLER SERVER SOFTSWITCH

A. Tujuan Pembelajaran.

Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini diharapkan bahwa :

Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis konsep kerja

protokoler server softswitch dengan tepat

Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis softswitch dengan

tepat

Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis Elemen dari jaringan

berbasis softswitch dengan tepat

Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis Fungsional Entitas

Softswitchdengan tepat

Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis protocol dari jaringan

berbasis softswitch dengan tepat

B. Indikator pencapaian kompetensi

Menganalisis konsep kerja protokoler server softswitch

C. Uraian Materi

Komunikasi adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting.

Komunikasi melalui telepon, umumnya dikenal oleh masyarakat di

Indonesia bergerak di Sircuit Switching menggunakan PCM (Pulse Code

Modulation)metode, misalnya PSTN (Public Switch Telephone Network).

Selain itu ada pula teknologi GSM dan CDMA yang memanfaatkan

menggunakan pemancar berdaya rendah dimana frekuensi dapat

digunakan kembali dalam satu area geografi. Biaya implementasi jaringan

dan teknologi yang diterapkan untuk terciptanya jaringan telekomunikasi

cukuplah mahal, oleh karena itu biaya dari komunikasi saat ini yang kita

kenal dengan biaya pulsa juga akan menjadi relatif mahal.

6

Seiring dengan perkembangan jaman dimana teknologi internet

sudah berkembang secara luar, maka terdapat sebuah inovasi berupa

komunikasi melalui

telepon yang berjalan pada protokol internet dikenal sebagai VoIP

(Voice over Internet Protocol). Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah

teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang

berbentuk paket melalui jaringan IP.

VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan nama lain internet

telephony. Internet telephony adalah hardware dan software yang

memungkinkan pengguna Internet untuk media transmisi panggilan

telepon. Kualitas Internet telephony ini belum sebaik kualitas koneksi

telepon langsung. Namun VoIP menawarkan system komunikasi yang

lebih murah, feature tambahan, dan transparansi terhadap data komputer.

VoIP atau voice over internet protocol adalah teknologi yang menjadikan

media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara

langsung. Teknologi VoIP ini mengubah data suara menjadi kode digital

dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan

bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. kelebihan dari layanan ini

dibandingkan dengan teknologi komunikasi suara biasa adalah tarif telepon

yang dapat ditekan sehingga lebih murah.

Hal ini dimungkinkan karena suara diubah menjadi data dan

dikompres sehingga dengan besar saluran yang sama dapat dilewatkan

lebih banyak pembicaraan pararel. Jika misalnya dalam format suara

saluran tersebut hanya dapat digunakan oleh satu pembicaraan, maka

dengan format data dapat digunakan delapan pembicaraan pararel.

VoIPmerupakan teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak

jauh melalui media internet dalam proses komunikasinya suara diubah

menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan

paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa, dengan arti

lain VoIP dapat didefinisikan suara yang dikirim melalui protokol internet

(IP).

Dalam penggunaannya VoIP membutuhkan perangkat hub/switch,

router, adsl modem dan VoIP phone adaptor. Konsep kerja server

softswitch softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan

7

antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah

jaringan telpon tetap (pstn), internet yang berbasis IP, kabel tv dan juga

jaringan seluler yang telah ada selama ini. Softswitch merupakan sebuah

sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan

pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play

sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem

dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP.

Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah

bagian software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk

mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat

menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun

circuit. Industri pertelekomunikasian menyimpulkan cara yang terbaik

adalah dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching

secara fisik dan menghubungkan keduanya elaui suatu protocol standar

tersendiri, tetapi softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat

perangkat dalam sofswitch yaitu : media gateway controller (mgc) yang

sering disebut dengan perangkat call agent aplication / fitur server media

server.

1. Fungsional plane softswitch

Fungsional plane menunjukkan pemisahan fungsional entitas

secara garis besar pada jaringan Voice over IP (VoIP). Fungsional (plane)

Softswitch terdapat empat bagian yaitu Transport Plane, Call Control &

Signaling Plane, Service & Application Plane, dan Management Plane.

Transport Plane berfungsi sebagai pembawa pesan di

sepanjang jaringan VoIP, seperti pengiriman pesan pensinyalan dalam

panggilan, pembangunan hubungan media dalam panggilan, atau

menyediakan transportasi untuk pengiriman media.

Call Control & Signaling Plane berfungsi sebagai pengendali sebagian

besar elemen pada jaringan VoIP, khususnya Transport Plane. Plane ini

melakukan fungsi kontrol panggilan berdasarkan pesan pensinyalan

yang diterimanya dari Transport Plane untuk membangun dan

membubarkan koneksi media pada jaringan VoIP. Perangkat pada

8

Plane ini adalah Media Gateway Controller (Call Agent atau Call

Controller), Gatekeeper, dan server LDAP.

Service & Application Plane memberikan fungsi kontrol, logika, dan

eksekusi terhadap berbagai layanan dan aplikasi di

dalam jaringan VoIP. Perangkat yang melakukan fungsi ini terdiri dari

Application atau Feature Server dan Media Server.

Management Plane memberikan fungsi Operation Support System (OSS), yaitu

penyediaan layanan pelanggan dan layanan baru,

pendukung sistem operasi, sistem billing, dan pemeliharaan jaringan

2. Fungsional Entitas Softswitch

Fungsional entitas merupakan entitas secara logika dalam jaringan VoIP.

Fungsional entitas menggambarkan fungsi logika komponen-komponen dalam

arsitektur Softswitch.

Media Gateway Controller Function (MGC-F) menyediakan logika

panggilan dan pensinyalan untuk control panggilan pada satu atau lebih

media gateway.

Call Agent Function (CA-F) dan Interworking Function (IW-F) CA-F dan IW-

F merupakan subset dari MGC-F. CA-F berfungsi pada saat MGC-F

menangani kontrol panggilan dan pemeliharaan kondisi panggilan.

Sedangkan IW-F berfungsi pada saat MGC-F melakukan interaksi

pensinyalan dengan jaringan yang menggunakan protokol berbeda.

Routing Function (R-F) dan Accounting Function (A-F), R-F menyediakan

informasi ruting panggilan untuk MGC-F, sedangkan A-F mengumpulkan

informasi accounting panggilan untuk tujuan billing. A-F juga mempunyai

peran yang lebih luas, yaitu melakukan fungsi authentication, authorization

dan accounting (AAA functionality) dalam remote access network. Peran

utama dari kedua fungsi tersebut adalah untuk memberi respon atas

permintaan dari MGC-F, menyampaikan panggilan atau informasi

accounting kepada terminal end point (MGC-F lain) atau layanan (AS-F).

SIP Proxy Server Function (SPS-F), Kebanyakan implementasi dari R-F

dan A-F adalah berupa SIP Proxy server. Oleh karena itu, ISC mengakui

pemisahan SPS-F.

9

Signaling Gateway Function (SG-F) dan Access Gateway Signaling

Function SG-F menyediakan gateway untuk pensinyalan

antara jaringan VoIP denganPSTN. Peran utama dari SG-F adalah untuk

melakukan enkapsulasi dan mentransportasikan protokol pensinyalan

PSTN (ISUP atau INAP) atau PLMN, (MAP dan CAP) pada jaringan IP.

AGS-F menyediakan gateway untuk pensinyalan antara jaringan VoIP

dengan jaringan access yang berbasis circuit switch. Peran utama dari

AGS-F adalah untuk melakukan enkapsulasi dan

mentransportasikan protokol pensinyalan V5 atau ISDN (wireline), atau

BSSAP atau RANAP (wireless) pada jaringan IP.

Application Server Function (AS-F) merupakan entitas pengeksekusi

aplikasi. Peran utama AS-F adalah untuk menyediakan logika layanan dan

eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan.

Service Control Function (SC-F) berfungsi ketika AS-F melakukan

fungsinya mengontrol logika layanan. Oleh karena itu, ISC mengakui

pemisahan SC-F.

Media Gateway Function (MG-F) menjembatani jaringan IP dengan

endpoint akses ataujaringan trunk. Misalnya MG-F dapat menyediakan

gateway antara jaringan IP danjaringan circuit (seperti IP ke PSTN) atau

antara dua jaringan paket (seperti IP ke 3G atau ATM). Peran utama MG-

F adalah untuk transformasi media dari satu format ke format lain yang

sesuai.

Media Server Function (MS-F) menyediakan manipulasi media dan

melakukan paketisasi media stream untuk keperluan beberapa aplikasi.

Peran utama MS-F adalah untuk beroperasi sebagai server yang mengatur

permintaan dari AS-F atau MGC-F untuk memproses media dengan

paketisasi media stream.

Implementasi Jaringan Berbasis Softswitch

Menurut Sun Microsystem, jaringan berbasis Softswitch merupakan

kumpulan dari beberapa product, protocol, dan aplikasi yang

memungkinkan beberapa device untuk mengakses layanan suara, data,

dan video melalui jaringan IP. arsitektur Softswitch ke dalam komponen

secara fisik serta protokol yang digunakan antar elemen jaringan.

10

3. Elemen Jaringan softswitch

Elemen dari jaringan berbasis Softswitch terdiri dari :

Media Gateway Controller (MGC), MGC merupakan komponen utama

dari arsitektur Softswitch yang bertanggung jawab dalam pemrosesan

panggilan melalui pengendalian atau pengkoordinasian komponen-

komponen lainnya, seperti SG (dalam melakukan fungsi pembentukan

atau pembubaran panggilan), MG (dalam penyediaan bearer untuk

penyaluran media atau suara), AS (dalam penanganan fitur-fitur

layanan atau aplikasi).

Signaling Gateway (SG), SG merupakan komponen jaringan yang

mengkonversikan atau menterjemahkan pesan protokol berbasis IP

seperti SIP ke protokol yang berbasis SS7 seperti Transaction

Capability User Part (TCAP), ISDN User Part (ISUP) dan lain-lain.

Media Gateway (MG), MG merupakan elemen jaringan yang bertindak

sebagai gerbang keluar atau masuk ke jaringan lain (eksternal). MG

mengkonversi protokol atau media masukan menjadi protokol atau

media keluaran yang sesuai dengan jaringan transportnya.

MG dapat berupa Trunk Gateway (TG) yaitu Media gateway yang

menjembatani jaringan trunk (PSTN) yang berbasis circuit switch

dengan jaringan backbone IP atau ATM yang berbasis packet switch.

Dalam hal ini TG merupakan implementaasi Softswitch Class 4 dimana

sentral-sentral lokal pada PSTN dihubungkan pada TG. Implementasi

Softswitch Class 4 merupakan tahap awal atau transisi dalam migrasi

jaringan PSTN atau PLMN menuju NGN.

Access Gateway (AG) merupakan MG yang menjembatani jaringan

akses circuit switch dengan jaringan paketberbasis IP atau ATM. AG

merupakan service node dalam implementasi Softswitch Class 5 atau

merupakan service node pengganti switch tradisional Class 5 (sentral

lokal). Implementasi AG merupakan transisi tahap berikutnya setelah

implementasi Softswitch Class 4 dalam migrasi menuju NGN.

Application atau Feature Server (AP/FS), AP/FS merupakan server

yang berfungsi untuk melakukan pengaturan aplikasi. Server ini

memungkinkan untuk layanan (service) pelanggan, penyediaan

aplikasi baru (service provisioning), dan pengadministrasian pelanggan

11

(administration). Perbedaan anatara kedua server ini yaitu AS

mengatur layanan padajaringan yang lebih luas (umum), sedangkan

FS bersifat lokal (khusus). Kedua server ini secara fisik hampir sama

dan pada banyak kasus kegunaannya dapat saling dipertukarkan.

Media Server (MS), MS merupakan sever yang diklasifikasikan sebagai

server khusus dalam pemrosesan media (Digital Signal

Processing/DSP) seperti kemampuan pengenalan suara (voice

recognition), video conferencing, dan lainnya, yang menuntut

spesifikasi perangkat keras secara khusus. Karena itu server ini

biasanya dibuat terpisah dari AS/FS

4. Protokol pada Jaringan Softswitch

Terdapat 4 kategori protokol pada jaringan Softswitch yaitu :

a. Protokol pengontrol panggilan

H.323 merupakan protokol umbrella yang direkomendasikan

oleh ITU – T,dimana spesifikasi dan prosedurnya ditujukan untuk

komunikasi multimedia pada jaringan IP.

Session Initiation Protocol (SIP) adalah protokol pada layer aplikasi

yang dapat membangun, memodifikasi, dan mengakhiri sesi

komunikasi multimedia pada jaringan IP, yaitu dalam hal mengirim

dan menerima message.

SIP for Telephony (SIP-T) merupakan protokol standar SIP yang

dikenal sebagai pembawa payload untuk mentransportasikan pesan

ISUP PSTN.

b. Protokol pengontrol Media Gateway

Media Gateway Control Protocol (MGCP)

merupakan protokol komunikasi antara MGC dan MG. Dengan

menggunakan protokol master atau slave ini, MG dapat

mengeksekusi command yang dikirim oleh MGC.

MEdia GAteway COntrol protocol (MEGACO atau H.248) Megaco

merupakan protokol yang didefinisikan oleh IETF dan ITU-T

(direkomendasikan oleh ITU-T sebagai H.248). Megaco memiliki

arsitektur master atau slave. MGC bertindak sebagai master

server yang bertanggung jawab untuk melakukan fungsi kontrol

12

panggilan dan MG bertindak sebagai slave client yang

bertanggung jawab untuk mencampur media. Komunikasi antara

MGC dan MG dengan menggunakan protocol

MEGACO berfungsi untuk mengatur koneksi dari media stream.

c. Protokol transport

Real-time Transport Protocol (RTP) menyediakan fungsi

transportasi jaringan end-to-end yang sesuai untuk aplikasi

pengiriman data real time, seperti suara atau video lewat

layanan jaringan multicast atau unicast.

Real-Time Control Protocol (RTCP) merupakan bagian dari RTP,

yang

menyediakan feedback kualitas jaringan untuk pengirim RTP.

d. Protokol Signaling Gateway

Signaling TRANsport (SIGTRAN) merupakan protokol transport

pensinyalan yang diformulasikan oleh IETF dan digunakan pada SG

untuk mentransmisikan pensinyalan SS7 melalui jaringan IP. Selain

keempat kategori di atas, terdapat juga protokol lain yang digunakan

untuk koneksi ke PSTN, yaitu SS7.

SS7 merupakan sistem common channel signaling (CCS) yang

dikembangkan oleh ITU-T dalam merespon permintaan berbagai fitur dan

penggabungan layanan (suara dan data). SS7 dirancang untuk

mendukung pembangunan pang panggilan, ruting, billing, informasi

database, dan fungsi layanan khusus untuk PSTN.

Untuk mengaktifkan port RTP, mengubah status user (B) ke kondisi

sibuk, mengup-date bandwidth TG (B), dan mengirimkan informasi ke

MGC (A).

MGC (A) melakukan hal yang sama dengan MGC (B), yaitu

memerintahkan TG (A) untuk mengaktifkan port RTP, mengubah status

user (A) ke kondisi sibuk, meng-update bandwidth TG (A), dan

mengirimkan informasi jawaban user (B) ke SG (A).

13

SG (A) memapingkannya ke format TDM untuk selanjutkan dikirim

ke PSTN (A). PSTN (A) mengubah status user (A) ke kondisi sibuk.

Setelah terjadi pembangunan hubungan, terjadi sesi bicara antara user

(A) dan user (B). Pembubaran hubungan terjadi pada saat salah satu

pihak misalnya user (A) menutup hand set. Penutupan hand set dideteksi

oleh PSTN (A) dan mengirimkan informasi tersebut ke SG (A). SG (A)

memapingkannya ke format IP dan mengirimkannya ke MGC (A).

MGC (A) memerintahkan TG (A) untuk menonaktifkan port RTP,

mengubah status user (A) ke kondisi bebas, dan mengirimkan informasi

pembubaran ke MGC (B). MGC (B) melakukan hal yang sama dengan

MGC (A), yaitu memerintahkan TG (B) untuk menon-aktifkan port RTP,

mengubah status user (B) ke kondisi bebas, dan mengirimkan informasi

pembubaran ke SG (B). SG (B) memapingkannya ke format TDM dan

mengirimkannya ke PSTN (B). PSTN (B) mengubah status user (B) ke

kondisi bebas dan mengirimkan informasi konfirmasi pembubaran ke SG

(B). SG (B) memapingkannya ke format IP dan mengirimkannya ke MGC

(B).

MGC (B) meng-up-date bandwidth TG (B) dan mengirimkan

informasi ke MGC (A). MGC (A) juga meng-up-date bandwidth TG (A) dan

mengirimkan informasi ke SG (A). SG (A) memapingkannya ke format

TDM dan mengirimkannya ke PSTN (A). PSTN (A) mengubah status user

(A) ke kondisi bebas. Untuk menjelaskan proses komunikasi, digunakan

contoh pemrosesan panggilan telepon antar pelanggan analog melalui

jaringan IP. Dalam proses panggilan diasumsikan tidak ada pembatasan

panggilan untuk kelas layanan user (A), semua sumber daya (kanal atau

bandwidth) tersedia, dan ketika dipanggil, user (B) dalam keadaan bebas.

Selesai sesi bicara, user (A) terlebih dahulu yang meletakkan handset.

Pembangunan hubungan dimulai pada saat user (A) mengangkat

hand set dan mendial nomor telepon user (B). PSTN (A) menerima nomor

telepon user (A) dan mengirimkannya ke SG (A) untuk dimapingkan ke

format IP. Setelah dimapingkan, SG (A) mengirimkannya ke MGC (A).

MGC (A) menentukan MGC (B) dan mengirimkan nomor telepon user (B)

ke MGC (B), serta memerintahkan TG (A) untuk menyiapkan port RTP.

14

MGC (B) mengecek di data base tentang zone tujuan, kategori

tujuan, menentukan user (A) boleh menghubungi user (B) atau tidak, dan

ketersediaan bandwidth. Jika semuanya tersedia, MGC (B)

memerintahkan TG (B) untuk menyiapkan port RTP, serta mengirimkan

nomor telepon (B) ke SG (B). SG (B) memapingkannya ke format TDM

dan mengirimkannya ke PSTN (B). PSTN (B) mengecek status user (B)

dalam keadaan bebas atau sibuk.

