modul coreldraw 11

60
Retsm@rt ModulCorelDraw 11 1 CorelDraw adalah merupakan salah satu aplikasi desain grafis yang telah begitu populer digunakan oleh para desainer grafis profesional ataupun desainer amatir yang mencoba mengekplorasi kemampuan baru dari media yang relatif baru bagi para desainer grafis yaitu media digital dan multimedia. Dengan konsep-konsep dasar yang konsisten, ternyata CorelDraw mampu menjadikan dirinya sebagai aplikasi desain yang sangat popular dan power full. Hingga saat ini dapat dikatakan bahwa realease perkembangan sofware ini mempunyai kecepatan perubahan yang sangat tinggi, akan tetapi esensinya tetap terjaga. Untuk bisa mengembangkan imajinasi dan daya kreasinya. I.1 Mengenal Versi CorelDraw Corel coorporation berturut mengeluarkan versi terbarunya yaitu : CorelDraw 5.0 dikeluarkan tahun 1995 CorelDraw 6.0 dikeluarkan tahun 1996 CorelDraw 7.0 dikeluarkan tahun 1997 CorelDraw 8.0 dikeluarkan tahun 1998 CorelDraw 9.0 dikeluarkan tahun 1999 CorelDraw 10 dikeluarkan tahun 2000 CorelDraw 11 dikeluarkan tahun 2002 CorelDraw 12 dikeluarkan tahun 2003 Perlu diketahui bahwa aplikasi yang terakhir diperbaharui adalah CorelDraw 12. Dan banyak sekali perubahan baik posisi tata letak hingga fungsi dasar yang berubah mengikuti perkembangan software ini. Namun bukan berarti perombakan pada dasar logika program ini. I.2 Membuka program CorelDraw 11 Dari dekstop Windows 98 atau program 2000 atau Windows apapun pilih : Start pilihlah program aplikasinya. Klik CorelDraw 11. Maka akan tampil gambar 1.a. Setelah tampilan awal pada CorelDraw muncul maka akan tampil gambar 1.b. Pilih menu yang akan dibuat untuk mebuat desain pada CorelDraw. Atau bisa juga langsung double klik pada icon CorelDraw 11 yang ada pada layar dekstop. Gambar 1.a. Memulai CorelDraw 11 dengan start

Upload: sukakaku

Post on 30-Jul-2015

159 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

1

CorelDraw adalah merupakan salah satu aplikasi desain grafis yang telah begitu

populer digunakan oleh para desainer grafis profesional ataupun desainer amatir yang

mencoba mengekplorasi kemampuan baru dari media yang relatif baru bagi para desainer

grafis yaitu media digital dan multimedia. Dengan konsep-konsep dasar yang konsisten,

ternyata CorelDraw mampu menjadikan dirinya sebagai aplikasi desain yang sangat popular

dan power full.

Hingga saat ini dapat dikatakan bahwa realease perkembangan sofware ini

mempunyai kecepatan perubahan yang sangat tinggi, akan tetapi esensinya tetap terjaga.

Untuk bisa mengembangkan imajinasi dan daya kreasinya.

I.1 Mengenal Versi CorelDraw

Corel coorporation berturut mengeluarkan versi terbarunya yaitu :

CorelDraw 5.0 dikeluarkan tahun 1995

CorelDraw 6.0 dikeluarkan tahun 1996

CorelDraw 7.0 dikeluarkan tahun 1997

CorelDraw 8.0 dikeluarkan tahun 1998

CorelDraw 9.0 dikeluarkan tahun 1999

CorelDraw 10 dikeluarkan tahun 2000

CorelDraw 11 dikeluarkan tahun 2002

CorelDraw 12 dikeluarkan tahun 2003

Perlu diketahui bahwa aplikasi yang terakhir diperbaharui adalah CorelDraw 12.

Dan banyak sekali perubahan baik posisi tata letak hingga fungsi dasar yang berubah

mengikuti perkembangan software ini. Namun bukan berarti perombakan pada dasar logika

program ini.

I.2 Membuka program CorelDraw 11

Dari dekstop Windows 98 atau program 2000 atau Windows apapun pilih :

Start pilihlah program aplikasinya.

Klik CorelDraw 11.

Maka akan tampil gambar 1.a.

Setelah tampilan awal pada CorelDraw muncul maka akan tampil gambar 1.b.

Pilih menu yang akan dibuat untuk mebuat desain pada CorelDraw.

Atau bisa juga langsung double klik pada icon CorelDraw 11 yang ada pada layar dekstop.

Gambar 1.a. Memulai CorelDraw 11 dengan start

Page 2: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

2

Bila kedua cara di atas tidak bisa ditemui, gunakan Explorer, yaitu dengan mengklik

Star > Program > Windows Explorer. Setelah itu masuk ke dalam direktori di mana

CorelDraw tersimpan. Biasanya dalam direktori Corel. Masuk lagi dalam direktori Corel

Graphics 11. setelah itu buka direktori programs dan klik 2 kali pada file CorelDraw, yang

berbentuk aplication.

Setelah memilih program CorelDraw tunggu sebentar, komputer akan mencari

program CorelDraw 11 dan akan muncul tampilan awal CorelDraw 11.

Gambar 1.d. tampilan pilihan menu awal sebelum masuk ke layar CorelDraw

Gambar 1.b. Memulai CorelDraw 11 dengan meng-klik ikon

Klik

di sini

Gambar 1.c. Tampilan Awal CorelDraw 11

Page 3: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

3

Setelah muncul gambar 1.b pilih salah satu dan tunggulah sampai komputer

memproses pilihan yang ada pilih.

Berikut ini penjelasan dari gambar 1.b :

1. New Graphic : Membuka layar baru CorelDraw dan siap untuk membuat desain

Baru.

2. Open Last Edited : Membuka file yang diedit terakhir apabila anda pernah membuat

desain sebelumnya

3. Open Graphic : Membuka file gambar yang diedit terakhir apabila anda pernah

membuat desain sebelumnya.

4. Tempelate : Merupakan salah satu fasilitas yang menyediakan berbagai tipe

desain yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pembuatan

suatu desain, yang meliputi Full Page, Label, Envelope, Side Fold

dan Web. Didalam setiap tipe tersebut termuat beberapa model.

5. CorelTUTOR : Menampilkan tutorial tentang pengoperasian program CorelDraw 11

(anda bisa menggunakan fasilitas CorelTUTOR untuk mendapatkan

cara-cara membuat desain dan penggunaaan toolsnya).

6. What’s New : Menampilkan fasilitas terbaru pada CorelDraw 11, yang

ditampilkan adalah keunggulan dari versi ini.

Setelah terbuka akan muncul kotak dengan pilihan beberapa tab. Pilih tab yang

diinginkan. Dengan menyorot salah satu model tersebut maka akan langsung ditampilkan

preview. Klik dua kali pada nama model.

Sebagai contoh, pilih tab web dan klik dua kali pada garden

Memunculkan dan Menyembunyikan Toolbar

Tidak semua tool ditampilkan dalam CorelDraw. Biasanya setiap pengguna CorelDraw

memiliki kebiasaan dalam penggerjaan desain. Misalnya ada orang yang suka menggunakan

Hand Tool ( dulu sering disebut dengan Grabber Tool ) dibandingkan dengan Zoom. Orang itu

Gambar 1.e. Kotak Dialog New From Tempelate

Gambar 1.f. Salah satu contoh template

Page 4: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

4

tentu menginginkan tool tersebut ada di antara tool yang lainnya agar ia dapat dengan mudah

menggunakan tool tersebut.

Untuk memilih dan mengeluarkan tool-tool tersebut caranya adalah dengan meng-klik

kanan area Menubar sehingga akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini :

Pilih Tool yang diinginkan. Tanda centang di depan pilihan, merupakan tanda bila

tool-tool tersebut telah ditampilkan.

Misalnya klik Tool Zoom sehingga akan muncul Zoom Tool secara lengkap

Posisi tool tersebut pada menubar dengan men-drag tool tersebut ke area Menu bar.

Mengatur Ruler

Untuk memunculkan dan menyembunyikan Rulers, klik View > Rulers. Tanda centang di

depan tulisan Rulers menandakan bahwa Rulers tengah aktif.

Secara default ukuran dalam Rulers sudah ditentukan dalam inches. Karena hitungan di

Indonesia terbiasa dalam meter, maka untuk mempermudah, sebaiknya ukuran Rulers diubah

terlebih dahulu.

Cara cepat untuk mengubah Rulers adalah dengan meng-klik kanan mouse sehingga

muncul kotak pilihan sebagai berikut:

Pilih Rulers Setup sehingga akan tampil kotak dialog Option Rulers. Pada Unit, ganti

Horizontal dengan Millimeters.

Gambar 1.g. Untuk mengeluarkan tool-tool pada Menubar

Gambar 1.h. Zoom tool yang dikeluarkan secara lengkap

Gambar 1.g. Kotak pilihan Grid, Rulers dan Guidlines

Ganti ke dalam

millimeters

Gambar 1.h. Pengubahan Rulers dari Inches ke Millimeters

Page 5: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

5

Klik OK maka otomatis ukuran Rulers telah berganti menjadi millimeter.

Mengatur Grid

Grid merupakan titik-titik pedoman yang ada pada perpotongan garis-garis yang

kerap digunakan sebagai panduan untuk penempatan objek. Walau terlihat jelas pada

dokumen, grid tak akan terlihat saat dokumen dicetak.

Cara menampilkan grid, klik View > Grid.

Secara default ukuran antar grid adalah 4 inci atau 0,1575 mm. Namun ukuran ini

dapat diubah dengan meng-klik kanan rulers. Pilih Grid Setup sehingga akan keluar kotak

dialog seperti di bawah ini:

Pada Frequency, ubah ukuran sesuai yang dikehendaki.

Untuk mempermudah menjadikan grid sebagai panduan, maka klik View > Snap to

Grid. Bila menu ini aktif maka secara otomatis pointer mouse akan merasakan garis-garis grid

yang dilaluinya sehingga semakin mempermudah pemindahan objek.

Mengatur Guideline

Guidelines merupakan garis-garis panduan baik horizontal maupun vertikal yang dapat

ditempatkan secara bebas, untuk membantu penempatan objek.

Cara membuat Guidelines adalah klik Rulers Vertikal, lalu drag ke arah yang

diinginkan. Lepaskan mouse maka akan terbentuk guideline vertikal. Jumlah guideline yang

dapat dibuat tidak terbatas.

Cara yang sama dapat Anda gunakan untuk membuat guideline horizontal.

Gambar 1.i. Kotak dialog Grid

Gambar 1.j. Grid pada dokumen

Page 6: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

6

Untuk mengubah warna guideline, klik kanan pada Rulers, lalu pilih Guidelines Setup.

Pada kotak dialog Option Guidelines, pilih warna yang anda inginkan pada Default Guidelines

Color.

I.3 GAMBARAN AWAL TENTANG CORELDRAW

Gambar 1.k. Guideilne pada dokumen

Pilih warna

guideline di sini

Gambar 1.L. Mengubah warna guideline

Rulers Baris Judul Close CorelDraw

Close

Dokumen Menu Bar

Tool Bar

Tool Box

Page Control Scroll Bar

Halaman

Kerja

Dokumen

Window Box

Color Palet

Gambar 1.m Mengenal bagian-bagian CorelDraw 11

Page 7: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

7

I.4 Mengenal Bagian-Bagian Pada Layar Kerja CorelDraw

Judul

Merupakan petunjuk judul File yang tengah aktif dalam CorelDraw.

Menu Bar

Barisan kategori perintah dimana menu-menu perintah berada. Kategori-kategori itu

adalah File, Edit, New, Layout, Arrange, Effect, Bitmaps, Text, Tools, Windows dan Help.

Masing-masing kategori memiliki sekumpulan menu.

Tool Bar / Ribbon Bar

Kumpulan tool dari beberapa menu yang kerap digunakan saat pembuatan dokumen.

Untuk mengetahui fungsi tool bar itu satu demi satu anda tidak perlu dengan menghapal

gambarnya cukup dengan mengarahkan pointer mouse pada toolbar tanpa digerakkan dan

tanpa di klik. Beberapa saat kemudian akan muncul tulisan di bawah pointer mouse yang

menunjukkan nama toolbar tsb.

Tool Box

Kumpulan menu perintah yang sering digunakan dalam pembuatan

dokumen. Cara mengaktifkan menu-menu perintah dengan mengklik menu

yang diinginkan. Tool Box adalah bagian yang paling sering dibuat untuk

mendesain gambar, ada 14 Tool Box pada CorelDraw 11.

Tanda segitiga yang ada di kiri bawah beberapa tool mengandung arti

bahwa di tool tersebut terdapat beberapa tool lain yang memiliki sifat hampir

sama dengan tool tersebut. Untuk memunculkan tool-tool tersebut cukup klik

tool dan menahannya sebentar, akan muncul segera tool-tool lain di sebelah

kanan. Setelah itu, pilih tool yang diinginkan dengan meng-klik-nya. Pada

tampilan Tool Box, tool awal yang terlihat akan berganti dengan tool yang baru

dipilih.

Sebagai contoh, klik Freehand Tool lalu pilih Bezier Tool.

