modul cx programmer

24
2014 Riza Hadi Saputra, Ravanska, Giirindra, Ulfah TELKOM UNIVERSITY 3/24/2014 CX – PROGRAMMER

Upload: anggita-bayu

Post on 19-Jan-2016

270 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Cx Programmer

2014

Riza Hadi Saputra, Ravanska, Giirindra, Ulfah

TELKOM UNIVERSITY

3/24/2014

CX – PROGRAMMER

Page 2: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

1 | P a g e

CX PROGRAMMER

Modul [2]: CX-PROGRAMMER

Content: CX-PROGRAMMER adalah ladder diagram yang digunakan untuk

memprogram PLC jenis OMRON.

CX-SERVER adalah database driver OMRON yang dipakai oleh CX-

PROGRAMMER.

CX-SIMULATOR adalah program yang dapat mensimulasikan driver OMRON.

Objective: Peserta dapat menginstal dan memahami CX-PROGRAMMER,CX-

SERVER,CX-SIMULATOR.

Peserta dapat memahami semua control yang ada pada CX-

PROGRAMMER.

Peserta dapat memahami konsep ladder pada CX-PROGRAMMER.

Peserta dapat membuat kasus baru yang ada pada CX-

PROGRAMMER.

Trainer(s):

Participants: Mahasiswa Teknik Fisika IT Telkom, Mahasiswa IT Telkom, Umum

Method of

training:

1. Perkenalan atau penjelasan CX-PROGRAMMER,CX-SERVER,CX-SIMULATOR.

2. Peserta menginstal CX-PROGRAMMER,CX-SERVER,CX-SIMULATOR.

3. Peserta mengerjakan contoh kasus yang ada di modul dan yang diberikan oleh trainer.

4. Peserta mengerjakan evaluasi secara masing – masing tanpa bantuan trainer.

5. Peserta mengerjakan KUIS yang diberikan oleh trainer.

6. Peserta mengisi saran bagi pelatihan dan trainer.

Training

material

PC, Software (CX-PROGRAMMER,CX-SERVER,CX-SIMULATOR), Modul,

WINDOWS XP (recomendeed)

Location: LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA Ged. P Lt. 3

Page 3: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

2 | P a g e

Duration: Selasa 12 Juni 2012

08.00-08.45 Pengistalan Software

08.45-09.00 Pengenalan CX-Programmer

09.00-10.30 Penjelasan Materi dan contoh kasus

10.30-11.30 Latihan Kasus

11.30-12.00 Evaluasi

Evaluation: Peserta dapat memahami dan menjalankan program yang ada di soal evaluasi

CX-PROGRAMMER.

Page 4: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

3 | P a g e

CARA MENGINSTAL CX PROGRAMMER

Tampilan interface installer.

Klik no setelah muncul tampilan berikut.

Page 5: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

4 | P a g e

Klik next pada tampilan berikut.

Pilih “I accept the terms of the license agreement” lalu klik next.

Page 6: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

5 | P a g e

Masukkan kode serial number “1599 – 1699 – 2280 – 9957” lalu klik next.

Pilih regional lalu klik next.

Page 7: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

6 | P a g e

Pilih menu custom lalu klik next.

Page 8: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

7 | P a g e

Setelah muncul tampilan berikut, klik next

Tahap penginstalan.(dalam penginstalan ini cukup memakan waktu lama jadi anda bersabar

saja)

Page 9: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

8 | P a g e

Jika muncul tampilan seperti ini, maka pilih “Yes, I want to restart my computer now”.

I. Tujuan

a. Peserta dapat menginstal dan memahami CX-PROGRAMMER,CX-

SERVER,CX-SIMULATOR.

b. Peserta dapat memahami semua control yang ada pada CX-PROGRAMMER.

c. Peserta dapat memahami konsep ladder pada CX-PROGRAMMER.

d. Peserta dapat membuat kasus baru yang ada pada CX-PROGRAMMER.

II. Alat – Alat Pelatihan

a. PC atau Laptop.

b. Software (CX-PROGRAMMER, CX-SERVER, CX-SIMULATOR).

c. Modul Pelatihan.