Jika bebas, selanjutnya mengirimkan ringing current ke user (B)

dan mengirimkan informasi kondisi user (B) ke PSTN (A) melalui SG (B),

MGC (B), MGC (A), dan SG (A). Setelah informasi kondisi user (B) sampai

di PSTN (A), dikirimkan ringing tone ke user (A). Pada saat user (B)

mengangkat hand set untuk menjawab panggilan telepon, PSTN (B)

mengirimkan informasi tersebut ke SG (B) dan mengubah status user (B)

ke kondisi sibuk.

SG (B) memapingkan informasi jawaban user (B) ke format IP dan

mengirimkannya ke MGC (B). MGC (B) memerintahkan TG (B) untuk

mengaktifkan port RTP, mengubah status user (B) ke kondisi sibuk,

mengup- date bandwidth TG (B), dan mengirimkan informasi ke MGC (A).

MGC (A) melakukan hal yang sama dengan MGC (B), yaitu

memerintahkan TG (A) untuk mengaktifkan port RTP, mengubah status

user (A) ke kondisi sibuk, meng-update bandwidth TG (A), dan

mengirimkan informasi jawaban user (B) ke SG (A).

SG (A) memapingkannya ke format TDM untuk selanjutkan dikirim

ke PSTN (A). PSTN (A) mengubah status user (A) ke kondisi sibuk.

Setelah terjadi pembangunan hubungan, terjadi sesi bicara antara user

(A) dan user (B). Pembubaran hubungan terjadi pada saat salah satu

pihak misalnya user (A) menutup hand set. Penutupan hand set dideteksi

oleh PSTN (A) dan mengirimkan informasi tersebut ke SG (A). SG (A)

memapingkannya ke format IP dan mengirimkannya ke MGC (A). MGC

(A) memerintahkan TG (A) untuk menonaktifkan port RTP, mengubah

status user (A) ke kondisi bebas, dan mengirimkan informasi pembubaran

ke MGC (B).

MGC (B) melakukan hal yang sama dengan MGC (A), yaitu

memerintahkan TG (B) untuk menon-aktifkan port RTP, mengubah status

15

user (B) ke kondisi bebas, dan mengirimkan informasi pembubaran ke SG

(B). SG (B) memapingkannya ke format TDM dan mengirimkannya ke

PSTN (B). PSTN (B) mengubah status user (B) ke kondisi bebas dan

mengirimkan informasi konfirmasi pembubaran ke SG (B). SG (B)

memapingkannya ke format IP dan mengirimkannya ke MGC (B). MGC

(B) meng-up-date bandwidth TG (B) dan mengirimkan informasi ke MGC

(A). MGC (A) juga meng-up-date bandwidth TG (A) dan mengirimkan

informasi ke SG (A). SG (A) memapingkannya ke format TDM dan

mengirimkannya ke PSTN (A). PSTN (A) mengubah status user (A) ke

kondisi bebas.

Gambar1. VoIP

Secara garis besar layanan VoIP dapat dibagi menjadi 4, yaitu :

1.Computer to Computer

Layanan ini merupakan layanan voice call yang menggunakan

komputer sebagai alat komunikasi. Dengan menggunakan layanan

khusus di internet kita bisa menggunakan komputer kita yang telah

terhubung dengan internet untuk melakukan panggilan ke komputer lain

yang menggunakan layanan yang sama. Banyak penyedia layanan

VoIP di internet. Salah satu layanan yang mendukung panggilan suara

melalui internet adalah Yahoo messenger.

Dengan menggunakan Yahoo messenger kita bisa melakukan

voice call dengan sesama user. Begitu juga penyedia layanan lainnya,

16

seperti MSN messenger ataupun Skype. Layanan VoIP computer to

computer dapat dilakukan secara gratis, anda hanya cukup

menyediakan koneksi internet pada komputer anda.

2. Computer to Phone

Layanan ini merupakan layanan yang memungkinkan kita

melakukan panggilan dari komputer ke telepon, baik itu telepon tetap

(PSTN) ataupun mobile phone (handphone). Layanan ini juga

membutuhkan penyedia layanan di internet.

Salah satu penyedia layanan ini adalah Skype. Layanan ini juga tidak

gratis seperti layanan computer to computer VoIP, layanan ini

membutuhkan biaya yang harus dibeli terlebih dahulu (sistem prabayar).

Cara menggunakan layanan ini juga tidak sulit. Pertama, kita harus

memiliki account di penyedia layanan terkait, biasanya membuat

account tidak di pungut biaya. Lalu kita membeli credit atau bisa juga

disebut pulsa, yang nantinya akan digunakan untuk melakukan

panggilan ke telepon. Panggilan yang dilakukan tidak hanya ke nomor

telepon lokal, namun panggilan dapat dilakukan untuk menghubungi

nomor internasional di seluruh dunia. Dan juga, kita dapat melakukan

panggilan baik ke telepon tetap ataupun handphone. Tarif yang

digunakan mengacu pada penyedia layanan.

3. Phone to Computer

Layanan VoIP call ini merupakan layanan yang memungkinkan

anda melakukan panggilan dari telepon ke komputer. Lagi-lagi penyedia

layanan yang mendukung layanan ini salah satunya adalah Skype. Saat

kita mempunyai account skype, kita juga dapat mempunyai apa yang di

sebut Online Number. Online number inilah yang nantinya dapat di hubungi

dari telepon manapun.

1. 4. Phone to Phone

Layanan dilakukan dengan menggunakan pesawat telepon khusus

atau telepon konvensional yang di hubungkan dengan VoIP adapter. Untuk

17

menggunakan layanan ini kita harus menggunakan penyedia layanan

phone to phone VoIP. Salah satu penyedia layanan ini adalah Phone

Power. Dengan layanan ini kita dapat melakukan panggilan kemana pun

diseluruh dunia yang menggunakan alat yang mendukung.

D. Aktivitas Pembelajaran

Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis terhadap

rangkaian operasi VoIP Bentuk kelompok diskusi setiap kelompok terdiri dari

3-4 orang. Bacalah seluruh langkah dibawah ini kemudian lakukan dengan

cermat dan teliti.

1. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain yang

relevan melalui media internet.

2. Analisalah diagram rangkaian konsep kerja protokoler server softswitch

dengan tepat

3. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah

kesimpulan.

4. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan

dengan tutor.

E. Latihan

1. Apakah yang dimaksud dengan Transport Plane ?

2. Apakah yang dimaksud dengan Media Gateway (MG)?

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

18

3. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Signaling TRANsport (SIGTRAN)!

4. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan protokoler server softswitch !

5. Jelaskan bagaimana cara kerja Softswitch?

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

19

F. Rangkuman

VoIP adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh

melalui media internet dalam proses komunikasinya suara diubah menjadi

kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data,

dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa, dengan arti lain VoIP dapat

didefinisikan suara yang dikirim melalui protokol internet (IP). Kebutuhan

perangkat VoIP dalam penggunaannya VoIP mebutuhkan perangkat

HUB/Switch, router, ADSL modem dan VoIP phone Adaptor. Konsep kerja

server softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara

jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan

telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan

seluler yang telah ada selama ini. Softswitch merupakan sebuah sistem

telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan

yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini

hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti

teknologi yang berbasis IP. Industri pertelekomunikasian menyimpulkan cara

yang terbaik adalah dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi

switching secara fisik dan menghubungkan keduanya elaui suatu protocol

standar tersendiri.

G. Umpan Balik

1. Apakah saudara sudah memahami fungsi Transport Plane dan berapa

prosen pencapaian kompetensinya ?

2. Apakah saudara sudah memahami Media Gateway (MG) dan berapa

prosen pencapaian kompetensinya ?

3. Apakah saudara sudah memahami Signaling TRANsport (SIGTRAN) dan

berapa prosen pencapaian kompetensinya ?

4. Apakah saudara sudah memahami konsep kerja protokoler server

softswitch dan berapa prosen pencapaian kompetensinya ?

5. Apakah saudara sudah memahami softswitch dan berapa prosen

pencapaian kompetensinya ?

20

H. Kunci Jawaban

1. Transport Plane berfungsi sebagai pembawa pesan di

sepanjang jaringan VoIP, seperti pengiriman pesan pensinyalan dalam

panggilan, pembangunan hubungan media dalam panggilan, atau

menyediakan transportasi untuk pengiriman media.

2. Media Gateway (MG), MG merupakan elemen jaringan yang bertindak

sebagai gerbang keluar atau masuk ke jaringan lain (eksternal). MG

mengkonversi protokol atau media masukan menjadi protokol atau media

keluaran yang sesuai dengan jaringan transportnya.

3. Signaling TRANsport (SIGTRAN) merupakan protokol transport

pensinyalan yang diformulasikan oleh IETF dan digunakan pada SG untuk

mentransmisikan pensinyalan SS7 melalui jaringan IP. Selain keempat

kategori di atas, terdapat juga protokol lain yang digunakan untuk koneksi

ke PSTN, yaitu SS7.

4. Konsep Kerja Server Softswitch adalah suatu alat yang mampu

menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di

dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP,

kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.

5. Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan

sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon

tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler

yang telah ada selama ini. Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX.

21

Kegiatan Belajar 2:

DIAGRAM RANGKAIAN OPERASI KOMUNIKASI VoIP

A. Tujuan Pembelajaran.

Setelah mengikuti kegiatan belajar 2 ini diharapkan bahwa :

Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis diagram rangkaian

operasi VoIP dengan tepat

B. Indikator pencapaian kompetensi

Menganalisisdiagram rangkaian operasi komunikasi VoIP dengan tepat

Menganalisis VoIP Berbasis Open Source (Briker)dengan tepat

Menganalisis Fitur – fitur yang dimiliki Briker dengan tepat

C. Uraian Materi

Dewasa ini dengan tingkat persaingan bisnis dibidang telekomunikasi yang

semakin ketat masing-masing provider telekomunikasi berusaha menurunkan

biaya komunikasi baik lakal, interlokal maupun internasional. Namun untuk

kondisi di indonesia dengan infrastruktur dan kebijakan pemerintah di bidang

komunikasi sekarang ini belum memungkinkan komunikasi yang murah

apalagi gratis ke lintas operator dengan mengandalkan teknologi VoIP.

Untuk bisa berkomunikasi gratis melalui VoIP sampai saat ini hanya bisa

antara komunitas VoIP, di indonesia provider yang menyediakan VoIP gratis

adalah www.voiprakyat.or.id, untuk bisa berkomunikasi murah bahkan gratis

melalui provider ini perlu kebijakan baru dari pemerintah sehingga akses

melalui VoIP keberbagai operator telekomunikasi murah bahkan gratis secara

legal terwujud.

Voice over Internet Protocol adalah teknologi yang menjadikan media

internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung.

Sinyal suara/video analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di

telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa

paket-paket data.

22

Data untuk trafik suara, video berada dalam bentuk paket yang dikirim

melalui jaringan internet protokol (IP). Jaringan IP merupakan jaringan

komunikasi data yang berbasis packet-switch dan dikirim secara real time.

Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui

terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon

menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya

adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena

jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat

ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena

voicedan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah

dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan

IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port

tersendiri di Sentral atau PBX (Private branchexchange).

Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari

speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC

diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan

internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau

bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang

disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan. Stardarisasi

protokol komunikasi pada teknologi VoIP seperti H.323 telah memungkinkan

komunikasi terintegrasi dengan jaringan komunikasi lainnya seperti PSTN.

Jaringan komunikasi yang telah luas digelar dan paling awal di Indonesia

adalah jaringan PSTN yang dikelola oleh PT. Telkom. Untuk perancangan

jaringan tersebut perlu ditentukan posisi Network Operation Center (NOC),

Point Of Presence (POP), Router, Gateway maupun link antar kota-kota yang

strategis dan efesien.

Dalam perancangan jaringan VoIP yang ditekankan adalah delay dan

bandwidth. Delay adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data

dari sumber (pengirim) ke tujuan (penerima), sedangkan bandwidth adalah

kecepatan maksimum yang dapat digunakan untuk melakukan transmisi

data antar komputer pada jaringan IP atau internet.

23

Gambar2. Diagram V0IP

Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan

secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke

bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian

ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog

dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP,

digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan

kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah

dikendalikan, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang

lebih baik dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog. Bentuk

paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung

dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah

komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound card yang

dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan software

khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP

satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file,

suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya

dalam bentuk suara. Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP

mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk

komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat

telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan

gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau

24

jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat

(extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan hanya

suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar

bisa dipakai untuk Video Conference.

Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP

Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai

kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam

bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi

cepat popular di masyarakat umum.

1. VoIP Berbasis Open Source (Briker)

Salah satu VoIP berbasis open source adalah Briker. Briker adalah inovasi

baru dalam bidang komunikasi yang dikembangkan oleh Anton Raharja.

Sama seperti VoIP Rakyat, Briker dikembangkan dengan basis open source.

Briker ini mulai dikembangkan sekitar pertengahan tahun 2008.

Pengembangannya tidak memakan waktu yang terlalu lama. Tidak sampai

setengah tahun, Distro (distribusi) Linux telah menyebar dan dimanfaatkan

banyak orang. Pengembangan dan penyebarannya itu sendiri juga tidak

terlepas dari peran tokoh teknologi informasi lain seperti Onno W. Purbo dan

tim dari PT Infotech Media Nusantara. Nama Briker dipilih tak terlepas dari

fungsinya, yang mirip “brik brik brik”. Jadi namanya disesuaikan dan

berhubungan dengan telepon atau interkom yang pernah tenar di tahun 1980-

an. Akhirnya, Briker adalah nama yang dipilih untuk VoIP berbasis

opensource ini. Briker Bukan Pengganti VoIP Rakyat, Briker dikembangkan

dengan mengintegrasikan beragam software open source. Daftar lengkapnya

ada di dalam Briker itu sendiri, tidak rahasia sama sekali. Singkatnya, dalam

briker ada Linux, server VoIP, database, web server, dan banyak lagi software

pendukung lainnya. Beragam software itu pun punya lisensi yang beragam.

Antara lain LGPL, GPL, GPLv3, BSD License. Semuanya terbuka untuk

umum, dapat dibaca, dipelajari dan diubah.VoIP Rakyat dan Briker, keduanya

sama-sama dikembangkan sebagai media komunikasi. Jadi terdapat

perbedaan antara Briker dengan VoIP Rakyat, VoIP Rakyat adalah penyedia

jasa telekomunikasi berbasis IP (internet protocol), baik voice, video, maupun

25

teks. VoIP Rakyat sifatnya gratis dan tidak resmi dan memfokuskan diri pada

pemanfaatan jaringan berbasis IP yang telah ada. Sementara itu, Briker

merupakan distro Linux baru yang khusus dibuat untuk membantu

masyarakat dalam memanfaatkan jaringan berbasis IP milik mereka yang

dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi, baik lewat suara atau video. Briker

juga bisa digunakan untuk membuat "VoIP Rakyat" menurut versi

penggunanya itu sendiri. Misalnya untuk digunakan dalam skala kecil seperti

di kampus, kantor, pabrik, atau closed user group lain.

Fitur – fitur yang dimiliki Briker adalah :

a. Briker IPPBX Core

Multiple VoIP protocol supported: SIP, IAX2 , H.323

Multiple analog and digital telephony device supported

Multiple voice codec supported: ulaw, alaw, gsm, g723, g729

Multiple video codec supported: h264, h263p, h263, h261

Voice and video calling and conference

Unlimited registered accounts

Up to maximum 1000 online accounts per server

Up to maximum 240 concurrent calls

b. IPPBX Administration

Outbound and Inbound routing

Analog, digital and IP trunks support

ENUM lookup support

Interactive Voice Response (IVR) system

Automatic Call Distribution (ACD)

Ring Group

Call forwarding and follow me

Voice-mail configuration

Direct Inward System Access (DISA)

Music on hold

Secure authenticated call termination by pin sets

26

c. Billing Administration

Prepaid and postpaid billing

Auto refill balance, recurring service

Multiple currency supported

Call Detail Records (CDR)

Least Cost Routing (LCR)

Progressive billing

Export report to PDF & CSV

Generate invoices to PDF format

d. Server Administration

User and groups configuration

Date/time configuration

DHCP server configuration on web

Web based Network configuration

Reboot and shutdown server from web D

Dapat disimpulkan bahwa Briker adalah PBX berbasis IP ( IPPBX)

yang berbentuk software. Artinya, dengan menginstall Briker pada

komputer, maka komputer itu berubah jadi mesin PBX (private branch

exchange) dengan kemampuan telekomunikasi via jaringan IP. Jadi

sebenarnya penggunaan Briker tidak selalu harus terhubung dengan VoIP

Rakyat, bahkan tidak perlu harus ada internet, cukupLAN saja. Semakin

banyak Briker terpasang dan saling berhubungan melalui VoIP Rakyat,

semakin besar pula jaringan telekomunikasi berbasis IP gratis versi non-

operator resmi.

Selain itu VoIP adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan

Internet Protocol untuk menyediakan komunikasi suara jarak jauh secara

langsung. Sinyal suara analog yang di dengar ketika berkomunikasi di

telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa

paket-paket data secara real time. Bentuk paling sederhana dalam sistem

VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat

dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung

27

ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker

dan mikrofon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai

komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk

hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar.

Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk

suara. Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup jauh (antar

kota, antar negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi biaya. Kedua

pihak hanya cukup membayar biaya pulsa internet saja.

Secara umum VoIP merupakan wujud dari layanan telepon dengan

menggunakan sistem komunikasi Packet Switched. Packet switched

network adalah jaringan-jaringan yang dihubungkan oleh router, dimana

setiap host yang terhubung dalam jaringan tersebut secara teori, dapat

mengirimkan paket data kepada host yang lain.

Paket tersebut berisi alamat yang dituju, dan router meneruskan paket

tersebut ke alamat yang dituju tersebut. Protokol packet switched ini

membagi data menjadi paket-paket sebelum dikirim. Protokol ini

menggunakan prinsip multiplexing, di mana paket-paket tersebut dapat

melalui jalur-jalur yang berbeda bersama paket-paket yang berasal dari

data lain untuk sampai di tujuan. Begitu sampai di tujuan, paket-paket

tersebut akan dirangkai kembali menjadi data asli. Untuk menyediakan

layanan telepon konvensional, diperlukan sebuah protokol yang mampu

membangun sebuah sesi komunikasi antar pengguna. Protokol ini disebut

juga dengan Signaling protocol.