Halaman kerja dokumen

Merupakan lembar kerja, tempat menggarap dokumen. Di luar lembar halaman kerja

terdapat Paste Board yang dapat diibaratkan sebagai alas dari halaman kerja dokumen.

Close CorelDraw

Merupakan tombol untuk mengakhiri CorelDraw.

Close Dokumen

Merupakan tombol untuk mengakhiri dokumen yang tengah aktif.

Window Box

Merupakan kolom tempat menu-menu yang ada pada kategori Window >Dockers.

Gambar 1.s. Tool Box

Gambar 1.t. Perubahan gambar pada Tool Box

Page 8: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

8

Menu-menu tersebut secara default tidak nampak namun ketika kita memilih salah satu

dari menu tersebut kolom akan keluar. Kolom ini dapat berisi beberapa menu sekaligus,

tergantung kebutuhan kita akan menu tersebut. Tetapi Anda dapat juga mengaktifkannya bila

merasa tidak membutuhkan menu-menu tersebut.

Color Palette

Merupakan menu untuk mengolah pewarnaan pada objek. Secara default tipe warna

yang digunakan hanyalah satu, yaitu CMYK Palette, namun tipe-tipe warna lainya dapat

diaktifkan hanya dengan meng-klik > Windows > Color Palette > (pilihan).

Rulers

Rulers merupakan petunjuk ukuran dari dokumen.

Untuk mengakhiri menu yang

tengah aktif Untuk menutup

semua menu

Menu pada Windows >

Dockers yang

tengah aktif

Menu-menu lain

pada Windows >

Dockers

Gambar 1.u. Windows Box

Klik di sini untuk

memunculkan pilihan

warna terpilih secara

lengkap

Beberapa warna

pilihan yang

dipilih sekaligus

Gambar 1.v. Color Palette default dan Color Palette yang telah ditambah

Gambar 1.w. Rulers

Page 9: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

9

Page Control

Merupakan tombol untuk mengontrol halaman dokumen.

Saat menggarap dokumen biasanya desainer tidak hanya membutuhkan satu halaman

desain, tapi bisa 2, 3, atau bahkan lebih. Untuk itu, CorelDraw menyediakan fasilitas

mengontrol halaman secara cepat.

Untuk menuju halaman paling awal.

Untuk menuju halaman di depannya.

Untuk menuju halaman di belakangnya.

Untuk menuju halaman paling akhir.

Untuk menambah halaman.

Di antara keempat segitiga pada gambar di atas, terlihat tulisan ‘3 of 3’, di mana arti

angka 3 yang ada di depan menunjukkan halaman yang tengah aktif dan arti angka 3 di

belakang menunjukkan jumlah halaman secara keseluruhan.

Tool-tool lain yang ada di sebelahnya merupakan tool untuk menunjuk halaman secara

langsung. Misalnya, tool ‘Page 3’ artinya setelah diklik, dokumen secara otomatis akan

berpindah ke halaman 3.

Scrool Bar

Merupakan bar untuk menggeser halaman beserta paste-board-nya.

Menyimpan Dokumen

Apabila anda sudah selesai membuat desain atau anda ingin mengakhiri pekerjaan

anda. Simpanlah pekerjaan anda seperti pada program yang lain. Klik File > Save atau Save as

untuk menyimpam ulang di tempat lain atau nama lain. Pilih folder atau tempat penyimpanan

lalu klik Save.

Sama seperti Corel versi sebelumnya, di CorelDraw 11 ini anda bisa menyimpannya ke

file dengan versi sebelumnya, misalnya versi 5, 6, 7, 8, 9 dan 10. Ini anda perlukan agar file

tersebut bisa dibuka di CorelDraw versi berapapun.

Memilih versi

CoreDraw yang

sesuai

Gambar 1.n. Menyimpan dokumen dengan versi lain

Gambar 1.x. Page Control

Page 10: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

10

Mencetak Dokumen

Langkah terakhir dari pembuatan desain adalah mencetaknya. Cara mencetak dokumen

pada CorelDraw 11 tidaklah berbeda jauh dengan mencetak dokumen pada program lain. Di

sini akan dibahas bagaimana mencetak dokumen secara umum.

Untuk melihat terlebih dahulu bagaimana hasil pencetakan dokumen yang akan

dicetak, klik File > Print Preview.

Saat Print Preview aktif, dokumen yang terdiri dari beberapa objek akan menjadi satu

objek utuh, dan tidak bisa lagi diolah, kecuali digeser dan diperbesar/diperkecil ( Zoom ).

Selain itu, beberapa pengolahan sebelum dokumen akan dicetak, misalnya mengenai

Separation, Invert, dan Mirror.

Bila setelah dilihat di Preview kemudian dokumen akan dicetak, klik Print Tool

Pada menu bar atau klik File > Print. Dengan langkah ini dokumen akan langsung tercetak (

Tanpa diformat terlebih dahulu ).

Untuk langsung mencetak dokumen tanpa melihat Preview terlebih dahulu, klik File > Print.

Untuk langsung

mencetak dokumen Untuk menutup

Preview

Gambar 1.o. Tampilan Print Preview

Gambar 1.p. Kotak dialog Print

Page 11: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

11

Tentukan jenis printer yang digunakan pada kotak Destination.

- Klik Properties untuk memformat kertas dan kualitas cetak.

- Tentukan halaman dokumen yang akan dicetak pada Print Range.

- Setelah itu klik OK dan klik Print.

Untuk mencetak warna separasi, pilih kotak dialog Separations yang ada disebelah Print.

Aktifkan Print Separations dan kemudian pilih warna CMKY ( Cyan Magenta Yellow dan

Black ) yang dikehendaki satu demi satu.

Sebelum dicetak dokumen dapat dilihat terlebih dahulu dengan meng-klik Print Preview, baik

satu demi satu maupun sekaligus. Lalu klik Print.

Mengakhiri CorelDraw 11

Bila penggarapan desain telah selesai, akhiri dengan klik File > Close, atau dengan

mengklik tanda X yang bawah di kanan atas tampilan CorelDraw 11. langkah ini tidak

membuat CorelDraw tertutup, namun hanya dokumen yang tengah aktif saja yang tertutup.

Untuk membuat program CorelDraw 11 berakhir, klik File > Exit atau klik tanda X atas di

kanan atas tampilan CorelDraw 11.

Gambar 1.q. Kotak dialog Separation

Mengakhiri CorelDraw

Mengakhiri Dokumen

Gambar 1.r. Mengakhiri dokumen dan CorelDraw 11

Page 12: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

12

Sebelum anda membuat objek dengan Tool Box ada baiknya anda mengenal fungsi-

fungsinya. Jadi anda bisa dengan mudah membuat gambar sesuai dengan yang anda inginkan.

Berikut tool-tool pada tool box beserta fungsinya:

Pick Tool

Pick Tool Untuk memilih objek,

mengubah ukuran,

memiringkan ataupun

memutar objek.

Shape Edit Tool

Shape Tool Untuk mengedit bentuk

objek.

Knife Tool Untuk memotong

objek.

Eraser Tool Untuk menghapus area

objek yang telah

dibuat.

Smudge Brush Untuk membuat efek

distorsi pada objek

vector.

Roughen Brush Untuk membuat efek

distorsi pada outline

dari objek vector.

Free Transform

Tool

Untuk mengubah

bentuk objek.

Zoom Tool

Zoom Tool Membesarkan atau

mengecilkan tampilan

objek.

Hand Tool Menggeser halaman

dokumen dan paste

boardnya.

Curve Tool

Freehand Tool Untuk membuat garis

tunggal dan kurva.

Bezier Tool Untuk membuat kurva.

Page 13: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

13

Artistic Media

Tool

Menyediakan media

Brush, Sprayer,

Calligrapich dan

Presure Tool.

Pen Tool Untuk membuat kurva.

Polyline Tool Untuk membuat garis

tunggal dan kurva

dalam model tampilan.

3 Point Curve

Tool

Membuat kurva dengan

menentukan titik awal,

titik akhir dan titik

tengah.

Interaktive

Connector Tool

Untuk menggabungkan

2 objek dengan sebuah

garis.

Dimension Tool Untuk menggambar

dimensi garis.

Rectangle Tool

Rectangle Tool Untuk menggambar

bentuk kotak persegi

empat.

3 Point

Rectangle Tool

Untuk menggambar

bentuk kotak persegi

empat dengan

menentukan baseline

terlebih dahulu.

Ellipse Tool

Ellipse Tool Untuk menggambar

bentuk ellips dan

lingkaran.

3 Point Ellipse

Tool

Untuk menggambar

bentuk ellips dan

lingkaran dengan

menentukan baseline

terlebih dahulu.

Object Tool

Polygon Tool Untuk menggambar

bentuk segi banyak dan

bintang.

Grap Paper

Tool

Untuk menggambar

garis – garis grid.

Spiral Tool Untuk menggambar

spiral.

Page 14: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

14

Shapes Tool

Basic shapes Untuk membuat

berbagai macam bentuk

yang umum, misalnya

segitiga, jajaran

genjang, hati, belah

ketupat, dll.

Arrow Shapes Untuk membuat bentuk

panah dan petunjuk

arah.

Flowchart

Shapes

Untuk membuat

simbol – simbol

flowchart.

Star Shapes Untuk membuat bentuk

bintang dan ledakan.

Callout shapes Untuk membuat bentuk

kotak dialog dan label.

Text Tool

Text Tool Untuk membuat teks.

Interactive Tool

Interactive

Blend Tool

Untuk mencampur dua

objek.

Interactive

Countor Tool

Untuk membuat kontur

pada objek.

Interactive

Distortion Tool

Untuk membuat efek

distorsi pada objek.

Interactive

Envelope Tool

Untuk membuat efek

distorsi pada objek

dengan men-drag titik –

titik pada envelope.

Interactive

Extrude Tool

Untuk membuat ilusi

kedalaman sebuah

objek.

Intercactive

Drop Shadow

Tool

Membuat bayangan

pada sebuah objek.

Interactive

Transparency

Tool

Untuk membuat efek

transparan pada objek.

Eyedropper Tool

Page 15: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

15

Eyedropper

Tool

Untuk memilih pengisi

dari objek yang tengah

tampil.

Paintbucket

Tool

Untuk memilih pengisi

dari objek yang tengah

tampil setelah proses

dari Eyedropper.

Outline Tool

Outline Pen

Dialog

Untuk menentukan

format outline.

Outline Color Untuk menentukan

warna dari outline.

No Outline Untuk menghilangkan

outline pada objek.

Hairline Outline Untuk membuat outline

tipis pada objek secara

otomatis.

½ Point Outline Untuk membuat

ketebalan ½ point

secara otomatis.

1 Point Outline Untuk membuat

ketebalan 1 point

secara otomatis.

2 Point Outline Untuk membuat

ketebalan 2 point

secara otomatis.

8 Point Outline Untuk membuat

ketebalan 8 point

secara otomatis.

16 Point

Outline

Untuk membuat

ketebalan 16 point

secara otomatis.

24 Point

Outline

Untuk membuat

ketebalan 24 point

secara otomatis.

Color Docker

Window

Untuk mengatur warna.

Fill Tool

Color Dialog Untuk memunculkan

kotak dialog Color.

Fountain Fill

Dialog

Untuk memunculkan

kotak dialog Fountain

Fill.

Page 16: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

16

Pattern Fill

Dialog

Untuk memunculkan

kotak dialog Pattern

Fill.

Texture Fill

Dialog

Untuk memunculkan

kotak dialog Texture

Fill.

Post Script Fill

Dialog

Untuk memunculkan

kotak dialog Post Script

Fill.

No Fill Untuk menghilangkan

isi dari objek yang

diberi Fill.

Color Docker

Window

Untuk mengatur warna.

Interaktive Fill Tool

Interactive Fill

Tool

Untuk menerapkan

berbagai macam fill.

Interactive

Mesh Fill Tool

Untuk menampilkan

grid-grid yang

berkaitan pada sebuah

objek.

Nah sudah paham kan? Sekarang anda bisa memulai dengan membuat objek yang

sederhana dulu.

Menggambar kotak

Klik gambar kotak ( Rectanguler Tool ) pada tool box di bagian kiri layar.

Drag pada drawing area dengan pointer.

Drag secara diagonal ke sisi kanan bawah untuk membentuk persegi panjang.

Jika drag sambil menekan Ctrl maka yang muncul bujur sangkar.

Jika drag sambil menekan Shift muncul gambar kotak dari tengah.

Menggambar Lingkaran / Elips

Klik gambar lingkaran ( Elips Tool ) pada tool box.

Drag ke area kerja.

Jika drag sambil menekan Ctrl maka akan muncul lingkaran.

Jika drag sambil menekan Shift maka akan muncul elips dari tengah.

Jika drag sambil menekan Shift dan Ctrl maka yang muncul lingkaran dari tengah.

Titik pertama

yang dibuat

Titik terakhir

Gambar 2.a. Membuat kotak

Page 17: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

17

Membuat garis

Ada banyak model untuk membuat garis ( ada 6 macam ), anda bisa mencobanya satu

persatu untuk dapat mengetahui tampilannya.

Contohnya:

Membuat garis lurus

Klik Freehand Tool pada tool box ( gambar Pensil ).