III. Dasar Teori

Setelah konsep dasar bahasa pemograman Ladder Diagram telah dipahami, maka

kita bisa langsung mengaplikasinya dengan CX-Programmer untuk memprogram PLC jenis

Page 10: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

9 | P a g e

Omron CPM1A sesuai dengan scenario yang diinginkan. CX-Programmer merupakan

perngkat lunak yang dikeluarkan oleh Omron Corporation.

Cara membuka program CX PROGRAMMER

Tampilan interface pembuka CX PROGRAMMER.

Page 11: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

10 | P a g e

Tampilan awal CX PROGRAMMER

Page 12: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

11 | P a g e

Setelah itu buat file baru dan akan muncul tampilan seperti ini. Dalam program ini, kita pilih

device tipe CJ1M dengan network type Toolbus

Pastikan juga kita telah terhubung ke PC atau laptop. Caranya klik settings (network type)

lalu pilih driver. Pastikan portname anda terhubung oleh COM. Setelah itu klik OK.

Tampilan lembar kerja CX PROGRAMMER

Page 13: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

12 | P a g e

Berikut adalah fungsi kategorisasi dari CX PROGRAMMER :

SIMBOL PENJELASAN

Merubah kursor menjadi symbol panah biasa.

Normally Open atau inputan dari program.

Normally Close atau inputan dari program yang dapat memutus Normally Open.

Normally Open Coil atau outputan dari suatu program.

Normally Close Coil atau outputan dari suatu program.

Instruksi PLC yang beberapa contohnya adalah TIMER dan COUNTER.

Membuat wiring secara vertical.

Membuat wiring secara horizontal.

Menyimpan program yang telah kita buat.

Membuka program yang ingin dikerjakan.

Membuat lembar kerja program baru.

Menjalankan program yang telah kita buat.

Menjalankan program yang telah kita buat ke dalam OMRON.

Mencetak hasil program yang telah kita buat.

Cut : memotong salah satu control lalu memindahkannya. Copy : menduplikat salah satu control. Paste : menampilkan hasil duplikat dari salah satu control.

INSTRUKSI DASAR PLC DALAM OMRON

Semua instruksi – instruksi tangga atau ladder instruction adalah instruksi –

instruksi yang terkait dengan kondisi – kondisi di dalam diagram tangga. Instruksi – instruksi

tangga, baik yang independen maupun kombinasi atau gabungan dengan blok instruksi,

akan membentuk suatu kondisi eksekusi.

GARIS PERCABANGAN INSTRUKSI

Pada pemrograman yang relatif kompleks, banyak dijumpai diagram tangga dengan

banyak titik percabangan. Dalam hal ini, diperlukan tambahan instruksi untuk titik

percabangan yaitu dengan menggunakan TR bit. Instruksi ini diperlukan karena untuk

diagram tangga yang bercabang logikanya berubah lain dari umumnya. Logika bitnya telah

dipindahkan secara semu ke bagian kanan dari titik percabangan.

Page 14: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

13 | P a g e

Diagram A : penggambaran benar

Alamat Output 1 Operan

00000 LD 00000

10000 Lampu 1

00002 AND 00002

10001 Lampu 2

Diagram B : Penggambaran salah

Alamat Output Operan

00000 LD 00000

00001 AND 00001

10000 Lampu 1

00003 AND 00002

10001 Lampu 2

Contoh diagram tangga dengan garis percabangan instruksi

LOAD (LD) dan LOAD NOT (LD NOT)

Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja pada suatu sistem control hanya

membutuhkan satu kondisi logika saja dan sudah dituntut untuk mengeluarkan satu output.

Logikanya seperti contact NO relay untuk instruksi LOAD dan seperti contact relay untuk

instruksi LOAD NOT.

Dalam penulisan

alamat harus

terdiri dari 5 digit .