1 Signaling Protocol

Signaling Protocol dalam VoIP digunakan untuk membangun atau

memutuskan sesi komunikasi, menyimpan informasi mengenai letak

user, dan menegosiasikan kapabilitas. Protokol-protokol yang umum

dipakai dalam VoIP adalah SIP, H.323, dan MGCP. Salah satu

signaling protocol adalah Session Initiation Protocol (SIP). Berikut

adalah kelebihan dari SIP (Raharja, 2006) :

Mudah diimplementasikan.

28

Membangun jaringan VoIP berbasiskan komponen-koniponen SIP

lebih mudah karena perangkat lunakyang digunakan banyak yang

berlisensi open source dan mudah diperoleh serta status

produksinya setara dengan komersil.

Mampu bekerja untuk user agent yang berada di belakang

NAT(Network Address Translation) atau common firewall dengan

relatif mudah.

Kualitas suara dan sebagian besar penggunaan bandwidth

diserahkan pada peer-to-peer.

SIP (Session Initiation Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk

inisiasi, modifikasi, dan terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah

protokol open standard yang di publikasikan oleh IETF, RFC 2543, dan

RFC 3261. Selain digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi suara, SIP

juga dapat digunakan untuk negosisasi sesi komunikasi data media lain

seperti video dan teks. Disebutkan sebagai hanya menggunakan

“negosiasi sesi komunikasi” adalah karena SIP hanya mengatur

bagaimana cara membangun dan menutup sebuah sesi komunikasi bukan

media transfer protocol. Artinya SIP tidak mengantar data media (suara,

video dan teks).

Melainkan hanya menciptakan, mengatur dan menghentikan sesi

komunikasi multimedia antara dua atau lebih peserta.

Fungsi SIP antara lain:

1. Call initiation : membangun sebuah sesi komunikasi dan mengundang

user lain untuk bergabung di dalam sesi komunikasi.

2. Call Modification : bila perlu, SIP dapat memodifikasi sesi komunikasi.

3. Call termination : menutup sesi komunikasi.

4. Presence : mengetahui status user dan mengumumkan status user

pada user lain, online atau offline, away atau busy.

Ketika sebuah sesi komunikasi telah terbuka, maka ada protokol lain yang

bekerja untuk mengantarkan data-data suara yang telah dipaketkan

sehingga dapat direkonstruksi dengan baik pada tujuannya. Protokol ini

disebut juga dengan media transfer protocol.

29

2 PBX (Private Branch Exchange)

PBX atau biasa disebut phone switch adalah perangkat yang

menghubungkan telepon-telepon dalam suatu jaringan lokal dengan jaringan

telepon umum. Fungsi utama dari PBX adalah untuk mengatur panggilan yang

datang dari dan ke extension atau cabang tertentu sesuai dengan yang dituju

dalam jaringan lokal tersebut, dan untuk membagi saluran telepon di antara

semua extension. Extension adalah sebuah nama atau nomor yang

merepresentasikan user dari PBX ini. Saat ini, telah banyak fitur-fitur lain yang

dimiliki PBX, antara lain seperti automated greetings untuk pemanggil, koneksi

ke voice mail, automatic call distribution (ACD) , telekonferensi, dan lainnya.

3 Media Gateway

Media Gateway adalah komponen SIP yang berfungsi untuk menjembatani

protokol yang berbeda, dalam hal ini SIP dengan protokol lainnya seperti H.323,

MGCP, maupun dengan telepon analog (PSTN). Umumnya media gateway di

pakai untuk menghubungkan antara SIP dan PSTN. Ada 2 tipe interface yang

terdapat dalam media gateway yaitu :

- FXO (Foreign Exchange Office) : interface yang menggantikan telepon

analog untuk hubungkan ke PSTN atau ke PBX.

- FXS (Foreign Exchange Subscriber) : interface yang menggantikan PSTN

untuk hubungkan ke peralatan seperti telepon analog, modem, fax, dan

lain-lain.

Tugas utama dari gateway adalah melakukan kompresi/dekompresi voice call

atau fax, routing, call routing, dan control signaling.

4 Codec

Coder-Decoder atau Codec merupakan sebuah teknik untuk

memetakan suara analog yang telah disampling ke dalam bentuk digital. Agar

dapat melewati jalur packet switch dengan baik, VoIP membutuhkan proses

coder atau decoder. Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data digital

yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Dititik

lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah menjadi sinyal analog.

30

Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal

(sampling) audio ke dalam jumlah tertentu per detiknya. Jika data hasil

kompresi berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah perakitan

ulang. Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama kali dikirim, ada

beberapa bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat kecil

sehingga tidak terdeteksi oleh telinga manusia.

Codec mempengaruhi kebutuhan bandwidth untuk VoIP, semakin kecil

bitrate sinyal digital yang dihasilkan codec, maka semakin baik codec tersebut.

Namun perhitungan matematis yang dilakukan menjadi semakin rumit dan ini

mempengaruhi kualitas suara setelah di-decode.

Codec juga bekerja menggunakan algoritma tertentu untuk membantunya

memecah, mengurutkan, mengkompresi, dan merakit ulang audio data yang

ditransmisikan. Salah satu algoritma yang populer digunakan dalam teknologi

VoIP ada CS-ACELP (Conjugate-Structure Algebraic Code-Exited Linear

Prediction).

5 Softswitch Asterisk

Dalam proses komunikasi VoIP, sebuah “kantor pusat” dibutuhkan VoIP

untuk menampung data alamat IP dan nomor telepon yang teregistrasi

kepadanya. “kantor pusat” itu dikenal dengan softswitch.

Softswitch bertugas menampung seluruh data alamat IP dan nomor

telepon (extension) yang ada untuk kemudian dihubungkan satu dengan yang

lainnya membentuk interkoneksi yang lebih besar. Karena bertugas

menampung seluruh titik terminal VoIP, softswitch harus mengetahui alamat

terminal dan nomor telepon yang terhubung kepadanya.

Saat ini softswitch yang banyak digunakan dalam jaringan VoIP IP PBX adalah

Asterisk. Asterisk merupakan software PBX open source yang dapat dijalankan

pada berbagai sistem operasi, seperti Linux, BSD, Mac OS bahkan di Windows.

Asterisk hanya membutuhkan perangkat keras minimum dan tidak

membutuhkan perangkat tambahan.

Dengan menggunakan protokol session initiation protocol (SIP) atau inter-

asterisk exchange (IAX), asterisk dapat membuat dan menerima panggilan

melalui internet atau integrasikan dengan hardware tertentu seperti kartu PCI

T1/E1 untuk hubungan PSTN. Fitur-fitur yang terdapat dalam asterisk antara

31

lain : call conference, call monitoring, call forwarding, call parking, call routing,

caller ID, caller ID blocking, calling cards, IVR, music hold on, voice mail, dan

lainnya.

Beberapa contoh orientasi bisnis perangkat lunak soft phone adalah :

• 3CX VoIP Phone for Windows.

Ini adalah Session Initiation Protocol (SIP) berbasis produk yang tersedia

dalam dua edisi gratis dan untuk perusahaan. Ia bekerja dengan provider

seperti Asterisk dan sipgate.

• ArrowPhone.

Ponsel lain Windows berbasis software, hanya untuk jaringan H.323.

Pelanggan dapat menggunakan ArrowPhone dalam jaringan VPN dengan

firewall. Sebuah versi demo gratis tersedia untuk di-download.

• AGEphone.

Menggunakan "microSIP" stack dan berjalan tidak hanya pada Windows tetapi

juga pada CE / Pocket PC dan Windows Mobile, dengan versi Linux dan

Symbian direncanakan untuk masa depan. Memiliki web berbasis antarmuka

yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menerima panggilan

melalui halaman web.

E-Phone.

Free IAX2 soft phone untuk Windows.

Gizmo.

Free soft phone untuk Windows, Macintosh OS X, dan Linux.

SIP Communicator.

Berbasis Java open source client VoIP yang mendukung baik audio dan video

melalui sesi IPv4 dan IPv6.

6 .Tools pada VoIP

Terdapat beberapa tools yang di gunakan dalam teknologi VoIP adalah sebagai

berikut :

a) Hard Phones (IP Phone)

IP Phone adalah sebuah telepon yang terhubung ke IPPBX atau SIP server

melalui IP network sehingga dapat melakukan komunikasi VoIP.

32

IP phone dapat berupa perangkat lunak atau perangkat keras.

Sebuah kategori khusus Hard Phone memiliki modem built-in di tempat port

Ethernet. Ponsel ini menggunakan layanan dial-up untuk terhubung ke server

VoIP yang jauh dan dengan demikian tidak memerlukan koneksi broadband.

b) VoIP Interface Cards

VoIP interface cards adalah expansion card yang masuk ke dalam slot PCI

komputer untuk menambah kemampuan VoIP. Pengguna dapat plug

beberapa saluran telepon menjadi kartu tunggal, menginstal perangkat lunak

yang bekerja dengan kartu, dan menciptakan sebuah sistem yang secara

otomatis dapat menjawab dan mengarahkan panggilan dan pesan suara

rekaman mail.

c) Analog Telephone Adapters (ATAs)

Cara yang paling sederhana dan paling umum adalah dengan menggunakan

suatu alat yang disebut ATA. ATAmemungkinkan kita untuk menghubungkan

pesawat telepon biasa ke komputer atau disambungkan ke internet untuk

dipakai VoIP. ATA adalah alat pengubah sinyal dari analog menjadi digital.

Cara kerjanya adalah mengubah sinyal analog dari telepon dan mengubahnya

menjadi data digital untuk di transmisikan melalui internet. Provider seperti

VONAGE dan AT&T Callvantage membuat alat ATA dan memberikannya

secara gratis kepada pelanggannya sebagai bagian dari servis mereka.

Mereka tinggal membuka ATA, memasang kabel telepon ke alat,

danVoIPsudah bisa digunakan. Beberapa jenis ATA dipaket dan di-bundle

beserta software tambahan yang harus diinstalkan pada komputer untuk

melakukan konfigurasi ATA.

d) Digital Telephone Adapters (DTAs)

DTA, disebut juga handset gateway, yang memungkinkan bisnis dengan

handset PBX untuk menggunakan infrastruktur yang ada untuk panggilan VoIP.

Sebuah IP PBX, yang dapat menggantikan PBX itu sendiri, terintegrasi dengan

semua bawaan handset yang sudah ada pada sebuah perusahaan tanpa

membuat perusahaan tersebut mengganti sebuah handset.Handset Gateway

bisa didapat dari Citel dan Intel.

e) VoIP Gateways

Perangkat ini menghubungkan jaringan VoIP dengan sistem PSTN,

memungkinkan panggilan antara telepon VoIP dan PSTN atau telepon

33

genggam. Gateway melakukan kompresi dan dekompresi transmisi suara,

serta panggilan routing. Gateway VoIP dapat antarmuka dengan gatekeeper,

softswitches, atau pengendali eksternal lainnya, dan dapat menggabungkan

fitur seperti manajemen jaringan dan akuntansi.

Gateway VoIP juga dikenal sebagai gateway media. Mereka dibuat oleh banyak

perusahaan yang sama terdaftar di bagian telepon IP, serta Nortel , SysMaster

, dan Oki Network Technologies.

Voice over Internet Protocol adalah teknologi yang memungkinkan percakapan

suara jarak jauh melalui jaringan. VoIP merubah sinyal suara menjadi sinyal

digital dan melakukan transmisi melalui jaringan dan merubah sinyal digital

kembali menjadi sinyal suara.

7. MPLS (MultiProtocol Label Switching)

Multiprotocol Label Switching(MPLS) adalah arsitektur network yang

didefinisikan oleh IETF untuk memadukan mekanisme label swapping di layer

2 dengan routing di layer 3 untuk mempercepat pengiriman paket. Menurut

Cisco System Learning 2006, Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah

sebuah metode untuk meneruskan paket melalui suatu jaringan. Teknologi

MPLS diciptakan untuk membawa aplikasi yang critical melalui jaringan Wide

Area Network dengan kecepatan tinggi.

Meningkatnya jumlah pengguaan layanan VoIP, sehingga jaringan

backbone pada VoIP harus mempunyai standar kualitas untuk mencegah

tingginya jitter, packet loss, delay. Sehingga penulis menggunakan jaringan

berbasis QoE dengan menggunakan backbone MPLS sebagai routing

protokolnya.

Penulis memilih untuk menggunakan protokol MPLS dibandingkan dengan

protokol yang lainnya seperti Frame Relay dan ATM (Asynchronous Transfer

Mode) karena berbagai pertimbangan berikut (Kaimal, 2012) :

Frame Relay dan ATM, memiliki kekurangan dalam peningkatan

performansi jaringan karena lebih rumit dalam penggunaannya maka itu

dikembangkanlah MPLS yang dapat memberikan solusi yang lebih baik

untuk VPN, QOS, security, traffic engineering, dan lain-lain.

MPLS lebih cepat dalam pengiriman paket karena MPLS hanya melakukan

enkapsulasi paket IP, dengan memasang header MPLS. Dan hanya

34

menggunakan 20bit untuk label, sedangkan ATM memecah paket-paket

IP, dan menggunakan 53bit dalam pengiriman paket.

MPLS memiliki skalabilitas yang lebih baik karena sangat fleksibel, mudah,

dan cepat dalam tahapan konfigurasi pengembangan. Sedangkan ATM

memiliki skalabilitas yang kurang baik sehingga mengakibatkan perlunya

investasi tinggi untuk implementasinya.

Keuntungan menggunakan MPLS antara lain (Satkomindo) :

Multiservices Offering

Service yang ditawarkan MPLS dapat menampung banyak aplikasi voice.

Provisioning Scalability

Tahapan jaringan backbone MPLS sangat fleksibel, mudah, dan cepat

dalam tahapan konfigurasi pengembangan.

Manageability

Jaringan MPLS mempunyai NMS (Network Monitoring System) yang

terpusat sehingga memudahkan pengawasan jaringan dan fleksibel dalam

mengatur jaringan.

MPLS juga memberikan fitur keamanan dengan menggunakan label untuk

membedakan pelanggan yang satu dengan pelanggan lainnya. Diatas

jaringan yang sama, titik yang memiliki label yang sama terhubung, sehingga

MPLS memiliki tingkat keamanan yang sangat baik.

Berikut adalah beberapa kelebihan dengan menggunakan MPLS :

a. MPLS mengurangi banyaknya proses pengolahan yang terjadi di IP routers,

serta memperbaiki kinerja pengiriman suatu paket data.

b. MPLS juga bisa menyediakan Quality of Experience (QoE) dalam jaringan

backbone, dan dapat menghitung parameter QoE sehingga setiap layanan

paket yang dikirimkan akan mendapat perlakuan yang berbeda sesuai

dengan skala prioritasnya.

Berbeda dengan teknologi routing lainnya yang melihat alamat tujuan

sebanyak 32-bit setiap kali melawati satu node ke node lainnya sedangkan

MPLS hanya membaca 20-bit nilai alamat saat memasuki router MPLS

pertama kali. MPLS juga memasukan headerlayer 2 dan layer 3 yang

35

berfungsi mengurangi kinerja kerja dari layer 3 agar pengiriman paket data

dapat lebih cepat.

Header pada MPLS terdapat 4 field, yaitu:

1. Label 20 bit.

Label yang berisi alamat sebanyak 20 bit yang nantinya akan berfungsi

sebagai pengiriman data yang lebih cepat dari paket biasa.

2. Time To Live (TTL) 8 bit.

Time To Live merupakan banyaknya hop yang akan di lewati oleh paket

MPLS. TTL akan berkurang 1 jika setiap 1 kali melewati hop tujuan. Karena

TTL tersedia sebanyak 8 bit, maka banyaknya hop maksimum yang dapat

di lewati paket MPLS adalah 256 hop.

3. Stack.

Stack akan bernilai 0 jika hop yang dilewati bukan hop MPLS terakhir.

Sedangkan stack akan bernilai 1 jika hop yang dilewati murapakan hop

MPLS terakhir.

4. Experiment Use (exp).

Experiment use atau bisa di sebut sebagai CoS (class of service) berfungsi

sebagai skala penentuan prioritas pengiriman paket pada MPLS. Header

pada MPLS yang terbagi, terdapat pula komponen MPLS yang mendukung

performasi kerja proses pengiriman data itu sendiri.

Selain dibutuhkannya header didalam MPLS, dibutuhkan juga parameter –

parameter MPLS didalam jaringan. Berikut adalah parameter yang berguna

untuk pengecekan pengiriman data di dalam protokol MPLS (Anonim, 2013) :

a. Node.

Router pada jaringan MPLS yang akan meneruskan paket yang

diterimanya berdasarkan label. Disini node bekerja sebagai Router.

b. Label.

Merupakan header tambahan yang diletakkan diantara layer 2 dan IP

header.

c. Ingress Node.

MPLS node yang mengatur traffic saat paket memasuki MPLS. Ingress

node biasa juga disebut PE (Provider Edge) router .

d. MPLS Egress Node.

36

MPLS node yang mengatur traffic saat paket meninggalkan MPLS. Egress

node biasa disebut juga PE (Provider Edge) router.

e. Label Edge Router (LER).

MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node

yang berada diluar MPLS domain atau jaringan internet biasa.

f. Label Switch Path (LSP).

Merupakan jalur yang terbentuk dari serangkaian satu atau lebih Label

Switching Hop dimana paket diteruskan oleh Label Swapping berdasarkan

tabel Forwarding Equivalent Class (FEC) dari satu MPLS node ke MPLS

node yang lain.

g. Label Switching Router (LSR).

Router yang mendukung MPLS Forward, LSR biasa disebut juga PR

(provider router). Agar lebih mudah, LSR adalah kumpulan LER yang

terhubung.

MPLS mempunyai beberapa kelebihan dalam jaringan seperti :

1. Speed Rate.

Pembacaan alamat pada jaringan IP sebanyak 32 bit, sedangkan MPLS

cukup melihat label yang berisi alamat tujuan sebanyak 20 bit . hanya

dengan melihat perbedaan besar tentu dapat mengetahui perbedaan

kecepatan pengiriman data.

2. Scalability.

MPLS dapat berhubungan dengan jaringan IP lainnya, alat yang

dibutuhkan untuk membangun teknologi MPLS ini adalah router yang telah

ter-upgrade teknologi MPLS itu sendiri.