Klik pada salah satu titik.

Tarik mouse ( tanpa di drag ) ke ujung lainnya.

Klik satu kali untuk mengakhiri.

Atau 2 kali untuk membuat garis lurus lain yang bersambungan.

Membuat garis bebas

Drag dari awal disembarang area kerja.

Drag sesuai garis yang anda inginkan.

Fungsi mouse seperti pensil biasa.

Angkat mouse untuk mengakhiri.

Membuat Polygon

Pilih tool box polygon , kalau belum tampil klik segitiga di pojok bawah

tool.

Drag di area, jika sambil menekan Ctrl akan tampil polygon sama sisi.

Untuk mengubah jumlah sisi, ubah angka pada property bar di bagian atas di

Number of Point on Polygon.

Apabila ingin diubah ke bentuk bintang klik pada polygon/star di properti bar.

Adapun cara mengubah bentuk polygon menjadi bintang dengan cara memilih

Shape Tool drag ke bagian dalam atau luar pada salah satu node. Maka

bentuk polygon akan berubah ke bintang dan sebaliknya atau pada saat baru

mengedrag polygon di area langsung tarik salah satu nodenya saja ke dalam untuk

membuat bintang.

Beberapa contoh gambar polygon dan bintang.

Membuat teks

Dalam CorelDraw 11, teks pendek akan lebih baik bila dibuat menjadi perobjek, kata

demi kata, karena akan lebih mudah untuk diolah. Bila ternyata teks cukup panjang

barulah teks dibuat secara langsung. Harus diakui pada CorelDraw 11 pengolahan teks

panjang tidaklah mudah, karena Coreldraw 11 memang bukanlah merupakan program

pengolahan kata seperti halnya Microsoft Word.

Klik teks tool pada box

Pointer mouse kemudian akan berubah. Klik pada halaman kerja dokumen, hingga

muncul garis vertikal yang berkedip – kedip ( usahakan zoom ini sampai tulisan

mudah dilihat ).

Tulis teksnya

Gambar 2.c. Teks tool

Gambar 2.b. Gambar polygon dan bintang

Page 18: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

18

Contoh

PT. ADI JAYA

Jl. Cikditiro No.1 JAKARTA SELATAN

ADVERTISING COMPANY

Mengganti jenis font dari teks

o Setelah memposisikan kembali pointer mouse pada Pick Tool aktifkan teks

yang mau diolah, hingga teks terlihat terkotaki. Lalu klik teks >> format teks.

o Cara ini bisa disederhanakan dengan menggunakan menu bar.

o Teks juga dapat diwarnai secara default teks yang dibuat dalam CorelDraw

11 selalu berwarna hitam. Untuk mewarnainya aktifkan teks lalu klik warna

yang diinginkan pada control pallete secara langsung.

o Default semua objek yang telah dibuat oleh CorelDraw terdiri dari outline.

Namun outline tersebut cukup tipis untuk menambah ketebalan outline

secara otomatis adalah dengan mengklik outline tool pada tool box. Dapat

juga diubah warnanya dengan cara klik kanan pada control pallete.

Menggambar Graph Paper

Graph paper adalah fasilitas untuk menggambar pola grid, terdiri dari kolom dan baris.

Pilih pada tool box polygon , klik ujung kanan bawah pilih graph paper tool.

Setelah itu akan muncul tool baru dalam menu bar, aturlah banyaknya kolom dan

baris sesuai dengan contoh, yaitu :

Gambar 2.d. Teks sebagai objek yang berlainan

Gambar 2.e. Kotak dialog format teks

Gambar 2.f. Grap Paper Tool

Page 19: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

19

: untuk menunjukan jumlah kolom baris isi dengan 7.

: untuk menunjukan jumlah baris isi dengan 7.

Klik seperti saat membuat kotak.

Menggambar Bentuk Spiral

Klik pada gambar

Drag pada area dimana gambar bentuk spiral akan diratakan.

Jika sudah sesuai ukurannya lepas mouse.

Jika mengedrag sambil menekan tombol Ctrl yang muncul spiral berbentuk

lingkaran.

Jika mengedrag sambil menekan tombol shif yang muncul spiral dari tengan –

tengah obyek.

Jika mengedrag sambil menekan tombol Shift + Ctrl yang muncul spiral berbentuk

lingkaran dari tengah.

Gambar 2.g. Tool untuk mengatur benyaknya kolom dan baris

Gambar 2.h. Beberapa bentuk spiral

Page 20: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

20

3.1. Mengolah Objek

Sebelum anda membuat sebuah objek, prinsip – prinsip dasar CorelDraw harus

anda pahami. Di dalam CorelDraw, objek tidak dapat langsung dibuat sempurna, akan tetapi

melalui proses editing kurva dimana proses editing ini adalah merupakan proses sangat vital

dan membutuhkan pengetahuan tehnik dan pengalaman anda di dalam memanipulasi bentuk.

Seperti proses penggeseran, pembesaran, pengkopian, pemutaran, pemilihan, pemindahan,

pembalikan dll.

Memilih Objek

Objek apapun yang sudah digambar dapat dipilih untuk dilakukan modifikasi

selanjutnya.

Langkahnya memilih satu objek :

Klik pick tool pada tool box ( gambar anak panah )

Klik salah satu objek yang akan dipilih.

Jika ada beberapa objek yang dipilih, tekan shift dan klik objek – objek lainnya.

Nampak 8 titik handle disekitar objek yang dipilih .

Untuk membatalkan pemilihan objek tekan Esc atau klik disembarang tempat

diluar objek pada drawing area.

Langkahnya :

Pilih objek yang akan dipindah / digeser dengan pick tool.

Drag pada tanda x ditengah – tengah objek kelokasi baru ( bebas ).

Lepas mouse.

Mengubah Ukuran Objek

Ukuran objek dapat diubah ke ukuran berapa saja , baik diperbesar, diperkecil,

memperpanjang ke kanan, memanjang ke kiri ataupun ke bawah.

Contoh – contoh hasil perubahan objek.

Handle atas tengah

Tarik ke atas ( ditinggikan )

Tarik ke kanan

Tarik ke kiri

Objek dilangsingkan Handle kanan drag ke kiri

( ke arah masuk ) Handle kanan bawah tarik

ke dalam ( perkecil )

Tarik ke bawah

Page 21: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

21

3.4. MENGEDIT OBJEK

Mengcopy Objek

o Klik pick tool >> klik objek.

o Drag >> klik kanan sebelum melepas mouse atau, jika diinginkan suatu objek

atau gambar akan dibuat kembarannya / copiannya, maka langkah mudahnya :

Pilih sebuah objek atau lebih.

Tekan Ctrl + D.

Atau dapat klik menu bar edit . pilih duplikat.

Atau klik menu bar edit > pilih copy > klik edit lagi pilih paste.

Memutar Objek

Objek yang dipilih dapat dengan mudah diputar pada porosnya sampai 3600

atau

sekadar memiringkan kearah vertikal dan horisontal. Selain beberapa cara untuk

memutar ( rotasi ) semua objek, yaitu :

o Menggunakan mouse langsung

o Menggunakan free rotation tool

o Gunakan tool bar Transform

o Menggunakan Roll Up Rotation

o Menggunakan Property Bar

3.3. ZOOM TOOL

mengatur kenampakan gambar ( tampilan pada gambar ), anda dapat menggunakan

fasilitas zoom tool ( dari tool box ) atau menggunakan view manager. View manager melayani

dua fungsi pertama menyediakan serangkaian tool lengkap untuk mengatur tampilan objek

gambar sehingga anda dapat melihat objek gambar dengan tepat.

Membuka zoom tool, klik zoom tool dari tool box ( gambar 3.a )

Zoom Tool : untuk memilih mode Zoom Tool.

Pen Tool : untuk mengatur tampilan dengan cara

mendrag bebas ke segala arah

pada Drawing Area.

Zoom In ( + ): klik Tool untuk memperbesar tampilan,

sampai bisa ribuan %.

Zoom Out ( - ) : untuk memperkecil tampilan, klik

beberapa kali sampai tampilan yang di

inginkan.

Drag handle skewing

untuk memiringkan objek

Putar sudut untuk

memutar objek

Gambar 3.a Mengatur tampilan dengan zoom tool

Page 22: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

22

Zoom to selected : untuk menampilkan semua obyek yang terpilih.

Zoom to all obyek : untuk menampilkan seluruh obyek sehingga nampak

dilayar.

Zoom ti page : seluruh gambar obyek ditampilkan dalam 1 halaman.

Zoom to page width : menampilkan seluruh obyek gambar selebar Drawing

Page.

Zoom ti page height : untuk menampilkan seluruh obyek setinggi Drawing

Area.

Page 23: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

23

4.1. Align and Distribute

Penempatan obyek satu dengan yang lain dapat anda manipulasi dengan perintah

Align and Distribute. Dengan perintah ini anda dapat menempatkan obyek satu dengan yang

lain dengan aturan tertentu, misalnya pada pusat obyek, samping kiri, kanan, atas atau bawah.

Contoh penerapan :

1. Buatlah obyek pertama kotak sama sisi.

2. Buat obyek kedua, polygon.

3. Seleksi kedua obyek tersebut dengan menggunakan seleksi marquee atau dengan

menekan tombol Shift.

4. Pilih salah satu perintah dibawah ini :

o Klik menu Arrange >> Align and Distribute.

o Setelah keluar kotak dialog pada gambar 4.a pilih item – item.

o Klik ok.

o Klik tombol Align yang telah disediakan pada menu bar.

o Tekan tombol Ctrl + A ( untuk versi sebelum CorelDraw 9 ).

Setelah anda berikan perintah tersebut, akan keluar kotak dialog.

Gambar 4.a. Tombol Align and Distribute

Gambar 4.b. Kotak dialog align and distribute

Page 24: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

24

Apabila anda ingin menempatkan obyek satu ke tengah obyek yang lain, anda dapat memilih

center baik untuk vertikal maupun horisontal sehingga hasilnya adalah sebagai berikut:

ORDER ( Mengatur urutan obyek )

Obyek – obyek yang terbentuk dalam CorelDraw terdiri dari beberapa tingkatan

atau level obyek. Obyek yang terakhir tergambar akan terletak di level tertinggi, sehingga

menutupi obyek yang ada di bawahnya. Tidak ada obyek ( lebih dari satu obyek ) mempunyai

saat penggambaran atau tingkat level yang sama. Obyek yang terakhir dibuat akan menutupi

obyek yang lain yang sebelumnya dibuat. Untuk membuat komposisi obyek terdiri dari

beberapa obyek yang kompleks, anda dapat mengatur level posisi obyek – obyek tersebut

dengan menggunakan fasilitas – fasilitas yang telah disediakan oleh CorelDraw.

Untuk mengatur urutan obyek satu dengan yang lain, anda dapat menggunakan

perintah Arrange > Order. Dengan perintah ini obyek – obyek yang tergambar terakhir tidak

harus menutupi obyek sebelumnya. Dengan perintah – perintah pengaturan order ini maka

anda dapat melakukan manipulasi letak obyek dengan mudah.

Contoh penerapan adalah :

Buatlah 3 buah obyek yang saling bertumpuk, dengan warna yang berlainan masing – masing

obyek.

Anda tentu dapat memastikan bahwa polygon yang letaknya di sisi paling depan adalah

gambar yang terakhir di buat. Akan tetapi dengan berbagai manipulasi order urutan obyek,

antara kedua obyek tersebut atau ke sisi paling belakang semua obyek sehingga tertutup obyek

lain.

Gambar 4.c. Hasil align and distribute

Catatan : Anda dapat memanfaatkan shortcut key untuk mempercepat manipulasi order

obyek

Gambar 4.e. Tiga obyek yang berlainan order

Gambar 4.d. Menu order dengan shortcutnya

Page 25: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

25

Klik dengan Pick Tool pada obyek polygon tersebut, kemudian tekan tombol Shift + Page

Down, maka obyek polygon tersebut akan di letakan di sisi belakang obyek.

Untuk meletakan obyek di antara kedua obyek, anda dapat menggunakan tombol Ctrl + Page

Up, sehingga obyek yang dibelakang tadi akan berada di antara ke dua obyek tersebut.

GROUPING

Group

Sebuah komposisi obyek dengan menggunakan aplikasi CorelDraw dapat tersusun dari

beberapa obyek yang menyatu membentuk sebuah gambar. Fasilitas group ini disediakan

untuk mempermudah pengolahan obyek – obyek yang telah kompleks.

Group ini akan mengelompokan beberapa obyek menjadi sebuah obyek koleksi yang dapat

dimanipulasi baik bentuk, letak dan lain – lain. Anda dapat membayangkan betapa repotnya

apabila anda akan memindah beberapa obyek bersama – sama dengan level penggambaran

yang berlainan serta jumlah obyek yang banyak. Dengan menggunakan perintah Group ini,

anda dapat melokalisir obyek mana yang akan anda pindah tersebut dengan mudah sehingga

kekeliruan pemilihan obyek tidak akan terjadi. Group ini tidak akan merubah level

penggambaran obyek, sehingga dapat anda kenakan pada obyek – obyek yang anda perlukan

untuk digroupkan dan memanipulasi secara bersama – sama.