Contoh : Alamat

00.00 maka ditulis

00000

Page 15: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

14 | P a g e

Alamat Output Operan

00000 LD 00000

00001 Instruksi

00002 LD NOT 00000

10000 Instruksi

Contoh instruksi LD dan LD NOT

AND dan AND NOT

Jika terdapat dua atau lebih kondisi yang dihubungkan secara seri pada garis

instruksi yang sama, maka kondisi yang pertama menggunakan instruksi LD atau LD NOT

dan sisanya menggunakan instruksi AND atau AND NOT. Pada gambar dibawah

ditunjukkan sebuah penggalan diagram tangga yang mengandung tiga kondisi yang

dihubungkan secara seri pada garis instruksi yang sama berkaitan dengan LD, AND NOT

dan AND. Instruksi yang digambarkan paling kanan sendiri akan memiliki kondisi ON jika

ketiga kondisi di kiri semuanya ON, dalam hal ini IR000.00 dalam kondisi ON, IR010.00

dalam kondisi OFF dan LR00.00 dalam kondisi ON.

Alamat Output Operan

00000 LD 00000

00001 AND 00100

00002 AND NOT LR 0000

10000 Lampu

Contoh penggunaan AND dan AND NOT

OR dan OR NOT

Jika dua atau lebih kondisi dihubungkan secara parallel, artinya dalam garis instruksi

yang berbeda kemudian bergabung lagi dalam satu garis instruksi yang sama, maka kondisi

yang pertama terkait dengan instruksi OR atau OR NOT.

Page 16: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

15 | P a g e

Alamat Output Operan

00000 LD NOT 00000

00001 OR NOT 00100

00002 OR LR 0000

10000 Lampu

Contoh penggunaan instruksi OR atau OR NOT

Blok instruksi ini akan memiliki kondisi eksekusi ON jika cukup salah satu dari ketiga

kondisi dalam keadaan ON. Dalam hal ini kondisi OR dapat dibayangkan akan selalu

menghasilkan kondisi ON jika salah satu dari dua atau lebih kondisi yang terhubungkan

dengan instruksi ini dalam keadaan ON.

AND LOAD (AND LD)

Alamat Instruksi Operan

00000 LD 00000

00001 OR 00001

00002 LD 00002

00003 OR NOT 00003

10000 Lampu ------

Contoh pengguna instruksi blok logic AND LD

Pada gambar terdapat dua blok logic yang ditandai dengan kotak bergaris putus-

putus, yang akan menghasilkan kondisi eksekusi ON, jika blok logic kiri dalam kondisi ON

dan blok kanan juga dalam kondisi ON.

Page 17: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

16 | P a g e

OR LOAD (OR LD)

Untuk kondisi diagram tangga yang khusus seperti di bawah ini, kondisi eksekusi ON

akan dihasilkan jika blok logic atas atau blok logic bawah dalam kondisi ON.

Alamat Instruksi Operan

00000 LD 00000

00001 AND NOT 00001

00002 LD 00002

00003 AND 00003

10000 Lampu ------

Contoh penggunaa instruksi OR LD

OUTPUT dan OUTPUT NOT

Cara yang paling mudah untuk mengeluarkan kondisi eksekusi adalah dengan

menghubungkan langsung dengan keluaran melalui instruksi OUT dan OUT NOT. Kedua

instruksi ini digunakan untuk mengontrol bit operan yang bersangkutan berkaitan dengan

kondisi eksekusi. Dengan menggunakan instruksi OUT, maka bit operan akan menjadi ON

jika kondisi eksekusinya juga ON, sedangkan OUT NOT akan menyebabkan bit operan

menjadi ON jika kondisi eksekusinya OFF. Pada gambar di bawah terlihat jika IR010.00

akan ON selama IR000.00 juga ON, sedangkan IR010.01 akan ON selama IR000.01 dalam

kondisi OFF.

Alamat Instruksi Operan

00000 LD 00000

10000 OUT 01000

Page 18: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

17 | P a g e

Alamat Instruksi Operan

00000 LD 00001

10001 OUT NOT 01001

SET dan RESET

Instruksi SET dan RESET ini hampir sama dengan instruksi OUT dan OUT NOT,

hanya saja instruksi SET dan RESET ini mengubah kondisi status bit operan saat kondisi

eksekusinya ON. Kedua Instruksi ini tidak akan mengubah kondisi status bit jika kondisi

eksekusinya OFF.