3. Traffic Engineering.

MPLS memiliki Protokol IGP (interior Gateway Protocol) yang merupakan

routingprotocol link state. IGP menggunakan Routing Protocol OSPF,

Karena OSPF di MPLS sebagai serangkaian prosedur dan alat yang

dirancang untuk mengukur lalu lintas didalam ISP dan memberikan

feedback sehingga lalu lintas dapat diatur. OSPF akan menentukan jalur

berdasarkan performasi kerja router, kemungkinan kecil atau tidak adanya

collision, dan buffering.

37

7.1 Sistem Kerja MPLS

MPLS memiliki 2 bidang arsitektural, yaitu : MPLS Control Plane dan

MPLS Forwarding Plane.

a) MPLS Control Plane

Pada jaringan MPLS , saat paket IP tiba di ingress router (LER) paket

tersebut akan melakukan proses pushing. Pushing adalah diletakkannya

MPLS label diantara layer 2 dan layer 3 . Sebelum label diletakkan , akan

dilakukan klasifikasi paket ke dalam Forward Equivalance Class. Klasifikasi

ke dalam FEC dapat berdasarkan IP tujuan maupun nilai IP predence pada

header paket IP.

Semua paket-paket yang diklasifikasikan ke dalam FEC yang sama akan

diperlakukan dengan perlakuan yang sama. Setelah dilakukan klasifikasi

label akan diletakkan (pushing) sesuai klasifikasi yang diberikan. Oleh

karena itu proses pushing pada LER ini hanya dilakukan disisi edge-nya

saja.

Pada Control plane ini diperlukan beberapa hal pada jaringan MPLS

diantaranya adalah :

- IGP (interior gateway protocol)

IGP harus digunakan untuk traffic engineering pada jaringan MPLS, yang

merupakan protokol link-state (OSPF).

- LDP (Label Distribution protocol)

Untuk distribusi label dengan traffic engineering perlu diperhatikan

adanya Label Distribution Protocol (LDP) dan RSVP-TE.

- BGP (Border Gateway Protocol)

Pada jaringan berbasis MPLS, BGP hanya diperlukan di sisi edge

network.

b) MPLS Forwarding Plane

MPLS Forwarding Plane bertanggung jawab dalam meneruskan paket

berdasarkan harga dari label. Setiap proses penerusan data akan

menggunakan 2 label. Yaitu LIB dan LFIB . LIB mengetahui informasi

routing pada setiap “kaki-kaki” tetangganya atau yang terhubung langsung

dengannya . Sedangkan LFIB hanya mengetahui informasi routing dari

38

outgoing tujuan setelahnya yang sudah disesuaikan. LFIB menggunakan

sebagian label yang ada di dalam LIB untuk proses Packet forwarding.

Pembangunan LSP pada area MPLS serta proses pemberian label pada

paket data IP yang melewati path tersebut. LSP dibangun antara Ingress

LER dengan Engress LER dengan router lain yang termasuk di dalam LSP

pada area MPLS. Signalling Protocol akan memantapkan path melalui

setiap router dan memesan bandwidth untuk data flowing di dalam path.

Dari Ingress (LER) selanjutnya paket data akan di-forward ke router

selanjutnya dan label yang ada di header data akan dibaca oleh router

tersebut untuk mendapatkan informasi tabel forwarding yang diberikan.

I. Aktivitas Pembelajaran

Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis terhadap

rangkaian operasiVoIPBentuk kelompok diskusi setiap kelompok terdiri dari 3-

4 orang. Bacalah seluruh langkah dibawah ini kemudian lakukan dengan

cermat dan teliti.

5. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain yang

relevan melalui media internet.

6. Analisalah diagram rangkaianVoIP berbasis open source yaitu Briker

7. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah

kesimpulan.

8. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan

dengan tutor.

J. Latihan

1. Jelaskan Prinsip kerja VoIP !

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

39

2.Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Gateway VoIP !

3. Jelaskan apakah yang dimaksud VoIP Berbasis Open Source (Briker) !

4. Jelaskan apakah yang dimaksud Signaling Protocol

5. Jelaskan pengertian dari SIP (Session Initiation Protocol)!

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

40

K. Umpan Balik

1. Apakah saudara sudah memahami prinsip kerja VoIPdan berapa prosen

pencapaian kompetensinya ?

2. Apakah saudara sudah memahami Gateway VoIP dan berapa prosen

pencapaian kompetensinya ?

3. Apakah saudara sudah memahami VoIP Berbasis Open Source (Briker)

dan berapa prosen pencapaian kompetensinya ?

4. Apakah saudara sudah memahami Signaling Protocol dan berapa prosen

pencapaian kompetensinya ?

5. Apakah saudara sudah memahami SIP (Session Initiation Protocol) dan

berapa prosen pencapaian kompetensinya ?

L. Kunci Jawaban

1. Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari

speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC

diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan

internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama.

2. Gateway VoIP adalah peralatan yang dapat menghubungkan VoIP di Internet

dengan jaringan telepon yang menggunakan sambungan RJ-11. Biasanya

peralatan gateway VoIP ini di sambungkan ke PBX / PABX di kantor atau di

wartel agar telepon biasa yang ada dapat terkait ke jaringan VoIP juga.

3. Briker dikembangkan dengan basis open source. Briker ini mulai

dikembangkan sekitar pertengahan tahun 2008. Briker Bukan Pengganti

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

41

VoIP Rakyat, Briker dikembangkan dengan mengintegrasikan beragam

software open source. Daftar lengkapnya ada di dalam Briker itu sendiri,

tidak rahasia sama sekali. Singkatnya, dalam briker ada Linux, server VoIP,

database, web server, dan banyak lagi software pendukung lainnya.

4. Signaling Protocol dalam VoIP digunakan untuk membangun atau

memutuskan sesi komunikasi, menyimpan informasi mengenai letak user,

dan menegosiasikan kapabilitas. Protokol-protokol yang umum dipakai

dalam VoIP adalah SIP, H.323, dan MGCP. Salah satu signaling protocol

adalah Session Initiation Protocol (SIP).

5. SIP (Session Initiation Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk

inisiasi, modifikasi, dan terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol

open standard yang di publikasikan oleh IETF, RFC 2543, dan RFC 3261.

Selain digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi suara, SIP juga dapat

digunakan untuk negosisasi sesi komunikasi data media lain seperti video

dan teks.

42

Kegiatan belajar 3:

BAGIAN DAN KONSEP KERJA SERVER SOFTSWITCH BERKAITAN DENGAN PBX

A. Tujuan Pembelajaran.

Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 ini diharapkan bahwa :

Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis bagian dan konsep

kerja server softswitch berkaitan dengan PBX dengan tepat.

B. Indikator pencapaian kompetensi

Menganalisis server softswitch.

Menganalisis VoIP Server

Menganalisis Jenis Metode Layanan VOIP

C. Uraian Materi

Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet

telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan

suara jarak jauh melalui media internet.Data suara diubah menjadi kode digital dan

dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket paket data, dan bukan lewat

sirkuit analog telepon biasa.

Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan

IP.Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui

terminal yang berupa PC atau telepon.

1.VoIP Server

VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP. Perangkat ini

memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan untuk dapat

menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat digunakan

untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. Selain itu VoIP server juga

43

bisa menyediakan layanan-layanan yang biasa ada di perangkat PBX (Private

Branch Exchange), voice mail, Interactive Voice Response (IVR), dan lain-lain.

Beberapa jenis SoftSwitch juga menyediakan fasilitas tambahan untuk dapat

berkomunikasi dengan SoftSwitch lain di internet. Ada beberapa SoftSwitch yang

dapat anda pilih untuk membangun jaringan VoIP sendiri, semuanya memiliki

lisensi gratis.

VoIP Switch

Konsep dasar penggunaan Circuit Switching yaitu sebuah jalur komunikasi

akan dibuka dan dipesan selama terjadi komunikasi. Jalur komunikasi yang ada

akhirnya menjadi eklusif dimiliki oleh dua titik yang menggunakannya. Contoh,

anda tinggal di Jakarta dan hendak menelepon kerabat yang berada di Surabaya.

Selama proses komunikasi antara anda dan kerabat terjadi, jalur telepon dari

jakarta ke surabaya adalah eklusif milik anda dan lawan bicara. Alhasil biaya pun

memebengkak karena anda harus membayar jalur telepon tadi.

Konsep berbeda ditawarkan VoIP. Seluruh data yang lalu-lalang di Internet

menggunakan konsep Packet Switching. artinya jalur yang anda gunakan untuk

berselancar di internet bukan eklusif milik sendiri. Packet Switching

memungkinkan jalur data digunakan oleh banyak pengguna. Agar tidak salah

alamat, paket data diberi identitas khusus sehingga perangkat pendukung seperti

router dapat meneruskannya (switched) ke tujuan akhir. Packet Switch menjadi

alasan utama mengapa komunikasi suara menggunakan Internet Protocol (IP)

memiliki perbedaan biaya yang jauh lebih rendah.

Codec (coder-decoder)

Agar apat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP memebutuhkan

proses coder dan decoder. Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data

digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Di

titik lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah menjadi sinyal analog.

Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling)

audio dalam jumlah tertentu perdetiknya. Sebagai contoh, codec G.711 melakukan

sampling audio sebanyak 64.000 kali per detiknya. Jika data hasil kompresi

berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan perakitan ulang.

Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama kali dikirim, ada beberapa

44

bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat kecil sehingga tidak

terdeteksi oleh telinga manusia.

Codec juga bekerja menggunakan alogaritma tertentu untuk membantunya

memecah, mengurutkan, mngkompresi, dan merakit ulang audio data yang

ditransmisikan. Salah satu alogaritma yang populer digunakan dalam teknologi

VoIP adalah CS-ACELP (Conjugate-Structure Algebraic-Code-Excited Linear

Prediction).

Pemilihan codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwidth jaringan

nantinya. Makin baik codec melakukan sampling, makin efisien juga jalur yang

digunakan. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar tidak sekadar cepat,

codec juga harus menghasilkan sinyal audio yang baik. Beberapa codec lainnya :

G.723.1, G.729, G.726, G.728, GSM, iLBC

SoftPhone (Software)

Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa berbentuk

software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone. Softphone memiliki jenis

yang beragam baik dari kemampuan dan lisensi. Saat ini banyak Softphone yang

disebarkan dengan lisensi gratis. Bahkan ada yang menyediakan lisensi software

gratis sekalligus layanan jaringan VoIP -nya. SkyPe salah satu penyedia

Softphone Cuma-Cuma, sekaligus layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone

Skype ini hanya bisa bekerja di jaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan

sendiri harus menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain diantaranya

adalah X-Lite, IAX-Lite, MyPhone. X-Lite merupakan softphone untuk VoIP yang

berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, X-Lite juga bisa digunakana untuk

saling berkirim text dan video.

IAX-Lite merupakan softphone yang berjalan melalui protokol IAX.

IAX merupakan protokol signaling yang dikembangkan oleh pembuat

Asterisk (IP PBX). Untuk protokol H323 dapat menggunakan MyPhone.

VoIP Gateway

Gateway digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda

yaitu antara jaringan H.323 dan jaringan non H.323, sebagai contoh

gateway dapat menghubungkan dan menyediakan komunikasi antara

terminal H.233 dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN. Dalam

45

menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan

menterjemankan protokol-protokol untuk call setup dan release serta

mengirimkan informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway.

Namun demikian gateway tidak dibutuhkan untuk komunikasi antara dua

terminal H.323.

Beberapa Contoh Software VOIP

Saat ini sangat banyak sekali aplikasi atau software-sotware yang

dapat digunakan atau menjalankan VOIPdiantaranya :

1. Skype

Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui

internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype

maka pengguna yang sedang online akan mencari pengguna Skype

lainnya Lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-

pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam feature yang dapat

memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan

SkypeIn yang memungkinkan pengguna untuk berhubungan dengan

pengguna telepon konvensional dan telepon selular. Setiap pengguna

Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap

username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk

ke sistem Skype, pengguna harus menyertakan pasangan username dan

passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan

mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamate-mail

pengguna yang sudah terregistrasi.

2. Netmeeting

Aplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft yang merupakan salah

satu aplikasi yang mendukung VoIP dan juga Video Conference. Aplikasi ini

menggunakan protocol H.323 untuk Video dan Audio Conference. Sama

dengan aplikasi lainnya tetap memerlukan registrasi untuk mendapatkan user

id dan password, agar bisa berkomunikasi dengan para pengguna netmeeting

46

lainnya. Aplikasi ini sudah include didalam system windows 95 sampai

windows XP.

3. X-lite

X-Lite adalah sebuah aplikasi open source pendukung VoIP yang

menggunakan teknologi SIP (Session Initiation Protocol). X-Lite di kembangkan

pertama sekali oleh CounterPath ada 2 release yang telah dikeluarkan untuk

aplikasi ini yang mempunyai perbedaan feature. X-Lite 2.0 digunakan untuk

Macintosh dan Linux yang menggunakan X-Pro code base dan X-Lite 3.0 untuk

windows yang menggunakan eveBeam code base. X-lite 2.0 hanya untuk suara

saja sedangkan X-Lite 3.0 sudah memiliki feature suara, video dan instant

messaging atau media untuk chatting.

4. Yahoo Messenger

Aplikasi ini sama secara garis besar memliki konsep atau cara kerja yang

mirip dengan Skype , namun yahoo messenger kurang digemari yang

dikarenakan menurut beberapa sumber yang penulis temukan kurangnya

kualitas suara yang dihasilkan dibandingkan dengan Skype.

Dari beberapa software penunjang VOIP tersebut diatas tidak terlepas dari

kualitas atau besarnya bandwith yang dimiliki untuk mendapatkan kualitas

suara yang baik.

Contoh Hardware

a. IP-PBX - Komputer – Hardware

b. IP-PBX

c. IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Excha

2.Jenis Metode Layanan VOIP

Analog Telephone Adaptor (ATA)

ATA adalah metode paling umum untuk menggunakan layanan VOIP yaitu

menggunakan alat yang bernama ATA yang memungkinkan kita

menyambungkan telepon konvensional ke PC atau internet untuk

melakukan VOIP

47

IP Phones

IP PHONES yaitu telepon yang sudah memiliki port RJ-45 untuk langsung

di sambungkan ke router guna melakukan panggilan VOIP.

PC to PC

PC to PC seperti namanya saja kita sudah dapat membayangkan, yaitu

panggilan VOIP yang dilakukan menggunakan PC dengan perlengkapan

microphone, speaker, dan software yang di sediakan para developer

komunikasi VOIP ini contoh : Skype dan InterVoIP. User tidak membayar

satu sen pun dalam melakukan panggilan antarpengguna sesama layanan.

Gambar 3. server softswitch

3.Konsep kerja server softswitch

Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan

yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan

layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan

oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasisIP.

Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah bagian

software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk mengatasi

masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat

menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun

circuit. Industri pertelekomunikasian menyimpulkan cara yang terbaik

48

adalah dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching

secara fisik dan menghubungkan keduanya melalui suatu protocol standar

tersendiri.

4. Instalasi Server VoIP dengan Briker

Briker adalah distribusi Linux yang didalamnya terdapat aplikasi server

yang memungkinkan pengguna untuk mengimplementasikan layanan VoIP,

membangun nya atau telepon sendiri pusat-nya; Penggunaan Briker untuk

server disarankan untuk organisasi, institusi dan perusahaan dengan jumlah

ekstensi tidak melebihi 1.000 dan jumlah maks. bersamaan panggilan

dari240.

Untuk membuat server VoIP dibutuhkan CD Briker IPPBX. Untuk

mendapatkan file ISO Briker IPPBX tersebut, bisa di unduh www.briker.org.

Setelah proses download selesai, file ISO tersebut dapat diburning langsung

kedalam CD. Briker IPPBX sampai dengan saat ini ditulis telah mencapai rilis

2.0 dengan codename OWP (Onno W. Purbo). Sebelumnya, rilis 1.0 diberi

sandi Azzelia . Setelah download file ISO Briker IPPBX dari situs tersebut,

maka dijadikan CD Installer BrikerIPPBX.

5.Instalasi Briker

Setting BIOS komputer anda menjadi Boot from CD. Kemudian masukkan

Briker IPPBX CD keCDROM.

Gambar 4.Instalasi Briker

49

Ketik install lalu tekan enter dan tunggu sampai proses selesai dengan di

tandai CD Rom keluar sendiri dan komputer lalu restart. Setelah semua itu

tidak ada masalah dalam proses installasi. Instalasi Briker IPPBX relatif

mudah, setelah proses instalasi selesai, sistem akan membuat password

default untuk console login dan web login, serta mengkonfigurasi alamat

IPdefault.

8.Default console login (ssh port22)

Username :support Password :Briker

9.Default web login (http port80)

Username :

support

Password :

Briker

Default network

address

IP address : 192.168.2.2

Netmask

:255.255.255.0

10.ProsesInstalasi

Briker otomatis memeriksa hardware yang terpasang dengan

pertama kali memeriksaCDROM

50

Gambar 5.Ottomatis Briker

Briker otomatis memeriksa perangkat keras

jaringan, lalu mengkonfigurasi IP address secaraotomatis.

Gambar6. Konfigurasi IP

Briker otomatis menghapus (format) hardisk dan

menggunakan semua isihardisk.

51

Gambar 7. Briker otomatis menghapus format

Briker otomatis install base system dan softwarelainnya.

Gambar 8. Install Base system

52

$ sudo su-

Terakhir, Briker akan install GRUBbootloader Gambar 9.Install GRUBbootloader

Instalasi sistem selesai, CD Briker akan otomatis keluar dari CDROMdan

komputer akan restrart.

11.ConsoleLogin

Setelah instalasi selesai, kita dapat memulai melakukan konfigurasi dari console

seperti mengganti alamat IP, konfigurasi tanggal dan jam dan lainnya

Gambar 10. Konfigurasi console

Perintah-perintah pada console login hanya dapat dilakukan setelah anda

melakukan otentikasi sebagai userroot.