Ungroup

Ungroup ini adalah merupakan kebalikan dari perintah group. Perintah ini akan melepaskan

kembali group yang telah anda terapkan pada beberapa obyek. Perintah group akan

menjadikan beberapa obyek tersebut terkait menjadi satu, sehingga anda tidak dapat

memanipulasi secara individual kembali obyek group tersebut sebelum anda ungroup-kan.

Apabila anda melakukan group pada obyek – obyek yang mempunyai group pula, obyek

tersebut tidak akan terlepas kaitnya sebelum menggunakan Ungroup All. Perintah ini akan

mengurangi kembali obyek – obyek yang ter-gruop tersebut sehingga dapat di edit secara

individual.

4.4 MIRRORING

Operasi pencerminan obyek memungkinkan anda membuat refleksi suatu obyek. Pencerminan

dapat dilakukan baik dengan vertikal, horisontal maupun diagonal. Pencerminan dapat

dilakukan dengan cara melalui Property Bar, Menu Arrange pilih Transform atau

menggunakan Mouse.

Gambar 4.f. Meletakan obyek ke sisi belakang

Gambar 4.g. Obyek di sisi tengah

Page 26: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

26

Cara paling mudah adalah dengan menggunakan Mouse yaitu dengan cara :

Pilih obyek dengan Pick Tool.

Lakukan salah satu petunjuk berikut :

o Tekan dan tahan tombol Ctrl. Drag handle kanan ke kiri atau handle kiri ke

kanan pada sisinya ( pencerminan horisontal ).

o Tekan Ctrl dan drag sisi atas ke bawah atau sisi bawah ke atas ( pada handlenya

), pencerminan ke arah vertikal.

o Tekan Ctrl dan drag salah satu handle sudut ke arah yang berlawanan.

Lepaskan tombol Mouse dulu baru tombol Crtl (perhatikan gambar 4.h ).

Pencerminan ke kanan

Pencerminan ke kiri

Pencerminan ke atas

Pencerminan ke bawah

Pencerminan ke diagonal

Gambar 4.h. Beberapa pencerminan vertikal, horisontal dan diagonal

Page 27: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

27

Fill Tool adalah fasilitas yang sangat menarik dalam CorelDraw, fungsi dari Fill

Tool adalah untuk memberikan warna di dalam obyek tertutup. Ingat bahwa warna Fill Tool

adalah warna di dalam obyek, tidak termasuk warna obyek. Untuk mengatur warna garis luar

obyek akan dibahas pada bab berikutnya.

Menentukan warna obyek dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

1. Color Palette, yaitu warna yang dapat di tampilkan langsung di layar dan anda tinggal

klik obyek dan pilih warna yang di kehendaki. Untuk menampilkan atau

menyembunyikan Color Palette dapat dilakukan : Klik Menu Bar Windows, pilih

Color Palette, pilih salah satu model warna, maka Color Palette akan nampak di layar.

2. Menggunakan Color manager.

3. Menggunakan Menu Tool Box Fill Tool.

FILL TOOL

Fill merupakan cara mewarnai obyek yang mempunyai banyak sekali bagian – bagian di

dalamnya, untuk mewarnai jangan lupa pilih dulu obyek dengan Pick Tool, baru tentukan

warnanya dengan klik Fill Tool dan pilih sub menunya.

Untuk pengaturan warna anda klik Fill Tool dulu baru pilih salah satu sub menunya, dan

tentukan item – itemnya pada masing – masing kotak dialog. Pengaturan warna fill ini dapat

diterapkan sebelum anda memilih obyek ( berarti berlaku pada semua obyek yang akan di

gambar kemudian ), atau anda pilih obyek dahulu baru membuka menu fill ini ( akan

berlaku pada pewarnaan obyek yang dipilih – pilih saja ).

5.1 Fill Color Dialog

Sub menu pertama dari Fill Tool adalah Fill Color Dialog ( gambar 5.a. ) dengan menu ini

anda dapat mewarnai bagian dalam obyek, teks atau obyek group dengan warna – warna

tunggal atau percampuran beberapa warna tetapi tetap menghasilkan sebuah warna tunggal.

Fiil Tool Fiil Color Dialog

Fountain Fill Dialog

Patern fill dialog

Texture fill Dialog

PoastScript Fill Dialog

No Fill

Color Docker Windows

Page 28: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

28

Pada gambar diatas anda dapat memilih Tab models, pilihlah kelompok warna yang anda

inginkan apakah CMY, CMYK, HSG, RGB, Lab, Grayscale, HLS, YIQ, dll. Pilih salah satu.

Pada Name pilih kelompok Nama warna, atau anda dapat Drag kotak kecil di tengah ke kotak

warna dan pilih salah satu warna yang dikehendaki, klik OK. Pada component anda dapat

mencampur beberapa warna untuk C, M dan Y untuk menghasilkan sebuah warna campuran (

lihat gambar 5.b. )

Pada pilihan Mixers anda dapat mewarnai dengan cara yang hampir sama dengan pilihan

Model di atas. Atur pada Hues dan Variation untuk mencari model warna yang lain, juga

tentukan Nama Color, Model, dan Componen warna yang anda inginkan. Lihat hasil pilihan

terakhir pada kolom New, jika anda sudah sepakat dengan warna New maka klik Ok untuk

menerapkan pada obyek tertutup yang dipilih ( perhatikan gambar 5.c.)

Gambar 5.a. Sub Menu Fill Dialog dari Fill Tool, pilihan model

Gambar 5.b. Sub menu Fill Color Dialog, pilih Mixers

Gambar 5.c .Menu Fill Dialog dari Fill Color untuk pilihan Fixed Pallete

Page 29: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

29

Pilih salah satu model warna yang anda kehendaki, drag segi empat kecil pada pilihan warna

vertikal atau klik kelompok warna pada kotak besar. Jangan lupa tentukan Name Color pada

kolom Name, klik Ok.

5.2 Fountain Fill Dialog ( F11 )

Fountai Fill Dialog memungkinkan anda untuk memberi warna obyek yang tersusun dari

gradasi 2 warna atau lebih, obyek akan diwarnai dengan warna yang tidak tunggal seperti

halnya pada Fill Color Dialog ( bab 5.1 ), warna gradasi dapat diatur antara warna ke satu ke

warna lainnya dengan warna apapun yang anda kehendaki. Model gradasi dapat juga diatur

dengan beberapa jenis gradasi warna. Ada jenis Linier, Radial, Conical dan Square untuk

mengatur gradasinya, masing – masing dijelaskan pada bagian berikut ini.

Kotak dialog Fountai Fill akan nampak seperti pada gambar 5.d. dibawah ini :

Isian Kotak Dialog fountain Fill terdiri dari :

Type Linier : memberi efek warna gradasi 2 warna secara linier ( garis lurus ) gambar 1.

Type Radial : memberi efek gradasi dari pusat membentuk lingkaran. Gambar 2.

Type Conical : memberi efek warna gradasi seperti segitiga memusat ke tengah.Gambar 3

Type Square : memberi efek warna gradasi membentuk kotak terpusat. Gambar 4.

Angle : mengatur sudut perputaran arah gradasi, atur sendiri dan

lihat hasilnya.

Step : mengatur kerapatan gradasi, ubah – ubah nilainya dan lihat

hasilnya.

Edge Pad : mengatur prosentase gradasi antara warna satu dan lainnya,

ubah nilainya dan perhatikan hasilnya, ini tidak aktif untuk

pilihan Type Conical.

Two Color : pada color blend anda menentukan hanya 2 warna gradasi,

tentukan pada From warna ke satu dan To ke warna ke dua.

Custom : menentukan warna gradasi sendiri, drag pada kolom

position.

Mid Point : geser garis kecil untuk mengubah ketebalan gradasi.

Anak panah putar kanan dan kiri : klik salah satu untuk mengatur jumlah warna

gradasi, klik dan lihat hasinya, lihat gambar di samping.

Jika anda sudah yakin dengan semua pilihan klik Ok, untuk mengeksekusi warna ke obyek .

Gambar 5.d. Kotak Dialog Fountain Fill

Page 30: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

30

Beberapa contoh yang menggunakan fill Fountain Fill nampak dalam gambar dibawah ini :

5.3 Pattern Fill Dialog

Sub menu berikutnya dari Fill adalah Fill Pattern Dialog, fill ini menyediakan fasilitas

pewarnaan obyek dengan berbagai bentuk dan model, sesuai dengan pola – pola yang sudah

ada seperti ada pola garis–garis, kotak – kotak, model papan catur, batu bata, dan pola–pola

yang lainnya.

Ada 3 pilihan model Pattern yang tersedia 2-color (gb.5.e ), Full Color (gb. 5.f ), dan pilihan

Bitmap (gb. 5.g ). Anda dapat memilih salah satu dari ketiga model Pattern tersebut dan untuk

melihat daftar masing–masing pattern, klik pada anak panah hitam kecil dan akan muncul

model pattern yang ada, drag ke bawah dan ke atas pada scrool bar vertikal untuk melihat

model pattern yang lain. Jika anda sudah setuju dengan salah satu model pattern kliklah

pattern tersebut kemudian klik Ok untuk menerapkan pada obyek gambar.

Perhatikan untuk isian kotak dialog yang lain :

Origin : mengatur letak fill pola pada posisi X ( horisontal ) dan Y ( vertikal ).

Gambar 5.e. Menu Dialog Pattern Fill pilihan 2-color

Gambar 5.f. Pilihan Full Color Gambar 5.g. Pilihan Bitmap

Page 31: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

31

Transform : menggeser fill.

Skew : memiringkan pola pattern fill.

Rotated : mengatur pola pattern fill.

Size : mengatur besar / kecilnya pola, Widht = mengatur lebar pola dan

Height = mengatur tinggi pola (silahkan anda ubah dan lihat hasilnya )

Row of Colom Offset : mengatur posisi kolom dan baris pada pola terhadap obyek ( dalam prosentase ) ada pergeseran bentuk pola ke arah kolom atau

baris.

Ok : mengeksekusi setting fill pattern terhadap obyek terpilih.

Front : khusus berlaku untuk fill 2-color, mengatur warna depan pola pattern.

Back : mengatur warna belakang pola pattern khusus untuk 2-color pattern.

Load : mengambil pola pattern dari folder Corel, pattern.

Beberapa contoh penerapan Pattern Fill pada obyek (gb.5.h)

5.4 Texture Fill Dialog

Dipergunakan untuk memberi warna fill obyek dengan pola texture tertentu, texture yang

disediakan CorelDraw 11 menyerupai texture permukaan bumi, bebatuan langit, cahaya

ombak, lautan, dll.

Cara menerapkan pada obyek :

Klik obyek tunggal atau group.

Klik Fill Tool Box.

Pilih Texture Fill Dialog, muncul kotak dialog gb.5.i.

Isikan beberapa item yang ada dan klik Ok.

Pada prinsipnya dialog Texture Fill sama dengan kotak dialog Fountain Fill pada sub bab 5.3,

perbedaan hanya pada item – item isian sedang penerapannya sama. Pola – pola yang ada pada

Texture Fill sangat khas dan bercorak abstrak tak beraturan, warna – warna dapat diubah

untuk masing – masing jenis warna pada pola fill.

Gambar 5.h. Beberapa gambar penerapan Fountain Fill pada obyek

Gambar 5.i Kotak Dialog Texture Fill dari Fill Tool Box

Page 32: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

32

Beberapa bagian yang penting dapat dijelaskan sbb :

Style : menyediakan model texture, klik anak panah kecil dan pilih salah Satu

Texture List : nama – nama texture yang ada dari model style terpilih, klik salah Satu

Preview : tampilan style yang dipilih.

Item di kanan dan di kiri dapat di atur: klik tanda panah kecil atas dan bawah untuk

mengubah item, anda dapat mengubah warna masing – masing itempola

texture, Penampilan item – item tergantung Style dan nama Style

perubahan tersebut.

Tillin : untuk mengatur ukuran item setiap texture yang ada.

+ : tanda + didepan Style untuk menambahkan daftar style, beri nama style

sesuai selera anda.

- : untuk menghapus daftar style yang anda pilih ( hati – hati jika tidak

perlu jangan dilakukan ).

Ok : klik Ok jika anda setuju pengaturan fill texture ini diterapkan pada

obyek terpilih.

5.5 PostScript Fill Dialog

PostScrip Fill memberikan warna dalam objek dengan pola-pola tertentu, pola-pola yang ada

kebanyakan pola geometris dan sedikit mirip dengan Fountain Fill.

Untuk menerapkan pada objek lakukan langkah sebagai berikut :

Klik objek tunggal atau group.

Klik Fill Tool Box.

Pilih PostScript Fill Dialog

Isikan dan pilih item-item pada gambar 5.i ( kotak dialog ).

Klik OK jika anda setuju dengan pilihan.

Pilih salah satu kelompok fill, misal Basketweave, Brick, Bird dll, jika perlu lakukan

perubahan pada nilai parameter, baik frequensi, line width dan lainnya, klik Preview terlebih

dahulu untuk melihat hasil perubahan yang anda lakukan, klik OK.

Gambar 5.h. Beberapa objek dengan fill texture

Gambar 5.i. Kotak dialog PostScript Fill

Page 33: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

33

Contoh-contoh objek dengan fill PostScript terlihat di gambar 5.j

5.6 No Fill

klik tombol ini untuk menghilangkan seluruh warna fill yang sudah ditentukan.