Alamat Instruksi Operan

00000 LD 00100

00001 SET 20000

00002 LD 00101

00003 RSET 20000

Contoh penggunaan instruksi SET dan RSET

KEEP

Instruksi ini berfungsi untuk mempertahankan kondisi output untuk tetap ON

walaupun input sudah dalam kondisi OFF. Logika input harus diumpankan ke titik SET dari

instruksi KEEP. Untuk mereset output adalah dengan titik reset dari instruksi KEEP.

Alamat Instruksi Operan

Page 19: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

18 | P a g e

00000 00002

00001 00003

00002 00004

00003 00005

00004 0000

Contoh penggunaan instruksi KEEP

TIMER (TIM) dan COUNTER (CNT)

Timer/Counter pada PLC berjumlah 512 buah yang bernomor TC000 sampai TC511.

Jika suatu nomor sudah dipakai sebagai Timer/Counter, maka nomor tersebut tidak boleh

dipakai lagi sebagai timer atau counter. Nilai Timer/Counter pada PLC bersifat countdown

(menghitung mundur) dari nilai awal yang ditetapkan oleh program. Setelah hitungan

mundur tersebut mencapai angka nol. Maka contact NO Timer/Counter akan ON. Instruksi

dasar penulisan timer : contoh : Tim_03_#100 artinya timer dengan waktu selama 10 detik.

Instruksi dasar penulisan Counter : contoh : Cnt_03_#10 artinya counter dengan jumlah

sebanyak 10.

TIMER

COUNTER

TIM N

SV

N : Nomor TC

# 000 sampai 511

SV : Set Value

IR, AR, DM, HR, LR,#

CNT N

SV

N : Nomor TC

# 000 sampai 511

SV : Set Value

IR, AR, DM, HR, LR,#

Page 20: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

19 | P a g e

END

Instruksi terakhir yang harus dituliskan atau digambarkan dalam diagram tangga adalah

instruksi END. CPU pada PLC menyebabkan semua instruksi dalam program dari awal hingga

ditemui instruksi END yang pertama, sebelum kembali lagi mengerjakan instruksi dalam

program dari awal lagi, artinya instruksi yang ada di bawah atau setelah instruksi END akan

diabaikan. Angka yang dituliskan pada instruksi END pada kode mnemonic merupakan kode

fungsinya. Instruksi END tidak memerlukan operan serta tidak boleh diawali dengan suatu

kondisi. Jika suatu program PLC tidak dilengkapi dengan instruksi END maka program tidak

akan jalan sama sekali.

Alamat Output Operan

00500 LD 00000

00501 AND NOT 00001

10000 Lampu

00503 END(01)

Contoh penggunaan instruksi END

Page 21: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

20 | P a g e

IV. Contoh Kasus

1. Buatlah sebuah program sederhana yaitu menghidupkan dan mematikan lampu

dengan 2 tombol, tombol 1 untuk start dan tombol 2 untuk stop.

Penyelesaian :

Dalam kasus diatas dapat diketahui bahwa terdapat 2 input yang berupa tombol 1

dan 2 dan 1 output yang berupa lampu.

Pertama kita tentukan dahulu alamat dari masing – masing inputan dan outputan :

Tombol 1 : 00.01

Tombol 2 : 00.02

Lampu : 10.01

Setelah terbentuk program seperti diatas, kita klik tombol untuk mengeksekusi atau

menjalankan program yang telah kita buat. Berikut tampilan jika kita menjalankan

programnya.

Setelah itu, klik kanan pada tombol start, lalu pilih force lalu klik on,maka hasilnya akan

sebagai berikut.

Jika ingin mematikan lampu, maka klik kanan pada tombol stop, lalu pilih force lalu klik

on, maka hasilnya akan sebagai berikut.