Tanpa melakukan hal berikut perintah-perintah untuk konfigurasi melalui console

login akan gagal. Jalankan perintah berikut untuk otentikasi sebagai userroot:

53

Password yang dimasukkan setelah perintah diatas adalah password yang sama

dengan user support (password default). Demi keamanan, anda sebaiknya

mengganti password default console login anda dengan cara menjalankan

perintah sebagaiberikut:

12.IPAddress

Alamat IP default Briker adalah 192.168.2.2, pada banyak kondisi sudah

dipastikan kita perlu merubahnya, misal untuk menyesuaikan dengan topologi

jaringan dan pengalamatan IP yangada.

Langkah-langkah untuk mengganti alamat IP dan informasi lainnya

berkenaan dengan network address:

Edit file/etc/network/interfaces.

Gambar 11. Edit File

Gambar di atas menunjukan alamat IP adalah 192.168.2.2. Lakukan perubahan

bila diperlukan dan simpan konfigurasi dengan cara menekan tombol F2 lalu

keluar dari editor dengan menekan tombolF10.

Pada versi Briker yang baru, mcedit diganti menggunakanvi.

Restart layanan networking untuk mengaktifkankonfigurasi.

#passwd

# mcedit/etc/network/interfaces

# /etc/init.d/networkingrestart

54

13.BrikerAdministration

WebLogin

Browse alamat IP Briker melalui web browser, setelah itu akan muncul halaman

untuk login seperti gambar di bawah ini. Sebagai username default masukan

administrator dan password default Briker setelah itu tekanLogin.

Gambar12. Web login

WebPreferences

Untuk mengganti password administrator pilih menu My Account dan pilih

Preferences, setelah itu akan muncul menu seperti di bawahini.

Gambar 13.Ganti Password web Preferences

Masukan password baru pada bagian Password dan masukkan sekali lagi

password baru pada bagian Re-Type Password lalu tekan Save untuk

mengaktifkankonfigurasi.

UserManagement

55

Dalam Briker kita dapat membuat lebih dari 1 account sebagai administrator. Hal

ini dimungkinkan dengan memilih menu Administration dan ManageUser.

Gambar 14. Menu Administration dan ManageUser.

Isi Username, Email, Full Name, Password dan User Level, setelah itu tekanAdd.

Login IPPBXAdministration

Untuk melakukan konfigurasi IPPBX pilih menu IPPBX Administration dari menuutama.

Gambar 15. Tampilan web login

Gambar di atas adalah tampilan saat melakukan web login dan masuk ke

dalam menu IPPBX Administration. IPPBX Status menampilkan System Statistics

yang menunjukkan persentasi Load Average, CPU, Memory dan Swap yang

terpakai, penggunaan ruang harddisk dan kecepatan Receive dan Transmit

Ethernet. Terdapat pula IPPBX Statistics yang menampilkan Total Active Calls,

56

Internal Calls, External Calls, Total Active Channels, serta informasi

UptimeBriker.

Data-data di atas diambil secara periodik dan otomatis. Karena proses

pengambilan data-data nya realtime dan menggunakan CPU resource yang tidak

sedikit maka tidak disarankan untuk terus-menerus membuka

halamanini.Konfigurasi utama fitur-fitur IPPBX dapat ditemui pada menu-menu

sebelahkiri.

D. Aktivitas Pembelajaran

Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis terhadap bagian dan

konsep kerja server softswitch berkaitan dengan PBX, Bentuk kelompok diskusi

setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Bacalah seluruh langkah dibawah ini

kemudian lakukan dengan cermat dan teliti.

a. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain yang

relevan melalui media internet.

b. Analisalah bagian dan konsep kerja server softswitch berkaitan dengan PBX

khususnya instalasi voip dengan briker

c. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah kesimpulan.

d. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan dengan

tutor.

E. Latihan

1. Jelaskan aplikasi softswitch pada sistem telekomunikasi !

2. Jelaskan Konsep kerja server softswitch pada sistem telekomunikasi !

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

57

3. Jelaskan Jenis Metode Layanan VoIP Server!

4.Jelaskan Fungsi utama Briker IPPBX !

F. Rangkuman

Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara

jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan

telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan

seluler yang telah ada selama ini.Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX.

Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

58

Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat

call agent

Aplication / fitur server

Media server

Selain memiliki berbagai perangkat, Softswitch juga memiliki kapsitas yaitu

harus mampu trafik panggilan minimal 4 juta BHC dan dapat pula ditambah

kapsitasnya sesuai kebutuhan.

MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta

call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk

mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan

mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan

sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke

paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC kan meminta MG melakukan

konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan

panggilan jika tidak diperlukan konversi.

Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol

Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu

MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di

jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal

tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System

7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan

menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol)

Sedangkan MG bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan

jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch

analog’ dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi

pelanggan maupun penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi

sebagai converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone

tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.

G. Umpan Balik

1. Apakah saudara sudah memahami aplikasi softswitch dan berapa prosen

pencapaian kompetensinya ?

59

2. Apakah saudara sudah memahami Kelebihan dan kekurangan konsep

kerja server softswitch dan berapa prosen pencapaian kompetensinya ?

3. Apakah saudara sudah memahami VoIPserverdan berapa prosen

pencapaian kompetensinya ?

4. Apakah saudara sudah memahami VoIP server Brikerdan berapa prosen

pencapaian kompetensinya ?

5. Apakah saudara sudah memahami utama Briker IPPBX dan komponen –

komponen pada Briker tersebut serta berapa prosen pencapaian

kompetensinya ?

H. Kunci Jawaban

1. Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang

mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan

triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem

dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasisIP.

2. Konsep kerja server softswitch yaitu Softswitch merupakan sebuah sistem

telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan

yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini

hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti

teknologi yang berbasisIP, bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral

lokal adalah bagian software yang mengatur call processing.

3. VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP. Perangkat ini

memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan untuk

dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat

digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal.

4. Fungsi utama Briker IPPBX adalah menyediakan voip server yang instan. Jika

dipasang pada PC yang sudah ready dengan telephony card khusus maka

PC itu bisa difungsikan layaknya PBX dengan segudang fitur yang umumnya

ditemui pada produk2 komersial.ada beberapa komponen penting yang ada

pada Briker IPPBX

60

Kegiatan belajar 4:

KONFIGURASI EKSTENSI DAN DIAL PLAN SERVER SOFTSWITCH

A.Tujuan Pembelajaran.

Setelah mengikuti kegiatan belajar 4 ini diharapkan bahwa :

Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis konfigurasi ekstensi

dan dial plan server softswitch dengan tepat

B.Indikator pencapaian kompetensi

Menganalisis Konfigurasi ekstensi dan dial plan server soft switch

Menganalisis Konfigurasi Zaptel sesuai dengan tools dan driver yang

digunakan

Menganalisis Konfigurasi Trunking dalam jaringan telekomunikasi

C. Uraian Materi

Suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk

membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang

melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data

antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan

layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh

protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi

pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer

data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk

mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control

Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network).

1. Extention

Fitur ini berkaitan dengan account pada IPPBX. Penambahan, penghapusan dan

pergantian data-data account dapat dilakukan disini.

61

Setiap account yang ditambahkan disini berlaku sebagai extension IPPBX. Bisa

dikatakan bahwa extension adalah user yang akan menggunakan layanan Briker.

Berikut adalah cara untuk melakukan konfigurasi Extensions:

1. Pilih Extensions pada menu IPPBX Administration

2. Pilih AddExtensions

3. Pilih Protocol yang akan digunakan , SIP, IAX2, ZAP

atau Custom SIP adalah protocol VoIP yang menggunakan

port 5060UDP IAX2 protocol VoIP yang menggunakan port

4569UDP ZAP adalah port pada device card analog atau

digital .Custom digunakan untuk extension yang

menggunakan protokol selain SIP dan IAX2,

contohnyaH323

4. Lalu tekansubmit

Gambar 16. Konfigurasi Extension

Setelah itu akan muncul menu untuk menambahkan extension

seperti di bawahini

Gambar 17. Extension

62

$ sudo su-

User Extensions: 8013(sembarang)

Display Name:Dheka

User Extensions : Nomor extension, misal 1001. Biasanya hanyanumeric.

Display Name : Nama yang akan digunakan sebagai Caller ID ketika

melakukan panggilan

Secret : Password yang digunakan user untuk proses otentikasi saat

registrasi extension pada UserAgent

5. Setelah itu tekanSubmit.

2. KonfigurasiZaptel

Zaptel adalah kumpulan tools dan driver yang mendeteksi perangkat

keras berupa kartu teleponi analog dan digital yang terpasang pada slot PCI atau

mini-PCI. Kartu teleponi tersebut digunakan untuk menghubungkan Briker

dengan jaringan Plain Old Telephony System (POTS) atau dengan telepon

analog.

Contoh, menghubungkan Briker dengan PBX analog memerlukan kartu teleponi

analog. Demikian pula ketika Briker dihubungkan dengan Public Switch

Telephone Network (PSTN), misal melalui kabel telepon yang disediakan oleh

operator telekomunikasi, disini diperlukan kartu teleponi

analog atau digital tergantung teknologi yang digunakan oleh operator tersebut.

Briker sudah menyediakan tools untuk mengkonfigurasi perangkat keras teleponi

tersebut melalui zaptel.

Berikut adalah cara untuk melakukan konfigurasizaptel.

a. Lakukan consolelogin

b. Instalasi ini membutuhkan root privileges, login sebagai root

dengan menjalankan perintah:

c. Lalu jalankan perintahgenzaptelconf

#genzaptelconf

63

$ sudo su-

# ztcfg-vvv

d. Untuk memeriksa apakah zaptel sudah berhasil

mendeteksi,periksa dengan menjalankan perintah ztcfg-

vvv

e. Setelah itu restart zaptel, dengan menjalankan perintah

sebagaiberikut:

3. Trunks

Trunking dalam jaringan telekomunikasi berarti menghubungkan satu sentral

dengan sentral telepon lainnya. Pada Briker hal tersebut tidak jauh berbeda,

selain itu Briker dapat saling berhubungan secara IP Trunking dengan protokol

SIP, IAX2, H323 atau secara konvensional melalui jalur analog dan digital dengan

bantuan perangkat keras teleponi sepertiDigium seri TDM untuk analog dan seri

TE untuk digital ataudengan bantuan Internet Telephony Gateway(ITG).

analog atau digital tergantung teknologi yang digunakan oleh operator tersebut.

Briker sudah menyediakan tools untuk mengkonfigurasi perangkat keras teleponi

tersebut melalui zaptel.

Berikut adalah cara untuk melakukan konfigurasizaptel.

f. Lakukan consolelogin

g. Instalasi ini membutuhkan root privileges, login sebagai root

dengan menjalankan perintah:

h. Lalu jalankan perintahgenzaptelconf

i. Untuk memeriksa apakah zaptel sudah berhasil

mendeteksi,periksa dengan menjalankan perintah ztcfg-

vvv

#genzaptelconf

# /etc/init.d/zaptelrestart

64

# ztcfg-vvv

j. Setelah itu restart zaptel, dengan menjalankan perintah

sebagaiberikut:

4. Trunks

Trunking dalam jaringan telekomunikasi berarti menghubungkan satu sentral

dengan sentral telepon lainnya. Pada Briker hal tersebut tidak jauh berbeda, selain

itu Briker dapat saling berhubungan secara IP Trunking dengan protokol SIP, IAX2,

H323 atau secara konvensional melalui jalur analog dan digital dengan bantuan

perangkat keras teleponi sepertiDigium seri TDM untuk analog dan seri TE untuk

digital ataudengan bantuan Internet Telephony Gateway(ITG).

1. TrunksSIP

Dalam menu IPPBX Administration, pilih menu Trunks lalu pilih Add SIPTrunk

Gambar 18.Menu Trunks SIP

Isi pada bagian Outgoing Settings dan Register String seperti gambar- gambar di bawahini

Gambar 19. Outgoing Settings dan Register String

# /etc/init.d/zaptelrestart

65

Keterangan : Isi dengan data account dari server lain. Tambahkan opsi- opsi khusus bila

dirasa perlu, misal terjadi kegagalan sambung atau tidak dapat menerima dan membuat panggilan melalui trunk. Opsi-opsi khusus tersebut antara lain:

Gambar 20. Register String

Keterangan : Register String diambil data-datanya dari Outgoing Settings, format:

Untuk menyimpan konfigurasi tekan Submit Changes. Catatan, informasi pada kurung kotak adalah tambahan, tidakwajib.

2. TrunkIAX2

Masuk ke dalam menu Trunk seperti konfigurasi terhadap SIP Trunk. Kemudian konfigurasi seperti dibawah ini:

context = from-trunk

qualify =yes

insecure =port,invite

authuser = <sama dengan isi user atau sesuai kebutuhan trunk-nya>

fromuser = <sama dengan isi user atau sesuai kebutuhan trunk-nya>

fromdomain = <sama dengan host atau sesuai kebutuhantrunk-nya>

username:secret@<Trunk Name>[<expected DID for thistrunk>]

66

Gambar 21. Menu Trunk

3. TrunkH323

Pada menu Trunks dalam menu IPPBX Adminstration, pilih Add Custom Trunk. Setelah itu akan muncul menu Custom Trunk seperti di bawah ini:

Gambar 22. Menu Custom Trunk

Untuk Custom Trunk isikan Custom Dial String dengan format:

Pada gambar diatas, H323 gateway nya adalah IP 119.18.159.20 Setelah itu tekan tombol SubmitChanges. Setelah itu masuk ke dalam console terminal lalu edit file

/etc/asterisk/h323.conf

Edit opsi-opsi berikut pada file/etc/asterisk/h323.conf

H323/<h323-gateway-address>/$OUTNUM$

67

# /etc/init.d/amportalrestart

Setelah itu restart asterisk, dengan menjalankan perintah sebagai berikut:

5. TrunkZAP Trunk ini dihubungkan ke jalur PSTN, untuk menghubungkannya diperlukan

analog card (TDM xxx) atau digital card ( TE xxx), di Briker konfigurasi trunk ini

tidak terlalu rumit, setelah melakukan konfigurasi zaptel lakukan konfigurasi di

IPPBX Administration seperti di bawah. Login ke dalam IPPBX Administration,

pilih menu Trunks lalu pilih Add ZapTrunk.

Setelah itu akan muncul menu untuk konfigurasi trunk, isi Zap Identifier (trunk

name) dengan g0, yang artinya group 0. Keterangan nama group (contoh: group

0) dapat dilihat pada file /etc/asterisk/zapata- channels.conf

Gambar 23. konfigurasi trunk

Setelah selesai konfigurasi, tekan tombol SubmitChanges.

6. Outbound Routes

Outbound routes digunakan untuk mengatur tujuan panggilan, yang keluar

melalui trunk. Outbound routes inilah yang mendefinisikan untuk semua

panggilan keluar, contoh Briker dihubungkan ke PSTN, maka untuk panggilan ke

PSTN, diatur dialrules-nya misal 9|. yang berarti ketika akan melakukan panggilan

ke PSTN harus menggunakan prefix 9 diikuti nomor tujuan. Berikut contoh

konfigurasinya:

port =1720

bindaddr = <Alamat IPBriker>

68

Dalam menu IPPBX Administration pilih menu Outbound Routes, lalu pilih

AddRoute

Gambar 24. Outbound Routes

Setelah itu isi konfigurasi seperti gambar dibawah:

Gambar 25.Isi Konfigurasi Outbond Routers

Point-point pada gambar diatas merupakan yang penting untukdiisi.

Setelah selesai konfigurasi tekan tombol SubmitChanges

7. Inbound Routes

Inbound Routes berfungsi mengatur tujuan panggilan untuk panggilan yang

datang dari trunk. Ketika panggilan datang dari trunk, system akan memeriksa

RouteName : Merupakan namaroute

DialPatterns : Kode awal untuk menghubungi

keserverlainTrunk Sequence : Trunk yang digunakan, lihat

pada bagian Trunks

69

apakah cocok dengan konfigurasi Inbound Routes, apabila cocok maka

panggilan akan di lanjutkan ke tujuan sesuaikonfigurasi.

Berikut contoh konfigurasinya:

Dalam menu IPPBX Administration, pilih Inbound Routes, lalu pilih Add

IncomingRoute

Gambar 26.Menu IPPBX Administration

Untuk konfigurasi secara default, anda bisa mengosongkan pada bagian Add

Incoming Route dan pada bagian Set Destination, anda bisa mengarahkan

kemana jika ada incoming call, pada contoh di bawah, semua incoming call akan

diarahkan keIVR.

Gambar 27. incoming call

Setelah itu tekan tombolSubmit

8. Interactive VoiceResponse

interactive Voice Response, biasa disingkat IVR, atau Digital Receptionist adalah

fitur untuk melakukan konfigurasi penjawab otomatis ketika ada panggilan masuk.

Berikut adalah langkah langkah untuk melakukan konfigurasi IVR dalamBriker.

70

1. SetupRecording

a. Buatlah record untuk IVR yang akan anda gunakan (anda bisa

menggunakan aplikasi MS. Recorder), misal record “Selamat datang di

PT Jelajah Media Informatika, tekan 1 untuk menghubungi operator”,

setting encode pada 16bit, 8000Hz, dan simpan dengan extension .wav

(misal:welcome-jmi.wav)

b. Upload file.wav yang sudah anda siapkan di menu : IPPBX

Administration > System Recordings, upload dan beri nama filenya, misal

welcome-jmi, kemudiansave

2. Setup IVR. Dalam menu IPPBX Administration, pilih menu IVR, setelah itu

pilih AddIVR

Gambar 28. Setup IVR

Isidatanya:

71

Opsi pada gambar di atas mengartikan bahwa, jika setelah menghubungi IVR,

lalu tekan angka 1 maka akan dialihkan ke Option-JMI-English, dengan catatan

terlebih dahulu dibuat IVR Option-JMI-English. Setelah data dan option selesai

di konfigurasi, maka tekan tombol Save dan pilih Apply configurationchanges.

9. Ring Groups

Ring Group adalah salah satu fitur yang digunakan untuk mengatur group call,

misal pada perusahaan ada 5 operator/agen telepon, maka kelima operator

tersebut dapat dimasukkan dalam 1 group, misal diberi nama ‘operator help’.

Jika terdapat panggilan masuk, panggilan akan diarahkanke Ring Group

‘operator help’, maka 5 operator tersebut akan menerima panggilan dan

apabila operator 1 sedang sibuk, maka akan dialihkan ke operator 2 dan

seterusnya. Berikut konfigurasi Ring Groups dalamBriker.