5.7 Color Docker Window

Untuk menampilkan Docker Windows Color, kotak dialog pengaturan warna fill dan outline,

anda dapat mewarnai objek atau mengubah warna garis luar objek dari menu ini.

Langkahnya :

Klik objek.

Klik Fill Tool Box.

Pilih Sub menu Docker Windows Color.

Tentukan warnanya.

OK.

Gambar 5.k perhatikan Docker Windows Color, drag segi empat kecil di dalam segi empat

atau drag segi empat kecil pada vertikal color, pilih dulu model warna apakah RGB, HSB, atau

yang lain, tentukan juga apakah warna ini berlaku untuk Fill ( warna dalam objek ) atau untuk

Outline ( warna garis luar objek ), klik Fill atau Outline.

Gambar 5.j. Pola Fill dengan PostScript Fill pada beberapa objek gambar

Gambar 5.k. Docker Windows Color Dialog, menentukan warna fill dan outline objek

Page 34: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

34

Yang dimaksud dengan Outline dalam aplikasi CorelDraw adalah garis yang membentuk

suatu objek garis. Outline dapat berupa garis lurus, garis lengkung, path terbuka maupun path

tertutup. Outline dapat dikenai berbagai aturan dan kontrol-kontrol yang terdapat dalam menu

Tool Outline Box.

Beberapa modifikasi outline yang dapat dikenakan pada sebuah Outline objek antara lain :

Warna garis objek dengan berbagai variasinya.

Ketebalan garis objek.

Style garis objek.

Type garis objek dan lain-lain.

Cara menerapkan aturan Outline pada objek :

Klik Objek tunggal atau group.

Klik Tool Outline dari Tool Box.

Pilih beberapa sub menu yang ada dan tentukan pilihan yang anda kehendaki.

Ok.

Menu Outline Tool terdiri dari beberapa sub menu seperti tampak pada gambar 6.a

6.1 Outline Pen Dialog

Outline Pen Dialog memungkinkan anda untuk mengatur garis outline seperti pada warna,

ketebalan, style dan lain-lain.

Outline Tool Outline Pen

Dialog

Outline Color

Dialog

No Outline

HairlineOutline

1/2 2 8 16 24

Gambar 6.a. Outline Tool dan Sub-sub menunya

Gambar 6.b. Sub menu Outline Pen Dialog

Page 35: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

35

Beberapa bagian dari outline Pen Dialog adalah :

Color : untuk memilih warna garis, klik ujung anak panah pilih salah satu warna, anda dapat

memilih pilihan Other yang akan menentukan model warna yang lain. ( gambar 6.c )

Pilih order untuk memilih warna lain, maka akan muncul kotak dialog di bawah ini ( gambar

6.d ).

Dari kotak dialog di atas pemilihan warna garis sama seperti saat anda menetukan warna fill,

silakan lihat kembali Bab 5 untuk mengetahui maksud dari masing-masing bagian pada

gambar 6.d di atas.

Width : Menentukan ketebalan garis, ukuran dapat dipilih dalam mm, inchi, point, didot,

centimeter, meter, kilometer, feet, dll. ( gambar 6.e ).

Stlyle : Menentukan model style garis, apakah garis penuh atau model putus-putus dengan

berbagai pilihan.

Gambar 6.c. Menu saat memilih warna garis dari Outline Pen Dialog

Gambar 6.d. Menu Dialog yang muncul saat memilih pilihan Other

Gambar 6.e. Menentukan ketebalan garis

Gambar 6.f . Pilihan style

Page 36: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

36

Edit Style : klik edit style jika anda akan mengatur kerapatan garis putus-putus untuk objek

dengan style garis putus-putus.

Arrowed : Membentuk ujung garis menjadi anak panah atau model yang lain ( gambar 6.g )

Tentukan ujung anak panah yang akan diterapkan untuk kedua ujung, kiri atau kanan. Ingat

menu ini hanya berlaku untuk satu objek garis terbuka atau path terbuka.

Option : Pilihan untuk mengedit anak panah, dengan beberapa bagian sub menunya :

None : Membuang semua bentuk anak panah

pada ujung garis.

Swap : Memindahkan bentuk ujung anak panah

ke ujung garis satunya.

New : Mengatur dan menggeser posisi anak

panah dari aslinya.

Edit : Mengatur dan mengedit bentuk anak

panah, panjangnya, besar kecilnya dll.

Delete: Mengapus anak panah yang diedit

terakhir.

Coner : Mengatur bentuk sudut antara dua garis, pilih salah satu

Line Caps : Mengatur bentuk kedua ujung garis, ada 3 model yang dapat dipilih.

Calligraphy : Mengatur bentuk garis dan ketebalan seperti kaligrapi, atur pada strech dan

angle dan perhatikan penerapannya pada gambar berikut.

Gambar 6.g. Membentuk ujung garis menjadi anak panah dengan arrowed

Perhatikan 3 gambar di atas dengan sudut yang berbeda

Bentuk asli .

Bentuk setelah dilakukan perubahan pada strech dan angle .

Bentuk setelah dilakukan perubahan pada strech dan angle

Anda dapat melakukan perubahan dengan drag pada Nib Shape.

Page 37: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

37

6.2 Outline Color Dialog

Untuk mengatur warna garis dari sembarang objek yang dipilih. Sebenarnya warna ini sama

persis dengan sub menu yang pertama ( sub bab 6.1 ) pada pemilihan warna dengan pilihan

other. Tampilan menu ini serta penggunannya juga sama persis dengan warna fill pada bab V.

Perhatikan kotak dialog pengaturan color outline pada ke 4 gambar 6.h di bawah ini.

Pada ke empat pilihan warna di atas yaitu : Model, Mixers, Fixed Palletes dan Custom

Palletes, penggunaannya dan menunya sama persis dengan pemilihan Fill Color pada bab 5,

untuk itu penjelasan selengkapnya untuk menu di atas silahkan lihat bab5.

6.3 No Outline

klik sub menu No Outline untuk membuang garis objek, artinya objek-objek tertutup akan

dibentuk tanpa ada garis luar saja sehingga yang membentuk objek hanya Fill Color.

Klik beberapa objek untuk membuang garis objek yang multi objek.

6.4 Hairline Dialog

Untuk mengatur ketebalan garis dengan nilai yang tepat dan persis.

6.5 Mengatur Ketebalan Langsung

Klik langsung salah satu ukuran ketebalan garis, apakah anda memilih yang ½, 2, 8, 16 atau

24 point, maka objek terpilih garis objeknya langsung dengan ketebalan yang anda tentukan.

Gambar 6.h. Kotak dialog Outline Color dengan 4 pilihan tabnya

Page 38: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

38

Setiap manipulasi objek tentu menggunakan proses transformasi, yang terdiri dari memindah,

memutar, mengubah ukuran ataupun memiringkan objek. Dengan perintah transformasi ini

segala manipulasi akan dapat dikwantitaskan sehingga lebih pasti dan terstandarisasi dengan

tepat. CorelDraw telah menyediakan beberapa tool yang sangat luwes, sehingga pemakai

dapat menggunakan tanpa aturan yang terlalu ketat atau perintah yang terlalu panjang.

Pada setiap perintah atau docker selalu menyertakan perintah untuk melakukan duplikasi di

samping hanya perintah untuk menerapkan saja tanpa melakukan penyalinan objek.

Pada contoh di sini, Anda dapat menggunakan transformasi rotasi untuk melakukan

manipulasi rotasi objek. Dengan menetukan sudut derajat kemiringan objek, maka anda dapat

dengan mudah melakukan manipulasi arah perputaran objek. Cara penggunaannya adalah

sebagai berikut :

o Buatlah lingkaran.

o Buatlah objek kotak persegi panjang, tinggi 2 cm dan lebar 1 cm ( anda dapat

menggunakan snap to grid untuk lebih tepat di dalam menentukan ukuran tersebut ).

o Pilih objek tersebut dengan menggunakan Pick Tool kemudian bukalah kotak docker

transformation dengan menekan tombol Alt + F8.

o Tentukan besar sudut rotasi 300, dan pilih pusat rotasi pada sisi tengah pusat lingkaran.

o Klik tombol apply to duplicate berkali-kali, sehingga membentuk objek kotak yang

melingkar.

Gambar 7.a. Docker transformasi

Gambar 7.b. Rotasi pada persegi panjang

Page 39: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

39

CorelDraw menyediakan fasilitas Grid, Ruler line dan Guideline yang disediakan untuk

membantu dalam menata gambar objek dengan tepat. Grid merupakan garis bantu yang dapat

anda letakkan di dalam drawing area, ada grid vertikal dan horizontal, dengan grid anda dapat

meratakan objek dengan tepat pada grid, selain itu dengan grid anda dapat mengatur beberapa

objek yang akan tepat anda letakkan sejajar baik vertikal atau horizontal. Ruler

memungkinkan anda untuk membuat penggaris dan menetukan ukuran suatu objek dengan

tepat sesuai ukuran yang dapat di ukur dengan ruler. Sementara Guideline merupakan alat

bantu untuk mengubah lembar gambar ( drawing area ) menjadi seperti kertas berpetak-petak

atau kertas milimeter blok. Dengan bantuan kertas berkotak-kotak anda akan mudah

meletakkan berbagai objek pada suatu tempat dan ukuran serta skala perbandigan antar objek

dengan tepat.

Tampilkan Ruler, Grid atau Guideline

Ruler line merupakan penggaris pada drawing area, ruler berada pada bagian atas layar dan

samping kiri layar, ukuran dan skala ruler serta kenampakan ruler dapat diatur dengan mudah,

Grid merupakan garis bantu yang dapat di drag ke drawing area, grid berupa garis lurus yang

tidak akan dicetak, Guideline merupakan garis kotak-kotak yang juga tak dicetak saat proses

printing.

Menampilkan atau menyembunyikan Ruler, Grid dan Guideline :

Klik view pada Menu Bar.

Klik Ruler, Grid atau Guideline.

Untuk sembunyikan klik salah satu sampai tanda check hilang.

Ketiga garis bantu tersebut dapat diatur tata letaknya di drawing area, serta dapat diatur

setupnya untuk mengubah tampilan dan ukuran guideline.

Mengatur skala, ukuran dan angka pada ruler :

Double klik pada ruler line atau.

Klik menu bar Tool, pilih Option, klik Documen pilih Ruler.

Atau anda juga dapat klik View pada menu bar, pilih Ruler and Grid Setup.

Nampak gambar 6.a isikan beberapa perubahan klik OK.

Gambar 6.a. Mengatur ukuran dan skala Ruler line

Page 40: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

40

Bagian gambar 6.a :

Unit : Mengatur ukuran garis, pakai mm, cm, inchi atau yang lain.

Sam Units… : Aktif, ukuran ruler vertikal dan horizontal sama, pasif ukuran

Ruler vertikal dan horizontal bisa beda.

Origin horizontal : Meletakkan titik nol garis horizontal.

Origin vertikal : Meletakkan titik nol penggaris vertikal.

Show ruler : Menampilkan atau sembunyikan ruler di layar.

Tick devicion : Mengatur berapa skala per ukuran, misal 6,8 atau 10 strip per

inchi/cm dll.

Edit scala : Edit skala untuk membuat skala, anda dapat menentukan berapa

skala di gambar dengan skala sesungguhnya, berapa

perbandingan gambar layar dengan ukuran sesungguhnya.

Ok

Mengatur Grid (gambar 6.a)

Double klik di ruler, atau klik Tool, Option, Documen, pilih Grid.

Atur item-item di kotak dialog gambar 6.b.

Bagian-bagian kotak dialog pengaturan Grid :

Frequency : Menentukan jarak grid dengan menentukan berapa jumlah

grid/kotak setiap inchi.

Spacing : Mengatur berapa jarak spasi antar grid.

Show Grid as Line : Menampilkan grid dalam bentuk garis.

Show Grid as Dot : Menampilkan grid dalam bentuk titik.

Snap to Grid : Menempatkan objek gambar untuk melekat pada garis grid

terdekat.

Mengatur Guideline :

Guideline merupakan garis bantu tunggal yang dapat di drag ke sembarang drawing area,

mengatur Guideline :

Double klik pada ruler, pilih Guideline atau.

Klik Tool, klik Option, klik Documen, pilih Guideline ( lihat gambar 6.c. ).

Gambar 6.b. Mengatur Grid Dialog

Page 41: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

41

Bagian-bagian kotak dialog :

Show Guideline : Menampilkan guideline.

Snap to Guideline : Membuat efek objek selalu menempel pada Guideline terdekat.

Default Guideline Color : Mengatur warna Guideline.

Default Preset Guideline : Mengatur warna asli Guideline.

Setup Guideline dapat dilakukan pula dengan cara :

Klik View dari menu bar.

Klik Setup Guideline.

Isi item kotak dialog ( gambar 6.c. ).

Membuat Guideline diagonal / miring :

Klik View dari menu bar.

Klik setup Guideline.

Klik Tab Slanted ( gambar 6.d. ).

Pilihlah metode Setting Guideline di dalam kotak dialog Specify, anda dapat

menetukan guideline miring dengan menentukan dua koordinat atau satu koordinat dan

sebuah sudut.