Warna hijau menandakan

arus yang mengalir

Jika tombol start di force on,

maka lampu akan menyala

Jika tombol stop di force on,

maka lampu akan mati.

Page 22: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

21 | P a g e

2. Buatlah program sebuah lampu yang berkedip selama selang waktu 1 detik, 1 detik

lampu tersebut hidup dan 1 detik lampu itu menyala, demikian seterusnya. Tombol

yang digunakan adalah tombol start.

Dalam kasus diatas, kita ketahui bahwa terdapat 2 inputan yang berupa tombol start

dan tombol stop dan 1 outputan yang berupa lampu. Namun disini, kita

menambahkan 1 perangkat lagi yaitu timer sebagai penghitung pada saat lampu

dipadamkan.

Pertama – tama kita tentukan dahulu alamat masing – masing dari inputan dan

outputan :

Tombol Start : 00.01

Tombol Stop : 00.02

Lampu : 10.01

Setelah terbentuk program seperti diatas, kita klik tombol untuk

mengeksekusi atau menjalankan program yang telah kita buat. Berikut tampilan

jika kita menjalankan programnya.

Pada saat menjalankan program, otomatis lampu langsung menyala selama 1

detik. Untuk memutuskannya, klik kanan pada tombol stop yang terhubung oleh

timer, lalu force dan on. Maka hasilnya akan seperti ini.

Timer penghitung pada

saat lampu padam

Otomatis nyala

pada saat awal

pemrograman

tombol stop untuk

memutuskan lampu

Lampu menyala

Page 23: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

22 | P a g e

Lampu padam

Tombol stop

memutuskan arus

Tombol stop

menyalakan timer

Page 24: Modul Cx Programmer

March 24, 2014 [CX – PROGRAMMER ]

TELKOM UNIVERSITY UNIVERSITY | LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI TEKNIK FISIKA

23 | P a g e

V. LATIHAN

1. Buatlah sebuah program perlombaan yang berupa 3 tombol bagi peserta. Jika

tombol 1 ditekan, maka tombol 2 dan tombol 3 akan mati. Jika tombol 2 di tekan,

maka tombol 1 dan tombol 3 akan mati dan jika tombol 3 ditekan, maka tombol 1 dan

tombol 2 akan mati.

2. Sebuah kos mempunyai 2 saklar untuk menghidupkan alat – alat yang ada di kos.

Jika saklar 1 ditekan, maka akan menyala lampu teras. Jika saklar 2 ditekan, maka

akan menyalakan mesin pompa air selama 10 detik dan lampu teras akan mati.

3. Buatlah program untuk menghidupkan sebuah lampu setelah tombol 1 di ON-OFF

sebanyak 3 kali dan keluaran akan OFF jika ditekan tombol 2.

4. Buatlah sebuah sistem lampu lalu lintas dengan kondisi sebagai berikut :

a. Jika saklar ditekan, maka lampu merah menyala selama 5 detik.

b. Setelah lampu merah menyala selama 5 detik, maka lampu merah akan mati

dan lampu kuning akan menyala.

c. Setelah lampu kuning menyala selama 5 detik, maka lampu hijau akan

menyala.

d. Proses akan terus berulang sampai saklar ditekan OFF.

5. Sebuah pabrik mempunyai 3 kilang minyak yang akan diisi berikut penjelasannya :

a. Jika saklar 1 ditekan, maka kilang 1 akan terisi.

b. Jika saklar 2 ditekan, maka kilang 2 akan terisi dan kilang 1 akan berhenti

mengisi.

c. Jika saklar 3 ditekan, maka kilang 3 akan terisi dan kilang 2 akan berhenti

selama 5 detik.

VI. EVALUASI

Buatlah program lampu berjalan sebanyak 3 lampu. Lampu LED 1 mulai menyala

setelah tombol 1 ditekan dan setiap 1 detik akan bergeser ke lampu LED berikutnya.

Setelah lampu LED 3 menyala, akan berulang lagi dimulai lampu 1. Jika proses

diatas berulang sebanyak 5 kali, maka semua lampu akan mati. Proses akan

berlanjut jika menekan tombol 2.