Gambar 29. Konfigurasi Ring Groups dalamBriker

Change Name : Welcome-JMI

Timeout :10

Enable Directory : no/uncheck

Directory Context: default/kosong

Enable Direct Dial :yes/check

Announcement : Welcome-JMI(rekaman)

72

Lakukan konfigurasi sepertidibawah

Gambar 30.Konfigurasi Ring Groups

Opsi diatas berarti bahwa jika pada group operator tidak ada yang merespon

(mengangkat) maka penelpon akan d.ihubungkan ke IVR 'Welcome-JMI'.

10. PinSets

Pin Sets berfungsi sebagai system authentication, fitur ini berjalan ketika user

melakukan panggilan melalui trunk, maka user harus masukan password. Berikut

adalah cara untukkonfigurasi.

Pilih Pin Sets dalam menu IPPBX Administration lalu Add PasswordSet.

Gambar 31. Menu IPPBX Administration

Menu di bawah merupakan menu konfigurasi untuk PINSets.

PIN Set Description : keterangan untuk mendeskripsikan nama

PIN

Record In CDR : pilih bagian ini, jika PIN ingin masuk dalam

Call Detail Record ketikadigunakan

PIN List : password yang akandigunakan

73

11. Telephone VOIP dan Intregrasi dengan system PABX:

Topology:

V.301

V.302

Linksys PAP2T

VOIP Server

(V)

Switch LANV.303

V.304

Linksys PAP2T

V.305

V.306

Linksys PAP2T

Linksys SPA3101

Linksys SPA3101

V.311

V.313

Panasonic PABX

(P)

P.501

P.502

P.221

P.888

P.102

P.201

Gambar 32. Topology VOIP dengan sistim PABX

Keterangan:

1. Telah diketahui no extension telp dari PABX Panasonic

a. 0 [operator]

b. 1xx [extension dengan kepala 100-an (100, 101,… 199)]

c. 2xx [extension dengan kepala 200-an (200, 201,… 299)]

d. 5xx [extension dengan kepala 500-an (500, 501,… 599)]

e. 888 [operator]

2. Terdapat no nomer extension PABX Panasonic yang dapat

digunakan untuk berkomunikasi dengan VOIP yaitu 501 dan 502.

3. Semua no extension dari voip server dipilih angka yang tidak

dipakai oleh pabx Panasonic yang ada yaitu kepala 3 (300, 301,

… , 320 {bisa ditambahkan kemudian})

4. Untuk pembedaan maka semua extension VOIP menggunakan

nomer awalan 3XX dan PABX Panasonic menggunakan awalan 0,

1XX, 2XX, 5XX, 888

Untuk strategi dial dan penomeran:

a. Dari nomer VOIP menuju nomer VOIP

Missal dari voip ext.300 telp menuju voip ext.301 :

74

1. Angkat gagang telephone

2. Dengarkan ada nada tone/tut panjang

3. tekan 301

4. tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan

setelah tersambung

5. untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.

b. Dari nomer VOIP menuju nomer extension PABX Panasonic

1. Misal dari voip ext.300 telp menuju PABX Panasonic ext.206

Angkat gagang telephone

Dengarkan ada nada tone/tut panjang

tekan 206

tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan

setelah tersambung

untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.

2. Misal dari voip ext.300 telp menuju PABX Panasonic ext.0 (operator)

Angkat gagang telephone

Dengarkan ada nada tone/tut panjang

tekan 0

tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan

setelah tersambung

untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.

3. Misal dari voip ext.300 telp menuju PABX Panasonic ext.888 (operator)

Angkat gagang telephone

Dengarkan ada nada tone/tut panjang

tekan 888

tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan

setelah tersambung

untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.

75

4. Misal dari voip ext.300 telp menuju PABX Panasonic ext.524

Angkat gagang telephone

Dengarkan ada nada tone/tut panjang

tekan 524

tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan

setelah tersambung

untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.

c. Dari nomer VOIP menuju nomer TELKOM melalui PABX Panasonic

(dibutuhkan hak akses telephone keluar untuk ext PABX no 501 dan 502

{seting COS}, kondisi akan berbeda jika diterapkan system account code atau

password di PABX)

1. Misal dari voip ext.300 telp menuju nomer TELKOM “82822028” melalui

PABX Panasonic

Angkat gagang telephone

Dengarkan ada nada tone/tut panjang

tekan 9+nomer telp yang dituju [982822028]

tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan

setelah tersambung

untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.

2. Misal dari voip ext.300 telp menuju nomer HP “08883358855” melalui

PABX Panasonic

Angkat gagang telephone

Dengarkan ada nada tone/tut panjang

tekan 9+nomer telp yang dituju [908883358855]

tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan

setelah tersambung

untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.

d. Dari nomer extension PABX Panasonic menuju ke nomer voip VOIP

76

Karena terdapat perbedaan teknologi dan type antara telephone VOIP dan

PABX Panasonic maka dibutuhkan pemasukan nomer 501 atau 502 terlebih

dahulu.

Misal dari PABX Panasonic ext.206 telp menuju voip ext.300

1. Angkat gagang telephone

2. Dengarkan ada nada tone/tut panjang

3. tekan 501 atau 502

4. tunggu hingga ada dering tersambung

5. maka akan terdengar nada mesin penjawab otomatis dengan kata-

kata “Silahkan tekan nomer extension yang anda tuju”

6. lakukan dengan tekan nomer 300 pada telephone [no telephone yang

dikehendaki]

7. tunggu hingga ada dering tersambung dan lakukan pembicaraan

setelah tersambung

8. untuk mengakhiri pembicaraan cukup tutup gagang telephone.

Cara seting penambahan nomer extension di server voip:

1. buka browser [Mozilla firefox/google chrome]

2. ketik alamat server VOIP dengan alamat http://10.7.1.250 pada address

bar browser

Gambar33. Login IPPBX

77

3. isi informasi username dan passwordnya dengan: (diikuti dengan klik

login)

username : administrator

password : Briker

4. setelah berhasil login maka pilih tab “IPPBX Administration”

Gambar 34.IPPBX Administration

5. lalu ikuti dengan memilih tombol extension di bagian kiri menu

Gambar 35.Menu Tombol Ektension

78

6. lanjutkan dengan pilihan “Generic SIP Device” lalu lanjutkan dengan klik

tombol Submit

Gambar 36.Generic SIP Device

7. lalu isikan nomer extension yang mau ditambahkan pada bagian user

extension, display name, account code, dan secret lalu lanjutkan dengan

pilih tombol submit. (untuk isian parameter lainnya dapat di hiraukan)

Misal: dalam hal ini kita akan menambah nomer extension 321 dalam voip

server kita, maka isikan:

user extension : 321

display name : 321

account code: 321

secret: jmsby [password sip no ext 321]

79

Gambar 37.Add SIP Extention

Gambar38. SIP Extention

8. lalu pilih opsi “Apply Configuration Changes”

80

Gambar 39.Apply Configuration Changes

9. dan pilih opsi “Continue with reload”

Gambar 40.Continue with reload

10. dan tunggu, jika berhasil maka pesan akan hilang dan setingan terbaru

telah siap untuk digunakan, namun jika ada pesan error maka inputan

yang kita tambahkan dan setingan terbaru tidak dapat digunakan sampai

dilakukan pembetuan input yang benar.

81

Gambar 41.Reload

11. selesai proses dari melakukan penambahan extension voip.

D. Aktivitas Pembelajaran

Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis menganalisis

konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch Bentuk kelompok

diskusi setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Bacalah seluruh langkah

dibawah ini kemudian lakukan dengan cermat dan teliti.

1. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain

yang relevan melalui media internet.

2. Analisalah konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch

berkaitan dengan Fitur account pada IPPBX

3. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah

kesimpulan.

4. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan

pembahasan dengan tutor.

82

E. Latihan

1.Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Fitur extention !

2.Jelaskan prinsip Konfigurasi zaptel !

3.Jelaskan prinsip dari Client nomer extension voip dan dapat diaplikasikan

dimana!

4.Jelaskan Pengertian Ring Group dalam komunikasi data !

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

83

5.Jelaskan fungsi dari Pin Sets!

F. Rangkuman

Pengertian SIP (Session Initiation Protokol) adalah suatu signalling

protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan

mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna.

Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem

komunikasi komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP,

sebuah komputer di identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki

alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan

untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses

berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas

untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk

komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar

yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam

pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.

SIP tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan

pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan

layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

84

Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session

Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO

(Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch

Telephone Network).

G. Umpan Balik

1. Apakah saudara sudah memahami Fitur ini berkaitan dengan account pada

IPPBX dan berapa prosen pencapaian kompetensinya ?

2. Apakah saudara sudah memahami konfigurasi Zapeldan berapa prosen

pencapaian kompetensinya ?

3. Apakah saudara sudah memahami type client dan berapa prosen

pencapaian kompetensinya ?

4. Apakah saudara sudah memahami Ring Group dan berapa prosen

pencapaian kompetensinya ?

5. Apakah saudara sudahmemahami Pin Sets dan berapa prosen pencapaian

kompetensinya ?

H. Kunci Jawaban

1. Fitur extention ini berkaitan dengan account pada IPPBX. Penambahan,

penghapusan dan pergantian data-data account dapat dilakukan disini. Setiap

account yang ditambahkan disini berlaku sebagai extension IPPBX. Bisa

dikatakan bahwa extension adalah user yang akan menggunakan layananBriker.

2. Konfigurasi zaptel adalah kumpulan tools dan driver yang mendeteksi

perangkat keras berupa kartu teleponi analog dan digital yang terpasang pada

slot PCI atau mini-PCI. Kartu teleponi tersebut digunakan untuk menghubungkan

Briker dengan jaringan Plain Old Telephony System (POTS) atau dengan telepon

analog.

Contoh, menghubungkan Briker dengan PBX analog memerlukan kartu teleponi

analog. Demikian pula ketika Briker dihubungkan dengan Public Switch

Telephone Network (PSTN), misal melalui kabel telepon yang disediakan oleh

operator telekomunikasi, disini diperlukan kartu teleponi

3. Client nomer extension voip dapat diaplikasikan pada beberapa type client:

1. Softphone

85

Adalah software phone yang diinstall di windows/linux sehingga dapat

digunakan sebagai extension voip secara software dengan

memanfaatkan fasilitas sound computer yang diintal [contoh: X-Lite]

2. IPPhone

Adalah telephone yang berbasis VOIP dan menggunakan jalur LAN

untuk berkomunikasi dengan server VOIP

3. VOIP ATA (Analog Telephone Adapter) Device

Adalah suatu alat converter yang digunakan untuk menyambung

pesawat telephone biasa dengan system VOIP yang ada di LAN

4. Ring Group adalah salah satu fitur yang digunakan untuk mengatur group call,

misal pada perusahaan ada 5 operator/agen telepon, maka kelima operator

tersebut dapat dimasukkan dalam 1 group, misal diberi nama ‘operator help’.

Jika terdapat panggilan masuk, panggilan akan diarahkanke Ring Group

‘operator help’, maka 5 operator tersebut akan menerima panggilan dan

apabila operator 1 sedang sibuk, maka akan dialihkan ke operator 2 dan

seterusnya.

5. Pin Sets berfungsi sebagai system authentication, fitur ini berjalan ketika user

melakukan panggilan melalui trunk, maka user harus masukan password

86

Kegiatan belajar 5:

PROSEDUR INSTALASI SERVER SOFTSWITCH BERBASIS SESSION INITIAL PROTOCOL (SIP)

A.Tujuan Pembelajaran.

Setelah mengikuti kegiatan belajar 5 ini diharapkan bahwa :

Melalui observasi peserta diklat dapat menerapkanprosedur instalasi

server softswitch berbasis session Initial Protocol (SIP) dengan tepat

B.Indikator pencapaian kompetensi

Menerapkan Prosedur instalasi server softswitch berbasis session Initial

Protocol (SIP)

Menerapkan Prosedur konfigurasi klien menggunakan softphoneX-Lite

C. Uraian Materi

1. Pendahuluan

Telepon merupakan salah satu alat yang penting perananya pada era

globalisasi ini. Semua orang membutuhkanya untuk melakukan komunikasi

jarak jauh. Prinsip dasar dari telepon ini adalah mengirimkan suara dari suatu

tempat ke tempat lain melalui media tertentu. Seiring dengan berjalanya waktu

telepon ini pun terus berkembang, dari yang bersifat analog menjadi digital.

hingga sekarang ini sudah ada media telepon yang menggunakan jaringan

komputer untuk menyalurkan suaranya yaitu VoIP. VoIP (Voice over Internet

Protocol) merupakan suatu metode terbaru dalam melakukan percakapan

jarak jauh karena VoIP sendiri berbasis IP sehingga suara yang dikirim melalui

media tertentu tersebut akan diubah menjadi paket-paket data dan

menggunakan protokol jaringan komputer tertentu, dan bukan melewati sirkuit

analog telepon biasa. VoIP merupakan teknologi yang berpotensi dalam

memajukan dunia telekomunikasi di Indonesi karena teknologi ini memiliki

banyak kelebihan apabila dibandingkan dengan telepon analog biasa.

87

Meskipun begitu, VoIP sendiri dianggap masih belum bisa diterapkan di

Indonesia secara luas karena berbagai macam hal. Jadi masih banyak

masyarakat Indonesia yang belum tahu dan mengerti tentang teknologi ini.

VoIP bekerja dengan cara mengubah sinyal-sinyal suara akustik menjadi

digital dan kemudian dikirimkan dalam bentuk paket-paket data dengan

menggunakan protokol

protokol tertentu. Atau dengan kata lain saat VoIP digunakan berarti telah

terjadi aktifitas pertukaran data sama halnya seperti saat kita melakukan

aktifitas internet lain seperti browsing, download, dll. Dengan begitu berarti

pada VoIP sudah tidak ada lagi sirkuit dan switching analog seperti pada

system telepon analog biasanya melainkan menggunakan IP PBX untuk

mengatur traffic telepon yang ada pada suatu jaringan. IP PBX sendiri tidak

selalu berbentuk hardware, ada juga yang berbentuk software. Jadi kita bisa

men-download software IP PBX ini dan meng-install-nya pada PC/laptop

standard. Sehingga PC tersebut dapat berperan menjadi IP PBX yang

mengatur traffic

telapon pada suatu jaringan. IP PBX yang berbentuk software ini sering

disebut juga dengan softswitch. Selain IP PBX, VoIP juga memerlukan

perangkat end user lain atau telepon yang digunakan untuk melakukan

komunikasi langsung dari user. Adapun berbagai macam telepon yang bisa

digunakan untuk VoIP yaitu :

a) ATA (Analog Telephone Adapter)

ATA merupakan sebuah device sederhana yang bisa digunakan untuk

menyambungkan telepon analog biasa ke jaringan internet, sehingga VoIP

bisa diterapkan pada telepon tersebut. ATA mengkonversikan sinyal-sinyal

analog yang dihasilkan oleh telepon analog menjadi sinyal digital sehingga

bisa dikirim melalui jaringan komputer.

b) IP Phone

IP Phone merupakan telepon special yang tampilan dan cara

penggunaanya mirip dengan telepon analog biasa tetapi bisa terhubing

dengan internet tanpa menggunakan ATA. Telepon ini tidak seperti telepon

biasanya yang menggunakan konektor RJ11 tetapi IP Phone ini

88

menggunakan kabel RJ45 sebagai konektornya sehingga bisa langsung

disambungkan ke router dan terhubung ke jaringan. 3. Computer-to-

computer Mungkin ini merupakan cara paling mudah dalam menggunakan

VoIP karena pada cara ini hanya dibutuhkan komputer yang memiliki

soundcard, speaker, dan microphone. Dengan software pendukung tertentu

dan koneksi ke jaringan maka sebuah komputer bisa digunakan sebagai

telepon pada VoIP. Telepon dengan model seperti ini sering juga disebut

dengan softphone.

Gambar 42. IP Phone

Seperti yang telah dijelaskan di atas jika pada VoIP ini terdapat protokol-protokol

tertentu yang digunakan dalam transmisi data-datanya. Dimana salah satu

protocol yang sering digunakan adalah SIP. SIP (Session Initiation Protocol)

merupakan protokol pada layer paling atas/ layer aplikasi yang berfungsi untuk

melakukan control terhadap bagaimana sebuah panggilan disusun urutanya,

bagaimana data voice ditransfer saat percakapan terjadi, dan juga bagaimana

sebuah percakapan diakhiri. SIP sendiri merupakan protokol yang hanya mengatur

communication session saja, sedangkan transmisi data yang sebenarnya diatur

oleh layer dibawahnya yaitu layer transport, bisa

menggunakan UDP ataupun TCP. Session Description Protocol (SDP) yang

bertugas memilih protokol mana yang digunakan. SDP merupakan protokol yang

digunakan untuk mendeskipsikan multimedia communication session seperti

89

session announcement, session invitation, and parameter negotiation. Jadi

protokol ini hanya bertugas menegosiasikan parameter-parameter yang akan

digunakan dalam komunikasi dan tidak mengirimkan media yang akan dikirm oleh

source. Berikut merupakan gambar urutan bagaimana komunikasi VoIP

berlangsung pada sebuah jaringan :

Gambar 43. SIP Server

Pada gambar tersebut terlihat jika ada beberapa tahapan yang harus dibuat

sebelum user bisa melakukan percakapan. Pertama-tama adalah user1

mengirimkan invite ke user2.Invite tersebut tidak langsung masuk ke user2,

melainkan diterima terlebih dahulu oleh SIP server karena SIP server merupakan

pusat komununikasi pada VoIP tersebut yang mengatur jalanya komuikasi.

Setelah itu invite dari user1 baru dikirim ke user2. Kemudian setelah itu ada proses

ringing dan trying yang terjadi dan setelah ada ack yang dikirim ke user2,

percakapan antara kedua user tersebut baru bisa dilakukan. Pada gambar

tersebut terlihat jika saat melakukan percakapan protokol yang digunakan adalah

RTP (real time transport protocol) karena dalam percakapan telepon transfer

datanya bersifat real time. Setelah percakapan selesai user1 mengirim Bye dan

user2 mengirim OK.

90

SIP (Session Initiation Protokol) adalah suatu signalling protocol pada layer

aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu

sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia

adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text.