Tentukan koordinat titik akhir X dan Y berdasarkan titik 0,0 pada ruler dalam kotak isian yang telah disediakan.

Jika anda menggunakan pilihan Angle and 1 point tentukan nilai sudut pada isian Angle.

Klik Add.

Gambar 6.c. Mengatur perubahan Guidelines

Gambar 6.d. Menetukan Guideline diagonal / miring

Page 42: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

42

Pengolahan teks dalam CorelDraw sudah sangat bagus, anda memungkinkan untuk membuat

teks Artistic yang merupakan teks pendek yang dapat dimodifikasi menjadi bentuk-bentuk

indah maupun pengolahan teks paragraf, yaitu teks yang panjang sebagaimana anda mengolah

teks dalam word processing seperti Microsof Word.

Karena CorelDraw memberlakukan teks artistic selayaknya objek gambar yang lain maka

anda dapat menerapkan efek-efek khusus seperti Blend, Extrude, Envelope, Perspektif dll.

Sedang dengan paragraf teks anda dapat mengetikkan secara langsung ke dalam objek

mengatur aliran teks kolom disekitar objek, menambahkan Drop Cap, mengatur format

paragraf seperti perataan, spasi baris, huruf dan kata, mencetak stike out, super script, sub

script serta menambah beberapa efek seperti drop shadow, power clip dan envelope.

Membuat Teks Artistik

Pada Tool Box, pilih Tool Teks.

Klik sembarang tempat di drawing area dan mulailah mengetik.

Klik di tempat lain untuk membuat teks artistik baru.

Atau klik di dalam teks yang sudah ada untuk mengeditnya.

Menyisipkan symbol di dalam teks artistik :

Saat anda mengetik teks artistik anda dapat menyisipkan symbol atau karakter yang lain yang

akan dianggap sebagai bagian dari karakter teks artistik dengan cara :

Klik teks artistik sampai muncul kursor, atau letakkan kursor di mana symbol /

karakter khusus akan diletakkan.

Klik Windows pada menu bar.

Pilih Docker, pilih Symbol dan Special karakter.

Pilih symbolnya dan penting klik dua kali pada symbol dipilih untuk memasukkan ke

layar kerja.

Sedangkan untuk mengambil symbol yang akan diperlakukan seperti objek biasa, lakukan

langkah berikut :

Klik Windows dari menu bar.

Klik Docker.

Klik Symbol and Special Karakter.

Seret / drag karakter dipilih ke drawing area.

Menambah Teks Paragraf Gunakan teks paragraf saat anda akan menambah teks dalam jumlah banyak ke dalam

dokumen. Dengan teks paragraf anda bisa mengatur jarak baris, jarak kata, jarak karakter,

perataan teks, penambahan bullet, indentasi, dan symbol. Kemudahan penggunaan teks

paragraf dalam CorelDraw semudah anda menggunakan Ms.Word untuk menyunting teks.

Namun demikian fasilitas teks paragraf di CorelDraw ini tentu tidak semudah dan sebagus

seperti di Ms.Word.

Membuat teks paragraf :

Klik Teks Tool di Tool Box.

Drag mouse di sembarang area drawing dengan membentuk frame kotak paragraf.

Ketik teks paragrafnya.

Page 43: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

43

Perhatikan property bar yang muncul saat anda bekerja dengan teks paragraf ( gambar 9.a ).

Beberapa bagian-bagian penting dari property bar adalah :

Style List ( Ctrl + Shift + S ): Untuk menentukan style paragraf yang anda inginkan.

Font List : Memilih jenis huruf.

Size List : Memilih ukuran huruf.

B.I.U : Pilihan untuk menebalkan, memiringkan dan garis bawah

huruf dipilih ( blok ).

Horizontal Aligment : Mengatur peratan teks, left, center, right, full, force full.

Derease Indent : Mengurangi indentasi paragraf.

Increase Indent : Menambah indentasi paragraf.

Show/Hide Bullet : Menyembunyikan dan memunculkan bullet.

Show/Hide Drop Cap : Menyembunyikan dan memunculkan Drop Cap.

Format Teks : Mengatur dan memformat teks ( lihat gambar 9.b. ), ada

banyak pilihan di sub menu ini diantaranya :

Font : Memilih jenis font, ukuran dan style font.

Aligment : Perataan teks ( left, center, right, none, full, full justify, force justify )

Space : Mengatur spasi antar huruf, antar kata dan antar baris.

Tab : Mengatur jarak tabulasi.

Frame & colom : Mengatur jumlah kolom.

Efec : Mengatur bentuk Bullet dan Drop Cap. Edit Teks : Untuk mengedit teks melalui editor windows.

Ket pada masing-masing sub menu masih ada beberpa menu, silakan coba dan terapkan

pada sebuah frame paragraf.

Mengatur Ukuran Frame Teks

Ukuran Frame dapat diatur dengan mudah dengan cara :

Klik Tool Teks pada tool box.

Pilih Paragraf Frame.

Drag pada 8 handle sebagaimana anda mengatur ukuran objek biasa.

Properti Bar Teks Paragraf

Gambar 9.a. Properti bar saat anda membuat Paragraf Teks

Gambar 9.b. menu format Paragraf dari Property

Bar

Page 44: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

44

Jika anda mendrag frame diingkinkan agar teks ikut bertambah ukurannya, maka anda perlu

mengaktifkan Expand and Shirk Paragraf dengan cara :

Klik paragraf frame.

Klik Tool dari menu bar, Pilih Option.

Pilih teks dengan klik 2x.

Pilih paragraf.

Aktifkan tanda chek di depan Expand and Shirk Paragraf Teks Frames to Fit Teks.

Batalkan pemilihan jika tidak ingin diaktifkan ( gambar 9.c. ).

Menyisipkan Teks Paragraf ke dalam Objek

Pilih objek dengan Pick Tool.

Klik Text Tool.

Tekan dan tahan tombol Shift, pindahkan kursor ke Outline objek, pada saat objek

berubah menjadi insert point, Klik Outline objek, frame akan muncul di dalam kotak

tersebut.

Ketikkan teks di dalam frame tersebut.

Contoh teks yang mengalir di dalam objek

Show Text Frame : untuk menampilkan kotak frame atau

menyembunyikannya.

Show Linking of Text Frame :

untuk menunjukkan aliran text

yang melebihi frame ke frame

lain.

Gambar 9.c. Menu Tool Option, Text, Paragraf (

mengatur frame paragraf )

Page 45: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

45

Fit Text To Path adalah fasilitas pengolahan teks di dalam CorelDraw yang sangat populer.

Fasilitas ini digunakan untuk membuat atau menuliskan teks mengikuti bentuk garis outline

objek tersebut. Anda dapat langsung menuliskan teks dengan menggunakan Tool Text ke

dalam outline garis kurva, sehingga efek ini akan dapat langsung anda ketahui bentuknya.

Kemampuan fit teks ini telah semakin disempurnakan untuk mempermudah anda

menerapkannya.

Cara membuatnya :

Buatlah sebuah objek yang akan anda jadikan sebagai path dasar penempatan teks,

pada contoh di sini anda dapat menggambar sebuah lingkaran.

Kliklah tombol Text Tool, kemudian letakkan pointer pada kurva atau sisi luar objek

lingkaran tersebut, hingga pointer berubah bentuk menjadi tanda fit text to path.

Setelah pointer menjadi tanda fit text to path, anda dapat melakukan klik pada objek

tersebut kemudian anda dapat mengetikkan teks mengikuti bentuk path tersebut secara

otomatis.

Anda dapat melakukan manipulasi pada ukuran lingkaran atau teks dan lingkaran

secara keseluruhan. Apabila anda ingin memanipulasi ukuran lingkaran, anda dapat

meng-klik pada lingkaran, kemudian drag lingkaran tersebut maka teks akan mengikuti

bentuk lingkaran. Apabila anda ingin memanipulasi lingkaran dan teksnya secara

keseluruhan, anda dapat meng-klik pada teks tersebut sehingga seluruh objek

terseleksi. Dengan menggunakan fasilitas tersebut, anda dapat mengatur bentuk

lingkaran agar sesuai dengan panjang teks yang sedang anda edit tersebut.

Anda dapat mengatur 6 aturan untuk menempatkan teks pada path yang telah anda buat

tersebut, masing-masing adalah :

Text Orientation Adalah orientasi teks

terhadap bentuk teks dengan

kurva.

A

Tanda Fit Text to Path

Gambar 10.a. Pointer Fit Text To Path

Gambar 10.b. Fit Text pada Lingkaran

Page 46: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

46

Vertikal

Placement

Adalah penempatan teks

relatif terhadap pathnya

secara vertikal.

Text Placement Adalah pengaturan

penempatan teks pada sisi

tertentu.

Distance From

Path

Jarak antara dasar tulisan

dengan pathnya.

Horizontal Offset Pengaturan teks secara

horizontal huruf satu dengan

yang lainya.

Place text on other

side

Penempatan fit to path ke sisi

yang lain dari objek tersebut.

Catatan :

Apabila anda ingin melakukan fit text to path secara manual anda dapat menggunakan

cara sebagai berikut :

o Seleksi teks dan objek yang akan menjadi dasar fit teks to path.

o Pilih menu Text > Fit Text to Path. Perintah otomatis teks ke dalam pathnya hanya

dapat anda jumpai pada CorelDraw release yang relatif baru 8, 9, 10.

Page 47: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

47

Kurva adalah unsur dasar objek yang harus dikuasai dengan benar. Dengan menggunakan

kurva ini anda dapat membuat berbagai macam bentuk objek dan dengan bentuk yang

bervarisasi pula dari yang sederhana hingga objek dengan bentuk rumit dan kompleks.

Anda dapat menggunakan dua buah tool dasar untuk membuat kurva dengan berbagai macam

bentuk dengan ditambah dengan pemahaman anda tentang operasi-operasi objek seperti trim,

weld dan intersection. Dua buah tool dasar tersebut adalah : Freehand Tool dengan Bezier

Tool. Prinsip penggambaran kurva ini adalah buat dahulu objek anda dengan bentuk kurva

yang tidak teratur, setelah anda selesai membuat bentuk dasar tersebut, anda dapat melakukan

editing node dan bentuk kurva tersebut.

Prinsip lain yang harus anda pegang adalah bahwa kurva tersebut dapat mempunyai warna fill

objek apabila merupakan kurva tertutup. Apabila anda mempunyai kurva yang terbuka, maka

fill objek tidak dapat anda beri, akan tetapi outline objek saja yang dapat anda beri warna.

Penggunaan Freehand Tool

Freehand Tool mempunyai fungsi untuk menggambar garis atau kurva bebas sesuai

dengan namanya. Penggunaan tool ini untuk menggambar kurva secara langsung untuk

menghasilkan bentuk kurva yang tidak beraturan, sehingga penggunaan tool ini harus di bantu

dengan tool lain yaitu tool editing node shape tool. Apabila ingin menggunakan tool ini

sebagai visualisasi pensil sungguhan, anda dapat menekan tombol mouse anda sambil

membentuk objek yang anda inginkan. Hasil yang didapatkan harus anda bentuk kembali

dengan beberapa editing kurva yang telah disediakan CorelDraw.

Garis Lurus

Untuk membentuk garis lurus, anda dapat menggunakan tool freehand ini dengan

mudah. Hal yang agak sulit adalah menyambung segmen-segmen garis tersebut ke dalam

sebuah objek. Penggunaan Snap apabila tidak hati-hati justru akan dapat menyulitkan anda di

dalam menentukan titik-titik segmen garis yang saling bersambung.

Untuk membuat sebuah garis cukup dengan klik awal garis dan sekali klik kembali

untuk mengakhiri garis tersebut. Sedangkan untuk menyambung garis tersebut ke garis

segmen selanjutnya, anda dapat menggunakan cara double klik akhir garis untuk menjadi awal

segmen yang baru.

Objek tersebut akan menjadi sebuah bidang yang dapat diisi dengan warna fill, akan

tetapi apabila kurva tersebut adalah kurva terbuka maka bidang objek tidak dapat diberi warna

fill objek.

Contoh penerapan :

Anda dapat membuat sebuah yang gambar berisi beberapa segmen garis yang membentuk

sebuah symbol. Untuk membantu membuat lurus garis yang anda buat, gunakan tombol Ctrl

saat anda mengarahkan, mouse anda akan mengikuti arah garis yang lurus atau apabila miring,

akan mengikuti arah kelipatan sebesar 7,50

sehingga anda dapat menentukan kemiringan

objek garis anda dengan mudah.

Page 48: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

48

Bezier

Tool ini merupakan tool yang lengkap di dalam membentuk kurva berupa garis lurus ataupun

kurva lengkung.

Cara penggunaan dan penerapan Bezier :

Pilih tool bezier

Klik pada awal kurva, untuk segmen berikutnya lakukanlah drag. Hasil kurva akan

melengkung berlawanan dengan arah drag anda, seperti pada contoh di bawah ini.

Menggolah Kurva

Beberapa tool yang disediakan adalah sebagai berikut :

Tool Fungsi

Add Nodes Menambah node pada segmen kurva.

Delete Nodes Mengurangi node pada segmen kurva.

Join Two Nodes Menggabungkan dua buah node.

Break Curve Memutus node.

To Lines Merubah kurva menjadi garis.

To Curve Merubah garis menjadi kurva.

Cusp Membuat dua titik pengatur dapat diubah

arahnya.

Smooth Memperhalus kelengkugan kruva.

Symmet Membuat simetris dua titik pengatur.

Gambar 11.a. Komposisi garis kurva terbuka dengan freehand tool

Drag

Klik awal

Gambar 11.b. Penggunaan Bezier

Page 49: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

49

Contoh penerapan

Buatlah garis-garis dengan menggunakan freehand tool, dengan bantuan tombol Ctrl untuk

membuat garis tetap lurus pada posisi arah tertentu. Keuntungan dengan menggunakan

freehand tool adalah, anda dapat melihat proses pembuatan garisnya sebab saat anda

melakukan klik, garis akan terlihat pada bidang gambar.

Pilihlah tombol shape tool, dan gunakan tool untuk melakukan seleksi semua node tersebut

dengan menggunakan seleksi marquee.

Setelah terseleksi, pilihlah tombol to curve untuk membuat garis yang anda buat menjadi

kurva. Kemudian tekan tombol smooth untuk menghaluskan ujung kurva tersebut.

Pilihlah salah satu node, kemudian tekan tombol cusp kemudian draglah titik pengatur objek

sebelah kanan ke sisi bawah. Cusp akan membentuk titik node menjadi lancip dimana pengait

arah ini dapat digunakan.

Anda dapat memanipulsasi kurva menjadi smooth dimana titik pengatur dapat dirubah panjang

pendeknya tanpa mempengaruhi titik lainnya.

Lain lagi dengan penggaturan symmet, dimana titik pengatur satu sama dengan yang lain akan

mempunyai panjang yang sama.

Smooth

Symmet

Page 50: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

50

Perintah Combine, Weld, Trim, Intersection dapat ditemukan pada menu bar Arrange, dengan

fasilitas ini anda bisa menggabungkan beberapa objek menjadi satu objek dengan berbagai

kombinasi hasil gabungan sesuai perintah yang dikenakan.

COMBINE

Combine objek dapat dipergunakan untuk menggabungkan beberapa objek kurva,

garis, dan shape untuk menghasilkan bentuk baru secara lengkap dengan fill dan outline biasa.

Jika anda menggunakan perintah combine pada objek persegi panjang, ellips, polygon,

bintang, spirall, graph, teks maka CorelDraw akan mengkonversikannya ke bentuk kurva

sebelum mengkonversikannya ke bentuk kurva tunggal. Walaupun begitu pada saat teks di

combine dengan teks lain, objek tidak dikonversi ke kurva tetapi ke dalam blok teks. Jika anda

menginginkan pengaruhi combine dapat mempengaruhi bentuk objek artistik teks maka anda

harus mengkonversikannya terlebih dahulu dengan menggunakan perintah convert to curve

pada menu arrange, sehingga anda tidak dapat mengkonversi paragarph teks ke kurva.

Langkah combine :

Buatlah 2 objek, segitiga dan tulisan COREL DRAW dan ditumpuk seperti gambar

asli.

Klik segitiga dulu tahan Shift dan klik tulisan.

Klik Menu bar Arrange, pilih combine.

Hasilnya akan seperti gambar hasil 1.

Jika langkah 2 anda ulangi tetapi klik tulisan dulu tahan shitf klik segitiganya,

kemudian di combine maka hasilnya seperti gambar hasil 2.

Catatan : bagian yang menumpuk akan berlobang dan berwarna putih ( jika ditumpuk ke objek

lain maka objek lain akan nampak ), sedang bagian objek lainnya akan berwarna

sesuai warna objek yang di klik terakhir.

Untuk menghilangkan effect combine ini anda bisa menggunakan perintah Break Apart pada

menu bar Arrange, Break Apart akan memberikan effect memisah objek-objek yang barusan

digabung dengan combine.

WELD

Weld akan menciptakan objek tunggal dari dua objek atau lebih. Jika objek-objek yang

dipilih saling menumpuk maka akan menghasilkan objek tunggal dengan satu line.

Bentuk asli Hasil 1 Hasil 2

Objek asli Objek hasil weld

Page 51: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

51

Langkah-langkah melakukan weld :

Buat segi empat dan empat lingkaran di setiap sisinya.

Pilih empat lingkaran.

Klik segi empat.

Klik Arrange, pada menu bar pilih Shaping > Weld.

Menghasilkan objek tunggal seperti gambar hasil weld diatas.

Catatan : warna objek yang dihasilkan sama dengan warna objek yang di klik terakhir.

Untuk memisahkan kembali objek yang sudah di weld gunakan undo ( Ctrl Z ) atau jika tidak

bisa gunakan menu Break Apart pada menu bar Arrange.

TRIM

Trim digunakan untuk memotong bentuk objek yang terpilih berdasarkan bentuk lokasi

perpotongan dengan objek lainnya.

Perhatikan gambar berikut ini :

Buatlah objek kotak dan empat lingkaran di setiap isinya.

Klik semua objek lingkaran dengan Shift / blok seluruh objek.

Klik Arrange, Shaping, pilih Trim.

klik Trim.

Klik objek kotak.

Hasil Trim seperti gambar.

Catatan : Jika anda memilih beberapa objek menggunakan pick tool dengan metode marquee,

CorelDraw akan memotong objek yang paling bawah pada tumpukkan objek tersebut

Jika anda memilih dengan Sihft dan klik beberapa objek maka CorelDraw akan

memotong objek yang paling terakhir dipilih.

Hati-hati untuk kasus ini, pemilihan objek akhir akan menentukan bentuk pemotongan objek

hasil trim.

INTERSECTION

Intersection adalah untuk membuat objek baru di luar area di mana dua atau lebih

objek saling bertumpuk.

Langkah-langkah untuk menggunakan perintah Intersection :

Buat objek bertumpuk.

Klik salah satu objek.

Klik Arrange pada menu bar.

Pilih Shaping > Intersect.

Objek asli Hasil trim

Objek asli Objek hasil intersection

Page 52: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

52

Effect Blend adalah effect khusus yang memungkinkan anda untuk menerapkannya pada dua

objek yang anda buat di CorelDraw. Dengan melakukan effect blend terhadap dua objek

berarti anda membuat suatu susunan pergerakan dua objek dan serangkaian objek yang

berkelanjutan mengikuti jalur alur diantara dua objek tersebut. Rangkaian urutan dua objek

tersebut menampilkan transisi halus antara dua objek tersebut baik yang menyangkut bentuk

maupun warna.

Blend mempunyai empat type bentuk dasar :

o Blend garis lurus.

o Blend melengkung atau memutar.

o Blend sepanjang garis path ( along a path ).

o Blend compound.

Proses pengolahan dan pembuatan bentuk blend dapat dilakukan melalui :

o Property Bar.

o Docker windows.

o Interactif Blend Tool pada Tool Box.

Membuat Effect Blend Garis Lurus

Dengan Interactive Blend Tool

o Buat dua objek.

o Klik Interactive Blend Tool pada tool box.

o Drag handle akhir objek 1 ke objek 2 dan lepaskan mouse.

o Bentuk blend akan muncul.

o Atur pada property bar artibut blend.

Dengan Menu Bar Effect Blend

o Pilih dua objek dengan Pick Tool, tekan tahan tombol Sihft.

o Buka Menu Bar Effect.

o Pilih Blend ( dengan key Board tekan : Ctrl B ).

o Klik Apply pada docker Windows yang otomatis muncul.

o Anda bisa mengatur atribute yang ada pada Docker Windows tersebut.

FUNGSI TOOL-TOOL PADA PROPERTY BAR BLEND

Property Bar Blend akan otomatis muncul jika anda sudah memilih ( klik ) Interactive

Tool Blend pada tool box, gambar Property Bar Effect Blend nampak seperti gambar 13.a

dengan perincian kegunaan masing-masing tool adalah sebagai berikut :

Objek asli 1 Objek asli 2

Hasil dari Effect Blend

Gambar 13.a. Hasil Effect Blend dengan Interactive Blend Tool

Page 53: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

53

Penjelasan masing-masing Tool Bar sesuai nomor :

1. Present List : Untuk menggunakan bentuk blend yang telah tersedia,

anda tinggal memilih salah satu model yang sudah

disediakan word, klik salah satu bentuknya.

2. Add List : Menambahkan daftar baru pada present list.

3. Delete List : Menghapus model blend pada present list.

4. Objek Position : Mengatur posisi objek terhadap sumbu X dan sumbu Y,

biasanya anda langsung mengetik disini.

5. Number of Step : Menetukan jumlah objek yang akan dibentuk di antara 2

objek asli, tulis atau klik pada anak panah naik dan

turun untuk mengubah isi angkanya, jika ini anda ubah

otomatis bentuk blend akan langsung berubah.

6. Blend Direction : Memutar objek blend pada sumbunya pusatnya, dengan

sudut positif ( berlawanan jarum jam ), negative (

searah jarum jam ).

7. Loop Blend : Untuk mengatur rotasi objek / sudut rotasi objek, jika

aktif rotasi akan mengitari titik tengah antar pusat

rotasi objek awal dan objek akhir. Anda dapat mengisi

sudut antara 3600 sampai -360

0. Nilai negative rotasi

objek searah jarum jam.

8. Direct Blend : Untuk mengatur progresif warna / gradasi warna dari

warna objek 1 ke 2 dengan gradasi halus, hanya bisa

jika objek 1 dan 2 warnanya berbeda.

9. Clockwise : Gradasi / progresi warna untuk tiap objek blend jelas

dan terkunci pada warna tertentu serta hanya bisa jika

kedua objek beda warnanya.

10. Counter Clockwise Blend : Mengatur warna objek blend sesuai counter di setiap

objek, hanya bisa jika kedua objek beda warnanya.

11. Objek and Colour Acceleration : Untuk mengatur kerapatan objek dan warna, apakah

objek dirapatkan ke objek 1 atau 2 atau disebar merata

bisa diatur, juga penyebaran warna bisa diatur akan

lebih rapat ke warna objek 1 atau 2 atau diratakan.

12. Accelerate Sizing for Blend : Mengatur penyebaran ukuran objek blend, jika ke dua

objek memiliki ukuran yang berbeda.

13. Miscelaneous Blend Option : Untuk mengatur pilihan aturan blend, bisa split yaitu

memotong objek blend bertingkat pada suatu objek di

dalam blend normal yang anda pilih kemudian.

14. Star and Objek Properties : Menentukan perubahan terhadap awal dan akhir objek

yang akan diblend.

15. Path Properties : Menetukan path / garis baru yang akan di pakai untuk

mengalirkan objek blend. Ingat anda harus membuat

path dulu sebelum memanfaatkan fasilitas ini, jika

anda ingin mengalirkan objek blend pada suatu path

anda menggunakan fasilitas ini. Ini mirip dengan fit

teks to path pada pengolahan teks.

Gambar 13.b. Property Bar Blend Effect setelah diklik Interactive Tool Blend

pada Tool Box

Page 54: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

54

16. Copy Blend properties : Untuk mengcopy model blend yang sudah jadi ke objek

baru, klik objek baru yang akan dibuat copian

blendnya.

17. Clear Blend : Untuk membersihkan semua efek blend yang sudah

dibuat. Jika anda ingin menghapus efek blend, klik

objek hasil blend kemudian klik tool ini.

WINDOWS DOCKER BLEND

Cara lain untuk mengolah effect bled bisa dilakukan dengan mengatur item-item pada

docker windows blend yang otomatis muncul jika anda memilih menu bar Arrange, pilih

blend. Docker Windows menu blend nampak seperti gambar 13.c, ini akan muncul otomatis

jika anda :

o Memilih Menu Bar Effect, Blend atau

o Mengklik sebuah objek hasil blend ( dilakukan jika anda akan mengubah aturan blend

yang sudah jadi ).

1. Keterangan gambar :

2. Number of Step : klik gambar 1 jika anda akan menampilkan kotak dialog

gambar 13.c. anda dapat melakukan perubahan pada setiap

item kotak ini.

3. Acceleration Objek : Mengatur kerapatan objek apakah ke arah objek 1 atau 2 atau

diratakan sepanjang jalur antara dua objek.

4. Blend Color : Menu pengaturan warna objek blend seperti direct blend,

clockwise blend pada property bar.

5. Miscelaneous Blend Option : Menu option untuk mengatur Map Node dan Split Node yaitu

memotong atau mematahkan atau memisah effect blend pada

suatu objek diantara dua objek asli.

6. Step Objek : Atur angka ini untuk menentukan berapa jumlah objek blend

yang berada diantara dua objek asli.

7. Rotate : Untuk mengatur sudut perputaran objek blend, aktif jika anda

menetukan sudunya tidak nol, bisa + atau -. Jika LOOP anda

aktifkan berarti ada proses melengkung pada objek blend,

jika LOOP tidak aktif blend tetap garis lurus tetapi objek

diputar pada porosnya sendiri.

8. New Path : Aktif jika anda sudah mengklik objek jadi blend, menentukan

sebuah path atau garis baru yang akan mengalirkan objek-

objek yang di blend, khusus kasus ini anda harus membuat

objek sendiri terpisah sebagai path baru.