SIP tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi

yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan

yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport

Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description

Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media

Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch

Telephone Network).

2.Cara Kerja VOIP

Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari

speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan

melalui Hub/ Router/ ADSLModemdikirimkan melalui jaringan internet dan akan

diterima olehtempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui

melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke

internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.

Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan

secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke

bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian

ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan

DAC (Digital to Analog Converter).Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice

dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk

voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini dapat

dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dandata digital lebih

tahan terhadap noise daripada analog.

Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer

terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP

adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound cardyang

dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungansoftwarekhusus,

kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama

lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara,

91

gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalahhubungan keduanya dalam

bentuk suara.

Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi.Bentuk

peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling

berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung

dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP

memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa.

Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah

memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk

tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk video

Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan

IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan

bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam

bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi

cepat popular di masyarakat umum.

3. Protokol

Voice over IP telah diimplementasikan dalam berbagai macam jalan

menggunakan hak milik dan standar serta protokol terbuka.Contoh protokol

jaringan yang digunakan untuk mengimplementasikan VoIP meliputi:

H.323

Media Gateway Control Protocol (MGCP)

Session Initiation Protocol (SIP)

Real-time Transport Protocol (RTP)

Session Description Protocol (SDP)

Inter-Asterisk eXchange (IAX)

Protokol H.323 adalah salah satu dari Protokol VoIP yang penerapannya

ditemukan secara luas untuk lalulintas jarak jauh, seperti layanan Jaringan Area

Lokal (LAN). Namun, karena perkembangan baru, protokol yang lebih kompleks

seperti MGCP dan SIP, H.323 penyebaran semakin terbatas untuk membawa

92

jarak jauh yang ada lalu lintas jaringan. Secara khusus, Session Initiation

Protocol (SIP) telah mendapatkan penetrasi pasar luas VoIP.

Sebuah implementasi milik penting adalah protokol Skype, yang sebagian

didasarkan pada prinsip-prinsip peer-to-peer (P2P) jaringan.Perbandingan

dengan jaringan suara konvensionalPada jaringan suara konvesional pesawat

teleponlangsung terhubung dengan PABX(Privat Automated Branch exchange)

atau jika milik TELKOMterhubung langsung dengan STO (Sentral telepon

Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun

secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon

tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka tuts pesawat telepon yang

ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada DTMF,

kemudian jaringan akan secara otomatismenghubungkan kedua titik tersebut.

Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah computer

terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi

VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara

yang dihubungkan dengan speakerdan mikropon. Dengan dukungan perangkat

lunak khusus,kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi

VoIP satu sama lain.Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran

file,suara, gambar. Penekanan utama untuk dalam VoIP adalah hubungan

keduanya dalam bentuk suara. Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang

cukup jauh (antar kota, antar negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi

biaya. Kedua pihak hanya cukup membayar biaya pulsa internet saja, yang

biasanya akan lebih murah dari pada biaya pulsa telepon sambungan langsung

jarak jauh (SLJJ) atau internasional (SLI).

Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi.

Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang

saling berhubungan, tetapi peralatan lainseperti pesawat telepon biasa

terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway

untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan

analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat

(extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan

Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya

cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang

lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang

93

merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk

komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan,

peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular

di masyarakatumum.

Khusus untuk VoIP bentuk primitif dari jaringan adalah PC ke PC.

Dengan memakai PCyang ada soundcardnya dan terhubung dengan

jaringan maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan

berikutnya adalah pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP.

Disini dibutuhkan VoIP gateway. Gambarannya adalah lawan bicara

menggunakan komputer

untuk menghubungi sebuah office yang mempunyai VoIP gateway.

Pengembangan lebih jauh dari konfigurasi ini berbentukpenggabungan

PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Tidak

terlaludipedulin bentuk jaringan selama memakai protocol TCP/IP maka

kedua lokasi bisa saling berhubungan. Yang paling komplek adalah bentuk

jaringan yang

menggunakan semua kemungkinan yang ada dengan berbagai macam

bentuk jaringan yang tersedia. Dibutuhkan sedikit tambahan keahlian untuk

bentuk jaringan yang komplek seperti itu.

Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk

penggunaan sendiri (Interm, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian

berkembang lebih komplek. Untuk penggunaanantar cabangpada

komunikasi internal, VoIP digunakan sebagai penyambung antar PABX.

Perkembangan selanjutnya adalah gabungan PABX tersebut tidak lagi

menggunakan jaringan tertutup tetapi telah memakai internet sebagai

bentuk komunikasi antara kantor tersebut. Tingkatlebih lanjut adalah

penggabungan antar jaringan. Dengan segala perkembangannya maka

saat ini telah dibuat tingkatan (hirarky) dari jaringan Voip.

4. Aplikasi VoIP dan Keamanannya

Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah Skype. Skype adalah

''software''aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internetantara

sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka

94

pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype

lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-

pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam fitur yang dapat

memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan

SkypeIn yang memungkinkan pengguna Skype untuk berhubungan

dengan pengguna telepon konvensional dan telepon genggam.Skype

menggunakan protokol HTTPuntuk berkomunikasi dengan Skype server

untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype directory

server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi

dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah

tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa

suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai berikut:

Privacy

Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-

bituntuk proses enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci (brute-

force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses pertukaran

kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit. Public key

pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat logindengan

menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara otomatis

akanmengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet.

Authentication

Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password.

Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi.

Untuk masuk ke sistem Skype , pengguna harus menyertakan pasangan

username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka

Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke

alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan ini dikenal

dengan E-mail

Based Identification and Authentication. Dikarenakan Skype merupakan

sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara langsung

mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.

95

5. Keuntungan VoIP

Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan

utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan

internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.

Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara.

Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan

jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak

diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi

suara.

Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan

majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini

menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara

hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.

Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada.

Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan

dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa

menggunakan pesawat telepon biasa

Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang

besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP rakyat

Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke

telepon biasa, IP phone handset

6. Kelemahan dari VoIP

Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari

kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan

kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika

koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar /

broadbandseperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih -

bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.

Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara,

jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan

menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat

di poin atas).

96

Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke

jaringan milik Telkom.

Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling

berhubungan.

Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address

Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP

tersebut berjalan

Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.

Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara

VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal.

Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan

tersebut juga mulai turun harganya.

Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP

semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi

penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu

agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.

Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan

menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran

7. Komunitas VoIP

Komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun

2000. Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP

Merdeka”.”VoIP Merdeka” (VM) dicetuskan oleh Onno W. Purbo. Teknologi yang

digunakan oleh "VoIP Merdeka" (VM) adalah H.323 yang merupakan teknologi

awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting diIndonesia Internet Exchange(IIX)

atas dukungan beberapa ISPdan AsossiasiPenyelenggara Jaringan Internet

(APJII). Kode area "VoIP merdeka" pada saat itu secara aklamasi di tentukan

menjadi 6288, tentunya tanpa memperoleh restu dari pemerintah.

Pada tahun 2005, Anton Raharja dkk dari ICT Center Jakarta mulai

mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol(SIP).

Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy

server. Pada tahun2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat.

97

Kualitas suara

Kualitas suara VoIPdipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu kapasitas

bandwidth, tingkat hilang paket dan waktu tunda yang terjadi di dalam jaringan.

Kapasitas bandwidth adalah ketersediaan sumber daya jaringan dalam bentuk

lebar pita yang digunakan untuk mentransmisikan data paket. Tingkat hilang paket

adalah Parameteryang menyatakan besarnya laju kesalahan yang terjadi

sepanjang jalur pengiriman data paket dari pengirim ke penerima. Waktu tunda

adalah parameter yang menyatakan rentang waktu yang diperlukan untuk

mengirimkan paket dari pengirim ke penerima.

Konfigurasi Jaringan

Gambar 44. Konfigurasi Jaringan

Untuk melewatkan voice melalui jaringan internet (IP), memerlukan gateway.

Gateway mengubah format sinyal suara (analog, T1/E1, BRI maupun PRI) ke

paket IP, begitu juga sebaliknya. Beberapa vendor menyediakan gateway

98

berkapasitas kecil (SOHO Gateway) yang berbentuk card yang harus diinstal ke

sebuah PC, atau berbentuk smart terminal (tidak

memerlukan PC).Bahkan terminal telepon yang dapat langsung dihubungkan

dengan jaringan internet (IP Phone) juga tersedia. Gambar di atas menunjukkan

konfigurasi VoIP.

•Layanan

Dari Gambar 1tampak VoIP menyediakan layanan voice Phone-to-Phone,

Computer-to-Phone atau Computer-to-Computer. Selain layanan voice, VoIP juga

dapat digunakan untuk fax (Fax

over Internet Protocol). Layanan internet existing juga diperkaya dengan layanan

web based voice. VoIP juga mendukung layanan Interactif voice response, Call

center integration, dan Video conference

•Jaringan Internet (IP Network)

Jaringan Internet (IP Network) yang digunakan adalah internet, Corporate atau

Enterprise IP network (Intranet) danIP Virtual Private Network (Extranet). Jaringan

internet mewakili public internet, memiliki resiko kegagalan yang besar, sedangkan

intranet danPVN sering disebut Managed IP network. Managed IP Network

menjamin kualitas VoIP, beberapa provider

menyediakan koneksi ke jaringanManaged IP Network-nya. Masalah utama dalam

VoIP adalah Quality of Service seperti Interoperability, Reliability, Availability,

Scalability, Accessibility, dan Viability yang belum matang. Beberapa usaha

dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, seperti membentu protokol komunikasi

yang sesuai, menggunakan signalling ss7, MPLS, network management,serta

network improvement.

• Standar

ITU mengeluarkan standar resmi H.323. Komponen yang disyaratkan oleh H.323

lebih lengkap dan mendukung layanan multimedia. selain H.323, terdapat protokol

lain seperti MGCP

99

(Media Gateway Control Protol), SIP (Session Inisialization Protocol), SGCP

(Simple Gateway Control Protocol), MMUSIC Multiparty (MUltimedia SessIon

Control) dll. Akibat belum matangnya protokol-protokol di atas, terdapat banyak

produk yang memiliki standar yang berbeda.

Teknologi Lain

Selain Voice over IP, dikenal juga teknologi lain seperti Fax over IP (FoIP), Voice

over

ATM (VoATM), dan Voice over Frame Relay (VoFR) dan Voice Over Wireless

(VOW).

•Vendor dan Provider

Secara umum vendor terdiri atas penyedia sirkit VoIP tunggal, penyedia gateway

dan perangkat pendukung, terminal dan penyedia software. Sedangkan provider

menyediakanlayanan yang berkenaan dengan jaringan VoIP. Service provider

terdiri dariInternet Telephony Service Provider (ITSP), Internet Fax Service

Provider (IFSP), Interconectivity Provider, Testing Facilities Provider, Directory

Service Provider dan Integrator. ITSP dan IFSP menyediakan layanan voice dan

fax kepada end user, sedangkan Interconectivity Provider menyediakan Manage

IP Network.

100

Gambar 45.Contoh Jaringan VoIP

Contoh sederhana implementasi jaringan VoIP menggunakan produk DSG

Technologies Inc. Produknya terdiri dari Gateway (IP2000), SOHO Gateway

(IPStar) dan IP Phone (Interphone).

Layanan yang diberikan adalah phone to phone dengan konfigurasi seperti

Gambar 6.1.Inter Phone dapat langsung dihubungkan ke jalur internet ataupun

melalui IP PBX atau router. Sedangkan IPStar sebagai media yang

menghubungkan telepon biasa dengan jalur internet. Gateway IP2000 dapat

menghubungkan 32 jalur telepon analog atau sampai 96 jalur digital E1. Untuk

penggunaan sebagai ITSP, IP2000 dilengkapi dengan billing system.

Tiap perangkat DSG memiliki ID tersendiri, sehingga perangkat satu dengan yang

lain dapat saling berhubungan. Kelemahan produk DSG ini adalah tidak

kompatibel dengan standar H.323, sehingga hanya dapat berhubungan dengan

produk sejenis. Produk DSG telah dipakai di 20 negara dengan jumlah gateway

lebih dari 50. Jaringan internet yang dipakai berupa publik internet atau intranet,

sedangkan koneksi melalui Interconnectivity Provider belum tersedia.Komponen

VoIP

User Agent

Softphone

Idefisk, SJphone, XLite, Netmeeting

Hardphone

IP Phone, USB Phone, ATA, ITG

Proxy

Softswitch

Asterisk, OpenSER, SER, Yate, Gnugk

Protocol

Collections

IAX2, H.323

Signalling Protocol

SIP

Media Transfer Protocol

101

RTP

Compressions, optimizations

cRTP, LFI, ROHC

CODEC (Coder

Decoder)

Standar industri

G.711, G.723.1,

G.729

Open Source

GSM 06.10, iLBC, Speex

1.Arsitektur Fungsi

Gambar 46. Arsitektur fungsi softswitch

Keterangan Gambar

1. Management Plan

Management Plan menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan

jasa/layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen

jaringan lainnya seperti informasi billing.

2. Service & Application Plan

102

Service & Application Plan menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi

satu atau lebih jasa/layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP.

Perangkat-perangkat di dalam control plan ini mengendalikan jalannya

suatu panggilan berdasarkan layanan/jasa pengeksekusi logika melalui

komunikasi dengan perangkat di dalam Call Control & Signaling Plan.

3. Call Control & Signaling Plan

Call Control & Signaling Plan mengontrol elemen utama pada jaringan VoIP,

khususnya pada Transport Plan. Perangkat dan fungsi dalam plane ini

menyelesaikan kendali panggilan berdasarkan pesan yang diterima dari

Transport Plan dan menangani pembangunan dan pemutusan koneksi

media antar jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalam Transport

Plan.

2. Arsitektur Jaringan

Gambar 47. arsitektur jaringan softswitch

Keterangan Gambar

1. Application Server

103

Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama

Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi

untuk beberapa aplikasi dan layanan, contohnya seperti features, OSS,

NMS.

2. MG (Media Gateway)

Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik

dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari

jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan jaringan

akses pelanggan.

3. SG (Signalling Gateway)

Signaling gateway sebagai gerbang antara jaringan signal SS7 dengan

node-node lain pada jaringan IP yang dikontrol oleh softswitch.

3. Arsitektur Layer

Gambar 48. arsitektur layer softswitch

1. Application Layer

Application Layer merupakan bagian jaringan yang menyediakan dan

mengeksekusi satu atau beberapa aplikasi layanan di dalam

104

IMS. Application Layer juga mengontrol Media Server yang memberikan

fungsi seperti conference, IVR, tone processing . Protokol yang diterapkan

antara control layer dan application layer adalah SIP.

2. Control Layer merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai

pengendali proses pembangunan dan pemutusan hubungan yang

melibatkan elemen-elemen jaringan pada layer yang

lain berdasarkan signaling message yang diterima dari Transport Layer

3. Transport Layer

merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai media transport bagi

semua message di jaringan, seperti: call signaling, call & media setup atau

informasi voice atau datanya sendiri

4. Protokol Signalling Gateway atau SG Controller

Gambar 49. Protokol pesinyalan pada softswitch

Protokol yang digunakan untuk signaling selalu berbasis TCP

(Transfer Control Protocol) sedang untuk RTP yang digunakan adalah

protocol berbasis UDP (User Datagram Protocol).

Signaling dilakukan diantara port TCP yang sudah umum

diketahui, pada gambar di atas digunakan H.245, H.255 dan SIP. Protokol

yang digunakan untuk pengontrol media adalah

MGCP yang merupakan protocol komunikasi antara MGC dan MG

dengan menggunakan master/slave ini, MG dapat mengeksekusi

105

command yang dikirim oleh MGC. Media Gateway Control Protocol

(MEGACO/H.248) memiliki arsitektur master/slave. MGC bertindak

sebagai master server yang bertanggung jawab untuk melakukan fungsi

kontrol panggilan dan MG bertindak sebagai slave client yang bertanggung

jawab untuk mencampur media. Komunikasi antara MGC dan MG dengan

menggunakan protocol MEGACO berfungsi untuk mengatur koneksi dari

media stream.

Protokol yang digunakan untuk transport adalah protokol Real-time

Transport Protocol (RTP) menyediakan fungsi transportasi jaringan end-to-

end yang sesuai untuk aplikasi pengiriman data real time, seperti suara

atau video lewat layanan jaringan multicast atau unicast.

Protokol yang digunakan untuk signaling gateway adalah protokol

SIGTRAN. SIGTRAN adalah sebuah singkatan dari Signaling Transport

(Sinyal Transportasi) yang menghasilkan sebuah spesifikasi untuk sebuah

keluarga protokol yang menyediakan layanan datagram dan layer

penyesuaian untuk Signaling System 7 (SS7) dan ISDN Communication

Protocol.

5.Konfigurasi Klien Menggunakan SoftphoneX-Lite

Untuk dapat berkomunikasi antara satu user dengan user yang

lainnya,tentunya dibutuhkan sebuah device, seperti pesawat telepon,

dengan sistem briker ini setiap user diharuskan memiliki IP

phone,karena harga sebuah IP phone cukup mahal,maka disini kami

memberikan solusi dengan menggunakan IP softphone yang

106

bernama X-lite. Sebelumnya kita download dan install dahulu software

Softphone X-Lite kedalam laptop/PC:

a) InstallX-Lite

Gambar50.Instal X-lite

Klik Next untuk melanjutkan prosesinstallasi.

Pilih I accept theagreement, untuk menyetujui proses

installasi. Kemudian klikNext.