9. New End / Show End : Bisa untuk menentukan objek akhir blend kedua yang lain (

objek blend kedua ganti baru ) atau sekedar menunjuk objek

pertama blend.

10. New Start / Show Start : Mengganti objek pertama dengan objek baru atau

menunjukkan objek pertama blend.

Gambar 13.c. Kotak Docker Windows Blend

Page 55: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

55

11. Apply : Untuk mengeksekusi setiap aturan yang anda tentukan pada

kotak ini, jadi anda harus selalu mengklik apply setiap

mengganti item pada kotak ini untuk diterapkan pada objek

blend, tanpa tekan apply anda tidak akan mendapat

perubahan pada objek blend.

EFFECT BLEND ALONG A PATH

Effect Blend dengan rangkaian objeknya bergerak berdasarkan jalur dari objek yang

dibuat dengan CorelDraw, seperti objek shape, garis, kurva, symbol dan teks. Untuk tipe ini

anda harus menyediakan dua objek yang akan di blend dan satu objek yang dijadikan sebagai

path ( jalur ).

Contoh efek Blend Along a Path :

Prosedur untuk membuat blend pada garis adalah :

Klik Interactive Blend pada tool box

Drag handle akhir objek pertama ke objek kedua, kemudian lepaskan tombol mouse,

proses ini untuk membuat blend garis lurus.

Klik kanan pada objek blend, kemudian draglah menuju objek garis yang menjadi

pathnya.

Lepaskan tombol mouse kemudian pada short cut klik : Fit Blend To Path.

Hasilnya akan seperti gambar di atas.

Cara lain untuk membuat Blend sepanjang path adalah :

Gunakan Pick Tool untuk memilih kedua objek yang akan di blend.

Klik Effect, pilih blend.

Akan muncul kotak docker windows dan tentukan stepnya kemudian klik apply, ingat

proses ini untuk membuat blend garis lurus dengan jumlah objek yang ditentukan lewat

step tadi.

Kemudian perhatikan docker windows klik gambar.

Pilih New Path, muncul anak panah besar untuk path blend.

Kliklah garis objek yang dipakai untuk path blend.

Klik Apply.

o Aktifkan opsi Blend Along Full Path untuk menarik merengangkan objek sepanjang

garis path.

o Aktifkan opsi Rotate All Objek untuk memutar rangkaian objek blend sehingga

menyesuaikan bentuk jalur blend.

Anda juga bisa membuat dengan cara langsung yaitu :

o Klik Interactive Blend.

o Anda sudah membuat objek 1 dan objek 2 yang akan diblend dulu.

o Tekan dan tahan tombol Alt dan kemudian draglah dari objek 1 ke objek 2 sambil

menggambar bentuk pathnya, kemudian lepaskan tombol mouse.

Objek asli 1

Objek asli 2

Hasil dari Effect Blend

Objek kurva

Hasil dari Effect Blend pada path

baru sepanjang garis

Page 56: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

56

CONTOUR

Dengan efek contour memungkinkan anda membuat suatu efek yang terbuat dari suatu garis

contour pada peta topografi. Fasilitas contour memungkinkan anda untuk menambah dimensi

baru pada objek yaitu dengan menambah serangkaian garis yang terkonsentrasi ke arah dalam

atau menyebar ke arah luar bingkai objek asli. Rangkaian tersebut disebut contour group dan

dapat berisi 999 garis objek contour yang dapat dipisahkan dengan jarak 0 – 300.000 Inchi.

Untuk menambah aksentuasi garis contour anda dapat menambahkan aksen warna antara

objek asli dan garis contour akhir. Pergerakkan tersebut dapat mengikuti path secara lurus,

searah jarum jam, atau berlawanan arah jarum jam melalui spectrum warna.

Cara membuat objek contour pada objek :

Buatlah sebuah objek dan pilih dengan Pick Tool.

Klik Menu Bar Effect, klik Contour ( tekan Ctrl + F9 ).

Klik tab Step pada property bar atau docker windows.

Pilih salah satu dari tiga model contour berikut :

o Opsi Inside, untuk membuat contour menuju ke arah dari bingkai garis objek.

o Opsi To Center, contour akan dibuat menuju ke dalam objek sampai ke pusat

objek ( step otomatis ).

o Opsi Outside, untuk membuat contour objek menuju ke arah luar dari garis objek.

Tentukan salah satu option diatas.

Klik Apply pada docker windows.

Contoh pembuatan objek Contour :

Untuk mengedit objek yang sudah berefects contour anda bisa melakukan melalui Property

Bar Contour.

Property Bar Contour akan otomatis muncul akan jika anda klik objek yang sudah bercontour

atau anda sudah klik Interactive Contour Tool pada Tool Box.

Bagian-bagian tool / menu dari property bar countour adalah sebagai berikut :

1. Preset : Untuk membuat effect contour berdasarkan

bentuk yang sudah tersedia, Anda tinggal

pilih salah satu.

Objek asli Objek contour

to center

Objek contour

to inside

Objek contour

to outdise

Gambar 14.a. Beberapa bentuk hasil contour

Page 57: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

57

2. Add Present : Menambah model Contour ke dalam Present

List, anda harus memberi nama model

contour dan klik save.

3. Delete Present : Menghapus model contour pada Present List.

4. Position Objek : Mengatur posisi objek langsung terhadap

sumbu X dan Y, ubah nilainya dengan diketik

langsung.

5. Size Objek : Mengatur ukuran objek dengan mengubah

nilai lebar dan tinggi objek.

6. To Center : Pilih ini untuk mengatur contour ke pusat

objek.

7. Inside : Pilihan untuk contour ke dalam objek.

8. Outside : Pilihan untuk contour ke luar objek.

9. Contour Step : Mengatur jumlah garis contour ( to center

tidak aktif ).

10. Contour Offset : Mengatur jarak antara garis contour/kerapatan

garis contour.

11. Linier Contour Colors : Mengatur gradiasi warna contour.

12. Clockwise Contour Colors : Mengatur gradiasi contour color.

13. Conterclockwise Contour Colors : Mengatur gardiasi warna garis contour.

14. Outline Color : Mengatur warna gradiasi outline ( garis objek

) contour, bisa menggunakan pilihan other.

15. Fiil Colors : Mengatur warna dalam objek, termaksud

contour warna dalam objek bukan garis

objeknya, ini aktif jika objek ada fill

colornya.

16. End Fountain Fill Colors : Menggunakan warna fountain untuk akhir fill

colors pada objek contour.

17. Objek and Color Acceleration : Mengatur akselerasi objek dan warna contour.

18. Copy Contour Properties : Mengkopy objek Contour ke objek lain yang

belum bercontour.

19. Clear Contour : Membersihkan objek dari effect contour,

kembali ke objek aslinya.

ENVELOPE

Fasilitas ini memungkinkan anda untuk membentuk suatu objek jadi ke bentuk baru dengan

cara memodifikasi node-nodenya sehingga membentuk suatu objek baru dengan mengatur

kelengkungan garis objek atau bentuk objek.

Cara membuat objek Envelope :

Klik Interactive Envelope Tool pada tool box.

Klik objek yang akan buat Envelopenya.

Jika anda akan mengatur envelope lewat docker windows, klik menu bar effect, pilih

envelope.

Pilihan Add Present memungkinkan anda membentuk bentuk objek baru berdasarkan

bentuk yang tersedia di kotak docker windows ini, pilih salah satu klik apply.

Jika anda pilih Add New, maka anda bisa mengatur sendiri bentuk baru yang

diinginkan.

Drag pada salah satu dari 8 handle ( kotak putih di tepi objek ) ke manapun anda

inginkan, perhatikan bentuk objek berubah otomatis.

Anda juga bisa mendrag kontrol point yang muncul pada setiap node yang dipilih,

kontrol point adalah titik hitam yang dihubungkan sebuah garis yang melewati suatu

node yang anda pilih.

Page 58: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

58

Anda cukup memilih sebuah objek yang akan di envelope, klik tool interactive

envelope dan akan muncul 8 node di sekeliling objek tadi dan draglah nodenya kemana

anda inginkan dan lihatlah perubahan bentuk objeknya.

Untuk mengolah bentuk envelope dapat dilakukan dua cara :

o Anda menentukan item-item melalui property bar.

o Anda bisa mengatur perubahan lewat Docker Windows Envelope.

Property Bar Envelope akan muncul otomatis jika anda klik Interctive Tool Envelope di tool

box.

Bagian-bagian Property Bar Envelope adalah sebagai berikut :

Keterangan gambar dan kegunaan masing-masing tool, sesuai nomornya :

1. Present List : Untuk mengubah ke bentuk yang ada di daftar ini,

pilih salah satu.

2. Add List : Menambah daftar bentuk ke dalam present list.

3. Delete Present : Menghapus bentuk yang ada dalam Present list.

4. Add Node : Menambah node ke suatu garis yang anda klik dulu.

5. Delete Node : Menghapus node terpilih dari objek envelope.

6. Convert Curve to Line : Mengubah bentuk kurva ke garis dari objek envelope.

7. Convert Line to Curve : Mengubah bentuk kurva ke garis dari objek envelope.

8. Make Node A Cusp : Membentuk kontrol point model Acusp.

9. Make Node Smooth : Membuat model node smooth.

10. Make Node Symetric : Membuat node symetric.

11. Envelope Strigh Line Mode : Memilih model envelope garis lurus.

12. Envelope Single Arc Mode : Memilih model lengkung tunggal.

13. Envelope Double Arc Mode : Memilih model lengkung ganda.

14. Envelope Unconstrained Mode : Memilih model lengkung bebas.

15. Add New Envelope : Memilih Model envelope baru.

16. Mapping Mode : Pilihan pergeseran node, ada 4 pilihan ( horizontal,

Original, putty, vertikal ).

17. Keep Line : Aktifkan dan non aktifkan model mempertahankan

bentuk garis lurus objek envelope.

18. Convert to Curve : Mengkonversi garis objek ke bentuk kurva.

19. Copy properties : Mengkopy bentuk envelope yang sudah jadi ke

bentuk lain.

20. Create Envelope From : kebalikan copy properties, membentuk suatu objek

asli ke envelope berdasarkan objek lain sudah di

envelope, membentuk envelope jadi sama persis.

21. Clear Envelope : Membersihkan semua efek envelope, kembali ke

bentuk asli.

Objek asli

Hasil Envelope

Page 59: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

59

Effect Extrude memungkinkan anda untuk menambah bayangan objek, arah bayangan dapat

diatur sekehendak anda, warna bayangan juga bisa dimodifikasi dari warna tertentu ke warna

yang lain, sudut bayangan bisa diatur sesuai selera anda. Dengan effek Extrude pula anda bisa

memutar objek dan bayangannya, pencahayaan objek apakah akan dari atas, bawah, samping

kanan atau kiri atau dari titik tertentu. Effect Extrude akan memberi kesan tiga dimensi yang

dalam terhadap objek.

Langkah mudah membuat effect Extrude :

Buat sebuah objek.

Klik Interactive Extrude Tool pada Tool Box.

Atau anda bisa klik Menu Bar Effect.

Pilih Extrude.

Langsung drag objek ke arah manapun yang anda inginkan.

Setelah arah bayangan sesuai keinginan anda segera lepaskan mouse.

Objek yang sudah jadi bisa dimodifikasi atribute extrudenya dengan mudah, apakah

anda melalui property bar extrude atau lewat docker windows extrude.

Tool bar pengatur Extrude :

Depth : Untuk mengatur ketebalan.

Vp : Untuk mengatur jarak dimensi ( untuk sumbu X (+) ke kanan

dan (-) ke kiri dan untuk sumbu Y (+) ke atas dan (-) ke

bawah ).

Extrude Colour : Untuk mengatur warna efek tiga dimensi.

o Use Objek : Menggunakan warna asli.

o Solid : Mengunakan satu warna.

o Shade : Menggunakan dua warna.

Bevel : Menambah efek blend ( timbul ).

o Use Bevel : menampilkan efek tiga dimensi dan efek bevel.

o Show Bevel Only : menampilkan efek bevel.

Ligth : Menampilkan efek cahaya.

Clear : Menghapus efek bevel.

Gambar 15.a. hasil Effect Extrude

Page 60: Modul Coreldraw 11

Retsm@rt ModulCorelDraw 11

60

DROP SHADOW

Drop Shadow digunakan untuk menambah objek bayangan pada objek / foto.

Langkah untuk membuat Drop Shadow :

Klik Interactive Drop Shadow Tool.

Klik dan drag pada objek.

Property Bar :

Drop Shadow Angle : Untuk mengatur sudut / arah bayangan.

Drop Shadow Opacity : Untuk mengatur transparansi bayangan ( <

100 transparansi ).

Drop Shadow Feathering : Untuk mengatur kepekatan warna ( efek gelap

/ terang ).

Drop Shadow Featehring Direction : Untuk memilih arah atau posisi feather (

inside, outside, middle, average ).

Shadow Colour : Untuk memilih warna bayangan.

TRANSPARANSI

Digunakan untuk menambah efek bayangan.

Langkah membuat transparansi :

Klik Interactive Tranparansi Tool.

Drag pada objek.