Gambar 51. Tampilan I accept theagreement

Pilih letak folder X-Lite 3.0 akan di install, klik Browse..

untuk memilih letak folder. Klik Next, unruk melanjutkan

prosesinstallasi

Gambar 52.Browse

107

Gambar 53. Select additional Next

Klik Next, untuk melanjutkan prosesinstallasi

Tampilan X-Lilte setelah proses instalasiselesai

Gambar 54. Tampilan X-Lilte

b) Pembuatan SIP untuk SoftphoneX-Lite

Sebelumnya kita membuat user pada server Briker. Kita harus login

ke server Briker kemudian kita pilih IPPBX Administration

Extention

108

Gambar 55.IPPBX Administration

Tampilan Extensions Klik AddExtensions

Gambar 56. Tampilan Extensions

Pilih Device: Generic SIP Device Submit

Tampilan halaman, Add SIP Extensions isi seperti contoh

dibawah ini: User Extensions :8013

Display Name : DadanHatomi

Secret :123456

Untuk yang lainnya biarkan default Submit

109

Gambar 57.Add SIP Extensions

110

Tampilan halaman Extensions setelah di tambahkan User Account:

Gambar 58. Tampilan halaman Extensions

c) Setting SIPAccount

Klik tombol segi tiga kebawah, pilih SIP Account Setting, untuk

memasukan useraccount

Gambar 59.Setting SIP Account

Gambar60.SIP Acount

Klik Add... untuk menambah user account danpassword

Isi Account seperti contoh di

bawah ini : Display Name :

supriyanto

User Name : 8013 Passwor

111

d :123456

Domain :119.18.159.123

Gambar 61.Domain

Gambar 62. Isi Acaunt

klik tombolClose

Tampilan setelah SIP Account dikonfigurasi

Gambar 63. SIP Acaunt

112

Gambar 64. Register SIP

Tampilan Register SIP Account telah berhasilregister

D. Aktivitas Pembelajaran

Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis menganalisis

prosedur instalasi server softswitch berbasis session Initial Protocol (SIP)

Bentuk kelompok diskusi setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Bacalah

seluruh langkah dibawah ini kemudian lakukan dengan cermat dan teliti.

1. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain

yang relevan melalui media internet.

2. Analisalah bagian dan konsep kerja server softswitch berkaitan

dengan session Initial Protocol (SIP) ,arsitektur fungsi softswitch,

arsitektur jaringan softswitch ,arsitektur layer softswitch ,protokol

pesinyalan pada softswitch

3. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah

kesimpulan.

4. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan

pembahasan dengan tutor.

113

E. Latihan

1.Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Media gateway!

2.Jelaskan fungsi dari Application Server!

3.Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Management Plan !

4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam server SIP!

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

114

F.Rangkuman

SIP (Session Initiation Protokol) adalah suatu signalling protocol pada layer

aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri

suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi

multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara,

video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi

menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya

untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya

dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-

time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi

multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk

komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). SIP

merupakan protokol yang berfungsi dalam pensinyalan dan kontrol pada layer

aplikasi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri sebuah sesi untuk

berbagai jenis layanan multimedia dengan dua atau lebih partisipan. Pada

dasarnya SIP digunakan untuk jenis layanan interaktif multimedia seperti:

internet phone, instant messaging, multimedia conference, dan distributed

game baik pada jaringan wireless maupun wired. SIP distandarisasi oleh IETF

(Internet Engineering Task Force) pada tahun1999 dengan dan menghasilkan

RFC 3261 SIP v.2. Untuk melakukan pembangunan sesi hubungan, SIP

berfungsi sebagai protokol signaling yang sama dengan berbagai protokol lain

seperti Q.931 ataupun ISUP, namun sudah berbasiskan internet.

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

115

G.Umpan Balik

1. Apakah saudara sudah memahami fungsi Media gateway dan berapa prosen

pencapaian kompetensinya ?

2. Apakah saudara sudah memahami fungsi Application Server dan berapa

prosen pencapaian kompetensinya ?

3. Apakah saudara sudah memahami fungsi Management Plan model dan berapa

prosen pencapaian kompetensinya ?

4. Apakah saudara sudah memahami macam-macam server SIP dan berapa

prosen pencapaian kompetensinya ?

H. Kunci Jawaban

1. Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik

dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari

jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan jaringan

akses pelanggan.

2. Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama

Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi

untuk beberapa aplikasi dan layanan, contohnya seperti features, OSS,

NMS.

3. Management Plan menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan

jasa/layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen

jaringan lainnya seperti informasi billing.

4. Server yang digunakan pada SIP :

Proxy Server

merupakan host jaringan yang berperan sebagai perantara yang

bertujuan untuk meminta request atas nama client yang lain.

Redirect Server

merupakan kesatuan logika yang mengarahkan satu klien pada

perangkat pengganti dari Uniform Resorce indicators (URIs) untuk

menyelesaikan tugas request.

Registrar Server

menerima dan memproses pesan pendaftaran yang mengijinkan lokasi

dari suatu endpoint dapat diketahui keberadaannya

116

Kegiatan belajar 6:

PROSEDUR PENGAMATAN KERJA SISTEM VoIP

E. Tujuan Pembelajaran.

Setelah mengikuti kegiatan belajar 6 ini diharapkan bahwa :

Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis prosedur

pengamatan kerja sistem VoIP dengan tepat

F. Indikator pencapaian kompetensi

Menganalisis Prosedur pengamatan kerja sistem telekomunikasi

Menganalisis prinsip dari sistem Teknologi VoIP

Menganalisis Coding pada sistemTeknologi VoIP

C.Uraian Materi

1. Prosedur pengamatan kerja sistem telekomunikasi

a) Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang

harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain.

b) Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam bentuk

biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi

sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder.

c) Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan

melalui media yang telah dipilih.

d) Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang

baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi.

e) Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.

f) Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit yang

selanjutnya diubah kedalam pesan/informasi asli agar dapat dibac

a/didengar oleh perangkat penerima.

Pada saat ini jaringan komputer Internet sudah masuk ke rumah-rumah dengan

kecepatan yang cukup besar. Leased line lebih murah dibandingkan dahulu.

117

Alternatif lain, seperti Wireless LAN, memberikan layanan dengan pita bandwidth

yang besar dengan harga yang masih terjangkau oleh perusahaan kecil. Aplikasi

yang berbau multimedia mulai dapat digelar di atas Internet. IP telephony menjadi

memungkinkan dijalankan dengan menggunakan infrastruktur Internet. IP

telephony dapat dibagi menjadi dua kategori; Internet Telephony dan VoIP.

Perbedaan dari keduanya adalah Internet telephony menggunakan jaringan

Internet yang umum (public internet),

sementara VoIP menggunakan jaringan privat meskipun masih menggunakan

teknologi yang sama (Ada juga pengertian lain yaitu VoIP merupakan teknologi

yang digunakan, yaitu Voice over IP. Sementara itu IP telepony terkait dengan

layanan (service)). Teknologi lain pun, seperti Asynchronous Transfer Mode

(ATM) juga dapat digunakan untuk telephony. Namun biasanya aplikasinya juga

masih disebut atau digolongkan kedalam IP telephony

5. Teknologi VoIP

Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital

yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data

digital dengan ADC (analog to digital converter), kemudian ditransmisikan,

dan dipenerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (digital

to analog converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk

packets data, dikirimkan dan dipulihkan kembali dalam bentuk voice

dipenerima.Format digital lebih mudah dikendaikan ; dalam hal ini dapat

dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik.dan data digital lebih

tahan terhadap noise daripada analog.

TCP/IP networks dibuat atas packet-packet IP yang terdiri atas header

(berfungsi mengatur komunikasi) dan memuat kedalam data yang akan

dikirim: VoIP menggunakan tekhnologi ini untuk melewati jaringan dan sampai

di tujuan.

Gambar 65. Skema Blok Teknologi VoIP

PSTN Model Vs VoIP Model

Voice ADC DAC Intern Voice (dest)

118

Gambar 66. Model PSTN

Keterangan PSTN model :

CO, Central Office,switches (Kotak Hijau) dimiliki oleh ILECs yang

terhubung dengan telephone dan PBX (ungu) system.

ILEC, Incumbent Local Exchange Carrier,perusahaan telephone local

yang umumnya di monopoli oleh pemerintah (di Indonesia Telkomsel dan

Indosat)

PBX, Private Branch Exchange,ukurannya kecil, hampir sama dengan CO

switch. Dapat digunakan untuk jaringan local saja.

International calls dirutekan melalui tandem switch ke international

gateway switches (biru) yang merupakan antarmuka dengan tandem

switch dengan Negara lain, PSTN network di Negara lain sering juga

disebut juga PTT, Post,Telephone and Telegraph, network.

Keuntungan PSTN network kualitas voice (G.711 PCM) dan delay

pengiriman kecil, yang kurang dari satu atau dua miliseconds.

Kekurangan PSTN network jumlah rangkaian yang besar dan peralatan

yang dibutuhkan kompleks dalam hal manufaktur switch, biaya daya yang

besar, dan sulitnya meng-implementasikan feature baru pada system

switch.

119

Dalam hal interkoneksi dengan carriers’ networks yang lain diperlukan

jumlah rangkaian peralatan yang besar dan cenderung terjadi kesalahan

(human error) pada saat pemasangan dan pemeliharaan.

Figure 2 VoIP Model

Gambar 67. Infrastruktur telekomunikasi di Indonesia

Pada gambar diatas bentuk infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.Komponen-

komponen antara lain:

Internet infrastructure

Wireless Internet equipments, especially to bypass Telco’s last mile.

Internet Telephony Gateway

PBX

Telephone cables and handset runs throughout the neighborhood.

secara detail dapat diilustrasikan :

120

Gambar 68.Telephone cables and handset

EP, End Point, merupakan multimedia. Dapat berupa sebuah computer

dengan NetMeeting (windows) atau GnoneMeeting (linux), FAX machine,

phone, or IP Phone with build-in camera.

GW, or Gateway, merupakan antarmuka antara Endpoint (EP) dengan

larger Internet Network.Gateway dapat berupa hardware, seperti, Internet

Telephony Gateway (ITG), yang berfungsi menghubungkan normal phone,

Telco lines, PBX ke Internet Telephony infrastructure pada Internet.

Gateway dapat juga Gatekeeper software yang berupa firewall atau proxy

server. In this case, the gateway would act as interface for any Endpoint

(EP) in the IntraNet to the InterNet network.

MCU, or Multi Conference Unit, merupakan software yang berfungsi

sebagai conference server.

GK, or Gatekeeper, merupakan phone soft switch within the Internet

Telephony infrastructure. Berfungsi menerima semua Endpoint (EP) yang

telah terdaftar di jarigan; keep the map of IP address of Endpoint with

respective phone number as well as a number of functions. A Gatekeeper

(GK) is a software run a PC.

D.Aktivitas Pembelajaran

Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis prosedur

pengamatan kerja pada VoIP. Bentuk kelompok diskusi setiap kelompok

terdiri dari 3-4 orang. Bacalah seluruh langkah dibawah ini kemudian

lakukan dengan cermat dan teliti.

121

1. Baca dan amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain

yang relevan melalui media internet.

2. Analisalah bagian dan konsep Prosedur pengamatan kerja sistem

telekomunikasi ,prinsipdari sistemTeknologi VoIP ,Coding pada

sistemTeknologi VoIP

3. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah

kesimpulan.

4. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan

dengan tutor.

E.Latihan

1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan End Point!

2. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Gateway!

3. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Gatekeeper?

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

122

4. Jelaskan apakah yang dimaksud Firewall dan Packetized Voice !

F.Rangkuman

Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari

speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC

diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan

internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau

bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang

disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.

Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara

digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk

data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian

ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog

dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi

voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam

bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini

dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital

lebih tahan terhadap noise daripada analog.

Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer

terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi

VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound card yang

dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan software

khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP

satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file,

suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya

dalam bentuk suara.

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

123

Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk

peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling

berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung

dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP

memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon

biasa.

G.Umpan Balik

1. Apakah saudara sudah memahami End Point dan berapa prosen

pencapaian kompetensinya ?

2. Apakah saudara sudah memahami Gateway dan berapa prosen

pencapaian kompetensinya ?

3. Apakah saudara sudah memahami Gatekeeper,dan berapa prosen

pencapaian kompetensinya ?

4. Apakah saudara sudah memahami Firewall dan Packetized Voicedan

berapa prosen pencapaian kompetensinya ?

H.Kunci Jawaban

1. EP,/ End Point, merupakan multimedia. Dapat berupa sebuah computer

dengan Net Meeting (windows) atau Gnone Meeting (linux), FAX

machine, phone, or IP Phone with build-in camera.

2. GW, / Gateway, merupakan antarmuka antara Endpoint (EP) dengan

larger Internet Network.Gateway dapat berupa hardware, seperti, Internet

Telephony Gateway (ITG), yang berfungsi menghubungkan normal

phone, Telco lines, PBX ke Internet Telephony infrastructure pada

Internet. MCU, or Multi Conference Unit, merupakan software yang

berfungsi sebagai conference server.

3. GK, / Gatekeeper, merupakan phone soft switch within the Internet

Telephony infrastructure. Berfungsi menerima semua Endpoint (EP) yang

telah terdaftar di jarigan; keep the map of IP address of Endpoint with

respective phone number as well as a number of functions. A Gatekeeper

(GK) is a software run a PC.

124

4. Firewall dan Packetized Voice adalah Firewall dengan VoIP mempunyai

relasi yang tidak selalu seirama, pada layanan real-time(real time service),

VoIP berupaya menekan supaya tidak ada delay, tapi keadaan firewall

harus memproses dulu VoIP packet yang dibebankan, maka bisa akan

terjadi traffic flow.

125

GLOSARIUM

Istilah

Arti

Audio Codec

(G.711, G.722, G723, G728 dan G.729). Audio codec

betugas mengkodekan data dari sumber suara untuk

dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima

untuk didengarkan oleh penerima.

Analog Telephone Adaptor (ATA)

adalah metode paling umum untuk menggunakan layanan

VOIP yaitu menggunakan alat yang bernama ATA yang

memungkinkan kita menyambungkan telepon konvensional

ke PC atau internet untuk melakukan VOIP

Browser

web browser (terjemahan Bahasa Indonesia: peramban),

adalah program komputer untuk menampilkan file atau

halaman dari sebuah situs internet. Saat anda menjelajahi

(surfing) internet, anda memulainya dengan menjalankan

program browser ini, lalu memerintahkan program ini untuk

masuk ke sebuah situs internet. Contoh browser: Mozilla,

Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Konqueror, Lynx,

Netscape, dsb.

Clientexec

adalah program yang menerjemahkan data dari web server

dan menampilkannya pada situs internet atau dikirim ke

email. Dengan CGI halaman situs internet berinteraksi

dengan aplikasi program lain. CGI melibatkan transfer data

antara server dan program CGI (disebut juga script),

sehingga sebuah situs internet menjadi interaktif dengan

input/masukan dari pengunjungnya. Form, buku tamu,

forum diskusi, pengiriman komentar dan fitur lainnya bisa

dibuat dengan CGI.

126

POP

Post Office Protocol. Adalah metode untu kmengambil email

dari server. Sebagian besar program email (disebut juga

klien email) menggunakan protokol POP, walaupun ada juga

yang mendukung penggunaan teknologi IMAP (Internet

Message Access Protocol) yang lebih baru. Ada dua versi

POP, pertama POP2, yang menjadi standar pada

pertengahan 1980-an dan membutuhkan SMTP untuk

mengirim emailnya; dan POP3, yang bisa digunakan

dengan atau tanpa SMTP. Versi POP email yang terbaru

dan paling banyak digunakan adalah POP3.

Router

menuju tujuannya, dimana router menghubungkan segmen-

segmen jaringan yang menjalankan protokol berbeda

(segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.)

Real-time

Transport

Protocol (RTP)

menyediakan fungsi transportasi jaringan end-to-end yang

sesuai untuk aplikasi pengiriman data real time, seperti

suara atau video lewat layanan jaringan multicast atau

unicast.

Subnet Mask

Subnet mask bersama alamat jaringan digunakan

untuk menentukan alamat yang menunjukan bagian

sistem jaringan, yaitu mana yang merupakan alamat

jaringan dan bagian mana yang merupakan alamat host.

Server

Sebuah komputer yang berfungsi sebagai

penyimpan utama dan pemberi fasilitas akses jaringan

yang mengkoordinasikan semua akivitas dalam

sistem jaringan.

Sypnatic Package

Manager

Aplikasi berbasis GTK+ yang dibuat sebagai front-end

Advanced Packaging Tool (APT) yang digunakan sebagai

sistem manajemen paket Debian. Synaptic biasanya

127

digunakan pada sistem berbasis paket deb, namun dapat

juga digunakan oleh sistem berbasis RPM. Synaptic dapat

digunakan untuk menginstalasi, menghapus, meng-upgrade

paket, dan juga untuk menambah daftar repositori paket.

Softphone

Adalah software phone yang diinstall di windows/linux

sehingga dapat digunakan sebagai extension voip secara

software dengan memanfaatkan fasilitas sound computer

yang diintal [contoh: X-Lite]

Session Initiation

Protocol (SIP)

adalah protokol pada layer aplikasi yang dapat

membangun, memodifikasi, dan mengakhiri sesi komunikasi

multimedia pada jaringan IP, yaitu dalam hal mengirim dan

menerima message.

SMTP

Simple Mail Transfer Protocol. Protokol utama yang

digunakan untuk mengirim surat elektronik lewat internet.

Sebagian besar email dikirim dan diterima dengan SMTP.

SMTP terdiri dari serangkaian aturan tentang bagaimana

cara sebuah program untuk mengirim dan menerima email.

TCP/IP Adalah rangkaian protokol komunikasi untuk

menghubungkan komputer atau server pada internet.

Trunking

dalam jaringan telekomunikasi berarti menghubungkan satu

sentral dengan sentral telepon lainnya

TCP

(Transmission

Control Protocol)

TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang

artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-to-

end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm dan

menerima segment - segment informasi dengan panjang

data bervariasi pada suatu datagram internet

128

DAFTAR PUSTAKA

Azkari Azikin (2011), Debian GNU/Linux, Bandung: Informatika

CCNA Discovery 4.0 Networking for Home and Small Business Chapter 2

Operating System

I Putu Agus Eka Pratama (2014), Handbook Jaringan Komputer Edisi Pertama ,

Bandung: Informatika.

Onno W. Purbo, "VoIP Cikal Bakal Telkom Rakyat", Infokomputer, 2007.

Supriyanto, Jaringan Dasar 1, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. 2013

Silberschantz Abraham Silberschantz, Peter Baer Galvin, Greg Gagne. (2005).

“Operating System Concepts”. Seventh Edition. John Wiley & Son

Supriyanto, Jaringan Dasar 2. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. 2013

Tanenbaum Andrew S, (2008),”Modern Operating system”, thirth edition, Prentice

Hall.

William Stalling (2003), Dasar Dasar Komunikasi Data : (Edisi Indonesia), Jakarta:

Salemba Teknika.